Anda di halaman 1dari 58

OPTIMALISASI SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

TERHADAP PELAYANAN LABORATORIUM


DI UPTD LABKESDA KABUPATEN PANGANDARAN

Oleh
EUIS SITI ROBIAH, A.Md. AK.
Nosis ………………………

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Pangandaran


Angkatan IX Tahun 2022

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

OPTIMALISASI SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT


TERHADAP PELAYANAN LABORATORIUM
DI UPTD LABKESDA KABUPATEN PANGANDARAN

Peserta Diklat
EUIS SITI ROBIAH, A.Md. AK.
Nosis………………………..

Telah disetujui pada tanggal : 04 Agustus 2022


Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

Coach Mentor

Dr. HANJAYA FATAH, M.M.Pd. YULIATI FARIDAH, S.Tr.Kes.


AKBP NRP 70110336 NIP 198627072009012002
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : EUIS SITI ROBIAH, A.Md. AK.


Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran
Jabatan : Pelaksana Pranata Laboratorium Kesehatan
Tempat Aktualisasi : UPTD Labkesda Dinas Kesehatan Pangandaran

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS


dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan
sebagai berikut :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Bandung, 04 Agustus 2022


COACH

Dr. HANJAYA FATAH, M.M.Pd.


AKBP NRP 70110336
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : EUIS SITI ROBIAH, A.Md. AK.


Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran
Jabatan : Pelaksana Pranata Laboratorium Kesehatan
Tempat Aktualisasi : UPTD Labkesda Dinas Kesehatan Pangandaran

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS


dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan
sebagai berikut :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Pangandaran, 04 Agustus 2022


MENTOR

YULIATI FARIDAH, S.Tr.Kes.


PENATA NIP 198627072009012002
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi yang
berjudul “Optimalisasi Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap
Pelayanan Laboratorium di UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran”.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini merupakan tahapan sebagai
syarat menyelesaikan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Dalam
penyusunan rancangan aktualisasi ini, penulis mendapatkan banyak
pengarahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang tentunya
memberikan kelancaran dalam penulisan rancangan aktualisasi ini. Oleh
karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Suami, Orang tua, anak-anak dan keluarga besar, yang selalu
memberikan do’a, kasih sayang, perhatian, motivasi dan dukungannya
baik berupa moril maupun materil.
2. Bapak Komisaris Besar Polisi Drs. Taufik Supriyadi selaku Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lemdiklat Polri yang telah memfasilitasi penulis
menjadi peserta Latsar CPNS Gelombang III Pusdikmin Lemdiklat Polri
Tahun 2022.
3. Ibu AKBP Grace K.D. Rahakbau, S.I.K., M.Si., selaku Wakil Kepala
Pusat Pendidikan Administrasi Lemdiklat Polri.
4. Ibu AKBP Henny Purwanti, S.I.K., M.Si., selaku Kepala Bagian
Pendidikan dan Pelatihan Pusat Pendidikan Administrasi Lemdiklat
Polri.
5. Bapak AKBP Rachmat Kurniawan, S.S., S.H., M.H., M.AP., selaku
Kepala Bagian Tenaga Pendidik Pusat Pendidikan Administrasi
Lemdiklat Polri.
6. Ibu AKBP Endang Sriyani, S.H., M.AP., selaku Kepala Bagian
Pembinaan Siswa Pusat Pendidikan Administrasi Lemdiklat Polri.
7. Bapak AKBP Dr. Hanjaya Fatah, M.M.Pd. selaku coach yang selalu
memberikan arahan, bimbingan, masukan serta meluangkan banyak

v
waktu, tenaga, pikirannya untuk memberikan ilmu dalam menyusun
rancangan aktualisasi.
8. Ibu Yuliati Faridah, S.Tr.Kes selaku Kepala UPTD Labkesda Dinas
Kesehatan Kabupaten Pangandaran sekaligus mentor yang dengan
senang hati selalu terbuka untuk meluangkan waktunya memberikan
arahan, bimbingan, saran dan masukan kepada penulis dalam
menyusun rancangan aktualisasi ini.
9. Semua tenaga pendidik dan Fasilitator Pusdikmin Lemdikat Polri yang
sudah memberikan ilmu, waktu, tenaga dan fikirannya dalam
pelaksanaan Latsar CPNS Gelombang III Pusdikmin Lemdiklat Polri
Taun 2022.
10. Keluarga Besar UPTD Labkesda Dinas Kesehatan Kabupaten
Pangandaran yang telah memberikan dukungan, motivasi dan
perhatiannya yang tulus kepada penulis. Terkhusus ibu Kania selaku
Kasubbag TU UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran.
11. Semua teman-teman peserta Latsar CPNS Gelombang III Pusdikmin
Lemdiklat Polri Tahun 2022 khususnya Angkatan IX kelompok I dan
rekan sejawat CPNS 2022 penempatan UPTD Labkesda Kabupaten
Pangandaran yang selalu ada memberikan bantuan, dukungan, hiburan,
keceriaan dan motivasi selama mengikuti Latsar ini.
“Teman…mari kita tumbuh Bersama…semoga Allah SWT sll
memberikan kemudahan…Aamiin YRA”
12. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
membantu dan mendo’akan dalam kelancaran menyusun dan
menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.
Penulis berharap semoga rancangan aktualisasi ini dapat menjadi suatu
kegiatan yang solutif bagi masalah yang ada dan bermanfaat bagi kita
semua. Penulis menyadari dalam proses penyusunan rancangan
aktualisasi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan baik dari segi penulisan, penyajian bahkan struktur bahasa

vi
yang digunakan. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak sangat diharapkan demi perbaikan dimasa mendatang.

Pangandaran, 05 Agustus 2022


Penulis

EUIS SITI ROBIAH, A.Md.AK.


Nosis ……………………….

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL / COVER ...................................................... ….. i


LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. ii
LEMBAR PENILAIAN COACH ........................................................... iii
LEMBAR PENILAIAN MENTOR ........................................................ iv
KATA PANGANTAR .......................................................................... v
DAFTAR ISI ....................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
1. Kondisi sekarang ............................................................... 3
2. Kondisi yang diharapkan .................................................... 13
3. Isu yang diangkat ............................................................... 14
B. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran .......................................... 19
1. Gambaran umum organisasi ............................................. 19
2. Visi UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran ................. 20
3. Misi UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran ................. 20
4. Tata nilai UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran ......... 20
5. Tugas pokok, fungsi dan peran ......................................... 20
6. Struktur organisasi UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran
............................................................................................ 22
C. Tujuan Aktualisasi ................................................................ 26
D. Manfaat Aktualisasi ............................................................... 26
1. Manfaat bagi peserta latsar ............................................... 26
2. Manfaat bagi organisasi .................................................... 26
3. Manfaat bagi masyarakat .................................................. 26
E. Ruang Lingkup ...................................................................... 27
BAB II RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI ...... 28
A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi .............................. 28

viii
B. Kegiatan Rencana Aktualisasi ............................................. 28
1. Mengelola kotak saran sebagai sarana survei ................... 28
a.Tahapan kegiatan……………………………………………28
b.Hasil yang ingin dicapai……………………………………..29
c.Nilai-nilai dasar ASN berAKHLAK………………………….29
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN) .................................................................................. 30
e.Konstribusi terhadap visi Misi Organisasi…………………30
f.Penguatan terhadap Nilai-nilai organisasi…………………31
2. Melaksanakan sosialisasi survei ....................................... 31
a.Tahapan kegiatan…………………………………………….31
b.Hasil yang ingin dicapai……………………………………...31
c.Nilai-nilai dasar ASN berAKHLAK…………………………..32
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN) .................................................................................. 33
e.Konstribusi terhadap visi Misi Organisasi………………….33
f.Penguatan terhadap Nilai-nilai organisasi………………….33
3. Melaksanakan pelayanan laboratorium ............................. 34
a.Tahapan kegiatan…………………………………………….34
b.Hasil yang ingin dicapai……………………………………...34
c.Nilai-nilai dasar ASN berAKHLAK…………………………..34
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN) .................................................................................. 35
e.Konstribusi terhadap visi Misi Organisasi………………….35
f.Penguatan terhadap Nilai-nilai organisasi………………….36
4. Melaksanakan survei kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan laboratorium ..................................................... 36
a.Tahapan kegiatan…………………………………………….36
b.Hasil yang ingin dicapai……………………………………...36
c.Nilai-nilai dasar ASN berAKHLAK………………………… .37

ix
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN) .................................................................................. 38
e.Konstribusi terhadap visi Misi Organisasi………………… 38
f.Penguatan terhadap Nilai-nilai organisasi………………… 38
5. Mengolah hasil survei ........................................................ 39
a.Tahapan kegiatan…………………………………………… 39
b.Hasil yang ingin dicapai…………………………………….. 39
c.Nilai-nilai dasar ASN berAKHLAK…………………………. 39
d.Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN) .................................................................................. 40
e.Konstribusi terhadap visi Misi Organisasi………………… 40
f.Penguatan terhadap Nilai-nilai organisasi………………… 41
6. Membuat laporan hasil survei ............................................ 41
a.Tahapan kegiatan…………………………………………… 41
b.Hasil yang ingin dicapai…………………………………….. 41
c.Nilai-nilai dasar ASN berAKHLAK…………………………. 41
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN) .................................................................................. 42
e.Konstribusi terhadap visi Misi Organisasi………………… 42
f.Penguatan terhadap Nilai-nilai organisasi………………… 43
C. Jadwal Rancangan Akutalisasi ............................................ 43
BAB III PENUTUP ............................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 46

x
DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Kriteria Urgency ................................................................. 15


2. Tabel 1.2 Kriteria Seriousness ........................................................... 16
3. Tabel 1.3 Kriteria Growth ................................................................... 16
4. Tabel 1.4 Analisis Isu USG ................................................................ 17
5. Tablel 2.1 Jadwal Rancangan Aktualisasi ........................................... 44

xi
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1.1 Formulir Checklist Jenis Pemeriksaan ........................... 4


2. Gambar 1.2 Formulir Hasil Pemeriksaan ........................................... 4
3. Gambar 1.3 Formulir Pernyataan Pasien ........................................... 5
4. Gamber 1.4 Kotak Saran ................................................................... 7
5. Gambar 1.5 Posisi Kotak Saran yang Tidak Representative ............. 8
6. Gambar 1.6 Persentase Partisipasi Sekolah ..................................... 8
7. Gambar 1.7 Indeks Pembangunan Masyarakat di Jawa Barat .......... 9
8. Gambar 1.8 Lembar Kuisioner ........................................................... 10
9. Gambar 1.9 Tempat Sampah/Limbah tanpa penanda/label .............. 12
10. Gamber 1.10 Tempat Sampah/Limbah .............................................. 12
11. Gamber 1.11 Diagram Fishbone ........................................................ 18
12. Gambar 1.12 Gedung Kantor UPTD Labkesda .................................. 19
13. Gambar 1.13 Struktur Organisasi ...................................................... 23
14. Gambar 1.14 Struktur Organisasi Lengkap ......................................... 25

xii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur sipil Negara atau yang disingkat ASN merupakan
profesi bagi Pegawai Negari Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang berkerja pada instansi
pemerintah. Fungsi ASN berdasarkan Pasal 10 Undang-undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN diantaranya sebagai pelaksana
kebijakan publik, sebagai pelayan publik dan sebagai perekat dan
pemersatu bangsa.
Salah satu proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi yaitu
Pelatihan Dasar CPNS. Berdasarkan peraturan Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia (LAN RI) Nomor 1 Tahun 2021. tentang Pelatihan
Dasar CPNS, bahwa kompetensi yang dikembangkan dalam
pelatihan dasar CPNS merupakan kompetensi pembentukan karakter
PNS professional sesuai bidang tugas yang diukur berdasarkan
kemampuan : Menunjukkan sikap perilaku bela negara,
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
tugasnya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS untuk
mendukung terwujudnya smart governance sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan, dan menunjukan penguasaan Kompetensi
Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Pemberdayaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN RB) Nomor 20
Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer
Branding Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka
penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi
pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class
2

Government), pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-nilai


Dasar) ASN BerAKHLAK yang merupakan Akronim dari Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adapatif, Kompeten dan
Kolaboratif.
Peran ASN di bidang kesehatan harus diselenggarakan
secara bermutu, merata dan terjangkau untuk mencapai
pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan Negara yaitu
memajukan kesejahteraan umum serta mewujudkan keadilan sosial.
Salah satu pelayanan dibidang kesehatan yaitu pelayanan
laboratorium. Laboratorium merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan. Laboratorium kesehatan adalah sarana
kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan, dan
pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan
bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit,
penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.
Adapun kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh UPTD
Labkesda Kabupaten Pangandaran diantaranya Laboratorium Klinik
dan Laboratorium Kesehatan masyarakat guna menunjang upaya
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat.
Dalam proses kegiatan penyelenggaraan pelayanan
laboratorium di UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran melalui 3
(tiga) proses tahapan meliputi tahap pra analitik, analitik dan pasca
analitik. Untuk menjamin tiap tahapan mutu pelayanan laboratorium
maka diperlukan adanya suatu sistem mutu yang dijalankan secara
berkesinambungan, salah satu upaya yang dapat ditempuh dengan
melakukan upaya monitoring dan evaluasi baik secara internal
maupun exsternal.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis berkeinginan untuk
mengajukan rancangan aktualisasi habituasi terkait situasi dan
kondisi pelayanan laboratorium.
3

1. Kondisi sekarang
Berdasarkan hasil analisi, pengamatan dan wawancara
ketika melaksanakan tugas sehari-hari dalam kurun waktu 3(tiga)
bulan bergabung di UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran,
diperoleh permasalahan atau isu yang dapat diidentifikasi
diantaranya sebagai berikut:
a. Belum optimalnya pelayanan pendaftaran pemeriksaan
laboratorium.
Pendaftaran pemeriksaan laboratorium di UPTD
Labkesda Kabupaten Pangandaran masih konvensional,
berbasis formulir, yang tercetak berisi kolom pada formulir
tersebut untuk diisi data pada setiap fungsi pelayanan atau
bagian, serta mengisi laporan hasil pelayanan. Formulir ini
bisa dikatakan sebagai dokumen yang digunakan untuk
mencatat dan merekam terjadinya peristiwa-peristiwa atau
transaksi-transaksi suatu kegiatan atau pelayanan.
Formulir pendaftaran yang terdapat di UPTD Labkesda
Kabupaten Pangandaran masih kurang efisien, karena
terdapat beberapa formulir yang harus diisi dan semua
formulir itu memuat data yang hampir sama. Berikut formulir
pendaftaran yang harus diisi pada pelayanan pemeriksaan
laboratorium di UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran.
4

GAMBAR 1.1
FORMULIR CHECKLIST JENIS PEMERIKSAAN

GAMBAR 1.2
FORMULIR REGISTRASI LABORATORIUM (HASIL
PEMERIKSAAN)
5

GAMBAR 1.3
FORMULIR PERNYATAAN PASIEN

Dari tiga gambar di atas tersebut dapat dilihat formulir


yang harus diisi ketika pasien datang melakukan pendaftaran
untuk mendapatkan layanan pemeriksaan laboratorium.
Pertama yaitu lembar formulir untuk jenis pemeriksaan yang
akan dilakukan disertai dengan informasi waktu dan nama
petugas yang mendaftarkan pasien, mengambil sampel,
memeriksa kondisi sampel, memeriksa sampel, menginput
hasil dan memvalidasi hasil pemeriksaan, formulir kedua yaitu
lembar untuk mencatat data pasien dan hasil pemeriksaan
yang telah dilakukan sedangkan formulir ketiga ialah lembar
pernyataan pasien terkait jenis pelayanan yang diterima.
Pengisian ketiga formulir tersebut memerlukan waktu yang
cukup lama, sehingga membuat waktu pendaftaran pasien
dan waktu tunggu pasien lebih lama, selain itu petugas juga
6

harus lebih konsentrasi mengisi formulir agar tidak ada yang


terlewat.
Isu ini jika dilihat dari implementasi Manajemen ASN
yang salah satu fungsi ASN sebagai pelayan publik maka
harus mampu memberikan pelayanan terbaik sesuai prinsip
pelayanan publik yaitu mudah, efektif dan efisien, tetapi
dengan banyaknya formulir pendaftaran yang harus diisi
tersebut berpengaruh pada pelayanan yang membuat pasien
menunggu lama, tidak efektif dan tidak efisien.
Sedangkan dilihat dari segi Smart ASN, formulir
pendaftaran yang masih berbentuk konvensional belum
mencerminkan pemanfaatan teknologi, seiring dengan
semangat revolusi industri 4.0 seharusnya proses
pendaftaran dapat memanfaatkan kemajuan teknologi melalui
sistem jaringan komputer sehingga proses pendaftaran
menjadl lebih efektif dan efisien.

b. Belum optimalnya survei kepuasan Masyarakat terhadap


pelayanan laboratorium.
Pelayanan publik yang berkualitas harus berorientasi
kepada pemenuhan kepuasan pengguna layanan. Apabila
dikaitkan dengan tugas ASN dalam melayani masyarakat,
pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan
(customer satisfaction) adalah wujud Pelayanan prima
didasarkan pada implementasi standar pelayanan yang
dimiliki oleh penyelenggara.
Survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
laboratorium dilakukan dengan tujuan untuk mengukur tingkat
kepuasan masyarakat sebagai dasar upaya-upaya
peningkatan mutu atau kualitas atas terselenggaranya
7

pelayanan yang mampu memberikan kepuasan kepada


pelanggan.
Adapun unsur-unsur yang menjadi indikator
pengukuran kepuasan masyarakat terhadap suatu
penyelenggaraan pelayanan publik, meliputi : (1) persyaratan,
(2) sistem, mekanisme dan prosedur, (3) waktu penyelesaian,
(4) biaya/tarif, (5) produk spesifikasi jenis pelayanan, (6)
kompentensi pelaksana, (7) perilaku pelaksana, (8)
penanganan pengaduan, saran dan masukan, serta (9)
sarana dan prasarana.
Salah satu komponen akreditasi adalah survei
kepuasan masyarakat dan termasuk ke dlm Indikator National
Mutu (INM), INM bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.
Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan laboratorium di UPTD Labkesda Kabupaten
Pangandaran belum optimal, sehingga kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan UPTD Labkesda belum bisa diukur,
karena pemanfaatan sarana survei melalui kotak saran belum
dilaksanakan secara optimal.

GAMBAR 1.4
KOTAK SARAN
8

GAMBAR 1.5
PENEMPATAN KOTAK SARAN YANG TIDAK
REPRESENTATIF

Dari kedua gambar di atas dapat dilihat, bentuk kotak


saran yang kurang dapat difahami dan penempatan kotak
saran yang tidak representative sehingga belum bisa
dimanfaatkan secara optimal sebagai sarana survei
kepuasan pelanggan.
Selain itu, sebagian pelanggan tidak dapat menjadi
responden karena terkendala baca tulis. Setelah ditelusuri
ternyata hal tersebut terjadi karena rendahnya tingkat
partisipasi pendidikan masyarakat di Kabupaten
Pangandaran, sebagaimana data tercantum di bawah ini.
GAMBAR 1.6
PERSENTASE PARTISIPASI SEKOLAH
9

Dari rendahnya tingkat partisipasi pendidikan


masyarakat sehingga mengakibatkan rendahnya indeks
pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Pangandaran,
dibandingkan dengan pemerintah kabupaten lain di Jawa
Barat.

GAMBAR 1.7
DATA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
DI JAWA BARAT

Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa indeks


pembangunan manusia Kabupaten Pangandaran masih
rendah, apabila dirangking, IPM Kabupaten Pangandaran
berada pada urutan ke 18 (delapan belas. Sehingga
rendahnya tingkat pendidikan dan IPM tersebut
mengakibatkan masyarakat kurang memahami cara
menyampaikan keluhan, kritik dan saran terhadap suatu
pelayanan publik. Maka diperlukan inovasi dan kreatifitas
10

untuk melaksanakan survei yang mudah dilakukan dan


dipahami oleh masyarakat Kabupaten Pangandaran.
Media survei kepuasan masyarsakat selain dengan
penggunaan kotak saran, dapat juga dengan pelaksanaan
menggunakan lembar kuisioner.
GAMBAR 1.8
LEMBAR KUISIONER SURVEI KEPUASAN
MASYARAKAT

Di era revolusi industri 4.0 , seyogyanya segala


kemajuan teknologi dan aplikasi dimanfaatkan dengan
maksimal untuk membantu memudahkan pekerjaan.
Pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan survei kepuasan
pelanggan dapat diadaptasi dengan menggunakan formular
elektronik, untuk memudahkan masyarakat yang sudah
terbiasa menggunakan hanphone berbasis andoid atau ios.
Isu ini jika dilihat dari implementasi Manajemen ASN
merujuk ke salah satu fungsi ASN sebagai seorang pelayan
publik maka harus mampu memberikan pelayanan terbaik
sesuai prinsip pelayanan publik yaitu mudah, efektif dan
efisien, tetapi dengan adanya kesulitan masyarakat yang
11

diakibatkan dari rendahnya kemampuan baca tulis, sehingga


pelaksanaan survei tidak berjalan optimal, mudah, efektif dan
efisien. Akan tetapi adanya kesulitan masyarakat yang
disebabkan dari rendahnya kemampuan baca tulis
mengakibatkan pelaksanaan survei tidak berjalan optimal.
Sedangkan dilihat dari segi Smart ASN, pelaksanaan
survei melalui kuisioner yang masih berbentuk konvensional
belum mencerminkan pemanfaatan teknologi aplikasi.seiring
dengan revolusi industri 4.0 idealnya proses survei kepuasan
pelanggan menggunakan aplikasi berbasis teknologi.

c. Belum optimalnya pengelolaan limbah medis.


Dalam proses hasil akhir kegiatan Laboratorium
menghasilkan sejumlah limbah medis. Karakteristik utama
limbah medis pada pelayanan kesehatan khususnya pada
Laboratorium adalah adanya limbah infeksius dan limbah
medis non infeksius . Limbah medis adalah suatu produk
buangan dari suatu kegiatan yang bersifat medis .
Limbah medis pada Laboratorium dapat berupa
Limbah infeksius,Limbah kimia, Limbah benda tajam, Limbah
medis non infeksius
Berbagai jenis limbah medis yang dihasilkan dari
Laboratorium dapat membahayakan dan menimbulkan
gangguan kesehatan terutama pada saat pengumpulan,
pemilahan, penampungan, penyimpangan, pengangkutan,
serta pembuangan akhir. Oleh karena itu diperlukan
pengetahuan dan sikap tenaga Kesehatan yang tepat
terhadap pengelolaan limbah medis.
Pengelolaan limbah medis diantaranya mulai dari
pengumpulan, pemilahan, penampungan, penyimpanan dan
pengangkutan.
12

Fasilitas yang tidak memadai, kesadaran atau


kebiasaan petugas yang kurang disiplin, petugas pengambil
sampah yang jadwalnya masih tidak menentu merupakan
salah satu alasan belum optimalnya pengelolaan limbah
medis di UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran. Hal
tersebut teramati dari penyimpanan sampah medis dan non
medis yang masih bercampur, beberapa tempat sampah yang
belum ada labelnya, serta penggunaan kantong plastik warna
untuk memudahkan dalam pemisahan sampah/limbah yang
belum ada.
GAMBAR 1.9
TEMPAT SAMPAH/LIMBAH BELUM DIBERI PENANDA
INFEKSIUS/NON-INFEKSIUS

GAMBAR 1.10
TEMPAT SAMPAH/LIMBAH MASIH BERCAMPUR
ANTARA INFEKSIUS DAN NON-INFEKSIUS
13

Jika pengelolaan limbah medis tidak optimal maka


akan berdampak pada pencemaran limbah yang dapat
membahayakan kesehatan bagi petugas laboratorium,
petugas kebersihan, serta pasien maupun pengunjung
UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten Pangandaran
dan lingkungan sekitarnya.

2. Kondisi yang diharapkan


Berdasarkan kondisi saat ini yang ada di UPTD Labkesda
Kabupaten Pangandaran, ada permasalahan dan kondisi yang
kurang ideal. Maka dari itu perlu adanya perbaikan dan
peningkatan pelayanan agar terwujud kondisi kerja yang ideal
sesuai dengan kondisi yang diharapkan sebagai berikut :
a. Optimalnya pelayanan pendaftaran pemeriksaan
laboratorium.
Pelayanan pendaftaran pemeriksaan laboratorium
diharapkan lebih optimal dengan memanfaatkan teknologi
melalui sistem komputer jaringan sehingga pelayanan
pendaftaran pemeriksaan laboratorium lebih cepat, mudah,
efektif dan efisien sesuai dengan prinsip pelayanan publik.
b. Optimalnya survei kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan laboratorium.
Survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
laboratorium diharapkan lebih optimal melalui berbagai
media survei yang bisa dipilih masyarakat untuk
memudahkan pelaksanaan survei, diantaranya revitalisasi
kotak saran ketempat yang lebih terjangkaun disertai
penggunaan simbol yang menggambarkan puas, kurang
puas dan tidak puas, lembar kertas untuk menulis
saran/kritik/motivasi untuk pelayanan dan petugas, mengisi
kuisioner berbasis ceklis, pemanfaatan aplikasi google form,
14

wawancara secara langsung. Dengan optimalnya survei


kepuasan masyarakat terhadap pelayanan laboratorium,
UPTD Labkesda Pangandaran dapat dijadikan tolak ukur
kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan,
sehingga proses perbaikan secara terus menerus di dalam
pelayanan yang sesuai harapan pasien/pelanggan dapat
terwujud.

c. Optimalnya pengelolaan limbah medis.


Pengelolaan limbah medis diharapkan berjalan optimal
dengan dikumpulkannya limbah infeksius dan non infeksius
secara terpisah melalui pemberian label tempat sampah
yang mudah terlihat (visible) baik dari pembedaan warna
tempat sampah ataupun plastik sampah dengan warna
yang berbeda, sehingga petugas ataupun pelanggan dapat
membedakan tempat pengumpulan sampah infeksius dan
non infeksius. Selain itu perlu diikuti dengan kesadaran
petugas laboratorium dalam menampung dan memilah
sampah limbah medis sehingga proses pengolahan limbah
medis di UPTD Labkesda Kabupaten pangandaran berjalan
optimal.

3. Isu yang diangkat


Dari permasalahan yang teridentifikasi tersebut, maka
untuk penetapan isu utamanya menggunakan teknik tapisan isu
USG (Urgency, Seriousness, Growth), selain itu untuk isu
terpilih menjadi isu utama akan dibantu dipetakan terkait sebab
akibat permasalahan ini muncul dengan teknik analisis diagram
Fishbone.
15

a. Teknik Tapisan Isu USG


Teknik Analisis Isu USG merupakan salah satu alat
bantu penetapan kriteria berkualitas dengan menggunakan
teknik tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5)
pada kriteria: Urgency, Seriousness, dan Growth. Sebelum
menapis dengan teknik analisis isu USG terkait beberapa
isu yang ada di UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran,
maka perlu dibuatkan terlebih dahulu alat ukur yang dapat
membantu penentuan penilaian isu tersebut agar lebih
valid. Alat ukur tersebut ialah masing-masing indikator dari
kriteria USG.
1) Kriteria Urgency
Urgency artinya seberapa mendesak isu tersebut harus
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Indikator untuk
kriteria Urgency sebagai berikut:

TABEL 1.1
KRITERIA URGENCY
Nilai Indikator Deskripsi Indikator
Sangat Harus ditindaklanjuti dalam
5
mendesak kurun waktu 2 Bulan
Mendesak Harus ditindaklanjuti dalam
4
kurun waktu 4 Bulan
Cukup Harus ditindak lanjuti dalam
3
Mendesak kurun waktu 6 Bulan
Kurang Harus ditindak lanjuti dalam
2
Mendesak kurun waktu 1 tahun
Tidak Harus ditindak lanjuti dalam
1
Mendesak kurun waktu >1 tahun

2) Kriteria Seriousness
Seriousness artinya seberapa serius isu tersebut harus
dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbukan.
Indikator untuk kriteria Seriousness sebagai berikut:
16

TABEL 1.2
KRITERIA SERIOUSNESS
Nilai Indikator Deskripsi Indikator
Dampak isu akan berpengaruh pada
Sangat instansi UPTD Labkesda Kabupaten
5
serius Pangandaran, intansi perujuk dan
para pengguna layanan
Dampak isu akan berpengaruh pada
4 Serius instansi UPTD Labkesda Kabupaten
Pangandaran dan pengguna layanan
Dampak isu akan berpengaruh pada
Cukup
3 instansi UPTD Labkesda Kabupaten
serius
Pangandaran dan instansi perujuk
Dampak isu akan berpengaruh pada
Kurang
2 instansi UPTD Labkesda Kabupaten
Serius
Pangandaran
Dampak isu akan berpengaruh pada
Tidak
1 instansi UPTD Labkesda Kabupaten
serius
Pangandaran

3) Kriteria Growth
Growth artinya seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Indikator untuk kriteria Growth sebagai berikut:

TABEL 1.3
KRITERIA GROWTH
Nilai Indikator Deskripsi Indikator
Sangat cepat Memburuk dalam kurun
5
memburuk waktu 2 bulan
Cepat memburuk Memburuk dalam kurun
4
waktu 4 bulan
Cukup cepat Memburuk dalam kurun
3
memburuk aktu 6 bulan
Kurang cepat Memburuk dalam kurun
2
memburuk waktu 1 tahun
Tidak cepat Memburuk dalam kurun
1
memburuk waktu >1 tahun
17

Langkah selanjutnya setelah ditentukan indikator


pada setiap kriteria USG, maka dilakukan penilaian
terhadap isu-isu yang diperoleh sebagaimana berikut :

TABEL 1.4
ANALISIS USG

Kriteria Jml
No Isu Rank
Nilai
U S G
1 Belum optimalnya
pelayanan pendaftaran 5 4 4 13 III
pemeriksaan laboratorium

2 Belum optimalnya survei


kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan 5 5 5 15 I
laboratorium

3 Belum optimalnya
pengelolaan limbah medis 4 5 5 14 II

b. Teknik analisis isu Fishbone diagram


Berkenaan dengan isu yang terpilih yaitu “Belum
optimalnya survei kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan laboratorium”, hal ini bisa terjadi dikarena
adanya sebab akibat yang terjadi. Berikut pemetaan
sebab-akibat tersebut digambarkan melalui fishbone
diagram sebagai berikut:
18

GAMBAR 1.11
ANALISIS FISHBONE DIAGRAM
Penyebab Akibat

Sumber Surrounding
daya manusia Sarana / prasarana
System
Belum
Tingkat Pendidikan Kotak saran tidak
ada terapi
Pelanggan yang
Tempat mudah difahami
bervariasi. dan tidak
representatif Media survei
Kemampuan baca Dampak nya
yang belum
tulis pelanggan adalah Belum
mudah di Optimalnya
cenderung rendah fahami Survei Kepuasan
Masyarakat
Terhadap
Pelayanan
Kuisioner Metode yang Laboratorium
masih tersedia masih
konvensional membingungkan
pelanggan.

Sistem metode
19

Berdasarkan diagram fishbone di atas dapat dilihat bahwa


penyebab dari belum optimalnya survei kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan Laboratorium dikarenakan beberapa faktor
diantaranya sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
sistem dan metode. Oleh karena itu perlu dilakukan
“Optimalisasi Survei Kepuasan Pelanggan Terhadap
Pelayanan Laboratorium di UPTD Labkesda Kabupaten
Pangandaran”. Apabila isu atau permasalahan tersebut tidak
segera diselesaikan maka dikhawatirkan berdampak pada
kualitas pelayanan laboratorium yang menurun dan UPTD
Labkesda Kabupaten Pangandaran tidak dapat terakreditasi.
B. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran
1. Gambaran umum Organisasi
GAMBAR 1.12
GEDUNG UPTD LABKESDA KAB. PANGANDARAN

UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran berada di


Jalan Raya Pangandaran-Cijulang Dusun Cikangkung Rt 01
Rw 07 Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih. Kabupaten
Pangandaran terdiri dari 10 Kecamatan dan 93 Desa. Adapun
Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Pangandaran
terdiri dari : 1 (satu) Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas
sebanyak 15 (lima belas), klinik swasta sebanyak 12 (dua
belas), sehingga UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran
menjadi Laboratorium Rujukan di Kabupaten Pangandaran.
20

2. Visi UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran


Visi UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran ialah
“Terwujudnya UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran
yang PRIMA (Profesional, Ramah, Inovatif, berMutu dan
Akurat) guna mendukung Pangandaran Juara Tahun 2026”
3. Misi UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran
Misi UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran diantaranya
sebagai berikut:
a. Meningkatkan SDM yang kompeten serta mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang
laboratorium;
b. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana laboratorium;
c. Meningkatkan pengelolaan laboratorium yang handal;
d. Turut serta mendukung program-program pemerintah
daerah yang berbasis kesehatan.
4. Tata Nilai / Motto UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran
Tata nilai atau motto UPTD Labkesda Kabupaten
Pangandaran ialah PRIMA kependekan dari Profesional,
Ramah, Inovatif, berMutu dan Akurat.
5. Tugas pokok, fungsi dan peran
a. UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran
UPTD Labkesda Kabupatan pangandaran memiliki
tugas pokok, fungsi dan peranan diantaranya :
1) Sebagai laboratorium klinik, laboratorium kesehatan
yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan dibidang
hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik,
parasitologi klinik, imunologi klinik, patologi anatomi,
dan atau bidang lain yang berkaitan dengan
kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk
menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
21

2) Sebagai laboratorium kesehatan masyarakat,


laboratorium kesehatan yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan dibidang mikrobiologi, fisika,
kimia dan atau bidang lain yang berkaitan dengan
kepentingan kesehatan masyarakat dan kesehatan
lingkungan terutama untuk menunjang upaya
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan
masyarakat.
b. Pranata Laboratorium Kesehatan (Pelaksana Terampil)
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor : PER / 08 / M.PAN / 3 / 2006,
tanggal 28 Maret 2006, tentang Jabatan Fungsional
Pranata Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya.
Tugas pokok, unsur, sub unsur dan rincian kegiatan
pranata laboratorium kesehatan terdiri dari :
1) Tugas Pokok Pranata Laboratorium Kesehatan
Tugas pokok Pranata Laboratorium Kesehatan
adalah melaksanakan tugas pelayanan laboratorium
kesehatan meliput bidang hematologi, kimia klinik,
mikrobiologi, imunoserologi, toksikologi, kimia
lingkungan, patologi anatomi (histopatologi,
sitopatologi, histokimia, imunopatologi, patologi
molekuler), biologi dan fisika.
2) Fungsi Pranata Laboratorium Kesehatan
Dalam menjalankan tugas pokoknya tersebut,
seorang pranata laboratorium kesehatan jenjang
terampil memiliki fungsi :
a) Melaksanakan persiapan kegiatan laboratorium
kesehatan;
b) Melaksanakan pemeriksaan laboratorium
kesehatan;
22

c) Melaksanakan evaluasi dan laporan hasil


pemeriksaan laboratorium kesehatan;
d) Melaksanakan pemecahan masalah laboratorium
kesehatan;
e) Melaksanakan penanganan peralatan dan bahan
penunjang laboratorium kesehatan;
f) Melaksanakan pemantapan kualitas pemeriksaan;
g) Melaksanakan pembinaan teknis
kelaboratoriuman.
3) Peran Pranata Laboratorium Kesehatan
Peran Pranata Laboratorium Kesehatan adalah
sebagai pelaksana teknis dibidang pelayanan
laboratorium kesehatan meliputi bidang hematologi,
kimia klinik, mikrobiologi, imunoserologi, toksikologi,
kimia lingkungan, patologi anatomi (hispatologi,
sitopatologi, histokimia, imunopatologi, patologi
molekuler), biologi dan fisika.

6. Struktur organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 32
Tahun 2018, tanggal 13 Juli 2018 tentang pembentukan unit
pelaksana teknis daerah dan koordinator pada dinas di
lingkungan pemerintahan kabupaten Pangandaran, struktur
organisasi UPTD Labkesda Dinas Kesehatan Kabupaten
Pangandaran sebagai berikut :
23

GAMBAR 1.13
STRUKTUR ORGANISASI UPTD LABKESDA

Kepala UPTD Labkesda

Kasubbag
TU

Kelompok Jabatan Fungsional

UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran dipimpin


oleh Kepala UPTD yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas yang mempunyai
tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan pelaksanaan program Laboratorium
Kesehatan Daerah.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
Kepala UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran dibantu
oleh Sub Bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan
Fungsional.
Sub bagian tata usaha dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bagian Tata Usaha yang mempunyai tugas pokok
merencanakan teknis operasional dan melaksanakan
kegiatan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program serta
kelembagaan dan ketatalaksanaan.
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Pemerintahan Daerah sesuai
dengan keahlian dan kebutuhan. Kelompok jabatan
fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur
dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
24

Setiap kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang


tenaga fungsional senior yang ditunjuk. Jenis dan jenjang
jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-
undangan, dan jumlah tenaga fungsional ditentukan
berdasarkan beban kerja.
Adapun struktur organisasi UPTD Labkesda
Kabupaten Pangandaran secara detail berdasarkan
Keputusan Kepala UPTD Labkesda Kabupatan Pangandaran
sebagai berikut :
25

GAMBAR 1.14
STRUKTUR ORGANISASI UPTD LABKESDA KABUPATEN PANGANDARAN

Kepala UPTD Labkesda


Yuliati Faridah, S.Tr.Kes.

Kasubbag Tata Usaha


Penanggung Jawab Lab Kania Sudewi, A.Md.Keb.
dr. Sri Muljati
1. Pengelola Barang
Bendahara Barang
Lia Ariefyani, A.Md.AK.
Kordinator Lab Klinik Kordinator Operator Barang
Nur Annisa Utami, Lab Kesmas Dwi Lestari B, A.Md. AK.
A.Md.AK. Lia Ariefyani, A.Md. AK
2. Bendahara Keuangan
Lia Ariefyani, A.Md.AK.

Lab Hematologi Sub Koordinator 3. Petugas Keamanan


Pengambil Sampel Euis Siti R, Lab Kimia Klinik Lab Urinalisa 1. Hernita P, A.Md. AK
Serpia Y, A.Md.AK Reni Y, A.Md.AK Dhia L, A.Md.AK Halim Mustofa
A.Md.AK 2. Lia Adianti, A.Md.AK
4. Petugas Kebersihan
Satini Erawati
Lab. Imunologi dan
Serologi Lab Parasitologi
Lab Mikrobiologi
Lia Adianti, 5. Petugas Pendaftaran
Putri Dhia, Via F.S., A.Md.AK.
A.Md.AK A.Md.AK Fitri A.Md.AK.
26

C. Tujuan Aktualisasi
Dibuatnya Rancangan Aktualisasi ini terdapat beberapa
tujuan, diantaranya sebagai berikut :
1. Mengimplementasikan Nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif
dan Kolaboratif), Manajemen ASN, Smart ASN untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
2. Memberikan alternatif solusi terhadap permasalahan yang
ditemukan (mengoptimalkan pelaksanaan survei kepuasan
masyarakat terhadap layanan laboratorium).
3. Membantu mewujudkan optimalisasi pelayanan yang terbaik
di UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran.
D. Manfaat Aktualisasi
Adapun manfaat yang diharapkan dalam rancangan
aktualisasi ini sebagai berikut:
1. Manfaat bagi peserta latsar
a. Mengaktualisasikan Nilai-nilai BerAKHLAK dalam bekerja
sehingga mampu menjadi kebiasaan.
b. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis, kreatif dan terus
berinovasi.
c. Menjadi ASN yang berkarakter kepribadian yang unggul,
bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme.
2. Manfaat bagi organisasi
a. Membantu mewujudkan pelaksanaan survei kepuasan
masyarakat yang optimal
b. Meningkatkan komitmen pada kualitas layanan yang prima
di UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran.
c. Menghasilkan inovasi yang mempermudah UPTD
Labkesda Kabupaten Pangandaran dalam memberikan
pelayanan.
27

3. Manfaat bagi masyarakat


a. Dapat merasakan pelayanan yang sama atau tidak
diskriminatif.
b. Merasakan pelayanan yang mudah, cepat dan tanpa biaya
c. Mendapat kepuasan atas pelayanan yang terbaik.
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada rancangan aktualisasi ini pada
implementasi nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).
Selain itu mengacu pada materi Manajemen ASN dan Smart
ASN. Kegiatan Aktualisasi ini dilakukan di UPTD Labkesda
Kabupaten Pangandaran pada tanggal 6 Agustus 2022 sampai
dengan 10 September 2022.
28

BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI

A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi


Berdasarkan Isu yang terjadi di UPTD Labkesda Kabupaten
Pangandaran maka kegiatan ini akan diaktualisasikan oleh Euis
Siti Robiah A.Md.AK. Nosis…………… pada tanggal 6 Agustus
2022 sampai dengan tanggal 10 September 2022 di UPTD
Labkesda Kabupaten Pangandaran dengan isu yang diambil
yaitu “Belum Optimalnya Survei Kepuasan Masyarakat
Terhadap Pelayanan Laboratorium di UPTD Labkesda
Kabupaten Pangandaran” dengan menerapkan nilai- nilai
berAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif). Kegiatan yang akan
dilaksanakan diantaranya :
1. Mengelola kotak saran sebagai salah satu sarana survei;
2. Melaksanakan sosialisasi survei;
3. Melaksanakan pelayanan laboratorium;
4. Melaksanakan survei kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan laboratorium;
5. Mengolah dan menganalisis hasil survei;
6. Membuat laporan hasil survei.
B. Rencana Kegiatan Aktualisasi
1. Kegiatan 1 : Mengelola kotak saran sebagai salah satu sarana
survei
a. Tahapan kegiatan
1) Melaksanakan konsultasi dengan mentor dan
pimpinan
2) Membuat rencana revitalisasi kotak saran sebagai
salah satu sarana survei
29

3) Merancang desain kotak saran


4) Merancang simbol survei kepuasan
5) Menempatkan kotak saran di posisi yang terjangkau
oleh masyarakat
6) Melakukan pengecekan hasil survei melalui kotak
saran secara berkala
b. Hasil yang ingin dicapai
Terwujudnya pengelolaan kotak saran yang baik sehingga
mendukung pelaksanaan survei kepuasan masyarakat.
c. Nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK)
1) Berorientasi pelayanan
Kegiatan mengelola kotak saran dilaksanakan dengan
solutif dan senantiasa melakukan perbaikan
berkesinambungan sebagai wujud nilai berorientasi
pelayanan.
2) Akuntabel
Kegiatan mengelola kotak saran dilaksanakan secara
penuh tanggung jawab, cermat, disiplin, konsisten
sebagai wujud nilai akuntabel.
3) Kompeten
Kegiatan mengelola kotak saran dilaksanakan dengan
mengutamakan kinerja terbaik, keberhasilan, sukses
sebagai wujud nilai kompeten.
4) Harmonis
Kegiatan mengelola kotak saran diiringi dengan rasa
peduli (caring), menghargai perbedaan sebagai wujud
nilai harmonis.
5) Loyal
Kegiatan mengelola kotak saran dilaksanakan dengan
penuh komitmen, dedikasi, kontribusi dan semangat
pengabdian sebagai wujud nilai loyal.
30

6) Adaptif
Kegiatan mengelola kotak saran dilaksanakan dengan
terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
sebagai wujud nilai adaptif.
7) Kolaboratif
Kegiatan mengelola kotak saran dilaksanakan dengan
membangun kerjasama yang sinergis sesama pegawai
sebagai wujud nilai kolaboratif.
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN)
1) Manajemen ASN
Kegiatan mengelola kotak saran merupakan salah satu
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
professional dengan menerapkan nilai manajemen
ASN yaitu memberikan informasi secara benar dan
tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan,
dengan selalu memegang teguh nilai dasar ASN dan
selalu menjaga nama baik dan integritas ASN.
2) Smart ASN
Kegiatan mengelola kotak saran dilakukan dengan
professional sesuai dengan mata diklat Smart ASN.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Kegiatan mengelola kotak saran dilaksanakan sebagai
wujud kontribusi terhadap visi “Terwujudnya UPTD
Labkesda Kabupaten Pangandaran yang PRIMA
(Profesional, Ramah, Inovatif, berMutu dan Akurat)
guna mendukung Pangadaran Juara Tahun 2026” dan
misi UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran yaitu
“meningkatkan pengelolaan laboratorium yang
handal”.
31

f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi


Kegiatan mengelola kotak saran merupakan salah satu
kegiatan yang turut menguatkan nilai-nilai organisasi
PRIMA yaitu Profesional, Ramah, Inovatif, berMutu dan
Akurat.
2. Kegiatan 2 : Melaksanakan sosialisasi survei
a. Tahapan kegiatan
1) Melaksanakan konsultasi dengan mentor dan
pimpinan
2) Membuat media/sarana survei berupa pembuatan
simbol puas, tidak puas dan kurang puas, kuisioner
secara konvensional dan google form serta bahan
materi wawancara langsung.
3) Membuat media sosialisasi survei berupa leaflet atau
standing banner
4) Melaksanakan sosialisasi survei melalui media sosial
5) Melaksanakan sosialisasi survei tatap muka dengan
pasien/masyarakat/responden
6) Melaksanakan sosialisasi dengan membagikan leaflet
kepada pasien/masyarakat/responden.
b. Hasil yang ingin dicapai
1) Tersedianya media/sarana survei yang mudah
berdasarkan kemampuan pasien/masyarakat.
Responden bisa memilih berbagai pilihan media survei
yang tersedia sehingga dapat memudahkan bagi
masyarakat berdasarkan kemampuan dan latar
belakang pendidikan yang dimiliki.
2) Tersampaikannya kepada pasien/masyarakat bahwa
UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran
melaksanakan survei sebagai bentuk kontrol atas
kualitas kinerja atau kualitas mutu pelayanan yang
32

telah dilakukan/diberikan kepada pasien/masyarakat,


yang merupakan bagian dari hak pasien/pelanggan
untuk mendapatkan pelayanan terbaik.
c. Nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK)
1) Berorientasi pelayanan
Kegiatan sosialisasi survei dilaksanakan dengan
ramah, pro aktif, solutif, dan mengutamakan Kualitas
serta kepuasan masyarakat sebagai wujud dari nilai
berorientasi pelayanan
2) Akuntabel
Kegiatan sosialisasi survei dilaksanakan dengan rasa
tanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan
sebagai wujud nilai akuntabel
3) Kompeten
Kegiatan sosialisasi survei dilaksanakan untuk
meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab
tantangan yang selalu berubah sebagai wujud dari nilai
Kompeten.
4) Harmonis
Kegiatan sosialisasi survei dilaksanakan dengan rasa
saling peduli dan menghargai perbedaan sebagai
wujud dari nilai Harmonis
5) Loyal
Kegiatan sosialisasi survei dilaksanakan dengan
penuh dedikasi dan semangat pengabdian sebagai
wujud nilai Loyal
6) Adaptif
Kegiatan sosialisasi survei dilaksanakan dengan
inovasi leaflet melalui sosial media dan proaktif
sebagai wujud nilai Adaptif.
33

7) Kolaboratif
Kegiatan sosialisasi survei dilaksanakan dengan
membangun kerjasama atar pegawai sebagai wujud
nilai Kolaboratif
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN)
1) Manajemen ASN
Kegiatan sosialisasi survei merupakan salah satu
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
professional dengan menerapkan nilai manajemen
ASN yaitu memberikan informasi secara benar dan
tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan,
dengan selalu memegang teguh nilai dasar ASN dan
selalu menjaga nama baik dan integritas ASN.
2) Smart ASN
Kegiatan sosialisasi survei dilaksanakan dengan
menerapkan nilai Smart ASN melalui pemanfaatan
digital skill, media sosial dan literasi digital.
e. Konstribusi terhadap visi dan misi organisasi
Kegiatan sosialisasi survei dilaksanakan sebagai wujud
kontribusi terhadap visi “Terwujudnya UPTD Labkesda
Kabupaten Pangandaran yang PRIMA (Profesional,
Ramah, Inovatif, berMutu dan Akurat) guna
mendukung Pangadaran Juara Tahun 2026” dan misi
UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran yaitu
“meningkatkan pengelolaan laboratorium yang
handal”.
f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Kegiatan sosialisasi survei merupakan salah satu
kegiatan yang turut menguatkan nilai-nilai organisasi
34

PRIMA yaitu Profesional, Ramah, Inovatif, berMutu


dan Akurat.
3. Kegiatan 3 : Melaksanakan pelayanan laboratorium
a. Tahapan kegiatan
1) Melakukan pengambilan Bahan pemeriksaan.
2) Menerima Bahan Pemeriksaan.
3) Memeriksa bahan Pemeriksaan.
4) Meneliti hasil pemeriksaan sampel.
5) Mencatat hasil pemeriksaan
b. Hasil yang ingin dicapai
Terlaksananya pelayanan laboratorium sesuai kualitas
mutu layanan.
c. Nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK)
1) Berorientasi pelayanan
Kegiatan pelayanan laboratorium dilaksanakan secara
ramah, santun, pro aktif dan responsive sebagai wujud
nilai berorientasi pelayanan.
2) Akuntabel
Kegiatan pelayanan laboratorium dilaksanakan secara
jujur, konsisten dan penuh integritas sebagai wujud
nilai akuntabel.
3) Kompeten
Kegiatan pelayanan laboratorium dilaksanakan
dengan kualitas terbaik sesuai
kompetensi/kemampuan/keterampilan yang dimiliki
sebagai wujud nilai kompeten.
4) Harmonis
Kegiatan pelayanan laboratorium dilaksanakan
dengan menghargai perbedaan dan diniatkan untuk
menolong orang lain sebagai wujud nilai harmonis.
35

5) Loyal
Kegiatan pelayanan laboratorium dilaksanakan
dengan penuh komitmen, dedikasi dan pengabdian
terbaik sebagai wujud nilai loyal.
6) Adaptif
Kegiatan pelayanan laboratorium dilaksanakan secara
proaktif sebagai wujud nilai adaptif.
7) Kolaboratif
Kegiatan pelayanan laboratorium dilaksanakan secara
bersinergi dengan pegawai lain sebagai wujud nilai
kolaboratif.
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN)
1) Manajemen ASN
Kegiatan pelayanan laboratorium merupakan salah
satu pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yang professional dengan menerapkan nilai
manajemen ASN yaitu melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, bebas dari praktik korupsi,
kolusi dan nepotisme, dengan selalu memegang teguh
nilai dasar ASN dan selalu menjaga nama baik dan
integritas ASN.
2) Smart ASN
Kegiatan pelayanan laboratorium dilaksanakan
dengan professional dan mampu mengoperasikan
peralatan laboratorium sesuai dengan mata diklat
Smart ASN.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Kegiatan pelayanan laboratorium dilaksanakan sebagai
wujud kontribusi terhadap visi “Terwujudnya UPTD
Labkesda Kabupaten Pangandaran yang PRIMA
36

(Profesional, Ramah, Inovatif, berMutu dan Akurat)


guna mendukung Pangadaran Juara Tahun 2026” dan
misi UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran yaitu
“meningkatkan pengelolaan laboratorium yang
handal”.
f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Kegiatan pelayanan laboratorium merupakan salah satu
kegiatan yang turut menguatkan nilai-nilai organisasi
PRIMA yaitu Profesional, Ramah, Inovatif, berMutu dan
Akurat.
4. Kegiatan 4 : Melaksanakan survei
a. Tahapan kegiatan
1) Melaksanakan konsultasi dengan mentor dan atau
pimpinan
2) Melakukan wawancara dengan
responden/masyarakat/pasien
3) Menyerahkan lembar kuisioner kepada
masyarakat/pasien/responden
4) Mengarahkan responden/masyarakat/pasien untuk
mengikuti kuisioner/survei dengan menggunakan
Handphone/Gadget masing-masing melalui media
google form
5) Melaksanakan survei sesuaikan dengan media yang
dipilih responden/pasien/masyarakat.
b. Hasil yang ingin dicapai
Terbentuknya pemahaman pelanggan terkait survei
kepuasan sebagai bentuk kontrol kualitas mutu pelayanan
Yang diberikan kepada pelanggan. Hal ini merupakan
bagian dari hak pelanggan untuk mendapatkan pelayanan
prima.
37

c. Nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK)


1) Berorientasi pelayanan
Kegiatan survei dilaksanakan secara ramah, santun,
pro aktif dan responsif sebagai wujud nilai berorientasi
pelayanan.
2) Akuntabel
Kegiatan survei dilaksanakan dilaksanakan secara
jujur, konsisten dan penuh integritas sebagai wujud
nilai akuntabel.
3) Kompeten
Kegiatan survei dilaksanakan dengan kualitas kinerja
terbaik sesuai kompetensi yang dimiliki sebagai wujud
nilai kompeten.
4) Harmonis
Kegiatan survei dilaksanakan dengan menghargai
perbedaan dan diniatkan untuk menolong orang lain
sebagai wujud nilai harmonis.
5) Loyal
Kegiatan survei dilaksanakan dengan penuh
komitmen, dedikasi dan pengabdian terbaik sebagai
wujud nilai loyal.
6) Adaptif
Kegiatan survei dilaksanakan secara proaktif sebagai
wujud nilai adaptif.
7) Kolaboratif
Kegiatan survei dilaksanakan secara bersinergi
sebagai wujud nilai kolaboratif
38

d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart


ASN)
1) Manajemen ASN
Kegiatan survei merupakan salah satu pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang professional
dengan menerapkan nilai manajemen ASN yaitu
melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab
dan berintegritas tinggi, memberikan informasi secara
benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan,
dengan selalu memegang teguh nilai dasar ASN dan
selalu menjaga nama baik dan integritas ASN.
2) Smart ASN
Kegiatan survei dilakukan dengan menggunakan
software (aplikasi) sesuai dengan nilai Smart ASN yaitu
menguasai teknologi informasi terkini.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Kegiatan survei dilaksanakan sebagai wujud kontribusi
terhadap visi “Terwujudnya UPTD Labkesda Kabupaten
Pangandaran yang PRIMA (Profesional, Ramah,
Inovatif, berMutu dan Akurat) guna mendukung
Pangadaran Juara Tahun 2026” dan misi UPTD
Labkesda Kabupaten Pangandaran yaitu “meningkatkan
pengelolaan laboratorium yang handal”.
f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Kegiatan survei kepuasan masyarakat merupakan salah
satu kegiatan yang turut menguatkan nilai-nilai organisasi
PRIMA yaitu Profesional, Ramah, Inovatif, berMutu dan
Akurat.
39

5. Kegiatan 5 : Mengolah hasil survei


a. Tahapan kegiatan
1) Melaksanakan konsultasi dengan mentor
2) Menghimpun data hasil survei
3) Menghitung data hasil survei
4) Membuat tabel data hasil survei
b. Hasil yang ingin dicapai
Tersaji nya data hasil survei kepuasan masyarakat yang
sudah terhimpun, sehingga bisa mengukur kualitas kinerja
atau kualitas pelayanan laboratorium.
c. Nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK)
1) Berorientasi pelayanan
Kegiatan mengolah hasil survei dilaksanakan secara
responsif, pro aktif dan solutif sebagai wujud nilai
berorientasi pelayanan.
2) Akuntabel
Kegiatan mengolah hasil survei dilaksanakan secara
jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin sebagai
wujud nilai akuntabel.
3) Kompeten
Kegiatan mengolah hasil survei dilaksanakan dengan
selalu meningkatkan kompetensi diri dan
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik sebagai
wujud nilai kompeten.
4) Harmonis
Kegiatan mengolah hasil survei dilaksanakan dengan
menghargai perbedaan sebagai wujud nilai harmonis.
5) Loyal
Kegiatan mengolah hasil survei dilaksanakan dengan
penuh komitmen, dedikasi, kontribusi dan semangat
pengabdian sebagai wujud nilai loyal.
40

6) Adaptif
Kegiatan mengolah hasil survei dilaksanakan secara
inovatif, proaktif sebagai wujud nilai adaptif.
7) Kolaboratif
Kegiatan mengolah hasil survei dilaksanakan secara
kerjasama untuk menghasilkan nilai tambah sebagai
wujud nilai kolaboratif.
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajmen ASN dan Smart
ASN)
1) Manajemen ASN
Kegiatan mengolah hasil survei dilaksanakan dengan
menerapkan nilai manajemen ASN yaitu
melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab
dan berintegritas tinggi, dengan selalu memegang
teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga nama baik
dan integritas ASN.
2) Smart ASN
Kegiatan mengolah hasil survei dilaksanakan dengan
memanfaatkan aplikasi/software komputer berbasis
Microsoft sebagai wujud nilai Smart ASN.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Kegiatan mengolah hasil survei dilaksanakan sebagai
wujud kontribusi terhadap visi “Terwujudnya UPTD
Labkesda Kabupaten Pangandaran yang PRIMA
(Profesional, Ramah, Inovatif, berMutu dan Akurat)
guna mendukung Pangadaran Juara Tahun 2026” dan
misi UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran yaitu
“meningkatkan pengelolaan laboratorium yang
handal”.
41

f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi


Kegiatan mengolah hasil survei salah satu kegiatan yang
turut menguatkan nilai-nilai organisasi PRIMA yaitu
Profesional, Ramah, Inovatif, berMutu dan Akurat.
6. Kegiatan 6 : Membuat laporan hasil survei
a. Tahapan kegiatan
1) Melaksanakan konsultasi dengan mentor dan atau
pimpinan
2) Menyusun rancangan laporan hasil survei
3) Mencetak laporan hasil survei
4) Menyerahkan laporan hasil survei kepada pimpinan
b. Hasil yang ingin dicapai
Tersajinya laporan hasil survei yang valid untuk
diserahkan kepada pimpinan.
c. Nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK)
1) Berorientasi pelayanan
Kegiatan membuat laporan hasil survei dilaksanakan
dengan pro aktif, solutif, dapat diandalkan sebagai
wujud nilai berorientasi pelayanan.
2) Akuntabel
Kegiatan membuat laporan hasil survei dilaksanakan
secara jujur, tanggung jawab, konsisten, cermat
sebagai wujud nilai akuntabel.
3) Kompeten
Kegiatan membuat laporan hasil survei dilaksanakan
dengan kualitas terbaik, sukses sebagai wujud nilai
kompeten.
4) Harmonis
Kegiatan membuat laporan hasil survei dilaksanakan
dengan rasa saling peduli dan menghargai perbedaan
42

mengutamakan keselarasan sebagai wujud nilai


harmonis.
5) Loyal
Kegiatan membuat laporan hasil survei dilaksanakan
dengan penuh komitmen dan dedikasi sebagai wujud
nilai loyal.
6) Adaptif
Kegiatan membuat laporan hasil survei dilaksanakan
secara inovatif dan proaktif sebagai wujud nilai adaptif.
7) Kolaboratif
Kegiatan membuat laporan hasil survei dilaksanakan
secara bersinergi untuk hasil yang lebih baik sebagai
wujud nilai kolaboratif.
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajmen ASN dan Smart
ASN)
1) Manajemen ASN
Kegiatan membuat laporan hasil survei dilaksanakan
dengan menerapkan nilai manajemen ASN yaitu
memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi terkait kepentingan kedinasan, dengan selalu
memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga
nama baik dan integritas ASN.
2) Smart ASN
Kegiatan membuat laporan hasil survei dilaksanakan
dengan memanfaatkan aplikasi/software komputer
berbasis Microsoft sebagai wujud nilai Smart ASN.
e. Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Kegiatan membuat laporan hasil survei dilaksanakan
sebagai wujud kontribusi terhadap visi “Terwujudnya
UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran yang
43

PRIMA (Profesional, Ramah, Inovatif, berMutu dan


Akurat) guna mendukung Pangadaran Juara Tahun
2026” dan misi UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran
yaitu “meningkatkan pengelolaan laboratorium yang
handal”.
f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Kegiatan membuat laporan hasil survei merupakan salah
satu kegiatan yang turut menguatkan nilai-nilai organisasi
PRIMA yaitu Profesional, Ramah, Inovatif, berMutu dan
Akurat.
C. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi
Kegiatan aktualisasi habituasi ini dilaksanakan mulai
tanggal 6 Agustus 2022 sampai dengan 10 Agustus 2022,
sebagaimana jadwal rancangan aktualisasi habituasi berikut ini:
44

TABEL 2.1
JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI
AGUSTUS SEPTEMBER
N
KEGIATAN S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M
O
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Mengelola kotak saran


1. sebagai salah satu
sarana survei
Melaksanakan sosialisasi
2.
survei
Melaksanakan pelayanan
3.
laboratorium
4. Melaksanakan survei
5. Mengolah hasil survei
Membuat laporan hasil
6.
survei
45

BAB III
PENUTUP

Demikian rancangan aktualisasi ini dibuat yang mengambil


judul “Optimalisasi Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap
Pelayanan Laboratorium di UPTD Labkesda Kabupaten
Pangandaran”, semoga dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
serta dapat bermanfaat untuk semua pihak baik bagi penulis,
masyarakat, maupun UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran.
46

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1267 /


Menkes / SK / XII / 2004, tanggal 8 Desember 2004 perihal
Standar Pelayanan Laboratorium Kesehatan Kabupaten/Kota.

Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 32 Tahun 2018, tanggal 13 Juli


2018 tentang pembentukan unit pelaksana teknis daerah dan
koordinator pada Dinas di lingkungan pemerintahan Kabupaten
Pangandaran.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1


Tahun 2021 tanggal 18 Januari 2021 tentang Pelatihan Dasar
CPNS.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10


Tahun 2021 tanggal 14 Desember 2021 tentang Perubahan
atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tanggal 18 Januari 2021
tentang Pelatihan Dasar CPNS.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun


2013 tanggal 19 November 2013 tentang Jabatan Fungsional
Umum di Lingkungan Kementrian Kesehatan.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER / 08


/ M.PAN / 3 / 2006, tanggal 28 Maret 2006, tentang Jabatan
Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan dan Angka
Kreditnya.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017


tanggal 30 Maret 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil.

Surat Edaran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi (Men PAN RB) Nomor 20 Tahun 2021 tentang
Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur
Sipil Negara.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tanggal 15


Januari 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Anda mungkin juga menyukai