Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas perkuliahan Ibu Dra. Rosmariana
Sihombing, M.Si
Oleh :
Kelompok 6 (DPR)
1. Wan Syarifah 113116057
2. Aghnat Faishal 113116060
3. Nira Ika Aprilia 113116066
4. Rika Andriani 113116073
5. Arini Mutiara Agi 113116063
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
pengertian Nilai-Nilai Bela Negara, Peranan Bela Negara, UUD Hak dan Kewajiban
kami ini, dan kami berharap semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami
Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan
kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang sifat membangun kami sangat harapkan
kiranya dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang
Penulis
BAB I
pembangunan suatu Negara. Negara mempunyai hak dan kewajiban bagi warga
negaranya begitu pula dengan warga negaranya mempunyai hak dan kewajiban
terhadap Negaranya. Seperti apakah hak dan kewajiban tersebut yang seharusnya
adalah unsur-unsur dari Negara yang berupa rakyat, wilayah dan pemerintah. Salah
satu unsur Negara adalah rakyat, rakyat yang tinggal di suatu Negara tersebut
Peraturan tersebut memuat tentang siapa sajakah yang bisa dianggap sebagai warga
PEMBAHASAN
“Bela Negara” adalah WNI yang memiliki tekad, sikap dan perilaku yang
dijiwai cinta NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang rela berkorban demi
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Mereka yg bersikap dan bertindak senantiasa
1). Nilai – Nilai Bela Negara yang dikembangkan adalah Cinta Tanah Air yaitu,
menjaga nama baik bangsa & negara serta bangga sebagai Bangsa Indonesia dengan
cara waspada dan siap membela Tanah Air terhadap ancaman tantangan, hambatan,
2). Sadar akan Berbangsa & Bernegara yaitu dengan membina kerukunan, menjaga
lingkungan pendidikan, dan lingkungan kerja. Mencintai budaya bangsa dan produksi
dalam negeri, mengakui menghargai dan menghormati bendera merah putih, lambang
negara dan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengutamakan kepentingan bangsa
3). Nilai – Nilai dalam Hak Bela Negara yaitu yakin kepada Pancasila sebagai
bangsa & negara serta yakin pada kebenaran Pancasila sebagai ideologi negara.
4). Yaitu berkorban untuk bangsa dan negara bersedia mengorbankan waktu, tenaga,
dan pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara. Siap mengorbankan jiwa dan raga
demi membela bangsa dan negara dari berbagai ancaman, berpartisipasi aktif dalam
pembangunan bangsa dan negara, membantu suasana warga negara yang mengalami
kesulitan.
5). Memiliki kemapuan awal bela negara secara psikis dan fisik.
senantiasa memelihara jiwa dan raganya serta memiliki sifat disiplin, ulet, dan
kerja keras.
1. Karena usaha untuk melindungi rakyat tidak akan memiliki banyak arti tanpa
hanya kepada pemerintah, TNI, dan Polri. Segala ancaman yang dapat
2. Meskipun Negara kita sudah merdeka, kita tetap membela negara negara dari
social, dan budaya. Oleh karena itu bela negara dapat diwujudkan dengan
1. Siskamling
2. Menjaga kebersihan
rasa (emosi) dan karsa (kehendak) manusia terbina matang. Paham pendidikan
sebagai humanisasi dan konsientisasi bersifat menyeluruh, tidak hanya terbatas pada
Kesadaran dalam arti luas adalah kesanggupan kodrat manusia yang membuat
oleh Schneider dan Velmans 2007 “apapun yang kita sadari pada saat tertentu
merupakan bagian dari kesadaran kita, membuat pengalaman sadar adalah hal yang
paling umum dikenal dan paling misterius dalam kehidupan kita”. Bila dikaitan
membangkitkan kesadaran manusia akan semua hal yang dimiliki sejak lahir, dan
semua hal yang melingkunginya termasuk alam, sesama manusia, masyarakat, bangsa
dan negara.
semua potensi yang dimiliki, maka hak dan kewajiban akan dihayati dan dijalani
pertahanan keamanan negara “Bela Negara adalah tekad, sikap, dan tindakan warga
negara yang teratur, menyeluruh, terpadu, dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan
pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia serta keyakinan akan
kesaktian pancasila sebagai ideologi negara dan kerelaan untuk berkorban guna
Pasal 26
Yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
warga negara.
Pasal 27
pemerintahan itu.
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
Pasal 28
Pasal 30
Hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara.
– syarat untuk menjadi warga negara. Terkait dengan syarat – syarat menjadi
warga negara dalam ilmu tata negara dikenal adanya dua asas
tersebut.
b. Bipatride dan Apatride
tinggal di negara lain melahirkan anak, maka status Kewarganegaraan anak ini
tergantung pada asas yang berlaku di negara tempat kelahirannya dan berlaku
di negara orangtuanya. Perbedaan asas yang dianut oleh negara yang lain,
menganut asas ius-soli, hal ini dapat menimbulkan status biptride atau
apatride pada anak dari orang tua yang berimigrasi diantara kedua negara
dari dua negara terkait seseorang dianggap sebagai warganegara kedua negara
itu. Misalnya, Adi dan Ani adalah suami istri yang berstatus warga negara A
manapun. Misalnya, Agus dan Ira adalah suami istri yang berstatus
warganegara B yang berasas ius-soli. Mereka berdomisili di negara A yang
dari ketentuan dalam UUD l945 dan undang-undang nomor 3 tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara. Dalam UUD 1945 Pasal 30 ayat (1) ditegaskan bahwa “ tiap-tiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara”. Sedangkan dalam Pasal 30 ayat (2) disebutkan bahwa “usaha pertahanan dan
semesta oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan
pendukung”.
Berdasarkan UUD 1945 Pasal 30 ayat (1) dan (2) tersebut, ada beberapa hal
yang mesti kita pahami yaitu 1) keikutsertaan warga negara dalam pertahanan dan
keamanan negara merupakan hak dan kewajiban; 2) pertahanan dan keamanan negara
dalam sistem pertahanan adalah TNI, sedangkan dalam sistem keamanan adalah
POLRI; 4) kedudukan rakyat dalam pertahanan dan keamanan sebagai kekuatan
pendukung. Ketentuan hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pembelaan
keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur
Kata “wajib” yang diatur dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat (3) dan UU RI
Nomor 3 tahun 2002 Pasal 9 ayat (1) mengandung makna, bahwa setiap warga
negara, dalam keadaan tertentu dapat dipaksakan oleh negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara. Namun demikian, di negara kita sampai saat ini belum ada
keharusan untuk mengikuti wajib militer (secara masal) bagi segenap warga negara
dibutuhkan negara dapat diminta oleh negara untuk mengikuti tes seleksi penerimaan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pembuatan makalah ini adalah bahwa kita lebih mengetahui
tentang arti Bela Negara, mulai dari pengertian Bela Negara, peranan pendidikan Bela
Negara, Hak dan Kewajiban Warga Negara, Asas-Asas Bela Negara dan Kewajiban
Warga Negara. Tercakup didalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi
Sebagai warga negara yang mengerti makna hak dan kewajiban, kita
seharusnya juga mengerti akan makna dari pasal 30 ayat 1 UUD 1945 dan juga
menyatakan tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia dalam urusan
pembelaan negara.
Kontribusi kita sebagai warga negara indonesia dalam menjaga keutuhan dan
kedaulatan Negara Republik Indonesia adalah dengan cara tetap patuh dan memegang
teguh prinsip Pancasila. Jadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pelita yang senantiasa
Kami hanya bisa menyarankan khususnya bagi kami umumnya bagi semua
pembaca makalah ini semoga para kita lebih bisa memahami mengapa kita harus
membela negara kita ini, karena tercela satu bernoda semua. Hati-hati pula
pergerakan yang ingin memecah belah dan menghancurkan NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia). Jika menemukan pergerakan ini laporkan saja kepada pihak
2015/2016/hak-dan-kewajiban-warga-negara-indonesia
(https://nurulhaj19.wordpress.com)/
implementasi-nilai-nilai-konstitusi-dalam-meningkatkan-persatuan-dan-kesatuan-
bangsa.html
(http://www.lemhannas.go.id) /portal/in/daftar-artikel/1633-
pengertian-nilai-upaya-dan-dasar-hukum-BELA-NEGARA(http://j2-fajar-
fa.blogspot.co.id)/2015/03/