Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Qualitative and Quantitative Data
Analysis dengan Dosen pengampu Septina Dwi Rahmawati, S.AP., M.AP
Disusun Oleh:
FATIMATULLAH
22101091086
Daftar Istilah
AMDAL : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
SE : Surat Edaran
DAFTAR ISI
Daftar Istilah....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................4
TINJAUN PUSTAKA.....................................................................................................4
A. Administrasi..........................................................................................................4
B. Hutan.....................................................................................................................5
BAB III.............................................................................................................................8
METODE PENELITIAN...............................................................................................8
A. Jenis Penelitian.....................................................................................................8
B. Lokasi Penelitian..................................................................................................8
C. Sumber Data.........................................................................................................8
F. Keabsahan Data..................................................................................................10
BAB IV...........................................................................................................................12
PEMBAHASAN.............................................................................................................12
BAB V.............................................................................................................................19
PENUTUP......................................................................................................................19
A. KESIMPULAN.......................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................20
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan yang luas.
Hutan Indonesia terbesar ada di pulau Jawa, pulau Sumatera, dan pulau
Kalimantan. Hutan di bedakan menjadi beberapa jenis yaitu, hutan lindung,
hutan produksi, dan hutan Konservasi. Pengertian hutan itu sendiri adalah
bidang yang di penuhi pepohonan, sebagai suatu kesatuan, perpaduan antara
alam hidup dan lingkungan alam atau ekosistemnya.
Kabupaten Dompu merupakan salah satu dari aspek geografis yang
terletak di pulau Sumbawa provinsi NTB, yang meliki luas hutan 114, 495, 56
Ha kawasan hutan atau sekitar 49% dari 2. 324, 55 Km2 luas wilayah Kabupaten
Dompu yang sangat berpengaruh terhadap pembangunan sosial ekonomi
masyarakat. Penggelolaan hutan di lakukan oleh pemerintah setempat untuk
menjaga serta mengkoordinasi kegiatan masyarakat dalam menggunakan hutan.
Hutan rakyat merupakan salah satu modal pengelolaan sumber daya alam yang
berdasarkan inisiatif masyarakat, ditunjuk untuk manghasilkan kayu dan
komoditas pertanian ikutannya yang secara ekonomis bertujuan untuk
meningkatkan pendapat masyarakat dan sejahteraan masyarakat. Pengelolaan
hutan adalah kegiatan yang meliputi tata hutan dan penyusunan
rencana pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan, penggunaan kawasan hutan,
rehabilitasi dan reklamasi hutan, perlindungan hutan dan konservasi alam.
Bidang pengelolaan Hutan di Kabupaten Dompu Balai KPH Tofopajo
Soromandi memiliki tugas menyusun bahan atau materi Perumusan Kebijakan,
Koordinasi dan Pengawasan, Pengendalian, Monitoring, Penyusunan Rencana
dan Program, Evaluasi, dan Pelaporan Penyelenggaran urusan pemerintah di
bidang lingkungan hidup dan kegiatan kehutanan kegiatan perencanaan dan Tata
Hutan, Usaha Kehutanan serta pengelolaan, Pemasaran, dan Iuran Pengelolaan
hutan. Peraturan Pemerintah Nomor. 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Kehutanan dan Peraturan Daerah PP ini mengatur mengenai
Perencanaan Kehutanan, Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan dan Perubahan
2
1. Tujuan
Untuk mengetahui dan membandingkan kebenaran Teoritis tentang
Administrasi Penggelolaan Kehutanan oleh organisasi KPHL di Dompu dan
kejadian Empiris yang di temukan yakni adanya dampak dari sistem
penggelolaan hutan oleh masyrakat.
2. Manfaat penelitian
Setiap diadakanya suatu peneliatian pasti mempunyai sifat manfaat
sehingga bisa dinikmati hasil akhirnya. Dengan adanya penelitian ini maka
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang di antara
lain:
a. Manfaat Teoritis
3
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
A. Administrasi
Admintrasi dalam kehidupan sehari-sehari ataupun dalam dunia kerja ,anda
pasti sudah tidak asing dengan istilah admintrasi .Kata ini sering dijumpai dan
digunakan dalam kehidupan sehari-sehari . Namun tidak semua mengetahui apa
sebenarnya yang dimaksud dengan admintrasi itu sendiri. Menurut Dr. Sondang
Siagian dalam jurnal (Goleman, 2019) Admintrasi dapat didefinisikan sebagai
keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasrkan
atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Menurut Irra Chisyanti Dewi dalam buku pengantar admintrasi mengatakan bahwa
admintrasi memiliki pengertian dalam arti yaitu sebagai perkerjaan tulis menulis
atau ketataushaan atau kesekretarisan, yaitu meliputi kegiatan menerima,
mencatat ,menghimpun, mengolah, mengadakan ,mengirim,menyimpan.
d. Fungsi terakhir ini sebenarnya bisa masuk dalam ramah administrasi namun
dalam bidang keuangan. Dimana jika dilihat berdasarkan fungsi administrasi
keuangan ini adalah untuk mengelola atau mengatur segala perencanaan
tentang anggaran atau keuangan yang digunakan. Pada dasarnya , pengetian
administrasi keuangan ini hamper sama dengan administrasi perkantoran,
namun lebih spesifik dalam fungsi mengatur keuangan.
B. Hutan
Menurut pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999, hutan
adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam
hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang
dengan kata lain tidak dapat dipisahkan.
Ada 4 unsur yang terkandung dari definisi hutan diatas, yaitu
a. Unsur lapangan yang cukup luas disebut tanah hutan.
b. Unsur pohon (kayu, bamboo, palem), flora, fauna
c. Unsur lingkungan.
d. Unsur penetapan pemerintah.
Unsur pertama, kedua dan ketiga membentuk persekuan hidup yang tidak
dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Perhatian hutan disini, menganut
konsepsi hukum secara vertikal, karena antara lapangan (tanah), pohon, flora, fauna
beserta lingkungannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adanya penetapan
Pemerintah mengenai hutan mempunyai arti yang sangat penting, karena dengan
adanya penetapan pemerintah tersebut, kedudukan hutan menjadi sangat kuat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui
pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa analisis
angka-angka statistik, melaikan data tersebut berasal dari naska wawancara,
catatan lapangan, dokumen pribadi, dan dokumen resmi lainnya. Menurut
(Candra, 2020) Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar
alamiah dengan maksud menafsikan fenomena yang terjadi dan dilakukan
dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Penelitian kualitatif adalah
peneliti yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek peneliti misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain,
secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk katakata dan bahasa,
pada suatu kontek khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
metode alamiah.
Penelitian kualitatif ini tidak hanya mengungkapkan peristiwa riil, tetapi
lebih dari itu hasilnya diharapkan dapat mengungkapkan nilai-nilai tersembunyi.
Selain itu penelitian ini akan lebih peka terhadap informasi yang bersifat
kualitatif deskriptif dengan secara relatif berusaha mempertahankan keutuhan
dari objekyang diteliti.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini yaitu Jalan provinsi Hu’u, Dompu, Kec Pajo, Kab
Dompu. Pemilihan Lokasi penelitian dilalukan kantor KPHL Toffo pajo Unit
XVI. Lokasi dipilih karena dirasakan dapat memberikan informasih yang akurat
mengenai admininistrasi penggelolaan hutan.
C. Sumber Data
Dalam penelitian kualitatis, jenis sumber data yang berupa manusia
dalam penelitian pada umumnya sebagai responden (respoden). Posisi sumber
data yang berupa manusia (narasumber) sangat penting perannya sebagai
individu yang memiliki infomasinya. Peneliti dan narasumber disini memiliki
posisi yang sama, oleh karena itu narasumber bukan sekedar memberika
9
tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi ia bisa memilih arah dan selera
dalam menyajikan informasi yang ia miliki.
a. Metode observasi
Metode Observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data
yang dilakukan secara sistematis dengan proseduryang terstandar. Observasi
merupakan bentuk penerimaan data yang dilakukan denga cara pengamatan
kejadian dan pencatatan dengan sistematis. Terhadap fenomena-fenomena
yang diteliti. Observasi bukan hanya menentukan siapa yang akan
diwawancara melainkan juga menetapkan konteks, kejadian, dan prosesnya.
b. Wawancara
Wawancara adalah cara menghimpun bahan keterangan yang dilakukan
dengan tanya jawab secara lisan secara sepihak berhadapan muka, dan
dengan arah serta tujuan yang telah ditetapkan. Ada beberapa kelebihan
pengumpulan data melalui wawancara, diantaranya pewawancara dapat
melakukan kontak langsung dengan peserta yang akan dinilai, data diperoleh
secara mendalam, yang diinterview bisa mengungkapkan isi hatinya secara
lebih luas, pertanyaan yang tidak jelas bisa diulang dan diarahkan yang lebih
bermakna.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data yang berupa catatan, transkrip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan
sebagainya. Studi dokumentasi adalah cara pengempulan data melalui
10
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Apa saja Kebijakan Administrasi Pengelolaan Hutan di Dompu
Peraturan Daerah Kabupaten Dompu Nomor 10 Tahun 2013 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung
Toffo pajo. Pemerintahan daerah Kabupaten Dompu di bawah pimpinan Bupati
Kader Jealani dan wakil Bupati H. Syahrul Parsan berkomitmen untuk
mengembalikan fungsi hutan yang telah mengalami kerusakan akibat ulah
perladangan liar maupun illegal longing. Salah satu upaya pencegahan melalui
upaya adalah mengeluarkan surat Edaran Nomor 660/120/DLH 2021 tentang
larangan perusakan hutan, pembalakan dan perladangan liar supaya agar menjaga
kelestarian lingkungan alam di Kabupaten Dompu. Surat edaran bertanggal 31 Mei
2021 yang di tunjukan pada seluruh Camat, Lurah dan Kepala desa se kabupaten
Dompu. Surat edaran ini mengacu pada pada Undang-Undang Nomor 41 tahun
1999 tentang kehutanan. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 Tentang
Perlingdungan dan penggelolaan lingkungan hidup. Undang-Undang Nomor 18
Tahun 2013 tentang pencagahan dan pemberantasan kerusakan hutan dan istruksi
Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor: 188.4.5-75/kum tahun 2020 Tentang
Moratorium penebangan dan peredaran hasil hutan kayu di wilayah provinsi Nusa
Tenggara Barat. Selanjutnya Bupati AKJ dalam SE tersebut menjelaskan
menginstruksikan 4 (Empat) poin dalam rangka menghijaukan kembali hutan-hutan
tersebut.
terhadap : (1) titik penaatan pemantauan, (2) pelaporan, (3), parameter baku mutu
emisi sesuai dengan peraturan berlaku, (4) pemenuhan baku mutu emisi sesuai
dengan peraturan berlaku, dan (5) ketentuan teknis yang dipersyaratkan.
Perusahaan juga diwajibkan untuk melakukan pengukuran kualitas udara ambien
sekurang-kurangnya 6 bulan sekali sesuai dengan PP Nomor 41 Tahun 1999
tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Kewajiban lainnya ialah
menyampaikan laporan setiap enam bulan tentang pengujian emisi udara manual
atau sesuai dengan dokumen pemantauan UKL/UPL kepada Dinas LH kab/kota
setempat, Dinas LHK Provinsi, dan Kementerian LHK. Berdasarkan hasil
evaluasi kinerja PROPER, Sebanyak 17 perusahaan yang dievaluasi, sebanyak 15
perusahaan sudah taat, 2 perusahaan lainnya masih perlu penyempurnaan dalam
upayaupayanya.
19
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:
DAFTAR PUSTAKA
Candra (2020) ‘IMPLEMENTASI KEMITRAAN KEHUTANAN ANTARA
KELOMPOK TANI DENGAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG
(KPHL) AMPANG RIWO KABUPATEN DOMPU’, Jurnal Administrasi Publik, 1.
INTERNET
http://www.koranlensapos.com/2021/06/cegah-kerusakan-hutan-bupati-dompu.html
https://dompukab.go.id/pemda-dompu-dan-pemprov-ntb-bahas-solusi-hutan-yang-
terlanjur-rusak.html
https://setda.dompukab.go.id/satukan-persepsi-penanganan-hutan-kadis-lhk-provinsi-
ntb-dan-pemda-dompu-gelar-pertemuan.html
https://setda.dompukab.go.id/rapat-pengembangan-kehutanan-sosial-dengan-
kementerian-lhk-bupati-dompu-teken-mou.html