Anda di halaman 1dari 192

Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbil‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas


berkat, rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan
rancangan aktualisasi sebagai internalisasi nila-nilai dasar ASN dalam
rangka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Angkatan XXXIX tahun
2020 yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung terlaksananya Latsar ini umumnya dan yang memberikan
bimbingan khususnya, yakni:
1. Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si., FCBArb sebagai Rektor
Universitas Tanjungpura.
2. Amurwani Dwi Lestariningsih, S. Sos., M. Hum. sebagai kepala
Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Dr. Liza Pratiwi, M.Sc., Apt sebagai mentor yang berkenan
membimbing saya dan telah memberikan banyak arahan.
4. Dra. Kokom Komala, S.Pd., M.Pd selaku coach yang telah
memberikan bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi
perbaikan kualitas Rancangan Aktualisasi ini.
5. Dr. Marjuki, M.Pd. selaku penguji, untuk semua saran yang diberikan
demi perbaikan rancangan aktualisasi ini
6. Ibu Maghdalena Hartati, S.Pd dan Bapak Sulimin, S.Pd sebagai
satuan tugas di angkatan XXXIX yang telah memberikan arahan
koordinasi dan bimbingan untuk kelancaran Latsar.
7. Seluruh Widyaiswara di lingkungan Pusdiklat Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menularkan nilai-nilai dasar
ASN, Kedudukan & Peran ASN.
8. Seluruh pegawai Pusdiklat Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan atas segala dukungan dan bantuannya.
9. Teman-teman Latsar yang banyak membantu dan memberikan
inspirasi, serta persahabatan yang tidak terlupakan.

iii
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam penulisan
rancangan aktualisasi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun untuk perbaikan tugas Rancangan Aktualisasi ini
agar dapat menghasilkan Rancangan Aktualisasi yang baik demi
mewujudkan ASN professional dan berkarakter dan mampu
mengaplikasikan nilai dasar ASN.

Pontianak, 15 November 2020


Penulis

Desy Siska Anastasia, M.Si., Apt


NIP 198912102019032014

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................ i


Lembar Pengesahan ................................................................................. ii
Kata Pengantar ......................................................................................... iii
Daftar Isi .................................................................................................... v
Daftar Tabel ............................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1


B. Tujuan Aktualisasi ............................................................................. 6

BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................... 8

A. Analisis Dampak Isu jika Tidak Diselesaikan ..................................... 8


B. Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................. 20
C. Pelaksanaan Kegiatan .................................................................... 49
D. Kendala dan Strategi Mengatasi ..................................................... 53

BAB III PENUTUP ................................................................................... 56

A. Kesimpulan ..................................................................................... 56
B. Saran .............................................................................................. 57
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 59
LAMPIRAN BUKTI FISIK KEGIATAN AKTUALISASI .............................. 60
Lampiran 1. Bukti Fisik Kegiatan 1 ....................................................... 61
Lampiran 2. Bukti Fisik Kegiatan 2 ....................................................... 70
Lampiran 3. Bukti Fisik Kegiatan 3 ....................................................... 85
Lampiran 4. Bukti Fisik Kegiatan 4 ..................................................... 100
Lampiran 5. Bukti Fisik Kegiatan 5 ..................................................... 110
Lampiran 6. Bukti Fisik Kegiatan 6 ..................................................... 123
Lampiran 7. Bukti Fisik Kegiatan 7 ..................................................... 138
Lampiran 8. Bukti Fisik Kegiatan 8 ..................................................... 147
Lampiran 9. Bukti Fisik Kegiatan 9 ..................................................... 169

v
Lampiran 10. Bukti Fisik Kegiatan 10.................................................. 179

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tahapan Kegiatan 1 .......................................................... 12


Tabel 2.2 Tahapan Kegiatan 2 ........................................................... 12
Tabel 2.3 Tahapan Kegiatan 3 ........................................................... 13
Tabel 2.4 Tahapan Kegiatan 4 ................................................................... 14
Tabel 2.5 Tahapan Kegiatan 5 .......................................................... 15
Tabel 2.6 Tahapan Kegiatan 6 ........................................................... 15
Tabel 2.7 Tahapan Kegiatan 7 ........................................................... 16
Tabel 2.8 Tahapan Kegiatan 8 ................................................................... 17
Tabel 2.9 Tahapan Kegiatan 9 .......................................................... 18
Tabel 2.10 Tahapan Kegiatan 10 ......................................................... 18
Tabel 2.11 Pelaksanaan Aktualiasi....................................................... 20
Tabel 2.12 Pelaksanaan Kegiatan ............................................................... 49
Tabel 2.13 Kendala dan Strategi Mengatasi .............................................. 53

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan peraturan Lembaga Administrasi Negara


Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018, Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) memiliki kewajiban untuk mengikuti Pelatihan Dasar
CPNS yang dilakukan secara berintegrasi untuk membangun
integritas moral, moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut
Pegawai ASN menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 (JDIH,
2014) adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian
dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi
tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan. Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur
negara.
Pegawai ASN berfungsi sebagai: (1) Pelaksana kebijakan
publik; (2) Pelayan publik; dan (3) Perekat dan pemersatu bangsa.
ASN juga memiliki tugas diantaranya:
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
dan
3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

1
Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Salah satu upaya dalam mengoptimalkan peran seorang


ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil baik di lingkungan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) maupun di instansi
pemerintahan lainnya harus mengikuti Diklat dalam bentuk Pelatihan
Dasar melalui proses penyelenggaraan belajar mengajar sebagai
syarat pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai
Negeri Sipil (Perka LAN Nomor 12 Tahun 2018). Pendidikan dan
pelatihan bagi CPNS juga ini dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, di
mana masa percobaan merupakan masa prajabatan yang
dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan. Pelatihan
dasar dilakukan untuk membangun kompetensi yang diukur
berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara,
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangkan NKRI, dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis
yang dibutuhkan sesuai bidang tugas.

Pelatihan dasar Calon Aparatur Sipil Negara bertujuan untuk


membentuk karakter Pegawai Negeri Sipil yang profesional dengan
sikap perilaku bela negara, memahami nilai dasar dan pengetahuan
serta kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil dalan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, menguasai bidang tugasnya sehingga
mampu menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat.
Kompetensi yang dibangun dalam Pendidikan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil adalah kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang
profesional, diindikasikan dengan kemampuan mengaktualisasikan lima
nilai dasar yang disingkat dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,

2
Etika Publik, Komitmen mutu, dan Antikorupsi). Kelima mata pelatihan
tersebut dirancang dan disampaikan secara terpisah dalam satu
kesatuan untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan memberi
penekanan pada kemampuan dalam memaknai dan menginternalisasi
nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil.

Mata pelatihan untuk pembelajaran agenda Kedudukan dan


Peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah manajemen Aparatur Sipil Negara, pelayanan publik,
dan whole of government. Mata pelatihan ini dilakukan dengan memberi
penekanan pada kemampuan berpikir kritis terhadap konsep dan
praktik penyelenggaraan pemerintahan. Mata pelatihan untuk agenda
habituasi dilakukan dengan kegiatan pembelajaran konsep aktualisasi,
perancangan dan pembimbingan aktualisasi dan evaluasi pelaksanaan
aktualisasi di tempat kerja, yaitu Program Studi Farmasi Fakultas
Kedokteran Universitas Tanjungpura.

Pembelajaran Agenda Habituasi berkaitan dengan mata


pelatihan yang telah dipelajari (mata pelatihan Wawasan
Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara, Analisis Isu Kontemporer,
Kesiapsiagaan Bela Negara, Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, Manajemen ASN, Pelayanan
Publik, serta Whole of Government). Sehingga nantinya, PNS
diharapkan mampu melaksanakan peran dan kedudukannya dalam
menginternalisasi berbagai nilai tersebut di unit kerjanya
masingmasing agar menjadi PNS yang profesional.

Laporan aktualisasi ini merupakan sebuah hasil kegiatan yang


berisikan penerapan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta peran dan
kedudukan ASN dalam pelaksanaan kinerjanya di unit kerja. Laporan
ini juga memuat beberapa realisasi kegiatan yang mengaitkan nilai-
nilai ANEKA serta peran dan kedudukan ASN dalam NKRI yang

3
diimplementasikan pada unit kerja penulis, yaitu Program Studi
Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.

Penyusunan laporan aktualisasi dengan judul “Pembuatan


Video Pembelajaran Praktikum Formulasi Sediaan Farmasi Dasar
Dalam Mendukung Pembelajaran Jarak Jauh di Program Studi
Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura didasarkan
atas isu-isu pokok yang muncul pada unit kerja penulis setelah
diberlakukannya aturan Work From Home (WFH) dan Metode
Pembelajaran Daring. Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud No. 4
Tahun 2020 dan Surat Edaran Mendikbud No. 15 Tahun 2020,
pemerintah menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari
rumah dengan metode daring. Hal ini bertujuan untuk mencegah
terjadinya penyebaran Covid-19 melalui sekolah dan perguruan tinggi.
Berdasarkan hal tersebut Universitas Tanjungpura juga mengeluarkan
edaran SK Rektor Universitas Tanjungpura No. 3057/UN22/TU/2020
tentang penyesuaian sistem kerja dan diberlakukannya sistem Bekerja
Dari Rumah (BDR) bagi Tenaga Kependidikan, semua aktivitas
pembelajaran yang dilakukan di kampus dihentikan dan digantikan
dengan pembelajaran secara daring (online).

Berkaitan dengan hal tersebut maka salah satu isu yang


muncul di unit kerja penulis adalah bagaimana melakukan praktikum
dengan metode daring sebagai pengganti praktikum di laboratorium
yang dilaksanakan dengan tatap muka langsung sebelum pandemi
Covid-19 ini. Isu tersebut dianalisa dan ditentukan salah satu
penyebabnya, kemudian disusun tahapan-tahapan kegiatan yang
harus dilakukan untuk menerapkan solusi untuk isu tersebut.
Kemudian kegiatan kegiatan tersebut dikaitkan dengan mata diklat
Agenda II (Nilai-Nilai ANEKA) dan mata diklat Agenda III (Kedudukan
ASN dalam NKRI). Selama proses habituasi dan implementasi,
kegiatan aktualisasi ini dilaporkan dalam bentuk Seminar Laporan
Aktualisasi sebagai salah satu bagian dari evaluasi Pelatihan Dasar
Calon PNS untuk diterima menjadi PNS.

4
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilaksanakan mulai dari
tanggal 12 Oktober sampai dengan 23 November 2020. Program
Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura menjadi
unit kerja penulis dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi dan
masa habituasi. Penulis bekerja dan diterima sebagai CPNS Dosen
di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas
Tanjungpura sejak Tahun 2019. Dalam masa percobaan 1 tahun
bekerja penulis telah mendapatkan wawasan tentang lingkungan
kerja dan nilai-nilai organisasi yang terdapat di Program Studi Farmasi
Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.

Universitas Tanjungpura mempunyai beberapa perangkat


organisasi yang menjadi satu kesatuan dalam proses pendidikan dan
pengajarannya. Berikut ini adalah penjelasan tentang visi, misi dan
tujuan oraganisasi Universitas Tanjungpura.

1. Visi Organisasi
Visi Universitas Negeri Universitas Tanjungpura yaitu:
“Menjadi institusi preservasi dan pusat informasi ilmiah di Kalimantan
Barat, serta menghasilkan luaran yang bermoral Pancasila dan
mampu berkompetisi di tingkat dunia, baik ditingkat daerah,
nasional, regional maupun internasional”.

2. Misi Organisasi
Untuk mewujudkan visi di atas, ditetapkan 5 misi Universitas
Tanjungpura, yakni:
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam rangka
meningkatkan akses pendidikan tinggi dan membentuk lulusan
yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bernalar
kritis, kreatif, mandiri dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan
berkebinekaan global; dan
b. Melaksanakan kegiatan penelitian dalam rangka
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

5
melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan
daya saing bangsa.

3. Tujuan Organisasi
Untuk melaksanakan misi, maka ditetapkan tujuan Universitas
Tanjungpura, yaitu:
a. peningkatan kualitas pembelajaran dan relevansi perguruan
tinggi.
b. peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan.
c. peningkatan tata kelola pendidikan tinggi yang berkualitas

B. Tujuan Aktualisasi
Setelah mendapatkan materi pada Latsar CPNS Golongan III
on campus 1 yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan
Pelatihan di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
yaitu Agenda II (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi) dan Agenda III (Pelayanan Publik, Whole Of
Goverment, dan Manajemen ASN), kemudian penulis menerapkan
materi tersebut dalam kegiatan aktualisasipada masa habituasi di
unit kerja yang dimulai dengan mengidentifikasi isu, memilih
isu/permasalahan utama yang dijadikan gagasan kegiatan dalam
rancangan aktualisasi, dan melaksanakan kegiatan tersebut, maka
aktifitas selanjutnya adalah membuat laporan aktualisasi yang
kemudian diseminarkan dalam Latsar CPNS Golongan III on campus
2. Masa pelatihan untuk on campus 2 dilaksanakan tanggal 24– 28
November 2020 dengan metode daring. Dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini penulis merumuskan tujuan aktualisasi yang telah
dilaksanakan. Tujuan tersebut terbagi menjadi 2 yaitu tujuan umum
dan tujuan khusus, yang penjabarannya sebagai berikut :

6
1. Tujuan Umum
Melakukan internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi (ANEKA) dan Kedudukan PNS dalam NKRI
(Whole Of Goverment, Pelayanan Publik, Manajemen ASN)
sebagai Aparatur Sipil Negara di instansi tempat bekerja agar
mampu melaksanakan tugas sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Apartur Sipil Negara.
2. Tujuan Khusus
a. Memperbaiki sistem pengajaran praktikum formulasi sediaan
farmasi dasar yang dilaksanakan secara daring (video
praktek pembuatan sediaan) selama masa pandemi Covid
19.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan praktikum di lingkungan
unit kerja.
c. Memberikan perubahan positif melalui peningkatan
produktifitas kerja, penerapan prinsip pelayanan efektif dan
efisien dalam bekerja.

7
BAB II

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu jika Tidak Diselesaikan


Isu yang diangkat pada kegiatan aktualisasi ini adalah “Belum
optimalnya pembelajaran praktikum formulasi sediaan farmasi
dasar secara jarak jauh atau daring karena tidak tersedia video
pembelajaran praktek pembuatan sediaan” Praktikum formulasi
sediaan farmasi dasar menitikberatkan pada ketrampilan mahasiswa
dalam membuat sediaan farmasi. Tetapi terdapat masalah yang timbul
yaitu terjadinya Pandemi Covid 19 di Tahun 2020 yang menharuskan
seluruh perguruan tinggi termasuk Universitas Tanjungpura mengubah
metode pembelajaran yang sebelumnya tatap muka langsung menjadi
pembelajaran jarak jauh atau daring. Hal ini dimaksudkan untuk upaya
pencegahan penularan Virus Corona di lingkungan kampus.
Pelaksanaan daring menjadi alternatif pembelajaran kuliah dan
praktikum yang harus tetap dilaksanakan. Praktikum formulasi sediaan
farmasi dasar yang dilaksanakan pada kondisi pandemi covid19
dilakukan secara daring. Hal ini memiliki keterbatasan yaitu tidak
tersampaikannya materi pembelajaran dengan optimal. Kegiatan
praktikum formulasi sediaan farmasi dasar yang seharusnya dilakukan
dengan praktek pembuatan sediaan obat secara langsung di
Laboratorium. Saat ini pelaksanaan praktikum hanya dilakukan dengan
penyampaian materi, pembuatan jurnal praktikum dan diskusi, tanpa
adanya video pembelajaran praktek yang disampaikan ke mahasiswa.

Apabila isu tersebut tidak segera ditindaklanjuti, maka akan terjadi


dampak negatif, yaitu proses pembelajaran jarak jauh akan berjalan
tidak efektif, capaian pembelajaran tidak tercapai, dimana mahasiswa
tidak dapat memahami bagaimana tahapan pencampuran yang tepat
dari bahan aktif dan bahan tambahan dalam formula sediaan untuk
menghasilkan sediaan yang bermutu dan memenuhi persyaratan
sehingga mahasiswa tidak memperoleh ketrampilan dalam membuat

8
sediaan farmasi. Hal ini akan berdampak pada ketercapaian kompetensi
mahasiswa yaitu mahasiswa harus mampu membuat sediaan farmasi,
hasil belajar mahasiswa akan menurun, akan ada mahasiswa yang
mengulang sehingga memperpanjang masa studi, dan lulusan tidak
mampu bersaing di dunia kerja.

Dalam pemecahan masalah isu ini, penulis mempunyai gagasan dalam


alternatif solusi berupa video praktek pembuatan sediaan sebagai
panduan mahasiswa untuk mengetahui bagaimana tahapan
pencampuran yang tepat dari bahan aktif dan bahan tambahan dalam
formula sediaan untuk menghasilkan sediaan yang bermutu dan
memenuhi persyaratan sehingga mahasiswa memperoleh ketrampilan
dalam membuat sediaan farmasi. Cara ini diharapkan mampu membuka
wawasan mahasiswa tentang tahapan pencampuran bahan aktif dan
bahan tambahan dalam formula untuk menghasilkan sediaan yang
bermutu dan memenuhi syarat. Gagasan pemecahan isu adalah
Pembuatan video pembelajaran praktikum formulasi sediaan farmasi
dasar dalam mendukung pembelajaran jarak jauh di Program Studi
Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.

Dalam pemecahan masalah isu ini, penulis mempunyai gagasan


dalam alternatif solusi berupa melengkapi kegiatan praktikum dengan
video pembelajaran praktek pembuatan sediaan dalam masa
pelaksanaan praktikum daring/online. Penggunaan Video pembelajaran
diharapkan bisa menjadi alternatif penjelasan pencampuran yang tepat
dari bahan aktif dan bahan tambahan dalam formula sediaan untuk
menghasilkan sediaan yang bermutu dan memenuhi persyaratan
sehingga mahasiswa memperoleh ketrampilan dalam membuat sediaan
farmasi. Penggunaan Video pembelajaran ini juga bisa meningkatkan
motivasi belajar mahasiswa melalui praktikum daring. Video
pembelajaran ini berisikan mengenai alat dan bahan yang harus
disiapkan sebelum membuat sediaan farmasi, selanjutnya penjelasan
bagaimana cara pembuatan sediaan farmasi. Gagasan penggunaan

9
Video pembelajaran sebagai media pelaksanaan praktikum online dibuat
sebagai bentuk adaptasi pelaksanaan praktikum selama pandemi Covid
19. Selanjutnya penulis melakukan analisis dampak apabila isu/gagasan
penggunaan Video pembelajaran dalam pelaksanaan praktikum online
tidak dapat diselesaikan. Terdapat beberapa diantaranya adalah

1. Bagi diri sendiri sebagai ASN, apabila pembuatan video


pembelajaran praktikum tidak dilaksanakan maka akan berdampak
terhadap penurunan kualitas kinerja dan produktivitas dari penulis,
kurang termotivasi untuk melakukan tanggung jawab pekerjaan, tidak
melaksanakan dan menerapkan nilai-nilai ANEKA secara baik yang
telah didapatkan dari Pelatihan Dasar CPNS.
2. Bagi mahasiswa sebagai pengguna layanan publik akan berdampak
a. Mahasiswa tidak mendapatkan pengalaman pembelajaran yang
baik dan dikhawatirkan akan memengaruhi hasil evaluasi
pembelajaran mereka.
b. Pembelajaran praktikum daring di masa pandemi covid 19
menjadi tidak efektik dan efisien dengan hanya mengandalkan
pemberian tugas pembuatan jurnaldan diskusi saja.
c. Menurunkan semangat belajar dan menimbulkan rasa bosan
dalam mengikuti kuliah dan praktikum.
d. Menurunkan kualitas ketrampilan dan keahlian mahasiswa karena
kebutuhan wawasan mereka tidak terpenuhi.
e. Mengurangi kesiapan mahasiswa apabila sudah menjadi lulusan
yang akan terjun di dunia kerja.
3. Bagi unit organisasi kerja penulis akan berdampak penyelenggaraan
pendidikan yang kurang bermutu dan berkualitas sehingga
menurunkan kredibilitas dan produktivitas kinerja organisasi,
menurunkan motivasi dan semangat kerja SDM organisasi, dan kalah
bersaing dengan perguruan tinggi lainnya yang lebih adaptif
menghadapi pandemi covid 19.

10
Setelah melakukan analisis dampak apabila pemecahan isu tidak
terselesaikan, selanjutnya penulis merumuskan kegiatan dalam aktualisasi
Pembuatan Video Pembelajaran Praktikum Formulasi Sediaan Farmasi
Dasar Dalam Mendukung Pembelajaran Jarak Jauh di Program Studi
Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Kegiatan yang
dilaksanakan selama masa habituasi dalam merealisasikan gagasan
pemecahan isu adalah:
1. Mengidentifikasi Kompetensi yang harus tercapai saat Praktikum
Formulasi Sediaan Farmasi Dasar
2. Melakukan konsultasi RPS, Buku Panduan Praktikum, kompetensi
praktikum yang harus tercapai saat praktikum Praktikum Formulasi
Sediaan Farmasi Dasar kepada tim Dosen Teknologi Farmasi
3. Menyusun Script Video Praktek Pembelajaran Praktek Pembuatan
Sediaan
4. Melakukan perbaikan terhadap scrift video yang telah dibuat dengan
berkolaborasi bersama ahli pembuatan video
5. Memproduksi Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan
6. Mengedit Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan
7. Melakukan Diskusi Terpumpun (FGD) terkait Validasi Konten Video
Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan dengan tim dosen Teknologi
Farmasi
8. Mensosialisasikan Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan
kepada Mahasiswa Farmasi Program Studi Farmasi
9. Upload Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan di Youtube
dan E-Learning
10. Penilaian terhadap nilai- nilai ANEKA yang tercermin dalam sikap dan
perilaku peserta latsar (Tambahan)
Selanjutnya setiap kegiatan aktualisasi diatas dilakukan dengan tahapan
tahapan kegiatan sebagai berikut

11
Tabel 2.1 Tahapan Kegiatan 1
Kegiatan 1 :
Mengidentifikasi Kompetensi yang harus tercapai saat Praktikum
Formulasi Sediaan Farmasi Dasar
Tanggal Pelaksanaan 12-15 Oktober 2020
Tempat Rumah Kediaman Peserta Latsar
Bukti 1. Foto Buku Referensi untuk Praktikum FSFD
2. Catatan daftar referensi yang harus dicari
3. Referensi contoh video praktek pembuatan
sediaan
4. Draft RPS
5. Draft Buku Panduan Praktikum
6. Foto Buku Panduan Praktikum FSFD
7. Daftar sumber referensi yang digunakan
8. Draft Kompetensi yang harus dicapai saat
praktikum formulasi sediaan farmasi dasar

Tahapan Kegiatan
Terdapat beberapa tahapan kegiatan di dalam pelaksanaan kegiatan ini
antara lain :
a. Mencari Referensi sebagai dasar penyusunan RPS, Modul
praktikum, Pembuatan video praktikum FSFD
b. Menyusun RPS, Buku Panduan praktikum
c. Mempelajari Buku Panduan Praktikum Formulasi Sediaan Farmasi
Dasar dan RPS
d. Mencari referensi terkait kompetensi yang harus dicapai saat
Praktikum
e. Menyusun draft kompetensi yang harus dicapai mahasiswa saat
praktikum formulasi sediaan farmasi dasar

Tabel 2.2 Tahapan Kegiatan 2


Kegiatan 2 :
Melakukan Konsultasi RPS, Buku Panduan Praktikum, Kompetensi praktikum
yang harus tercapai saat praktikum Formulasi Sediaan Farmasi Dasar kepada
tim dosen Teknologi Farmasi

12
Tanggal Pelaksanaan Tanggal 14-16 Oktober 2020

Tempat Rumah Kediaman Peserta Latsar, Komunikasi


via Whatsapp, Rapat Konsultasi via Google
Meet
Bukti 1. Screenshoot whatsapp
2. Undangan Rapat Konsultasi
3. Absensi Kegiatan Rapat Konsultasi
4. Screenshot googlemeet Rapat Konsultasi
5. Catatan masukan atau perbaikan RPS dan
Buku Panduan Praktikum dari tim Dosen
Teknologi Farmasi
6. Catatan masukan atau perbaikan Draft
Kompetensi yang harus dicapai mahasiswa
dari tim Dosen Teknologi Farmasi
7. Dokumen RPS yang telah dilakukan perbaikan
8. Dokumen Buku Panduan yang telah dilakukan
perbaikan
9. Dokumen kompetensi yang harus dicapai saat
praktikum Formulasi Sediaan Farmasi Dasar
yang telah dilakukan perbaikan.

Tahapan Kegiatan
Terdapat beberapa tahapan kegiatan di dalam pelaksanaan kegiatan ini
antara lain :
a. Menanyakan kesediaan tim Dosen Teknologi Farmasi untuk melakukan
kegiatan konsultasi RPS, Buku Panduan Praktikum, kompetensi
praktikum yang harus tercapai saat praktikum Formulasi Sediaan
Farmasi Dasar
b. Menyampaikan draft RPS, Buku Panduan Praktikum FSFD, kompetensi
yang harus dicapai mahasiswa saat praktikum Formulasi Sediaan
Farmasi Dasar kepada tim dosen Teknologi Farmasi
c. Memperbaiki draft RPS, Buku Panduan Praktikum FSFD, dokumen
kompetensi yang harus dicapai mahasiswa saat praktikum Formulasi
Sediaan Farmasi Dasar berdasarkan masukan dari tim dosen Teknologi
Farmasi hingga selesai.

Tabel 2.3 Tahapan Kegiatan 3


Kegiatan 3 :
Menyusun Script Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan

Tanggal Pelaksanaan Tanggal 17-20 Oktober 2020

13
Tempat Rumah Kediaman Peserta Latsar
Bukti 1. Daftar alat bantu praktek yang akan digunakan
2. Foto kesesuaian antara scrift video dan
kompetensi yang harus dicapai mahasiswa
3. Script video praktek

Tahapan Kegiatan
Terdapat beberapa tahapan kegiatan di dalam pelaksanaan kegiatan ini
antara lain :
a. Menentukan alat-alat yang diperlukan untuk praktikum (praktek
pembuatan sediaan)
b. Menyusun script video praktek pembuatan sediaan

Tabel 2.4 Tahapan Kegiatan 4


Kegiatan 4 :
Melakukan perbaikan terhadap scrift video yang telah dibuat dengan
berkolaborasi bersama ahli pembuatan video

Tanggal Pelaksanaan Tanggal 21-26 Oktober 2020

Tempat Rumah Kediaman Peserta Latsar


Bukti 1. Dokumentasi foto surat
2. Screenshot Whatsapp
3. Catatan/ Notulensi saran perbaikan scrift video
4. Script video yang telah diperbaiki
5. Dokumentasi foto kesesuaian antara scrift video
dan saran perbaikan ahli pembuat video

Tahapan Kegiatan
Terdapat beberapa tahapan kegiatan di dalam pelaksanaan kegiatan ini
antara lain :
a. Mendiskusikan konten video berdasarkan script video praktek
pembuatan sediaan yang telah dibuat
b. Membuat catatan penting hasil kegiatan diskusi
c. Memperbaiki konten script video praktek pembuatan sediaan
berdasarkan saran ahli pembuat video

14
Tabel 2.5 Tahapan Kegiatan 5
Kegiatan 5 :
Memproduksi Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan

Tanggal Pelaksanaan Tanggal 27-29 Oktober 2020

Tempat Rumah Kediaman Peserta Latsar


Bukti 1. Daftar alat yang akan digunakan untuk proses
perekaman video
2. Foto Kemasan, Label, wadah dan Brosur
Sediaan
3. File Video Pembelajaran Praktek Pembuatan
Sediaan
4. Foto Kegiatan Pembuatan Video

Tahapan Kegiatan
Terdapat beberapa tahapan kegiatan di dalam pelaksanaan kegiatan ini
antara lain :
a. Mempersiapkan alat yang diperlukan untuk proses perekaman
b. Merekam video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan sesuai scrift
c. Mempraktekkan teknik pencampuran bahan aktif dan bahan tambahan
dalam proses pembuatan sediaan obat

Tabel 2.6 Tahapan Kegiatan 6


Kegiatan 6 :
Mengedit Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan

Tanggal Pelaksanaan Tanggal 30 Oktober – 4 November 2020


Tempat Rumah Kediaman Peserta Latsar
Bukti 1. Notulensi catatn perbaikan video
pembelajaran praktek pembuatan sediaan
2. Dokumen Foto video
3. Catatan/Notulensi hal-hal yang akan
ditambahkan pada video saat proses editing
video
4. Dokumen Foto Screenshot Whatsapp dan
Surat
5. Notulensi masukkan dan saran perbaikan
video pembelajaran praktek pembuatan
sediaan dari ahli pembuat video

15
6. Video Pembelajaran Praktek Pembuatan
Sediaan yang sudah melalui tahap editing.
(Kegiatan proses editing video elixir, emulsi
dan suspensi).

Tahapan Kegiatan
Terdapat beberapa tahapan kegiatan di dalam pelaksanaan kegiatan ini
antara lain :
a. Mencatat bagian-bagian video yang harus dihapus dan diperbaiki
b. Menyampaikan perbaikan video, backsound dan data tambahan yang
diperlukan kepada ahli pembuat video
c. Mencatat masukkan dan saran ahli pembuat video

Tabel 2.7 Tahapan Kegiatan 7


Kegiatan 7 :
Melakukan Diskusi Terpumpun (FGD) terkait Validasi Konten Video
Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan dengan tim dosen Teknologi
Farmasi
Tanggal Pelaksanaan Tanggal 4 - 9 November 2020

Tempat Rumah Kediaman Peserta Latsar


Bukti 1. Screenshot Whatsapp
2. Undangan rapat diskusi validasi konten video
pembelajaran
3. Daftar email tim dosen teknologi farmasi
4. Absensi kehadiran rapat atau diskusi terpumpun
(FGD)
5. Catatan atau notulensi masukan perbaikan
konten dari tim Dosen Teknologi Farmasi
6. Dokumentasi foto screenshoot google meet
7. Catatan masukan perbaikan konten dari tim
Dosen Teknologi Farmasi
8. Video yang telah diperbaiki atas review dari tim
dosen Teknlogi Farmasi

Tahapan Kegiatan
Terdapat beberapa tahapan kegiatan di dalam pelaksanaan kegiatan ini
antara lain :
a. Menanyakan kesediaan tim Dosen Teknologi Farmasi untuk melakukan
kegiatan diskusi terpumpun (FGD) terkait validasi konten Video
Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan

16
b. Mengirimkan video hasil editing ke tim dosen Teknlogi Farmasi untuk
validasi konten Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan
c. Meminta review konten video dari tim dosen teknologi Farmasi saat
forum diskusi terpumpun (FGD) berlangsung dan mencatat saran atau
masukkan perbaikan dari tim dosen Teknologi Farmasi
d. Melakukan perbaikan terhadap Video Praktek Pembelajaran Praktek
Pembuatan Sediaan bila diperlukan hingga selesai

Tabel 2.8 Tahapan Kegiatan 8


Kegiatan 8 :
Mensosialisasikan Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan kepada
Mahasiswa Farmasi Program Studi Farmasi

Tanggal Pelaksanaan Tanggal 9-11 November 2020


Tempat Rumah Kediaman Peserta Latsar
Bukti 1. Dokumentasi foto Screenshot Whatsapp, foto
pengumuman kegiatan sosialisasi di google
classroom
2. Undangan kegiatan sosialisasi video
pembelajaran
3. Dokumentasi file presentasi
4. Dokumentasi absensi mahasiswa
5. Dokumentasi foto screenshot google meet
6. Notulensi atau catatan pertanyaan dan
masukkan dari mahasiswa
7. Link google form kuisoner evaluasi video
pembelajaran, evaluasi kegiatan sosialisasi dan
daftar hadir
8. Lembar hasil evaluasi

Tahapan Kegiatan
Terdapat beberapa tahapan kegiatan di dalam pelaksanaan kegiatan ini
antara lain :
a. Membuat pengumuman kegiatan sosialisasi Video Pembelajaran
Praktek Pembuatan Sediaan
b. Menyiapkan materi Sosialisasi Video Pembelajaran Praktek Pembuatan
Sediaan
c. Menyampaikan materi sosialisasi Video Pembelajaran Praktek
Pembuatan Sediaan
d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya dan
memberikan masukkan terkait video pembelajaran
e. Melakukan evaluasi video menggunakan kuisoner google form

17
Tabel 2.9 Tahapan Kegiatan 9
Kegiatan 9 :
Upload video pembelajaran praktek pembuatan sediaan di Youtube dan E-
Learning
Tanggal Pelaksanaan Tanggal 13-16 November 2020
Tempat Rumah Kediaman Peserta Latsar
Bukti 1. Foto Pengunggahan Video ke Youtube
2. Tautan ke Youtube
3. Screenshot whatsapp
4. Dokumentasi foto video yang ada di youtube
5. Dokumentasi foto video yang ada di google
classroom
6. Dokumentasi foto kegiatan praktikum formulasi
sediaan farmasi dasar daring

Tahapan Kegiatan
Terdapat beberapa tahapan kegiatan di dalam pelaksanaan kegiatan ini
antara lain :
a. Mengunggah Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan ke
Youtube
b. Membagikan tautan youtube kepada dosen dan mahasiswa Program
Studi Farmasi Fakultas Kedokteran
c. Mengunggah Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan Video
Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan di E-learning Google
Classroom

Tabel 2.10 Tahapan Kegiatan 10


Kegiatan 10 :
Penilaian terhadap nilai- nilai ANEKA yang tercermin dalam sikap dan perilaku
peserta latsar
Tanggal Pelaksanaan Tanggal 15-16 November 2020
Tempat Rumah Kediaman Peserta Latsar
Bukti 1. Link google form kuisoner evaluasi
2. Dokumentasi foto screenshot whatsapp
3. Lembar hasil evaluasi penerapan nilai ANEKA
oleh mahasiswa
4. Lembar hasil evaluasi penerapan nilai ANEKA
oleh dosen farmasi

Tahapan Kegiatan

18
Terdapat beberapa tahapan kegiatan di dalam pelaksanaan kegiatan ini
antara lain :
a. Membuat kuisioner penilaian nilai ANEKA dalam sikap dan perilaku yang
sudah tertanam di dalam diri peserta latsar
b. Menanyakan kesediaan rekan kerja untuk melakukan penilaian nilai
ANEKA dalam sikap dan perilaku yang sudah tertanam di dalam diri
peserta latsar
c. Penilaian terhadap nilai- nilai ANEKA yang tercermin dalam sikap dan
perilaku yang sudah tertanam di dalam diri peserta latsar menurut
pendapat rekan kerja yangg terlibat dengan peserta selama aktualisasi

19
B. Pelaksanaan Aktualisasi

Unit Kerja : Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura


Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pembelajaran praktikum formulasi sediaan farmasi dasar secara jarak jauh
atau daring karena tidak tersedia video pembelajaran praktek pembuatan sediaan
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan video pembelajaran praktikum formulasi sediaan farmasi dasar dalam mendukung
pembelajaran jarak jauh di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas
Tanjungpura.

Tabel 2.11 Pelaksanaan Aktualisasi


Keterkaitan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak jika Nilai-
Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Nilai Nilai Dasar PNS Tidak
Kegiatan Tahapan dan Proses kegiatan Diterapkan
Pelatihan Agenda II Visi/Misi Organisasi
Dan Bukti Fsik
dan Agenda III Organisasi

2 3 4 5 6 7 8

1.Mengidentifikasi 1. Mencari Referensi sebagai Output: Agenda II: Kegiatan Dengan Dampak jika nilai-nilai dasar
kompetensi yang dasar penyusunan RPS, Modul Tersedianya mengidentifikasi menerapkan PNS tidak diterapkan:
harus tercapai praktikum, Pembuatan video Draft RPS, • Akuntabilitas: kompetensi nilai-nilai dasar 1. Akuntabilitas : penggunaan
praktikum FSFD Tanggung jawab referensi untuk penyusunan
saat praktikum Modul yang harus ANEKA pada
Proses : terhada buku panduan praktikum FSFD,
formulasi sediaan Saya mencari referensi untuk Praktikum dan dicapai kegiatan RPS, Pembuatan video
farmasi dasar Kompetensi pencarian daftar mahasiswa saat Mengidentifika
penyusunan RPS, Modul praktikum FSFD yang tidak
praktikum, Pembuatan video yang harus referensi praktikum si kompetensi dapat dipertanggungjwabkan
Tanggal 12-15 praktikum FSFD dicapai saat Transparan formulasi yang harus menimbulkan munculnya
Oktober 2020 dengan menggunakan buku dan praktikum FSFD Keterbukaan sediaan farmasi tercapai saat karakter pembohong dan
media internet secara transparan informasi dasar praktikum penipu, tidak akuntabel dan
dan akuntabel • Nasionalisme: transparan yang jelas
formulasi
bertentangan dengan nilai

20
2. Menyusun RPS, Buku Panduan Bukti fisik: Kerja Keras Mendukung visi sediaan dasar ASN, pelaksanaan
praktikum untuk “menjadi intitusi farmasi dasar kegiatan akan keluar dari
Proses : • Foto Buku mempersiapkan preservasi dan akan memberi batasan waktu yang ditentukan
Saya bekerja keras untuk Referensi sehingga menghilangkan
segala pekerjaan pusat informasi penguatan
menyusun RPS, Buku Panduan untuk karakter tanggung jawab dan
praktikum FSFD yang berorientasi sebaik ilmiah di pada nilai ketepatan waktu
Praktikum mungkin Kalimantan organisasi
mutu dan inovatif untuk mata
kuliah praktikum FSFD dengan FSFD Bertanggung Barat, serta yaitu Apabila saya tidak menerapkan
disiplin, teliti dan cermat • Catatan jawab, menghasilkan Pembelajar nilai dasar PNS berupa
daftar bijaksana, kerja luaran yang transparan maka dapat
3. Mempelajari Buku Panduan referensi keras bermoral menghasilkan infomasi yang
Praktikum Formulasi Sediaan yang harus tidak tersampaikan secara utuh.
Pancasila dan
Farmasi Dasar dan RPS
Proses:
dicari • Etika Publik: mampu 2. Nasionalisme (Kerja Keras) :
• Referensi Cermat, Teliti berkompetisi di Sikap meremehkan pekerjaan
Saya akan mempelajari Buku
Panduan Praktikum Formulasi
contoh video • Komitmen Mutu: tingkat dunia, akan membuat capaian kinerja
praktek mutu baik di tingkat tidak maksimal, kurang
Sediaan Farmasi Dasar dan RPS
pembuatan mencintai terhadap pekerjaan
dengan teliti, cermat, mandiri dan • Anti Korupsi: daerah,
sediaan nasional, dan tidak
bertanggung jawab untuk mencari Disiplin, kerja bersungguh sungguh berusaha
daftar referensi bermutu yang akan keras, mandiri regional
Bukti fisik : menyelesaikan, pekerjaan justru
digunakan maupun menjadi beban yang akan selalu
Agenda III: internasional” membayangi dan meningkatkan
• Draft RPS
4. Mencari referensi terkait tingkat stress kerja
• Draft Buku • Manajemen ASN Dan akan
kompetensi yang harus dicapai
Panduan mendukung misi 3. Etika Publik : hasil referensi,
saat Praktikum.
Praktikum Menerapkan peran “ Buku panduan praktikum, RPS,
Proses: sebagai pegawai menyelenggarak Draft Kompetensi tidak akan
ASN yaitu terealisasi dengan baik apabila
Saya akan mencari referensi an Pendidikan
Bukti fisik: merencanakan tidak dikerjakan dengan teliti
kompetensi yang harus dicapai tinggi dalam dan cermat
pada praktikum formulasi sediaan kegiatan untuk rangka
• Foto Buku memberikan
farmasi dasar dari sumber-sumber Panduan meningkatkan 4. Komitmen Mutu :
relevan dengan teliti, cermat, pelayanan publik akses penggunaan referensi untuk
Praktikum
bijaksana dan bertanggung kepada mahasiswa Pendidikan penyusunan buku panduan
FSFD praktikum FSFD, RPS,
jawab • Daftar tinggi dan
Pembuatan video praktikum
membentuk
sumber FSFD yang tidak berkualitas

21
5. Menyusun draft kompetensi referensi lulusan yang Mengakibatkan pelaksanaan
yang harus dicapai mahasiswa yang beriman, praktikum FSFD dan
saat praktikum formulasi digunakan bertakwa pembuatan video pembelajaran
hanya menyianyiakan waktu
sediaan farmasi dasar kepada Tuhan
Bukti fisik: dan tenaga dan tidak tepat
Yang Maha Esa, sasaran untuk kebutuhan
Proses: bernalar kritis, wawasan mahasiswa
• Draft
kreatif, mandiri 5. Anti Korupsi :
Saya akan menyusun draft Dokumen
dan berakhlak Tidak disiplin dalam
kompetensi yang harus dicapai Kompetensi mengerjakan penyusunan RPS
mulia,
mahasiswa saat praktikum yang harus dan Buku Panduan Praktikum
bergotong
formulasi sediaan farmasi dasar dicapai FSFD akan mengakibatkan
royong, dan
dengan bekerja keras, penuh mahasiswa butuh waktu yang lama untuk
berkebinekaan menyelesaikannya sehingga
kecermatan dan bertanggung saat
global” kegiatan aktualisasi tidak
jawab hingga selesai praktikum
berjalan sesuai jadwal yang
formulasi dirancang.
sediaan
farmasi tidak disiplin dalam
dasar mengerjakan kegiatan tahapan
aktualisasi yang sesuai dengan
batasan waktu bisa menjadi
akan menjadikan karakter malas
pada diri sendiri, dan hanya
mengerjakan pekerjaan
yang menguntungkan diri
sendiri

6. Pelayanan Publik : apabila


penyusunan RPS, Buku
Panduan Praktikum FSFD,
pembuatan video tidak
didukung dengan materi yang
matang dan rencana yang siap,
maka mahasiswa tidak
mendapatkan layanan
praktikum yang berkualitas dan
berbobot

22
2. Melakukan 1. Menanyakan kesediaan tim Output: Agenda II Kegiatan Dengan Dampak jika nilai-nilai dasar
Dosen Teknologi Farmasi untuk Tersediannya konsultasi menerapkan PNS tidak diterapkan:
Konsultasi
melakukan kegiatan konsultasi dokumen RPS, • Akuntabilitas: kompetensi nilai-nilai 1. Akuntabilitas : Dokumen
RPS, Buku Tanggung jawab RPS, Buku Panduan Praktikum
RPS, Buku Panduan Praktikum, Buku Panduan praktikum yang dasar: ANEKA
dalam dan Kompetensi yang harus
Panduan kompetensi praktikum yang Praktikum, dan harus tercapai pada kegiatan dicapai saat praktikum FSFD
harus tercapai saat praktikum kompetensi penyusunan saat Praktikum Konsultasi
Praktikum, tersusun dengan waktu yang
Formulasi Sediaan Farmasi yang harus RPS, Buku Formulasi kompetensi lama (meremehkan tanggung
kompetensi Panduan
Dasar dicapai saat Sediaan praktikum jawab)
praktikum praktikum Praktikum FDFD, Farmasi Dasar yang harus
Proses: Formulasi Kompetensi yang kepada tim tercapai saat 2. Nasionalisme : bekerja
yang harus
harus dicapai sendiri sendiri dan
Saya akan menanyakan kesediaan Sediaan dosen Teknologi praktikum
tercapai saat saat praktikum
mementingkan ego pribadi
tim Dosen Teknologi Farmasi Farmasi Dasar Farmasi Formulasi (tercerai berai akibat tidak
praktikum terlebih dahulu sebelum melakukan FSFD Sediaan bersatu), terjadi
Formulasi kegiatan konsultasi RPS, Buku • Nasionalisme: mendukung visi Farmasi Dasar kesalahfahaman dan tidak
Panduan Praktikum, kompetensi Bahasa “menjadi intitusi kepada tim mengerti informasi sehingga
Sediaan
praktikum dengan tata cara yang Bukti Fisik: Indonesia yang preservasi dan dosen solusi tak kunjung menemukan
Farmasi Dasar sopan dan menggunakan Bahasa baik dan benar, pusat informasi Teknologi titik temu (mengabaikan
• Screenshoot persatuan : ilmiah di musyawarah)
kepada tim Indonesia yang baik dan benar Farmasi akan
melalui Whatssapp group dosen whatsapp bersatu dalam Kalimantan memberi
dosen 3. Etika Publik :
Teknologi Farmasi, kemudian • Undangan menyelenggaraka Barat, serta penguatan memperkeruh hubungan
Teknologi Rapat n pendidikan menghasilkan
secara bersama-sama pada nilai suasana kerja yang tidak
Farmasi bermusyawarah untuk Konsultasi musyawarah luaran yang organisasi nyaman (kurang sopan
menentukan waktu konsultasi. (berbagi bermoral yaitu inisiatif dalam berkoordinasi), terjadi
Tanggal 14-16 informasi dan Pancasila dan kesalahan persepsi
permasalahan mampu (menggunakan Bahasa yang
Oktober 2020 2. Menyampaikan draft RPS, Buku kurang dimengeti orang lain),
Panduan Praktikum FSFD, mencari solusi berkompetisi di
jika tidak cermat maka ada
kompetensi yang harus dicapai bersama), tingkat dunia, masukan atau saran yang tidak
mahasiswa saat praktikum religius (berdoa baik di tingkat terdokumentasi dengan baik
Bukti Fisik:
Formulasi Sediaan Farmasi sebelum memulai daerah, oleh penulis sehingga perbaikan
Dasar kepada tim dosen • Absensi kegiatan) nasional, tidak berlangsung maksimal
Teknologi Farmasi Kegiatan • Etika publik: regional
4. Komitmen Mutu : Tidak
Rapat Sopan dalam
mempersiapkan gagasan ide
Proses: Konsultasi menyampaikan yang inovatif hanya akan

23
Saya akan memulai pertemuan • Screenshot pendapat, maupun membuat rencana kerja menjadi
dalam rangka konsultasi dengan googlemeet cermat dalam internasional” kurang layak untuk didiskusikan
mengucapkan salam dan Rapat bekerja dan hanya akan menjadi
Dan akan gagasan ide biasa yang tidak
dilanjutkan berdoa terlebih dahulu Konsultasi • Komitmen mutu:
mendukung misi akan masuk dalam prioritas
(religius), selanjutnya saya akan • Catatan Mutu : menjaga pekerjaan, gagasan ide yang
menyampaikan draft RPS, Buku masukan terselenggaranya “
tidak bermutu tidak akan
Panduan Praktikum, kompetensi atau Pendidikan yang menyelenggarak diperhatikan karena hanya akan
yang harus dicapai mahasiswa saat perbaikan berkualitas, an Pendidikan melakukan hal yang sia sia dan
praktikum Formulasi Sediaan RPS dan efektif, inovasi : tinggi dalam hanya menjadi ide yang kurang
Farmasi Dasar, melalui forum memberikan rangka membanggakan
Buku
diskusi menggunakan google meet Panduan alternatif gagasan meningkatkan
akses 5. Anti Korupsi : gagasan/ide
secara efektif, lalu saya akan Praktikum metode apabila tidak dipersiapkan
mendengarkan dan mencatat dari tim pembelajaran, Pendidikan
dengan kerja keras maka
masukan dari tim dosen Teknologi Dosen tinggi dan akan banyak hal yang terlewati
Farmasi secara cermat agar Teknologi • Anti korupsi: membentuk dan tidak diperhatikan serta
RPS, Buku Panduan Praktikum Farmasi Kerja keras lulusan yang mengakibatkan banyak
yang dibuat inovatif beriman, pekerjaan lanjutan yang
• Catatan dalam
terbengkalai
dan berkualitas. menyiapkan bertakwa
masukan
metode kepada Tuhan
atau 6. Whole Of Goverment :
3. Memperbaiki draft RPS, Buku pembelajaran, Yang Maha Esa,
perbaikan tidak melakukan koordinasi
Panduan Praktikum FSFD, mandiri, jujur bernalar kritis, yang baik akan timbul
Draft
dokumen kompetensi yang kreatif, mandiri ketidaksepakatan dan
Kompetensi
harus dicapai mahasiswa saat Agenda III dan berakhlak kebuntuan pemecahan solusi
yang harus
praktikum Formulasi Sediaan mulia,
dicapai
Farmasi Dasar berdasarkan Pelayanan Publk: bergotong
mahasiswa
masukan dari tim dosen Etika royong, dan
dari tim
Teknologi Farmasi hingga berkomunikasi berkebinekaan
Dosen
selesai global”
Teknologi Whole of
Farmasi Government (WoG):
Proses:
Saya akan memperbaiki dokumen koordinasi dan
RPS, Buku Panduan Praktikum bekerjasama untuk
menentukan tujuan
FSFD, dokumen kompetensi yang

24
harus dicapai mahasiswa saat Bukti Fisik bersama
prakikum Formulasi Sediaan
Farmasi Dasar secara mandiri • Dokumen
dengan bekerja keras, jujur dan RPS yang
bertanggung jawab berdasarkan telah
masukan dari tim dosen Teknologi dilakukan
Farmasi hingga selesai agar RPS, perbaikan
Buku Panduan Praktikum FSFD • Dokumen
dokumen kompetensi yang dibuat Buku
berkualitas (mutu) Panduan
Praktikum
FSFD yang
telah
dilakukan
perbaikan
• Dokumen
kompetensi
yang harus
dicapai saat
praktikum
FSFD yang
telah
dilakukan
perbaikan

3. Menyusun 1. Menentukan alat-alat yang Output: Agenda II: Kegiatan Dengan Dampak jika nilai-nilai dasar
Script Video diperlukan untuk praktikum Menyusun menerapkan PNS tidak diterapkan:
Pembelajaran (praktek pembuatan sediaan) Tersedianya • Akuntabilitas: Script Video nilai-nilai dasar 1. Akuntabilitas : apabila
script video Tanggung jawab pembuatan list alat dan scrift
Praktek Pembelajaran ANEKA pada
video praktikum tidak
Pembuatan Proses: praktek • Nasionalisme: Praktek kegiatan menerapkan nilai tanggung
Sediaan Saya akan membuat list alat-alat pembuatan menggunakan Pembuatan Menyusun jawab maka kegiatan ini tidak
yang diperlukan untuk praktikum sediaan Bahasa Sediaan Script Video dapat selesai dengan baik dan
(praktek pembuatan sediaan) yang Indonesia yang mendukung visi Pembelajaran tuntas

25
akan digunakan saat perekaman Bukti fisik: baik dan benar “menjadi intitusi Praktek
video secara mandiri dengan • Etika Publik: preservasi dan Pembuatan 2. Nasionalisme :
Tanggal 17-20 berpedoman pada kompetensi • Daftar alat cermat, teliti pusat informasi Sediaan akan Apabila penyusunan scrift video
Oktober 2020 bantu praktikum tidak menggunakan
yang harus dicapai mahasiswa saat • Komitmen Mutu: ilmiah di memberi
Bahasa Indonesia yang baik
praktikum dengan teliti, cermat praktek yang kreatif, inovatif Kalimantan penguatan dan benar maka video yang
dan bertanggung jawab akan • Anti Korupsi: Barat, serta pada nilai dihasilkan kurang dimengeti
digunakan kerja keras, menghasilkan organisasi orang lain
2. Menyusun script video praktek luaran yang yaitu “Kreatif
mandiri
pembuatan sediaan Bukti fisik: 3. Etika Publik : apabila
bermoral dan Inovatif”
Pancasila dan pembuatan list alat tidak
• Foto dilakukan dengan teliti dan
Proses: mampu
kesesuaian Agenda III: cermat maka akan ada alat
Saya akan menyusun script video berkompetisi di
antara scrift yang kurang karena tidak
secara teliti dan cermat dengan tingkat dunia,
video dan -Manajemen ASN tercantumkan di dalam list. Hal
berpedoman pada kompetensi baik di tingkat ini akan menghambat proses
kompetensi
yang harus dicapai saat praktikum daerah, pembuatan video pembelajaran
yang harus Menerapkan peran
menggunakan Bahasa Indonesia nasional,
dicapai sebagai pegawai
yang baik dan benar dengan regional Apabila pembuatan scrift video
mahasiswa ASN yaitu tidak dilakukan dengan cermat
cermat dan kerja keras serta saya maupun
• Script video merencanakan dan teliti maka informasi dalam
akan menyusun scrift video yang internasional”
praktek kegiatan untuk video menjadi tidak tersaji
kreatif dan inovatif secara komprehensif, ada
memberikan
Dan akan informasi yang terlewat dan
pelayanan publik
mendukung misi tidak tersampaikan
kepada mahasiswa

menyelenggarak 4. Komitmen Mutu : pembuatan
an Pendidikan scrift video yang tidak kreatif
dan inovatif dapat
tinggi dalam
menyebabkan video yang
rangka dihasilkan kurang diminati dan
meningkatkan tidak memiliki daya tarik dan
akses dapat membuat mahasiswa
Pendidikan merasa bosan, sehingga
tinggi dan menjadi tidak efisien, pesan
membentuk pengetahuan pun tidak
tersampaikan sesuai capaian
lulusan yang
belajar.

26
beriman,
bertakwa 5. Anti Korupsi : apabila
kepada Tuhan pembuatan scrift video tidak
dilakukan dengan kerja keras
Yang Maha Esa,
maka kegiatan ini tidak akan
bernalar kritis, terlaksana dengan baik, selain
kreatif, mandiri itu pekerjaan akan selesai
dan berakhlak melebihi dari waktu yang
mulia, ditargetkan.
bergotong
royong, dan Apabila pembuatan list alat tidak
dilakukan secara mandiri
berkebinekaan
namun bergantung pada orang
global” lain maka dapat membentuk
karakter yang malas dan selalu
bergantung terhadap orang lain.

6. Manajemen ASN :
membuat scrift video tutor
haruslah dengan ide/gagasan
yang kreatif dan inovatif, karena
seorang ASN adalah seorang
pelayan publik yang bisa
memberikan solusi, bila tidak
maka setiap pekerjaan yang
dikerjakan hanya sebagai
pekerjaan saja tidak bernilai
lebih dan tidak memberikan
penyelesaian yang solutif.

4. Melakukan 1. Mendiskusikan konten video Output: Agenda II: Kegiatan Dengan Dampak jika nilai-nilai dasar
perbaikan berdasarkan script video praktek perbaikan menerapkan PNS tidak diterapkan:
terhadap scrift pembuatan sediaan yang telah Tersedianya Akuntabilitas: terhadap scrift nilai-nilai dasar
data konten Tanggung jawab 1. Akuntabilitas : apabila dalam
video yang telah dibuat video yang telah ANEKA pada
scrift video kegiatan memperbaiki konten
dibuat dengan Proses: dibuat dengan kegiatan scrift video praktikum tidak
berkolaborasi Saya akan membuat janji terlebih praktek berkolaborasi perbaikan
Nasionalisme: menerapkan nilai tanggung
dahulu (menghargai) dengan tata pembuatan bersama ahli terhadap scrift jawab maka kegiatan ini tidak

27
bersama ahli cara yang sopan dan sediaan yang menggunakan pembuatan video yang dapat selesai dengan baik dan
pembuatan video menggunakan Bahasa Indonesia sudah diperbaiki Bahasa Indonesia video telah dibuat tuntas
yang baik dan benar, lalu yang baik dan mendukung visi dengan
2. Nasionalisme :
mendiskusikan konten video benar, menghargai “menjadi intitusi berkolaborasi
Bukti fisik: Apabila dalam kegiatan
berdasarkan scrift yang telah pendapat preservasi dan bersama ahli membuat janji dengan ahli
dibuat, selanjutnya saya akan pusat informasi pembuatan pembuat video tidak
• Dokumentasi Etika Publik: Cermat,
Tanggal menghargai semua pendapat ilmiah di video akan menggunakan Bahasa
foto surat teliti, sopan
atau saran yang diberikan oleh ahli Kalimantan memberi Indonesia yang baik dan
• Screenshot benar maka informasi yang
21-26 Oktober pembuatan Video saat diskusi Barat, serta penguatan
Whatsapp Komitmen Mutu: disampaikan kurang dimengeti
2020 berlangsung (koordinasi) menghasilkan pada nilai
mutu orang lain.
luaran yang organisasi
Anti korupsi : bermoral yaitu “Inisiatif” Apabila tidak menghargai
2. Membuat catatan penting hasil Pancasila dan
Bukti fisik: Kerja keras, pendapat atau saran yang
kegiatan diskusi mandiri mampu diberikan oleh ahli pembuat
Proses: • Catatan/ berkompetisi di video maka tidak dapat terwujud
Saya akan membuat catatan Notulensi Agenda III: tingkat dunia, kesepakatan dalam penyusunan
penting hasil kegiatan diskusi saran baik di tingkat scrift video
berupa masukan atau saran yang Manajemen ASN
perbaikan daerah,
Menerapkan peran 3. Etika Publik : apabila
telah diberikan ahli pembuatan terhadap nasional,
sebagai pegawai mencatat hasil diskusi tidak
video dengan teliti, cermat scrift video regional
ASN yaitu dilakukan dengan teliti dan
merencanakan maupun cermat maka akan ada
3. Memperbaiki konten script video internasional” informasi yang kurang karena
kegiatan untuk tidak tercantumkan di dalam
praktek pembuatan sediaan
memberikan catatan. Hal ini akan membuat
berdasarkan saran ahli pembuat Dan akan
pelayanan publik scrift video yang dihasilkan
video mendukung misi
Bukti fisik: kepada mahasiswa tidak maksimal dari segi mutu.

Proses: • Script video menyelenggarak Apabila dalam kegiatan
Saya akan mencermati masukan yang telah Whole of an Pendidikan memperbaiki konten scrift video
ahli dan memperbaiki konten script diperbaiki Government (WoG): tinggi dalam praktikum tidak cermat dalam
video praktek pembuatan sediaan • Dokumen koordinasi dan rangka menelaah masukan atau saran
secara mandiri hingga selesai meningkatkan perbaikan maka akan ada saran
foto bekerjasama untuk
dengan bekera keras dan penuh akses perbaikan yang terlewati dan
kesesuaian menentukan tujuan tidak ditindaklanjuti sehingga
antara scrift Pendidikan

28
tanggung jawab agar konten scrift video dan bersama tinggi dan scrift video yang dihasilkan
yang dibuat berkualitas (mutu) saran membentuk tidak maksimal dari segi mutu.
perbaikan lulusan yang
Apabila saya tidak menerapkan
ahli pembuat beriman,
nilai dasar PNS yaitu sopan,
video bertakwa maka ahli pembuat video enggan
kepada Tuhan untuk memberikan saran karena
Yang Maha Esa, etika yang kurang baik.
bernalar kritis,
kreatif, mandiri 4. Komitmen Mutu : perbaikan
dan berakhlak scrift video yang dilakukan
tanpa berorientasi pada mutu
mulia,
akan menyebabkan pesan
bergotong pengetahuan pada video yang
royong, dan akan dibuat menjadi tidak
berkebinekaan tersampaikan sesuai capaian
global” belajar.

5. Anti Korupsi : apabila


kegiatan perbaikan scrift video
tidak dilakukan dengan kerja
keras maka kegiatan ini tidak
akan terlaksana dengan baik,
selain itu pekerjaan akan
selesai melebihi dari waktu yang
ditargetkan.

Apabila kegiatan perbaikan


scrift video tidak dilakukan
secara mandiri namun
bergantung pada orang lain
maka dapat membentuk
karakter yang malas dan selalu
bergantung terhadap orang lain.

6. Manajemen ASN :
Apabila saya tidak menerapkan
Managemen ASN, maka

29
peranan saya sebagai ASN
berupa memberikan pelayanan
publik kemahasiswa tidak dapat
terwujud dengan baik.

Apabila saya tidak


melaksanakan Whole of
Government (WoG) yaitu
koordinasi dan bekerjasama
maka perbaikan scrift video tidak
akan maksimal sesuai capaian
pembelajaran dan tidak dapat
selesai sesuai target
5. Memproduksi 1. Mempersiapkan alat yang Output: Agenda II: Kegiatan Dengan Dampak jika nilai-nilai dasar
Video diperlukan untuk proses Tersedianya Memproduksi menerapkan PNS tidak diterapkan:
Pembelajaran perekaman Video hasil Akuntabilitas: Video nilai-nilai dasar
Tanggung jawab 1. Akuntabilitas : apabila dalam
Praktek perekaman Pembelajaran ANEKA pada
Proses: kegiatan perekaman video
Pembuatan Praktek kegiatan praktikum tidak menerapkan
Sediaan Saya akan mempersiapkan alat- Pembuatan Memproduksi
Nasionalisme: nilai tanggung jawab maka
alat yang diperlukan untuk proses Bukti fisik: Sediaan Video kegiatan ini tidak dapat selesai
perekaman video secara mandiri menggunakan
mendukung visi Pembelajaran dengan baik dan tuntas
dengan cermat dan teliti • Daftar alat Bahasa Indonesia
“menjadi intitusi Praktek
Tanggal 27 yang akan yang baik dan 2. Nasionalisme :
preservasi dan Pembuatan
Oktober – 29 2. Merekam video Pembelajaran digunakan benar Apabila dalam kegiatan
pusat informasi Sediaan akan
Oktober 2020 Praktek Pembuatan Sediaan untuk proses perekaman video pembelajaran
Etika Publik: ilmiah di memberi tidak menggunakan Bahasa
sesuai script perekaman
Sopan, Cermat, Kalimantan penguatan Indonesia yang baik dan
video
Proses: teliti Barat, serta pada nilai benar maka informasi yang
menghasilkan organisasi disampaikan kurang dimengeti
Bukti fisik:
Saya akan memulai proses Komitmen Mutu: luaran yang yaitu “Kreatif orang lain.
Mutu, efektif
rekaman di Laboratorium Teknologi • Foto bermoral dan Inovatif”
3. Etika Publik : apabila
Farmasi dengan teliti sesuai script, kemasan, Pancasila dan
Anti Korupsi: mempersiapkan alat dan bahan
lalu saya akan berbicara dengan label, wadah mampu untuk proses perekaman video
sopan menggunakan Bahasa Mandiri berkompetisi di
dan brosur tidak dilakukan dengan teliti
Indonesia yang baik dan benar, sediaan tingkat dunia, dan cermat maka akan ada

30
kemudian saya akan mengulang • File Video Agenda III: baik di tingkat Alat dan bahan yang kurang
perekaman video hingga tidak Pembelajara daerah, karena tidak disiapkan sesuai
ditemukan kesalahan saat proses n Praktek -Manajemen ASN nasional, dengan list. Hal ini akan
menghambat proses perekaman
perekaman dengan penuh Pembuatan regional
Menerapkan peran video pembelajaran akibatnya
tanggung jawab Sediaan maupun pekerjaan akan selesai melebihi
sebagai pegawai
internasional” dari waktu yang ditargetkan.
3. Mempraktekkan teknik ASN yaitu
pencampuran bahan aktif dan merencanakan Dan akan Apabila dalam kegiatan
bahan tambahan dalam proses Bukti fisik: kegiatan untuk mendukung misi mempraktek pencampuran
pembuatan sediaan obat memberikan “ bahan aktif dan eksipien saat
• Foto pelayanan publik menyelenggarak proses perekaman tidak
Proses: Kegiatan kepada mahasiswa an Pendidikan dilakukan dengan cermat maka
pembuatan akan muncul kesalahan –
tinggi dalam
Saya akan mempraktekkan teknik kesalahan saat proses
sediaan rangka
pencampuran bahan aktif dan perekaman sehingga proses
Whole of meningkatkan perekaman perlu dilakukan
bahan tambahan dalam formula
Government (WoG): akses berulang kali akibatnya
saat proses pembuatan sediaan
bekerjasama Pendidikan pekerjaan tersebut akan selesai
obat secara efektif dan cermat dalam waktu yang lama.
tinggi dan
agar dihasilkan video yang
membentuk
bermutu Apabila saya tidak menerapkan
lulusan yang
nilai dasar PNS yaitu sopan,
beriman, maka penonton video atau
bertakwa mahasiswa akan enggan untuk
kepada Tuhan menonton video pembelajaran
Yang Maha Esa, karena bahasa yang digunakan
bernalar kritis, kurang baik.
kreatif, mandiri
4. Komitmen Mutu : pembuatan
dan berakhlak video yang dilakukan tanpa
mulia, berorientasi pada mutu akan
bergotong menyebabkan pesan
royong, dan pengetahuan pada video yang
berkebinekaan akan dibuat menjadi tidak
global” tersampaikan sesuai capaian
belajar.

31
Apabila dalam kegiatan
mempraktek pencampuran
bahan aktif dan eksipien saat
proses perekaman tidak
dilakukan dengan efektif maka
durasi video akan panjang. Hal
ini dapat membuat mahasiswa
merasa bosan, sehingga
menjadi tidak efisien, pesan
pengetahuan pun tidak
tersampaikan sesuai capaian
belajar.

5. Anti Korupsi :.
Apabila kegiatan
mempersiapkan alat dan bahan
untuk proses perekaman video
tidak dilakukan secara mandiri
namun bergantung pada orang
lain maka dapat membentuk
karakter yang malas dan selalu
bergantung terhadap orang lain.

6. Manajemen ASN :
Apabila saya tidak menerapkan
Managemen ASN, maka
peranan saya sebagai ASN
berupa memberikan pelayanan
publik kemahasiswa tidak dapat
terwujud dengan baik.

Apabila saya tidak


melaksanakan Whole of
Government (WoG) yaitu
bekerjasama maka pembuatan

32
video tidak dapat selesai sesuai
target

6. Mengedit Video 1. Mencatat bagian-bagian video Output: Agenda II: Kegiatan Dengan Dampak jika nilai-nilai dasar
Pembelajaran yang harus dihapus dan Tersedianya editing Video menerapkan PNS tidak diterapkan:
Praktek diperbaiki Video Akuntabilitas: Pembelajaran nilai-nilai dasar
tanggung jawab 1. Akuntabilitas : apabila dalam
Pembuatan Pembelajaran Praktek ANEKA pada
Proses: kegiatan editting video
Sediaan Praktek Pembuatan Kegiatan praktikum tidak menerapkan
Pembuatan Nasionalisme: Sediaan Mengedit
Saya akan bertanggung jawab nilai tanggung jawab maka
Sediaan yang menggunakan mendukung visi Video kegiatan ini tidak dapat selesai
untuk memperhatikan video yang Bahasa Indonesia
sudah melalui “menjadi intitusi Pembelajaran dengan baik dan tuntas
Tanggal 30 telah dibuat dengan cermat dan yang baik dan
tahap editing preservasi dan Praktek
Oktober – 4 cepat, selanjutnya saya akan benar, menghargai 2. Nasionalisme :
pusat informasi Pembuatan
November 2020 mencatat dengan teliti bagian yang pendapat Apabila dalam kegiatan
ilmiah di Sediaan akan
perlu diperbaiki hingga selesai Bukti fisik: konsultasi terkait proses editing
Kalimantan memberi video dengan ahli pembuat
(kerja keras) Etika Publik: Sopan, Barat, serta penguatan video tidak menggunakan
• Notulensi Cermat, Teliti,
2. Menyampaikan perbaikan video, menghasilkan pada nilai Bahasa Indonesia yang baik
catatan dan benar maka informasi yang
backsound dan data tambahan luaran yang organisasi
perbaikan Komitmen Mutu:
yang diperlukan kepada ahli bermoral yaitu “Kreatif disampaikan kurang dimengeti
video Inovatif, mutu, orang lain.
pembuat video Pancasila dan dan Inovatif”
pembelajara cepat mampu
n praktek Apabila tidak menghargai
Proses: berkompetisi di pendapat atau saran yang
pembuatan
tingkat dunia, diberikan oleh ahli pembuat
Saya akan menyampaikan sediaan Anti Korupsi: kerja
baik di tingkat video maka tidak dapat terwujud
perbaikan video, backsound dan • Dokumen keras, jujur kesepakatan dalam proses
daerah,
data tambahan yang diperlukan Foto video editting video
Agenda III: nasional,
kepada ahli pembuat video dengan elixir,
regional
cara yang sopan dan suspensi 3. Etika Publik : apabila dalam
-Manajemen ASN maupun kegiatan mencatat bagian video
dan emulsi
menggunakan Bahasa Indonesia internasional” yang perlu diperbaiki atau
yang baik dan benar agar Menerapkan peran dihapus tidak dilakukan dengan
Bukti fisik:
dihasilkan video yang inovatif dan sebagai pegawai Dan akan teliti dan cermat maka akan
berkualitas (mutu) ASN yaitu mendukung misi ada bagian yang salah dari
• Catatan/Not
merencanakan “ video namun tidak diperbaiki
ulensi hal-

33
3. Mencatat masukkan dan saran hal yang kegiatan untuk menyelenggarak atau dihapus karena tidak
ahli pembuat video akan memberikan an Pendidikan tercatat di dalam catatan
ditambahkan pelayanan publik tinggi dalam perbaikan. Hal ini akan
Proses: membuat video yang dihasilkan
pada video kepada mahasiswa rangka
tidak maksimal dari segi mutu.
saat proses meningkatkan
Saya akan menghargai masukkan
editting akses Apabila dalam kegiatan
yang diberikan ahli dalam
• Dokumen Pendidikan mencatat saran atau masukkan
memperbaiki konten video Whole of
Foto tinggi dan ahli pembuat video tidak
pembelajaran praktek pembuatan Government (WoG): dilakukan dengan cermat dan
screenshot membentuk
sediaan, kemudian saya akan bekerjasama teliti maka akan ada saran
whatsapp, lulusan yang
mencatat masukkan tersebut perbaikan yang terlewati dan
foto surat beriman,
dengan jujur, teliti dan cermat tidak ditindaklanjuti sehingga
bertakwa prose perbaikan atau editting
kepada Tuhan video yang dihasilkan tidak
Yang Maha Esa, maksimal dari segi mutu
bernalar kritis,
kreatif, mandiri Apabila saya tidak menerapkan
Bukti fisik: nilai dasar PNS yaitu sopan,
dan berakhlak
maka ahli pembuat video enggan
• Notulensi mulia,
untuk memberikan saran karena
catatan bergotong etika atau bahasa yang kurang
masukkan royong, dan baik.
dan saran berkebinekaan
dari ahli global” 4. Komitmen Mutu : proses
editing video yang dilakukan
pembuat
tanpa berorientasi pada mutu
video untuk dan tidak inovatif akan
perbaikan menyebabkan video yang
video dihasilkan kurang edukatif,
pembelajara menarik dan dapat membuat
n praktek mahasiswa merasa bosan,
pembuatan sehingga menjadi tidak efisien,
pesan pengetahuan pun tidak
sediaan
tersampaikan sesuai capaian
• Video belajar.
Pembelajara

34
n Praktek Apabila kegiatan mencatat
Pembuatan bagian video yang perlu
Sediaan diperbaiki atau dihapus tidak
dilakukan dengan cepat namun
yang sudah
kegiatannya ditunda-tunda
melalui maka hal ini akan berdampak
tahap editing pada waktu penyelesaian
(Kegiatan pekerjaan. Proses perbaikan
proses video akan membutuhkan waktu
editing video yang panjang akibatnya tidak
elixir, efektif dari segi waktu. Kegiatan
akan keluar dari
suspensi
batasan waktu yang ditentukan
dan emulsi) sehingga menghilangkan
karakter tanggung jawab dan
ketepatan waktu

5. Anti Korupsi :.
Apabila kegiatan mencatat
bagian video yang perlu
diperbaiki atau dihapus tidak
dilakukan dengan kerja keras
maka kegiatan ini tidak akan
terlaksana dengan baik, selain
itu pekerjaan akan selesai
melebihi dari waktu yang
ditargetkan.

Apabila kegiatan mencatat


saran atau masukkan ahli
pembuat video tidak dilakukan
dengan jujur maka akan bagian
yang tidak dicantumkan. Hal ini
akan berdampak pada kualitas
video pembelajaran dimana
video tidak diperbaiki dengan
maksimal sehingga mutu atau
kualitasnya kurang baik. Selain

35
itu menimbulkan munculnya
karakter pembohong dan
penipu

6. Manajemen ASN :
Apabila saya tidak menerapkan
Managemen ASN, maka
peranan saya sebagai ASN
berupa memberikan pelayanan
publik kemahasiswa tidak dapat
terwujud dengan baik.

Apabila saya tidak


melaksanakan Whole of
Government (WoG) yaitu
bekerjasama maka proses
editting video tidak dapat
selesai sesuai target

7. Melakukan 1. Menanyakan kesediaan tim Output: Agenda II: Kegiatan Dengan Dampak jika nilai-nilai dasar
Dosen Teknologi Farmasi untuk Tersedianya Melakukan menerapkan PNS tidak diterapkan:
Diskusi
melakukan kegiatan diskusi Video yang Akuntabilitas: Diskusi nilai-nilai dasar 1. Akuntabilitas : Apabila tidak
Terpumpun Tanggung jawab menerapkan sikap tanggung
terpumpun (FGD) terkait telah di review Terpumpun ANEKA pada
jawab pada kegiatan perbaikan
(FGD) terkait validasi konten Video oleh tim dosen (FGD) terkait Kegiatan video berdasarkan saran tim
Pembelajaran Praktek Teknlogi Nasionalisme: Validasi Konten Melakukan
Validasi dosen farmasi, maka perbaikan
Pembuatan Sediaan Farmasi menggunakan dari tim dosen Diskusi akan membutuhkan waktu yang
Konten Video Bahasa Indonesia Teknologi Terpumpun lama (meremehkan tanggung
Pembelajaran Proses: Bukti fisik: yang baik dan Farmasi terkait (FGD) terkait jawab)
Saya akan menanyakan kesediaan benar, Video Praktek Validasi
Praktek
• Screenshot musyawarah, 2. Nasionalisme :
tim Dosen Teknologi Farmasi Pembelajaran Konten dari tim
Pembuatan whatsapp Religus Apabila dalam kegiatan
terlebih dahulu sebelum melakukan Praktek dosen Teknlogi konsultasi terkait validasi konten
Sediaan kegiatan diskusi terpumpun (FGD) • Undangan Pembuatan Farmasi terkait video dengan tim dosen
dengan tim terkait validasi konten Video rapat diskusi Etika Publik: Sediaan Video Praktek teknologi farmasi tidak
Pembelajaran Praktek Pembuatan validasi Sopan, Teliti, mendukung visi Pembelajaran menggunakan Bahasa
dosen
konten video Cermat Indonesia yang baik dan

36
Teknlogi Sediaan dengan tata cara yang pembelajara “menjadi intitusi Praktek benar maka informasi yang
sopan dan menggunakan Bahasa n Komitmen Mutu: preservasi dan Pembuatan disampaikan kurang dimengeti
Farmasi
Indonesia yang baik dan benar Efektif, mutu pusat informasi Sediaan akan orang lain.
melalui Whatssapp group dosen ilmiah di memberi
Tanggal 4 – 9 Bekerja sendiri sendiri dan
November 2020 Teknologi Farmasi, kemudian Kalimantan penguatan mementingkan ego pribadi
secara bersama-sama Anti Korupsi: Barat, serta pada nilai (tercerai berai akibat tidak
bermusyawarah untuk Jujur, Kerja Keras menghasilkan organisasi bersatu), terjadi
menentukan waktu diskusi luaran yang yaitu “Inisiatif” kesalahfahaman dan tidak
(Koordinasi, bekerjasama) Agenda III: bermoral mengerti informasi sehingga
Pancasila dan solusi tak kunjung menemukan
-Whole of titik temu (mengabaikan
mampu
2. Mengirimkan video hasil editing Government (WoG) musyawarah)
Bukti fisik: berkompetisi di
ke tim dosen Teknlogi Farmasi koordinasi dan
tingkat dunia, Apabila dalam kegiatan tidak
untuk validasi konten Video • Daftar email bekerja sama untuk
baik di tingkat didahului dengan mengucapkan
Pembelajaran Praktek tim dosen menentukan tujuan
daerah, salam dan dilanjutkan berdoa
Pembuatan Sediaan teknologi bersama terlebih dahulu (religius) maka
nasional,
farmasi regional kegiatan yang berlangsung
Proses: dapat berjalan kurang maksimal
maupun
dan tidak lancar karena tidak
Saya akan mengirimkan video internasional” mendapatkan kemudahan
hasil editing ke tim dosen Teknlogi urusan dari Allah SWT.
Dan akan
Farmasi untuk validasi konten
mendukung misi
Video Pembelajaran Praktek
“ 3. Etika Publik :
Pembuatan Sediaan sehari memperkeruh hubungan
menyelenggarak
sebelum diskusi melalui email atau suasana kerja yang tidak
an Pendidikan
whatsapp dengan tata cara yang nyaman (kurang sopan
tinggi dalam
sopan menggunakan Bahasa dalam berkoordinasi), terjadi
rangka kesalahan persepsi
Indonesia yang baik dan benar
meningkarka (menggunakan Bahasa yang
3. Meminta review konten video Bukti fisik: akses kurang dimengeti orang lain),
dari tim dosen teknologi Pendidikan jika tidak teliti dan cermat
• Absensi tinggi dan maka ada masukan atau saran
Farmasi saat forum diskusi
membentuk yang tidak terdokumentasi
terpumpun (FGD) berlangsung kehadiran dengan baik oleh penulis
dan mencatat saran atau rapat atay lulusan yang

37
masukkan perbaikan dari tim diskusi beriman, sehingga perbaikan tidak
dosen Teknologi Farmasi terpumpun bertakwa berlangsung maksimal
(FGD) kepada Tuhan
Proses: 4. Komitmen Mutu : Tidak
• Catatan atau Yang Maha Esa,
mempersiapkan gagasan ide
notulensi bernalar kritis, yang inovatif hanya akan
Saya akan memulai pertemuan
masukan kreatif, mandiri membuat rencana kerja menjadi
diskusi dengan mengucapkan
perbaikan dan berakhlak kurang layak untuk didiskusikan
salam dan dilanjutkan berdoa
konten dari mulia, dan hanya akan menjadi
terlebih dahulu (religius), diskusi gagasan ide biasa yang tidak
tim Dosen bergotong
dilakukan menggunakan google akan masuk dalam prioritas
Teknologi royong, dan
meet selanjutnya saya akan pekerjaan, gagasan ide yang
Farmasi berkebinekaan
meminta review konten video dari tidak bermutu tidak akan
• Dokumentas global” diperhatikan karena hanya akan
tim dosen teknologi Farmasi saat
i foto melakukan hal yang sia sia dan
forum diskusi terpumpun (FGD)
screenshoot hanya menjadi ide yang kurang
berlangsung dengan tata cara
google meet membanggakan
yang sopan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar Apabila saya tidak melaksanakan
dan saya akan mencatat saran nilai dasar ASN yaitu efektif,
atau masukkan perbaikan dari tim maka kegiatanperbaikan video
dosen Teknologi Farmasi dengan berdasarkan saran dari tim dosen
Bukti fisik: teknolgi farmasi akan lama
teliti, cermat dan jujur
sehingga tidak menghemat
• Catatan waktu.
4. Melakukan perbaikan terhadap
Video Praktek Pembelajaran masukan
Praktek Pembuatan Sediaan perbaikan 5. Anti Korupsi :
bila diperlukan hingga selesai konten dari Apabila kegiatan perbaikan
tim Dosen video berdasarkan saran dari
Proses: Teknologi tim dosen teknologi farmasi
Farmasi tidak dilakukan dengan kerja
Saya akan mencermati masukan keras maka kegiatan ini tidak
• Video yang
dari tim dosen Teknologi Farmasi, akan terlaksana dengan baik,
telah selain itu pekerjaan akan
kemudian saya akan bekerja keras
diperbaiki selesai melebihi dari waktu yang
melakukan perbaikan secara
atas review ditargetkan.
efektif dengan penuh tanggung

38
jawab bila diperlukan agar dari tim Apabila kegiatan mencatat
dihasilkan video yang bermutu dosen saran atau masukkan tim doesn
Teknlogi teknologi farmasi tidak
dilakukan dengan jujur maka
Farmasi
akan bagian yang tidak
dicantumkan. Hal ini akan
berdampak pada kualitas video
pembelajaran dimana video
tidak diperbaiki dengan
maksimal sehingga mutu atau
kualitasnya kurang baik. Selain
itu menimbulkan munculnya
karakter pembohong dan
penipu

6. Whole Of Goverment :
Apabila saya tidak
melaksanakan Whole of
Government (WoG) yaitu
bekerjasama maka proses
validasi konten video tidak
dapat selesai sesuai target.
Selain itu tidak melakukan
koordinasi yang baik akan
timbul ketidaksepakatan dan
kebuntuan pemecahan solusi
8. Mensosialisasi 1. Membuat pengumuman Output: Agenda II: Kegiatan Dengan Dampak jika nilai-nilai dasar
kan Video kegiatan sosialisasi Video Tersampaikanny Sosialisasi menerapkan PNS tidak diterapkan:
Pembelajaran Pembelajaran Praktek Pembuatan a Video Akuntabilitas: Video nilai-nilai dasar 1. Akuntabilitas : Apabila tidak
Tanggung jawab menerapkan sikap tanggung
Praktek Sediaan Pembelajaran Pembelajaran ANEKA pada
jawab pada kegiatan menjawab
Pembuatan Praktek Praktek Kegiatan pertanyaan mahasiswai, maka
Sediaan Proses: Pembuatan Nasionalisme: Pembuatan Sosialisasi kegiatan ini tidak dapat
kepada Sediaan Percaya diri, Sediaan kepada Video terlaksana dengan baik dan
Saya akan menyampaikan Menggunakan
Mahasiswa Mahasiswa Pembelajaran tuntas.
pengumuman kegiatan sosialisasi Bukti fisik: Bahasa Indonesia
Farmasi Farmasi Praktek
Video ke Angkatan 2019 dan 2020 2. Nasionalisme :

39
Program Studi melalui pesan Whatsapp ke setiap • Dokumentas yang baik dan Program Studi Pembuatan Apabila dalam kegiatan
Farmasi perwakilan Angkatan dengan i foto benar, Tidak Farmasi Sediaan akan menyampaikan materi tidak
sopan dan menggunakan Bahasa screenshot diskriminatif mendukung visi memberi dilakukan dengan percaya diri
makan mahasiswa akan
Indonesia yang baik dan benar whatsapp, “menjadi intitusi penguatan
meragukan informasi yang
pengumuma Etika Publik: preservasi dan pada nilai disampaikan oleh pemateri.
Tanggal 9 - 11 2. Menyiapkan materi Sosialisasi n undangan Sopan, teliti, pusat informasi organisasi
November 2020 Video Pembelajaran Praktek kegiatan cermat, ilmiah di yaitu “Inisiatif Apabila dalam kegiatan
Pembuatan Sediaan sosialisasi Memberikan Kalimantan menyampaikan pengumuman
video informasi yang Barat, serta sosialisasi video pembelajaran
Proses: dan menyampaikan materi
pembelajara benar, tidak menghasilkan
sosialisasi tidak menggunakan
Saya akan menyiapkan materi n di google menyesatkan luaran yang
Bahasa Indonesia yang baik
sosialisasi yang efektif, jelas, classroom bermoral dan benar maka informasi yang
mudah dipahami dan menarik • Undangan Komitmen Mutu: Pancasila dan disampaikan kurang dimengeti
untuk mahasiswa secara mandiri kegiatan Efektif mampu orang lain.
sehingga mahasiswa mudah sosialisasi berkompetisi di
video tingkat dunia, Apabila dalam kegiatan tanya
memahami materi jawab menerapakan sikap
pembelajara Anti Korupsi: baik di tingkat
Jujur, mandiri diskriminatif maka mahasiswa
3. Menyampaikan materi n daerah,
akan enggan untuk bertanya
sosialisasi Video Pembelajaran nasional, dan merasa tidak puas akan
Praktek Pembuatan Sediaan Bukti fisik: regional kegiatan tersebut. Hal ini akan
Agenda III: maupun berdampak pada penurunan
Proses: • Dokumentas internasional” tingkat kepercayaan mahasiswa
Saya akan menyampaikan materi i file Manajemen ASN ke dosen dan menurunkan
dengan percaya diri, presentasi Menerapkan peran Dan akan tingkat partisipatif mahasiswa
menggunakan Bahasa Indonesia sebagai pegawai mendukung misi dalam diskusi.
yang baik dan benar dengan cara Bukti fisik: ASN sebagai “
penyampaian yang jelas melalui pelayan publik menyelenggarak
• Dokumentas 3. Etika publik :
diskusi yang dilakukan an Pendidikan Apabila saya tidak menerapkan
i absensi Whole of
menggunakan google meet tinggi dalam nilai dasar PNS yaitu sopan,
mahasiswa Government (WoG) rangka maka mahasiswa akan enggan
• Dokumentas koordinasi dan untuk mengikuti kegiatan
4. Memberikan kesempatan meningaktakn
i foto bekerja sama untuk sosialisasi video pembelajaran
kepada mahasiswa untuk akses
dan enggan mengisi kuisioner
bertanya dan memberikan Pendidikan

40
masukkan terkait video screenshot menentukan tujuan tinggi dan karena etika dan bahasa yang
pembelajaran google meet bersama membentuk digunakan kurang baik.
lulusan yang jika tidak teliti dan cermat maka
Proses: Bukti fisik: ada hasil evaluasi yang tidak
beriman,
Saya akan memberikan Notulensi atau terdokumentasi dengan baik oleh
bertakwa penulis
kesempatan untuk mahasiswa catatan kepada Tuhan
bertanya atau memberikan pertanyaan dan Yang Maha Esa, Apabila tidak menerapkan nilai
masukkan terkait video masukkan dari bernalar kritis, dasar PNS yaitu memberikan
pembelajaran tanpa mahasiswa kreatif, mandiri informasi yang benar dan tidak
diskriminasi dan menjawab dan berakhlak menyesatkan maka dapat
pertanyaan dengan informasi menyebabkan informasi yang
mulia,
yang benar, tidak diberikan menyesatkan banyak
bergotong pihak, membingungkan dan hal
menyesatkan serta penuh royong, dan ini dapat mengakibatkan
tanggung jawab berkebinekaan timbunya ketidakpercayaan
global” mahasiswa.
5. Melakukan evaluasi video
menggunakan kuisoner google Bukti fisik: 4. Komitmen Mutu :
form Apabila saya tidak
• Link google melaksanakan nilai dasar ASN
form kuisoner yaitu efektif maka kegiatan
Proses: sosialisasi berlangsung dalam
Saya akan meminta mahasiswa evaluasi video
jangka waktu lama dan
untuk mengisi kuisioner evaluasi pembelajaran, membosankan bagi mahasiswa
video pembelajaran praktek evaluasi serta tidak menghemat waktu
pembuatan sediaan dengan sopan kegiatan
dan menggunakan Bahasa sosialisasi 5. Anti Korupsi :
video dan Apabila kegiatan
Indonesia yang baik dan benar,
daftar mendokumentasikan hasil
selanjutnya mendokumentasikan evaluasi video pembelajaran
hasil evaluasi dengan teliti,cermat • Lembar hasil dan kegiatan sosialisasi tidak
dan jujur evaluasi dilakukan dengan jujur maka
akan ada bagian yang tidak
dicantumkan atau merubah
hasil jawaban responnden
dan mengambil jalan pintas
dalam menganalisis hasil

41
rekap jawaban kuesioner
evalusi berdampak pada
penurunan kualitas komitmen
kerja penulis, Selain itu
menimbulkan munculnya
karakter pembohong dan
penipu

Apabila kegiatan membuat


materi sosialiasasi tidak
dilakukan secara mandiri
namun bergantung pada orang
lain maka dapat membentuk
karakter yang malas dan selalu
bergantung terhadap orang lain.

6. Managemen ASN
Apabila saya tidak menerapkan
Managemen ASN, maka
peranan saya sebagai ASN
berupa memberikan pelayanan
publik kemahasiswa tidak dapat
terwujud dengan baik.

7. Whole Of Goverment :
Apabila saya tidak
melaksanakan Whole of
Government (WoG) yaitu
koordinasi maka proses
sosialisasi video pembelajaran
tidak dapat selesai sesuai target.
Selain itu tidak melakukan

42
koordinasi yang baik akan timbul
ketidaksepakatan.

9. Upload video 1. Mengunggah Video Output: Agenda II: Kegiatan Dengan Dampak jika nilai-nilai
pembelajaran Pembelajaran Praktek Tersedianya Mengunggah menerapkan dasar PNS tidak
praktek Pembuatan Sediaan ke Youtube Video Akuntabilitas: Video nilai-nilai dasar diterapkan:
pembuatan Tanggung jawab 1. Akuntabilitas : apabila
Pembelajaran Pembelajaran ANEKA pada
sediaan di Proses: tidak ada tanggung jawab
Youtube dan Praktek Praktek Kegiatan dalam mengunggah video
Pembuatan Nasionalisme: Pembuatan Mengunggah
E-Learning Saya akan mengunggah video pembelajaran ke youtube dan
Sediaan dapat menggunakan Sediaan di Video Praktek google classroom untuk
Pembelajaran Praktek Pembuatan Bahasa Indonesia
Tanggal 13-16 diakses di Youtube dan E- Pembelajaran pelaksanaan kelas
November 2020 Sediaan di Youtube secara yang baik dan praktikum daring, maka yang
Youtube dan E- learning Praktek
mandiri dan bertanggung jawab benar terjadi adalah materi
learning mendukung visi Pembuatan
agar mudah diakses oleh praktikum daring tidak
“menjadi intitusi Sediaan di
mahasiswa Bukti fisik: Etika Publik: tersampaikan dengan baik,
preservasi dan Youtube dan mahasiswa tidak mendapat
Sopan pusat informasi E- Learning
2. Membagikan tautan youtube pengalaman belajar yang
• Foto
kepada dosen dan mahasiswa ilmiah di akan memberi berkualitas karena tidak dapat
pengunggah Komitmen Mutu : melihat proses pembuatan
Program Studi Farmasi Fakultas Kalimantan penguatan
an video ke Efektif, efisien sediaan akibatnya tidak
Kedokteran Barat, serta pada nilai
youtube terpenuhi capaian belajar yang
menghasilkan organisasi
• Tautan ke Anti Korupsi: direncanakaan.
Proses: luaran yang yaitu “Kreatif,
Youtube Mandiri bermoral Inovatif” 2. Nasionalisme :
Saya akan membagikan tautan Pancasila dan Apabila dalam kegiatan
Bukti fisik:
youtube dengan sopan, Agenda III: mampu membagikan tautan youtube
menggunakan Bahasa Indonesia tidak menggunakan Bahasa
• Screenshot Manajemen ASN
berkompetisi di
yang baik dan benar.. tingkat dunia, Indonesia yang baik dan
whatsapp Menerapkan peran
baik di tingkat benar maka informasi yang
3. MengunggahVideo • Dokumentas sebagai pegawai disampaikan kurang dimengerti
i foto video daerah, orang lain.
Pembelajaran Praktek ASN sebagai
yang ada di nasional,
Pembuatan Sediaan Video pelayan publik
youtube regional
Pembelajaran Praktek
maupun 3. Etika publik :
Pembuatan Sediaan di E- Pelayanan Publik :
internasional” Apabila saya tidak menerapkan
learning Google Classroom Aksesibel nilai dasar PNS yaitu sopan,

43
Proses: Dan akan maka mahasiswa atau dosen
mendukung misi akan enggan untuk menonton
Saya akan mengunggah video “ video pembelajaran karena etika
Pembelajaran Praktek Pembuatan dan bahasa yang digunakan
menyelenggarak
Sediaan di E-learning Google Bukti fisik: kurang baik.
an Pendidikan
Classroom secara mandiri dan tinggi dalam
• Dokumen
bertanggung jawab, dengan rangka 4. Komitmen Mutu :
foto video
tujuan membuat pembelajaran meningkatkan Apabila praktikum daring tidak
yang ada di
lebih efektif, efisien agar tujuan akses dilakukan dengan efektif dan
google
pembelajaran dapat tercapai Pendidikan efisien dengan menggunakan
classroom komunikas virtual google meet,
dengan baik tinggi dan
• Dokumentas kelas virtual google clasrrom
i foto membentuk untuk pelaksanaan kelas
kegiatan lulusan yang praktikum daring serta
praktikum beriman, pembuatan media video
bertakwa pembelajaran yang dapat
formulasi
kepada Tuhan diakses melalui link youtube dan
sediaan dimuat dalam google classroom
farmasi Yang Maha Esa,
maka mahasiswa akan merasa
dasar daring bernalar kritis,
kesulitan belajar dan membuat
kreatif, mandiri mahasiswa merasa tidak tertarik
dan berakhlak dan tidak bersemangat dalam
mulia, proses pembelajaran sehingga
bergotong capaian pembelajaran tidak
royong, dan dapat tercapai secara maksimal.
berkebinekaan
global” 5. Anti Korupsi :
Apabila kegiatan mengunngah
video pembelajaran ke yitube
dan google classroom tidak
dilakukan secara mandiri
namun bergantung pada orang
lain maka dapat membentuk
karakter yang malas dan selalu
bergantung terhadap orang lain.

44
6. Managemen ASN
Apabila saya tidak menerapkan
Managemen ASN, maka
peranan saya sebagai ASN
berupa memberikan pelayanan
publik kemahasiswa tidak dapat
terwujud dengan baik.

7. Pelayanan Publik :
Apabila praktikum daring tidak
dilakukan dengan dengan
menggunakan komunikas virtual
google meet, kelas virtual
google clasrrom untuk
pelaksanaan kelas praktikum
daring serta pembuatan media
video pembelajaran yang dapat
diakses melalui link youtube dan
dimuat dalam google classroom
maka mahasiswa akan merasa
kesulitan untuk mendapatkan
akses pembelajaran hal ini akan
berdampak pada capaian
pembelajaran tidak dapat
tercapai secara maksimal

10. Penilaian 1. Membuat kuisioner penilaian Output: Agenda II: Kegiatan Dengan Dampak jika nilai-nilai dasar
terhadap nilai- nilai ANEKA dalam sikap dan Penilaian menerapkan PNS tidak diterapkan:
nilai ANEKA perilaku yang sudah tertanam di • Lembar hasil Akuntabilitas: terhadap nilai- nilai-nilai dasar 1. Akuntabilitas : Apabila tidak
yang tercermin evaluasi Tanggung jawab nilai ANEKA menerapkan sikap tanggung
dalam diri peserta latsar ANEKA pada
dalam sikap penerapan yang tercermin jawab pada kegiatan
dan perilaku dalam sikap dan Kegiatan pembuatan kuisioner penilaian
Proses: nilai ANEKA Nasionalisme: Mengunggah
peserta latsar perilaku peserta ANEKA, maka kegiatan akan
Saya akan bertanggungjawab menggunakan latsar Video Praktek membutuhkan waktu yang lama
(Tambahan) membuat kuisioner penilaian Bahasa Indonesia Pembelajaran untuk diselesaikan
yang baik dan (meremehkan tanggung jawab)

45
Tanggal 15 - 16 ANEKA yang efektif secara Bukti fisik: benar mendukung visi Praktek
November 2020 mandiri menggunakan google form “menjadi intitusi Pembuatan 2. Nasionalisme :
• Link google Etika Publik: preservasi dan Sediaan di Apabila dalam kegiatan
form kuisoner menanyakan kesediaan rekan
Sopan, Teliti, pusat informasi Youtube dan
2. Menanyakan kesediaan rekan evaluasi kerja untukmelakukan penilaian
Cermat ilmiah di E- Learning ANEKA tidak menggunakan
kerja untuk melakukan penilaian Kalimantan akan memberi
Bukti fisik: Bahasa Indonesia yang baik
nilai ANEKA dalam sikap dan Komitmen Mutu : Barat, serta penguatan dan benar maka informasi yang
perilaku yang sudah tertanam di Efektif menghasilkan pada nilai disampaikan kurang dimengerti
dalam diri peserta latsar • Dokumentas
luaran yang organisasi orang lain.
i foto
Anti Korupsi: bermoral yaitu “Inisiatif”
Proses: screenshot
Mandiri, Jujur Pancasila dan
Saya akan menanyakan kesediaan whatsapp 3. Etika Publik :
mampu memperkeruh hubungan
rekan kerja untuk melakukan Agenda III: berkompetisi di suasana kerja yang tidak
penilaian nilai ANEKA dalam sikap tingkat dunia, nyaman (kurang sopan
dan perilaku yang sudah tertanam Manajemen ASN baik di tingkat dalam berkoordinasi), terjadi
di dalam diri saya dengan tata cara Menerapkan peran daerah, kesalahan persepsi
yang sopan dan menggunakan sebagai pegawai nasional, (menggunakan Bahasa yang
Bahasa Indonesia yang baik dan ASN sebagai kurang dimengeti orang lain),
regional
benar melalui Whatssapp pelayan publik jika tidak teliti dan cermat
maupun maka ada hasil evaluasi yang
internasional” tidak terdokumentasi dengan
Bukti fisik: -Whole of baik oleh penulis
3. Penilaian terhadap nilai- nilai Government (WoG) Dan akan
ANEKA yang tercermin dalam • Lembar hasil koordinasi mendukung misi
sikap dan perilaku yang sudah
tertanam di dalam diri peserta
evaluasi “ 4. Komitmen Mutu :
penerapan menyelenggarak Apabila saya tidak melaksanakan
latsar menurut pendapat rekan
nilai ANEKA nilai dasar ASN yaitu efektif,
kerja yangg terlibat dengan an Pendidikan
pada kegiatan pembuatan
peserta selama aktualisasi oleh tinggi dalam kuisoner penilaian ANEKA maka
mahasiswa rangka kegiatan penilaian nilai ANEKA
• Lembar hasil meningkatkan akan berlangsung lama dan tidak
Proses: menghemat waktu.
evaluasi akses
Saya akan membagikan link penerapan Pendidikan
kuisioner evaluasi kepada rekan nilai ANEKA tinggi dan
5. Anti Korupsi :
kerja, selanjutnya saya membentuk

46
mendokumentasikan hasil evaluasi oleh dosen lulusan yang Apabila kegiatan
dengan teliti,cermat dan jujur farmasi beriman, mendokumentasikan hasil
bertakwa evaluasi nilai ANEKA tidak
dilakukan dengan jujur maka
kepada Tuhan
akan ada bagian yang tidak
Yang Maha Esa, dicantumkan atau merubah
bernalar kritis, hasil jawaban responnden
kreatif, mandiri dan mengambil jalan pintas
dan berakhlak dalam menganalisis hasil
mulia, rekap jawaban kuesioner
bergotong evalusi berdampak pada
penurunan kualitas komitmen
royong, dan
kerja penulis, Selain itu
berkebinekaan menimbulkan munculnya
global” karakter pembohong dan
penipu

Apabila kegiatan membuat


kuisoner penilaiann ANEKA
tidak dilakukan secara mandiri
namun bergantung pada orang
lain maka dapat membentuk
karakter yang malas dan selalu
bergantung terhadap orang lain.

6. Managemen ASN
Apabila saya tidak menerapkan
Managemen ASN, maka
peranan saya sebagai ASN
berupa memberikan pelayanan
publik kemahasiswa tidak dapat
terwujud dengan baik.

7. Whole Of Goverment :
Apabila saya tidak
melaksanakan Whole of

47
Government (WoG) yaitu
koordinasi maka proses
penilaian ANEKA tidak dapat
selesai sesuai target. Selain itu
tidak melakukan koordinasi
yang baik akan timbul
ketidaksepakatan.

48
C. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2020 sampai
dengan tanggal 23 November 2020. Rincian kegiatan dan jadwal
pelaksanaan dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

Tabel 2.12. Pelaksanaan Aktualisasi

Oktober 2020 November 2020


No Kegiatan
II III IV I II III IV

1 Mengidentifikasi kompetensi
yang harus tercapai saat
praktikum formulasi sediaan
farmasi dasar
a. Mencari Referensi sebagai
dasar penyusunan RPS, Modul
praktikum, Pembuatan video
praktikum FSFD
b. Menyusun RPS, Buku
Panduan praktikum
c. Mempelajari Buku Panduan
Praktikum Formulasi Sediaan
Farmasi Dasar dan RPS
d. Mencari referensi terkait
kompetensi yang harus dicapai
saat Praktikum.
e. Menyusun draft kompetensi
yang harus dicapai mahasiswa
saat praktikum formulasi
sediaan farmasi dasar
2 Melakukan Konsultasi RPS,
Buku Panduan Praktikum,
Kompetensi praktikum yang
harus tercapai saat praktikum
Formulasi Sediaan Farmasi
Dasar kepada tim dosen
Teknologi Farmasi
a. Menanyakan kesediaan tim
Dosen Teknologi Farmasi
untuk melakukan kegiatan
konsultasi RPS, Buku Panduan
Praktikum, kompetensi
praktikum yang harus tercapai
saat praktikum Formulasi
Sediaan Farmasi Dasar

49
b. Menyampaikan draft RPS,
Buku Panduan Praktikum
FSFD, kompetensi yang harus
dicapai mahasiswa saat
praktikum Formulasi Sediaan
Farmasi Dasar kepada tim
dosen Teknologi Farmasi
c. Memperbaiki draft RPS, Buku
Panduan Praktikum FSFD,
dokumen kompetensi yang
harus dicapai mahasiswa saat
praktikum Formulasi Sediaan
Farmasi Dasar berdasarkan
masukan dari tim dosen
Teknologi Farmasi hingga
selesai
3 Menyusun Script Video
Pembelajaran Praktek
Pembuatan Sediaan
a. Menentukan alat-alat yang
diperlukan untuk praktikum
(praktek pembuatan sediaan)
b. Menyusun script video praktek
pembuatan sediaan

4 Melakukan kolaborasi dengan


ahli pembuatan Video
a. Mendiskusikan konten video
berdasarkan script video
praktek pembuatan sediaan
yang telah dibuat
b. Membuat catatan penting hasil
kegiatan diskusi
c. Memperbaiki konten script
video praktek pembuatan
sediaan berdasarkan saran
ahli pembuat video
5 Memproduksi Video
Pembelajaran Praktek
Pembuatan Sediaan
a. Mempersiapkan alat yang
diperlukan untuk proses
perekaman

50
b. Merekam video Pembelajaran
Praktek Pembuatan Sediaan
sesuai script
c. Mempraktekkan teknik
pencampuran bahan aktif dan
bahan tambahan dalam proses
pembuatan sediaan obat
6 Mengedit Video Pembelajaran
Praktek Pembuatan Sediaan
a. Mencatat bagian-bagian video
yang harus dihapus dan
diperbaiki
b. Menyampaikan perbaikan
video, backsound dan data
tambahan yang diperlukan
kepada ahli pembuat video
c. Mencatat masukkan dan saran
ahli pembuat video
7 Melakukan Diskusi Terpumpun
(FGD) terkait Validasi Konten
Video Pembelajaran Praktek
Pembuatan Sediaan dengan
tim dosen Teknlogi Farmasi
a. Menanyakan kesediaan tim
Dosen Teknologi Farmasi
untuk melakukan kegiatan
diskusi terpumpun (FGD)
terkait validasi konten Video
Pembelajaran Praktek
Pembuatan Sediaan
b. Mengirimkan video hasil
editing ke tim dosen Teknlogi
Farmasi untuk validasi konten
Video Pembelajaran Praktek
Pembuatan Sediaan
c. Meminta review konten video
dari tim dosen teknologi
Farmasi saat forum diskusi
terpumpun (FGD) berlangsung
dan mencatat saran atau
masukkan perbaikan dari tim
dosen Teknologi Farmasi
d. Melakukan perbaikan terhadap
Video Praktek Pembelajaran
Praktek Pembuatan Sediaan
bila diperlukan hingga selesai

51
8 Mensosialisasikan Video
Pembelajaran Praktek
Pembuatan Sediaan kepada
Mahasiswa Farmasi Program
Studi Farmasi

a. Membuat pengumuman
kegiatan sosialisasi Video
Pembelajaran Praktek
Pembuatan Sediaan
b. Menyiapkan materi Sosialisasi
Video Pembelajaran Praktek
Pembuatan Sediaan
c. Menyampaikan materi
sosialisasi Video
Pembelajaran Praktek
Pembuatan Sediaan
d. Memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk
bertanya dan memberikan
masukkan terkait video
pembelajaran
e. Melakukan evaluasi video
menggunakan kuisoner google
form
9 Upload Video Pembelajaran
Praktek Pembuatan Sediaan di
Youtube dan E-Learning
a. Mengunggah Video
Pembelajaran Praktek
Pembuatan Sediaan ke
Youtube
b. Membagikan tautan youtube
kepada dosen dan mahasiswa
Program Studi Farmasi
Fakultas Kedokteran
c. MengunggahVideo
Pembelajaran Praktek
Pembuatan Sediaan Video
Pembelajaran Praktek
Pembuatan Sediaan di E-
learning Google Classroom
10. Penilaian terhadap nilai- nilai
ANEKA yang tercermin dalam
sikap dan perilaku peserta
Latsar

52
a. Membuat kuisioner penilaian
nilai ANEKA dalam sikap dan
perilaku yang sudah tertanam
di dalam diri peserta latsar
b. Menanyakan kesediaan rekan
kerja untuk melakukan
penilaian nilai ANEKA dalam
sikap dan perilaku yang sudah
tertanam di dalam diri peserta
latsar
c. Penilaian terhadap nilai- nilai
ANEKA yang tercermin dalam
sikap dan perilaku yang sudah
tertanam di dalam diri peserta
latsar menurut pendapat rekan
kerja yangg terlibat dengan
peserta selama aktualisasi

D. Kendala dan Strategi Mengatasi


Terdapat beberapa kendala di dalam pelaksanaan kegiatan Aktualisasi dan
beberapa strategi untuk mengatasi kendala tersebut. Kendala dan strategi
untuk mengatasi dapat dilihat pada Tabel 2.13 berikut.

Tabel 2.13 Kendala dan Strategi Mengatasinya

No Kendala Strategi Mengatasinya

Kegiatan 1 : Mengidentifikasi kompetensi yang harus tercapai saat praktikum formulasi


sediaan farmasi dasar
1 Penyusunan Modul Praktikum yang Mencari beberapa bahan materi untuk praktikum
membutuhkan penelahan dan analisis untuk dengan menggunakan media internet, ebook dan
kesesuaian dengan kebutuhan mahasiswa buku ajar, dan melakukan analisis kesesuian
dengan kebutuhan mahasiswa
Kegiatan 2 : Melakukan Konsultasi RPS, Buku Panduan Praktikum, Kompetensi
praktikum yang harus tercapai saat praktikum Formulasi Sediaan Farmasi Dasar
kepada tim dosen Teknologi Farmasi
1 Kondisi Sistem perkantoran yang Rapat Koordinasi menggunakan media
mengharuskan terdapat sistem Work From komunikasi virtual google meet sebagai alternatif
Home (WFH) dan Work From Office (WFO) koordinasi saat WFH
membuat tahapan koordinasi dengan pimpinan
dan dosen tidak bertatap muka langsung
dikarenakan jadwal WFO yang berbeda hari
kerja.
2 Koordinasi dengan pimpinan, mentor, dan Mengatur janji waktu untuk rapat
dosen mata kuliah terkendala waktu dan konsultasi/rkoordinasi, melakukan komunikasi
kesibukan masing-masing pihak melalui Whatsapp, memohon untuk kesediaan
dan luang waktu, sehingga dapat berkomunikasi
dan berkoordinasi secara efektif dan efisien.
Kegiatan 3 : Menyusun Script Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan

53
1 Kurang memahami cara penyusunan scrift Mencari informasi melalui internet, contoh contoh
Video scrift video lalu mempelajarinya dengan seksama
dan berkonsultasi dengan dosen pengampu
mata kuliah praktikum bidang teknologi farmasi
lain terkait materi video praktikum apa yang perlu
dibuat video praktek pembuatan sediaan.

Kegiatan 4 : Melakukan kolaborasi dengan ahli pembuatan video


1 Koordinasi dengan ahli pembuatan video Mengatur janji waktu untuk berkoordinasi dan
terkendala waktu dan kesibukan masing- melakukan komunikasi melalui Whatsapp,
masing pihak. memohon untuk kesediaan dan luang waktu,
sehingga dapat berkomunikasi dan berkoordinasi
secara efektif dan efisien.
Kegiatan 5 : Memproduksi Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan
1 Penyiapan alat dan bahan yang dibutuhkan Mengatur janji waktu untuk bertemu di
untuk pembuatan video terkendala karena laboratorium Teknologi Farmasi terkait
petugas laboratorium tidak masuk kantor penyiapan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
karena ada kebijakan WFH pembuatan video serta melakukan komunikasi,
koordinasi melalui Whatsapp,
2 Terdapat beberapa kesalahan yang terjadi Untuk mengatasi kelelahan dan kesalahan saat
selama pengambilan video dikarenakan aktifias perekaman, penulis belajar bagaimana
prosedur praktikum yang cukup panjang dan gesture sikap dan tata bahasa formal dengan
detail menggunakan media youtube, berusaha tetap
menjaga kondisi pikiran focus agar tidak lupa
dialog yang harus disampaikan saat perekaman
video. selain itu cukup istirahat dan makanan
bergizi memperkuat kesehatan saat aktifitas
perekaman
Kegiatan 6 : Mengedit Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan
1 Proses editing dengan kualitas video dan audio Penulis menggunakan software editing video
yang baik membutuhkan software editing yang Power director yang cukup ringan dalam
berat dan spesifikasi tinggi pengoperasiannya tanpa menghilangkan aspek
kualitas dan mutu hasil editing
2 Kurang mengetahui bagaimana cara editing Penulis mempelajari cara editing video
video menggunakan software power director menggunakan power director melalui video
tutorial di youtube, lalu memperlajarinya dengan
teliti dan seksama. Setelah itu, penulis bekerja
keras untuk memcoba mengaplikasikan ilmu
yang didapat sehingga penulis dapat melakukan
pengeditan video
Kegiatan 7 : Melakukan Diskusi Terpumpun (FGD) terkait Validasi Konten Video
Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan dengan tim dosen Teknlogi Farmasi
1 Kesulitan koordinasi dikarenakan system kerja Mengatur janji waktu untuk rapat
WFH saat berkonsultasi terkait persetujuan konsultasi/rkoordinasi melakukan komunikasi
FGD validasi konten video pembelajaran melalui Whatsapp, memohon untuk kesediaan
dengan tim dosen Teknologi Farmasi dan luang waktu, sehingga dapat berkomunikasi
dan berkoordinasi secara efektif dan efisien.
2 Video pembelajaran yang berjumlah tiga buah Penulis mengupload hasil editing video
dan kapasitas ukuran file yang besar pembelajaran di google driver, dan melakukan
menyulitkan proses pengiriman file ke masing- share link dengan tim dosen teknologi farmasi
masing dosen Teknologi Farmasi dapat lebih mudah melakukan proses
pengecekan video sehingga dapat memberikan
saran masukkan lebih maksimal tanpa tatap
muka langsung.

Kegiatan 8 : Mensosialisasikan Video Pembelajaran Praktek Pembuatasn Sediaan


kepada Mahasiswa Farmasi Program Studi Farmasi

54
1 Kuesioner tidak bisa disebar dengan metode Penulis menggunakan google form sebagai
offline seperti biasa dilakukan saat diluar masa sarana penyebaran kuesioner evaluasi kinerja
pandemi video tutor yang disebarkan ke mahasiswa.
Kegiatan 9 : Upload Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan di Youtube dan
E-Learning
1 Kurang mengetahui bagaimana cara Upload Penulis mempelajari upload video menggunakan
video melalui youtube studio beta melalui video tutorial di youtube, lalu
memperlajarinya dengan teliti dan seksama.
Setelah itu, penulis bekerja keras untuk
mengaplikasikan ilmu yang didapat sehingga
penulis dapat melakukan Upload video melalui
youtube studio beta
Kegiatan 10 : Penilaian terhadap nilai- nilai ANEKA yang tercermin dalam sikap dan
perilaku peserta Latsar
1 Pengisian Kuisioner berlangsung lama karena Penulis menghubungi rekan kerja satu persatu
kesibukan masing-masing pihak untuk meminta kesediaannya dalam mengisi
kuisioner penilaian nilai ANEKA menggunakan
Bahasa yang sopan

55
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Agenda habituasi membantu penulis untuk mengaktulisasikan nilai ANEKA


(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) di unit
kerja masing-masing dan diharapkan dapat mentransferkannya ke rekan sejawat
dan pihak lain yang berkepentingan terhadap unit kerja. Agenda habituasi juga
dapat membantu penulis untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi manajemen
SDM, penerapan whole of government, dan peningkatan kualitas pelayanan publik
melalui serangkaian aktualisasi kegiatan untuk menjawab isu yang dapat
menghambat unit kerja dalam upaya pemenuhan visi dan misinya.

Dalam laporan aktualisasi ini isu prioritas di Program Studi Farmasi Fakultas
Kedokteran Universitas Tanjungpura yang di angkat “Belum optimalnya
pembelajaran praktikum formulasi sediaan secara jarak jauh atau daring karena
tidak tersedia video pembelajaran praktek pembuatan sediaan”. Sehingga setelah
dianalisis menggunakan analisis kriteria AKPL dan Analis Penetapan Isu Prioritas
USG didapatkan gagasan yang menjadi pemecahan solusi yaitu Pembuatan video
pembelajaran praktikum formulasi sediaan farmasi dasar dalam mendukung
pembelajaran jarak jauh di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas
Tanjungpura.
Selama proses habituasi, pelaksanaan aktualisasi ini diterapkan selama 1
bulan masa habituasi. Dalam implementasi, kegiatan aktulisasi menjadi penerapan
dalam menerapkan materi agenda II dan agenda III, sehingga tujuan menjadi PNS
yang berintegritas tinggi dan profesional bisa tercapai. Hasil-hasil yang dicapai
dalam pelaksanaan aktualisasi dengan judul “Pembuatan video pembelajaran
praktikum formulasi sediaan farmasi dasar dalam mendukung pembelajaran jarak
jauh di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura”
adalah sebagai berikut :
1. Terlaksananya Kegiatan Identifikasi Kompetensi yang harus tercapai saat
Praktikum Formulasi Sediaan Farmasi Dasar

56
2. Terlaksananya kegiatan konsultasi RPS, Buku Panduan Praktikum,
kompetensi praktikum yang harus tercapai saat praktikum Praktikum
Formulasi Sediaan Farmasi Dasar kepada tim Dosen Teknologi Farmasi
3. Tersusunnya Script Video Praktek Pembelajaran Praktek Pembuatan
Sediaan
4. Terlaksananya kegiatan perbaikan terhadap scrift video yang telah dibuat
dengan berkolaborasi bersama ahli pembuatan video
5. Terlaksananya Kegiatan Pembuatan Video Pembelajaran Praktek
Pembuatan Sediaan
6. Terlaksananya Kegiatan Editting Video Pembelajaran Praktek Pembuatan
Sediaan
7. Terlaksananya Kegiatan Diskusi Terpumpun (FGD) terkait Validasi Konten
Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan dengan tim dosen
Teknologi Farmasi
8. Terlaksananya Kegiatan Sosialisasi Video Pembelajaran Praktek
Pembuatan Sediaan kepada Mahasiswa Farmasi Program Studi Farmasi
9. Tersedianya Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan di Youtube
dan E-Learning
10. Terlaksananya Kegiatan Penilaian terhadap nilai- nilai ANEKA yang
tercermin dalam sikap dan perilaku peserta latsar

B. Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan, maka terdapat beberapa saran yang
penulis ajukan:
1. Untuk ASN dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa harus senantiasa
merawat dan menerapkan nilai-nilai ANEKA serta mengetahui kedudukan
dan peran PNS dalam NKRI. Sebab, implementasi nilai-nilai tersebut terbukti
dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, organisasi dan diri
sendiri, seperti yang penulis rasakan selama kegiatan aktualisasi ini.
2. Untuk sesama rekan kerja di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjungpura, rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dalam
kegiatan aktualisasi ini dapat diterapkan pada mata kuliah praktikum lainnya

57
yang membutuhkan materi video pembelajaran praktek pembuatan sediaan.
Sehingga apa yang dilakukan turut membawa kontribusi positif terhadap
pelayanan praktikum daring selama masa pandemi covid 19.
3. Untuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia, pelaksanaan kegiatan pelatihan dasar
CPNS telah dilaksanakan dengan sangat baik. Walaupun terdapat pandemi
Covid-19, namun kegiatan pelatihan dasar CPNS secara daring tetap
berjalan dengan baik dan lancar.

58
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan I/II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar
CPNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole Of Goverment. Modul Pelatihan Dasar
CPNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar
CPNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

59
LAMPIRAN BUKTI FISIK KEGIATAN AKTUALISASI

60
Lampiran 1. Bukti Fisik Kegiatan 1
Mengidentifikasi kompetensi yang harus tercapai saat praktikum formulasi
sediaan farmasi dasar
a. Foto Buku Referensi untuk Praktikum FSFD

61
b. Catatan daftar referensi yang harus dicari

CATATAN DAFTAR REFERENSI YANG HARUS DICARI UNTUK PRAKTIKUM


FORMULASI SEDIAAN FARMASI DASAR
Abate, M. and Abel, S. K., 2006, Remington: The Science and Practice of Pharmacy 21st
Edition, Lippincott Williams and Wilkins
Allen, L.V., Nicholas G.P., Howard C. A., 2011, Ansel’s Pharmaceutical Dosage Form and
Drug Delivery Systems 9th eds, Lippincott Williams and Wilkins Philadelphia.
Ansel, H.C. 2009, Pharmaceutical Calculation 13th eds, Lippincott Williams and Wilkins
Philadelphia.
Aulton, M.E., 1988, Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Churchill
Livingstone. New York.
Buhler, Volker. 1998, Generic Drug Formulation, BASF Fine Chemical, 2 nd Ed
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1978, Formularium Nasional ed. II, Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014, Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Lachman L, Herbert AL, and Joseph LK, 1986, The Theory and Practice of Industrial
Pharmacy. Marcel Dekker Inc, Philadelphia.
Lund, Walter. 1994, The Pharmaceutical Codex, 12th eds London: The Pharmaceutical
Press.
Niazi, S.K., 2009, Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulations, 2 nd Ed.,
Vol. 4: Semisolid Products, CRC Press, Boca Raton, FL.
Niazi, S.K., 2009, Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulations, 2 nd Ed.,
Vol. 3: Liquid Products, CRC Press, Boca Raton, FL.
Rowe, Raymond C. 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6thed. London:
Pharmaceutical Press.
The Departement of Health Social Service and Public Safety, 2009, British Pharmacopoiea.
London: Stationery Office.
The United States Pharmacopeial Convention, 1995, The United States Pharmacopeia : USP
23. USA : The United States Pharmacopeial Convention.

62
c. Referensi contoh video praktek pembuatan sediaan
https://www.pharmpress.com/video/asp

63
d. Draft RPS

64
65
e. Draft Buku Panduan Praktikum

66
f. Foto Buku Panduan Praktikum FSFD

67
g. Daftar sumber referensi yang digunakan

DAFTAR REFERENSI YANG DIGUNAKAN UNTUK PRAKTIKUM FORMULASI


SEDIAAN FARMASI DASAR

Allen, L.V., Nicholas G.P., Howard C. A., 2011, Ansel’s Pharmaceutical Dosage Form and
Drug Delivery Systems 9th eds, Lippincott Williams and Wilkins Philadelphia.

Ansel, H.C. 2009, Pharmaceutical Calculation 13th eds, Lippincott Williams and Wilkins
Philadelphia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014, Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta:


Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Buhler, Volker. 1998, Generic Drug Formulation, BASF Fine Chemical, 2 nd Ed

Lund, Walter. 1994, The Pharmaceutical Codex, 12th eds London: The Pharmaceutical
Press.

Niazi, S.K., 2009, Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulations, 2 nd Ed.,


Vol. 4: Semisolid Products, CRC Press, Boca Raton, FL.

Niazi, S.K., 2009, Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulations, 2 nd Ed.,


Vol. 3: Liquid Products, CRC Press, Boca Raton, FL.

Rowe, Raymond C. 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6thed. London:


Pharmaceutical Press.

The Departement of Health Social Service and Public Safety, 2009, British Pharmacopoiea.
London: Stationery Office.

The United States Pharmacopeial Convention, 1995, The United States Pharmacopeia : USP
23. USA : The United States Pharmacopeial Convention.

68
h. Draft Dokumen Kompetensi yang harus dicapai mahasiswa saat praktikum
formulasi sediaan farmasi dasar

KOMPETENSI YANG HARUS DICAPAI MAHASISWA SETELAH MENGIKUTI


PRAKTIKUM FORMULASI SEDIAAN FARMASI DASAR

1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mempraktekkan penggunaan alat-alat yang


digunakan di laboratorium farmasi
2. Mahasiswa mampu menjelaskan kelengkapan resep, membuat etiket dan salinan
resep
3. Mahasiswa mampu melakukan perhitungan terkait sediaan seperti perhitungan
jumlah bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan sediaan, perhitungan konstanta
dielektrik, HLB, nilai tukar, dll.
4. Mahasiswa mampu menuliskan atau membuat preformulasi bahan aktif dan eksipien
dari suatu formula sediaan, kemudian melakukan perhitungan terkait sediaan,
membuat prosedur kerja atau langkah-langkah prosedur pembuatan sediaan
selanjutnya mahasiswa diharapkan mampu menentukan evaluasi-evaluasi yang
sesuai untuk masing-masing bentuk sediaan.
5. Mahasiswa mampu mempraktekkan pembuatan sediaan larutan, elixir, suspensi,
emulsi, gel, krim, salep, pasta, suppositoria, ovula, pulveres, pulvis, kapsul, granul
tablet dalam skala laboratorium.
6. Mahasiswa mampu mempraktekkan evaluasi- evaluasi sediaan larutan, elixir,
suspensi, emulsi, gel, krim, salep, pasta, suppositoria, ovula, pulveres, pulvis, kapsul,
granul tablet

69
Lampiran 2. Bukti Fisik Kegiatan 2
Melakukan Konsultasi RPS, Buku Panduan Praktikum, kompetensi praktikum
yang harus tercapai saat praktikum Formulasi Sediaan Farmasi Dasar kepada
tim dosen Teknologi Farmasi

a. Screenshoot whatsapp

70
71
b. Undangan Rapat Konsultasi

72
c. Absensi Kegiatan Rapat Konsultasi

73
d. Screenshot googlemeet Rapat Konsultasi
Link google meet :

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdIu_tnhQVutchTtBnNbR-
B6BS1kX_WWud_RkwI4Pz04Y2hrQ/viewform?usp=sf_link

74
e. Catatan masukan atau perbaikan RPS dan Buku Panduan Praktikum dari tim
Dosen Teknologi Farmasi

75
76
f. Catatan masukan atau perbaikan Draft Kompetensi yang harus dicapai
mahasiswa dari tim Dosen Teknologi Farmasi

77
78
79
80
g. Dokumen RPS yang telah dilakukan perbaikan

81
82
h. Dokumen Buku Panduan Praktikum FSFD, yang telah dilakukan perbaikan

83
i. Dokumen kompetensi yang harus dicapai saat praktikum Formulasi Sediaan
Farmasi Dasar yang telah dilakukan perbaikan

84
Lampiran 3. Bukti Fisik Kegiatan 3
Menyusun Script Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan
a. Daftar alat bantu praktek yang akan digunakan

DAFTAR ALAT YANG DIPERLUKAN UNTUK PRAKTIKUM FORMULASI SEDIAAN FARMASI


DASAR

PEMBUATAN SEDIAAN ELIXIR PARASETAMOL 160 mg/5 ml

1. Beaker gelas ukuran 10 ml


2. Beaker gelas ukuran 50 ml
3. Beaker gelas ukuran 100ml
4. Batang pengaduk
5. Sendok Stainless
6. Pipet Tetes
7. Gelas ukur 10 ml
8. Gelas ukur 25 ml
9. Gelas ukur 100ml
10. Kaca arloji
11. Sudip
12. Wadah kemasan emulsi (botol kaca)
13. Label kemasan
14. Kotak kemasan
15. Brosur sediaan
16. Sarung tangan
17. Label nama bahan-bahan formula
18. Selotip atau plester untuk tanda batas tara
19. Jas lab
20. Masker
21. Tissue
22. Handphone andorid

DAFTAR BAHAN PEMBUATAN SEDIAAN ELIXIR PARASETAMOL 160 mg/5 ml

NO. Bahan Fungsi Bahan Jumlah dalam


formula
1 Parasetamol Zat aktif antipiretik 160 mg/ 5 ml
dan analgetik
2 Propilenglikol Kosolven 25%
3 Metil Paraben Pengawet 0,2%
4 Etanol Kosolven 10%
5 Sirupus Simpleks Pemanis 25%
6 Strawberry essens Pengaroma 0,25%
7 Red colour Pewarna 0,25%
8 Gliserin Kosolven, anti 20%
caplocking
9 Aquadest Pelarut Ad 100 %

85
DAFTAR ALAT YANG DIPERLUKAN UNTUK PRAKTIKUM FORMULASI SEDIAAN FARMASI
DASAR

PEMBUATAN SEDIAAN EMULSI MINYAK ZAITUN

1. Beaker gelas ukuran 10 ml


2. Beaker gelas ukuran 50 ml
3. Beaker gelas ukuran 100ml
4. Batang pengaduk
5. Sendok Stainless
6. Pipet Tetes
7. Gelas ukur 10 ml
8. Gelas ukur 25 ml
9. Gelas ukur 100ml
10. Kaca arloji
11. Sudip
12. Mortar dan stamper
13. Wadah kemasan emulsi (botol kaca gelap 60 ml)
14. Label nama bahan-bahan formula
15. Selotip atau plester untuk tanda batas tara
16. Label kemasan
17. Kotak kemasan
18. Brosur sediaan
19. Sarung tangan
20. Jas lab
21. Masker
22. Tissue
23. Handphone android

DAFTAR BAHAN PEMBUATAN SEDIAAN EMULSI MINYAK ZAITUN

NO. Bahan Fungsi Bahan Jumlah dalam formula


1 Minyak Zaitun Zat aktif untuk me 10% atau
500mg/ 5 ml
2 Propilenglikol Pelarut metil paraben 10%
3 Metil Paraben Pengawet 0,2%
4 Gom Arab Emulgator 15%
5 Sirupus Simpleks Pemanis 20%
6 BHT Antioksidan 0,02%
7 Gliserin Pemanis, 5%
anticaplocking
8 Vanila essens Pengaroma 0,25%
9 Aquadest Pelarut Ad 100 %

DAFTAR ALAT YANG DIPERLUKAN UNTUK PRAKTIKUM FORMULASI SEDIAAN FARMASI


DASAR

PEMBUATAN SEDIAAN SUSPENSI PARASETAMOL 250 mg/5 ml

1. Beaker gelas ukuran 10 ml


2. Beaker gelas ukuran 50 ml
3. Beaker gelas ukuran 100ml
4. Batang pengaduk

86
5. Sendok Stainless
6. Pipet Tetes
7. Gelas ukur 10 ml
8. Gelas ukur 25 ml
9. Gelas ukur 100ml
10. Kaca arloji
11. Sudip
12. Mortar dan stamper
13. Termos air panas
14. Wadah kemasan emulsi (botol kaca)
15. Label kemasan
16. Kotak kemasan
17. Brosur sediaan
18. Sarung tangan
19. Label nama bahan-bahan formula
20. Selotip atau plester untuk tanda batas tara
21. Jas lab
22. Masker
23. Tissue
24. Handphone andorid

DAFTAR BAHAN PEMBUATAN SEDIAAN SUSPENSI PARASETAMOL 250 mg/5 ml

NO. Bahan Fungsi Bahan Jumlah dalam formula


1 Parasetamol Zat aktif antipiretik 250 mg/ 5 ml
dan analgetik
2 Propilenglikol Pelarut metil 10%
paraben
3 Metil Paraben Pengawet 0,2%
4 CMC-Na Suspending agent 1,5%
5 Sirupus Simpleks Pemanis 25%
6 Strawberry essens Pengaroma 0,25%
7 Red colour Pewarna 0,25%
8 Gliserin Wetting agent 10%
9 Aquadest Pelarut Ad 100 %

87
b. Foto Kesesuaian Antara Scrift Video dan Kompetensi yang harus dicapai
mahasiswa

SINOPSIS VIDEO ELIXIR


Video bertemakan “Pembuatan Sediaan Elixir Parasetamol 160 mg/5 ml” ini disajikan dalam format visual
narasi dengan durasi kurang lebih 5 sampai 10 menit. Program ini menampilkan video dokumenter tentang
pembuatan sediaan elixir parasetamol. Tampilan awal dimulai dengan intro atau pembukaan dengan
menampilkan judul video. Selanjutnya video menampilkan visual bahan-bahan yang dibutukan dalam
pembuatan elixir parasetamol, alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan sediaan elixir, proses
pembuatan sediaan elixir mulai dari tahap pencampuran awal antara bahan aktif parasetamol, kosolven
(etanol, gliserin, propilen glikol) dan bahan eksipien lain dalam formula sediaan elixir selanjutnya penambahan
aquadest hingga sediaan elixir terbentuk dan dimasukkan ke dalam botol. Penampilan/tayangan diselingi
dengan penampilan presenter yang menyampaikan narasi berupa penjelasan tentang persentase bahan -
bahan dalam formula, fungsi dari masing-masing bahan dalam formula sediaan elixir parasetamol, dan
penjelasan proses pembuatan sediaan elixir. Serta penjelasan tahapan-tahapan kritis dalam pembuatan
sediaan elixir yaitu zat aktif parasetamol harus dilarutkan dalam etanol, metil paraben dilarutkan
dalam propilen glikol. Video juga dilengkapi dengan beberapa teks atau tulisan tentang formula sediaan elixir
parasetamol. Semua disajikan dalam tayangan yang edukatif, disertai narasi yang disampaikan secara singkat,
padat dan jelas.

SINOPSIS VIDEO EMULSI


Video bertemakan “Pembuatan Sediaan Emulsi Minyak Zaitun” ini disajikan dalam format visual narasi
dengan durasi kurang lebih 5 sampai 10 menit. Program ini menampilkan video dokumenter tentang pembuatan
sediaan emulsi minyak zaitun. Tampilan awal dimulai dengan intro atau pembukaan dengan menampilkan
judul video. Selanjutnya video menampilkan visual bahan-bahan yang dibutukan dalam pembuatan emulsi
minyak zaitun, alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan sediaan emulsi, proses pembuatan sediaan

88
emulsi mulai dari tahap pencampuran awal antara bahan aktif minyak zaitun, dan emulgator gom arab,
selanjutnya penambahan aquadest dan bahan eksipien lain dalam formula sediaan emulsi minyak zaitun hingga
sediaan emulsi terbentuk dan dimasukkan ke dalam botol. Penampilan/tayangan diselingi dengan penampilan
presenter yang menyampaikan narasi berupa penjelasan tentang persentase bahan -bahan dalam formula,
fungsi dari masing-masing bahan dalam formula sediaan emulsi minyak zaitun, dan penjelasan proses
pembuatan sediaan emulsi. Serta penjelasan tahapan-tahapan kritis dalam pembuatan sediaan emulsi
yaitu proses pengadukan yang harus selalu konstan agar terbentuk globul yang berukuran kecil dan
seragam. Video juga dilengkapi dengan beberapa teks atau tulisan tentang formula sediaan emulsi minyak
zaitun, metode pembuatan yang digunakan untuk pembuatan sediaan emulsi minyak zaitun, fungsi emulgator.

SINOPSIS VIDEO SUSPENSI


Video bertemakan “Pembuatan Sediaan Suspensi Parasetamol 250 mg/5 ml” ini disajikan dalam format visual
narasi dengan durasi kurang lebih 10 sampai 15 menit. Program ini menampilkan video dokumenter tentang
pembuatan sediaan suspensi parasetamol. Tampilan awal dimulai dengan intro atau pembukaan dengan
menampilkan judul video. Selanjutnya video menampilkan visual bahan-bahan yang dibutuhkan dalam
pembuatan suspensi parasetamol, alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan sediaan suspensi, proses
pembuatan sediaan suspensi mulai dari tahap pencampuran awal antara bahan aktif parasetamol dan bahan
eksipien dalam formula sediaan suspensi hingga sediaan suspensi terbentuk dan dimasukkan ke dalam botol.
Penampilan/tayangan diselingi dengan penampilan presenter yang menyampaikan narasi berupa penjelasan
tentang persentase bahan -bahan dalam formula, fungsi dari masing-masing bahan dalam formula
sediaan suspensi parasetamol, dan penjelasan proses pembuatan sediaan suspensi. Serta penjelasan
tahapan-tahapan kritis dalam pembuatan sediaan suspensi yaitu zat aktif parasetamol harus dibasahi
dengan wetting agent terlebih dahulu yaitu gliserin, CMCNa harus dikembangkan dalam air panas,
metil paraben dilarutkan dalam propilen glikol. Video juga dilengkapi dengan beberapa teks atau tulisan
tentang formula sediaan suspensi parasetamol. Semua disajikan dalam tayangan yang edukatif, disertai narasi
yang disampaikan secara singkat, padat dan jelas.

c. Script video praktek


NASKAH VIDEO PEMBELAJARAN PRAKTIKUM FORMULASI SEDIAAN FARMASI DASAR
“PEMBUATAN SEDIAAN ELIXIR PARASETAMOL 160 mg/5 ml”
IDENTIFIKASI PROGRAM
Judul : “Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan Elixir Parasetamol 160 mg/5
ml”
Sasaran : Mahasiswa Farmasi FK UNTAN Semester 1
Durasi : 5-10 Menit
Format : Visualisasi Narasi
Penulis : Desy Siska Anastasia, M.Si., Apt
Tema : Pembuatan Sediaan Farmasi Elixir Parasetamol
Pengkaji Media : Tim Dosen Teknologi Farmasi

LATAR BELAKANG
Praktikum formulasi sediaan farmasi dasar yang dilaksanakan pada kondisi pandemi covid19
dilakukan secara daring. Hal ini memiliki keterbatasan yaitu tidak tersampaikannya materi
pembelajaran dengan optimal. Kegiatan praktikum formulasi sediaan farmasi dasar yang
seharusnya dilakukan dengan praktek pembuatan sediaan obat secara langsung di Laboratorium.
Saat ini pelaksanaan praktikum hanya dilakukan dengan penyampaian materi, pembuatan jurnal
praktikum dan diskusi, tanpa adanya video pembelajaran praktek yang disampaikan ke mahasiswa.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada mahasiswa Program Studi Farmasi Angkatan 2018,
2019 dan 2020 sebanyak 219 orang. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa 79% mahasiswa
lebih menginginkan proses pembelajaran praktikum online (daring) dalam bentuk pembuatan jurnal
yang dilengkapi dengan video pembelajaran praktek, contohnya video praktek pembuatan sediaan.

89
Mahasiswa lebih menyukai proses pembelajaran praktikum online (daring) dalam bentuk pembuatan
jurnal yang dilengkapi dengan video pembelajaran praktek karena dengan adanya video praktek
misalnya video praktek pembuatan sediaan mahasiswa akan lebih memahami tentang cara atau
tahapan pencampuran yang tepat dari bahan aktif dan bahan tambahan dalam formula sediaan
untuk menghasilkan sediaan yang bermutu dan memenuhi persyaratan, memiliki gambaran proses
pembuatan sediaan walaupun tidak secara langsung melakukan kegiatan praktikum di
Laboratorium. Dengan demikian diharapkan mahasiswa memiliki ketrampilan dalam membuat
sediaan farmasi. Berdasarkan hal ini maka dilakukan pembuatan video pembelajran praktek
pembuatan sediaan yaitu “Video Praktek Pembuatan Sediaan Elixir Parasetamol 160 mg/5 ml”.

TUJUAN PROGRAM
Setelah menyaksikan dan menyimak program video pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan tentang sediaan elixir parasetamol
2. Menjelaskan komposisi dan fungsi bahan dalam formula sediaan elixir parasetamol
3. Menjelaskan alat yang dibutuhkan untuk pembuatan sediaan elixir parasetamol
4. Menjelaskan cara pencampuran bahan aktif dan eksipien dalam formula sediaan elixir parasetamol
5. Menjelaskan tahapan-tahapan kritis dalam pembuatan sediaan elixir
6. Mempraktekan pembuatan sediaan elixir

FORMAT PROGRAM
Program ini menggunakan format video dokumenter.

SINOPSIS
Video bertemakan “Pembuatan Sediaan Elixir Parasetamol 160 mg/5 ml” ini disajikan dalam format visual
narasi dengan durasi kurang lebih 5 sampai 10 menit. Program ini menampilkan video dokumenter tentang
pembuatan sediaan elixir parasetamol. Tampilan awal dimulai dengan intro atau pembukaan dengan
menampilkan judul video. Selanjutnya video menampilkan visual bahan-bahan yang dibutukan dalam
pembuatan elixir parasetamol, alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan sediaan elixir, proses pembuatan
sediaan elixir mulai dari tahap pencampuran awal antara bahan aktif parasetamol, kosolven (etanol, gliserin,
propilen glikol) dan bahan eksipien lain dalam formula sediaan elixir selanjutnya penambahan aquadest hingga
sediaan elixir terbentuk dan dimasukkan ke dalam botol. Penampilan/tayangan diselingi dengan penampilan
presenter yang menyampaikan narasi berupa penjelasan tentang persentase bahan - bahan dalam formula,
fungsi dari masing-masing bahan dalam formula sediaan elixir parasetamol, dan penjelasan proses pembuatan
sediaan elixir. Serta penjelasan tahapan-tahapan kritis dalam pembuatan sediaan elixir yaitu zat aktif
parasetamol harus dilrutkan dalam etanol, metil paraben dilarutkan dalam propilen glikol. Video juga
dilengkapi dengan beberapa teks atau tulisan tentang formula sediaan elixir parasetamol. Semua disajikan
dalam tayangan yang edukatif, disertai narasi yang disampaikan secara singkat, padat dan jelas.

TREATMENT
1. LIVE 1. PEMBUKAAN
Presenter mengucapkan salam dilanjutkan tentang penjelasan nama praktikum yang akan berlangsung dan
jenis sediaan yang akan dibuat.
2. LIVE 2. PENJELASAN KOMPOSISI FORMULA ELIXIR
Penjelasan mengenai alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan sediaan elixir. Bahan yang
dibutukan yaitu parasetamol, etanol, gliserin, sirupus simpleks, metil paraben, propilen glikol, essen
strawberry, pewarna merah, dan aquadest. Sedangkan alat yang dibutuhkan yaitu kaca arloji, gelas ukur,
beaker gelas, timbangan, sudip, batang pengaduk, sendok stainless, pipet tetes. Penjelasan dalam bentuk
narasi disertai dengan visualisasi bahan-bahan.

90
3. LIVE 3. PEMBUATAN SEDIAAN ELIXIR
Pembuatan sediaan elixir dimulai dari shot film yang menggambarkan proses memasukkan metil paraben
kedalam beaker gelas lalu ditambah propilen glikol dan diaduk hingga metil paraben melarut selanjutnya
ditambahkan parasetamol ke dalam beaker gelas dan diaduk kemudian ditambahkan etanol, diaduk hingga
parasetamol terlarut. Kemudian ditambahkan gliserin dan diaduk lalu ditambahkan sirupus simpleks dengan
tetap melakukan proses pengadukan agar tercampur homogen. Setelah itu ditambahkan strawberry essens
dan pewarna lalu diaduk sampai homogen. Selanjutnya dilakukan tara botol dengan cara memasukkan
aqudest dengan volume tertentu ke dalam botol dan menandai batas volume pada botol dengan plester.
Aquadest dikeluarkan lagi dari botol lalu sediaan dimasukkan kedalam botol dan ditambahkan aquadest
hingga tanda batas tara. Visualisasi disertai narasi.

4. LIVE 4. PENUTUP
Di akhir film, presenter memasukkan sediaan kedalam kotak dilanjutkan dengan penjelasan nama produk
diikuti dengan penutupan video dengan mengucapkan salam yang menandakan bahwa video telah selesai.
Bagian paling akhir ditampilkan caption “Sekian Dan Terima Kasih”.

SHOOTING SCRIPT
No Visual Audio

1 Tampilan Presenter mengenakan jas lab dan sarung Presenter mengucapkan salam dilanjutkan tentang
tangan penjelasan nama praktikum yang akan berlangsung dan
jenis sediaan yang akan dibuat.
Cut

3 Tampilan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk Presenter menjelaskan bahan yang diperlukan untuk
pembuatan sediaan elixir parasetamol pembuatan sediaan elixir yaitu parasetamol, etanol,
gliserin, sirupus simpleks, metil paraben, propilen glikol,
essen strawberry, pewarna merah, dan aquadest.
Cut

4 Tampilan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk Presenter menjelaskan alat yang diperlukan untuk
pembuatan sediaan elixir parasetamol pembuatan sediaan elixir yaitu kaca arloji, gelas ukur,
beaker gelas, timbangan, sudip, batang pengaduk, sendok
stainless, pipet tetes
Cut

5 Presenter melakukan pembuatan sediaan elixir Presenter menjelaskan bahwa metil paraben sukar larut di
dimulai dari shot film yang menggambarkan proses dalam air sehingga harus dilarutkan dalam propilen glikol.
memasukkan metil paraben kedalam beaker gelas lalu
ditambah propilen glikol dan diaduk hingga metil
paraben melarut.
Cut

6 Presenter memasukkan parasetamol ke dalam beaker Presenter menjelaskan bahwa harus dilakukan pengadukan
gelas dan diaduk kemudian ditambahkan etanol, saat menambahkan bahan
diaduk hingga parasetamol terlarut
Cut

7 Presenter menambahkan gliserin kedalam beaker Presenter menjelaskan bahwa gliserin juga sebagai
gelas dan diaduk lalu ditambahkan sirupus simpleks kosolven untuk meningkatkan kelarutan parasetamol.
dengan tetap melakukan proses pengadukan agar
tercampur homogen

Cut

8 Presenter mengaduk sediaan dan menambahkan Presenter menjelaskan bahwa strawberry essensi sebagai
strawberry essens dan pewarna lalu diaduk sampai pengaroma dan red color sebagai pewarna untuk
homogen. mempercantik sediaan.

91
Presenter terus melakukan pengadukan Presenter menjelaskan bahwa sediaan belum di add
Cut dengan aquadest

9 Presenter melakukan tara botol dengan cara Presenter menjelaskan bahwa sebelum add sediaan dengan
memasukkan aqudest kedalam gelas ukur hingga aquadest, dilakukan penaraan botol terlebih dahulu.
volume 60ml Presenter menjelaskan memasukkan air kedalam gelas
ukur hingga volume 60 ml

10 Tampilan bahwa volume aquadest dalam gelas ukur


sudah menunjukkan 60 ml

11 Presenter memasukkan aqudest kedalam botol dan Presenter menjelaskan bahwa aquadest harus dimasukkan
menandai tanda batas dengan plester atau selotip. semua kedalam botol.
Presenter menjelaskan bahwa setelah melihat tanda batas
maka dilanjutkan dengan menandai botol dengan selotip.

12 Presenter mengeluarkan aquadest lagi dari botol lalu Presenter menjelaskan bahwa botol sudah ditara, air
sediaan dimasukkan kedalam botol Cut (aquadest) harus dikeluarkan lagi dari botol

13 Presenter memasukkan sediaan kedalam botol dengan Presenter menjelaskan bahwa sediaan harus dimasukkan
bantuan batang pengaduk ke dalam botol
Cut

14 Presenter memasukkan aquadest kedalam beaker gelas Presenter menjelaskan bahwa sisa sediaan harus dibilas
untuk membilas sediaan yang masih menempel. dengan aquadest.
Presenter melihat sediaan sudah mencapai tanda batas
atau tidak Presenter menjelaskan bahwa volume sediaan belum
mencapai tanda batas sehingga harus ditambahkan
aquadest.

15 Presenter menambahkan aquadest hingga tanda batas Presenter menjelaskan bahwa aquadest harus ditambahkan
tara hingga tanda batas secara perlahan-lahan

16 Presenter menutup botol dengan tutup plastik. lalu Presenter menjelaskan bahwa botol dimasukkan kedalam
memasukkan botol kedalam kemasan kemasan, jangan lupa masukkan brosur
Cut

17 Presenter mengangkat kemasan sediaan Presenter menjelaskan bahwa sediaan diberi nama el-
mhol.

18 Tampilan Presenter mengenakan jas lab, masker dan Presenter mengucapkan terima kasih atas perhatiannya
sarung tangan lalu mengucapkan salam.
Cut

NASKAH VIDEO PEMBELAJARAN PRAKTIKUM FORMULASI SEDIAAN FARMASI DASAR


“PEMBUATAN SEDIAAN EMULSI MINYAK ZAITUN (OLIVE OIL)”
IDENTIFIKASI PROGRAM
Judul : “Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan Emulsi Minyak Zaitun”
Sasaran : Mahasiswa Farmasi FK UNTAN Semester 1
Durasi : 5-10 Menit
Format : Visualisasi Narasi
Penulis : Desy Siska Anastasia, M.Si., Apt
Tema : Pembuatan Sediaan Farmasi Emulsi Minyak Zaitun
Pengkaji Media : Tim Dosen Teknologi Farmasi

92
LATAR BELAKANG
Praktikum formulasi sediaan farmasi dasar yang dilaksanakan pada kondisi pandemi covid19
dilakukan secara daring. Hal ini memiliki keterbatasan yaitu tidak tersampaikannya materi
pembelajaran dengan optimal. Kegiatan praktikum formulasi sediaan farmasi dasar yang
seharusnya dilakukan dengan praktek pembuatan sediaan obat secara langsung di Laboratorium.
Saat ini pelaksanaan praktikum hanya dilakukan dengan penyampaian materi, pembuatan jurnal
praktikum dan diskusi, tanpa adanya video pembelajaran praktek yang disampaikan ke mahasiswa.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada mahasiswa Program Studi Farmasi Angkatan 2018,
2019 dan 2020 sebanyak 219 orang. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa 79% mahasiswa
lebih menginginkan proses pembelajaran praktikum online (daring) dalam bentuk pembuatan jurnal
yang dilengkapi dengan video pembelajaran praktek, contohnya video praktek pembuatan sediaan.

Mahasiswa lebih menyukai proses pembelajaran praktikum online (daring) dalam bentuk pembuatan
jurnal yang dilengkapi dengan video pembelajaran praktek karena dengan adanya video praktek
misalnya video praktek pembuatan sediaan mahasiswa akan lebih memahami tentang cara atau
tahapan pencampuran yang tepat dari bahan aktif dan bahan tambahan dalam formula sediaan
untuk menghasilkan sediaan yang bermutu dan memenuhi persyaratan, memiliki gambaran proses
pembuatan sediaan walaupun tidak secara langsung melakukan kegiatan praktikum di
Laboratorium. Dengan demikian diharapkan mahasiswa memiliki ketrampilan dalam membuat
sediaan farmasi. Berdasarkan hal ini maka dilakukan pembuatan video pembelajran praktek
pembuatan sediaan yaitu “Video Praktek Pembuatan Sediaan Emulsi Minyak Zaitun”.

TUJUAN PROGRAM
Setelah menyaksikan dan menyimak program video pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan tentang sediaan emulsi minyak zaitun
2. Menjelaskan komposisi dan fungsi bahan dalam formula sediaan emulsi minyak zaitun
3. Menjelaskan alat yang dibutuhkan untuk pembuatan sediaan emulsi minyak zaitun
4. Menjelaskan cara pencampuran bahan aktif dan eksipien dalam formula sediaan emulsi minyak zaitun
5. Menjelaskan tahapan-tahapan kritis dalam pembuatan sediaan emulsi
6. Mempraktekan pembuatan sediaan emulsi

FORMAT PROGRAM
Program ini menggunakan format video dokumenter.

SINOPSIS
Video bertemakan “Pembuatan Sediaan Emulsi Minyak Zaitun” ini disajikan dalam format visual narasi
dengan durasi kurang lebih 5 sampai 10 menit. Program ini menampilkan video dokumenter tentang pembuatan
sediaan emulsi minyak zaitun. Tampilan awal dimulai dengan intro atau pembukaan dengan menampilkan
judul video. Selanjutnya video menampilkan visual bahan-bahan yang dibutukan dalam pembuatan emulsi
minyak zaitun, alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan sediaan emulsi, proses pembuatan sediaan emulsi
mulai dari tahap pencampuran awal antara bahan aktif minyak zaitun, dan emulgator gom arab, selanjutnya
penambahan aquadest dan bahan eksipien lain dalam formula sediaan emulsi minyak zaitun hingga sediaan
emulsi terbentuk dan dimasukkan ke dalam botol. Penampilan/tayangan diselingi dengan penampilan presenter
yang menyampaikan narasi berupa penjelasan tentang persentase bahan -bahan dalam formula, fungsi dari
masing-masing bahan dalam formula sediaan emulsi minyak zaitun, dan penjelasan proses pembuatan sediaan
emulsi. Serta penjelasan tahapan-tahapan kritis dalam pembuatan sediaan emulsi yaitu proses pengadukan yang
harus selalu konstan agar terbentuk globul yang berukuran kecil dan seragam. Video juga dilengkapi dengan
beberapa teks atau tulisan tentang formula sediaan emulsi minyak zaitun, metode pembuatan yang digunakan

93
untuk pembuatan sediaan emulsi minyak zaitun, fungsi emulgator. Semua disajikan dalam tayangan yang
edukatif, disertai narasi yang disampaikan secara singkat, padat dan jelas.

TREATMENT
1. LIVE 1. PEMBUKAAN
Presenter mengucapkan salam dilanjutkan tentang penjelasan nama praktikum yang akan berlangsung dan
jenis sediaan yang akan dibuat.
2. LIVE 2. PENJELASAN KOMPOSISI FORMULA EMULSI
Penjelasan mengenai alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan sediaan emulsi. Bahan yang
dibutukan yaitu minyak zaitun, gliserin, gom arab, sirupus simpleks, metil paraben, BHT, propilen glikol,
aquadest dan pengaroma essens vanila. Sedangkan alat yang dibutuhkan yaitu kaca arloji, gelas ukur, beaker
gelas, mortar stamper, timbangan, sudip, batang pengaduk, sendok stainless, pipet tetes. Penjelasan dalam
bentuk narasi disertai dengan visualisasi bahan-bahan.
3. LIVE 3. PEMBUATAN SEDIAAN EMULSI
Pembuatan sediaan emulsi dimulai dari shot film yang menggambarkan proses memasukkan minyak zaitun
kedalam mortar lalu ditambah BHT dan diaduk selanjutnya ditambahkan emulgator gom arab ke dalam
mortar dan diaduk hingga tercampur merata. Kemudian ditambahkan 12,5 mL air kedalam campuran,
diaduk cepat dan konstan hingga terbentuk emulsi yang encer dan stabil. Setelah itu ditambahkan metil
paraben yang telah dilarutkan dalam propilen glikol dan diaduk sampai homogen kemudian ditambahkan
sirupus simpleks, pengaroma dalam keadaan tetap diaduk, selanjutnya sediaan dimasukkan kedalam gelas
ukur 100 ml dan ditambahkan aquadest hingga volume 60mL. Emulsi yang terbentuk dimasukkan ke dalam
botol sediaan. Visualisasi disertai narasi.
4. LIVE 4. PENUTUP
Di akhir film, presenter memasukkan sediaan kedalam kotak dilanjutkan dengan penjelasan nama produk
diikuti dengan penutupan video dengan mengucapkan salam yang menandakan bahwa video telah selesai.
Bagian paling akhir ditampilkan caption “Sekian Dan Terima Kasih”.

SHOOTING SCRIPT
No Visual Audio

1 Tampilan Presenter mengenakan jas lab dan Presenter mengucapkan salam dilanjutkan tentang penjelasan
sarung tanan nama praktikum yang akan berlangsung dan jenis sediaan
yang akan dibuat.
Cut

2 Tampilan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk Presenter menjelaskan bahan yang diperlukan untuk
pembuatan sediaan minyak zaitun pembuatan sediaan emulsi yaitu minyak zaitun, gliserin, gom
arab, sirupus simpleks, metil paraben, BHT, propilen glikol,
aquadest dan pengaroma essens vanila.
Cut

3 Tampilan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk Presenter menjelaskan alat yang diperlukan untuk pembuatan
pembuatan sediaan minyak zaitun sediaan emulsi yaitu kaca arloji, gelas ukur, beaker gelas,
mortar stamper, timbangan, sudip, batang pengaduk, sendok
stainless, pipet tetes
Cut

4 Presenter melakukan pembuatan sediaan emulsi


dimulai dari shot film yang menggambarkan
proses memasukkan minyak zaitun kedalam
mortar lalu ditambah Antioksidan BHT dan diaduk
agar homogen.
Cut

5 Presenter memasukkan gom arab kedalam


lumpang yang sudah berisi minyak zaitun dan
BHT lalu melakukan pengadukan.
Cut

94
6 Presenter memasukkan aquadest sedikit demi Presenter menjelaskan untuk melakukan pengadukan konstan
sedikit kedalam lumpang yang sudah berisi agar tercampur merata antara minyak, emulgator gom arab
minyak zaitun, BHT dan gom arab lalu melakukan dan air.
pengadukan.
Presenter menjelaskan pengadukan yang dilakukan tidak
Presenter menambahkan lagi air/aquadest dan boleh berhenti karena akan menyebabkan system emulsi sulit
dilanjutkan pengadukan kembali hingga terbentuk terbentuk dan ukuran globul yang terbentuk besar.
emulsi.
Cut

8 Presenter menambahkan sirupus simpleks ke Presenter menjelaskan sirupus simpleks sebagai pemanis
dalam lumpang lalu diikuti proses pengadukan, sedangkan gliserin sebagai pemanis, anti caplocking.
selanjutnya menambahkan gliserin.
Cut

9 Presenter melakukan pengadukan Presenter menjelaskan metil paraben berfungsi sebagai


pengawet dan harus dilarutkan dalam propilen glikol.

Presenter memasukkan metil paraben ke dalam


beaker gelas berisi propilen glikol lalu melakukan
pengadukan.
Cut

10 Presenter memasukkan metil paraben yang sudah


larut dalam propilen glikol kedalam lumpang lalu
melanjutkan proses pengadukan.
Cut

11 Presenter melakukan pengadukan Presenter menjelaskan bahwa selain berfungsi untuk


Cut melarutkan metil paraben. Propilen glikol juga berfungsi
sebagai peningkat viskositas, anti caplocking.

12 Presenter menambahkan essens vanilla sebagai


pengaroma kedalam lumpang, lalu mengaduk
sediaan agar homogen
Cut

13 Presenter memasukkan sediaan emulsi ke dalam Presenter menjelaskan bahwa untuk membantu memasukkan
gelas ukur untuk melakukan add sediaan dengan sisa sediaan yang masih ada dilumpang dapat menggunakan
air hingga volume 60 ml. sudip.
Cut

14 Tampilan sediaan dalam gelas ukur dengan Presenter menjelaskan bahwa volume sediaan belum
volume kurang dari 60 ml mencapai 60 ml, sehingga harus menambahkan aquadest
hingga volume 60 ml.
Cut

15 Presenter memasukkan aquadest hingga batas 60


ml lalu mengaduk menggunakan batang pengaduk
selanjutnya presenter memasukkan sediaan
kedalam botol kaca gelap
Cut

16 Presenter menutup botol dengan tutup plastik. Cut Presenter menjelaskan bahwa sediaan emulsi minyak zaitun
diberi nama emolive.

17 Presenter mengucapkan terima kasih atas perhatiannya lalu


mengucapkan salam.
Cut

95
NASKAH VIDEO PEMBELAJARAN PRAKTIKUM FORMULASI SEDIAAN FARMASI DASAR
“PEMBUATAN SEDIAAN SUSPENSI PARASETAMOL 250 mg/5 ml”
IDENTIFIKASI PROGRAM
Judul : “Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan Suspensi Parasetamol 250
mg/5 ml”
Sasaran : Mahasiswa Farmasi FK UNTAN Semester 1
Durasi : 10-15 Menit
Format : Visualisasi narasi
Penulis : Desy Siska Anastasia, M.Si., Apt
Tema : Pembuatan Sediaan Farmasi Suspensi Parasetamol
Pengkaji Media : Tim Dosen Teknologi Farmasi

LATAR BELAKANG
Praktikum formulasi sediaan farmasi dasar yang dilaksanakan pada kondisi pandemi covid19
dilakukan secara daring. Hal ini memiliki keterbatasan yaitu tidak tersampaikannya materi
pembelajaran dengan optimal. Kegiatan praktikum formulasi sediaan farmasi dasar yang
seharusnya dilakukan dengan praktek pembuatan sediaan obat secara langsung di Laboratorium.
Saat ini pelaksanaan praktikum hanya dilakukan dengan penyampaian materi, pembuatan jurnal
praktikum dan diskusi, tanpa adanya video pembelajaran praktek yang disampaikan ke mahasiswa.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada mahasiswa Program Studi Farmasi Angkatan 2018,
2019 dan 2020 sebanyak 219 orang. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa 79% mahasiswa
lebih menginginkan proses pembelajaran praktikum online (daring) dalam bentuk pembuatan jurnal
yang dilengkapi dengan video pembelajaran praktek, contohnya video praktek pembuatan sediaan.

Mahasiswa lebih menyukai proses pembelajaran praktikum online (daring) dalam bentuk pembuatan
jurnal yang dilengkapi dengan video pembelajaran praktek karena dengan adanya video praktek
misalnya video praktek pembuatan sediaan mahasiswa akan lebih memahami tentang cara atau
tahapan pencampuran yang tepat dari bahan aktif dan bahan tambahan dalam formula sediaan
untuk menghasilkan sediaan yang bermutu dan memenuhi persyaratan, memiliki gambaran proses
pembuatan sediaan walaupun tidak secara langsung melakukan kegiatan praktikum di
Laboratorium. Dengan demikian diharapkan mahasiswa memiliki ketrampilan dalam membuat
sediaan farmasi. Berdasarkan hal ini maka dilakukan pembuatan video pembelajran praktek
pembuatan sediaan yaitu “Video Praktek Pembuatan Sediaan Suspensi Parasetamol 250 mg/5ml”.

TUJUAN PROGRAM
Setelah menyaksikan dan menyimak program video pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan tentang sediaan suspensi parasetamol
2. Menjelaskan komposisi dan fungsi bahan dalam formula sediaan suspensi parasetamol
3. Menjelaskan alat yang dibutuhkan untuk pembuatan sediaan suspensi parasetamol
4. Menjelaskan cara pencampuran bahan aktif dan eksipien dalam formula sediaan suspensi parasetamol
5. Menjelaskan tahapan-tahapan kritis dalam pembuatan sediaan suspensi parasetamol
6. Mempraktekan pembuatan sediaan suspensi parasetamol

FORMAT PROGRAM
Program ini menggunakan format video dokumenter.

96
SINOPSIS
Video bertemakan “Pembuatan Sediaan Suspensi Parasetamol 250 mg/5 ml” ini disajikan dalam format visual
narasi dengan durasi kurang lebih 10 sampai 15 menit. Program ini menampilkan video dokumenter tentang
pembuatan sediaan suspensi parasetamol. Tampilan awal dimulai dengan intro atau pembukaan dengan
menampilkan judul video. Selanjutnya video menampilkan visual bahan-bahan yang dibutuhkan dalam
pembuatan suspensi parasetamol, alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan sediaan suspensi, proses
pembuatan sediaan suspensi mulai dari tahap pencampuran awal antara bahan aktif parasetamol dan bahan
eksipien dalam formula sediaan suspensi hingga sediaan suspensi terbentuk dan dimasukkan ke dalam botol.
Penampilan/tayangan diselingi dengan penampilan presenter yang menyampaikan narasi berupa penjelasan
tentang persentase bahan -bahan dalam formula, fungsi dari masing-masing bahan dalam formula sediaan
suspensi parasetamol, dan penjelasan proses pembuatan sediaan suspensi. Serta penjelasan tahapan-tahapan
kritis dalam pembuatan sediaan suspensi yaitu zat aktif parasetamol harus dibasahi dengan wetting agent
terlebih dahulu yaitu gliserin, CMCNa harus dikembangkan dalam air panas, metil paraben dilarutkan dalam
propilen glikol. Video juga dilengkapi dengan beberapa teks atau tulisan tentang formula sediaan suspensi
parasetamol. Semua disajikan dalam tayangan yang edukatif, disertai narasi yang disampaikan secara singkat,
padat dan jelas.

TREATMENT
1. LIVE 1. PEMBUKAAN
Presenter mengucapkan salam dilanjutkan tentang penjelasan nama praktikum yang akan berlangsung dan
jenis sediaan yang akan dibuat.
2. LIVE 2. PENJELASAN KOMPOSISI FORMULA ELIXIR
Penjelasan mengenai alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan sediaan suspensi. Bahan yang
dibutukan yaitu parasetamol, gliserin, CMCNa, sirupus simpleks, metil paraben, propilen glikol, essen
strawberry, pewarna merah, dan aquadest. Sedangkan alat yang dibutuhkan yaitu kaca arloji, gelas ukur,
beaker gelas, mortar stamper, wadah termos, timbangan, sudip, batang pengaduk, sendok stainless, pipet
tetes. Penjelasan dalam bentuk narasi disertai dengan visualisasi bahan-bahan.
3. LIVE 3. PEMBUATAN SEDIAAN ELIXIR
Pembuatan sediaan suspensi dimulai dari shot film yang menggambarkan proses pembuatan sediaan
suspensi mulai dari tahap pencampuran awal antara bahan aktif parasetamol dan gliserin, mengembangkan
CMCNa menggunakan air panas, setelah zat aktif parasetamol dibasahi dengan wetting agent gliserin
selanjutnya CMCNa yang sudah mengembang ditambahkan ke dalam lumpang berisi parasetamol dan
gliserin, dilakukan pengadukan agar tercampur merata dan homogen. Metil paraben dilarutkan di dalam
propilen glikol terlebih dahulu dan diaduk dalam gelas beaker. Kemudian ditambahkan gliserin ke dalam
lumpang berisi parasetamol, gliserin, dan CMCNa lalu diaduk, selanjutnya ditambahkan strawberry essens,
pewarna merah dan diaduk kembali. Setelah tercampur homogen ditambahkan metil paraben yang sudah
dilarutkan dalam propilen glikol lalu diaduk selanjutnya penambahan aquadest dan diaduk. Tahap
selanjutnya adalah penaraan botol. Aquadest dimasukkan kedalam gelas ukur hingga volume 60 ml lalu
aquadest tersebut dimasukkan ke dalam botol dan menandai batas volume pada botol dengan plester.
Aquadest dikeluarkan lagi dari botol lalu sediaan suspensi dimasukkan kedalam botol dan ditambahkan
aquadest hingga tanda batas tara. Sediaan suspensi dikocok agar tercampur merata dan homogen.
Visualisasi disertai narasi.
4. LIVE 4. PENUTUP
Di akhir film, presenter memasukkan sediaan kedalam kotak dilanjutkan dengan penjelasan nama produk
diikuti dengan penutupan video dengan mengucapkan salam yang menandakan bahwa video telah selesai.
Bagian paling akhir ditampilkan caption “Sekian Dan Terima Kasih”.

SHOOTING SCRIPT
No Visual Audio

1 Tampilan Presenter mengenakan jas lab dan sarung Presenter mengucapkan salam dilanjutkan tentang
tangan penjelasan nama praktikum yang akan berlangsung dan
jenis sediaan yang akan dibuat.
Cut

3 Tampilan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan Presenter menjelaskan bahan-bahan yang diperlukan
sediaan suspensi parasetamol untuk pembuatan sediaan suspensi harus disiapkan
terlebih dahulu. Bahan pertama adalah air panas yang
digunakan untuk mengembangkan CMCNa (Suspending

97
agent), bahan kedua zat aktif yaitu parasetamol 250 mg/5
ml, berikutnya wetting agent (agen pembasah) yaitu
gliserin. Bahan selanjutnya propilen glikol, metil paraben,
strawberry essens, pewarna red color, dan aquadest.
Cut

4 Tampilan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk Presenter menjelaskan bahwa untuk membuat sediaan
pembuatan sediaan suspensi parasetamol suspensi, bahan-bahan serbuk harus ditimbang terlebih
dahulu dengan timbangan sedangkan bahan cair diukur
volumenya menggunakan gelas ukur.

5 Tampilan alat yang dibutuhkan untuk pembuatan Presenter menjelaskan alat yang diperlukan untuk
sediaan suspensi parasetamol pembuatan sediaan suspensi yaitu lumpang, gelas ukur,
beaker gelas, kaca arloji, batang pengaduk, sendok
stainless, sudip, timbangan, tempat air panas.
Cut

6 Presenter melakukan pembuatan sediaan suspensi Presenter menjelaskan bahwa lumpang harus disiapkan
dimulai dari shot film yang menggambarkan proses lalu dimasukkan zat aktif parasetamol kedalam lumpang,
memasukkan paarsetamol kedalam lumpang lalu zat aktif parasetamol 250 mg/5 ml atau sekitar 3 gram
ditambah gliserin dan diaduk hingga serbuk untuk membuat sediaan 60 ml, sebagai wetting agent
parasetamol terbasahi seluruhnya oleh gliserin dibutuhkan gliserin sebanyak 10%. Aduk hingga merata
Cut agar zat aktif seluruhnya terbasahi dengan wetting agent.

7 Presenter menyiapkan lumpang lalu memasukkan air Presenter menjelaskan bahwa tahap selanjutnya yaitu
panas selanjutnya memasukkan CMCNa ke dalam menyiapkan lumpang lalu memasukkan air panas secara
lumpang dan diaduk hingga CMCNa mengembang perlahan dan CMCNa sebagai suspending agent
sempurna. dimasukkan kedalam lumpang dengan konsentrasi 1,5%.
Cut CMCna harus dikembangkan dalam air panas, lalu diaduk
hingga CMCNa mengembang sempurna.

8 Presenter memperlihatkan bahwa CMCNa sudah Presenter menjelaskan bahwa CMCNa sudah
mengembang. mengembang dengan sempurna.
Presenter menjelaskan bahwa metil paraben tidak larut
Presenter memasukkan metil paraben ke dalam beaker dalam air, sehingga harus dilarutkan terlebih dahulu dalam
gelas berisi propilen glikol lalu melakukan propilen glikol, metil paraben harus dimasukkan secara
pengadukan menggunakan batang pengaduk. perlahan ke dalam propilen glikol. Setelah itu diaduk.
Cut Metil paraben yang digunakan sebanyak 0,2 % sedangkan
propilen glikol digunakan sebanyak 10%. Aduk terus
hingga metil paraben larut.

9 Presenter menambahkan CMCNa yang kedalam Presenter menjelaskan setelah metil paraben larut, tahap
lumpang berisi zat aktif dan gliserin kemudian selanjutnya adalah memasukkan Suspending agent yang
melakukan pengadukan. sudah mengembang kedalam lumpang berisi zat aktifyang
Presenter memasukkan semua CMCNa hingga tidak sudah dibasahi. Masukkan CMCNa hingga bersih.
ada yang tersisa Presenter menjelaskan bahwa harus dilakukan pengaduk
hingga tercampur merata dan proses pencampuran bisa
dibantu dengan sudip.

10 Presenter menunjukkan bahan didalam lumpang. Presenter menjelaskan bahwa sediaan didalam lumpang
sudah tercampur merata.

Presenter memasukkan sirupus simpleks kedalam Presenter menjelaskan bahwa sirupus simpleks 20%
lumpang dan melakukan pengadukan. sebagai pemanis. Lalu diaduk agar homogen

Presenter menambahkan strawberry essens dan Presenter menjelaskan bahwa strawberry essensi sebagai
pewarna lalu diaduk sampai homogen. pengaroma sebanyak 0,25% dan red color sebagai

98
Presenter terus melakukan pengadukan pewarna 0,25% untuk mempercantik sediaan. Proses
Cut pengadukan harus dilakukan hingga tercampur homogen.

11 Presenter menunjukkan bahan didalam lumpang Presenter menjelaskan bahwa sediaan sudah tercampur
kemudian menambahkan aquadest ke dalam lumpang merata dan diperlukan penambahan aquadest.
lalu mengaduk
Presenter menjelaskan bahwa jangan lupa memasukkan
Presenter memasukkan metil paraben yang sudah propilen glikol dan metil paraben kedalam lumpang lalu
dilarutkan dalam propilen glikol ke dalam lumpang diaduk. Bisa terlihat sediaan suspensi sudah jadi namun
lalu mengaduk. sediaan belum di add dengan aquadest

12 Presenter melakukan tara botol dengan cara Presenter menjelaskan bahwa sebelum add sediaan dengan
memasukkan aqudest kedalam gelas ukur hingga aquadest, dilakukan penaraan botol terlebih dahulu.
volume 60ml Presenter menjelaskan untuk penaraan botol harus
memasukkan air kedalam gelas ukur hingga volume 60 ml

13 Tampilan bahwa volume aquadest dalam gelas ukur


sudah menunjukkan 60 ml

14 Presenter memasukkan aqudest kedalam botol dan Presenter menjelaskan bahwa aquadest harus dimasukkan
menandai tanda batas dengan plester atau selotip. semua kedalam botol.
Presenter menjelaskan bahwa setelah melihat tanda batas
maka dilanjutkan dengan menandai botol dengan selotip.

15 Presenter mengeluarkan aquadest lagi dari botol lalu Presenter menjelaskan bahwa botol sudah ditara, air
sediaan dimasukkan kedalam botol Cut (aquadest) harus dikeluarkan lagi dari botol

16 Presenter memasukkan sediaan kedalam botol dengan Presenter menjelaskan bahwa sediaan harus dimasukkan
bantuan batang pengaduk ke dalam botol dengan bantuan batang pengaduk, bantang
Cut pengaduk ditempelkan ke lumpang.

17 Presenter menambahkan aquadest hingga tanda batas Presenter menjelaskan bahwa volume sediaan belum
tara mencapai tanda batas sehingga harus ditambahkan
aquadest hingga tanda batas

18 Presenter menambahkan aquadest hingga tanda batas Presenter menjelaskan bahwa aquadest harus ditambahkan
tara hingga tanda batas secara perlahan-lahan

19 Presenter menutup botol dengan tutup plastik. lalu Presenter menjelaskan bahwa agar sediaan tercampur
mengocok botol merata harus dilakukan pengocokan.

Cut

20 Presenter mengangkat botol sediaan Presenter menjelaskan bahwa sediaan suspensi


parasetamol 250 mg/5ml diberi nama susmol.

Presenter memasukkan botol dan borsur kedalam Presenter menjelaskan untuk memasukkan botol kedalam
kemasan kemasan, jangan lupa masukkan brosur

Presenter mengangkat kemasan suspensi parasetamol Presenter mengucapkan terima kasih untuk perhatiannya.

21 Tampilan Presenter mengenakan jas lab, masker dan Presenter mengucapkan salam.
sarung tangan Cut

99
Lampiran 4. Bukti Fisik Kegiatan 4
Melakukan kolaborasi dengan ahli pembuatan Video
a. Dokumentasi foto surat

b. Screenshot Whatsapp

100
c. Catatan/ Notulensi

d. Script video yang telah diperbaiki


NASKAH VIDEO PEMBELAJARAN PRAKTIKUM FORMULASI SEDIAAN FARMASI DASAR
“PEMBUATAN SEDIAAN ELIXIR PARASETAMOL 160 mg/5 ml”
IDENTIFIKASI PROGRAM
Judul : “Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan Elixir Parasetamol 160 mg/5
ml”
Sasaran : Mahasiswa Farmasi FK UNTAN Semester 1
Durasi : 5-10 Menit
Format : Visualisasi Narasi
Penulis : Desy Siska Anastasia, M.Si., Apt
Tema : Pembuatan Sediaan Farmasi Elixir Parasetamol
Pengkaji Media : Tim Dosen Teknologi Farmasi

LATAR BELAKANG
Praktikum formulasi sediaan farmasi dasar yang dilaksanakan pada kondisi pandemi covid19
dilakukan secara daring. Hal ini memiliki keterbatasan yaitu tidak tersampaikannya materi
pembelajaran dengan optimal. Kegiatan praktikum formulasi sediaan farmasi dasar yang
seharusnya dilakukan dengan praktek pembuatan sediaan obat secara langsung di Laboratorium.
Saat ini pelaksanaan praktikum hanya dilakukan dengan penyampaian materi, pembuatan jurnal
praktikum dan diskusi, tanpa adanya video pembelajaran praktek yang disampaikan ke mahasiswa.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada mahasiswa Program Studi Farmasi Angkatan 2018,
2019 dan 2020 sebanyak 219 orang. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa 79% mahasiswa

101
lebih menginginkan proses pembelajaran praktikum online (daring) dalam bentuk pembuatan jurnal
yang dilengkapi dengan video pembelajaran praktek, contohnya video praktek pembuatan sediaan.

Mahasiswa lebih menyukai proses pembelajaran praktikum online (daring) dalam bentuk pembuatan
jurnal yang dilengkapi dengan video pembelajaran praktek karena dengan adanya video praktek
misalnya video praktek pembuatan sediaan mahasiswa akan lebih memahami tentang cara atau
tahapan pencampuran yang tepat dari bahan aktif dan bahan tambahan dalam formula sediaan
untuk menghasilkan sediaan yang bermutu dan memenuhi persyaratan, memiliki gambaran proses
pembuatan sediaan walaupun tidak secara langsung melakukan kegiatan praktikum di
Laboratorium. Dengan demikian diharapkan mahasiswa memiliki ketrampilan dalam membuat
sediaan farmasi. Berdasarkan hal ini maka dilakukan pembuatan video pembelajran praktek
pembuatan sediaan yaitu “Video Praktek Pembuatan Sediaan Elixir Parasetamol 160 mg/5 ml”.

TUJUAN PROGRAM
Setelah menyaksikan dan menyimak program video pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan tentang sediaan elixir parasetamol
2. Menjelaskan komposisi dan fungsi bahan dalam formula sediaan elixir parasetamol
3. Menjelaskan alat yang dibutuhkan untuk pembuatan sediaan elixir parasetamol
4. Menjelaskan cara pencampuran bahan aktif dan eksipien dalam formula sediaan elixir parasetamol
5. Menjelaskan tahapan-tahapan kritis dalam pembuatan sediaan elixir
6. Mempraktekan pembuatan sediaan elixir

FORMAT PROGRAM
Program ini menggunakan format video dokumenter.

SINOPSIS
Video bertemakan “Pembuatan Sediaan Elixir Parasetamol 160 mg/5 ml” ini disajikan dalam format visual
narasi dengan durasi kurang lebih 5 sampai 10 menit. Program ini menampilkan video dokumenter tentang
pembuatan sediaan elixir parasetamol. Tampilan awal dimulai dengan intro atau pembukaan dengan
menampilkan judul video. Selanjutnya video menampilkan visual bahan-bahan yang dibutukan dalam
pembuatan elixir parasetamol, alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan sediaan elixir, proses pembuatan
sediaan elixir mulai dari tahap pencampuran awal antara bahan aktif parasetamol, kosolven (etanol, gliserin,
propilen glikol) dan bahan eksipien lain dalam formula sediaan elixir selanjutnya penambahan aquadest hingga
sediaan elixir terbentuk dan dimasukkan ke dalam botol. Penampilan/tayangan diselingi dengan penampilan
presenter yang menyampaikan narasi berupa penjelasan tentang persentase bahan -bahan dalam formula, fungsi
dari masing-masing bahan dalam formula sediaan elixir parasetamol, dan penjelasan proses pembuatan sediaan
elixir. Serta penjelasan tahapan-tahapan kritis dalam pembuatan sediaan elixir yaitu zat aktif parasetamol harus
dilrutkan dalam etanol, metil paraben dilarutkan dalam propilen glikol. Video juga dilengkapi dengan beberapa
teks atau tulisan tentang formula sediaan elixir parasetamol. Semua disajikan dalam tayangan yang edukatif,
disertai narasi yang disampaikan secara singkat, padat dan jelas.

TREATMENT
1. LIVE 1. PEMBUKAAN
Presenter mengucapkan salam dilanjutkan tentang penjelasan nama praktikum yang akan berlangsung dan
jenis sediaan yang akan dibuat.
2. LIVE 2. PENJELASAN KOMPOSISI FORMULA ELIXIR
Penjelasan mengenai alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan sediaan elixir. Bahan yang
dibutukan yaitu parasetamol, etanol, gliserin, sirupus simpleks, metil paraben, propilen glikol, essen

102
strawberry, pewarna merah, dan aquadest. Sedangkan alat yang dibutuhkan yaitu kaca arloji, gelas ukur,
beaker gelas, timbangan, sudip, batang pengaduk, sendok stainless, pipet tetes. Penjelasan dalam bentuk
narasi disertai dengan visualisasi bahan-bahan.
3. LIVE 3. PEMBUATAN SEDIAAN ELIXIR
Pembuatan sediaan elixir dimulai dari shot film yang menggambarkan proses memasukkan metil paraben
kedalam beaker gelas lalu ditambah propilen glikol dan diaduk hingga metil paraben melarut selanjutnya
ditambahkan parasetamol ke dalam beaker gelas dan diaduk kemudian ditambahkan etanol, diaduk hingga
parasetamol terlarut. Kemudian ditambahkan gliserin dan diaduk lalu ditambahkan sirupus simpleks dengan
tetap melakukan proses pengadukan agar tercampur homogen. Setelah itu ditambahkan strawberry essens
dan pewarna lalu diaduk sampai homogen. Selanjutnya dilakukan tara botol dengan cara memasukkan
aqudest dengan volume tertentu ke dalam botol dan menandai batas volume pada botol dengan plester.
Aquadest dikeluarkan lagi dari botol lalu sediaan dimasukkan kedalam botol dan ditambahkan aquadest
hingga tanda batas tara. Visualisasi disertai narasi.
4. LIVE 4. PENUTUP
Di akhir film, presenter memasukkan sediaan kedalam kotak dilanjutkan dengan penjelasan nama produk
diikuti dengan penutupan video dengan mengucapkan salam yang menandakan bahwa video telah selesai.
Bagian paling akhir ditampilkan caption “Sekian Dan Terima Kasih”.

SHOOTING SCRIPT
No Visual Audio

1 Tampilan Presenter mengenakan jas lab dan sarung Presenter mengucapkan salam dilanjutkan tentang
tangan penjelasan nama praktikum yang akan berlangsung dan
jenis sediaan yang akan dibuat.
Cut

2 Tampilan Presenter mengenakan jas lab dan sarung Presenter menjelaskan sediaan elixir dibuat ketika zat
tangan aktif sukar larut di dalam air, sehingga membutuhkan
pelarut campur atau kosolven seperti etanol, propilen
glikol, gliserin untuk meningkatkan kelarutan zat aktif
yang sukar larut dalam air. Contoh zat aktif yang sukr
larut dalam air adalah parasetamol. Dimana dosis
parasetamol yang digunakan untuk pembuatan elixir
160 mg/5 ml. Kelarutannya jauh dibawah dosis
tersebut, sehingga kita harus meningkatkan
kelarutannya dengan menambahkan pelarut campur.

3 Tampilan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk Presenter menjelaskan bahan yang diperlukan untuk
pembuatan sediaan elixir parasetamol pembuatan sediaan elixir yaitu parasetamol, etanol,
gliserin, sirupus simpleks, metil paraben, propilen glikol,
essen strawberry, pewarna merah, dan aquadest.
Cut

4 Tampilan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk Presenter menjelaskan alat yang diperlukan untuk
pembuatan sediaan elixir parasetamol pembuatan sediaan elixir yaitu kaca arloji, gelas ukur,
beaker gelas, timbangan, sudip, batang pengaduk, sendok
stainless, pipet tetes
Cut

5 Presenter melakukan pembuatan sediaan elixir Presenter menjelaskan bahwa metil paraben sukar larut di
dimulai dari shot film yang menggambarkan proses dalam air sehingga harus dilarutkan dalam propilen glikol.
memasukkan metil paraben kedalam beaker gelas lalu
ditambah propilen glikol dan diaduk hingga metil
paraben melarut.
Cut

6 Presenter memasukkan parasetamol ke dalam beaker Presenter menjelaskan bahwa harus dilakukan pengadukan
gelas dan diaduk kemudian ditambahkan etanol, saat menambahkan bahan
diaduk hingga parasetamol terlarut

103
Cut

7 Presenter menambahkan gliserin kedalam beaker Presenter menjelaskan bahwa gliserin juga sebagai
gelas dan diaduk lalu ditambahkan sirupus simpleks kosolven untuk meningkatkan kelarutan parasetamol.
dengan tetap melakukan proses pengadukan agar
tercampur homogen

Cut

8 Presenter mengaduk sediaan dan menambahkan Presenter menjelaskan bahwa strawberry essensi sebagai
strawberry essens dan pewarna lalu diaduk sampai pengaroma dan red color sebagai pewarna untuk
homogen. mempercantik sediaan.

Presenter terus melakukan pengadukan Presenter menjelaskan bahwa sediaan belum di add
Cut dengan aquadest

9 Presenter melakukan tara botol dengan cara Presenter menjelaskan bahwa sebelum add sediaan dengan
memasukkan aqudest kedalam gelas ukur hingga aquadest, dilakukan penaraan botol terlebih dahulu.
volume 60ml Presenter menjelaskan memasukkan air kedalam gelas
ukur hingga volume 60 ml

10 Tampilan bahwa volume aquadest dalam gelas ukur


sudah menunjukkan 60 ml

11 Presenter memasukkan aqudest kedalam botol dan Presenter menjelaskan bahwa aquadest harus dimasukkan
menandai tanda batas dengan plester atau selotip. semua kedalam botol.
Presenter menjelaskan bahwa setelah melihat tanda batas
maka dilanjutkan dengan menandai botol dengan selotip.

12 Presenter mengeluarkan aquadest lagi dari botol lalu Presenter menjelaskan bahwa botol sudah ditara, air
sediaan dimasukkan kedalam botol Cut (aquadest) harus dikeluarkan lagi dari botol

13 Presenter memasukkan sediaan kedalam botol dengan Presenter menjelaskan bahwa sediaan harus dimasukkan
bantuan batang pengaduk ke dalam botol
Cut

14 Presenter memasukkan aquadest kedalam beaker gelas Presenter menjelaskan bahwa sisa sediaan harus dibilas
untuk membilas sediaan yang masih menempel. dengan aquadest.
Presenter melihat sediaan sudah mencapai tanda batas
atau tidak Presenter menjelaskan bahwa volume sediaan belum
mencapai tanda batas sehingga harus ditambahkan
aquadest.

15 Presenter menambahkan aquadest hingga tanda batas Presenter menjelaskan bahwa aquadest harus ditambahkan
tara hingga tanda batas secara perlahan-lahan

16 Presenter menutup botol dengan tutup plastik. lalu Presenter menjelaskan bahwa botol dimasukkan kedalam
memasukkan botol kedalam kemasan kemasan, jangan lupa masukkan brosur
Cut

17 Presenter mengangkat kemasan sediaan Presenter menjelaskan bahwa sediaan diberi nama el-
mhol. Elixir parasetamol memiliki manfaat sebagai
analgetic dan antipiretik. Analgetik untuk
menghilangkan nyeri. Antipiretik untuk menurunkan
demam

18 Tampilan Presenter mengenakan jas lab, masker dan Presenter mengucapkan terima kasih atas perhatiannya
sarung tangan lalu mengucapkan salam.
Cut

104
e. Dokumentasi foto

FOTO KESESUAIAN ANTARA SCRIFT VIDEO DAN SARAN PERBAIKAN AHLI PEMBUAT VIDEO

REVISI SCRIFT VIDEO SEDIAAN ELIXIR

105
REVISI SCRIFT VIDEO SEDIAAN SUSPENSI

106
107
REVISI SCRIFT VIDEO SEDIAAN EMULSI

108
109
Lampiran 5. Bukti Fisik Kegiatan 5
Memproduksi Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan
a. Daftar alat yang akan digunakan untuk proses perekaman video

DAFTAR ALAT YANG DIPERLUKAN UNTUK PEREKAMAN VIDEO PRAKTIKUM


FORMULASI SEDIAAN FARMASI DASAR

PEMBUATAN SEDIAAN ELIXIR PARASETAMOL 160 mg/5 ml

1. Beaker gelas ukuran 10 ml sebanyak 3 buah


2. Beaker gelas ukuran 50 ml sebanyak 3 buah
3. Beaker gelas ukuran 100ml sebanyak 2 buah
4. Batang pengaduk sebanyak 1 buah
5. Sendok Stainless sebanyak 1 buah
6. Pipet Tetes sebanyak 1 buah
7. Gelas ukur 10 ml sebanyak 1 buah
8. Gelas ukur 25 ml sebanyak 1 buah
9. Gelas ukur 100ml sebanyak 1 buah
10. Kaca arloji sebanyak 2 buah
11. Sudip sebanyak 1 buah
12. Wadah kemasan emulsi (botol kaca gelap 60 ml) sebanyak 1 buah
13. Label kemasan sebanyak 1 buah
14. Kotak kemasan sebanyak 1 buah
15. Brosur sediaan sebanyak 1 buah
16. Sarung tangan sebanyak 1 pasang
17. Label nama bahan-bahan formula
18. Selotip atau plester untuk tanda batas tara
19. Jas lab sebanyak 1 buah
20. Masker sebanyak 1 buah
21. Tissue sebanyak 1 pack
22. Handphone andorid

DAFTAR BAHAN PEMBUATAN SEDIAAN ELIXIR PARASETAMOL 160 mg/5 ml

NO. Bahan Fungsi Bahan Jumlah dalam Jumlah volume 60 ml


formula
1 Parasetamol Zat aktif antipiretik 160 mg/ 5 ml 1,92 gram
dan analgetik
2 Propilenglikol Kosolven 25% 15ml
3 Metil Paraben Pengawet 0,2% 0,12 gram
4 Etanol Kosolven 10% 6 ml
5 Sirupus Simpleks Pemanis 25% 15 ml
6 Strawberry essens Pengaroma 0,25% 3 tetes
7 Red colour Pewarna 0,25% 3 tetes
8 Gliserin Kosolven, anti 20% 12 ml
caplocking
9 Aquadest Pelarut Ad 100 % Ad 100 ml

PEMBUATAN SEDIAAN SUSPENSI PARASETAMOL 250 mg/5 ml

1. Beaker gelas ukuran 10 ml sebanyak 4 buah


2. Beaker gelas ukuran 50 ml sebanyak 2 buah

110
3. Beaker gelas ukuran 100ml sebanyak 2 buah
4. Batang pengaduk sebanyak 1 buah
5. Sendok Stainless sebanyak 1 buah
6. Pipet Tetes sebanyak 1 buah
7. Gelas ukur 10 ml sebanyak 1 buah
8. Gelas ukur 25 ml sebanyak 1 buah
9. Gelas ukur 100ml sebanyak 1 buah
10. Kaca arloji sebanyak 3 buah
11. Sudip sebanyak 1 buah
12. Mortar dan stamper sebanyak 1 buah ukuran sedang
13. Mortar dan stamper sebanyak 1 buah ukuran kecil
14. Termos air panas
15. Wadah kemasan emulsi (botol kaca gelap 60 ml) sebanyak 1 buah
16. Label kemasan sebanyak 1 buah
17. Kotak kemasan sebanyak 1 buah
18. Brosur sediaan sebanyak 1 buah
19. Sarung tangan sebanyak 1 pasang
20. Label nama bahan-bahan formula
21. Selotip atau plester untuk tanda batas tara
22. Jas lab sebanyak 1 buah
23. Masker sebanyak 1 buah
24. Tissue sebanyak 1 pack
25. Handphone android

DAFTAR BAHAN PEMBUATAN SEDIAAN SUSPENSI PARASETAMOL 250 mg/5 ml

NO. Bahan Fungsi Bahan Jumlah dalam Jumlah volume 60 ml


formula
1 Parasetamol Zat aktif antipiretik 250 mg/ 5 ml 3 gram
dan analgetik
2 Propilenglikol Pelarut metil 10% 6ml
paraben
3 Metil Paraben Pengawet 0,2% 0,12 gram
4 CMC-Na Suspending agent 1,5% 0,9 gram
5 Sirupus Simpleks Pemanis 25% 15 ml
6 Strawberry essens Pengaroma 0,25% 3 tetes
7 Red colour Pewarna 0,25% 3 tetes
8 Gliserin Wetting agent 10% 6 ml
9 Aquadest Pelarut Ad 100 % Ad 100 ml

PEMBUATAN SEDIAAN EMULSI MINYAK ZAITUN 10%

1. Beaker gelas ukuran 10 ml sebanyak 3 buah


2. Beaker gelas ukuran 50 ml sebanyak 3 buah
3. Beaker gelas ukuran 100ml sebanyak 1 buah
4. Batang pengaduk sebanyak 1 buah
5. Sendok Stainless sebanyak 1 buah
6. Pipet Tetes sebanyak 1 buah
7. Gelas ukur 10 ml sebanyak 1 buah
8. Gelas ukur 25 ml sebanyak 1 buah
9. Gelas ukur 100ml sebanyak 1 buah
10. Kaca arloji sebanyak 3 buah

111
11. Sudip sebanyak 1 buah
12. Mortar dan stamper sebanyak 1 buah
13. Wadah kemasan emulsi (botol kaca gelap 60 ml) sebanyak 1 buah
14. Label nama bahan-bahan formula
15. Selotip atau plester untuk tanda batas tara
16. Label kemasan sebanyak 1 buah
17. Kotak kemasan sebanyak 1 buah
18. Brosur sediaan sebanyak 1 buah
19. Sarung tangan sebanyak 1 pasang
20. Jas lab sebanyak 1 buah
21. Masker sebanyak 1 buah
22. Tissue sebanyak 1 pack
23. Handphone android sebanyak 1 buah

DAFTAR BAHAN PEMBUATAN SEDIAAN EMULSI MINYAK ZAITUN

NO. Bahan Fungsi Bahan Jumlah dalam Jumlah volume 60


formula ml
1 Minyak Zaitun Zat aktif untuk me 10% atau 6 gram
500mg/ 5 ml
2 Propilenglikol Pelarut metil paraben 10% 6ml
3 Metil Paraben Pengawet 0,2% 0,12 gram
4 Gom Arab Emulgator 15% 9 gram
5 Sirupus Simpleks Pemanis 20% 12 ml
6 BHT Antioksidan 0,02% 0,012 gram
7 Gliserin Pemanis, 5% 3ml
anticaplocking
8 Vanila essens Pengaroma 0,25% 3 tetes
9 Aquadest Pelarut Ad 100 % Ad 100 ml

b. Foto Kemasan, Label , Wadah, dan Brosur Sediaan

112
113
114
KOMPOSISI : INDIKASI
Minyak zaitun
Sirupus Simpleks
10%
20%
EMOLIVE Dapat menjaga
menstabilkan
kesehatan
kadar gula
jantung,
darah,
Propilenglikol 10% mendukung Kesehatan tulang, meredakan
Gliserin 5% sembelit
Gom Arab 15% ATURAN PAKAI
Metilparaben 0.2% Dewasa : 1-3 kali sehari 15 ml
BHT 0,02% Anak di bawah 12 tahun : 1- 3 kali sehari 5
Vanila essens 0.25% mL
Aquadest ad 100% Simpan pada suhu dibawah 30 ° C.
Kocok dahulu sebelum digunakan

POM TR. 176 342 256


INDIKASI
Batch 9230916
Dapat menjaga kesehatan
jantung, menstabilkan kadar Diproduksi oleh
gula darah, mendukung
Exp.Date : PT Suka Maju
Kesehatan tulang, meredakan
sembelit Sept 2022 Bekasi – Indonesia
Isi : 60 mL

115
116
c. File Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan

117
118
d. Foto Kegiatan

PEMBUATAN SEDIAAN ELIXIR PARASETAMOL 160 mg/5 ml

119
120
121
122
Lampiran 6. Bukti Fisik Kegiatan 6
Mengedit Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan
a. Notulensi video pembelajaran praktek pembuatan sediaan

NOTULENSI CATATAN PERBAIKAN VIDEO PEMBELAJARAN PRAKTEK PEMBUATAN


SEDIAAN
1. Bagian-bagian video pembuatan sediaan elixir yang harus dihapus dan
diperbaiki sebagai berikut :
Pemotongan video asli dari pembuatan sediaan elixir yang dilakukan pada durasi 4
menit 35 detik hingga 4 menit 36 detik karena ada pengucapan yang salah.

2. Bagian-bagian video pembuatan sediaan emulsi yang harus dihapus dan


diperbaiki sebagai berikut :
Pemotongan video asli pertama dari pembuatan sediaan emulsi yang dilakukan pada
durasi 7 menit 39 detik hingga 8 menit 5 detik, selanjutnya menambahkan video
kedua dari pembuatan sediaan emulsi untuk digabungkan.

3. Bagian-bagian video pembuatan sediaan suspensi yang harus dihapus dan


diperbaiki sebagai berikut :
Pemotongan video asli dari pembuatan sediaan suspensi yang dilakukan pada durasi
4 menit 41 detik hingga 4 menit 42 detik

Pemotongan video asli dari pembuatan sediaan suspensi yang dilakukan pada durasi
5 menit 51 detik hingga 5 menit 52 detik

Pemotongan video asli dari pembuatan sediaan suspensi yang dilakukan pada durasi
9 menit 19 detik hingga 9 menit 20 detik

123
b. Dokumen Foto
Video Elixir

Video Suspensi

124
Video Emulsi

c. Catatan/Notulensi

Catatan / notulensi hal-hal yang akan ditambahkan pada video saat proses editing
video agar dihasilkan video yang lebih baik dan menarik yaitu :
1. Proses pengeditan video menggunakan aplikasi yang bisa digunakan di laptop atau pc
untuk memudahkan pengeditan yaitu power director.
2. Menambahkan awalan video berupa informasi judul, foto sediaan dan tampilan formula
pada bagian awal. Contohnya sebagai berikut :
Awalan video dibuat dengan menggunakan power point yang terdiri dari 5 Slide
• Slide 1 berisi tulisan aktualisasi latsar cpns 2020, logo kemendikbud, logo
untan, judul gagasan, nama peserta latsar.

125
• Slide 2 berisi tulisan pembuatan sediaan elixir parasetamol 160mg/5 ml dan
gambar sediaan elixir parasetamol

• Slide 3 berisi tentang informasi formula elixir parasetamol

3. Menambahkan backsound diawal video


4. Menambahkan keterangan - keterangan penting pada video seperti nama bahan dan
fungsi bahan agar lebih mudah dipahami

126
d. Dokumen Foto

127
e. Notulensi video pembelajaran praktek pembuatan sediaan

128
f. Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan yang sudah melalui tahap
editing

KEGIATAN EDITTING VIDEO ELIXIR

PROSES EDITTING VIDEO MENGGUNAKAN APLIKASI POWERDIRECTOR

1. PEMBUATAN AWAL VIDEO


Awalan video dibuat dengan menggunakan power point yang terdiri dari 5 Slide
• Slide 1 berisi tulisan aktualisasi latsar cpns 2020, logo kemendikbud, logo
untan, judul gagasan, nama peserta latsar.

• Slide 2 berisi tulisan pembuatan sediaan elixir parasetamol 160mg/5 ml dan


gambar sediaan elixir parasetamol

• Slide 3 berisi tulisan video pembelajaran ini berisi pokok-pokok materi


tentang :
✓ Komposisi dan fungsi bahan dalam formula sediaan elixir parasetamol
✓ Alat yang dibutuhkan untuk pembuatan sediaan elixir parasetamol
✓ Cara pencampuran bahan aktif dan eksipien dalam formula sediaan
elixir parasetamol

129
• Slide 4 berisi tentang informasi formula elixir parasetamol

• Slide 5 berisi foto alat dan bahan yang dibutukan dan tulisan selamat
menyaksikan

2. PEMBUATAN AKHIR VIDEO


Akhir video dibuat dengan menggunakan power point yang terdiri dari 3 Slide
• Slide 1 berisi tulisan ucapan terima kasih kepada KEMENDIKBUD dan
Universitas Tanjungpura.

130
• Slide 2 berisi tulisan ucapan terima kasih kepada coach, mentor dan penguji

• Slide 3 berisi tulisan ucapan terima kasih kepada Fakultas Kedokteran


UNTAN, Tim dosen farmasi FK UNTAN dan Tim dose teknologi farmasi FK
UNTAN

3. PEMILIHAN BACKSOUND UNTUK AWAL VIDEO


Awal video menggunakan backsound : mix and motive me

4. PEMILIHAN BACK SOUND UNTUK AKHIR VIDEO


Akhiran video menggunakan backsound : mix and team spirit

5. PROSES EDITTING
Proses awal editing yaitu memasukkan awalan video, video pembuatan sediaan dan
akhiran video, selanjutnya memasukkan backsound awal. Setelah itu backsound awal
dipotong hingga waktu 37 detik dan dibagian akhir backsound awal diatur agar
suaranya menghilang secara perlahan. Selanjutnya menambahkan backsound akhir
dan memotong hingga waktu 17 detik, serta dilakukan pengaturan agar suaranya
menghilang secara perlahan diakhir.

131
6. PEMOTONGAN BAGIAN YANG SALAH
Pemotongan video dilakukan pada durasi 5 menit 11 detik hingga 5 menit 12 detik

7. PENAMBAHAN TEKS ATAU KETERANGAN TULISAN DALAM VIDEO

✓ Teks 1 : Praktikum Formulasi Sediaan Farmasi Dasar (Start time : detik ke-46,
End Time : detik ke 51, Durasi 5 detik)
✓ Teks 2 : Pembuatan Sediaan Elixir (Start time : detik ke-51, End Time : detik
ke 56, Durasi 5 detik)

132
✓ Teks 3 : Eliksir merupakan suatu sediaan larutan dengan jumlah bahan
berkhasiat sesuai dengan dosis yang digunakan mempunyai kelarutan dalam
air rendah sehingga memerlukan penambahan pelarut campur atau kosolven
seperti etanol, propilen glikol, gliserin (Start time : detik ke-58, End Time : 1
menit 10 detik , Durasi 12 detik)

✓ Teks 4 : Eliksir parasetamol 160 mg/5ml (Start time : 1 menit 20 detik, End
Time : 1 menit 30 detik, Durasi 10 detik)
✓ Teks 5 : Kelarutan Parasetamol 1 gram/70 ml (Start time : 1 menit 20 detik,
End Time : 1 menit 30 detik, Durasi 10 detik)
✓ Keterangan 6 : Gambar Foto sediaan eliksir (Start time : 1 menit 32 detik, End
Time : 1 menit 37 detik, Durasi 5 detik)
✓ Keterangan 7 : Gambar Formula sediaan eliksir (Start time : 1 menit 32 detik,
End Time : 1 menit 40 detik, Durasi 8 detik)

133
✓ Teks 8 : Metil Paraben (Start time : 2 menit 43 detik, End Time : 2 menit 47
detik, Durasi 4 detik)
✓ Teks 9 : Propilen glikol (Start time : 2 menit 53 detik, End Time : 2 menit 55
detik, Durasi 2 detik)
✓ Teks 10 : Metil Paraben dilarutkan dalam Propilen glikol (Start time : 2 menit
55 detik, End Time : 3 menit 3 detik, Durasi 8 detik)

✓ Teks 11 : Parasetamol (Start time : 3 menit 11 detik, End Time : 3 menit 15


detik, Durasi 4 detik)
✓ Teks 12 : Etanol (Start time : 3 menit 23 detik, End Time : 3 menit 26 detik,
Durasi 3 detik)
✓ Teks 13 : Parasetamol dilarutkan dalam etanol (Start time : 3 menit 26 detik,
End Time : 3 menit 32 detik, Durasi 6 detik)
✓ Teks 14 : Gliserin (Start time : 3 menit 33 detik, End Time : 3 menit 41 detik,
Durasi 8 detik)

134
✓ Teks 15 : Etanol, Propilen glikol , Gliserin meningkatkan kelarutan parasetamol
dalam air (Start time : 3 menit 37 detik, End Time : 3 menit 44 detik, Durasi 7
detik)
✓ Teks 16 : Sirupus Simpleks (Start time : 3 menit 44 detik, End Time : 3 menit
50 detik, Durasi 6 detik)
✓ Teks 17 : Strawberry Essens (Start time : 3 menit 55 detik, End Time : 4 menit
2 detik, Durasi 7 detik)

✓ Teks 18 : Pewarna Merah (Start time : 4 menit 2 detik, End Time : 4 menit 9
detik, Durasi 7 detik)

135
✓ Teks 19 : Tara Botol (Start time : 4 menit 37 detik, End Time : 5 menit 19 detik,
Durasi 41 detik)

✓ Teks 20 : Membilas sisa sediaan dengan aquadest (Start time : 5 menit 59 detik,
End Time : 6 menit 14 detik, Durasi 15 detik)

✓ Teks 21 : Indikasi Parasetamol : Analgetik (Antinyeri), Antipiretik


(Menurunkan Demam) (Start time : 7 menit 15 detik, End Time : 7 menit 22
detik, Durasi 7 detik)

✓ Teks 22 : THE END Sekian dan Terima Kasih (Start time : 7 menit 25 detik, End
Time : 7 menit 35 detik, Durasi 10 detik)

136
137
Lampiran 7. Bukti Fisik Kegiatan 7
Melakukan Diskusi Terpumpun (FGD) terkait Validasi Konten Video
Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan dengan tim dosen Teknlogi
Farmasi
a. Screenshot whatsapp

138
139
b. Undangan rapat diskusi validasi konten video pembelajaran

c. Daftar email tim dosen teknologi farmasi

Lyza_pratiwi@yahoo.com
yuswarius@gmail.com
riseedesnita@pharm.untan.ac.id
wintaritaurina@gmail.com
sitinaninurbaeti@mail.com
roji_apt@pharm.untan.ac.id

140
d. Absensi kehadiran rapat atau diskusi terpumpun (FGD)

141
e. Catatan atau notulensi masukan perbaikan konten video dari tim Dosen
Teknologi Farmasi

142
f. Dokumentasi foto screenshoot google meet

143
g. Catatan masukan perbaikan konten dari tim Dosen Teknologi Farmasi

144
h. Video yang telah diperbaiki atas review dari tim dosen Teknlogi Farmasi

145
146
Lampiran 8. Bukti Fisik Kegiatan 8
Mensosialisasikan Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan kepada
Mahasiswa Farmasi Program Studi Farmasi

a. Dokumentasi foto

147
148
149
b. Undangan kegiatan sosialisasi video pembelajaran

150
c. Dokumentasi file presentasi

151
d. Dokumentasi absensi mahasiswa

SEMESTER 1 KELAS A1

152
e. Dokumentasi foto screenshot google meet

153
f. Notulensi atau catatan pertanyaan dan masukkan dari mahasiswa

154
g. Link google form kuisoner evaluasi video pembelajaran, evaluasi kegiatan
sosialisasi dan daftar hadir

LINK UNTUK KEGIATAN SOSIALISASI VIDEO PEMBELAJARAN

1. LINK EVALUASI VIDEO PEMBELAJARAN


https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScXzXZ2bgcPwgvPqm5Sqio65jph_SiMG3H1Pp
ziIRG3AIT0nA/viewform?usp=sf_link

2. LINK EVALUASI KEGIATAN SOSIALISASI VIDEO PEMBELAJARAN


https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSetwRI9cWokrWIlJKHxBQj4PY32sww1bbkER
Cd_rXTKej-ynQ/viewform?usp=sf_link

3. LINK ABSENSI
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeiql-
qaCPoIXFlVIG2wR069rhERRMiKhG_LHhZisJW4VhkiA/viewform?usp=sf_link

155
h. Lembar hasil evaluasi

1. Evaluasi Video Pembelajaran oleh Mahasiswa Semester 1 (Jumlah


Responden 88 orang)

Keterangan (1 : Tidak Menarik), (2 : Agak Menarik), (3 : Cukup Menarik), (4 : Menarik), (5 : Sangat


Menarik)

Keterangan (1 : Tidak Baik (2 : Agak Baik (3 : Cukup Baik), (4 : Baik), (5 : Sangat Baik)

156
Keterangan (1 : Tidak Memahami), (2 : Agak Memahami), (3 : Cukup Memahami), (4 : Memahami), (5
: Sangat Memahami)

157
Saran dan masukan untuk perbaikan ke depan untuk video pembelajaran :
Sudah baik, video juga sudah di kirim ke google classroom jika ada kendala saat google meet akan
mempermudah mahasiswa mengulang videonya
-
Kualitas suara mungkin dapat ditingkatkan . misalnya dengan menggunakan microphone
Videonya sudah sangat baik bu, saya sudah mendapat gambaran tentang cara pembuatan sedian.
Semoga video untuk kedepannya lebih menarik dan lebih jelas lagi
Lebih ditingkatkan kualitas sosialisasinya
semoga kedepannya bisa lebih baik
Video praktek pembuatan sediaan bisa lebih memudahkan dalam pembelajaran secara daring
tidak ada
Video yang ditayangkan sudah sangat baik, namun menurut saya tahap-tahap yang ditampilkan terlalu
cepat dan kendala sinyal yang membuat saya kurang memahami tahapan yang disampaikan
Untuk penayangan video kedepannya akan lebih baik jika disertakan dengan suaranya bu, terimakasih.
Tidak ada karena video praktek yang dikirim Ibu sangat jelas dan mudah dipahami.
Semoga semakin banyak video praktikum yang ibu buat dalam pandemi seperti ini.
Menurut saya sudah baik bu
semoga pada saat pandemi seperti ini kegiatan video pembelajaran ini tetap dapat berlangsung
Tidak ada saran dari saya karena video yang diberikan dan penjelasan yang diberikan sudah sangat jelas.
Mungkin kedepannya boleh untuk mengajak sedikit sample mahasiswa dalam ikut melakukan praktek
Semoga dapat melaksanakan praktikum secara offline.
Sejauh ini tidak ada perbaikan, saya sangat menyukai metode pembelajaran pembuatan sediaan degan
vidio disaat pandemi seperti ini.

Kesan untuk video praktek pembuatan sediaan :


Videonya keren dan sangat membantu saya!!
sangat mudah dipahami
Karena menonton videonya saya jadi sangat tertarik untuk mencoba juga bu alias praktek offline:(
Terimakasih bu
Video yang dibuat sudah sangat baik dan jelas sehingga mahasiswa dapat memahami prosedur
pembuatan
Sangad membantu untuk pemahaman

158
untuk video sudah lumayan jelas dan mudah dipahami
Lebih memberikan pemahaman bagaimana cara membuat sebuah sediaan
sangat membantu memahami tata cara praktkum dan fungsi masing bahan
Video praktek pembuatan sediaan membuat saya memiliki sedikit gambaran tentang bagaimana membuat
sediaan elixir, emulsi, dan suspensi. Akan lebih baik jika praktek dilakukan secara langsung (offline) agar
lebih mengerti dan mencapai kompetensi
Sangat menambah wawasan dan pengetahuan kami bagaimana pekerjaan praktikum yang ada dilab yang
dimana dikondisi kami ini kami tidak bisa melaksanakan praktikum secara offline dan hanya mempelajari
materi sehingga video pembelajaran praktikum ini sangat membantu kami dalam memahami proses
pembuatan sediaan.
Videonya sangat jelas dan sangat bermanfaat. Dengan adanya video praktek ini, membuat saya lebih
memahami bagaimana tahapan-tahapan yang tepat mengenai pembuatan sediaan, seperti melarutkan
paracetamol ke dalam etanol terlebih dahulu agar lebih mudah larut dan lebih efisien.
Sangat baik dan sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa disaat kami tidak bisa praktikum
Video nya sudah sangat baik bu
sangat menarik dan bermanfaat
Video yang diberikan sangat jelas sehingga saya dapat lebih memahami cara pembuatan sediaan

2. Evaluasi Video Pembelajaran oleh Mahasiswa Semester 3 (Jumlah


Responden 30 orang)

Keterangan (1 : Tidak Menarik), (2 : Agak Menarik), (3 : Cukup Menarik), (4 : Menarik), (5 : Sangat


Menarik)

Keterangan (1 : Tidak Baik), (2 : Agak Baik (3 : Cukup Baik), (4 : Baik), (5 : Sangat Baik)

159
Keterangan (1 : Tidak Memahami), (2 : Agak Memahami), (3 : Cukup Memahami), (4 : Memahami), (5
: Sangat Memahami)

160
Saran dan masukan untuk perbaikan ke depan video praktek pembuatan
sediaan
Semoga video praktek pembuatan sediaan bisa terus diaplikasikan karena sangat memudahkan dalam
pemahaman
Semoga kedepannya lebih baik lagi
-
Video praktek pembuatan sudah baik sehingga saran yang dapat diberikan agar video praktek ini dapat
terus dikembangkan terutama dalam membantu pemahaman mengenai pembuatan sediaan yang tepat.
agar dikakukan kegiatan seperti ini agar mahasiswa mempunyai persiapan dan pemahaman terlebih
dahulu sebelum kegiata perkuliahan dimulai
Penjelasan mengenai sediaan eliksir, suspensi dan emulsi sangat baik dan mudah dipahami karena
metode penyampaian tidak terlalu cepat.
Saran untuk mencantumkan cara memilih konsentrasi yang tepat pada tiap bahan.
Lebih baik lagi dalam pembuatan video selanjutnya
Saran saya, jika memiliki waktu yang lebih dapat ditambahkan dengan video mengenai sediaan semisolid
juga
Video sudah sangat jelas dan tahapan juga dilakukan dengan sangat baik, mungkin video praktikum
seperti ini bisa selalu dilakukan semenjak daring karena ini benar2 sangat bermanfaat bagi mahasiswa
yang tidak bisa melakukan praktik langsung.

161
saran saya untuk video pembelajarannya ini dalam penjelasan step step pembuatan sediaan dan tujuan
ditambahkannya suatu formula dapat dijelaskan semakin lebih baik dikedepannya. Video pembelajaran ini
dari penjelasan dan step step nya sudah baik dan juga menggunakan bahasa yang mudah dipahami
Untuk video yang di buat cukup jelas dan semoga ke depannya ada video mengenai sediaan steril
Izin menyampaikan saran dan masukkan bu, dalam pembuatan videonya sudah cukup baik karena setiap
langkah kerjanya mudah untuk dipahami, namun saya rasa perlu menampilkan proses nya dari awal yaitu
dari proses penimbangan

Kesan untuk video praktek pembuatan sediaan


Video pembelajaran sangat baik dan mudah dipahami sebagai pembelajaran daring
Sangat menarik
Video praktek menarik dan mudah untuk dipahami dengan penjelasan yang singkat padat dan jelas.
kesan nya baik dan mudah untuk dipahami
Informasi yang didapatkan dalam video sangat lengkap dan mudah dipahami.
Video menarik dan mudah dipahami.
Video mudah dipahami karena selain praktek pembuatan juga disertai penjelasan di video sehingga saya
menjadi paham alasan perlakuan tersebut diperlukan
Videonya menarik dan bermanfaat. Membuat saya mengingat kembali dengan praktikum saat semester 1
yang sudah sedikit terlupakan dan menurut saya video tersebut dapat memberikan gambaran bagi
mahasiswa semester 1 sekarang tentang cara pembuatan sediaan farmasi

3. Evaluasi Kegiatan Sosialisasi Video Pembelajaran oleh Mahasiswa


Semester 1 (Jumlah Responden 81 orang)

Keterangan (1 : Tidak Bermanfaat), (2 : Agak Bermanfaat), (3 : Cukup Bermanfaat), (4 : Bermanfaat),


(5 : Sangat Bermanfaat)

162
Keterangan (1 : Tidak Menarik), (2 : Agak Menarik), (3 : Cukup Menarik), (4 : Menarik ), (5 : Sangat
Menarik)

Keterangan (1 : Tidak Menguasai), (2 : Agak Menguasai), (3 : Cukup Menguasai), (4 : Menguasai), (5 :


Sangat Menguasai)

163
Keterangan (1 : Tidak Baik), (2 : Agak Baik), (3 : Cukup Baik), (4 : Baik ), (5 : Sangat Baik)

Keterangan (1 : Tidak Tepat Waktu), (2 : Agak Tepat Waktu), (3 : Cukup Tepat Waktu), (4 : Tepat
Waktu), (5 : Sangat Tepat Waktu)

Keterangan (1 : Tidak Baik), (2 : Agak Baik), (3 : Cukup Baik), (4 : Baik ), (5 : Sangat Baik)

164
Saran dan masukan untuk kegiatan sosialisasi video pembelajaran praktek
pembuatan sediaan

Sudah sangat baik


Sudah sangat baik bu, semoga kedepan nya lebih baik lagi.
Baik dan semoga bermanfaat untuk studi pembelajaran saya
Suara nya bu,perlu di perbaiki karena kurang jelas bu
semoga lebih baik kedepannya
Sosialisasinya sangat bagus dan menarik . Untuk sosialisasi yang mendatang pasti lebih seru dan sangat menarik jika
kami para mahasiswa terjun langsung dalam pembuatan nya agar lebih paham lagi.
Video yang ditampilkan dan materi yang dipaparkan pada sosialisasi video pembelajaran praktek pembuatan sediaan
sudah sangat baik dan mudah dipahami namun karena kendala sinyal video tidak bersuara tapi dapat dipahami
dengan teks yang ditambahkan pada video
semoga bisa seperti ini kedepannya agar materi lebih mudah dipahami
Tidak ada karena penjelasan Ibu sangat jelas dan mudah dipahami.

Kesan untuk kegiatan sosialisasi video pembelajaran praktek pembuatan sediaan

Sangat bermanfaat
Keren dan mempermudah mahsiswa untuk paham
Terbayang bayang untuk praktikum offline😭
Terimakasih
dapat di pahami
kegiatan sosialisasi lumayan bagus
Sosialisasinya sangat seru dan dapat menambah wawasan mahasiswa pada musim pandemi virus corona
saat ini.
Kesan saya terhadap kegiatan sosialisasi video pembelajaran praktek pembuatan sediaan adalah
penyampaian materi yang mudah dipahami dan penyaji materi sangat menguasai materi sehingga
jawaban atas pertanyaan yang teman-teman berikan dapat menambah wawasan.
sangat menarik dan juga mudah dipahami
Sosialisasinya sangat jelas dan mudah dipahami. Dengan adanya sosialisasi video pembelajaran praktek
pembuatan sediaan membuat saya lebih memahami bagaimana cara membuat sediaan yang baik dan
benar, serta membuat saya lebih memahami lagi tentang sediaan yang ada.
sangat membantu memahami tata cara praktikum dan pengertian atau guna masing masing bahan.
Pada saat ibu menjelaskan sangat jelas membuat saya semakin mengerti
sangat bagus penjelasan ibu dan cara mengerjakan dari tahap tahap nya
Sudah cukup baik, mudah dipahami, dan memiliki bayangan pembuatan sediaan.
Alhamdulillah, dengan melihat video praktikum saya jadi lebih mudah memahami pembuatan sediaan
obat. Video praktikum dan penjelasannya sangat bermanfaat. Terima kasih bu.
Sangat bermanfaat, karena bisa menjadi alternatif praktikum disaat pandemi.
Sangat menambah wawasan dan pengetahuan kami terhadap proses pembuataan sediaan
kesan saya yaitu sepertinya seru melakukan praktikum dengan melihar video itu, jadi saya memiliki
keingin untuk melakukan praktikum tersebut
Sangat bermanfaat, materi yang ibu paparkan juga sangat mudah dipahami

165
4. Evaluasi Kegiatan Sosialisasi Video Pembelajaran oleh Mahasiswa
Semester 3 (Jumlah Responden 29 orang)

Keterangan (1 : Tidak Bermanfaat), (2 : Agak Bermanfaat), (3 : Cukup Bermanfaat), (4 : Bermanfaat),


(5 : Sangat Bermanfaat)

Keterangan (1 : Tidak Menarik), (2 : Agak Menarik), (3 : Cukup Menarik), (4 : Menarik ), (5 : Sangat


Menarik)

166
Keterangan (1 : Tidak Menguasai), (2 : Agak Menguasai), (3 : Cukup Menguasai), (4 : Menguasai), (5
: Sangat Menguasai)

Keterangan (1 : Tidak Baik), (2 : Agak Baik), (3 : Cukup Baik), (4 : Baik ), (5 : Sangat Baik)

167
Keterangan (1 : Tidak Tepat Waktu), (2 : Agak Tepat Waktu), (3 : Cukup Tepat Waktu), (4 : Tepat
Waktu ), (5 : Sangat Tepat Waktu)

Keterangan (1 : Tidak Baik), (2 : Agak Baik), (3 : Cukup Baik), (4 : Baik ), (5 : Sangat Baik)

Saran dan masukan untuk kegiatan sosialisasi video pembelajaran praktek


pembuatan sediaan

Semoga lebih baik lagi


Pembelajaran sudah cukup baik dan mudah dimengerti
Menjelaskan bagaimana pemilihan konsentrasi dari setiap bahan yg tepat.
Tidak ada saran yang berarti, karna sosialisasi ini sangat mudah dipahami, dan cukup menyenangkan
Semoga dibuatkan video pembelajaran juga untuk mata kuliah sediaan steril non steril
semoga dapat melakukan kegiatan sosialisasi kembali agar mahasiswa dapat memahami matri yang
disampaikan sebelum perkuliahan dilakukan
Kegiatan sosialisasi sudah berjalan baik dan aktif dengan diskusi sehingga saran yang dapat diberikan
agar kegiatan sosialisasi dapat lebih mengutamakan keaktifan dari peserta agar penyampaian materi
dapat dipahami
Sudah baik
Wajib semua ikut agar suasana membangun
Akan lebih baik jika dilakukan sosialisasi praktek pembuatan sediaan untuk semua sediaan, tapi terutama
untuk sediaan injeksi yang kurang dipahami oleh kebanyakan mahasiswa.
Kesan untuk kegiatan sosialisasi video pembelajaran praktek pembuatan
sediaan
Sangat menarik
Video yang diberikan sangat mudah dipahami
Instruktur menjelaskan secara jelas dan mudah dipahami.
Sosialisasi ini sangat menarik, semoga bisa bermanfaat kedepannya
Sangat baik dan bermanfaat
kesan nya baik dan menambah wawasan serta dapat menambah pengetahuan dan cara pambuatan
sediaan dengan baik
Sosialisasi video disampaikan dengan jelas dan menarik sehingga mudah dipahami peserta sosialisasi.

168
Saya sangat memahami materi yg diberikan dan pertanyaan pertanyaan yang saya pikirkan sudah
terjawab semua terimakasih bu
sangat bermanfaat
Sangat bermanfaat, meningkatkan pemahaman dan memperbaiki miskonsepsi dalam pembuatan sediaan
elixir, suspensi dan emulsi
Sangat bermanfaat sekali bagi pembelajaran online saat ini, dapat meriview kembali praktikum semester 1
maupun semester 3

Lampiran 9. Bukti Fisik Kegiatan 9


Upload Video Pembelajaran Praktek Pembuatan Sediaan di Youtube dan E-
Learning
a. Foto Pengunggahan Video ke Youtube

169
b. Tautan ke Youtube
Berikut link video pembelajaran praktikum FSFD

sediaan elixir : https://www.youtube.com/watch?v=tjpIRpncvhs


sediaan suspensi : https://www.youtube.com/watch?v=vs04MFbVRg4
sediaan emulsi : https://www.youtube.com/watch?v=FY2oIadxebE

c. Screenshot whatsapp

170
d. Dokumentasi foto video yang ada di youtube

171
e. Dokumentasi foto video yang ada di google classroom

172
173
f. Dokumentasi foto kegiatan praktikum formulasi sediaan farmasi dasar daring

Absensi online : http://dosen.presensi.untan.ac.id/dashboard

174
Kelas di google classroom

Pengumuman Kode Absensi di google classroom

175
Pengumuman Tugas Pembuatan Jurnal di google classroom

Pemberian materi dalam bentuk video praktek pembuatan sediaan

176
Pengumuman Presentasi Sediaan dan diskusi di google classroom

Penilaian online kepada tugas mahasiswa di google classroom

177
Diskusi dan presentasi praktikum melalui google meet

178
Lampiran 10. Bukti Fisik Kegiatan 10
Penilaian terhadap nilai- nilai ANEKA yang tercermin dalam sikap dan perilaku
peserta Latsar
a. Link google form kuisoner evaluasi

TIM DOSEN TEKNOLOGI FARMASI


https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScXm3BMfWSPw_Z6uWRLu8eK9g
F4_ums4-CxU4nrxDGzezVlng/viewform?usp=sf_link

MAHASISWA FARMASI FK UNTAN

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdboO1OD6CY6jOnr4vvAe0l-
MVazq42Hm4bH3sm6MNv-G6jtg/viewform?usp=sf_link

DOSEN FARMASI FK UNTAN

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfWaF-
bNJfCFlJkTlDD7f8hTvYEmFc3cvcg43i_gZS_DRVYLA/viewform?usp=sf_link

b. Dokumentasi foto screenshot whatsapp

179
c. Lembar hasil evaluasi penerapan nilai ANEKA oleh mahasiswa

PENILAIAN MAHASISWA (74 RESPONDEN)

Keterangan : (1 : Belum Tertanam dalam diri), (2 : Agak Tertanam dalam diri), (3: Cukup Tertanam dalam diri),
(4 Tertanam dalam diri), (5 : Sangat Tertanam dalam diri)

180
Keterangan : (1 : Belum Tertanam dalam diri), (2 : Agak Tertanam dalam diri), (3: Cukup Tertanam dalam diri),
(4 Tertanam dalam diri), (5 : Sangat Tertanam dalam diri)

Keterangan : (1 : Belum Tertanam dalam diri), (2 : Agak Tertanam dalam diri), (3: Cukup Tertanam dalam diri),
(4 Tertanam dalam diri), (5 : Sangat Tertanam dalam diri)

Keterangan : (1 : Belum Tertanam dalam diri), (2 : Agak Tertanam dalam diri), (3: Cukup Tertanam dalam diri),
(4 Tertanam dalam diri), (5 : Sangat Tertanam dalam diri)

181
Keterangan : (1 : Belum Tertanam dalam diri), (2 : Agak Tertanam dalam diri), (3: Cukup Tertanam dalam diri),
(4 Tertanam dalam diri), (5 : Sangat Tertanam dalam diri)

Keterangan : (1 : Belum Tertanam dalam diri), (2 : Agak Tertanam dalam diri), (3: Cukup Tertanam dalam diri),
(4 Tertanam dalam diri), (5 : Sangat Tertanam dalam diri)

Keterangan : (1 : Belum Tertanam dalam diri), (2 : Agak Tertanam dalam diri), (3: Cukup Tertanam dalam diri),
(4 Tertanam dalam diri), (5 : Sangat Tertanam dalam diri)

182
Keterangan : (1 : Belum Tertanam dalam diri), (2 : Agak Tertanam dalam diri), (3: Cukup Tertanam dalam diri),
(4 Tertanam dalam diri), (5 : Sangat Tertanam dalam diri)

d. Lembar hasil evaluasi penerapan nilai ANEKA oleh dosen farmasi

PENILAIAN DOSEN FARMASI FK UNTAN (17 RESPONDEN)

Keterangan : (1 : Belum Tertanam dalam diri), (2 : Agak Tertanam dalam diri), (3: Cukup Tertanam dalam diri),
(4 Tertanam dalam diri), (5 : Sangat Tertanam dalam diri)

Keterangan : (1 : Belum Tertanam dalam diri), (2 : Agak Tertanam dalam diri), (3: Cukup Tertanam dalam diri),
(4 Tertanam dalam diri), (5 : Sangat Tertanam dalam diri)

183
Keterangan : (1 : Belum Tertanam dalam diri), (2 : Agak Tertanam dalam diri), (3: Cukup Tertanam dalam diri),
(4 Tertanam dalam diri), (5 : Sangat Tertanam dalam diri)

Keterangan : (1 : Belum Tertanam dalam diri), (2 : Agak Tertanam dalam diri), (3: Cukup Tertanam dalam diri),
(4 Tertanam dalam diri), (5 : Sangat Tertanam dalam diri)

Keterangan : (1 : Belum Tertanam dalam diri), (2 : Agak Tertanam dalam diri), (3: Cukup Tertanam dalam diri),
(4 Tertanam dalam diri), (5 : Sangat Tertanam dalam diri)

184
Keterangan : (1 : Belum Tertanam dalam diri), (2 : Agak Tertanam dalam diri), (3: Cukup Tertanam dalam diri),
(4 Tertanam dalam diri), (5 : Sangat Tertanam dalam diri)

Keterangan : (1 : Belum Tertanam dalam diri), (2 : Agak Tertanam dalam diri), (3: Cukup Tertanam dalam diri),
(4 Tertanam dalam diri), (5 : Sangat Tertanam dalam diri)

Keterangan : (1 : Belum Tertanam dalam diri), (2 : Agak Tertanam dalam diri), (3: Cukup Tertanam dalam diri),
(4 Tertanam dalam diri), (5 : Sangat Tertanam dalam diri)

185

Anda mungkin juga menyukai