Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN HASIL AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR CPNS

Optimalisasinya Pengumpulan Laporan Bulan Menggunakan Email di Puskesmas Tanjung Aru

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGAKATAN I

KABUPATEN PASER

DISUSUN OLEH:

NAMA : NUR FAUZIAH

NIP : 19920523 201903 2 017

NO.URUT ABSEN : 33

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REGIONAL MAKASSAR

TAHUN 2019

i
LEMBAR PERSETUJUAN
HASIL AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II

OPTIMALISASINYA PENGUMPULAN LAPORAN BULANAN MENGGUNAKAN


EMAIL DI PUSKESMAS TANJUNG ARU

Disusun oleh :

NAMA : Nur Fauziah, A. Md. Kep

NIP : 199205232019032017

INSTANSI : UPTD Puskesmas tanjung Aru

JABATAN : Perawat Terampil

Disetujui Untuk Disampaikan Pada Seminar Laporan Hasil Aktualisasi Latsar CPNS
Golongan II Angkatan I Tahun 2019.

Makassar, agustus 2019

Menyetujui,

Coach, Mentor,

MUHAMMAD NUR UDPA, SH, MH INDRA DERMAWAN. S.Far.,Apt


NIP.19891219 201402 1 002 NIP. 19830309 200903 1 006

i
LEMBAR PENGESAHAN
HASIL AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II

OPTIMALISASINYA PENGUMPULAN LAPORAN BULANAN MENGGUNAKAN


EMAIL DI PUSKESMAS TANJUNG ARU

Disusun oleh :

NAMA : Nur Fauziah, A. Md. Kep

NIP : 199205232019032017

INSTANSI : UPTD Puskesmas tanjung Aru

JABATAN : PERAWAT TERAMPIL

Disetujui Untuk Disampaikan Pada Seminar Laporan Hasil Aktualisasi Latsar CPNS
Golongan II Angkatan I Tahun 2019.

Makassar, agustus 2019

Menyetujui,

Coach, Penguji,

MUHAMMAD NUR UDPA Drs.H. RUSTAM, M.Si.


NIP.19891219 201402 1 002 NIP. 19621108 198603 1 001

Mengetahui,
Kepala PPSDM Regional Makassar

Drs. LA ODE M. SALMAR, M.Si


NIP. 19590828 198101 1 006

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. Wb
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah,
dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikaan penulisan Laporan
Aktualisasi dan Habituasi dengan judul “Optimalisasinya Pengumpulan Laporan
Bulanan Menggunakan Email Di Puskesmas Tanjung Aru”. Penulisan Laporan
Aktualisasi dan Habituasi bertujuan untuk memenuhi tugas Latsar CPNS Golongan II
Angkatan I tahun 2019 yang menjadi syarat untuk menjadi PNS. Pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada :
1. Allah SWT yang telah memberi kesehatan dan kemampuan sehingga penulis
bisa menyelesaikan laporan aktualisasi dan habituasi,
2. dr. H. Arfah Rhamadana selaku Pimpinan dan Taufiq Rachman selaku Kepala
Tata Usaha di Puskesmas Tanjung Aru yang telah mendukung penuh dan
memberi saran dalam menyelesaikan laporan aktualisasi dan habituasi,
3. Muhammad Nur Udpa selaku Coach dan Indra Darmawan selaku Mentor
yang telah memberikan bimbingan kepada penulis,
4. Keluarga tercinta terutama suami yang selama ini selalu memberi dukungan
baik secara moril maupun materil,
5. Teman-teman Latsar CPNS Kab. Paser Golongan II Angkatan I tahun 2019,
yang telah memberikan support dan membantu serta sama-sama berjuang
untuk menyelesaikan laporan Aktualisasi dan Habituasi ini,
6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungannya yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam penyusunan
laporan aktualisasi dan habituasi ini. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan penulisan di waktu yang
akan datang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Makassar, Agustus 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................................ 2
C. Manfaat .............................................................................................................. 3
BAB II : DESKRIPSI ORGANISASI ....................................................................... 4
A. Keadaan Geografis ............................................................................................ 4
B. Batas-Batas Wilayah Puskesmas Tanjung Aru .................................................. 6
C. Sosial Budaya Dan Ekonomi ............................................................................. 6
D. Struktur Organisasi ............................................................................................ 7
E. Visi, Misi dan Motto Puskesmas Tanjung Aru .................................................... 8
BAB III : KONSEP NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN 7
A. Akuntabilitas ...................................................................................................... 9
B. Nasionalisme ................................................................................................... 11
C. Etika Publik ...................................................................................................... 12
D. Komitmen Mutu ................................................................................................ 14
E. Anti Korupsi ..................................................................................................... 15
BAB IV : RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................. 17

BAB V : CAPAIAN AKTUALISASI....................................................................... 22

BAB VI : PENUTUP .............................................................................................. 32

iv
Daftar Gambar

Gambar 5.1 ........................................................................................................... 23

Gambar 5.2 ........................................................................................................... 25

Gambar 5.3 ........................................................................................................... 26

Gambar 5.4 ........................................................................................................... 28

Gambar 5.5 ........................................................................................................... 30

Gambar 5.6 ........................................................................................................... 31

LAMPIRAN-LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN), pegawai ASN memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan
pemerintah yang berfungsi sebagai : (1) pelaksana pelayanan publik; (2)
pelayan publik; (2) perekat dan pemersatu Bangsa. Oleh karena itu penting bagi
PNS memiliki profesionalisme dan kompetensi yang memadai yang bisa
menjalankan tugas harus diawali dengan baik dan penuh tanggungjawab.
Pembentukan PNS yang profesional harus diawali dengan Pendidikan dan
Pelatihan yang ditegaskan dalam PP Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat
Prajabatan Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Kepala LAN Nomor 16 Tahun
2015 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil
untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil yang memiliki karakter yang dibentuk
oleh nilai-nilai dasar profesi PNS yang sudah diatur dalam Undang-undang
sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara prima sebagai
pelayan publik.
Dengan adanya Pelatihan dan Pendidikan pembentukan PNS professional,
maka penyelenggaraan Negara dapat berjalan dengan baik khususnya dibidang
pembangunan kesehatan baik diseluruh sektor fasilitas kesehatan, dalam hal ini
fasilitas kesehatan pertama yaitu Puskesmas yang diatur dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang fungsi dan wewenang
puskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan puskesmas.
Puskesmas Tanjung Aru merupakan Puskesmas yang cukup jauh, yang
beberapa desanya masuk dalam kategori desa terpencil. Puskesmas Tanjung
Aru memiliki wilayah kerja yang cukup luas sekitar 1342 km yang terdiri dari
enam desa termasuk desa Tanjung Aru ( pesisir dan daratan yang susah di
tempuh). Akibatnya laporan sering terlambat karena untuk pengantaran laporan
mesti menunggu adanya kapal untuk transport ke puskesmas induk atau
menunggu cuaca baik. Dengan adanya isu tersebut maka penulis mengangkat
judul “ Optimalisasinya Pengumpulan Laporan Bulanan Menggunakan Email di
Puskesmas Tanjung Aru”

1
Diharapkan dengan adanya pengumpulan laporan berbasis email dapat
mempermudah dalam pengumpulan dan pengarsipan data serta memberi
kemudahan bagi petugas kesehatan yang berada di wilayah kerja pusban
dengan akses transportasi yang sulit sehingga dapat memangkas waktu dan
juga mengurangi kelelahan yang biasa menjadi kendala bagi petugas kesehatan
yang sering dialami.

1.2 Tujuan
a. Tujuan umum
Peserta diklatsar Golongan II diharapkan mampu manerapkan nilai-nilai
profesi sebagai Nilai Dasar dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab
di unit kerja masing-masing sehingga mendukung penyelenggaraan
pemerintah yang diharapkan masyarakat.
b. Tujuan khusus
1) Mampu mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas dalam
jabatannya
2) Mampu mengedepankan kepentingan nasional dalam menjalankan
jabatannya
3) Mampu menjunjung tinggi etika publik dalam pekerjaan dan pelayanan
public
4) Mampu memprioritaskan mutu yang dihasilkan dari tugas dan
tanggungjawab yang diemban
5) Mampu untuk menolak korupsi yang akan mendukung pemberantasan
korupsi dalam skala yang lebih besar.

1.3 Manfaat
a. Menjadi ASN yang mempunyai nilai-nilai dasar profesi yang tinggi sehingga
mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai
pelayan masyarakat.
b. Manfaat bagi unit kerja yaitu untuk meningkatkan kinerja petugas dalam
memanfaatkan tehnologi serta dapat mengefisiensikan waktu dan tenaga

2
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH KERJA
PUSKESMAS TANJUNG ARU

2.1 Keadaan Geografis


Puskesmas Tanjung Aru merupakan Puskesmas yang cukup jauh, yang
beberapa desanya masuk dalam kategori desa terpencil. Puskesmas Tanjung
Aru memiliki wilayah kerja yang cukup luas sekitar 1342 km yang terdiri dari
enam desa termasuk desa Tanjung Aru ( pesisir dan daratan yang susah di
tempuh).
a. Jarak tempuh Ke Kabupaten
1) Desa Tanjung Aru ke Kabupaten
Jalur Laut : menggunakan kapal kayu kurang lebih 6 jam (cuaca baik),
bila cuaca buruk biasanya keberangkatan ditunda 1 s/d 2 hari menunggu
cuaca membaik. Jadwalnya hari rabu dan minggu biayanya kurang lebih
40.000 Carter taxi dengan harga Rp 1.000.000 satu kali jalan.
Jalur Darat : menggunakan 2 jenis kendaraan, yaitu kendaraan laut dan
darat. Dengan kendaraan laut yaitu kapal kayu (balapan) menuju kedesa
Lori waktu tempunya sekitar 2 jam, atau carter balapan Rp. 850.000 untuk
satu kali jalan. Kemudian menggunakan kendaraan darat yaitu mobil
sampai dengan ke Kabupaten, biayanya masing – masing Rp. 40.000
atau carter mobil Rp. 450.000 untuk sekali jalan.
2) Desa Selengot ke Kabupaten
Menggunakan 2 jenis kendaraan laut dan darat, dengan kendaraat laut
menuju desa Lori sekitar 2 jam 15 menit. Kemudian menggunakan
kendaraan darat atau mobil dengan waktu 2 jam untuk ke Kabupateen
dan bila ke desa Tanjung Aru cukup dengan menyebrang dengan jarak
tempuh sekitar 30 menit.
3) Desa Labuangkallo ke Kabupaten
Menggunakan 2 jenis kendaraan laut dan darat, kendaraan laut menuju
desa Lori sekitar 1 jam dan menggunakan kendaraan mobil dengan waktu
2 jam menuju ke Kabupaten.

3
4) Desa Senipah ke Kabupaten
Jalur Laut : Dengan kendaraan laut menuju desa Lori sekitar 3 jam,
kemudian menggunakan kendaraan darat mobil dengan waktu tempuk
sekitar 2 jam 30 menit.
Jalur Darat : Bila jalanan darat dalam keadaan kering alternative jalur
darat terbantu bisa ditempuh untuk ke Kabupaten dalam waktu 4 jam 45
menit dengan melewati kecamatan Batu Engau.
5) Desa Random ke Kabupaten
Jalur Laut: Dengan kendaraan laut menuju desa Lori sekitar 3 jam,
kemudian menggunakan kendaraan mobil 1,5 jam.
Jalur Darat : Bila jalanan darat dalam keadaan kering alternative darat
terbantu bisa di tempuh untuk sampai ke Kabupaten dalam waktu 4 jam
20 menit, dengan melewati kecamatan Batu Engau (kerang).
6) Desa Keladen ke Kabupaten
Desa keladen mayoritas menggunakan jalan darat menuju kabupaten
kota karena lebih dekat dan membutuhkan waktu tempuh hanya sekitar
3,5 jam sedangkan bila menggunakan jalur laut menuju kota
menggunakan 2 kendaraan yaitu kapal menuju Lori sekitar 4 jam
perjalanan dan menggunakan mobil dari Lori ke kabupaten sekitar 2 jam.

Diantara enam desa tersebut hanya satu desa yang memiliki taxi laut regular
yaitu desa Tanjung Aru menuju Kabupaten yaitu pada hari selasa, sabtu, dan
minggu, atau Tanjung Aru menuju desa Lori bila cuaca baik. Sedangkan desa
senipah, desa random, desa keladen, desa selengot, dan desa labuang kallo
tidak ada taxi regular sehingga apabila akan jalan ke Kabupaten biasanya carter
transport dengan biaya berbeda sesuai dengan jarak tempuh.

2.2 Batas-Batas Wilayah Puskesmas Tanjung Aru


a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Langgai (wilayah kerja puskesmas
kerang) dan Sungai Langir (wilayah kerja puskesmas Tanah Grogot).
b. Sebelah Timur berbatasan dengan laut lepas (selat Makassar).
c. Sebelah Selatan berbatsan dengan Desa Separe (Kabupten Kota
Baru,Kalimantan Selatan).

4
d. Sebelah Barat berbatsan dengan Desa Mengkudu (wilayah kerja puskesmas
kerang).

2.3 Sosial Budaya Dan Ekonomi


Sosial Budaya di Wilayah Puskesmas Tanjung Aru sangat beragam, di
daerah pesisir pantai dihuni sebagian masyarakat nelayan suku Bugis dan
Bajau, pedagang di desa tanjung aru mayoritas suku banjar. Sedangkan di
daerah daratan seperti random dan desa keladen mayoritas suku paser yang
betrmata pencaharian sebagai petani dan desa senipah bermata pencaharian
nelayan yang mayoritas sukubugis dan sebagian bersuku paser.
Untuk mata pencaharian masyarakat Tanjung Aru di daerah peisisr pantai
rata-rata bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani tambak, untuk
daerah bermata pencaharian sebagai nelayan dan sebagainya masyarakatnya
juga sebagai karyawan harian perusahaan sawit, termasuk juga desa
Randomdan Keladen selain sebagai karyawan harian puskesmas sawit juga
sebagian berladang/petani adapun perusahaan yang terletak di desa senipah
atau di sebut dengan Gemuruh.
Untuk sarana pendidikan yang ada di wilayah Puskesmas Tanjung Aru
antara lain :
a. Taman kanak-kanak
b. Sekolah Dasar (SD)
c. Sekolah Menengah Pertama (SMP)
d. Sekolah Menengah Atas (SMA)
Sementara tingkat pendidikan di wilayah Puskesmas Tanjung Aru masih
rendah karena sebagian besar tingkat pendidikan terakhir hanya sampai SD
saja. Kemudian tentang adat istiadat masyarakat wilayah kerja Puskesmas
Tanjung Aru juga cukup beragam karena yang mereka lakukan sekarang adalah
warisan atau ajaran dari nenek moyang sejak dulu kala.

5
2.4 Struktur Organisasi

2.5 Visi, Misi dan Motto Puskesmas Tanjung Aru


Visi : Mewujudkan Puskesmas yang bermutu menuju masyarakat Tanjung
Harapan yang sehat, mandiri, merata dan berkeadilan.
Misi : 1. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu,
professional dan berkeadilan;
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berprilaku sehat dan hidup
dalam lingkungan yang sehat dalam upaya kesehatan secara
menyeluruh/komprehensif;
3. Meningkatkan sumber daya kesehatan dan kerjasama lintas sector.
Motto : „‟Dari pesisir untuk kesehatan kabupaten paser‟‟
Tata Nilai :
S : Senyum, selalu melayani dengan senyum santun, ramah, dan ikhlas
A : Amanah, melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan
tanggung jawab
T : Tertib, Rapi dalam tindakan, rapi dalam administrasi dan dokumentasi
U : Usaha, senantiasa memberikan usaha yang terbaik dalam memberikan
pelayanan kesehatan.

6
BAB III

NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

Ada 5 (lima) nilai-nilai dasar profesi ASN yang dibutuhkan dalam menjalankan
tugas jabatan secara professional sebagai pelayan masyarakat meliputi: 1).
Akuntabilitas; 2) Nasionalisme: 3) Etika Publik: 4) Komitmen Mutu: 5) Anti Korupsi;
atau bisa di singkat dengan ANEKA. Penjelasan dari ke lima nilai tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut:

3.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan sebuah kewajiban individu, kelompok, atau institusi
untuk memeniuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Akuntabilitas terdiri
dari beberapa spek. Menurut LAN RI (2015; 8), aspek-aspek tersebut terdiri dari:
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan;
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil;
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan;
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi;
e. akuntabilitas memperbaiki kinerja.

Berdasarkan aspek-aspek tersebut seorang PNS harus memiliki tanggung


jawab dalam menjalankan setiap tugasnya. Bovens (LAN RI, 2015;10)
menyatakan bahwa akuntabilitas public memiliki tiga fungsi utama yaitu:

a. untuk menyediakan kontrol demokrasi (peran demokrasi);


b. Untuk mencegah korupsi dan peyalahgunaan kekuasaan (peran
kontitusional);
c. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas (peran belajar).

Akuntabilitas publik dapat dibedakan menjadi dua yaitu akuntabilitas vertikal


(vertical accountability) dan akuntabilita horizontal (hprizontal accountability).
Akuntabilitas vertikal adalah pertanggung jawaban atas pengelolaan dana
kepada otoritas yang lebih tinggi. Akuntabilitas vertikal membutuhkan pejabat
pemerntah untuk melaporkan “ke bawah” kepada publik. Sedangkan
akuntabilitas horizontal adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.
Akuntabilitas ini membutuhkan pejabat pemerintah untuk melaporkan “ke

7
samping” kepada para pejabat lainnya dan lembaga Negara. Selain itu menurut
LAN RI (2015 : 11), akuntabilitas terdiri dari lima tingkatan sebagai berikut:

a. Akuntabilitas personal;
b. Akuntabilitas individu;
c. Akuntabilitas kelompok;
d. Akuntabilitas organisasi;
e. Akuntabilitas stakeholder

Akuntabilitas memiliki empat dimensi agar memenuhi sector public yang


akuntabel, diantaranya sebagai berikut:

a. Akuntabilitas kejujuran dan hokum (accountability for probityand legality);


b. Akuntabilitas proses (process accountability);
c. Akuntabilitas program (program accountability
d. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability).

Dalam pengambilan keputusan yang akuntabel, seorang PNS mengetahui


langkah-langkah sebagai berikut:

a. Memastikan tindakan dan keputusan yang berimbang dan tidak bias;


b. Bertindak adil dan mematuhi prinsip-prinsip due process;
c. Akuntabel dan transparan;
d. Melakukan pekerjaan secara penuh, efektif, dan efisien;
e. Berperilaku sesuai dengan standar sector etika publik sesuai dengan
organisasinya;
f. Mendeklarasikan secara terbuka bila terjadi adanya potensi konflik
kepentingan.

Nilai-nilai sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel antara


lain :
a. Kepemimpinan ( memberikan contoh pada orang lain, adanya komitmen yang
tinggi dalam melakukan pekerjaan);
b. Transparansi (mendorong komunikasi dan kerjasama, meningkatkan
kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan);
c. Integritas (kewajiban untuk mematuhi undang-undang, kontrak, kebijakan,
dan peraturan yang berlaku);

8
d. Tanggung jawab atau responsibilitas (terbagi atas responsibilitas
perseorangan dan responsibiltas institusi);
e. Keadila (ketidak adilan dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilas
organisasi);
f. Kepercayaan (lingkungan akuntabilitas akan lahir dari hal-hal yang dapat
dipercaya);
g. Keseimbangan (keseimbangan anatar akuntabilitas dan kewenangan, serta
harapan dan kapasitas);
h. Kejelasa (mengetahui kewenangan dan tanggungjaawab);
i. Konsistensi (konsistensi menjamin kestabilan).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas merupaka
kewajiban pertanggung jawaban yang harus di capai oleh PNS.

3.2 Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan


bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya(chauvinishm). Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan
pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsas dan Negara, dan
sekaligus menghormati bangsalain (LAN RI, 2015;1). Secara politis
nasionalisme berarti pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia
terhadap bangsa dan Tanah Airnya yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila.
Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN, salah satu fungsi ASN adalah
menjalankan kebijakan public. Kebijakan public diharapkan dapat dilakukan
dengan integritas tinggi dalam melayani publik. Kebijakan public diharapkan
dapat dilakukan dengan integritas tinggi dalam melayani public sehingga dalam
menjadi pelayan publik yang professional. ASN adalah aparat pelaksana yang
melaksanakan segala peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan
kebijakan publik untuk mencapai tujuan- tujuan yang ditetapkan.
Indicator-indikator yang terdapat dalam nilai nasionalisme yang harus dimiliki
Aparatur Sipil Negara anatara lain sebagai berikut :
a. Berwawasan kebangsaan yang kuat;
b. Memahami pluralitas;
c. Berorientasi kepublikan yang kuat;
d. Mementingkan kepentingan nasional di atas segalanya.

9
3.3 Etika Publik

Etika publik dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah
refleksi tentang standar/norma yang menentuka baik/buruk, benar/salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publim dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN, 2015; 6). Integritas
publik menuntut para pemimpin dan pejabat public untuk memiliki komitmen
moral dengan mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian
kelembagaan, dimensi-dimensi pribadi, dan kebijaksanaan didalam pelayanan
publik (Haryatmoko dalam LAN, 2015; 7). Kode etik adalah aturan-atauran yang
mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya
ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis (LAN,
2015; 9). Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu
kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang
diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok professional tertentu.
Berdasarkan Undang-Undang ASN, kode etik dank kode perilaku ASN yakin
sebagai berikut:

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas


tinggi;
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintah;
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara;
g. Menggunakan kekayaan dan milik negara secara bertanggung jawab, efektif
dan efisien;
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;

10
j. Tidak menyalahkan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri untuk orang lain;
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN;
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
ASN.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam pasal 4 Undang-
undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, yakni:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945 serta pemerintah yang sah;
c. Mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia;
d. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
e. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
f. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
g. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
h. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
i. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;
j. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
k. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
l. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama;
m. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
o. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

Dimensi etika publik terdiri dari :


a. Dimensi tujuan pelayanan publik yang bertujuan untuk mewujudkan
pelayanan yang berkualitas dan relevan;
b. Dimensi modalitas yang terdiri dari akuntabilitas, transparansi dan netralitas;
c. Dimensi tindakan integritas publik.

11
3.4 Komitmen Mutu
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean
governance) sudah menjadi keniscayaan di era reformasi saat ini. Berbagai
upaya telah dilakukan untuk mewujudkan keniscayaan tersebut, namun dalam
implementasinya masih belum sesuai dengan harapan. Penyelengaraan
pemerintahan yang berorientasi pada layanan prima sudah tidak bisa ditawar
lagi ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik.
Paradigma pemerintah harus segera berubah, dari pola paternalisitik dan
feodal yang selalu minta dilayani, menjadi pola pemerintahan yang siap
melayani dan senantiasa mengedepankan kebutuhan dan keinginan masyarakat
sebagai stakeholder pemerintah. Bidang apapun yang menjadi tanggungjawab
PNS, semua harus dilaksanakan secara optimal agar dapat memberikan
kepuasan kepada masyarakat. Aspek utama yang menjadi target stakeholder
adalah layanan yang komitmen pada mutu, melalui penyelenggaraan tugas
secara efektif, efisien dan inovatif.
Komitmen mutu merupakan pemahaman konsep mengenai efektivitas,
efisiensi, inovasi, dan mutu penyelenggaraan Pemerintah. Ekeftivitas merupakan
sejauh mana sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.
Sementara efisien merupakan jumlah sumber daya yang digunakan untuk
mencapai tujuan organisasi. Efisien ditentukan oleh berapa banyak bahan baku,
biaya, dan tenaga yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah tujuan. Dari kedua
definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa karakterisitik utama yang dijadikan
dasar untuk mengukur tingkat efektivitas adalah ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja,
sehingga dapat memberikan kepuasan, sedangkan tingkat efisiensi diukur dari
penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan.
Sementara inovasi, muncul karena adanya dorongan kebutuhan
organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang
terjadi disekitarnya. Di sisi lain, mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan
melebihi harapan konsumen atau pengguna. Nilai-nilai dasar komitmen mutu
adalah efektivitas, efisiensi, inovasi, dan berorientasi pada mutu.

12
3.5 Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang berarti
perbuatan yang tidak baik, buruk, dapat disuap dan tidak bermoral. Sedangkan
tidak pidana korupsi berarti tindakan melanggar hukum yang dilakukan secara
sengaja maupun tidak sengaja oleh seseorang atau sekelompok orang yang
dapat dipertanggung jawabkan oleh peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, bahwa korupsi adalah tindakan melawan hukum dengan melakukan
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Sedangkan
pada UU No. 20 Tahun 2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi antara
lain: (1) Kerugian Keuangan Negara, (2) suap-menyuap, (3) pemerasan, (4)
perbuatan curang, (5) penggelapan dalam jabatan, (6) benturan kepentingan
dalam pengadaan, dan (7) gratifikasi.
Anti korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri dari
nilai-nilai anti korupsi, yaitu:
a. Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat didefinisikan sebagai sebuah
tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang;
b. Kepedulian adalah mengindahkan, memerhatikan dan menghiraukan. Rasa
kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar;
c. Kemandirian berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak
bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal;
d. Kedisiplinan adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan;
e. Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu;
f. Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan terkandung
ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian;
g. Kesederhanaan yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros;
h. Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan
membela kebenaran;
i. Keadilan adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak.
Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.

Untuk menjadi PNS yang professional, hendaknya kita memiliki karakter


ANEKA. Marilah kita implementasikan nilai-nilai ANEKA dalam kehidupan kita

13
sehari-hari. Penulis berharap, melalui tulisan yang sederhana ini, nilai-nilai ANEKA
dapat tersosialisasikan kepada seluruh pegawai ASN, sehingga dapat
diaktualisasikan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

14
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Puskesmas Tanjung Aru


Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya pengumpulan laporan bulanan di puskesmas tanjung aru
2. Kurangnya kesadaran petugas terkait jadwal jaga ruang rawat inap di Puskesmas
Tanjung Aru
3. Kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan cuci tangan di Puskesmas
Tanjung Aru

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pengumpulan laporan bulanan di puskesmas tanjung aru
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalnya pengumpulan Laporan Bulanan menggunakan Email di Puskesmas Tanjung
Aru

Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Mata Pelatihan Terhadap Visi-Misi Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Mengkonsultas 1. Menyiapkan Terlaksananya Penulis berkonsultasi Dalam Melakukan
ikan kepada bahan konsultasi dengan pimpinan konsultasi dengan
pimpinan 2. Melakukan dengan pimpinan puskesmas pimpinan, hal
Puskesmas konsultasi menunjukkan bahwa tersebut sesuai
kepada penulis punya rasa dengan misi no. 1
pimpinan tanggung jawab yaitu
Puskesmas sebagai seorang “menyelenggarak
ASN yang penuh an pelayanan
integritas dan taat kesehatan tingkat
pada pimpinan pertama yang
berdasarkan nilai-nilai bermutu,
akuntabilitas. terjangkau,
merata dan

i
Penulis melakukan berkeadilan”
konsultasi dengan
pimpinan puskesmas
secara baik dan
sopan menunjukkan
penulis memiliki etika
dalam berkomunikasi
yang terkandung
dalam nilai-nilai Etika
Publik
2. Menyediakan 1. Bertemu dengan Membagikan file Penulis menjalin Dengan
laporan pemegang laporan bulanan kerjasama dengan membagikan file
bulanan program SP2TP SP2TP kepada pemegang Laporan laporan bulanan
SP2TP 2. Menyusun file petugas pusban Bulanan SP2TP dan SP2TP kepada
(Sistem laporan bulanan petugas Pusban petugas pusban
Pencatatan SP2TP merupakan nilai-nilai yang akan
dan pelaporan 3. Membagikan file dari Nasionalisme mewujudkan misi
Tingkat laporan bulan puskesmas no 3
Puskesmas) kepada petugas Penulis menyusun “mengoptimalkan
Pusban dan membagikan file sumber daya
laporan bulanan kesehatan dan
kepada petugas kerjasama lintas
pusban adalah suatu sektor”
tindakan yang efektif
dan efisien yang
merupakan nilai-nilai
Komitmen Mutu
3. Penggunaan 1. Membuat email Menggunakan Dalam Dengan
tehnologi 2. Membuat email sebagai mengoptimalkan menggunakan
sederhana google drive tehnologi untuk laporan bulanan email sebagai
dalam proses 3. Membuat juknis pengumpulan penulis membuat tehnologi untuk
optimalisasi penggunaan laporan bulanan email dan google pengumpulan

ii
laporan email SP2TP drive dengan laporan bulanan
bulanan mengutamakan SP2TP yang akan
SP2TP keefisien dan mendukung
kefektifan waktu terwujudnya misi
yang merupakan puskesmas no. 1
nilai-nilai dari “menyelenggaraka
Komitmen Mutu n pelayanan
Penggunaan kesehatan tingkat
tehnologi sederhana pertama yang
ini merupakan inovasi bermutu,
yang diajukan penulis terjangkau, merata
dalam menyelesaikan dan berkeadilan”
isu yang diangkat.
4. Membangun 1. Melaksanakan Terbentuknya Dalam membangun Dengan
kesepahaman rapat bulanan rapat dan kesepahaman terbentuknya
bersama Puskesmas kesepahaman merupakan nilai dari kesepahaman
dengan 2. Mensosialisasik dengan petugas nasionalisme karena dengan petugas
petugas an penggunaan Pusban mementingkan pusban maka
pusban email kepentingan mendukung
3. Membuat bersama dalam terwujudnya misi
kesepakatan memecahkan puskesmas no. 3
bersama masalah yang ada “mengoptimalkan
dengan petugas sumber daya
Pusban Membuat kesehatan dan
kesepakatan kerjasama lintas
bersama dengan sektor”
petugas pusban
merupakan
profesiaonalisme
penulis dalam
melaksanakan
gagasan yang

iii
merupakan nilai-nilai
dari etika public

5. Pemantauan 1. Memonitoring Tepatnya Dalam pemantauan Dengan tepatnya Dengan


pelaksanaan laporan yang pengumpulan pelaksanaan kegiatan mengumpulkan pengoptimalan
pelaporan sudah terkumpul laporan bulanan penulis memonitoring laporan bulanan sumberdaya
bulanan 2. Memilah laporan dan memilah berkas maka mendukung kesehatan dan
SP2TP perdesa atau file laporan yang terwujudnya misi kerjasama
3. Memasukkan sudah dikirim oleh puskesmas no. 3 lintas sektor
laporan ke petugas pusban “mengoptimalkan maka
google drive dengan sangat teliti sumber daya mendukung
sesuai desa yang merupakan kesehatan dan nilai organisasi
masing” nilai-nilai dari kerjasama lintas yaitu “Tertib”.
akuntabilitas. sektor”.
Penulis sebagai
penanggung jawab
dalam memonitoring
laporan bulanan
merupakan nilai-nilai
dari anti korupsi
6. Mengevaluasi 1. Mengukur Terlaksananya Dengan Dengan
kegiatan kelengkapan evaluasi terkait mengevaluasi Terlaksananya
laporan sebagai penggunaan kegiatan penulis evaluasi terkait
indikator email untuk melaporkan dengan penggunaan email
keberhasilan laporan bulanan jujur dan transparan untuk laporan
kegiatan SP2TP serta bentuk bulanan SP2TP
2. Melaporkan penghormatan maka mendukung
hasil terhadap pimpinan terwujudnya misi
pengumpulan puskesmas puskesmas no. 1
laporan via merupakan nilai-nilai “menyelenggaraka
email kepada dari Akuntabilitas n pelayanan
pimpinan dan Anti Korupsi. kesehatan tingkat

iv
Puskesmas pertama yang
bermutu,
terjangkau, merata
dan berkeadilan”.

v
BAB V

CAPAIAN AKTUALISASI HABITUASI

Kegiatan 1

Kegiatan Mengkonsultasikan kepada pimpinan


Puskesmas/ Kepala Tata Usaha
Puskesmas tanjung Aru
Hari/ Tanggal Sabtu/ 20 Juli 2019 (konsultasi dengan
Kepala Tata Usaha bapak Taufiq
Rachman, A.Md.Kep)
Sabtu/ 27 Juli 2019 (Konsultasi dengan
Pimpinan Ibu dr. Hj. Arfah Rhamadana)
Tahapan Kegiatan 3. Menyiapkan bahan
4. Melakukan konsultasi kepada Kepala
Tata Usaha
Deskripsi Kegiatan :
Dalam melaksanakan suatu kegiatan, pertama yang perlu dilakukan adalah
konsultasi dengan Pimpinan Ibu dr. Hj. Arfah Rhamadana yang dilakukan di rumah
Beliau pada tanggal 27 Juli 2019 dan Kepala Tata Usaha bapak Taufiq Rachman,
A.Md.Kep yang dilakukan di ruangan Beliau pada tanggal 20 Juli 2019 penulis
menjelaskan terkait rancangan aktualisasi yang telah penulis buat selama latihan
dasar CPNS di Makassar yang akan terapkan di tempat kerja. Manfaat dari kegiatan
ini yaitu agar penulis dapat memahami tentang kondisi dari keadaan tempat
pelaksanaan habituasi secara nyata dan mendapat izin atau persetujuan serta
dukungan dari Pimpinan Ibu dr. Hj. Arfah Rhamadana dan Kepala Tata Usaha bapak
Taufiq Rachman, A.Md.Kep tentang rancangan aktualisasi penulis,

Hasil Kegiatan :
1. Mendapatkan izin atau persetujuan serta dukungan dari Pimpinan Ibu dr. Hj.
Arfah Rhamadana dan Kepala Tata Usaha bapak Taufiq Rachman, A.Md.Kep
2. Mendapatkan arahan dari Kepala Tata Usaha bapak Taufiq Rachman,
A.Md.Kep
- Penulis harus bersabar dan mengingatkan teman sejawat untuk
pengumpulan laporan via email
- Tanggal pelaporan dari tanggal 25 sampai dengan 30 akhir bulan
- Folder yang di google drive dibuatkan juga per program bukan hanya per
desa
3. Mendapatkan arahan dari Pimpinan Ibu dr. Hj. Arfah Rhamadana
- Penulis diharapkan untuk benar-benar menerapkan inovasinya
- Di google drive dibuatkan perprogram agar dokumen rapi dan dapat
membantu pada saat akreditasi Puskesmas tahun 2021

Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan :


Dalam kegiatan melakukan konsultasi dengan Pimpinan dan kepala Tata Usaha
Penulis menunjukkan bahwa penulis punya rasa tanggung jawab sebagai seorang
ASN yang penuh integritas dan taat pada pimpinan berdasarkan nilai-nilai

i
akuntabilitas, selanjutnya Penulis melakukan konsultasi dengan pimpinan dan
Kepala Tata Usaha secara baik dan sopan menunjukkan penulis memiliki etika
dalam berkomunikasi yang terkandung dalam nilai-nilai Etika Publik

Analisis Dampak :
Kegiatan kosultasi ini memberikan dukungan secara moral kepada penulis oleh
Pimpinan Ibu dr. Hj. Arfah Rhamadana dan Kepala Tata Usaha bapak Taufiq
Rachman, A.Md.Kep serta membantu dan mendukung penulis dalam menjalankan
rancangan aktualisasi habituasi ini. Dengan melakukan konsultasi pada Pimpinan
dan Ka.TU memberikan pelajaran kepada penulis bagaimana etika organisasi dalam
menghadap atasan serta etika dalam menyampaikan sebuah gagasan sehingga
mampu meningkatkan kualitas dari diri pribadi penulis yang dapat diterapkan dalam
lingkungan kerja kedepannya. Dengan adanya inovasi penulis ini dapat
mempermudah Puskesmas dalam mendokumentasi setiap kegiatan dan pelaporan
yang ada di Puskesmas Tanjung Aru.

Gambar 5.1 Penulis melakukan konsultasi pada tanggal 20 Juli 2019


dengan Kepala Tata Usaha Bapak Taufiq Rachman, A.Md.Kep
diruangan Ka.Tu

Kegiatan 2

Kegiatan Menyediakan laporan bulanan SP2TP


(Sistem Pencatatan dan pelaporan
Tingkat Puskesmas)
Hari/ Tanggal Senin - Selasa, 22-23 Juli 2019
Tahapan Kegiatan 1. Bertemu dengan pemegang program
SP2TP;
2. Menyusun file laporan bulanan
SP2TP;
3. Membagikan file laporan bulanan
kepada petugas Pusban.
ii
Deskripsi Kegiatan :
Dalam menjalankan rancangan aktualisasi ini yang berpusat pada pengumpulan
laporan bulanan SP2TP (Sistem Pencatatan dan pelaporan Tingkat Puskesmas),
tidak hanya persetujuan dari pimpinan, namun perlu adanya kerjasama dengan
pemegang laporan tersebut yaitu Saudari Siswoyowati, SKM yang dilaksanakan
pada tanggal 22-23 Juli 2019 diruang onro siruntu Puskesmas Tanjung Aru. Dalam
hal ini penulis berkolaborasi dengan pemegang program SP2TP saudari
Siswoyowati, SKM. untuk menyusun dan membuat file laporan bulanan diantaranya
SP2TP, Laporan Bulanan 1, Rekapan Umum Penyakit (RUP), Survailens. Setelah
itu penulis membagikan file laporan di grup WhatsApp agar petugas Pusban dapat
mendownload file laporan bulanan tersebut.

Hasil Kegiatan
1. Terciptanya kolaborasi penulis dengan pemegang program SP2TP (Sistem
Pencatatan dan pelaporan Tingkat Puskesmas) dalam menyusun dan
membuat file SP2TP
2. Membagikan file SP2TP di grup WhatsApp untuk petugas pusban

Keterkaitan dengan substansi Mata Pelatihan:


Dalam menjalankan kegiatan ini penulis menjalin kerjasama dengan pemegang
program dan petugas pusban yang merupakan nilai-nilai dari Nasionalisme,
selanjutnya penulis membagikan file laporan bulanan kepada petugas pusban,
sehingga dalam pembuatan laporan bulanan dapat menjadi lebih efektif dan efisien
yang merupakan nilai-nilai dari Komitmen Mutu.

Analisis Dampak
Terlaksananya kegiatan ini memberikan dampak, yaitu penulis lebih memahami apa
saja yang masuk dalam laporan bulanan serta tata cara pengisian laporan, dan
penulis lebih dekat atau lebih akrab dengan pemegang-pemegang program di
Puskesmas Tanjung Aru karena dengan kegiatan ini semua yang terkait dengan
laporan program dan masing-masing pemegang program antusias untuk
menyatukan atau mengumpulkan laporan di satu tempat yaitu Google Drive.

iii
Gambar 5.2 Penulis bertemu dengna pemegang program SP2TP yaitu saudari Siswoyowati
pada hari selasa tanggal 22 Juli 2019 di Onro Siruntu untuk
membahas tentang format laporan SP2TP

Kegiatan 3
Kegiatan Penggunaan teknologi sederhana dalam
proses optimalisasi laporan bulanan
SP2TP (Sistem Pencatatan dan
pelaporan Tingkat Puskesmas)
Hari/ Tanggal Selasa, 23 Juli 2019
Tahapan Kegiatan 1. Membuat akun email
2. Membuat Google Drive
3. Membuat juknis penggunaan akun
email dan google drive
Deskripsi Kegiatan :
Dalam pembuatan akun email dan google drive yang baru khusus digunakan
sebagai pelaporan bulanan, langkah pertama yang dilakukan penulis yaitu meminta
persetujuan kepada Kepala Tata Usaha Bapak Taufiq Rachman, A.Md.Kep bahwa
untuk kegiatan ini penulis meminta ijin membuat email baru yang khusus sebagai
pengumpulan laporan. Setelah mendapat persetujuan, penulis merancang nama dan
folder apa saja yang akan dilampirkan kedalam google drive, dan setelah itu penulis
membuat petunjuk teknis dalam penggunaan email.
Hasil Kegiatan :
1. Mendapat persetujuan untuk membuat akun gmail dan google drive sebagai
alternatif pengumpulan laporan bulanan untuk Puskesmas Tanjung Aru
2. Alamat email serta akun google drive yang telah dibuat
“laporanpkm7@gmail.com”
3. Juknis penggunaan email

iv
Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan :
Dengan menggunakan email dan google drive sebagai teknologi untuk pengumpulan
laporan bulanan yang akan mengefisien dan mengefektifkan waktu merupakan
nilai-nilai dari komitmen mutu.

Analisis Dampak :
Terlaksananya kegiatan ini memberikan dampak yaitu, bagi penulis lebih dapat
memahami tata cara penggunaan serta manfaat dari kemajuan teknologi dalam hal
ini khususnya google drive itu sendiri.

Gambar 5.3 Pada tanggal 23 Juli 2019 Penulis membuat akun email baru
untuk pelaporan Puskesmas Tanjung Aru

Kegiatan 4

Kegiatan Membangun kesepahaman bersama dengan


petugas Pusban
Hari/ Tanggal Rabu, 24 Juli 2019
Tahapan Kegiatan 1. Melaksanakan rapat bulanan Puskesmas
2. Mensosialisasikan penggunaan emaiil
3. Membuat kesepakatan bersama dengan
petugas Pusban

Deskripsi Kegiatan :
Rapat bulanan PKM Tanjung Aru dilaksanakan pada hari rabu 24 juli 2019 di ruang
Onro Siruntu Puskesmas tanjung Aru dan rapat dibuka oleh Bapak Taufiq Rachman,
A.Md.Kep selaku Kepala Tata Usaha di Puskesmas Tanjung Aru. Sebelum penulis

v
menyampaikan sosialisasi kepada petugas pusban, terlebih dahulu dilakukan
penyampaian capaian setiap program oleh masing-masing pemegang program (TB,
HIV-AIDS, Imunisasi, BPJS, Kejadian Luar Biasa, PIS-PK, Lansia, Kesehatan
Lingkungan, Prolanis, Kecacingan). Setelah selesai penyampaian capaian dilanjutkan
oleh penulis untuk mensosialisasikan penggunaan email sebelumnya penulis
menanyakan terlebih dahulu ke petugas apakah semuanya mempunyai akun email atau
tidak dan semua petugas mempunyai akun email karna dalam melancarkan atau
menjalankan inovasi ini petugas harus memiliki akun sendiri, selanjutnya penulis
menjelaskan tehnik pengiriman email dan menyampaikan alamat email baru untuk
laporan serta membuat kesepakatan bersama oleh penulis bahwa pelaporan dari bulan
ini dilakukan setelah itu bapak Taufiq Rachman, A.Md.kep menambahkan untuk
pengumpulan laporan mulai tanggal 25 sampai dengan 30 setiap bulannya, dansetelah
rapat selesai penulis penulis membagikan Juknis penggunaan email kepada petugas
pusban sebagai panduan untuk pengiriman laporan.

Hasil Kegiatan :
1. Terlaksanannya rapat bulanan Puskesmas dan Sosialisasi Penggunaan email
2. Adanya kesepakatan atau kesepahaman dengan petugas pusban untuk mengirim
laporan menggunakan email.

Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan :


Dalam melaksanakan rapat bulanan ini, penulis dan petugas pusban membangun
kesepakatan atau kesepahaman yang merupakan nilai dari nasionalisme karena
mementingkan kepentingan bersama dalam memecahkan masalah yang ada dan
merupakan profesionalisme penulis dalam melaksanakan gagasan yang merupakan
nilai-nilai dari etika publik.

Analisis Dampak :
Terlaksananya rapat bulanan ini menjadikan tempat bertukar informasi antara petugas
mengenai pengumpulan laporan yang berkaitan persediaan format yang kurang, tidak
lengkap, serta cara pengisian format laporan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), disisi lain
memberikan dampak kepada penulis yaitu penulis belajar lebih percaya diri untuk
berbicara didepan banyak orang atau dalam suatu forum.

vi
Gambar 5.4 Rapat bulanan Puskesmas Tanjung Aru bersama staff dan Kepala Tata Usaha
Bapak Taufiq Rachman pada hari Rabu, 24 Juli 2019 di ruang Onro siruntu
Puskesmas Tanjung Aru, Penulis mensosialisasikan penggunaan email

Kegiatan 5

Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan laporan


Bulanan SP2TP (Sistem Pencatatan dan
pelaporan Tingkat Puskesmas)
Hari/ Tanggal Kamis s/d selasa, 25-30 Juli 2019
Tahapan Kegiatan 1. Memonitoring laporan yang sudah
terkumpul
2. Memilah laporan perdesa
3. Memasukkan laporan ke google drive
sesuai masing-masing desa
Deskripsi Kegiatan :
Dalam menjalankan pemantauan pengumpulan laporan bulanan SP2TP (Sistem
Pencatatan dan pelaporan Tingkat Puskesmas) ini penulis memonitoring dengan
cara mencatat waktu pelaporan masing-masing pusban yang sudah mengirimkan
laporan via email dan yang belum mengumpulkan laporan via email, laporan yang
sudah terkirim akan penulis pisahkan dan mamasukan kedalam folder masing-
masing desa di google drive yang sudah dibuat oleh penulis. Selama pemantauan
ada 2 desa yang mengirim laporan menggunakan format file yang dibagikan yaitu
desa IPI dan desa Labuangkallo pada hari selasa tanggal 30 juli 2019, ada 1 desa
yang mengirim via email namun tidak menggunakan format file tetapi dengan cara
mengirimkan foto lembaran laporan yang sudah dikerjakan yaitu desa Random pada
hari minggu tanggal 28 juli 2019 dan 3 desa lainnya terlambat mengumpulkan
laporan yaitu desa Senipah mengumpulkan pada tanggal 31 juli 2019 berupa
laporan fisik, desa Selengot dan desa Keladen mengumpulkan laporan fisik pada
hari kamis tanggal 1 agustus 2019, terhitung terlambat karena batas waktu
pengumpulan mulai tanggal 25 sampai dengan 30 setiap bulannya.
Hasil Kegiatan :

vii
1. Desa IPI, Labuangkallo dan Random telah mengirim laporan bulanan
menggunakan email dengan tepat waktu
2. Desa Selengot, Senipah dan Keladen mengumpulkan laporan bulanan
terlambat dan mengumpulkan laporan fisik atau berkas secara langsung.
Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan :
Dalam kegiatan pemantauan ini penulis memonitoring dan memilah file perdesa
yang sudah mengirimkan laporan via email oleh petugas pusban dengan sangat
teliti yang merupakan nilai-nilai dari akuntabilitas, dan penulis sebagai tanggung
jawab dalam memonitoring laporan bulan merupakan nilai-nilai dari anti korupsi.

Analisis Dampak :
Terlaksananya pemantauan yang dilakukan oleh penulis memberikan dampak
kepada penulis yaitu harus lebih bersabar dalam hal menunggu laporan yang
terkumpul, dan ada dampak yang tidak dapat dicegah yaitu kemampuan atau skill
masing-masing orang berbeda, ada yang cepat dapat menerima penjelasan dan ada
yang tidak atau butuh waktu untuk dapat memahami dan menerima penjelasan yang
disampaikan oleh penulis.

Gambar 5.5 Penulis memantau pengumpulan laporan bulan


petugas pusban dari tanggal 25-30 Juli 2019

Kegiatan 6

Kegiatan Mengevaluasi kegiatan


Hari/ Tanggal Senin, 19 Agustus 2019
Tahapan Kegiatan 1. Mengukur kelengkapan laporan
sebagai indikator keberhasilan
kegiatan
2. Melaporkan hasil pengumpulan
laporan via email kepada pimpinan

viii
Puskesmas

Deskripsi Kegiatan :
Dalam menjalankan kegiatan evaluasi ini penulis membandingkan pengumpulan
laporan bulanan selama tiga bulan yang lalu dan pengumpulan setelah adanya
inovasi penulis di Puskesmas Tanjung Aru dengan cara penulis meminta rekapan
atau buku monitoring pengumpulan laporan bulanan kepada saudari Umi selaku
staff bagian tata usaha, dilihat dari bulan April pengumpulan laporan bulanan
terdapat 4 desa yang terlambat mengumpulkan laporan bulanan yaitu desa Senipah,
desa random, desa Selengot dan desa Keladen, dan bulan Mei pengumpulan
laporan bulanan terdapat 3 desa yang terlambat yaitu desa Selengot, desa senipah
dan desa Random, sedangkan dibulan Juni terdapat 4 desa yang terlambat
mengumpulkan laporan yaitu desa Ipi, Selengot, desa Labuangkallo dan desa
Senipah, semua laporan dikategorikan terlambat karna melewati batas waktu yang
telah diberikan yaitu pengumpulan laporan dari tanggal 25 sampai dengan 30 setiap
bulannya, setelah adanya inovasi penulis terdapat 3 Desa IPI, Labuangkallo dan
Random telah mengirim laporan bulanan menggunakan email dengan tepat waktu
dan desa Selengot, Senipah dan Keladen mengumpulkan laporan bulanan terlambat
dan mengumpulkan laporan fisik atau berkas secara langsung.

Setelah itu penulis menyampaikan hasil rancangan aktualisasi kepada kepala tata
usaha bapak Taufiq Rachman, A.Md.Kep pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019
di ruangan beliau bahwa rancangan aktualisasi penulis sudah dilaksanakan dan
mendapatkan hasil yaitu masih ada petugas pusban yang terlambat mngumpulkan
laporan dan bapak Taufiq Rachman, A.Md.Kep menyarankan agar penulis harus
lebih bersabar dan tetap semangat untuk menjalankan inovasinya setelah pulang
dari tempat pelatihan, karna inovasinya sangat membantu untuk pendokumentasian
akreditas puskesmas kedepannya.

Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan :


Dengan mengevaluasi kegiatan penulis melaporkan dengan jujur dan transparan
serta bentuk penghormatan terhadap pimpinan puskesmas merupakan nilai-nilai dari
Akuntabilitas dan Anti Korupsi.

Analisis Dampak :
Terlaksananya evaluasi kegiatan ini membuat penulis sadar akan tanggung jawab
yang lebih besar kedepannya dan akan sangat membantu pendokumentasian
Puskesmas Tanjung Aru dalam menghadapi akreditas tahun 2021

ix
Gambar 5.6 Penulis Melaporkan hasil pengumpulan laporan kepada kepala tata usaha
bapak Taufiq Rahcman, A.Md.Kep pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019
di ruang tata usaha Puskesmas Tanjung Aru

x
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan seluruh kegiatan aktualisasi penulis dapat
mengambil kesimpulan:
1. Dengan adanya mata pelatihan tentang nilai-nilai ANEKA saat latihan dasar
CPNS di PPSDM ragional Makassar menjadi nilai-nilai yang harus
diterapkan di lingkungan kerja dalam pengumpulan laporan.
2. Dengan adanya inovasi penulis dalam pengumpulan laporan bulanan
menggunakan email dan google drive sebagai penyimpanan data atau
dokumen mempermudah dalam pendokumentasian dan dapat membantu
kelengkapan dokumen pada saat akreditas puskesmas pada tahun 2021
yang akan datang.

B. Rencana Tindak Lanjut


1. Dalam melaksanakan aktualisasi ini penulis akan menyusun rencana tindak
lanjut untuk mengatasi kendala yang ada karna masih adanya petugas
pusban yang belum mengumpulkan laporan dengan mengirim email yaitu
penulis akan mensosialisasikan atau mengingatkan kembali kepada petugas
pusban dan akan menyampaikan kepada Pimpinan ibu Hj. Arfah
Rhamadana atau Kepala Tata Usaha Bapak Taufiq Rachman, A.Md.Kep
serta membiasakan petugas untuk mengumpulkan laporan dengan cara
mengirim via email sehingga petugas pusban akan terbiasa.
2. Semua pemegang program (SP2TP, Diare, Kesehatan Ibu dan anak,
Survailens, Imunisasi, Lansia, KB, Kesehatan Lingkungan, Puskesmas
keliling, Fillariasis) dapat memanfaatkan email dan google drive yang sudah
dibuat.

xi

Anda mungkin juga menyukai