Anda di halaman 1dari 49

RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN


PERAN ASN
OPTIMALISASI PELAYANAN KESEHATAN
DI WILAYAH KERJA KLINIK PRATAMA POLRES
LAMPUNG TENGAH

Oleh:
Yogi Tri Ariawan A.Md.Kep
199001232022021001
Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Polri
Gelombang III tahun 2022

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN
PERAN ASN
OPTIMALISASI PELAYANAN KESEHATAN
DI WILAYAH KERJA KLINIK PRATAMA POLRES
LAMPUNG TENGAH

Peserta Diklat
Yogi Tri Ariawan A.Md.Kep
199001232022021001
Telah disetujui pada tanggall 12 Agustus 2022
Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

Coach Mentor

Drs. TAUFIK SUPRIYADI dr. DENNY SELENDRA


AKBP NRP 65110550 PENATA NIP 198911132018011001

ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : Yogi Tri Ariawan


Intansi : Kepolisian Republik Indonesia
Jabatan : Perawat Terampil
Tempat Aktualisasi : Klinik Pratama Polres Lampung Tengah
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar


CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut :

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………..

Bandung, 12 Agustus 2022

Drs. TAUFIK SUPRIYADI


AKBP NRP 65110550

iii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : Yogi Tri Ariawan


Intansi : Kepolisian Republik Indonesia
Jabatan : Perawat Terampil
Tempat Aktualisasi : Klinik Pratama Polres Lampung Tengah
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar


CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut :

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………..

Bandung, 12 Agustus 2022

Dr. DENNY SELENDRA


PENATA NIP 198911132018011001

iv
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbilalamin, puji dan syukur penulis panjatkan


kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan Karuni-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan’’ Rancangan
Aktualisasi Habituasi’’ ini dengan tepat waktu, shalawat serta salam
semoga selalu tercurah limpahan kepada junjungan nabi Muhammad SAW
yang telah menuntun umat manusia untuk selalu bersukur atas segala
nikmat dan karunia yang telah diberika-Nya. Penyusunan rancangan
aktualisasi ini dibuat dengan maksud untuk merancang kegiatan-kegiatan
yang akan diaktualisasikan di Klinik Pratama Polres Lmpung Tengah dan
merupakan salah satu syarat wajib dari tahapan Pendidikan dan Pelatihan
Dasar CPNS POLRI Gelombang 3 tahun 2022.
Penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi ini merupakan
salah satu syarat menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Gelombang 3,
Kelompok 1/ Angkatan XIII tahun 2022. Dalam penyusunan Rancangan
aktualisasi dan habituasi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak sehingga memberikan kelancaran dalam
penulisan Rancangan Aktualisasi Habituasi ini. Oleh karena itu penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. KOMBES POL Drs. Taufik Supriyadi selaku Kepala Pusat Pendidikan
Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik
Indonesia serta selaku coach yang telah memberikan motivasi, arahan,
dukungan, masukan dan bimbingan.
2. AKBP Grace Krisna D. Rahakbau, S.I.K., M.Si selaku Wakil Kepala
Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Polisi Republik Indonesia serta selaku tutor agenda 3 yang telah
memberikan penjelasan mengenai materi agenda 3.
3. AKBP Henny Purwanty, S.I.K., M.Si selaku Kepala Bagian Pendidikan
dan Pelatihan PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI serta selaku tutor

v
agenda 2 yang telah memberikan penjelasan mengenai materi agenda
2.
4. AKBP Rachmat Kurniawan, SS., S.H., M.H.,selaku Kepala Bagian
Tenaga Pendidik PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI seta selaku tutor
agenda 1 yang telah memberikan penjelasan mengenai materi agenda
1
5. PEMBINA Parlindungan, S.E, MT, Ak., selaku Coach Pendamping yang
telah memberikan motivasi, arahan, dukungan, masukan dan bimbingan
6. AKBP Kusbianto, S.Pd, M.H., selaku tutor agenda 2 yang telah
memberikan penjelasan mengenai materi agenda 2
7. PENATA dr. Denny Selendra., selaku Kasidokkes dan mentor yang
telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam
perancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi
8. Istri dan keluarga yang telah memberikan semangat, motivasi dan doa
9. Keluarga Besar Klinik Pratama Polres Lampung Tengah atas bantuan
fasilitas, masukan dan sarannya.
10. Rekan seperjuangan peserta Diklatsar CPNS Polda Lampung
gelombang III tahun 2022, terus jaga kekompakan dan silahturahmi.
Penulis menyadari dalam penyusunan rancangan aktualisasi
habituasi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun.

Lampung 12 Agustus 2022


Penulis

Yogi Tri Ariawan, A.Md.Kep


199001232022021001

vi
DAFTAR ISI

JUDUL RANCANGAN ......................................................................... …..i


LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................. ….ii
LEMBAR PENJELASAN DARI COACH .............................................. …iii
LEMBAR PENJELASAN DARI MENTOR ............................................ …iv
KATA PENGANTAR............................................................................ ….v
DAFTAR ISI ........................................................................................ ...vii
DAFTAR TABEL ................................................................................. …ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. …x
DAFTAR GRAFIK……………………………………………………………..xi
I. PENDAHULUAN ............................................................................. …1
A. LATAR BELAKANG ................................................................... …1
1. KONDISI SEKARANG .......................................................... …3
2. KONDISI YANG DIHARAPKAN............................................ …8
3. ISU YANG DIANGKAT ......................................................... …8
B. TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN PERAN ................................... ..10
1. VISI ...................................................................................... ..10
2. MISI ...................................................................................... ..10
3. TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN PERAN.............................. ..10
4. STRUKTUR ORGANISASI ................................................... ..15
C. TUJUAN AKTUALISASI ............................................................. ..16
D. MANFAAT AKTUALISASI .......................................................... ..16
1. MANFAAT BAGI DIRI SENDIRI ........................................... ..16
2. MANFAAT BAGI ORGANISASI ............................................ ..16
E. RUANG LINGKUP .................................................................... ..16
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI ...................................... ..18
A. GAMBARAN UMUM KEGIATAN AKTUALISASI ........................ ..18
B. KEGIATAN RENCANA AKTUALISASI....................................... ..18
1. MENYIAPKAN SEMUA KEBUTUHAN PELAYANAN
PENGOBATAN KESEHATAN YANG DI PERLUKAN ………..18

vii
2. MENERIMA PENDAFTARAN PASIEN………………….……..21
3. MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN
MEMBERIKAN INFORMASI SECARA TERPERINCI DAN
JELAS KEPADA PASIEN……………………………………..…24
4. MENYIAPKAN OBAT SESUAI YANG TELAH DIRESEPKAN
OLEH DOKTER………………………………………….……….27
5. MENGGUNAKAN AKUN MEDIA SOSIAL GUNA MEMBAGI
INFORMASI MENGENAI KLINIK PRATAMA POLRES
LAMPUNG TENGAH …….……….………………………….…...30
C. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI……………………….…..35
III. PENUTUP ………………………………………………………….……..37

viii
DAFTAR TABEL

Table 1.1 Matriks Penentuan Isu Prioritas dengan Metode USG…………7

Table 1.2 Indikator Skor……………………………………………………….8

TABEL 2.1 Rencana Jadwal aktualisasi……………………………………28

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Registrasi Yang Masih Belum Tertata rapi…………………..4

Gambar 1.2 Pencatatan Rekam Medis Pasien……………………………..4

Gambar 1.3 Pengunjung Yang Tidak Menggunakan Masker……………..5

Gambar 1.4 Berikut gambar ruang Tindakan yang terletak berjauhan


dengan tempat cuci tangan / wastafel….……………………………………5
Gambar 1.5 Laporan Bulanan Pelayanan Rawat Jalan Pada Bulan Juli
2022……………………………………………………………….…………..…6
Gambar 1.6 Struktur Organisasi Klinik Pratama Polres Lam Teng……..11
Gambar 1.7 Ruang Lingkup Klinik Pratama Polres Lam Teng ….………13

x
DAFTAR GRAFIK

Grafik1.1. Tingkat kepuasan pengunjung Klinik Pratama Polres Lampung


Tengah ……………………………………………………...……………………7

Grafik 1.2. Jumlah kunjungan pasien Bulan Mei-Juli…………………………7

xi
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aparatur sipil negara adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintahan. Pegawai ASN terdiri dari pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja yang
di angkat oleh pejabat Pembina kepegawaian dan di serahi tugas
dalam suatu jabatan pemerintahan atau di serahi tugas negara
lainnya dan di gaji berdasarkan peraturan perundang- undangan.
Seorang apparatur sipil negara harus memiliki integritas,
professional, netral, bebas dari intervensi politik bagi masyarakat
dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan
kesatuan bangsaberdasarkan pancasila dan Undang-Undang
Dasar Republik Indonesia tahun 1945.
Berdasarkan Undang-Undang No 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN), fungsi Aparatu Sipil Negara (ASN)
adalah pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat
dan pemersatu bangsa. Salah satu fungsi Aparatur Sipil Negara
(ASN) adalah sebagai pelayan publik yaitu melaksanakan tugas
dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Aparatur Sipil Negara (ASN) di tuntut untuk cekatan dan
mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang baik bagi
masyarakat, berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatan
sebagai pelaksana kebijakan publik dan sanggup berperan sebagai
perekat pemersatu dan kesatuan bangsa.Tidak ada lagi Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang berfikir dirinya adalah seorang penguasa
yang harus di layani karena Aparatur Sipil Negara (ASN)memiliki
nilai-nilai dasar utama yaitu BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Nilai-nilai dasar tersebut harus di aktualisasikan dalam
profesi masing- masing dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan di

1
jadikan pedoman dalam menjalankan profesi. Aparatur Sipil Negara
(ASN) terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja untuk
instansi pemerintahan. Untuk menjadi ASN yang seutuhnya
seseorang harus terlebih dahulu menjalani berbagai tahapan.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah salah satu tahapan
untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), untuk menjadi seorang
PNS, CPNS harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang
bagaimana melaksanakan pelayanan publik dengan baik.
Oleh karena itu CPNS harus mengikuti kegiatan diklat
pendidikan dan pembekalan. Pembekalan dan pembekalan CPNS
di atur dalam Peraturan LAN nomor 12 tahun 2018 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada pasal 1
butir 8 disebutkan bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan
dan pelatihan dalam masa prajabatan yang di lakukan secara
terintegritas untuk membangun integrasi moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadianyang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelatihan Dasar CPNS terdiri dari pelatihan dalam kelas via
daring dan pelatihan di luar kelas. Pelatihan di dalam kelas via
daring mencangkup materi dinamika, kelompok, pengembangan
sumber daya ASN dan nilai-nilai ASN yaitu tekhnis subtansi
lembaga, wawasan kebangsaan, Berakhlak, whole of government,
manajemen ASN, pelayanan publik, dan aktualisasi. Adapun
pelaksanaan pembelajaran di luar kelas berupa habituasi yakni
mengaktualisasikan rancangan aktualisasi pada lembaga atau
instansi terkait.Dengan adanya Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Dasar (LATSAR) diharapkan dapat membentuk ASN
yang berkualitas yang berdasarkan pada nilai-nilai dasar ASN yaitu
Berakhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis,Loyal,

2
Adaptif, dan Kolaboratif).
Dengan demikian peserta LATSAR dapat menjadi ASN yang
professional dalam menjalankan peran dan fungsinya. Tenaga
kesehatan sebagai salah satu Aparatur Negeri Sipil seharusnya
juga dapat membentuk karakter dan dalam dirinya sendiri untuk
menjadi ASN yang berkompeten, professional, berintegrasi, dan
berkomitmen baik dalam tugas maupun fungsi yang di embannya.
Untuk itu dalam Peraturan Pemerintahan nomer 11 tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan PerLAN No 12 Tahun
2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang
menjadi dasar di tetapkannya pelatihan dasar yang strategis untuk
mewujudkan adanya ASN yang professional.
1. KONDISI SEKARANG
Bidang Kedokteran dan Kesehatan (BIDOKKES) Klinik
Pratama Polres Lampung Tengah Polda Lampung yang
memiliki tugas menyelengggarakan pelayanan kesehatan bagi
anggota Polri dan PNS pada Polri beserta keluarganya.
Berdasarkan pengalaman bekerja penulis di Klinik Pratama
Polres Lampung Tengah Polda Lampung kurang lebih 3 bulan
membantu pimpinan saat ini di rasa adanya hal yang harus di
tingkatkan dalam pelayanan kesehatan. Dalam pelaksanaan
tugas penulis ditemukan isu sebagai berikut:
a. Kurang optimalnya pencatatan registrasi pasien rawat jalan
di Klinik Pratama Polres Lampung Tengah Polda Lampung.
Berdasarkan pengalaman penulis bekerja di Klinik
Pratama Polres Lampung Tengah Polda Lampung di dapat
kurang optimalanya pencatatan registrasi pasien rawat jalan
di tandai dengan penyimpanan berkas rekam medic yang
masih belum optimal dengan tidak tersedianya tempat yang
luas dan strategis dalam menyimpan berkas. Berkas yang

3
disimpan masih dalam bentuk satu tempat dan sulit jika
mencari nomor berkas rekam medic yang akan ditulis
Sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk
menemukan nomer rekam medis pasien yang menyebabkan
pelayanan menjadi kurang efektif. Serta masih belum
lengkapnya catatan rekam medis pasien, mulai dari
anamnesis sampai evaluasi.

Gambar 1.1 Registrasi Yang Masih Belum Tertata Rapi

Gambar 1.2 Pencatatan Rekam Medis Pasien

b. Kurang optimalnya penerapan kepatuhan protokol


kesehatan di Klinik Pratama Polres Lampung Tengah Polda
Lampung.
Di masa pandemik sekarang ini mematuhi protokol
kesehatan sangatlah penting, yaitu dengan memakai
masker, menjaga jarak, mengurangi aktifitas di luar rumah,
dan mencuci tangan menggunakan handsanitizer maupun

4
mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir,
berdasarkan pengalaman penulis selama bekerja di Klinik
Pratama Polres Lampung Tengah Polda Lampung masih
belum optimalnya penerapan kepatuhan terhadap protokol
kesehatan tersebut di tandai dengan:
1) Masih adanya pengunjung klinik yang tidak
menggunakan masker

Gambar 1.3 Berikut Adalah Foto-Foto Pengunjung Yang Tidak


Menggunakan Masker

2) Masih ada pengunjung klinik yang belum menjaga jarak


3) Masih ada pengunjung klinik yang belum menerapkan
mencuci tangan secara 6 langkah dikarenakan wastafel yang
letaknya sangat jauh dari ruang tindakan pasien serta
kurangnya tingkat kesadaran pengunjung akan pentingnya
cuci tangan.

Gambar 1.4 Berikut gambar ruang Tindakan yang terletak


berjauhan dengan tempat cuci tangan / wastafel.

5
c. Kurang optimalnya pelayanan kesehatan di Klinik Pratama
Polres Lampung Tengah Polda Lampung.
. Proses kegiatan pelayanan kesehatan yang ada di
Klinik Pratama Polres Lampung Tengah Polda Lampung
memang sudah cukup baik namun perlu di optimalkan guna
menunjang kepuasan dan pelayanan pasien yang lebih prima.

Untuk saat ini tercatat 1473 anggota polri yang


terdaftar pada FKTP klinik pratama Polres Lampung Tengah.
Data kunjungan 3 bulan terakhir yaitu di bulan mei jumlah
kunjungan 158 orang rawat jalan dan dari jumlah tersebut 62
orang berobat dengan rujukan ke faskes setingkat lebih
tinggi. Dibulan juni jumlah kunjungan 165 orang rawat jalan
dan dari jumlah tersebut 58 orang berobat dengan rujukan
ke faskes setingkat lebih tinggi sedangkan dibulan juli jumlah
kunjungan 140 orang rawat jalan dan dari jumlah tersebut 57
orang berobat dengan rujukan ke faskes setingkat lebih
tinggi

Gambar 1.5 Laporan Bulanan Pelayanan Rawat Jalan Pada


Bulan juli 2022:

6
10

8
tidak puas
6
kurang puas
4 puas

2 sangat puas

0
Mei Juni Juli
Grafik1.1. Tingkat kepuasan pengunjung Klinik Pratama Polres
Lampung Tengah

Dari data kuesioner Grafik 1.1 pengisian kuisioner dari bulan


Mei-Juli 2022 didapatkan tingkat ketidakpuasan pengunjung
semakin meningkat disetiap bulan dan tingkat kepuasan
pengunjung di bulan akhir mengalami penurunan, lalu pada
bulan Juli grafik kepuasan pelayanan mengalami kenaikan
dan penurunan di akhir bulan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa tingkat kepuasan pasien sudah cukup namun masih
belum optimal.

Jumlah kunjungan pasien


170

160

150

140

130

120
Mei Juni Juli

Jumlah kunjungan pasien

Grafik 1.2. Jumlah kunjungan pasien Bulan Mei-Juli


Dapat disimpulkan bahwa kunjungan pasien dalam 3 bulan
terakhir mengalami kenaikan dan penurunan .

7
2. KONDISI YANG DIHARAPKAN
Berdasarkan kondisi saat ini penulis mengharapkan adanya
perbaikandalam isu yang di temukan sebagai berikut:
a. Optimalnya pencatatan registrasi pasien rawat jalan di
klinik pratama Polres Lampung Tengah Polda Lampung
b. Optimalnya penerapan kepatuhan protokol kesehatan di
Klinik pratama Polres Lampung Tengah Polda Lampung
c. Optimalnya pelayanan Kesehatan di klinik pratama Polres
Lampung Tengah Polda Lampung
3. ISU YANG DIANGKAT

Dari ketiga isu tersebut di atas di anggap penting namun


hanya ada satu isu yang di anggap prioritas dan penting untuk
segera di atasi. Oleh karena itu di perlukan analisis isu untuk
menentukan isu mana yang menjadi prioritas. Analisis isu yang
di gunakan dalam penulisan rancangan aktualisasi ini adalah
dengan menggunakan metode USG yaitu Urgency,
seriousness, dan growth. Masing masing memiliki skala 1-5
mulai dari yang sangat besar sampai sangat kecil
Urgency berarti seberapa mendesak isu tersebut harus di
bahas berkaitan dengan waktu yang tersedia serta seberapa
keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah
yang menyebabkan terjadinya isu. Seriousness berarti
seberapa serius isu tersebut perlu di bahas berkaitan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah
yang menyebabkan terjadinya isu atau akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lain jika masalah penyebab isu
tidak diselesaikan, growth seberapa besar kemungkinan-
kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang berkaitan
dengan kemungkinan isu akan menjadi buruk jika di biarkan

8
Table 1.1 Matriks Penentuan Isu Prioritas dengan Metode USG
indikator
No Isu skor Peringkat
U S G
1 Kurang optimalnya 4 5 4 13 2
pencatatan registrasi
pasien rawat jalan di
Klinik Pratama Polres
Lampung Tengah
Polda Lampung
2 Kurang optimalnya 4 4 3 11 3
penerapan kepatuhan
protokol kesehatan di
Klinik Pratama Polres
Lampung Tengah
Polda Lampung
3 Kurang optimalnya 5 4 5 14 1
pelayanan kesehatan di
Klinik Polres Lampung
Tengah Polda
Lampung

Table 1.2 Indikator Skor


Urgency Seriousness Growth
5 Sangat Mendesak 5 Sangat Mendesak 5 Sangat Mendesak
4 Mendesak 4 Mendesak 4 Mendesak
3 Cukup Mendesak 3 Cukup Mendesak 3 Cukup Mendesak
2 Tidak Mendesak 2 Tidak Mendesak 2 Tidak Mendesak
1 Sangat Tidak 1 Sangat Tidak 1 Sangat Tidak
Mendesak Mendesak Mendesak

9
Berdasarkan analisis isu utama dengan metode USG
didapatkan hasil dengan isu prioritas adalah ‘’Kurang
Optimalnya pelayanan pasien rawat jalan di Klinik Polres
Lampung Tengah Polda Lampung”

B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN


1. Visi
’Terwujudnya Pelayanan Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan
Kepolisian yang Prima di wilayah Polda Lampung’’
2. Misi
“Menyelenggarakan kedokteran kepolisian untuk pelayanan
tugas pokok dan fungsi Polri di wilayah Polda Lampung serta
pelayanan Kesehatan kepolisian secara professional , modern
dan akuntable”
3. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran
a. Tugas Pokok dan Fungsi Biddokkes
1) Biddokkes bertugas menyelenggarakan pembinaan
kedokteran dan kesehatan Polri yang meliputi kedokteran
kepolisian, kesehatan kepolisian, rumah sakit dan
poliklinik.
2) Dalam melaksanakantugas Biddokkes menyelenggarakan
fungsi:
a) Penyusunan rencana kerja dan anggaran, pengelolaan
dan pembinaan manajemen personel dan logistik,
administrasi dan ketatausahaan, serta pengelolaan
keuangan.
b) Pembinaan kedokteran forensik, identifikasi korban
bencana (DVI), dan kesehatan keamanan dan
ketertiban masyarakat.
c) Pembinaan kesehatan kesamaptaan, pelayanan
kesehatan, dan materiil fasilitas kesehatan.

10
d) Pelaksanaan kegiatan kedokteran dan kesehatan
kepolisian.
e) Pembinaan dan pelayanan kesehatan di Rumkit
Bhayangkara dan Poliklinik di jajaran Polda; dan
f) Pengumpulan dan pengolahan data, serta penyajian
informasi dan dokumentasi program kegiatan
Biddokkes.
b. Tugas Pokok dan Fungsi Poliklinik Biddokkes Lampung
Tugas dari Poliklinik yaitu melaksanakan pelayanan
kedokteran kepolisian dan kesehatan kepolisian sesuai lapis
kemampuan yang meliputi pelayanan kedokteran kepolisian
untuk kepentingan tugas kepolisian, menyelenggarakan
pelayanan kesehatan bagi pegawai negeri pada Polri,
keluarganya dan masyarakat umum pada poliklinik. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi
Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan Kepolisian
menyelenggarakan fungsi:
1) Pelaksanaan pelayanan kedokteran dan kesehatan dasar
bagi pegawai negeri pada Polri dan keluarga serta
masyarakat umum.
2) Pelaksanaan kegiatan kesehatan kesamaptaan bagi
pegawai negeri pada Polri.
3) Penyiapan dan pemeliharaan materil dan fasilitas
kesehatan dan;
4) Pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian
informasi dan dokumentasi kegiatan Poliklinik.
c. Tugas Pokok dan Fungsi dan Peran Terampil Perawat Uraian
tugas pokok jabatan terampil perawat sesuai Jenjang jabatan
sebagaimana diuraikan dalam Pasal Permenpan RB Nomor
35 Tahun 2019 yaitu:
1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu.

11
2) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian
asuhan keperawatan.
3) Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan
sehat dalam rangka melakukan upaya promotif.
4) Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/
pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera
pada individu dalam rangka upaya preventif.
5) Memberikan oksigenasi sederhana.
6) Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/ bencana/ kritikal.
7) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
serta bebas risiko penularan infeksi.
8) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana pada area medikal bedah.
9) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana di area anak.
10) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana di area maternitas.
11) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana di area komunitas.
12) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana di area jiwa;
13) Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik.
14) Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi.
15) Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka
melakukan perawatan paliatif.
16) Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam
pelayanan keperawatan; melakukan perawatan luka, dan
17) Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.

12
Fungsi perawat dilakukan sesuai dengan perannya dalam
memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien
menyesuaikan kondisi dengan kondisi riil. Ada pun fungsi
perawat dijabarkan ke dalam tiga poin, yaitu:
1) Fungsi Indipenden, perawat dapat mengambil keputusan
dan melakukan tindakan terbaik secara independen
berdasarkan ilmu keperawatan dengan tanggung jawab
penuh terhadap akibat yang akan terjadi tanpa melibatkan
pihak lain seperti dokter.
2) Fungsi Dependen, perawat mempunyai wewenang untuk
melakukan atau memberikan pelayanan keperawatan
kepada pasien atas perintah dokter seperti pemasangan
infus, penyuntikan, pengambilan darah, pemberian obat
dan lain sebagainya yang mana dokter menjadi
penanggung jawab penuh terhadap tindakan tersebut.
3) Fungsi Interdependen, dalam memberikan tindakan
layananan keperawatan kepada pasien, perawat dapat
bekerja sama dengan profesi lain seperti dokter, ahli gizi,
fisioterapi dan lain sebagainya. Peran perawat merupakan
perilaku yang diinginkan orang lain kepada seseorang
sesuai dengan kedudukan di dalam sistem, di mana hal
tersebut dipengaruhi oleh keadaan sosial dari profesi
perawat atau di luar profesi keperawatan dan bersifat
konstan dianataranya:
a) Pemberi Asuhan Keperawatan, perawat berperan
untuk memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien dengan memperhatikan kebutuhan dasar
manusia.
b) Sebagai Advokat Pasien, peran perawat sebagai
advokat membantu pasien dan keluarga mendapatkan
hak-haknya sebaik mungkin atas pelayanan kesehatan

13
seperti hak mengetahui informasi penyakit, hak privasi
dan lain sebagainya.
c) Sebagai Edukator, pasien atau keluarga berhak
mendapatkan pengetahuan mengenai kesehatan,
gejala dari penyakit hingga tindakan yang dapat
dilakukan guna mengubah perilaku pasien hidup
sehat.
d) Sebagai Koordinator, perawat harus bisa
mengkoordinasikan pelayanan kesehatan seperti
mengarahkan dan merencanakan secara tim untuk
memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada
pasien.
e) Sebagai kolaborator, peran perawat sebagai
kolaborator harus mempu berkolaborasi dengan tim
kesehatan seperti dokter, ahli gizi, fisioterapi atau
bahkan dengan sesama perawat untuk menentukan
tindakan terbaik saat memberikan pelayanan
kesehatan.
f) Sebagai Konsultan, peran konsultan ini sangat
penting karena pasien dapat mengetahui tindakan
keperawatan terbaik apa yang bisa ia terima dan
mengetahui informasi mengenai tujuan pelayanan
keperawatan yang diberikan.
g) Sebagai Pembaharu, peran perawat sebagai
pembeharu bisa dijalankan dengan pengadaan
perencanaan, kolaborasi, perubahan yang terukur
atau sistematis dan terarah sesuai dalam metode
pemberian pelayanan keperawatan

14
4. Struktur Organisasi
Gambar 1.6 Struktur Organisasi Klinik Pratama Polres Lampung Tengah

KAPOLRES
DOFFIE FAHLEVI SANJAYA, S.I.K.,M.Si
AKBP/81020632

WAKA POLRES
POELONG ARSA SIDANU, S.I.K.,M.M
KOMPOL/86021552

KASIDOKKES
Dr. DENNY SELENDRA
PENATA/198911132018011001

BAURMIN BAURSIDOKPOL BAURSIKESPOL


DEDI MONA PUTRA KRISWANTO SARWO PERMONO
AIPDA/83040794 PENGATUR/198904062019021001 AIPTU/70060362

BAMIN BAMIN BAMIN


TIARA CITRA DEWI
BRIPDA/97041008

15
C. TUJUAN AKTUALISASI
Tujuan dari pelaksanaan rancangan aktualisasi nilai-nilai profesi
ASN di Klinik Pratama Polres Lampung Tengah Biddokkes Polda
Lampung adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengoptimalkan pelayanan pasien rawat jalan di Klinik
Pratama Polres Lampung Tengah Biddokkes Polda Lampung.
2. Untuk Menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)
yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif serta kedudukan dan
peran ASN dalam SMART ASN dan manajemen ASN
3. Mengetahui kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yaitu:
SMART ASN MANAJEMEN ASN
D. MANFAAT AKTUALISASI
1. Manfaat Bagi Peserta Latsar
a. Meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai dasar ASN
berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,
loyal, adaptif dan kolaboratif sebagai landasan dalam
menjalankan profesi sebagai Perawat-Terampil.
b. lmplementasi nilai-nilai dasar dan peran ASN dalam setiap
kegiatan yang dilakukan dapat mengukur kinerja ASN agar
menjadi diri yang lebih baik dan menjadi pribadi yang
profesional dalam menjalankan tugasnya.
2. Manfaat Bagi Organisasi
Terwujudnya kualitas pelayanan kesehatan yang semakin
optimal dan memberikan kepuasaan terhadap pelanggan
sehingga, kepercayaan masyarakat untuk lebih menggunakan
jasa layanan yang disediakan instansi meningkat sebagai
pemecahan dari isu yang diangkat
E. RUANG LINGKUP
Rancangan kegiatan aktualisasi habituasi dilaksanakan di
Klinik Pratama Polres Lampung Tengah Biddokkes Polda

16
Lampung. mulai dari tanggal 13 Agustus 2022 sampai dengan 18
September 2022

Gambar 1.7 Ruang Lingkup Klinik Pratama Polres Lampung Tengah

17
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi
Menyiapkan semua kebutuhan Kegiatan aktualisasi ini di
lakukan oleh Yogi Tri Ariawan dengan Nip: 199001232022021001
dalam hal ini tempat aktualisasi di bagian Klinik Pratama Polres
Lampung Tengah dengan fokus pada ‘’Kurang Optimalnya
pelayanan pasien rawat jalan di Klinik Pratama Polres Lampung
Tengah”
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan di lakukan pada
aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan semua kebutuhan pelayanan pengobatan
Kesehatan yang diperlukan.
2. Menerima pendaftaran pasien
3. Memberikan pelayanan Kesehatan dengan memberikan
informasi secara terperinci dan jelas kepada pasien.
4. Menyiapkan obat sesuai yang diresepkan oleh dokter
5. Menggunakan akun media sosial guna membagi informasi
mengenai pelayanan. Klinik Pratama Polres Lampung Tengah.
B. Kegiatan Rencana Aktualisasi
1. Menyiapkan semua kebutuhan pelayanan pengobatan
kesehatan yang diperlukan
a. Tahapan Kegiatan
1) Membersihkan ruangan poliklinik
2) Merapikan ruangan poliklinik
3) Mengatur tempat tidur pasien, kursi pasien, dan dokter
4) Menyiapkan alat-alat kesehatan yang akan di pakai untuk
pemeriksaan seperti: alat pemeriksaan tekanan darah,
stetoskop, ternometer, otoskop, dll.
5) Menyiapkan kertas resep, alat tulis, buku rekam medis dan
kartu berobat pasein

18
b. Hasil Kegiatan
Hasil/output dari kegiatan menyiapkan semua kebutuhan
pelayanan pengobatan Kesehatan yang diperlukan adalah
agar pasien mendapatkan pelayanan dengan aman, nyaman,
dan besih sesuai dengan SOP yang ada
c. Nilai-nilai dasar ASN (BerAkhlak)
1) Berorientasi pelayanan
Kegiatan Menyiapkan semua kebutuhan pelayanan
pengobatan kesehatan yang diperlukan harus
didasarkan pada nilai-nilai berorientasi pelayanan karena
untuk memenuhi kebutuhan pasien dengan melakukan
pelayanan kesehatan dengan baik, ramah dan tanpa
tekanan.
2) Akuntabel
Kegiatan Menyiapkan semua kebutuhan pelayanan
pengobatan kesehatan yang diperlukan harus
didasarkan pada nilai-nilai akuntabel dengan
menyiapkan lingkungan poliklinik yang baik dapat
berpengaruh pada pemberian pelayanan kesehatan
tepat waktu, baik, dan penuh rasa tanggung jawab.
3) Kompeten
Kegiatan Menyiapkan semua kebutuhan pelayanan
pengobatan kesehatan yang diperlukan harus
didasarkan pada nilai-nilai kompeten karena dengan
menciptakan ruang yang nyaman dan bersih agar
terwujudnya pelayanan yang lebih prima
4) Harmonis
Kegiatan Menyiapkan semua kebutuhan pelayanan
pengobatan kesehatan yang diperlukan harus
didasarkan pada nilai-nilai harmonis karena melakukan
pelayanan dengan membentuk hubungan kerjasama

19
yang baik antara petugas dengan pasien untuk
terciptanya lingkungan yang kondusif
5) Loyal
Kegiatan Menyiapkan semua kebutuhan pelayanan
pengobatan kesehatan yang diperlukan harus
didasarkan pada nilai-nilai loyal karena dengan
melakukan kegiatan pembersihan lingkungan kerja dan
menjaga agar kondisi lingkungan klinik tetap bersih dan
rapi akan membuat pasien nyaman selama berobat rawat
jalan.
6) Adaptif
Kegiatan Menyiapkan semua kebutuhan pelayanan
pengobatan kesehatan yang diperlukan harus
didasarkan pada nilai-nilai adaptif karena akan
menciptakan ruangan yang tidak deskriminatif tanpa
membedakan ras, suku, agama, jenis kelamin mauoun
budaya
7) Kolaboratif
Kegiatan Menyiapkan semua kebutuhan pelayanan
pengobatan kesehatan yang diperlukan harus
didasarkan pada nilai-nilai kolaboratif karena
membersihkan, menyiapkan alat-alat yang di perlukan
untuk ruangan klinik dilakukan secara bersama-sama
dengan petugas lain .
d. Konstribusi terhadap visi misi organisasi
Dari kegiatan menyiapkan semua kebutuhan pelayanan
pengobatan kesehatan yang diperlukan diharapkan
terlaksananya pelayanan yang baik maka akan memperkuat
visi dan misi yaitu untuk memberikan pelayanan yang prima.
e. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Dari kegiatan menyiapkan semua kebutuhan pelayanan

20
pengobatan kesehatan yang diperlukan akan berdampak
pada penguatan organisasi yaitu dengan pelaksanaan
pelayanan yang baik maka akan memperkuat nilai
professional, pelayanan, sopan santun, serta kerja sama.
f. Keterkaitan dengan mata diklat
1) SMART ASN
Dari kegiatan menyiapkan semua kebutuhan pelayanan
pengobatan kesehatan yang diperlukan dikaitkan dengan
SMART ASN adalah Memanfaatkan dan mampu
menggunakan alat-alat untuk mensterilkan alkes yang
habis di gunakan merupakan salah satu bentuk penerapan
SMART ASN
2) Manajemen ASN
Dari kegiatan menyiapkan semua kebutuhan pelayanan
pengobatan kesehatan yang diperlukan dikaitkan dengan
manajemen ASN yaitu Melayani dengan ramah, nyaman
dan tepat, sehingga pasien merasa puas dengan
pelayanan yang di berikan untuk meningkatkan pelayanan
yang paripurna.
2. Menerima Pendaftaran Pasien
a. Tahapan kegiatan
1) Menanyakan kepada pasien apa tujuan datang ke
poliklinik
2) Menanyakan apakah sudah pernah berobat di poliklinik
dan apakah sudah memiliki kartu berobat
3) Meminta kartu BPJS jika menggunakan jaminan BPJS
4) Memberikan nomer antrian pasien berobat rawat jalan
5) Mempersilahkan pasien untuk menunggu di tempat yang
sudah disediakan
b. Hasil kegiatan
Hasil/output dari pelaksanaan kegiatan Menerima

21
Pendaftaran Pasien adalah agar pasien mendapatkan
pelayanan dengan aman, nyaman, dan bersih, nilai-nilai
dasar ASN (BerAkhlak) dan pasien lebih terarah untuk alur
pelayanan pasien rawat jalan di poliklinik.
c. Nilai-nilai dasar ASN
1) Berorientasi Pelayanan
Kegiatan menerima pendaftaran pasien harus didasarkan
pada nilai-nilai berorientasi pelayanan karena dengan
melakukan proses pendaftaran pasien rawat jalan dengan
baik, ramah, tanpa tekanan akan membuat pasien lebih
terarah dan tidak terabaikan
2) Akuntabel
Kegiatan menerima pendaftaran pasien harus
didasarkan pada nilai-nilai akuntabel dicerminkan
dengan melakukan penerimaan pendaftaran pasien
dengan penuh tanggung jawab, tepat waktu dan tidak
berbelit-belit
3) Harmonis
Kegiatan menerima pendaftaran pasien harus
didasarkan pada nilai-nilai Harmonis dicerminkan
dengan melakukan penerimaan pendaftaran pasien dan
menjalin hubungan bina saling percaya antara petugas
kesehatan dengan pasien.
4) Kompeten
Kegiatan menerima pendaftaran pasien harus
didasarkan pada nilai-nilai Kompeten dicerminkan
dengan Melakukan pelayanan pendaftaran pasien yang
berobat ke klinik dengan ramah agar terciptanya
pelayanan pendaftaran yang baik
5) Loyal
Kegiatan menerima pendaftaran pasien harus

22
didasarkan pada nilai-nilai Loyal dicerminkan dengan
Meluangkan waktu untuk melayani pasien yang sedang
melakukan pendaftaran rawat jalan poliklinik
6) Adaptif
Kegiatan menerima pendaftaran pasien harus
didasarkan pada nilai-nilai Adaptif dicerminkan dengan
Melakukan pendaftaran pasien yang berobat dengan
aktif dan memberikan ajakan jika mengalami keluhan
untuk berobat kembali di Klinik Pratama Polres Lampung
Tengah
7) Kolaboratif
Kegiatan menerima pendaftaran pasien harus didasarkan
pada nilai-nilai Kolaboratif dicerminkan dengan Melakukan
pendaftaran pasien rawat jalan bersama dengan petugas
administrasi yang ada di Klinik Polres Lampung Tengah
d. Konstribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Dari kegiatan menerima pendaftaran pasien diharapkan
terlaksanannya proses pendaftaran yang terarah dan tidak
berbelit-belit maka memperkuat visi dan misi untuk system
pelayanan yang prima.
e. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Dari kegiatan menerima pendaftaran pasien akan berdampak
pada penguatan organisasi yaitu dengan melakukan
pendaftaran secara terarah dan tidak berbelit-belit dapat
menjadi motivasi untuk petugas lain untuk melaksanakan
kegiatan secara terarah dan sesuai prosedur sehingga target
dapat tercapai
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) SMART ASN
Dari kegiatan menerima pendaftaran pasien dikaitkan
dengan SMART ASN yaitu mendaftarkan pasien ke akun

23
P care BPJS merupakan salah satu kegiatan yang bernilai
SMART ASN di mana menggunakan media digital yaitu
aplikasi P Care BPJS
2) MANAJEMEN ASN
Dari kegiatan menerima pendaftaran pasien dikaitkan
dengan MANAJEMEN ASN yaitu melaksanakan sistem
pendaftaran pasien dengan standard dan prosedur yang
berlaku serta melaksanakan tugas dengan professional
dan berdasarkan nilai-nilai dasar dan etika yang berlaku
3. Memberikan pelayanan Kesehatan dengan memberikan
informasi secara terperinci dan jelas kepada pasien.
a. Tahapan Kegiatan
1) Melakukan anamnesis kepada pasien tentang apa yang di
rasakan saat berobat ke klinik
2) Mengecek tanda – tanda vital pasien (tekanan darah
pasien, mengukur suhu, nadi, pernafasan)
3) Mencatat hasil anamnesin dan pengukuran tanda-tanda
vitalpasien ke dalam buku rekan medis
4) Memberikan nomer urut antrian pasien
5) Memberikan informasi kepada pasien untuk menunggu
dim panggil
6) Menyiapkan alat-alat yang di perlukan oleh dokter
7) Mendampingi dokter yang memeriksa pasien yang berobat
dan tanda- tanda vital pasien.
b. Hasil Kegiatan
Hasil/output dari pelaksanaan kegiatan Memberikan
pelayanan Kesehatan dengan memberikan informasi secara
terperinci dan jelas kepada pasien adalah pasien mendapat
informasi dengan jelas tentang keadaan umum pasien
c. Nilai-nilai dasar ASN Hasil kegiatan
1) Berorientasi Pelayanan

24
Kegiatan Memberikan pelayanan Kesehatan dengan
memberikan informasi secara terperinci dan jelas kepada
pasien harus didasarkan pada nilai-nilai Berorientasi
pelayanan dicerminkan dengan pemberian informasi
kepada pasien dengan terperinci tentang keadaan umum
pasien, dan menjelaskan dengan ramah, baik, dan tanpa
tekanan.
2) Akuntabel
Kegiatan Memberikan pelayanan Kesehatan dengan
memberikan informasi secara terperinci dan jelas kepada
pasien harus didasarkan pada nilai-nilai akuntabel
dicerminkan dengan Memberikan informasi dengan penuh
tanggung jawab, dan teratur, dan informasi yang diberikan
secara terperinci
3) Kompeten
Kegiatan Memberikan pelayanan Kesehatan dengan
memberikan informasi secara terperinci dan jelas kepada
pasien harus didasarkan pada nilai-nilai kompeten
dicerminkan dengan ilmu yang di miliki dan kompetensi
yang dimiliki petugas kesehatan dapat menumbuhkan
kepercayaan pasien saat melakukan tindakan medis
seprti menjelaskan gejala-gejala yang dialami pasien
4) Harmonis
Kegiatan Memberikan pelayanan Kesehatan dengan
memberikan informasi secara terperinci dan jelas kepada
pasien harus didasarkan pada nilai-nilai harmonis dengan
melakukan anamnesis kepada pasien dan melakukan
pendekatan saat melakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital serta menumbuhkan bina saling percaya antara
petugas dan pasien

25
5) Loyal
Kegiatan Memberikan pelayanan Kesehatan dengan
memberikan informasi secara terperinci dan jelas kepada
pasien harus didasarkan pada nilai-nilai Loyal dicerminkan
dengan Meluangkan waktu kepada pasien saat pasien
menjelaskan tentang keluhan yang di rasakan saat dia
berobat
6) Adaptif
Kegiatan Memberikan pelayanan Kesehatan dengan
memberikan informasi secara terperinci dan jelas kepada
pasien harus didasarkan pada nilai-nilai adaptif
dicerminkan dengan mampu beradaptasi ketika pasien
mengalami kesulitan saat menjelaskan keluhan,
membiarkan pasien berpikir untuk menjelaskan apa yang
di rasa saat berobat
7) Kolaboratif
Kegiatan Memberikan pelayanan Kesehatan dengan
memberikan informasi secara terperinci dan jelas kepada
pasien harus didasarkan pada nilai-nilai kolaboratif yaitu
setelah melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan
melakukan anamnesis pasien di antar ke ruangan dokter
untuk di lakukan pemeriksaan yang di lakukan oleh dokter
d. Konstribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Dari Kegiatan Memberikan pelayanan Kesehatan dengan
memberikan informasi secara terperinci dan jelas kepada
pasien diharapkan pemeriksaan pasien / pengkajian
keperawatan sesuai standar operasional prosedur bisa
mewujudkan mutu pelayanan yang optimal sejalan dengan
visi biddokkes polda Lampung yang ingin menjadi klinik yang
prima serta meberikan peleyanan Kesehatan yang
professional, akuntable dan modern.

26
e. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Dari Kegiatan Memberikan pelayanan Kesehatan dengan
memberikan informasi secara terperinci dan jelas kepada
pasien akan berdampak pada penguatan organisasi yaitu
Terbentuknya perawat yang melayani masyarakat
secara professional, ramah, rendah hati, dan berintegritas
tinggi.
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) SMART ASN
Dari Kegiatan Memberikan pelayanan Kesehatan dengan
memberikan informasi secara terperinci dan jelas kepada
pasien dikaitkan dengan SMART ASN yaitu Melakukan
pengkajian dengan professional dan sesuai SOP dan
terintegitas tinggi merupakan salah satu penerapan dari
nilai dasar SMART ASN.
2) MANAJEMEN ASN
Dari kegiatan Memberikan pelayanan Kesehatan dengan
memberikan informasi secara terperinci dan jelas kepada
pasien dikaitkan dengan MANAJEMEN ASN yaitu
Melaksanakan pengkajian keperawatan sesuai dengan
SOP yang berlaku , serta melaksanakan tugas secara
professional dan berdasarkan nilai-nilai dasar dan etika
profesi.
4. Menyiapkan obat sesuai yang diresepkan oleh dokter
a. Tahapan kegiatan
1) Menerima resep dari dokter
2) Memberikan resep ke bagian farmasi
3) Menyiapkan etiket obat
4) Menjelaskan kepada pasien dengan prinsip 6 benar
(benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu
pemberian, benar cara pemberian obat, benar

27
dokumkentasi.
b. Hasil kegiatan
Hasil/output dari pelaksanaan kegiatan menyiapkan obat
sesuai yang diresepkan dokter adalah pasien mendapat
informasi tentang cara pemakaian obat dengan prinsip 6
benar (benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu
pemberian, benar cara pemberian obat, benar dokumentasi)
c. Nilai-nilai dasar ASN
1) Berorientasi pelayanan
Kegiatan menyiapkan obat sesuai yang diresepkan dokter
harus didasarkan pada nilai-nilai Berorientasi pelayanan
yaitu setelah melakukan pendampingan terhadap dokter
saat memeriksan pasien lalu memberikan pasien obat
yang telah di tulis oleh dokter untuk di serahkan ke bagian
farmasi dan meyiapkan obat-obatan sesuai resep akan
memberikan rasa aman nyaman pada pasien yang
dilayani.
2) Akuntabel
Kegiatan menyiapkan obat sesuai yang diresepkan
dokter harus didasarkan pada nilai-nilai akuntabel yaitu
Bertanggung jawab dalam menyiapkan obat-obatan yang
di perlukan di resep dan menjelaskan dengan rinci
kepada pasien dengan prinsip 6 benar
3) Kompeten
Kegiatan menyiapkan obat sesuai yang diresepkan
dokter harus didasarkan pada nilai-nilai kompeten yaitu
dengan pengetahuan yang di miliki tentang prinsip 6
benar obar makan di jelaskan kepada psien dengan
terperinci sesuai dengan standar kerja yang di tetapkan
4) Harmonis
Kegiatan menyiapkan obat sesuai yang diresepkan

28
dokter harus didasarkan pada nilai-nilai harmonis yaitu
Menjalin hubungan bina saling percaya saat menjelaskan
kepada pasien tentang cara penggunaan obat dengan
prinsip 6 benar pemberian obat
5) Loyal
Kegiatan menyiapkan obat sesuai yang diresepkan
dokter harus didasarkan pada nilai-nilai loyal yaitu
demhamn melakukan penjelasan secara terperinci
kepada pasien tentang 6 prinsip benar pemberian obat
serta memberikan waktu kepadapasien untuk bertanya
tentang hal-hal yang di ketahui tentang cara pemakaian
obat
6) Adaptif
Kegiatan menyiapkan obat sesuai yang diresepkan
dokter harus didasarkan pada nilai-nilai adaptif yaitu
Memberikan penjelasan kepada pasien tentang 6 prinsip
pemberian obat serta serta memahami setiap keadaan
pasien saat berobat
7) Kolaboratif
Kegiatan menyiapkan obat sesuai yang diresepkan
dokter harus didasarkan pada nilai-nilai kolaboratif yaitu
Saat melakukan pemberian obat dimana bagian farmasi
menyiapkan obat-obatan yang di butuhkan
d. Konstribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Dari Kegiatan menyiapkan obat sesuai yang diresepkan
dokter diharapkan dengan memberikan penjelasan secara
tepat dan sesuai SOP yaitu dengan prinsip 6 benar
pemberian obat dapat mewujudkan mutu pelayanan yang
optimal sejalan dengan visi biddokkes polda Lampung yang
ingin menjadi klinik yang prima serta memberikan pelayanan
Kesehatan kepolisian yang professional, modern dan

29
akuntable.
e. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Dari Kegiatan menyiapkan obat sesuai yang diresepkan
dokter akan berdampak pada penguatan organisasi yaitu
dengan memberikan penjelasan kepada pasien tentang
pemberian obat dengan prinsip 6 benar serta membiasakan
diri dan dapat menjadi motivasi untuk petugas lain untuk
melaksanakan kegiatan secara terarah dan sesuai prosedur
sehingga target dapat tercapai.
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) SMART ASN
Dari Kegiatan menyiapkan obat sesuai yang diresepkan
dokter dikaitkan dengan SMART ASN yaitu melakukan
penjelasan dengan berintegritas tinggi dan menjelaskan
dengan terperinci merupakan salah satu penerapan dari
nilai dasar SMART ASN
2) MANAJEMEN ASN
Dari Kegiatan menyiapkan obat sesuai yang diresepkan
dokter dikaitkan dengan MANAJEMEN ASN yaitu
Melaksanakan penjelasan tentang cara pemberian obat
dengan prinsip 6 benar yang sesuai dengan SOP yang
berlaku , serta melaksanakan tugas secara professional
dan berdasarkan nilai- nilai dasar dan etika profesi
5. Menggunakan akun media sosial guna membagi informasi
mengenai Klinik Pratama Polres Lampung Tengah.
a. Tahapan kegiatan
1) Membuat akun media social (instagram) dengan nama
Klinik Pratama Polres Lampung Tengah.
2) Mempromosikan di akun (instagram) Klinik Pratama
Polres Lampung Tengah, jika poliklinik buka setiap hari
dengan layanan sebagai berikut: melayani pasien rawat

30
jalan umum dan BPJS, melayani poli gigi, melayani
pembuatan surat sehat untuk orang yang membuat kartu
SIM, melayani vaksinasi.
3) Memposting hal-hal yang menarik minat masyarakat
umum dengan postingan yang menarik
4) Melibatkan seluruh rekan kerja klinik Polres Lampung
Tengah Untuk Bersama-sama membagihan postingan
kedalam akun media social pribadi masing masing
b. Hasil kegiatan
Hasil/output dari pelaksanaan kegiatan menggunakan akun
media sosial guna membagi informasi mengenai pelayanan.
Klinik Pratama Polres Lampung Tengah diharapkan mampu
mempromosikan poliklinik ke khalayak ramai dan membuat
kunjungan pasien ke poliklinik menjadi meningkat

c. Nilai-nilai dasar ASN


1) Berorientasi pelayanan
Kegiatan menggunakan akun media sosial guna membagi
informasi mengenai pelayanan. Klinik Pratama Polres
Lampung Tengah harus didasarkan pada nilai-nilai
berorientasi pelayanan yaitu mempromosikan kepada
setiap pasien yang datang ke klinik jika ingin tahu lebih
banyak atau apa-apa saja yang ada di klinik tidak perlu
datang langsung ke klinik tetapi bisa melalui instagram
2) Akuntabel
Kegiatan menggunakan akun media sosial guna membagi
informasi mengenai pelayanan. Klinik Pratama Polres
Lampung Tengah harus didasarkan pada nilai-nilai
Akuntabel yaitu dengan menggunakan akun media social
berupa istagram sebagai media penyebaran informasi
diharapkan setiap pengguna mampu mengakses dan
mengembangkan kemampuan untuk menyeleksi

31
informasi apa yang harus di terima

3) Kompeten
Kegiatan menggunakan akun media sosial guna membagi
informasi mengenai pelayanan. Klinik Pratama Polres
Lampung Tengah harus didasarkan pada nilai-nilai
Kompeten yaitu dengan menggunakan akun media social
maka terciptanya pemasaran secara online terhadap
poliklinik untuk menciptakan peminat dari Anggota Polri,
Pns Polri, maupun masyarakat umum
4) Harmonis
Kegiatan menggunakan akun media sosial guna membagi
informasi mengenai pelayanan. Klinik Pratama Polres
Lampung Tengah harus didasarkan pada nilai-nilai
Harmonis yaitu terciptanya suasana yang baik serta selalu
memilih hal-hal positif apa yang harus di sebar luaskan
melalui postingan di akun media social berupa instagram
5) Loyal
Kegiatan menggunakan akun media sosial guna membagi
informasi mengenai pelayanan. Klinik Pratama Polres
Lampung Tengah harus didasarkan pada nilai-nilai Loyal
yaitu Menjaga kerahasian klinik dan data-data klinik
dengan memilah apa saja yang pantas untuk di konsumsi
khalayak ramai
6) Adaptif
Kegiatan menggunakan akun media sosial guna membagi
informasi mengenai pelayanan. Klinik Pratama Polres
Lampung Tengah harus didasarkan pada nilai-nilai Adaptif
yaitu Membiasakan diri setiap hari memposting hal-hal
yang bersifat positif tentang klinik.
7) Kolaboratif

32
Kegiatan menggunakan akun media sosial guna membagi
informasi mengenai pelayanan. Klinik Pratama Polres
Lampung Tengah harus didasarkan pada nilai-nilai
Kolaboratif yaitu Membicarakan dengan atasan langsung
serta meminta izin terlebih dahulu jika ingin memposting
hal-hal yang berkehubungan dengan klinik serta bekerja
sama dengan rekan kerja lain untuk membagikan ulang
informasi melalui akun media social pribadi masing
masing.
d. Konstribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Dari kegiatan menggunakan akun media sosial guna
membagi informasi mengenai pelayanan. Klinik Pratama
Polres Lampung Tengah diharapkan dapat membuat klinik
menjadi lebih di ketahui orang banyak dan menumbuhkan
minat untuk berkunjung ke klinik
e. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Dari kegiatan menggunakan akun media sosial guna
membagi informasi mengenai pelayanan. Klinik Pratama
Polres Lampung Tengah akan berdampak pada penguatan
organisasi yaitu dapat menumbuhkan minat dan motivasi
khalayak ramai untuk berkunjung
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) SMART ASN
Dari kegiatan menggunakan akun media sosial guna
membagi informasi mengenai pelayanan. Klinik Pratama
Polres Lampung Tengah dikaitkan dengan SMAT ASN
yaitu merupakan salah satu bentuk dari sikap penerapan
media digital yang dapat membuat klinik menjadi lebih di
ketahui orang banyak dan menumbuhkan minat untuk
berkunjung ke klinik
2) MANAJEMEN ASN

33
Dari kegiatan menggunakan akun media sosial guna
membagi informasi mengenai pelayanan Klinik Pratama
Polres Lampung Tengah dikaitkan dengan MANAJEMEN
ASN yaitu menggunakan akun media social seperti
instagram membuat tenaga kesehatan menjadi
bertanggung jawab untuk mengontrol apa yang
seharusnya di posting di akun MANAJEMEN ASN tersebut
dan apa yang pantas untuk di konsumsi bagi khalayak
ramai

34
C. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI
Table 2.1 Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi
TANGGAL
No KEGIATAN
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Menyiapkan semua

1 kebutuhan pelayanan
pengobatan Kesehatan
yang diperlukan
Menerima pendaftaran
2
pasien
Memberikan pelayanan
Kesehatan dengan
3 memberikan informasi
secara terperinci dan jelas
kepada pasien
Menyiapkan obat sesuai
4 yang diresepkan oleh
dokter

35
6 Menggunakan akun media
sosial guna membagi
informasi mengenai
pelayanan. Klinik Pratama
Polres Lampung Tengah
Keterangan:
: Dilakukan Lakukan Setiap Hari Kerja : Membuat Log Activity
: Dilakukan Terjadwal : Libur

36
III. PENUTUP
Aparatur sipil negara sebagai bagian dari pemerintahan
mempunyai fungsi sebagai pelaksanaan kebijakan publik, pelayan
publik, perekat dan pemersatu bangsa. Kualitas pengelolaan
administrasi pelayanan di lingkungan Klinik Pratama Polres Lampung
Tengah, masih belum maksimal. Namun setelah di lakukan aktualisasi
habituasi ini selama offkampus di harapkan dapat mengoptimalisasikan
pelayanan kesehatan khusunya pada pelayanan pasien rawat jalan di
poliklinik Polres Lampung Tengah .
Terdiri dari lima isu tindakan aktualisasi yaitu menyiapkan fasilitas
dan lingkungan poliklinik untuk kelancaran pelayanan ,menyiapkan
peralatan dan semua kebutuhan pelayanan pengobatan di poliklinik
serta mensterilkan alat- alat kesehatan yang di perlukan, Menerima
pendaftaran pasien, Memberikan pelayanan dengan memberikan
informasi secara terperinci dan jelas kepada pasien, Melakukan
anamnesis dan mencatat didalam lembar catatan anamnesis pasien
yang berupa buku rekam medis dengan memanggil pasien sesuai
dengan nomor urut antrian untuk di periksa dan di obati oleh dokter yang
berisikan pengukuran TTV (tanda-tanda vital)., Mempersiapkan etiket
obat dan menjelaskan obat kepada pasien rawat jalan dengan prinsip
6 benar, Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan harian, Membuat
laporan bulanan jumlah kunjungan pasien, Membuat akun media sosial
guna membagi informasi mengenai Klinik Pratama Polres Lampung
Tengah..
Yang di lakukan selama 30 hari terhitung dari 13 Agustus sampai
17 September 2022 dalam kegiatan sehari-hari seorang ASN di tuntut
untuk menjadi pegawai yang professional. Oleh karena itu untuk
mewujudkan pegawai negeri yang professional maka di lakukannya
DIKLATSAR bagi CPNS. DIKLATSAR pada saat ini telah menerapkan
pola baru dimana peserta di harapkan mampu mengimplementasikan
nilai-nilai dasar ASN BerAkhlak yaitu (Berorientasi Pelayanan,

37
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) Di
Poliklinik Polres Lampung Tengah.

38

Anda mungkin juga menyukai