DISUSUN OLEH :
YENNY RACHMAWATI, AMd. Kep
NOMOR PRESENSI :34/LATSAR/II/1V/2019
NIP: 198501192019032005
I
II
III
ABSTRAK
IV
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan “Laporan
Aktualisasi Penerapan Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Perawat Terampil Dalam Optimalisasi Pelaksanaan Edukasi Untuk Menangani
Kecemasan Kepada Pasien Pre Operasi Di Instalasi Bedah Sentral RSUD
Prambanan” guna menunjang implementasi aktualisasi.
1. Bapak Dr. Ir.Kuncoro Cahyo Aji, M.si selaku Kepala Badan Diklat DIY,
Penulis
V
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................... i
Berita Acara........................................................................................ ii
Halaman Pengesahan........................................................................ iii
Abstrak............................................................................................... iv
Kata pengantar.................................................................................. v
Daftar Isi............................................................................................. vi
Daftar tabel........................................................................................ vii
BAB I Pendahuluan............................................................................ 1
A. Posisi Organisai Dalam Lingkup NKRI.............................................. 1
B. Visi,Misi,Tujuan dan Nilai Organisasi................................................. 4
C. Struktur Organisasi............................................................................ 8
D. Tugas dan Fungsi.............................................................................. 9
1. Organisasi.......................................................................................... 9
2. Unit Kerja.......................................................................................... 11
3. Pegawai............................................................................................ 11
E. Kondisi Organisasi............................................................................ 13
1. Letak Organisasi............................................................................... 13
2. Sarana dan Prasarana...................................................................... 14
3. Sumber Daya Manusia..................................................................... 16
BAB II Agenda Aktualisasi ............................................................... 23
A. Latar Belakang Isu............................................................................ 23
1. Analisis Isu Kontemporer.................................................................. 23
2. Penetapan Judul............................................................................... 25
3. Latar Belakang.................................................................................. 28
4. Gagasan Pemecahan Isu................................................................. 28
B. Proses Aktualisasi............................................................................ 29
1. Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 1...................... 30
2. Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 2....................... 44
3. Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 3....................... 66
4. Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 4....................... 81
BAB III Penutup................................................................................ 97
A. Kesimpulan....................................................................................... 97
VI
B. Saran............................................................................................... 97
C. Rencana Aksi penyempurnaan Aktualisasi Nilai - Nilai Dasar Profesi
PNS................................................................................................. 98
Daftar Pustaka................................................................................ 101
Lampiran
VII
DAFTAR TABEL
VIII
DAFTAR GAMBAR
X
BAB I
PENDAHULUAN
2
SEJARAH DAN KELEMBAGAAN
Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan merupakan rumah sakit
kedua di kabupaten Sleman yang mulai operasional tahun 2010 yang
terletak di Jl.Prambanan-Piyungan Km.7 Dusun Delegan, Desa
Sumberharjo, Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. Rumah Sakit
Umum Daerah Prambanan berdiri pada akhir tahun 2009 berdasarkan
Surat Ijin Bupati Sleman Nomor : 503/2316/DKS/2009 tentang Izin
Penyelenggaraan Sementara Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan.
Kemudian diperkuat dengan terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten
Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Sleman. Pelaksanaan tugas, fungsi, dan tata
kerja diatur dalam Peraturan Bupati Sleman Nomor 49 Tahun 2009
tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Prambanan. Sebagai pengakuan legal terhadap berdirinya RSUD
Prambanan dilakukan pengurusan ijin operasional yang kemudian terbit
Surat Keterangan Kode RSUD Prambanan 3404168 dari Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina
Pelayanan Medik, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik
Nomor:IR.02.01/I.1/2456/2010 tertanggal 30 April 2010.
Pada tanggal 29 Desember 2011 sesuai dengan Surat Keputusan
Bupati Sleman Nomor 362/Kep.KDH/A/2011 RSUD Prambanan
menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD dengan status bertahap
dan pada tanggal 22 Desember 2014 menjadi BLUD penuh dengan Surat
Keputusan Bupati Sleman Nomor 88.1/Kep.KDH/A/2014.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : HK.02.03/I/0503/2015 tertanggal 2 Maret 2015, RSUD
Prambanan ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Kelas C. Penetapan
tipe kelas ini dilakukan melalui audit dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Sleman dan berdasarkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta. RSUD Prambanan ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Umum Kelas C tanpa melalui penetapan Kelas D
sebelumnya.
RSUD Prambanan berkomitmen untuk senantiasa berupaya
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Selain peningkatan mutu
3
dari standar ISO 9001:2008menjadi ISO 9001:2015, peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan dilanjutkan dengan Re- Akreditasi Rumah Sakit
oleh KARS versi SNARS Edisi 1. Dari survey verifikasi akreditasi selama
4(empat) hari pada tanggal 5 s.d 8 desember 2018 meliputi 16 bab dan
ditetapkan lulus dengan predikat PARIPURNA ( *****)pada tanggal 31
Desember 2018.
Sasaran :
1) Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana Rumah Sakit;
2) Meningkatnya pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit
6
3) Meningkatnya ketersediaan alat, obat, dan perbekalan kesehatan sesuai
kebutuhan;
4) Meningkatnya penerapan sistem informasi rumah sakit terintegrasi.
7
11. Meningkatnya ketersediaan alat, obat, dan perbekalan kesehatan sesuai
kebutuhan;
12. Meningkatnya penerapan sistem informasi rumah sakit terintegrasi.
C.Struktur Organisasi
8
D.Tugas dan Fungsi
a) Organisasi
9
Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan dalam
melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a) Penyusunan rencana kerja Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana
Pelayanan Kesehatan;
b) Perumusan kebijakan teknis pelayanan penunjang dan pengelolaan
sarana pelayanan kesehatan;
c) Pengoordinasian pelayanan penunjang;
d) Pengoordinasian pengelolaan sarana pelayanan kesehatan;
e) Penyelenggaraan analisis kebutuhan sarana pelayanan penunjang dan
pelayanan keehatan;
f) Penyelanggaraan pelayanan penunjang pada instalasi penunjang medis;
g) Penyelenggaraan pelayanan penunjang pada instalasi farmasi;
h) Penyelenggaraan pelayanan penunjang pada instalasi gizi;
i) Penyelenggaraan pelayanan penunjang pada instalasi kamar jenazah;
j) Penyelenggaraan pelayanan penunjang pada instalasi pemeliharaan
sarana rumah sakit;
k) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi
Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan.
10
f) Penyusunan bahan rencana kebutuhan pegawai, pengembangan
pegawai, kepangkatan, hak dan kewajiban pegawai, pembinaan pegawai
serta tata usaha kepegawaian;
g) Pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan, dan penyusunan
laporan keuangan;
h) Pengoordinasian penyusunan rencana kerja;
i) Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan;
j) Pengoordinasian penyelenggaraan tugas satuan organiasasi; dan
k) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Subbagian
Tata Usaha.
b) Unit Kerja
c) Pegawai/Perawat
2. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka
melakukan upaya promotif;
3. Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengaman atau pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah resiko cidera pada individu dalam rangka upaya
11
preventif;
5. Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya (melakukan
pemeriksaan fisik,mengamati keadaan pasien) pada individu dalam
rangka upaya preventif;
6. Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka
upaya preventif;
E. Kondisi Organisasi
1. Letak geografis
13
Gambar 2. Peta Letak Rumah sakit Umum Daerah Prambanan
1. Instalasi Medik :
a. Instalasi Rawat Jalan, terdiri dari Klinik Spesialis : Penyakit Dalam,
Bedah, Anak, Obstetry-Gynecology, Syaraf, Gigi dan Mulut, Hemodialisa,
14
Orthopedhi, Telinga Hidung dan Tenggorokan, serta Jantung dan
Pembuluh.
b. Instalasi Gawat Darurat, terdiri dari IGD untuk pelayanan kasus
kedaruratan medis umum dan PONEK
c. Intensive Care Unit (ICU), merupakan ruang rawat inap khusus untuk
kasus-kasus yang perlu mendapatkan penanganan intensive.
d. Instalasi Rawat Inap, terdiri dari 4 Ruang Perawatan yaitu Candi
Gebang, Candi Sambisari, Candi Barong, dan Candi Ijo, sejumlah 107
tempat tidur dan pada bulan septemer 2018 telah di lakukan evaluasi dan
penyesuaian jumlah tempat tidur menjadi 101.
e. Ruang operasi, yang dimanfaatkan untuk tindakan medik operatif
spesialis bedah, Orthopedi, Mata dan Obsgyn.
15
Pengamanan radiasi serta upaya promosi kesehatan
lingkungan/penyuluhan kesehatan lingkungan RS
Sarana Gedung
Tabel.1
Jenis dan Luas Bangunan RSUD Prambanan Tahun 2018
NO JENIS BANGUNAN Luas m²
A Bangunan Rawat Jalan 330
B Bangunan Kantor 330
C Bangunan IGD 360
D Bangunan Laboratorium dan asuransi 59.8
E Bangunan Rawat Inap
1 Ruang Perawatan Candi Sambisari dan Gudang Obat 432
Ruang Perawatan Candi Gebang ( Ruang Operasi,
2 741
Ruang Radiologi, Dapur )
NO JENIS BANGUNAN Luas m²
3 Ruang ICU 100
4 Ruang Perawatan Candi Barong 429
5 Ruang Perawatan Candi Ijo 369
6 Ruang Perawatan Candi Barong Baru 396
F Bangunan Gedung Farmasi 130
G Servis
1 Loundry 45
2 Kamar Jenazah 24
16
3 IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) 36
3,781.80
Tabel.2
Jumlah Tempat Tidur Ruang Perawatan RSUD Prambanan Tahun 2018
NO RUANG VIP Kelas I Kelas II Kelas III ISOLASI Khusus Jumlah
1 Candi Sambisari 2 4 10 0 16
2 Candi Gebang 0 2 0 18 20
3 Candi Barong 0 0 0 26 3 29
4 Candi Ijo 0 0 0 27 1 28
5 NICU 2 2
6 PICU 1 1
7 ICU 1 4 5
TOTAL 101
Tabel.3
Distribusi PNS dan Non PNS RSUD Prambanan Tahun 2018
17
5 Instalasi Pendaftaran Rekam Medik 0 4 4
Pendaftaran 0 3 5 8
Kasir 6 6
6 Koding dan Verifikasi
Verifikasi Jaminan 2 1 3
Jaminan
Verifikator Medis 0 0 0
Admnisitrasi 1 1
7 IGD Perawat 1 11 1 13
Dokter Umum 2 7 9
8 Instalasi Farmasi Apoteker 2 3 5
Asisten Apoteker 3 3 6
Administrasi Obat 3 3
Admnistrasi Apotek 2 2
18
Perawat 1 1
17 Klinik Spesialis
Telinga Hidung
Dokter Sp. THT 1 1
Tenggorok – Bedah
Kepala dan Leher
Perawat 1 1
18 klinik Spesialis
Orthopaedi dan Dokter Sp.OT 1 1
Traumatologi
Perawat 1 1
19 Klinik Obstetri dan
Dokter Sp. OG 1 1 2
Ginekologi
Bidan 1 1 2
20 Pelayanan
Dokter Sp. Rehabilitasi Medik 0
Fisioterapi
Fisioterapis 1 1
19
KEADAAN PEGAWAI TAHUN 2018
UNIT
NO JABATAN
PELAYANAN NON JUMLAH
PNS PHL
PNS PEGAWAI
21 Bangsal C.
Kepala Ruang 1 1
Gebang
Bidan 2 6 1 9
Perawat Perina 1 3 4
Adm Rawat Inap 1 1
22 Bangsal C.
Kepala Ruang 1 1
Sambisari
Perawat 1 9 10
Adm Rawat Inap 0
23 Bangsal C.
Kepala Ruang 1 1
Barong
Perawat 1 10 11
Adm Rawat Inap 1 1
24 Bangsal C. Ijo Kepala Ruang 1 1
Perawat 1 9 1 11
Adm Rawat Inap 0
25 ICU Kepala Ruang 1 1
Perawat 1 7 8
Adm ICU 0
26 Kamar Bersalin
Kepala Ruang 1 1
(VK)
Bidan 3 7 10
27 Kamar Operasi Dokter Anestesi 0
Kepala Ruang 1 1
Perawat Bedah 1 4 5
Perawat Anestesi 1 1
Penata Anastesi 2
Adm OK 1 1
28 Pengemudi Ambulance 5 5
29 IPSRS Elektromedis 1 1 2
Tenaga Teknis IPSRS 7 7
Pengelola Gudang Persediaan 1 1
30 Pengelola
Informasi dan Koordinator IT 1 1
Teknologi
Pengelola IT 2 2
31 Instalasi Dokter Sp. Radiologi 1 1
20
Radiologi
Radiografer 2 5 7
Adm Radiologi 1 1
32 Pemulasaraan
Koordinator 1 1
Jenazah
Pemulasara Jenazah 0
33 Instalasi
Dokter Sp. Patologi Klinik 1 1
Laboratorium
Pranata Lab Kes 2 8 10
Admnistrasi 1 1
21
KEADAAN PEGAWAI TAHUN 2018
NO UNIT PELAYANAN JABATAN
NON JUMLAH
PNS PHL
PNS PEGAWAI
34 Dokter Sp. Penyakit Dalam
Instalasi
(Minimal) / Sp. Kardio, Ginjal dan 0
Haemodialisa
Hipertensi
Dokter Umum 1 1
Kepala Ruang 1 1
Perawat HD 1 7 8
Admnistrasi HD 1 1
35 Bank Darah Dokter Sp. Patologi Klinik 0
Tenaga Transfusi Darah 1 1
36 IPCN IPCN 1 1
37 CSSD Tenaga Teknis CSSD 3 0 3
38 Pelayanan Informasi 1 1
39 Pelayanan Psikolog Psikologi Klinis 1 1
40 Pelayanan Sp.
Dokter Sp. Patologi Anatomi 0
Patologi Anatomi
41 Pelayanan Sp. Kulit
Dokter Sp. Kulit Kelamin 0
Kelamin
42 Pelayanan Sp. Jiwa Dokter Sp. Jiwa 1 1
43 Pelayanan Sp.
Dokter Sp. Jantung 1 1
Jantung
45 Pegawai sedang
Sp. Konservasi Gigi 1 1
tubel
Sp. Penyakit Dalam 1 1
S1 Ners 3 3
22
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
23
Pelayanan Bedah merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. Instalasi
Bedah Sentral adalah suatu unit khusus di rumah sakit,tempat untuk
melakukan pembedahan,baik elektif maupun akut,yang
membutuhkan keadaan steril. Sebelum tindakan dimulai,peran
perawat melakukan pengkajian pre operasi awal,merencanakan
edukasi yang sesuai kebutuhan pasien,memastikan kelengkapan
pemeriksaan pre operasi,mengkaji kebutuhan klien dalam rangka
post operasi. Pasien mungkin perlu diberikan penjelasan
kemungkinan akan dipasang alat post operasi seperti
ventilator,selang drainase atau alat lain agar pasien siap menerima
keadaan post operasi.
24
Berikut adalah pengelompokan isu yang terjadi sekarang dan
yang di harapkan
Tabel 4
Pengelompokan isu
Kondisi yang Pengelompok
No KondisiSaatIni an
Diharapkan
Isu
1 Belum optimalnya Instalasi Bedah sentra
edukasi untuk ldapat mengoptimalkan
PelayananPub
menangani kecemasan edukasi untuuk lik
kepada pasien pre menangani kecemasan
operasi. kepada pasien pre
operasi.
2 Belumoptimalnya Petugas Instalasi
pengelolaan Bedah sentral Manajemen
ASN
instrumen operasi. memilikikesadarandal
am
pengelolaan instrumen.
3 Belum optimalnya Petugas Instalasi
pengisisan cek list bedah Sentral Manajemen
ASN
surgical safety. melakukan
pengisian cek list
surgical safety
secara lengkap.
25
Penjelasan Urgency ,Seriusness dan Growth adalah sebagai berikut:
1. Urgency (U) atau urgensi, dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau
tidak masalah tersebut harus di selesaikan.
2. Seriusness (S) atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat
dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.
3. Growth (G) atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk di cegah.
Tabel 5
Analisis USG
PenilaianKriteria Total
No Kondisi
U S G Nilai
Keterangan :
Rendahnya tingkat Terbatasnya materi edukasi yang harus disampaikan Terbatasnya waktu untuk
pendidikan pasien kepada pasien oleh perawat bangsal tentang prosedur melakukan edukasi
Belum adanya media Belum optimalnya Kurangnya sosialisai kepada rekan perawat
edukasi tentang edukasi terhadap yang ada di IGD atau bangsal tentang Belum semua petugas IBS
mengatasi pasien pentingnya edukasi pada pasien yang akan mengikuti pelatihan bedah
27
4. Penetapan Judul
Berdasarkan analisa dari pohon masalah di tetapkan judul
“Rancangan Aktualisasi Penerapan Nilai Nilai Dasar Profesi Pegawai
Negeri Sipil Sebagai Perawat Dalam Optimalisasi Pelaksanaan
Edukasi Untuk Menangani Kecemasan Kepada Pasien Pre Operasi
di Instalasi Bedah Sentral RSUD Prambanan”.
28
B. PROSES AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil ini dilaksanakan di
RSUD Prambanan Sleman yang beralamatkan di Jl. Prambanan – Piyungan, Km.7
Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan selama
massa off class yaitu dari tanggal 18 Oktober sampai dengan 21 November 2019.
Berikut adalah Jadwal kegiatan aktualisasi :
N Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan Oktober
o November
1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 34 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 2
8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 90 1
2
Edukasi kepada pasien yang
akan menjalani operasi
29
2. Uraian Kegiatan
a. Aktualisasi Nilai-nilai dasar profesi PNS 1
Hambatan Kendala yang di hadapi adalah menetukan materi apa yang akan
di tulis dalam media edukasi sehingga isi dari media edukasi
dapat bertambah lebih baik.
Solusi Bertanya kepada mentor dan diskusi dengan rekan sejawat
sehingga isi materi dapat bertambah baik.
30
PenjelasanKeterkaitanKegiatan/Sub Kegiatandengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
Kegiatan 1
Pembuatan media edukasi untuk di pasang di ruang IBS
1.Manajement ASN
Implementasi manajement ASN di tandai dengan seorang perawat melakukan persiapan
penyusunan media edukasi secara cermat dan penuh tanggung jawab.
2.Whole Of Goverment
Implementasi Whole Of Goverment di tandai dengan adanya kerjasama antara perawat
dan rekan sejawat dalam mencari informasi dan dalam membahas penyusunan media
edukasi.
3.Pelayanan Publik
Implementasi Pelayanan Publik di tandai dengan persiapan penyusunan media edukasi
harus dilakukan dengan sebaik-baiknya dalam rangka memberikan pelayanan kepada
pasien.
Sub kegiatan
1.1 Menyusun materi
AKUNTABILITAS
Kejelasan
Sebagai Perawat dalam menyusun materi media edukasi harus tepat makna dan
tujuannya.
Tanggungjawab
Sebagai Perawat dalam menyusun materi media edukasi harus dapat di pertanggung
jawabkan sesuai dengan landasan teori.
NASIONALISME
Cinta tanah air
Sebagai Perawat dalam menyusun materi media edukasi menggunakan Bahasa
Indonesia sebagai wujud rasa cinta tanah air.
Kerja sama
Sebagai Perawat dalam menyusun media edukasi bisa meminta saran dari rekan
kerja tentang refrensi yang di perlukan.
ETIKA PUBLIK
Sopan
31
Sebagai Perawat dalam menyusun media edukasi kata kata dalam media edukasi di
buat dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan pasien.
Profesional
Sebagai Perawat dalam menyusun media edukasi di lakukan secara teliti dan cermat.
KOMITMEN MUTU
Kreatif inovatif
Sebagai Perawat dalam menyusun media edukasi dilakukan dengan cerdas dalam
menggunakan sarana yang ada untuk mencari refrensi yang di butuhkan.
Disiplin
Sebagai Perawat dalam menyusun media edukasi dilaksanakan dengan tertib.
Hal ini diperlukan agar seluruh komponenpenyusunan materi dapat terkumpul,
agar dapat menyusun media edukasi dengansistematis.
ANTI KORUPSI
Kerja keras
Sebagai perawat dalam menyusun media edukasi dalam mencari refrensi tidak di
lakukan dengan setengah setengah agar materi cepat dapat terkumpul.
Jujur
Sebagai Perawat dalam meyusun media edukasi menggunakan sarana yang tersedia
hanya untuk mencari refrensi yang di butuhkan
NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai perawat dalam berkonsultasii dengan mentor dilakukan dengan baik untuk
menyamakan persepsi dan tujuan.
Kerjasama
Sebagai perawat dalam berkonsultasi dengan mentor di lakukan dengan menjalin
32
hubungan yang baik sehingga dapat lebih mudah untuk mencapai tujuan.
ETIKA PUBLIK
Sopan
Sebagai Perawat dalam berKonsultasi dengan mentor dilakukan dengan bahasa yang
halus sehingga proses bisa lebih kondusif.
Hormat
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor di lakukan dengan penuh rendah
hati sehingga tercipta hubungan yang harmonis
KOMITMEN MUTU
Cermat
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor di lakukan dengan teliti agar
hasilnya sesuai dengan yang di harapkan.
Efektif dan Efisien
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor harus sesuai dengan pokok
kegiatan agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan tepat waktu.
ANTI KORUPSI
Kepedulian
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor adalah sebagai bentuk usaha
untuk optimal nya edukasi
Disiplin
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor dilakukan secara dengan tidak
membuang waktu agar pekerjaan cepat selesai
Kejelasan
Sebagai perawat dalam mencetak media edukasi harus rapi bahasa dan kata kata
nya untuk memudahkan pemahaman pasien.
33
NASIONALISME
Kerjasama
Sebagai Perawat dalam mencetak media edukasi bisa meminta bantuan dari rekan
perawat yang lain jika mengalami kesulitan.
Menghormati
Sebagai Perawat dalam mencetak media edukasi harus bisa menerima saran dan
masukan dari Mentor jika ada hal yang kurang tepat dalam penyusunan media
edukasi.
ETIKA PUBLIK
Komunikasi
Sebagai Perawat dalam mencetak media edukasi harus bisa menyampaikan isi media
edukasi kepada rekan kerja yang lain secara jelas.
Teliti
Sebagai Perawat dalam mencetak media edukasi harus cermat agar tidak ada
yang terlewatkan.
KOMITMEN MUTU
Efektif dan efisien
Sebagai Perawat dalam mencetak media edukasi harus bisa bekerja secara cepat
agar pekerjaan bisa di selesaikan dengan waktu yang di targetkan.
Mutu
Sebagai perawat dalam mencetak media edukasi harus sesuai dengan standar teori ilmu
keperawatan
ANTI KORUPSI
Keberanian
Sebagai Perawat dalam mencetak media edukasi harus bisa menolak apabila ada
orang yang menyarankan untuk meminta sponsor dari pihak luar dalam proses
mencetak media.
Kerja keras
Sebagai Perawat dalam mencetak media edukasi dilaksanakan dengan penuh
semangat, walaupun tubuh dan pikiran sudah lelah karena banyak pekerjaan di
Rumah sakit.
34
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatn ini :
Seorang Perawat melakukan perencanaan dan persiapan edukasi sebagai wujud
tanggung jawab seorang perawat dengan cara membuat media edukasi. Jika persiapan
dilaksanakan dengan baik, maka akan terselenggara kegiatan edukasi dengan baik pula.
Media edukasi yang dihasilkan merupakan bukti kesiapan seorang perawat
dalammanajement kegiatan yang akan dilakukan, agar edukasi dapat terlaksana dengan
sistematis, sehingga pasien dapat menerima pelayanan yang berkualitas.
35
LAMPIRAN KEGIATAN 1
36
BERITA ACARA PELAKSANAAN KEGIATAN 1
Pada hari ini Sabtu tanggal Dua Puluh Enam bulan Oktober tahun Dua Ribu Sembilan
Belas , penyusun program kegiatan Aktualisasi Dalam Rangkaian Pelatihan dasar
( Latsar ) CPNS Golongan II Angkatan IV di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
Prambanan Sleman telah menyelesaikan kegiatan dengan hasil sebagai berikut :
Nama Kegiatan : Pembuatan media edukasi untuk di pasang di ruang Instalasi Bedah
Sentral
Rencana kegiatan :
1. Menyusun materi
2 Berkonsultasi dengan Mentor
3 Mencetak media edukasi
37
LAPORAN KEGIATAN 1
Pembuatan media edukasi untuk di pasang di ruang Instalasi Bedah Sentral
Kepada Yth.
Kepala Ruang IBS
Di Tempat
Pendahuluan
Kegiatan Pembuatan media edukasi untuk di pasang di ruang Instalasi Bedah Sentral
dilakukan guna memenuhi tugas sebagai seorang CPNS Perawat Terampil guna
mempersiapkan sarana edukasi kepada pasien. Media edukasi di susun berdasarkan
landasan teori Ilmu Keperawatan. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan proses edukasi
yang terkonsep dan tertata.
Penutup
Kegiatan Aktualisai pembuatan media edukasi untuk di pasang di ruang Instalasi Bedah
Sentral ini telah dilaksanakan dengan baik. Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini dapat
memberikan motivasi kepada diri sendiri dan rekan perawat yang lain untuk selalu
mempersiapkan administrasi sebelum melakukan kegiatan edukasi. Selain itu untuk
memacudiri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang disiplin serta tanggung jawab dalam
melakukan kewajibannya.
38
Sleman , 26 Oktober 2019
Diketahui Oleh
Mentor
39
CATATAN HASIL KEGIATAN 1
40
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 1
PEMBUATAN MEDIA EDUKASI
BUKTI KEGIATAN
41
1.2 Berkonsultasi dengan Mentor
Hari, Tanggal : Senin, 21 Oktober 2019
Tempat : Ruang IBS
Kegiatan : Berkonsultasi dengan Mentor
BUKTI KEGIATAN
42
1.3 Mencetak Media
Hari, Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019
Tempat : Percetakan Alam Baru Klaten
Kegiatan : Mencetak media edukasi
BUKTI KEGIATAN
43
b. Aktualisasi Nilai-nilai dasar profesi PNS 2
Output kegiatan 2 :
- Terlaksananya 5x edukasi pada pasien yang akan menjalani
operasi sebanyak 10 orang pasien.
44
PenjelasanKeterkaitanKegiatan/Sub KegiatandenganNilai-Nilai Mata Pelatihan:
Kegiatan 2
Edukasi pada pasien yang akan menjalani operasi
1.Manajement ASN
Implementasi manajemen ASN di tandai dengan seorang perawat melakukan persiapan
edukasi secara cermat dan penuh tanggung jawab.
2.Whole Of Goverment
Implementasi Whole Of Goverment ditandai dengan adanya kerja sama antara Seorang
perawat dan rekan sejawat dalam memberikan edukasi
3.Pelayanan Publik
Persiapan edukasi harus dilakukan dengan sebaik baiknya dalam rangka memberikan
pelayanan kepada pasien
Sub kegiatan
2.1 Mengadakan kontrak waktu dengan pasien
AKUNTABILITAS
Kejelasan
Sebagai Perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien harus tepat berapa
lama waktu yang akan di butuhkan untuk edukasi.
Kepercayaan
Sebagai Perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien terlebih dahulu
melakukan BHSP/Bina Hubungan Saling Percaya dengan pasien agar pasien merasa
nyaman dengan kita.
NASIONALISME
Sebagai Perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien harus menggunakan
bahasa indonesia yang baik dan benar agar pasien paham.
Sebagai Perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien dilakukan dengan
tanpa paksaan.
45
ETIKA PUBLIK
Sopan
Sebagai perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien dilakukan dengan
tutur bahasa yang halus dan mudah di mengerti.
Profesional
Sebagai perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien dilakukan sesuai
prosedur.
KOMITMEN MUTU
Sebagai Perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien harus bisa tepat dan
tidak membuang-buang waktu.
Menjaga nama baik
Sebagai Perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien harus dapat
menjaga privasi pasien.
ANTI KORUPSI
Kemandirian
Sebagai Perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien dilakukan sendiri Oleh
seorang Perawat agar edukasi bisa cepat dilaksanankan.
Jujur
Sebagai Perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien dilakukan secara
terbuka
Kejelasan
Sebagai Perawat dalam melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan tindakan
operasi dilakukan secara lantang agar pasien paham.
Transparan
Sebagai Perawat dalam melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan tindakan
operasi dilakukan dengan terbuka tidak ada yang di tutup tutupi
.
46
NASIONALISME
Ketuhanan
Bekerja keras
ETIKA PUBLIK
Santun
Sebagai Perawat dalam melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan tindakan
operasi harus disampaikan dengan sikap yang ramah
Menjaga Rahasia
Sebagai Perawat dalam melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan tindakan
operasi harus bisa melaksanakan sesuai kode etik perawat
KOMITMEN MUTU
Cermat
ANTI KORUPSI
Disiplin
Berani
47
Sebagai Perawat dalam melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan tindakan
operasi harus bisa menjelaskan secara detail tentang apa saja efek paling buruk nya
saat di lakukan operasi
Amanah
Sebagai Perawat dalam melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan
tindakan operasi harus dilaksanakan sebaik-baiknya.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatn ini :
Seorang Perawat dalam melakukan perencanaan dan persiapan edukasi sebagai wujud
tanggung jawab seorang perawat dengan cara Edukasi pada pasien yang akan menjalani
operasi. Jika persiapan dilaksanakan dengan baik, maka akan terselenggara kegiatan
edukasi dengan baik pula. Edukasi yang dilakukan merupakan bukti kesiapan seorang
perawat dalam manajement kegiatan yang akan dilakukan, agar edukasi dapat terlaksana
dengan sistematis, sehingga pasien dapat menerima pelayanan yang berkualitas.
48
LAMPIRAN KEGIATAN 2
49
BERITA ACARA PELAKSANAAN KEGIATAN 2
Pada hari ini Sabtu tanggal Sembilan bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan
Belas , penyusun program kegiatan Aktualisasi Dalam Rangkaian Pelatihan dasar (
Latsar ) CPNS Golongan II Angkatan IV di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
Prambanan Sleman telah menyelesaikan kegiatan dengan hasil sebagai berikut :
Mentor Peserta
50
LAPORAN KEGIATAN 2
Edukasi pada pasien yang akan menjalani operasi
Kepada Yth.
Kepala Ruang IBS
Di Tempat
Pendahuluan
Kegiatan edukasi pada pasien yang akan menjalani operasi dilakukan guna memenuhi
tugas sebagai seorang CPNS Perawat Terampil guna mempersiapkan persiapan psikis
pada pasien yang akan menjalani operasi. Materi edukasi di susun berdasarkan
landasan teori Ilmu Keperawatan. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan proses
operasi yang akan di lakukan pada pasien.
Penutup
Kegiatan Aktualisai edukasi pada pasien yang akan menjalani operasi ini telah
dilaksanakan dengan baik. Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini dapat
memberikan motivasi kepada diri sendiri dan rekan perawat yang lain untuk selalu
mempersiapkan administrasi sebelum melakukan kegiatan edukasi. Selain itu untuk
memacudiri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang disiplin serta tanggung jawab
dalam melakukan kewajibannya.
51
Sleman , 9 November 2019
Diketahui Oleh
Mentor
52
CATATAN HASIL KEGIATAN 2
53
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 2
Edukasi pada pasien yang akan menjalani operasi
BUKTI KEGIATAN
54
Gambar 10. Mengadakan kontrak waktu dengan pasien
55
Gambar 12. Mengadakan kontrak waktu dengan pasien
56
Gambar 14. Mengadakan kontrak waktu dengan pasien
57
Gambar 16. . Mengadakan kontrak waktu dengan pasien
58
Gambar 19. Surat pernyataan kesediaan
59
.2.2 Menjelaskan secara umum tentang pelaksanaan tindakan operasi
Hari, Tanggal : Selasa, Kamis, Sabtu , senin, Selasa 29,31 Oktober 2,4,5 November
2019
Tempat : Ruang IBS
Kegiatan : Menjelaskan secara umum tentang pelaksanaan tindakan operasi
BUKTI KEGIATAN
60
Gambar 22. Menjelaskan kepada pasien tentang pelaksanaan tindakan operasi
61
Gambar 24. Menjelaskan kepada pasien tentang pelaksanaan tindakan operasi
62
Gambar 26. Menjelaskan kepada pasien tentang pelaksanaan tindakan
operasi
63
Gambar 28. Menjelaskan kepada pasien tentang pelaksanaan tindakan operasi
64
Gambar 30. Menjelaskan kepada pasien tentang pelaksanaan tindakan operasi
65
c. Aktualisasi Nilai-nilai dasar profesi PNS 3
66
Hambatan Kendala yang di hadapi adalah mencari waktu luang agar semua
perawat dapat mengikuti forum diskusi.
67
PenjelasanKeterkaitanKegiatan/Sub KegiatandenganNilai-Nilai Mata
Pelatihan:
Kegiatan 3
Forum diskusi dengan rekan perawat tentang pentingnya edukasi pada pasien
untuk mengatasi kecemasan pre operasi
1.Manajement ASN
Implementasi manajemen ASN di tandai dengan seorang perawat melakukan
persiapan diskusi pada rekan kerja secara cermat dan penuh tanggung jawab.
2.Whole Of Goverment
Implementasi Whole Of Goverment ditandai dengan adanya kerja sama antara
seorang perawat dan rekan sejawat dalam mendiskusikan akan pentingnya
edukasi kepada pasien pre operasi.
3.Pelayanan Publik
Implementasi Pelayanan Publik di tandai dengan Persiapan forum diskusi pada
pasien harus dilakukan dengan sebaik baiknya dalam rangka memberikan
pelayanan yang berkualitas kepada pasien.
Sub kegiatan
3.1 Melakukan forum diskusi dengan perawat IBS
AKUNTABILITAS
Kejelasan
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan perawat IBS harus
sesuai dengan maksud dan tujuan diadakan koordinasi.
Kepercayaan
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
harus bisa melakukan menjalankan hubungan yang baik agar tercipta hasil yang
baik juga.
NASIONALISME
Diskriminasi
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS di
lakukan dengan tidak membeda bedakan antar sesama rekan kerja.
Ketuhanan
68
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
sebaiknya di awali dengan ber doa terlebih dahulu.
ETIKA PUBLIK
Komunikasi
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
dalam melaksanakan sosialisasi menggunakan bahasa yang baik dan mudah di
pahami agar tidak timbul perbedaan persepsi.
Sopan
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
dilakukan dengan kalimat yang tertata serta tidak menyinggung perasaan.
KOMITMEN MUTU
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
dilakukan dengan tidak membuang buang waktu agar bisa memanfaatkan waktu
yang lain untuk melakukan pekerjaan yang lain.
Inovatif
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
harus bisa memberi kan motivasi agar dapat mencapai hasil maksimal.
ANTI KORUPSI
Keberanian
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
Seorang Perawat dilakukan dengan penuh keyakinan.
Mandiri
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
harus bisa melaksanan tanpa tergantung pada orang lain.
69
.3.2 Melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang dinas di bangsal dan
atau IGD.
AKUNTABILITAS
Tanggungjawab
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada
pasien merupakan bentuk pengabdian seorang perawat dalam memberikan
pemahaman kepada rekan sejawat lain berkaitan dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Kejelasan
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada
pasien harus pasti maksud dan tujuanya agar berjalan dengan lancar.
.
NASIONALISME
Ketuhanan
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada
pasien Sebelum melakukan sosialisasi diawali dengan berdoa agar proses
berjalan lancar.
Non diskriminatif
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada
pasien tidak membeda bedakan pegawai lain saat memberikan sosialisasi.
ETIKA PUBLIK
Transparan
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada
pasien perawat harus menyampaikan seluruh materi yang di berikan secara jelas
dan terbuka agar rekan perawat yang lain dapat memahami.
Komunikasi
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada
pasien harus menggunakan kalimat yang jelas.
70
KOMITMEN MUTU
Tanggap
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada
pasien apabila ada pertanyaan pada saat forum diskusi ,sebagai Perawat harus
bisa menjawab pertanyaan yang di berikan dengan cepat dan tepat.
Mutu
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada
pasien dilaksanakan sesuai standar ilmu keperawatan
ANTI KORUPSI
Mandiri
Sebagai Perawat dalam melakukan sosialisasi dengan rekan sejawat yang dinas
di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada pasien
di tuntut untuk bisa menjalankan tugas sosialisasi dengan tidak bergantung
dengan orang lain demi terwujudnya kelancaran saat melakukan sosialisai.
Keberanian
Sebagai Perawat dalam melakukan sosialisasi dengan rekan sejawat yang dinas
di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada pasien
harus mampu menolak apabila ada pihak lain yang akan memberikan sponsor
misalkan berupa makanan.
Amanah
Sebagai Perawat dalam melakukan sosialisasi dengan rekan sejawat yang dinas di
bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada pasien
harus sesuai dengan rencana yang telah ditentukan walaupun menghadapi
kesulitan dalam menjalankannya. Hal ini di lakukan untuk membiasakan diri tidak
mengkhianati setiap tugas yang di berikan.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatn
ini :
Seorang Perawat dalam melakukan perencanaan dan persiapan forum diskusi
71
sebagai wujud tanggung jawab seorang perawat dengan cara melakukan forum
diskusi dengan rekan perawat IBS dan perawat yang dinas di bangsal dan atau
IGD. Jika persiapan dilaksanakan dengan baik, maka akan terselenggara
kegiatanforum diskusi dengan baik pula. Forum diskusi yang dilakukan merupakan
bukti kesiapan seorang perawat dalam manajement kegiatan yang akan dilakukan,
agar forum diskusi dapat terlaksana dengan sistematis, sehingga rekan sejawat
perawat dapat memahami penjelasan dari forum diskusi
72
LAMPIRAN KEGIATAN 3
Forum diskusi dengan rekan perawat tentang pentingnya edukasi pada pasien untuk
mengatasi kecemasan pre operasi
73
BERITA ACARA PELAKSANAAN KEGIATAN 3
Pada hari ini Sabtu tanggal Enam Belas bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan
Belas , penyusun program kegiatan Aktualisasi Dalam Rangkaian Pelatihan dasar (
Latsar ) CPNS Golongan II Angkatan IV di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
Prambanan Sleman telah menyelesaikan kegiatan dengan hasil sebagai berikut :
Nama Kegiatan : Forum diskusi dengan rekan perawat tentang pentingnya edukasi
pada pasien untuk mengatasi kecemasan pre operasi
Rencana kegiatan :
1. Melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
.2. Melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang dinas di bangsal dan atau
IGD.
Hari/ Tanggal : Senin s/d Sabtu,11 s/d 16 November 2019
Tempat : Ruang Instalasi Bedah Sentral
Jumlah peserta : 20
Jalannya acara : Lancar
Diketahui Oleh :
Mentor Peserta
74
LAPORAN KEGIATAN 3
Forum diskusi dengan rekan perawat tentang pentingnya edukasi pada pasien untuk
mengatasi kecemasan pre operasi
Kepada Yth.
Kepala Ruang IBS
Di Tempat
Pendahuluan
Kegiatan forum diskusi dengan rekan perawat tentang pentingnya edukasi pada pasien untuk
mengatasi kecemasan pre operasi dilakukan guna memenuhi tugas sebagai seorang CPNS
Perawat Terampil guna mempersiapkan persiapan psikis pada pasien yang akan menjalani
operasi. Materi diskusi di susun berdasarkan landasan teori Ilmu Keperawatan. Hal ini bertujuan
untuk mempersiapkan proses operasi yang akan di lakukan pada pasien.
75
dengan terlaksananya kegiatan ini dapat memberikan motivasi kepada diri sendiri dan rekan
perawat yang lain untuk selalu mempersiapkan administrasi sebelum melakukan kegiatan forum
diskusi. Selain itu untuk memacu diri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang disiplin serta
tanggung jawab dalam melakukan kewajibannya.
76
CATATAN HASIL KEGIATAN 3
77
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 3
Forum diskusi kepada rekan perawat tentang pentingnya edukasi kepada pasien
untuk mengatasi kecemasan pre operasi.
BUKTI KEGIATAN
78
3.2 Melakukan Forum diskusi dengan rekan sejawat yang dinas di bangsal dan atau
IGD
Hari, tanggal : Rabu , 13 November 2019
Tempat : Ruang IGD
Kegiatan : Forum diskusi dengan rekan perawat Candi Ijo dan IGD
BUKTI KEGIATAN
Gambar 35. Daftar hadir forum diskusi perawat Ruang Candi Ijo
79
Gambar 36. Forum diskusi dengan perawat IGD
80
d. Aktualisasi Nilai-nilai dasar profesi PNS 4
Sub Kegiatan 4 :
4.1 Membuat usulan Telaahan staf tentang pengajuan
pelatihan perawat bedah.
4.2 Berkonsultasi dengan Mentor tentang isi Telaahan
Staff.
4.3 Mengajukan usulanTelaahan staf tentang pengajuan
pelatihan perawat bedah kepada Kepala Bagian Diklat
Output kegiatan 4:
- Tersusun nya 1 Telaahan staf untuk 2 orang perawat IBS yg
belum mengikuti pelatihan perawat bedah
Deskripsi Proses : Kegiatan Pengajuan usulan Telaahan staf kepada Kepala Bagian
Diklat Rs untuk mengikut sertakan pelatihan perawat bedah kepada
petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan bedah dilaksanakan
oleh seorang perawat meliputi tahapan kegiatan sebagai
berikut :
81
.2. Berkonsultasi dengan mentor tentang isi Telaahan Staff
Sebelum melakukan konsultasi dengan Mentor tentang isi Telaahan
staf tentang pengajuan pelatihan perawat bedah kepada Kepala
Bagian Diklat RS di jelasakan terlebih dahulu maksud dan tujuan
nya di buat pengajuan usulan Telaahan Staf.
82
PenjelasanKeterkaitanKegiatan/Sub KegiatandenganNilai-Nilai Mata
Pelatihan:
Kegiatan 4
Pengajuan usulan Telaahan staf kepada Kepala Bagian Diklat RS untuk mengikut sertakan
pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan bedah.
1.Manajement ASN
Implementasi manajemen ASN di tandai dengan perawat melakukan pengajuan usulan
Telaahan staf kepada Kepala Bagian Diklat RS untuk mengikut sertakan pelatihan
perawat bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan bedah secara
cermat dan penuh tanggung jawab.
2.Whole Of Goverment
Implementasi Whole Of Goverment ditandai dengan perawat melakukan Pengajuan
usulan Telaahan staf kepada Kepala Bagian Diklat RS untuk mengikut sertakan
pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan bedah
dengan adanya kerja sama antara perawat dan KaRu IBS dalam pembuatan
permohonan pelatihan perawat bedah.
3.Pelayanan Publik
Implementasi Pelayanan Publik di tandai dengan dalam pengajuan usulan Telaahan
staf kepada Kepala Bagian Diklat RS untuk mengikut sertakan pelatihan perawat bedah
kepada petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan harus dilakukan dengan sebaik
baiknya dalam rangka meningkatkan kualitas SDM perawat.
Sub kegiatan
4.1 Membuat usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan perawat bedah
AKUNTABILITAS
Kejelasan
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan pelatihan
perawat bedah harus jelas maksud dan tujuan nya.
Transparan
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan pelatihan
83
perawat bedah harus dilakukan secara terbuka.
NASIONALISME
Cinta tanah air
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan pelatihan
perawat bedah menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar agar mudah di
pahami.
Kerjasama
ETIKA PUBLIK
Tanpa tekanan
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan pelatihan
perawat bedah harus dilakukan sepenuh hati.
Sopan
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan pelatihan
perawat bedah harus dengan bahasa yang baik dan hormat .
KOMITMEN MUTU
Cermat
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan pelatihan
perawat bedah harus teliti agar tidak ada kata kata yang salah.
Inovatif
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan
pelatihan perawat bedah harus di dasari kebutuhan agar bisa cepat di setujui
oleh atasan
ANTI KORUPSI
Keberanian
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan pelatihan
perawat bedah harus bisa berani menolak apabila ada pihak sponsor yang akan membiayai
biaya pelatihan perawat bedah.
84
Kejujuran
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan pelatihan
perawat bedah harus dapat mengutarakan alasan tentang penting nya kegiatan pelatihan
bedah bagi perawat bedah.
Amanah
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan
pelatihan perawat bedah harus sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
walaupun menghadapi kesulitan dalam menjalankannya. Hal ini di lakukan untuk
membiasakan diri tidak mengkhianati setiap tugas yang di berikan.
85
Efektif dan Efisien
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor harus sesuai dengan pokok kegiatan
agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan tepat waktu.
ANTI KORUPSI
Kepedulian
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor adalah sebagai bentuk usaha untuk
optimal nya edukasi
Disiplin
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor dilakukan secara dengan tidak
membuang waktu agar pekerjaan cepat selesai.
.4.3 Mengajukan usulanTelaahan staf tentang pengajuan pelatihan perawat bedah kepada
bagian Diklat RS
AKUNTABILITAS
Kejelasan
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan
bedah kepada Kepala Bagian Diklat RS harus sesuai maksud dan tujuannya.
Tanggung jawab
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan
bedah kepada Kepala Bagian Diklat RS harus bisa berkomitmen atas isi permohonannya.
.
NASIONALISME
Cinta tanah air
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan
bedah kepada Kepala Bagian Diklat RS menggunakan bahasa indonesia sebagai wujud
rasa cinta tanah air.
Ketuhanan
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan
bedah kepada Kepala Bagian Diklat RS di awali dengan berdoa terlebih dahulu agar proses
dapat berjalan lancar.
ETIKA PUBLIK
Sopan
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan
86
bedah kepada Kepala Bagian Diklat RS di lakukan dengan kata kata yang halus.
Kerjasama
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan
bedah kepada Kepala Bagian Diklat RS di perlukan koordinasi yang baik dengan Kepala
Ruang
KOMITMEN MUTU
Mutu
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pelatihan
perawat bedah kepada Kepala Bagian Diklat RS merupakan cara yang baik dari
seorang perawat untuk meningkatkan kualitas SDM perawat IBS
Jujur
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pelatihan
perawat bedah kepada Kepala Bagian Diklat RS dilakukan secara terbuka.
ANTI KORUPSI
Kepedulian
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pelatihan perawat bedah
kepada Kepala Bagian Diklat Rs dalam mencari info tentang pelatihan perawat bedah
adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap profesi perawat.
Kerja keras
Seorang perawat dalam mengajukan permohonan pelatihan perawat bedah kepada Kepala
Bagian Diklat Rs merupakan bentuk usaha keras dalam upaya perbaikan mutu SDM.
Amanah
Seorang perawat dalam mengajukan permohonan pelatihan perawat bedah kepada
Kepala Bagian Diklat Rs harus sesuai alur yang resmi dan tetap sesuai tupoksi nya.
Hal ini di lakukan untuk membiasakan diri tidak mengkhianati setiap tugas yang di
berikan.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatn
ini :
Seorang Perawat dalam mengajukan permohonan pelatihan perawat bedah
kepada Kepala Bagian Diklat Rs untuk mengikut sertakan pelatihan perawat
bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan bedah sebagai wujud
tanggung jawab seorang perawat dengan cara membuat usulan Telaahan staf
87
tentang pengajuan pelatihan perawat bedah. Jika persiapan dilaksanakan dengan
baik, maka akan terselenggara pengajuanpermohonandengan baik pula.
88
LAMPIRAN KEGIATAN 4
Pengajuan usulan Telaahan staf kepada bagian diklat Rs untuk mengikut sertakan
pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan bedah.
89
BERITA ACARA PELAKSANAAN KEGIATAN 4
Pada hari ini Kamis tanggal DuaPuluhSatu bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan
Belas , penyusun program kegiatan Aktualisasi Dalam Rangkaian Pelatihan dasar (
Latsar ) CPNS Golongan II Angkatan IV di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
Prambanan Sleman telah menyelesaikan kegiatan dengan hasil sebagai berikut :
Nama Kegiatan : Pengajuan usulan Telaahan staf kepada bagian diklat Rs untuk
mengikut sertakan pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS yang belum
mengikuti pelatihan bedah.
Diketahui Oleh :
Mentor Peserta
90
LAPORAN KEGIATAN 4
Pengajuan usulan Telaahan staf kepada Kepala Bagian diklat Rs untuk mengikut
sertakan pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti
pelatihan bedah.
Kepada Yth.
Kepala Ruang IBS
Di Tempat
Pendahuluan
Kegiatan Pengajuan usulan Telaahan staf kepada Kepala Bagian diklat Rs untuk mengikut
sertakan pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan bedah
dilakukan guna memenuhi tugas sebagai seorang CPNS Perawat Terampil guna
mempersiapkan persiapan Akreditasi RS untukmencapaiAkreditasi yang paripurna.
Dalam melaksanakan Pengajuan usulan Telaahan Staf kepada Kepala Bagian diklat Rs untuk
mengikut sertakan pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti
pelatihan bedah dilakukan koordinasi denganMentor dan KepalaRuangInstalasiBedahSentral .
Hal ini dilakukan agar hasilnya sesuai dengan tujuan dan format yang sudah di tentukan.
Penutup
Kegiatan Pengajuan usulan Telaahan staf kepada Kepala Bagian Diklat Rs untuk mengikut
91
sertakan pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan
bedahini telah dilaksanakan dengan baik. Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini dapat
memberikan motivasi kepada diri sendiri dan rekan perawat yang lain untuk selalu
mempersiapkan administrasi sebelum melakukankegiatan pengajuan usulan Telaahan Staf.
Selain itu untuk memacu diri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang disiplin serta tanggung
jawab dalam melakukan kewajibannya.
92
CATATAN HASIL KEGIATAN 4
93
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 4
4.1 Membuat usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan perawat bedah
Hari, Tanggal : Senin November 2019
Tempat : Ruang IBS RSUD Prambanan
Kegiatan : Membuat rancangan usulan Telaahan Staf
BUKTI KEGIATAN
94
4.2 Berkonsultasi dengan Mentor tentang isi Telaahan Staff.
BUKTI KEGIATAN
95
4.3 Mengajukan usulan permohonan Telaahan Staf kepada Bagian Diklat
RSUD Prambanan.
BUKTI KEGIATAN
96
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Perawat dalam
Optimalisasi Pelaksanaan Edukasi Untuk Menangani Kecemasan pada Pasien
Pre Operasi Di Instalasi Bedah Sentral RSUD Prambanan Sleman merupakan
implementasi dari Rancangan Aktualisasi yang telah di susun dan di seminarkan
pada tanggal 15 Oktober 2019. Adapun Kesimpulan yang dapat diambil dari
Laporan Aktualisasi ini adalah :
1. Pelaksanaan Aktualisasi pada keempat kegiatan yang direncanakan sebagai
upaya optimalisasi pelaksanaan edukasi dapat terlaksana dengan tingkat
ketercapain 100%.
2. Dengan melaksanakan kegiatan penyusunan media edukasi berupa Standing
Banner dapat mencerminkan sikap tanggung jawab seorang perawat, karena
telah siap dengan perangkat media edukasi dan dapat dijadikan sebagai
pedoman dalam melaksanakan kegiatan edukasi pada kegiatan edukasi lain.
3. Dengan kegiatan penyusunan media edukasi dapat menjadi sebuah inovasi
dalam kegiatan pemberian edukasi di ruang IBS. Hal ini dapat memicu agar
pasien tidak lagi merasa cemas akan prosedur operasi.
4. Dengan kegiatan pemasangan Standing Banner pada ruang IBS, dapat
memberikan nuansa yang baru dalam kegiatan pemberian edukasi. Pasien dapat
lebih mengerti akan prosedur operasi, sehingga dapat mengurangi rasa cemas
untuk menjalani proses operasi.
B. Saran
Setelah melaksanakan kegiatan dalam proses aktualisasi, penulis ingin
menyampaikan saran antara lain sebagai berikut.
1. Dengan adanya media edukasi yang ada di ruang IBS, penulis berharap pasien
tidak lagi merasa cemas akan prosedur operasi.
2. Penulis berharap agar media edukasi dapat dikembangkan untuk pemberian
materi edukasi yang lain. Selain itu, dapat digunakan untuk kegiatan edukasi di
bangsal lain oleh perawat di bangsal.
3. Penulis berharap agar nilai dasar profesi PNS pada peserta Pelatihan Dasar
terus tertanam dan tumbuh di dalam diri PNS kedepannya.
97
C. Rencana Aksi Penyempurnaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Penulis menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan aktualisasi ini
penulis masih banyak kekurangan, sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat
dikembangkan lagin agar dapat terlaksana dengan optimal. Oleh karena itu,
penulis mempunyai Rencana Aksi untuk menyempurnakan Aktualisai Nilai-Nilai
dasar PNS.
Rencana Aksi yang akan dikembangkan di isntansi antara lain sebagai berikut.
98
Penulis juga akan berusaha jujur dalam setiap
tindakan dan selalu menjaga setiap amanah yang
diberikan.
Selain nilai-nilai dasar, setelah selesainya Pelatihan dasar ini perlu adanya
rencana aksi penyempurnaan kegiatan aktualisasi dalam rangka
menyempurnakan kegiatan aktualisasi selama menjalankan tugas, rencana aksi
tersebut antara lain :
99
Demikian Laporan Aktualisasi ini Penulis susun dengan harapan dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak. Melalui kegiatan Aktualisasi ini
diharapkan nilai – nilai dasar profesi PNS ( ANEKA ) dapat teraktualisasi
dalam kegiatan sehari hari secara berkelanjutan sehingga dapat
meningkatkan semangat etos kerja ASN yang bermartabat, berintegritas
dan mampu memberikan yang terbaik bagi Bangsa dan Negara.
100
DAFTAR PUSTAKA
Permenkes RI No.340/MENKES/PER/III/2010.
101
Kumpulan Artikel Keperawatan http://www.artanto.com
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta : EGC.
102
LAMPIRAN
8. Presensi Kehadiran
103
TELAAHAN STAF
Mengetahui :
Ka-Ru Instalasi Bedah Sentral
105
LEAFLET
PERSIAPAN PRE OPERASI
2019
106
Apa itu operasi?
1. Persiapan fisik
a. Status kesehatan fisik secara umum
b. Status nutrisi
c. Keseimbangan cairan dan elektrolit
d. Kebersihan lambung dan usus
e. Pencukuran daerah operasi
f. Pengosongan kandung
kemih
2. Persiapan penunjang
a. Foto Rontgen (Radiologi)
b. Pengambilan darah (Laboratorium).
c. Rekam jantung (EKG)
107
3. Persetujuan
Sebelum dilakukan tindakan operasi terlebih dahulu pasien
dan keluarganya akan diberikan penjelasan tentang tindakan
operasi. Penjelasan tersebut berisi tentang prosedur, biaya dan
dampak yang timbul dari tindakan tersebut.
4. Persiapan psikis
Pasien yang akan menjalni operasi biasanya akan
mengalami kecemasan. Untuk menghindari kecemasan, maka
diperlukan persiapan psikis tersebut. Perawat kamar operasi
melakukan edukasi tentang pelaksanaan tindakan operasi secara
umum, antara lain orientasi kamar operasi, tehnik pembiusan,
dan proses operasi nya.
108
109
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
1. Standart Kompetensi
Mampu menjelaskan prosedur operasi
2. Kompetensi Dasar
Setelah diberikan Edukasi / penyuluhan pasien mampu memahami dan mengerti akan
prosedur operasi dan cara pembiusan yang akan dilakukan.
3. Pokok Bahasan : Persiapan psikis sebelum operasi
4. Sub pokok bahasan :
- Pengertian Operasi
- Orientasi kamar operasi
- Prosedur yang akan dilakukan
- Proses operasi
5. Waktu : 1x15 menit
6. Bahan/Alat yang diperlukan :
- Standing Banner
7. Langkah Pokok :
- Menciptakan suasana edukasi?penyuluhan yang nyaman
- Memberikan penjelasan tentang persiapan psikis sebelum operasi
8. Metode :
- Ceramah
- Tanya Jawab
9. Persiapan : Mencari materi tentang persiapan psikis sebelum operasi
10. Kegiatan
111
LEMBAR KONSULTASI COACH
Kegiatan/Sub
No Hari/Tanggal Tanggapan Coach Paraf Coach
Kegiatan
Rabu, 23 Konsultasi awal 1. Jika ada tambahan
1 Oktober 2019 Laporan Aktualisasi nilai ANEKA pada
saat aktualisasi,
diberi tanda bintang.
2019
112
LEMBAR KONSULTASI MENTOR
Kegiatan/Sub
No Hari/Tanggal Tanggapan Mentor Paraf Mentor
Kegiatan
1 Jumat, 18 Konsultasi awal : Rumah Sakit
Oktober 2019 - Penyampaian mendukung kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan dan
Aktualisasi
semoga dapat berjalan
yang akan
dilaksanakan dengan lancar.
.
- Penyerahan
form
penilaian
Mentor.
113