Oleh :
Syarif Hidayat, A.Md.Gz
NOSIS : 2019070718154
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Peserta Diklat
Syarif Hidayat, A.Md.Gz
NOSIS : 2019070718154
Coach Mentor
ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
PENJELASAN COACH
TENTANG KEMAMPUAN PESERTA
iii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
PENJELASAN MENTOR
TENTANG KEMAMPUAN PESERTA
iv
v
KATA PENGANTAR
v
7. KOMPOL Christiana Wisnu Tri Wulandari, Amk, selaku mentor yang
telah berkenan membimbing, mengarahkan dan memberi masukan
dalam penyusunan laporan kegiatan aktualisasi.
8. Para Widyaiswara Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung yang telah
memberikan ilmu dan pengalamannya terkait nilai-nilai dasar Profesi
ASN selama masa on campus.
9. Orang tua yang selalu memberikan dukungan sehingga penulis dapat
menjalani rangkaian kegiatan Diklatsar CPNS dengan baik.
10. Istri dan Anak tercinta, terima kasih selalu memberikan dukungan dan
kasih sayang selama ini.
11. Teman-teman gelombang I Diklatsar CPNS khususnya Pleton D dan
Barak E2 yang selalu menemani disaat susah dan senang serta
berjuang bersama-sama selama masa Diklatsar CPNS berlangsung.
12. Kepada semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya
satu persatu yang telah membantu penulis dalam bentuk apapun
sehingga penulisan Laporan Akhir Aktualisasi ini dapat terselesaikan.
vi
DAFTAR ISI
Cover ............................................................................................. i
Lembar Persetujuan ....................................................................... ii
Lembar Deskriptif Coach/Mentor ................................................... ii
Kata Pengantar .............................................................................. vii
Daftar Isi ......................................................................................... ix
Daftar Tabel .................................................................................... x
Daftar Gambar ................................................................................ xi
Daftar Lampiran .............................................................................. xii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................... 3
C. Manfaat ..................................................................... 4
BAB II. PROFIL ORGANISASI ................................................ 6
BAB III. CAPAIAN AKTUALISASII HABITUASI ......................... 12
A. Kegiatan .................................................................... 12
B. Jadwal Kegiatan Aktualisasi Habituasi ..................... 84
BAB IV. PENUTUP...................................................................... 85
A. Kesimpulan ............................................................... 85
B. Saran ........................................................................ 86
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 87
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah, diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian, diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan serta
digaji berdasarkan perundang-undangan (UU No. 5 tahun 2014
tentang ASN). Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang
dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI.
Aparatur Sipil Negara dituntut untuk memiliki nilai dasar
sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesi. Nilai dasar tersebut antara lain Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, yang
diakronimkan menjadi ANEKA. Kelima nilai dasar tersebut berperan
penting dalam menuntun ASN menjadi pelayan masyarakat yang
profesional untuk membantu mencapai tujuan berbangsa dan
bernegara.
Merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor
5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN, ASN
wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses
diklat terintegrasi untuk membangun moral, kejujuran, semangat
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan
inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang
memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat
pelatihan dan di tempat kerja sehingga memungkinkan peserta
mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan,
serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan
manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter ASN
yang profesional.
Aktualisasi nilai dasar merupakan suatu proses untuk
menjadikan kelima nilai dasar menjadi aktual/ nyata terjadi/
sesungguhnya ada sesuai dengan tugas fungsi pokok sebagai tenaga
pendidik. Aktualisasi tersebut disesuaikan dengan nilai dasar ANEKA
dan mata diklat lain, tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi unit
kerja, kegiatan yang sehari-hari dilakukan di unit kerja, modifikasi agar
terjadi peningkatan kualitas pelayanan dan dapat juga berupa inovasi
yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Melalui proses
pembelajaran aktualisasi ini diharapkan setiap peserta mampu
menemukan dan mengungkapkan makna dibalik setiap kegiatan yang
telah dirancang oleh peserta diklat prajabatan di tempat tugas masing-
masing.
Nutrisionis adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang
berwewenang untuk melakukan kegiatan teknis fungsional di bidang
pelayanan gizi. Nutrisionis terampil pelaksanaan tugasnya meliputi
kegiatan teknis operasional yang berkaitan dengan penerapan prinsip,
konsep, dan metode operasional kegiatan di bidang pelayanan gizi.
Pelaksanaan pelayanan gizi dalam rangka mencapai status kesehatan
optimal dalam bidang gizi, makanan dan dietetik yang tepat dalam
kondisi sehat ataupun sakit (KEPMENPAN No.
23/KEP/M.PAN/4/2001).
Diklatsar CPNS Polri Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh
Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan POLRI
(PUSDIKMIN LEMDIK POLRI) merupakan bentuk nyata internalisasi
nilai-nilai moral untuk menyiapkan PNS yang mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut di tempat kerja, sehingga
tercipta suatu lingkungan yang kondusif dan berdaya saing tinggi.
Pelaksanaan diklatsar ini bertujuan agar setiap siswa mampu
menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
PNS, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,
dan anti korupsi (ANEKA) sebagai Nutrisionis di Bagian Urusan
Pembianaan Kesehatan (Urbinkes) Akpol Lemdiklat Polri Semarang.
Melalui kegiatan aktualisai tersebut diharapkan mampu menghasilkan
pendidik berkarakter yang dilandasi nilai dasar ANEKA dan mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara professional sehingga
dapat menyiapkan peserta didik yang berkualitas.
Sesuai dengan Rancangan Aktualisasi Habituasi, penyusun
mengangkat isu Rancangan Aktualisasi Habituasi yaitu “Kurang
Optimalnya Pelayanan Gizi di Urbinkes Akpol Semarang” karena
belum adanya profesi nutrisionis di Urbinkes sehingga belum ada
tindak lanjut secara dietetika gizi dari hasil status gizi yang
mempunyai masalah. Sehingga pelayanan gizi yang didapat taruna
kurang optimal. Setelah dilaksanakan aktualisasi dan habituasi
selama 30 hari di Urbinkes Akpol Semarang, ada perubahan yang
positif dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Sebagai contoh
untuk taruna yang memiliki status gizi overweight bertahap ke arah
status gizi normal.
B. Tujuan
Terdapat beberapa tujuan dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi habituasi di Urbinkes Akpol Semarang, diantaranya
sebagai berikut:
1. Mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan aktualisasi dan
habituasi selama 30 hari di Urbinkes Akpol Semarang
2. Dalam rangka kesiapan mngikuti kegiatan Seminar Akhir
Aktualisasi Habituasi
3. Menerapkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi di
lingkungan Urbinkes Akpol Semarang serta menerapkan Tatanan
Manajemen ASN, Whole of Govemment dan Pelayanan Publik
yang bermutu
4. Berkontribusi dalam meningkatkan nilai-nilai organisasi Urbinkes
Akpol Semarang
C. Manfaat
Berdasarkan tujuan yang telah ditentukan, manfaat dari
kegiatan aktualisai dan habituasi ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Internal
a. Sebagai bahan masukan dan usulan kepada Urbinkes Akpol
Semarang untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik
b. Untuk peserta (ASN) agar setiap pelaksanaan kegiatan pada
tempat tugas berlandaskan atas nilai-nilai dasar profesi ASN
sehingga dapat melaksanakan tugas secara prefesional dengan
nilai-nilai ANEKA yang diharapkan
c. Pelayanan Gizi Urbinkes Akpol Semarang dapat dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
d. Penyelenggaraan Pelayanan Gizi Urbinkes Akpol Semarang
dilakukan secara terukur, tertata dan dapat
dipertanggungjawabkan
2. Manfaat Eksternal
Dengan tertanam kuat nilai-nilai dasar ASN pada setiap
individu ASN tersebut maka tujuan Pemerintah dalam
meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik akan terwujud
melalui Whole of Goverment, pelayanan publik dan komitmen mutu
yang dilaksanakan oleh setiap ASN.
BAB II
PROFIL ORGANISASI
F. Struktur Organisasi
BAN UM
BAN UM
1. Pengatur I Suryani Katri Pengatur J. Agus Prasetyo
A. Kegiatan
Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh penulis sebagai
aktualisasi dan habituasi dalam rangka Mengoptimalkan Pelayanan
Gizi di Urbinkes Akpol Polri Semarang, dengan rincian kegiatan
sebagai berikut:
a.Pengumpulan data antropometri taruna
b.Penentuan status gizi taruna berdasarkan antropometri
c. Assesment gizi pada taruna dan siswa SIPSS dengan status gizi
overweight
d.Menghitung kebutuhan gizi taruna
e.Pembuatan leaflet edukasi gizi
f. Intervensi gizi taruna
g.Monitoring dan evaluasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi habituasi disatuan kerja yang
telah dilakukan selama 30 hari dihasilkan semua rancangan kegiatan
terlaksana dengan baik dan lancar tidak ditemukan suatu kendala
yang berarti. Adapun penjelasan dari masing masing kegiatan
diantaranya sebagai berikut:
1. a. Nama/Jenis kegiatan
Pengumpulan data antropometri taruna
b. Tujuan kegiatan
Pengumpulan data antropometri taruna ini bertujuan untuk
mendapatkan data berat badan, tinggi badan dan massa lemak
taruna.
c. Tahapan kegiatan
Pengumpulan data antropometri taruna dilakukan dengan
melihat data sekunder hasil pemeriksaan kesehatan yang telah
dilakukan oleh tim urbinkes. Tahapan kegiatan tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Meminta izin mengambil data pemeriksaaan kepada atasan
dan admin urbinkes
2) Mengumpulkan data sekunder pemeriksaan kesehatan
taruna
3) Mengentri data antropometri taruna hasil rikkes
4) Merekap data taruna yg memiliki status gizi overweight
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan pengumpulan data antropometri taruna
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 26 Juli 2019 di kantor
Urbinkes dengan meminta ijin kepada atasan dan staf yang
membidangi di bagian tersebut untuk kemudian dilakukan
pengumpulan data-data yang diperlukan.
e. Hasil kegiatan
Kegiatan pengumpulan data antropometri taruna dengan
melihat data sekunder pemeriksaan kesehatan terlaksana
dengan baik dan lancar sehingga penulis mendapatkan data
berat badan, tinggi badan dan massa lemak taruna. Data
sekunder pemeriksaan kesehatan sejumlah 750. Capaian
kegiatan pengumpulan data antropometri adalah (750:750) x
100% = 100%.
f. Nilai-nilai dasar ASN
1) Akuntabilitas
Dalam pelaksanaan kegiatan pengumpulan data
antropometri dilakukan dengan berkesinambungan, cermat,
teliti, dan tepat waktu sebagai pertanggung jawaban profesi
nutrisionis.
2) Nasionalisme
Dalam pelaksanaan kegiatan pengumpulan data
antropometri dilakukan dengan penuh tanggungjawab secara
objektif tanpa membeda bedakan taruna.
3) Etika publik
Dalam pelaksanaan kegiatan pengumpulan data
antropometri dilakukan dengan memperhatikan prinsip etika
dan mejaga kerahasiaan taruna.
4) Komitmen mutu
Dalam pelaksanaan kegiatan pengumpulan data
antropometri dilakukan dengan benar sesuai aturan yang
berlaku di organisasi.
5) Anti korupsi
Dalam pelaksanaan kegiatan pengumpulan data
antropometri tidak memanipulasi data hasil pengukuran
antropometri.
j. Kesimpulan
Kegiatan pengumpulan data antropometri taruna berjalan
dengan baik dan lancar sehingga mencapai hasil yang maksimal.
k. Foto dan dokumen
2. a. Nama/jenis kegiatan
Penentuan status gizi taruna berdasarkan antropometri.
b. Tujuan kegiatan
Kegiatan penentuan status gizi taruna berdasarkan
antropometri mempunyai tujuan untuk mengetahui taruna yang
mengalami status gizi overweight.
c. Tahapan kegiatan
Kegiatan penentuan status gizi taruna berdasarkan
antropometri ini dilakukan dengan melihat data sekunder hasil
pemeriksaan kesehatan yang telah dilakukan olah tim urbinkes.
Tahapan kegiatan ini meliputi:
1) Menyiapkan file data pemeriksaan kesehatan yang di sudah
entri
2) Menghitung status gizi masing-masing individu
3) Memilih taruna yang memiliki status gizi overweight
4) Mendokumentasikan hasil pelaksanaan tersebut.
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 31 Juli 2019 di
ruang kerja urbinkes Akpol.
e. Hasil kegiatan
Kegiatan penentuan status gizi ini dilakukan dengan
menghitung hasil antropometri data sekunder sejumlah 750
taruna. Hasil dari penentuan status gizi berdasarkan
antropometri ini diperoleh sejumlah 4 taruna dan 6 siswa SIPPS
yang memiliki status gizi overweight. Capaian kegiatan ini adalah
(750:750)x100%=100%.
a. Kesimpulan
Telah dilakukan penentuan status gizi taruna berdasarkan
antropometri sehingga diketahui taruna yang mengalami
malnutrisi baik yang overweight maupun underweight.
b. Foto dan dokumentasi
3. a. Nama/jenis kegiatan
Assesment gizi pada taruna dan siswa SIPSS dengan
status gizi overweight.
b. Tujuan kegiatan
Kegiatan assesment gizi yang dilakukan pada taruna dan
siswa SIPSS dengan status gizi overweight ini mempunyai tujuan
yaitu:
1) Mengetahui data hasil antropometri terbaru berupa berat
badan, tinggi badan, body massa indeks dan massa lemak
tubuh.
2) Mengetahui katagori aktivitas yang dilakukan taruna dalam
kegiatan sehari-harinya
3) Mengetahui riwayat makanan yang dikonsumsi
4) Mengetahui besaran prosentase kecukupan asupan gizi
c. Tahapan kegiatan
Berikut merupakan tahapan kegiatan assesment gizi yang
dilakukan pada taruna dan siswa SIPSS yang mengalami status
gizi overweight yaitu:
1) Melakukan pengukuran antropometri
2) Melihat data biokimia/hasil lab taruna jika ada
3) Mengamati dan menanyakan keluhan fisik/klinis taruna
4) Menanyakan riwayat makan (Dietary History) taruna selama
3 hari kebelakang (Food Recall)
5) Menghitung data Food Recall dengan program Nutrisurvey
6) Menganalisis dan mengklasifikasi hasil perhitungan data
Food Recall yang dibandingkan dengan kebutuhan taruna
7) Mencacat dalam file laporan.
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan assesment gizi yang dilakukan pada taruna yang
mengalami status gizi overweight dilaksanakan pada hari Senin
tanggal 5 Agustus 2019. Serangkaian pelaksanaan kegiatan ini
dimulai pukul 08.00 sampai pukul 11.30 WIB bertempat di
Urbinkes Akpol. Kegiatan assessment ini dihadiri sejumlah 6
Taruna overweight yang didampingi oleh Perwira Pengasuhnya
masing-masing kemudian dilakukan penimbangan, sosisalisasi
dan konsultasi oleh petugas gizi dan Ka Urbinkes.
Kegiatan assesment gizi taruna overweight melalui dietery
history dengan food recall 24 jam selama 3 hari dilaksanakan
pada hari Kamis tanggal 8 Agustus 2019. Serangkaian
pelaksanaan kegiatan ini dimulai pukul 09.00 sampai pukul 10.00
WIB bertempat di Urbinkes Akpol. Kegiatan assessment ini
dihadiri sejumlah 6 Taruna overweight yang didampingi oleh
Perwira Pengasuhnya masing-masing kemudian pembagian
formulir food recall untuk diisi selama 3 hari ke depan.
Kegiatan Assesment gizi Siswa SIPSS overweight
dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12 Agustus 2019
bertempat di kantor Urbinkes Akpol. Kegiatan ini dihadiri
sejumlah 4 Siswa SIPSS Akpol overweight yang didampingi oleh
Perwira Pengasuhnya masing-masing.
e. Hasil kegiatan
Hasil kegiatan yaitu terlaksananya kegiatan assesment
gizi yang dilakukan pada taruna dan siswa SIPSS yang
mengalami status gizi overweight. Sejumlah 6 Taruna Akpol
yang mengalami status gizi overweight telah hadir dalam
undangan pendalaman masalah gizi klinis yang sedang mereka
alami pada pukul 09.30 WIB setelah mendapatkan ijin dari kelas
masing-masing. Sejumlah 6 taruna setelah dilakukan
penimbangan maka memperoleh hasil data status gizi terbaru
yang masih melebihi dari standar kesehatan batas normal yang
telah ditentukan atau overweight. Dari hasil konsultasi dan tanya
jawab tentang masalah gizi, perlu dilakukan intervensi yang lebih
mendalam agar selama kegiatan pendidikan dapat berjalan
dengan lancar. Aktivitas yang mereka lakukan saat ini tergolong
dalam keadaan sedang karena sudah di tingkat III dan IV.
Sehingga aktivitas fisik sudah mulai dikurangi.
Di akhir kegiatan ini kami melakukan janjian kepada
Taruna tersebut agar kembali ke kantor Urbinkes pada hari
Kamis tanggal 8 Agustus untuk melakukan assessment dan
intervensi yang lebih mendalam. Dan menginformasikan kepada
pengasuh masing-masing untuk mendapatkan ijin mereka pada
hari yang sudah kami tentukan. Sedangkan hasil assessment
pada 4 siswa SIPSS perhitungan nilaigizi makanan yang
dikonsumsi tidak berlebih dengan kebutuhan nilai gizi individu.
Capaian hasil kegiatan assessment gizi pada taruna dan SIPSS
yang mengalami status gizi overwigt adalah
(10:10)x100%=100%.
j. Kesimpulan
Telah assesment gizi pada taruna dan siswa SIPSS
dengan status gizi overweight melalui penimbangan
antropometri, konsultasi dan tanya jawab tentang penyebab dan
riwayat makan serta aktivitas fisik sehari hari sehingga dapat
diketahui secara mendalam permasalahan status gizi taruna
tersebut.
k. Foto dan dokumentasi
b. Tujuan kegiatan
Kegiatan menghitung nilai kebutuhan gizi Taruna Akpol
yang mengalami status gizi overweight ini mempunyai tujuan
yaitu untuk mengetahui nilai kalori kebutuhan gizi pada makanan
yang seharusnya dikonsumsi sehari hari agar mendapatkan
berat badan yang ideal.
c. Tahapan kegiatan
Berikut merupakan tahapan kegiatan menghitung nilai
kebutuhan gizi taruna yang mengalami status gizi overweight
yaitu:
1) Melihat hasil anamnesa taruna
2) Melihat status gizi taruna ;
3) Menghitung berat badan ideal taruna ;
4) Menghitung Angka Metabolisme Basal (AMB) taruna dengan
rumus Harris Benedict, yaitu:
Laki-laki= 66+(13,7xBB)+(5xTB)-(6,8xU)
Wanita= 655+(9,6xBB)+(1,8xTB)-(4,7xU)
5) Menentukan klasifikasi jenis aktifitas fisik taruna
Gender
Aktifitas Fisik
Laki-laki Perempuan
Bedrest 1,30 1,30
Ringan 1,65 1,55
Sedang 1,76 1,70
Berat 2,10 2,00
Tabel 3.1 Klasifikasi jenis aktifitas fisik
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan menghitung nilai kebutuhan gizi taruna yang
mengalami status gizi overweight dilaksanakan pada hari Senin
tanggal 5 Agustus 2019. Serangkaian pelaksanaan kegiatan ini
dimulai pukul 13.00 sampai pukul 15.00 WIB bertempat di
Urbinkes Akpol. Terdapat nilai kebutuhan gizi masing-masing
taruna berbeda-beda sesuai dengan tinggi badan dan berat
badan.
e. Hasil kegiatan
Hasil kegiatan yaitu terlaksananya kegiatan menghitung
nilai kebutuhan gizi taruna yang mengalami status gizi
overweight. Hasil dari perhitungan nilai kebutuhan gizi di masing-
masing individu yang overwight nantinya sebagai acuan untuk
besarnya pemorsian makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh
Taruna sehingga tidak berlebih ataupun kurang. Penghitungan
kebutuhan gizi ini dilakukan terhadap 6 taruna yang mengalami
overwigt. Hasil capaian kegiatan ini adalah (6x6)x100%=100%.
j. Kesimpulan
Telah dilakukan kegiatan menghitung nilai kebutuhan gizi
taruna yang mengalami status gizi overweight sebagai acuan
dalam pemorsian makanan sehari hari yang akan dikonsumsi
untuk mendapatkan berat badan yang ideal.
k. Foto dan dokumentasi
5. a. Nama/jenis kegiatan
Pembuatan leaflet edukasi gizi
b. Tujuan kegiatan
Dengan adanya kegiatan membuat leafleat edukasi gizi
dapat digunakan sebagai media alat informasi promosi
kesehatan yang berbentuk ringkas, praktis dan jelas sehingga
mudah dibawa untuk dibaca dan dipelajari secara mudah dengan
desain yang menarik.
c. Tahapan kegiatan
Berikut merupakan tahapan kegiatan membuat leafleat
edukasi gizi ini meliputi :
1) Berkonsultasi dengan penangung jawab urbinkes untuk
membuat leaflet
2) Berdiskusi dengan dokter di urbinkes untuk membuat leaflet
3) Mencari sumber bahan/materi sesuai sains IPTEK
4) Mendesain leaflet dengan menarik
5) Mencetak leaflet
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan membuat leafleat edukasi gizi ini dilaksanakan
pada hari Rabu tanggal 7 Agustus 2019 mulai pukul 08.00
sampai 15.00 WIB di ruang kerja Urbinkes Akpol.
e. Hasil kegiatan
Hasil kegiatan yaitu terlaksananya dalam membuat
beberapa leafleat edukasi gizi yang terkait dengan yang dialami
oleh para Taruna. Leafleat tersebut dicetak untuk dapat
dibagikan ke Taruna yang memerlukan agar para Taruna lebih
mengetahui tentang segala diet penyakit pada kesehatan.
j. Kesimpulan
Telah dilakukan kegiatan membuat leafleat edukasi gizi
dengan menghasilkan beberapa leaflet yang telah dicetak untuk
bahan materi intervensi gizi kepada taruna yang mengalami
beberapa permasalahan kesehatan agar mengetahui diet
makanan yang baik. Sehingga Taruna dapat menambah
wawasan tentang preventif dalam mencegah penyakit.
b. Tujuan kegiatan
Kegiatan intervensi gizi taruna overweight berupa rujukan
ke dokter spesialis gizi klinis di Rumah Sakit Bhayangkara
Polda Jawa Tengah ini mempunyai tujuan yaitu:
1) Mendapatkan konsultasi gizi yang lebih spesifik
2) Mendapatkan treatment yang tepat sesuai kondisi status gizi
individu taruna
3) Menurunkan berat badan secara bertahap sampai dengan
status gizi normal
c. Tahapan kegiatan
Berikut merupakan tahapan Kegiatan intervensi gizi taruna
overweight berupa rujukan ke dokter spesialis gizi klinis di
Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Tengah ini yaitu:
1) Mengundang taruna overweight ke kantor Urbinkes
2) Membuat surat rujukan
3) Mendampingi taruna ke dokter spesialis gizi klinis di Rumah
Sakit Bhayangkara Polda Jawa Tengah
4) Mendokumentasikan kegiatan
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan Intervensi gizi taruna overweight berupa rujukan
ke dokter spesialis gizi klinis dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 8, 15, 20 dan 22 Agustus 2019. Serangkaian
pelaksanaan kegiatan ini dimulai pukul 10.00 sampai pukul 15.00
WIB bertempat di Urbinkes Akpol kemudian dilanjutkan ke
Rumah Sakit Bhayangkara Akpol.
e. Hasil kegiatan
Hasil kegiatan yaitu terlaksananya kegiatan intervensi gizi
taruna overweight berupa rujukan ke dokter spesialis gizi klinis
sejumlah 6 taruna yang mengalami status gizi overweight telah
mendapatkan intervensi gizi dengan konsultasi dan perlakukan
melalui diet menu makanan dan teraphy injeksi penghancur
lemak. Hasil capaian kegiatan ini adalah (6x6)8100%=100%.
j. Kesimpulan
Telah dilakukan kegiatan intervensi gizi taruna
overweight berupa rujukan ke dokter spesialis gizi klinis untuk
mendapatkan tindakan terapi gizi lanjutan untuk menurunkan
berat badan secara bertahap sehingga mencapai status gizi
normal.
7. a. Nama/jenis kegiatan
Monitoring dan evaluasi gizi
b. Tujuan kegiatan
Kegiatan monitoring dan evaluasi gizi taruna overweight
ini mempunyai tujuan yaitu:
1) Mengetahui data hasil perkembangan antropometri terbaru
berupa berat badan, tinggi badan, body massa indeks dan
massa lemak tubuh.
2) Mengetahui prosentase besaran nilai gizi yang dikonsumsi
c. Tahapan kegiatan
Berikut merupakan kegiatan tahapan monitoring dan
evaluasi gizi taruna overweight yaitu:
1) Menghubungi taruna overweight melalui Komandan Batalyon
masing-masing untuk mendatangkan kembali tarunanya ke
kantor Urbinkes.
2) Mempersilahkan taruna tersebut masuk ke ruang
pemeriksaan Urbinkes Akpol
3) Mendatangani absensi kehadiran
4) Melakukan pengukuran antropometri kembali
5) Menghitung hasil food recall
6) Mendokumentasikan hasil kegiatan
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan monitoring dan evaluasi gizi taruna overweight
dilaksanakan pada tanggal 12, 14 dan 21 Agustus 2019
bertempat di kantor Urbinkes Akpol. Kegiatan ini dihadiri
sejumlah 6 taruna overweight yang didampingi oleh Perwira
Pengasuhnya masing-masing.
e. Hasil kegiatan
Hasil kegiatan yaitu terlaksananya kegiatan monitoring
dan evaluasi gizi taruna overweight. Sejumlah 6 Taruna Akpol
yang mengalami status gizi overweight telah hadir dalam
undangan monitoring dan evaluasi perkembangan hasil
antropometri. Dari hasil pantauan data terbaru bahwa ke 6
taruna tersebut sudah mulai mengalami penurunan BB sehingga
secara bertahap mengarah ke status gizi normal. Karena dari
data makanan yang dikonsumsi tidak berlebih dengan kebutuhan
nilai gizi individu. Capaian kegiatan ini adalah
(6:6)x100%=100%.
j. Kesimpulan
Telah dilakukan monitoring dan evaluasi gizi taruna
overweight dengan secara bertahap dengan menghasilkan data
perkembangan terbaru antropometri dan prosentase hasil food
recall makanan.
k. Foto dan dokumentasi
8. a. Nama/jenis kegiatan
Menghadap Kepala Urusan Pembinaan Kesehatan
Akademi Kepolisian.
b. Tujuan Kegiatan
Kegiatan menghadap Kepala Urusan Pembinaan
Kesehatan Akademi Kepolisian bertujuan untuk:
1) Membina hubungan baik antara atasan dan bawahan
2) Membahas keserasian isu yang diambil di Urbinkes Akpol
3) Merencanakan pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan
untuk aktualisasi dan habituasi di Urbinkes Akpol.
c. Tahapan kegiatan
Berikut merupakan tahapan kegiatan Kepala Urusan
Pembinaan Kesehatan Akademi Kepolisian yaitu:
1) Memberikan surat penghadapan siswa latsar dari pusdikmin
ke Ka Subbag Sumda Akpol.
2) Menghadap ke Ka Urbinkes Akpol
3) Memberikan gambaran tentang rencana aktualisasi dan
habituasi yang akan dilakukan selama kurang lebih 1 bulan
di Urbinkes Akpol.
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan menghadap Kepala Urusan Pembinaan
Kesehatan Akademi Kepolisian dilaksanakan pada hari Jumat
tanggal 26 Juli 2019 dimulai dari pukul 09.00 sampai 11.00 WIB
setelah selesai apel kegiatan olahraga rutin. Kegiatan diawali
dengan memberikan surat penghadapan siswa latsar dari
Pusdikmin ke Kasubbag Sumda Akpol kemudian dilanjutkan
menghadap ke Kepala Urusan Pembinaan Kesehatan Akpol
sekaligus meminta ijin dan menjelasakan rencana aktualisasi
habituasi yang akan dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan di
Akademi Akpol ini.
e. Hasil kegiatan
Kegiatan menghadap Kepala Urusan Pembinaan
Kesehatan Akademi Kepolisian terlaksana dengan baik dan
lancar sehingga memperoleh persetujuan dan izin dari Kasubag
Sumda Akpol dan kepala Urbinkes Akpol mengenai pelaksanaan
kegiatan yang akan dilakukan dalam rancangan aktualisasi dan
habituasi di Urbinkes Akpol sesuai dengan jadwal yang sudah
ditentukan di rancangan aktualisasi habituasi.
j. Kesimpulan
Pada hari ini telah menghadap Ka Subbag Sumda dan
Kepala Urusan Pembinaan Kesehatan Akademi Kepolisian untuk
dapat melanjutkan kegiatan habituasi di lingkup Akpol Lemdiklat
Polri Semarang sesuai dengan rancangan aktualisasi habituasi
yang telah dibuat.
9. a. Nama/jenis kegiatan
Melakukan rapat koordinasi program kegiatan taruna.
b. Tujuan kegiatan
1) Koordinasi bersama staf Urbinkes Akpol
2) Membahas persiapan jadwal pelaksanaan kerja
3) Menentukan tugas masing- masing staf dalam pelaksaan
kegiatan
c. Tahapan kegiatan
1) Menerima undangan rapat melalui grup sosmed
2) Menghadiri jalannya rapat
3) Mencatat hasil rapat
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan dilakukan di Ruang Rapat Urbinkes Akpol
dipimpin oleh Kaur binkes dengan peserta seluruh staf dan
personil Urbinkes Akpol.
1) Melakukan musyawarah mengenai penentuan jadwal
kegiatan
2) Membentuk tim kerja di masing-masing kegiatan
3) Mendokumentasikan hasil pelakasanaan rapat
e. Hasil kegiatan
Hasil kegiatan yaitu terlaksananya kegiatan rapat
koordinasi awal semester kaldender akademik yang membahas
tentang persiapan Urbinkes Akpol untuk kegiatan rencana
program kesehatan taruna dan SIPSS Akpol.
j. Kesimpulan
Telah dilakukan rapat awal semester kalender akademik
yang merupakan tugas tambahan diluar jadwal kegiatan
pelaksanaan rancangan aktualisasi dengan menghasilkan
beberapa kegiatan program kesehatan yang akan dilaksanakan
dalam 1 semester.
b. Tujuan kegiatan
Dengan adanya penerimaan surat perintah kerja
tambahan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi di
Urbinkes Akpol Semarang dikarenakan adanya pegawai yang
pensiuan di bagian obat diharpakan agar kinerja Urbinkes dalam
pelayanan obat khusus taruna dapat berjalan dengan optimal
dari mulai pengadaan sampai penerimaan obat kepada Taruna
dan siswa SIPSS Akpol.
c. Tahapan kegiatan
Tahap kegiatan peneimaan surat perintah tambahan kerja
ini ini meliputi :
1) Menemui staff bantuan umum urbinkes
2) Menerima surat perintah
3) Mendengarkan penjelasan tugas pokok dan fungsi tambahan
yang diberikan
4) Melaksanakan tupoksi tersebut
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin 29 Juli 2019.
e. Hasil kegiatan
Hasil kegiatan yaitu terlaksananya kerja berdasarkan
surat perintah Kepala Urbinkes mengenai tugas pokok dan
fungsi kerja tambahan di unit kerja Urbinkes Akpol.
j. Kesimpulan
Telah dilakukan penerimaan surat perintah tugas dalam
rangka peningkatan kerja di Urbinkes Akpol pada bagian
pengurusan obat Taruna dan Siswa SIPSS Akpol.
b. Tujuan kegiatan
Dengan melakukan pemberian vaksin Hepatitis tahap I
pada calon Bhayangkara Taruna Akpol diharapkan kekebalan
imunitas Taruna Akpol menjadi lebih baik dan merupakan bentuk
upaya mencegah terjadinya penyakit hepatitis ataupun gangguan
pada liver karena akan melaksanakan kegiatan resimen candra
dimuka atau pendidikan dasar Bhayangkara di Akademi Militer
Magelang selama 3 bulan.
c. Tahapan kegiatan
Tahapan kegiatan membantu pemberian Vaksin Hepatitis
ini meliputi:
1) Persiapan alat dan bahan oleh Tim Urbinkes Akpol
2) Menata tempat dan ruang kegiatan tersebut di Gedung Flat
Taruna tingkat I.
3) Melaksanakan apel persiapan taruna sebelum kegiatan
Pemberian Vaksin Hepatitis
4) Melaksanakan kegiatan pemberian vaksin berdasarkan
urutan per pleton
5) Mendokumentasikan hasil pelaksanaan tersebut.
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 30 Juli 2019
di Gedung Flat Taruna tingkat I.
e. Hasil kegiatan
Hasil kegiatan yaitu terlaksananya kegiatan pemberian
vaksin hepatitis pada calon Bhayangkara Taruna Akpol. Jumlah
seluruh taruna adalah 264 orang, sedangkan yang melakukan
vaksin berjumlah 219 orang, sehingga capaian kegiatan ini=
(219:264)x100%= 83%.
b. Tujuan kegiatan
Dengan adanya kegiatan piket pelayanan pemberian obat
di apotek taruna Akpol diharapkan pelayanan obat kepada
Taruna dapat berjalan secara lancar dan optimal pada malam
hari sehingga Taruna dapat berobat dengan menyesuaikan
waktunya masing-masing.
c. Tahapan kegiatan
Tahap kegiatan pelayanan pemberian resep obat ini
meliputi :
1) Mengecek ketersediaan stok obat
2) Mempersiapkan alat tulis dan etiket obat
3) Menyiapkan obat sesuai dengan jumlah yang tertulis di resep
4) Menyerahkan obat ke pasien
5) Memberitahukan aturan minum obat sekaligus intervensi
edukasi gizi ke taruna rawat jalan.
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tangga 30 Juli 2019, 1 dan
6 Agustus 2019 di apotek taruna Akpol.
e. Hasil kegiatan
Hasil kegiatan yaitu terlaksananya penyiapan obat dan
pemberian obat serta edukasi gizi kepada taruna rawat jalan
secara optimal sehingga Taruna atau siswa menjadi mengerti
dan rutin dalam meminum obat serta menjaga anjuran pola
makan dengan memperhatikan makanan yang bergizi sesuai
diet pada penyakit yang dialami taruna rawat jalan Akpol.
b. Tujuan kegiatan
Dengan adanya kegiatan penyemprotan fogging di Flat
Resimen Taruna Akpol tingkat I, II, III dan IV dimaksudkan untuk
mencegah, membunuh dan membasmi nyamuk aedes aegypti
yang dapat membawa penyakit demam berdarah pada taruna
Akpol serta bagian dari program kerja tim Urbinkes Akpol
Semarang.
c. Tahapan kegiatan
Tahap kegiatan penyemprotan fogging ini meliputi :
1) Menyiapkan alat dan bahan fogging
2) Mengisi ramuan fogging sesuai takaran ke dalam mesin
semprot
3) Memberitahukan kegiatan ini kepada tiap-tiap pos penjagaan
Flat Resimen Taruna Akpol
4) Melakukan penyemprotan ke tiap tiap ruangan
5) Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada 6 tempat selama 2 hari
yaitu hari kamis tanggal 1 Agustus di Flat Resimen Taruna Akpol
tingkat I, II, III dan IV dan hari jumat tanggal 2 Agustus 2019 di
Flat Taruni dan SIPSS.
e. Hasil kegiatan
Hasil kegiatan yaitu terlaksananya penyemprotan fogging
pada 6 tempat secara penuh dan optimal sehingga taruna
terhindar dari ancaman penyakit demam berdarah yang
disebabkan oleh penyebaran virus pada nyamuk aedes aegypti.
Capaian kegiatan ini adalag (6:6)x100%=100%
j. Kesimpulan
Telah dilakukan penyemprotan fogging agar mencegah,
membunuh dan membasmi nyamuk aedes aegypti yang dapat
membawa penyakit demam berdarah pada taruna Akpol.
b. Tujuan kegiatan
Kegiatan koordinasi di bagian Urusan Manage makanan
Taruna Akpol ini mempunyai tujuan yaitu:
1) Menjalin hubungan baik dan komunikasi antar personil
maupun kompartemen agar terjalin koordinasi ikatan kerja
yang optimal.
2) Mengumpulkan data data yang dibutuhkan untuk
menyesuaikan siklus menu makanan pada Taruna sebagai
diet yang mengalami overweight.
3) Mengatur pemorsian makanan yang akan dikonsumsi oleh
Taruna yang mengalami status gizi overweight agar yang
tepat dan ideal sesuai nilai kebutuhan gizi masing-masing
Taruna.
c. Tahapan kegiatan
Berikut merupakan tahapan koordinasi di bagian Urusan
Manage makanan Taruna Akpol yaitu:
1) Menghubungi bagian kompartemen Urusan Manage untuk
membuat waktu pertemuan yang disepakti
2) Mengunjungi kantor Urusan Manage makanan
3) Bertemu dengan ahli gizi di kantor Urusan Manage
4) Menanyakan dan mencatat perihal makanan yang disajikan
untuk Taruna
5) Mendokumentasikan hasil pelakasanaan pertemuan
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan koordinasi di bagian Urusan Manage makanan
Taruna Akpol dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 6 Agustus
2019. Serangkaian pelaksanaan kegiatan ini dimulai pukul 08.00
sampai pukul 15.00 WIB diawali dari menghubungi pihak Urusan
Manage untuk melakukan janjian pertemuan, mencatat, tanya
jawab dan mempelajari serta mendokumentasi data data yang
diperlukan.
e. Hasil kegiatan
Hasil kegiatan yaitu terlaksananya kegiatan koordinasi di
bagian Urusan Manage makanan Taruna Akpol yang
menghasilkan pertemuan kemudian membahas mengenai data
data siklus makanan yang diterapkan di siklus menu Taruna
Akpol. Sehingga dapat terdokumentasikan data data tersebut
untuk keperluan mengatasi permasalahan pada Taruna yang
overweight.
j. Kesimpulan
Telahdilakukan koordinasi di bagian Urusan Manage
makanan Taruna Akpol yang menghasilkan pertemuan sehingga
mendapatkan data data yang dibutuhkan sebagai acuan dalam
intervensi gizi Taruna selanjutnya.
b. Tujuan kegiatan
Kegiatan kurve ruang dapur gizi dan instalasi gizi Rumah
Sakit Bhayangkara Akpol ini mempunyai tujuan yaitu:
1) Menata dan membersihkan alat dan bahan peralatan
instalasi gizi
2) Mengfungsikan kembali pelayanan kerja instalasi gizi Rumah
Sakit Bhayangkara Akpol.
3) Sebagai penilaian untuk mempersiapkan akreditasi rumah
sakit
c. Tahapan kegiatan
Berikut merupakan tahapan kegiatan kurve ruang dapur
dan instalasi gizi Rumah Sakit Bhayangkara Akpol ini yaitu:
1) Melihat desain dapur instalasi gizi yang akan diterapkan
2) Membuang alat dan bahan yang tidak diperlukan
3) Menyimpan peralatan yang tidak digunakan ke dalam
gudang
4) Membersihkan dan menata ruangan.
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan kurve ruang dapur dan instalasi gizi Rumah
Sakit Bhayangkara Akpol atas dasar dari surat perintah Kepala
Rumah Sakit yang telahdilaksanakan pada hari Jumat tanggal 9
Agustus 2019. Serangkaian pelaksanaan kegiatan ini dimulai
pukul 07.00 sampai pukul 15.00 WIB bertempat di dapur gizi dan
poli instalasi gizi Rumah Sakit Bhayangkara Akpol.
e. Hasil kegiatan
Hasil kegiatan yaitu terlaksananya kegiatan Kurve ruang
dapur dan instalasi gizi Rumah Sakit Bhayangkara Akpol
sehingga ruangan sudah bersih dan tertata serta siap untuk
digunakan dalam pelayanan kerja.
j. Kesimpulan
Telah dilakukan kegiatan kurve ruang dapur dan instalasi
gizi Rumah Sakit Bhayangkara Akpol untuk menjaga kebersihan
dan memfungsikan kembali pelayanan gizi.
b. Tujuan kegiatan
Kegiatan Supervisi Diklatsar CPNS Polri TA 2019 dari
Pusdikmin Bandung ini mempunyai tujuan untuk mengetahui
progress pelaksanaan kegiatan dan kelengkapan laporan
peserta diklatsar CPNS Polri.
c. Tahapan kegiatan
Berikut merupakan tahapan kegiatan supervisi Diklatsar
CPNS Polri TA 2019 dari Pusdikmin Bandung yaitu:
1) Berkoordinasi dengan tim Supervisi Pusdikmin Bandung
tentang rencana kedatangan, persiapan tempat dan
dokumen.
2) Berkoordinasi dengan SDM Polda Jatim tentang kedatangan
Tim Supervisi, persiapan tempat, spanduk dan konsumsi.
3) Berkoordinasi dengan peserta dari supervisi tentang berkas-
berkas yang harus dibawa
4) Melaksanakan kegiatan supervisi
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan supervisi Diklatsar CPNS Polri TA 2019 dari
Pusdikmin Bandung dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 13
Agustus 2019 pukul 09.00 sampai dengan 13.00 WIB bertempat
di ruang Bromo Polda Jawa Timur.Kegiatan ini dihadiri oleh
Kabagdalpres SDM Polda Jatim, Kasubag PNS SDM Polda
Jatim, Tim supervise 2 orang dari Pusdikmin Lemdiklat Polri
serta 20 orang CPNS Polri yang terdiri dari 10 orang Polda
Jatim, 2 orang Pusdik Brimob, 2 orang Pusdik Binmas, 6 orang
Akpol dan 1 mentor dari Polda Jatim. Kegiatan ini dilaksanakan
dengan mengecek rancangan aktualisasi habituasi, laporan
harian, mingguan beserta output dan konsep laporan aktualisasi
habituasi.
e. Hasil kegiatan
Kegiatan supervise berlangsung dengan tertib dan lancar.
Tim supervise memberikan arahan dan saran terkait hal hal yang
kurang seperti bentuk, output tata cara penulisan dan jadwal
konsultasi dengan mentor.
b. Tujuan kegiatan
Kegiatan Pemeriksaan kesehatan jasmani siswa SIPSS
Akpol ini mempunyai tujuan yaitu:
1) Memenuhi jadwal kegiatan di kalender akademik Urbinkes
Akpol
2) Mengetahui hasil kesehatan berkala siswa SIPSS Akpol
3) Penilaian raport Siswa sIPSS Akpol
4) Mengetahui permasalahan kesahatan dan status gizi
c. Tahapan kegiatan
Berikut merupakan tahapan kegiatan Pemeriksaan
kesehatan jasmani Siswa SIPSS Akpol ini yaitu:
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan pemeriksaan kesehatan jasmani Siswa SIPSS
Akpol atas dasar dari jadwal kalender akademik Urbinkes Akpol
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 15 Agustus 2019.
77
Serangkaian pelaksanaan kegiatan ini dimulai pukul 08.00
sampai pukul 15.00 WIB bertempat di kantor Urbinkes Akpol.
e. Hasil kegiatan
Hasil kegiatan yaitu terlaksananya kegiatan pemeriksaan
kesehatan jasmani Siswa SIPSS Akpol sejumlah 75 Siswa
dengan lancar. Kegiatan pemeriksaan jasmani tersebut meliputi
pemeriksaan fisik, tekanan darah dan antropometri. Capaian
kegiatan ini adalah (75:75)x100%=100%.
1) Akuntabilitas
Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan
jasmani Siswa SIPSS Akpol dilakukan dengan penuh
tanggung jawab untuk mengetahui hasil kesehatan siswa
SIPSS secara tepat.
2) Nasionalisme
Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan
jasmani Siswa SIPSS Akpol dilakukan oleh Dokter dan
tenaga kesehatan lainnya tanpa membedakan status social
Siswa SIPSS.
3) Etika publik
Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan
jasmani Siswa SIPSS Akpol dilakukan dengan sungguh
sungguh dan bekerja sama saling menghormati satu sama
lainnya.
4) Komitmen mutu
Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan
jasmani Siswa SIPSS Akpol dilakukan untuk menjaga
kualitas dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.
78
5) Anti Korupsi
Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan
jasmani Siswa SIPSS Akpol dilakukan dengan sungguh-
sungguh dan tanpa meminta imbalan dari Instansi Rumah
Sakit Bhayangkara.
79
i. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Kegiatan pemeriksaan kesehatan jasmani Siswa SIPSS
Akpol sebagai bentuk penguatan terhadap nilai darma yang rela
berkorban dalam melaksanakan bhaktinya kepada nusa bangsa
dan negara.
j. Kesimpulan
Telah dilakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan
jasmani Siswa SIPSS Akpol dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ANEKA untuk menghasilkan tata kelola institusi yang
berorientasikan pada pelayanan kepada customer yang lebih
optimal.
b. Tujuan kegiatan
80
Tujuan kegiatan membuat laporan kegiatan minggu an
adalah untuk memenuhi tanggungajawab sebagai peserta latsar
CPNS POLRI
c. Tahapan kegiatan
Tahap kegiatan penutupan meliputi :
1) Melakukan kegiatan yang sudah dirancang dalam RAH dan
mendokumentasikannya
2) Membuat laporan kegiatan harian
3) Membuat laporan kegiatan mingguan.
d. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hLari sabtu setiap akhir
pekan selama lima minggu, yaitu pada tanggal 27 Juli 2019, 3,
10, 17 dan 24 Agustus 2019.
e. Hasil kegiatan
Kegiatan ini menghasilkan laporan kegiatan mingguan
sebagai tugas tanggung jawab mengikuti Latsar CPNS POLRI.
81
Dalam membuat laporan kegiatan harian dan
mingguani dengan menampilkan data sesuai dengan
keadaan rumah sakit dan dalam rangka acara penutupan
tidak menutupi kesalahan atau kekurangan yang ada.
82
yaitu ksatria yang memiliki kecakapan dan mampu
melaksanakan tugas dengan cepat dan berani.
j. Kesimpulan
Telah dilakukan pelaporan kegiatan harian sesuai dengan
RAH ynag telah ditentukan guna memenuhi tugas sebagai
peserta latsar CPNS Polri.
83
84
Pengumpulan data
1
antropometri taruna
Menghitung kebutuhan
4
gizi taruna
Pembuatan leaflet
5
edukasi gizi
8 Menghadap Kaurbinkes
Rapat Koordinasi
9
Program kerja Urbinkes
84
Menerima Surat Perintah
10
tambahan kerja
Pemerikasaan Vaksin
11
Hepatitis
13 Fogging
15 Supervisi Diklatsar
Kegiatan Libur
85
86
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan aktualisasi dan habituasi ada perubahan
positif dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Nilai-nilai dasar ASN
yang didapatkan adalah sebagai berikut :
1. ASN merupakan suatu profesi yang dalam proses kerjanya
dituntut untuk bersikap profesional sehingga menghasilkan
pelayanan publik yang berkualitas.
2. ASN bukan sekedar rmerujuk kepada jenis pekerjaan tetapi
merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik, maka dari itu
seorang nutrisionis sebagai ASN perlu melaksanakan aktualisasi
khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan di Urbinkes Akpol
Lemdiklat Polri Semarang.
3. Dalam bekerja, seorang ASN harus menerapkan nilai-nilai dasar
ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi. Serta menerapkan 3 mata diklat yaitu
Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government.
Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilakukan Urbinkes
Akpol Lemdiklat Polri Semarang mencakup 7 kegiatan sesuai
rancangan dan 11 kegiatan tambahan. Kegiatan sesuai rancanga n
terdiri dari:
1. Pengumpulan data antropometri taruna
2. Penentuan status gizi taruna berdasarkan antropometri
3. Assesment gizi pada taruna dengan status gizi overweight
4. Menghitung kebutuhan gizi taruna dan siswa SIPSS
5. Pembuatan leaflet edukasi gizi
6. Intervensi gizi
7. Monitoring dan evaluasi
86
Sedangkan 11 kegiatan tambahan berupa :
1. Menghadap kepala Urbinkes Akpol
2. Melakukan rapat koordinasi program kegiatan Taruna
3. Menerima surat perintah
4. Membantu vaksin hepatitis tahap 1 calon Brata Taruna Akpol
5. Melakukan piket jaga apotek
6. Melakukan penyemprotan fogging
7. Melakukan koordinasi di Urusan Manage Makanan Taruna Akpol
8. Melakukan kurve dapur dan instalasi gizi rumah sakit
9. Supervisi diklatsar CPNS Polri TA 2019 dari Pusdikmin Bandung di
Surabaya
10. Pemeriksaan kesehatan jasmani siswa SIPSS
11. Membuat laporan mingguan
B. Saran
Dengan dilaksanakannya kegiatana ktualisasi dan habituasi ini,
diharapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA (akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi) dapat
diterapkan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di instansi kerja,
khususnya Urbinkes Akpol Lemdiklat Polri Semarang. Hal ini bukan
hanya untuk peserta Latsar saja tetapi dapat diterapkan juga oleh
profesi lain pada umumnya agar dapat mewujudkan pelayanan publik
yang profesional dan berkualitas.
87
88
DAFTAR PUSTAKA
88