Anda di halaman 1dari 3

Rudi Ardi Bramantya

41205425120067
Prodi Kehutanan
Fakultas Kehutanan
Universitas Nusa Bangsa

Tugas Perencanaan Kehutanan


Pertemuan 9

1. Setiap perencanaan pengelolaan hutan perlu dilakukan analisis finansial dan


ekonomi. Jelaskan perbedaan dari kedua analisis tersebut dan mengapa perlu
dilakukan analisis finansial dan ekonomi tersebut !

2. Rencana pembinaan masyarakat perlu dilakukan di areal kerja izin usaha


pemanfaatn hasil hutan kayu - hutan alam. Menurut anda seberapa perlu
dilakukan pembinaan terhadap masyarakat tersebut ? Jelaskan !

3. Apa yang anda ketahui tentang Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan


( RPKH ) ? Sebutkan
Jawaban
1. Perbedaan dari Analisis Finansial dan Analisis ekonomi dalam perencanaan pengelolaan
hutan, antara lain ;

 Analisis finansial adalah analisis dimana suatu proyek dilihat dari sudut badan
atau orang-orang yang menanam modalnya dalam suatu proyek. Analisis finansial
pengelolaan hutan dapat dipakai sebagai ukuran keberhasilan dalam pengelolaan
hutan lebih lanjut bagi masyarakat maupun pemerintah untuk menentukan
langkah-langkah perbaikan dan peningkatan manfaat di masa yang akan datang,
sehingga penggunaan dan alokasi sumberdaya yang terbatas dapat dimanfaatkan
secara lebih efisien dan efektif. Analisis finansial mencakup izin usaha
perencanaan hasil hutan kayu – Hutan alam untuk kepentingan perusahaan yang
berorientasi pada “maxsimising profit”.
 Analisis ekonomi mencakup izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu – Hutan
Alam bagi kepentingan masyarakat serta sebagai asset dan kontribusinya bagi
pembangunan daerah dan nasional.
Maka dari itu sangatlah penting adanya analisis finansial dan analisis ekonomi dalam
melakukan perencanaan pengelolaan hutan.

2 . Pembinaan masyarakat di area kerja izin pemanfaatan hasil hutan kayu – hutan
alam diperlukan karena untuk mengedukasi serta memberikan pelatihan kegiatan bagi
masyarakat sekitar untuk memanfaatkan hutan produksi yang kegiatannya terdiri dari
pemanenan atau penebangan, pengayaan, pemeliharaan dan pemasaran hasil hutan kayu.

3. Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan ( RPKH ) merupakan rencana pengelolaan


hutan berkelanjutan yang memberikan gambaran tentang keadaan hutan, lingkungan dan
potensinya serta memuat rencana pengelolaan hutan yang menyeluruh.
Jangka waktu RPHK disesuaikan dengan daur tanaman, Daur panjang dan menegah
berjangka waktu 10 tahun. Daur pendek berjangka waktu 5 tahun.
RPHK disusun oleh Sie perencanaan Bersama sie. Perencanaan prasarana, dinilai oleh
Biro perencanaan dan disahkan oleh direktur utama.
RPHK dibuat dalam 6 rangkap, untuk ;
a) Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KPH )
b) Seksi perencanaan Hutan ( SPH )
c) Departemen Kehutanan
d) Bagian Perencanaan Hutan
e) Unit Perhutani
f) Direksi Perhutani

Anda mungkin juga menyukai