Anda di halaman 1dari 45

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

PELATIHAN DASAR CPNS

OPTIMALISASI PENGELOLAAN PENYIMPANAN SEDIAAN


FARMASI DI UPT PUSKESMAS CIPAMOKOLAN KOTA BANDUNG

Disusun oleh :

SANTIKA WIDYANA
NIP. 19880908 201903 2 009
Angkatan XI / Gelombang III
Apoteker Ahli Pertama UPT Puskesmas Cipamokolan
Kota Bandung

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


TAHUN 2019
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KEMENTRIAN DALAM NEGERI
REGIONAL BANDUNG
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan XI Gelombang III Tahun 2019

JUDUL :Optimalisasi Pengelolaan Penyimpanan

Sediaan Farmasi di Ruangi Farmasi UPT

Puskesmas Cipamokolan Kota Bandung

NAMA : Santika Widyana

NIP : 19880908 201903 2 009

Golongan, Pangkat/Ruang : III – b/ Penata Muda tingkat 1

SATUAN KERJA : UPT Puskesmas Cipamokolan

Disetujui dapat diimplementasikan pada tahap habituasi, untuk

selanjutnya diujikan dalam Evaluasi Rancangan Aktualisasi yang

dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2019 di Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Regional Bandung.

Sumedang, 20 Agustus 2019

Coach, Penguji,

Dr. Asep Iwa Hidayat, S.Sos, M.Si Drs.M.Syahrizal Iskandar, M.Si


NIP. 19730115 200801 1012 NIP. 19720302 199203 1 001
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

Angkatan XI Gelombang III Tahun 2019

JUDUL : Optimalisasi Pengelolaan Penyimpanan

Sediaan Farmasi di Instalasi Farmasi UPT

Puskesma Cipamokolan Kota Bandung

NAMA : Santika Widyana

NIP. : 19880908 201903 2 009

Golongan, Pangkat/Ruang : III – b / Penata Muda Tingkat I

SATUAN KERJA : UPT Puskesmas Cipamokolan

Disetujui dapat diimplementasikan pada tahap habituasi, untuk

selanjutnya diujikan dalam Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang

dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2019 di Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Regional Bandung.

Sumedang, 20 Agustus 2019

Coach, Mentor,

Dr. Asep Iwa Hidayat, S.Sos, M.Si dr. Dewi Primasari


NIP. 19730115 200801 1 012 NIP. 197901107 200604 2 007
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah

melimpahkan karunia, hidayah, dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi CPNS,

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XI Tahun 2019”.

Rancangan aktualisasi ini ditulis sebagai acuan pelaksanaan

aktualisasi dan habituasi selama di lokasi kerja yaitu UPT Puskesmas

Padasuka Kota Bandung. Selama proses penyusunan aktualisasi ini

masih banyak kekurangan baik pada materi maupun teknis penulisan.

Akan tetapi, dengan bimbingan coach dan mentor, penulis dapat

menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.

Selama penyusunan rancangan aktualisasi ini penulis mendapatkan

banyak pengarahan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak yang

tentunya memberikan kelancaran di dalam penulisan rancangan ini. Oleh

karena ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Dr. Asep Iwa Hidayat, S.Sos, M.Si. selaku coach yang telah

berkenan meluangkan waktunya demi memberikan bimbingan,

arahan, saran, serta banyak dukungan moral di dalam

penyelesaian rancangan aktualisasi yang disusun penulis.

2. dr. Dewi Primasari selaku mentor yang memberikan restu dan

bimbingan dalam menyusun rancangan aktualisasi yang disusun

penulis.
3. Sri Alita Yulianti selaku kasubag TU UPT Puskesmas

Cipamokolan yang telah mendukung penulis di dalam

penyelesaian rancangan aktualisasi ini.

4. Bapak dan Ibu penyelenggara dan Widyaiswara PPSDM

Regional Bandung, Polri, dan staf karyawan PPSDM Regional

Bandung yang telah banyak memberi ilmu selama terlaksananya

Diklatsar CPNS Gelombang III Tahun 2019.

5. Kedua orang tua dan Adik yang tidak hentinya memberikan

dukungan moral .

6. Rekan-rekan peserta Diklatsar CPNS Gelombang III Tahun 2019

yang Selalu harmonis dan telah berkenan bekerja sama di dalam

membantu terlaksananya kelancaran Diklatsar CPNS

Gelombang III Tahun 2019.

Penulis berharap rancangan aktualisasi ini dapat direalisasikan

seluruhnya dengan baik sehingga bermanfaat untuk menambah

pengetahuan khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi

pembaca. Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih

memiliki kekurangan. Kritik dan saran penulis harapkan untuk perbaikan

rancangan aktualisasi ini.

Sumedang, 20 Agustus 2019

Penulis

Santika Widyana
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI ..............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................v

BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1 Latar Belakang ........................................................................1
1.2 Tujuan .....................................................................................3
1.3 Manfaat ...................................................................................3
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan aktualisasi ......................................4
1.5 Profil Lembaga ........................................................................4
1.5.1 Gambaran Umum UPT Puskesmas Cipamokolan.........4
1.5.2 Visi dan Misi UPT Puskesmas Cipamokolan.................6
1.5.3 Tugas dan Fungsi UPT Puskesmas Cipamokolan.........7
1.5.4 Nilai – Nilai Puskesmas...................................................8
1.5.5 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Cipamokolan ......9

BAB II ANALISIS RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI NILAI-NILAI


DASAR PNS .................................................................................10
2.1 Profil Lembaga........................................................................10
2.2 Identifikasi Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas
Dan Alternatif Solusi...............................................................12
2.3 Rencana Kegiatan Aktualisasi sesuai Nilai-nilai dasar
PNS.........................................................................................13
2.4 Analisis Isu dengan USG........................................................14

BAB III PENUTUP ...................................................................................35

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................36

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Wilayah Kerja secara keseluruhan ................................6

Gambar 2 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Cipamokolan...............9

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Profil Lembaga ....................................................................... 10

Tabel 2.2 Identifikasi Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas dan

Alternatif Solusi ...................................................................... 12

Tabel 2.3 Rencana kegiatan aktualisasi sesuai Nilai-nilai

Dasar CPNS .......................................................................... 13

Tabel 2.4 Analisis USG........................................................................... 15

Tabel 2.5 Rancangan Aktualisasi ........................................................... 18

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan

yang optimal bagi masyarakat. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan

kesehatan dasar yang menyelenggarakan upaya kesehatan

pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit

(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan

(rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan

berkesinambungan. Konsep kesatuan upaya kesehatan ini menjadi

pedoman dan pegangan bagi semua fasilitas pelayanan kesehatan di

Indonesia termasuk Puskesmas.

Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan

tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah

Obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Tuntutan pasien

dan masyarakat akan peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian,

mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama yang berorientasi

kepada produk (drug oriented) menjadi paradigma baru yang berorientasi

pada pasien (patient oriented) dengan filosofi Pelayanan Kefarmasian

(pharmaceutical care).

Menurut Permenkes No. 74 tahun 2016 bahwa Standar Pelayanan

Kefarmasian di Puskesmas meliputi standar pengelolaan Sediaan Farmasi

v
dan Bahan Medis Habis Pakai dan pelayanan farmasi klinik. Pengelolaan

obat dan bahan medis habis pakai merupakan salah satu kegiatan

pelayanan kefarmasian, yang dimulai dari perencanaan, permintaan,

penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan

dan pelaporan serta pemantauan dan evaluasi.

Penyimpanan obat merupakan faktor yang penting dalam

pengelolaan obat di puskesmas karena dengan penyimpanan yang baik

dan benar akan dengan mudah dalam pengambilan obat dan lebih efektif.

Dan hal ini menjadi salah satu tugas Apoteker untuk memastikan standar

pelayanan kefarmasian terpenuhi.

Menimbang bahwa terdapat obat LASA (looks a like sounds a like)

dan kadaluarsa yg dikhawatirkan tidak terkontrol dan tanpa disadari

diberikan kepada pasien yang jelas bertentangan dengan mutu

pelayanan kefarmasian yang berorientasi pada pasien (patient oriented)

hal ini menjadi dasar pemikiran penulis untuk Optimalisasi Pengelolaan

Penyimpanan Sediaan Farmasi di Ruang Farmasi UPT Puskesmas

Cipamokolan Kota Bandung

.Dan hal ini menjadi salah satu tugas Apoteker untuk memastikan

standar pelayanan kefarmasian terpenuhi. Apoteker puskesmas yang

merupakan salah satu unsur ASN sangat perlu untuk bersikap profesional

dan berintegritas. Sebagai pusat kesehatan masyarakat yang berada di

garda terdepan, puskesmas, khususnya Apoteker, dituntut untuk

memberikan pelayanan prima.

v
Untuk itu, melalui Pelatihan Dasar diharapkan Apoteker puskesmas, yang

menjadi calon ASN, dapat memberikan pelayanan prima, sebagai wujud

aktualisasi dari nilai-nilai dasar: akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,

komitmen mutu, dan anti korupsi. Sehingga, secara tidak langsung dapat

berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

1.2. Tujuan

Tujuan kegiatan aktualisasi ini diharapkan peserta dapat

mengaktualisasikan Nilai Dasar ASN yaitu :

1. Meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pemberian obat

kepada pasien

2. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN, yaitu ANEKA dan

Randuk ASN, yaitu Manajemen ASN, Whole of Government, dan

Pelayanan Publik.

3. Mampu mengetahui keterkaitan antara visi, misi, dan nilai

organisasi dengan hasil kegiatan dari isu yang diangkat.

1.3. Manfaat

Manfaat dari penulisan rancangan aktualisasi ini adalah:

 Diri sendiri : dapat mengimplementasikan nilai dasar Aparatur

Sipil Negara (ASN) dalam pekerjaan sehari-hari.

 Institusi : mendorong terwujudnya puskesmas terdepan dan

kreatif dalam pelayanan kesehatan.

 Negara : mewujudkan pemerintahan yang baik melalui nilai-nilai

dasar Aparatur Sipil Negara (ASN).

v
1.4. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah :

1. Kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan mencakup

kegiatan mengatur penyimpanan sediaan obat secara FIFO,

FEFO dan LASA

2. Waktu pelaksanaan aktualisasi adalah 30 hari kerja, dimulai

tanggal 21 Agustus 2019 sampai dengan 8 Oktober 2019

3. Tempat dilaksanakannya kegiatan aktualisasi adalah UPT

Puskesmas Cipamokolan Dinas Kesehatan Kota Bandung,

Provinsi Jawa Barat.

1.5. Profil Lembaga

1.5.1. Gambaran Umum UPT Puskesmas Cipamokolan

UPT Puskesmas Cipamokolan didirikan sejak tahun 1993

masih dalam struktur organisasi yang bernama Puskesmas

Cipamokolan dengan Luas wilaayah kerja satu kelurahan yaitu

kelurahan Cipamokolan yang berlokasi di bantaran sungai

Cipamokolan di RW 02 Kelurahan Cipamokolan Kecamatan

Rancasari.

Pada tahun 2008 dengan dibangunnya gedung baru

Puskesmas di areal seluas 1438 m 2 yang berlokasi di RW 08

Kelurahan Cipamokolan Kecamatan Rancasari, seluruh

pelaksanaan operasional kegiatan puskesmas pindah lokasi seiring

terbentuknya struktur Puskesmmas baru sesuai dengan SOTK

v
yang baru menjadi UPT Puskesmas Cipamokolan yang berfungsi

sebagai Puskesmas Induk di Kecamatan Rancasari dengan

meliputi wilayah kerja kecamatan.

UPT Puskesmas Cipamokolan dengan luas wilayah kerja

785,10 Ha memiliki areal kerja berbatasan dengan wilayah sebagai

berikut :

 Sebelah timur berbatasan dengan wilayah kecamatan

Gedebage

 Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kecamatan

Arcamanik

 Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kecamatan

Buah batu dan,

 Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah kabupaten

Bandung.

Batas wilayah kerja binaan langsung UPT Puskesmas

Cipamokolan :

 Bagian utara : Kelurahan Cisaranten Kulon

 Bagian Selatan : Kelurahan Marga sari

 Bagian Barat : Kelurahan Sekejati

 Bagian Timur : Kelurahan Cisaranten Kidul

v
Batas wilayah kerja binaan langsung subunit Puskesmas
Derwati :
 Bagian utara : Kelurahan Cipamokolan dan Kelurahan
Cisaranten Kulon.
 Bagian Selatan : Tol Padaleunyi.
 Bagian Barat :Kelurahan Cijawura dan Kelurahan
Margasari.
 Bagian Timur : Kelurahan Rancabolang.

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja secara Keseluruhan

v
1.5.2. Visi dan Misi UPT Puskesmas Cipamokolan

Visi UPT Puskesmas Cipamokolan Adalah : “ Terwujudnya

Masyarakat Sehat yang Mandiri di Wilayah Kecamatan Rancasari

Tahun 2020.”

Misi UPT Puskesmas Cipamokolan adalah :

 Menggerakkan seluruh potensi masyarakat dalam

pembangunan kecamatan Rancasari yang berwawasan

kesehatan.

 Mendorong kepedulian dan kemadirian masyarakat

Kecamatan Rancasari dalam menciptakan kondisi

lingkungan sehat dengan masyarakat yang berperilaku

Hidup bersih dan sehat.

 Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,

keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.

 Mengupayakan, meningkatkan dan memlihara kualitas

dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan

kesehatan.

1.5.3. Tugas dan Fungsi UPT Puskesmas Cipamokolan

1. Tugas Puskesmas

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan

kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan

kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung

terwujudnya kecamatan sehat.

v
2. Fungsi Puskesmas

a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah

kerjanya

b. Penyelenggara UKP tingkat pertama di wilayah

kerjanya

1.5.4. Nilai-Nilai Puskesmas

a. Cooperatif (Kerjasama)

b. Educated (Pendidikan, pembelajaran)

c. Responsif ( Tanggap, Cepat)

d. Dedicated (Dedikasi)

e. Interactif

f. Komprehensif

v
1.5.5. Struktur Organisasi UPT Puksesmas Cipamokolan

Gambar 2. Struktur organisasi UPT Puskesmas Cipamokolan

9
BAB II

ANALISIS RENCANA KEGIATAN

AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

Nama Peserta Santika Widyana


Tugas/Jabatan (sesuai formasi) Apoteker Ahli Pertama

2.1. Profil Lembaga

Tabel 2.1. Profil UPT Puskesmas Cipamokolan

A. Nama Satuan kerja UPT Puskesmas Cipamokolan


Terwujudnya Masyarakat Sehat yang
B. Visi Satuan Kerja Mandiri di Wilayah Kecamatan
Rancasari Sehat.
1. Menggerakkan seluruh potensi
masyarakat dalam pembangunan
Kecamatan Rancasari yang
berwawasan kesehatan.
2. Mendorong kepedulian dan
kemandirian masyarakat
Kecamatan Rancasari dalam
menciptakan kondisi lingkungan
sehat dengan masyarakat yang
C. Misi Satuan Kerja berprilaku hidup bersih dan sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan
kesehatan perorangan, keluarga,
dan masyarakat beserta
lingkungannya.
4. Mengupayakan, meningkatkan
dan memelihara kualitas dan
profesionalisme dalam
memberikan pelayanan
kesehatan
Struktur Organisasi pada
D. Terlampir
Satuan Kerja
E. Tugas Satuan Kerja Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
Sedangkan fungsi puskesmas ialah
Penyelenggaraan UKM tingkat
pertama di wilayah kerjanya dan

16
Penyelenggara UKP tingkat pertama
di wilayah kerjanya.
Tugas Kepala Puskesmas :
 Menyusun rencana dan program
kerja UPT
 Mengkaji dan merumuskan data
dan informasi UPT
 Melaksanakan pengordinasian
implementasi dan evaluasi
kebijakan manajemen
kepegawaian lingkup UPT
 Melaksanakan pengordinasian
penyelenggaraan tugas yang
meliputi pengorganisasian
penyusunan, pelaksanaan,
evaluasi dan pelaporan rencana
dan program kerja lingkup UPT
 Melaksanakan fasilitasi,
pembinaan dan pengendalian tata
naskah dinas lingkup UPT
Tugas Unit / Atasan  Menyelenggarakan pembinaan
F.
Langsung / Mentor jabatan fungsional tertentu
 Memeriksa, memaraf dan atau
menandatangani konsep naskah
dinas sesuai dengan
kewenangannya dalam lingkup
UPT
 Membuat telaahan staf bahan
perumusan kebijakan UPT
 Melaksanakan koordinasi dan
konsultasi dengan instansi terkait
lingkup UPT
 Melaksanakan pengawasan dan
pengendalian lingkup UPT
 Melaksanakan pembinaan,
monitoring, evaluasi dan
pelaporan lingkup UPT
 Melaksanakan tugas lain dari
pimpinan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
G. Rincian Tugas dan fungsi Menurut Permenkes No. 74 tahun
dan/ atau Tugas Tambahan tahun 2016 tentang Standar
dan/ atau Kegiatan Inisiatif Pelayanan Kefarmasian di
Sendiri dengan Persetujuan Puskesmas Tugas Apoteker adalah :
Atasan 1. pengelolaan Sediaan Farmasi dan
Bahan Medis Habis Pakai meliputi:
o Perencanaan kebutuhan;

16
o permintaan;
o penerimaan;
o penyimpanan:
o pendistribusian;
o pengendalian;
o pencatatan, pelaporan, dan
pengarsipan; dan
o pemantauan dan evaluasi
pengelolaan.

2. pelayanan farmasi klinik


o pengkajian resep, penyerahan
Obat, dan pemberian informasi
Obat;
o Pelayanan Informasi Obat
(PIO);
o konseling;
o ronde/visite pasien (khusus
Puskesmas rawat inap);
o pemantauan dan pelaporan
efek samping Obat;
o pemantauan terapi Obat; dan
o evaluasi penggunaan Obat.

2.2. Identifikasi Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas dan

Alternatif Solusi

Tabel 2.2 Identifikasi Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas


dan Alternatif Solusi
No Uraian Tugas Permasalahan Solusi
1. Melakukan Belum optimalnya Melakukan
Penyimpanan penyimpanan penyimpanan
sediaan farmasi sediaan farmasi dengan prinsip
sehingga terdapat FEFO, FIFO dan
obat yang menandainya
kadaluarsa

16
2.3. Rencana Kegiatan Aktualisasi sesuai Nilai-Nilai Dasar CPNS
Tabel 2.3.Rencana Kegiatan Aktualisasi sesuai Nilai-Nilai Dasar CPNS
No. Kegiatan yang akan dilakukan Nilai Dasar yang akan
Diaktualisasikan dalam kegiatan
(ANEKA)
1 Konsultasi dengan kepala Akuntabilitas,
puskesmas mengenai rencana Nasionalisme,
kegiatan. Etika Publik,
Komitmen Mutu,
Anti Korupsi.
2 Koordinasi dengan tim Farmasi Akuntabilitas,
UPT Puskesmas Cipamokolan Nasionalisme,
Etika Publik,
Komitmen Mutu,
Anti Korupsi.
3 Membuat penandaan untuk sediaan Akuntabilitas,
di Gudang Farmasi UPT Puskemas Nasionalisme,
Cipamokolan Etika Publik,
Komitmen Mutu,
Anti Korupsi.
4 Mendata jumlah, tanggal Akuntabilitas,
kadaluarsa dan no batch sediaan Nasionalisme,
Obat Etika Publik,
Komitmen Mutu,
Anti Korupsi.
5 Menerima Sediaan obat dan Dinas Akuntabilitas,
kesehatan atau sumber lainnya Nasionalisme,
Etika Publik,
Komitmen Mutu,
Anti Korupsi.
6 Menempelkan tanda pada obat Akuntabilitas,
dengan tanggal kadaluarsa ≤ 6, ≤ Nasionalisme,
3, ≤1 bulan Etika Publik,
Komitmen Mutu,
Anti Korupsi.
7 Mengambil sediaan farmasi dari Akuntabilitas,
gudang farmasi ke etalase ruang Nasionalisme,
Farmasi Etika Publik,
Komitmen Mutu,
Anti Korupsi.
8 Membuat Laporan Penggunaan dan Akuntabilitas,
Permintaan Obat Nasionalisme,
Etika Publik,
Komitmen Mutu,
Anti Korupsi.
9 Membuat Laporan Hasil Kegiatan Akuntabilitas,
Aktualisasi kepada kepala UPT Nasionalisme,
Puskesmas Cipamokolan Etika Publik,
Komitmen Mutu,

16
Anti Korupsi.

2.4. Analisis Isu dengan Metode USG

Sebagai seorang Apoteker ahli pertama yang bekerja di UPT

Puskesmas Cipamokolan, penulis menemukan beberapa isu

permasalahan terkait pelayanan yang dilakukan di UPT Puskesma

Cipamokolan. Beberapa isu yang penulis temukan antara lain :

1. Belum dilaksanakannya penulisan kartu stok per pasien

2. Belum optimalnya manajemen farmasi di bagian

penyimpanan sediaan farmasi

3. Kurangnya promosi kesehatan mengenai dagusibu

Ketiga permasalahan diatas kemudian dilakukan analisis untuk

menemukan masalah yang menjadi isu prioritas dengan menggunakan

analisis USG (urgency, Seriousness & Growth). Metode ini dilakukan

dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan

dengan menentukan angka skala (1 s.d 5). Isu yang memiliki skor

tertinggi merupakan isu utama atau isu pokok yang akan diselesaikan.

1. Urgency

Memandang seberapa mendesak isu tersebut harus

dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta

seberapa mendesak tekanan waktu tersebut untuk

memecahkan masalah yang menyebabkan isu.

2. Seriousness,

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan

dengan akibat yang timbul dengan penundaan

16
pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau

akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau

masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti

bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang

dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila

dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri

sendiri.

3. Growth

Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut

menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah

penyebab isu akan makin memburuk bila dibiarkan.

Tabel 2.4.1. Analisis USG


No Masalah Urgency Seriousness Growth Jumlah Skala
prioritas
1 Belum dilaksanakannya 3 2 2 7 2
penulisan kartu stok per
pasien
2. Belum optimalnya 4 5 5 14 1
manajemen farmasi di
bagian penyimpanan
sediaan farmasi
3 Kurangnya promosi 2 2 2 6 3
kesehatan mengenai
dagusibu

16
Keterangan:
Tabel 2.4.1. Skala pengisian
Urgency Seriousness Growth
Skala
(mendesaknya) Gawat (Perkembangan)
1 Tidak mendesak Tidak Gawat Lambat
2 Biasa Biasa Biasa
3 Mendesak Gawat Agak Cepat
4 Sangat mendesak Sangat Gawat Cepat
5 Paling Mendesak Fatal Sangat Cepat

Berdasarkan tabel analisis USG Belum optimalnya manajemen farmasi di

bagian penyimpanan sediaan farmasi merupakan skala prioritas I yang

harus dicarikan gagasan pemecahan masalahnya. Oleh sebab itu, penulis

mengangkat judul gagasan pemecahan masalah

sebagai berikut:

“Optimalisasi Pengelolaan Penyimpanan Sediaan Farmasi di Ruang


Farmasi UPT Puskesmas Cipamokolan Kota Bandung”

16
RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : UPT Puskesmas Cipamokolan

Identifikasi Isu :

1. Belum dilaksanakannya penulisan kartu stok per pasien

2. Belum optimalnya manajemen farmasi di bagian penyimpanan

sediaan farmasi

3. Kurangnya promosi kesehatan mengenai dagusibu

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya manajemen farmasi di bagian

penyimpanan sediaan farmasi

Gagasan Pemecahan Isu :

Melakukan penyimpanan dengan prinsip FEFO, FIFO dan menandainya

16
RANCANGAN AKTUALISASI

Kontribusi thd
Tahapan Keterkaitan Substansi Penguatan
No. Kegiatan Output/Hasil Visi dan Misi
Kegiatan Mata Pelatihan Nilai
Organisasi
Organisasi
1. Berkonsultasi 1. Menyusun Terlaksananya 1. Akuntabilitas, Dengan adanya Berkosultasi
dengan kepala rencana kegiatan konsultasi berkoordinasi dengan perencanaan dan dengan kepala
puskesmas 2. Menghadap dengan kepala kepala puskesmas konsultasi dengan puskesmas
mengenai rencana Kepala puskesmas sebagai bentuk kepala puskesmas sesuai dengan
kegiatan. Puskesmas mengenai tanggung jawab sesuai dengan misi nilai puskesmas
3. Berkonsultasi rencana terhadap amanah yang puskesmas no. 4 yaitu yaitu kooperatif/
dengan kegiatan diberikan. kerjasama
Mengupayakan,
Puskesmas 2. Nasionalisme,
meningkatkan dan
4. Mendapatkan berkonsultasi dengan
arahan kepala puskesmas telah memlihara kualitas
5. Menetapkan menerapkan sikap dan profesionalisme
kegiatan yang kerjasama dan saling dalam memberikan
akan menghormati pelayanan kesehatan
dilaksanakan 3. Etika Publik,
Melakukan konsultasi
dengan kepala
puskesmas telah
menerapkan sikap saling
menghormati dan
menyampaikan gagasan
dengan sopan dan
satun.
4. Komitmen mutu,
melakukan konsultasi di

34
wilayah kerja UPT
Puskesmas
Cipamokolan
5. Anti Korupsi,
berkonsutasi dengan
kepala puskesmas telah
menerapkan sikap
berani dan peduli akan
pelayanan kesehatan
6. Whole of
Government,
konsultasi sebagai
suatu bentuk
koordinasi antar
bagian untuk
mencapai tujuan
bersama
7. Manajemen ASN
Disiplin tepat waktu saat
janji untuk berkonsultasi
dengan kepala
puskesmas.
Menerima dan
melaksanakan arahan
kepala puskesmas untuk
kepentingan masyarakat.
8. Pelayanan Publik
Responsif terhadap
arahan kepala
puskesmas.

34
2. Koordinasi dengan 1. Mengumpulkan Terwujudnya 1. Akuntabilitas, sesuai dengan misi Sesuai dengan
tim Farmasi UPT tim Farmasi untuk kerja sama pada koordinasi merupakan puskesmas no. 4 nilai puskesmas
Puskesmas mengkomunikasik Tim Farmasi suatu bentuk kerja yaitu yaitu saling
Cipamokolan an mengenai demi kelancaran sama yang Mengupayakan, pecaya dan
rancangan pelaksanaan bertanggung jawab. meningkatkan dan kooperatif/kerja
kegiatan kegiatan. 2. Nasionalisme, memlihara kualitas sama
2. Menyampaikan berkoordinasi ini
dan profesionalisme
kepada tim menunjukkan prinsip
farmasi mengenai saling menghormati, dalam memberikan
kegiatan yang tidak diskriminatif, pelayanan
akan dilakukan adil, persamaan kesehatan
3. Menentukan derajat, dan dispilin
tahapan kegiatan dalam menjalankan
yang akan kewajiban.
dilakukan di 3. Etika Publik,
Bagian Farmasi Dengan melakukan
UPT Puskemas koordinasi dengan
Cipamokolan anggota tim lainnya
berarti telah
menunjukkan sifat
hormat dan penuh
tanggung jawab.
4. Komitmen Mutu,
kesediaan untuk
bekerja sama demi
sistem yang efektif
dan efisien untuk
mencapai tujuan
bersama.
5. Anti Korupsi,
rancangan konsep

34
dibuat dengan jujur
untuk dapat mencapai
tujuan bersama.
6. Whole of Government,
kerja sama yang baik
dapat membuat hasil
yang ingin dicapai
menjadi maksimal.
7. Manajemen ASN,
Melakukan koordinasi
telah menerapkan
sikap kerjasama yang
baik
8. Pelayanan publik¸
komitmen untuk
meningkatkan
pelayanan kesehatan
yang prima.
3. Membuat 1. Merencanakan Terlaksananya 1. Akuntabilitas, sesuai dengan misi
Sesuai dengan
penandaan untuk bahan apa saja pembuatan Membuat penandaan puskesmas no. 4 yaitu nilai
sediaan di Gudang yang akan label secara jujur, Mengupayakan, puskesmas
Farmasi UPT digunakan penandaan transparan, dan meningkatkan dan yaitu Dedikasi
Puskemas 2. Mengkomunikasi bertanggung jawab. memlihara kualitas dan
Cipamokolan kan dengan tim 2. Nasionalisme, profesionalisme dalam
Farmasi Membuat penandaan
memberikan pelayanan
mengenai bersama-sama dengan
bahan-bahan tim farmasi kesehatan
yang akan menunjukkan nilai saling
digunakan menghormati dan
3. Menyiapkan kerjasama.
kertas berwarna

34
dan ATK lainnya
3. Etika publik,
4. Bersama-sama
Membuat penandaan
dengan tim
secara bertanggung
farmasi
jawab dan jujur sesuai
membuat
dengan yang disetujui.
penandaan
untuk di gudang 4. Komitmen Mutu,
farmasi Berusaha sebaik
mungkin untuk
menghasilkan
penandaan yang baik,
berorientasi pada
mutu, menggunakan
bahan yang paling
efisien dinilai dari segi
biaya, dan waktu.
5. Anti Korupsi,
Jujur serta
bertanggungjawab
untuk memastikan
hasil yang didapatkan
sesuai dengan yang
diharapkan
6. Whole of Government,
kerja sama yang baik
dapat membuat hasil
yang ingin dicapai
menjadi maksimal.

34
7. Manajemen ASN,
Melakukan koordinasi
telah menerapkan
sikap kerjasama yang
baik
8. Pelayanan publik¸
komitmen untuk
meningkatkan
pelayanan kesehatan
yang prima.
4. Mendata, jumlah, 1. Menghitung Terlaksananya 1. Akuntabilitas, sesuai dengan misi
Sesuai dengan
tanggal kadaluarsa jumlah per item pendataan , tanggungjawab, dan puskesmas no. 4 nilai
dan no batch obat di gudang jumlah, transparan yaitu puskesmas
sediaan Obat Farmasi tanggal memastikan bahwa Mengupayakan, yaitu
2. Menuliskan kadaluarsa data yang dicatat meningkatkan dan kooperatif
jumlah per item dan no batch sesuai dengan yang memlihara kualitas
obat di gudang sediaan Obat tertera pada kemasan
dan profesionalisme
Farmasi pada obat
kartu stok 2. Nasionalisme, dalam memberikan
3. Menuliskan kerjasama, gotong pelayanan
jumlah per item royong dan kerja kesehatan
obat di gudang keras
Farmasi pada 3. Etika Publik,
buku Stok dalam mendata obat
opname LASA, jumlah, tanggal
kadaluarsa dan
no.batch Obat secara
bertanggungjawab
dan cermat sehingga
tidak terjadi
kesalahan.

34
4. Komitmen mutu,
mendata obat LASA,
jumlah, tanggal
kadaluarsa dan
no.batch Obat Efektif
sehingga didapatkan
data yang benar
5. Anti korupsi,
pendataan dilakukan
dengan jujur, dan
tanggungjawab agar
data yang didapatkan
benar,dan kerja keras
untuk menyelsaikan
pendataan
6. Whole of
Government, kerja
sama yang baik dapat
membuat hasil yang
ingin dicapai menjadi
maksimal.
7. Manajemen ASN,
Melakukan
koordinasi telah
menerapkan sikap
kerjasama yang
baik
8. Pelayanan publik¸
komitmen untuk
meningkatkan
pelayanan

34
kesehatan yang
prima.
5. Menerima Sediaan 1. Mengitung - Terlaksananya 1. Akuntabilitas, sesuai dengan misi
Sesuai dengan
obat dari Dinas jumlah obat dan penerimaan dengan puskesmas no. 4 nilai
kesehatan atau BMHP yang Sediaan obat dari tanggungjawab yaitu Mengupayakan, puskesmas
sumber lainnya datang dan Dinas kesehatan memastikan obat meningkatkan dan yaitu
disamakan atau sumber yang diterima benar memlihara kualitas Responsif
dengan yang lainnya obat maupun dan profesionalisme
tertera pada jumlahnya, jujur dan
dalam memberikan
LPLPO atau transparan dalam
faktur mencatat jumlah obat pelayanan kesehatan
2. Menyimpan obat yang diiterima.
ke gudang 2. Nasionalisme, jujur
dengan prinsip dan amanah dalam
FIFO dan FEFO menerima sediaan
3. Mengisi kartu obat, kerja keras
stok dengan dalam menerima dan
menuliskan menyimpan sediaan
tanggal, jumlah, obat karena harus
no batch dan menghitung semua
tanggal obat yang diterima
kadaluarsa obat lalu menyimpannya.
dan bmhp yng 3. Etika publik, Jujur
masuk dan
bertanggungjawab
dalam menerima dan
menyimpan obat
harus dalam keadaan
baik dan sesuai
dengan persayratan,
dan juga harus

34
cermat dalam
menghitung jumlah
obat.
4. Komitmen mutu,
menghitung obat dan
menyimpan obat
sesuai dengan
persyaratan
menunjukkan nilai
Efektivitas
5. Anti korupsi, jujur,
bertanggungjawab
dalam menghitung
dan menyimpan obat,
dan kerja keras untuk
menghitung semua
item obat dan
menyimpannya
6. Whole of
Government, kerja
sama dengan pihak
Dinas Kesehatan dan
PBF.
7. Manajemen ASN,
Melakukan
koordinasi telah
menerapkan sikap
kerjasama yang
baik
8. Pelayanan publik¸
Transparan dalam

34
penerimaan barang
6. Menempelkan 1. Menyiapkan Terlaksananya 1. Akuntabilitas, sesuai dengan misi
Sesuai dengan
tanda pada, Obat label penandaan penandaan menepelkan tanda puskesmas no. 4 nilai puskesmas
dengan tanggal yang sudah pada obat pada obat LASA dan yaitu Mengupayakan, yaitu koopertif
kadaluarsa ≤ 6, ≤ 3, dibuat. LASA, Obat yang akan kadaluarsa meningkatkan dan dan dedikasi
≤1 bulan 2. Memeriksa dengan tanggal adalah salah satu memlihara kualitas
penyimpanan kadaluarsa ≤ 6, bentuk dan profesionalisme
sediaan Obat ≤ 3, ≤1 tanggungjawab
dalam memberikan
sudah secara bulansehingga sehingga tidak ada
pelayanan kesehatan
FIFO dan FEFO bisa obat yang tertukar
3. Menempelkan diprioritaskan, ataupun kadaluarsa
tanda pada yang diberikan
sediaan obat kepada pasien
yang memiliki 2. Nasionalisme,
kadaluarsa ≤ 6, menempelkan tanda
≤ 3, ≤ 1 bulan pada obat LASA
4. Menempelkan bersama-sama
tanda pada dengan tim Farmasi
sediaan obat adalah suaatu bentuk
yang beresiko kerjasama
LASA 3. Etika publik,
bertanggungjawab
memastikan pasien
tidak mendapatkan
obat kadaluarsa
maupun kesalahan
obat
4. Komitmen mutu,
efektivitas dan efisien
untuk meminimalisir
pemberian obat

34
kadaluarsa dan
kesalahan pemberian
obat
5. Anti korupsi, peduli
dan
bertanggungjawab
pada keselamatan
dan kesembuhan
pasien
6. Whole of
Government, kerja
sama yang baik dapat
membuat hasil yang
ingin dicapai menjadi
maksimal.
7. Manajemen ASN,
Melakukan
koordinasi telah
menerapkan sikap
kerjasama yang
baik
8. Pelayanan publik¸
komitmen untuk
meningkatkan
pelayanan
kesehatan
yang prima.
7. Mengambil sediaan 1. Menuliskan - Terisinya kartu 1. Akuntabilitas, jujur dan sesuai dengan misi
Sesuai dengan
farmasi dari gudang nama dan stok secara transparan dalam puskesmas no. 4 nilai puskesmas
farmasi ke etalase jumlah obat teratur mengambil sediaan obat yaitu Mengupayakan, yaitu Dedikasi
ruang Farmasi yang akan sesuai yang dituliskan

34
diambil tidak lebih ataupun meningkatkan dan
2. Mengambil obat kurang memlihara kualitas
sesuai yang 2. Nasionalisme, Disiplin dan profesionalisme
dituliskan dengan mengikuti aturan dalam memberikan
sebelumnya jika akan mengambil pelayanan kesehatan
3. Menuliskan obat
jumlah obat 3. Etika Publik, cermat
yang diambil dalam mengambil obat
pada kartu stok dan meengisi kartu stok
4. Menyimpan obat jangan sampai salah,
ke etalase ruang juga disiplin dalam
farmasi. mengisi kartu stok
4. Komitmen mutu, efektif
dan efisien dalam
mengurangi selisih dan
kekosongaan jika obat
karena
5. Antikorupsi, disiplin
dengan teratur mengisi
kartu stok saat
mengambil obat dari
gudang
8. Membuat Laporan 1. Menghitung - Tersusunnya 1. Akuntabilitas, membuat sesuai dengan misi Sesuai dengan
Penggunaan dan penggunaan LPLPO laporan LPLPO dengan puskesmas no. 4 yaitu nilai
Permintaan Obat obat selama penuh tanggungjawab , Mengupayakan, puskesmas
(LPLPO) periode bulan jujur, transparan meningkatkan dan yaitu Responsif
tersebut 2. Nasionalisme, membuat memlihara kualitas dan
2. Menghitung LPLPO dengan jujur profesionalisme dalam
Kebutuhan obat sesuai dengan data memberikan pelayanan
untuk bulan yang didapatkan dan kesehatan
berikutnya amanah agar Laporan

34
3. Mengisi Formulir yang dikerjakan benar.
LPLPO 3. Etika Publik,
4. Mencetak mengerjakan LPLPO
LPLPO sesuaai dengan data
5. Melaporkan merupakan nilai jujur,
LPLPO kepada bertanggungjawab dan
Kepala cermat dengan Laporan
Puskesmas yang dikerjakan agar
untuk disetujui tidak terjadi kesalahan.
6. Melaporkan 4. Komitmen mutu,
LPLPO ke Dinas Efektivitas dan Efisiensi
Kesehatan dalam pengadaan obat
tidak lebih ataupun
kurang
5. Anti Korupsi, membuat
laporan dengan Jujur
tidak mengurangi taupun
menambahkan jumlah
yang sesungguhnya.
9. Membuat Laporan 1. Menyusun Tersusunnya 1. Akuntabilitas, sesuai dengan misi Sesuai dengan
Hasil Kegiatan Laporan Laporan berkonsultasi dengan puskesmas no. 4 nilai
Aktualisasi kepada Aktualisasi Aktualisasi kepala puskesmas yaitu Mengupayakan, puskesmas
kepala UPT sebagai bentuk meningkatkan dan yaitu Educated
Puskesmas 2. Berkonsultasi tanggung jawab memlihara kualitas (pendidikkan
Cipamokolan dengan kepala terhadap amanah yang dan profesionalisme dan
puskesmas diberikan. dalam memberikan pembelajaran)
mengenai pelayanan kesehatan
Laporan 2. Nasionalisme,
Aktualisasi berkonsultasi dengan
3. Mendapat kepala puskesmas
persetujuan telah menerapkan

34
Laporan dari sikap kerjasama dan
Kepala saling menghormati
Puskesmas 3. Etika Publik,
Melakukan konsultasi
dengan kepala
puskesmas telah
menerapkan sikap
saling menghormati
dan dengan sopan dan
satun.
4. Komitmen mutu,
melakukan konsultasi
dengan kepala
puskesmas telah
memberikan usulan
gagasan untuk
meningkatkan
pelayanan kesehatan
masyaarakat di wilayah
kerja UPT Puskesmas
Cipamokolan
5. Anti Korupsi,
berkonsutasi dengan
kepala puskesmas
telah menerapkan
sikap berani dan pedui
akan pelayanan
kesehatan
6. Whole of
Government,
konsultasi sebagai

34
suatu bentuk
koordinasi antar
bagian untuk
mencapai tujuan
bersama
7. Manajemen ASN
Disiplin tepat waktu
saat janji untuk
berkonsultasi dengan
kepala puskesmas.
Menerima dan
melaksanakan arahan
kepala puskesmas
untuk kepentingan
masyarakat.
8. Pelayanan Publik
Responsif terhadap
arahan kepala
puskesmas.

34
JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR

CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XI TAHUN 2019

Agustus September Oktober

No. Kegiatan
21
22
23
24
25
26
27

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
31
28
29
30

28
29
30
6
7
8
9
1
2
3
4
5

1
2
3
4
5
6
7
8
1 Konsultasi dengan
kepala puskesmas
mengenai rencana
kegiatan.
2 Koordinasi dengan
tim Farmasi UPT
Puskesmas
Cipamokolan
3 Membuat
penandaan untuk
sediaan di Gudang
Farmasi UPT
Puskemas
Cipamokolan
4 Mendata,
jumlah,
tanggal
kadaluarsa
dan no batch
sediaan Obat
5 Menerima
Sediaan obat dari
Dinas

34
6 Menempelkan
tanda pada,
Obat dengan
tanggal
kadaluarsa ≤ 6, ≤
3, ≤1 bulan

7 Mengambil
sediaan farmasi
dari gudang
farmasi ke
etalase ruang
Farmasi
8 Membuat
Laporan
Penggunaan
dan Permintaan
Obat (LPLPO)
9 Membuat
Laporan Hasil
Kegiatan
Aktualisasi
kepada kepala
UPT
Puskesmas
Cipamokolan
Sumber : Olahan Penulis

34
BAB III

PENUTUP

Seluruh kegiatan ini tidak akan dapat terrealisasi dengan baik

tentunya apabila tidak ada dukungan dari berbagai pihak, yang di

antaranya adalah, mentor (Kepala Puskesmas UPT Puskesmas

Cipamokolan), seluruh rekan-rekan pegawai UPT Puskesmas

Cipamokolan, juga saran dan masukan dari Coach dan Penguji.

37
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara


(ASN). Jakarta

Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

Permenkes Nomor 75 tahun 2014 Tentang Puskesmas

Permenkes Nomor 74 tahun 2016 Tentan Standar Pelayanan


Kefarmasian
Di Puskesmas

Lembaga
  Administrasi Negara Republik Indonesia.
2017. Aktualisasi : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III. Jakarta : LAN.

Lembaga
  Administrasi Negara Republik
Indonesia. 2017. Akuntabilitas : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.


2017. Nasionalisme : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika


Publik  : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen


 
Mutu  : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi


 
: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen


 
ASN  : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan


Publik   : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen


ASN  : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III. Jakarta : LAN.

37
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan
Publik   : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of


 
Goverment   : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III. Jakarta : LAN.

Keputusan menteri pendayagunaan aparatur negara nomor :


139/KEP/M.PAN/11/2003 Tentang jabatan fungsional dokter dan angka
kreditnya. Jakarta

37

Anda mungkin juga menyukai