BELA NEGARA
DISUSUN OLEH:
ALI ZHAFIR TAMULLAH (1810412029)
MIRANITA LARASATI (1810412030)
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan norma dasar dan norma
tertinggi didalam negara Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara berarti cita-cita untuk
bernegara serta sarana yang dapat menyatukan masyarakat melalui wujud aksi yang nyata dan
operasional aplikatif, sehinnga hal ini tidak akan dijadikan slogan saja. Pancasila sebagai
ideologi negara berfungsi sebagai alat penyatu masyarakat, sehingga dapat dijadikan pedoman
dan prosedur untuk penyelesaian masalah. Pancasila sering mengalami berbagai deviasi dalam
aktualisasi nilai-nilainya, baik berupa penambahan, pengurangan atau penyimpangan makna
dari yang semestinya.
Aktualisasi berasal dari kata dasar aktual yang artinya benar-benar ada atau
sesungguhnya sehingga kata aktualisasi artinya membuat sesuatu menjadi benar-benar ada.
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar…………………………………………………………………………… i
Daftar isi…………………………………………………………………………………..ii
BAB 1
Pendahuluan……………………………………………………………………………….1
1.1 Latar belakang…………………………………………………………………………1
1.2 Rumusan masalah……………………………………………………………………...1
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………….1
BAB 2
Pembahasan………………………………………………………………………………...2
BAB 3
Kesimpulan…………………………………………………………………………………7
Daftar pustaka………………………………………………………………………………8
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui aktualisasi Pancasila dalam aspek kesadaran bela negara
Untuk mengetahui pengertian teori bela negara
Untuk mengetahui bagaimana kaitannya jiwa Pancasila dengan bela negara
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Aktualisasi atau penerapan Pancasila dalam aspek kesadaran bela negara dapat
dihubungkan dengan pertahanan dan keamanan negara. Sudah diatur dalam undang – undang
no. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertahanan keamanan negara republik
Indonesia. Undang –undang yang dirancang oleh departemen pertahanaan dan keamanan dan
markas besar TNI ini merupakan kerangka yuridis dari penjabaran pancasila dan undang –
undang dasar 1945 kedalam bidang pertahanan dan keamanan.undang- undang ini mengacu
pada pasal- pasal undang-undang dasar 1945.
Aktualisasi penerapan Pancasila dalam aspek bela negara bia juga disebut dengan upaya
bela negara. Bela negara merupakan konsep nasionalisme, patriotisme, atau cinta tanah air yang
terdapat dalam Pancasila sila ke-3. Pada pasal 27 ayat (3) menerangkan bahwa: setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan pada pancasila sila ke
3 yaitu persatuan Indonesia. Hubungannya adalah apabila dalam upaya pembelaan negara
harus didasari rasa persatuan.
Pasal 30 UUD 1945 adalah tentang melindungi dan mempertahankan kedulatan NKRI
baik dari dalam maupun luar. Dari pernyataan tersebut adalah sangat jelas bahwa sebagai warga
negara, setiap WNI wajib melakukan bela negara apabila sewaktu-waktu negara
membutuhkan. dalam konteks yang lain warga negara tidak boleh membuat gerakan sparatis
dan melakukan kegiatan yang membahayakan kedaulatan NKRI.
Dalam kegiatan aktualisasi ini perlu adanya pembekalan mental spiritual agar dapat
membatasi pengaruh-pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma
kehidupan bangsa Indonesia. Upaya peningkatan perasaan cinta tanah air (patriotisme) melalui
sejarah perjuangan bangsa. Pengawasan yang ketat terhadap eksploitasi sumber daya alam
nasional serta terciptanya suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Kegiatan-kegiatan
lain yang bersifat kecintaan terhadap tanah air serta menanamkan semangat juang untuk
membela negara, bangsa dan tanah air serta mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara
dan UUD 1945 sebagai landasan berbangsa dan bernegara.
2
Menurut Purnomo Yusgiantoro (2010, 39) membela bangsa dan negara bisa
ditumbuhkan melalui Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) karena bela negara
merupakan sikap perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UU Dasar 1945 untuk menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara. Sehingga untuk menumbuhka sikap bela negara bisa melalui suatu
bentuk pelatihan yang berkala dan terus menerus. Hal tersebut agar pelatihan dalam
penumbuhan sikap bela negara bisa berhasil secara maksimal.
Jadi bela negara adalah sikap, tekad dan juga perilaku warga negara yang dilakukan
secara menyeluruh, teratur serta terpadu dan juga dijiwai oleh kecintaan terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 untuk menjamin
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Dasar hukum mengenai bela negara terdapat dalam isi UUD 1945, yakni:
a. Pasal 27 ayat (3) yang menyatakan bahwa semua warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara.
b. Pasal 30 ayat (1) yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
3
b. Fungsi Bela Negara
- Merupakan kewajiban setiap warga negara.
- Mempertahankan Negara dari berbagai ancaman.
- Merupakan panggilan sejarah.
- Menjaga keutuhan wilayah negara
Manfaat bela negara bagi masyarakat dan negara tersebut adalah menanamkan rasa
kecintaan pada Bangsa dan Patriotisme sesuai dengan kemampuan masing-masing, melatih
jiwa kepemimpinan, menghilangkan sikap negative (malas, apatis, boros, egois, dan tidak
disiplin), membentuk sikap disiplin akan waktu, aktivitas, dan juga pengaturan kegiatan lain,
membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, serta kepedulian antar sesame, membentuk jiwa
kebersamaan serta solidaritas antar sesama rekan seperjuangan, membentuk mental dan juga
fisik yang tangguh.
Penerapan bela negara berdasarkan Pancasila:
1. Menurut sila kedua
a. mengembangkan sikap tenggang rasa dan tolong menolong antar warga negara
masyarakat saling mencintai sesama manusia. Kata cinta menghendaki adanya
suatu keinginan yang sangat besar untuk memperoleh sesuatu dan rasa untuk
memiliki dan kalau perlu pengorbanan untuk mempertahankannya. Dengan
perasaan cinta pula manusia dapat mempergiat hubungan social seperti kerjasama,
gotong royong, dan solidaritas. Dengan rasa cinta kasih itu pula orang akan berbuat
ikhlas, saling membesarkan hati, saling berlaku setia dan jujur, saling menghargai
harkat dan derajat satu sama lain.
b. Tidak semena-mena terhadap orang lain. Semena-mena berarti sewenang-wenang,
berat sebelah, dan tidak berimbang. Oleh sebab itu butir ini menghendaki, perilaku
setiap manusia terhadap orang tidak boleh sewenang-wenang, harus menjunjung
tinggi hak dan kewajiban.
4
2. Menurut sila ketiga
1. Cinta Tanah air, yaitu mengenal, memahami dan mencintai wilayah nasional, menjaga
seluruh ruang wilayah Indonesia, melestarikan dan mencintai lingkungan hidup,
memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan negara, menjaga nama baik bangsa
dan negara serta bangga sebagai bangsa indonesia dengan cara waspada dan siap
membela tanah air terhadap ancaman tantangan, dan gangguan yang membahayakan
kelangsungan hidup bangsa.
2. Sadar akan berbangsa dan bernegara, yaitu dengan membina kerukunan menjaga
persatuan dan kesatuan dari lingkungan terkecil atau keluarga, lingkungan masyarakat,
lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja, mencintai budaya bangsa dan produksi
dalam negeri, mengakui, menghargai dan menghormati bendera merah putih, lambang
negara dan lagu kebangsaan indonesia raya, menjalankan hak dan kewajiban sesuai
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan mengutamakan kepentingan
bangsa di atas kepentingan pribadi
3. Yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara, yaitu memahami hakekat atau nilai
dalam Pancasila, melaksanakan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara serta yakin pada kebenaran
Pancasila sebagai ideologi negara.
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara, yaitu bersedia mengorbankan waktu, tenaga
dan pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara, siap mengorbankan jiwa dan raga demi
membela bangsa dan negara dari berbagai ancaman, berpastisipasi aktif dalam
pembangunan masyarakat, bangsa dan negara, membantu sesama warga negara yg
mengalami kesulitan dan yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan
negara tidak sia-sia
5
2.3 Kaitan Pancasila sebagai jiwa bangsa dengan bela negara
Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia yaitu bahwa Pancasila berperan sebagai
nyawa, sumber, pandangan hidup, Ideologi Bangsa, bahkan ciri khusus bangsa Indonesia
dimana Pancasila ini didapat seiring dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia
sehingga mampu membedakan antara ciri khas bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya.
Pancasila tidak dapat dipisahkan dan akan selalu menjadi bagian dalam tatanan bangsa indo.
Perlakuan adil dengan sesama manusia tanpa melihat perbedaan. Membantu atau
lakukan kegiatan sosial dilingkungan masyarakat dan saling membantu, membangun Indonesia
bersama untuk menjadi negara yang baik bagi kehidupan rakyat nya juga menjaga kenyamanan
negara Indonesia, tidak pernah memiliki perasaan buruk seperti arogansi, joule, dan lain-lain.
Setiap warga negara secara wajib mendapatkan Pendidikan dan setiap warga negara berhak
mendapatkan perawatan kesehatan secara adil.
Hasil nyata pemikiran filsafat Pancasila adalah digunakan sebagai pedoman kehidupan
sehari-hari. Bahwa hidup dapat mencapai kebahagiaan jasmani dan rohani, baik di dunia ini
maupun di akhirat. Pancasila di Indonesia sangat penting, karena Ideologi Indonesia atau
Pancasila dapat membangkitkan semangat kita untuk membangun Indonesia menjadi negara
yang lebih baik daripada negara lain, memberikan bimbingan tentang dunia dan isinya dan
membangun semangat untuk berjuang untuk bergerak melawan pendudukan seperti pancasila
sebagai ilmu pengetahuan.
6
KESIMPULAN
Jadi, aktualisasi Pancasila dalam aspek kesadaran bela negara adalah menjaga
kenyamanan dan keamanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sikap bela negara
harus dilandasi oleh Pancasila dan undang – undang dasar, kenapa? Karena semua hukum yag
diterapkan di Indonesia mengacu pada Pancasila itu sendiri. Pancasila yang berasal dari nilai-
nilai luhur bangsa dan telah terbukti berhasil melalui berbagai ujian yang akan
menggantikannya serta dapat mempersatukan bangsa harus semakin diperkokoh, dimantapkan
dalam sanubari bangsa Indonesia guna menangkal idiologi-idiologi asing bernuansa agama
(radikal) yang tidak sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia melalui bela negara. Dengan bela
negara yang dilakukan secara berkesinambungan, semakin memperkuat kebangsaan dan
pertahanan Indonesia.
Bela negara adalah sikap dan tindakan warga negara yang dilandasi rasa cintatanah air,
kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara,
kerelaan berkorban guna menghadapi setiap ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang
datang dari dalam maupun dari luar yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan
negara, keutuhan wilayah, yuridiksi nasional dan nilai –nilai luhur Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 194
7
DAFTAR PUSTAKA
http://galaxyprop.blogspot.com/2018/02/makalah-tentang-aktualisasi-pancasila.html
http://miftahulnadia.blogspot.com/2016/12/makalah-penerapan-bela-negara.html
https://www.sekolahpendidikan.com/2017/04/contoh-penerapan-sikap-dan-perilaku-
bela-negara.html#
http://savepancasila-ti.blogspot.com/2015/01/makna-dan-penerapan-sila-
pancasila_16.html
https://vracarsa.blogspot.com/2016/06/bela-negara-dan-penerapannya-di.html
https://guruppkn.com/12-contoh-pancasila-sebagai-jiwa-bangsa-indonesia