PELAKSANAAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI, KEDUDUKAN DAN PERAN
PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM NKRI
DISUSUN OLEH :
NAMA: DWI HANDAYANI SUNDORO S.Kep.,Ns.
NIP: 19930204 201903 2 016
PROFESI: PERAWAT AHLI PERTAMA
i
PROVINSI JAWA TIMUR
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN KEGIATAN HABITUASI DAN AKTUALISASI
Coach, Mentor,
ii
BERITA ACARA
Penguji, Peserta,
Pembimbing, Mentor,
Dr. VIETA IMELDA CORNELIS, SH., M.Hum Irawan Wahyu Trio A.W.,S.Kep.,Ns,
Dosen Fakultas Hukum Perawat Terampil Pelaksana Lanjutan
NIP. 19740111 200501 2 002 NIP. 19800310 200801 1 009
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA, dengan judul
“Peningkatan Kewaspadaan Petugas Dalam Pemberian Asuhan
Keperawatan Pada Pasien Pulang Yang Terpasang Alat Medis Dengan
Media Lembar Checklist Budaya Keselamatan Pasien Pulang”
Kegiatan habituasi dan aktualisasi ini terkait masalah yang dihadapi pada
Instalasi Rawat Inap khususnya di Ruang Mawar, sebagai media dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA, Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Dalam Kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak yang telah banyak membantu dalam memberikan kritik, saran, dan
nasihat, dalam penyelesaian rancangan aktualisas kepada :
1. Bapak Irawan Wahyu Trio Agus W., S.Kep.,Ns. selaku mentor yang
telah memberikan bimbingan dan arahan selama proses pembuatan
rancangan aktualisasi setelah memberikan ijin untuk mengikuti
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2019 di Pusdik Sabhara
Porong Sidoarjo.
2. Dr. Vieta I Cornelis S.H., M.Hum., selaku Coach yang telah
membimbing dan mengarahkan selama berada di Pusdik Sabhara
Porong Sidoarjo dalam mengerjakan proposal rancangan aktualisasi.
3. Seluruh Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, yang telah
memberikan materi, informasi dan memberikan bimbingan selama
mengikuti Latsar CPNS Golongan III tahun 2019 di Pusdik Sabhara
Porong Sidoarjo
4. Keluarga tercinta yang tak pernah berhenti memberikan doa dan
dukungan untuk mengikuti Latsar CPNS Golongan III tahun 2019.
iv
5. Seluruh Rekan-rekan peserta Latsar CPNS Golongan III tahun 2019
atas dukungan dan kerjasamanya selama mengikuti pendidikan di
Pusdik Sabhara Porong Sidoarjo.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan dan
penyusunan rancangan aktualisasi ini masih terdapat banyak kekurangan,
oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan.
Akhir kata, harapan penulis semoga proposal rancangan aktualisasi
ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca
v
DAFTAR ISI
vi
2.6 Kapasitas Tempat Tidur .................................................................. 12
2.7 Denah Rumah Sakit ........................................................................ 14
2.8 Capaian Kinerja Ruang Rawat Inap ................................................ 15
2.9 Gambaran Umum Ruang Kerja ...................................................... 15
2.10 Uraian Tugas Peserta Sesuai Sasaran Kinerja Pegawai dan
Kewenangan Klinis yang Berlaku ................................................... 16
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ........ Error! Bookmark not defined.23
3.1 Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan Isu ................................ 23
3.1.1 Identifikasi Isu ................................................................................. 23
3.1.2 Penetapan Isu ................................................................................ 27
3.1.3 Gagasan Pemecahan Masalah ....................................................... 28
3.2 Matrik Rancangan Aktualisasi ......................................................... 31
3.4. Matriks Jadwal Kegiatan ................................................................. 37
BAB IV ......................................................................................................... 38
4.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar
ANEKA ............................................................................................... 39
4.2 Hasil Capaian Aktualisasi .................................................................. 58
4.3 Kendala dan Strategi .......................................................................... 61
BAB V ........................................................................................................... 64
Daftar Pustaka .............................................................................................. 68
Lampiran ...................................................................................................... 69
vii
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
upaya-upaya mengidentifikasi resiko, pengelolaan resiko, yang terjadi
agar tidak terulang di masa yang akan dating (Yasmi, Yuli 2015). Rumah
Sakit sebagai badan usaha di bidang kesehatan memiliki peran penting
dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal. Oleh
karena itu rumah sakit dituntut agar mampu mengelola kegiatan dengan
mengutamakan tanggung jawab para professional di bidang kesehatan
khususnya tenaga medis dan tenaga keperawatan sehingga tidak
menciptakan resiko terjadinya kelalaian pada proses pelayanan. Karena
banyaknya kasus kelalaian pada pelayanan di rumah sakit, maka harus
ditetapkan program patient safety (Mudayana, 2014). Sebagaimana telah
diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/PER/ VIII/ 2011 Pasal 7 ayat (1) yang menerangkan bahwa
setiap Rumah Sakit wajib menerapkan standar keselamatan pasien.
Standar Keselamatan Pasien yang dimaksud pada ayat (1) meliputi hak
pasien, mendidik pasien dan keluarga, keselamatan pasien dan
kesinambungan pelauyanan, penggunaan metode peningkatan kerja
untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien,
peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien. Mendidik
staf tentang keselamatan pasien serta komuikasi merupakan kunci bagi
staf untuk mencapai keselamatan pasien.
Perawatan yang tidak aman yang dilakukan oleh tenaga medis di
rumah sakit menjadi prioritas masalah yang harus segera diselesaikan.
Adanya tindakan yang tidak aman dikarenakan beberapa faktor yaitu
kurangnya pelatihan, pengawasan serta kegagalan menindaklanjuti
kebijakan .
Gagasan yang solusi yang ditawarkan diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit dan dapat mencegah dan
mengurangi resiko infeksi nosokomial.
2
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1. TUJUAN
Tujuan aktualisasi ini secara umum adalah untuk mengidentifikasi
permasalahan, menemukan solusi dan, dan sekaligus mengatasi
permasalahan yang terdapat di unit kerja penulis yaitu di RUANG MAWAR
RUMAH SAKIT UMUM KARSA HUSADA BATU. Program aktualisasi ini
akan menghasilkan output berupa peningkatan kewaspadaan pertugas
dalam melakukan prosedur pemulangan pasien di RUANG MAWAR
RUMAH SAKIT UMUM KARSA HUSADA BATU sehingga selanjutnya
dapat diterapkan menjadi salah satu tools yang dapat digunakan bagi
petugas di Instalasi Rawat Inap demi tercapainya indikator keselamatan
pasien yaitu pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan.
Tujuan aktualisasi ini juga mengimplementasikan dan menghabituasi nilai-
nilai dasar ASN, yaitu ANEKA (Akuntabilitas, nasionalisme, Etika publik,
Komitmen mutu,dan Anti korupsi) dalam menjalankan tugas sebagai ASN.
1.2.2. MANFAAT
Manfaat dalam aktualisasi dapat dilihat dari dua sisi, yaitu secara internal
dan eksternal
Manfaat Internal
Bagi penulis setelah melakukan habituasi bisa menginternalisasi nilai-nilai
ASN yaitu ANEKA. Penulis bisa melakukan tugas dan kewajiban atas
dasar landasan yang kuat dan bernilai baik. Bagi RUANG MAWAR
RUMAH SAKIT UMUM KARSA HUSADA BATU, kegiatan ini dapat
membantu meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
Manfaat Eksternal
Bagi masyarakat atau keluarga pasien kegiatan ini bermanfaat
untuk menurunkan resiko infeksi yang disebabkan oleh pemasangan alat
medis dalam waktu yang lama dan tidak sesuai standar setelah keluar dari
rumah sakit.
3
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup kegaitan aktualisasi ini berupa sosialisasi penerapan
checklist budaya keselamatan pasien kepada perawat dan petugas
administrasi di RUANG MAWAR RUMAH SAKIT UMUM KARSA HUSADA
BATU. Secara khusus ruang lingkup aktualisasi ini meliputi :
4
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI
5
RSU KARSA HUSADA BATU
Direktur : Dr. Tries Anggraini, M.Kes
Alamat Kantor : Jalan A. Yani No. 10-13 Ngaglik Batu
Nomor Telepon : (0341) 596898- 591076- 591036
Nomor Fax : (0341) 596901-591076
2.1.2 Visi
”Menjadi Rumah Sakit Pilihan Masyarakat”
2.1.3 Misi
Misi RSU Karsa Husada Batu adalah :
a. Mewujudkan pelayanan kesehatan aman, ramah dan berkualitas
b. Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional dan akuntabel .
c. Mewujudkan RSU Karsa Karsa Husada Batu sebagai RSU Kelas B
Pendidikan
2.1.4 Tujuan
Tujuan Umum :
Terciptanya system pelayanan medis dan keperawatan yang bermutu dan
paripurna sebagai bagian dari pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Tujuan Khusus :
a) Menyelenggarakan pelayanan medis di rawat inap sesuai dengan
standar
b) Menyelenggarakan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan di
rawat inap sesuai dengan standar
c) Memfasilitasi terselenggaranya penyuluhan dan konseling kesehatan
pada klien/pasien dan keluarganya.
6
Tujuan tersebut dapat dicapai bila tersedia tenaga pelayanan medis dan
keperawatan yang mempunyai kompetensi serta tersedianya sarana dan
prasarana yang memadai.
2.1.5 Sasaran
Kelompok sasaran pelayanan RSU Karsa Husada Batu adalah
seluruh lapisan masyarakat di Kota Batu dan Jawa Timur.
2.1.6 Strategi
Strategi yang ditempuh oleh RSU Karsa Husada Batu untuk
mencapai tujuan dalam tata kelolanya adalah dengan menganut empat
prinsip sesuai dengan Peraturan Gubernur No. 46 Tahun 2019 yang
tercantum pada pasal 3 yaitu:
a. Transparansi
Merupakan suatu azas keterbukaan yang dibangun atas dasar
kebebasan memperoleh informasi, yang secara langsung dapat
diterima bagi yang membutuhkan
b. Akuntabilitas
Merupakan pengelolaan organisasi yang diwujudkan dalam
perencanaan, pelaksanaan, laporan atau pertanggungjawaban,
monitoring dan evaluasi dalam sistem pengelolaan keuangan, sumber
daya manusia, pengelolaan aset dan pelayanan
c. Responsibilitas
Kesesuaian dan kepatuhan di dalam pengelolaan di dalam
pengeloalaan organisasi terhadap bisnis yang sehat sesuai dengan
perundang-undangan
d. Independensi
Kemandirian pengelolaan organisasi secara profesional tanpa
benturan kepentingan, pengaruh dan tekanan dari pihak manapun
yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan bisnis
yang sehat.
7
2.1.7 Nilai-Nilai Dasar Rumah Sakit Karsa Husada Batu
1. Kejujuran, yaitu segala proses administrasi dan keuangan secara
tertib dan transparan;
2. Keberanian, yaitu berani dalam mengambil keputusan/tindakan
dengan selalu mengikuti peratuaran dan ketentuan yang berlaku;
3. Kebersamaan, yaitu adanya ikatan komitmen seluruh insan Rumah
Sakit dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi;
4. Professional, yaitu adanya keyakinan terhadap tatanandalam
memberikan pelayanan yang berlandaskan pada kaidah ilmiah dan
profesi serta tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku
dalam masyarakat; dan
5. Integritas, yaitu konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
8
tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit. Peraturan gubernur ini mengatur
menganai tata kelola korporasi, staf medis, keperawatan, serta hal-hal
yang berkaitan dengan tata kelola Rumah Sakit Umum Karsa Husada
Batu. Rumah Sakit merupakan unsur pendukung tugas Gubernur di
bidang kesehatan dengan tugas pokok menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dengan mengacu pada program kesehatan secara nasional
maupun regional yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah. Dalam menyelenggarakan tugas pokok Rumah Sakit
Karsa Husada memiliki fungsi diantaranya adalah sebagai berikut:
2.1.1 Penyusunan rencana dan program Rumah Sakit;
2.1.2 Pelaksanaan ketatausahaan;
2.1.3 Pengawasan dan pengendalian operasional Rumah Sakit
2.1.4 Pelayanan medis Penyakit;
2.1.5 Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis
2.1.6 Pelaksanaan kesehatan umum masyarakat
2.1.7 Penyelennggaraan pelayanan rujukan pasien, spesimen, ilmu
pengetahuan, teknologi dan program
2.1.8 Penyelenggaraan koordinasi dan kemitraan kegiatan Rumah
Sakit;
2.1.9 Penyelenggaraan penelitian den pengembangan pendidikan dan
pelatihan;
2.1.10 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program
2.1.11 Pelaksanaan pembinaan wilayah di bidang teknis
2.1.12 Pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat dalam bentuk
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif baik upaya kesehatan
perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat di dalam
gedung maupun di luar gedung di wilayah kerjanya dan
2.1.13 Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
9
2.4 Struktur Organisasi RSU Karsa Husada Batu
:
10
Menurut Peraturan Gubernur No. 46 Tahun 2019 Pasal 9, susunan
Organisasi RS Karsa Husada Batu terdiri dari pejabat pengelola Rumah
Sakit, yaitu Direktur; Kepala Sub Bagian Tata Usaha; Kepala Seksi
Pelayanan Medis serta Kepala Seksi Upaya Kesehatan Masyarakat dan
Penelitian Pengembangan ( UKM dan Litbang).
2.5 Jenis Pelayanan di RSU Karsa Husada Batu
2.5.1 Instalasi Rawat Jalan
Poli Penyakit Dalam Poli Jantung Poli Syaraf
Poli Bedah Poli Orthopaedi Poli Kulit dan kelamin
Poli Obgyn Poli Bedah Urologi Poli VCT/CST
Poli Anak Poli Bedah Digestif Poli Rehab Medik
Poli Paru Poli MCU Poli Orthodonti
Poli Mata Poli Geriatri Poli Gigi
Poli THT-KL Poli Bedah Plastik Poli Anestesi
11
2.5.3 Instalasi Penunjang Medis
No. Jenis Pelayanan
1. Bedah sentral
2. Anestesi dan tindakan intensif
3. Farmasi
4. Laboratorium
5. Radiologi
6. CSSD
7. Sanitasi
8. Gizi
9. Pemulasaran jenazah
10. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
11. Hemodialisa
Tabel 4. Tabel Pelayanan Instalasi Penunjang di RSU Karsa Husada
Batu
1. Teratai 24 - 8 2 Laki-laki: 1
6
Perempu
an: 7
2. Mawar 23 - 6 3 Laki-laki: 1
6
Perempu
an: 6
3. Dahlia 13 1 2 2 Laki-laki: -
4
Perempu
an: 4
4. Kemuning 18 2 2 2 Laki-laki: -
6
Perempu
an: 6
12
5. Perina 10 - NICU :3
PERINA:
7
6. Seruni 18 1 4 3 7 HCU
:2
PICU:
2
7. Matahari 4 - - - - -
8. Unit Stroke 7 - 7 - -
Tabel 5. Tabel Kapasitas Tempat Tidur Instalasi Rawat Inap di RSU Karsa Husada
Batu
13
2.7 Denah Rumah Sakit
15
Jumlah
Tempat Utama Kelas I Kelas II Kelas III Isolasi
Tidur
23 - 6 3 Laki-laki: 6 1
Perempuan:
6
2.10 Uraian Tugas Peserta Sesuai Sasaran Kinerja Pegawai SKP dan
Kewenangan Klinis yang Berlaku
Pengertian perawat rawat inap adalah seorang tenaga perawat
prosesional yang diberi wewenang untuk melakukan asuhan keperawatan
di Instalasi Rawat Inap sesuai dengan pedoman pelayanan agar pasien
mendapatkan pelayanan yang maksimal. Kewenangan
Klinis adalah uraian intervensi keperawatan yang dilakukan oleh
tenaga keperawatan sesuai dengan area prakteknya.
Sesuai dengan pembagian kualifikasi tenaga keperawatan
berdasarkan standart kompetensi perawat, peserta memiliki kewenangan
klinis Perawat Klinik I yang ditempatkan di ruang rawat inap Mawar, yaitu
ruang rawat inap yang memberikan pelayanan pada pasien dengan
diagnosa prabedah dan pasca bedah. Perawat Klinik I adalah perawat
dengan kualifikasi lulusan D III Keperawatan dan telah memiliki
pengalaman kerja 4 tahun, D4 dengan pengalaman kerja 3,5 tahun dan
Ners (lulusan S1 Keperawatan dengan pendidikan profesi) dengan
16
pengalaman kerja 3 tahun serta memiliki sertifikat kompetenis dasar
(Penugasan Klinis) PK-1.
17
20 Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan dengan resiko tinggi (bedah jantung, syaraf, dll) pada
tahap intra operasi
21 Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal
22 Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan
kematian;
23 Melakukan ringkasan pasien pindah
24 Melakukan rujukan keperawatan
25 Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap pelaksanaan
keperawatan
26 Menyusun rencana kegiatan individu perawat
27 Melakukan orientasi pada mahasiswa
18
9. Melakukan vibrasi dan clapping pada pasien retensi sputum
10. Memberikan posisi nyaman
11. Melakukan motivasi psikologis dan spiritual
12. Membimbing pasien melakukan relaksasi
13. Memberikan perawatan pasien menjelang ajal sampai meninggal
14. Melakukan monitoring hemodinamik non invasive (BP, HR,RR, suhu,
RAP), saturasi oksigen, kesadaran pada pasien.
15. Melakukan askep terapi oksigen aliran rendah: Binasal kateter, simple
mask, rebreathing mask, non rebreathing mask
16. Melakukan Resusitasi Jantung Paru Dasar /BCLS
17. Mengambil sampel darah vena langsung atau melalui CVP Line
18. Melakukan perekaman EKG
19. Melakukan tindakan nebulizer untuk mukolitik & bronkhodilator
20. Melakukan pencampuran & penghitungan dosis obat melalui intra
vena
21. Melakukan penghisapan lendir via hidung dan mulut
22. Melatih pasien melakukan batuk efektif
23. Memberikan asupan makan via Naso Gastric Tube (NGT)
24. Mengambil sample kultur urin
25. Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan penunjang diagnostik
26. Mengadvokasi dan memfasilitasi penjelasan program terapi
27. Melakukan restrain non chemical
28. Melakukan perawatan luka bersih
29. Mempersiapkan pasien pre operasi
30. Mengobservasi irigasi kateter urine
31. Monitor cairan drain post operasi
32. Melakukan pemasangan kateter urin
33. Melakukan tindakan kolaborasi dengan PPA lainnya
34. Mengambil sampel untuk pemeriksaan laboratorium
35. Melakukan konsultasi hasil laboratorium dan kondisi pasien
36. Melakukan tindakan PK II dengan supervisi perawat level diatasnya
19
Tindakan Mandat
1. Memberikan obat-obat melalui intra vena secara bolus, infus , infuse
pump dan syringe pump
2. Memberikan obat melalui IV,IM, subcutan dan intracutan
3. Memberikan obat tetes hitung, tetes mata dan tetes telinga
Tindakan Delegasi
1. Melakukan pemasangan kateter intra vena perifer
20
5) Keadilan
6) Kepercayaan
7) Keseimbangan
8) Kejelasan dan Konsistensi.
2. Nasionalisme
Nasionalisme yang diaplikasikan oleh seorang Aparatur Sipil Negara
(ASN) ialah nasionalisme pancasila, yaitu pandangan atau paham
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan padA nilai-nilai pancasila. Prinsip tersebut mengacu kepada ke-
5 sila yang tertuang dalam pancasila beserta 45 butir nilai-nilai pancasila.
Nilai-nilai Nasionalisme mengacu pada beberapa nilai sebagai berikut.:
relegius, toleran, etos kerja, transparan, tenggang rasa, persamaan derajat,
saling menghormati, tidak diskriminatif, cinta tanah air, tertib,
mengutamakan kepentingan publik, gotong royong, musyawarah,
kekeluargaan, menghargai pendapat, bijaksana, adil dan kerja keras.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi atas standar / norma yang menentukan
baik / buruk, benar / salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggungjawab
pelayanan publik. Nilai - nilai dasar yang terkandung didalamnya. Dalam
kaitannya pelayanan publik oleh ASN juga terdapat kode etik aparatur sipil
negara serta nilai-nilai dasar etika publik. Adapun indikator nilai-nilai etika
publik yaitu tanggung jawab, teladan, toleransi, malu, jujur, amanah, tidak
diskriminatif, disiplin, sopan santun, mandiri, prinsip keahlian, etika luhur,
merghormati, memberi informasi yang jelas, mendahulukan kepentingan
publik, profesionalisme tinggi, cepat tanggap, kebebasan, kepemimpinan
kualitas tinggi, komunikasi, dan konsultasi.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu dalam pelayanan publik merupakan kemampuan
seorang Aparatur Sipil Negara untuk berpikir kreatif dan melakukan
21
inovasi- inovasi yang tidak bertentangan dengan undang-undang yang
berguna dalam meningkatkan kualitas pelayanan agar tercapainya suatu
kepuasan pelanggan. Nilai - nilai dasar yang terkandung didalamnya:
1) Inovasi
2) Efektivitas dan efisien
3) Mengutamakan kepuasan customer
4) Melayani dengan sepenuh hati
5) Menghasilkan produk kualitas tinggi,
6) Fleksibel
7) Pendekatan ilmiah dan Perbaikan secara berlanjut.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung
adanya upaya untuk merugikan keuangan negara dan perekonomian
negara, singkatnya ialah sikap menentang terhadap adanya korupsi.
Nilai - nilai dasar yang terkandung didalamnya.
1) Jujur
2) Peduli
3) Mandiri
4) Disiplin
5) Tanggung jawab
6) Kerja keras
7) Sederhana
8) Berani
9) Adil
22
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
23
NO ISU STRATEGIS A K P L TOTAL RANK
1. Kurang efektifnya 4 4 5 5 18 3
proses edukasi
pasien dan
keluarga tentang
tata cara enam
langkah cuci tangan
yang dapat menjadi
salah satu faktor
terjadinya infeksi
nosokomial pada
pasien
2. Kurangnya 4 4 4 4 16 4
pemahaman
pasien dan
keluarga mengenai
resiko jatuh pada
pasien post operasi
3. Rendahnya tingkat 5 4 3 3 15 5
kepatuhan jam
berkunjung
keluarga yang
dapat mengganggu
proses pelayanan
4. Kurangnya 4 5 5 5 19 1
kewaspadaan
petugas dalam
menerapkan
prosedur
pemulangan pasien
24
yang terpasang alat
medis.
5 Keterlambatan 4 5 5 4 18 2
distribusi obat ke
instalasi rawat inap
yang
mempengaruhi jam
pemberian obat
baik obat injeksi
maupun obat oral
Kriteria Penetapan :
Aktual
1 = pernah benar-benar terjadi
2 = benar-benar sering terjadi
3 = benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4 = benar-benar terjadi dan terkadang menjadi bahan pembicaraan
5 = benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan
1 = tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 = sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 = Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 = Menyangkut hajat hidup orang banyak
5 = sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematic
1 = masalah sederhana
2 = masalah kurang kompleks
3 = masalah cukup kompleks namun tidak perlu dicarikan solusi
4 = masalah kompleks
5 = masalah sangat kompleks sehingga perlu segera solusinya
25
Kelayakan
1 = masuk akal
2 = realistis
3 = cukup masuk akal dan realistis
4 = masuk akal dan realistis
5 =masuk akal, realistis dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
NO ISU STRATEGIS U S G TOTAL RANK
Kurangnya 4 5 3 12 1
1. kewaspadaan
petugas dalam
menerapkan
prosedur
pemulangan pasien
2. Keterlambatan 4 3 3 10 2
distribusi obat ke
instalasi rawat inap
yang
mempengaruhi jam
pemberian obat
baik obat injeksi
maupun obat oral
3. Kurang efektifnya 3 3 3 9 3
proses edukasi
pasien dan
keluarga tentang
tata cara enam
langkah cuci tangan
yang dapat menjadi
salah satu faktor
26
terjadinya infeksi
nosokomial pada
pasien
Kriteria penetapan:
Urgency
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4. : penting
5. : sangat penting
Seriousness
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : akibat yang ditimbulkan serius
5. : akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4. : berkembang
5 : sangat berkembang
Berdasarkan pendekatan analisis taknik AKPL dan USG
tersebut,maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu :
“Kurangnya kewaspadaan petugas dalam menerapkan prosedur
pemulangan pasien”
3.1.2 Penetapan Isu
Berdasarkan analisis isu-isu yang diangkat dengan menggunakan
metode AKPL dan USG di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kurang
27
efektifnya proses edukasi pasien dan keluarga tentang tata cara enam
langkah cuci tangan yang dapat menjadi salah satu faktor terjadinya
infeksi nosokomial pada pasien merupakan hal yang urgent,sehingga jika
tidak ditangani maka akan berdampak pada :
1. Mencetuskan terjadinya infeksi dan inflamasi pada area yang masih
terpasang alat medis khususnya alat infasif seperti kateter IV dan
kateter urin
2. Menurunkan kualitas pelayanan rumah sakit
3. Menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan di
RSU Karsa Husada Batu
Identifikasi isu :
1. Kurangnya kewaspadaan petugas dalam menerapkan prosedur
pemulangan pasien yang terpasang alat medis
2. Keterlambatan distribusi obat ke instalasi rawat inap yang
mempengaruhi jam pemberian obat baik obat injeksi maupun obat oral
3. Kurang efektifnya proses edukasi pasien dan keluarga tentang tata
cara enam langkah cuci tangan yang dapat menjadi salah satu faktor
terjadinya infeksi nosokomial pada pasien
28
Gagasan pemecahan isu :
Dengan mempertimbangkan bahwa dampak yang timbul akibat isu
tersebut tidak bersifat tunggal,maka di perlukan media berupa lembar
checklist budaya keselamatan pasien pulang
1. Memastikan pasien yang pulang telah menjalani prosedur yang tepat
2. Memastikan tidak ada alat medis yang terpasang di tubuh pasien
sebelum meninggalkan rumah sakit
Gagasan pemecahan isu yang diusulkan kegiatan-kegiatannya meliputi :
1) Melakukan koordinasi dengan mentor mengenai rancangan
aktualisasi
2) Menyusun isi checklist budaya keselamatan pasien pulang dan
standart prosedur operasional (SPO) pengisian checklist
3) Memberikan usulan SPO yang telah disepakati kepada tim SPO dan
Keselamatan Pasien RSU Karsa Husada Batu
4) Melakukan sosialisasi kepada kepala ruang dan seluruh petugas
yang terlibat dalam program pengisian berkoordinasi dengan
petugas di ruang Mawar RSU Karsa Husada Batu Karsa Husada
Batu
5) Menerapkan pengisian lembar checklist budaya keselamatan pasien
pulang di ruang Mawar RSU Karsa Husada Batu
6) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaskanaan pengisian lembar
checklist budaya keselamatan pasien
7) Menyusun laporan aktualisasi
29
Diagram Alur Pemecahan Isu
Menyusun isi checklist budaya keselamatan pasien pulang dan standart prosedur operasional
(SPO) pengisian checklist
Memberikan usulan SPO yang telah disepakati kepada tim SPO dan Keselamatan Pasien RSU
Karsa Husada Batu
Melakukan sosialisasi kepada kepala ruang dan seluruh petugas yang terlibat dalam program
pengisian berkoordinasi dengan petugas di ruang Mawar RSU Karsa Husada Batu Karsa
Husada Batu
Menerapkan pengisian lembar checklist budaya keselamatan pasien pulang di ruang Mawar RSU
Karsa Husada Batu
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaskanaan pengisian lembar checklist budaya keselamatan
pasien
30
3.2 Matrik Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Kegiatan Substansi Mata Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
1 1. Konsultasi 1. Menghubungi 1. Menemukan 5 Akuntabilitas Kegiatan ini Profesional
dengan mentor untuk isu terkait Mengajukan isu yang berkontribusi pada Memahami secara
mentor dan meminta ijin kondisi dan akan diangkat misi RSU Karsa isu-isu yang terjadi di
coach bimbingan pelayanan di Husada Batu yaitu unit kerja dengan baik
mengenai 2. Memaparkan ruang Mawar Nasionalisme mewujudkan tata
rancangan latar belakang RSU Karsa Menyampaikan dan kelola rumah sakit Integritas
aktualisasi isu yang Husada Batu menghargai yang professional dan Menjunjung nilai-nilai
diangkat dan 2. Mendapatkan pendapat yang akuntabel luhur dan keyakinan
rencana persetujuan diberikan oleh mentor dalam menentukan
penyusunan dari mentor dan coach isu di unit kerja
lembar dan coach
checklist terkait isu yang Etika Publik
budaya dipilih Komunikatif, sopan
keselamatan dan santun dalam
pasien pulang menyampaikan
di ruang pendapat
Mawar RSU
Karsa Husada Komitmen Mutu
Batu Program yang
3. Meminta saran diajukan inovatif dan
dan melibatkan kreatifitas
persetujuan
31
dari mentor
mengenai isu
yang diangkat
Analisa Dampak:
Jika kegiatan memaparkan isu kepada mentor tidak dilakukan akan terjadi miss komunikasi yang nantinya akan membuat program
aktualisasi yang sudah direncanakan akan terhambat bahkan bisa tidak terlaksana.
2. Menyusun isi 1. Menyusun 1. Tersusunya Akuntabilitas Kegiatan ini sesuai Profesional
checklist konsep dan isi checklist Poin-poin yang dengan salah satu Penyusunan checklist
budaya checklist budaya tercantum di dalam misi Rumah Sakit didasarkan pada
keselamatan 2. Menyusun keselamatan checklist sesuai yaitu Memberikan referensi yang baku
pasien pulang SPO pengisian pasien pulang dengan tujuan yaitu pelayanan kesehatan
dan Standart checklist dan Standart meningkatkan yang aman, ramah Integritas
Prosedur budaya Prosedur kewaspadaan dan berkualitas Menjunjung nilai-nilai
Operasional keselamatan Operasional petugas pada pasien luhur dalam
(SPO) pasien pulang (SPO) pulang yang pembuatan checklist
pengisian 3. Berkonsultasi pengisian terpasang alat medis unit kerja
checklist pada mentor checklist saat dirawat di
dan 2. Mendapat Rumah Sakit
menyepakati persetujuan
checklist serta dari mentor Nasionalisme
SPO pengisian dan kepala Musyawarah dan
checklist ruang mufakat
budaya 3. Tersedianya
keselamatan print out
pasien pulang checklist
4. Berkonsultasi budaya
32
dan meminta keselamatan
persetujuan pasien pulang
dari kepala dan Standart
ruang mawar Prosedur
mengenai isi Operasional
checklist dan (SPO)
SPO budaya pengisian
keselamatan checklist
pasien pulang
Analisi Dampak:
Jika kegiatan menyusun checklist tidak dilakukan maka proses implementasi akan mengalami kendala
3. Memberikan 1. Menghubungi Usulan SPO Akuntabilitas Kegiatan ini Integritas
usulan SPO tim SPO dan dapat diterima Menerapkan berkontribusi pada Menjunjung nilai-nilai
yang telah keselamatan oleh tim SPO dan tanggung jawab misi RSU Karsa luhur dan keyakinan
disepakati pasien Keselamatan profesi sesuai Husada Batu yaitu
bersama 2. Memaparkan Pasien dengan standar mewujudkan tata
dengan usulan SPO operasional yang kelola rumah sakit
mentor dan mengenai berlaku yang professional dan
coach kepada checklist akuntabel
tim SPO dan budaya Komitmen mutu
Keselamatan keselamatan Ketelitian materi yang
Pasien RSU pasien pulang akan disosialisasikan
Karsa Husada yang telah
Batu disusun Whole of
Goverment
Berkoordinasi
dengan tim SPO dan
Keselamatan Pasien
33
RSU Karsa Husaa\da
Batu
Analisi Dampak:
Jika kegiatan pengajuan usul SPO kepada tim SPO dan SKP rumah sakit akan menimbulkan ketidak harmonisan dan tidak ada
hubungan sinergis penulis dengan unit terkait di RS sehingga dapat mengabaikan konsep nilai ANEKA.
4. Melakukan 1. Berkoordinasi Seluruh petugas Akuntabilitas Kegiatan ini Integritas
sosialisasi dengan petugas mampu Bertanggung jawab berkontribusi dalam Perawat/petugas
kepada di ruang Mawar memahami dan professional mewujudkan salah kesehatan konsisten
kepala ruang RSU Karsa mempraktikkan transparan satu misi RSU Karsa dalam melaksanakan
dan seluruh Husada Batu cara pengsian Husada Batu yaitu sosialisasi pengisian
petugas yang mengenai tata dengan tepat Etika Publik Memberikan checklist budaya
terlibat dalam cara pengisian Komunikatif, sopan pelayanan yang keselamatan pasien
program lembar checklist dan santun dalam aman, ramah dan
pengisian, budaya menyampaikan berkualitas dan;
berkoordinasi keselamatan sosialisasi Mewujudkan tata
dengan pasien pulang kelola Rumah Sakit
petugas di yang professional dan
ruang Mawar akuntabel
RSU Karsa
Husada Batu
Analisi Dampak:
Jika kegiatan pengajuan sosialisasi terhadap petugas menimbulkan ketidak harmonisan dan tidak ada hubungan sinergis penulis
dengan unit terkait di RS sehingga dapat mengabaikan konsep nilai ANEKA, dan program tidak dapat berjalan dengan baik
5. Menerapkan 1. Menyiapkan 1. Semua Akuntabilitas Kegiatan ini Integritas
pengisian lembar petugas Bertanggung jawab, berkontribusi dalam Perawat/petugas
lembar checklist mengisi dan profesional dan mewujudkan salah kesehatan konsisten
checklist budaya melengkapi transparan satu misi RSU Karsa dalam melaksanakan
budaya keselamatan lembar Husada Batu yaitu pengisian checklist
34
keselamatan pasien pulang checklist Komitmen mutu memberikan
pasien pulang di nurse budaya Efisiensi dan pelayanan yang
di ruang station keselamatan efektifitas pelaksaan aman, ramah dan
Mawar RSU pasien pulang program pengisian berkualitas
Karsa Husada pada saat checklist budaya
Batu menyiapkan keselamatan pasien
pasien pulang
Analisi Dampak:
Jika kegiatan penerapan lembar checklist tidak dilakukan maka program tidak dapat berjalan.
6. Melakukan 1. Terlaksananya 1. Hasil evaluasi Akuntabilitas Kegiatan ini untuk Kejujuran
monitoring monitoring dan berupa Bertanggung jawab, mengetahui seberapa Integritas
dan evaluasi evaluasi catattan profesional, besar manfaat adanya Keberanian
pelaskanaan ketepatan evaluasi transparan checklist budaya
pengisian petugas dalam keselamatan pasien
lembar mengisi Komitmen Mutu pulang serta
checklist lembar Efisiensi, berorientasi ketepatan dalam
budaya checklist mutu dan inovasi pengisiannya oleh
keselamatan budaya petugas.
pasien keselamatan Whole of
pasien pada Government
saat Hormat, sopan dan
menyiapkan santun dalam
pasien pulang berkoordinasi dengan
seluruh petugas yang
terlibat
Analisi Dampak:
Jika kegiatan monitoring dan evaluasi tidak dilakukan maka penulis tidak dapat mengukur tingkat keberhasilan program
7. Menyusun 1. Menyusun hasil 1.Tersusunnya Akuntabilitas Kegiatan ini Kejujuran
35
laporan kegiatan hasil kegiatan Tanggungjawab mendukung Integritas
aktualisasi aktualisasi aktualisasi Profesionalisme tercapainya visi dan
2. Mendiskusikan 2.Tersusunnya misi rumah sakit.
hasil kegiatan laporan Nasionalisme VISI
aktualisasi aktualisasi Menyampaikan dan Menjadi pilihan utama
(notulensi) menghargai masyarakat
pendapat yang
diberikan oleh coach MISI
dan mentor - Mewujudkan
pelayanan kesehatan
Etika Publik aman, ramah dan
Sopan santun berkualitas
Anti Korupsi - Mewujudkan tata
Jujur kelola rumah sakit
yang professional
Whole of Government dan akuntabel
Kolaborasi - Mewujudkan RSU
Karsa Husada
sebagai RSU Kelas B
pendidikan
Analisi Dampak:
Jika kegiatan menuyusun laporan aktualisasi tidak dilakukan , maka penulis tidak mampu menganalisa hasil akhir sebagai upaya
perbaikan mutu dan kinerja
Tabel 9. Tabel Matriks Rancangan Aktualisasi
36
3.3 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Oktober Minggu November Minggu ke- 2
ke- 4 s/d s/d Desember Minggu
November ke-1 ke- 1
No Kegiatan
4 5 1 2 3 4 2
37
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaskanaan pengisian lembar
6.
checklist budaya keselamatan pasien
38
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
39
4.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai
Dasar ANEKA
Tahapan-tahapan kegiatan dan hasil kegiatan yang telah dilakukan,
manfaat kegiatan, penguatan nilai organisasi disertai dengan bukti-
bukti kegiatan diuraikan sebagai berikut:
40
1. Deskripsi proses pelaksanaan kegiatan sebagai
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar, kedudukan
dan peran ASN
Akuntabilitas
Pelaksanaan kegiatan ini memiliki nilai dasar akuntabilitas
yang diimplemantasikan dengan bertanggung jawab
dengan rancangan aktualisasi yang disusun.
Nasionalisme
Pelaksanaan kegiatan ini memiliki nilai dasar nasionalisme
yang diimplementasikan dengan melakukan musyawarah
sebelum melaksanakan kegiatan aktualisasi, tidak
memaksakan kehendak dan menghormati keputusan
mentor selaku atasan.
Etika Publik:
Pelaksanaan kegiatan ini memiliki nilai dasar etika publik
yang diimplementasikan dengan menghubungi mentor
terlebih dahulu sebelum melaksanakan konsultasi, sopan
santun, menerapkan 5 S dalam memaparkan rancangan
aktualisasi dan taat pada atasan / mentor dengan
menindaklanjuti saran dan masukannya
Komitmen Mutu
Pelaksanaan kegiatan ini memiliki nilai dasar komitmen
mutu yang diimplementasikan dengan berorientasi pada
mutu dan efektifitas
Whole of Government
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rancangan
checklist budaya keselamatan pasien dilakukan untuk
mendapatkan persetujuan bertujuan untuk mempermudah
dan memberikan pelayanan yang aman kepada pasien.
Kegiatan ini menitik beratkan pada pentingnya sinergitas,
41
koordinasi, dan kolaborasi penulis dan mentor, sehingga
dapat membangun komunikasi yang efektif.
2. Teknik aktualisasi yang digunakan
Teknik yang digunakan pada tahapan ini adalah
komunikasi dan koordinasi dengan mentor.
3. Kontribusi output kegiatan terhadap Visi dan Misi
Organisasi
Melakukan koordinasi dengan mentor terkait isu dan
gagasan akan dapat menjadikan seluruh kegiatan dalam
habituasi berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan
peraturan yang berlaku , sehingga tercapai tujuan dari
habituasi itu sendiri . Hal ini juga berkontribusi terhadap
visi dan misi Rumah Sakit, yaitu mewujudkan pelayanan
kesehatan yang aman ramah dan berkualitas serta
newujudkan tata kelola rumah sakit yang professional dan
akuntabel.
4. Manfaat output kegiatan terhadap penguatan nilai-
nilai organisasi
Profesional
Melakukan koordinasi dengan mentor terkait isu yang
terjadi di unit kerja secara terarah dan runtut sehingga
dapat memudahkan pelaksanaan kegiatan
Integritas
Menjunjung nilai-nilai luhur dan keyakinan dalam
menentukan isu di unit kerja serta disiplin dalam
melaksanakan kegiatan
5. Analisis dampak
Dengan melakukan koordinasi dengan mentor tentang
rencana aktualisasi maka kegiatan aktualisasi yang
dilakukan sesuai dengan permasalahan yang terjadi di
42
runit kerja, kegiatan menjadi lebih terarah dan bermanfaat
bagi Ruang Mawar RSU Karsa Husada Batu.
Jika nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan antikorupsi tidak diterapkan dalam
pelaksanaan kegiatan ini, maka kajian yang dilakukan
menjadi tidak optimal.
43
dari mentor mengenai isi checklist dan
SPO
Daftar Foto kegiatan pembuatan checklist dan
Lampiran proses konsultasi, dokumen checklist dan
SPO
1. Deskripsi proses pelaksanaan kegiatan sebagai
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar, kedudukan
dan peran ASN
Akuntabilitas :
Bersikap sopan dan santun dalam menyampaikan usulan
kegiatan pada atasan dan melaksanakan hasil konsultasi
dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, dalam
pembuatan checklist ini penulis melaksanakan tugas
dengan bertanggung jawab dan berusaha memberikan
hasil yang terbaik
Nasionalisme
Kegiatan koordinasi dengan mentor dalam pembuatan
checklist merupakan bentuk musyawarah untuk mencapai
kesepakatan.
Etika Publik:
Dalam melakukan koordinasi dan diskusi dengan mentor,
penulis menyampaikan pendapat/usulan dengan sopan
dan santun, serta mau menerima kritik dan saran yang
diberikan, saya mendengarkan arahan dari atasan dengan
baik, menghargai pendapat atasan dan mentor, dan tidak
memaksakan kehendak pribadi.
Komitmen Mutu :
Penulis melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan
dengan cara menambah pengetahuan/ berbagi informasi
44
melalui pembuatan checklist ini. Dengan membuat
checklist juga melatih jiwa kreatifitas dan inovatif pada
penulis dalam pemberian pelayanan yang paripurna bagi
pasien hingga pasien pulang
Anti Korupsi
Pelaksanaan kegiatan ini memiliki nilai dasar anti korupsi
yang diimplementasikan dengan jujur, bertanggungjawab
dan kerja keras dalam melaksanakan rangkaian kegiatan
habituasi dan disiplin dalam menindak lanjuti perbaikan.
Whole of Government
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rancangan
checklist budaya keselamatan pasien dilakukan untuk
mendapatkan persetujuan bertujuan untuk mempermudah
dan memberikan pelayanan yang aman kepada pasien.
Kegiatan ini menitik beratkan pada pentingnya sinergitas,
koordinasi, dan kolaborasi penulis dan mentor, sehingga
dapat membangun komunikasi yang efektif.
2. Teknik aktualisasi yang digunakan
Teknik yang digunakan pada tahapan ini adalah
pembuatan checklist, komunikasi dan koordinasi dengan
mentor.
3. Kontribusi output kegiatan terhadap Visi dan Misi
Organisasi
Kegiatan pembuatan checklist budaya keselamatan
pasien pulang dan SPO pengisian checklist ini sebagai
perwujudan pencapaian misi Rumah Sakit yaitu
Memberikan pelayanan kesehatan yang aman, ramah dan
berkualitas dan mewujudkan tata kelola rumah sakit yang
professional dan akuntabel.
4. Manfaat output kegiatan terhadap penguatan nilai-
45
nilai organisasi
Kejujuran
Dalam pembuatan checklist dan SPO dilakukan degan
mengikuti alur birokrasi sesuai yang berlaku di Rumah
Sakit
Kebersamaan
Pembuatan checklist dan SPO merupakan salah satu
upaya dalam mewujudkan visi dan misi Rumah sakit
Profesional
Penyusunan checklist didasarkan pada referensi dan tidak
bertentangan dengan tujuan pelayanan rumah sakit
Integritas
Menjunjung nilai-nilai luhur dalam pembuatan checklist
unit kerja
5. Analisis dampak
Jika kegiatan menyusun checklist tidak dilakukan maka
proses implementasi akan mengalami kendala karena
tidak adanya tools yang digunakan untuk melakukan
verifikasi pasien pulang.
46
Batu
Tanggal 13-16 November 2019
pelaksanaan
Output kegiatan Mendapat persetujuan dari tim SPO dan
Keselamatan Pasien
Daftar Foto kegiatan pembuatan checklist dan
Lampiran proses koordinasi
1. Deskripsi proses pelaksanaan kegiatan sebagai
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar, kedudukan
dan peran ASN
Akuntabilitas :
Bersikap sopan dan santun dalam menyampaikan usulan
kegiatan pada tim terkait.
Nasionalisme
Kegiatan koordinasi dengan tim SPO dan keselamatan
pasien dalam pembuatan checklist merupakan bentuk
musyawarah untuk mencapai kesepakatan.
Etika Publik:
Dalam melakukan koordinasi dan diskusi dengan tim SPO
dan Keselamatan Pasien, penulis menyampaikan
pendapat/usulan dengan sopan dan santun, serta mau
menerima kritik dan saran yang diberikan, saya
mendengarkan arahan dari atasan dengan baik,
menghargai pendapat tim terkait, dan tidak memaksakan
kehendak pribadi.
Komitmen Mutu :
Penulis melakukan upaya perbaikan sesuai dengan saran
yang telah disampaian oleh tim SPO dan keselamatan
pasien.
Anti Korupsi
47
Pelaksanaan kegiatan ini memiliki nilai dasar anti korupsi
yang diimplementasikan dengan jujur, bertanggungjawab
dan kerja keras dalam melaksanakan rangkaian kegiatan
habituasi dan disiplin dalam menindak lanjuti perbaikan.
Whole of Government
Melakukan koordinasi dengan tim SPO dan Keselamatan
Pasien Rumah sakit terkait rancangan checklist budaya
keselamatan pasien dilakukan untuk mendapatkan
persetujuan bertujuan untuk mempermudah dan
memberikan pelayanan yang aman kepada pasien.
Kegiatan ini menitik beratkan pada pentingnya sinergitas,
koordinasi, dan kolaborasi penulis dengan tim terkait,
sehingga dapat membangun komunikasi yang efektif.
2. Teknik aktualisasi yang digunakan
Teknik yang digunakan pada tahapan ini adalah
komunikasi dan koordinasi dengan tim SPO dan
Keselamatan Pasien RSU Karsa Husada Batu.
3. Kontribusi output kegiatan terhadap Visi dan Misi
Organisasi
Kegiatan Memberikan usulan SPO yang telah disepakati
kepada tim SPO dan Keselamatan Pasien RSU Karsa
Husada Batu ini sebagai perwujudan pencapaian misi
Rumah Sakit yaitu mewujudkan tata kelola rumah sakit
yang professional dan akuntabel
4. Manfaat output kegiatan terhadap penguatan nilai-
nilai organisasi
Kebersamaan
Koordinasi dengan tim SPO dan Keselamatan Pasien
merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan visi dan
misi Rumah sakit
48
Profesional
Kegiatan berkoordinasi dengan tim terkait merupakan
perwujudan pemberian pelayanan secara perofesional
yang sesuai dengan tujuan pelayanan rumah sakit
Integritas
Menjunjung nilai-nilai luhur dalam proses koordinasi
dengan tim terkait
5. Analisis dampak
Jika kegiatan menyusun checklist tidak dilakukan maka
proses implementasi akan mengalami kendala karena
tidak adanya tools yang digunakan untuk melakukan
verifikasi pasien pulang.
49
2. Tersedianya tempat sosialisasi
3. Terlaksananya sosialisasi
Daftar Lampiran Foto kegiatan sosialisasi
1. Deskripsi proses pelaksanaan kegiatan sebagai
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar, kedudukan
dan peran ASN
Akuntabilitas
Bersikap sopan dan santun dalam menyampaikan
sosialisasi pada atasan dan rekan kerja serta memberikan
sosialisasi dengan bertanggung jawab
Nasionalisme
Kegiatan sosialisasi dengan atasan dan rekan kerja
merupakan bentuk musyawarah dalam pelaksanaan
kegiatan.
Etika Publik
Dalam penyampaian sosialisasi kepada rekan kerja
penulis menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
menerapkan 5S.
Komitmen Mutu
Penulis melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan
pada Pelayanan yang sesuai standar
Anti Korupsi
Pelaksanaan kegiatan ini memiliki nilai dasar anti korupsi
yang diimplementasikan dengan jujur, bertanggungjawab
dan kerja keras dalam melaksanakan rangkaian kegiatan
habituasi dan disiplin dalam menindak lanjuti perbaikan.
Whole of Government
Melakukan sosialisasi kepada kepala ruang dan petugas
di ruang mawar RSU Karsa Husada mengenai tata cara
pengisian checklist budaya keselamatan pasien dilakukan
50
untuk mendapatkan memudahkan kegiatan aktualisasi
dan penyelarasan pengisian checklist. Kegiatan ini menitik
beratkan pada pentingnya sinergitas, koordinasi, dan
kolaborasi penulis dengan petugas di ruang mawar yang
terlibat dalam pengisian checklist, sehingga dapat
membangun komunikasi yang efektif.
2. Teknik aktualisasi yang digunakan
Teknik yang digunakan pada tahapan ini adalah
komunikasi dan koordinasi dengan seluruh petugas.
3. Kontribusi output kegiatan terhadap Visi dan Misi
Organisasi
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk terjalinnya kerja
sama antar tenaga kesehatan dalam mensukseskan
penerapan budaya keselamatan pasien sehingga sesuai
dengan visi dan misi rumah sakit yaitu mewujudkan
pelayanan yang aman, ramah dan berkualitas serta
mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional dan
akuntabel
4. Manfaat output kegiatan terhadap penguatan nilai-
nilai organisasi
Kebersamaan
Sosialisasi kepada petugas mengenai checklist budaya
keselamatan pasien dan SPO pengisian merupakan salah
satu upaya dalam mewujudkan visi dan misi Rumah sakit
Profesional
Kegiatan sosialisasi pada petugas unit kerja merupakan
perwujudan pemberian pelayanan secara perofesional
yang sesuai dengan tujuan pelayanan rumah sakit
Integritas
Menjunjung nilai-nilai luhur dalam proses koordinasi
51
dengan seluruh petugas
5. Analisis dampak
Jika kegiatan pengajuan sosialisasi terhadap petugas
menimbulkan ketidak harmonisan dan tidak ada hubungan
sinergis penulis dengan unit terkait di RS sehingga dapat
mengabaikan konsep nilai ANEKA, dan program tidak
dapat berjalan dengan baik.
52
penerapan checklist.
Etika Publik
Dalam komunikasi dengan pasien penulis menggunakan
bahasa yang baik dan benar serta menerapkan 5S.
Komitmen Mutu
Penulis melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan
pada Pelayanan yang sesuai standar
Anti Korupsi
Pelaksanaan kegiatan ini memiliki nilai dasar anti korupsi
yang diimplementasikan dengan jujur, bertanggungjawab
dan kerja keras dalam melaksanakan rangkaian kegiatan
habituasi dan disiplin dalam menindak lanjuti perbaikan.
Whole of Government
Melakukan penerapan checklist budaya keselamatan
pasien pulang di ruang mawar RSU Karsa Husada
dilakukan untuk mendapatkan memudahkan kegiatan
aktualisasi dan pemberian pelayanan yang aman bagi
pasien. Kegiatan ini menitik beratkan pada pentingnya
sinergitas, koordinasi, dan kolaborasi penulis dengan
petugas di ruang mawar yang terlibat dalam pengisian
checklist, sehingga dapat membangun komunikasi yang
efektif kepada pasien.
2. Teknik aktualisasi yang digunakan
Teknik yang digunakan pada tahapan ini adalah teknik
komunikasi efektif dan terapeutik yang diterapkan kepada
pasien.
3. Kontribusi output kegiatan terhadap Visi dan Misi
Organisasi
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mensukseskan
penerapan budaya keselamatan pasien sehingga sesuai
53
dengan visi dan misi rumah sakit yaitu mewujudkan
pelayanan yang aman, ramah dan berkualitas serta
mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional dan
akuntabel
4. Manfaat output kegiatan terhadap penguatan nilai-
nilai organisasi
Kejujuran
Kegiatan penerapan checklist dikaukan dengan jujur dan
tertib
Kebersamaan
Penerapan checklist ini bermanfaat dalam perwujudan visi
dan misi rumah sakit
Profesional
Kegiatan sosialisasi pada petugas unit kerja merupakan
perwujudan pemberian pelayanan secara perofesional
yang sesuai dengan tujuan pelayanan rumah sakit
Integritas
Menjunjung nilai-nilai luhur dalam proses komunikasi dan
pengisian checklist kepada pasien
5. Analisis dampak
Jika kegiatan penerapan lembar checklist tidak dilakukan
maka program tidak dapat berjalan
54
Kegiatan Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaskanaan pengisian lembar
checklist budaya keselamatan pasien
Tanggal 1-3 Desember 2019
pelaksanaan
Output kegiatan 1. Tercapainya program aktualisasi
2. Terlaksananya proses evaluasi dengan
adanya prosentase keberhasilan
program
Daftar Lampiran Foto proses pengerjaan evaluasi
1. Deskripsi proses pelaksanaan kegiatan sebagai
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar, kedudukan
dan peran ASN
Akuntabilitas
Penulis menyampaikan proses dan hasil evaluasi secara
transparan
Komitmen Mutu
Penulis melakukan proses evaluasi sesuai dengan hasil
yang telah disapatkan selama proses kegiatan aktualisasi
Whole of Government
Melakukan evaluasi penerapan checklist budaya
keselamatan pasien pulang di ruang mawar RSU Karsa
Husada dilakukan untuk mendapatkan memudahkan hasil
kegiatan aktualisasi. Kegiatan ini menitik beratkan pada
pentingnya sinergitas, koordinasi, dan kolaborasi penulis
dengan petugas di ruang mawar yang terlibat dalam
pengisian checklist, sehingga dapat membangun
komunikasi yang efektif kepada pasien.
2. Teknik aktualisasi yang digunakan
Teknik yang digunakan pada tahapan ini adalah kalkulasi
55
hasil kegiatan dan dilakukan penghitungan prosentase
keberhasilan program.
3. Kontribusi output kegiatan terhadap Visi dan Misi
Organisasi
Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mensukseskan
penerapan budaya keselamatan pasien sehingga sesuai
dengan visi dan misi rumah sakit yaitu mewujudkan
pelayanan yang aman, ramah dan berkualitas serta
mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional dan
akuntabel
4. Manfaat output kegiatan terhadap penguatan nilai-
nilai organisasi
Kejujuran
Kegiatan evaluasi peneraapan checklist dikaukan dengan
jujur dan tertib
Integritas
Menjunjung nilai-nilai luhur dalam proses komunikasi dan
pengisian checklist kepada pasien
5. Analisis dampak
Jika kegiatan monitoring dan evaluasi tidak dilakukan
maka penulis tidak dapat mengukur tingkat keberhasilan
program
56
pelaksanaan
Output kegiatan 1. Tersusunnya laporan hasil aktualisasi
2. Mendapatkan persetujuan dari mentor
mengenai laporan hasil aktualisasi
Daftar Lampiran Foto proses pengerjaan laporan hasil
aktualisasi, foto proses konsultasi dengan
mentor
1. Deskripsi proses pelaksanaan kegiatan sebagai
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar, kedudukan
dan peran ASN
Akuntabilitas
Pelaksanaan kegiatan ini memiliki nilai dasar akuntabilitas
yang diimplementasikan dengan bertanggungjawab,
transparan dan konsisten dalam proses persiapan data-
data dengan rancangan kegiatan aktualisasi yang telah
terlaksana
Nasionalisme
Pelaksanaan kegiatan ini memiliki nilai dasar nasionalisme
yang diimplementasikan dengan memiliki etos kerja,
amanah dalam menyusun laporan.
Etika Publik
Hormat, komunikatif, jelas,sopan santun dalam melakukan
konsultasi dengan mentor dan berintegritas tinggi dan
cermat dalam mengevaluasi dalam penyusunan laporan.
Komitmen Mutu
Pelaksanaan kegiatan ini memiliki nilai dasar komitmen
mutu yang diimplemantasikan dengan bekerja sesuai
tupoksi yang telah diberikan untuk memberikan pelayanan
yang bermutu.
Anti Korupsi
57
Pelaksanaan kegiatan ini memiliki nilai dasar anti korupsi
yang diimplementasikan dengan jujur, bertanggungjawab
dan kerja keras dalam melaksanakan rangkaian kegiatan
habituasi dan dalam penyusunan laporan.
Whole of Government
Peserta berkedudukan sebagai CPNS yang
melaksanakan tugas Pelatihan Dasar CPNS dalam
melakukan aktualisasi di tempat kerja dengan kegiatan
penyusunan laporan. Peserta bertugas, berfungsi dan
berperan untuk memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas. Adanya koordinasi dan
diskusi dalam kegiatan ini menunjukkan adanya nilai
Whole of Government.
2. Teknik aktualisasi yang digunakan
Teknik yang digunakan pada tahapan ini adalah
pengumpulan data, penyusunan laporan serta konsultasi
dengan mentor.
3. Kontribusi output kegiatan terhadap Visi dan Misi
Organisasi
Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mensukseskan
penerapan budaya keselamatan pasien sehingga sesuai
dengan visi dan misi rumah sakit yaitu mewujudkan
pelayanan yang aman, ramah dan berkualitas serta
mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional dan
akuntabel
4. Manfaat output kegiatan terhadap penguatan nilai-
nilai organisasi
Kejujuran
Kegiatan penyusunan laporan hasil aktualisasi dilakukan
dengan jujur dan tertib sesuai dengan hasil rangkaian
58
habituasi.
Integritas
Menjunjung nilai-nilai luhur dalam proses pembuatan
laporan
5. Analisis dampak
Menyusun laporan hasil aktualisasi sebagai bukti
pertanggungajawaban bahwa pelaksanaan aktualisasi
terlaksana dengan baik dan sistematis.
Hasil
No Nama Output Kegiatan Keterangan
Capaian
59
4. Terlaksananya sosialisasi 100% Sosialisasi dilakukan
kepada kepala ruang dan di unit kerja dan
dihadiri oleh perawat
seluruh petugas yang terlibat
yang bertugas di
dalam program pengisian ruang mawar RSU
berkoordinasi dengan Karsa Husada
60
4.3 Kendala dan Strategi
2. Menyusun isi checklist budaya Tidak ada kendala dalam Mencari alternatif referensi
keselamatan pasien pulang dan penyusunan checklist dan lain
SPO
standart prosedur operasional
(SPO) pengisian checklist
3. Memberikan usulan SPO yang Kesibukan dan kendala dalam Penyesuaian waktu dengan
pengaturan jadwal pertemuan tim terkait di sela-sela jam
telah disepakati kepada tim SPO
dinas
dan Keselamatan Pasien RSU
Karsa Husada Batu
4. Melakukan sosialisasi kepada Tidak semua rekan kerja Sosialisasi dilakukan dua
61
kepala ruang dan seluruh petugas dapat hadir dikarenakan kali sehingga dapat materi
yang terlibat dalam program jadwal dinas shift sosialisasi dapat
tersampaikan pada
pengisian berkoordinasi dengan
sasaran.
petugas di ruang Mawar RSU
Karsa Husada Batu Karsa Husada
Batu
6. Melakukan monitoring dan evaluasi Tidak ada kendala Evaluasi dilakukan dengan
pelaskanaan pengisian lembar melakukan penghitungan
dari semua data yang telah
checklist budaya keselamatan
terkumpul
pasien
62
laporan aktualisasi dengan
memanfaatkan waktu yang
ada semaksimal mungkin
63
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran/Rekomendasi
64
kegiatan sebaiknya harus melalui proses diskusi dan koordinasi
untuk mendapatkan masukan dan saran terhadap kegiatan yang
akan dilangsungkan.
65
DAFTAR PUSTAKA
Mudayana, Ahmad Ahid. 2014. Peran Aspek Etika Tenaga Medis Dalam
Penerapan Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit
66
LAMPIRAN PENDUKUNG
PELAKSANAAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI, KEDUDUKAN DAN PERAN
DISUSUN OLEH :
SURABAYA
TAHUN 2019
67
LAMPIRAN 1
PENDUKUNG PELAKSANAAN
KEGIATAN MELAKUKAN KONSULTASI DENGAN MENTOR DAN
COACH
SURABAYA
TAHUN 2019
68
LAMPIRAN 2
PENDUKUNG PELAKSANAAN
KEGIATAN MENYUSUN ISI CHECKLIST BUDAYA KESELAMATAN
PASIEN PULANG DAN STANDART PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENGISIAN CHECKLIST
SURABAYA
TAHUN 2019
69
LAMPIRAN 2
PENDUKUNG PELAKSANAAN
KEGIATAN MENYUSUN ISI CHECKLIST BUDAYA KESELAMATAN
PASIEN PULANG DAN STANDART PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENGISIAN CHECKLIST
SURABAYA
TAHUN 2019
70
LAMPIRAN 2
PENDUKUNG PELAKSANAAN
KEGIATAN MENYUSUN ISI CHECKLIST BUDAYA KESELAMATAN
PASIEN PULANG DAN STANDART PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENGISIAN CHECKLIST
SURABAYA
TAHUN 2019
71
LAMPIRAN 3
PENDUKUNG PELAKSANAAN
KEGIATAN MEMBERIKAN USULAN SPO YANG TELAH DISEPAKATI
KEPADA TIM SPO DAN KESELAMATAN PASIEN RSU KARSA
HUSADA BATU
SURABAYA
TAHUN 2019
72
LAMPIRAN 4
PENDUKUNG PELAKSANAAN
KEGIATAN MELAKUKAN SOSIALISASI KEPADA KEPALA RUANG
DAN SELURUH PETUGAS YANG TERLIBAT DALAM PROGRAM
PENGISIAN BERKOORDINASI DENGAN PETUGAS DI RUANG
MAWAR RSU KARSA HUSADA BATU KARSA HUSADA BATU
SURABAYA
TAHUN 2019
73
LAMPIRAN 4
PENDUKUNG PELAKSANAAN
KEGIATAN MELAKUKAN SOSIALISASI KEPADA KEPALA RUANG
DAN SELURUH PETUGAS YANG TERLIBAT DALAM PROGRAM
PENGISIAN BERKOORDINASI DENGAN PETUGAS DI RUANG
MAWAR RSU KARSA HUSADA BATU KARSA HUSADA BATU
SURABAYA
TAHUN 2019
74
LAMPIRAN 4
PENDUKUNG PELAKSANAAN
KEGIATAN MELAKUKAN SOSIALISASI KEPADA KEPALA RUANG
DAN SELURUH PETUGAS YANG TERLIBAT DALAM PROGRAM
PENGISIAN BERKOORDINASI DENGAN PETUGAS DI RUANG
MAWAR RSU KARSA HUSADA BATU KARSA HUSADA BATU
SURABAYA
TAHUN 2019
75
LAMPIRAN 4
PENDUKUNG PELAKSANAAN
KEGIATAN MELAKUKAN SOSIALISASI KEPADA KEPALA RUANG
DAN SELURUH PETUGAS YANG TERLIBAT DALAM PROGRAM
PENGISIAN BERKOORDINASI DENGAN PETUGAS DI RUANG
MAWAR RSU KARSA HUSADA BATU KARSA HUSADA BATU
SURABAYA
TAHUN 2019
76
LAMPIRAN 5
PENDUKUNG PELAKSANAAN
KEGIATAN MENERAPKAN PENGISIAN LEMBAR CHECKLIST
BUDAYA KESELAMATAN PASIEN PULANG DI RUANG MAWAR RSU
KARSA HUSADA BATU
SURABAYA
TAHUN 2019
77
LAMPIRAN 5
PENDUKUNG PELAKSANAAN
KEGIATAN MENERAPKAN PENGISIAN LEMBAR CHECKLIST
BUDAYA KESELAMATAN PASIEN PULANG DI RUANG MAWAR RSU
KARSA HUSADA BATU
SURABAYA
2019
78
LAMPIRAN 6
PENDUKUNG PELAKSANAAN
KEGIATAN MELAKUKAN MONITORING DAN EVALUASI
PELASKANAAN PENGISIAN LEMBAR CHECKLIST BUDAYA
KESELAMATAN PASIEN
Capaian Keberhasilan
Implementasi
100
80
60
40
20
0
Jumlah Pasien Pulang Jumlah Pasien Pulang yang
mendapat Checklist
SURABAYA
TAHUN 2019
79
LAMPIRAN 7
PENDUKUNG PELAKSANAAN
KEGIATAN MENYUSUN LAPORAN AKTUALISASI
SURABAYA
TAHUN 2019
80