Nim : 21802016
kelompok : 3 (tiga)
Tingkat/lokal : ll/A
TAHUN 2019
DAFTAR ISI
BAB I.
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………..1
A. LATAR BELAKANG……………………………………………………………... 2
B. TUJUAN…………………………………………………………………………… 3
A. TEORI DASAR……………………………………………………………………. 5
B. URAIAN BAHAN…………………………………………………………………. 6
C. PROSEDUR PRAKTIKUM……………………………………………..…………10
BAB V. PENUTUP……………………………………………………..…………………..12
A. KESIMPULAN…………………………………………………………….……….13
B. SARAN…………………………………………………………….……………….14
C. LAMPIRAN…………………………………………………………….…………..15
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Kimia analisis mencakup analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisissecara kualitatif
menunjukkan keberadaan suatu zat atau unsur tertentu dalamsuatu sampel, sedangkan analisis
secara kuantitatif menyatakan jumlah suatuzat atau unsur dalam sampel..Pada percobaan ini
akan dianalisis senyawa sulfametoksazol dari tabletcotrimetoksazol secara kualitatif dan
kuantitatif. Metode yang digunakan untukanalisa kuantitatif adalah metode nitritometri atau
yang dikenal juga denganmetode diazotasi. Diazotasi merupakan analisis kuantitatif yang
berdasar padareaksi antara amin aromatis primer dengan natrium nitrit sebagai
penitrannyayang berlangsung dalam suasana asam dan membentuk garam diazonium.Kegiatan
menganalisa merupakan hal yang paling sering dilakukan olehseorang mahasiswa farmasi,
karena nantinya sebagai seorang farmasis yanghandal harus dapat melakukan analisa terhadap
sediaan farmasi dengan tujuanuntuk mengetahui dan memastikan bahwa suatu sediaan farmasi
bebas daribahan berbahaya serta kadar bahan dalam suatu sediaan farmasi tidak melebihi atau
kurang dari batas yang seharusnya digunakan.
A. Tujuan percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini untuk menentukan cara analisis kualitatif terhadap
obat-obat golongan sulfonamida.
B. Maksud percobaan
Adapun maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui cara analisis kualitatif
terhadap obat-obat golongan sulfonamida
BAB ll
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori dasar
B. Urain Bahan
BAB lll
METODE PRAKTIKUM
• Bahan :
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
a. Ammonia
b. H2S04 pekat
c. CuS04
d. Vanilin
e. HCL
f. Sampel 1 PM (piracetam)
g. Sampel 2 TS (trisulta)
h. Sampel 3 FG (furosemide)
i. aquadest
D. PROSEDUR KERJA
Korek api
Siapkan korek api, buang ujungnya yang berwarna coklat
Larutkan HCL 2 N
Masukan korek api kedalam larutan HCL
Korek api dimasukkan kedalam cawan porselen yang berisi sampel
Hasil kuning jingga/merah
Vanili
Siapkan kaca objek
Masukkan sampel diatas kaca abjek
Tambahkan sedikit sebuk vanili
Campur dengan vanili, panaskan dengan bunsen dengan nyalakan api keci
Hasilnya merah
Kristal hijau
Masukkan sampel kedalam tabung reaksi
Tambahkan CUS04 dan NH4OH kedalam sampel
Hasil endapan kristal hijau
BAB lV
A. PENGAMATAN
Sampel Metode uji Kesimpulan
Korek api Reksi vanili Kristal hijau
hijau
1 - + -
2 + + -
3 + - -
Pada uji golongan, piracetam, trisulta, furosemide dilarutkan dengan pereaksi masing-
masing HCL,korek api, vanillin, kristal hijau sehingga masing-masing menghasilkan
warna. Dimana diperoleh pengujian organpleptik dengan sampel 1 dilarutkan kedalam
korek api menghasilkan negative atau non sulfonamid,dan untuk sampel ke 2 dan 3 bernilai
positive atau mengandung sulfonamid. sampel 1 dilarutkan kedalam pereaksi
vanillin,sampel 1,2 bernilai positif atau mengandung sulfonamid sedangkan sampel 3
menghasilkan negative atau non sulfonamid. Sampel 1, 2 dan 3 dilarutkan kedalam
pereaksi kristal hijau,sampel 1, 2dan 3 menghasilkan negatife atau non sulfonamid.
.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Hasil percobaan yang diperoleh dapat di simpulkan bahwa metode yang dilakukan
dalam analisis kuaalitatif positif golongab sulfonamid yaitu dengan menggunakan uji
reaksi korek api, uji reaksi vanillin dan uji reaksi kristal hijau .analisis kuantitatif
dengan positif golongan sulfonamid yaitu menggunakan uji organoleptic.
B. Saran
Kami sebagai praktikan mengharapkan arahan dan bimbingan baik dalam
praktikum maupun dalam pembuatan laporan, dan sebaiknya reka-rekan penanggung
jawab alat dan bahan laboratorium agar selalu memfokuskan diri terhadap tanggung
jawabnya sebagai penanggung jawab laboratorium.
LAMPIRAN