Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


PADA TENAGA FUNGSIONAL DOSEN
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN PANGANDARAN
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Oleh

Riris Yuli Valentine, S.Pi., M.P.


NIP. 19900729 201801 2 002

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BEKERJASAMA DENGAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III
JAKARTA

2018
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III

Nama : Riris Yuli Valentine, S.Pi., M.P.


NIP : 19900729 201801 2 002
Tempat Magang : Dosen Asisten Ahli, Politeknik KP Pangandaran, Badan Riset
dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Telah diuji di depan Tim Penguji


Pada Hari Selasa tanggal 10 Juli 2018
.

Mentor, Penguji, Coach,

DH. Guntur Prabowo, A.Pi.,M.M Darmayanti, A.Pi,S.Pi.,M.E Yudistira Adi Nugroho,S.St.Pi


NIP. 19650811 198903 1 001 NIP.19730612 199803 2 004 NIP. 19830109 200801 1 006

Mengetahui,
Kepala Seksi Penyelenggaraan Diklat
Balai Diklat Aparatur KKP

Suhana, S.E
NIP. 19750114 200312 1 001

2
KATA PENGANTAR

Segala puji dan ucapan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas Kasih dan Anugerah-Nya sehingga “Laporan Aktualisasi
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Dosen Asisten Ahli
Badan Riset Dan Sumber Daya Manusia Kelautan Dan Perikanan” dapat
selesai dengan baik. Laporan Aktualisasi ini merupakan salah satu tugas dalam
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan I tahun 2018 yang
diselenggarakan oleh Kementerian kelautan dan Perikanan yang bekerja sama
dengan Lembaga Administrasi Negara. Laporan ini merupakan aktualisasi nilai-
nilai dasar profesi PNS dalam menjalankan tugas pokok sebagai dosen di Unit
Kerja / tempat magang Politeknik KP Pangandaran.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini, diantaranya adalah:
1. DH. Guntur Prabowo, A.Pi.,M.M sebagai Mentor sekaligus Koordinator
Politeknik KP Pangandaran atas bimbingan, motivasi, dan waktu yang telah
diluangkan kepada penulis selama berdiskusi.
2. Yudistira Adi Nugroho,S.St.Pi, selaku Coach atas bimbingan, kesabaran,
motivasi yang telah diberikan serta waktu yang telah diluangkan kepada
penulis selama berdiskusi.
3. Darmayanti, A.Pi,S.Pi.,M.E sebagai Penguji yang telah memberikan
pengarahan, motivasi dan sarannya.
4. Staf pengajar, Penyelenggara, Keluarga, dan teman-teman Diklatsar
Golongan III angkatan I yang telah memberikan bantuan dan dukungan
dalam penyelesaian laporan aktualisasi ini.
Tidak ada sesuatupun yang dapat penulis berikan kecuali ucapan
terimakasih dan doa setulus hati. Penulis berharap laporan aktualisasi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Sukamandi, Juli 2018


Penulis,

Riris Yuli Valentine, S.Pi., M.P

3
DAFTAR ISI

BAB Halaman
LEMBAR PENGESAHAN............................................................... 2
KATA PENGANTAR ...................................................................... 3
DAFTAR ISI .................................................................................... 4
DAFTAR TABEL ............................................................................ 5

I. PENDAHULUAN ............................................................................ 6
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 6
1.2 Tujuan ..................................................................................... 7
1.3 Nilai - nilai Dasar Profesi PNS ................................................. 7
1.4 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ................................. 10

II. DESKRIPSI ORGANISASI DAN TUGAS DOSEN .......................... 12


2.1 Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang ............................. 12
2.2 Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran .................... 13
2.3 Nilai-nilai Organisasi ................................................................ 15
2.4 Tugas Dosen ........................................................................... 16

III. RANCANGAN AKTUALISASI ........................................................ 18


3.1 Identifikasi Isu dan Dampak ..................................................... 18
3.2 Gagasan Pemecahan Isu ........................................................ 20
3.3 Rancangan Aktualisasi ............................................................ 20

IV. PELAKSANAAN AKTUALISASI .................................................... 34


4.1 Pelaksanaan Aktualisasi .......................................................... 34
4.2 Capaian Aktualisasi ................................................................ 34
4.3 Jadwal Implementasi Aktualisasi .............................................. 51

V. PENUTUP ....................................................................................... 52
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 52
5.2 Saran ....................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 53


LAMPIRAN ..................................................................................... 54

4
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


1. Identifikasi Isu dan Dampak ...................................................................18
2. Penetapan Prioritas Masalah dengan Analisis USG ...............................19
3. Rancangan Aktualisasi...........................................................................22
4. Jadwal Rancangan Aktualisasi...............................................................33
5. Capaian Hasil Aktualisasi.......................................................................34
6. Jadwal Implementasi Hasil Aktualisasi ...................................................51

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur sipil negara (ASN) sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang no 5 tahun 2014 pasal 1 ayat 1 adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. UU No 5 tahun 2014 juga menjelaskan bahwa pegawai negeri sipil
sebagai pegawai ASN yang bekerja di instansi pemerintah diikat oleh suatu
perjanjian kerja, mereka diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
tugas negara lainnya. ASN dituntut untuk profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik KKN dalam
melaksanakan tugasnya sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang.
Pemerintahan yang baik memerlukan sumber daya manusia aparatur yang
memiliki kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan.
Salah satu upaya untuk menciptakan aparatur yang memiliki kompetensi jabatan
adalah melalui pendidikan dan pelatihan jabatan yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari usaha pembinaan pegawai negeri sipil secara menyeluruh. Hal
inilah yang menjadi salah satu pertimbangan dikeluarkannya PP no 101 tahun
2000 tentang pendidikan dan pelatihan jabatan pegawai negeri sipil.
PP no 101 tahun 2000 pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan dan
pelatihan jabatan pegawai negeri sipil yang selanjutnya disebut diklat adalah
proses penyelenggaraan mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan
pegawai negeri sipil. Pasal 4 menyebutkan jenis diklat terdiri dari diklat
prajabatan dan diklat dalam jabatan. Diklat prajabatan merupakan syarat
pengangkatan CPNS menjadi PNS sebagaimana tercantum pada pasal 5 ayat 1.
Sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat
(4); CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses
Diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Diperlukan sebuah penyelenggaraan Pelatihan yang inovatif dan terintegrasi,
yaitu penyelenggaraan Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan
non-klasikal di tempat Pelatihan dan di tempat kerja sehingga memungkinkan
peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta
6
membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya,
sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional. Melalui
pembaharuan Pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan PNS
profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Berdasarkan hal di atas, penyempurnaan dan pengayaan konsep Diklat
Prajabatan dilakukan dengan mengembangkan desain Diklat terintegrasi sejalan
dengan perkembangan dinamika tuntutan jabatan dan penguatan terhadap
kompetensi bidang sesuai dengan formasi jabatan yang ditetapkan. Nomenklatur
Diklat Prajabatan diubah menjadi Pelatihan Dasar Calon PNS, sebagai salah
satu jenis Pelatihan yang strategis pasca UU ASN dalam rangka pembentukan
karakter PNS dan membentuk kemampuan bersikap dan bertindak profesional
mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial kultural dengan
menggunakan perspektif whole of government yang didasari nilai-nilai dasar PNS
berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan
masyarakat.

1.2 Tujuan
Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III diselenggarakan untuk
membentuk PNS profesional yang berkarakter yaitu PNS yang karakternya
dibentuk oleh sikap dan perilaku disiplin PNS, nilai- nilai dasar PNS, dan
pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta menguasai
bidang tugas sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
profesional sebagai pelayan masyarakat.

1.3 Nilai - Nilai Dasar Profesi PNS


Sebagai sebuah profesi, PNS memiliki tugas pokok dan fungsinya masing-
masing. Setiap tugas yang diberikan kepada PNS dalam hal ini kaitannya
dengan profesi dosen sebagai tenaga pendidik memiliki keterkaitan dengan nilai-
nilai dasar profesi PNS. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi penulis sebagai
Dosen pada Program Studi Budidaya Perikanan yang lebih baik, maka
aktualisasi nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) harus dilakukan. Nilai-nilai tersebut harus
diidentifikasikan melalui indikator, identifikasi nilai-nilai dasar terkait dengan

7
kebutuhan stakeholder, tugas organisasi, tugas unit, tugas pegawai dan daftar
kegiatan yang mengandung nilai-nilai dasar profesi PNS.

1) Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai
serta dibuktikan dalam bentuk laporan. Kewajiban tersebut dilaksanakan oleh
setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Berikut ini adalah nilai - nilai dasar dari akuntabilitas ;
Kepemimpinan, Transparansi, Kepercayaan, Keseimbangan, Integritas,
Kejelasan, Tanggung jawab, Konsistensi, Keadilan.

2) Nasionalisme
Seorang ASN/PNS harus mampu mengaktualisasikan wawasan
kebangsaan dan jiwa nasionalisme dalam menjalankan profesinya sebagai
pelayan publik yang berintegritas. Nasionalisme merupakan pondasi kuat bagi
ASN/PNS untuk mengaktualisasi dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Adapun
nilai dasar dari nasionalisme adalah:
a. Implementasi nilai-nilai Pancasila;
b. ASN sebagai pelaksana kebijakan publik;
1. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan keadilan
2. Transparan, akuntabel dan tidak korupsi
3. Mempunyai integritas tinggi
c. ASN sebagai pelayan publik;
1. Berintegritas tinggi
2. Profesional
d. ASN sebagai perekat dan pemersatu Bangsa yang menjaga kedamaian
dilandasi oleh semangat Sumpah Pemuda dan Bhinneka Tunggal Ika.

3) Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

8
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
undang Nomor 5 tahun 2014 Pasal 4 tentang ASN, yaitu sebagai berikut:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila;
b. Setia dan mempertahankan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 serta Pemerintahan yang sah;
c. Mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia;
d. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
e. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
f. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
g. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
h. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
i. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
Pemerintah;
j. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun;
k. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
l. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;
m. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
o. Meningkatkan efektivitas sistem Pemerintahan yang demokratis sebagai
Perangkat Sistem Karier.

4) Komitmen Mutu
Pelaksanaan komitmen mutu harus berorientasi pada kualitas hasil,
diantaranya adalah mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan
memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara.
Nilai-nilai dasar dari komitmen mutu adalah sebagai berikut:
a. Efektivitas, efesiensi, dan Inovatif;
b. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan costumers/clients;
c. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara agar costumers/clients tetap setia;
d. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi, tanpa cacat, tanpa
kesalahan dan tidak ada pemborosan;

9
e. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan
pergeseran tuntutan kebutuhan costumers/clients maupun perkembangan
teknologi;
f. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah
dan pengambilan keputusan; dan
g. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara,
antara lain pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi.

5) Anti Korupsi
Korupsi dapat diartikan sebagai kerusakan, kebobrokan dan kebusukan.
Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa hal tersebut dikarenakan
dampaknya bisa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi,
keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Anti korupsi adalah
tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku
atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh
keuntungan pribadi, merugikan Negara maupun masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung. Adapun nilai-nilai dasar anti korupsi adalah:
Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung jawab, Kerja keras, Sederhana, dan
Berani.

1.4 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Selain nilai-nilai dasar ASN, CPNS juga dituntut untuk mengaktualisasikan
nilai peran dan kedudukan ASN dalam NKRI yang terdiri dari Whole of
Government, Manajemen ASN dan Pelayanan Publik.

1. Whole of Government (WoG)


Whole of Government (WoG) merupakan sebuah pendekatan yang
mengintegrasikan upaya kolaboratif dari instansi pemerintah untuk menjadi
kesatuan menuju tujuan bersama, juga dikenal sebagai kolaborasi, kerjasama
antar instansi, aktor pelayanan dalam menyelesaikan suatu masalah pelayanan.
Dengan kata lain, WoG menekankan pelayanan yang terintegrasi sehingga
prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan dalam melayani permintaan
masyarakat dapat diselesaikan dengan waktu yang singkat.

10
2. Manajemen ASN
Manajemen ASN merupakan pengelolaan ASN dalam menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik dan bersih dari praktek KKN. Dalam menjalankan kedudukan
dan perannya, ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana publik, pelayan publik dan
perekat dan pemersatu bangsa.

3. Pelayanan Publik
Purwanto dkk (2017) menjelaskan bahwa Pelayanan publik adalah
pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau masyarakat dan atau
organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi pada organisasi itu
sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk
memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan. Setiap ASN dibekali dengan
kemampuan untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas melalui
konsep dan prinsip pelayanan publik, pola pikir PNS sebagai pelayanan publik,
praktek etiket pelayanan publik.

11
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI DAN TUGAS DOSEN

2.1 Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang


Politeknik KP Kupang merupakan Unit Kerja dari penulis sesuai SK yang
diturunkan. Politeknik KP Kupang merupakan Perguruan Tinggi di lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Badan dan bertempat di Kota Kupang, Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Hari lahir Politeknik KP Kupang pada tanggal 22 Desember
2016, sehingga tanggal tersebut ditetapkan sebagai Dies Natalis Politeknik KP
Kupang. Berdasarkan Statuta Politeknik KP Kupang memiliki Visi yaitu mencetak
sumber daya manusia yang kompeten, berdaya saing tinggi, serta unggul di
bidang industri kelautan dan perikanan. Sedangkan Misi dari Politeknik KP
Kupang adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan Pendidikan Vokasi untuk menghasilkan sumber daya
manusia yang kompeten, memiliki semangat terus berkembang, berdaya
saing tinggi, bermoral, berjiwa kewirausahaan dan berwawasan lingkungan
serta unggul di bidang industri kelautan dan perikanan dengan pendekatan
teaching factory;
2. Melaksanakan penelitian terapan dan menyebarluaskan hasilnya untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kelautan dan
perikanan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung
peningkatan mutu kehidupan;
4. Melaksanakan tata kelola kelembagaan yang baik, bersih, transparan, dan
akuntabel;
5. Membentuk dan membina sikap moral, mental, dan karakter taruna untuk
meningkatkan kualitas SDM unggul yang bertaqwa, mandiri, dan cendekia,
yang akan berperan dalam pengembangan kebijakan bidang kelautan dan
perikanan;
6. Membina hubungan kerjasama, termasuk alumni baik di dalam negeri dan
luar negeri.

12
Organisasi Politeknik KP Kupang terdiri atas:
a. Direktur dan Pembantu Direktur;
b. Dewan Penyantun;
c. Senat;
d. Satuan Penjamin Mutu;
e. Satuan Pengawas Internal;
f. Subbagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan;
g. Subbagian Umum;
h. Program Studi;
i. Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat;
j. Pusat Pembinaan Karakter;
k. Unit Penunjang; dan
l. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2 Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran


Politeknik KP Pangandaran merupakan tempat aktualisasi penulis selama
kegiatan off campus sesuai dengan SK yang diturunkan. Tetapi dalam
pelaksanaan kegiatannya menggunakan gedung bangunan kampus Politeknik
Kelautan dan Perikanan Karawang. Hal ini dikarenakan Politeknik Kelautan dan
Perikanan Pangandaran belum memiliki bangunan kampus tersendiri, masih
dalam tahap pembangunan sehingga proses perkuliahan dilaksanakan di
kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang dengan memanfaatkan
fasilitas yang ada di Karawang. Jadi kegiatan utama dilaksanakan di kampus
Politeknik KP Karawang. Tetapi selain itu, Politeknik KP Pangandaran juga
menempatkan 25 taruna di kampus dua Pangandaran yang meminjam fasilitas
pelabuhan perikanan Cikidang Pangandaran.
Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran saat ini masih belum
memiliki SK kelembagaan. Jadi belum memiliki struktur organisasi, visi, dan misi
yang resmi. Tetapi berdasarkan rumusan draft yang telah disusun oleh Pusdik
tahun 2017, Politeknik KP Pangandaran memiliki struktur organisasi seperti yang
disajikan pada Gambar 1 (hal.10). Sedangkan untuk Visi Politeknik Kelautan dan
Perikanan Pangandaran yaitu “Menjadi politeknik kelautan dan perikanan yang
mampu beradaptasi terhadap perkembangan global, kompeten, berkarakter,
berdaya saing dan unggul tahun 2021”. Politeknik Kelautan dan Perikanan
Pangandaran memiliki Misi sebagai berikut :

13
1. Penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi yang profesional,berorientasi
pada akhlak mulia,terampil,disiplin,mandiri,kompetitif dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa;
2. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian terapan bidang kelautan
dan perikanan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan
masyarakat;
3. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat untuk membantu
masyarakat dalam pengembangan pengetahuan,inovasi teknologi bidang
kelautan dan perikanan atas dasar tanggungjawab sosial kepada
kepentingan dan kesejahteraan masyarakat;
4. Menjalin kerjasama dengan prinsip kemitraan yang berkelanjutan dengan
seluruh stakeholders baik ditingkat lokal, nasional, maupun internasional;
5. Mengembangkan mutu tenaga pendidik melalui pemberdayaan dan
pengembangan potensi secara berkelanjutan;
6. Mengembangkan mutu manajemen institusi melalui pemberdayaan dan
pengembangan organisasi berdasarkan prinsip tata kelola yang baik.

14
Gambar 1. Struktur organisasi Poltek KP Pangandaran

2.3 Nilai-nilai Organisasi


Nilai-nilai organisasi mengacu berdasarkan nilai SAIL (Smart, Accountable,
Integrity dan Loyality). Smart berarti pandai dan cerdas untuk mencurahkan
kemampuan dan pengetahuan untuk berkontribusi dalam membangn sektor
kelautan dan perikanan. Accountable berarti setiap perbuatan dan tindakannya
dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan dapat dipertanggungjawabkan.
Integrity berarti juur, disiplin, konsisten, dapat dipercaya, menjunjung tinggi nilai-
nilai luhur dan norma-norma serta selaras antara pikiran, ucapan dan

15
tindakannya. Loyality berati mengutamakan kepentingan organisasi
dibandingkan kepentingan pribadi maupun golongan.

2.4 Tugas Dosen


Dosen sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2012 tentang pendidikan tinggi dan Permenpan Nomor 17 Tahun 2013 tentang
jabatan fungsional dosen dan angka kreditnya adalah pendidik profesional dan
ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga, tugas pokok dosen adalah
menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
yang selanjutnya disebut dengan tridharma perguruan tinggi.
Dosen dituntut untuk menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hak seseorang Dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam
pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri.
Senantiasa menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode
etik serta nilai-nilai agama dan etika sebagaimana dijelaskan pada pasal 60 UU
No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen.
Lebih lanjut pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 49
tahun 2014, dijabarkan mengenai cakupan kegiatan pokok dosen yang
mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proses pembelajaran,
pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran, pembimbingan dan pelatihan,
penelitian; dan pengabdian kepada masyarakat. Selain kegiatan pokok dosen
juga memiliki kegiatan tambahan dan kegiatan penunjang.
Rincian kegiatan jabatan akademik dosen dijelaskan dalam Permenpan
nomor 17 tahun 2013 tentang jabatan fungsional dosen, yaitu:
a) Pendidikan, meliputi:
1. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar; dan
2. Pendidikan dan pelatihan prajabatan.

b) Pelaksanaan Pendidikan, meliputi:


1. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta
menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan bengkel/
kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktik lapangan;
2. Membimbing seminar, kuliah kerja nyata, praktek kerja lapangan;

16
3. Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, tesis,
skripsi, dan laporan akhir studi;
4. Melaksanakan tugas sebagai penguji pada ujian akhir, dan Membina
kegiatan mahasiswa;
5. Mengembangkan program dan bahan kuliah; Menyampaikan orasi ilmiah;
6. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi;
7. Membimbing akademik dosen di bawah jenjang jabatannya;
8. Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan jabatan akademik
dosen;
9. Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi.

c) Pelaksanaan Penelitian, meliputi:


1. Menghasilkan karya ilmiah; Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah;
2. Mengedit/menyunting karya ilmiah;
3. Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan; dan
4. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni
monumental / seni pertunjukan/karya sastra.

d) Pelaksanan Pengabdian Kepada Masyarakat, meliputi:


1. Menduduki jabatan pimpinan;
2. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian;
3. Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat;
4. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang
menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan; dan
Membuat/menulis karya pengabdian.

e) Penunjang Tugas Dosen, meliputi:


1. Menjadi anggota dalam suatu panitia / badan pada perguruan tinggi;
anggota organisasi profesi Dosen;
2. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah;
3. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional;
4. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah;
5. Mendapat penghargaan / tanda jasa;
6. Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan
secara nasional;
7. Mempunyai prestasi di bidang olahraga / humaniora; dan
8. Keanggotaan dalam Tim Penilai jabatan Akademik Dosen.

17
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu dan Dampak


Dalam mengidentifikasikan isu-isu yang terjadi di tempat kerja, maka
diperlukan suatu strategi untuk mengidentifikasi isu utama yang paling penting
untuk diselesaikan terlebih dahulu. Oleh karena itu, digunakan strategi penilaian
kualitas isu, yaitu dengan cara mengidentifikasi berdasarkan Urgency,
Seriousness, dan Growth isu. Masing-masing isu akan diberikan poin penilaian
sesuai dengan tingkat USGnya. Isu yang mendapat total penilaian tertinggi akan
menjadi isu utama yang akan dipilih untuk diselesaikan dalam kegiatan
aktualisasi. Berikut ini isu – isu yang tampak di lingkungan Politeknik Kelautan
dan Perikanan Pangandaran disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Identifikasi Isu dan Dampak


NO. ISU DAMPAK

1. Lebih lambat proses pemahaman


Belum optimalnya penerapan taruna dalam menerima materi.
media pendukung pembelajaran 2. Proses pembelajaran bagi taruna
1. bagi taruna Program Studi menjadi terlalu kaku.
Budidaya Ikan di Politeknik KP 3. Tidak munculnya kreativitas dari
Pangandaran. taruna dan tidak mengikuti
perkembangan teknologi.

1. Tidak terpantaunya perkembangan


jiwa taruna dengan baik, selain di
Belum tersedianya personil
lingkungan rumah atau keluarga
2. bimbingan konseling bagi
2. Pendidik kurang mengawasi
taruna Poltek KP Pangandaran.
kehidupan sosial dari taruna
secara khusus.

Belum adanya kegiatan 1. Tidak terbentuknya sikap percaya


tambahan berkaitan dengan diri, dan inisiatif bagi taruna,
3.
softskill (public speaking) bagi 2. Tidak tersalurkannya bakat non
taruna Poltek KP Pangandaran. akademik bagi taruna.

18
Berdasarkan tabel di atas maka dilakukan penilaian terhadap kualitas tiga isu
menggunakan metode analisis USG, seperti yang disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Penetapan Prioritas Masalah dengan Analisis USG

PENILAIAN
NO. ISU TOTAL RANKING
U S G

Belum optimalnya penerapan


media pendukung pembelajaran
1. bagi taruna Program Studi 5 4 5 14 1
Budidaya ikan di Politeknik KP
Pangandaran.

Belum tersedianya personil


2. bimbingan konseling bagi taruna 4 3 4 11 3
Poltek KP Pangandaran.

Belum adanya kegiatan tambahan


berkaitan dengan soft skill (public
3. 4 4 4 12 2
speaking) bagi taruna Poltek KP
Pangandaran.

Keterangan ;

Urgency = Mendesak Seriousness = Kegawatan Growth = Pertumbuhan


5 = Sangat Penting 5 = Sangat Gawat 5 = Sangat Cepat
4 = Penting 4 = Gawat 4 = Cepat
3 = Cukup Penting 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat
2 = Kurang Penting 2 = Kurang Gawat 2 = Kurang Cepat
1 = Tidak Penting 1 = Tidak Gawat 1 = Tidak Cepat

Berdasarkan hasil analisis USG terhadap tiga isu yang diperoleh dari tempat
kerja aktualisasi, maka dapat diperoleh yang menjadi isu utama (core issue) yaitu
“Belum Optimalnya Penerapan Media Pendukung Pembelajaran Bagi Taruna
Program Studi Budidaya Ikan di Politeknik KP Pangandaran”.

19
3.2 Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan hasil analisis isu yang diangkat adalah belum optimalnya
penerapan media pendukung pembelajaran bagi taruna program studi budidaya ikan di
Politeknik KP Pangandaran. Permasalahan dalam penerapan media pendukung
pembelajaran bagi taruna terdapat pada kegiatan proses perkuliahan maupun kegiatan
praktikum di kampus Politeknik KP Pangandaran.
Kegiatan pembelajaran memerlukan media pendukung bahan ajar seperti berupa
slide presentasi selama proses kegiatan belajar, modul kerja taruna selama praktikum,
video pembelajaran yang dapat membuka wawasan bagi taruna, dan video hasil
praktikum yang membuat kreativitas taruna tercipta dengan adanya pendampingan
dosen, tugas laporan hasil praktikum berupa presentasi dari taruna.
Untuk mengatasi masalah di atas, maka gagasan kreatif yang akan dibuat
adalah: “Menyediakan media pendukung pembelajaran (slide presentasi, video
pembelajaran, bahan ajar, modul panduan praktikum, video kegiatan) bagi taruna
yang berkualitas dan akurat sesuai kurikulum”. Gagasan pemecahan isu berupa
kegiatan disajikan dalam Tabel 3.

3.3 Rancangan Aktualisasi

Tempat Aktualisasi : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran


Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya penerapan media pendukung
pembelajaran bagi taruna Program Studi Budidaya
Ikan di Politeknik KP Pangandaran.
2. Belum tersedianya personil bimbingan konseling bagi
taruna Poltek KP Pangandaran.
3. Belum adanya kegiatan tambahan berkaitan dengan
soft skill bagi taruna Poltek KP Pangandaran.
Isu yang diangkat : Belum Optimalnya Penerapan Media Pendukung
Pembelajaran Bagi Taruna Program Studi Budidaya
Ikan di Politeknik KP Pangandaran.
Gagasan Kreatif : Menyediakan media pendukung pembelajaran
(slide presentasi, video pembelajaran, bahan ajar,
modul panduan praktikum, video kegiatan) bagi
taruna yang berkualitas dan akurat sesuai
kurikulum.

20
Gagasan pemecahan isu :
1. Membuat Bahan Ajar Mata Kuliah Fisiologi Ikan
2. Pendampingan Kegiatan Praktikum Fisiologi Ikan
3. Membuat Bahan Ajar Mata Kuliah Biologi Reproduksi
Ikan
4. Pendampingan Kegiatan Praktikum Penanganan
Hasil Budidaya
5. Membuat Bahan Ajar Mata Kuliah Teknik Budidaya
Air Tawar
6. Pendampingan Kegiatan Praktikum Teknik Budidaya
Air Tawar
7. Melakukan Kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat

Rancangan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di institusi tempat saya


berkerja disajikan pada Tabel 3.

21
Tabel 3. Rancangan Aktualisasi

KONTRIBUSI PENGUATAN
OUTPUT/ HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN TERHADAP NILAI-NILAI
KEGIATAN MATA PELATIHAN
VISI MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat Bahan 1. Meminta arahan 1. Terciptanya kegiatan 1. Pelaksanaan kegiatan berkaitan Tersusunnya bahan ajar 1. Melaksanakan
dari atasan/tim perkuliahan yang dengan nilai-nilai dasar profesi dengan baik sesuai kegiatan
Ajar Mata Kuliah
dosen. PNS (ANEKA) ; dengan visi organisasi aktualisasi
Fisiologi Ikan kondusif dan interaktif
(Akuntabilitas) Setiap melakukan untuk mampu dengan penuh
2. Menyiapkan RPS
di ruangan. kegiatan harus dengan penuh membentuk taruna rasa tanggung
MK Fisiologi Ikan.
rasa tanggung jawab. Memiliki menjadi taruna yang jawab akan
3. Mengumpulkan 2. Power point materi sikap integritas saat membuat profesional dengan memperkuat nilai
pustaka yang Fisiologi Ikan bahan ajar. wawasan wirausaha, Accountable
bersumber dari e- tangguh, dan mandiri pada organisasi.
3. Video pembelajaran (Nasionalisme) Menggunakan
book, jurnal atau guna menciptakan
bahasa Indonesia yang baik 2. Pengumpulan,
sumber lain yang lapangan pekerjaan.
4. Dokumentasi kegiatan selama menerangkan materi. pengolahan data
relevan.
Memiliki sikap Etos kerja dalam secara jujur akan
4. Menyiapkan media 5. RPS MK Fisiologi Ikan pembuatan bahan ajar. memperkuat nilai
untuk membuat Integrity pada
(Etika Publik) Melakukan
bahan ajar. organisasi.
komunikasi yang ramah dan
5. Memulai membuat sopan saat meminta arahan 3. Inovasi
bahan ajar MK kepada atasan/tim teaching. penggunaan
Fisiologi Ikan. kemajuan
(Komitmen Mutu) Membuat
teknologi seperti
6. Melakukan media pembelajaran yang
slide, akan
persiapan laporan membuat perubahan menjadi
memperkuat nilai
awal dan doa lebih baik dan tepat guna, sesuai
Smart pada
bersama ketua target, hemat, termudah.
organisasi.
kelas taruna
(Anti Korupsi) Selama kegiatan
sebelum
pembelajaran disiplin waktu.
mengawali
4. Bekerja keras
22
kegiatan 2. Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan memiliki
perkuliahan di dengan Peran dan kedudukan etos kerja tinggi
kelas. PNS dalam NKRI; dalam hal
melakukan
(Whole of Government)
kegiatan akan
Kegiatan membuat bahan ajar
menunjang nilai
dapat menciptakan hubungan
Loyality pada
koordinasi yang baik bagi
organisasi.
sesama rekan dosen, dan juga
pemahaman bagi taruna.
(Manajemen ASN) Dosen
dalam mengolah, menyusun
bahan ajar dituntut untuk
mempelajari sistem pengelolaan
perangkat ajar yang tersedia.
(Pelayan Publik) Dalam
melakukan pengajaran di kelas
dengan taruna harus bersikap
ramah, tamah dengan
memberikan pelayanan
pendidikan yang baik.

2. Pendampingan 1. Membuka praktikum 1. Terlaksananya 1. Pelaksanaan kegiatan berkaitan Terlaksananya 1. Pengumpulan,


Fisiologi Ikan dengan praktikum yang dengan nilai-nilai dasar profesi pendampingan pengolahan data
Kegiatan
laporan dari ketua kondusif dan interaktif PNS (ANEKA) ; praktikum Fisiologi Ikan secara jujur akan
Praktikum kelas dan doa Setiap melaksanakan kegiatan dengan baik maka misi memperkuat nilai
2. Laporan kegiatan
Fisiologi Ikan bersama taruna. praktikum, melakukan organisasi dalam Integrity pada
praktikum taruna
penyampaian materi dengan menyelenggarakan organisasi.
2. Mengabsen
3. Dokumentasi kegiatan jelas dan secara konsisten pendidikan vokasi yang
kehadiran taruna
(Akuntabilitas). berorientasi pada akhlak
4. Video kegiatan
3. Mengisi jurnal mulia, terampil, disiplin, 2. Melaksanakan
praktikum taruna Dalam menyiapkan bahan
praktikum dosen mandiri dan kompetitif kegiatan dengan
praktikum dosen harus adil, tidak
5. Modul panduan dapat terwujud. penuh rasa
4. Membagi taruna boleh diskriminasi pada taruna

23
dalam beberapa praktikum taruna (Nasionalisme). tanggung jawab
kelompok akan memperkuat
6. Video hasil evaluasi Saat kegiatan praktikum
nilai Accountable
5. Memberikan pembelajaran dari hubungan antar dosen dan
pada organisasi.
pengarahan tentang taruna. taruna harus saling menghormati
praktikum yang akan (Etika Publik). 3. Bekerja keras
dilaksanakan dengan memiliki
Membuat media pembelajaran
etos kerja tinggi
6. Melakukan bagi taruna yang Murah, kreatif,
dalam hal
pendampingan dan Cepat (Komitmen Mutu).
melakukan
selama praktikum
Datang tepat waktu ketika kegiatan akan
berlangsung
kegiatan praktikum berlangsung menunjang nilai
(Anti Korupsi). Loyality pada
organisasi.
2. Pelaksanaan kegiatan berkaitan
4. Inovasi
dengan Peran dan kedudukan
penggunaan
PNS dalam NKRI;
kemajuan
(Whole of Government) teknologi seperti
Kegiatan membuat video blog , video, slide,
kegiatan praktikum dapat buku kerja, akan
menciptakan hubungan memperkuat nilai
koordinasi yang baik bagi Smart pada
sesama rekan dosen, dan juga organisasi.
pemahaman bagi taruna.
(Manajemen ASN)
Seluruh kegiatan kreatif yang
dibuat dan dituangkan
diupayakan menjadi kegiatan
rutin, sehingga menjadi
kegiatan yang termasuk dalam
dokumen SKP pegawai sebagai
bentuk pelaksanaan sistem
merit dan salah satu kewajiban

24
ASN.
(Pelayan Publik)
Dosen dalam melakukan
praktikum dengan taruna
memberikan pelayanan
pendidikan yang baik dengan
sopan dan senyuman terbaik

3. Membuat Bahan 1. Mendiskusikan 1. Terciptanya kegiatan 1. Pelaksanaan kegiatan Tersusunnya bahan ajar 1. Inovasi
dengan tim dosen perkuliahan yang berkaitan dengan nilai-nilai dengan baik sesuai penggunaan
Ajar Mata Kuliah
pengampu kondusif dan interaktif dasar profesi PNS (ANEKA) ; dengan visi organisasi kemajuan
Biologi 2. Menyiapkan absensi di kelas untuk mampu teknologi seperti
Menyiapkan bahan ajar MK
Reproduksi Ikan kehadiran taruna membentuk taruna video, slide, buku
2. Power point materi Biologi Reproduks Ikan dengan
3. Melakukan menjadi taruna yang kerja, akan
Biologi Reproduksi jujur, dan penuh tanggung
persiapan laporan profesional dengan memperkuat nilai
Ikan jawab, berintegritas tinggi
awal dan doa wawasan wirausaha, Smart pada
(Akuntabilitas).
bersama ketua 3. Dokumentasi kegiatan tangguh, dan mandiri organisasi.
Melakukan penilaian terhadap
kelas taruna guna menciptakan
4. Video pembelajaran taruna harus bersikap adil 2. Pengumpulan,
sebelum mengawali lapangan pekerjaan.
materi kuliah (Nasionalisme). pengolahan data
kegiatan
Melakukan penyusunan bahan secara jujur akan
perkuliahan di kelas.
ajar secara cermat, dan memperkuat nilai
4. Menyiapkan RPS
menjaga rahasia dokumen Integrity pada
mata kuliah Biologi
(Etika Publik). organisasi.
Reproduksi Ikan
Membuat media pembelajaran
5. Mengumpulkan 3. Melaksanakan
bagi taruna yang hemat,
pustaka yang kegiatan dengan
mudah, bermutu, inovatif
bersumber jurnal penuh rasa
(Komitmen Mutu).
atau sumber lain tanggung jawab
Setiap proses pembelajaran
yang relevan. akan memperkuat
harus tercipta rasa kepedulian
6. Menyiapkan media nilai Accountable
antar taruna (Anti Korupsi).
yang akan pada organisasi.
2. Pelaksanaan kegiatan
digunakan untuk
berkaitan dengan Peran dan 4. Bekerja keras
membuat bahan
kedudukan PNS dalam NKRI; dengan memiliki

25
ajar. (Whole of Government) etos kerja tinggi
7. Memulai membuat Kegiatan membuat bahan ajar dalam hal
bahan ajar MK dapat menciptakan hubungan melakukan
Biologi Reproduksi koordinasi yang baik bagi kegiatan akan
Ikan sesama rekan dosen, dan juga menunjang nilai
pemahaman bagi taruna. Loyality pada
organisasi.
(Manajemen ASN)
Dosen dalam mengolah,
menyusun bahan ajar dituntut
untuk mempelajari data, dan
sistem pengelolaan perangkat
ajar.
(Pelayan Publik)
Selama kegiatan proses
pembelajaran di kelas dengan
taruna dilakukan pengajaran
yang baik sopan, dan sesame
rekan dosen pun melakukan
tegur sapa yang baik.

4. Pendampingan 1. Mendiskusikan dengan 1. Terlaksananya 1. Pelaksanaan kegiatan berkaitan Tersusunnya bahan ajar 1. Pengumpulan,
Kegiatan Dosen pengampu praktikum yang dengan nilai-nilai dasar profesi dengan baik sesuai pengolahan
Praktikum terkait kegiatan kondusif dan interaktif PNS (ANEKA) ; dengan visi organisasi data secara
Penanganan Hasil praktkum yang akan 2. Laporan sementara (Akuntabilitas) Setiap untuk mampu jujur akan
Budidaya diberikan praktikum taruna melakukan kegiatan harus membentuk taruna memperkuat
3. Slide ppt praktikum dengan penuh rasa tanggung menjadi taruna yang nilai Integrity
2. Membuka praktikum jawab. Memiliki sikap integritas profesional dengan organisasi.
4. Foto kegiatan dan
Penanganan Hasil saat membuat bahan ajar. wawasan wirausaha,
video kegiatan 2. Melaksanakan
Budidaya (Nasionalisme) Menggunakan tangguh, dan mandiri
kegiatan
3. Mengabsen kehadiran 5. Hasil laporan bahasa Indonesia yang baik guna menciptakan
aktualisasi
taruna praktikum taruna selama menerangkan materi. lapangan pekerjaan.
dengan penuh
4. Mengisi jurnal (slide presentasi) Memiliki sikap Etos kerja dalam
rasa tanggung

26
praktikum dosen pembuatan bahan ajar. jawab akan
5. Membagi taruna dalam (Etika Publik) Melakukan memperkuat
beberapa kelompok komunikasi yang ramah dan nilai
6. Memberikan sopan saat meminta arahan Accountable
pengarahan tentang kepada atasan. pada
praktikum yang akan (Komitmen Mutu) Membuat organisasi.
dilaksanakan media pembelajaran yang
3. Bekerja keras
7. Melakukan membuat perubahan menjadi
dengan
pendampingan selama lebih baik dan tepat guna,
memiliki etos
praktikum berlangsung. sesuai target, hemat, termudah.
kerja tinggi
(Anti Korupsi) Selama
dalam
kegiatan datang tepat waktu,
melakukan
disiplin mengikuti aturan
kegiatan akan
pembelajaran.
menunjang
2. Pelaksanaan kegiatan berkaitan
nilai Loyality
dengan Peran dan kedudukan
organisasi.
PNS dalam NKRI;
4. Inovasi
(Whole of Government)
penggunaan
Kegiatan membuat bahan ajar
kemajuan
dapat menciptakan hubungan
teknologi
koordinasi yang baik bagi
seperti slide,
sesama rekan dosen, dan juga
akan
pemahaman bagi taruna.
memperkuat
(Manajemen ASN) nilai Smart
Seluruh kegiatan kreatif yang organisasi.
dibuat diupayakan menjadi
kegiatan rutin, sehingga
menjadi kegiatan dalam
dokumen SKP pegawai sebagai
bentuk pelaksanaan sistem
merit yang merupakan salah
satu kewajiban ASN.

27
(Pelayan Publik)
Kegiatan proses pembelajaran
yang baik dapat menunjang
kinerja dosen yang bertugas
mendidik mengajar dan
melayani taruna/i.

5. Membuat Bahan 1. Mendiskusikan 1. Terciptanya kegiatan 1. Pelaksanaan kegiatan berkaitan Tersusunnya bahan ajar 1. Inovasi
dengan tim dosen perkuliahan yang dengan nilai-nilai dasar profesi dengan baik sesuai penggunaan
Ajar Mata Kuliah
pengampu kondusif dan interaktif PNS (ANEKA) ; dengan visi organisasi kemajuan
Teknik Budidaya di ruangan untuk mampu teknologi seperti
2. Menyiapkan absensi Menyiapkan bahan ajar MK
Air Tawar kehadiran taruna Teknik Budidaya Air Tawar membentuk taruna video, slide, akan
2. Power point materi
dengan jujur, dan penuh menjadi taruna yang memperkuat nilai
3. Mengisi Jurnal Teknik Budidaya Air
tanggung jawab, berintegritas profesional dengan Smart pada
perkuliahan Tawar
tinggi (Akuntabilitas). wawasan wirausaha, organisasi.
4. Menyiapkan RPS dan 3. Video pembelajaran tangguh, dan mandiri
Melakukan penilaian terhadap 2. Bekerja keras
SAP mata kuliah guna menciptakan
4. RPS MK Teknik taruna harus bersikap adil dengan memiliki
Teknik Budidaya Air lapangan pekerjaan.
Budidaya Air Tawar (Nasionalisme). etos kerja tinggi
Tawar
Melakukan penyusunan bahan dalam melakukan
5. Mengumpulkan ajar secara cermat, dan menjaga kegiatan akan
pustaka bacaan yang rahasia dokumen (Etika Publik). menunjang nilai
bersumber dari jurnal Membuat media pembelajaran Loyality
atau sumber lain yang yang hemat, mudah, bermutu, organisasi.
relevan. inovatif (Komitmen Mutu).
3. Melaksanakan
6. Menyiapkan media Setiap proses pembelajaran kegiatan dengan
yang akan digunakan harus tercipta rasa kepedulian penuh rasa
untuk membuat bahan antar sesama (Anti Korupsi). tanggung jawab
ajar.
akan
7. Memulai membuat 2. Pelaksanaan kegiatan berkaitan memperkuat nilai
bahan ajar MK Teknik dengan Peran dan kedudukan Accountable
Budidaya Air Tawar PNS dalam NKRI; pada organisasi.
(Whole of Government)
Kegiatan membuat bahan ajar
28
dapat menciptakan hubungan
4. Pengumpulan,
koordinasi yang baik bagi
pengolahan data
sesama rekan dosen, dan juga
secara jujur akan
pemahaman bagi taruna.
memperkuat nilai
(Manajemen ASN) Integrity pada
Seluruh kegiatan kreatif yang organisasi.
dibuat dan dituangkan
diupayakan menjadi kegiatan
rutin, sehingga dapat menjadi
kegiatan yang termasuk dalam
dokumen SKP pegawai sebagai
bentuk pelaksanaan sistem
merit yang merupakan salah
satu kewajiban ASN.
(Pelayan Publik)
Kegiatan proses pembelajaran
yang baik dapat menunjang
kinerja dosen yang bertugas
mendidik mengajar dan
melayani taruna.

6. Pendampingan 1. Membuka praktikum 1. Terlaksananya 1. Pelaksanaan kegiatan berkaitan Terlaksananya 1. Pengumpulan,


Teknik Budidaya Air praktikum yang dengan nilai-nilai dasar profesi pendampingan pengolahan data
Kegiatan
Tawar kondusif dan interaktif PNS (ANEKA) ; praktikum Fisiologi Ikan secara jujur akan
Praktikum Teknik dengan baik maka misi memperkuat nilai
2. Mengabsen 2. Dokumentasi kegiatan Setiap melaksanakan kegiatan
Budidaya Air organisasi dalam Integrity pada
kehadiran taruna praktikum, melakukan
3. Video kegiatan menyelenggarakan organisasi.
Tawar penyampaian materi dengan
3. Mengisi jurnal praktikum pendidikan vokasi yang
jelas dan secara konsisten 2. Melaksanakan
praktikum dosen berorientasi pada akhlak
4. Modul pembenihan (Akuntabilitas). kegiatan dengan
mulia, terampil, disiplin,
4. Membagi taruna budidaya ikan Dalam menyiapkan bahan penuh rasa
mandiri dan kompetitif
dalam beberapa Gurame praktikum dosen tidak boleh tanggung jawab
dapat terwujud.
kelompok diskrimintaif pada taruna akan memperkuat

29
(Nasionalisme). nilai Accountable
5. Memberikan
Saat kegiatan praktikum pada organisasi.
pengarahan tentang
hubungan antar dosen dan
praktikum yang akan 3. Bekerja keras
taruna harus saling menghormati
dilaksanakan dengan memiliki
(Etika Publik).
etos kerja tinggi
6. Melakukan Membuat media pembelajaran
dalam hal
pendampingan bagi taruna yang Murah, kreatif,
melakukan
selama praktikum dan cepat (Komitmen Mutu).
kegiatan akan
berlangsung Memiliki sikap disiplin datang
menunjang nilai
tepat waktu selama proses
Loyality pada
pembelajaran (Anti Korupsi).
organisasi.
2. Pelaksanaan kegiatan berkaitan 4. Inovasi
dengan Peran dan kedudukan penggunaan
PNS dalam NKRI; kemajuan teknologi
seperti video, slide,
(Whole of Government)
buku kerja, akan
Kegiatan membuat bahan ajar
memperkuat nilai
dapat menciptakan hubungan
Smart pada
koordinasi yang baik bagi
organisasi.
sesama rekan dosen, dan juga
pemahaman bagi taruna.
(Manajemen ASN)
Seluruh kegiatan kreatif yang
dibuat dan dituangkan
diupayakan menjadi kegiatan
rutin, sehingga menjadi
kegiatan yang termasuk dalam
dokumen SKP pegawai sebagai
bentuk pelaksanaan sistem
merit dan salah satu kewajiban
ASN.

30
(Pelayan Publik)
Kegiatan proses pembelajaran
yang baik dapat menunjang
kinerja dosen yang bertugas
mendidik mengajar dan
melayani taruna.

7. Melakukan 1. Mendapat arahan 1. Terciptanya 1. Pelaksanaan kegiatan berkaitan Terciptanya kegiatan Pengumpulan,
Kegiatan dari atasan. kegiatan yang dengan nilai-nilai dasar profesi pengabdian kepada pengolahan data
Pengabdian 2. Melakukan rapat kondusif dan PNS (ANEKA) ; masyarakat dengan secara jujur akan
Kepada koordinasi dengan bermanfaat bagi baik sesuai dengan memperkuat nilai
Setiap kegiatan akan dilaporkan
Masyarakat semua tim dosen masyarakat Misi organisasi, yaitu Integrity
kepada atasan secara
3. Menyiapkan Meningkatkan organisasi.
2. Hasil kegiatan integritas. (Akuntabilitas).
berbagai keperluan pengabdian kepada
produk bakso dan Setiap kegiatan seluruh tim Inovasi
terkait kegiatan masyarakat untuk
akuaponik bagi dosen/panitia pelaksana harus penggunaan
4. Melakukan membantu masyarakat
masyarakat desa memiliki sikap Etos kerja, dan kemajuan
pelaksanaan dalam pengembangan
menghargai pendapat orang teknologi seperti
kegiatan 3. Video kegiatan pengetahuan,inovasi
lain (Nasionalisme). teknologi
pengabdian kepada teknologi bidang
4. Foto dokumentasi Saat melakukan proses akuaponik,
masyarakat kelautan dan perikanan
kegiatan pembuatan bakso ikan pembuatan
atas dasar
dan akuaponik kepada video, akan
tanggungjawab sosial
masyarakat dilakukan dengan memperkuat nilai
kepada kepentingan
penuh santun, tersenyum, dan Smart pada
dan kesejahteraan
sesuai dengan aturan yang organisasi.
masyarakat.
telah ditentukan (Etika Publik).
Bekerja keras
Membuat hasil produk kegiatan
dengan memiliki
bagi masyarakat desa setempat
etos kerja tinggi
yang berhasil guna sesuai
dalam hal
target (Komitmen Mutu).
melakukan
Menumbuhkan sikap tanggung
kegiatan akan
jawab,mandiri,disiplin bagi
menunjang nilai
masyarakat (Anti Korupsi).
Loyality pada

31
2. Pelaksanaan kegiatan berkaitan organisasi.
dengan Peran dan kedudukan
Melaksanakan
PNS dalam NKRI;
kegiatan dengan
(Whole of Government) penuh rasa tanggung
Kegiatan membuat bahan jawab akan
produk hasil perikanan dapat memperkuat nilai
menciptakan hubungan Accountable pada
kerjasama yang baik bagi organisasi.
sesama rekan dosen, panitia,
taruna, dan juga masyarakat
desa setempat.
(Manajemen ASN)
Seluruh kegiatan kreatif yang
dibuat dan dituangkan
diupayakan menjadi kegiatan
yang rutin, sehingga dapat
menjadi kegiatan yang
termasuk dalam dokumen SKP
pegawai sebagai bentuk
pelaksanaan sistem merit yang
merupakan salah satu
kewajiban ASN terutama
tridharma dosen.
(Pelayan Publik)
Kegiatan proses PKM yang
baik dapat menunjang kinerja
dosen selain bertugas
mendidik, mengajar dan
melayani taruna, tetapi juga
masyarakat desa.

32
Tabel 4. Jadwal Rancangan Aktualisasi

Kalender April – Mei Kalender Juni – Juli


No. Nama Kegiatan
23-27 30-4 7-11 14-18 21-24 25-8 11-20 21-22 25-29 2-6 8

1 Membuat Bahan Ajar Mata Kuliah Fisiologi

CUTI BERSAMA LEBARAN


Ikan

KEMBALI KE BDA SUKAMANDI


2 Pendampingan Kegiatan Praktikum
Fisiologi Ikan

CUTI MELAHIRKAN
3 Membuat Bahan Ajar Mata Kuliah Biologi
Reproduksi Ikan
4 Pendampingan Kegiatan Praktikum
Penanganan Hasil Budidaya
5 Membuat Bahan Ajar Mata Kuliah Teknik
Budidaya Air Tawar
6 Pendampingan Kegiatan Praktikum Teknik
Budidaya Air Tawar
7 Melakukan Kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat

33
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1 Pelaksanaan Aktualisasi


Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar dan peran kedudukan ASN dalam
NKRI sebagai Dosen telah dilaksanakan sejak tanggal 23 April 2018 sampai 6
Juli 2018 di Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran. Setiap kegiatan
aktualisasi dilakukan berdasarkan arahan yang diberikan oleh mentor dan
koordinasi dengan tim dosen terkait kegiatan yang dilakukan selama aktualisasi
dilaksanakan. Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan dapat dilihat secara
detail berdasarkan uraian dari setiap masing-masing tahapan kegiatan yang
disajikan pada Tabel 5 dan berbagai dokumen pendukung terkait hasil kegiatan
aktualisasi disajikan pada bab Lampiran.

4.2 Capaian Aktualisasi


Capaian kegiatan aktualisasi disajikan pada Tabel 5 di bawah ini.

Tabel 5. Capaian Kegiatan Aktualisasi

KEGIATAN 1

Nama Kegiatan Membuat Bahan Ajar Mata Kuliah Fisiologi Ikan

Tanggal Pelaksanaan 7-18, 21-22 Mei 2018

1. Power point materi Fisiologi Ikan


Lampiran 2. Video pembelajaran materi kuliah
3. RPS MK Fisiologi Ikan

1. Mendiskusikan penyusunan bahan ajar Fisiologi


Ikan dengan atasan / dosen terkiat mata kuliah.
2. Menyiapkan RPS Mata Kuliah Fisiologi Ikan yang
telah ada. Apabila tidak ada maka dibuatkan RPS
atau dilakukan revisi dalam penyusunan untuk lebih
baik lagi.
3. Mengumpulkan data-data kegiatan 1 dengan
Uraian Kegiatan mempelajari berbagai pustaka yang bersumber dari
jurnal, e-book, dan sumber lainnya yang relevan.
4. Menyiapkan media untuk menyusun bahan ajar MK
Fisiologi Ikan
5. Membuat bahan ajar MK Fisiologi Ikan
6. Melakukan persiapan laporan awal dan doa
bersama ketua kelas taruna sebelum mengawali
kegiatan perkuliahan di kelas.

34
1. Dosen dalam berinteraksi dengan pihak terkait
(atasan, KaProdi, team teaching) harus bersikap
sopan dan menghargai pendapat orang lain (Etika
Publik).
2. Dosen dalam mengumpulkan data harus memiliki
sikap berintegritas (Akuntabilitas), dilakukan
dengan ketelitian dan cermat (Etika publik), dan
disusun secara sistematis berorientasi mutu
Indikator Nilai Dasar (Komitmen mutu) dan bertindak jujur saat
ANEKA melakukan pengolahan data serta disiplin waktu
saat kegiatan pembelajaran (Anti korupsi).
3. Dosen dalam mengolah data memiliki inovasi dalam
membuat media pembelajaran dengan mengikuti
perkembangan teknologi informasi (Komitmen
mutu).
4. Penyusunan bahan ajar oleh Dosen dilakukan
dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar (Nasionalisme).

1. Dalam melakukan penyusunan bahan ajar dosen


harus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan tim
teaching (WoG).
2. Dosen dalam mengolah, menyusun bahan ajar
Peran dan Kedudukan dituntut untuk mempelajari sistem pengelolaan
ASN perangkat ajar yang tersedia (Manajemen ASN).
3. Dosen dalam melakukan pengajaran di kelas
dengan taruna harus bersikap ramah, tamah
dengan memberikan pelayanan pendidikan yang
baik (Pelayanan publik).

Dampak apabila nilai-nilai ANEKA dan peran kedudukan


ASN Tidak diterapkan pada kegiatan:
1. Apabila penyusunan data dalam membuat
bahan ajar dilakukan tidak berintegritas, tidak
jujur, dan tidak cermat,maka bahan ajar tersebut
diragukan kevalidan / kebenarannya.
2. Pada saat proses pengumpulan data untuk
pustaka atau saat mendiskusikan dengan tim
Dampak teaching terkait penyusunan bahan ajar tidak
dilakukan dengan sopan dan ramah, maka akan
menimbulkan kerenggangan hubungan yang
berakibat narasumber tidak ingin membantu.
3. Penulisan bahan ajar jika tidak dibuat dalam
menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang
baik dan benar akan menyulitkan tim teaching
atau taruna dalam memahaminya.
4. Apabila dalam pengumpulan bahan ajar tidak
dilakukan secara koordinasi dengan atasan / tim
35
dosen lainnya akan menimbulkan lambatnya
proses penyusunan.
5. Jika dosen tidak mengetahui tata pengelolaan
perangkat ajar, maka akan berdampak pada
kurang optimalnya kinerja dosen tersebut.
6. Apabila dosen tidak bersikap sopan dan ramah
kepada taruna maupun tim dosen,maka akan
menimbulkan hubungan yang tidak baik dalam
hal pembelajaran dan kinerja sesama dosen.

Berdiskusi dengan tim dosen pengampu mata kuliah

Dokumentasi kegiatan

Memberikan materi kuliah Fisiologi Ikan

Taruna di kelas dalam menerima materi

36
KEGIATAN 2

Nama Kegiatan Pendampingan Kegiatan Praktikum Fisiologi Ikan

Tanggal Pelaksanaan 7-18 Mei 2018

1. Laporan kegiatan praktikum taruna


2. Video kegiatan praktikum
Lampiran
3. Modul panduan praktikum taruna
4. Video hasil evaluasi pembelajaran dari taruna

1. Membuka kegiatan praktikum Fisiologi Ikan dengan


laporan dari ketua kelas dan doa bersama taruna.
2. Melakukan absensi kehadiran taruna sebelum memulai
kegiatan praktikum
3. Mengisi jurnal praktikum dosen
Uraian Kegiatan 4. Melakukan pembagian kelompok taruna sesuai kegiatan
praktikum
5. Memberikan pengarahan tentang praktikum yang akan
dilaksanakan sesuai topik.
6. Melakukan pendampingan selama kegiatan praktikum
berlangsung.

Dokumentasi kegiatan

Memberikan instruksi kegiatan praktikum Fisiologi Ikan

37
Memberikan arahan langsung tentang kegiatan praktikum
kepada masing-masing kelompok taruna.

1. Dosen setiap melaksanakan kegiatan praktikum,


melakukan penyampaian materi dengan jelas dan
secara konsisten (Akuntabilitas), kegiatan praktikum
dilakukan dengan saling menghormati (Etika publik), dan
disusun secara sistematis berorientasi mutu (Komitmen
Indikator Nilai Dasar mutu) dan datang tepat waktu ketika kegiatan praktikum
ANEKA berlangsung (Anti korupsi).
2. Dosen dalam membuat video kegiatan dilakukan dengan
bagus dengan mengikuti perkembangan teknologi
informasi (Komitmen mutu).
3. Dosen dalam menyiapkan bahan praktikum tidak boleh
diskriminasi pada taruna (Nasionalisme).

1. Kegiatan membuat video kegiatan praktikum dapat


menciptakan hubungan koordinasi yang baik bagi
sesama rekan dosen, dan juga pemahaman bagi taruna
(WoG).
2. Seluruh kegiatan kreatif yang dibuat dan dituangkan
Peran dan Kedudukan diupayakan menjadi kegiatan rutin, sehingga menjadi
ASN kegiatan yang termasuk dalam dokumen SKP pegawai
sebagai bentuk pelaksanaan sistem merit dan salah satu
kewajiban ASN. (Manajemen ASN).
3. Dosen dalam melakukan praktikum dengan taruna
memberikan pelayanan pendidikan yang baik dengan
sopan dan senyuman terbaik (Pelayanan publik).

Dampak apabila nilai-nilai ANEKA dan peran kedudukan ASN


Tidak diterapkan pada kegiatan:
Dampak 1. Apabila dalam memberikan penjelasan kegiatan
praktikum tidak jelas dan konsisten, maka akan
memberikan pengertian yang salah kepada taruna
dan pengertian ganda.

38
2. Pada saat proses penyiapan bahan praktikum jika
dosen tidak adil, maka akan terjadi perselisihan /
kesenjangan bagi taruna.
3. Apabila saat kegiatan praktikum tidak memiliki rasa
saling menghormati, maka akan menimbulkan
hubungan yang tidak rukun antar tim dosen dan
taruna.
4. Apabila dalam pembuatan kegiatan video kegiatan
praktikum tidak dilakukan secara koordinasi dengan
atasan / tim dosen lainnya, dan juga taruna maka
akan menimbulkan lambatnya proses penyusunan.
5. Jika dosen tidak melakukan seluruh kegiatan yang
kreatif menjadi kegiatan rutin, maka akan mengurangi
kinerja dosen tersebut terkait penyusunan dokumen
SKP pegawai..
6. Apabila dosen tidak bersikap sopan dan ramah baik
kepada taruna di kelas maupun tim dosen lainnya
maka akan menimbulkan hubungan yang tidak baik
dalam hal pembelajaran dan kinerja sesama dosen.

39
KEGIATAN 3

Nama Kegiatan Membuat Bahan Ajar Mata Kuliah Biologi Reproduksi Ikan

Tanggal Pelaksanaan 7-18 Mei 2018

1. Power point materi Biologi Reproduksi Ikan


2. Video pembelajaran materi kuliah
Lampiran
3. Dokumentasi kegiatan
4. RPS MK Biologi Reproduksi Ikan

1. Mendiskusikan penyusunan bahan ajar Biologi Reproduksi


Ikan dengan tim dosen terkait mata kuliah.
2. Menyiapkan absensi kehadiran taruna/i sebelum memulai
materi di kelas. Biasanya ketua kelas menjemput Dosen
untuk memberitahukan kesiapan taruna di kelas untuk
menerima materi.
3. Melakukan persiapan laporan awal dan doa bersama ketua
kelas taruna sebelum mengawali kegiatan perkuliahan di
kelas.
Uraian Kegiatan 4. Menyiapkan RPS Mata Kuliah Biologi Reproduksi Ikan
yang telah ada. Apabila tidak ada maka dibuatkan RPS
atau dilakukan revisi dalam penyusunan untuk lebih baik
lagi.
5. Mengumpulkan data-data kegiatan 3 dengan mempelajari
berbagai pustaka yang bersumber dari jurnal, e-book, dan
sumber lain yang relevan.
6. Menyiapkan media yang akan digunakan untuk membuat
bahan ajar MK Biologi Reproduksi Ikan
7. Memulai membuat bahan ajar MK Biologi Reproduksi Ikan.

Dokumentasi kegiatan

Setelah usai melakukan kegiatan perkuliahan Biologi


Reproduksi Ikan dengan taruna BDI.
1. Dosen dalam berinteraksi dengan tim dosen terkait mata
Indikator Nilai Dasar kuliah harus secara cermat, dan dapat menjaga
ANEKA kerahasiaan dokumen yang berhubungan dengan bahan
ajar (Etika Publik).

40
2. Dosen dalam mengumpulkan dan menyusun bahan ajar
harus memiliki sikap jujur, dan penuh tanggung jawab
(Akuntabilitas), dan dalam membuat media pembelajaran
bagi taruna dilakukan dengan hemat, mudah, bermutu,
serta inovatif dengan mengikuti perkembangan teknologi
informasi (Komitmen mutu).
3. Dosen saat kegiatan pembelajaran harus tercipta rasa
saling kepedulian antar taruna (Anti korupsi). Dosen juga
dalam melakukan penilaian terhadap taruna harus bersikap
adil (Nasionalisme).

1. Dalam melakukan penyusunan bahan ajar dosen harus


berkoordinasi dengan sesame rekan Dosen dan juga
taruna (WoG).
2. Dosen dalam mengolah, menyusun bahan ajar dituntut
Peran dan Kedudukan untuk mempelajari data, dan sistem pengelolaan perangkat
ASN ajar (Manajemen ASN).
3. Dosen dalam melakukan pengajaran di kelas dengan
taruna harus bersikap ramah, tamah dengan memberikan
pelayanan pendidikan yang baik, begitupun dengan
sesame rekan dosen (Pelayanan publik).

Dampak apabila nilai-nilai ANEKA dan peran kedudukan ASN


Tidak diterapkan pada kegiatan:
1. Apabila penyusunan data dalam membuat bahan ajar
dilakukan tidak jujur,tidak cermat, dan tidak dijaga
kerahasiaan dokumen, maka bahan ajar tersebut
diragukan kebenarannya dan informasi yang seharusnya
dijaga jadi tersebar luas .
2. Pada saat proses pengumpulan data untuk pustaka atau
saat mendiskusikan dengan rekan Dosen lainnya terkait
penyusunan bahan ajar tidak dilakukan dengan sopan,
maka akan menimbulkan konflik dan berakibat buruk bagi
hubungan sosial.
Dampak 3. Apabila penilaian proses pembelajaran dengan taruna
dilakukan secara tidak adil, maka akan menimbulkan rasa
cemburu dan iri diantara taruna yang lainnya.
4. Apabila dalam pengumpulan bahan ajar tidak dilakukan
secara koordinasi dengan atasan / tim dosen lainnya akan
menimbulkan lambatnya proses penyusunan.
5. Jika dosen tidak mengetahui data, dan tata pengelolaan
perangkat ajar, maka akan berdampak pada kurang
optimalnya kinerja dosen tersebut.
6. Apabila dosen tidak bersikap sopan dan ramah kepada
taruna maupun tim dosen,maka akan menimbulkan
hubungan yang tidak baik dalam hal pembelajaran dan
kinerja sesama dosen.

41
KEGIATAN 4

Pendampingan Kegiatan Praktikum Penanganan Hasil


Nama Kegiatan
Budidaya

Tanggal Pelaksanaan 21-24 Juni 2018, 21-22 Juli 2018

1. Laporan kegiatan praktikum taruna


2. Video kegiatan praktikum
Lampiran 3. Slide ppt praktikum
4. Modul panduan praktikum taruna
5. Video hasil evaluasi pembelajaran dari taruna

1. Mendiskusikan dengan Dosen pengampu terkait


kegiatan praktikum yang akan diberikan.
2. Membuka kegiatan praktikum Penanganan Hasil
Budidaya dengan laporan dari ketua kelas dan doa
bersama dipimpin ketua kelas taruna.
3. Melakukan absensi kehadiran taruna sebelum memulai
kegiatan praktikum.
Uraian Kegiatan
4. Melakukan pengisian jurnal praktikum dosen
5. Melakukan pembagian kelompok taruna sesuai topik
kegiatan praktikum.
6. Memberikan pengarahan tentang praktikum yang akan
dilaksanakan sesuai topik.
7. Melakukan pendampingan selama kegiatan praktikum
berlangsung.

1. Dosen setiap melaksanakan kegiatan praktikum harus


dengan penuh rasa tanggung jawab, dan memiliki
sikap integritas (Akuntabilitas), kegiatan praktikum
dilakukan dengan memiliki sikap etos kerja dalam
pembuatan bahan ajar (Etika publik), dan datang tepat
waktu ketika kegiatan praktikum berlangsung, dan
disiplin mengikuti aturan pembelajaran (Anti korupsi).
Indikator Nilai Dasar
ANEKA 2. Dosen membuat video kegiatan praktikum yang dapat
membuat perubahan menjadi lebih baik dan tepat
guna, sesuai target, hemat, termudah. (Komitmen
mutu).
3. Dosen dalam memberikan bahan materi praktikum
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
(Nasionalisme).

42
1. Kegiatan membuat video kegiatan praktikum dapat
menciptakan hubungan koordinasi yang baik bagi
sesama rekan dosen, dan juga pemahaman bagi
taruna (WoG).
2. Seluruh kegiatan kreatif yang dibuat dan dituangkan
Peran dan Kedudukan diupayakan menjadi kegiatan rutin, sehingga menjadi
ASN kegiatan yang termasuk dalam dokumen SKP pegawai
sebagai bentuk pelaksanaan sistem merit dan salah
satu kewajiban ASN (Manajemen ASN).
3. Kegiatan proses pembelajaran yang baik dapat
menunjang kinerja dosen yang bertugas mendidik
mengajar dan melayani taruna/i. (Pelayanan publik).

Dokumentasi kegiatan

Memberikan instruksi kepada masing-masing kelompok


praktikum

43
Dampak apabila nilai-nilai ANEKA dan peran kedudukan
ASN Tidak diterapkan pada kegiatan:
1. Apabila dalam memberikan penjelasan kegiatan
praktikum tidak jelas dan konsisten, maka akan
memberikan pengertian yang salah kepada taruna dan
pengertian ganda.
2. Pada saat proses penyiapan bahan praktikum jika
dosen tidak adil, maka akan terjadi perselisihan /
kesenjangan bagi taruna.
3. Apabila saat kegiatan praktikum tidak memiliki rasa
saling menghormati, maka akan menimbulkan
hubungan yang tidak rukun antar tim dosen dan
Dampak taruna.
4. Apabila dalam pembuatan kegiatan video kegiatan
praktikum tidak dilakukan secara koordinasi dengan
atasan / tim dosen lainnya, dan juga taruna maka akan
menimbulkan lambatnya proses penyusunan.
5. Jika dosen tidak melakukan seluruh kegiatan yang
kreatif menjadi kegiatan rutin, maka akan mengurangi
kinerja dosen tersebut terkait penyusunan dokumen
SKP pegawai..
6. Apabila dosen tidak bersikap sopan dan ramah baik
kepada taruna di kelas maupun tim dosen lainnya
maka akan menimbulkan hubungan yang tidak baik
dalam hal pembelajaran dan kinerja sesama dosen.

44
KEGIATAN 5

Membuat Bahan Ajar Mata Kuliah Teknik Budidaya Air


Nama Kegiatan
Tawar

Tanggal Pelaksanaan 14-18 Mei , 21-24 Juni, 21-22 Juli 2018

1. Power point materi Teknik Budidaya Air Tawar


2. Video pembelajaran materi kuliah
Lampiran
3. Dokumentasi kegiatan
4. RPS MK Biologi Reproduksi Ikan

1. Mendiskusikan penyusunan bahan ajar Teknik


Budidaya Air Tawar dengan tim dosen terkait mata
kuliah.
2. Menyiapkan absensi kehadiran taruna/i sebelum
memulai materi di kelas. Biasanya ketua kelas
menjemput Dosen untuk memberitahukan kesiapan
taruna di kelas untuk menerima materi.
3. Melakukan persiapan laporan awal dan doa bersama
ketua kelas taruna sebelum mengawali kegiatan
perkuliahan di kelas.
Uraian Kegiatan 4. Menyiapkan RPS Mata Kuliah Teknik Budidaya Air
Tawar yang telah ada. Apabila tidak ada maka
dibuatkan RPS atau dilakukan revisi dalam
penyusunan untuk lebih baik lagi.
5. Mengumpulkan data-data kegiatan 5 dengan
mempelajari berbagai pustaka yang bersumber dari
jurnal, e-book, dan sumber lain yang relevan.
6. Menyiapkan media yang akan digunakan untuk
membuat bahan ajar MK Teknik Budidaya Air Tawar.
7. Memulai membuat bahan ajar MK Teknik Budidaya Air
Tawar

Dokumentasi kegiatan

Memberikan kuliah Teknik Budidaya Air Tawar

45
1. Dosen dalam berinteraksi dengan tim dosen terkait mata
kuliah harus secara cermat, dan dapat menjaga
kerahasiaan dokumen yang berhubungan dengan bahan
ajar (Etika Publik).
2. Dosen dalam mengumpulkan dan menyusun bahan ajar
harus memiliki sikap jujur, dan penuh tanggung jawab
Indikator Nilai Dasar (Akuntabilitas), dan dalam membuat media pembelajaran
ANEKA bagi taruna dilakukan dengan hemat, mudah, bermutu,
serta inovatif dengan mengikuti perkembangan teknologi
informasi (Komitmen mutu).
3. Dosen saat kegiatan pembelajaran harus tercipta rasa
saling kepedulian antar taruna (Anti korupsi). Dosen juga
dalam melakukan penilaian terhadap taruna harus
bersikap adil (Nasionalisme).

1. Dalam melakukan penyusunan bahan ajar dosen harus


berkoordinasi dengan sesame rekan Dosen dan juga
taruna (WoG).
2. Dosen dalam mengolah, menyusun bahan ajar dituntut
Peran dan Kedudukan untuk mempelajari data, dan sistem pengelolaan
ASN perangkat ajar (Manajemen ASN).
3. Dosen dalam melakukan pengajaran di kelas dengan
taruna harus bersikap ramah, tamah dengan memberikan
pelayanan pendidikan yang baik, begitupun dengan
sesama rekan dosen (Pelayanan publik).

Dampak apabila nilai-nilai ANEKA dan peran kedudukan ASN


Tidak diterapkan pada kegiatan:
1. Apabila penyusunan data dalam membuat bahan ajar
dilakukan tidak jujur,tidak cermat, dan tidak dijaga
kerahasiaan dokumen, maka bahan ajar tersebut
diragukan kebenarannya dan informasi yang seharusnya
dijaga jadi tersebar luas .
2. Pada saat proses pengumpulan data untuk pustaka atau
saat mendiskusikan dengan rekan Dosen lainnya terkait
penyusunan bahan ajar tidak dilakukan dengan sopan,
maka akan menimbulkan konflik dan berakibat buruk bagi
hubungan sosial.
Dampak 3. Apabila penilaian proses pembelajaran dengan taruna
dilakukan secara tidak adil, maka akan menimbulkan rasa
cemburu dan iri diantara taruna yang lainnya.
4. Apabila dalam pengumpulan bahan ajar tidak dilakukan
secara koordinasi dengan atasan / tim dosen lainnya akan
menimbulkan lambatnya proses penyusunan.
5. Jika dosen tidak mengetahui data, dan tata pengelolaan
perangkat ajar, maka akan berdampak pada kurang
optimalnya kinerja dosen tersebut.
6. Apabila dosen tidak bersikap sopan dan ramah kepada
taruna maupun tim dosen,maka akan menimbulkan
hubungan yang tidak baik dalam hal pembelajaran dan
kinerja sesama dosen.

46
KEGIATAN 6

Nama Kegiatan Pendampingan Kegiatan Praktikum Teknik Budidaya


Air Tawar
Tanggal Pelaksanaan 21-24 Mei 2018, 21-22 Juni 2018
1. Laporan kegiatan praktikum taruna
2. Video kegiatan praktikum
Lampiran 3. Dokumentasi kegiatan
4. Modul Budidaya Ikan Gurame
5. Video hasil evaluasi pembelajaran dari taruna
1. Mendiskusikan dengan Dosen pengampu terkait
kegiatan praktikum yang akan diberikan.
2. Membuka kegiatan praktikum Teknik Budidaya Air
Tawar dengan laporan dari ketua kelas dan doa
bersama dipimpin ketua kelas taruna.
3. Melakukan absensi kehadiran taruna sebelum
memulai kegiatan praktikum.
Uraian Kegiatan
4. Melakukan pengisian jurnal praktikum dosen
5. Melakukan pembagian kelompok taruna sesuai topik
kegiatan praktikum.
6. Memberikan pengarahan tentang praktikum yang
akan dilaksanakan sesuai topik.
7. Melakukan pendampingan selama kegiatan praktikum
berlangsung.

Dokumentasi kegiatan

Kegiatan praktikum pemasangan happa dan memasukkan


induk Gurame ke kolam
1. Dosen setiap melaksanakan kegiatan praktikum harus
dengan penuh rasa tanggung jawab, dan memiliki
Indikator Nilai Dasar sikap integritas (Akuntabilitas), kegiatan praktikum
ANEKA dilakukan dengan memiliki sikap etos kerja dalam
pembuatan bahan ajar (Etika publik), dan datang tepat
waktu ketika kegiatan praktikum berlangsung, dan

47
disiplin mengikuti aturan pembelajaran (Anti korupsi).
2. Dosen membuat video kegiatan praktikum yang dapat
membuat perubahan menjadi lebih baik dan tepat
guna, sesuai target, hemat, termudah (Komitmen
mutu).
3. Dosen dalam memberikan bahan materi praktikum
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
(Nasionalisme).

1. Kegiatan membuat video kegiatan praktikum dapat


menciptakan hubungan koordinasi yang baik bagi
sesama rekan dosen, dan juga pemahaman bagi
taruna (WoG).
2. Seluruh kegiatan kreatif yang dibuat dan dituangkan
Peran dan Kedudukan diupayakan menjadi kegiatan rutin, sehingga menjadi
ASN kegiatan yang termasuk dalam dokumen SKP
pegawai sebagai bentuk pelaksanaan sistem merit
dan salah satu kewajiban ASN (Manajemen ASN).
3. Kegiatan proses pembelajaran yang baik dapat
menunjang kinerja dosen yang bertugas mendidik
mengajar dan melayani taruna/i (Pelayanan publik).

Dampak apabila nilai-nilai ANEKA dan peran kedudukan


ASN Tidak diterapkan pada kegiatan:
1. Apabila dalam memberikan penjelasan kegiatan
praktikum tidak jelas dan konsisten, maka akan
memberikan pengertian yang salah kepada taruna
dan pengertian ganda.
2. Pada saat proses penyiapan bahan praktikum jika
dosen tidak adil, maka akan terjadi perselisihan /
kesenjangan bagi taruna.
3. Apabila saat kegiatan praktikum tidak memiliki rasa
saling menghormati, maka akan menimbulkan
hubungan yang tidak rukun antar tim dosen dan
Dampak taruna.
4. Apabila dalam pembuatan kegiatan video kegiatan
praktikum tidak dilakukan secara koordinasi dengan
atasan / tim dosen lainnya, dan juga taruna maka
akan menimbulkan lambatnya proses penyusunan.
5. Jika dosen tidak melakukan seluruh kegiatan yang
kreatif menjadi kegiatan rutin, maka akan mengurangi
kinerja dosen tersebut terkait penyusunan dokumen
SKP pegawai..
6. Apabila dosen tidak bersikap sopan dan ramah baik
kepada taruna di kelas maupun tim dosen lainnya
maka akan menimbulkan hubungan yang tidak baik
dalam hal pembelajaran dan kinerja sesama dosen.

48
KEGIATAN 7

Nama Kegiatan Melakukan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

Tanggal Pelaksanaan 14 Mei 2018

1. Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 2. Video kegiatan PKM
3. Materi slide PKM
1. Mendiskusikan dengan atasan mengenai kegiatan
Pengabdian Kepada Masyarakat.
2. Melakukan rapat koordinasi dengan semua tim dosen
panitia penyelenggara kegiatan PKM.
Uraian Kegiatan
3. Menyiapkan berbagai keperluan terkait kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
4. Melakukan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat.

Rapat koordinasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat

Dokumentasi kegiatan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa Kemiri

49
1. Dosen setiap melaksanakan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat harus melaporkan kepada atasan
secara integritas (Akuntabilitas), Saat melakukan
proses kegiatan pembuatan bakso ikan dan akuaponik
kepada masyarakat dilakukan dengan penuh santun,
tersenyum, dan sesuai dengan aturan yang ditentukan
Indikator Nilai Dasar (Etika publik), dan menumbuhkan rasa sikap tanggung
ANEKA jawab, mandiri, disiplin bagi masyarakat (Anti korupsi).
2. Dosen membuat hasil produk kegiatan bagi
masyarakat desa setempat yang berhasil guna sesuai
target (Komitmen mutu).
3. Setiap kegiatan seluruh tim dosen/panitia pelaksana
harus memiliki sikap Etos kerja, dan menghargai
pendapat orang lain (Nasionalisme).
1. Kegiatan membuat bahan produk hasil perikanan dapat
menciptakan hubungan kerjasama yang baik bagi
sesama rekan dosen, panitia, taruna, dan juga
masyarakat desa setempat (WoG).
2. Seluruh kegiatan kreatif yang dibuat dan dituangkan
diupayakan menjadi kegiatan yang rutin, sehingga
Peran dan Kedudukan dapat menjadi kegiatan yang termasuk dalam
ASN dokumen SKP pegawai sebagai bentuk pelaksanaan
sistem merit yang merupakan salah satu kewajiban
ASN terutama tridharma dosen (Manajemen ASN).
3. Kegiatan proses PKM yang baik dapat menunjang
kinerja dosen selain bertugas mendidik, mengajar dan
melayani taruna, tetapi juga masyarakat desa
(Pelayanan publik).
Dampak apabila nilai-nilai ANEKA dan peran kedudukan
ASN Tidak diterapkan pada kegiatan:
1. Apabila dalam memberikan penjelasan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat tidak jelas dan
konsisten, maka akan memberikan pengertian yang
salah kepada masyarakat desa.
2. Pada saat proses penyiapan bahan kegiatan PKM jika
dosen/tim panitia tidak adil, maka akan terjadi
perselisihan / kesenjangan antar masyarakat.
3. Apabila saat kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Dampak tidak memiliki rasa saling menghormati, maka akan
menimbulkan hubungan yang tidak rukun antar tim
dosen/panitia, taruna, dan masyarakat.
4. Jika dosen tidak melakukan seluruh kegiatan yang
kreatif menjadi kegiatan rutin, maka akan mengurangi
kinerja dosen tersebut terkait penyusunan dokumen
SKP pegawai mengenai kegiatan pengabdian
masyarakat.
5. Apabila dosen tidak bersikap sopan dan ramah kepada
seluruh masyarakat, maka akan menimbulkan
hubungan yang tidak baik dan mempengaruhi kinerja.

50
4.3 Jadwal Implementasi Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi dalam pelaksanaannya terdapat ketidaksesuaian dari rancangan aktualisasi sebelumnya, hal ini dikarenakan
menyesuaikan dengan pelaksanaan di lokasi off campus. Berikut disajikan jadwal kegiatan dari hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan.

Tabel 6. Jadwal Implementasi Hasil Aktualisasi

Kalender April – Mei Kalender Juni – Juli


No. Nama Kegiatan
23-27 30-4 7-11 14-18 21-24 25-8 11-20 21-22 25-29 2-6 8
1
Membuat Bahan Ajar Mata Kuliah Fisiologi

CUTI BERSAMA LEBARAN


Ikan

KEMBALI KE BDA SUKAMANDI


2
Pendampingan Kegiatan Praktikum Fisiologi
Ikan

CUTI MELAHIRKAN
3 Membuat Bahan Ajar Mata Kuliah Biologi
Reproduksi Ikan
4 Pendampingan Kegiatan Praktikum
Penanganan Hasil Budidaya
5
Membuat Bahan Ajar Mata Kuliah Teknik
Budidaya Air Tawar
6 Pendampingan Kegiatan Praktikum Teknik
Budidaya Air Tawar
7 Melakukan Kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat
Jadwal Rancangan Aktualisasi
Keterangan
Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

51
BAB V
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi ini merupakan implementasi nilai-nilai ANEKA dan
Peran kedudukan ASN dalam melaksanakan tugas pokok sebagai dosen di
Politeknik Kelautan dan Perikanan. Melalui proses internalisasi dan aktualisasi
nilai-nilai ANEKA dalam melaksanakan tugas pokok sebagai dosen diharapkan
dapat mewujudkan PNS dosen yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar
yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi dalam pencapaian Visi dan Misi
Politeknik Kelautan dan Perikanan.

4.2 Saran
Saran untuk perbaikan dalam aktualisasi nilai-nilai dasar PNS adalah
perlunya penerapan nilai-nilai dasar ANEKA dalam melaksanakan tugas pada
semua Pegawai Negeri Sipil dan senantiasa melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan sebagai dosen berdasarkan penerapan nilai-nilai dasar
ANEKA pada kegiatan tersebut.

52
DAFTAR PUSTAKA

Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi


Negara Republik Indonesia. 2015: Akuntabilitas.

Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.Lembaga Administrasi


Negara Republik Indonesia. 2015: Nasionalisme.

Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.Lembaga Administrasi


Negara Republik Indonesia. 2015: Etika Publik.

Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi


Negara Republik Indonesia. 2015: Komitmen Mutu.

Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.Lembaga Administrasi


Negara Republik Indonesia. 2015: Anti Korupsi.

Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III. Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia. 2017: Manajeme ASN.

Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III. Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia. 2017:Whole of Government.

Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III. Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia. 2017: Pelayanan Publik.

Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III. Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia. 2017: Habituasi Aktualiasi.

Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Janatan Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 38 Tahun 2014 tentang


Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka
Kreditnya.

Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor


48/Permen-Kp/2017
Tentang Statuta Politeknik Kelautan Dan Perikanan Kupang.
Salinan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 21 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan III.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
53
54

Anda mungkin juga menyukai