KELOMPOK III
• BLASIUS FEBRIANUS SALE (061210167)
• AKARINUS BADING (061210187)
• ODE RIAN SAPUTRA (061210191)
• MARIANI EKA INDRAWATI (061210162)
• JEAN LUYCRISIA A.ROBERT (061210182)
• MARIA YUSTINA N.NADIA (061210166)
BAB III
Pancasila Menjadi Dasar Negara Republik Indonesia
Dengan demikian, dasar negara merupkan suatu norma dasar dalam penyelenggaran
bernegara yang menjadi sumber dari segala sumber hukum sekaligus sebagai cita
hukum (rechtsidee), baik tertulis maupun tidak tertulis dalam suatu negara.
Prinsip norma hukum bertingkat dan berjenjang dalam UU No 12 Tahun
2011 tenteng pembentukan peraturan perundang – undangan yang tercemin
pada pasal 7 yang menyebutkan jenis dan hierarki Peraturan
Perundangan – undangan yaitu sebagai berikut:
a. Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
b. Ketetapan MPR
c. Undang – Undang/ Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – undang
d. Peraturan Pemerintah
e. Peraturan Presiden
f. Peraturan Daerah Provinsi
g. Peraturan Daerah Kabupaten / Kota
Teori Tata Urutan Perundangan
1. Pancasila
2. Pembukaan UUD 1945
3. Batang Tubuh UUD 1945
4. Tap MPR Hukum Dasar Tidak Tertulis
5. Undang – Undang
6. Peraturan Pelaksanaan dan Peraturan Otonomi, dll
B. Nilai – Nilai Pancasila Sebagai Nilai Fundamental Negara RI
Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia, pada hakikatnya
merupakan sumber dari segala sumber hukum dalam negara RI.
indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 telah di padatkan dan di
abstraksikan oleh pendiri negara, menjadi 5 sila, dan di tetapkan secara
yuridis formal menjadi dasar filsafat republik indonesia. Hal tersebut
sebagaimana di tetapkan dalam keputusan nomor: XX/MPRS/1966. Dan
nilai – nilai pancasila yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945
secara yuridis memiliki kedudukan sebagai pokok kaidah negara yang
fundamental (Kaelan 2004:77).