Anda di halaman 1dari 24

Perencanaan Kehutanan

Teknik – Teknik Analisis


Pengambilan Keputusan
(Pertemuan 5)

Program Studi Kehutanan


Fakultas Pertanian
Universitas Mataram
Outline
• Definisi dan ruang lingkup pengambilan keputusan dalam pengurusan dan
pengelolaan hutan. (Pert 5)
• Variabel dalam pengambilan keputusan. (Pert 5)
• Kerangka kerja pembuatan keputusan. (Pert 5)
• Overview teknik-teknik analisis dalam pengambilan keputusan. (Pert 5)
• Praktik teknik analisis
• Linear Programming (Pert 6 + Praktikum)
• Delphi, Quantitative SWOT, Interpretive Structural Model (Pert 7 + Praktikum)
• Ada tiga ekor katak duduk di
atas sebuah balok. Satu ekor
memutuskan untuk melompat.
• Berapakah katak yang tersisa di
atas balok?

MENGAMBIL MENJALANKAN
KEPUTUSAN KEPUTUSAN
Pengurusan hutan meliputi Perencanaan Kehutanan meliputi:
1. Inventarisasi hutan
kegiatan: 2. Pengukuhan Kawasan
1. Perencanaan kehutanan 3. Penatagunaan kawasan hutan
4. Pembentukan wilayah pengelolaan
2. Pengelolaan hutan hutan
3. Penelitian dan pengembangan 5. Penyusunan rencana kehutanan

4. Pengawasan

Pengelolaan Hutan meliputi kegiatan:


1. Tata hutan dan penyusunan rencana
pengelolaan hutan
2. Pemanfaatan hutan dan penggunaan
kawasan hutan
3. Rehabilitasi dan reklamasi hutan
4. Perlindungan hutan dan konservasi
alam
• Perencanaan Kehutanan adalah proses penetapan tujuan, penentuan kegiatan dan
perangkat yang diperlukan dalam pengurusan hutan lestari untuk memberikan
pedoman dan arah guna menjamin tercapainya tujuan penyelenggaraan
kehutanan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan
berkelanjutan.
• Perencanaan kehutanan dilaksanakan:
a.secara transparan, partisipatif dan bertanggung-gugat;
• b.secara terpadu dengan memperhatikan kepentingan nasional, sektor
terkait dan masyarakat serta mempertimbangkan aspek ekonomi, ekologi,
sosial budaya dan berwawasan global;
• c.dengan memperhatikan kekhasan dan aspirasi daerah termasuk kearifan
tradisional.
PERENCANAAN KEHUTANAN
Wilayah
Penetapan
pengelolaan
Kawasan
hutan
hutan scr
(tingkat prov,
definitif
kab, tapak)

Data dan Rencana


Penetapan
informasi ttg sd, Kehutanan:
fungsi:
potensi kekayaan Spasial/geografis,
Konservasi,
hutan dan lingk. Fungsi pokok,
lindung,
Scr lengkap jangka waktu
produksi

(1) (2) (3) (4) (5)


INVENTARISASI PENGUKUHAN PENATAGUNAAN PEMBENTUKAN PENYUSUNAN
HUTAN KAWASAN KAWASAN WILAYAH RENCANA
PENGELOLAAN KEHUTANAN
HUTAN
3
PETA PENETAPAN KAWASAN HUTAN
• http://webgis.menlhk.go.id:8080/kemenhut/images/peta-cetak/Penetapan_
KH/PetaTAP_nusatenggara.pdf
5 PENYUSUNAN RENCANA KEHUTANAN
JANGKA
WAKTU Keterkaitan dengan sektor lain
TINGKAT/ PANJANG
MENENGAH
SKALA PENDEK

RKTN
FUNGSI
RKTP POKOK
KONSERVASI
RKTK LINDUNG
PRODUKSI

Penyusunan rencana kehutanan pada setiap tingkatan meliputi


seluruh fungsi pokok kawasan hutan dan jangka waktu perencanaan.
Contoh: Indonesia telah menetapkan target unconditional sebesar
29% dan target conditional sampai dengan 41%
dibandingkan skenario business as usual di tahun 2030.

Mengurangi emisi dari sektor berbasis lahan:


• Kebijakan moratorium penebangan hutan primer
• Pelarangan konversi dari hutan yang tersisa dengan kegiatan
pengurangan deforestasi dan degradasi hutan, restorasi fungsi-fungsi
ekosistem, serta pengelolaan hutan berkelanjutan yang termasuk
perhutanan sosial.
• Pendekatan dengan skala lanskap dan pengelolaan berbasis ekosistem
dengan peranan pemerintah daerah, merupakan hal penting dalam
menjamin manfaat yang lebih besar dan berkelanjutan dari inisiatif-
inisiatif tersebut.
Balance between commodity production and ecosystem goals.

PROSES PERENCANAAN HUTAN

Keseimbangan antara produksi komoditas


dan kelestarian ekosistem

Keseimbangan ini dikaji


melalui proses perencanaan
pada level nasional, regional
dan lokal.

Management Plan
Proses Pengambilan Keputusan
• Time and resources are sufficient (Waktu dan sumberdaya tersedia)
• Easily resolved by means of mathematical formulas (Dapat dengan mudah diputuskan
dengan menggunakan formula matematika)
RATIONAL  Gathers all data needed (Mengumpulkan seluruh data yang diperlukan)
 Analyzes all possible scenarios (Menganalisa seluruh skenario yang mungkin)
 Reaches the best solution based on this complete set of information (Mendapatkan solusi
terbaik berdasarkan informasi yang lengkap tersebut )

• Limited or no data (Data terbatas atau tidak ada data)


• Few or no alternative are assessed (Sedikit atau tidak ada alternatif
IRRATIONAL yang dikaji)
 Semi-Rational Model (or bounded rationality)
 Best available information (Informasi terbaik yang tersedia)
 Recognize uncertainties and shortcomings of datasets and model
Coined by Cohen et al.
• Unclear criteria for decision-making (Kriteria pengambilan keputusan
“GARBAGE CAN” tidak jelas)
• Goals are subjective and conflicting (Tujuan subyektif dan bertentangan)
KERANGKA KERJA PEMBUATAN KEPUTUSAN
Proses pengambilan keputusan, terutama yang menyangkut tanah/kawasan negara biasanya
meliputi Langkah-Langkah berikut ini:

1. Memberikan wadah bagi partisipasi dan masukan dari publik dalam pengelolaan suatu kawasan
2. Menentukan tujuan dari pengelolaan suatu kawasan/area.
3. Melakukan inventarisasi kondisi-kondisi yang penting untuk evaluasi tujuan.
4. Menganalisis tren perubahan penggunaan lahan dan pertumbuhan vegetasi.
5. Memformulasikan alternatif-alternatif pengelolaan untuk kawasan tersebut.
6. Mengkaji alternatif-alternatif tersebut.
7. Memilih satu alternatif dan mengembangkan rencana pengelolaannya.
8. Mengimplementasikan rencana pengelolaan tersebut.
9. Memonitor pelaksanaan rencana pegelolaan tersebut.
10.Memperbaharui rencana pengelolaan berdasarkan hasil monitoring.
CONTOH:

The managers of the Brule River State Forest (Wisconsin) developed broad
goals for the forest with an emphasis on restoring, enhancing, or maintaining
ecosystems. In addition, the managers of the forest constructed objectives for
providing angling, hunting, canoeing, kayaking, camping, and cross-country
skiing opportunities [17].
The steps that the forest manager used in the planning process included:
• Conduct research and gather data on the property (step 3 earlier)
• Identify key issues (step 2 earlier)
• Draft vision statement and property goals (step 2 earlier)
• Develop and evaluate a range of reasonable alternatives (steps 5 and 6 earlier)
• Develop and evaluate a preferred alternative (step 7 earlier)
• Develop the draft plan and Environmental Impact Statement (EIS)
• Distribute the draft plan and EIS for public and governing body review (step 1 earlier)
• Receive written comment
• Hold public hearings (step 1 earlier)
• Submit the draft plan, EIS, and comments to the Natural Resources Board for review
• Receive decision from Natural Resources Board
• Implement the plan (step 8 earlier)
Balance between commodity production and ecosystem goals.

VARIABEL DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN


Debit air Volume
kayu
Tutupan KUANTITATIF Biodiversit Nilai
Lahan y intrinsik
Pendapatan
Tingkat Masyarakat KUALITATIF
Bahaya Erosi
Nilai-nilai Persepsi
sosial Masyarakat
Can you mentioned other variable?

Ecologically sound, Economically viable, Socially acceptable

Choosing the timing and placement of activities is the main task of forest planning.
Tool or Approach Use Example
• Yang diketahui hanya komponen biaya saja
• Manfaatnya tidak bisa diketahui secara Cost effectiveness analysis
moneter (non-monetized performance
measure)

Alternatif 1 Alternatif 2

Restorasi 10.000 Ha Hutan Mangrove. Restorasi 20.000 Ha Hutan Mangrove


Biaya US$ 5 juta Biaya US$ 11 juta
Alternatif 1 Alternatif 2

Restorasi 10.000 Ha Hutan Mangrove. Restorasi 20.000 Ha Hutan Mangrove


Biaya US$ 5 juta Biaya US$ 11 juta

• Cost Effective Analysis


• Cari berapa biaya per Ha
• Alt 1: Biaya per ha = 5.000.000 / 10.000 = US$ 500/Ha
• Alt 2: Biaya per ha = 11.000.000 / 20.000 = US$ 550/Ha

Mana yang
lebih
efektif?
Brainstorming

Bacalah dokumen berikut ini


https://ppid.ntbprov.go.id/file/rancangan-renstra-2018-2023.pdf

• Tentukan apa tujuan penyusunan rencana tersebut?


• Apa variabel yang digunakan?
• Apa langkah-langkah yang digunakan dalam proses perencanaan
tersebut?
Referensi

Anda mungkin juga menyukai