Anda di halaman 1dari 12

Reny Nurul Syahraini.

Sri Asrini

KELOMPOK
3
Junita Muliana Irnawanti

Pancasila Sebagai
Dasar Negara
A. Makna Pancasila Dasar Negara

2. Pengertian Pancasila sebagai Dasar Negara


Notonegoro dalam (Mubyarto, 2004) berpendapat
bahwa apabila orang memikirkan tentang Pancasila maka
yang dimaksudkan ialah Pancasila yang sungguh-sungguh
merupakan dasar negara Indonesia, sebagaimana terdapat Menurut Notonagoro (1982), Pancasila dasar negara
dalam Pembukaan UUD 1945 berisikan nilai-nilai umum yang abstrak-universal yang
bermakna kesesuaian sifat-sifat dan keadaan di dalam
negara dengan hakikat dari setiap sila Pancasila.

1. Makna Pancasila sebagai Dasar Negara


• Berdasar pengertian di atas, dapat dinyatakan
Pancasila sebagai dasar falsafah negara (dasar • Berdasar pengertian kedua dan ketiga di atas, Pancasila sebagai
filsafat negara/philosofische grondslag) dan dasar negara memiliki konsekuensi dijabarkannya nilai-nilai
ideologi negara (Staatsidee). . Pancasila menjadi norma hukum di Indonesia. Dengan kata lain,
Pancasila sebagai dasar negara berimplikasi menjadikan Pancasila
sebagai sumber hukum di Indonesia

2
B. Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945
Pembukaan UUD 1945 mengandung pokok-pokok pikiran. Pokok-pokok pikiran ini
merupakan pancaran dari Pancasila. Pokok-pokok pikiran itu adalah sebagai berikut.

1
• Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
dengan berdasar atas persatuan. Dalam pokok pikiran ini diterima paham negara
persatuan.

2 • Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3 • Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasar atas asas kerakyatan dan


permusyawaratan perwakilan.

4 • Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab.

5
Kedudukan Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut.

1.Merupakan Tertib Hukum


Tertinggi
• Pembukaan UUD 1945 memuat hal-hal fundamental negara, yaitu tujuan negara, bentuk negara,
dan asas kerohanian negara yang pada hakikatnya merupakan dasar bagi penyusunan negara.

2.Sebagai Pernyataan Kemerdekaan yang Terperinci


• Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dalam suatu naskah proklamasi
yang dibacakan oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks proklamasi yang
dibacakan tersebut sangatlah singkat

4
Add an image

C. PENJABARAN PANCASILA DALAM PASAL-PASAL


UUD 1945
Sebagaimana telah dikemukakan diatas, pancasila sebagai dasar negara
memiliki 3 (tiga) pengertian dan tingkatan. Pada pengertian dan tingkatan kedua,
nilai-nilai pancasila dalam pembukaan dijabarkan dalam pasal-pasal UUD 1945,
sebab terdapat hubungan kausal organis antara pancasila dan pembukaan dengan
bagian pasal-pasal UUD 1945.
Di Indonesia, norma tertinggi ini adalah pancasila sebagaimana tercantum
dalam pembukaan UUD 1945. Jadi, pancasila sebagai dasar negara dapat disebut
sebagai :
1. Norma tertinggi,
2. Norma pertama,
3. Cita hukum (rechtsidee), dan
4. Unsur pokok kaidah negara yang fundamental (staatsfundamentalnorm).
Selanjutnya, bukti penjabaran pancasila kedalampasal-
pasal UUD 1945, ditunjukkan sebagai berikut (MPR RI,
2012).

1. 3.
2.

Penjabaran sila kedua


Penjabaran sila pertamapancasila Pancasiladalam Pasal-Pasal • Penjabaran Sila Ketiga Pancasila
dalam pasal-pasal UUD 1945 UUD 1945 dalam Pasal-Pasal UUD 1945

a.Pasal 27 h. Pasal 28F


a. Pasal 9 a. Pasal 1 e. Pasal 36A
b.Pasal 28 i. Pasal 28G
b. Pasal 28E c.Pasal 28A j. Pasal 28H b. Pasal 18 f. Pasal 36B
d.Pasal 28B k. Pasal 28L c. Pasal 32 g. Pasal 36C
c. Pasal 29 e.Pasal 28C l. Pasal 28J
f.Pasal 28D m. Pasal 29 d. Pasal 35 h. Pasal 37 ayat (5)
g.Pasal 28E n. Pasal 30
o. Pasal 31 6
4.Penjabaran Sila Keempat
Pancasila dalam Pasal-Pasal UUD
1945
a. Pasal 1 e. Pasal 20
b. pasal 2 f. Pasal 22E
c. Pasal 3 g. Pasal 28
d. Pasal 5 h. Pasal 37

5.Penjabaran Sila Kelima Pancasila


dalam Pasal-Pasal UUD 1945
a. Pasal 23 h. Pasal 23G
b. Pasal 23A i. Pasal 27
c. Pasal 23B j. Pasal 28
d. Pasal 23C k. Pasal 29
e. Pasal 23D l. Pasal 31
f. Pasal 23E m. Pasal 33
g. Pasal 23F n. Pasal 34
D. IMPLEMENTASI PANCASILA
DALAM KEBIJAKAN NEGARA

1. Membudayakan Pancasila dalam Aspek Kehidupan


Politik.
Berikut adalah pelaksanaan demokrasi di
indonesia adar tegak dan berkembang didasarkan
pada pilar-pilar demokrasi pancasila (Achmad
sanusi, 2006).
a. Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa.
b. Demokrasi yang menjunjung hak asasi manusia.
c. Demokrasi yang mengutamakan kedaulatan
rakyat.
d. Demokrasi yang di dukung kecerdasan.
e. demokrasi yang menetapkan kekuasaannya
f. Demokrasi yang menerapkan konsep negara
hukum.
g. Demokrasi yang menjamin otonomi daerah.
h. Demokrasi yang berkeadilan sosial
8
i. Demokrasi dengan kesejahteraan rakyat.
1 Dasar moralitas ketuhanan dan kemanusiaan menjadi
kerangka landasan pembangunan ekonomi.

2. Membudayakan pancasila dalam aspek 2


kehidupan ekonomi. Mengembangkan sistem ekonomi yang berperi kemanusiaan.

3 Mengembangkan sistem ekonomi indonesia yang bercorak


Proses selanjutnya adalah menjadikan pancasila kekeluargaan.
sebagai paradigma dalam pembangunan
ekonomi nasional, yaitu pancasila di jadikan
acuan filosofis pembangunan ekonomi 4 Ekonomi yang menghindarkan diri dari segala bentuk monopoli
dan persaingan bebas.
indonesia. Sebagai acuan filosofis,
pembangunan ekonomi indonesia perlu
memperhatikan ketentuan sebagai berikut. 5 Ekonomi yang bertunjan keadilan dan kesejahteraan
bersama.

9
3. Membudayakan pancasila dalam aspek kehidupan sosial-budaya

• Sosial dan budaya adalah salah satu kesatuan hal yang sangat mudah berubah, yang di sebabkan
oleh adanya perkembangan zaman, seperti globalisasi yang memudahkan budaya bangsa luar masuk
ke negara kita, perubahan gaya hidup, berkembangnya perekonomian pada suatu negara, hingga
masuknya kebiasaan-kebiasaan masyarakat negara lain budaya yang terdapat pada negara Indonesia
• Dengan keanekaragaman suku dan budaya, di indonesia, kita selaku warga harus menciptakan dan
mengamalkan Pengaktualisasian pancasila pada bidang ini. Hal ini akan memiliki pengaruh yang
besar dalam upaya mempersatukan bangsa indonesia

10
4. Membudayakan pancasila dalam aspek kehidupan pertahanan dan keamanan.

Komponen dalam pertahanan negara ada tiga sebagai berikut.

• Komponem pendukung, adalah sumber daya

03
nasional yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kekuatan dan kemampuan komponen utama dan
komponen cadangan..

• Komponen cadangan, adalah sumber daya nasional yang

02
telah disiapkan untuk di kerahkan melalui mebilisasi
guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan
kemampuan komponen utama.

• Komponen utama adalah tentara nasional

01
indonesia yang siap digunakan untuk
melaksanakan tugas-tigas pertahanan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


Add an image

Thank You

12

Anda mungkin juga menyukai