Anda di halaman 1dari 44

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III

ANGKATAN I POLA FASILITASI KABUPATEN TANAH


BUMBU TAHUN 2019

RANCANGAN AKTUALISASI
JABATAN DOKTER GIGI PERTAMA

OPTIMALISASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT


MASYARAKAT DESA SEGUMBANG DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS BATULICIN
Oleh :
drg. Karniah
NIP. 19880718 201903 2 014
NDH : 10

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II
BANJARBARU
2019

iv
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL : OPTIMALISASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT


MASYARAKAT DESA SEGUMBANG DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BATULICIN

PENULIS : drg. KARNIAH


UNIT KERJA : PUSKESMAS BATULICIN

Telah disetujui untuk diseminarkan pada Tanggal 21 September 2019

Di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan

Provinsi Kalimantan Selatan

Banjarbaru, 20 September 2019

Mengetahui dan menyetujui

Mentor Coach

KARTINI S., SKM,. M.P.H Hj.NOOR ASIAH, S. Sos., M.M


NIP. 19720720 200003 2 005 NIP. 19731203 199203 2 001

ii
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : OPTIMALISASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT


MASYARAKAT DESA SEGUMBANG DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS BATULICIN

PENULIS drg. KARNIAH

UNIT KERJA : PUSKESMAS BATULICIN

Telah diseminarkan dan disahkan pada 21 september Tanggal 2019

Di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan

Provinsi Kalimantan Selatan

Banjarbaru,21 September 2019

Mengetahui dan menyetujui

MENTOR COACH

KARTINI S., SKM,. M.P.H Hj.NOOR ASIAH, S. Sos., M.M


NIP. 19720720 200003 2 005 NIP.19731203 199203 2 001

iii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan I Tahun 2019 dengan judul “Optimalisasi Kesehatan Gigi dan
Mulut Masyarakat Desa Segumbang Di Wilayah Kerja Puskesmas Batulicin
”Penulis menyadari bahwa selesainya Rancangan ini tidak terlepas dari
bantuan, bimbingan, petunjuk, saran dan dukungan dari semua pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak – pihak
yang telah membantu dalam penulisan laporan ini khususnya kepada yang
terhormat :

1. Bapak Drs. H. Muhammad Nispuani, M.AP selaku Kepala Badan


Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan.
2. Bapak Dr. Abdul Haris, S.Sos. S.H, M.Si selaku Kepala Sub Bidang
Kompetensi Pimpinan Daerah dan Prajabatan.
3. Ibu Kartini S., SKM,. M.P.H selaku Mentor yang telah memberikan motivasi,
bimbingan, dan arahan kepada penulis.
4. Bapak H. Ahmad Bagiawan, S.Pd., M.M Selaku Penguji yang telah menguji
dan memberi masukan untuk kesempurnaan penulisan rancangan
aktualisasi ini
5. Ibu Hj. Noor Asiah, S.Sos, MM selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dengan penuh kebijakan dan kesebaran hingga
terselesainya penulisan rancangan aktualisasi ini.
6. IPDA Tigor Maroke Sukadji dan IPDA M.Alwan Fauzi selaku Pengasuh
Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan I.
7. Bapak-bapak/Ibu-ibu Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang telah banyak
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.
8. Bapak-bapak panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan I yang telah banyak membantu pemenuhan kebutuhan peserta
selama berada di asrama.

iv
9. Suami, Kedua orang tua dan keluarga, yang selalu memberikan segala
bentuk dukungan, semangat dan doa kepada penulis.
10. Para peserta Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan I tahun 2019, atas
keceriaan dan kerjasamanya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Rancangan aktualisasi ini


masih jauh dari sempurna dan terdapat banyak kekurangan. Penulis
mengharapkan adanya masukan, saran dan kritik yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan hasil aktualisasi ini dapat bermanfaat
dan berguna bagi semua pihak.

Banjarbaru, 21september 2019

Penulis,

drg. Karniah
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................i


LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................. 3
C. Isu Aktualisasi ..................................................................................... 4
D. Ruang Lingkup ..................................................................................... 5
BAB II GAMBARAN KEADAAN ................................................................ 6
A. Gambaran Umum Organisasi .............................................................. 6
B. Visi, Misi, Nilai-Nilai Organisasi .......................................................... 6
C. Tugas Pokok dan Fungsi .................................................................. 12
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Landasan Teori................................................................................... 14
B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi ...................................................... 24
C. Rencana Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi....................................... 36
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN), ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
yang bekerja pada instansi pemerintah. Fungsi pegawai ASN adalah
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, dalam memenuhi kebutuhan
tersedianya Pegawai Negeri Sipil demi pelayanan publik, maka
dilakukan perencanaan dalam manajemen PNS untuk fungsi
manajemen kepegawaian yang berisikan mengenai sistematis tentang
penyusunan, pengadaan sampai dengan perlindungan pegawai.
Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
(LAN) RI Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar (Latsar) Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS), maka penyelenggaraan Latsar CPNS
diharapkan dapat membentuk Calon Pegawai Negeri Sipil yang
profesional sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara
efektif dan efisien. Pelatihan Dasar CPNS ini dilaksanakan dalam
rangka pembentukan karakter PNS dan membentuk kemampuan
bersikap dan bertindak profesional mengelola tantangan dan masalah
keragaman sosial kultural dengan menggunakan perspektif whole of
government atau one government yang didasari nilai-nilai dasar PNS
berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya
sebagai pelayan masyarakat berlandaskan dengan nilai-nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA)

Dokter gigi puskesmas yang merupakan salah satu unsur ASN


sangat perlu untuk bersikap profesional dan berintegritas. Sebagai
pusat kesehatan gigi masyarakat yang berada di garda terdepan,
puskesmas, khususnya dokter gigi, dituntut untuk memberikan
pelayanan prima. Hal ini sejalan dengan Visi Indonesia Sehat 2020,
yaitu pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata merupakan
unsur pokok dalam pembangunn nasional.

Untuk itu, melalui diklat prajabatan pola baru, diharapkan dokter


gigi puskesmas, yang menjadi calon ASN, dapat memberikan
pelayanan prima, sebagai wujud aktualisasi dari nilai-nilai dasar:
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi. Sehingga, secara tidak langsung dapat berkontribusi dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah


satu upaya untuk meningkatkan kesehatan. Salah satu faktor
seseorang mengabaikan masalah kesehatan gigi dan mulutnya adalah
faktor pengetahuan tentang kebersihan gigi dan mulut yang kurang.
Masalah kesehatan gigi dan mulut seperti karies, gingivitis,
periodontitis, stomatitis. Hal itu dilandasi kurangnya pengetahuan dan
kesadaran akan pentingnya menjaga kesehataN gigi dan mulut.

Tingkat pengetahuan yang rendah dan kurangnya penyuluhan


kesehatan gigi dan mulut di desa segumbang wilayah kerja puskesmas
batulicin menyebabkan masyarakat kurang mendapatkan informasi
tentang kesehatan gigi dan mulut kesehatan gigi sehingga mudahnya
dimanfaatkan oleh oknum tertentu sehingga mereka mudahnya mau
melakukan perawatan ke tukang gigi.

Untuk itu, melalui diklat prajabatan pola baru, diharapkan dokter


gigi puskesmas, yang menjadi calon ASN, dapat memberikan
pelayanan prima, sebagai wujud aktualisasi dari nilai-nilai dasar:
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi. Sehingga, secara tidak langsung dapat berkontribusi dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

TUJUAN DAN MANFAAT


A. Tujuan dan Manfaat
a) Tujuan umum
Tujuan umum dari penulisan Aktualisasi Nilai Dasar ini
antara lain:
a. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan
sikap peserta untuk dapat melaksanakan tugas secara
profesional dengan dilandasi kepribadian ASN.
b. Membiasakan penerapan nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
dalam peran dan kedudukan ASN dalam melayani publik.
c. Meningkatkan kemampuan tenaga Dokter Gigi dalam
melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.
d. Sebagai persyaratan kelulusan Latihan Dasar Golongan lll
Angkatan III tahun 2019 dan memperoleh Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan (STTPL).
b) Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penulisan Aktualisasi Nilai Dasar ini
adalah untuk mengoptimalkan kesehatan gigi dan mulut desa
segumbang di wilayah kerja Puskesmas batulicin.

c) Manfaat
Manfaat dari penulisan Aktualisasi Nilai Dasar ini antara lain:
a. Manfaat bagi penulis adalah menjadi ASN yang mempunyai
nilai-nilai dasar ANEKA yang tinggi sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai
pelayan masyarakat.
b. Manfaat untuk pasien adalah untuk mendapatkan edukasi
tentang kesehatan gigi dan mulut.
c. Manfaat untuk puskesmas adalah agar mengoptimalkan
kesehatan gigi dan mulut desa segumbang di wilayah kerja
puskesmas Batulicin. Dan mewujudkan Visi dan misi
Puskesmas Batulicin.
d. Manfaat untuk lingkungan masyarakat agar mendapatkan
edukasi kesehatan gigi dan mulut.

B.Isu Aktual

Isu yang dipilih dalam rancangan aktualisasi ini adalah masih


belum kurangnya tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan
mulut desa segumbang di wilayah kerja puskesmas
Batulicin . Permasalah tersebut yang menyebabkan Masalah
kesehatan gigi dan mulut seperti karies, gingivitis, periodontitis,
stomatitis.

Pengangkatan isu “kurangnya tingkat pengetahuan kesehatan


gigi dan mulut“di angkat karena masih kurangnya tingkat
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut.
Dampak bila masyarakat tidak memahami tentang menjaga
kesehatan gigi dan mulut dan tidak adanya di berikan penyuluhan
tentang kesehatan gigi dan mulut akan lebih banyak lagi
korbandari tukang gigi.

Tingkat pengetahuan yang rendah dan kurangnya penyuluhan


kesehatan gigi dan mulut di desa segumbang wilayah kerja
puskesmas batulicin menyebabkan masyarakat kurang
mendapatkan informasi tentang kesehatan gigi dan mulut
kesehatan gigi sehingga mudahnya dimanfaatkan oleh oknum
tertentu sehingga mereka mudahnya mau melakukan perawatan
ke tukang gigi.
Selain itu, isu ini di angkat dalam rangka memberikan pelayanan
pada masyaraka t(pelayan publik) sesuai dengan tupoksi
(manajemen ASN). Dalam isu aktual inisudah dikordinasikan
dengan mentor dan pembimbing (WoG).

C.Ruang Lingkup

1. Tempat dan waktu

Adapun waktu pelaksaan rancangan aktualisasi ini dimulai


tanggal 24 september sampai 22 oktober 2019 di unit pelayanan
Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Batulicin kabupaten
tanah bumbu.

2. Ruang Lingkup
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas
Batulicin yang berada di kecamatan batulicin kabupaten tanah
bumbu Kalimantan selatan dengan mengemukakan gagasan
pemecahan isu sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas sebelum
melakukan penyuluhan
2. Menyusun rencana kegiatan penyuluhan
3. Menetukan materi penyuluhan
4. Membuat Media penyuluhan
5. Menyiapkan kuesioner penyuluhan
6. Melaksanakan penyuluhan
7. Evaluasi hasil penyuluhan
BAB II

GAMBARAN KEADAAN

A. Kondisi Geografi Wilayah Kerja Puskesmas


Kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas Batulicin adalah sebagai
berikut:
1. Luas Wilayah
Secara geografis Puskesmas Batulicin terletak di Kecamatan
Batulicin dengan luas wilayah 10.576 km2 dari luas wilayah Kabupaten
Tanah Bumbu sebesar 105,76 km2 dari luas seluruh wilayah kecamatan
yang ada di kabupaten Tanah Bumbu, dengan batas wilayah:
a. Sebelah Utara : Kecamatan Simpang Empat
b. Sebelah Selatan : Kecamatan Kusan Hilir
c. Sebelah Barat : Kecamatan Kusan Hulu
d. Sebelah Timur : Kabupaten Kota Baru

2. Administrasi Wilayah
Secara administrasi, wilayah kerja Puskesmas Batulicin terdiri dari
tujuh desa dan dua kelurahan dengan kondisi daerah dataran rendah, 70%
sungai atau rawa.

B. Visi, Misi Dan Tata Nilai Puskesmas


1. Visi
Visi Puskesmas Batulicin adalah “Menjadi Puskesmas yang
Mampu Memberikan Pelayanan Kesehatan dasar yang Bermutu Merata
dan Inovatif”.
2. Misi
Misi Puskesmas Batulicin adalah:
a. Menggerakkan pembangunan di wilayah kerjanya.
b. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan inovasi.
c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya.

3. Tata Nilai Puskesmas Batulicin


Tata nilai yang dimiliki Puskesmas Batulicin adalah CERDAS.
CERDAS merupakan singkatan dari Cekatan, Efisien, Ramah, Disiplin,
Akuntabel, dan Santun.

Gambar 2.1. Puskesmas Batulicin


C. Data Demografi
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Batulicin tahun 2016
adalah 19.620 jiwa dengan perincian berdasarkan wilayah kerja
Puskesmas yang ditampilkan dalam pada Tabel 1.

Tabel 2.1. Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Desa/ Kelurahan Dan


Jenis
Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Batulicin Tahun 2016

Jumlah Penduduk
No Desa/ Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah
(Jiwa) (Jiwa) (Jiwa)
1 Kelurahan Batulicin 4.332 4.125 8.457
2 Kelurahan Gunung 1.083 1.105 2.188
Tinggi
3 Segumbang 841 796 1.639
4 Kersik Putih 2.055 2.276 4.323
5 Maju Makmur 374 334 718
6 Maju Bersama 507 525 1.032
7 Suka Maju 424 390 814
8 Polewali Marajae 280 291 571
9 Danau Indah 232 215 447
1.586 1.453 3.039
Total 11.714 11.510 23.224
1. Sosial Ekonomi
Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Batulicin
cukup bevariasi, sebagian besar adalah pegawai/ karyawan swasta,
pedagang, wiraswasta, petani kebun dan nelayan.
2. Sarana Ekonomi/ Transportasi/ Komunikasi
Hampir seluruh wilayah kerja dapat dilalui kendaraan roda empat.
Sarana komunikasi yang ada berupa telepon genggam dan Internet.
waktu tempuh dari desa ke Puskesmas berkisar 15 menit hingga 30
menit perjalanan darat/ sungai.
3. Sarana Kesehatan
Sarana fisik kesehatan dan ketenagaan yang dimiliki Puskesmas
Batulicin dapat dilihat pada Tabel 2, sedangkan untuk sarana
pendukung dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 2. Sarana Fisik Kesehatan di Puskesmas Batulicin

No Sarana Jumlah
1 Ruang Kepala Puskesmas 1
2 Ruang Tata Usaha 1
3 Ruang Kesling & Promkes 1
4 Ruang administrasi 1
5 Aula 1
6 Klinik VCT & IMS 1
7 Ruang KIA & KB 1
8 Ruang Poli Gigi 1
9 Ruang Imunisasi, Klinik Sanitasi & Kasir 1
10 Loket Pendaftaran 1
11 Poli Umum & UGD 1
12 Ruang Laboratorium 1
13 Wc 2 Buah (Pasien & Pegawai) 2
Tabel 2.3. Sarana Fasilitas Kesehatan Puskesmas Batulicin Tahun
2017

No Sarana Fasilitas Kesehatan Jumlah


1 Pustu 1
2 Poskesdes 10
3 Posyandu Balita 10
4 Posyandu Lansia 10
5 Posbindu 10
6 Klinik 1

4. Denah Alur Kerja


Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, Puskesmas
Batulicin memiliki alur kerja yang ditunjukkan dari Gambar 1.

Gambar 1. Denah Alur Pelayanan Puskesmas Batulicin


D. Susunan Organisasi Puskesmas
Kepala Puskesmas drg. Suparni Puji Lestari
Kepala Tata Usaha Triyani Wahyu Widi H, SKM
Gizi Qosidah Isnani, S. Gz
KIA Ratna Nur Sangadah, Am. Keb
Kesling Henny Fitriani, AMKL
Promkes/ Penyuluh Kesmas Harno, SKM
Pengelola Program Malaria, Nurul Hikmah, AMK
Kes.Mata & Telinga
Pengelola Program TB Paru & Darmiaty, S.Kep
Kusta
Pengelola Program Diare, DBD & Marta Panjaitan, S.Kep
Rabies
Pengelola Program Ispa & PTM Dewi Mawati, S.Kep
Pengelola Program HIV/ AIDS/ Agus Jamili Jain, S. Kep.,Ners
LKB
Pengelola Immunisasi Yunida Atikah, S. Kep.,Ners
Pengelola Lansia Hikmatul Husna, AMd. Kep
Pengelola Program PHBS/ Harno, SKM
Surveilans
Pengelola Program SP2TP Rina Hariani
UKS/ UKGS/ KesGa Drg. Karniah
PKPR Hj. Badariah, Am. Keb
UKGMD drg. Lukman Noor Hakim
BATRA Riska Yulianti
Desa Siaga Sri Suhartini, Am. Keb
Kelompok Tata Usaha
Administrasi 1. Yuni Sintia
2. Lia Anggriani, SE
3. Rina Hariani
4. Harno, SKM
Supir Ihwan
Perencanaan Puskesmas Batulicin
Bendahara:
1. Operasional BBM Irmawati Arsyad
2. BOK Nur Ayu Werdiningsih, Am. Keb
BPJS/JKN Indri Delliyana, AMK, SKM
Jamkesda Dewi Amelia Sari, AmKG
Retribusi Sri Suhartini, Am.Keb
Jampersal Anggi Ernia Rahmarita, Amd.
Keb
Pengelola Barang / Aset Yudi Hartono, SKM
Keuangan Lia Anggriani, SE

E. Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Gigi


 Tugas Pokok
Memberikan pelayanan kesehatan kesehatan gigi dan mulut
kepada masyarakat di sekitar wilayah kerja Puskesmas Batulicin
meliputi pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitative untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerja puskesmas Batulicin

 Fungi Dokter Gigi


Melaksanakan perawatan dan pengobatan kesehatan gigi dan mulut

 Uraian tugas Dokter Gigi yaitu:


1. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut umum rawat jalan
pertama.
2. Melakukan tindakan khusus medik gigi dan mulut tingkat
sederhana.
3. Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut tingkat sederhana.
4. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.
5. Membuat catatan medik gigi dan mulut rawat jalan.
6. Membantu Kepala Puskesmas dalam peningkatan mutu
pelayanan.
7. Membantu Kepala Puskesmas dalam melakukan koordinasi
dengan Dinas Lintas Sektoral Terkait dalam upaya kerjasama
dalam melaksanakan pembangunan kesehatan
8. Membantu pelaksanaan kegiatan lapangan dalam kegiatan
UKS/UKGS, guru UKS dan Dokter Kecil.

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. LANDASAN TEORI
1. Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara

Pada saat memulai dalam melaksanakan tugas pekerjaan, ASN


harus memahami terlebih dahulu wewenang dan tanggung jawab yang
dibebankan kepadanya, kemudian menguasai standar mutu layanan
yang melekat pada wewenang tersebut. Pelayanan publik yang
bermutu tidak saja dibebankan pada pemerintah tetapi juga semua
elemen yang terdapat dalam sistem pelayanan publik.
Berdasarkan pada prinsip pelaksanaan aktualisasi yang memuat
tentang nilai dasar ANEKA, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang harus ditetapkan dan
ditanamkan pada Aparatur Sipil Negara maka perlu penulis uraikan
indikator-indikator dari kelima kata dasar tersebut yaitu:

a. Akuntabilitas
Terdapat beberapa pengertian dan pemahaman tentang
akuntabilitas. Untuk memudahkan pemahaman perlu dijabarkan
bahwa akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai.

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,


kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Aspek Akuntabilitas terdapat beberapa aspek
dalam akuntabilitas, antara lain:

1) Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a


relationship)
2) Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is result
oriented)
3) Akuntabilitas memerlukan adanya laporan (Accountability
requires reporting)
4) Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is
meaningless without consequences)
5) Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance)
Adapun jenis akuntabilitas terbagi menjadi dua, yaitu
akuntabilitas vertikal (vertical accountability) berupa
pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang
lebih tinggi dan akuntabilitas horizontal (horizontal accountability)
berupa pertanggungjawaban kepada masyarakat luas. Nilai-nilai
dasar akuntabilitas memiliki beberapa indikator, antara lain:
1) Kepemimpinan
2) Transparansi
3) Integritas
4) Responsibilitas
5) Keadilan
6) Kepercayaan
7) Keseimbangan
8) Kejelasan
9) Konsisten

b. Nasionalisme
Nasionalisme adalahpandangan atau paham kecintaan
terhadap bangsa dan tanah air Indonesia yang didasarkan pada
Pancasila. Nilai-nilai Nasionalisme sesuai dengan 5 (lima) sila
Pancasila, yaitu:

Sila Pertama: Ketuhanan yang Maha Esa


1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan
ketakwaanya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Menghormati sikap hormat menghormati dan bekerjasama
antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang
berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia
dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya
masing-masing.
7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhada
Tuan Yang Maha Esa Kepada orang lain.

Sila Kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab


1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban
asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku,
keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya.
3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5) Mengembang sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6) Menjungjung tinggi nilai nilai kemanusiaan.
7) Gemar melakukan kegiatan kemanusia.
8) Berani membela kebenaran dan keadilan.
9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh
umat manusia.
10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama
dengan bangsa lain.

Sila Ketiga: Persatuan Indonesia


1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan
bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan.
2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
negara apabila diperlukan.
3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan
bertanah air indonesia.
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka
Tunggal Ika.
7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila Keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat


kebijaksanaan dan pemusyawaratan perwakilan
1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang
sama.
2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama.
4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang
dicapai sebagai hasil musyawarah.
6) Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di
atas kepentingan pribadi dan golongan.
8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan
hati nurani yang luhur.
9) Keputusan yang diambil harus dapat menjunjung tinggi harkat
dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama.
10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercaya
untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Sila Kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


1) Mengembangkan perbutan yang luhur, yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4) Menghormati hak orang lain.
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat
berdiri sendiri.
6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain.
7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
9) Suka bekerja keras.
10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan besama.
11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

c. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagai tercantum dalam


Undang-undang ASN, yakni sebagai berikut:
1) Memegang teguh ideologi Pancasila
2) Setia dan mempertahankan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 serta pemerintahan yang sah
3) Mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia
4) Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak
5) Mebuat keputusan berdasrkan prinsip keahlian
6) Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif
7) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur
8) Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik
9) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah
10) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun
11) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
12) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama
13) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan.

d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas dari hasil pelayanan. Bidang
apapun yang menjadi tanggung jawab ASN, semua harus
dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada
stakeholders. Aspek utama yang menjadi target stakeholders adalah
layanan yang komitmen pada mutu, melalui penyelenggaraan pada
tugas secara efektif, efisien, dan inovatif.

Efektifitas menunjukan ketercapaian target yang telah


direncanakan, baik menyangkut jumlah, mutu maupun hasil kerja.
Efisisensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan
sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga
tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur danmekanisme yang keluar alur. Inovasi
muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi perusahaan
untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahanyang terjadi
disekitarnya.
Nilai-nilai dasar dari komitmen mutu adalah sebagai berikut:
1) Efektifitas dan efisiensi
2) Inovasi
3) Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan
customers/clients
4) Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara customers/clients tetap setia
5) Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggitanpa cacat,
tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan
6) Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan
dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients
maupun perkembangan teknologi
7) Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
8) Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui
berbagai cara, antara lain: pendidikan, pelatihan,
pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark.

e. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari kata latincorruptio yang artinya secara
harafiah adalah kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran,
dapat disuap, tidak bermoral dan penyimpangan dari kesucian.

Langkah untuk menjauhkan diri dari korupsi adalah


internalisasi integritas pada diri sendiri dan hidup/bekerja dalam
lingkungan yang menjalankan integritas dengan baik. Adapun nilai-
nilai dasar anti korupsi adalah:
1) Kejujuran
2) Kepedulian
3) Kemandirian
4) Kedisiplinan
5) Tanggung jawab
6) Kerja keras
7) Sederhana
8) Keberanian
9) Keadilan

2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Sesuai Perkalan No. 21 Tahun 2016, pada pelatihan dasar
CPNS Tahun 2017, ditambahkan satu agenda pelatihan yaitu
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI yang terbagi dalam 3 (tiga)
mata pelatihan, yaitu Manajemen ASN (Aparatur Sipil Negara),
Pelayanan Publik dan Whole of Government.

1) Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersin dari praktik
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Manajemen ASN lebih
menekankan kepada profesi pegawai sehingga diharapkan agar
selalu tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.

Berdasarkan jenisnya pegawai ASN terdiri atas:

a) Pegawai Negeri Sipil (PNS)


PNS merupakan warga Negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan dan memiliki nomor induk
pegawai secara nasional.

b) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)


PPPK adalah warga Negara Indonesa yang memenuhi
syarat tertentu yang diangkat oleh pehabat Pembina
kepegawaian berdasarkan perjanjia kerja sesuai dengan
kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan


pelayanan publik yang profesional. Pelayanan publik merupakan
pelayanan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan
penduduk atas barang dan jasa dan/atau pelayanan administrative
yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik
dengan tujuan kepuasan pelaggan.

Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya


dengan baik dapat meningkatkan produktivitas, menjamin
kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak
sesuai amanat Undang - undang. Setelah mendapatkan haknya
maka ASN uga berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya.

2) Pelayanan Publik
Penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana termuat
dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik. Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan
publik, yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima
layanan dan kepuasan yang diberikan oleh penerima layanan.
Pelayanan publik yang baik didasarkan pada prinsip-prinsip
yang digunakan untuk merespon berbagai kelemahan yang
melekat pada tubuh birokrasi. Prinsip pelayanan publik yang baik
untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
a) Partisipatif
b) Transparan
c) Responsif
d) Tidak diskriminatif
e) Mudah dan murah
f) Efektif dan efisien
g) Aksesibel
h) Akuntabel
i) Berkeadilan
3) Whole of Government
Whole of Governmentatau yang disingkat WoG adalah
sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas
guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG
juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan
yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan
urusan-urusan yang relevan

A. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI


1. Deskripsi Isu
Kesehatan gigi dan mulut merupakan cermin dari kesehatan
tubuh. Untuk menjaganya diperlukan informasi kesehatan dari
berbagai media termasuk melalui penyuluhan kesehatan yang
diadakan oleh tenaga kesehatan.
Kurangnya pengetahuan kesehatan gigi dan mulut serta
kurangnya penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Hal ini
menyebabkan masyarakat kurang mengetahui informasi tentang
kesehatan gigi dan mulut.
Keadaan ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung
jawab seperti tukang gigi keliling yang menawarkan perawatan gigi
pada masyarakat yang membutuhkan.
Masyarakat yang kurang mengetahui seperti apa perawatan
gigi dan mulut serta siapa yang seharusnya memberikan perawatan
tersebut pasti akan menerima jika ada yang menawarkan perawatan
yang dibutuhkannya, salah satunya perawatan gigi palsu.
Melalui penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, hal tersebut
dapat dicegah yaitu dengan memberikan informasi serta
pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut sehingga dapat
meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan gigi dan mulut. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan
masyarakat, maka digunakan pengisian kuesioner pre dan post
penyuluhan untuk menilanya.

2. Sumber Isu
Isu didapatkan dari informasi teman sejawat yang biasa menerima
pasien yang sudah di rawat oleh tukang.
3. Analisis Dampak
 Resiko penularan penyakit lebih besar
 Pasien tidak mendapat perawatan sesuai prosedur
 Praktek tukang gigi akan semakin banyak dan merugikan
banyak orang
4. Gagasan Pemecahan Isu
“Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja

5. Tabel Rancangan Aktualisasi


 Unit Kerja : Puskesmas Batulicin
 Isu yang diangkat : Kurangnya Tingkat Pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan Gigi dan Mulut
 Gagasan Pemecahan Isu : Penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Batulicin

B. RANCANGAN KEGIATAN KEGIATAN AKTUALISASI

KETERKAITA KONTRIBUS PENGUAT


N KEGIATAN TAHAPAN OUPUT/HASIL
N I TERHADAP AN NILAI
O KEGIATAN
SUBSTANSI VISI MISI ORGANISA
MATA ORGANISAS SI
PELAJARAN I
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Mengajukan 1. Disetujuinya 1. Akuntabilita Melakukan Dengan
konsultasi rencana rencana s konsultasi melakukan
dengan penyuluhan penyuluhan Bertanggung sebelum konsultasi
melakukan
Kepala 2. Mengusulka yang akan jawab dengan
kegiatan
Puskesmas n dilakukan melakukan kepala
memberika
sebelum pembuatkan 2. Adanya surat konsultasi puskesmas,
n kontribusi
melakukan surat tugas tugas kegiatan berarti
untuk
penyuluhan 3. Mengusulak 3. Adanya surat yang akan mewujudka
menunjang
n undangan ke dilakukan n visi nilai-nilai
pembuatkan tempat kepada Puskesma optimal
undangan penyuluhan kepala s yaitu dalam
puskesmas Menjadi melakukan
Puskesma tugas dan
2. Etika Publik s yang tanggung
Mampu
Sikap dan jawab.
Memberika
bahasa yang
n
sopan ketika Pelayanan Santun
berbicara Kesehatan Karena
dengan dasar yang melakukan
Bermutu
kepala konsultasi
Merata dan
puskesmas sebelum
Inovatif”.
melakukan
kegiatan
dengan cara
sopan.

Ramah
Melakukan
konsultasi
dengan
kepala
puskesmas
de

2 Menyusun 1. Membahas 1. Adanya 1. Akuntabilita Penyusunan Dengan


rencana bersama kesepakatan s rencana menyusun
kegiatan teman siapa yang adanya kegiatan rencana
penyuluhan sejawat akan ikut ke kejelasan penyuluhan penyuluhan,
tempat waktu dan kesehatan berarti
penyuluhan tempat memberikan menunjang
2. Adanya diadakannya kontribusi nilai-nilai
2. Menentukan jadwal yang penyuluhan untuk inovatif
jadwal dan telah dibuat 2. Nasionalis mewujudkan dalam
tempat me misi melakukan
penyuluhan Adanya Memelihara tugas dan
kerja sama dan tanggung
dengan meningkatka jawab.
perawat dan n pelayanan Inovatif
teman kesehatan karena
sejawat yang di menyusun
dalam selenggaraka rencana
melakukan n penyuluhan
penyuluhan perorangan, menunjang
keluarga dan nilai inovatif
masyarakat

3 Menetukan 1. Melapor ke 1. Kepala Komitmen Menetukan Dengan


materi Kepala Puskesmas Mutu materi menentukan
penyuluhan Puskesmas menyetujui Menentukan penyuluhan materi
materi materi kesehatan penyuluhan,
penyuluhan penyuluhan memberikan berarti
2. Mencari 2. Mendapatka yang akan kontribusi menunjang
referensi n materi disampaikan untuk nilai-nilai
materi untuk mewujudkan terampil
penyuluhan, penyuluhan misi dalam
yaitu: Puskesmas menyiapkan
- Penyebab batul materi
gigi Memelihara penyuluhan.
berlubang dan
- Pengguna meningkatka Cekatan
an gigi n pelayanan Karena
palsu kesehatan menetukan
yang di materi dan
selenggaraka terampil
n dalam
perorangan, penyiapkan
keluarga dan materi
masyarakat
4 Membuat 1. Menyimpulk Adanya power 1. Akuntabilita Menyiapkan Dengan
materi an gagasan point untuk s materi menyiapkan
penyuluhan untuk bahan penyuluhan Adanya penyuluhan materi
di power kejelasan kesehatan penyuluhan,
point materi memberikan berarti
2. Membuat penyuluhan kontribusi menunjang
power point yang akan untuk nilai-nilai
3. Standing diberikan mewujudkan terampil
banner 2. Komitmen misi dalam
Mutu Puskesmas menyiapkan
Membuat batulicin materi
media Memelihara penyuluhan.
penyuluhan dan Cekatan
untuk meningkatka Karena
menyampaik n pelayanan menetukan
an informasi kesehatan materi dan
kepada yang di terampil
pasien selenggaraka dalam
n penyiapkan
perorangan, materi
keluarga dan
masyarakat

5 Menyiapka 1. Membuat Adanya Komitmen Menyiapkan Dengan


n kuesioner kuesioner kuesioner pre Mutu kuesioner menyiapkan
penyuluhan pre dan post dan post tes Membuat penyuluhan kuesioner,
penyuluhan untuk kuesioner kesehatan berarti
2. Menggandak penyuluhan untuk memberikan menunjang
an kuesioner mengetahui kontribusi nilai-nilai
tingkat untuk mew terampil dan
pengetahuan visi inovatif
masyarakat Puskesmas untuk
yaitu Menjadi efektifitas
Puskesmas dan efisiensi
yang Mampu pelayanan.
Memberikan
Inovatif
Pelayanan
Karena
Kesehatan
menyiapkan
dasar yang
kuesioner
Bermutu
Merata dan
Inovatif’

6 Melaksana 1. Memberitahu 1. Masyarakat Akuntabilitas Melakukan Dengan


kan kan kegiatan mengetahui Menjelaskan penyuluhan melakukan
penyuluhan yang akan kegiatan yang kepada memberi penyuluhan,
dilakukan ke akan pasien isi dari kontribusi berarti
masyarakat dilakukan materi untuk menunjang
yang hadir 2.Terlaksanaka penyuluhan mewujudkan nilai-nilai
2. Melaksakan n pemeriksaan kesehatan gigi visi merata dan
pemeriksaan gigi dan mulut dan mulut Puskesmas optimal
gigi dan 3. Adanya batulicin yaitu dalam
mulut kuesioner pre Etika Publik Memelihara memberi
3. Memberikan tes yang diisi Menyampaika dan pelayanan.
kuesioner oleh n informasi meningkatka Akuntabel
pre tes masyarakat yang jujur n pelayanan penyuluhan
kepada 4.Masyarakat mengenai kesehatan yang
masyarakat mengerti materi kesehatan gigi yang di menunjang
penyuluhan dan mulut dan selenggaraka nilai-nilai
4. Memberikan yang diberikan dengan n merata dan
penyuluhan 5.Adanya bahasa yang perorangan, optimal
kuesioner post sopan keluarga dan
tes yang diisi masyarakat
oleh
masyarakat
5. Memberikan 6.Adanya
kuesioner masyarakat
post tes yang bertanya
kepada seputar
masyarakat kesehatan gigi
dan mulut
6. Membuka 7.Telah
sesi tanya diberikan
jawab hadiah kepada
dengan masyarakat
masyarakat yang bisa
7.Pemberian menjawan
hadiah bagi ataupun
masyarakat bertanya
yang bertanya
ataupun
menjawab
pertanyaan

7 Evaluasi 1. Menganalisis Adanya Akuntabilitas Mengevaluasi Dengan


hasil hasil peningkatan Bertanggung hasil melakukan
penyuluhan kuesioner jumlah skor jawab dalam penyuluhan evaluasi,
2. Menghitung kuesioner pre mengevaluasi kesehatan berati
skor dan post tes hasil memberikan menunjang
peningkatan setiap kuesioner kontribusi nilai terbaik
pengetahuan masyarakat pasien untuk dan optimal
masyarakat mewujudkan setelah
melalui misi memberi
kuesioner meningkatka pelayanan
penyuluhan n pelayanan kepada
kesehatan masyarakat.
yang di Akuntabel
selenggaraka Memberi
n nilai terbaik
perorangan, dan optimal
keluarga dan dalam
masyarakat memberi
pelayanan
Tabel 3.2. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

KEGIATAN JADWAL RENCANA

Melakukan konsultasi dengan Kepala


Puskesmas sebelum melakukan
1. 25 September 2019 - 27 September 2019
penyuluhan

2. Menyusun rencana kegiatan penyuluhan 30 September 2019 - 2 September 2019

3. Menetukan materi penyuluhan 3 Oktober 2019 – 5 Oktober 2019

Membuat materi penyuluhan


4 7 Oktober 2019 – 10 Oktober 2019

5 Menyediakan kuesioner 12 oktober – 14 oktober 2019

iv
6 Melaksanakan penyuluhan 17-19 oktober 2019

7 Evaluasi hasil penyuluhan 19-20 oktober 2018


RENCANA MATRIK PENJADWALAN KEGIATAN
AKTUALISASI

JADWAL PELAKSANA
SEPTEMBER OKTOBER
NO KEGIATAN
IV I II III
Mengajukan
Rencana
penyuluhan
Mengusulkan
Pembuatan Surat
Tugas
Menbahas
bersama teman
sejawat
1 Persiapan Menetukan jadwal
dan tempat
penyuluhan
Melapor ke kepala
Puskesmas
Mencari referensi
Materi penyuluhan
Menyimpulkan
gagasan untuk
bahan di power
point

iv
Membuat
kuesiuner pre dan
post penyuluhan
2 Pelaksanaan Melaksanakan
penyuluhan
3 Evaluasi Menganalisis hasil
kuesioner
Menghitung skor
Peningkatan
Pengetahuan
msyarakat
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi NegaraRepublik Indonesia. 2014. Aktualisasi Nilai-


Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil
Prajabatan Golongan III.

Lembaga Administrasi NegaraRepublik Indonesia. 2014. Akuntabilitas.


Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.

Lembaga Administrasi NegaraRepublik Indonesia. 2014. Anti Korupsi.


Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.

Lembaga Administrasi NegaraRepublik Indonesia. 2014. Etika Publik.


Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.

Lembaga Administrasi NegaraRepublik Indonesia. 2014. Komitmen Mutu.


Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.

Lembaga Administrasi NegaraRepublik Indonesia. 2014. Nasionalisme.


Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.

Peraturan Menteri Kesehatan No.73 Tahun 2013 tentang Jabatan


Fungsional Umum Dilingkungan Kementerian Kesehatan.

Peraturan pemerintah (PP) Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat) Jabatan ASN

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (Perka LAN) Republk


Indonesia Nomor 39 tahun 2014 tentang

Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)


BIODATA PENULIS

Nama : drg. Karniah

NIP : 19880718 201903


2 004

Tempat, Tgl. Lahir : Pagatan, 18 juli


1988

Pangkat/ Golongan : Penata Muda Tk. I


/ III B

Jabatan : Dokter Gigi Ahlipertama


Instansi : Puskesmas Batulicin

Anda mungkin juga menyukai