RANCANGAN AKTUALISASI
JABATAN DOKTER GIGI PERTAMA
iv
LEMBAR PERSETUJUAN
Mentor Coach
ii
LEMBAR PENGESAHAN
MENTOR COACH
iii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan I Tahun 2019 dengan judul “Optimalisasi Kesehatan Gigi dan
Mulut Masyarakat Desa Segumbang Di Wilayah Kerja Puskesmas Batulicin
”Penulis menyadari bahwa selesainya Rancangan ini tidak terlepas dari
bantuan, bimbingan, petunjuk, saran dan dukungan dari semua pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak – pihak
yang telah membantu dalam penulisan laporan ini khususnya kepada yang
terhormat :
iv
9. Suami, Kedua orang tua dan keluarga, yang selalu memberikan segala
bentuk dukungan, semangat dan doa kepada penulis.
10. Para peserta Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan I tahun 2019, atas
keceriaan dan kerjasamanya.
Penulis,
drg. Karniah
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN), ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
yang bekerja pada instansi pemerintah. Fungsi pegawai ASN adalah
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, dalam memenuhi kebutuhan
tersedianya Pegawai Negeri Sipil demi pelayanan publik, maka
dilakukan perencanaan dalam manajemen PNS untuk fungsi
manajemen kepegawaian yang berisikan mengenai sistematis tentang
penyusunan, pengadaan sampai dengan perlindungan pegawai.
Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
(LAN) RI Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar (Latsar) Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS), maka penyelenggaraan Latsar CPNS
diharapkan dapat membentuk Calon Pegawai Negeri Sipil yang
profesional sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara
efektif dan efisien. Pelatihan Dasar CPNS ini dilaksanakan dalam
rangka pembentukan karakter PNS dan membentuk kemampuan
bersikap dan bertindak profesional mengelola tantangan dan masalah
keragaman sosial kultural dengan menggunakan perspektif whole of
government atau one government yang didasari nilai-nilai dasar PNS
berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya
sebagai pelayan masyarakat berlandaskan dengan nilai-nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA)
c) Manfaat
Manfaat dari penulisan Aktualisasi Nilai Dasar ini antara lain:
a. Manfaat bagi penulis adalah menjadi ASN yang mempunyai
nilai-nilai dasar ANEKA yang tinggi sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai
pelayan masyarakat.
b. Manfaat untuk pasien adalah untuk mendapatkan edukasi
tentang kesehatan gigi dan mulut.
c. Manfaat untuk puskesmas adalah agar mengoptimalkan
kesehatan gigi dan mulut desa segumbang di wilayah kerja
puskesmas Batulicin. Dan mewujudkan Visi dan misi
Puskesmas Batulicin.
d. Manfaat untuk lingkungan masyarakat agar mendapatkan
edukasi kesehatan gigi dan mulut.
B.Isu Aktual
C.Ruang Lingkup
2. Ruang Lingkup
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas
Batulicin yang berada di kecamatan batulicin kabupaten tanah
bumbu Kalimantan selatan dengan mengemukakan gagasan
pemecahan isu sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas sebelum
melakukan penyuluhan
2. Menyusun rencana kegiatan penyuluhan
3. Menetukan materi penyuluhan
4. Membuat Media penyuluhan
5. Menyiapkan kuesioner penyuluhan
6. Melaksanakan penyuluhan
7. Evaluasi hasil penyuluhan
BAB II
GAMBARAN KEADAAN
2. Administrasi Wilayah
Secara administrasi, wilayah kerja Puskesmas Batulicin terdiri dari
tujuh desa dan dua kelurahan dengan kondisi daerah dataran rendah, 70%
sungai atau rawa.
Jumlah Penduduk
No Desa/ Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah
(Jiwa) (Jiwa) (Jiwa)
1 Kelurahan Batulicin 4.332 4.125 8.457
2 Kelurahan Gunung 1.083 1.105 2.188
Tinggi
3 Segumbang 841 796 1.639
4 Kersik Putih 2.055 2.276 4.323
5 Maju Makmur 374 334 718
6 Maju Bersama 507 525 1.032
7 Suka Maju 424 390 814
8 Polewali Marajae 280 291 571
9 Danau Indah 232 215 447
1.586 1.453 3.039
Total 11.714 11.510 23.224
1. Sosial Ekonomi
Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Batulicin
cukup bevariasi, sebagian besar adalah pegawai/ karyawan swasta,
pedagang, wiraswasta, petani kebun dan nelayan.
2. Sarana Ekonomi/ Transportasi/ Komunikasi
Hampir seluruh wilayah kerja dapat dilalui kendaraan roda empat.
Sarana komunikasi yang ada berupa telepon genggam dan Internet.
waktu tempuh dari desa ke Puskesmas berkisar 15 menit hingga 30
menit perjalanan darat/ sungai.
3. Sarana Kesehatan
Sarana fisik kesehatan dan ketenagaan yang dimiliki Puskesmas
Batulicin dapat dilihat pada Tabel 2, sedangkan untuk sarana
pendukung dapat dilihat pada Tabel 3.
No Sarana Jumlah
1 Ruang Kepala Puskesmas 1
2 Ruang Tata Usaha 1
3 Ruang Kesling & Promkes 1
4 Ruang administrasi 1
5 Aula 1
6 Klinik VCT & IMS 1
7 Ruang KIA & KB 1
8 Ruang Poli Gigi 1
9 Ruang Imunisasi, Klinik Sanitasi & Kasir 1
10 Loket Pendaftaran 1
11 Poli Umum & UGD 1
12 Ruang Laboratorium 1
13 Wc 2 Buah (Pasien & Pegawai) 2
Tabel 2.3. Sarana Fasilitas Kesehatan Puskesmas Batulicin Tahun
2017
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. LANDASAN TEORI
1. Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
a. Akuntabilitas
Terdapat beberapa pengertian dan pemahaman tentang
akuntabilitas. Untuk memudahkan pemahaman perlu dijabarkan
bahwa akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai.
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalahpandangan atau paham kecintaan
terhadap bangsa dan tanah air Indonesia yang didasarkan pada
Pancasila. Nilai-nilai Nasionalisme sesuai dengan 5 (lima) sila
Pancasila, yaitu:
c. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas dari hasil pelayanan. Bidang
apapun yang menjadi tanggung jawab ASN, semua harus
dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada
stakeholders. Aspek utama yang menjadi target stakeholders adalah
layanan yang komitmen pada mutu, melalui penyelenggaraan pada
tugas secara efektif, efisien, dan inovatif.
e. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari kata latincorruptio yang artinya secara
harafiah adalah kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran,
dapat disuap, tidak bermoral dan penyimpangan dari kesucian.
1) Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersin dari praktik
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Manajemen ASN lebih
menekankan kepada profesi pegawai sehingga diharapkan agar
selalu tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
2) Pelayanan Publik
Penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana termuat
dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik. Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan
publik, yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima
layanan dan kepuasan yang diberikan oleh penerima layanan.
Pelayanan publik yang baik didasarkan pada prinsip-prinsip
yang digunakan untuk merespon berbagai kelemahan yang
melekat pada tubuh birokrasi. Prinsip pelayanan publik yang baik
untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
a) Partisipatif
b) Transparan
c) Responsif
d) Tidak diskriminatif
e) Mudah dan murah
f) Efektif dan efisien
g) Aksesibel
h) Akuntabel
i) Berkeadilan
3) Whole of Government
Whole of Governmentatau yang disingkat WoG adalah
sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas
guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG
juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan
yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan
urusan-urusan yang relevan
2. Sumber Isu
Isu didapatkan dari informasi teman sejawat yang biasa menerima
pasien yang sudah di rawat oleh tukang.
3. Analisis Dampak
Resiko penularan penyakit lebih besar
Pasien tidak mendapat perawatan sesuai prosedur
Praktek tukang gigi akan semakin banyak dan merugikan
banyak orang
4. Gagasan Pemecahan Isu
“Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja
Ramah
Melakukan
konsultasi
dengan
kepala
puskesmas
de
iv
6 Melaksanakan penyuluhan 17-19 oktober 2019
JADWAL PELAKSANA
SEPTEMBER OKTOBER
NO KEGIATAN
IV I II III
Mengajukan
Rencana
penyuluhan
Mengusulkan
Pembuatan Surat
Tugas
Menbahas
bersama teman
sejawat
1 Persiapan Menetukan jadwal
dan tempat
penyuluhan
Melapor ke kepala
Puskesmas
Mencari referensi
Materi penyuluhan
Menyimpulkan
gagasan untuk
bahan di power
point
iv
Membuat
kuesiuner pre dan
post penyuluhan
2 Pelaksanaan Melaksanakan
penyuluhan
3 Evaluasi Menganalisis hasil
kuesioner
Menghitung skor
Peningkatan
Pengetahuan
msyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan pemerintah (PP) Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat) Jabatan ASN