Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

POKOK PIKIRAN YANG TERKANDUNG DALAM UUD NRI TAHUN 1945

D
I
S
U
S
U
N

OLEH KELOMPOK 3

1.SUCI AWALIA AKIL


2.NURFADILLAH
3.RISAL
4.TAUFAN
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "MAKALAH
POKOK PIKIRAN YANG TERKANDUNG DALAM UUD NRI TAHUN 1945"
dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran PPKN.

Setelah membuat makalah ini, kami lebih mengerti tentang pasal-pasal dalam
pembukaan UUD beserta bunyinya.

Kami menyadari makalah ini disusun sesederhana mungkin dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini. Kami berharap makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...…. I
DAFTAR ISI…………………………………………..……………………………………. II
PEMBAHASAN…..………………………………………………………………………. III

A.Hakikat Pokok Pikiran Pembukaan UUD Negara Republik


Indonesia…………………………………………………………………………………... 1

B.Pasal-Pasal yang Berkaitan dengan Pokok Pikiran yang Terkandung


dalam UUD NRI 1945……………….…………………………………………………… .3

-Pokok Pikiran Persatuan……………………………………………………...……….. 3

-Pokok Pikiran Keadilan Sosial………………………………………………...………

-Pokok Pikiran Kedaulatan Rakyat…………………………………..………..………. 5

-Pokok Pikiran Ketuhanan Menurut Dasar


Kemanusiaan………………………………………………………………….…………... 6

C.Kesimpulan………………………………………………………………………………

D.Penutup…………………………………………………………………………………
A.Hakikat Pokok Pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia

Hakikat Pokok Pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tersebut


mengandung pokok-pokok pikiran yang menggambarkan suasana kebatinan dari
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pokok-pokok pikiran
tersebut mewujudkan cita hukum yang menguasai hukum dasar negara,baik yang
tertulis maupun yang tidak tertulis. Pokok-pokok pikiran tersebut adalah sebagai
berikut:

1. Pokok pikiran pertama: Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan (pokok pikiran persatuan).

Pokok pikiran ini menegaskan bahwa dalam Pembukaan diterima aliran negara
persatuan. Negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa dan seluruh
wilayahnya. Dengan demikian negara mengatasi segala macam faham golongan,
faham individualistik. Negara menurut pengertian Pembukaan UndangUndang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menghendaki persatuan. Dengan kata lain,
penyelenggara negara dan setiap warga negara wajib mengutamakan kepentingan
negara di atas kepentingan golongan atau individu. Pokok pikiran ini merupakan
penjabaran dari sila ketiga Pancasila.

2. Pokok pikiran kedua : Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia (pokok pikiran keadilan sosial).

Pokok pikiran ini menempatkan suatu tujuan atau cita-cita yang ingin di capai dalam
Pembukaan, dan merupakan suatu NDXVD ¿QDOLV (sebab tujuan), sehingga dapat
menentukan jalan serta aturan yang harus dilaksanakan dalam Undang-Undang Dasar
untuk sampai pada tujuan tersebut dengan modal persatuan. Ini merupakan pokok
pikiran keadilan sosial yang didasarkan kepada kesadaran bahwa manusia
mempunyai hak hak dan kewajiban dalam kehidupan masyarakat. Pokok pikiran ini
merupakan penjabaran sila kelima Pancasila.

3. Pokok pikiran ketiga: Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas


kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan (pokok pikiran kedaulatan rakyat).

Hakikat Pokok Pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia ini mengandung
konsekuensi logis bahwa sistem negara yang terbentuk dalam Undang-Undang Dasar
harus berdasarkan atas kedaulatan rakyat dan permusyawaratan/perwakilan. Aliran
ini sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia, yang selalu mengedapankan asas
musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan suatu persoalan. Ini merupakan
pokok pikiran kedaulatan rakyat, yang menyatakan bahwa kedaulatan di tangan rakyat
dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Pokok pikiran inilah yang
merupakan dasar politik negara. Pokok pikiran ini merupakan penjabaran sila
keempat Pancasila.
4. Pokok pikiran keempat: Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa,
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab (pokok pikiran Ketuhanan).

Pokok pikiran ini mengandung konsekuensi logis bahwa Undang-Undang Dasar harus
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara lainnya
untuk memelihara budi pekerti kemanusian yang luhur. Hal ini menegaskan bahwa
pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pengertian taqwa kepada
Tuhan Yang Maha esa, dan pokok pikiran kemanusian yang adil dan beradab
mengandung pengertian menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia atau nilai
kemanusian yang luhur. Hakikat Pokok Pikiran Pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia yang pikiran keempat ini merupakan dasar moral negara yang pada
hakikatnya merupakan suatu penjabaran dari sila pertama dan sila kedua Pancasila
B.Pasal-Pasal yang Berkaitan dengan Pokok Pikiran yang Terkandung
dalam UUD NRI 1945

1.Pokok Pikiran: Persatuan


Pasal-Pasal Dalam UUD:

-Pasal 1 Ayat 1: Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.

-Pasal 18 Ayat 1: Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah


provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap
provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah yang diatur
dengan undang-undang.

-Pasal 27 Ayat 3: Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.

-Pasal 35: Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih

-Pasal 36: Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.

-Pasal 36A: Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika.

-Pasal 36B: Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya.

-Pasal 37: Usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar dapat diagendakan


dalam sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang-
kurangnya ¼ dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat.

2.Pokok Pikiran: Keadilan Sosial


Pasal-Pasal dalam UUD:

-Pasal 32 Ayat 1: Negara memajukan kebudayaan sosial Indonesia ditengah


peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam
mengembangkan nilai-nilai budayanya.

-Pasal 33 Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

-Pasal 33 Ayat 3: Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

-Pasal 33 Ayat 4: Perekonomian sosial diselenggarakan berdasar atas demokrasi


ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
-Pasal 34 Ayat 1: Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

-Pasal 34 Ayat 2: Negara mengembangkan sistim jaminan sosial bagi seluruh rakyat
dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan
martabat kemanusiaan.

-Pasal 34 Ayat 3: Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan


kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang banyak.

3.Pokok Pikiran: Kedaulatan


Pasal-pasal dalam UUD:

-Pasal 1 Ayat 2: Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut


Undang-Undang Dasar

-Pasal 2 Ayat 1: Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Dewan


Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang pilih melalui
pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang.

-Pasal 18 Ayat 3: Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan
umum.

-Pasal 19 Ayat 1: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum.

-Pasal 22E Ayat 2: Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

4.Pokok Pikiran: Ketuhanan


Pasal-pasal dalam UUD:

-Pasal 28E Ayat 1: Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut
agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya,
serta berhak kembali.

-Pasal 28E Ayat 2: Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan
pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.

-Pasal 29 Ayat 1: Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

Pasal 29 Ayat 2: Negara menjamin kemerdekaan tiap penduduk untuk memeluk


agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.
C.Kesimpulan

Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari motifasi dan inspirasi perjuangan dan
tekad bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan nasional. Pembukaan UUD 1945 juga
mengandung pokok-pokok pikiran yang merupakan sumber dari cita hukum dan cita
moral yang ingin ditegakkan baik dilingkungan nasional maupun internasional.

D.Saran

Dalam makalah ini penyusun inginmemberikan saran kepada pembaca:


1. Agar pembaca memahami makna pembukaan UUD 1945.
2. Semoga pembaca dapat lebih memahami nilai luhur yang terkandung dalam
pembukaan UUD 1945.

Anda mungkin juga menyukai