Oleh :
Muhammad Ikhsan Rahman, A.Md.Kep
NIP : 199709222022021001
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan
rancangan aktualisasi dan habituasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil
Negara (ASN) di POLRES MURUNG RAYA.
Penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi ini merupakan salah
satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Latihan Dasar Pegawai
Negeri Sipil Polres MURUNG RAYA. Dalam penyusunan rancangan
aktualisasi dan habituasi ini, penulis mendapatkan banyak pengarahan,
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang tentunya memberikan
kelancaran dalam rancangan ini. Oleh karena itu, penulis menyampaikan
ucapan terimakasih kepada :
1. IRJEN POL DRS. Nanang Avianto, M.SI Selaku Kapolda Kalimantan
Tengah
2. Komisaris Besar Polisi Drs. Taufik Supriyadi selaku kepala pusat
Pendidikan administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi
Republik Indonesia
3. AKBP Grace K. Rahakbau, S.IK, Msi. Selaku Wakil Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi
Republik Indonesia
4. AKBP Henny Purwanti, S.I.K, M.Si selaku Kabag Dikla Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi
Republik Indonesia
5. AKBP Endang Sriyani, S.H M.A.P selaku Kabag Bisinis, Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi
Republik Indonesia
6. AKBP Rahmat Kurniawan, S.S., S.H., M.H., M.A.P selaku Kabag
Gadik Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik Indonsia
v
7. AKBP I Gede Putu Widyana, S.H., S.I.K selaku Kepala Kepolisian
Resor Murung Raya
8. Pembina Nolik Dwi Atmono, SE, ME selaku tutor pada agenda II
9. Penata I Iwan Kurniawan, SE., M.Ak selaku coach yang telah
memberikan bimbingan dan meluangkan waktunya dalam pembuatan
rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi
10. Penata Muhammad Ichwan, S.S., M.Pd selaku tutor pada agenda I
11. IPDA Toto Sugiyanto,S.H., M.M., selaku tutor pada agenda III
12. BRIPTU Teddy Maulana, selaku mentor yang telah memberikan
bimbingan dalam proses pembuatan rancangan kegiatan aktualisasi
dan habituasi
13. Orang tua dan keluarga besar yang telah mendoakan dan
memberikan dukungan dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini
14. Rekan-rekan seperjuangan Pelatihan Dasar CPNS yang telah
membantu dan memberikan dukungan dalam penyelesaian
rancangan aktualisasi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan rancangan
aktualisasi habituasi ini masih jauh dari kata sempurna. Hal tersebut tidak
luput dari kekurangan maupun keterbatasan penulis dalam pengalaman,
kemampuan dan literatur yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan
di masa yang akan datang. Penulis juga berharap semoga rancangan
aktualisasi habituasi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR BAGAN
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
A. PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang
bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan
digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelaskan bahwa dalam rangka
pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara,
perlu dibangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas,
profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Sebelum menjalankan tugas dan jabatannya sebagai Aparatur
Sipil Negara (ASN), diselenggarakan upaya peningkatan
pelayanan yang profesional sesuai Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar
CPNS) yang menjelaskan bahwa Pelatihan Dasar CPNS
merupakan pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan
yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelatihan tersebut dilaksanakan dalam bentuk Pelatihan Klasikal
1
ataupun Blended Learning yang memadukan proses
pembejalaran tatap muka di dalam kelas dengan proses
pembelajaran secara daring. Adapun tahapan-tahapannya yaitu
terdiri dari pembelajaran mandiri melalui Massive Online Courses
(MOOCs), Distance Learning yaitu pembelajaran tatap muka
secara virtual dan e-learning. serta pembelajaran klasikal.
Kegiatan tersebut bertujuan agar setiap peserta mampu
memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten,
harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif serta mampu memahami
kedudukan dan peran sebagai ASN.
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelaksana kebijakan
dituntut cakap dalam memberikan pelayanan yang maksimal
kepada masyarakat terutama pelayanan di bidang kesehatan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
2019 menjelaskan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan
merupakan suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.
Batuk merupakan Tindakan refleks yang dilakukan untuk
membersihkan tenggorokan dari lender atau iritasi dari benda
asing, namun beberapa kondisi Kesehatan juga bisa
menyebabkan seseorang lebih sering untuk batuk, dan dengan
bantuan tekhnik relaksasi batuk efektif pengeluaran lendir saat
batuk akan lebih efisien.
Batuk efektif adalah aktivitas untuk membersihkan sekresi
pada jalan nafas, yang berfungsi untuk meningkatkan mobilisasi
sekresi dan mencegah resiko tinggi retensi sekresi.
2
Penelitian Pranowo (2012), membuktikan bahwa Latihan
batuk efektif sangat efektif dalam pengeluaran sputum dan
membantu membersihkan secret pada jalan nafas serta mampu
mengatasi sesak nafas pada pasien TB paru.
Kenyataanya banyak masyarakat khususnya di wilayah kerja
polres murung raya yang belum mengerti bahkan tidak
mengetahui apa itu batuk efektif, bagaimana tahapan tekhnik
batuk efektif serta manfaat yang ditimbulkan dari tekhnik batuk
efektif.
Oleh sebab itu demi meningkatkan pelayanan publik serta
mengaplikasikan nilai-nilai dasar BERAKHLAK sesuai dengan
tugas dan fungsi pokok perawat terampil yaitu melakukan
komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan,
maka penulis menyusun judul rancangan aktualisasi
“PENINGKATAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG TEKNIK
BATUK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA KLINIK PRATAMA
DOKKES POLRES MURUNG RAYA” guna memberikan
kepuasan profesional dalam pelayanan keperawatan,
meningkatkan citra profesi keperawatan serta citra Klinik dan
Polres Murung Raya.
C. Kondisi Sekarang
a. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Teknik batuk
efektif.
Tabel 1. 1 Data kunjungan pasien di Klinik Pratama
Dokkes Polres Murung Raya
3
Total 10 17
Sumber Daya
No Jumlah Total
Manusia
1. Tenaga Medis 3 Orang
(perawat)
2. Tenaga Non Medis 2 Orang
6 Orang
3. Tenaga medis 1 orang
(Dokter mitra
dengan jadwal
tertentu)
4
(SIP) di Klinik tersebut, dan dapat merangkap sebagai
pemberi pelayanan.
Menurut permenkes nomor 9 tahun 2014 pasal 12 ayat (1)
Tenaga medis pada Klinik pratama yang memberikan
pelayanan kedokteran paling sedikit terdiri dari 2 (dua)
orang dokter dan/atau dokter gigi sebagai pemberi
pelayanan.
c. Sarana dan prasarana di Klinik yang belum memadai di
Klinik Pratama Sidokkes Polres Murung Raya. Hal ini
tentunya akan mempengaruhi pekerjaan dari petugas
karna prasarana yang kurang mendukung akan
mempengaruhi kinerja petugas Klinik yang akan
melakukan Tindakan baik medis maupun non medis.
5
Ruang pendaftaran/ruang tunggu
Ruang konsultasi
Ruang administrasi
Ruang obat dan bahan habis pakai untuk klinik yang
melaksanakan pelayanan farmasi
Ruang Tindakan
Ruang/pojok ASI
Kamar mandi/wc
Menurut permenkes No 9 tahun 2014 pasal 8
(1) Prasarana klinik meliputi :
Instalasi sanitasi
Instalasi listrik
Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
Ambulans, khusus untuk klinik yang menyelenggarakan
rawat inap
System gas medis
Sistem tata udara
Sistem pencahayaan
(2) Sarana dan prasarana klinik sebagaimana yang dimaksud
pada ayat (1) harus dalam keadaan terpelihara dan berfungsi
dengan baik.
6
c. Adanya peningkatan kemampuan petugas dalam
penerapan komunikasi terapeutik saat pelayanan di klinik
Prama Sidokkes Polres Murung Raya
7
Berikut hasil analisis USG terkait isu-isu yang ada di Klinik
Pratama Sidokkes Polres Murung Raya yaitu :
Tabel 1. 5Matriks USG Prioritas Isu
Kriteria
No Isu Ket Peringkat
U S G
1. Kurangnya pengetahuan
pasien tentang Teknik batuk
efektif di lingkungan kerja klinik 5 5 5 15 1
pratama dokkes polres murung
raya
2. Masih kurangnya sumberdaya
manusia khusunya pada
bidang Kesehatan di klinik
5 4 3 12 2
pratama sidokkes polres
murung raya
Keterangan :
5 : Sangat Besar
4 : Besar
3 : Sedang
2 : Kecil
1 : Sangat Kecil
8
kurangnya pengetahuan pasien tentang Teknik batuk efektif di
lingkungan kerja klinik pratama dokkes polres murung raya”
Dampak jika isu tersebut tidak dilaksanakan atau tidak
diselesaikan dengan secepatnya maka akan berdampak pada
komplikasi Kesehatan masyarakat seperti infeksi saluran
nafas, pneumonia dan kelelahan, maka dengan dampak
tersebut solusi yang dapat diberikan dengan cara
pelaksanaan sosialisasi Teknik Batuk Efektif kepada
masyarakat di lingkungan kerja Klinik Pratama Dokkes Polres
Murung Raya.
9
dalam pembangunan kesehatan masyrakat. Klinik
Pratama Polres Murung Raya beroperasi setiap hari
senin – jumat sesuai jam kerja kantor dari pukul 08.00
– 15.00 wib, dengan pelayanan dokter mitra ( Setiap
hari Senin & Rabu ) tenaga medis polisi perawat yang
di tempatkan di Klinik Pratama Polres Murung Raya.
10
a) Memberikan pemeriksaan dokter umum (dokter
mitra dalam jadwal tertentu)
b) Memberikan pelayanan Kesehatan bagi anggota
Polri & Keluarga serta masyarakat
b. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut
Klinik Pratama Sidokkes Polres Murung Raya
mempunyai fungsi :
1) Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan
pemulihan kesehatan sesuai dengan standar
pelayanan Klinik Pratama; dan
2) Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
perorangan melalui pelayanan kesehatan yang
paripurna
F. Struktur Organisasi
Dalam menjalankan tupoksinya, operasional
pelaksanaan Klinik Pratama Dokkes Polres Murung
Raya dikepalai oleh Ka Sidokkes. Struktur organinasi
11
Klinik Pratama Dokkes Polres Murung Raya akan
dijabarkan pada bagan dibawah ini.
12
Bagan 1. 1Susunan Organisasi Polres Murung Raya
KAPOLRES
WAKAPOLRES
KASATTAHTI
KASATBINMAS KASATSAMAPTA KASATLANTAS
KASIKEU KASIDOKKES
13
G. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan Umum
Penyusunan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar
ASN ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan yang
professional dan sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK meliputi Berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan
kolaboratif.
B. Tujuan Khusus
Berdasarkan dari identifikasi isu dan rumusan
masalah yang ditentukan, tujuan yang dicapai dari
dilaksanakannya aktualisasi ini adalah Adanya
peningkatan kemampuan pasien dalam penerapan
Teknik batuk efektif di lingkungan kerja klinik Prama
Dokkes Polres Murung Raya
C. Manfaat Aktualisasi
Manfaat dari rancangan aktualisasi habituasi ini adalah :
1. Bagi penulis
Sebagi wujud aktualisasi / implementasi dari nilai-
nilai dasar ASN BerAKHLAK agar dapat memberikan
pelayanan yang professional kepada masyarakat.
C. Ruang Lingkup
14
Kegiatan rancangan aktualisasi habituasi ini
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif serta meningkatkan kepatuhan petugas
dalam menerapkan komunikasi terapeutik.
15
D. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
16
Hasil yang ingin dicapai yaitu terlaksananya
anamnesa keperawatan sebagai dasar dalam
pemberian asuhan keperawatan yang professional
.
c. Nilai-Nilai Dasar ASN ( BerAKHLAK )
1) Berorientasi Pelayanan
Anamnesa keperawatan dilakukan untuk
mendapatkan data awal dalam pemberian
asuhan keperawatan yang profesional kepada
pasien.
2) Akuntabel
Kegiatan anamnesa dilakukan dengan penuh
tanggung jawab dan teliti dalam merumuskan
masalah keperawatan.
3) Kompeten
Kegiatan ini dilakukan sebagai pengembangan
keterampilan dan peningkatan pelayanan
keperawatan yang profesional.
4) Harmonis
Kegiatan anamnesa dilaksanakan dengan
sopan santun, penuh perhatian dan saling
menghargai.
5) Loyal
Menjaga rahasia pasien dan privasi pasien.
6) Adaptif
Beradaptasi dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi digital dalam proses
pendokumentasian.
7) Kolaboratif
17
Bekerjasama dengan rekan perawat lain dalam
proses anamnesa kepada pasien.
18
2) Melakukan double cek meliputi nama pasien,
nama obat, dosis, cara pemberian dan waktu
pemberian.
3) Melakukan identifikasi pasien sebelum
memberikan obat
4) Memberikan terapi obat kepada pasien
5) Mendokumentasikan tindakan pemberian obat
yang telah dilakukan
b. Hasil Yang Ingin Dicapai
Hasil yang ingin dicapai yaitu terlaksananya
pemberian terapi obat kepada pasien.
c. Nilai-Nilai Dasar ASN ( BerAKHLAK )
1) Berorientasi Pelayanan
Dengan pemberian terapi obat yang tepat dapat
membantu dalam proses penyembuhan pada
pasien serta meningkatkan mutu pelayanan.
2) Akuntabel
Pemberian obat dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab dan diberikan sesuai dengan
advice dokter.
3) Kompeten
Pengembangan keterampilan perawat dalam
proses pemberian asuhan keperawatan kepada
pasien.
4) Harmonis
Pemberian obat diberikan dengan tetap
menjaga sikap sopan santun, ramah dan
menggunakan tutur kata yang baik.
5) Loyal
19
Bersikap cermat dan teliti dalam memberikan
terapi obat kepada pasien serta sesuai dengan
advice dokter.
6) Adaptif
Bersikap proaktif dan mengembangkan
keterampilan dalam pemberian asuhan
keperawatan pada pasien.
7) Kolaboratif
Bekerjasama dengan dokter dan farmasi dalam
pemberian obat kepada pasien.
d. Kedudukan dan peran ASN
1) Manajemen ASN
Pemberian terapi obat yang tepat dapat
mencegah terjadinya medical eror dan
meningkatkan mutu pelayanan dalam
pemberian asuhan keperawatan kepada
pasien.
2) Smart ASN
Dapat beradaptasi dengan setiap perubahan
dan mengembangkan keterampilan untuk
memberikan pelayanan yang profesional
kepada pasien.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Pemberian terapi obat yang tepat dalam
pemberian asuhan keperawatan yang
profesional pada pasien sejalan dengan misi
Klinik Dokkes yaitu menyediakan jasa layanan
kesehatan
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai integritas dan
akuntabel.
20
C. Menyiapkan materi dan membuat media sosialisasi berupa leaflet
tentang Teknik batuk efektif
a. Tahapan kegiatan
1) Mengumpulkan materi-materi untuk pembuatan
leaflet Teknik batuk efektif
2) Berkonsultasi dengan Kepala seksi Dokkes
3) Membuat desain leaflet dan poster tentang
Teknik batuk efektif
4) Mencetak leaflet dan poster tentang Teknik
batuk efektif
b. Hasil yang Ingin Dicapai
Tersedianya materi serta media sosialisasi berupa
leaflet tentang Teknik batuk efektif
c. Nilai-Nilai Dasar ASN ( BerAKHLAK )
1) Berorientasi Pelayanan
Dengan adanya materi serta media leaflet dan
poster dapat meningkatkan pemahaman dan
kesadaran pasien untuk selalu menggunakan
teknik batuk efektif untuk mengurangi resiko
komplikasi, sehingga dapat meningkatkan
derajat Kesehatan pasien khususnya pasien di
wilayah kerja Klinik Pratama Dokkes Polres
Murung Raya
2) Akuntabel
Pembuatan leaflet berdasarkan materi dan
sumber-sumber yang relevan sehingga dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.
3) Kompeten
Dengan adanya leaflet dapat membantu
mengembangkan pemahaman pasien dalam
melaksanakan Teknik batuk efektif.
21
4) Harmonis
Melakukan konsultasi dan menyampaikan
ide/gagasan dengan sopan serta dapat
menerima masukan/saran yang membangun
dari atasan dalam pembuatan leaflet tentang
Teknik batuk efektif.
5) Loyal
Pembuatan leaflet tentang Teknik batuk efektif
sebagai salah satu wujud komitmen dalam
meningkatkan Kesehatan bagi pasien
khususnya di wilayah kerja Klinik Pratama
Dokkes Polres Murung Raya.
6) Adaptif
Bersikap proaktif, berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas melalui pembuatan
leaflet tentang Teknik batuk efektif.
7) Kolaboratif
Melakukan koordinasi dengan Kepala seksi
Dokkes dalam pembuatan leaflet tentang
Teknik batuk efektif.
d. Kedudukan dan peran ASN
1) Manajemen ASN
Dengan adanya materi serta media leaflet
dapat membantu pasien dalam memahami
pentingnya Teknik batuk efektif serta
meningkatkan mutu pelayanan yang
professional kepada pasien.
2) Smart ASN
Pemanfaatan teknologi digital berupa laptop
dan internet dalam pencarian materi dan
pembuatan leaflet.
22
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Adanya leaflet tentang Teknik batuk efektif
sejalan dengan misi Klinik Pratama Dokkes
Polres Murung Raya yaitu mengutamakan
kepercayaan dan kepuasan pasien dengan
memberikan pelayanan Kesehatan yang
berkualitas dan professional.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai integritas dan
akuntabel.
23
memahami pentingnya Teknik batuk efektif untuk
membersihkan jalan nafas dan mencegah
terjadinya kompilkasi khususnya pasien di wilayah
kerja Klinik Pratama Dokkes Polres Murung Raya
24
Kegiatan sosialisasi dilakukan sebagai wujud
komitmen petugas dalam bentuk membangun
hubungan saling percaya dengan pasien
6) Adaptif
Menciptakan inovasi sebagai upaya
peningkatan kualitas pelayanan publik dengan
meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan
keterampilan.
7) Kolaboratif
Berkoordinasi dengan Kepala seksi Dokkes
dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi.
d. Kedudukan dan Peran ASN
1) Manajemen ASN
Melakukan sosialisasi dan demonstrasi sebagai
upaya membangun citra yang baik bagi
petugas baik ASN maupun Non ASN.
2) Smart ASN
Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan
demonstrasi memanfaatkan teknologi digital
berupa laptop dan menggunakan media yang
menarik
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Melakukan sosialisasi dan demonstrasi tentang
Teknik batuk efektif dilakukan sebagai wujud dalam
upaya untuk mengurangi resiko komplikasi,
sehingga dapat meningkatkan derajat Kesehatan
pasien khususnya pasien di wilayah kerja Klinik
Pratama Dokkes Polres Murung Raya. Hal tersebut
sejalan dengan misi organisasi yaitu
mengutamakan kepercayaan dan kepuasan pasien
25
dengan memberikan pelayanan Kesehatan yang
berkualitas dan professional.
f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Saling menghargai adanya keterbukaan dalam
melakukan sosialisasi dan menerima apabila ada
masukan dan saran.
26
Evaluasi dilakukan untuk meningkatkan
pelayanan yang professional dan melakukan
perbaikan dari sebelumnya.
2) Akuntabel
Evaluasi dilakukan secara cermat, jujur dan
teliti sebagai bentuk pertanggungjawaban
kepada atasan atas kegiatan yang telah
dilakukan.
3) Kompeten
Evaluasi dilakukan untuk meningkatkan
pengembangan keterampilan dalam melakukan
pelayanan yang prima terhadap pasien.
4) Harmonis
Evaluasi dilakukan dengan sikap sopan santun,
ramah dan saling menghargai.
5) Loyal
Evaluasi dilakukan dengan cermat, teliti dan
tidak membeda-bedakan.
6) Adaptif
Evaluasi dilakukan sebagai acuan perbaikan
dan dapat beradaptasi untuk meningkatkan
pelayanan yang professional.
7) Kolaboratif
Pelaporan hasil evaluasi kegiatan kepada
atasan merupakan bentuk kerja sama antar
individu dengan pimpinan atau organisasi
sebagai acuan dalam peningkatan mutu
pelayanan.
27
d. Kedudukan dan Peran ASN
1) Manajemen ASN
Laporan kegiatan ini sebagai wujud
implementasi dari nilai-nilai dasar ASN
(BerAKHLAK) yaitu melakukan evaluasi dengan
jujur, cermat, bertanggung jawab serta
berintegritas tinggi.
2) Smart ASN
Laporan kegiatan ini memanfaatkan teknologi
berupa laptop dalam proses penyusunannya.
28
F. JADWAL PELAKSANAAN RANCANGAN AKTUALISASI
Kegiatan
: Hari Libur : 4
Kegiatan Kegiatan
: 1 : 5
Kegiatan
: 2
: Kegiatan
29
3
30
G. PENUTUP
Demikian Rancangan Aktualisasi Habituasi ini dibuat oleh penulis
dengan tujuan untuk memenuhi tugas AGENDA 4 pada Diklat Latihan
Dasar CPNS Kepolisian RI pada Instansi POLDA KALTENG dengan
mengangkat isu tentang “optimalisasi petugas dalam penerapan
komunikasi terapeutik kepada pasien di Klinik Pratama Dokkes Polres
Murung Raya”.
Rancangan aktualisasi habituasi ini diharapkan dapat
menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu
berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif
dan kolaboratif serta dapat menerapkan konsep kedudukan dan peran
ASN sebagai pelayan publik dan menerapkan manajemen ASN serta
Smart ASN dalam kehidupan sehari-hari.
31