Disusun Oleh :
Irma Yunita, S.Pd
199206132019032018
MTsN 1 Kota Tangerang
Tanggal Pengesahan:
Jakarta, 03 Desember 2019
Pembimbing Mentor
Penguji,
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan Kepada Allah SWT karena atas karunia
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
Profesi ASN serta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Kemenag sebagai Guru
Pendidikan Jasmani,kesehatan dan Olahraga Ahli Pertama”. Laporan ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh Surat Keterangan Lulus
Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III. Pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Achmad Sodiqin selaku Plt. Kepala Balai Diklat Jakarta yang telah
memberikan fasilitas untuk Latihan Dasar ini.
2. Bapak Nur Bahri selaku pembimbing yang telah membimbing penulis sampai
selesainya rancangan aktualisasi ini.
3. Bapak Badruzaman, selaku mentor yang mendukung rancangan aktualisasi
penulis.
4. Bapak Komarudin selaku Walikelas, para Widyaswara, dan panitia
pelaksana yang telah membina penulis sampai selesainya rancangan
aktualisasi.
5. Orang tua, keluarga, suami dan anak yang selalu mendukung dan
memotivasi penulis dalam Latihan Dasar CPNS 2019 ini.
6. Rekan-rekan peserta Latihan Dasar CPNS 2019 Gelombang IV yang selalu
kompak dalam kebersamaan pada semua kegiatan di Latihan Dasar ini
sehingga memberikan kesan yang akan selalu diingat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuani
Kata Pengantar ............................................................................................................. ii
Daftar Isi ....................................................................................................................... iii
Daftar Gambar/Tabel.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Tujuandan Manfaat ............................................................................................ 2
C. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi.................................................................. 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Profil Singkat Organisasi ................................................................................... 4
B. Tugas dan Fungsi Organisasi ............................................................................ 4
C. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi................................................................... 5
D. Struktur Organisasi (dalam bentuk bagan)......................................................... 6
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Nilai-Nilai Dasar PNS......................................................................................... 7
B. Sikap dan Perilaku Disiplin PNS ........................................................................ 14
C. Rancangan Aktualisasi ...................................................................................... 18
D. Metode demonstrasi (Vidio) .............................................................................. 27
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Deskripsi Capaian Kegiatan ............................................................................. 30
B. Strategi Pembimbingan ..................................................................................... 43
C. Kendala dan
Antisipasi ........................................................................................................... 50
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................ ....
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 51
B. Saran ................................................................................................................ 52
Daftar pustaka
Lampiran-lampiran
(Bukti kegiatan/evidence (foto-foto kegiatan, testimony, dokumen, dll)
iii
DAFTAR GAMBAR / TABEL
Tabel 3.6 Rencana Kegiatan Aktualisasi sesuai nilai-nilai dasar profesi ASN ... 20
DAFTAR LAMPIRAN
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latihan dasar cpns (calon pegawai negeri sipil) memilki dasar hukum
pelatihan yaitu Undang-Undang no. 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara
yang mengamanatkan instansi pemerintah untuk wajib memberikan pendidikan
dan pelatihan terintegrasi bagi calon pegawai negeri sipil (cpns) selama satu
tahun masa percobaan. Selain itu, lembaga administrasi negara
menterjemahkan amanat undang-undang tersebut dalam bentuk pedoman
penyelenggaraan pelatihan yang tertuang dalam peraturan kepala lembaga
administrasi negara nomor 21 tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan
pelatihan dasar calon pns golongan III. Pelatihan ini memadukan pembelajaran
yang memungkinkan peserta mampu untuk menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan
merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter ASN
yang professional.
Habituasi adalah proses pembiasaan pada/atau dengan “sesuatu” supaya
menjadi terbiasa atau terlatih untuk melakukan “sesuatu” yang bersifat intrinsik
pada lingkungan kerjanya. Yaitu suatu respon berupa tindakan tertentu yang
diawali dari hal-hal kecil atau yang paling mendasar dibutuhkan di tempat kerja.
Hal-hal kecil dan mendasar yang dimaksud adalah sebagai upaya untuk
mendekatkan peserta dengan tuntutan lingkungan kerja.
Setiap peserta pelatihan dasar CPNS dituntut untuk mengaktualisasikan
materi pembelajaran yang terdiri dari Wawasan Kebangsaan, Dinamika
Kelompok, Bela Negara, Isu-isu Kotemporer, Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, WoG, Pelayanan Publik, dan Manajemen
ASN. Oleh karena itu, penulis ingin mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
ASN di satuan kerja penulis yaitu MTsN 1 Kota Tangerang.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang
system pendidikan nasional pasal 39 ayat 1 dan 2 dinyatakan bahwa: (1) Tenaga
pendidikan bertugas melaksanakan adminitrasi, pengelolaan, pengembangan,
pengawasan , dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada
satuan pendidikan. (2) Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas
6
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta penelitian dan pengabdian pada masyarakat
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.Pembelajaran pendidikan jasmani
terdapat dua penilaian dalam kurikulum 13 yaitu penilaian keterampilan dan
penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan berupa nilai praktek di lapangan,
penilaian pengetahuan berupa pengerjaan tugas, ulangan harian, penilaian
tengah semester dan penilaian akhir semester . Hasil nilai pengetahuan terakhir
kelas VII di Mtsn 1 Kota tangerang mengalami penurunan saat pelaksanaan
ulangan harian dan pertengahan nilai semsester ganjil tahun ajaran 2019/2020,
untuk itu penulis tertarik untuk membuat rancangan aktualisasi peningkatkan
“Nilai pengetahuan ”siswa kelas VII” pada Mata Pelajaran Penjaskes Melalui
Penerapan Metode Demonstrasi di Mtsn 1 Kota Tangerang.
B. Tujuan dan Manfaat
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Tujuan Penulis mampu menerapkan aktualisasi kelimanilaidasar
yang diperoleh dari pendidikandan pelatihan dasar CPNS golongan III,
yaitu Akuntabilitas,Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA). Penulis mampu memahami peran dan kedudukan
ASN dalam NKRI sesuai UU no. 5 tahun 2014 yaitu sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
2.1.2 Tujuan Khusus
Penulis mampu mengidentifikasi permasalahan yang muncul
pada unit kerja dalam kaitannya dengan pelaksanaan fungsi ASN
lalu menganalisis dampak yang ditiimbulkan dari belum
diterapkannya secara optimal nilai-nilai dasar profesi ASN dan peran
serta kedudukan ASN dalam NKRI. Selain itu penulis mampu
meningkatkan nilai siswa pada penilaian pengetahuan pelajaran
olahraga dengan metode dan media yang di terapkan.
2.2 Manfaat
Sedangkan manfaat aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri
7
sipil sebagai berikut:
a. Bagi peserta, menjadi ASN yang memiliki nilai-nilai dasar PNS yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi.
b. Bagi unit kerja, memberikan pengaruh positif dan memajukan satuan
kerja dengan tertanamanya nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
c. Bagi stakeholder, memberikan kepuasan dalam pelayanan publik
dengan tertanamanya nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan aktualisasi ini dibatasi pada satuan Kerja MTsN 1
Kota Tangerang. Kemudian, waktu pelaksanaan rancangan aktualisasi ini juga
dibatasi sesuai jadwal agenda habituasi, yaitu dari tanggal 1 November 2019
sampai dengan tanggal 30November2019 dengan 5 kegiatan yaitu Melakukan
konsultasi kepada Kepala Madrasah, Wakil kepala Madrasah Bidang Kurikulum,
dan guru senior pengampu mata pelajaran olahraga. Menyusun RPP
(Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran), Pembuatan Media video
pembelajaran, Pelaksanaan Kegiatan dan Evaluasi. Penulis mempersempit
ruang lingkup aktualisasi, yaitu sesuai tugas penulis mengajar di Mtsn Kota
Tangerang di kelas 7H.
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
8
A. Profil Singkat Organisasi
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Tangerang didirikan pada tahun
1978 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 1978,
merupakan peralihan dari PGAN 4 tahun Tangerang. Sejak awal berdirinya
MTsN 1 Kota Tangerang mempunyai komitmen yang kuat mencerdaskan
kehidupan berbangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
MTsN 1 Kota Tangerang merupakan lembaga pendidikan setara
SMP yang berciri khas agama Islam yang berada di bawah naungan
Kementerian Agama Republik Indonesia. Sejak awal berdirinya senantiasa
berupaya meningkatkan pelayanan dan melengkapi sarana prasarana guna
meningkatkan kualitas. Pada awal berdiri tahun 1978 MTsN 1 Kota Tangerang
hanya mempunyai 2 unit gedung dengan jumlah ruang belajar hanya 9 ruang
dengan fasilitas penunjang lainnya yang sangat minim dan sekarang ini MTsN
1 Kota Tangerang telah memiliki fasilitas dan sarana prasarana dengan kondisi
yang jauh lebih baik, yaitu dengan 4 buah gedung berlantai 2 dan 3 buah gedung
berlantai 1 dengan 26 ruangan belajar, 1 ruang perpustakaan, 3 ruang
laboratorium, 2 ruang tata usaha, 1 buah masjid dan fasilitas penunjang lainnya
yang cukup refresentatif, sehingga menghasilkan lulusan yang cukup kompetitif
dan berkualitas serta dapat bersaing dengan lulusan madrasah/madrasah lain
yang setara di wilayah Provinsi Banten.
MTs Negeri 1 Kota Tangerang berdomisili di Jalan Perintis Kemerdekaan
II/C No. 2 Cikokol Kelurahan Babakan Kecamatan Tangerang Kota Tangerang.
Secara geografis mudah dijangkau dari segala arah melalui banyak alat
transportasi baik dari arah Cipondoh, Karawaci, Serpong, maupun Cimone. MTs
Negeri 1 Kota Tangerang dikelilingi oleh perkantoran dan lembaga pendidikan
lain seperti SMAN 7 Tangerang, SMKN 1 Tangerang, SMPN 13 Tangerang,
SMK Pancakarya, Yuppentek dan Universitas Muhammadiyah Tangerang,
Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang, KantorPajak Pratama, Kantor
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kantor BPJS, dan lain-lain.
Visi Sekolah
D. Struktur Organisasi
10
Gambar 1. 1 Struktur Organisasi MTs Negeri 1 Kota Tangerang
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
11
A. Nilai-Nilai Dasar PNS
A. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang ASN adalah menjamin terwujudnya nilai-nilsi public tersebut dalah:
a) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan public dengan kepentingan sector,
kelompok, dan pribadi.
b) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan ASN dalam politik praktis
c) Memeperlakukan warga secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayananpublik.
d) Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
12
sebagai penyelenggarapemerintahan.
1. Aspek akuntabilitas
Terdapat 5 (lima) aspek penting dalam akuntabilitas yaitu,
Akuntabilitas adalah hubungan, Akuntabilitas berorientasi pada hasil,
Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan, Akuntabilitas
memerlukan konsekuensi dan Akuntabilitas memperbaiki kinerja.
2. Pentingnya akuntabilitas
Akuntabilitas memiliki 3 (tiga) fungsi utama yaitu: 17 control
demokrasi, mencegah korupsi dan penyalahgunaan wewenang,
untuk meningkatkan efisiensi danefektifitas.
3. Tingkatan akuntabilitas
Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu: akuntabilitas
personal, akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas
organisasi dan akuntabilitas stakeholder.
B. Nasionalisme
Fungsi ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan Negara yaitu
setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan
kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan
Negara, menjadi perekat bangsa dan mengupayakan situasi damai di seluruh
wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI.
Maka Indikator Nasionalisme yang harus dimiliki aparatur sipil Negara
adalah, sebagai berikut :
a) Berwawasan Kebangsaan yang kuat
b) Memahami pluralitas
c) Berorientasi kepublikan yang kuat
d) Mementingkan kepentingan nasional di atas segalanya.
C. Etika Publik
Etika Publik merupakan refleksi tentang standar norma, yang
menentukan baik buruk, benar salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayan publik.
D. Komitmen Mutu
Komitmen mutu mengacu kepada ukuran baik buruk yang dipersepikan
oleh individu terhadap nilai suatu produk atau pun jasa. Dalam
peyelenggaraan pemerintahan, mutu sering dikaitkan dengan pelayanan
kepada masyarakat. Adapun indikator komitmen mutu dapat dilihat dari :
a. Mampu memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi,
inovasi dan kinerja brorienasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayananpublik.
b. Menunjukkan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi
mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
13
c. Mengaktualisasi komitmen mutu dalam menjalankan tugas ASN.
E. Anti Korupsi
Menanamkan sikap sadar anti korupsi merupakan salah satu cara untuk
menjauhkan diri kita dari korupsi. Salah satu cara menanamkan sikap anti
korupsi adalah menanamkan nilai intregritas jujur, mandiri, adil, kerja keras,
peduli, tanggung jawab, disiplin, sederhana, dan berani.
Indikator anti korupsi adalah:
a. Menyadari dampak perilaku dan tindak pidana korupsi bagi kehidupan
diri pribadi, keluarga, masyarakat, danbangsa.
b. Mampu menjelaskan cara-cara menghindari perilaku dan tindak pidana
korupsi.
c. Menjelaskan pembangunan system intregritas untuk mencegah
terjadinya korupsi dilingkungannya (kesediaan, isentifiksi dan
internalisasi)
d. Mengaktualisasikan nilai dasar anti korupsi bagi kehidupan diri pribadi,
keluarga, masyarakat, dan bangsa.
14
B. Sikap dan Prilaku Disiplin PNS
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang
dipercaya, termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi
2. Nasionalisme - Religius
- Etos Kerja
- Tidak Diskriminatif
- Mengutamakan Kepentingan
Publik
- KerjaKeras
- Rela Berkorban
- Gotong Royong
- Patriotisme
- Keadilan Sosial
3. Etika Publik - Hormat
- Sopan
- Menjaga Rahasia
- Cermat
- Taat PadaAturan
- Menghormati
- Tenggang Rasa
1. Fungsi Disiplin
Disiplin kerja sangat dibutuhkan oleh setiap pegawai. Disiplin menjadi
persyaratan bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata kehidupan berdisiplin
yang akan membuat para pegawai mendapat kemudahan dalam bekerja,
dengan bagitu akan menciptakan suasana kerja yang kondusif dan
mendukung usaha pencapaian tujuan.Pendapat tersebut dipertegas oleh
pernyataan Tulus Tu’u yang mengemukakan beberapa fungsi disiplin antara
lain [6]:
A. Menata Kehidupan Bersama
Disiplin berfungsi mengatur kehidupan bersama, dalam suatu kelompok
tertentu atau dalam masyarakat. Dengan begitu, hubungan yang terjalin
antara individu satu dengan individu yang lain menjadi lebih baik dan
lancar.
B. Membangun Kepribadian
Seorang pegawai dengan lingkungan yang memiliki disiplin yang baik,
sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang. Lingkungan
organisasi yang memiliki keadaan yang tenang, tertib dan tentram sangat
berperan dalam membangun kepribadian yang baik.
C. Melatih Kepribadian
Disiplin merupakan sarana untuk melatih kepribadian pegawai agar
senantiasa menunjukkan kinerja yang baik. Sikap, perilaku dan pola
kehidupan yang baik dan berdisiplin tidak terbentuk dalam waktu yang
singkat. Salah satu proses untuk membentuk kepribadian tersebut
16
dilakukan melalui proses latihan. Latihan tersebut dilaksanakan bersama
antar pegawai, pimpinan dan seluruh personil yang ada dalam organisasi
tersebut.
D. Pemaksaan
Disiplin berfungsi sebagai pemaksaan kepada seseorang untuk
mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan tersebut.
Dengan pemaksaan, pembiasaan, dan latihan disiplin seperti itu dapat
menyadarkan bahwa disiplin itu penting.
E. Hukuman
Pada awalnya mungkin disiplin itu penting karena suatu pemaksaan
namun karena adanya pembiasaan dan proses latihan yang terus-
menerus maka disiplin dilakukan atas kesadaran dalam diri sendiri dan
dirasakan sebagai kebutuhan dan kebiasaan. Diharapkan untuk kemudian
hari, disiplin ini meningkat menjadi kebiasaan berpikir baik, positif,
bermakna dan memandang jauh kedepan.
Disiplin bukan hanya soal mengikuti dan mentaati peraturan, melainkan
sudah meningkat menjadi kebiasaan berpikir baik yang mengatur dan
mempengaruhi seluruh aspek kehidupannya.
Disiplin yang disertai ancaman sanksi atau hukuman sangat penting
karena dapat memberikan dorongan kekuatan untuk mentaati dan
mematuhinya. Tanpa ancaman, sanksi atau hukuman, dorongan ketaatan
dan kepatuhan dapat menjadi lemah serta motivasi untuk mengikuti aturan
yang berlaku menjadikurang.
F. Menciptakan Lingkungan yang Kondusif.
Fungsi disiplin kerja adalah sebagai pembentukan sikap, perilaku dan
tata kehidupan berdisiplin didalam lingkungan di tempat seseorang itu
berada, termasuk lingkungan kerja sehingga tercipta suasana tertib dan
teratur dalam pelaksanaan pekerjaan.
2. Bentuk Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Disiplin PNS ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.30 Tahun
1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Selama ini seluruh
kewajiban dan larangan bagi PNS mengacu pada koridor-koridor pada PP 30
Tahun 1980 tersebut. Dan pada tahun 2010, peraturan tentang Disiplin PNS
disempurnakan lagi dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No.
53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. PP 53 Th. 2010 ini
diberlakukan mulai bulan Juni 2010,sehingga segala hal yang berhubungan
dengan Disiplin PNS mengacu pada peraturan pemerintah ini. Jadi, bentuk
disiplin bagi PNS adalah yang mengacu pada PP 53 Th.2010 yang berisi 17
kewajiban dan 15 larangan, sebagai penyempurnaan atas 26 kewajiban dan
18 larangan sebagaimana dulu dijelaskan dalam peraturan pemerintah
sebelumnya (PP 30 Tahun 1980).
A. Kewajiban PNS:
1. Mengucapkan sumpah/janji jabatan
2. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar
17
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia
dan Pemerintah.
3. Menaati segala ketentuan peraturanperundang-undangan.
4. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS
dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab.
5. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS
6. Mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan sendiri,
seseorang, dan/ atau golongan;
7. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut
perintah harus dirahasiakan;
8. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingannegara;
9. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui
ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau
Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan danmateriil;
10. Masuk kerja dan menaati ketentuan jamkerja
11. Mencapai sasaran kerja pegawai yangditetapkan
12. Menggunakan dan memelihara barang- barang milik negara dengan
sebaik-baiknya;
13. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
14. Membimbing bawahan dalam melaksankan tugas;
15. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan
karier;
16. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang.
B. Larangan PNS:
18
8. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga
yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;
9. Bertindak sewenang-wenang terhadapbawahannya;
10. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang
dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani
sehingga nengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;
11. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
12. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, DPR,
DPD atau DPRD dengan cara:
a. Ikut serta sebagai pelaksanakampanye;
b. Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai
atau atributPNS;
c. Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;
dan/atau
d. Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara.
14. Memberikan dukungan kepada calon anggota DPD atau calon Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat
dukungan disertai foto kopi KTP surat keterangan tanda Penduduk
sesuai aturan perundang-undangan.
19
keteladanan bagi PNS di lingkungannya dan masyarakat pada
umumnya. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari mereka harus
mampu mengendalikan diri sehingga irama dan suasana kerja
berjalan harmonis
C. RANCANGAN AKTUALISASI
Kriteria AKPK
No. Isu Total
A K P K
1. Minimnya kegiatan olahraga bersama di sekolah 4 4 4 4 16
Belum tersedianya ekstrakulikuler bola basket di
2. 5 4 4 5 18
sekolah
Masih ada siswa yang telat pada pelajaran
3. 3 4 3 4 14
olahraga
Siswa lebih menyukai olahraga bola 3 3 5 4 15
4.
Rendah nya nilai pengetahuan siswa pada mata
5. 5 4 5 5 19
pelajaran olahraga
Keterangan tabel:
A: Aktual WoG: Whole of Government
K: Kekhalayakan MA: Manajemen ASN
P: Problematik PP: Pelayan Publik
K2: Kelayakan
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang
pengaruhnya
BerdBerdasarkan tabel isu dengan AKPK yang menduduki peringkat
pertama adalah isu nomor 5, selanjutnya isu nomor 2 kemudian diikuti isu
20
nomor 1.
Keterangan:
U :Urgency WoG : Whole of Government
S :Seriousness MA : Manajemen ASN
G :Growth PP : Pelayanan Publik
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Tabel 3.6 Rencana Kegiatan Aktualisasi Sesuai Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
NILAI DASAR YANG AKAN
KEGIATAN YANG AKAN DIAKTUALISASIKAN DALAM KEGIATAN
NO.
DILAKUKAN “AKUNTABILITAS, NASIONALISME, ETIKA
PUBLIK, KOMITMEN MUTU, ANTI KORUPSI”
21
1. Melakukan konsultasi dengan a. Akuntabilitas
Kepala Madrasah Hasil konsultasi ditindaklanjuti dengan
penuh tanggung jawab dan integritas
b. Nasionalisme
Kerjasama dan musyawarah dengan
kepala Madrasah
c. Etika Publik
Melakukan konsultasi kepada pimpinan
dengan menjunjung standar pelayanan
yang tinggi
d. Komitmen Mutu
Hasil konsultasi dan rancangan kegiatan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi
rancangan aktualisasi
e. Anti korupsi
Keberanian jujur dan tanggung jawab
ketika menyampaikan
d. Komitmen Mutu
Hasil konsultasi dan rancangan kegiatan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi
rancangan aktualisasi
e. Anti korupsi
Keberanian jujur dan tanggung jawab
ketika menyampaikan pendapat
22
Kejelasan tujuan dan integritas dalam
menyampaikan materi
b. Etika Publik
Menjadi teladan serta melatih sopan
santun dalam pelaksanaan aktualisasi
c. Anti Korupsi
Disiplin Waktu
5. Evaluasi kegiatan a. Akuntabilitas
Pembelajaran Kejelasan tujuan dan integritas dalam
mengadakan evaluasi secara tanggung
jawab
b. Anti Korupsi
Mengerjakan dengan tepat waktu
23
Tabel 3.7
FORMULIR RANCANGAN AKTUALISASI
Kontribusi
Keterkaitan
Hasil/Output
Hasil/Output Hasil/Output Kegiatan Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Kegiatan Terhadap
Kegiatan terhadap Penguatan Organisasi
Visi Misi
Nilai-nilai Dasar
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Permohonan jadwal 1.Jadwal -Akuntabilitas Peningkatan Profesionalitas
konsultasi kepada konsultasi kepada Kepala konsultasi Tulisan rancangan profesionalisme Bekerja secara
Kepala Madrasah. Madrasah 2. Data notulen yang dibuat dapat pendidik dan tenaga disiplin dengan
2. Meminta masukan/ saran hasil konsultasi menjelaskan kependidikan. mendahulukan
terhadap kegiatan dan rancangan pelaksanaan secara (Misi ke 5) konsultasi
aktualisasi aktualisasi yang transparan terhadap Kepala
3. Memberikan laporan disetujui oleh -Etika Publik Madrasah.
terkait kegiatan aktualisasi Kepala Jadwal konsultasi
Menuliskan hasil konsultasi Madrasah dilaksanakan dengan
menjunjung tinggi kode
etika .
25
tuntas dan
konsekuen.
-Inovativ
Menciptakan dan
improve gerakan
senam irama
yang
menyenangkan
Evaluasi
5 kegiatan 1. Melakukan evaluasi - Catatan solusi -Akuntabilitas Peningkatan -Profesionalitas
5. Pembelajaran kepada peserta didik yang didapat Kejelasan tujuan dan profesionalisme Bekerja secara
terhadap pemahaman terkait kendala integritas dalam pendidik dan tenaga disiplin, kompeten
review materi - grafik mengadakan evaluasi kependidikan. dan tepat waktu
penilaian pre secara tanggung jawab (Misi ke 5) dengan hasil
2. Menarik kesimpulan
test dan post terbaik.
dari pengunaan -Anti Korupsi
test -Tanggung
metode demonstrasi Mengerjakan dengan
jawab
dengan compare hasil - video tepat waktu
Bekerja secara
penilaian pre test dan testimony tuntas dan
post test konsekuen.
3. Melakukan testimoni
Pembuatan
6 Melakukan laporan hasil -Laporan tertulis Terciptanya - Profesionalitas
6. laporan hasil aktualisasi -Akuntabilitas lingkungan Bekerja secara
aktualisasi Membuat laporan madrasah yang disiplin, kompeten
dengan penuh bersih dan sehat dan tepat waktu
tanggung jawab (misi ke 4) dengan hasil
Peningkatan terbaik.
-Nasionalisme profesionalisme -Tanggung
Bekerjasama dengan pendidik dan tenaga jawab
pembimbing dalam kependidikan. Bekerja secara
pembuatan laporan (Misi ke 5) tuntas dan
konsekuen.
26
-Etika Publik
Sopan Santun dalam
menyampaikan saran
-Komitmen mutu
Orientasi pada mutu,
efektif dan efisien
-Anti Korupsi
Menyusun laporan
tepat waktu.
27
November
No Kegiatan
2
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 24 25 26 27 28 29 30
3
Konsultasi
1. dengan Kepala Bersifat Insidental
Madrasah Menyetujui Tangerang, 28 oktober 2019
Koordinasi Coach Peserta
2. dengan rekan Bersifat Insidental
sejawat
Sosialisasi
Teknis
3.
Kegiatan Nur Bahri, S.Pd Irma Yunita,S.Pd
Aktualisasi NIP. 196409082003121003 NIP. 199206132019032018
Pelaksanaan
4.
aktualisasi
Evaluasi
5. kegiatan
Pembuatan
6. laporan hasil
aktualisasi
28
D. Metode Pembelajaran Demonstrasi
30
BAB IV
32
A.1.2 Analisis Dampak Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan adanya konsultasi yang tersusun dengan cermat
dan tepat, maka konsultasi dapat berjalan secara efektif dengan
demikian misi dari organisasi “Meningkatkan profesionalisme guru
dan tenaga kependidikan” dapat terwujud Membentuk budi pekerti
yang Luhur sesuai dengan misi sekolah yaitu “Menyiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas kreatif, inovatif, dan berakhlakul
karimah”. Apabila tidak diterapkan nilai-nilai dasar PNS dalam
kegiatan konsultasi ini, maka misi sekolah tidak akan tercapai
karena bertindak semaunya dan tidak memiliki nilai-nilai akhlak
yang baik.
A.1.3 Analisis Dampak Terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Nilai organisasi yang terdapat di MTs Negeri 1 Kota Tangerang
selaras dengan nilai-nilai organisasi yang terdapat dan berlaku di
Kementerian Agama yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi,
Tanggung Jawab, dan Keteladanan. Kegiatan koordinasi sebelum
melakukan suatu kegiatan sesuai dengan nilai profesionalitas dan
tanggung jawab. Hal ini perlu dilakukan agar kegiatan dapat
berjalan lancar dan sesuai dengan garis koordinasi yang terdapat
dalam struktur organisasi di MTs Negeri 1 Kota Tangerang. Namun,
apabila kegiatan ini tidak dilandasi sikap professional dan tanggung
jawab, tujuan yang hendak dicapai niscaya tidak akan tercapai.
A.2. Kegiatan 2
Melakukan Konsultasi dengan rekan sejawat (guru penjas).
Komunikasi harus terjalin saat melakukan konsultasi baik dalam satu
ruang lingkup maupun ruang lingkup yang lebih luas. Komunikasi dalam
konsultasi bertujuan untuk saling memberi informasi antar
individu/departemen supaya tercipta sinegisitas dan tetap berpegang pada
tujuan organisasi. Kegiatan konsultasi dalam kegiatan aktualisasi ini yaitu
membuat janji dengan teman sejawat. Sebelum menghadap teman
sejawat sebagai langkah awal adalah membuat janji supaya kegiatan yang
dilaksanakan dapat diikuti oleh yang berkepentingan tanpa harus
mengganggu agenda kegiatan yang sudah dijadwalkan. Dengan demikian
33
sudah melaksanakan salah satu indikator dalam Komitmen Mutu yaitu
melakukan kegiatan yang efektif dan efisien. Etika Publik yang
mengedepankan sikap sopan, santun, dan saling menghormati dalam
segala hal.
A.2.1. Analisis Dampak Terhadap Nilai-Nilai Dasar ANEKA
Kelima nilai dasar PNS yang terdiri dari Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu sangat diperlukan
dalam melaksanakan seluruh kegiatan dalam rangka konsultasi
sebelum penyusunan pembelajaran. Keluarannya adalah adanya
pembelajaran yang baik, benar, berkualitas, dan sesuai dengan
pedoman serta tuntutan perkembangan zaman. Muaranya,
kegiatan ini akan tersusun dalam program yang diketahui oleh
seluruh warga sekolah dengan baik. Namun, apabila tidak
diterapkan nilai dasar PNS, maka kegiatan yang akan dilakukan
tidak terstruktur dan tidak akan berjalan karena tidak memiliki
kegiatan yang baik dan ketidak jelasan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
A.2.2 Analisis Dampak Terhadap Visi dan MisiOrganisasi
Dengan adanya konsultasii yang tersusun dengan cermat
dan tepat, maka konsultasi dapat berjalan secara efektif dengan
demikian misi dari organisasi “Meningkatkan profesionalisme guru
dan tenaga kependidikan” dapat terwujud Membentuk budi pekerti
yang Luhur sesuai dengan misi sekolah yaitu “Menyiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas kreatif, inovatif, dan berakhlakul
karimah”. Apabila tidak diterapkan nilai-nilai dasar PNS dalam
kegiatan konsultasi ini, maka misi sekolah tidak akan tercapai karena
bertindak semaunya dan tidak memiliki nilai-nilai akhlak yangbaik.
A.2.3 Analisis Dampak Terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Nilai organisasi yang terdapat di MTs Negeri 1 Kota
Tangerang selaras dengan nilai-nilai organisasi yang terdapat dan
berlaku di Kementerian Agama yaitu Integritas, Profesionalitas,
Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan. Kegiatan koordinasi
sebelum melakukan suatu kegiatan sesuai dengan nilai
34
profesionalitas dan tanggung jawab. Hal ini perlu dilakukan agar
kegiatan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan garis koordinasi
yang terdapat dalam struktur organisasi di MTs Negeri 1 Kota
Tangerang. Namun, apabila kegiatan ini tidak dilandasi sikap
professional dan tanggung jawab, tujuan yang hendak dicapai
niscaya tidak akan tercapai.
A.3. Kegiatan 3
Sosialisasi teknis kegiatan aktualisasi di lakukan dalam menyusun
materi pembelajaran, mendesaign metode pembelajaran (video),
menyiapkan media pembelajaran , menyusun soal pre test dan post test,
semua sosialisasi teknis kegiatan aktualilasi tertuang dalam penyusunan
rpp ( rencana pelaksanaan pembelajaran). Rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar
yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus komponen
RPP adalah: Identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar,
alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian
hasil belajar, dan sumber belajar.
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk: (1)
mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar-
mengajar; (2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional,
sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati,
menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka
kerja yang logis dan terencana
Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (kegiatan pembelajaran) agar
lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien, membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1. Menuliskan identitas mata pelajaran, yang meliputi: sekolah; mata
pelajaran; tema; kelas/semester; alokasi waktu.
2. Menuliskan standar kompetensi (SK). SK merupakan kualifikasi
kemampuan minimal siswa yang menggambarkan penguasaan
35
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada
suatu mata pelajaran.
3. Menuliskan kompetensi dasar (KD). KD adalah sejumlah kemampuan
yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu
sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi.
4. Menuliskan indikator pencapaian kompetensi. Indikator kompetensi
adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi
acuan penilaian mata pelajaran.
5. Merumuskan tujuan pembelajaran. tujuan pembelajaran
menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh
siswa sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dibuat
berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah ditentukan.
6. Materi ajar. materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
yang relevan, dan ditulis dalam bentuk peta konsep sesuai dengan
rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7. Alokasi Waktu. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan
untuk pencapaian KD dan beban belajar.
8. Menentukan metode pembelajaran. Metode pembelajaran digunakan
oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar siswa mencapai KD atau indikator yang telah ditetapkan.
9. Penilaian Hasil Belajar. Prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar
disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu
kepada standar penilaian.
10. Menentukan Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar. Penentuan sumber
belajar didasarkan pada SK dan KD, serta materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah
disusun terdapat penjelasan secara rinci tahapan-tahapan pembelajaran
yang akan dilaksanakan. Hal ini sesuai dengan Nilai-Nilai Dasar PNS yaitu
menjaga integritas karena data yang terdapat dalam RPP valid dan bisa
dipertanggungjawabkan.
A.3.1 Analisis Dampak Terhadap Nilai-Nilai DasarANEKA
36
Nilai dasar PNS yang sesuai dengan kegiatan ini terdiri dari
Akuntabilitas, dan Komitmen Mutu, sangat diperlukan dalam
melaksanakan seluruh kegiatan dalam rangka penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) agar kegiatan pembelajaran
dapat berjalan dengan baik, transparan dan proses pembelajaran
yang berpedoman RPP dapat terlaksana serta Komitmen Mutu yaitu
menghasilkan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan nilai
positif. Apabila dilaksanakan tidak sesuai dengan Nilai-Nilai Dasar
Aneka, maka kegiatan akan berjalan tidak teratur dengan tidak akan
mencapai tujuan yang diharapkan.
A.3.2 Analisis Dampak Terhadap Visi dan MisiOrganisasi
Tahapan kegiatan ini merupakan sebuah tantangan bagi guru
yang ditugaskan untuk membuat kegiatan maupun yang akan
menjalan kegiatan tersebut. Hal ini sesuai dengan misi sekolah yaitu
“Meningkatkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan”.
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik
dapat menunjukkan profesioanalitas yang dimiliki oleh guru yang
mendapat tugas. Apabila tidak dilaksakan sesuai dengan nilai-nilai
dasar maka visi-misi sekolah tidak akan tercapai.
A.3.3 Analisis Dampak Terhadap Nilai-NilaiOrganisasi
Nilai organisasi yang terdapat di MTs Negeri 1 Kota
Tangerang selaras dengan nilai-nilai organisasi yang terdapat dan
berlaku di Kementerian Agama yaitu Integritas, Profesionalitas,
Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan. Kegiatan penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaaran (RPP) ini sesuai dengan nilai
Integritas, Profesionalitas dan Inovasi. Namun apabila tidak
dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai tersebut, maka tujuan yang
diinginkan tidak akantercapai.
A.4. Kegiatan 4
Pelaksanaan aktualisasi dilakukan dalam beberapa tahapan,
Pertama, melaksanakan langkah-langkah pembelajaran dengan kegiatan
37
pendahuluan seperti memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas,
kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung. Sebelum pre test siswa membuat kelompok untuk
membaca materi, berdiskusi lalu tanya jawab dan mengulas materi .
Setelah itu siswa dan siswi melaksanakan pre-test pilihan ganda 20 soal.
Berdasarkan diagram perolehan nilai pretest siswa yang dilakukan
sebelum menggunakan metode demonstrasi dengan nilai ketuntasan
minimal (KKM) 60, Dari 36 siswa, 17 tuntas, 19 tidak tuntas danpresentase
ketuntasan 47,20%.
30
20
10 jumlah siswa
0
lulus
tidak lulus
Nilai dasar pns yang sesuai dengan kegiatan ini terdiri dari
tanggung jawab (akuntabilitas), adil (anti korupsi) gotong royong
(nasionalisme), kreatif, efektif dan efisien (komitmen mutu) apabila
tidak diterapkan nilai dasar pns maka kegiatan pembelajaran tidak
terstruktur dan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
A.5 Kegiatan 5
40
4.3 HASIL PERBANDINGAN NILAI PRE-TEST DAN
PRO TEST
100,00%
80,00% pretest
60,00% post test
40,00%
20,00%
0,00%
lulus tidak lulus
41
setelah dilakukan evaluasi pembelajaran dengan posttest, selain itu yang
tidak kalah pentingnya adalah dapat menambah wawasan pengetahuan
peserta didik.
A.6. Kegiatan
B. Strategi Pembimbingan
43
video untuk dapat dipertanggung jawabkan dalam pelaksanaannya. strategi
pembimbingan ini dapat dilihat dalam formulir-formulir di bawah ini:
44
Uraian Kegiatan yang dilaksanakan
45
f. Materi Ajar. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk peta konsep sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi.
g. Alokasi Waktu. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar.
h. Menentukan metode pembelajaran. Metode pembelajaran digunakan
oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar siswa mencapai KD atau indikator yang telah ditetapkan.
i. Penilaian Hasil Belajar. Prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar
disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu
kepada standar penilaian.
j. Menentukan Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar. Penentuan sumber
belajar didasarkan pada SK dan KD, serta materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi
48
24 November 2019 Koordinasi Kesimpulan Whatsapp
Evaluasi
Pembelajaran
49
No. Kegiatan / Tahapan Kegiatan Kendala Antisipasi
50
Badruzaman, S.Ag Irma Yunita, S.pd
NIP.197804092007101001 NIP. 199206132019032018
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
d. Pelaksanaan aktualisasi
e. Evaluasi Pembelajaran
51
dapat dibuktikan dengan hasil pretest dan posttest dengan menggunakan
metode demonstrasi (video) hasil pretest Dari 36 siswa, 17 tuntas, 19 tidak
tuntas dan Presentase ketuntasan mencapai 47,20 % dan hasil posttest Dari
36 siswa, 35 tuntas, 1 tidak tuntas dan Presentase ketuntasan 97.20
%.Sehingga terjadi peningkatan hasil belajar 50 %.
B. Saran
52
DAFTAR PUSTAKA
54
0