Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN PANCASILA

KELOMPOK III
• BLASIUS FEBRIANUS SALE (061210167)
• AKARINUS BADING (061210187)
• ODE RIAN SAPUTRA (061210191)
• MARIANI EKA INDRAWATI (061210162)
• JEAN LUYCRISIA A.ROBERT (061210182)
• MARIA YUSTINA N.NADIA (061210166)
BAB III
Pancasila Menjadi Dasar Negara Republik Indonesia

A. Konsep dan Urgensi Dasar Negara


 Secara etimologi makna dasar negara identik dengan istilah :
- grundnorm ( norma dasar )
- rechtsidee (cita hukum )
-staatsidee ( cita negara )
 Secara terminologis, dasar negara sebgaia landasan dan sumber dalam
membentuk dan menyelenggarakan negara
 Secara teoretik, dasar negara di sebut a basic norm atau grundnorm
( Kelsen, 1970 : 8 )
Adapun beberapa pandangan menurut para ahli mengenai teori dasar negara
1. Mr. Soepomo, menerjemakan “ staatsidee “ dalam dasar pengertian negara
atau aliran pikiran negara.
2. J. Oppenheim ( 1849 – 1924 ), mengemukakan bahwa “ staatsidee ” dapat di
lukiskan sebagai “ hakekat yang paling dalam dari negara “
( de staats diapse wezen), sebagai kekuatan yang membentuk negara – negara ( de
staaten vermonde Kracht)
3. Plato ( Yusuf, 2009 ) berpendapat bahwa ” suatu negara sebaiknya
berdasarkan atas hukum dalam segala hal “.
4. Aristoteles memberikan pandangannya bahwa “suatu negara yang baik adalah
negara yang di perintahkan oleh konstitusi dan kedaulatan
hukum “.

Dengan demikian, dasar negara merupkan suatu norma dasar dalam penyelenggaran
bernegara yang menjadi sumber dari segala sumber hukum sekaligus sebagai cita
hukum (rechtsidee), baik tertulis maupun tidak tertulis dalam suatu negara.
Prinsip norma hukum bertingkat dan berjenjang dalam UU No 12 Tahun
2011 tenteng pembentukan peraturan perundang – undangan yang tercemin
pada pasal 7 yang menyebutkan jenis dan hierarki Peraturan
Perundangan – undangan yaitu sebagai berikut:
a. Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
b. Ketetapan MPR
c. Undang – Undang/ Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – undang
d. Peraturan Pemerintah
e. Peraturan Presiden
f. Peraturan Daerah Provinsi
g. Peraturan Daerah Kabupaten / Kota
Teori Tata Urutan Perundangan

1. Pancasila
2. Pembukaan UUD 1945
3. Batang Tubuh UUD 1945
4. Tap MPR Hukum Dasar Tidak Tertulis
5. Undang – Undang
6. Peraturan Pelaksanaan dan Peraturan Otonomi, dll
B. Nilai – Nilai Pancasila Sebagai Nilai Fundamental Negara RI
Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia, pada hakikatnya
merupakan sumber dari segala sumber hukum dalam negara RI.
indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 telah di padatkan dan di
abstraksikan oleh pendiri negara, menjadi 5 sila, dan di tetapkan secara
yuridis formal menjadi dasar filsafat republik indonesia. Hal tersebut
sebagaimana di tetapkan dalam keputusan nomor: XX/MPRS/1966. Dan
nilai – nilai pancasila yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945
secara yuridis memiliki kedudukan sebagai pokok kaidah negara yang
fundamental (Kaelan 2004:77).

4 pokok pikiran, yang bila mana di analisis maka yang terkandung di


dalamnya, tidak lain adalah merupakan drifasi, atau penjabara dari nilai –
nilai pancasila itu sendiri, yaitu:
1. pokok pikiran pertama: menyatakan bahwa negara indonesia adalah
negara persatuan
2. pokok pikiran kedua : menyatakan bahwa negara hendak mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
3. menyatakan bahwa negara berkedaulatan rakyat.
4. pokok pikiran keempat menyatakan bahwa negara berdasarkan atas
KeTuhananYME, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Dari pokok- pokok pikiran tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa, keempat pokok
[pikiran tersebut , tidak lain merupakan perwujudan dan pokok-pokok pikiran ini
merupakan dasar fundamental dalam pendiriran negara RI.Kemudian dijabarkan lebih
lanjut dalam berbagai macam peraturan perundang undangan,serta berbagai hukum
positif dibawahnya.
C.Diperlukannya kajian pancasila sebagai dasar negara.
Pancasila diibaratkan dengan seseorang yang berkendaraan dan jalan aspal.Pancasila
seperti jalan aspal yang memberikan arah kemana kendaraan itu dapat dibawah tanpa ada
kerusakan. Berbedan dengan jalan yang tidak diaspal,meskipun kendaraan dapat berjalan
tetapi dalam waktu yang singkat kendaraan akan cepat rusak.
Oleh karena itu,Pancasila merupakan pandangan hidupdan kepribadian bangsa yang
nilai-nilainya bersifat Nasional yang mendasari kebudayaan bangsa yang merupakan
perwujudan dari aspirasi (cita-cita hidup bangsa) (Muzayin,1992:16).Pancasila
memberikan arah tentang hukum harus menciptakan keadaan negara yang lebih baik
dengan berlandaskan pada nilai KeTuhanan,Kemanusiaaan,Persatuan,Kerakyataan,dan
Keadilan.
D.Sumber Yuridis,Historis,Sosiologis,dan Politis tentang pancasila sebagai dasar negara.
1. Sumber Yuridis sebagai dasar negara.
Secara Yuridis ketatanegaraan, pancasila merupakan dasar negara RI sebagai mana
terdapat pada pembukaan UUD NRI 1945.
2. Sumber Historis sebagai dasar negara.
Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag
dari negara,ideologo negara,staatsidee.
3. Sumber Sosiologis pancasila sebagai dasar negara.
Secara ringkas,Latif (Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisali MPR Periode 2009-
2014,2013) meuraikan pokok-pokok moralitas dan haluan kebangsaan-Kenegaraan
menurut alam Pancasila sbb:
-Nilai-nilai KeTuhanan (religiusitas)
-Nilai-nilai Kemanusian Universal
-Nilai-nilai etis kemanusiaan
-Nilai KeTuhanan,kemanusiaan dan cita-cita Kebangsaan
-Nilai KeTuhanan,Kemanusiaan,Kebangsaan dan Demokrasi Permusyawaratan
4. Sumber Politis Pancasila sebagai dasar negara.
Dalam pasal 1 ayat 2 dan Pasal 36A , Pasal 1 ayat 2 UUD 1945, terkandung makna
bahwa pancasila menjelma menjadi asas dalam sistem demokrasi konstitusional.
E. Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila Sebagai Dasar Negara
1. Argumen tentang dinamika pancasila
pancasila sebagai dasar negara lahir dan berkembang melalui suatu proses yang
cukup panjang. Pada mulanya, adat istiadat dan agama menjadi kekuatan yang
membentuk adanya pandangan hidup. Setelah Soekarno menggalih kembali nilai-
nilai luhur negara indonesia, pada 1 juni 1945 barulah pancasila di suarakan menjadi
dasar negara yang diresmikan pada 18 agustus 1945 dengan dimasukan sila sila
pancasila dalam pembukaan UUD NRI 1945
2 Argumen tentang tantangan terhadap pancasila.
Pada era globalisasi dewasa ini, banyak hal yang akan merusak mental dan nilai
moral pancasila yang menjadi kebanggan bangsa dan negara indonesia. Dengan
demikian indonesia perlu waspada dan berupaya agar ketahanan mental-iderologi
bangsa indonesia tidak tergerus. Pancasila harus senantiasa menjadi benteng moral
dalam menjawab tantangan-tantangan terhadap unsur-unsur kehidupan
bernegara,yaitu sosial,politik,ekonomi,budaya,dan agama.
F.Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara.
1.Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai dasar Negara.
a. Esensi Pancasila sebagai dasar negara
b.Urgensi Pancasila sebagai dasar negara
2.Hubungan Pancasila dengan Proklamasi Kemerdekaan
RI.
Pada hakekatnya,proklamasi 17 Agustus 1945 bukanlah
merupakan tujuan semata mata melainkan suata sarana,
isi dan arti.
3.Hubungan Pancasila dengan pembukaan uud 1945.
Notonagoro menjelaskan bahwa secara ilmiah kaidah
negara secara fundamental mengandung beberapa unsur
mutlak, yang dapat dilihat dari segi terjadinya dan dari
segi isinya.
4.Penjabaran Pancasila dalam pasal pasal UUD NRI
1945.
1.Nilai Sila Satu:Pasal 28 E ayat (1), pasal 29 dan pasal lain.
2.Nilai Sila Kedua:Pasal 1 ayat 3,pasal 26 ayat 1 dan ayat 2,pasal 27 ayat
1 dan ayat 2,pasal 28 A, 28 B, 28 C, 28 D, 28 F, 28 J dan pasal lainnya.
3.Nilai Sila Ketiga:Pasal 25A, pasal 27 ayat 3,pasal 30 ayat 1 sampai
dengan 5,dan pasal lain.
4.Nilai Sila Keempat: Pasal 1 ayat 1 dan ayat 2, pasal 2,pasal 3,pasal 4
pasal 7,pasal 9,pasal 19,pasal 22 C, pasal 22 E dan pasal lain.
5.Nilai Sila Kelima: Pasal 23,pasal 28 H,pasal 31,pasal 32,pasal 33,pasal
34,dan pasal lain.

5. Implementasi pancasila dalam perumusan kebijakan


Konsep konsep yang di uraikan berikut ini bukan merupakan konsep yang
mutlak, melainkan konsep dasar sebagai bahan diskusi
a. Bidangn politik
b. Bidang ekonomi
c. Bidang sosial budaya
d. Bidang Hankam
G. Intisari dari sila-sila Pancasila.
Sebagai suatu dasar filsafat negara, maka Sila - Sila Pancasila
merupakan suatu sistem nilai, oleh karena itu Sila - Sila
pancasila itu pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan publik
meskipun dalam setiap sila pancasila, terkandung nilai- nilai
yang memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya,
namun semuanya itu tidak lain merupakan suatu kesatuan yang
sistematis. Nilai - nilai yang terkandung dalam setiap Sila
pancasila itu adalaha sebagai berikut:
1. Sila Ketuhanan yang Maha Esa
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Sila persatuan Indonesia
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan
dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
5. Rangkuman tentang makna dan pentingnya pancasila sebagai dasar negara.
pancasila sebagai dasar negara berarti setiap sendi sendi ketaatan negara
republik Indonesia harusharus berlandaskan dan atau harus sesuai dengan nilai -
nilai Pancasila. Hal tersebut bermakna, antara lain bahwa Pancasila harus
senantiasa menjadi Ruh atau spirit yang menjiwai kegiatan membentuk negara
seperti kegiatan mengamandemen UUD dan menjiwai segala urusan
penyelengaraan negara.

Urgensih Pancasila sebagai dasar negara, yaitu:


1. Agar para pejabat publik dalam menyelengarakan negara tidak kehilangan
arah.
2. Agar partisipasi aktif seluruh warga negara dalam proses pembangunan
dalam berbagai bidang kehidupan bangsa di jiwai oleh nilai nilai pancasila.
Dengan demikian, pada gilirannya nanti cita - cita dan tujuan negara dapat di
wujudkan sehingga secara bertahap dapat di wujudkan masyarakar yang
makmur dalam keadilan dan masyarakat yang adil dalam kemakmuran.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai