Disusun Oleh:
ii
HALAMAN PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR CPNS,
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI
iii
PRAKATA
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi dan
habituasi dengan judul PENGEMBANGAN MODUL JOBSHEET ANIMASI 2D
SEBAGAI PANDUAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI SMK NEGERI MATESIH
dengan baik dan tidak terhalang oleh apa pun. Kegiatan yang terdapat pada
Rancangan Aktualisasi ini diharapkan mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar PNS
yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi) selama bertugas pada instansi masing-masing.
Penulisan Rancangan Aktualisasi ini tidak lepas dari bimbingan, dorongan, dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang turut serta dalam membantu penyusunan rancangan ini, antara
lain:
iv
8. Seluruh peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan XXXV khususnya kelompok
4 atas kekompakan, kerja sama, bantuan dan dukungannya
9. Rekan-rekan guru SMK N Matesih yang telah memberikan dukungan kepada
penulis.
10. Orang tua dan teman-teman yang telah mendoakan dan memberikan dukungan
yang tidak pernah putus.
Riky Wahyudi, S. Pd
NIP. 19960806 202012 1 004
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
1
2) Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berorientasi pada
kompetensi siswa yang diprasyaratkan Dunia Usaha/Dunia Industri.
3) Mengembangkan unit produksi yang sesuai dengan kebutuhan siswa
dan masyarakat dalam rangka mendukung proses pendidikan dan
ketrampilan siswa.
4) Menyelenggarakan gerakan cinta tanah air, kepedulian lingkungan dan
tanggung jawab sosial sekolah kepada masyarakat
2
Adapun posisi penyusun ditempatkan adalah di bagian Guru, sebagai Guru
Produktif Jurusan Multimedia. Deskripsi tugas masing-masing komponen struktur
organisasi di atas diuraikan dalam tabel berikut:
Tabel 1.Deskripsi Tugas
No Komponen Struktur Organisasi Uraian Tugas
3
No Komponen Struktur Organisasi Uraian Tugas
4
No Komponen Struktur Organisasi Uraian Tugas
5
No Komponen Struktur Organisasi Uraian Tugas
6
6. Melaksanakan pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
7. Melaksanakan pengembangan diri atau PKB
8. Melaksanakan publikasi ilmiah dan Membuat karya inovatif
C. Role Model
Penerapan nilai-nilai ANEKA dalam menjalankan tugas sebagai seorang
PNS tak lepas dari seorang role model yang menggambarkan dan memberikan
inspirasi yang bisa di contoh. Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini, yang menjadi
role model penulis adalah Kepala Kompetensi Keahlian (K3) Multimedia SMK N
Matesih, yaitu Ibu Anita Iskhayati, S.Kom. Sikap kerja beliau dalam menjalankan
tugas sehari-sehari selalu menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, serta Anti Korupsi. Selama bertugas di SMK Negeri
Matesih, penulis melihat etos kerja yang luar biasa dari seorang Ibu Anita
Iskhayati, S.Kom dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pengajar
maupun selama menjabat sebagai K3 Multimedia. Beliau mempunyai prinsip,
“Jika ada yang bisa kita makan, kita makan bersama-sama dan jika tidak ada yang
bisa kita makan, kita cari bersama-sama”. Prinsip beliau menurut penulis mewakili
dari nilai-nilai ANEKA dan prinsip beliau pula yang saya jadikan sebagai sikap
bertugas sehari-sehari sebagai seorang pengajar.
Sikap Akuntabilitas beliau sangat terlihat dalam tugas sehari-hari, di saat
mengemban tugas sebagai K3, beliau bertanggung jawab dalam tugasnya
sebagai pengajar dan sebagai K3 yang baik terhadap anggota-anggotanya yang
berjumlah 10 guru. Beliau juga ramah dalam berkomunikasi antar sesama tenaga
pendidik baik kepada guru yang lebih senior maupun pada guru yang masih
sangat muda seperti penulis, sikap itulah yang menunjukkan beliau menjunjung
tinggi nilai Etika Publik. Kepentingan siswa menjadi prioritas utama beliau di dalam
kompetensi keahlian multimedia, ketika kondisi pandemi menyebabkan siswa
tidak bisa mengikuti ujian secara offline di sekolah, beliau mengupayakan agar
ujian kompetensi kejuruan tetap berjalan meskipun dengan keterbatasan yang
dialami. Sikap itulah mencerminkan nilai-nilai Komitmen Mutu. Salah satu
kegiatan yang menunjukkan bahwa beliau menjunjung tinggi nilai Anti Korupsi
adalah ketika ada kegiatan pengadaan korsa multimedia, dari pemilihan toko
pembuat sampai dengan pemilihan desain korsa, beliau selalu mengedepankan
7
keterbukaan informasi sehingga semua anggota pengajar di kompetensi keahlian
multimedia merasa mengetahui informasi yang dibuat oleh beliau. Terakhir, beliau
tidak membeda-bedakan antara pengajar satu dengan yang lain. Sikap tersebut
mencerminkan nilai Nasionalisme dalam Pancasila sila ke-5. Foto di bawah ini
adalah sosok Ibu Anita Iskhayati, S.Kom sebagai role model penulis dalam
mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA selama bertugas di SMK N Matesih
8
BAB II
A. Identifikasi Isu
Pada masa sekarang, nasionalisme, bangsa, dan negara secara khusus
Indonesia sedang dalam keadaan menghadapi permasalahan globalisasi dan
pendirian yang berbeda. Termasuk di dalamnya terjadi pergeseran pengertian
nasionalisme yang berorientasi kan kepada pasar atau ekonomi global.
Negara Indonesia memiliki berjuta keberagaman, dengan berbagai perbedaan
yang dimiliki. Indonesia menjadi negara yang mempunyai peluang timbulnya
masalah di berbagai sektor. Pemerintah dengan jajarannya menjalankan roda
pemerintahan dari tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah yang mencangkup
Desa, Dusun, Rukun Warga (RW), hingga Rukun Tetangga (RT). Elemen-elemen
yang ada dimasyarakat dari tingkat tertinggi sampai tingkat terendah perlu bersatu
untuk mencegah timbulnya permasalahan yang muncul di tengah masyarakat.
Pengelolaan sistem pemerintahan Negara Indonesia ditopang dengan adanya
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mempunyai tugas untuk melayani masyarakat
sehingga roda pemerintahan berjalan dengan baik. Pemerintahan di suatu negara
tidak akan lepas dari masalah yang ada pada masyarakatnya. Oleh karena itu,
PNS memegang peran penting dalam menghadapi dan menyelesaikan isu serta
permasalahan yang berada di dalam suatu pemerintahan. Dengan memegang
teguh ideologi Negara Republik Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika, Pancasila
serta Undang-Undang Dasar 1945, diharapkan PNS dapat menyelesaikan
permasalahan yang ada saat ini.
Terdapat tiga katagori aspek besar kedudukan PNS dalam Negara Indonesia
dalam kedudukan dan peran untuk membantu pemerintah Indonesia, antara lain
Manajemen ASN (Aparatur Sipil Negara), Whole of Government, dan Pelayanan
Publik. Tiga merupakan prinsip pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi di
SMK Negeri Matesih dengan menerapkan nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). Daftar isu yang
diperoleh berkaitan dengan tiga agenda Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN,
Whole of Government, dan Pelayanan Publik) ditampilkan pada tabel 2.1 berikut
ini:
9
Tabel 2.Identifikasi Isu
Kondisi yang
No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat Ini
diharapkan
1 Belum adanya jobsheet Belum ada jobsheet Pada praktikum animasi
pada mata pelajaran Animasi 2D pada 2D diharapkan ada
Animasi 2D sebagai pembelajaran praktikum, jobsheet praktikum
panduan siswa dalam sehingga siswa sebagai panduan siswa
mengikuti praktikum melakukan praktikum untuk melakukan praktik
berbekal video tutorial mandiri setelah guru
Sumber: Manajemen dari guru mata pelajaran memberikan penjelasan
ASN, Pelayanan Publik Animasi 2D
2 Kurang optimalnya Data peminjam buku di Guru dan siswa banyak
pemanfaatan sumber perpustakaan memakai buku-buku di
bacaan yang ada di menunjukkan masih perpustakaan untuk
perpustakaan baik oleh sedikit siswa maupun dijadikan referensi
siswa maupun guru guru meminjam buku belajar dan salah satu
untuk menunjang bacaan sebagai materi bentuk menubuhkan
pembelajaran ajar ataupun sumber minat baca agar siswa
belajar mempunyai banyak
Sumber: Manajemen literasi
ASN, Pelayanan Publik
3 Kurang optimalnya Pemanfaatan unit Pembelajaran dari kelas
pemanfaatan unit produksi terbatas untuk X diharapkan sudah
produksi sebagai sarana penunjang tugas siswa ditanamkan pemikiran
pembelajaran dalam mata pelajaran kewirausahaan melalui
kewirausahaan bagi unit produksi dan
siswa dilanjutkan dari tahun ke
tahun sampai kelas XII
Sumber: Manajemen
ASN, Pelayanan Publik
4 Belum adanya jobsheet Belum ada jobsheet Pada praktikum animasi
pada mata pelajaran Animasi 3D pada 3D diharapkan ada
Animasi 3D sebagai pembelajaran praktikum, jobsheet praktikum
panduan siswa dalam sehingga siswa sebagai panduan siswa
mengikuti praktikum melakukan praktikum untuk melakukan praktik
berbekal video tutorial mandiri setelah guru
Sumber: Manajemen dari guru mata pelajaran memberikan penjelasan
ASN, Whole of Animasi 3D
Goveerment, Pelayanan
Publik
5 Kurang optimalnya Masih sedikit guru yang Guru banyak
pemanfaatan media menggunakan e-learning menggunakan e-learning
pembelajaran e-learning sebagai penunjang sebagai media
oleh guru dalam proses pembelajaran pembelajaran saat PJJ
pembelajaran
Sumber: Manajemen
ASN, Pelayanan Publik
10
B. Analisis Isu
Identifikasi isu yang telah dilakukan oleh penulis telah didapatkan beberapa isu
yang ada di SMK Negeri Matesih. Isu yang telah diperoleh kemudian dianalisis
dengan menggunakan dua metode penyeleksi isu, yaitu dengan metode APKL
(Aktual, Problematik, Kukhalayakkan, Kelayakan) dan metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth)
1. Metode APKL
Metode APKL adalah salah satu jenis alat bantu penetapan kriteria isu dengan
menetapkan rentang penilaian terhadap isu yang telah diidentifikasi antara (1-5)
pada kriteria: Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan. Aktual(A) artinya isu
yang telah diidentifikasi benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
Problematik(P) artinya isu yang telah diidentifikasi memiliki dimensi yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusi secara komprehensif.
Kekhalayakan(K) artinya isu yang telah diidentifikasi menyangkut hajat hidup
orang banyak. Kelayakan(L) artinya isu yang telah diidentifikasi masuk akal,
realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Isu yang telah diidentifikasi kemudian dianalisis menggunakan metode APKL
untuk menentukan isu yang benar terjadi, butuh diselesaikan dengan cepat,
menyangkut banyak orang, serta relevan untuk diselesaikan, maka hasil tapisan
isu menggunakan metode APKL seperti pada tabel 3 berikut.
11
Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan tepisan isu APKL diperoleh
nilai dari tiap isu. Pemberian nilai berdasarkan analisa yang diterapkan pada
budaya kerja SMKN Matesih. Analisis dari kelima isu pada tabel.3 adalah sebagai
berikut:
isu belum adanya jobsheet pada mata pelajaran Animasi 2D sebagai
panduan siswa dalam mengikuti praktikum mendapatkan jumlah nilai 19.
Identifikasi kriteria aktual pada isu tersebut berdasarkan kelangsungan proses
pembelajaran animasi 2D yang membutuhkan jobsheet sebagai panduan siswa
sehingga kriteria ini mendapatkan nilai lima. Pada kriteria problematik, analisa
pada isu tersebut jika tidak diselesaikan akan mengakibatkan siswa tidak
mempunyai panduan terdokumentasi baik selama berlangsungnya pelajaran
ataupun untuk dipelajari lagi ketika naik di kelas XII maupun setelah lulus, serta
pembelajaran animasi 2D kelas XI menggunakan sebuah perangkat lunak
pengolah gerakan gambar, masih berkelanjutan dengan mata pelajaran di kelas
XII yang masih menggunakan perangkat lunak pengolah gerakan gambar
tersebut, sehingga penulis memberikan nilai lima. Kriteria kukhalayakkan pada
isu tersebut mempunyai penghubung antara siswa, guru, dan sekolah, baik
sebagai panduan belajar siswa, panduan mengajar guru, dan dokumen
kompetensi keahlian yang diperlukan untuk kegiatan dimasa mendatang, oleh
karenanya isu tersebut mendapatkan nilai empat. Kriteria kelayakan pada isu
tersebut mendapatkan nilai lima dikarenakan realistis untuk dibuatkan jobsheet
dan sesuai dengan tugas utama guru dalam pembelajaran yakni membuat bahan
ajar yang menarik dan inovatif guna meningkatkan kualitas pembelajaran.
Isu pemanfaatan sumber bacaan yang ada di perpustakaan baik oleh
siswa maupun guru untuk menunjang pembelajaran memperoleh jumlah nilai
14. Identifikasi isu pada kriteria aktual berdasarkan kondisi perpustakaan sekolah
yang sepi pengunjung, baik dari siswa maupun dari guru. Selama berlangsungnya
pembelajaran jarak jauh (PJJ), siswa dilarang ke sekolah dan sebagian besar guru
jika meminjam buku akan dibaca di meja kerja masing-masing bukan di dalam
perpustakaan. Oleh karena itu, pada kriteria ini penulis memberikan nilai tiga.
Kriteria problematik dalam isu ini adalah pengaruh jangka panjang dari pembaca
dalam kehidupan sehari-hari, terutama siswa. Apabila semakin banyak siswa
membaca buku, maka tingkat kecerdasan pada diri siswa tersebut akan
meningkat. Kriteria ini memperoleh nilai empat. Kriteria kukhalayakkan pada isu
12
ini menyangkut pada literasi baca siswa dan guru untuk pengetahuan yang lebih
baik, dan penulis memberikan nilai empat. Kriteria kelayakan pada isu tersebut
realistis dengan kondisi perpustakaan di sekolah,. Siswa dapat memanfaatkan
fasilitas buku-buku yang ada di perpustakaan untuk menambah literasi baca
sebagai penunjang pembelajaran atau untuk menambah pengetahuan. Kriteria ini
mendapatkan nilai tiga.
Isu pemanfaatan unit produksi sebagai sarana pembelajaran
kewirausahaan bagi siswa mendapatkan jumlah nilai 15. Pada kriteria aktual
mendapatkan nilai empat, isu ini menunjukkan bahwa unit produksi hanya
sebagai penunjang tugas-tugas pembelajaran kewirausahaan dan seharusnya
masih bisa dimanfaatkan dengan lebih optimal. Kriteria problematik
mendapatkah nilai empat, dikarenakan pengembangan unit produksi saat ini
masih terbatas pada kompetensi keahlian multimedia. Menurut penulis unit
produksi dapat dikembangkan hingga tingkat luar sekolah, seperti adanya
koperasi, kantin sekolah, jasa, dll. Kriteria kukhalayakkan pada isu ini
mendapatkan nilai empat, dikarenakan unit produksi menyangkut kebutuhan
siswa dalam pengembangan nilai-nilai kewirausahaan. Kriteria kelayakan
mendapatkan nilai tiga, dikarenakan unit produksi yang ada di sekolah masih
terbatas untuk melayani kebutuhan dari siswa maupun guru.
Isu jobsheet pada mata pelajaran Animasi 3D sebagai panduan siswa
dalam mengikuti praktikum mendapatkan nilai 18. Pada kriteria aktual
mendapatkan nilai lima dikarenakan proses pembelajaran animasi 3D
membutuhkan jobsheet sebagai panduan siswa dalam praktikum, baik didampingi
oleh guru maupun praktikum mandiri. Kriteria problematik mendapatkan nilai
empat dikarenakan jika tidak diselesaikan akan mengakibatkan siswa tidak
mempunyai panduan terdokumentasi baik selama berlangsungnya pelajaran
ataupun untuk dipelajari lagi ketika naik di kelas XII maupun setelah lulus. Berbeda
dengan animasi 2D, isu jobsheet pada mata pelajaran animasi 3D tidak
berkelanjutan dengan mata pelajaran lainnya sehingga nilai empat sesuai bobot
isu. Kriteria kukhalayakkan mendapatkan nilai empat dikarenakan jobsheet
adalah penghubung antara siswa, guru, dan sekolah, baik sebagai panduan
belajar siswa, panduan mengajar guru, dan dokumen kompetensi keahlian yang
diperlukan untuk kegiatan dimasa mendatang. Kriteria kelayakan mendapatkan
nilai lima dikarenakan realistis untuk dibuatkan jobsheet dan sesuai dengan tugas
13
utama guru dalam pembelajaran yakni membuat bahan ajar yang menarik dan
inovatif guna meningkatkan kualitas pembelajaran.
Isu pemanfaatan media pembelajaran e-learning oleh guru dalam proses
pembelajaran mendapatkan nilai 13. Kriteria aktual mendapatkan nilai empat
dikarenakan isu ini sesuai dengan kondisi di dalam pembelajaran sekolah terutama
selama berlangsungnya PJJ menggunakan e-learning. Kriteria problematik
mendapatkan nilai tiga dikarenakan isu ini masih dalam taraf standar, dikarenakan
sebagian guru menggunakan media sosial sebagai penunjang pembelajaran
dalam penyampaian tugas dan informasi kepada siswa. Kriteria kukhalayakkan
mendapatkan nilai tiga dikarenakan media pembelajaran e-learning hanya
sebagai pilihan tambahan media pembelajaran, dan hanya cocok ketika
pembelajaran bersifat daring. Kriteria kelayakan mendapatkan nilai tiga
dikarenakan media pembelajaran e-learning tidak akan digunakan ketika
pertemuan tatap muka berlangsung.
Setelah menganalisis isu menggunakan metode APKL, diperoleh tiga isu
prioritas untuk dilanjutkan dengan metode analisis USG (Urgency, Seriousness,
dan Growth). Ketiga isu dengan perolehan nilai tertinggi antara lain:
a. Belum adanya jobsheet pada mata pelajaran Animasi 2D sebagai panduan
siswa dalam mengikuti praktikum
b. Kurang optimalnya pemanfaatan unit produksi sebagai sarana pembelajaran
kewirausahaan bagi siswa
c. Belum adanya jobsheet pada mata pelajaran Animasi 3D sebagai panduan
siswa dalam mengikuti praktikum
2. Metode USG
Metode penyeleksi isu lainnya adalah USG, merupakan singkatan dari
Urgency, Seriousness dan Growth. Metode ini mirip dengan metode APKL
dalam menyeleksi isu, yaitu dengan memberikan rentang nilai dari 1-5. Urgency
adalah seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.
Seriousness adalah seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan. Growth adalah seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Hasil analisis menggunakan
metode USG secara jelas tampak pada tabel.4 berikut
14
Tabel 4. Identifikasi Isu dengan Metode USG
Total
No Isu dan Sumber Isu U S G Peringkat
USG
Belum adanya jobsheet pada mata
1 pelajaran Animasi 2D sebagai panduan 5 5 5 15 I
siswa dalam mengikuti praktikum
Kurang optimalnya pemanfaatan unit
2 produksi sebagai sarana pembelajaran 4 4 4 12 III
kewirausahaan bagi siswa
Belum adanya jobsheet pada mata pelajaran
3 Animasi 3D sebagai panduan siswa dalam 5 4 4 13 II
mengikuti praktikum
Keterangan: 5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil
Berdasarkan analisis dengan menggunakan metode USG diperoleh isu
prioritas yang mempunyai nilai tertinggi yaitu: Belum adanya jobsheet pada mata
pelajaran Animasi 2D sebagai panduan siswa dalam mengikuti praktikum.
C. Analisis Penyebab
Isu prioritas yang telah diperoleh kemudian dipetakan ke dalam sebuah
diagram yang disebut fishbone diagram. Tujuan dari adanya diagram ini adalah
untuk memahami persoalan dengan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang
terkait dan menekankan pada hubungan sebab akibat
Analisis isu prioritas menggunakan fishbone diagram seperti pada gambar 3
berikut
MAN MATERIAL
Kurangnya inisiatif
guru membuat Belum adanya
Rendahnya Belum adanya
panduan praktikum jobsheet pada mata
minat guru panduan
tertulis pelajaran produktif
dalam menyusun penyusunan Belum adanya
jobsheet jobsheet kompetensi jobsheet pada
kejuruan
mata pelajaran
Animasi 2D
sebagai
panduan siswa
Belum adanya
Belum adanya rancangan dalam
standar penyusunan penyusunan jobsheet mengikuti
jobsheet pada mata pelajaran Kurangnya gagasan Kurangnya praktikum.
produktif dari wali murid koordinasi intern
sekolah
METHOD MILIEU
15
Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan fishbone diagram pada isu
prioritas, diperoleh penyebab yang harus diselesaikan, antara lain:
Dari ke empat pokok penyebab isu prioritas, terdapat penyebab utama dari
isu tersebut. Penyebab utama adalah Belum adanya jobsheet pada mata pelajaran
produktif
D. Dampak Bila Isu Tidak diselesaikan
Dampak apabila belum adanya jobsheet pada mata pelajaran Animasi 2D
sebagai panduan siswa dalam mengikuti praktikum tidak diselesaikan akan
menimbulkan beberapa kendala yang timbul, baik pada siswa maupun pada
tenaga pengajar. Beberapa hal yang bisa terjadi antara lain:
1. Motivasi siswa untuk belajar mandiri akan berkurang
2. Siswa cenderung mengandalkan perintah dan tugas dari guru
3. Siswa tidak bisa mengulang pembelajaran secara mandiri
4. Guru tidak mempunyai panduan praktikum siswa sebagai bentuk evaluasi
pembelajaran
5. Berpeluang membuat tidak konsisten dalam penyampaian materi pembelajaran
pada tiap semester
E. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan analisis terhadap dampak isu apabila tidak diselesaikan, maka
muncul gagasan pemecahan isu yang berjudul Pengembangan Modul Jobsheet
Animasi 2D Sebagai Panduan Praktikum Mata Pelajaran Animasi 2D Kelas XI
Multimedia SMK Negeri Matesih. Selanjutnya akan dilaksanakan enam kegiatan
untuk memecahkan isu tersebut, yaitu:
1. Melakukan identifikasi kompetensi dasar mata pelajaran animasi 2D
2. Menyusun draf jobsheet mata pelajaran animasi 2D
16
3. Menyusun jobsheet mata pelajaran animasi 2D
4. Menyiapkan perangkat pembelajaran mata pelajaran animasi 2D
5. Melakukan uji coba penerapan jobsheet pada kegiatan belajar mengajar (KBM)
mata pelajaran animasi 2D
6. Menganalisis efektivitas penggunaan jobsheet dalam pembelajaran animasi 2D
17
Tabel 5. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Kegiatan Kegiatan MataPelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan Output Kegiatan: Etika Publik: Kegiatan Kegiatan
identifikasi Daftar kompetensiMelakukan konsultasi mengidentifikasi mengidentifikasi
kompetensi dasar dasar mata dengan sopan dan kompetensi dasar mata kompetensi dasar
mata pelajaran pelajaran animasisantun terkait gagasan pelajaran animasi 2D mata pelajaran
animasi 2D 2D yang dapat melakukan identifikasi dengan Visi SMKN animasi 2D
diampu jobsheet kompetensi-kompetensi Matesih yaitu menguatkan nilai
Sumber: dasar yang dapat “Terwujudnya lulusan organisasi yaitu
Tugas Pokok diampu dengan jobsheet yang berakhlak mulia, bertanggung
(SKP) & inovasi 1. Melakukan Persetujuan dan Anti Korupsi: profesional, berjiwa jawab dalam
konsultasi dengan saran terhadap Melakukan konsultasi wirausaha dan melaksanakan
kepala kompetensi kegiatan untuk menyampaikan ide berwawasan tugas sebagai
keahlian (K3) rancangan gagasan kegiatan lingkungan” pengajar
Multimedia tentang aktualisasi identifikasi kompetensi
rencana kegiatan dasar mata pelajaran Dan mendukung Misi
aktualisasi animasi 2D sebagai SMK Negeri Matesih
2. Mengumpulkan Daftar dokumen bentuk tanggung jawab yang ke-2 yaitu
dokumen mata mata pelajaran pengajar di kompetensi “Menyelenggarakan
pelajaran animasi animasi 2D keahlian proses pembelajaran
2D Akuntabilitas yang berorientasi pada
Pengumpulan dokumen kompetensi siswa yang
3. Mengidentifikasi Daftar kompetensi
bertujuan agar materi diprasyaratkan Dunia
kompetensi dasar daftar yang dapat
yang disampaikan sesuai Usaha/Dunia Industri”
mata pelajaran diampu dengan
dan konsisten
animasi 2D yang jobsheet
Komitmen mutu:
dapat diampu
Pemilihan beberapa
menggunakan
kompetensi dasar
jobsheet
sekaligus bertujuan agar
penggunaan jobsheet
lebih efisien
20
Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Kegiatan Kegiatan MataPelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Menyusun lembar lembar evaluasi sebagai bentuk SMK Negeri Matesih
evaluasi pre & post pre & post test tanggung jawab yang ke-2 yaitu
test mata pelajaran mata pelajaran pengajar di kompetensi “Menyelenggarakan
animasi 2D animasi 2D keahlian multimedia proses pembelajaran
dalam pengembangan yang berorientasi pada
jobsheet animasi 2D kompetensi siswa yang
Nasionalisme: diprasyaratkan Dunia
3. Melakukan Saran dan Bermusyawarah Usaha/Dunia Industri”
koordinasi dengan masukan
dengan rekan kerja agar
guru pengampu terhadap
diperoleh jobsheet yang
mata pelajaran jobsheet yang
baik untuk pembelajaran
animasi 2D telah selesai dari
mengenai hasil guru pengampu Keterkaitan Agenda III
perangkat animasi 2D dan
Pelayanan Publik & WoG
pembelajaran yang K3 multimedia
telah disusun
5 Melakukan Output Kegiatan Akuntabilitas: Kegiatan penyusunan Kegiatan
penerapan jobsheet Diperolehnya Tersusunnya jobsheet jobsheet mata penyusunan
pada pembelajaran hasil yang berkualitas sesuai pelajaran animasi 2D jobsheet mata
animasi 2D pembelajaran dengan standar sesuai Visi SMKN pelajaran animasi
animasi 2D pembelajaran Matesih yaitu 2D menguatkan nilai
Sumber: menggunakan Anti Korupsi Terwujudnya lulusan organisasi yaitu
Inovasi dan tugas jobsheet dan hasil Bekerja dengan yang berakhlak mulia, tanggung jawab
pokok penilaian sungguh-sungguh tanpa profesional, berjiwa terhadap kualitas
terhadap mengurangi materi agar wirausaha dan pembelajaran pada
pengembangan hasilnya berkualitas berwawasan kelas yang diampu
jobsheet pada Etika publik: lingkungan
siswa Menghargai komunikasi,
1. Melakukan Persetujuan dan konsultasi, dan kerja Dan mendukung Misi
konsultasi dengan arahan dari K3 sama, dengan rekan SMK Negeri Matesih
kepala kompetensi untuk kerja dalam yang ke-2 yaitu
keahlian (K3) melaksanakan pengembangan jobsheet “Menyelenggarakan
Multimedia tentang kegiatan Nasionalisme: proses pembelajaran
21
Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Kegiatan Kegiatan MataPelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
rencana penerapan Bermusyawarah yang berorientasi pada
jobsheet dalam dengan rekan kerja agar kompetensi siswa yang
pembelajaran diperoleh jobsheet yang diprasyaratkan Dunia
animasi 2D baik untuk pembelajaran Usaha/Dunia Industri”
G. Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi mulai dari tanggal 5 Mei 2021 sampai dengan 25 Juni 2021. Dua bulan tersebut
dikurangi dengan libur Idul Fitri 1442 Hijriah selama 4 hari serta libur kenaikan sekolah selama 21 hari sehingga estimasi waktu
efektif adalah 30 hari jam kerja. Berikut ini merupakan tabel dari jadwal kegiatan aktualisasi dan habituasi penulis di SMK Negeri
Matesih
23
Tabel 6. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Tanggal Bukti
No Kegiatan Bulan Rencana
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Kegiatan
Melakukan
identifikasi Foto, video,
1 kompetensi dasar silabus. Ki
mata pelajaran & Kd
animasi 2D
Foto, video,
Menyusun draf dokumen
pengembangan draf
2 jobsheet mata jobsheet,
pelajaran animasi lembar
2D saran
K3/mentor
Menyusun Foto, video,
jobsheet mata lembar
3
pelajaran animasi saran
2D K3/mentor
Mei
Menyiapkan
perangkat
4 pembelajaran
mata pelajaran
animasi 2D
Melakukan
penerapan
5 jobsheet pada
pembelajaran
animasi 2D
Menganalisis
kelayakan dan
keefektifan
6 penggunaan
jobsheet dalam
pembelajaran
animasi 2D
24
Tanggal Bukti
No Kegiatan Bulan Rencana
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Kegiatan
Melakukan
identifikasi
kompetensi
1 dasar mata
`
pelajaran
animasi 2D
Menyusun draf
pengembangan
2 jobsheet mata
pelajaran
animasi 2D
Foto, video,
Menyusun lembar
jobsheet mata saran
3
pelajaran K3/mentor ,
animasi 2D progres
Juni
hasil
Menyiapkan
perangkat Foto,
4 pembelajaran video,
mata pelajaran RPP,
animasi 2D
Melakukan
Foto, video,
penerapan
presensi,
5 jobsheet pada
lembar
pembelajaran
penilaian
animasi 2D
Menganalisis
Tabel
kelayakan dan
analisis,
keefektifan
foto, video,
6 penggunaan
lembar
jobsheet dalam
saran K3 /
pembelajaran
mentor
animasi 2D
Keterangan :
: Hari Sabtu, Minggu, Hari besar / libur nasional
: Kegiatan Aktualisasi
25
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Dalam pelaksanaan aktualisasi dan habituasi terdapat kemungkinan kendala
menghambat pelaksanaan rancangan kegiatan yang telah disusun sebelumnya.
Antisipasi dan strategi menghadapi kendala tertuang pada tabel di bawah ini.
26
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur Sipil
Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Ferrijana, Inf Sammy, dkk. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Kesiapsiagaan
Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Idris, Irfan, dkk. (2019). Modul Pelatihan dasar Calon PNS Analisis Kontemporer.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Semarang: BPSDMD Provinsi Jawa
Tengah
Purwanto, Erwan A, dkk. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan
Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
27
CURRICULUM VITAE
A. Identitas Diri
No HP : 081382757833
B. Riwayat Pendidikan
C. Riwayat Pekerjaan
28