Anda di halaman 1dari 43

RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN


DI SD NEGERI 3 KERTAHARJA
KABUPATEN PANGANDARAN

Oleh:

REIZA RAMADHAN, S.Pd.


Nosis. 199402232020121007

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Pangandaran


Kelompok III Angkatan XL tahun 2021

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG
2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
DI SD NEGERI 3 KERTAHARJA
KABUPATEN PANGANDARAN

Peserta Diklat:
REIZA RAMADHAN, S.Pd.
Nosis. 199402232020121007

Telah disetujui pada tanggal: 10 September 2021


Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

COACH MENTOR

WILAS SUTISNA, S.IP OTANG, S.Pd.


IPDA NRP 83080704 PEMBINA Tk.I NIP. 196501101988031009

ii
iii

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : REIZA RAMADHAN, S.Pd.


Instansi : Pemerintah Kab. Pangandaran
Jabatan : Ahli Pertama Guru Kelas
Tempat Aktualisasi : SD Negeri 3 Kertaharja Kab. Pangandaran

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar


CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut:

.
Bandung, 10 September 2021
Coach

WILAS SUTISNA, S.IP


IPDA NRP 8308074

iii
iv

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : REIZA RAMADHAN, S.Pd.


Instansi : Pemerintah Kab. Pangandaran
Jabatan : Ahli Pertama Guru Kelas
Tempat Aktualisasi : SD Negeri 3 Kertaharja Kab. Pangandaran

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar


CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut:

Pangandaran, 10 September 2021


Mentor

OTANG, S.Pd
PEMBINA Tk.I NIP. 196501101988031009

iv
v

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb.

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan


curahan rahmat dan nikmat-Nya. Shalawat serta salam kita panjatkan
pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi Aparatur
Sipil Negara (ASN) di SD Negeri 3 Kertaharja Kabupaten Pangandaran.
Rancangan aktualisasi ini disusun untuk panduan dalam
melaksanakan program habituasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran tahun
2021.
Dalam Penyusunan rancangan aktualisasi ini, penulis mendapatkan
banyak pengarahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga
rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Komisaris Besar Polisi Drs. Taufik Supriyadi, selaku Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lemdiklat Polri.
2. AKBP Grace K.D Rahakbau, S.lk., M.Si. selaku Wakil Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lemdiklat Polri.
3. AKBP Henny Purwanti, S.IK., M.Si., selaku Kepala Bagian Pendidikan
dan Pelatihan.
4. AKBP Endang Sriyani, S.H.,M.AP., selaku Kepala Bagian Pembinaan
Siswa Pusat Pendidikan Administrasi Lemdiklat Polri.
5. AKBP Rachmat Kurniawan, S.S.,S.H.,M.H.,M.AP., selaku Kepala
Bagian Tenaga Didik Pusat Pendidikan Administrasi Lemdiklat Polri.
6. BKPSDM Kabupaten Pangandaran yang telah memberikan
kesempatan penulis untuk mengikuti Diklatsar CPNS di Pusdikmin
Polri.
7. IPDA Wilas Sutisna, S.IP., selaku coach yang selalu memberikan
bimbingan, arahan dan motivasi dalam penyelesaian rancangan
aktualisasi ini.
8. Bapak Otang, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri 3 Kertaharja
v
vi

sebagai mentor yang telah memberikan bimbingan dalam


penyelesaian rancangan aktualisasi ini.
9. PEMBINA Parlindungan, S.E.,MT,Ak., selaku tenaga pendidik yang
telah membimbing dalam proses pembelajaran Agenda 1.
10. KOMPOL Qurnia Ricky Y, S.Ik.,M.Si., selaku tenaga pendidik yang
telah membimbing dalam proses pembelajaran Agenda 2.
11. AKP Yulianti Nurhandayani, S.H., selaku tenaga pendidik yang telah
membimbing dalam proses pembelajaran Agenda 3.
12. Bapak/ Ibu Penyelenggara, Widyaiswara, dan staf karyawan Pusdikmin
Lemdiklat Polri yang telah memberikan bantuan dan semangat,
kepercayaan, perhatian dukungan do’a yang sangat luar biasa
sehingga semua kegiatan Pelatihan Dasar CPNS dapat terselesaikan
dengan baik.
13. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan semangat,
kepercayaan, perhatian dukungan dan do’a yang sangat luar biasa.
14. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Pangandaran
tahun 2021 atas bantuan, dukungan dan kekompakan selama
kegiatan.
15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
rancangan aktualisasi yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan semuanya dengan pahala
yang berlipat. Penulis berharap rancangan aktualisasi ini dapat
bermanfaat khusunya untuk penulis.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Pangandaran, 10 September 2021


Penulis

Reiza Ramadhan

vi
vii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................. ii
LEMBAR PENJELASAN DARI COACH ............................................. iii
LEMBAR PENJELASAN DARI MENTOR ........................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................... v
DAFTAR ISI ........................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. x
I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................... 1
1. Kondisi Sekarang ................................................................. 4
2. Kondisi yang Diharapkan ..................................................... 7
3. Isu yang Diangkat ................................................................ 8
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN .................................... 10
1. Visi ........................................................................................ 11
2. Misi ....................................................................................... 11
3. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran .......................................... 11
4. Struktur Organisasi .............................................................. 14
C. TUJUAN AKTUALISASI ............................................................. 15
D. MANFAAT AKTUALISASI .......................................................... 15
1. Manfaat Bagi Penulis ............................................................ 15
2. Manfaat bagi Organisasi ....................................................... 15
E. RUANG LINGKUP ...................................................................... 16
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI ................... 17
A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi ..................................... 17
B. Kegiatan Rencana Aktualisasi .................................................... 17
1. Menysusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ..... 17
a. Tahapan Kegiatan .......................................................... 17
b. Hasil yang Ingin Dicapai ................................................ 18
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) ..................................... 18
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat...................................... 19

vii
viii

e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi ................. 20


f. Penguatan terhadap Nilai-Nilai Organisasi ..................... 20
2. Menyusun Ice Breaking untuk pembelajaran ....................... 20
a. Tahapan Kegiatan .......................................................... 21
b. Hasil yang Ingin Dicapai ................................................ 21
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) ..................................... 21
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat...................................... 22
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi ................. 23
f. Penguatan terhadap Nilai-Nilai Organisasi ..................... 23
3. Membuat Majalah Dinding (Mading) Kelas............................ 23
a. Tahapan Kegiatan .......................................................... 23
b. Hasil yang Ingin Dicapai ................................................ 23
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) ..................................... 24
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat...................................... 25
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi ................. 25
f. Penguatan terhadap Nilai-Nilai Organisasi ..................... 25
4. Melaksanakan pembelajaran menggunakan Ice Breaking .... 26
a. Tahapan Kegiatan .......................................................... 26
b. Hasil yang Ingin Dicapai ................................................ 26
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) ..................................... 26
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat...................................... 27
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi ................. 28
f. Penguatan terhadap Nilai-Nilai Organisasi ..................... 28
5. Melaksanakan Kegiatan Evaluasi Pembelajaran .................. 28
a. Tahapan Kegiatan .......................................................... 29
b. Hasil yang Ingin Dicapai ................................................ 29
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) ..................................... 29
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat...................................... 30
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi ................. 31
f. Penguatan terhadap Nilai-Nilai Organisasi ..................... 31
C. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi .................................. 32
III. PENUTUP ....................................................................................... 33

viii
ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Guru SD Negeri 3 Kertaharja ..................................... 7
Tabel 1.2 Identifikasi Isu ..................................................................... 9
Tabel 2.1 Jadwal rancangan Aktualisasi Habituasi ............................. 32

ix
x

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1 Siswa mengobrol saat pelajaran ...................................... 5
Gambar 1.2 Daftar Kehadiran Siswa ................................................... 5
Gambar 1.3 Halaman Sekolah SD Negeri 3 Kertaharja ....................... 6
Gambar 1.4 Grup Whatsapp Dewan Guru ........................................... 6
Gambar 1.5 Gambaran Umum SD Negeri 3 Kertaharja ....................... 10

x
1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut UU no. 20 tahun 2003 pendidikan diartikan sebagai usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam hal ini tentu
saja diperlukan adanya pendidik yang profesional.
Pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai
macam situasi yang bertujuan memberdayakan diri. Aspek-aspek
dalam pendidikan yang biasanya paling dipertimbangkan antara lain
penyadaran, pencerahan, pemberdayaan, dan perubahan perilaku.
Berbagai teori dan konsep pendidikan mendiskusikan apa dan
bagaimana tindakan yang paling efektif mengubah manusia agar
terberdayakan, tercerahkan, tersadarkan, dan menjadikan manusia
sebagaimana manusia.
Adapun Buchori, menyatakan bahwa tujuan pendidikan yang baik
adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya
untuk suatu profesi atau jabatan,tetapi untuk menyelesaikan masalah-
masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan
pendidikan direncanakan untuk dapat dicapai dalam proses belajar
mengajar. Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang dengan
sengaja diciptakan untuk kepentingan anak didik. Agar anak didik
senang dan bergairah belajar, guru berusaha menyediakan
lingkuangan belajar yang kondusif dengan memanfaatkan semua
potensi kelas yang ada. Jadi, proses belajar mengajar merupakan
suatu kegiatan interaksi antara guru dengan peserta didik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Guru harus mampu memberikan dan mendesain beragam
kegiatan yang menyenangkan agar terciptanya kondisi optimal dalam
pembelajaran. Suasana belajar yang menyenangkan merupakan salah
2

satu faktor yang memegang peranan penting dalam proses


pembelajaran. Proses pembelajaran yang berlangsung secara
menyenangkan, akan membuat peserta didik mudah menerima
pelajaran tanpa paksaan dan tekanan. Menurut Dryden and Vos
menyatakan, “Pembelajaran menyenangkan adalah pembelajaran
dimana interaksi antar guru dan peserta didik, lingkungan fisik, dan
suasana memberikan peluang terciptanya kondisi yang kondusif untuk
belajar.”
Pembelajaran dikatakan menyenangkan apabila di dalamnya
terdapat suasana yang rileks, bebas dari tekanan, aman, menarik,
bangkitnya minat belajar, adanya keterlibatan penuh, perhatian peserta
didik tercurah, lingkungan belajar yang menarik, bersemangat, serta
disertai konsentrasi yang tinggi. “Hasil penelitian dalam pembelajaran
pada dekade terakhir mengungkapkan bahwa belajar akan efektif, jika
peserta didik dalam keadaan gembira.” Keinginan ini selalu ada pada
setiap diri guru, sayangnya tidak semua keinginan guru itu terkabul
karena berbagai faktor penyebabnya.
Pada umumnya saat guru mengajar di ruang kelas sebagian besar
waktunya dihabiskan untuk menyampaikan materi pelajaran saja tanpa
memperhatikan bagaimana kondisi siswanya. Dari pagi sampai siang,
ada yang sampai sore mereka belajar. Memang mata pelajarannya
berbeda-beda, gurunya pun berbeda dan tersedia waktu istirahat yang
cukup. Akan tetapi, daya serap anak tentu terbatas. Beban mereka
sungguh berat jika harus terus berpikir, mengingat, dan memahami
materi pelajaran. Sehingga dengan situasi tersebut banyak siswa yang
kurang termotivasi dalam belajarnya sehingga merasa bosan,
mengantuk, mengobrol sendiri dan tidak memperhatikan guru
pembelajaran berlangsung.
Dengan adanya permasalahan tersebut, motivasi merupakan
peranan penting yang sangat diperlukan. Dengan motivasi, pelajar
dapat mengembangkan aktivitas yang dapat memelihara ketekunan
dalam kegiatan belajar. Di dalam proses pembelajaran, guru dituntut
3

lebih kreatif dalam menciptakan kondisi dan suasana belajar yang


dapat meningkatkan motivasi belajar. Guru juga tidak sekedar
memberikan materi pelajaran tetapi juga sebagai motivator yaitu harus
berusaha membuat siswa terdorong dan tertarik akan pelajaran yang
diajarkan. Maka dari itu, peserta didik perlu diberikan dorongan atau
rangsangan untuk memotivasi pada dirinya untuk belajar.
Hasil belajar tidak hanya dipengaruhi oleh intensitas belajar
peserta didik tapi juga oleh motivasi pada diri peserta didik. Motivasi
adalah daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu atau daya penggerak dari subjek untuk melakukan suatu
perbuatan dalam suatu tujuan. Siswa yang memiliki prestasi atau hasil
belajar yang baik, biasanya diikuti oleh motivasi yang tinggi pula,
karena motivasi menentukan tingkat keberhasilan serta kegagalan
dalam belajar seorang siswa. Dalam proses belajar mengajar, motivasi
merupakan salah satu faktor yang besar pengaruhnya terhadap hasil
belajar. Anak yang motivasi belajarnya tinggi akan memperoleh hasil
belajar yang baik, namun sebaliknya anak-anak yang kurang memiliki
motivasi akan memperoleh hasil yang kurang maksimal, bahkan
cenderung rendah. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, guru
dan pihak sekolah harus memiliki bentuk pembelajaran yang dapat
menjadikan siswa termotivasi untuk belajar.
Salah satu bentuk aktifitas yang diberikan untuk menghilangkan
kejenuhan dan meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa
perlu ada kegiatan yang mengasyikkan sebagai penyegar dan
pendingin otak yang terus bekerja yaitu dengan memberikan ice
breaking. Ice breaking adalah peralihan situasi dari yang
membosankan, membuat mengantuk, menjenuhkan dan tegang
menjadi rileks, bersemangat, tidak membuat mengantuk, serta ada
perhatian dan ada rasa senang untuk mendengarkan atau melihat
orang yang berbicara di depan kelas atau ruangan pertemuan.
4

Menurut M.Said menyatakan, “Ice breaking adalah permainan


atau kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suasana kebekuan
dalam kelompok”. Salah satu caranya dengan meramu Ice breaking
yang disisipkan dalam proses pembelajaran, yang dapat dilakukan
dengan menyajikan lelucon, variasi tepuk tangan, yel-yel, bernyanyi,
permainan (games) dan sebagainya pada saat membuka pelajaran,
jeda pada saat pertengahan penyampaian materi pembelajaran dan
pada kegiatan menutup pembelajaran. Namun pemberian aktifitas Ice
Breaking ini, jarang sekali diberikan oleh guru. Hal ini menjadikan
aktifitas guru dikelas cenderung menyampaikan materi pelajaran tanpa
memperhatikan kondisi para siswanya. Hal tersebut menyebabkan
siswa merasa malas dan tidak bersemangat dalam menerima
pelajaran di sekolah.

1. Kondisi Sekarang

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis, maka


terdapat beberapa isu yang muncul di instansi tempat penulis
bertugas diantaranya:
a. Rendahnya Motivasi belajar peserta didik di Kelas V
(lima) SD Negeri 3 Kertaharja
Pandemi Covid-19 mengharuskan peserta didik untuk
belajar secara mandiri di rumah dalam jangka waktu yang
lama. Akibatnya, ketika pembelajaran di sekolah secara
langsung peserta didik harus menyesuaikan kembali
kemampuan dirinya ketika belajar di sekolah. Motivasi dan
minat belajar peserta didik banyak mengalami penurunan.
Hal ini terlihat ketika guru menjelaskan materi pelajaran,
siswa lebih asyik dengan aktivitasnya sendiri seperti
menggambar di buku tulis, dan mengobrol dengan teman
sebangku. Selain itu, ketidakhadiran beberapa siswa di
sekolah membuktikan rendahnya motivasi belajar siswa di
kelas V (lima) SD Negeri 3 Kertaharja.
5

Gambar 1.1. Siswa mengobrol saat pelajaran

Gambar 1.2. Daftar hadir Siswa Kelas V

b. Belum optimalnya kegiatan olahraga siswa di kelas V SD


Negeri 3 Kertaharja
Pemenuhan sarana dan prasarana merupakan salah
satu standar nasional pendidikan. Permasalahan sarana
prasarana yang terjadi yaitu kurangnya fasilitas olahraga di
SD Negeri 3 Kertaharja. Selain itu, tidak adanya guru
olahraga menjadikan kegiatan olahraga di sekolah belum
optimal. Selama ini guru kelas sekaligus menjadi guru
olahraga di kelas masing-masing. Halaman sekolah yang
masih dipenuhi bebatuan dan kurangnya fasilitas olahraga
sekolah mengakibatkan sulitnya siswa ketika akan bermain
dan melakukan kegiatan olahraga.
6

Gambar 1.3 Kegiatan Olahraga di SD Negeri 3 Kertaharja

c. Kurangnya berbagi pengalaman (Sharing Knowledge)


antar rekan Guru di SD Negeri 3 Kertaharja
Guru memang bertugas untuk mengajar, namun di
saat yang bersamaan seorang guru dituntut untuk terus mau
belajar. SD Negeri 3 Kertaharja tidak memiliki guru olahraga,
ditambah kekosongan satu guru kelas, dan tidak adanya
operator sekolah/ Tata Usaha. Selain itu, kebijkan aturan
saat ini karena pandemi Covid-19 yang selalu berubah-ubah
menjadikan untuk berbagi pengalaman belajar antara guru
pemula dan guru senior menjadi tidak terjalin dengan baik.
Komunikasi via grup WhatsApp juga kurang berjalan baik.
Selain Slow Respon, grup juga digunakan hanya untuk
kepentingan pribadi atau mendesak saja.

Gambar 1.4 Grup Whatsapp Dewan Guru


7

Tabel 1.1 Data Guru SD Negeri 3 Kertaharja

No NAMA/ NIP STATUS GOL. JABATAN

Otang, S.Pd Kepala


1. PNS IV/b Sekolah
NIP. 19650110 198803 1 009
Wawan Juanda, S.Pd.,M.Pd. Guru Kelas VI
2. PNS III/b
NIP. 19690511 200801 1 003 dan Operator

Reiza Ramadhan, S.Pd


3. CPNS III/a Guru Kelas V
NIP.19940223 202012 1 007
KUAT Penjaga
4. PNS II/a
NIP.19650510 198410 1 002 Sekolah

Tata Sutarsa, S.Pd. Guru Kelas I


5. PPPK IX
NIP.19660708 202121 1 002 dan II

Santi Nurjani, S.Pd


6. PPPK IX Guru Kelas III
NIP.19840228 202121 2 004
Aris Nasution, S.Pd Guru PAI dan
7. - -
NIP.- Guru Kelas IV

2. Kondisi yang Diharapkan


Beberapa kondisi diharapkan dalam menyelesaikan isu yang
ada di SD Negeri 3 Kertaharja Kabupaten Pangandaran,
diantaranya:
a. Meningkatnya Motivasi belajar peserta didik di Kelas V
(lima) SD Negeri 3 Kertaharja
Motivasi dan minat belajar peserta didik diharapkan
dapat meningkat dengan adanya metode pembelajaran yang
menarik. Motivasi belajar adalah kecenderungan siswa
dalam melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat
untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik mungkin.
Motivasi belajar juga merupakan kebutuhan untuk
mengembangkan kemampuan diri secara optimal sehingga
mampu berbuat yang lebih baik, berprestasi, dan kreatif.
8

b. Meningkatnya kegiatan olahraga di kelas V SD Negeri 3


Kertaharja
Fasilitas sarana dan prasarana diharapkan dapat
meningkat dengan adanya dukungan dan kesadaran pada
semua pihak. Fasilitas olahraga yang memadai akan
menunjang kesuksesan kegiatan olahraga di sekolah.
Kegiatan berolahraga di sekolah menjadi hal yang
menyenangkan bagi peserta didik. Hal tersebut tentunya
dapat dicapai apabila tersedianya sarana dan prasarana
yang memadai serta pemanfaatan dan pengelolaan secara
optimal.

c. Meningkatnya berbagi pengalaman (Sharing Knowledge)


antar rekan Guru di SD Negeri 3 Kertaharja
Dengan berbagi pengalaman belajar sesama anggota
guru diharapkan menjadi pembiasaan serta menghasilkan
sebuah proses belajar bersama-sama yang dapat
meningkatkan kemampuan dan mengubah potensi menjadi
kompetensi maksimal dan meningkatkan kinerja guru yang
akan berdampak pada peningkatan mutu sekolah. Penulis
berharap sebagai tim bisa saling berbagi pengalaman tanpa
terlalu menonjolkan senioritas tapi menekankan kepada
kesetaraan dalam belajar bersama.

3. Isu yang Diangkat


Untuk menentukan faktor penyebab utama isu, maka
dilakukan analisis dengan menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth). Metode ini mempertimbangkan tingkat
kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel
dengan rentang skor 1-5.
9

Tabel I.2 Identifikasi Isu

SCORE
NO IDENTIFIKASI ISU U S G TOTAL RANGKING

Rendahnya motivasi
1. belajar peserta didik di 5 4 4 13 I
kelas V SD Negeri 3
Kertaharja
Belum optimalnya kegiatan
2. olahraga siswa di kelas V 5 3 3 11 III
SD Negeri 3 Kertaharja
Kurangnya berbagi
3. pengalaman belajar antar 4 4 4 12 II
rekan guru

Keterangan Urgency : Keterangan Serious: Keterangan Growth:


5 : Sangat Mendesak 5 : Sangat Berpengaruh 5 : Sangat Berdampak
4 : Mendesak 4 : Berpengaruh 4 : Berdampak
3 : Cukup Mendesak 3 : CukupBerrpengaruh 3 : CukupBerdampak
2 : Tidak Mendesak 2 : Tidak Berpengaruh 2 : Tidak Berdampak
1 : Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak
Mendesak berpengaruh Berdampak

a. Urgency : bahwa isu yang diangkat perlu dibahas, dianalisis


dan ditindaklanjuti agar dapat terwujudnya peningkatan
motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran.
b. Seriousness : Isu ini sangat berpengaruh terhadap hasil dari
proses pembelajaaran peserta didik.
c. Growth : Isu ini akan menjadi buruk jika tidak ditangani,
bukan hanya untuk peserta didik tetapi juga sekolah.

Berdasarkan tabel hasil analisis di atas, maka ditetapkan


isu yang menjadi prioritas untuk diselesaikan yaitu
“Rendahnya Motivasi belajar peserta didik di Kelas V (lima)
SD Negeri 3 Kertaharja”.
10

B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN

Gambar 1.5 Gambaran Umum


SD Negeri 3 Kertaharja

Profil Unit Kerja Penulis


Nama Sekolah : SD Negeri 3 Kertaharja
Nama Kepala Sekolah : Otang, S.Pd.
NIP : 196501101988031009
NPSN : 20211061
Alamat : Jl. Dusun Parakan RT 014/005
Desa : Kertaharja
Kecamatan : Cimerak
Kabupaten : Pangandaran
Provinsi : Jawa barat
Kode Pos : 46395
Email : sdntigakertaharja@gmail.com
Tanggal SK Pendirian : 1983-01-05
Luas Sekolah : 2.296
Akreditasi :B
11

1. Visi SD Negeri 3 Kertaharja Kabupaten Pangandaran


Visi SD Negeri 3 Kertaharja adalah cita-cita bersama yang
datang dari warga sekolah dengan mempertimbangkan masukan
dari berbagai pihak. Maka rumusannya sebagi berikut:
“Terciptanya sekolah unggul dan berprestasi untuk mencerdaskan
anak bangsa dalam mewujudkan pendidikan dasar 9 tahun”.

2. Misi SD Negeri 3 Kertaharja Kabupaten Pangandaran


Misi adalah segala sesuatu yang harus diemban dan harus
dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan dalam
kurun waktu tertentu sebagai rujukan bagi penyusunan program
jangka pendek, menengah, dan jangka panjang dengan
berdasarkan masukan dari warga satuan pendidikan. Berdasarkan
hal tersebut misi SD Negeri 3 Kertaharja adalah sebagai berikut:
a. Membimbing siswa dalam belajar dengan ramah dan
menyenangkan, sehingga mempunyai karakter yang baik.
b. Mengembangkan bakat siswa sehingga mampu mencapai
prestasi yang diharapkan.
c. Menumbuhkan semangat disiplin dan kerjasama sehingga
terwujud iklim sekolah yang harmonis.
d. Meningkatkan mutu prestasi hasil belajar siswa dan lulusan
sesuai dengan standar tuntutan standar Nasional Pendidikan.
e. Bekerjasama dengan pihak terkait agar kegiatan dan prestasi
siswa tersebut dapat tersalurkan.

3. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran


a. Tugas Pokok Guru
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 16 tahun 2009
pasal 13, rincian kegiatan guru kelas sebagai berikut:
1) Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2) Menyusun silabus pembelajaran;
3) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
12

4) Melaksanakan kegiatan pembelajaran;


5) Menyusun alat ukur soal sesuai mata pelajaran;
6) Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada
mata pelajaran di kelasnya;
7) Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8) Melaksanakan pembelajaran perbaikan dan pengayaan
dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9) Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang
menjadi tanggung jawabnya;
10) Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses
dan hasil belajar tingkat sekolah dan nasional;
11) Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
13) Melaksanakan pengembangan diri;
14) Melaksanakan publikasi ilmiah; dan
15) Membuat karya inovatif.

b. Fungsi Guru
Fungsi guru dalam hal ini juga sudah termasuk dalam tugas
guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa
fungsi lain yang terkandung dalam poin d dan e pasal 20
Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
serta poin a, b, dan c Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang No.20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Yakni:
1) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum,
dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
3) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis;
4) Memelihara komitmen secara profesional untuk
meningkatkan mutu pendidikan; dan
13

5) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi,


dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.
c. Peran Guru
Guru merupakan orang yang sangat berperan dalam
kegiatan belajar mengajar, adapun perannya yaitu sebagai
berikut:
1) Guru sebagai informator, yaitu sumber informasi kegiatan
akademik maupun umum
2) Guru sebagai organisator, yaitu pengelola kegiatan
akademik, silabus, workshop, jadwal pelajaran dan lain-lain
3) Guru sebagai motivator, yaitu meningkatkan kegairahan dan
pengembangan kegiatan belajar peserta didik.
4) Guru sebagai director, yaitu harus dapat membimbing dan
mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan
yang dicita-citakan.
5) Guru sebagai inisiator, yaitu sebagai pencetus ide-ide dalam
proses belajar.
6) Guru sebagau transmitter, yaitu dalam kegiatan be ajar guru
juga akan bertindak selaku penyebar kebijaksanaan pendidik
dan pengetahuan.
7) Guru sebagai fasilitator, yaitu dalam hal ini akan memberikan
fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar mengajar.
8) Guru sebagai mediator, yaitu penengan dalam kegiatan
belajar peserta didik.
9) Guru sebagai evaluator, yaitu mempunyai otoritas untuk
meniali prestasi anak didik dalam bidang akademik maupun
tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan
bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak.
14

d. Struktur Organisasi

Kepala Sekolah Dewan / Komite

OTANG, S.Pd Dedi

Guru Kelas I Guru Kelas II Guru Kelas III Guru Kelas IV Guru Kelas V Guru Kelas VI

TATA SUTARSA, S.Pd. TATA SUTARSA, S.Pd. SANTI NURJANI, S.Pd. ARIS NASUTION,S.Pd.I REIZA RAMADHAN, S.Pd. WAWAN JUANDA, S.Pd. M.Pd.

Guru Agama PENJAGA SEKOLAH

ARIS NASUTION, S.Pd.I KUAT

SISWA

MASYARAKAT
15

C. TUJUAN AKTUALISASI
Tujuan dilaksanakannya aktualisasi ini di SD Negeri 3 Kertaharja
adalah sebagai berikut:
1. Memahami nilai-nilai dasar yang harus dimiliki seorang ASN.
2. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) serta
mata diklat Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan
Publik dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang.
3. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik di kelas V (lima) SD Negeri
3 Kertaharja Kabupaten Pangandaran melalui metode pembelajaran
yang tepat.

D. MANFAAT AKTUALISASI
1. Manfaat Bagi Penulis
a. Meningkatkan pemahaman dan internalisasi dasar ANEKA sebagai
landasan dalam menjalankan profesi sebagai guru kelas.
b. Menjadi penuntun dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi nilai
dasar di unit kerja serta dasar pelaporan nilai-nilai dasar ANEKA di
SD Negeri 3 Kertaharja.
2. Manfaat Bagi Organisasi
a. Meningkatkan hasil belajar peserta didik di SD Negeri 3 Kertaharja
Kabupaten Pangandaran.
b. Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di SD Negeri 3 Kertaharja
Kabupaten Pangandaran.
c. Menciptakan pegawai ASN yang profesional, berkarakter, disiplin,
bertanggung jawab dan berintegritas tinggi di SDN 3 Kertaharja
Kabupaten Pangandaran.
16

E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Kertaharja
Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran.
2. Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan untuk siswa kelas V SD Negeri 3
Kertaharja Kecamatan Cimerak kabupaten Pangandaran.
3. Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan dari mulai tanggal 13 September
2021 sampai dengan tanggal 16 Oktober 2021.
4. Calon Pegawai Negeri Sipil yang diharapkan mampu
mengaktualisasikan lima nilai dasar ANEKA serta mata diklat dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya.
17

II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI

A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi


Pada saat proses pembelajaran, penulis tidak lupa untuk senantiasa
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). Selain itu
pada kegiatan ini penulis juga mencoba mengaktualisasikan mata diklat
fungsi ASN sebagai pelayan publik, manajemen ASN, dan Whole of
Government.
Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan antara lain sebagai
berikut:
1. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) di Kelas V SD
Negeri 3 Kertaharja.
2. Menyusun Ice Breaking untuk pembelajaran.
3. Membuat Majalah Dinding (Mading) Kelas.
4. Melaksanakan proses pembelajaran menggunakan Ice Breaking.
5. Melaksanakan evaluasi pembelajaran.

B. Kegiatan Rencana Aktualisasi


1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di Kelas V
SD Negeri 3 Kertaharja
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran
untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam
standar isi dan dijabarkan dalam silabus. RPP merupakan persiapan
yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. RPP berfungsi
sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar
mengajar agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efesien.
a. Tahapan Kegiatan
1) Menyiapkan silabus sesuai kurikulum 2013
2) Mencantumkan identitas
3) Merumuskan indikator pembelajaran
4) Merumuskan tujuan pembelajaran
18

5) Menyiapkan materi pembelajaran


6) Menentukan metode (ice breaking)
7) Menyusun langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilakukan dalam kegiatan pembelajaran
8) Memilih sumber belajar
9) Menentukan penilain
10) Mencetak RPP
b. Hasil yang ingin Dicapai
Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan menyusun RPP, yaitu
tersusunnya RPP yang rapih dan sesuai kebutuhan peserta didik
serta memberikan Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM).
c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Menyusun RPP merupakan salah satu cara guru bertanggung
jawab dalam melaksanakan tugasnya. Pada proses
penyusunan RPP penulis mempertimbangkan akuntabilitas
aspek keadilan dengan melihat dan mempertimbangkan
keanekaragaman kemampuan siswa dalam menerima materi
ajar. Penerapan nilai-nilai dasar keadilan dalam proses
penyusunan RPP ini, diharapkan dapat membantu siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2) Nasionalisme
Penyusunan RPP penulis mengaktualisasikan aspek
nasionalisme dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar dengan kaidah EYD dan penyusunan RPP
harus diarahkan untuk semua peserta didik tanpa membeda-
bedakan latar belakangnya. Hal ini sesuai dengan Sila ke-3.
3) Etika Publik
Penyusunan RPP dilaksanakan dengan cermat dan disiplin.
RPP harus sudah siap sebelum guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran terhadap peserta didik. Penulis tidak lupa untuk
19

berkonsultasi dengan kepala sekolah sebagai mentor dan


juga teman-teman guru yang lain dengan berbicara sopan dan
santun. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai dasar etika publik
sebagaimana tercantum dalam undung-undang ASN, yaitu
menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama serta
memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
4) Komitmen Mutu
Dalam penyusunan RPP penulis mempertimbangkan kualitas
hasil RPP yang akan dicetak dengan memperhatikan isi
komponen dan hasilnya. Disusun dengan cara kreatif yang
memunculkan inovasi baru dalam penyusunannya dengan
menggunakan metode Pembelajaran yang Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM).
5) Anti Korupsi
Dalam penyusunan RPP penulis akan membuatnya sesuai
dengan alokasi waktu yang telah ditentukan berdasarkan jam
mata pelajaran. Hal ini merupakan aktualisasi nilai anti korupsi
yaitu disiplin. Disiplin adalah kunci keberhasilan dalam
menjalankan tugas.
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Penysusunan RPP merupakan bentuk pelayanan guru
terhadap peserta didik. Penulis akan berusaha menyusun
RPP yang efektif dan efesien untuk mewujudkan tujuan
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan prinsip pelayanan publik
yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima, yaitu salah
satunya prinsip efektif dan efesien.
2) Manajemen ASN
Pada proses penyusunan RPP ini, penulis akan berusaha
untuk melakukannya semaksimal mungkin dengan
berlandaskan pada kejujuran, bertanggung jawab dan
20

berintegritas tinggi sesuai dengan kode etik dan kode perilaku


ASN.
3) Whole of Government
Pada proses penyusunan Rencana Pelaksanan Pembelajaran
ini, penulis akan berkoordinasi dengan kepala sekolah
sebagai mentor dan juga dengan teman-teman guru lainnya
agar koordinasi dapat dilaksanakan dengan baik.
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Menyusun RPP merupakan tugas guru dan akan membuat
kegiatan pembelajaran menjadi terarah. Hal ini memberikan
kegiatan kontribusi terhadap visi dan misi sekolah, yaitu visi
“Terciptanya sekolah unggul dan berprestasi untuk
mencerdaskan anak bangsa dalam mewujudkan pendidikan
dasar 9 tahun”. Menyusun RPP yang baik dan benar tentunya
memberikan pelayanan yang baik untuk mencerdaskan peserta
didik. Kontribusi terhadap misi sekolah poin kesatu yaitu
“Membimbing siswa dalam belajar dengan ramah dan
menyenangkan sehingga mempunyai karakter yang baik”.
f. Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi
Penyusunan RPP dalam penguatan nilai-nilai organisasi ini
adalah tanggung jawab, kreatif, etika dan disiplin untuk
mewujudkan pelayanan yang bermutu di SD Negeri 3 Kertaharja.

2. Menyusun Ice Breaking untuk pembelajaran


Metode adalah seperangkat cara, jalan dan tekhnik yang
digunakan pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta didik
dapat mencapai tujuan pembelajaran. Metode yang tepat dapat
memudahkan pendidik mentransfer ilmu pengetahuan. Selain itu,
guru akan lebih mudah mengendalikan kelas dan lebih kreatif dalam
mengatur kelas. Sehingga, dalam pembelajaran diperlukan metode
pembelajaran.
21

Adanya kejenuhan, kebosanan maupun kebekuan suasana


dalam proses belajar mengajar serta keterbatasan konsentrasi
seseorang dalam menyerap informasi, sehingga perlu adanya solusi
untuk pemecah masalah tersebut. Ice Breaking salah satu solusi
yang tepat sebagai pemecah suasana.
a. Tahapan kegiatan
1) Rumus Benar dan Salah
2) Kelipatan Angka
3) Hitam dan Hijau
4) Sambung Kata
5) Ekor Naga
6) Membuat langkah-langkah Ice Breaking yang disesuaikan
dengan pembelajaran pada RPP.
b. Hasil yang Ingin Dicapai
Tersedianya metode pembelajaran interkatif yang dapat
membantu proses pembelajaran. Hasil dari kegiatan ini adalah
terciptanya pembelajaran yang menyenangkan, merangsang
pengetahuan siswa saat pelajaran, melatih konsentrasi siswa
agar mudah menyerap materi pelajaran, dan menumbuhkan
keaktifan siswa saat pelajaran.
c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Pembuatan Ice Breaking menunjukkan adanya sifat tanggung
jawab dalam diri guru. Penulis berkomitmen terhadap
pekerjaannya dan menyelesaikan sesuai yang diharapkan.
2) Nasionalisme
Pembuatan Ice Breaking menunjukkan adanya sifat pantang
menyerah pada diri guru. Pantang menyerah dalam
memberikan pembelajaran yang maksimal mencerminkan
sikap pengamalan pancasila sila ke-5.
22

3) Etika Publik
Pada proses pembuatan Ice Breaking sebagai metode
pembelajaran akan memberikan pelayanan publik yang baik
kepada peserta didik.
4) Komitmen Mutu
Dengan memperhatikan dan membuat metode pembelajaran
yang inovatif dan keluarnya kreatifitas guru, memberikan
layanan dengan kualitas yang lebih kreatif dan lebih inovatif
kepada peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
5) Anti Korupsi
Pelayanan yang penulis berikan terhadap pembuatan Ice
Breaking sebagai bentuk peduli guru terkaitan kegiatan
pembelajaran yang akan didapat peserta didik.
d. Keterkaitan dengan Mata diklat
1) Pelayanan Publik
Penulis menyiapkan proses pembelajaran yang lebih menarik
dan mudah dimengerti, sehingga timbul rasa senang, dan
antusias yang dapat membantu menciptakan proses
pembelajaran yang optimal. Penulis mengaktualisasikan
prinsip pelayanan publik yang efektif dan efisien yang harus
mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang akan dicapai.
2) Manajemen ASN
Dalam memberikan pembelajaran dengan penulis akan
berusaha semaksimal mungkin, hal ini sesuai dengan asas
manajemen ASN, profeseionalitas yaitu melaksanakan tugas
dengan fungsi jabatan.
3) Whole of Government
Penulis akan berkoordinasi dengan kepala sekolah sebagai
mentor dan rekan kerja dalam merancang Ice Breaking guna
mendapatkan pembelajaran yang optimal.
23

e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini berkontribusi pada visi “Terciptanya sekolah
yang unggul dan berprestasi untuk mencerdaskan anak bangsa
dalam mewujudkan pendidikan dasar 9 tahun”. kontribusi
terhadap misi poin kesatu sekolah adalah Meningkatkan motivasi
siswa dalam belajar dengan ramah dan menyenangkan, sehingga
mempunyai karakter yang baik.
f. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai profesionalisme dan inovasi
guru dalam pembuatan Ice Breaking. Kegiatan ini sebagai bentuk
pelayanan publik yaitu pelayanan jasa publik. Oleh karena itu
kegiatan ini dapat menguatkan salah satu nilai-nilai organisasi
yakni melayani.

3. Membuat Majalah Dinding (Mading) Kelas


Majalah dinding merupakan media hasil karya siswa yang kita
apresiasi. Membuat Mading diharapkan menumbuhkan semangat
untuk bersaing secara positif dalam hal pembuatan sebuah karya.
Mading juga berperan dalam mengasah kemampuan siswa untuk
belajar bekerjasama secara baik, melatih kedisiplinan, belajar lebih
kreatif, dan melatih tanggungjawab terhadap tugas yang harus
dikerjakannya.
a. Tahapan kegiatan
1) Menjelaskan definisi mading
2) Menjelaskan tema mading
3) Membentuk kelompok
4) Membimbing siswa
5) Membuat mading
6) Menampilkan hasil mading
b. Hasil yang Ingin Dicapai
Hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan ini diantaranya:
1) Adanya Mading di kelas
24

2) Menambahkan kebiasaan membaca melatih berorganisasi


3) Mendorong latihan menulis
4) Wadah kreativitas
5) Menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa
c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Pembuatan Mading menunjukkan adanya sifat tanggung
jawab dalam terhadap perkembangan pengetahuan peserta
didik. Hal ini penulis lakukan sebagai upaya untuk
mengimplementasikan salah satu nilai akuntabilitas yakni
tanggung jawab (responsibilitas).
2) Nasionalisme
Pembuatan Mading menunjukkan adanya nilai gotong royong.
Dengan bergotong royong akan mnumbuhkan rasa
kebersamaan yang sesuai dengan pengamalan sikap dari sila
ke-3 yaitu Persatuan Indonesia.
3) Etika Publik
Pembuatan Mading adanya nilai komunikasi, konsultasi, dan
kerjasama. Terbentuknya kebersamaan antara guru dengan
peserta didik. Hal ini sesuai dengan bentuk dari implementasi
nilai-nilai dasar etika publik.
4) Komitmen Mutu
Membuat instrumen mading yang efektif untuk meningkatkan
kreatifitas peserta didik. Diharapkan akan meningkatan
motivasi peserta didik untuk terus belajar dan terus berkarya.
5) Anti Korupsi
Dalam kegiatan mading penulis akan memberikan bimbingan
kepada peserta didik secara adil dan sesuai dengan
tupoksinya. Hal ini penulis lakukan sesuai dengan bentuk nilai
anti korupsi yaitu nilai keadilan.
25

d. Keterkaitan dengan Mata diklat


1) Pelayanan Publik
Penulis akan menyiapkan proses pembelajaran yang lebih
menarik terhadap peserta didik, sehingga timbul rasa senang,
dan antusias yang dapat membantu mengembangkan minat
siswa dalam belajar. Penulis akan mengaktualisasikan prinsip
pelayanan publik yang efektif dan efisien yang harus mampu
mewujudkan tujuan-tujuan yang akan dicapai.
4) Manajemen ASN
Penulis akan berusaha membimbing semaksimal mungkin, hal
ini sesuai dengan asas manajemen ASN, profesionalitas yaitu
melaksanakan tugas dengan fungsi jabatan.
5) Whole of Government
Penulis akan berkoordinasi dengan kepala sekolah sebagai
mentor dan rekan kerja dalam merancang Ice Breaking guna
mendapatkan pembelajaran yang optimal.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi pada visi “Terciptanya sekolah
yang unggul dan berprestasi untuk mencerdaskan anak bangsa
dalam mewujudkan pendidikan dasar 9 tahun”. kontribusi
terhadap misi sekolah adalah Meningkatkan motivasi siswa
dalam belajar dengan ramah dan menyenangkan, sehingga
mempunyai karakter yang baik.
f. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai transparan, akuntabel, dan
mutu prestasi hasil belajar yang terdapat di dalam instrumen
penilain. Dengan mading siswa dapat mengekspresikan ide dan
inovasi yang semenarik mungkin dan dapat memotivasi siswa
dalam proses kegiatan belajar baik bersama guru ataupun belajar
secara mandiri.
26

4. Melaksanakan proses pembelajaran menggunakan Ice Breaking


Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang
mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar
hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk
mencapai tujuan tertentu. Guru dalam pembelajaran harus berpusat
pada peserta didik, mengembangkan kreativitas peserta didik,
menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang, serta
bermuatan nilai dan etika. Penulis akan berusaha untuk mewujudkan
kondisi tersebut dengan menggunakan metode Ice Breaking.
a. Tahapan Kegiatan
1) Mempersiapkan RPP yang sudah dicetak.
2) Mengucapkan salam dan menanyakan kabar, membimbing
anak berdoa, melakukan apersepsi, berdoa, mengecek
kehadiran, dan memotivasi siwa.
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
4) Peserta didik mengikuti Ice Breaking secara mandiri maupun
berkelompok.
5) Melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan RPP.
6) Memberikan soal evaluasi pada akhir pembelajaran.
7) Memberikan kesimpulan atau refleksi materi.
8) Menutup kegiatan pembelajaran.
b. Hasil yang ingin dicapai
Peserta didik mengikuti pembelajaran dengan Ice Breaking
agar terciptanya kegiatan pembelajaran yang Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) serta
tersampaikannya materi ajar kepada peserta didik yang lebih
mudah dipahami.
c. Nilai-nilai dasar ASN (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Dalam kegiatan proses pembelajaran di kelas menunjukkan
adanya nilai tanggung jawab dan kejelasan pada peserta
didik. Kegiatan ini dilakukan dengan penuh tanggungjawab.
27

2) Nasionalisme
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran akan
menerapkan nilai-nilai nasionalisme diantaranya adanya nilai
gotong royong dan religius yaitu berdo’a sebelum dan
sesudah kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan sikap
pengamalan pancasila sila ke-1.
3) Etika Publik
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, penulis akan
mengaktualisasikannya dengan setulus hati sesuai dengan
langkah-langkah RPP agar dalam pembelajaran peserta didik
bisa mendapatkan pengajaran yang berkualitas. Proses ini
adanya nilai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama. Selain itu
juga harus berkeadilan, sopan santun dan ramah terhadap
peserta didik.
4) Komitmen Mutu
Pada saat pelaksanaan pembelajaran penulis harus
menciptakan pembelajaran yang berkualitas yaitu, aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan untuk memberikan mutu
yang terbaik kepada peserta didik.
5) Anti Korupsi
Penulis akan berusaha memulai dan mengakhiri kegiatan
sesuai dengan alokasi waktu yang sudah ditetapkan sesuai
dengan kurikulum 2013 dan situasi Tatap Muka Terbatas
(TMT). Nilai dasar anti korupsi yang diterapkan adalah
kedisiplinan.
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Penulis akan mengaktualisasikan prinsip pelayanan publik
untuk mewujudkan pelayanan prima yaitu tidak deskriminatif
dan berkeadilan, artinya tidak membeda-bedakan peserta
didik baik secara individu maupun kelompok. Tanggung jawab
28

penulis juga sebagai guru dalam memberikan pembelajaran


kepada peserta didik.
2) Manajemen ASN
Penulis akan melakukan kegiatan pembelajaran dengan
memperhatikan kode etik dan kode perilaku dalam
manajemen ASN. Peserta didik akan dilayani dengan sikap
hormat, sopan tanpa tekanan, dan dilaksanakan dengan
efektif dan efesien yaitu sesuai dengan target atau tujuan,
tepat waktu sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan.
3) Whole of Governement
Penulis akan mengajak siswa untuk bersama-sama
mempelajari materi pembelajaran melalui media interaktif
yang sudah disiapkan. Terjalinnya kebersamaan akan
membuat jarak antar siswa dan guru menjadi lebih erat.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi pada visi “Terciptanya sekolah yang
unggul dan berprestasi untuk mencerdaskan anak bangsa dalam
mewujudkan pendidikan dasar 9 tahun”. kontribusi terhadap misi
sekolah poin keempat yaitu Meningkatkan mutu prestasi hasil
blajar siswa dan lulusan sesuai dengan standar tuntutan standar
Nasional Pendidikan.
f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai mutu prestasi hasil belajar dan
keunggulan penerapan pengetahuan. Pelaksanaan kegiatan yang
sesuai prosedur dapat terwujudnya suatu pelayanan yang
bermutu dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

5. Melaksankan Kegiatan Evaluasi Pembelajaran


Melaksanakan evaluasi pembelajaran dalam kegiatan aktualisasi
penulis adalah untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran,
memberikan tindak lanjut dan memberikan pertanggung jawaban.
29

a. Tahapan kegiatan
1) Melakukan evaluasi pembelajaran setiap akhir pokok bahasan
2) Menganalisis hasil evaluasi peserta didik
3) Memberi nilai hasil dari evaluasi peserta didik
4) Merekap data nilai evaluasi
b. Hasil yang Ingin Dicapai
Tujuan dari kegiatan evaluasi adalah terlaksananya penilaian
hasil belajar siswa, dan mengetahui ketercapaian pembelajaran
yang dilihat dari nilai peserta didik, sehingga dapat terlihat hasil
belajar peserta didik yang dihasilkan.
c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Dalam mengerjakan evaluasi akan muncul nilai tanggung
jawab, integritas, dan kepercayaan. Penulis juga menjalankan
tugasnya secara profesional terhadap kewajiban tugasnya
sebagai guru.
2) Nasionalisme
Adanya nilai tidak diskriminatif yaitu tidak memihak kepada
peserta didik dengan melihat latar belakangnya, dan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan kamampuannya dalam kegiatan evaluasi.
Hal ini sesuai dengan sikap pengamalan Pancasila sila ke-2
yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
3) Etika Publik
Dalam melaksanakan kegiatan evaluasi, penulis akan
mengaktualisasikannya dengan penuh tanggung jawab dan
maksimal. Selain itu, Peserta didik akan mempertanggung
jawabkan kinerjanya selama menerima pembelajaran di kelas.
Penulis memberikan penilaian harus cermat dan memberikan
penilaian secara profesional.
30

4) Komitmen Mutu
Kedudukan evaluasi dalam pembelajaran sungguh sangat
penting, evaluasi merupakan bagian yang tak terpisahkan
dengan keseluruhan proses belajar dan pembelajaran.
Penulis berusaha adanya efisiensi waktu dalam
menyelesaikan evaluasi.
5) Anti Korupsi
Pada kegiatan evaluasi ini, penulis akan memberikan serta
menilai hasil belajar dengan jujur. Evaluasi pembelajaran
berguna agar dapat menilai pembelajaran yang sudah
dilaksanakan. Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai
dasar anti korupsi, yaitu jujur dan transparan.
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Penulis akan mengaktualisasikan prinsip pelayanan publik
untuk mewujudkan pelayanan prima yaitu tidak deskriminatif
dan berkeadilan. Penulis akan memberikan nilai secara adil,
dan sesuai dengan fakta yang ada yaitu hasil belajar peserta
didik yang sesuai dengan kemampuannya.
2) Manajemen ASN
Dalam kegiatan evaluasi ketika memeriksa hasil belajar
peserta didik, penulis harus profesional dan bertanggung
jawab artinya harus memeriksa semua evaluasi peserta didk
dengan penuh tanggung jawab.
3) Whole of Government
Dalam memberikan penilai sebagai hasil belajar, penulis akan
melakukan koordinasi dengan kepala skeolah sebagai mentor
untuk menentukan tindaklanjut yang sesuai untuk peserta
didik. Tujuan penilaian ini untuk dapat bersama-sama
membimbing dalam keberhasilan peserta didik memperoleh
hasil belajar yang optimal.
31

e. Kontribusi Terhadap visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini berkontribusi pada visi “Terciptanya sekolah yang
unggul dan berprestasi untuk mencerdaskan anak bangsa dalam
mewujudkan pendidikan dasar 9 tahun”. Kontribusi terhadap misi
sekolah adalah tercantum pada misi poin keempat yaitu
Meningkatkan mutu prestasi hasil blajar siswa dan lulusan sesuai
dengan standar tuntutan standar Nasional Pendidikan.
f. Penguatan terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Dalam kegiatan evaluasi mengandung nilai-nilai tanggung
jawab, kreatif, inovatif dan tidak diskriminatif, sehingga sekolah
telah memberikan pelayanan yang baik kepada peserta didik
dalam melaksanakan kegiatan evaluasi.
32

C. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi


Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan

No Pelaksanaan Kegiatan 13 September 2021 – 16 Okbober 2021


September Oktober
Kegiatan
S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Menyusun RPP

2 Menyusun Ice
Breaking untuk
pembelajaran
3 Membuat Mading
Kelas
4 Melaksanakan
Proses pembelajaran
menggunakan Ice
Breaking

5 Mengevaluasi dan
menilai hasil
pekerjaan peserta
didik
Keterangan:
= Menyusun RPP = Melaksanakan KBM = Hari libur

= Menyusun Ice Breaking = Melaksanakan Evaluasi


= Membuat Mading Kelas
33

III. PENUTUP
Demikian rancangan aktualisasi ini dibuat sebagai gambaran
dalam melaksanakan aktualisasi habituasi di unit kerja penulis dengan
mengangkat isu utama yaitu “Rendahnya Motivasi belajar peserta
didik di Kelas V (lima) SD Negeri 3 Kertaharja”. Kegiatan yang akan
dilakukan dalam menyelesaikan isu tersebut yaitu menyusun RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) di Kelas V SD Negeri 3
Kertaharja, menyusun Ice Breaking untuk pembelajaran, membuat
Mading Kelas, melaksanakan proses pembelajaran menggunakan Ice
Breaking, dan melaksanakan evaluasi pembelajaran.
Penulis diharapkan lebih memahami nilai-nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, dan Anti Korupsi (ANEKA)
serta mengaktualiasasikan Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
yaitu Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government
(WoG). Dengan adanya pembuatan rancangan aktualisasi habituasi,
diharapkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi habituasi dapat
menghasilkan output yang sesuai dengan perencanaan. Penulis juga
diharapkan akan lebih paham mengenai sikap dan perilaku yang
dapat memberikan kontribusi terhadap visi dan misi organisasi serta
menguatkan nilai organisasi.

Pangandaran, 10 September 2021

Reiza Ramadhan, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai