Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Adang Hudaya

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 045144515

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4108/Bahasa Indonesia

Kode/Nama UPBJJ : 47/Pontianak

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. (a) Menganalisis Bab 1 Pada penelitian Skripsi
 Hal apa yang melatarbelaakangi Penelitian tersebut
Hal yang melatarbelakangi skripsi ini diangkat menjadi sebuah
penelitian ilmiah adalah karena maraknya Tindak Pidana Perdagagan
Orang (TPPO) khususnya didaerah terpencil di Indonesia. Hal ini
dikarenakan banyaknya masyarakat yang belum memiliki pekerjaan
atau menganggur lama, dan ditawari pekerjaan berembel TKI yang
akan dikirimkan keluar negeri. Namun ternyata para korban tidak
mengetahui bahwa dirinya akan diperdagangkan. Untuk itu dirasa
perlu mengangkat mengenai perlindungan hukum terhadap Korban
dari TPPO untuk mengetahui langkah apa saja yang dapat diambil
demi meng-claim kerugian dan sanksi yang dapat dikenakan kepada
pelaku perdagangan.
 Tujuan dari penelitian ini adalah
Untuk mengetahui mengenai kebijakan hukum terhadap tindak
pidana perdagangan orang pada saat ini
 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Empiris Yuridis
 Bagaimana Hasil Penelitian
Berdasarkan latar belakang dari penelitian ini, maka dapat dikatakan
bahwa perlindungan maupun kebijakan hukum tentang TPPO di
Indonesia saat ini demi melindungi kepentingan korban dan
penjatuhan sanksi terhadap Pelaku TPPO terdapat dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Kebijakan perlindungan
Hukum dalam Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi
manusia, Kebijakan Perlindungan Hukum dalam Undang-Undang
No.21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang.
 Kesimpulan dari Penelitian ini
Perlindungan hukum terhadap TPPO sebagai tindak pidana dalam
peratauran nasionalnya mencakup Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana (KUHP), UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan
UU No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang.
 Kata Kunci
Perlindungan Hukum, Dewasa, Korban TPPO

(b) Menyusun Abstrak dengan menggunakan bahasa Inggris


Indonesia is currently playing full attention to cases of exploitation,
whichin this case can be said to be a criminal act traficking in person.
With that, it is necessary to have legal protection for people as TPPO
victims. The purpose of this study is determine low the legal protection
policy for TPPO victims is now. The research method used is empirical
juridicial research. The result of the study show that legal protection
policies for victims are divied into policies have severeal weakness.
Sugesstion related to this research are the need for the govrnment to be
serious in dealing with this crime, as well as optimizing safe houses so
that victim TPPO is correctly rehabillited, and the need to immediately
control or overcome this criminal act trafficking in persons.

2. (a) indonesia (Indonesia) merupakan salah satu negara yang sangat kaya
akan serat alam. serat (Serat) alam indonesia seperti rami, bambu, rotan,
kelapa, eceng gondok dan berbagai serat alam lain sangat berpotensi
untuk dikembanakan sebaaai bahan teknik untuk membuat berbaaai
produk manufaktur yang kuat, aman, nyaman dan murah. kita (Kita)
mengetahui bahwa perkembangan teknologi komposit saat ini sudah
mulai mengalami pergeseran dari bahan komposit berpenguat serat
sintetis menjadi banan komposi berpenguat serat alam.
teknologi (Teknologi) komposit pun sebenarnya mencontoh komposit
alam yang sudah ada sebelumnya. pergeseran (Pergeseran) tren
teknologi ini dilandasi oleh sifat komposit berpenguat serat alam yang
lebih ramah lingkungan, banyak tersedia di alam, dapat didaur ulang dan
harganya relatif murah. komposit (Komposit) serat alam juga lebin ringan.
meskipun perannya belum dapat sepenuhnya menggantikan serat
sintetis, pemanfaatan serat alam yang ramah lingkungan merupakan
langkah bijak untuk menyelamatkan kelestarian lingkungan dan
menghasilkan produk yang dapat diaur ulang, sehingga ramah
lingkungan. belum (Belum) semua potensi serat alam yang dimiliki
indonesia dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai produk
inovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kita.
baaaimana memanfaatkan salah satu serat alam asli indonesia. yaitu
(Yaitu) serat rotan? (.) serat rotan (Serat rotan)
mempunyai kekuatan yang baik dan tahan lama. kekuatan serat rotan
dan serat alam disebabkan adanya unsur selulosa dan yang menyebabkan
kelemahan adalah unsur lignin. selain (Selain) mempunyai berbagai
kelebihan, serat rotan dan serat alam lainnya juga mempunyai
kelemahan antara lain kekuatan terhadap beban kejut yang tidak terlalu
baik, keandalannya rendah untuk beban yang berat dalam waktu yang
lama, mudah menyerap air, tidak tahan suhu tinggi, kualitas bervariasi
tergantung musim, umur, kondisi tanan dan lingkungan. biasanya
(Biasanya) diperlukan perlakuan tertentu ternadap serat alam agar
kelemahan yang dimiliki dapat dikurangi atau dihilangkan.
contoh (Contoh) produk yang telah dikembangkan dari bahan komposit
serat rotan oleh tim peneliti dari universitas tarumanagara
(Tarumanegara) adalah pembuatan bagian soket dari kaki palsu. produk
(Produk) ini dapat menggantikan bahan komposit serat sintetis yang biasa
digunakan membuat soket kaki palsu, yaitu serat gelas. serat (Serat)
rotan dipersiapkan dengan cara membuat ukuran serat yang cukup kecil,
tipis dan memanjang, kemudian dianyam menjadi anyaman serat rotan.
anyaman (Anyaman) serat rotan ini kemudian dicor dengan
menggunakan resin ke dalam satu cetakan yang sudah dipersiapkan
sesuai ukuran puntung dari kaki. proses ini sering disebut dengan proses
laminasi serat rotan dengan resin. hasil produknya kuat dan tahan lama.
produk (Produk) soket kaki palsu dengan menggunakan serat rotan
merupakan satu produk inovasi telah berhasil dikembangkan dan saat ini
telah dimanfaatkan oleh pengguna kaki palsu. hasil produknya kuat,
ringat, aman, dan nyaman digunakan oleh pasien yang membutuhkan
kaki palsu. kebutuhan kekutan dan syarat lain untuk menghasilkan
produk soket kaki palsu dapat dipenuhi oleh komposit serat rotan.
kekuatan (Kekuatan) yang baik dari produk soket serat rotan dapat dilihat
dari kekuatan tarik, tekan, geser, dan lentur. persyaratan (Persyaratan)
lain adalah bahan soket kaki palsu harus ringan, tidak korosif, tahan
terhadap air, tahan terhadap beban kejut dan tidak mengganggu
kesehatan bagi pengguna.

(b) Berdasarkan Permendikbud nomor 50 Tahun 2015 disebutkan bahwa


Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat. Seperti contoh
artikel diatas, dimana tidak menggunakan huruf kapital pada awal
kalimatnya. Dan huruf kapital juga digunakan setelah memulai kalimat
baru seperti kalimat yang sudah diberi tanda titik. Maka untuk memulai
kalimat selanjutnya harus menggunakan huruf kapital.

3. Menyunting artikel
(a) Artikel 1
Ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah
bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere)
1
(Northen Hemisphere) akan lebih memanas dari daeran-daerah lain
di Bumi.
Akibatnya, gunung es akan meleleh dan daratan akan menyusut. Akan
lebih sedikit es yang mengambang di perairan Utara tersebut.
Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju enteng
2
(bongkahan salju), mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada
pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan
semakin sedikit serta akan lebih cepat meleleh. Musim tanam akan
lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan
malam hari akan condong untuk meningkat.
(b) Artikel 2

1
Penggunaan Bahasa Asing seharusnya ditulis dengan cetak miring
2
Penggunaan Kata Salju enteng dianggap kurang tepat
Penggunaan flipped classroom3 (Flipped Classroom) menyerahkan
inovasi dalam proses belajar dan pembelajaran pada matakuliah
keterampilan membaca. Peran dosen dalam proses pembelajaran
adalah sebagai fasilitator yang memberikan beberapa dampak positif
kepada mahasiswa, yakni: 1) mahasiswa termotivasi untuk dan
pembelajaran seta mampu merespon pertanyaan dengan cepat, 4)
mahasiswa saling menghormati pendapat satu sama lain, dan 5)
mahasiswa memiliki pengetahuan yang lebih komprehensif tentang
materi keterampilan membaca. Gaya belajar mahasiswa dalam
mengikuti perkuliahan keterampilan membaca menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa adalah pembelajar yang visual, auditori,
dan kinestetik.

4. Menulis kembali bagian pendahuluan dilakukan dengan melakukan


parafrasa
Pendidikan bahasa Indonesia sudah diterapkan sedini mungkin
dengan segala standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berbeda,
pendidikan bahasa Indonesia selalu ada disetiap jenjang pendidikan mulai
dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan (1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai
dengan etika yang ada, baik secara lisan maupun tulis, (2) Menghargai
dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
dan bahasa negara, (3) Memahami bahasa Indonesia dan
menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, (4)
Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, (5) Menikmati dan
memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus
budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa, (6) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai
khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia (BSNP, 2006: 110).
Tujuan tersebut dapat tercapai dengan salah satu cara yaitu
adanya minat dalam membaca yang tinggi. Keberhasilan anak didik dalam
mengikuti kegiatan belajar di Sekolah dapat ditentukan kemampuannya
dalam membaca. Seperti yang diketahui bahwa sebagian besar
pengetahuan diberikan dalam bentuk bahasa tulis sehingga menuntut
anak harus melakukan aktivitas membaca guna mendapatkan
pengetahuan.
Membaca merupakan salah satu ruang lingkupmatapelajaran
bahasa Indonesia (BSNP, 2006: 110). Berawal dari ruang lingkup inilah
standar kompetensidan kompetensi dasar disusun guna
mempermudahguru dan peserta didik dalam melakukan

3
Penggunaan istilah asing sepatutnya dicetak miring
prosespembelajaran. Pembelajaran membaca menurutTarigan (1979:
22-140) meliputi membaca nyaring,membaca dalam hati, membaca
telaah bahasa, danmembaca telaah isi. Bentuk-bentuk membaca
telaahisi seperti membaca teliti, membaca kritis, membacaide, dan
membaca pemahaman.Membaca pemahaman bukanlah
sebuahkegiatan yang pasif. Sebenarnya, pada peringkatyang lebih
tinggi, membaca bukan sekedarmemahami lambang-lambang
tertulis, melainkanpula memahami, menerima,
menolak,membandingkan dan meyakini pendapat-pendapatyang ada
dalam bacaan. Membaca pemahamaninilah yang dibina dan
dikembangkan secara bertahappada sekolah.Sekolah, sekarang lebih
banyak memberikanbuku pelajaran berupa textbook, meskipun
sudahada variasi penambahan ilustrasi tetapi belummemberikan
pengaruh yang cukup terhadappeningkatan minat baca siswa.
Minat membacayang rendah menyebabkan keaktifan
danketerampilan membaca pemahaman menjadi rendah.Kerumitan
bahan ajar yang disampaikan semakinmembuat siswa kurang tertarik
untuk membacabuku pelajaran termasuk buku bahasa
Indonesia.Siswa cenderung tertarik membaca buku
ceritabergambar (seperti komik) dibanding buku pelajaran,dikarenakan
komik memiliki alur cerita yang runtutdan teratur memudahkan untuk
diingat kembali.Hal senada diungkap oleh Endarwati (2015:1-5) dalam
artikel yang berjudul Komik Cantik.Endarwati mengatakan Sekali
membaca komik,langsung ketagihan. Itulah yang dia rasa
ketikapertama kali membaca komik. Komik pertama yangdia baca adalah
Doraemon. Siapa sih yang ga kenalsama robot kucing biru ini? Dari
kalangan tuahingga kalangan muda hampir semuanya tahu robotkucing
menggemaskan ini. Alasannya karena lucudan suara seraknya yang
khas. Belum lagi benda-benda aneh yang keluar dari kantong ajaibnya.
Darisegi cerita memang tidak ada klimaks ataupun antiklimaksnya.Dari
sinilah muncul gagasan untukmenggabungkan antara daya tarik
komik, diantaranyapenampilannya menarik, alurnya runtut dan
mudahdipahami dari buku pelajaran yang cenderungtextbook
sehingga siswa tertarik untuk membacanya.Hakim (2015: 1-3) dalam
artikelnya berjudul KomikJokowi! menjelaskan bahwa Dulu komik tidak
terlaludapat diterima sebagai satu bacaan yang bermanfaat.Bahkan
banyak orang tua yang melarang anak-anaknya untuk membaca
komik. Guru Sekolah,tidak ada bedanya, sangat melarang anak-anak
muriduntuk membaca komik. Namun yang terjadi justrubanyak
sekali anak-anak yang sangat gemarmembaca komik. Ada komik
Mahabarata oleh RAKosasih, Wayang Purwa, Sri Asih, Siti Gaharadan
banyak lagi lainnya. Dari luar negeri, ada jugamuncul di koran-koran
tertentu cerita bergambarmirip komik seperti Flash Gordon. Sejalan
dengan hasil survei di atas, peneliti juga menemukan permasalahan
yang sama ketika mengadakan wawancara dengan bapak Atiek
Budiono selaku guru matapelajaran bahasa Indonesiakelas VII SMP MBS
Al-Amin, bapak Atiek Budionomengatakan bahwa kurangnya media
dalam mengajar membaca pemahaman sangat mempengaruhi
keterampilan membaca pemahaman siswa. Selain dengan guru
matapelajaran, wawancara juga dilakukan kepada Siswa kelas VII.
Menurut hasil wawancara dengan siswa, masalah yang dihadapi
oleh siswa yaitu masih kurangnya minat membaca dalam diri siswa,
sehingga siswa kurang termotivasi untuk mempelajari materi-materi
yang telah disampaikan oleh guru. Selain itu, guru yang masih
menggunaan strategi konvensional juga ikut andil dalam menurunnya
keterampilan membaca pemahaman siswa SMP MBS Al-Amin.
Pada akhirnya semua itu akan berdampak pada hasil belajarsiswa yang
belum sesuai dengan apa yang diharapkan

Anda mungkin juga menyukai