Anda di halaman 1dari 4

KULIAH 1 PENDAHULUAN Manajemen SDH dan SDA lainnya

 Kedudukan perencanaan hutan dalam  Manajemen hutan merupakan integrasi


manajemen sumberdaya hutan dan praktek2 silvikultur dan konsep bisnis
sumberdaya alam lainnya (seperti analisis alternative ekonomi)
 Perencanaan manajemen SDH dan SDA dalam berbagai cara unntuk mendapatkan
 Karakterisasi proses pengambilan capaian tujuan terbaik bagi pemilik lahan
keputusan  Manajemen hutan memerlukan suatu
 Pergerakan informasi selama siklus rencana, dan assessment kegiatan yang
perencanaan hutan dibutuhkan untuk mencapai tujuan
 Ruang lingkup kegiatan perencanaan  Memasukan kepentingan ekologi dan
hutan di Indonesia social dikaitkan dg manajemen hutan
akan mempengaruhi karakter dan
Kedudukan perencanaan hutan dalam kedalaman suatu rencana
manajemen sumberdaya hutan dan  Manajemen hutan yg hanya
sumberdaya alam lainnya mempertimbangkan ekologi, hanya
1. Tantangan manajemen sumberdaya pada merupakan aplikasi praktek2 silvikultur
abad 21 ini adalah : dalam menghasilkan hutan yang sehat
dan lebat
 Memenuhi kebutuhan penduduk  Manajemen hutan dg mempertimbangkan
yang terus berkembang ekonomi dan ekologi, aktivitas
 Merawat keutuhan fungsi ekosistem kegiatannya meliputi penanaman pohon,
sumberdaya alam pengendalian gulma, pemupukan,
penjarangan prakomersil,penjarangan
2. Tugas manajemen sumberdaya alam komersil, panen akhir, panen untuk
 Terus menerus mengelola agar perbaikan habitat, perlindungan,
terpenuhi kebutuhan kayu kontruksi jalan, penghapusan jalan, dan
masyarakat penggunaan api. Setiap aktivitas
memerlukan biaya dan menghasilkan
 Mengelola hutan terkait dengan
manfaat, tergantung pada pemilik lahan.
hidupan liar, perikanan, rekreasi,
serta jasa lingkungan dan social  Pemilihan waktu dan penempatan
lainnya aktivitas merupakan tugas utama dari
perencanaan hutan
Oleh karena itu manajer hutam saat ini harus  Manajemen hutan dengan
menangani keduanya sekaligus yakni tujuan mempertimbangkan ekologi, ekonomi
produksi komoditas dan tujuan ekosistem dan sosial disebut dengan sustainable
forest management (SFM)
Keseimbangan tsb harus digali melalui
 SFM adalah suatu manajemen dengan
proses perencanaan pada berbagai tingkatan
perencanaan manajemen yang
mulai dari nasional, regional
dikembangkan dalam suatu kerangka
(provinsi/pulau) dan local.
kerja yang lebih luas, mengambil  Tantangan 7 sistem silvikultur atau
perspektif gambaran yang besar, dan metode pemanenan: mempengaruhi cara
melibatkan sejumlah nilai yang pembangunan dan produksi hasil hutan.
dihasilkan di dalam dan sekitar areal yang  Tantangan 8 Periode Waktu Produksi
dikelola. Yang Lama: mempengaruhi outcomes
 Dengan demikian dalam mendukung dan potensi resiko terhadap lingkungan
SFM, perlu mengembangkan metode- dan manusia.
metode perencanaan yang
mempertimbangkan tiga pilar Kedelapan Tantangan Akan Mempengaruhi
pembangunan berkelanjutan yaitu ekologi Perencanaan Pembangunan Areal Hutan
(lingkungan), sosial dan ekonomi. Dalam Menghadapi Permasalahan Yang
Tidak Menentu Ke depan, Yang Harus
TANTANGAN Memperbanyak Rencana Aksi Terkait
Cakupan Areal Yang Luas Dan Periode
 Tantangan 1 Ekonomi: Kebutuhan untuk Waktu Yang Lama.
membuat profit, break even point, operasi
dengan badget tt, menghasilkan income, KEDUDUKAN PERENCANAAN DALAM
atau persaingan tingkat pengembalian MANAJEMEN HUTAN DAN SDA
dengan investasi lain. Ekspresi dari LAINNYA
tantangan ekonomi tercermin dari harga
(IDR/USD) dan termasuk discounting  Perencanaan Hutan menggambarkan
atau compounding nilai uang. secara spesifik dari aktivitas yang harus
 Tantangan 2 Lingkungan: terkait dengan digunakan untuk mencapai tujuan terbaik
pemeliharaan dan pembangunan habitat dari pemilik lahan atas property nya.
hidupan liar, kualitas air, kualitas tanah,  Manajemen Hutan tanpa perencanaan
kualitas udara, keanekaragaman hayati mungkin bisa digunakan jika periode
dan habitat ikan. waktunya sangat pendek, tetapi
 Tantangan 3 Hukum dan Peraturan: perencanaan menjadi aspek penting
terkait dengan perlindungan dan apabila periode waktu pengelolaan
pelestarian lahan. panjang, dimana terdapat konsekwensi
yang tidak terduga atau tidak pasti bagi
 Tantangan 4 Sosial: terkait dengan
pemilik lahan.
dampak operasi manajemen hutan
terhadap penduduk sekitar.  Dengan demikian, proses perencanaan
merupakan aspek penting dalam
 Tantangan 5 Kepemilikan Lahan:
manajemen hutan, karena jika tidak hati-
kepemilikan lahan publik (negara) dan
hati dan tidak disiapkan dengan baik,
lahan milik akan mempengaruhi dalam
aktivitas yang diimplementasikan tidak
memastikan manajemen lestari,
akan menghasilkan sebagaimana yang
mempengaruhi aksi manajemen.
diharapkan oleh pemilik lahan.
 Tantangan 6 teknologi: mempengaruhi
proses perencanaan.
 Perencanaan hutan digunakan manajemen HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN
hutan dan sumberdaya alam untuk DAN PERENCANAAN HUTAN
menyediakan DENGAN CABANG ILMU DASAR DAN
 aktivitas implementasi, KEHUTANAN
 memprediksi tingkat pemanenan
kedepan,
 optimalisasi penggunaan sumberdaya
terbatas, dan
 pemeliharaan dan pengembangan
habitat, yang secara simultan terjadi
keseimbangan berbagai komponen
manajemen (budget, personil dll).
Note :
 Dewasa ini perhatian manajemen hutan
dan sumberdaya alam diperluas pada
masalah ekologi dan sosial disamping
menghasilkan keuntungan ekonomi atau
komoditas.
PERENCANAAN MANAJEMEN SDH
 Dengan demikian, efisiensi bagi manajer DAN SDA
sumberdaya alam harus
mempertimbangkan hal tersebut dalam  Rencana hutan memiliki banyak bentuk
tujuan manajemennya. dan ukuran, mulai dari rencana yang
bersifat ekstensif dan voluminous bagi
 Dalam membantu tujuan tersebut maka hutan negara sampai rencana yang
diperlukan metode kuantitatif dalam bersifat jangka pendek dan kecil bagi
pengambilan keputusan diantaranya hutan milik (hutan rakyat).
metode ekonomi, biometrik dan teknik  Tahapan perencanaan hutan:
research operasi. 1. Penetapan Tujuan dan Sasaran
Pemilik Lahan,
 Untuk mengefektifkan manajemen, maka 2. Invetarisasi sumberdaya hutan,
manajer harus mempertimbangkan tujuan dikumpulkan atau dikompilasi,
ganda dan pembatas secara simultan, 3. Menentukan manajemen rejim,
sehingga diperlukan teknik simulasi dan 4. Menentukan alternatif rencana aksi,
optimisasi. dan
5. Rekomendasi yang menggambarkan
 Dengan demikian dalam MK Teknik rencana aksi untuk mencapai maksud
Perencanaan Hutan ini, mahasiswa akan dan tujuan pemilik lahan dan
diperkenanlkan pada metode-metode keuntungan dari hutan.
tersebut dan interpretasi hasil.
Contoh ringkasan aktivitas terkait dg
manajemen hutan kecil (bbrp tegakan) :

KARAKTERISASI PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

A. PANDANGAN ILMU MANAJEMEN

Pandangan Ilmu Manajemen terdapat tiga


proses pengambilan keputusan (1) rational,
(2) irrational, dan (3) keputusan “the
garbage can”.

Model keputusan rasional:

1. Team pengambil keputusan mengambil


semua data yang diperlukan, menganalisis
semua kemungkinan skenario, dan
memberikan solusi terbaik didasarkan pada
informasi terbaik.

2. Model ini hanya digunakan untuk jumlah


waktu dan sumberdaya yang cukup, dan
memiliki formula matematika dalam
mempermudah pengambilan keputusan.

3. Kecukupan waktu dan sumberdaya sering


tidak dipenuhi dalam perencanaan hutan dan
SDA.

Anda mungkin juga menyukai