Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS


PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III KEMENAG

Meningkatkan “Nilai Pengetahuan ”siswa kelas VII pada


Pembelajaran PJOK Melalui Penerapan Metode Demonstrasi di
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Tangerang

Disusun Oleh :
Irma Yunita, S.Pd
199206132019032018
MTsN 1 Kota Tangerang

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN JAKARTA
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI PESERTA
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2019

Nama Peserta : Irma Yunita, S.Pd


NIP : 199206132019032018
Satuan Kerja : Mts N 1 Kota Tangerang

Tanggal Pengesahan:
Jakarta, 03 Desember 2019

Pembimbing Mentor

Nur Bahri, S.Pd Badruzaman, S.Ag


NIP. 196409082003121003 NIP.197804092007101001

Penguji,

Hj.Azezah Kebahyang, SH, MH


NIP.196406022003122001

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan Kepada Allah SWT karena atas karunia
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
Profesi ASN serta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Kemenag sebagai Guru
Pendidikan Jasmani,kesehatan dan Olahraga Ahli Pertama”. Laporan ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh Surat Keterangan Lulus
Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III. Pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Achmad Sodiqin selaku Plt. Kepala Balai Diklat Jakarta yang telah
memberikan fasilitas untuk Latihan Dasar ini.
2. Bapak Nur Bahri selaku pembimbing yang telah membimbing penulis sampai
selesainya rancangan aktualisasi ini.
3. Bapak Badruzaman, selaku mentor yang mendukung rancangan aktualisasi
penulis.
4. Bapak Komarudin selaku Walikelas, para Widyaswara, dan panitia
pelaksana yang telah membina penulis sampai selesainya rancangan
aktualisasi.
5. Orang tua, keluarga, suami dan anak yang selalu mendukung dan
memotivasi penulis dalam Latihan Dasar CPNS 2019 ini.
6. Rekan-rekan peserta Latihan Dasar CPNS 2019 Gelombang IV yang selalu
kompak dalam kebersamaan pada semua kegiatan di Latihan Dasar ini
sehingga memberikan kesan yang akan selalu diingat.

Penulis berharap Laporan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat untuk


MTsN 1 Kota Tangerang dan referensi bagi pembaca serta penulis sendiri.
Tangerang, November 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuani
Kata Pengantar ............................................................................................................. ii
Daftar Isi ....................................................................................................................... iii
Daftar Gambar/Tabel.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Tujuandan Manfaat ............................................................................................ 2
C. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi.................................................................. 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Profil Singkat Organisasi ................................................................................... 4
B. Tugas dan Fungsi Organisasi ............................................................................ 4
C. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi................................................................... 5
D. Struktur Organisasi (dalam bentuk bagan)......................................................... 6
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Nilai-Nilai Dasar PNS......................................................................................... 7
B. Sikap dan Perilaku Disiplin PNS ........................................................................ 14
C. Rancangan Aktualisasi ...................................................................................... 18
D. Metode demonstrasi (Vidio) .............................................................................. 27
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Deskripsi Capaian Kegiatan ............................................................................. 30
B. Strategi Pembimbingan ..................................................................................... 43
C. Kendala dan
Antisipasi ........................................................................................................... 50
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................ ....
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 51
B. Saran ................................................................................................................ 52
Daftar pustaka
Lampiran-lampiran
(Bukti kegiatan/evidence (foto-foto kegiatan, testimony, dokumen, dll)

iii
DAFTAR GAMBAR / TABEL

Gambar 1.1 Struktur Organisasi MTs Negeri 1 Kota Tangerang ............................ 8

Tabel 3.1 Penerapan Nilai-Nilai ANEKA ............................................................ 12

Tabel 3.2 Analisis Isu dengan AKPK ................................................................. 18

Tabel 3.3 Bobot penetapan kriteria kualitas isu AKPK ...................................... 18

Tabel 3.4 Analisis isu dengan USG .................................................................. 19

Tabel 3.5 Bobot penetapan kriteria kualitas isu USG ......................................... 19

Tabel 3.6 Rencana Kegiatan Aktualisasi sesuai nilai-nilai dasar profesi ASN ... 20

Tabel 3.7 Formulir rancangan aktualisasi .......................................................... 22

Tabel 3.8 Jadwal pelaksanaan aktualisasi ......................................................... 26

Tabel 3.9 Perolehan Nilai Pretest dan Postest ................................................. 41

Grafik 4.1 Pre Test ............................................................................................. 38

Grafik 4.2 Post Test ........................................................................................... 39

Grafik 4.3 Perbandingan hasil nilai Pretest dan Posttest .................................... 40

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 2 Soal Pretest dan Postest

Lampiran 3 Nilai Pretest

Lampiran 4 Nilai Posttest

Lampiran 5 Foto-foto Kegiatan

iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latihan dasar cpns (calon pegawai negeri sipil) memilki dasar hukum
pelatihan yaitu Undang-Undang no. 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara
yang mengamanatkan instansi pemerintah untuk wajib memberikan pendidikan
dan pelatihan terintegrasi bagi calon pegawai negeri sipil (cpns) selama satu
tahun masa percobaan. Selain itu, lembaga administrasi negara
menterjemahkan amanat undang-undang tersebut dalam bentuk pedoman
penyelenggaraan pelatihan yang tertuang dalam peraturan kepala lembaga
administrasi negara nomor 21 tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan
pelatihan dasar calon pns golongan III. Pelatihan ini memadukan pembelajaran
yang memungkinkan peserta mampu untuk menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan
merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter ASN
yang professional.
Habituasi adalah proses pembiasaan pada/atau dengan “sesuatu” supaya
menjadi terbiasa atau terlatih untuk melakukan “sesuatu” yang bersifat intrinsik
pada lingkungan kerjanya. Yaitu suatu respon berupa tindakan tertentu yang
diawali dari hal-hal kecil atau yang paling mendasar dibutuhkan di tempat kerja.
Hal-hal kecil dan mendasar yang dimaksud adalah sebagai upaya untuk
mendekatkan peserta dengan tuntutan lingkungan kerja.
Setiap peserta pelatihan dasar CPNS dituntut untuk mengaktualisasikan
materi pembelajaran yang terdiri dari Wawasan Kebangsaan, Dinamika
Kelompok, Bela Negara, Isu-isu Kotemporer, Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, WoG, Pelayanan Publik, dan Manajemen
ASN. Oleh karena itu, penulis ingin mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
ASN di satuan kerja penulis yaitu MTsN 1 Kota Tangerang.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang
system pendidikan nasional pasal 39 ayat 1 dan 2 dinyatakan bahwa: (1) Tenaga
pendidikan bertugas melaksanakan adminitrasi, pengelolaan, pengembangan,
pengawasan , dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada
satuan pendidikan. (2) Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas
6
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta penelitian dan pengabdian pada masyarakat
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.Pembelajaran pendidikan jasmani
terdapat dua penilaian dalam kurikulum 13 yaitu penilaian keterampilan dan
penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan berupa nilai praktek di lapangan,
penilaian pengetahuan berupa pengerjaan tugas, ulangan harian, penilaian
tengah semester dan penilaian akhir semester . Hasil nilai pengetahuan terakhir
kelas VII di Mtsn 1 Kota tangerang mengalami penurunan saat pelaksanaan
ulangan harian dan pertengahan nilai semsester ganjil tahun ajaran 2019/2020,
untuk itu penulis tertarik untuk membuat rancangan aktualisasi peningkatkan
“Nilai pengetahuan ”siswa kelas VII” pada Mata Pelajaran Penjaskes Melalui
Penerapan Metode Demonstrasi di Mtsn 1 Kota Tangerang.
B. Tujuan dan Manfaat
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Tujuan Penulis mampu menerapkan aktualisasi kelimanilaidasar
yang diperoleh dari pendidikandan pelatihan dasar CPNS golongan III,
yaitu Akuntabilitas,Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA). Penulis mampu memahami peran dan kedudukan
ASN dalam NKRI sesuai UU no. 5 tahun 2014 yaitu sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
2.1.2 Tujuan Khusus
Penulis mampu mengidentifikasi permasalahan yang muncul
pada unit kerja dalam kaitannya dengan pelaksanaan fungsi ASN
lalu menganalisis dampak yang ditiimbulkan dari belum
diterapkannya secara optimal nilai-nilai dasar profesi ASN dan peran
serta kedudukan ASN dalam NKRI. Selain itu penulis mampu
meningkatkan nilai siswa pada penilaian pengetahuan pelajaran
olahraga dengan metode dan media yang di terapkan.

2.2 Manfaat
Sedangkan manfaat aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri

7
sipil sebagai berikut:
a. Bagi peserta, menjadi ASN yang memiliki nilai-nilai dasar PNS yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi.
b. Bagi unit kerja, memberikan pengaruh positif dan memajukan satuan
kerja dengan tertanamanya nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
c. Bagi stakeholder, memberikan kepuasan dalam pelayanan publik
dengan tertanamanya nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup laporan aktualisasi ini dibatasi pada satuan Kerja MTsN 1
Kota Tangerang. Kemudian, waktu pelaksanaan rancangan aktualisasi ini juga
dibatasi sesuai jadwal agenda habituasi, yaitu dari tanggal 1 November 2019
sampai dengan tanggal 30November2019 dengan 5 kegiatan yaitu Melakukan
konsultasi kepada Kepala Madrasah, Wakil kepala Madrasah Bidang Kurikulum,
dan guru senior pengampu mata pelajaran olahraga. Menyusun RPP
(Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran), Pembuatan Media video
pembelajaran, Pelaksanaan Kegiatan dan Evaluasi. Penulis mempersempit
ruang lingkup aktualisasi, yaitu sesuai tugas penulis mengajar di Mtsn Kota
Tangerang di kelas 7H.

BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

8
A. Profil Singkat Organisasi
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Tangerang didirikan pada tahun
1978 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 1978,
merupakan peralihan dari PGAN 4 tahun Tangerang. Sejak awal berdirinya
MTsN 1 Kota Tangerang mempunyai komitmen yang kuat mencerdaskan
kehidupan berbangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
MTsN 1 Kota Tangerang merupakan lembaga pendidikan setara
SMP yang berciri khas agama Islam yang berada di bawah naungan
Kementerian Agama Republik Indonesia. Sejak awal berdirinya senantiasa
berupaya meningkatkan pelayanan dan melengkapi sarana prasarana guna
meningkatkan kualitas. Pada awal berdiri tahun 1978 MTsN 1 Kota Tangerang
hanya mempunyai 2 unit gedung dengan jumlah ruang belajar hanya 9 ruang
dengan fasilitas penunjang lainnya yang sangat minim dan sekarang ini MTsN
1 Kota Tangerang telah memiliki fasilitas dan sarana prasarana dengan kondisi
yang jauh lebih baik, yaitu dengan 4 buah gedung berlantai 2 dan 3 buah gedung
berlantai 1 dengan 26 ruangan belajar, 1 ruang perpustakaan, 3 ruang
laboratorium, 2 ruang tata usaha, 1 buah masjid dan fasilitas penunjang lainnya
yang cukup refresentatif, sehingga menghasilkan lulusan yang cukup kompetitif
dan berkualitas serta dapat bersaing dengan lulusan madrasah/madrasah lain
yang setara di wilayah Provinsi Banten.
MTs Negeri 1 Kota Tangerang berdomisili di Jalan Perintis Kemerdekaan
II/C No. 2 Cikokol Kelurahan Babakan Kecamatan Tangerang Kota Tangerang.
Secara geografis mudah dijangkau dari segala arah melalui banyak alat
transportasi baik dari arah Cipondoh, Karawaci, Serpong, maupun Cimone. MTs
Negeri 1 Kota Tangerang dikelilingi oleh perkantoran dan lembaga pendidikan
lain seperti SMAN 7 Tangerang, SMKN 1 Tangerang, SMPN 13 Tangerang,
SMK Pancakarya, Yuppentek dan Universitas Muhammadiyah Tangerang,
Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang, KantorPajak Pratama, Kantor
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kantor BPJS, dan lain-lain.

B. Tugas dan Fungsi Organisasi


Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan yang sederajat
dengan sekolah lanjutan menengah pertama yang memiliki ciri Islam yang
dikelola dan dikembangkan di bawah naungan Kementerian Agama Republik
Indonesia. Sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai ciri khas Islam,
madrasah memegang peranan penting dalam proses pembentukan kepribadian
anak didik, karena melalui pendidikan madrasah ini para orang tua berharap
anak-anaknya memiliki dua kemampuan sekaligus, tidak hanya pengetahuan
umum (IPTEK) tetapi juga memiliki kepribadian dan komitmen yang tinggi
terhadap agamanya (IMTAQ). Dalam melaksanakan kegiatannya, madrasah
dipimpin oleh seorang kepala madrasah.

Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai


Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan jalur madrasah, secara garis besar
memilki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
9
1) Melaksanakan pendidikan di madrasah selama jangka waktu tertentu
sesuai dengan jenis, jenjang dan sifat madrasah tersebut;
2) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum
yang berlaku;
3) Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa dimadrasah.
4) Membina Organisasi Siswa Intra Siswa (OSIS);
5) Melaksanakan urusan tata madrasah;
6) Membina kerjasama dengan orang tua, masyarakat dan instansiterkait;
7) Melakukan koordinasi dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor
Kementerian Agama KotaTangerang.

C. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi Sekolah

“Unggul, Berprestasi, Menghasilkan lulusan yang kompetitif, Peduli terhadap


lingkungan, dan berakhlakul karimah”
 Misi Sekolah
1. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang dinamis, sinergis, dan
inovatif;
2. Meningkatkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan;
3. Melengkapi dan mendayagunakan sarana dan prasarana secara
optimal;
4. Membekali siswa ilmu pengetahuan dan teknologi dilandasi dengan
iman dantakwa;
5. Menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih, indah, dan
bernuansa islami;
6. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas kreatif, inovatif,
dan berakhlakul karimah.
 Nilai Organisasi
Nilai Organisasi adalah 5 budaya kerja Kementerian Agama:
a. INTEGRITAS: Keselarasan , antara hati, pikiran, perkataan dan
perbuatan yang baik dan benar
b. PROFESIONALITAS : Bekerja secara disiplin, kompeten dan tepat
waktu dengan hasil terbaik
c. INOVASI : Menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru
yang lebih baik
d. TANGGUNG JAWAB : Bekerja secara tuntas dankonsekuen
e. KETELADANAN : Menjadi contoh yang baik bagi orang lain.

D. Struktur Organisasi

10
Gambar 1. 1 Struktur Organisasi MTs Negeri 1 Kota Tangerang

BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

11
A. Nilai-Nilai Dasar PNS

Berdasarkan UU No.5 Tahun 2014 dan Peraturan LAN No.25 Tahun


2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS
Golongan III, dilaksanakan untuk mencapai kompetensi PNS sebagai pelayan
masyarakat yang berkarakter dan profesional. Demi mendukung
penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III maka
diselenggarakan sesuai kurikulum Pelatihan Dasar CPNS Golongan III yang
terbagi menjadi dua yaitu Kurikulum Pembentukan Karakter PNS dan Kurikulum
Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas.
Yang akan dibahas dalam laporan ini adalah Kurikulum Pembentukan Karakter
PNS yang dibagi menjadi empat agenda, yaitu:
1. Agenda I
Agenda I ini merupakan Agenda Sikap Perilaku Bela Negara. Di dalam
Agenda ini mempelajari tentang wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela
Negara, analisis isu kontemporer, dan kesiapsiagaan bela negara secara
terintegrasi.
2. Agenda II
Agenda II ini merupakan Agenda Nilai-Nilai Dasar PNS. Di dalam Agenda ini
mempelajari tentang Nilai-Nilai Dasar yang harus dimiliki oleh PNS, yaitu
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi).
3. Agenda III
Agenda III ini merupakan Agenda Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI.
Di dalam Agenda ini mempelajari tentang Pelatihan Manajemen ASN,
Pelayanan Publik, dan Whole of Government.
4. Agenda IV
Agenda IV ini merupakan Agenda Habituasi. Agenda ini mempelajari tentang
konsepsi dan tahap aktualisasi, penyusunan dan penyajian rancangan
aktualisasi, pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja,dan penyajian hasil
aktualisasi di tempat kerja dengan disertai bukti-bukti yang relevan.
Nilai-nilai dasar PNS dalam Agenda II dapat dijelaskan sebagai berikut:

A. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang ASN adalah menjamin terwujudnya nilai-nilsi public tersebut dalah:
a) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan public dengan kepentingan sector,
kelompok, dan pribadi.
b) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan ASN dalam politik praktis
c) Memeperlakukan warga secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayananpublik.
d) Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
12
sebagai penyelenggarapemerintahan.
1. Aspek akuntabilitas
Terdapat 5 (lima) aspek penting dalam akuntabilitas yaitu,
Akuntabilitas adalah hubungan, Akuntabilitas berorientasi pada hasil,
Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan, Akuntabilitas
memerlukan konsekuensi dan Akuntabilitas memperbaiki kinerja.
2. Pentingnya akuntabilitas
Akuntabilitas memiliki 3 (tiga) fungsi utama yaitu: 17 control
demokrasi, mencegah korupsi dan penyalahgunaan wewenang,
untuk meningkatkan efisiensi danefektifitas.
3. Tingkatan akuntabilitas
Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu: akuntabilitas
personal, akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas
organisasi dan akuntabilitas stakeholder.

B. Nasionalisme
Fungsi ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan Negara yaitu
setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan
kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan
Negara, menjadi perekat bangsa dan mengupayakan situasi damai di seluruh
wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI.
Maka Indikator Nasionalisme yang harus dimiliki aparatur sipil Negara
adalah, sebagai berikut :
a) Berwawasan Kebangsaan yang kuat
b) Memahami pluralitas
c) Berorientasi kepublikan yang kuat
d) Mementingkan kepentingan nasional di atas segalanya.

C. Etika Publik
Etika Publik merupakan refleksi tentang standar norma, yang
menentukan baik buruk, benar salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayan publik.

D. Komitmen Mutu
Komitmen mutu mengacu kepada ukuran baik buruk yang dipersepikan
oleh individu terhadap nilai suatu produk atau pun jasa. Dalam
peyelenggaraan pemerintahan, mutu sering dikaitkan dengan pelayanan
kepada masyarakat. Adapun indikator komitmen mutu dapat dilihat dari :
a. Mampu memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi,
inovasi dan kinerja brorienasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayananpublik.
b. Menunjukkan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi
mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
13
c. Mengaktualisasi komitmen mutu dalam menjalankan tugas ASN.

E. Anti Korupsi
Menanamkan sikap sadar anti korupsi merupakan salah satu cara untuk
menjauhkan diri kita dari korupsi. Salah satu cara menanamkan sikap anti
korupsi adalah menanamkan nilai intregritas jujur, mandiri, adil, kerja keras,
peduli, tanggung jawab, disiplin, sederhana, dan berani.
Indikator anti korupsi adalah:
a. Menyadari dampak perilaku dan tindak pidana korupsi bagi kehidupan
diri pribadi, keluarga, masyarakat, danbangsa.
b. Mampu menjelaskan cara-cara menghindari perilaku dan tindak pidana
korupsi.
c. Menjelaskan pembangunan system intregritas untuk mencegah
terjadinya korupsi dilingkungannya (kesediaan, isentifiksi dan
internalisasi)
d. Mengaktualisasikan nilai dasar anti korupsi bagi kehidupan diri pribadi,
keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Tabel 3.1 Penerapan Nilai – Nilai ANEKA

No Nilai-Nilai Sikap Yang Harus Dimiliki


1. Akuntabilitas - Integritas
- Konsisten
- Transparansi
- TanggungJawab
- Jujur
- Netral
- Disiplin
- Responsif
- Datavalid
- Tidak bias

14
B. Sikap dan Prilaku Disiplin PNS
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang
dipercaya, termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi
2. Nasionalisme - Religius
- Etos Kerja
- Tidak Diskriminatif
- Mengutamakan Kepentingan
Publik
- KerjaKeras
- Rela Berkorban
- Gotong Royong
- Patriotisme
- Keadilan Sosial
3. Etika Publik - Hormat
- Sopan
- Menjaga Rahasia
- Cermat
- Taat PadaAturan
- Menghormati
- Tenggang Rasa

4. Komitmen Mutu - Efektif


- Efisien
- Inovatif
- Orientasi Mutu
- Profesional
- Hasil Optimal

tanggung jawab. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Disiplin


adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dan sebagainya).
Jadi, bila disimpulkan secara umum, disiplin merupakan bentuk ketaatan dan
kepatuhan kepada sesuatu peraturan yang telah dibuat.
Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil
15
5. Anti Korupsi - TanggungJawab
- Disiplin
- Kerja Keras
- Peduli
- Jujur
- Peduli
- Mandiri
untuk mentaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila
tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukumandisiplin.
Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun
pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan.
Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun
instrumen hukuman dimana hal ini bisa dilakukan pada diri sendiri ataupun pada
orang lain.

1. Fungsi Disiplin
Disiplin kerja sangat dibutuhkan oleh setiap pegawai. Disiplin menjadi
persyaratan bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata kehidupan berdisiplin
yang akan membuat para pegawai mendapat kemudahan dalam bekerja,
dengan bagitu akan menciptakan suasana kerja yang kondusif dan
mendukung usaha pencapaian tujuan.Pendapat tersebut dipertegas oleh
pernyataan Tulus Tu’u yang mengemukakan beberapa fungsi disiplin antara
lain [6]:
A. Menata Kehidupan Bersama
Disiplin berfungsi mengatur kehidupan bersama, dalam suatu kelompok
tertentu atau dalam masyarakat. Dengan begitu, hubungan yang terjalin
antara individu satu dengan individu yang lain menjadi lebih baik dan
lancar.

B. Membangun Kepribadian
Seorang pegawai dengan lingkungan yang memiliki disiplin yang baik,
sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang. Lingkungan
organisasi yang memiliki keadaan yang tenang, tertib dan tentram sangat
berperan dalam membangun kepribadian yang baik.
C. Melatih Kepribadian
Disiplin merupakan sarana untuk melatih kepribadian pegawai agar
senantiasa menunjukkan kinerja yang baik. Sikap, perilaku dan pola
kehidupan yang baik dan berdisiplin tidak terbentuk dalam waktu yang
singkat. Salah satu proses untuk membentuk kepribadian tersebut
16
dilakukan melalui proses latihan. Latihan tersebut dilaksanakan bersama
antar pegawai, pimpinan dan seluruh personil yang ada dalam organisasi
tersebut.
D. Pemaksaan
Disiplin berfungsi sebagai pemaksaan kepada seseorang untuk
mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan tersebut.
Dengan pemaksaan, pembiasaan, dan latihan disiplin seperti itu dapat
menyadarkan bahwa disiplin itu penting.
E. Hukuman
Pada awalnya mungkin disiplin itu penting karena suatu pemaksaan
namun karena adanya pembiasaan dan proses latihan yang terus-
menerus maka disiplin dilakukan atas kesadaran dalam diri sendiri dan
dirasakan sebagai kebutuhan dan kebiasaan. Diharapkan untuk kemudian
hari, disiplin ini meningkat menjadi kebiasaan berpikir baik, positif,
bermakna dan memandang jauh kedepan.
Disiplin bukan hanya soal mengikuti dan mentaati peraturan, melainkan
sudah meningkat menjadi kebiasaan berpikir baik yang mengatur dan
mempengaruhi seluruh aspek kehidupannya.
Disiplin yang disertai ancaman sanksi atau hukuman sangat penting
karena dapat memberikan dorongan kekuatan untuk mentaati dan
mematuhinya. Tanpa ancaman, sanksi atau hukuman, dorongan ketaatan
dan kepatuhan dapat menjadi lemah serta motivasi untuk mengikuti aturan
yang berlaku menjadikurang.
F. Menciptakan Lingkungan yang Kondusif.
Fungsi disiplin kerja adalah sebagai pembentukan sikap, perilaku dan
tata kehidupan berdisiplin didalam lingkungan di tempat seseorang itu
berada, termasuk lingkungan kerja sehingga tercipta suasana tertib dan
teratur dalam pelaksanaan pekerjaan.
2. Bentuk Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Disiplin PNS ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.30 Tahun
1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Selama ini seluruh
kewajiban dan larangan bagi PNS mengacu pada koridor-koridor pada PP 30
Tahun 1980 tersebut. Dan pada tahun 2010, peraturan tentang Disiplin PNS
disempurnakan lagi dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No.
53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. PP 53 Th. 2010 ini
diberlakukan mulai bulan Juni 2010,sehingga segala hal yang berhubungan
dengan Disiplin PNS mengacu pada peraturan pemerintah ini. Jadi, bentuk
disiplin bagi PNS adalah yang mengacu pada PP 53 Th.2010 yang berisi 17
kewajiban dan 15 larangan, sebagai penyempurnaan atas 26 kewajiban dan
18 larangan sebagaimana dulu dijelaskan dalam peraturan pemerintah
sebelumnya (PP 30 Tahun 1980).

A. Kewajiban PNS:
1. Mengucapkan sumpah/janji jabatan
2. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar
17
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia
dan Pemerintah.
3. Menaati segala ketentuan peraturanperundang-undangan.
4. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS
dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab.
5. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS
6. Mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan sendiri,
seseorang, dan/ atau golongan;
7. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut
perintah harus dirahasiakan;
8. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingannegara;
9. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui
ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau
Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan danmateriil;
10. Masuk kerja dan menaati ketentuan jamkerja
11. Mencapai sasaran kerja pegawai yangditetapkan
12. Menggunakan dan memelihara barang- barang milik negara dengan
sebaik-baiknya;
13. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
14. Membimbing bawahan dalam melaksankan tugas;
15. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan
karier;
16. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang.
B. Larangan PNS:

1. Menyalah gunakan wewenang;


2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/ atau
orang lain dengan menggunakan kewenangan oranglain;
3. Tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain
dan /atau lembaga atau organisasiinternasional;
4. Bekerja pada perusahaan, konsultan asing, atau lembaga swadaya
masyarakat asing;
5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak,
dokumen atau surat berharga milik Negara secara tidaksah;
6. Melakukan kerjasama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau
orang lain didalam maupun diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan
untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara
langsung atau tidak langsung merugikan negara;
7. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun
baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun
untuk diangkat dalam jabatan;

18
8. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga
yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;
9. Bertindak sewenang-wenang terhadapbawahannya;
10. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang
dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani
sehingga nengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;
11. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
12. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, DPR,
DPD atau DPRD dengan cara:
a. Ikut serta sebagai pelaksanakampanye;
b. Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai
atau atributPNS;
c. Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;
dan/atau
d. Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara.

13. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan


cara:
a. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye
dan/atau
b. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan
terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum,
selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan,
himbauan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan
unit kerjanya, anggota keluarga, danmasyarakat.

14. Memberikan dukungan kepada calon anggota DPD atau calon Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat
dukungan disertai foto kopi KTP surat keterangan tanda Penduduk
sesuai aturan perundang-undangan.

15. Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala


Daerah, dengan cara:
a. Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala
Daerah/ Wakil Kepala Daerah;
b. Menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan
kampanye;
c. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye;
d. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan
terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum,
selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,
ajakan,seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam
lingkungan unit kerjanya, anggota keluaraga, danmasyarakat.

Sikap dan perilaku seorang PNS dapat dijadikan panutan atau

19
keteladanan bagi PNS di lingkungannya dan masyarakat pada
umumnya. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari mereka harus
mampu mengendalikan diri sehingga irama dan suasana kerja
berjalan harmonis

C. RANCANGAN AKTUALISASI

3.2 Tabel hasil penetapan kualitas isu dengan AKPK

Kriteria AKPK
No. Isu Total
A K P K
1. Minimnya kegiatan olahraga bersama di sekolah 4 4 4 4 16
Belum tersedianya ekstrakulikuler bola basket di
2. 5 4 4 5 18
sekolah
Masih ada siswa yang telat pada pelajaran
3. 3 4 3 4 14
olahraga
Siswa lebih menyukai olahraga bola 3 3 5 4 15
4.
Rendah nya nilai pengetahuan siswa pada mata
5. 5 4 5 5 19
pelajaran olahraga

Keterangan tabel:
A: Aktual WoG: Whole of Government
K: Kekhalayakan MA: Manajemen ASN
P: Problematik PP: Pelayan Publik
K2: Kelayakan

3.3 Tabel Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu


AKPK

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang
pengaruhnya
BerdBerdasarkan tabel isu dengan AKPK yang menduduki peringkat
pertama adalah isu nomor 5, selanjutnya isu nomor 2 kemudian diikuti isu

20
nomor 1.

3.4 Tabel Analisis isu dengan tabel USG


Skor USG Total
No Isu Ranking
U S G Skor
1.
Rendah nya nilai pengetahuan siswa pada 5 5 5 15 1
mata pelajaran olahraga
2. Belum tersedianya ekstrakulikuler bola
4 5 4 13 2
basket di sekolah.
3. Minimnya kegiatan olahraga bersama di
3 4 4 11 3
sekolah.

Keterangan:
U :Urgency WoG : Whole of Government
S :Seriousness MA : Manajemen ASN
G :Growth PP : Pelayanan Publik

3.5Tabel Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu USG

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Berdasarkan penentuan kualitas Isu dengan alat analisis USG maka


tergambar ranking tertinggi yang merupakan isu final (core issue) yang perlu
dicarikan pemecahan masalahnya yaitu:”Rendah nya nilai pengetahuan
siswa pada mata pelajaran olahraga kelas 7 di Mtsn 1 Kota Tangerang

Tabel 3.6 Rencana Kegiatan Aktualisasi Sesuai Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
NILAI DASAR YANG AKAN
KEGIATAN YANG AKAN DIAKTUALISASIKAN DALAM KEGIATAN
NO.
DILAKUKAN “AKUNTABILITAS, NASIONALISME, ETIKA
PUBLIK, KOMITMEN MUTU, ANTI KORUPSI”
21
1. Melakukan konsultasi dengan a. Akuntabilitas
Kepala Madrasah Hasil konsultasi ditindaklanjuti dengan
penuh tanggung jawab dan integritas

b. Nasionalisme
Kerjasama dan musyawarah dengan
kepala Madrasah

c. Etika Publik
Melakukan konsultasi kepada pimpinan
dengan menjunjung standar pelayanan
yang tinggi

d. Komitmen Mutu
Hasil konsultasi dan rancangan kegiatan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi
rancangan aktualisasi
e. Anti korupsi
Keberanian jujur dan tanggung jawab
ketika menyampaikan

2. Melakukan Konsultasi dengan a. Akuntabilitas


rekan sejawat (guru penjas) Hasil konsultasi ditindaklanjuti dengan
penuh tanggung jawab dan integritas
b. Nasionalisme
Kerjasama dan musyawarah dengan
teman sejawat
c. Etika Publik
Melakukan konsultasi kepada teman
sejawat dengan menjunjung adanya
inovasi, menunjukan komitmen mutu.

d. Komitmen Mutu
Hasil konsultasi dan rancangan kegiatan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi
rancangan aktualisasi
e. Anti korupsi
Keberanian jujur dan tanggung jawab
ketika menyampaikan pendapat

3. Sosialisasi Teknis Kegiatan a. Akuntabilitas


Aktualisasi Kejelasan tujuan dan integritas dalam
menyampaikan kegiatan.
b. Etika Publik
Menjadi teladan serta melatih sopan
santun dalam pelaksanaan aktualisasi.

4. Pelaksanaan aktualisasi a. Akuntabilitas

22
Kejelasan tujuan dan integritas dalam
menyampaikan materi
b. Etika Publik
Menjadi teladan serta melatih sopan
santun dalam pelaksanaan aktualisasi
c. Anti Korupsi
Disiplin Waktu
5. Evaluasi kegiatan a. Akuntabilitas
Pembelajaran Kejelasan tujuan dan integritas dalam
mengadakan evaluasi secara tanggung
jawab
b. Anti Korupsi
Mengerjakan dengan tepat waktu

6. Pembuatan laporan hasil


aktualisasi a. Akuntabilitas
Membuat laporan dengan penuh
tanggung jawab
b. Nasionalisme
Bekerjasama dengan pembimbing
dalam pembuatan laporan
c. Etika Publik
Sopan Santun dalam menyampaikan
saran
d. Komitmen mutu
Orientasi pada mutu, efektif dan efisien
e. Anti Korupsi
Menyusun laporan tepat waktu.

23
Tabel 3.7
FORMULIR RANCANGAN AKTUALISASI

Kontribusi
Keterkaitan
Hasil/Output
Hasil/Output Hasil/Output Kegiatan Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Kegiatan Terhadap
Kegiatan terhadap Penguatan Organisasi
Visi Misi
Nilai-nilai Dasar
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Permohonan jadwal 1.Jadwal -Akuntabilitas Peningkatan Profesionalitas
konsultasi kepada konsultasi kepada Kepala konsultasi Tulisan rancangan profesionalisme Bekerja secara
Kepala Madrasah. Madrasah 2. Data notulen yang dibuat dapat pendidik dan tenaga disiplin dengan
2. Meminta masukan/ saran hasil konsultasi menjelaskan kependidikan. mendahulukan
terhadap kegiatan dan rancangan pelaksanaan secara (Misi ke 5) konsultasi
aktualisasi aktualisasi yang transparan terhadap Kepala
3. Memberikan laporan disetujui oleh -Etika Publik Madrasah.
terkait kegiatan aktualisasi Kepala Jadwal konsultasi
Menuliskan hasil konsultasi Madrasah dilaksanakan dengan
menjunjung tinggi kode
etika .

2. Melakukan 1.Penyampaian rancangan - Masukan dan -Etika Publik Peningkatan Profesionalitas


Konsultasi dengan kegiatan saran Jadwal konsultasi profesionalisme Bekerja dengan
rekan sejawat dilaksanakan dengan pendidik dan tenaga menerima saran
(guru penjas) menjunjung tinggi kode kependidikan. dan masukan
etik (Misi ke 5) sebagai upaya
-Komitmen Mutu profesionalitas
24
Hasil konsultasi dan
rancangan kegiatan
meningkatkan
efektifitas dan efisiensi
rancangan aktualisasi

3. SosialisasiTeknisK 1. Menyusun materi 1. RPP -Akuntabilitas Terciptanya Tanggung jawab


egiatan Aktualisasi pembelajaran 2. Tersediany Menyusun teknis lingkungan Bekerja secara
2. Mendesaign metode a Media program kegiatan madrasah yang tuntas dan
pembelajaran (video) Pembelajar dengan tanggung bersih dan sehat konsekuen.
3. Menyiapkan media an (video) jawab, jelas dan (misi ke 4 )
pembelajaran 3. Tersediany konsisten
4. Menyusun RPP a alat dan Nasionalisme
5. Menyusun soal pre bahan Saat menyusun soal
test dan post test (proyektor) melibatkan kerjasama
4. Soal pre dengan guru yang lain
test dan (sesame penjas)
post test Komitmen Mutu
5. Soal Berorientasi pada mutu,
pilihan efektif dan efisien
ganda Anti Korupsi
Bekerja keras dan
tanggung jawab

4. Pelaksanaan 1. Melakukan kegiatan - Hasil -Etika Publik Terciptanya Profesionalitas


aktualisasi pre test (pilihan ganda) penilian Menjadi teladan serta lingkungan Bekerja secara
2. Menerapkan Media pre test melatih sopan santun madrasah yang disiplin, kompeten
pembelajaran metode - Foto dan dalam pelaksanaan bersih dan sehat dan tepat waktu
demonstrasi dengan video aktualisasi (misi ke 4) dengan hasil
media Vidio - Hasil -Anti Korupsi terbaik.
3. Melaksanakan post penilaian Disiplin Waktu -Tanggung
test (pilihan ganda) post test jawab
Bekerja secara

25
tuntas dan
konsekuen.
-Inovativ
Menciptakan dan
improve gerakan
senam irama
yang
menyenangkan
Evaluasi
5 kegiatan 1. Melakukan evaluasi - Catatan solusi -Akuntabilitas Peningkatan -Profesionalitas
5. Pembelajaran kepada peserta didik yang didapat Kejelasan tujuan dan profesionalisme Bekerja secara
terhadap pemahaman terkait kendala integritas dalam pendidik dan tenaga disiplin, kompeten
review materi - grafik mengadakan evaluasi kependidikan. dan tepat waktu
penilaian pre secara tanggung jawab (Misi ke 5) dengan hasil
2. Menarik kesimpulan
test dan post terbaik.
dari pengunaan -Anti Korupsi
test -Tanggung
metode demonstrasi Mengerjakan dengan
jawab
dengan compare hasil - video tepat waktu
Bekerja secara
penilaian pre test dan testimony tuntas dan
post test konsekuen.
3. Melakukan testimoni
Pembuatan
6 Melakukan laporan hasil -Laporan tertulis Terciptanya - Profesionalitas
6. laporan hasil aktualisasi -Akuntabilitas lingkungan Bekerja secara
aktualisasi Membuat laporan madrasah yang disiplin, kompeten
dengan penuh bersih dan sehat dan tepat waktu
tanggung jawab (misi ke 4) dengan hasil
Peningkatan terbaik.
-Nasionalisme profesionalisme -Tanggung
Bekerjasama dengan pendidik dan tenaga jawab
pembimbing dalam kependidikan. Bekerja secara
pembuatan laporan (Misi ke 5) tuntas dan
konsekuen.

26
-Etika Publik
Sopan Santun dalam
menyampaikan saran

-Komitmen mutu
Orientasi pada mutu,
efektif dan efisien

-Anti Korupsi
Menyusun laporan
tepat waktu.

3.8 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

27
November
No Kegiatan
2
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 24 25 26 27 28 29 30
3
Konsultasi
1. dengan Kepala Bersifat Insidental
Madrasah Menyetujui Tangerang, 28 oktober 2019
Koordinasi Coach Peserta
2. dengan rekan Bersifat Insidental
sejawat
Sosialisasi
Teknis
3.
Kegiatan Nur Bahri, S.Pd Irma Yunita,S.Pd
Aktualisasi NIP. 196409082003121003 NIP. 199206132019032018
Pelaksanaan
4.
aktualisasi
Evaluasi
5. kegiatan

Pembuatan
6. laporan hasil
aktualisasi

28
D. Metode Pembelajaran Demonstrasi

Menurut Suaedy (2011) metode demonstrasi adalah suatu cara


penyampaian materi dengan memperagakan suatu proses atau kegiatan.
Dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi adalah metode mengajar
yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau
untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik
atau cara guru dalam mengajar dengan memperagakan dan
mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, kejadian, urutan
melakukan suatu kegiatan atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik
dalam bentuk yang sebenarnya maupun tiruan melalui penggunaan
berbagai macam media yang relevan dengan pokok bahasan untuk
memudahkan siswa agar kreatif dalam memahami materi.
Tujuan penerapan metode demonstrasi adalah untuk memperjelas
pengertian konsep dan memperlihatkan cara melakukan sesuatu atau
proses terjadinya sesuatu seperti:
a) Mengajar siswa tentang suatu tindakan, proses atau prosedur
keterampilan -- keterampilan fisik dan motorik.
b) Mengembangkan kemampuan pengamatan pendengaran dan
penglihatan para siswa secara bersama-sama.
c) Mengkonkritkan informasi yang disajikan kepada siswa.
Dengan kata lain, metode demonstrasi dapat membantu siswa dalam
mengatasi kesulitan belajar dan pemahaman pelajaran yang diajarkan oleh
guru. Pengertian metode demonstrasi menurut Syah (2000) adalah metode
mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan
melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan
media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang
sedang disajikan.
Media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur
pesan. bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat
diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan
anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Macam-macam
media pembelajaran, yaitu :

 Media Auditif, Adalah media yang hanya menggunakan kemampuan


suara. contohnya seperti radio, cassette recorder, piringan hitam. bagi
anak sma mereka dapat menemuinya saat sedang ujian Bahasa Inggris
dimana ada beberapa soal Listening. media ini mengandalakan indra
pendengaran dan media ini tidak cocok bagi mereka yang mempunyai
masalah pendengaran seperti orang tuli. Teman penulis biasa
menggunakan media jenis ini pada pelajaran
 Media Visual, Adalah media yang hanya menggunakan indra penglihatan
(mata). Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam contohnya
seperti strip (filem rangkai), slides foto (film bingkai), gambar, lukisan dan
cetakan. ada juga media visual yang menampilkan gambar yang bergeak
seperti film bisu dan film kartun tanpa suara.
 Media Audiovisual, adalah media gabungan dari media audio dan visual.
dimana media ini disebut media audiovisual yang mempunyai unsur suara
dan gambar. media jenis ini dibagi menjadi dua: (1) Audiovisual
29
diam, media yang menampilkan suara dan gambar diam contohnya
seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara dan cetak
suara. (2) Audiovisual gerak, media yang dapat menampilkan unsur
suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan gambar yang
bergerak contohnya film suara dan video cassette.

Tahap – tahap pembelajaran melalui metode demonstrasi


1.Tahap persiapan :
a. rumusan tujuan yang harus di capai oleh peserta didik setelah proses
demonstrasi berakhir.
b. persiapan garis besar dan langkah-langkah demonstrasi yang akan
dilakukan
c. persiapan peralatan
d. menetapkan langkah pelaksanaan agar efisien
e. menghitung dan menetapkan alokasi waktu
f. menetapkan kegiatan yang akan dilakukan
g. melakukan uji coba demonstrasi , uji coba meliputi segala peralatan
yang di perlukan.
2. Tahap pelaksanaan
a.langkah pembukaan :
-aturlah tempat duduk sehingga memungkinkan semua siswa untuk
melihat dengan jelas yang akan di demonstrasikan .
-kemukakan tujuan yang ingin di capai peserta didik
b.Langkah pelaksanaan demonstrasi :
- Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik
perhatian siswa dan dapat mengajak mereka berfikir
- Ciptakan suasana yang menyejukan, menghindari suasana
menegangkan
- Yakinkan bahwa semua peserta didik mengikuti jalannya demonstrasi
- Berikan kesempatan kepada peserta didik secara aktif memikirkan lebih
lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses pembelajaran.

30
BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Deskripsi Capaian Kegiatan


Setelah seluruh kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dilaksanakan,
maka penulis akan mendeskripsikan tahapan pelaksanaan masing-masing
kegiatan mulai dari awal hingga diperolehnya output kegiatan, serta akan
dilakukan analisis dampak apabila kelima nilai dasar PNS tidak diaplikasikan
pada masing-masing kegiatan.
A.1. Kegiatan 1
Melakukan Konsultasi kepada Kepala Madrasah, Wakil Kepala
Madrasah, Konsultasi merupakan sebuah proses sinergi dan
keseimbangan semua kegiatan dalam pekerjaan antara satu pihak dengan
pihak lain agar tercapai tujuan setiap pihak dan tujuan bersama. Secara
singkat, koordinasi adalah suatu proses saling mengerti antara dua orang
atau lebih untuk menjalankan suatu hal.
Sebuah konsultasi sangat memerlukan komunikasi yang baik khususnya
pada hal yang berkaitan dengan manajemen waktu. Hal ini dikarenakan
supaya tidak menghambat kerja dan tanggung jawab masing-masing.
Komunikasi harus terjalin saat melakukan konsultasi baik dalam satu
ruang lingkup maupun ruang lingkup yang lebih luas.
Komunikasi dalam konsultasi bertujuan untuk saling memberi informasi
antar individu/departemen supaya tercipta sinegisitas dan tetap
berpegang pada tujuan organisasi. Oleh karena itu organisasi harus
memahami pengertian konsultasi dalam manajemen supaya lebih mudah
dalam pencapaian tujuan. Kegiatan konsultasi dalam kegiatan aktualisasi
dilakukan dalam 3tahapan.
Pertama, Membuat janji dengan Kepala Madrasah, wakil kepala
Madrasah. Sebelum menghadap Kepala Madrasah sebagai langkah awal
adalah membuat janji supaya kegiatan yang dilaksanakan dapat diikuti
oleh yang berkepentingan tanpa harus mengganggu agenda kegiatan
yang sudah dijadwalkan. Dengan demikian sudah melaksanakan salah
satu indikator dalam Komitmen Mutu yaitu melakukan kegiatan yang efektif
31
dan efisien. Selain itu, terdapat sebuah sikap yang menjadi budaya bangsa
Indonesia sebagai wujud adanya rasa Nasionalisme dan Etika Publik yang
mengedepankan sikap sopan, santun, dan saling menghormati dalam
segalahal.
Kedua, Setelah jadwal pertemuan sudah disepakati, langkah
selanjutnya adalah menyampaikan maksud dan tujuan dari Pokok
permasalahan dan rancangan kegiatan kepada Kepala madrasah, wakil
kepala madrasah. Maksud dan tujuan disampaikan dengan bahasa
Indonesia yang baik dan benar sebagai wujud rasa nasionalisme, agar
pendengar memahami dengan baik apa yang telah diprogramkan. Selain
itu, indikator yang diharapkan dari kegiatan penyampaian maksud dan
tujuan adalah sebagai bentuk rasa tanggung jawab terhadap kegiatan
yang akan dilaksanakan agar terhindar dari kesalahan yang tidak
diinginkan.
Ketiga, Mencatat arahan-arahan yang disampaikan oleh kepala
madrasah, wakil kepala madrasah. Pencatatan arahan ini dilakukan
secara cermat sebagai salah satu indikator aktualisasi nilai etika publik.
A.1.1 Analisis Dampak Terhadap Nilai-Nilai Dasar ANEKA
Kelima nilai dasar PNS yang terdiri dari Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu sangat diperlukan
dalam melaksanakan seluruh kegiatan dalam rangka konsultasi
sebelum penyusunan pembelajaran. Keluarannya adalah adanya
pembelajaran yang baik, benar, berkualitas, dan sesuai dengan
pedoman serta tuntutan perkembangan zaman. Muaranya,
kegiatan ini akan tersusun dalam program yang diketahui oleh
seluruh warga sekolah dengan baik. Namun, apabila tidak
diterapkan nilai dasar PNS,
makakegiatanyangakandilakukantidakterstruktur dan tidak akan
berjalan karena tidak memiliki kegiatan yang baik dan
ketidakjelasan kegiatan yang akan dilaksanakan

32
A.1.2 Analisis Dampak Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan adanya konsultasi yang tersusun dengan cermat
dan tepat, maka konsultasi dapat berjalan secara efektif dengan
demikian misi dari organisasi “Meningkatkan profesionalisme guru
dan tenaga kependidikan” dapat terwujud Membentuk budi pekerti
yang Luhur sesuai dengan misi sekolah yaitu “Menyiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas kreatif, inovatif, dan berakhlakul
karimah”. Apabila tidak diterapkan nilai-nilai dasar PNS dalam
kegiatan konsultasi ini, maka misi sekolah tidak akan tercapai
karena bertindak semaunya dan tidak memiliki nilai-nilai akhlak
yang baik.
A.1.3 Analisis Dampak Terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Nilai organisasi yang terdapat di MTs Negeri 1 Kota Tangerang
selaras dengan nilai-nilai organisasi yang terdapat dan berlaku di
Kementerian Agama yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi,
Tanggung Jawab, dan Keteladanan. Kegiatan koordinasi sebelum
melakukan suatu kegiatan sesuai dengan nilai profesionalitas dan
tanggung jawab. Hal ini perlu dilakukan agar kegiatan dapat
berjalan lancar dan sesuai dengan garis koordinasi yang terdapat
dalam struktur organisasi di MTs Negeri 1 Kota Tangerang. Namun,
apabila kegiatan ini tidak dilandasi sikap professional dan tanggung
jawab, tujuan yang hendak dicapai niscaya tidak akan tercapai.
A.2. Kegiatan 2
Melakukan Konsultasi dengan rekan sejawat (guru penjas).
Komunikasi harus terjalin saat melakukan konsultasi baik dalam satu
ruang lingkup maupun ruang lingkup yang lebih luas. Komunikasi dalam
konsultasi bertujuan untuk saling memberi informasi antar
individu/departemen supaya tercipta sinegisitas dan tetap berpegang pada
tujuan organisasi. Kegiatan konsultasi dalam kegiatan aktualisasi ini yaitu
membuat janji dengan teman sejawat. Sebelum menghadap teman
sejawat sebagai langkah awal adalah membuat janji supaya kegiatan yang
dilaksanakan dapat diikuti oleh yang berkepentingan tanpa harus
mengganggu agenda kegiatan yang sudah dijadwalkan. Dengan demikian
33
sudah melaksanakan salah satu indikator dalam Komitmen Mutu yaitu
melakukan kegiatan yang efektif dan efisien. Etika Publik yang
mengedepankan sikap sopan, santun, dan saling menghormati dalam
segala hal.
A.2.1. Analisis Dampak Terhadap Nilai-Nilai Dasar ANEKA
Kelima nilai dasar PNS yang terdiri dari Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu sangat diperlukan
dalam melaksanakan seluruh kegiatan dalam rangka konsultasi
sebelum penyusunan pembelajaran. Keluarannya adalah adanya
pembelajaran yang baik, benar, berkualitas, dan sesuai dengan
pedoman serta tuntutan perkembangan zaman. Muaranya,
kegiatan ini akan tersusun dalam program yang diketahui oleh
seluruh warga sekolah dengan baik. Namun, apabila tidak
diterapkan nilai dasar PNS, maka kegiatan yang akan dilakukan
tidak terstruktur dan tidak akan berjalan karena tidak memiliki
kegiatan yang baik dan ketidak jelasan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
A.2.2 Analisis Dampak Terhadap Visi dan MisiOrganisasi
Dengan adanya konsultasii yang tersusun dengan cermat
dan tepat, maka konsultasi dapat berjalan secara efektif dengan
demikian misi dari organisasi “Meningkatkan profesionalisme guru
dan tenaga kependidikan” dapat terwujud Membentuk budi pekerti
yang Luhur sesuai dengan misi sekolah yaitu “Menyiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas kreatif, inovatif, dan berakhlakul
karimah”. Apabila tidak diterapkan nilai-nilai dasar PNS dalam
kegiatan konsultasi ini, maka misi sekolah tidak akan tercapai karena
bertindak semaunya dan tidak memiliki nilai-nilai akhlak yangbaik.
A.2.3 Analisis Dampak Terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Nilai organisasi yang terdapat di MTs Negeri 1 Kota
Tangerang selaras dengan nilai-nilai organisasi yang terdapat dan
berlaku di Kementerian Agama yaitu Integritas, Profesionalitas,
Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan. Kegiatan koordinasi
sebelum melakukan suatu kegiatan sesuai dengan nilai
34
profesionalitas dan tanggung jawab. Hal ini perlu dilakukan agar
kegiatan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan garis koordinasi
yang terdapat dalam struktur organisasi di MTs Negeri 1 Kota
Tangerang. Namun, apabila kegiatan ini tidak dilandasi sikap
professional dan tanggung jawab, tujuan yang hendak dicapai
niscaya tidak akan tercapai.
A.3. Kegiatan 3
Sosialisasi teknis kegiatan aktualisasi di lakukan dalam menyusun
materi pembelajaran, mendesaign metode pembelajaran (video),
menyiapkan media pembelajaran , menyusun soal pre test dan post test,
semua sosialisasi teknis kegiatan aktualilasi tertuang dalam penyusunan
rpp ( rencana pelaksanaan pembelajaran). Rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar
yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus komponen
RPP adalah: Identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar,
alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian
hasil belajar, dan sumber belajar.
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk: (1)
mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar-
mengajar; (2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional,
sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati,
menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka
kerja yang logis dan terencana
Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (kegiatan pembelajaran) agar
lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien, membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1. Menuliskan identitas mata pelajaran, yang meliputi: sekolah; mata
pelajaran; tema; kelas/semester; alokasi waktu.
2. Menuliskan standar kompetensi (SK). SK merupakan kualifikasi
kemampuan minimal siswa yang menggambarkan penguasaan
35
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada
suatu mata pelajaran.
3. Menuliskan kompetensi dasar (KD). KD adalah sejumlah kemampuan
yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu
sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi.
4. Menuliskan indikator pencapaian kompetensi. Indikator kompetensi
adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi
acuan penilaian mata pelajaran.
5. Merumuskan tujuan pembelajaran. tujuan pembelajaran
menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh
siswa sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dibuat
berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah ditentukan.
6. Materi ajar. materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
yang relevan, dan ditulis dalam bentuk peta konsep sesuai dengan
rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7. Alokasi Waktu. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan
untuk pencapaian KD dan beban belajar.
8. Menentukan metode pembelajaran. Metode pembelajaran digunakan
oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar siswa mencapai KD atau indikator yang telah ditetapkan.
9. Penilaian Hasil Belajar. Prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar
disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu
kepada standar penilaian.
10. Menentukan Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar. Penentuan sumber
belajar didasarkan pada SK dan KD, serta materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah
disusun terdapat penjelasan secara rinci tahapan-tahapan pembelajaran
yang akan dilaksanakan. Hal ini sesuai dengan Nilai-Nilai Dasar PNS yaitu
menjaga integritas karena data yang terdapat dalam RPP valid dan bisa
dipertanggungjawabkan.
A.3.1 Analisis Dampak Terhadap Nilai-Nilai DasarANEKA
36
Nilai dasar PNS yang sesuai dengan kegiatan ini terdiri dari
Akuntabilitas, dan Komitmen Mutu, sangat diperlukan dalam
melaksanakan seluruh kegiatan dalam rangka penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) agar kegiatan pembelajaran
dapat berjalan dengan baik, transparan dan proses pembelajaran
yang berpedoman RPP dapat terlaksana serta Komitmen Mutu yaitu
menghasilkan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan nilai
positif. Apabila dilaksanakan tidak sesuai dengan Nilai-Nilai Dasar
Aneka, maka kegiatan akan berjalan tidak teratur dengan tidak akan
mencapai tujuan yang diharapkan.
A.3.2 Analisis Dampak Terhadap Visi dan MisiOrganisasi
Tahapan kegiatan ini merupakan sebuah tantangan bagi guru
yang ditugaskan untuk membuat kegiatan maupun yang akan
menjalan kegiatan tersebut. Hal ini sesuai dengan misi sekolah yaitu
“Meningkatkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan”.
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik
dapat menunjukkan profesioanalitas yang dimiliki oleh guru yang
mendapat tugas. Apabila tidak dilaksakan sesuai dengan nilai-nilai
dasar maka visi-misi sekolah tidak akan tercapai.
A.3.3 Analisis Dampak Terhadap Nilai-NilaiOrganisasi
Nilai organisasi yang terdapat di MTs Negeri 1 Kota
Tangerang selaras dengan nilai-nilai organisasi yang terdapat dan
berlaku di Kementerian Agama yaitu Integritas, Profesionalitas,
Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan. Kegiatan penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaaran (RPP) ini sesuai dengan nilai
Integritas, Profesionalitas dan Inovasi. Namun apabila tidak
dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai tersebut, maka tujuan yang
diinginkan tidak akantercapai.

A.4. Kegiatan 4
Pelaksanaan aktualisasi dilakukan dalam beberapa tahapan,
Pertama, melaksanakan langkah-langkah pembelajaran dengan kegiatan
37
pendahuluan seperti memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas,
kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung. Sebelum pre test siswa membuat kelompok untuk
membaca materi, berdiskusi lalu tanya jawab dan mengulas materi .
Setelah itu siswa dan siswi melaksanakan pre-test pilihan ganda 20 soal.
Berdasarkan diagram perolehan nilai pretest siswa yang dilakukan
sebelum menggunakan metode demonstrasi dengan nilai ketuntasan
minimal (KKM) 60, Dari 36 siswa, 17 tuntas, 19 tidak tuntas danpresentase
ketuntasan 47,20%.

4.1 Grafik pre-test


19
18,5
18
17,5
17
jumlah siswa
16,5
16
lulus
tidak lulus

Kegiatan pendahuluan saat aktualisasi terdapat nilai-nilai dasar aneka


yaitu akuntabilitas.

Kedua, Menerapkan media pembelajaran metode demonstrasi dengan


media video, menjelaskan mekanisme pelaksanaan, memastikan siswa
untuk duduk dan dapat melihat video dengan seksama. Guru memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan video yang disajikan. Dalam
penayangan video memastikan semua berjalan efektif dan efisien ,
sehingga penerapan pembelajaran terdapat nilai komitmen mutu.

Ketiga, Melaksanakan post test (pilihan ganda), setelah menampilkan


video dan tanya jawab , para siswa melaksanakan kembali post-test dengan
20 soal pilihan ganda.
38
Berdasarkan diagram perolehan nilai post -test siswa yang dilakukan
sebelum menggunakan metode demonstrasi dengan nilai ketuntasan
minimal (KKM) 60, Dari 36 siswa, 35 tuntas, 1 tidak tuntas dan presentase
ketuntasan 97,20%.

4.2 Grafik post-test


40

30

20

10 jumlah siswa

0
lulus
tidak lulus

A.4.1 Analisis Dampak Terhadap Nilai-Nilai Dasar ANEKA

Nilai dasar pns yang sesuai dengan kegiatan ini terdiri dari
tanggung jawab (akuntabilitas), adil (anti korupsi) gotong royong
(nasionalisme), kreatif, efektif dan efisien (komitmen mutu) apabila
tidak diterapkan nilai dasar pns maka kegiatan pembelajaran tidak
terstruktur dan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan
pembelajaran.

A.4.2 Analisis Dampak Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Tahapan kegiatan ini sesuai dengan misi sekolah yaitu


“menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas kreatif, inovatif, dan
berakhlakulkarimah. Pembuatan video sebagai media pembelajaran
dapat menunjukkan profesioanalitas yang dimiliki oleh guru yang
mendapat tugas. Apabila tidak dilaksakan sesuai dengan nilai-nilai
dasar maka visi-misi sekolah tidak akan tercapai

A.4.3 Analisis Dampak Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


39
Nilai organisasi yang terdapat di MTs Negeri 1 Kota Tangerang
selaras dengan nilai-nilai organisasi yang terdapat dan berlaku di
Kementerian Agama yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi,
Tanggung Jawab, dan Keteladanan. Kegiatan ini memiliki nilai
tanggung jawab dan Komitmen mutu. Hal ini perlu dilakukan agar
kegiatan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan garis koordinasi
yang terdapat dalam struktur organisasi di MTs Negeri 1 Kota
Tangerang. Namun, apabila kegiatan ini tidak dilandasi sikap
tanggung jawab inovasi tujuan yang hendak dicapai tidak akan
tercapai.

A.5 Kegiatan 5

Tujuan evaluasi ialah untuk mendapatkan data pembuktian yang akan


menunjukkan sampai dimana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa
dalam pencapaian-pencapaian tujuan . Di samping itu, juga dapat digunakan
oleh guru-guru dan para pengawas pendidikan untuk mengukur atau menilai
sampai dimana keefektifan pengalaman-pengalaman mengajar, kegiatan-
kegiatan belajar, dan metode mengajar yang digunakan.

Pada kegiatan evaluasi yang dilakukan dimaksudkan untuk mengukur


kompetensi kognitif siswa dalam pemahaman materi lari jarak pendek dan
senam lantai.

40
4.3 HASIL PERBANDINGAN NILAI PRE-TEST DAN
PRO TEST

100,00%

80,00% pretest
60,00% post test

40,00%

20,00%

0,00%
lulus tidak lulus

Berdasarkan hasil presentasi kelulusan pre-test sebesar 47,20 % ,


dan hasil presentasi kelulusan post-testsebesar 97,20 %, maka terjadi
kenaikan presentasi kelulusan sebesar 50%.

Tabel 3.9 perolehan nilai pre-test dan post-test

No Satatistik Deskriptif Pretest Posttes


1. Nilai Tertinggi 75 95
2. Nilai Terendah 30 57
3. Rata-rata 57 79.4
4. Jumlah siswa yang belum tuntas 19 35
belajar
5. Jumlah siswa yang tuntas belajar 17 1
6. Persentase ketuntasan 47.20% 97,20
%
7. Nilai KKM 60 60

A.5.1 Analisis Dampak Terhadap Nilai-Nilai Dasar ANEKA

Nilai dasar yang terdiri dari Akuntabilitas, Etika Publik, Komitmen


mutu sangat diperlukan dalam melaksanakan seluruh kegitan evaluasi
dengan Post-test. Hasilnya pendidik mengetahui kemampuan kognitif siswa

41
setelah dilakukan evaluasi pembelajaran dengan posttest, selain itu yang
tidak kalah pentingnya adalah dapat menambah wawasan pengetahuan
peserta didik.

A.5.2 Analisis Dampak Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan melakukan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan


post-test sejalan dengan visi MTsN 1 Kota Tangerang “Unggul, Berprestasi,
Menghasilkan lulusan yang kompetitif.

A.5.3 Analisis Dampak Terhadap Nilai-Nilai Organisasi

Nilai organisasi yang terdapat di MTs Negeri 1 Kota Tangerang


selaras dengan nilai-nilai organisasi yang terdapat dan berlaku di
Kementerian Agama yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung
Jawab, dan Keteladanan.Hal ini perlu dilakukan agar kegiatan dapat
berjalan lancar dan sesuai dengan garis koordinasi yang terdapat dalam
struktur organisasi di MTs Negeri 1 Kota Tangerang. Namun, apabila
kegiatan ini tidak dilandasi sikap tanggung jawab inovasi tujuan yang
hendak dicapai tidak akan tercapai.

A.6. Kegiatan

Pembuatan laporan hasil aktualisasi di lakukan dengan akuntabilitas


yaitumembuat laporan dengan penuh tanggung jawab. Rasanasionalisme
ditunjukan saat bekerjasama dengan pembimbing dalam pembuatan
laporan. Komitmen mutu dengan berorientasi pada mutu yang efektif dan
efisien serta anti korupsi dalam menyusun laporan tepat waktu.

A.6.1 Analisis Dampak Terhadap Nilai-Nilai Dasar ANEKA

Nilai dasar yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,


Komitmen mutu dan anti korupsi sangat diperlukan dalam melaksanakan
seluruh kegitan. Jika tidak di laksanakan tidak akan menghasilkan laporan
yang tepat waktu dan pembuatan laporan yang tidak efektif dan efisien.

A.6.2 Analisis Dampak Terhadap Visi dan Misi Organisasi


42
Melakukan laporan aktualisasi akansejalan dengan misi MTsN 1
Kota Tangerang, yaitu peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga
kependidikan.

A.6.3 Analisis Dampak Terhadap Nilai-Nilai Organisasi

Nilai organisasi yang terdapat di MTs Negeri 1 Kota Tangerang


selaras dengan nilai-nilai organisasi yang terdapat dan berlaku di
Kementerian Agama yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung
Jawab, dan Keteladanan. Hal ini perlu dilakukan agar kegiatan dapat
berjalan lancar dan sesuai dengan garis koordinasi yang terdapat dalam
struktur organisasi di MTs Negeri 1 Kota Tangerang. Namun, apabila
kegiatan ini tidak dilandasi sikap tanggung jawab inovasi tujuan yang
hendak dicapai tidak akan tercapai.

B. Strategi Pembimbingan

Dalam pelaksanaan aktualisasi ini, penulis mendapat bimbingan dari


mentor dan coach. semua kegiatan juga didokumentasikan berupa foto dan

43
video untuk dapat dipertanggung jawabkan dalam pelaksanaannya. strategi
pembimbingan ini dapat dilihat dalam formulir-formulir di bawah ini:

1. Pengendalian Kegiatan Aktualisasi (Formulir 1) Berisi


rincian pelaksanaan kegiatanaktualisasi.

Judul Kegiatan Nomor 1 Melakukan Konsultasi


kepada Kepala
Madrasah dan Wakil
Kepala Madrasah .

Tanggal Pelaksanaan Tanggal 4 November 2019


Kegiatan
Daftar Lampiran Bukti Foto
Kegiatan/Evidence
Uraian Kegiatan yang dilaksanakan

Pertama, Membuat janji dengan Kepala Madrasah,


wakil kepala Madrasah, dan guru terkait dengan metode
pembelajaran.
Kedua,Setelah jadwal pertemuan sudah disepakati,
langkah selanjutnya adalah menyampaikan maksud dan
tujuan dari Pokok permasalahan dan rancangan
kegiatan kepada Kepala madrasah, wakil kepala
madrasah, dan guru terkait
Ketiga, Mencatat arahan-arahan yang disampaikan oleh
kepala madrasah, wakil kepala madrasah, dan guru
terkait dengan metode pembelajaran yang akan
dilakukan.
Judul Kegiatan Nomor 2 Melakukan Konsultasi
dengan rekan sejawat
(guru penjas)
Tanggal Pelaksanaan Tanggal 5 November 2019
Kegiatan
Daftar Lampiran Bukti Foto
Kegiatan/Evidence

44
Uraian Kegiatan yang dilaksanakan

Pertama, Membuat janji dengan guru terkait.


Kedua,Setelah jadwal pertemuan sudah disepakati,
langkah selanjutnya adalah menyampaikan maksud dan
tujuan dari Pokok permasalahan dan rancangan
kegiatan kepada guru terkait
Ketiga, Mencatat saran dan masukan yang disampaikan
oleh guru terkait dengan metode pembelajaran yang
akan dilakukan.

Judul Kegiatan Nomor 4 Pelaksanaan Aktualisasi


Judul Kegiatan Nomor 3 Sosialisasi Teknis Kegiatan
Aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan Tanggal 15 dan 22 November 2019
Daftar Lampiran Bukti Foto dan vidio
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan/Evidence Tanggal 6- 14November 2019
Daftar Lampiran Bukti Foto
Kegiatan/Evidence
Pertama,
1. tanggal 15Menyusun
novembermateri
; Melakukan kegiatan pre test (pilihan
pembelajaran
ganda), pre- test terdiri dari 20 soal pilihan ganda dengan materi lari jarak
2. dan senam lantai
pendek Mendesaign metode pembelajaran (video)
3.
Kedua,tanggal Menyiapkan
22 november media pembelajaran
; Menerapkan Media pembelajaran metode
demonstrasidengan
4. media vidio, RPP
Menyusun video yang di tayangkan terdiri dari 3 vidio
, a. video lari jarak pendek ,start jongkok (durasi 51 ) b. video pertandingan
Uraian100
sprinter Kegiatan yangstart
m (durasi dilaksanan:
jongkok c.vidio senam lantai (durasi 40 detik ).
Ketiga, Melaksanakan
a. Menuliskan post test
Identitas Mata(pilihan ganda),
Pelajaran, siswa
yang melaksanakan
meliputi: sekolah;test
mata
setelah melihat penayangan
pelajaran; video .
tema; kelas/semester; alokasi waktu.
b. Menuliskan Standar Kompetensi. SK merupakan kualifikasi kemampuan
minimal siswa yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada suatu mata pelajaran.
c. Menuliskan Kompetensi Dasar. KD adalah sejumlah kemampuan yang
harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai
rujukan penyusunan indikator kompetensi.
d. Menuliskan Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator kompetensi
adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi
acuan penilaian mata pelajaran.
e. Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Tujuan pembelajaran
menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh
siswa sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dibuat
berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah ditentukan.

45
f. Materi Ajar. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk peta konsep sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi.
g. Alokasi Waktu. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar.
h. Menentukan metode pembelajaran. Metode pembelajaran digunakan
oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar siswa mencapai KD atau indikator yang telah ditetapkan.
i. Penilaian Hasil Belajar. Prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar
disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu
kepada standar penilaian.
j. Menentukan Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar. Penentuan sumber
belajar didasarkan pada SK dan KD, serta materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi

4. Menyusun soal pre test dan post test

Judul Kegiatan Nomor 5 Evaluasi kegiatan Pembelajaran


Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 25 november2019
Daftar Lampiran Bukti Foto
Kegiatan/Evidence
Uraian Kegiatan yang dilaksanakan
1. Melakukan evaluasi kepada peserta didik terhadap pemahaman
review materi
2. Menarik kesimpulan dari pengunaan metode demonstrasi dengan
compare hasil penilaian pre test dan post test
3. Melakukan testimoni
46
Judul Kegiatan Nomor 6 Pembuatan laporan hasil
aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 26-30 november2019
Daftar Lampiran Bukti Laporan tertulis
Kegiatan/Evidence
Menganalisis dan mengolah data serta membuat kesimpulan dan
saran

2. Pembimbingan dengan Mentor (Formulir 2)


PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR
Rincian Pelaksanaan Bimbingan
(Catatan bimbingan oleh Mentor)
Nama Peserta : Irma Yunita, S.Pd
Satuan Kerja : MTs. Negeri 1 Kota Tangerang
Tempat Aktualisasi : MTs. Negeri 1 Kota Tangerang
Catatan Hasil Paraf
Tanggal/Waktu
Bimbingan Capaian/Output Mentor
4 November 2019 Koordinasi dan Arahan dan
sosialisasi catatan mengenai
program metode
aktualisasi dan pembelaaran
jadwal kegiatan demonstrasi
aktualisasi (video)
6 November2019 Koordinasi dan RPP
bimbingan
penyusunan
RPP
14 November2019 Koordinasi Peralatan
persiapan Media
Pelaksanaan Pembelajaran
metode vidio,
47
pembelajaran
demonstrasi
(vidio)
15 November2019 Koordinasi Nilai Pretest
Pelaksanaan
Pembelajaran

24 November 2019 Koordinasi Kesimpulan


Evaluasi
Pembelajaran

3. Pembimbingan dengan Coach (Formulir 3)


PEMBIMBINGAN DENGAN COACH
Rincian Pelaksanaan Bimbingan
(Catatan bimbingan oleh Coach)
Nama Peserta : Irma Yunita, S.Pd
Satuan Kerja : MTs. Negeri 1 Kota Tangerang
Tempat Aktualisasi : MTs. Negeri 1 Kota Tangerang
CatatanBimbinga HasilCapaian/O Media
Tanggal/Waktu
n utput Komunikasi
5 Oktober 2019 Koordinasi dan Arahan dan Telefon
sosialisasi catatan mengenai
program media
aktualisasi dan pembelajaran
jadwal kegiatan
aktualisasi
15 November 2019 Koordinasi Pretest, Media Whatsapp
Pelaksanaan Pembelajaran vidio,
metode
pembelajaran
demonstrasi (vidio)

48
24 November 2019 Koordinasi Kesimpulan Whatsapp
Evaluasi
Pembelajaran

C. Kendala dan Antisipasi

49
No. Kegiatan / Tahapan Kegiatan Kendala Antisipasi

1. Menyiapkan media pembelajaran Tidak ada layar Menggunakan


proyektor di papan tulis
kelas putih bersih

2. Pelaksanaan aktualisasi Jadwal KBM Koordinasi


sample kelas di dengan kepala
potong dengan sekolah dan
acara dan libur meminta izin
melaksanakan
aktualisasi di
hari berikutnya.

Menyetujui, Tangerang, 29 November 2019


Mentor Peserta

50
Badruzaman, S.Ag Irma Yunita, S.pd
NIP.197804092007101001 NIP. 199206132019032018

BAB V
PENUTUP

A. Simpulan

1. Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS merupakan langkah yang


harus ditempuh setelah melakukan aktualisasi di unit kerja masing-masing.
Aparatur Sipil Negara dituntut untuk memiliki nilai dasar sebagai seperangkat
prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi. Nilai dasar
tersebut antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi, yang diakronimkan menjadi ANEKA.

2. Laporan aktualisasi nilai didasari pada nilai-nilai ANEKA di Madrasah


Tsanawiyah Negeri 1 Kota Tangerang yang terdiri dari 6 kegiatan. Adapun
lima kegiatan tersebut adalah:

a. Melakukan Konsultasi kepada Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah

b. Melakukan Konsultasi dengan rekan sejawat (guru penjas).

c. Sosialisasi Teknis Kegiatan Aktualisasi

d. Pelaksanaan aktualisasi

e. Evaluasi Pembelajaran

f. Pembuatan laporan hasil aktualisasi

3. Pelaksanaan program aktualisasi yang telah dilaksanakan memberikan sedikit


dampak dan kontribusi terhadap ketercapaian visi misi organisasi. Hal ini

51
dapat dibuktikan dengan hasil pretest dan posttest dengan menggunakan
metode demonstrasi (video) hasil pretest Dari 36 siswa, 17 tuntas, 19 tidak
tuntas dan Presentase ketuntasan mencapai 47,20 % dan hasil posttest Dari
36 siswa, 35 tuntas, 1 tidak tuntas dan Presentase ketuntasan 97.20
%.Sehingga terjadi peningkatan hasil belajar 50 %.

B. Saran

Setelah melaksanakan semua kegiatan aktualisasi di sub-bagian


Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan pada satuan kerja Madrasah Tsanawiyah
Negeri 1 Kota Tangerang ada saran terkait kegiatan yang dilaksanakan yaitu;
Aktualisasi nilai ANEKA sangat baik untuk diterapkan oleh seluruh pegawai
pada Kementrian Agama untuk mendukung pemberian pelayanan prima
kepada masyarakat sebagai salah satu pengguna layanan pendidikan. Peran
pelayanan pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan sangat dibutuhkan
oleh para peserta didik dalam setiap kegiatan pembelajaran yang inovatif,
kreatif, serta menyenangkan guna memberikan efek positif dalam setiap
pembelajaran. Oleh karena itu, perlu adanya penerapan nilai-nilai ANEKA
dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.

52
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul I Pelatihan


DasarNilai PNS : Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara.
Jakarta :Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul II Pelatihan


DasarNilai PNS: Analisis isu Kontemporer. Jakarta : Lembaga Administrasi
NegaraRepublik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul III Pelatihan


DasarNilai PNS : Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta : Lembaga
AdministrasiNegara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan


DasarNilai PNS : Manajemen ASN. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
RepublikIndonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan


DasarNilai PNS : Whole of Government. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara RepublikIndonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan
DasarNilai PNS : Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
RepublikIndonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan


DasarNilai PNS : Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
RepublikIndonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan


DasarNilai PNS: Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
RepublikIndonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan


DasarNilai PNS : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
RepublikIndonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan


DasarNilai PNS : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
53
RepublikIndonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan


DasarNilai PNS : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
RepublikIndonesia.

54
0

Anda mungkin juga menyukai