OLEH :
dr. YASYIROH DINIYATI UTAMI
Nosis : 19910319 202012 2 011
Peserta Diklat
Nama : dr. Yasyiroh Diniyati Utami
Nosis : 19910319 202012 2 011
COACH MENTOR
i
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI y
ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI y
iii
ABSTRAK
Laporan Akhir Aktualisasi Habituasi dilaksanakan berdasarkan isu yang
penulis amati selama bekerja sebagai dokter umum di Puskesmas
Cihampelas. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa kurang
optimalnya pelayanan pada pasien hipertensi di Puskesmas Cihampelas
Kabupaten Bandung Barat. Dengan adanya permasalahan tersebut penulis
memberikan gagasan kreatif, yaitu “Optimalisasi Pelayanan Hipertensi di
Pueksemas Cihampelas Kabupaten Bandung Barat”. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan menerapkan nilai – nilai dasar profesi ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA) serta Whole of Government (WoG), manajemen ASN dan
pelayanan publik.
Gagasan kreatif yang penulis usulkan terdiri dari 6 kegiatan yaitu: (1)
Melakukan Skrining Faktor risiko hipertensi dengan form skrining PTM
(penyakit tidak menular). (2) Melakukan anamnesa kepada pasien
hipertensi. (3) Penyuluhan tentang penyakit hipertensi di dalam gedung
menggunakan media edukasi. (4) Penyuluhan tentang penyakit hipertensi
melalui media sosial. (5) Melakukan telemedicine pasien hipertensi. (6)
Monitoring dan evaluasi kegiatan.
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur senantiasa
dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya
yang senantiasa dilimpahkan kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan Laporan Aktualisasi dan Habituasi nilai-nilai dasar profesi
ASN dengan judul “Optimalisasi Pelayanan Hipertensi di Puskesmas
Cihampelas Kabupaten Bandung Barat”. Laporan Aktualisasi nilai-nilai
dasar profesi ASN yaitu ANEKA ini merupakan aktualisasi yang akan
dilaksanakan ditempat tugas penulis di instansi Puskesmas Cihampelas
Kabupaten Bandung Barat.
Terlaksananya seluruh laporan aktualisasi dan habituasi ini tidak
terlepas dari dukungan, bimbingan, arahan dan masukan dari berbagai
pihak. Sebagai bentuk penghargaan, penyusun mengucapkan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. KOMBESPOL Drs. Taufik Supriyadi, selaku Kepala Pusat Pendidikan
Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan POLRI.
2. AKBP Grace Rahakbau, S.IK., M.Si., selaku Wakil Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan POLRI.
3. AKBP Henny Purwanti, S.IK,M.Si., selaku Kepala Bagian Pendidikan
dan Pelatihan PUSDIKMIN POLRI Bandung.
4. AKBP Rachmat Kurniawan, SS., SH., MH., M.Ap selaku Kepala
Bagian Tenaga Pendidik PUSDIKMIN POLRI Bandung.
5. AKBP Endang Sriyani, SH,M.A.P., selaku Kepala Bagian Pembinaan
Siswa PUSDIKMIN POLRI Bandung.
6. Penata I Noor Betty Sarianti.S.Pd selaku Coach rancangan aktualisasi
ini yang selalu memberikan bimbingan dan arahan.
7. dr. Rachmi Ramdhania selaku Kepala Puskesmas Cihampelas dan
mentor rancangan aktualisasi ini yang selalu memberikan bimbingan
dan arahannya.
8. Pembina Gustoyo, S.Pd., M.Pd., selaku pembimbing dalam agenda
Bela Negara.
v
9. Dr. Budi Sukma Wijaya, M.Pd.I. selaku pembimbing dalam agenda
Nilai-Nilai Dasar CPNS dan agenda Kedudukan dan Peran PNS
dalam NKRI.
10. Rekan-rekan sejawat di Puskesmas Cihampelas Kabupaten Bandung
Barat.
11. Keluarga yang telah memberikan dukungan materil dan moril serta
doa yang tak henti-hentinya.
12. Seluruh panitia, Gadik, dan Patun Pusdikmin Lemdiklat Polri yang
telah membimbing dan memotivasi dalam kegiatan Latsar CPNS
Kabupaten Bandung Barat Angkatan XXX tahun 2021.
13. Rekan-rekan CPNS peserta Diklatsar CPNS Angkatan XXX
Kabupaten Bandung Barat yang selalu kompak dan semangat.
14. Pihak-pihak lain yang tak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih
segala bentuk bantuan dan dukungannya.
Dalam penyusunan laporan aktualisasi dan habituasi ini, penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, karena laporan
aktualisasi dan habituasi ini masih jauh dari sempurna. Semoga Allah SWT
membalas semua amal kebaikan kita semua, serta laporan aktualisasi dan
habituasi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya
bagi yang berkepentingan.
vi
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN COACH ......................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN MENTOR ...................................................... ii
ABSTRAK ............................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. x
I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Tujuan Aktualisasi ...................................................................... 9
C. Manfaat Aktualisasi .................................................................... 9
II. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ................................................. 11
A. Gambaran Umum Organisasi .................................................... 11
B. Visi Misi Organisasi ................................................................... 13
C. Tata Nilai ................................................................................... 13
D. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran ............................................... 13
E. Struktur Organisasi ................................................................... 17
III. CAPAIAN AKTUALISASI ................................................................ 18
D. Capaian Kegiatan Aktualisasi .................................................... 18
E. Uraian Kegiatan Aktualisasi ....................................................... 22
F. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ................................................ 51
G. Analisis Dampak ........................................................................ 53
IV. PENUTUP ........................................................................................ 69
A. SIMPULAN ................................................................................... 69
B. SARAN ......................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 71
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. 72
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Leaflet Hipertensi
Formulir Screening
Log Activity Minggu 1-5
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. Pegawai ASN (Aparatur sipil Negara)
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI (Negara
Kesatuan Republik Indonesia).1
Dokter Puskesmas yang merupakan salah satu unsur ASN
(Aparatur sipil Negara) sangat perlu untuk bersikap profesional dan
berintegritas terhadap masyarakat Indonesia. Dokter dituntut untuk
memberikan pelayanan prima. Hal ini sejalan dengan Visi Kementerian
Kesehatan, yaitu Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan.
Untuk itu, melalui pelatihan dasar CPNS (calon pegawai negeri
sipil), diharapkan dokter puskesmas yang menjadi calon ASN (Aparatur
sipil Negara), dapat mewujudkan aktualisasi dari nilai-nilai dasar, yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi. Sehingga, secara tidak langsung dapat berkontribusi dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi – tingginya di wilayah kerjanya menurut Permenkes no
75 tahun 2014. Puskesmas sebagai salah satu unit pelaksana
pelayanan kesehatan, harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman
kepada para pengguna jasa pelayanan, karena pelayanan yang
1
2
umur 45-54 tahun (45,3%), dan kelompok umur 55-64 tahun (55,2%).
Dari prevalensi hipertensi diketahui bahwa 34,1% orang telah
didiagnosis dengan tekanan darah tinggi, sedangkan 13,3% orang yang
didiagnosis tekanan darah tinggi tidak minum obat, dan 32,3% tidak
minum obat secara teratur. Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan
penderita tekanan darah tinggi tidak mengetahui bahwa dirinya memiliki
tekanan darah tinggi sehingga tidak dapat memperoleh pengobatan.
Berdasarkan pemeriksaan tekanan darah, wanita dengan hipertensi
lebih tinggi dibandingkan pria dengan masing-masing 3,75% dan
1,51%. Berdasarkan pemeriksaan tekanan darah di Kabupaten
Bandung Barat, jumlah penderita hipertensi sebanyak 4.332 atau
2,62%.6
Komplikasi dari hipertensi yang paling sering terjadi adalah
Hypertensive Heart Disease, stroke, transient ischemic attack, penyakit
arteri koroner (infark miokard, angina), gagal ginjal, dimensia, dan atrial
fibrilasi.3,12 Penanganan respon cepat menjadi hal yang utama agar
kecacatan dan kematian dini akibat penyakit hipertensi dapat terkendali
dengan baik.3 Pencegahan terjadinya hipertensi hingga kekambuhan
hipertensi dapat dilakukan apabila individu melakukan pencegahan
primer, sekunder, dan tersier, namun tidak semua penderita hipertensi
memiliki pengetahuan dan praktik pengobatan yang baik.10,11 Salah
satu cara menurunkan angka kekambuhan hipertensi adalah dengan
mengetahui mengenai penyakit hipertensi dan menerapkan praktikan
pengobatan yang baik, yaitu menerapkan gaya hidup yang sehat dan
mengonsumsi obat-obatan. Hal-hal tersebut dilakukan agar penderita
dapat terhindar dari komplikasi.13,14
Hipertensi merupakan salah satu komorbid dari penyakit COVID-
19, berdasarkan data yang dihimpun oleh data satuan tugas
penanganan COVID-19 per tanggal 13 Oktober 2020 dari total kasus
yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.488 pasien dimana
4
1. Kondisi Sekarang
Puskesmas Cihampelas merupakan salah satu puskesmas
tanpa tempat perawatan di Kabupaten Bandung Barat. Wilayah
kerja Puskemas Cihampelas dibagi menjadi 5 desa, yaitu : Desa
Cihampelas, Desa Mekarmukti, Desa Mekarjaya, Desa
Tanjungjaya dan Desa Singajaya. Jumlah penduduk di wilayah
kerja Puskesmas berdasarkan dari profil desa tahun 2020
sebanyak 64.009 jiwa terdiri dari (Laki-laki 32.556 jiwa atau 50,86
% dan perempuan 31.453 jiwa atau 49,14 %, dengan jumlah kepala
keluarga sebanyak 18.231 KK.
Dari 5 Desa jumlah penduduk dengan usia >45 tahun sebanyak
13.825 jiwa. Usia lansia diatas 45 tahun memiliki faktor risiko yang
lebih besar terhadap terjangkitnya penyakit tidak menular. Dalam
kondisi pandemik covid-19 seperti saat ini, usia lansia menjadi
salah satu faktor risiko komplikasi dari penyakit covid-19. Selain
lansia, komorbid hipertensi pun menjadi salah satu faktor risiko
terjadinya komplikasi pada covid-19.
5
itis s
rm lp
er
Art a
t
a
MA
t
tru jungt k
ia
zof s
sis
nce vitis
A
t
s
s
a
si
tis
oo
aku
aku
si
bi e
riti
titi
u
i
psi
ISP
ren
alg
oe
pu
Fev
en
Bat
ho
ho
ani
in t
AS
ma
ste
pe
i
Ska
Ne iarrh
ert
My
of
tis
rt
Dis
na
Ga
Sto
ngi
Hip
sis
i ng
Ski
De
D
Go
n
cro
ari
rba
Far
Ko
sof
Na
Dis
Gambar 1.1 Grafik Duapuluh Besar Penyakit di Puskesmas
Cihampelas Tahun 2020
R
R
R
S
LI
I
L
OK R
RI
NI
ET
EI
AR
RI
TU
BE
BE
BE
BE
JU
M
UA
JU
AR
AP
NU
M
M
TO
EM
US
BR
M
SE
VE
JA
AG
PT
FE
DE
NO
SE
karyawan di Puskesmas
Cihampelas
Keterangan Angka
5 : sangat gawat/mendesak/cepat Angka
4 : gawat/mendesak/cepat Angka
3 : cukup gawat/mendesak/cepat Angka
2 : kurang gawat/mendesak/cepat Angka
1 : tidak gawat/mendesak/cepat
Berdasarkan hasil pemilihan isu menggunakan metode AKPK
didapatkan isu yang menjadi prioritas adalah “Kurang optimalnya
pelayanan pada pasien hipertensi di Puskesmas Cihampelas
Kabupaten Bandung Barat”.
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan kegiatan aktualisasi dan habituasi ini yaitu:
1. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi di
Puskesmas Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.
2. Mengimplementasikan nilai – nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
(ANEKA) serta peran ASN dalam NKRI seperti whole of
government, pelayanan publik dan manajemen ASN agar menjadi
ASN yang profesional.
C. Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan aktualisasi dan
habituasi ini diantaranya:
1. Bagi Peserta
Mampu menjadi Aparatur Sipil Negara yang selalu
menjalankan nilai-nilai ANEKA dalam melaksanakan setiap
10
11
12
Pelayanan Keperawatan
Pelayanan Kesehatan Indera Pelayanan Persalinan
Kesehatan Masyarakat
Siti Fauziah, S.Kep, Ners dr. Yasyroh Diniyati Utami Hj. Tuty, AMd.Keb
Pelayanan Laboratorium
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI
C. Hasil kegiatan
berupa:
1. Foto kegiatan
2. Screenshoot
Rekam Medik
pasien
3 Penyuluhan 07 07 Agustus- A. Kegiatan
tentang Agustus- 13 terlaksana 31
penyakit 13 September hari.
hipertensi di September 2021 B. Kegiatan
dalam gedung 2021 terlaksana 100%
menggunakan C. Hasil kegiatan
media edukasi. berupa:
1. Foto kegiatan
2. Screenshoot
leaflet
4 Penyuluhan 07 07 Agustus- A. Kegiatan
tentang Agustus- 13 terlaksana 31
penyakit 13 September hari.
hipertensi September 2021 B. Kegiatan
melalui media 2021 terlaksana 100%
sosial. C. Hasil kegiatan
berupa:
1. Screenshoot
penyuluhuan
via Instagram,
facebook, WA
group,
Youtube
20
15
36
34
28
B. Uraian Kegiatan
Berdasarkan kegiatan yang disebutkan, penulis akan menguraikan
sebagai berikut :
1. Melakukan Skrining Faktor risiko hipertensi dengan form
skrining PTM (penyakit tidak menular).
a. Tahapan Kegiatan
1) Menyiapkan formulir skrining PTM (penyakit tidak menular)
2) Melakukan pengkajian awal pasien-pasien yang berobat ke
puskesmas Cihampelas unutk mendapatkan keluhan
pasien dipilah menurut penyakitnya terutama pasien
hipertensi
3) Memposisikan pasien untuk selanjutnya diperiksa lebih
lanjut ke bagian semestinya.
b. Hasil Kegiatan (Output)
Pelaksanaan skrining faktor risiko hipertensi terlaksana
dengan baik. Sebelum dilakukan pemeriksaan pada pasien
hipertensi, dilakukan skrining pasien yang berobat ke
Puskesmas Cihampelas. Kegiatan ini mampu untuk
mendapatkan pasien yang dicurigai menderita hipertensi
sehingga dapat segera dilakukan pemeriksaan dan
penatalaksanaan awal guna mencegah komplikasi. Selain itu
juga kegiatan skrining ini meningkatkan skill komunikasi dokter
dan pasien sehingga pasien mendapatkan pelayanan secara
menyeluruh.
23
24
3) WoG
Dalam pemberian pelayanan terhadap pasien
hipertensi dokter dapat berkoordinasi dengan perawat,
keluarga pasien dan pasien dalam menggali penyakit yang
dialami dan menentukan tata laksana yang akan diberikan
hingga edukasi yang tepat.
e. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Dengan memberikan pelayanan secara ramah, sopan
santun, empati, penuh tanggungjawab, maka dapat mendorong
terwujudnya visi Puskesmas Cihampelas yaitu “Menjadi
Puskesmas dengan pelayanan prima untuk terwujudnya
masyarakat sehat yang mandiri”
f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Dengan memberikan pelayanan secara ramah, sopan,
santun, tidak diskriminatif, dan bahasa yang mudah dimengerti
maka sesuai dengan tata nilai Puskesmas Cihampelas yakni
PRIMA, profesional, responsif, motivator, dan aman.
3) WoG
Dapat berkoordinasi dengan petugas program Penyakit
Tidak menular.
e. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Dengan melakukan kegiatan membuat media edukasi
mengenai hipertensi maka dapat mendorong terwujudnya visi
Puskesmas Cihampelas yaitu “Menjadi Puskesmas dengan
pelayanan prima untuk terwujudnya masyarakat sehat yang
mandiri”.
f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Dengan melakukan kegiatan membuat media edukasi
mengenai hipertensi yang berpedoman pada nilai-nilai dasar
PNS akan mengoptimalkan program Puskesmas Cihampelas.
Maka sesuai dengan tata nilai yang dijalankan di Puskesmas
Cihampelas yakni PRIMA, profesional, responsif, motivator,
dan aman.
2) Nasionalisme
Dalam melakukan pelayanan telemedicine terhadap
pasien hipertensi, dokter tidak membeda-bedakan pasien
berdasarkan suku, agama, dan ras dan sesuai kode etik
kedokteran serta memberikan pelayanan yang adil ke
semua pasien.
3) Etika Publik
Terjalin hubungan saling menghormati, saling
menghargai dan membangun kepercayaan antara dokter
dan pasien dengan senyum, sapa, salam, sopan, santun,
dan empati.
4) Komitmen Mutu
Memberi jaminan rahasia penyakit dan komitmen
pelayanan terbaik sesuai standar profesi, sehingga
terbangun kepuasan pasien terhadap dokter pemeriksa.
5) Anti Korupsi
Dokter melayani semua pasien dengan tanpa
memungut biaya kepada pasien, jika ada tambahan biaya,
bayar di kasir sesuai PERDA yang berlaku.
d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Sebagai pelayan publik dengan memberikan senyum,
sapa, salam, dan bersikap empati diharapkan seorang
pasien akan merasa nyaman sehingga dapat menceritakan
permasalahan dirinya kepada dokter secara terbuka,
sehingga terbentuk kepercayaan pasien terhadap dokter.
2) Manajemen ASN
Melakukan pelayanan telemedicine terhadap pasien
sebagai upaya inovasi di masa pandemik agar angka
hipertensi bisa turun, dokter melakukan pelayanan secara
46
4) Komitmen Mutu
Penulis melakukan monitoring dan evaluasi untuk
menjamin tahap tahap kegiatan dapat dilakukan dengan
terukur untuk menciptakan pelayanan yang berkualitas
5) Anti Korupsi
Memaparkan hasil monitoring dan evaluasi dengan
jujur tanpa ada rekayasa
d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Monev dilakukan untuk menciptakan pelayanan public
yang aman dan berkualitas
2) Manajemen ASN
Kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan dilandasi
dengan kode etik ASN yaitu:
a) Melaksanakan tugasnya dengan jujur,
bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi
b) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c) Melaksnakan tugasnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.
3) WoG
Melibatkan pimpinan dan berkoordinasi dengan
pemegang program dan memparkan hasil monev kepada
semua karyawan gambaran wog pada instansi
e. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Dengan melakukan monitoring dan evaluasi, maka dapat
mendorong terwujudnya visi Puskesmas Cihampelas yaitu
“Menjadi Puskesmas dengan pelayanan prima untuk
terwujudnya masyarakat sehat yang mandiri”
f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Dengan melakukan monitoring dan evaluasi maka sesuai
dengan tata nilai Puskesmas Cihampelas yakni PRIMA,
50
1 Melakukan
skrining faktor
risiko hipertensi
dengan form
skrining PTM
(penyakit tidak
menular)
2 S
Melakukan
E
anamnesa kepada M
I
pasien hipertensi N
A
3 Penyuluhan R
tentang penyakit
R
hipertensi di dalam A
H
gedung
menggunakan
media edukasi
4 Penyuluhan
tentang penyakit
hipertensi melalui
media sosial
52
5 Melakukan
telemedicine
pasien hipertensi
6 Monitoring dan
evaluasi kegiatan
D. Analisis Dampak
Kegiatan aktualisasi habituasi yang dilaksanakan apabila
menerapkan atau tidak menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA akan
memberikan dampak terhadap kegiatan. Adapun analisis dampak yang
dapat terjadi diuraikan dalam tabel di bawah ini.
1. Jika Tidak Menerapkan Nilai-Nilai Dasar ANEKA
53
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
sktining faktor risiko hipertensi yang
dilakukan tidak berdasarkan sumber
sumber referensi yang jelas
e. Anti Korupsi
Indikator : jujur
Jika Nilai ini tidak diterapkan dalam
sktining faktor risiko hipertensi dokter
tidak akan memberikan keterangan
yang jujur sehingga merugikan
pasien
2 Melakukan Beberapa dampak yang terjadi apabila
anamnesa kepada nilai ANEKA tidak diterapkan pada
pasien hipertensi kegiatan ini adalah :
a. Akuntabilitas
Indikator : tanggung jawab
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
anamnesa kepada pasien hipertensi
tidak akan berjalan dengan baik.
b. Nasionalisme
Indikator : adil, musyawarah,
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
kegiatan ini tidak akan dapat dikuti
oleh semua pasien dari berbagai
golongan dan lapisan masyrakat
c. Etika Publik
Indikator : profesional
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
dalam melakuken anamnesa kepada
pasien hipertensi dokter tidak akan
54
memberikan pelayanan yang ramah,
profesional
d. Komitmen Mutu
Indikator : orientasi mutu
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
pelayanan yang dilakukan tidak
berdasarkan sumber sumber
referensi yang jelas
e. Anti Korupsi
Indikator : jujur
Jika Nilai ini tidak diterapkan dalam
melakukan anamnesa kepada pasien
hipertensi tidak akan memberikan
keterangan yang jujur sehingga
merugikan pasien
3 Penyuluhan tentang Beberapa dampak yang terjadi apabila
penyakit hipertensi di nilai ANEKA tidak diterapkan pada
dalam gedung kegiatan ini adalah :
menggunakan media a. Akuntabilitas
edukasi Indikator : tanggung jawab
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
kegiatan ini tidak akan terlaksana dan
media edukasi tidak terbentuk.
b. Nasionalisme
Indikator : musyawarah
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
penulis tidak akan meminta saran,
masukan dan berdiskusi kepada
teman sejawat, pemegang program
dan Kepala Puskesmas mengenai
55
media edukasi yang akan ditampilkan
di ruang tunggu pasien. Penerapan
sila ke-4 Pancasila tidak akan
terlaksana.
c. Etika Publik
Indikator : hormat, sopan
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
penulis tidak akan meminta saran
dan pendapat tentang materi yang
disusun kepada sejawat, serta saat
memberikan edukasi interpersonal
kepada pasien, penulis tidak akan
berkomunikasi dengan sopan dan
hormat.
d. Komitmen Mutu
Indikator : orientasi mutu
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
materi yang disusun tidak akan
menggunakan sumber yang aktual
dan terpercaya
e. Anti Korupsi
Indikator : tepat, faktual, jujur
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
penulis tidak akan menyusun materi
berdasarkan ilmu yang terbaru, dan
sumber yang digunakan tidak sesuai
dengan tema.
4 Penyuluhan tentang Beberapa dampak yang terjadi apabila
penyakit hipertensi nilai ANEKA tidak diterapkan pada
melalui media sosial kegiatan ini adalah :
56
a. Akuntabilitas
Indikator : tanggung jawab
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
penulis tidak akan meminta izin
kepada seluruh karyawan
puskesmas untuk menggunakan
media sosial puskesmas untuk
membagikan media edukasil yang
sudah disiapkan penulis.
b. Nasionalisme
Indikator : ketuhanan, adil,
musyawarah
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
media edukasi tidak akan tersebar di
media social, penulis tidak akan
merespon pertanyaan dengan sabar,
penulis juga tidak akan menjawab
pertanyaan pertanyaan di media
sosial sebagai pengamalan sila
kedua dan keempat
c. Etika Publik
Indikator : sopan dan menghargai
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
penulis tidak akan menjawab
pertanyaan masyarakat yang tidak
mengerti dengan penuh kesopanan
d. Komitmen Mutu
Indikator : orientasi mutu
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
kegiatan ini tidak akan penulis
57
laksanakan sebagai salah satu
inovasi di Puskesmas Cihampelas
e. Anti Korupsi
Indikator : tepat waktu, kerja keras
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
kegiatan ini tidak akan terlaksana
tepat waktu.
5 Melakukan Beberapa dampak yang terjadi apabila
telemedicine pasien nilai ANEKA tidak diterapkan pada
hipertensi kegiatan ini adalah :
a. Akuntabilitas
Indikator : tanggung jawab
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
penulis tidak akan bertanggung
jawab terhadap keluhan yang
dikeluhkan pasien saat telemedicine
berlangsung
b. Nasionalisme
Indikator : kemanusian, persatuan,
musyawarah
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
penulis tidak akan menjawab
konsultasi pasien tanpa memandang
dan membeda-bedakan status sosial
pasien, selain itu penulis tidak akan
mendengarkan masukan atau diskusi
yang tercipta dengan pasien saat
telemedicine berlangsung.
c. Etika Publik
Indikator : hormat, sopan
58
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
penulis tidak akan berkomunikasi
dengan hormat dan sopan saat
melakukan telemedicine
d. Komitmen Mutu
Indikator : konsisten
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
penulis tidak akan melakukan
konsultasi berdasarkan literatur dan
sop keilmuan yang berlaku
e. Anti Korupsi
Indikator : jujur
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
penulis tidak akan menyampaikan
informasi yang jujur dan terpercaya
berdasarkan penilaian dan keilmuan
kepada pasien yang berkonultasi via
telemedicine
6 Monitoring dan Beberapa dampak yang terjadi apabila
evaluasi kegiatan nilai ANEKA diterapkan pada kegiatan
ini adalah :
a. Akuntabilitas
Indikator : tanggung jawab
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
hasil monev yang dikerjakan tidak
akan sesuai dengan kenyataan yang
ada di lapangan
b. Nasionalisme
Indikator : adil, musyawarah
59
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
kegiatan monev tidak berdasarkan
hasil diskusi dan konsultasi kepada
atasan, sejawat dan pemegang
program guna mencapai persatuan
dan mufakat
c. Etika Publik
Indikator : profesional
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
dalam membuat hasil monev penulis
bertindak secara tidak professional
dan asal asalan
d. Komitmen Mutu
Indikator : peningkatan mutu
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
hasil monev ini tidak akan
ditindaklanjuti kedepannya
e. Anti Korupsi
Indikator : Jujur
Jika nilai ini tidak dilakukan maka
penulis tidak akan jujur dalam
menyampaikan hasil evaluasi
kegiatan-kegaiatan yang sudah
dikerjakan
60
hipertensi dengan ini adalah :
form skrining PTM a. Akuntabilitas
(penyakit tidak Indikator : tanggung jawab
menular). Jika nilai ini dilaksanakan, maka
skrining faktor risiko hipertensi akan
dilaksanakan sesuai dengan sumpah
profesi, keilmuan dan sop yang
berlaku
b. Nasionalisme
Indikator : adil, musyawarah,
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
kegiatan ini dapat dikuti oleh semua
pasien dari berbagai golongan dan
lapisan masyarakat
c. Etika Publik
Indikator : profesional
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
dalam pelayanan pasien dokter akan
memberikan pelayanan yang ramah,
profesional
d. Komitmen Mutu
Indikator : orientasi mutu
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
sktining faktor risiko hipertensi yang
dilakukan berdasarkan sumber
sumber referensi yang jelas
e. Anti Korupsi
Indikator : jujur
Jika Nilai ini diterapkan dalam
sktining faktor risiko hipertensi dokter
61
akan memberikan keterangan yang
jujur sehingga tidak merugikan
pasien
2 Melakukan Beberapa dampak yang terjadi apabila
anamnesa kepada nilai ANEKA diterapkan pada kegiatan
pasien hipertensi. ini adalah :
a. Akuntabilitas
Indikator : tanggung jawab
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
anamnesa kepada pasien hipertensi
akan berjalan dengan baik.
b. Nasionalisme
Indikator : adil, musyawarah,
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
kegiatan ini akan dapat dikuti oleh
semua pasien dari berbagai
golongan dan lapisan masyrakat
c. Etika Publik
Indikator : profesional
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
dalam melakuken anamnesa kepada
pasien hipertensi dokter akan
memberikan pelayanan yang ramah,
profesional
d. Komitmen Mutu
Indikator : orientasi mutu
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
pelayanan yang dilakukan
berdasarkan sumber sumber
referensi yang jelas
62
e. Anti Korupsi
Indikator : jujur
Jika Nilai ini tidak diterapkan dalam
melakukan anamnesa kepada pasien
hipertensi akan memberikan
keterangan yang jujur sehingga tidak
merugikan pasien
3 Penyuluhan tentang Beberapa dampak yang terjadi apabila
penyakit hipertensi di nilai ANEKA diterapkan pada kegiatan
dalam gedung ini adalah :
menggunakan media a. Akuntabilitas
edukasi Indikator : tanggung jawab
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
kegiatan ini akan terlaksana dan
media edukasi terbentuk.
b. Nasionalisme
Indikator : musyawarah
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
penulis senantiasa meminta saran,
masukan dan berdiskusi kepada
teman sejawat, pemegang program
dan Kepala Puskesmas mengenai
media edukasi yang akan ditampilkan
di ruang tunggu pasien. Penerapan
sila ke-4 Pancasila akan terlaksana.
c. Etika Publik
Indikator : hormat, sopan
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
penulis senantiasa meminta saran
dan pendapat tentang materi yang
63
disusun kepada sejawat, serta saat
memberikan edukasi interpersonal
kepada pasien, penulis
berkomunikasi dengan sopan dan
hormat.
d. Komitmen Mutu
Indikator : orientasi mutu
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
materi yang disusun menggunakan
sumber yang aktual dan terpercaya
e. Anti Korupsi
Indikator : tepat, faktual, jujur
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
penulis menyusun materi
berdasarkan ilmu yang terbaru, dan
sumber yang digunakan tidak sesuai
dengan tema.
4 Penyuluhan tentang Beberapa dampak yang terjadi apabila
penyakit hipertensi nilai ANEKA diterapkan pada kegiatan
melalui media sosial. ini adalah :
a. Akuntabilitas
Indikator : tanggung jawab
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
penulis meminta izin kepada seluruh
karyawan puskesmas untuk
menggunakan media sosial
puskesmas untuk membagikan
media edukasi yang sudah disiapkan
penulis.
b. Nasionalisme
64
Indikator : ketuhanan, adil,
musyawarah
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
media edukasi tersebar di media
sosial, penulis merespon pertanyaan
dengan sabar, dan menjawab
pertanyaan pertanyaan di media
sosial sebagai pengamalan sila
kedua dan keempat
c. Etika Publik
Indikator : sopan dan menghargai
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
penulis menjawab pertanyaan
masyarakat yang tidak mengerti
dengan penuh kesopanan
d. Komitmen Mutu
Indikator : orientasi mutu
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
kegiatan ini akan penulis laksanakan
sebagai salah satu inovasi di
Puskesmas Cihampelas
e. Anti Korupsi
Indikator : tepat waktu, kerja keras
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
kegiatan ini akan terlaksana tepat
waktu.
5 Melakukan Beberapa dampak yang terjadi apabila
telemedicine pasien nilai ANEKA diterapkan pada kegiatan
hipertensi ini adalah :
a. Akuntabilitas
65
Indikator : tanggung jawab
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
penulis bertanggung jawab terhadap
keluhan yang dikeluhkan pasien saat
telemedicine berlangsung
b. Nasionalisme
Indikator : kemanusian, persatuan,
musyawarah
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
penulis akan menjawab konsultasi
pasien tanpa memandang dan
membeda-bedakan status sosial
pasien, selain itu penulis akan
mendengarkan masukan atau diskusi
yang tercipta dengan pasien saat
telemedicine berlangsung.
c. Etika Publik
Indikator : hormat, sopan
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
penulis berkomunikasi dengan
hormat dan sopan saat melakukan
telemedicine
d. Komitmen Mutu
Indikator : konsisten
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
penulis akan melakukan konsultasi
berdasarkan literatur dan sop
keilmuan yang berlaku
e. Anti Korupsi
Indikator : jujur
66
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
penulis akan menyampaikan
informasi yang jujur dan terpercaya
berdasarkan penilaian dan keilmuan
kepada pasien yang berkonultasi via
telemedicine
6 Monitoring dan Beberapa dampak yang terjadi apabila
evaluasi kegiatan nilai ANEKA diterapkan pada kegiatan
ini adalah :
a. Akuntabilitas
Indikator : tanggung jawab
Jika nilai ini dilaksanakan, maka hasil
monev yang dikerjakan sesuai
kenyataan yang ada di lapangan
b. Nasionalisme
Indikator : adil, musyawarah
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
kegiatan monev berdasarkan hasil
diskusi dan konsultasi kepada atasan,
sejawat dan pemegang program
berdiskusi guna mencapai persatuan
dan mufakat
c. Etika Publik
Indikator : profesional
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
dalam membuat hasil monev penulis
bertindak secara professional dan
santun dalam menjelasakan hasil
evaluasi
d. Komitmen Mutu
67
Indikator : peningkatan mutu
Jika nilai ini dilaksanakan, maka hasil
monev ini penulis akan tindaklanjuti
sebagai perbaikan di masa depan
e. Anti Korupsi
Indikator : Jujur
Jika nilai ini dilakukan makan penulis
akan berusaha jujur dalam
menyampaikan hasil evaluasi
kegiatan kegaiatan yang sudah
dikerjakan
68
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Selama penulis bertugas di Puskesmas Cihampelas, penulis
mengamati adanya isu yang terjadi terkait pelayanan pasien di
Puskesmas Cihampelas. Kurang optimalnya pelayanan pada pasien
hipertensi di Puskesmas Cihampelas merupakan isu yang paling
menjadi prioritas untuk diselesaikan. Dalam upaya menyelesaikan isu
tersebut, penulis menetapkan gagasan kreatif untuk menyelsaikannya
dengan mengangkat 6 kegiatan yaitu (1) Melakukan Skrining Faktor
risiko hipertensi dengan form skrining PTM (penyakit tidak menular). (2)
Melakukan anamnesa kepada pasien hipertensi. (3) Penyuluhan
tentang penyakit hipertensi di dalam gedung menggunakan media
edukasi. (4) Penyuluhan tentang penyakit hipertensi melalui media
sosial. (5) Melakukan telemedicine pasien hipertensi. (6) Monitoring
dan evaluasi kegiatan.
Output dari kegiatan aktualisasi habituasi ini yakni optimalnya
pelayanan pasien hipertensi di Puskesmas Cihampelas. Dari 6 kegiatan
dalam kegiatan Aktualisasi dan Habituasi terlaksana dengan baik
sesuai dengan rencana mencapai 100%.Kegiatan yang dilaksanakan
berhasil menjaring pasien hipertensi, meningkatkan pengetahuan dan
kepedulian pasien hipertensi terhadap penyakitnya dilihat dari jumlah
kunjungan kontrol pasien hipertensi, antusiasme masyarakat dalam
mengakses media sosial guna mendapatkan informasi mengenai
hipertensi dan antusiasme pasien hipertensi saat layanan telemedicine.
Optimalisasi pelayanan hipertensi yang penulis lakukan diharapkan
dapat meningkatkan mutu pelayanan khususnya pada pasien
hipertensi dan umumnya pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.
69
B. Saran
Penerapan dari nilai-nilai dasar ANEKA (akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi) serta mata
diklat ASN yang terdiri dari whole of government, manajemen ASN, dan
pelayanan publik dapat dilaksanakan secara konsisten dan
diaktualisasikan dalam melaksanakan tugas jabatan di Puskesmas
serta dapat terus meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.
Inovasi yang dilakukan pada kegiatan aktualisasi ini yakni kegiatan
telemedicine diharapkan bisa terus dilakukan atau ditambahkan
misalnya dibuatkan penjadwalan kegiatan telemedicine secara rutin
dan ditambahkan bukan hanya dikhususkan untuk penyakit hipertensi.
70
DAFTAR PUSTAKA
71
FORM SKRINING PTM
PUSKESMAS CIHAMPELAS
TAHUN :
NDA/DUDA
YA / TIDAK
YA / TIDAK
YA / TIDAK
YA / TIDAK
LAPORAN LOG ACTIVITY MINGGU KE-1 RANCANGAN
AKTUALISASI HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
PROFESI ASN JABATAN DOKTER AHLI PERTAMA
PUSKESMAS CIHAMPELAS
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Oleh :
dr. YASYIROH DINIYATI UTAMI
NOSIS 19910319 202012 2 011
Oleh :
dr. YASYIROH DINIYATI UTAMI
NOSIS 19910319 202012 2 011
Oleh :
dr. YASYIROH DINIYATI UTAMI
NOSIS 19910319 202012 2 011
Oleh :
dr. YASYIROH DINIYATI UTAMI
NOSIS 19910319 202012 2 011