Anda di halaman 1dari 15

UPAYA PEMBELAAN NEGARA

A. UPAYA PEMBELAAN NEGARA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

1. Gotong Royong

Gotong Royong merupakan suatu kegiatan sosial yang


menjadi ciri khas bangsa Indonesia dari jaman daulu kala
hingga saat ini. Rasa kebersamaan ini muncul, karena adanya
sikap sosial tanpa pamrih dari masing-masing individu untuk
meringankan beban yang sedang dipikul.
Hanya di Indonesia,kita bisa menemukan sikap gotong
royong ini karena di negara lain tidak ada sikap ini
dikarenakan saling acuh tak acuh terhadap lingkungan di
sekitarnya. Ini merupakan sikap positif yang harus di
lestarikan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kokoh
& kuat di segala lini.
Tidak hanya dipedesaan bisa kita jumpai sikap gotong
royong,melainkan di daerah perkotaan pun bisa kita jumpai
dengan mudah. Karena secara budaya, memang sudah di
tanamkan sifat ini sejak kecil hingga dewasa.
Karena ini merupakan salah satu cermin yang membuat
Indonesia bersatu dari sabang hingga merauke,walaupun
berbeda agama,suku & warna kulit tapi kita tetap menjadi
kesatuan yang kokoh.Inilah alah satu budaya bangsa yang
membuat Indonesia,di puja & puji oleh bangsa lain karena
budayanya yang unik & penuh toleransi antar sesame
manusia.

2. mengikuti gerakan siskamling

Upaya meningkatkan sistem keamanan dan ketertiban


masyarakat yang memberikan perlindungan dan pengamanan
bagi masyarakat dengan mengutamakan upaya-upaya
pencegahan dan menangkal bentuk-bentuk ancaman dan
gangguan Kamtibmas melalui model Perpolisian masyarakat
( Polmas ) di setiap lingkungan masyarakat.
Kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi bidang
keamanan dan ketertiban, merupakan potensi pengamanan
swakarsa yang perlu dilestarikan dan ditingkatkan guna
menumbuhn kembangkan sikap mental, kepekaan dan daya
tanggap setiap warga masyarakat dalam mewujudkan
keamanan dan ketertiban disetiap dilingkungannya masing-
masing.
3. melestarikan lingkungan sekolah
pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab
kita bersama. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan
hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah
saja, melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah
dengan masyarakat. Pada pelaksanaannya, pemerintah telah
mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan
sebagai payung hukum bagi aparat pemerintah dan
masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan
hidup.

B. UPAYA PEMBELAAN NEGARA DI LINGKUNGAN


SEKOLAH

1. Meningkatkan imtaq dan iptek


2. Membudayakan GDN (Gerakan Disiplin Nasional) di
sekolah meliputi : budaya tertib, budaya bersih, dan
budaya kerja/belajar
3. Mengembangkan kepedulian sosial di sekolah, misalnya
dengan keihklasan mengumplkan dana sosial, infak,
zakat, shodaqoh, untuk menolong warga sekolah yang
membutuhkan.
4. Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah
5. Menjaga nama baik sekolah dengan tidak melaksanakan
perbuatan yang berakibat negatif untuk sekolah dan
sebagainya
6. Belajar dengan giat terutama pada materi Pendidikan
Kewarganegaraan
7. Belajar dengan giat supaya mendapatan prestasi baik
8. Saling mengingatkan sesama murid apabila ada yang
akan melanggar peraturan sekolah
9. Menjadi murid yang berprestasi dan mengharumkan
nama baik sekolah dan negara

C. PERAN SERTA DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA

Upaya pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban


kita semua sebagai warga negara. Selama lebih dari 60
tahun Indonesia merdeka, telah banyak contoh upaya
pembelaan negara yang telah dilakukan oleh segenap
komponen bangsa Indonesia. Peran warga negara dalam
pembelaan negara memiliki tingkat kewajiban yang berbeda
sesuai dengan kedudukan dan tugasnya masing-masing.
Peran yang dilakukan TNI sebagai komponen utama dalam
pertahanan negara telah mengalami masa perjuangan yang
sangat panjang, mulai dari merebut dan kemudian
mempertahankan kemerdekaan. TNI menjadi barisan
terdepan dalam menghadapi ancaman ???? sik tersebut,
antara lain menghadapi ancaman agresi Belanda, menghadapi
ancaman gerakan separatis, seperti APRA, RMS,
PRRI/Permesta, Papua Merdeka, PKI, dan lain sebagainya.
Kepolisian Republik Indonesia sebagai komponen utama
dalam keamanan telah melakukan upaya membela negara
terutama yang berkaitan dengan ancaman yang mengganggu
keamanan dan keter tiban masyarakat, seperti kerusuhan,
penyalahgunaan narkotik, dan konflik antarmasyarakat.
Ancaman keamanan pada saat ini yang paling utama dan
harus dihadapi Polri adalah ancaman teroris, baik dari
dalam negeri maupun luar negeri. Kita sudah menyaksikan
bagaimana teroris mengoyak-ngoyak keamanan dan
ketertiban masyarakat Indonesia. Jika hal tersebut
dibiarkan maka akan meng ganggu keselamatan dan
keamanan negara.
Contoh lain yang dilakukan Polri dalam upaya bela negara,
antara lain:
1. mendukung tetap tegaknya negara kesatuan RI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945;
2. melakukan penyuluhan kesadaran hukum bagi warga
negara;
3. melakukan pengaturan lalu lintas dan memberikan
pengayoman keamanan bagi warga negara;
4. memberikan perlindungan keamanan dari berbagai tindak
kejahatan terhadap warga negara;
5. melakukan proses penyidikan dan penyelidikan terhadap
berbagai tindak kejahatan.
Peran serta masyarakat dalam upaya pembelaan negara
berlangsung sejak masa awal kemerdekaan. Keterlibatan
warga negara dalam pembelaan negara adalah sebagai
berikut.

D. kesadaran bela Negara

KESADARAN bela negara pada hakikatnya merupakan


kesediaan berbakti pada negara dan berkorban demi
membela negara. Kesadaran bela negara dibangun sebagai
bagian dari sistem pertahanan negara.
Oleh sebab itu pertahanan negara dilaksanakan oleh
pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan sistem
pertahanan semesta yang melibatkan seluruh warga negara,
wilayah dan sumber daya nasional lainnya. Upaya bela
negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan
dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela
berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.
Sebagai warga negara sudah sepantasnya ikut serta
dalam bela Negara sebagai bentuk kecintaan kita kepada
pada negara dan bangsa. Pertahanan semesta tidak akan
dapat dimobilisasi jika warga negara yang menjadi sentral
bergeraknya sistem tidak memiliki sifat dan perilaku yang
dijiwai oleh kesadaran bela negara.
E. BERBAGAI CONTOH USAHA BELA NEGARA

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3


Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 9 Ayat
(1), ditegaskan berbagai bentuk usaha pembelaan negara
yang meliputi hal-hal berikut:

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pelajaran


wajib yang diajarkan di tingkat pendidikan dasar,
menengah, dan tinggi. Pendidikan kewarganegaraan dapat
memupuk jiwa patriotik, rasa cinta tanah air, semangat
kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah
perjuangan bangsa Indonesia dan sikap menghargai jasa
para pahlawan. Pendidikan kewarganegaraan dapat
memberikan pemahaman, analisis, dan menjawab masalah
yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dan negara secara
berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita dan
sejarah nasional.

F. PENGABDIAN SESUAI DENGAN KEAHLIAN DAN PROFESI

Upaya bela negara tidak hanya melalui cara-cara


militer saja tetapi banyak usaha bela negara dapat
dilakukan tanpa cara militer. Misalnya, sebagai atlet
nasional dapat mengharumkan nama bangsa dengan meraih
medali emas dalam olimpiade olahraga. Selain itu, siswa
yang ikut Olimpiade Fisika, Matematika atau Kimia di luar
negeri dan mendapatkan penghargaan merupakan prestasi
yang menunjukkan upaya bela negara. Pengabdian sesuai
dengan profesi adalah pengabdian warga negara untuk
kepentingan pertahanan negara termasuk dalam
menanggulangi dan memperkecil akibat yang ditimbulkan
oleh perang, bencana alam, atau bencana lainnya.
G. BELA NEGARA DI LINGKUNGAN MASING- MASING

Upaya pembelaan negara bukan hanya berkaitan dengan


mempertahankan negara saja, melainkan upaya memajukan
bangsa dan negara. Oleh sebab itu, maka segala bentuk
partisipasi yang memberi akibat positif bagi keutuhan,
kemajuan, kejayaan dan kelangsungan hidup bangsa dan
negara, adalah wujud bela negara dari warganya.
Upaya dari setiap anggota keluarga untuk
saling berbagi, saling mendukung, saling menolong dan saling
mengasihi satu pada yang lain, adalah sikap yang dapat
menciptkan kerukunan dan keharmonisan dalam keluarga,
sehingga akan mewujudkan kebahagiaan lahir dan batin bagi
keluarga itu. Kondisi keluarga yang rukun dan bahagia ini
adalah wujud partisipasi mereka dalam menciptakan
ketentraman dan kedamaian keluarga. Upaya menjaga
ketentraman dan kedamaian keluarga ini sudah adalah
bentuk partisipasi dalam upaya pembelaan negara di
lingkungannya.
H. UNSUR BELA NEGARA

Kesadaran bela negara adalah satu hal yang esensial


dan wajib dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia
(WNI), sebagai wujud penunaian hak dan kewajibannya
dalam upaya bela negara. Kesadaran bela negara menjadi
modal dasar sekaligus kekuatan bangsa, dalam rangka
menjaga keutuhan, kedaulatan serta kelangsungan hidup
bangsa dan negara Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) mengatur
tentang Upaya Bela Negara yaitu ketentuan Pasal 27 Ayat
(3): Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan Negara, dan Pasal 30 Ayat (1):
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.
Upaya bela negara wajib dilakukan dalam kerangka
pembinaan kesadaran bela negara sebagai sebuah upaya
untuk mewujudkan WNI yang memahami dan menghayati
serta yakin untuk menunaikan hak dan kewajibannya.
Bangsa Indonesia ingin pula mempunyai peradaban yang
unggul dan mulia. Peradaban demikian dapat dicapai apabila
masyarakat dan bangsa kita juga adalah masyarakat dan
bangsa baik (good society and nation), damai, adil dan
sejahtera, sebagaimana yang telah diwasiatkan oleh para
pendiri bangsa (founding fathers) dalam Pembukaan UUD
1945. Di sisi lain, bahwa UUD 1945 memberikan landasan
serta arah dalam pengembangan sistem dan
penyelenggaraan pertahanan negara. Substansi pertahanan
negara yang terdapat dalam UUD 1945 diantaranya
adalahpandangan bangsa Indonesia dalam melihatdiri dan
lingkungannya, tujuan negara, sistem pertahanan negara,
serta keterlibatan warga negara. Hal ini merefleksikan sikap
bangsa Indonesia yang menentang segala bentuk penjajahan,
yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusian, keadilan
dan kesejahteraan.
I. ALASAN NEGARA WAJIB DIKELOLA OLEH WARGANYA

1. Fungsi pertahanan.
Setiap warga negara wajib mempertahankan negaranya
supaya kelangsungan hidup bangsanya tetap terpelihara.
Untuk mempertahankan negara sangat ditentukan oleh
sikap dan perilaku setiap warga negaranya. Jika warga
negara bersifat aktif dan peduli terhadap kemajuan
bangsanya maka kelangsungan hidup bangsa akan tetap
terpelihara. Sebaliknya jika warga negara tidak peduli
terhadap persoalan yang dihadapi bangsanya kelangsungan
hidup bangsa akan terancam dan cepat atau lambat negara
akan bubar.
Perjuangan penduduk Nusantara untuk mendirikan negara
Republik Indonesia yang merdeka berhasil pada tanggal 17
Agustus 1945. Kemerdekaan yang diperoleh bukan sebagai
hadiah atau pemberian dari negara lain, tetapi hasil
perjuangan yang panjang dan banyak mengorbankan harta
dan jiwa. Oleh karena itu setiap warga negara wajib ikut
serta membela negaranya jika negara membutuhkan.
J. CONTOH UPAYA BELA NEGARA DILINGKUNGAN
KELUARGA

Mengembangkan sikap saling mengasihi, saling menolong,


saling menghormati dan menghargai antar anggota keluarga.
Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam
keluarga.
Membentuk keluarga yang sadar hukum
Menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga
Saling mengingatkan kepada sesama anggota keluarga apabila
ada yang akan berbuat kejahatan, misalnya : minum
minuman keras di rumah dan lain sebagainya.
Memberikan pengertian kepada anak supaya cinta kepada
tanah air dan mencintai produk-produk dalam negeri
Memberikan pengertian kepada anggota keluarga agar selalu
berusaha untuk selalu menggunakan produk-produk dalam
negeri
Menjaga nama baik keluarga dengan perilaku yang terpuji
atau mulia
Saling mengingatkan sesama anggota keluaraga untuk selalu
patuh pada hukum yang berlaku
Menciptakan keluarga yang sadar dan patuh terhadap
hukum/peraturan yang berlaku
K. CONTOH UPAYA BELA NEGARA DI LINGKUNGAN NEGARA

Mematuhi peraturan hukum yang berlaku


Mengamalkan nilai-nila yang terkandung dalam Pancasila sebagai
ideologi dan dasar negara
Membayar pajak tepat pada waktunya
Mendukung program GDN, GNOTA, dan wajib belajar 9 tahun
Memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa
Bersikap selektif terhadap masuknya budaya asing ke Indonesia dan lain
sebagainya.
L. UNSUR DASAR BELA NEGARA
Cinta Tanah Air
Kesadaran Berbangsa & bernegara
Yakin akan pancasila sebagai ideologi negara
Rela berkorban untuk bangsa & negara
Memiliki kemampuan awal bela negara
Berdasarkan UUD 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa Tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Dan
syarat-syarat tentang pembelaan diatur oleh UU. Jadi sudah jelas,
mau tidak mau kita wajib ikut serta dalam membela negara dari segala
macam ancaman, gangguan, dan hambatan baik yang datang dari dalam
maupun dari luar.
KLIPING

UPAYA PEMBELAAN NEGARA

DISUSUN OLEH:

1. ARI FAHMI MAULANA S ( IX B / 05 )


2. LARISA FIKRI LEILANI ( IX B / 15 )
3. M. AQSYAL RENDIANSYAH ( IX B / 18 )
4. VINDA DWI ASTUTI ( IX B / 29 )

SMP N 1 KOTA MUNGKID

TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018

Anda mungkin juga menyukai