Anda di halaman 1dari 122

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL


SEBAGAI PERAWAT TERAMPIL DALAM OPTIMALISASI
PELAKSANAAN EDUKASI UNTUK MENANGANI KECEMASAN PADA
PASIEN PRE OPERASI DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD
PRAMBANAN SLEMAN

DISUSUN OLEH :
YENNY RACHMAWATI, AMd. Kep
NOMOR PRESENSI :34/LATSAR/II/1V/2019
NIP: 198501192019032005

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II ANGKATAN IV
YOGYAKARTA
2019

I
II
III
ABSTRAK

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI


PEGAWAI NEGERI SIPIL
SEBAGAI PERAWAT TERAMPIL DALAM OPTIMALISASI
PELAKSANAAN EDUKASI UNTUK MENANGANI
KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI INSTALASI
BEDAH SENTRAL RSUD PRAMBANAN SLEMAN

Penulisan laporan aktualisasi Nilai-nilai Profesi Pegawai Negeri Sipil ini,


dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan edukasi untuk
menangani kecemasan pada pasien pre operasi di Instalasi Bedah Sentral
RSUD Prambanan Sleman. Latar belakang yang di pilih adalah Pasien cemas
menghadapi operasi yang dapat mengganggu proses pembiusan. Isu tersebut
kemudian diminimalisir dengan beberapa kegiatan, yaitu 1) Pembuatan media
edukasi untuk di pasang di ruang IBS; 2) Edukasi pada pasien yang akan
menjalani operasi; 3) Forum diskusi dengan rekan perawat tentang penting nya
edukasi pada pasien untuk mengatasi kecemasan pre operasi; 4) Pengajuan
usulan telaahan staf kepada bagian diklat RS untuk mengikutsertakan pelatihan
perawat Bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan perawat
Bedah.

Selama proses Habituasi kurang lebih 30 hari, penulis telah menyelesaikan


seluruh kegiatan dan sub-sub kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya
dalam Rancangan Aktualisasi dengan sebaik-baiknya.

Kegiatan-kegiatan tersebut masih akan terus dilanjutkan, ditingkatkan meskipun


masa habituasi telah berakhir dengan melakukan perbaikan-perbaikan secara
perlahan. Hal tersebut terus dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan,
visi dan misi RSUD Prambanan Sleman.

Kata Kunci : Aktualisasi, RSUD Prambanan Sleman, Edukasi

IV
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan “Laporan
Aktualisasi Penerapan Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Perawat Terampil Dalam Optimalisasi Pelaksanaan Edukasi Untuk Menangani
Kecemasan Kepada Pasien Pre Operasi Di Instalasi Bedah Sentral RSUD
Prambanan” guna menunjang implementasi aktualisasi.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir.Kuncoro Cahyo Aji, M.si selaku Kepala Badan Diklat DIY,

2. Bapak drg.Isa Dharmawidjaja, M.Kes selaku Direktur RSUD Prambanan,

3. Ibu Yulia Rustiyaningsih, S.IP,MPA selakuCoach yang selalu membimbing


dalam menyusun rancangan aktualisasi,
4. Bapak Agus Suprajatno, Amk selaku Mentor yang telah memberikan
dukungan,
5. Bapak Drihardono, S.Sos sebagai Penguji yang telah memberikan masukan
dan saran,
6. Bapak Deni Suryanto, B.Sc sebagai Pengampu yang telah memberikan
masukan dan saran,
7. Widyaiswara yang telah membimbing penulis selama diklatlatsar dengan
penuh semangat dankesabaran,
8. Pendamping kelas yang telah membantu dalam koordinasi kelas,

9. Teman-teman DiklatLatsar Golongan II Angkatan IV untuk kebersamaan,


kebahagiaan dan kerjasama yang baik selama OnLatsar,

10. Keluarga saya yang selalu mendukung saya.


Semoga Laporan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat dan memberikan
wawasan tambahan bagi para pembaca khususnya bagi penulis sendiri.

Yogyakarta, 22 November 2019

Penulis
V
DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................... i
Berita Acara........................................................................................ ii
Halaman Pengesahan........................................................................ iii
Abstrak............................................................................................... iv
Kata pengantar.................................................................................. v
Daftar Isi............................................................................................. vi
Daftar tabel........................................................................................ vii
BAB I Pendahuluan............................................................................ 1
A. Posisi Organisai Dalam Lingkup NKRI.............................................. 1
B. Visi,Misi,Tujuan dan Nilai Organisasi................................................. 4
C. Struktur Organisasi............................................................................ 8
D. Tugas dan Fungsi.............................................................................. 9
1. Organisasi.......................................................................................... 9
2. Unit Kerja.......................................................................................... 11
3. Pegawai............................................................................................ 11
E. Kondisi Organisasi............................................................................ 13
1. Letak Organisasi............................................................................... 13
2. Sarana dan Prasarana...................................................................... 14
3. Sumber Daya Manusia..................................................................... 16
BAB II Agenda Aktualisasi ............................................................... 23
A. Latar Belakang Isu............................................................................ 23
1. Analisis Isu Kontemporer.................................................................. 23
2. Penetapan Judul............................................................................... 25
3. Latar Belakang.................................................................................. 28
4. Gagasan Pemecahan Isu................................................................. 28
B. Proses Aktualisasi............................................................................ 29
1. Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 1...................... 30
2. Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 2....................... 44
3. Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 3....................... 66
4. Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 4....................... 81
BAB III Penutup................................................................................ 97
A. Kesimpulan....................................................................................... 97
VI
B. Saran............................................................................................... 97
C. Rencana Aksi penyempurnaan Aktualisasi Nilai - Nilai Dasar Profesi
PNS................................................................................................. 98
Daftar Pustaka................................................................................ 101
Lampiran

VII
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jenis dan Luas Bangunan RSUD Prambanan th 2018


Tabel 2. Jumlah Tempat tidur Ruang Perawatan RSUD
Prambanan th 2008
Tabel 3. Distribusi PNS dan Non PNS RSUD Prambanan th
2018
Tabel 4. Pengelompokan Isu
Tabel 5. Analisis USG
Tabel 6. Pohon Masalah
Tabel 7. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Tabel 8. Catatan Hasil Kegiatan 1
Tabel 9. Catatan Hasil Kegiatan 2
Tabel 10. Catatan Hasil Kegiatan 3
Tabel 11. Catatan Hasil Kegiatan 4
Tabel 12. Rencana Aksi Penerapan Nilai-Nilai Dasar Profesi
PNS

VIII
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi RSUD Prambanan


Gambar 2. Peta Letak RSUD Prambanan
Gambar 3. Menyusun Materi Edukasi/Penyuluhan
Gambar 4. Tangkapan Layar Isi Edukasi/Penyuluhan
Gambar 5. Berkonsultasi Dengan Mentor
Gambar 6. Desain Media Edukasi
Gambar 7. Media Edukasi
Gambar 8. Mengadakan Kontrak Waktu Dengan Pasien
Gambar 9. Mengadakan Kontrak Waktu Dengan Pasien
Gambar 10. Mengadakan Kontrak Waktu Dengan Pasien
Gambar 11.Mengadakan Kontrak Waktu Dengan Pasien
Gambar 12. Mengadakan Kontrak Waktu Dengan Pasien
Gambar 13. Mengadakan Kontrak Waktu Dengan Pasien
Gambar 14. Mengadakan Kontrak Waktu Dengan Pasien
Gambar 15. Mengadakan Kontrak Waktu Dengan Pasien
Gambar 16. Mengadakan Kontrak Waktu Dengan Pasien
Gambar 17. Mengadakan Kontrak Waktu Dengan Pasien
Gambar 18. Mengadakan Kontrak Waktu Dengan Pasien
Gambar 19. Surat Pernyataan Kesediaan
Gambar 20. Daftar Hadir Pasien
Gambar 21. Menjelaskan Kepada Pasien Tentang Pelaksanaan
Tindakan Operasi
Gambar 22. Menjelaskan Kepada Pasien Tentang Pelaksanaan
Tindakan Operasi
Gambar 23. Menjelaskan Kepada Pasien Tentang Pelaksanaan
Tindakan Operasi
Gambar 24. Menjelaskan Kepada Pasien Tentang Pelaksanaan
Tindakan Operasi
Gambar 25. Menjelaskan Kepada Pasien Tentang Pelaksanaan
Tindakan Operasi
Gambar 26. Menjelaskan Kepada Pasien Tentang Pelaksanaan
Tindakan Operasi
IX
Gambar 27. Menjelaskan Kepada Pasien Tentang Pelaksanaan
Tindakan Operasi
Gambar 28. Menjelaskan Kepada Pasien Tentang Pelaksanaan
Tindakan Operasi
Gambar 29. Menjelaskan Kepada Pasien Tentang Pelaksanaan
Tindakan Operasi
Gambar 30. Menjelaskan Kepada Pasien Tentang Pelaksanaan
Tindakan Operasi
Gambar 31. Menjelaskan Kepada Pasien Tentang Pelaksanaan
Tindakan Operasi
Gambar 32. Forum Diskusi Dengan Perawat IBS
Gambar 33. Daftar Hadir Forum Diskusi Perawat IBS
Gambar 34. Forum Diskusi Dengan Perawat Ruang Candi Ijo
Gambar 35. Daftar Hadir Forum Diskusi Perawat Ruang Candi
Ijo
Gambar 36. Forum Diskusi dengan Perawat IGD
Gambar 37. Haftar Hadir Forum Diskusi dengan Perawat IGD
Gambar 38. Membuat Rancangan Usulan Telaahan Staff
Gambar 39. Tangkapan Layar Rancangan Telaahan Staff
Gambar 40. Berkonsultasi Dengan Mentor
Gambar 41. Isi Telaahan Staff
Gambar 42. Mengajukan Permohonan Telaahan Staff
Gambar 43. Isi Permohonan Telaahan Staff

X
BAB I
PENDAHULUAN

A. Posisi Organisasi Dalam Lingkup NKRI


Menurut Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit, yang disebut Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat. Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna, dan menjalankan fungsi :
1)penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan
dengan standar rumah sakit, 2) pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan paripurna tingkat
kedua dan sesuai kebutuhan medis, 3) penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan
dalam memberikan pelayanankesehatan, dan 4) penyelenggaraan
penelitian dan pengembangan teknologi bidang kesehatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu
pengetahuan.
Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan merupakan Rumah Sakit
Umum Kelas C dan sangat komitmen pada pengembangan standar
pelayanan kesehatan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan
kesehatan. RSUD Prambanan telah tersertifikasi ISO 9001 : 2015 dan
menerapkan standar akreditasi 16 Bab ( SNARS` Edisi 1) serta
memenuhi standar akreditasi lulus tingkat paripurna. Sejak tahun 2012
RSUD Prambanan menerapkan pengelolaan keuangan Badan Layanan
Umum Daerah sebagai upaya dalam peningkatan mutu pelayanan
kesehatan.
Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan Tugas Pokok Fungsi
RSUD Prambanan, disusun profil Rumah Sakit Umum Daerah
Prambanan Sleman tahun 2019 yang berisi data hasil kegiatan tahun
2018.

2
SEJARAH DAN KELEMBAGAAN
Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan merupakan rumah sakit
kedua di kabupaten Sleman yang mulai operasional tahun 2010 yang
terletak di Jl.Prambanan-Piyungan Km.7 Dusun Delegan, Desa
Sumberharjo, Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. Rumah Sakit
Umum Daerah Prambanan berdiri pada akhir tahun 2009 berdasarkan
Surat Ijin Bupati Sleman Nomor : 503/2316/DKS/2009 tentang Izin
Penyelenggaraan Sementara Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan.
Kemudian diperkuat dengan terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten
Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Sleman. Pelaksanaan tugas, fungsi, dan tata
kerja diatur dalam Peraturan Bupati Sleman Nomor 49 Tahun 2009
tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Prambanan. Sebagai pengakuan legal terhadap berdirinya RSUD
Prambanan dilakukan pengurusan ijin operasional yang kemudian terbit
Surat Keterangan Kode RSUD Prambanan 3404168 dari Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina
Pelayanan Medik, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik
Nomor:IR.02.01/I.1/2456/2010 tertanggal 30 April 2010.
Pada tanggal 29 Desember 2011 sesuai dengan Surat Keputusan
Bupati Sleman Nomor 362/Kep.KDH/A/2011 RSUD Prambanan
menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD dengan status bertahap
dan pada tanggal 22 Desember 2014 menjadi BLUD penuh dengan Surat
Keputusan Bupati Sleman Nomor 88.1/Kep.KDH/A/2014.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : HK.02.03/I/0503/2015 tertanggal 2 Maret 2015, RSUD
Prambanan ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Kelas C. Penetapan
tipe kelas ini dilakukan melalui audit dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Sleman dan berdasarkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta. RSUD Prambanan ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Umum Kelas C tanpa melalui penetapan Kelas D
sebelumnya.
RSUD Prambanan berkomitmen untuk senantiasa berupaya
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Selain peningkatan mutu
3
dari standar ISO 9001:2008menjadi ISO 9001:2015, peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan dilanjutkan dengan Re- Akreditasi Rumah Sakit
oleh KARS versi SNARS Edisi 1. Dari survey verifikasi akreditasi selama
4(empat) hari pada tanggal 5 s.d 8 desember 2018 meliputi 16 bab dan
ditetapkan lulus dengan predikat PARIPURNA ( *****)pada tanggal 31
Desember 2018.

B. Visi Misi dan Tujuan Organisasi


Visi Misi Pemkab Sleman
 Visi Pemkab Sleman :
Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, Mandiri,
Berbudaya dan Terintregasikannnya sistem E-Goverment menuju Smart
Regency (kabupaten cerdas) pada tahun 2021.
 Misi Pemkab Sleman :
1) Meningkatan tata kelola pemerintahan yang baik melaluai peningkatan
kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan e_govt yang terintegrasi
dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.
2) Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan
menjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
3) Meningkatan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas, dan
kemampuan ekonomi rakyat, serta penanggulangan kemiskinan.
4) Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya
alam, penataan ruangan, lingkungan hidup dan kenyamanan.
5) Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang
proposional.

Visi Misi Rsud Prambanan


 Visi Rsud Prambanan
Visi merupakan tujuan jangka panjang yang akan dicapai oleh
RSUD Prambanan adalah ”Menjadi Rumah Sakit Pilihan Masyarakat”.
Pernyataan Visi ini mengandung maksud bahwa keberadaan RSUD
Prambanan di ujung timur selatan Kabupaten Sleman menjadi pilihan
masyarakat dari segi pertimbangan jarak atau akses, biaya pelayanan
yang terjangkau, jenis pelayanan sesuai kebutuhan, sarana prasarana
pelayanan yang memadai, dan pelayanan yang diberikan terstandar.
4
Visi tersebut disusun dan dirumuskan semaksimal mungkin
melibatkan seluruh komponen karyawan RSUD Prambanan yang meliputi
kelompok medis, paramedis perawatan, paramedis non perawatan, non
medis dan kelompok manajemen. Pernyataan visi menjadi rumah sakit
pilihan masyarakatmengandung harapan bahwa RSUD Prambanan
menjadi rumah sakit yang keberadaannya menjadi pilihan bagi
masyarakat Slemandan sekitarnya
Pernyataan harapan RSUD Prambanan tertuang dalam sebuah
motto“Melayani dengan IKHLAS” yaitu : Iman-Ketulusan-Hormat-
Lestari-Amanah-Santun,Iman artinya pelayanan diberikan atas dasar
perwujudan iman dan ketaqwaan sebagai bagian dari ibadah. Ketulusan
artinya bahwa pelayanan diberikan atas dasar ketulusan hati sebagai
wujud keikhlasan. Hormat artinya dalam memberikan pelayanan tidak
membeda-bedakan pasien, dan menempatkan pelanggan sebagai orang
yang dihormati. Lestari artinya pelayanan diberikan secara
berkesinambungan dan paripurna serta akan memberikan kesan abadi
atas pelayanan yang prima. Amanah artinya pelayanan dilaksanakan
sebaik-baiknya karena tanggung jawab moral dan agama. Santun artinya
bahwa petugas memberikan pelayanan dengan tetap memegang norma
kesopanan dan menjunjung tinggi harkat manusia.

 Misi Rsud Prambanan

Untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan tersebut, maka


telah pula dirumuskan empat pernyataan misi RSUD Prambanan yaitu:
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan secara paripurna sesuai standar
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang
terstandar dalam rangka peningkatan kualitas dan akuntabilitas
pelayanan.
Tujuan :
Terwujudnya pelayananprima sebagai Rumah Sakit rujukan
secaramenyeluruh dan komprehensif
Sasaran :
1) Meningkatnya kepuasan pelanggan;
2) Meningkatnya peran strategis sebagai rumah sakit rujukan di Sleman
bagian timur dan sekitarnya;
5
3) Meningakatnya program pelayanan kesehatan pada penduduk usia
lanjut;
4) Meningkatnya kegiatan pengendalian dan pemberantasan penyakit.
2. Meningkatkan profesionalisme petugas.
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan sumber daya pelayanan yang
memiliki kompetensi sesuai bidangnya melalui standarisasi/kredensialing
tenaga kesehatan dan pendidikan pelatihan secara terus menerus.
Tujuan :
Terwujudnya SDM kesehatan dengan kompetensi sesuai standar
Sasaran :
1) Meningkatnya tingkat kepatuhan petugas terhadap program mutu dan
keselamatan;
2) Meningkatnya kompetensi sumber daya pelayanan.
3. Mewujudkan manajemen kinerja yang akuntabel
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan peningkatan kinerja administrasi
dan pelayanan dalam rangka pelaksanaan pelayanan sesuai standar
yang telah ditetapkan.
Tujuan :
Terwujudnya pengelolaan manajemen yang bersih dan bertanggung
jawab
Sasaran :
1) Meningkatnya sistem pelaporan kinerja sesuai dengan kebutuhan dan
tepat waktu.
2) Meningkatnya pelayanan administrasi yang efektif dan efisien.
4. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan peningkatan penyediaan sarana
dan prasarana pelayanan meliputi sarana gedung, sarana administrasi,
sarana pelayanan, obat-obatan dan perbekalan kesehatan.
Tujuan :
Terwujudnyapelaksanaan pelayanan secara optimal

Sasaran :
1) Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana Rumah Sakit;
2) Meningkatnya pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit

6
3) Meningkatnya ketersediaan alat, obat, dan perbekalan kesehatan sesuai
kebutuhan;
4) Meningkatnya penerapan sistem informasi rumah sakit terintegrasi.

Tujuan dan Sasaran


Konsep pengembangan RSUD Prambanan secara keseluruhan
disusun sebagai arah pengembangan yang terencana sekaligus sebagai
strategi yang terpadu dan komprehensif. Konsep yang dikembangkan
berorientasi pada kualitas dan kuantitas pelayanan menuju pada
keselamatan pasien (patients safety) yang bermuara pada kepuasan
pelanggan (customer satisfaction).Bertujuan :
1. Mewujudkan pelayananprima sebagai Rumah Sakit rujukan
secaramenyeluruh dan komprehensif,
2. Mewujudkan SDM kesehatan dengan kompetensi sesuai standar,
3. Terwujudnya pengelolaan manajemen yang bersih dan bertanggung
jawab,
4. Terwujudnyapelaksanaan pelayanan secara optimal.
Sasaranadalah suatu pencapaian menyeluruh yang
dipertimbangkan penting untuk kesuksesan organisasi di masa
mendatang. Sasaran-sasaran strategis RSUD Prambanan meliputi:
1. Meningkatnya kepuasan pelanggan;
2. Meningkatnya peran strategis sebagai rumah sakit rujukan di Sleman
bagian timur dan sekitarnya;
3. Meningakatnya program pelayanan kesehatan pada penduduk usia
lanjut;
4. Meningkatnya kegiatan pengendalian dan pemberantasan penyakit.
5. Meningkatnya tingkat kepatuhan petugas terhadap program mutu dan
keselamatan;
6. Meningkatnya kompetensi sumber daya pelayanan.
7. Meningkatnya sistem pelaporan kinerja sesuai kebutuhan dan tepat
waktu.
8. Meningkatnya pelayanan administrasi yang efektif dan efisien.
9. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana Rumah Sakit;
10. Meningkatnya pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit

7
11. Meningkatnya ketersediaan alat, obat, dan perbekalan kesehatan sesuai
kebutuhan;
12. Meningkatnya penerapan sistem informasi rumah sakit terintegrasi.

C.Struktur Organisasi

Susunan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan terdiri


dari :
1. Direktur;
2. Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan;
3. Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan
4. Subbagian Tata Usaha;
5. Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan sesuai


Peraturan Bupati Sleman Nomor 49 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas,
Fungsi, dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan adalah
Gambar 1
Bagan Struktur Organisasi RSUD Prambanan

8
D.Tugas dan Fungsi

a) Organisasi

Tugas pokok dan fungsi susunan organisasi Rumah Sakit Umum


Daerah Prambanan sebagai berikut :
1. Direktur
2. Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan

Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan mempunyai tugas


menyelenggarakan dan mengkoordinasi pelayanan medis dan
keperawatan. Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan dalam
melaksanakan tugas mempunyai fungsi :
a) Penyusunan rencana kerja Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan;
b) Perumusan kebijakan teknis pelayanan medis dan keperawatan;
c) Pengkoordinasian pelayanan medis dan keperawatan;
d) Penyelenggaraan analisis kebutuhan tenaga medis dan keperawatan;
e) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan tenaga medis dan
keperawatan;
f) Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan;
g) Penyelenggaraan pelayanan medis dan keperawatan pada instalasi
rawat jalan dan rawat darurat;
h) Penyelenggaraan pelayanan medis dan keperawatan pada instalasi
rawat inap; perawatan intensif, dan rehabilitasi medis;
i) Penyelenggaraan pelayanan medis dan keperawatan pada instansi
bedah;
j) Penyelenggaraan pelayanan medis dan keperawatan pada instalasi
rekam medis dan teknologi informasi;
k) Evaluasi danpenyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi
Pelayanan Medis dan Keperawatan.

3. Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan

Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan


mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengoordinasikan pelayanan
penunjang dan pengelolaan sarana pelayanan kesehatan. Seksi

9
Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan dalam
melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a) Penyusunan rencana kerja Seksi Pelayanan Penunjang dan Sarana
Pelayanan Kesehatan;
b) Perumusan kebijakan teknis pelayanan penunjang dan pengelolaan
sarana pelayanan kesehatan;
c) Pengoordinasian pelayanan penunjang;
d) Pengoordinasian pengelolaan sarana pelayanan kesehatan;
e) Penyelenggaraan analisis kebutuhan sarana pelayanan penunjang dan
pelayanan keehatan;
f) Penyelanggaraan pelayanan penunjang pada instalasi penunjang medis;
g) Penyelenggaraan pelayanan penunjang pada instalasi farmasi;
h) Penyelenggaraan pelayanan penunjang pada instalasi gizi;
i) Penyelenggaraan pelayanan penunjang pada instalasi kamar jenazah;
j) Penyelenggaraan pelayanan penunjang pada instalasi pemeliharaan
sarana rumah sakit;
k) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi
Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan.

4. .Subbagian Tata Usaha

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas menyelenggarakan urusan


umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi, dan
mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan organisasi. Subbagian Tata
Usaha untuk melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a) Penyusunan rencana kerja Subbagian Tata Usaha;
b) Perumusan kebijakan teknis ketatausahaan;
c) Penyelenggaraan urusan suratmenyurat, kearsipan, kepustakaan,
dokumentasi, informasi, perlengkapan dan rumah tangga;
d) Penyelenggaraan pelayanan informasi dan pengaduan;
e) Penyelenggaraan kehumasan;

10
f) Penyusunan bahan rencana kebutuhan pegawai, pengembangan
pegawai, kepangkatan, hak dan kewajiban pegawai, pembinaan pegawai
serta tata usaha kepegawaian;
g) Pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan, dan penyusunan
laporan keuangan;
h) Pengoordinasian penyusunan rencana kerja;
i) Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan;
j) Pengoordinasian penyelenggaraan tugas satuan organiasasi; dan
k) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Subbagian
Tata Usaha.

b) Unit Kerja

Pelayanan Bedah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan


dari pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. Instalasi Bedah Sentral
adalah suatu unit khusus di rumah sakit,tempat untuk melakukan
pembedahan,baik elektif maupun akut,yang membutuhkan keadaan
steril. Sebelum tindakan dimulai,peran perawat melakukan pengkajian
pre operasi awal,merencanakan edukasi yang sesuai kebutuhan
pasien,memastikan kelengkapan pemeriksaan pre operasi,mengkaji
kebutuhan klien dalam rangka post operasi. Pasien mungkin perlu
diberikan penjelasan kemungkinan akan dipasang alat post operasi
seperti ventilator,selang drainase atau alat lain agar pasien siap
menerima keadaan post operasi.

c) Pegawai/Perawat

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;

2. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka
melakukan upaya promotif;

3. Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengaman atau pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah resiko cidera pada individu dalam rangka upaya

11
preventif;
5. Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya (melakukan
pemeriksaan fisik,mengamati keadaan pasien) pada individu dalam
rangka upaya preventif;
6. Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka
upaya preventif;

7. Memberikan oksigenasi sederhana;

8. Memberikan bantuan hidup dasar;

9. Melakukan pengukuran antropometri;

10. Melakukan fasilitasi pasien memenuhi kebutuhan eliminasi;

11. Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit;

12. Melakukan mobilisasi posisi pasien;

13. Mempertahankan posisi anatomis pasien;

14. Melakukan fiksasi fisik;

15. Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat;

16. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien;

17. Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada


pasien;

18. Melakukan pemeliharaan diri pasien;

19. Memandikan pasien;

20. Membersihkan mulut pasien

21. Melakukan kegiatan kompres hangat / dingin;

22. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming


blanket);

23. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan


keperawatan;

24. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal ;

25. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal sampai


meninggal;
12
26. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian;

27. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tentram dan aman;

28. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan;

29. Menyusun rencana kegiatan individu perawat;

30. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;

31. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;

32. Melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu;

Melakukan supervisi lapangan

E. Kondisi Organisasi

1. Letak geografis

RSUD Prambanan adalah rumah sakit yang terletak di Jl. Prambanan-


Piyungan Km. 7 Delegan, Sumberharjo, Prambanan, Sleman.
Wilayah ini sangat ramai karena berada di jalan poros Prambanan-
Piyungan dan dekat dengan kawasan pariwisata yaitu Tebing Breksi,
Candi Ijo dan Candi Banyu Tibo.
Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan terletak di daerah
yang strateguis diantara pemukiman penduduk dan lokasi nya mudah di
jangkau.
1. Sebelah Utara : PT Mega Andalan Motor Industri
2. Sebelah Timur : Pemukiman penduduk
3. Sebelah Barat : Jl. Prambanan-Piyungan
4. Sebelah Selatan : Pemukiman penduduk
Kecamatan Sumberharjo merupakan daerah yang agraris
,karena sebagian besar masyarakat nya bermata pencaharian
sebagai petani, sehingga kebutuhan kesehatan sangat di perlukan untuk
meningkat kan taraf kesehatan masyarakkat di wilayah tersebut.
Pasien-pasien yang datang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah
Prambanan berasal dari masyarakat sekitar area rumah sakit, antara lain
dari wilayah Berbah, Patuk, dan Klaten.

13
Gambar 2. Peta Letak Rumah sakit Umum Daerah Prambanan

2. Sarana dan Prasaranan.


Jenis-jenis layanan utama maupun pendukung/penunjang yang telah
tersedia dapat diklasifikasikan menurut instalasi atau unit pelayanan,
sebagai berikut :

1. Instalasi Medik :
a. Instalasi Rawat Jalan, terdiri dari Klinik Spesialis : Penyakit Dalam,
Bedah, Anak, Obstetry-Gynecology, Syaraf, Gigi dan Mulut, Hemodialisa,
14
Orthopedhi, Telinga Hidung dan Tenggorokan, serta Jantung dan
Pembuluh.
b. Instalasi Gawat Darurat, terdiri dari IGD untuk pelayanan kasus
kedaruratan medis umum dan PONEK
c. Intensive Care Unit (ICU), merupakan ruang rawat inap khusus untuk
kasus-kasus yang perlu mendapatkan penanganan intensive.
d. Instalasi Rawat Inap, terdiri dari 4 Ruang Perawatan yaitu Candi
Gebang, Candi Sambisari, Candi Barong, dan Candi Ijo, sejumlah 107
tempat tidur dan pada bulan septemer 2018 telah di lakukan evaluasi dan
penyesuaian jumlah tempat tidur menjadi 101.
e. Ruang operasi, yang dimanfaatkan untuk tindakan medik operatif
spesialis bedah, Orthopedi, Mata dan Obsgyn.

2. Pelayanan Penunjang Medik :


a. Instalasi Laboratorium, meliputi pemeriksaan laboratorium rutin dan
kimia dengan Dokter Spesialis Patologi Klinis.
b. Instalasi Radiologi, meliputi pelayanan pemeriksaan/foto rontgent
kontras, nonkontras, USG dan CT Scan oleh dokter spesialis radiologi.
c. Instalasi Rehabilitasi Medik, yaitu pelayanan fisioterapi.
d. Instalasi Gizi, meliputi pelayanan konsultasi, asuhan gizi, pelayanan diet,
dan penyajian diet pasien rawat inap.
e. Instalasi Farmasi, meliputi pelayanan obat, alat kesehatan habis pakai,
bahan medis habis pakai dan bahan farmasi lainnya. Instalasi Farmasi
melayani pasien yang berasal dari rawat jalan, rawat inap dan IGD.
f. Instalasi Pemulasaraan/Kamar Jenazah, meliputi pelayanan penitipan
jenazah dan perawatan jenazah.
g. Instalasi Rekam Medik, meliputi pelayanan registrasi rawat jalan,
Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TP2RI), penyimpanan berkas
rekam medik, pelayanan permintaan visum, data dan informasi, serta
surat keterangan medis.
h. Instalasi Sanitasi, meliputi penyehatan ruang bangunan dan halaman
rumah sakit, persyaratan higiene dan sanitasi makanan minuman,
penyehatan air, pengelolaan limbah, pengelolaan tempat pencucian linen
/ laundry, pengendalian serangga, tikus, dan binatang pengganggu
lainnya, dekontaminasi melalui Disinfeksi dan Sterilisasi, Persyaratan

15
Pengamanan radiasi serta upaya promosi kesehatan
lingkungan/penyuluhan kesehatan lingkungan RS

i. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit, meliputi pelayanan


kalibrasi, pemeliharaan peralatan medis/non medis, pemeliharaan
gedung, kendaraan dan sarana penunjang.
j. Ruang Sterilisasi alat, atau disebut juga denganCentral Sterile Supply
Department ( CSSD) yaitu unit yang bertanggung jawab atas pencucian,
pensterilan dan distribusi alat yang telah disterilkan di rumah sakit.
k. Unit Teknologi Informasi, merupakan unit penunjang untuk
implementasi serta pemeliharaan sistem informasi dan jaringan informasi
yang terintegrasi guna mendukung kegiatan pelayanan kesehatan di
rumah sakit.

Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Sarana Gedung
Tabel.1
Jenis dan Luas Bangunan RSUD Prambanan Tahun 2018
NO JENIS BANGUNAN Luas m²
A Bangunan Rawat Jalan 330
B Bangunan Kantor 330
C Bangunan IGD 360
D Bangunan Laboratorium dan asuransi 59.8
E Bangunan Rawat Inap
1 Ruang Perawatan Candi Sambisari dan Gudang Obat 432
Ruang Perawatan Candi Gebang ( Ruang Operasi,
2 741
Ruang Radiologi, Dapur )
NO JENIS BANGUNAN Luas m²
3 Ruang ICU 100
4 Ruang Perawatan Candi Barong 429
5 Ruang Perawatan Candi Ijo 369
6 Ruang Perawatan Candi Barong Baru 396
F Bangunan Gedung Farmasi 130
G Servis
1 Loundry 45
2 Kamar Jenazah 24

16
3 IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) 36
3,781.80

Kapasitas Tempat Perawatan :


Kapasitas tempat tidur di RSUD Prambanan sudah sesuai dengan
standar Rumah Sakit Kelas C sebanyak 101 TT. Diharapkan ke depan
diarahkan pada penambahanjenis pelayanan dan peningkatan mutu
pelayanan. Data tentang kapasitas tempat tidur secara terinci disajikan
dalam tabel berikut:

Tabel.2
Jumlah Tempat Tidur Ruang Perawatan RSUD Prambanan Tahun 2018
NO RUANG VIP Kelas I Kelas II Kelas III ISOLASI Khusus Jumlah

1 Candi Sambisari 2 4 10 0 16
2 Candi Gebang 0 2 0 18 20
3 Candi Barong 0 0 0 26 3 29
4 Candi Ijo 0 0 0 27 1 28
5 NICU 2 2
6 PICU 1 1
7 ICU 1 4 5
TOTAL 101

Sumber Daya Aparatur

Tabel.3
Distribusi PNS dan Non PNS RSUD Prambanan Tahun 2018

KEADAAN PEGAWAI TAHUN 2018


NO UNIT PELAYANAN JABATAN
NON JUMLAH
PNS PHL
PNS PEGAWAI
1 Direktur Direktur 1 1
Aspri 1 1
2 Sub Bag Tata Usaha Ka Sub Bag TU 1 1
Staf tata Usaha 6 3 2 11
3 Seksi P2SPK Ka Seksi P2SPK 1 1
Staf P2SPK 1 1 2
4 Seksi Yanmedkep Ka Seksi Yanmedkep 1 1
Staf Yanmedkep 2 1 3

17
5 Instalasi Pendaftaran Rekam Medik 0 4 4
Pendaftaran 0 3 5 8
Kasir 6 6
6 Koding dan Verifikasi
Verifikasi Jaminan 2 1 3
Jaminan
Verifikator Medis 0 0 0
Admnisitrasi 1 1
7 IGD Perawat 1 11 1 13
Dokter Umum 2 7 9
8 Instalasi Farmasi Apoteker 2 3 5
Asisten Apoteker 3 3 6
Administrasi Obat 3 3
Admnistrasi Apotek 2 2

KEADAAN PEGAWAI TAHUN 2018


NO UNIT PELAYANAN JABATAN
NON JUMLAH
PNS PHL
PNS PEGAWAI
9 Instalasi Gizi Nutrisionis 3 1 4
Tenaga Masak 6 6
Tenaga Penyaji Makanan 1 1
10 Instalasi Sanitasi Sanitarian 1 1 2
Tenaga Kebersihan 14 14
Tukang Cuci 3 1 4
Tukang Kebun 1 1
11 Klinik Gigi dan Mulut Dokter Gigi Spesialis 1 1
Dokter Gigi 1 1 2
Perawat Gigi 3 3
12 Klinik Spesialis Anak Dokter Spesialis Anak 2 2
Bidan 0
Perawat 1 1
13 Klinik Sp. Peny
Dokter Sp.Peny.Dalam 1 1 2
Dalam
Perawat 1 1 2
Administrasi Klinik 1 1
14 Klinik Spesialis Saraf Dokter Sp. Saraf 1 1
Perawat 1 1
15 Klinik Spesialis
Dokter Sp. Bedah 1 1 2
Bedah
Perawat 2 2
16 Klinik Spesialis Mata Dokter Sp. Mata 1 1

18
Perawat 1 1
17 Klinik Spesialis
Telinga Hidung
Dokter Sp. THT 1 1
Tenggorok – Bedah
Kepala dan Leher
Perawat 1 1
18 klinik Spesialis
Orthopaedi dan Dokter Sp.OT 1 1
Traumatologi
Perawat 1 1
19 Klinik Obstetri dan
Dokter Sp. OG 1 1 2
Ginekologi
Bidan 1 1 2
20 Pelayanan
Dokter Sp. Rehabilitasi Medik 0
Fisioterapi
Fisioterapis 1 1

19
KEADAAN PEGAWAI TAHUN 2018
UNIT
NO JABATAN
PELAYANAN NON JUMLAH
PNS PHL
PNS PEGAWAI
21 Bangsal C.
Kepala Ruang 1 1
Gebang
Bidan 2 6 1 9
Perawat Perina 1 3 4
Adm Rawat Inap 1 1
22 Bangsal C.
Kepala Ruang 1 1
Sambisari
Perawat 1 9 10
Adm Rawat Inap 0
23 Bangsal C.
Kepala Ruang 1 1
Barong
Perawat 1 10 11
Adm Rawat Inap 1 1
24 Bangsal C. Ijo Kepala Ruang 1 1
Perawat 1 9 1 11
Adm Rawat Inap 0
25 ICU Kepala Ruang 1 1
Perawat 1 7 8
Adm ICU 0
26 Kamar Bersalin
Kepala Ruang 1 1
(VK)
Bidan 3 7 10
27 Kamar Operasi Dokter Anestesi 0
Kepala Ruang 1 1
Perawat Bedah 1 4 5
Perawat Anestesi 1 1
Penata Anastesi 2
Adm OK 1 1
28 Pengemudi Ambulance 5 5
29 IPSRS Elektromedis 1 1 2
Tenaga Teknis IPSRS 7 7
Pengelola Gudang Persediaan 1 1
30 Pengelola
Informasi dan Koordinator IT 1 1
Teknologi
Pengelola IT 2 2
31 Instalasi Dokter Sp. Radiologi 1 1

20
Radiologi
Radiografer 2 5 7
Adm Radiologi 1 1
32 Pemulasaraan
Koordinator 1 1
Jenazah
Pemulasara Jenazah 0
33 Instalasi
Dokter Sp. Patologi Klinik 1 1
Laboratorium
Pranata Lab Kes 2 8 10
Admnistrasi 1 1

21
KEADAAN PEGAWAI TAHUN 2018
NO UNIT PELAYANAN JABATAN
NON JUMLAH
PNS PHL
PNS PEGAWAI
34 Dokter Sp. Penyakit Dalam
Instalasi
(Minimal) / Sp. Kardio, Ginjal dan 0
Haemodialisa
Hipertensi
Dokter Umum 1 1
Kepala Ruang 1 1
Perawat HD 1 7 8
Admnistrasi HD 1 1
35 Bank Darah Dokter Sp. Patologi Klinik 0
Tenaga Transfusi Darah 1 1
36 IPCN IPCN 1 1
37 CSSD Tenaga Teknis CSSD 3 0 3
38 Pelayanan Informasi 1 1
39 Pelayanan Psikolog Psikologi Klinis 1 1
40 Pelayanan Sp.
Dokter Sp. Patologi Anatomi 0
Patologi Anatomi
41 Pelayanan Sp. Kulit
Dokter Sp. Kulit Kelamin 0
Kelamin
42 Pelayanan Sp. Jiwa Dokter Sp. Jiwa 1 1
43 Pelayanan Sp.
Dokter Sp. Jantung 1 1
Jantung
45 Pegawai sedang
Sp. Konservasi Gigi 1 1
tubel
Sp. Penyakit Dalam 1 1
S1 Ners 3 3

JUMLAH 80 172 38 288

22
BAB II
AGENDA AKTUALISASI

A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN ISU


1. Analisis Isu Konteporer
Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN) menyebutkan bahwa dalam rangka
pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan Negara, perlu
dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas ,
professional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat serta mampu menjalankan peran
sebagai unsur perekat pemersatu bangsa dan kesatuan Negara
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk itu
perlu diadakan pendidikan dan pelatihan integrasi yang bertujuan
untuk membentuk Calon Pegawai Negeri Sipil yang merupakan
bagian dari ASN yang professional sehingga mampu
melaksanakantugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


No.340/MENKES/PER/III/2010 “Rumah sakit adalah institusi
pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna dan menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat”. Dari pengertian tersebut, rumah
sakit melakukan beberapa jenis pelayanan ,diantaranya pelayanan
medik, pelayanan penunjang medik, pelayanan perawatan,
pelayanan rehabilitasi, pencegahan dan peningkatan kesehatan,
sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu tehnologi bidang
kesehatan serta menghindari resiko dan gangguan kesehatan
sebagaimana yang dimaksud, sehingga perlu adanya penyelenggara
kesehatan lingkungan rumah sakit sesuai dengan persyaran
kesehatan.

23
Pelayanan Bedah merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. Instalasi
Bedah Sentral adalah suatu unit khusus di rumah sakit,tempat untuk
melakukan pembedahan,baik elektif maupun akut,yang
membutuhkan keadaan steril. Sebelum tindakan dimulai,peran
perawat melakukan pengkajian pre operasi awal,merencanakan
edukasi yang sesuai kebutuhan pasien,memastikan kelengkapan
pemeriksaan pre operasi,mengkaji kebutuhan klien dalam rangka
post operasi. Pasien mungkin perlu diberikan penjelasan
kemungkinan akan dipasang alat post operasi seperti
ventilator,selang drainase atau alat lain agar pasien siap menerima
keadaan post operasi.

Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala


aspek, termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan tehnologi,
kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan
kesehatan semakin meningkat.

Baik pelayanan yang bersifat preventif, promotif, kuratif,


maupun rahabilitative hal ini menunjukkan bahwa pandangan
masyarakat terhadap kesehatan telah semakin meningkat terutama
pada kesehatan umum masyarakat yang mana hal tersebut
berdampak pada tercapainya derajat kesehatan yang optimal. Oleh
sebab itu perlu pelayanan kesehatan yang tepat,cepat dan akurat di
Rumah Sakit.

24
Berikut adalah pengelompokan isu yang terjadi sekarang dan
yang di harapkan

Tabel 4

Pengelompokan isu
Kondisi yang Pengelompok
No KondisiSaatIni an
Diharapkan
Isu
1 Belum optimalnya Instalasi Bedah sentra
edukasi untuk ldapat mengoptimalkan
PelayananPub
menangani kecemasan edukasi untuuk lik
kepada pasien pre menangani kecemasan
operasi. kepada pasien pre
operasi.
2 Belumoptimalnya Petugas Instalasi
pengelolaan Bedah sentral Manajemen
ASN
instrumen operasi. memilikikesadarandal
am
pengelolaan instrumen.
3 Belum optimalnya Petugas Instalasi
pengisisan cek list bedah Sentral Manajemen
ASN
surgical safety. melakukan
pengisian cek list
surgical safety
secara lengkap.

2. Penetapan Isu Kontemporer


Metode USG ( Urgency Seriusness Growth ) merupakan salah satu cara
menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode tehnik scoring. Proses
untuk metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi dari masalah,
keseriusan masalah yang dihadapi, dan kemungkinan masalah berkembang
semakin besar dengan menentukan skala nilai 1-5. Isu yang memiliki total skor
tertinggi merupakan isu prioritas yang dapat di tarik kesimpulan untuk dijadikan
isu konteporer.

25
Penjelasan Urgency ,Seriusness dan Growth adalah sebagai berikut:
1. Urgency (U) atau urgensi, dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau
tidak masalah tersebut harus di selesaikan.
2. Seriusness (S) atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat
dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.
3. Growth (G) atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk di cegah.

Tabel 5
Analisis USG

PenilaianKriteria Total
No Kondisi
U S G Nilai

1 Belum optimal nya pelaksanaan edukasi untuk


menangani kecemasan kepada pasien pre 4 5 5 14
operasi.
2 Belum optimalnya pengelolaan instrumen operasi 4 4 3 11
3 Belum optimalnya pengisian cek list surgical
safety 4 3 3 10

Keterangan :

Urgency=Mendesak Seriousness=kegawatan Growth =Pertumbuhan


5 = sangat gawat 5 = sangat
5 =Sangat
cepat
penting 4 = gawat
4 = cepat
4 = penting 3 = cukup gawat
2 = kurang gawat 3 = cukup
3 = cukup
cepat
penting 1 = tidak gawat
2 = kurang
2 = kurang
cepat
penting
1 = tidak
1 = tidak penting
cepat

Berdasarkan analisa USG , dapat di simpulkan bahwa”Belum


optimalnya pelaksanaan edukasi untuk menangani kecemasan
26
kepada pasien pre operasi” merupakan urutan prioritas isu pertama
dengan metode tehnik scorring. Pelayanan bedah di sebuah rumah
sakit sangat penting diadakan khusunya bagi yang memerlukan
tindakan operasi segera

3.Isu yang diangkat

Pasien cemas menghadapi operasi yang dapat


mengganggu proses pembiusan

Kurang optimalnya edukasi untuk menangani


kecemasan pada pasien pre operasi di Instalasi Bedah
Sentral RSUD Prambanan.

Rendahnya tingkat Terbatasnya materi edukasi yang harus disampaikan Terbatasnya waktu untuk
pendidikan pasien kepada pasien oleh perawat bangsal tentang prosedur melakukan edukasi

operasi saat di IGD dan atau di Bangsal

Belum adanya media Belum optimalnya Kurangnya sosialisai kepada rekan perawat
edukasi tentang edukasi terhadap yang ada di IGD atau bangsal tentang Belum semua petugas IBS

mengatasi pasien pentingnya edukasi pada pasien yang akan mengikuti pelatihan bedah

kecemasan dilakukan operasi

Pengajuan usulan Telaahan Staf kepada


Forum diskusi dengan rekan
Edukasi pada bagian diklat RS untuk mengikut
perawat tentang pentingnya
Pembuatan media sertakan pelatihan perawat bedah
pasien yang akan
edukasi kepada pasien untuk
edukasi untuk di pasang kepada petugas IBS yang belum
menjalani
mengatasi kecemasan pre
di ruang IBS mengikuti pelatihan bedah
operasi
operasi

Tabel 6. Pohon Masalah

27
4. Penetapan Judul
Berdasarkan analisa dari pohon masalah di tetapkan judul
“Rancangan Aktualisasi Penerapan Nilai Nilai Dasar Profesi Pegawai
Negeri Sipil Sebagai Perawat Dalam Optimalisasi Pelaksanaan
Edukasi Untuk Menangani Kecemasan Kepada Pasien Pre Operasi
di Instalasi Bedah Sentral RSUD Prambanan”.

5. Gagasan Pemecahan Isu

1.Pembuatan media edukasi untuk di pasang di ruang IBS


a. Menyusun materi
b. Berkonsultasi dengan mentor
c. Mencetak media edukasi

2. Edukasi pada pasien yang akan menjalani operasi


a. Mengadakan kontrak waktu dengan pasien
b. Melakukan penjelasan secara umum tentang pelaksanaan tindakan
operasi

3.Forum diskusi dengan rekan perawat tentang pentingnya edukasi


pada pasien untuk mengatasi kecemasan pre operasi
a. Melakukan forum diskusi dengan perawat IBS
b. Melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang dinas di
bangsal dan atau IGD

4.Pengajuan usulan Telaahan staf kepada Bagian Diklat Rs untuk


mengikut sertakan pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS
yang belum mengikuti pelatihan bedah .
a. Membuat permohonan pengajuan Telaahan Staff tentang pelatihan
perawat bedah
b. Berkonsultasi dengan Mentor.
c. Mengajukan permohonan pelatihain perawat bedah kepada bagian
Diklat Rs.

28
B. PROSES AKTUALISASI

1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil ini dilaksanakan di
RSUD Prambanan Sleman yang beralamatkan di Jl. Prambanan – Piyungan, Km.7
Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan selama
massa off class yaitu dari tanggal 18 Oktober sampai dengan 21 November 2019.
Berikut adalah Jadwal kegiatan aktualisasi :

N Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan Oktober
o November
1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 34 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 2
8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 90 1

1 Pembuatan media edukasi


untuk di pasang di ruang IBS

2
Edukasi kepada pasien yang
akan menjalani operasi

3 Forum diskusi dengan rekan


perawat tentang pentingnya
edukasi pada pasien untuk
mengatasi kecemasan pre
operasi
4 Pengajuan usulan Telaahan
staf kepada bagian diklat Rs
untuk mengikut sertakan
pelatihan perawat bedah
kepada petugas IBS yang
belum mengikuti pelatihan
bedah

Tabel 7. Jadwal pelaksanaan aktualisasi

29
2. Uraian Kegiatan
a. Aktualisasi Nilai-nilai dasar profesi PNS 1

Kegiatan/ Sub : KEGIATAN 1


Kegiatan / Output Pembuatan media edukasi untuk di pasang di ruang IBS
sub kegiatan Sub Kegiatan 1 :
1.1 .Menyusun materi
1.2 Berkonsultasi dengan mentor
1.3 Mencetak media edukasi
Output kegiatan 1 :
Tersusunnya 2 buah media edukasi untuk di pasang di ruang IBS

Tanggal : 18 – 26 Oktober 2019


Tingkat Capaian : 100% indikator pencapain sebagai berikut :
Dua buah media edukasi yang telah di setujui oleh mentor dan
sudah terpasang di ruang IBS
Deskripsi Proses : Kegiatan pembuatan media edukasi untuk di pasang di ruang IBS
dilaksanakan oleh seorang perawat meliputi tahapan kegiatan
sebagai berikut :
1. Menyusun materi
Sebelum menyusun materi di pastikan terlebih dahulu apakah
sudah benar tinjauan teori nya.
2. Berkonsultasi dengan mentor
Hal ini berkaitan dengan isi dari materi media edukasi.
3. Mencetak media edukasi
Sebelum mencetak media edukasi di pastikan terlebih dahulu
apakah sudah tepat susunan materi dan penulisan kata-kata nya.

Hambatan Kendala yang di hadapi adalah menetukan materi apa yang akan
di tulis dalam media edukasi sehingga isi dari media edukasi
dapat bertambah lebih baik.
Solusi Bertanya kepada mentor dan diskusi dengan rekan sejawat
sehingga isi materi dapat bertambah baik.

Daftar Lampiran  Berita acara kegiatan


 Laporan Legiatan
 Dokumentasi kegiatan
 Catatn Hasil Kegiatan

30
PenjelasanKeterkaitanKegiatan/Sub Kegiatandengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
Kegiatan 1
Pembuatan media edukasi untuk di pasang di ruang IBS

1.Manajement ASN
Implementasi manajement ASN di tandai dengan seorang perawat melakukan persiapan
penyusunan media edukasi secara cermat dan penuh tanggung jawab.
2.Whole Of Goverment
Implementasi Whole Of Goverment di tandai dengan adanya kerjasama antara perawat
dan rekan sejawat dalam mencari informasi dan dalam membahas penyusunan media
edukasi.
3.Pelayanan Publik
Implementasi Pelayanan Publik di tandai dengan persiapan penyusunan media edukasi
harus dilakukan dengan sebaik-baiknya dalam rangka memberikan pelayanan kepada
pasien.

Sub kegiatan
1.1 Menyusun materi
AKUNTABILITAS
 Kejelasan
Sebagai Perawat dalam menyusun materi media edukasi harus tepat makna dan
tujuannya.
 Tanggungjawab
Sebagai Perawat dalam menyusun materi media edukasi harus dapat di pertanggung
jawabkan sesuai dengan landasan teori.

NASIONALISME
 Cinta tanah air
Sebagai Perawat dalam menyusun materi media edukasi menggunakan Bahasa
Indonesia sebagai wujud rasa cinta tanah air.
 Kerja sama
Sebagai Perawat dalam menyusun media edukasi bisa meminta saran dari rekan
kerja tentang refrensi yang di perlukan.

ETIKA PUBLIK
 Sopan

31
Sebagai Perawat dalam menyusun media edukasi kata kata dalam media edukasi di
buat dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan pasien.
 Profesional
Sebagai Perawat dalam menyusun media edukasi di lakukan secara teliti dan cermat.

KOMITMEN MUTU
 Kreatif inovatif
Sebagai Perawat dalam menyusun media edukasi dilakukan dengan cerdas dalam
menggunakan sarana yang ada untuk mencari refrensi yang di butuhkan.
Disiplin
Sebagai Perawat dalam menyusun media edukasi dilaksanakan dengan tertib.
Hal ini diperlukan agar seluruh komponenpenyusunan materi dapat terkumpul,
agar dapat menyusun media edukasi dengansistematis.

ANTI KORUPSI
 Kerja keras
Sebagai perawat dalam menyusun media edukasi dalam mencari refrensi tidak di
lakukan dengan setengah setengah agar materi cepat dapat terkumpul.
 Jujur
Sebagai Perawat dalam meyusun media edukasi menggunakan sarana yang tersedia
hanya untuk mencari refrensi yang di butuhkan

1.2 Berkonsultasi dengan Mentor


AKUNTABILITAS
 Kejelasan
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor dilakukan dengan pasti dari
mana dari awal sudah di paparkan maksud dan tujuan nya.
 Tanggung jawab
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor dilakukan dengan tepat waktu.

NASIONALISME
 Musyawarah
Sebagai perawat dalam berkonsultasii dengan mentor dilakukan dengan baik untuk
menyamakan persepsi dan tujuan.
 Kerjasama
Sebagai perawat dalam berkonsultasi dengan mentor di lakukan dengan menjalin
32
hubungan yang baik sehingga dapat lebih mudah untuk mencapai tujuan.

ETIKA PUBLIK
 Sopan
Sebagai Perawat dalam berKonsultasi dengan mentor dilakukan dengan bahasa yang
halus sehingga proses bisa lebih kondusif.
 Hormat
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor di lakukan dengan penuh rendah
hati sehingga tercipta hubungan yang harmonis
KOMITMEN MUTU
 Cermat
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor di lakukan dengan teliti agar
hasilnya sesuai dengan yang di harapkan.
 Efektif dan Efisien
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor harus sesuai dengan pokok
kegiatan agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan tepat waktu.

ANTI KORUPSI
 Kepedulian
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor adalah sebagai bentuk usaha
untuk optimal nya edukasi
 Disiplin
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor dilakukan secara dengan tidak
membuang waktu agar pekerjaan cepat selesai

1.3 Mencetak media edukasi


AKUNTABILITAS
 Tanggung jawab
Sebagai Perawat dalam mencetak media edukasi harus bisa bertanggung jawab atas
terciptanya media edukasi tersebut dan siap digunakan.

 Kejelasan
Sebagai perawat dalam mencetak media edukasi harus rapi bahasa dan kata kata
nya untuk memudahkan pemahaman pasien.

33
NASIONALISME
 Kerjasama
Sebagai Perawat dalam mencetak media edukasi bisa meminta bantuan dari rekan
perawat yang lain jika mengalami kesulitan.
Menghormati
Sebagai Perawat dalam mencetak media edukasi harus bisa menerima saran dan
masukan dari Mentor jika ada hal yang kurang tepat dalam penyusunan media
edukasi.

ETIKA PUBLIK
 Komunikasi
Sebagai Perawat dalam mencetak media edukasi harus bisa menyampaikan isi media
edukasi kepada rekan kerja yang lain secara jelas.
Teliti
Sebagai Perawat dalam mencetak media edukasi harus cermat agar tidak ada
yang terlewatkan.

KOMITMEN MUTU
 Efektif dan efisien
Sebagai Perawat dalam mencetak media edukasi harus bisa bekerja secara cepat
agar pekerjaan bisa di selesaikan dengan waktu yang di targetkan.
 Mutu
Sebagai perawat dalam mencetak media edukasi harus sesuai dengan standar teori ilmu
keperawatan

ANTI KORUPSI
 Keberanian
Sebagai Perawat dalam mencetak media edukasi harus bisa menolak apabila ada
orang yang menyarankan untuk meminta sponsor dari pihak luar dalam proses
mencetak media.
Kerja keras
Sebagai Perawat dalam mencetak media edukasi dilaksanakan dengan penuh
semangat, walaupun tubuh dan pikiran sudah lelah karena banyak pekerjaan di
Rumah sakit.

34
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatn ini :
Seorang Perawat melakukan perencanaan dan persiapan edukasi sebagai wujud
tanggung jawab seorang perawat dengan cara membuat media edukasi. Jika persiapan
dilaksanakan dengan baik, maka akan terselenggara kegiatan edukasi dengan baik pula.
Media edukasi yang dihasilkan merupakan bukti kesiapan seorang perawat
dalammanajement kegiatan yang akan dilakukan, agar edukasi dapat terlaksana dengan
sistematis, sehingga pasien dapat menerima pelayanan yang berkualitas.

Sleman, 26 Oktober 2019


Disetujui oleh:
Mentor

Agus Suprajatno, AMk

35
LAMPIRAN KEGIATAN 1

Pembuatan media edukasi untuk di pasang di ruang Instalasi Bedah Sentral

 Berita Acara Kegiatan 1


 Laporan Kegiatan 1
 Catatn hasil Kegiatan 1
 Bukti Kegiatan 1

36
BERITA ACARA PELAKSANAAN KEGIATAN 1

Pada hari ini Sabtu tanggal Dua Puluh Enam bulan Oktober tahun Dua Ribu Sembilan
Belas , penyusun program kegiatan Aktualisasi Dalam Rangkaian Pelatihan dasar
( Latsar ) CPNS Golongan II Angkatan IV di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
Prambanan Sleman telah menyelesaikan kegiatan dengan hasil sebagai berikut :

Nama Kegiatan : Pembuatan media edukasi untuk di pasang di ruang Instalasi Bedah
Sentral
Rencana kegiatan :
1. Menyusun materi
2 Berkonsultasi dengan Mentor
3 Mencetak media edukasi

Hari/ Tanggal : Jumat s/d Sabtu, 18 s/d 26 Oktober 2019


Tempat : Ruang Instalasi Bedah Sentral
Jumlah peserta :1
Jalannya acara : Lancar

Sleman, 26 Oktober 2019


Diketahui Oleh :
Mentor
Peserta

Agus Suprajatno, Amk Yenny Rachmawati, Amd.Kep

37
LAPORAN KEGIATAN 1
Pembuatan media edukasi untuk di pasang di ruang Instalasi Bedah Sentral

Kepada Yth.
Kepala Ruang IBS
Di Tempat

Pendahuluan
Kegiatan Pembuatan media edukasi untuk di pasang di ruang Instalasi Bedah Sentral
dilakukan guna memenuhi tugas sebagai seorang CPNS Perawat Terampil guna
mempersiapkan sarana edukasi kepada pasien. Media edukasi di susun berdasarkan
landasan teori Ilmu Keperawatan. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan proses edukasi
yang terkonsep dan tertata.

Kegiatan yang dilaksanakan


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 s/d 26 Oktober 2019 . Tahapan awal yang di
lakukan adalah menyusun materi. Setelah itu berkonsultasi dengan Mentor. Setelah konsul
selasai dilanjutkan dengan mencetak media edukasi.
Dalam membuat media edukasi dilakukan koordinasi dan mentoring dari Mentor . Hal ini
dilakukan agar hasilnya sesuai dengan tujuan dan format yang sudah di tentukan. Setelah
pembuatan media edukasi ini, edukasi kepada pasien lebih terkonsep dan tertata.

Kendala dan Solusi


Kendala yang dihadapi adalah menetukan materi apa yang akan di tulis dalam media edukasi
sehingga isi dari media edukasi dapat bertambah lebih baik. Untuk mengatasi hal tersebut dengan
bertanya kepada mentor dan diskusi dengan rekan sejawat sehingga isi materi dapat bertambah
baik.

Penutup
Kegiatan Aktualisai pembuatan media edukasi untuk di pasang di ruang Instalasi Bedah
Sentral ini telah dilaksanakan dengan baik. Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini dapat
memberikan motivasi kepada diri sendiri dan rekan perawat yang lain untuk selalu
mempersiapkan administrasi sebelum melakukan kegiatan edukasi. Selain itu untuk
memacudiri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang disiplin serta tanggung jawab dalam
melakukan kewajibannya.

38
Sleman , 26 Oktober 2019
Diketahui Oleh
Mentor

Agus Suprajatno, AMk Dibuat Oleh


Penulis

Yenny Rachmawati, Amd Kep

39
CATATAN HASIL KEGIATAN 1

Kegiatan : Pembuatan media edukasi untuk di pasang di ruang IBS


Lokasi : RSUD Prambanan Sleman
Hari : Jumat s/d Sabtu
Tanggal : 18 sd 26 Oktober 2019

Tabel 8. Catatan hasil kegiatan 1


No Hari/ Tanggal Uraian Kegiatan Hasil
1 Jumat, 18-10-2019 Menyusun materi Materi tersusun 80%

2 Sabtu, 19-10-2019 Melanjutkan menyusun materi Materi tersusun


100%

3 Senin, 21-10-2019 Berkonsultasi dengan mentor Mentor merevisi isi


materi edukasi
4 Selasa, 22-10-2019 Melanjutkan berkonsultasi dengan Mentor menyetujui isi
mentor materi edukasi
5 Rabu, 23-10-2019 Mendesain media edukasi Desain media 80%

6 Kamis, 24-10-2019 Melanjutkan mendesain media Desain media 100%


edukasi
7 Jumat. 25-10-2019 Mencetak media edukasi Proses pencetakan
80%
8 Sabtu, 26-10-2019 Melanjutkan mencetak media Media edukasi
edukasi tercetak 100%

Sleman , 26 Oktober 2019


Diketahui Oleh Dibuat Oleh
Mentor Penulis

Agus Suprajatno, AMk Yenny Rachmawati, Amd.Kep

40
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 1
PEMBUATAN MEDIA EDUKASI

1.1 Menyusun materi


Hari, Tanggal : Jumat ,18 Oktober 2019
Tempat : Ruang IBS
Kegiatan : Menyusun materi edukasi

BUKTI KEGIATAN

Gambar 3. Menyusun materi edukasi

Gambar 4. Tangkapan layar isi edukasi

41
1.2 Berkonsultasi dengan Mentor
Hari, Tanggal : Senin, 21 Oktober 2019
Tempat : Ruang IBS
Kegiatan : Berkonsultasi dengan Mentor

BUKTI KEGIATAN

Gambar 5. Berkonsultasi dengan Mentor

Gambar 6. Desain media edukasi

42
1.3 Mencetak Media
Hari, Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019
Tempat : Percetakan Alam Baru Klaten
Kegiatan : Mencetak media edukasi

BUKTI KEGIATAN

Gambar 7. Media edukasi

43
b. Aktualisasi Nilai-nilai dasar profesi PNS 2

Kegiatan/ Sub : KEGIATAN 2


Kegiatan / Output Edukasi pada pasien yang akan menjalani operasi
sub kegiatan Sub Kegiatan 2 :
2.1 Mengaakan kontrak waktu dengan pasien.
2.2 Melakukan edukasi secara umum tentang
pelaksanaan tindakan operasi.

Output kegiatan 2 :
- Terlaksananya 5x edukasi pada pasien yang akan menjalani
operasi sebanyak 10 orang pasien.

Tanggal : 28 Oktober – 9 November 2019


Tingkat Capaian : 100% indikator pencapain sebagai berikut :
5x edukasi pada pasien yang akan menjalani operasi telah
terlaksana sebanyak 10 orang pasien
Deskripsi Proses : Kegiatan Edukasi pada pasien yang akan menjalani operasi
dilaksanakan oleh seorang perawat meliputi tahapan kegiatan
sebagai berikut :
.1 . Mengadakan kontrak waktu dengan pasien
Sebelum mengadakan kontrak waktu dengan pasien dipastikan
terlebih dahulu apakah pasien bersedia atau tidak.
.2. Melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan tindakan
operasi
Edukasi di laksanakan pada pasien di ruang penerimaan pasien
sebelum pasien menjalani operasi.

Hambatan Kendala yang di hadapi adalah memilih pasien yang kooperatif


dan masih dalam kondisi sadar penuh.

Solusi Bertanya kepada rekan sejawat yaitu perawat anestesi


tentang pasien mana yang kondisi nya bagus dan kooperatif
sehingga siap untuk menerima edukasi.
DaftarLampiran  Berita acara kegiatan
 Laporan Legiatan
 Bukti kegiatan
 Catatan Hasil Kegiatan

44
PenjelasanKeterkaitanKegiatan/Sub KegiatandenganNilai-Nilai Mata Pelatihan:
Kegiatan 2
Edukasi pada pasien yang akan menjalani operasi

1.Manajement ASN
Implementasi manajemen ASN di tandai dengan seorang perawat melakukan persiapan
edukasi secara cermat dan penuh tanggung jawab.

2.Whole Of Goverment
Implementasi Whole Of Goverment ditandai dengan adanya kerja sama antara Seorang
perawat dan rekan sejawat dalam memberikan edukasi
3.Pelayanan Publik
Persiapan edukasi harus dilakukan dengan sebaik baiknya dalam rangka memberikan
pelayanan kepada pasien
Sub kegiatan
2.1 Mengadakan kontrak waktu dengan pasien
AKUNTABILITAS

 Kejelasan

Sebagai Perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien harus tepat berapa
lama waktu yang akan di butuhkan untuk edukasi.

 Kepercayaan
Sebagai Perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien terlebih dahulu
melakukan BHSP/Bina Hubungan Saling Percaya dengan pasien agar pasien merasa
nyaman dengan kita.

NASIONALISME

 Cinta tanah air

Sebagai Perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien harus menggunakan
bahasa indonesia yang baik dan benar agar pasien paham.

 Tidak memaksakan kehendak

Sebagai Perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien dilakukan dengan
tanpa paksaan.

45
ETIKA PUBLIK

 Sopan

Sebagai perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien dilakukan dengan
tutur bahasa yang halus dan mudah di mengerti.

 Profesional

Sebagai perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien dilakukan sesuai
prosedur.

KOMITMEN MUTU

 Efektif dan efisien

Sebagai Perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien harus bisa tepat dan
tidak membuang-buang waktu.
 Menjaga nama baik
Sebagai Perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien harus dapat
menjaga privasi pasien.

ANTI KORUPSI

 Kemandirian

Sebagai Perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien dilakukan sendiri Oleh
seorang Perawat agar edukasi bisa cepat dilaksanankan.

 Jujur
Sebagai Perawat dalam mengadakan kontrak waktu dengan pasien dilakukan secara
terbuka

.2.2 Melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan tindakan operasi


AKUNTABILITAS

 Kejelasan

Sebagai Perawat dalam melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan tindakan
operasi dilakukan secara lantang agar pasien paham.
 Transparan
Sebagai Perawat dalam melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan tindakan
operasi dilakukan dengan terbuka tidak ada yang di tutup tutupi
.
46
NASIONALISME

 Ketuhanan

Sebagai Perawat dalam melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan


tindakan operasi diawali dengan berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan edukasi.

 Bekerja keras

Sebagai Perawat dalam melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan


tindakan operasi harus berusaha sebaik mungkin agar pasien paham akan edukasi kita
.

ETIKA PUBLIK

 Santun

Sebagai Perawat dalam melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan tindakan
operasi harus disampaikan dengan sikap yang ramah
 Menjaga Rahasia
Sebagai Perawat dalam melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan tindakan
operasi harus bisa melaksanakan sesuai kode etik perawat

KOMITMEN MUTU

 Cermat

Sebagai Perawat dalam melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan


tindakan operasi harus teliti agar tidak ada materi yang terlewat.

 Menjaga nama baik


Sebagai Perawat dalam melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan tindakan
operasi harus dapat menjaga nama baik pasien

ANTI KORUPSI

 Disiplin

Sebagai Perawat dalam melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan


tindakan operasi di lakukan dengan tepat waktu dan tidak membuang buang waktu agar
cepat selesai.

 Berani

47
Sebagai Perawat dalam melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan tindakan
operasi harus bisa menjelaskan secara detail tentang apa saja efek paling buruk nya
saat di lakukan operasi
 Amanah
Sebagai Perawat dalam melakukan edukasi secara umum tentang pelaksanaan
tindakan operasi harus dilaksanakan sebaik-baiknya.

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatn ini :
Seorang Perawat dalam melakukan perencanaan dan persiapan edukasi sebagai wujud
tanggung jawab seorang perawat dengan cara Edukasi pada pasien yang akan menjalani
operasi. Jika persiapan dilaksanakan dengan baik, maka akan terselenggara kegiatan
edukasi dengan baik pula. Edukasi yang dilakukan merupakan bukti kesiapan seorang
perawat dalam manajement kegiatan yang akan dilakukan, agar edukasi dapat terlaksana
dengan sistematis, sehingga pasien dapat menerima pelayanan yang berkualitas.

Sleman, 9 November 2019


Disetujui oleh:
Mentor

Agus Suprajatno, AMk

48
LAMPIRAN KEGIATAN 2

Edukasi pada pasien yang akan menjalani operasi

 Berita Acara Kegiatan 2


 Laporan Kegiatan 2
 Catatan hasil Kegiatan 2
 Bukti Kegiatan 2

49
BERITA ACARA PELAKSANAAN KEGIATAN 2

Pada hari ini Sabtu tanggal Sembilan bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan
Belas , penyusun program kegiatan Aktualisasi Dalam Rangkaian Pelatihan dasar (
Latsar ) CPNS Golongan II Angkatan IV di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
Prambanan Sleman telah menyelesaikan kegiatan dengan hasil sebagai berikut :

Nama Kegiatan : Edukasi pada pasien yang akan menjalani operasi


Rencana kegiatan :
.1. Mengadakan kontrak waktu dengan pasien
.2. Melakukan penjelasan secara umum tentang pelaksanaan tindakan operasi
Hari/ Tanggal : Senin s/d Sabtu, 26 Oktober s/d 9 November 2019
Tempat : Ruang Instalasi Bedah Sentral
Jumlah peserta : 10
Jalannya acara : Lancar

Sleman, 9 November 2019

Mentor Peserta

Agus Suprajatno, Amk Yenny Rachmawati, Amd.Kep

50
LAPORAN KEGIATAN 2
Edukasi pada pasien yang akan menjalani operasi
Kepada Yth.
Kepala Ruang IBS
Di Tempat

Pendahuluan
Kegiatan edukasi pada pasien yang akan menjalani operasi dilakukan guna memenuhi
tugas sebagai seorang CPNS Perawat Terampil guna mempersiapkan persiapan psikis
pada pasien yang akan menjalani operasi. Materi edukasi di susun berdasarkan
landasan teori Ilmu Keperawatan. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan proses
operasi yang akan di lakukan pada pasien.

Kegiatan yang dilaksanakan


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober s/d 9 November 2019 . Tahapan
awal yang di lakukan adalah mengadakan kontrak waktu dengan pasien. Setelah
melakukan penjelasan secara umum tentang pelaksanaan tindakan operasi
Dalam melaksanakan edukasi dilakukan koordinasi dan mentoring dari Mentor . Hal ini
dilakukan agar hasilnya sesuai dengan tujuan dan format yang sudah di tentukan.
Setelah dilakukan proses edukasi ,proses operasi pada pasien dapat berjalan dengan
lancar tanpa pasien merasa cemas lagi.

Kendala dan Solusi


Kendala yang dihadapi adalah memilih pasien yang kooperatif dan masih dalam kondisi
sadar penuh. Untuk mengatasi hal tersebut dengan bertanya kepada rekan sejawatyaitu
perawat anestesi tentang pasien mana yang kondisi nya bagus dan kooperatif sehingga siap
untuk menerima edukasi.

Penutup
Kegiatan Aktualisai edukasi pada pasien yang akan menjalani operasi ini telah
dilaksanakan dengan baik. Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini dapat
memberikan motivasi kepada diri sendiri dan rekan perawat yang lain untuk selalu
mempersiapkan administrasi sebelum melakukan kegiatan edukasi. Selain itu untuk
memacudiri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang disiplin serta tanggung jawab
dalam melakukan kewajibannya.

51
Sleman , 9 November 2019
Diketahui Oleh
Mentor

Agus Suprajatno, AMk Dibuat Oleh


Penulis

Yenny Rachmawati, Amd Kep

52
CATATAN HASIL KEGIATAN 2

Kegiatan : Edukasi pada pasien yang akan menjalani operasi


Lokasi : RSUD Prambanan Sleman
Hari : Senin s/d Sabtu
Tanggal : 26 Oktober s/d 9 November 2019
Tabel 8. Catatan hasil kegiatan 2
No Hari/ Tanggal Uraian Kegiatan Hasil
1 Selasa, 29-10-2019 Melakukan kontrak waktu dan Kontrak waktu
melaksanakan edukasi penjelasan dengan pasien dan
secara umum tentang pelaksanaan edukasi terlaksana
tindakan operasi 100%
2 Kamis, 31-10-2019 Melakukan kontrak waktu dan Kontrak waktu
melaksanakan edukasi penjelasan dengan pasien dan
secara umum tentang pelaksanaan edukasi terlaksana
tindakan operasi 100%
3 Sabtu, 2-11-2019 Melakukan kontrak waktu dan Kontrak waktu
melaksanakan edukasi penjelasan dengan pasien dan
secara umum tentang pelaksanaan edukasi terlaksana
tindakan operasi 100%
4 Senin, 4 -11-2019 Melakukan kontrak waktu dan Kontrak waktu
melaksanakan edukasi penjelasan dengan pasien dan
secara umum tentang pelaksanaan edukasi terlaksana
tindakan operasi 100%
5 selasa, 5 -11-2019 Melakukan kontrak waktu dan Kontrak waktu
melaksanakan edukasi penjelasan dengan pasien dan
secara umum tentang pelaksanaan edukasi terlaksana
tindakan operasi 100%

Sleman , 9 November 2019


Diketahui Oleh Dibuat Oleh
Mentor Penulis

Agus Suprajatno, AMk Yenny Rachmawati, Amd. Kep

53
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 2
Edukasi pada pasien yang akan menjalani operasi

2.1 Mengadakan kontrak waktu dengan pasien


Hari, Tanggal : Selasa, Kamis, Sabtu ,Senin, Selasa 29,31 Oktober 2,4,5 November
2019
Tempat : Ruang IBS
Kegiatan : Mengadakan kontrak waktu dengan pasien

BUKTI KEGIATAN

Gambar 8. Mengadakan kontrak waktu dengan pasien

Gambar 9. . Mengadakan kontrak waktu dengan pasien

54
Gambar 10. Mengadakan kontrak waktu dengan pasien

Gambar 11. Mengadakan kontrak waktu dengan pasien

55
Gambar 12. Mengadakan kontrak waktu dengan pasien

Gambar 13. Mengadakan kontrak waktu dengan pasien

56
Gambar 14. Mengadakan kontrak waktu dengan pasien

Gambar 15. Mengadakan kontrak waktu dengan pasien

57
Gambar 16. . Mengadakan kontrak waktu dengan pasien

Gambar 17. Mengadakan kontrak waktu dengan pasien

Gambar 18. Mengadakan kontrak waktu dengan pasien

58
Gambar 19. Surat pernyataan kesediaan

Gambar 20. Daftar hadir pasien

59
.2.2 Menjelaskan secara umum tentang pelaksanaan tindakan operasi
Hari, Tanggal : Selasa, Kamis, Sabtu , senin, Selasa 29,31 Oktober 2,4,5 November
2019
Tempat : Ruang IBS
Kegiatan : Menjelaskan secara umum tentang pelaksanaan tindakan operasi

BUKTI KEGIATAN

Gambar 21. Menjelaskan kepada pasien tentang pelaksanaan tindakan operasi

60
Gambar 22. Menjelaskan kepada pasien tentang pelaksanaan tindakan operasi

Gambar 23. Menjelaskan kepada pasien tentang pelaksanaan tindakan operasi

61
Gambar 24. Menjelaskan kepada pasien tentang pelaksanaan tindakan operasi

Gambar 25. Menjelaskan kepada pasien tentang pelaksanaan tindakan operasi

62
Gambar 26. Menjelaskan kepada pasien tentang pelaksanaan tindakan
operasi

Gambar 27. Menjelaskan kepada pasien tentang pelaksanaan tindakan operasi

63
Gambar 28. Menjelaskan kepada pasien tentang pelaksanaan tindakan operasi

Gambar 29. Menjelaskan kepada pasien tentang pelaksanaan tindakan operasi

64
Gambar 30. Menjelaskan kepada pasien tentang pelaksanaan tindakan operasi

Gambar 31. Menjelaskan kepada pasien tentang pelaksanaan tindakan operasi

65
c. Aktualisasi Nilai-nilai dasar profesi PNS 3

Kegiatan/ Sub : KEGIATAN 3


Kegiatan / Output Forum diskusi dengan rekan perawat tentang pentingnya
sub kegiatan
edukasi pada pasien untuk mengatasi kecemasan pre operasi.
Sub Kegiatan 3 :
3.1 Melakukan forum diskusi dengan perawat IBS
3.2 Melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD.
Output kegiatan 3:
- Terlaksananya 3x forum diskusi dengan rekan perawat
tentang pentingnya edukasi pada pasien untuk mengatasi
kecemasan pre operasi sebanyak 20 perawat.

Tanggal : 11 s/d 16 November 2019


Tingkat Capaian : 100% indikator pencapain sebagai berikut :
3x forum diskusi dengan rekan perawat telah terlaksana pada
20 orang perawat.

Deskripsi Proses : Kegiatan diskusi dengan rekan perawat tentang pentingnya


edukasi pada pasien untuk mengatasi kecemasan pre operasi
dilaksanakan oleh seorang perawat meliputi tahapan kegiatan
sebagai berikut :
.1 . Melakukan forum diskusi dengan perawat IBS
Sebelum melakukan forum diskusi dengan perawat IBS di
jelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan nya diadakan forum
diskusi.
.2. Melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang dinas di
bangsal dan atau IGD.
Sebelum melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD di jelasakan terlebih dahulu maksud
dan tujuan nya diadakan forum diskusi.

66
Hambatan Kendala yang di hadapi adalah mencari waktu luang agar semua
perawat dapat mengikuti forum diskusi.

Solusi Koordinasi dengan Kepala Ruang masing-masing bangsal


untuk mencari waktu yang tepat untuk melaksanakan forum
diskusi.
DaftarLampiran  Berita acara kegiatan
 Laporan Kegiatan
 Bukti kegiatan
 Catatan Hasil kegiatan

67
PenjelasanKeterkaitanKegiatan/Sub KegiatandenganNilai-Nilai Mata
Pelatihan:
Kegiatan 3
Forum diskusi dengan rekan perawat tentang pentingnya edukasi pada pasien
untuk mengatasi kecemasan pre operasi

1.Manajement ASN
Implementasi manajemen ASN di tandai dengan seorang perawat melakukan
persiapan diskusi pada rekan kerja secara cermat dan penuh tanggung jawab.
2.Whole Of Goverment
Implementasi Whole Of Goverment ditandai dengan adanya kerja sama antara
seorang perawat dan rekan sejawat dalam mendiskusikan akan pentingnya
edukasi kepada pasien pre operasi.
3.Pelayanan Publik
Implementasi Pelayanan Publik di tandai dengan Persiapan forum diskusi pada
pasien harus dilakukan dengan sebaik baiknya dalam rangka memberikan
pelayanan yang berkualitas kepada pasien.

Sub kegiatan
3.1 Melakukan forum diskusi dengan perawat IBS
AKUNTABILITAS

 Kejelasan

Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan perawat IBS harus
sesuai dengan maksud dan tujuan diadakan koordinasi.

 Kepercayaan

Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
harus bisa melakukan menjalankan hubungan yang baik agar tercipta hasil yang
baik juga.

NASIONALISME

 Diskriminasi

Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS di
lakukan dengan tidak membeda bedakan antar sesama rekan kerja.

 Ketuhanan
68
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
sebaiknya di awali dengan ber doa terlebih dahulu.

ETIKA PUBLIK

 Komunikasi

Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
dalam melaksanakan sosialisasi menggunakan bahasa yang baik dan mudah di
pahami agar tidak timbul perbedaan persepsi.

 Sopan
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
dilakukan dengan kalimat yang tertata serta tidak menyinggung perasaan.

KOMITMEN MUTU

 Efektif dan efisien

Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
dilakukan dengan tidak membuang buang waktu agar bisa memanfaatkan waktu
yang lain untuk melakukan pekerjaan yang lain.

 Inovatif

Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
harus bisa memberi kan motivasi agar dapat mencapai hasil maksimal.

ANTI KORUPSI

 Keberanian

Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
Seorang Perawat dilakukan dengan penuh keyakinan.

 Mandiri
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
harus bisa melaksanan tanpa tergantung pada orang lain.

69
.3.2 Melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang dinas di bangsal dan
atau IGD.
AKUNTABILITAS

 Tanggungjawab
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada
pasien merupakan bentuk pengabdian seorang perawat dalam memberikan
pemahaman kepada rekan sejawat lain berkaitan dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
 Kejelasan
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada
pasien harus pasti maksud dan tujuanya agar berjalan dengan lancar.
.
NASIONALISME
 Ketuhanan
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada
pasien Sebelum melakukan sosialisasi diawali dengan berdoa agar proses
berjalan lancar.
 Non diskriminatif
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada
pasien tidak membeda bedakan pegawai lain saat memberikan sosialisasi.

ETIKA PUBLIK
 Transparan
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada
pasien perawat harus menyampaikan seluruh materi yang di berikan secara jelas
dan terbuka agar rekan perawat yang lain dapat memahami.
 Komunikasi
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada
pasien harus menggunakan kalimat yang jelas.

70
KOMITMEN MUTU
 Tanggap
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada
pasien apabila ada pertanyaan pada saat forum diskusi ,sebagai Perawat harus
bisa menjawab pertanyaan yang di berikan dengan cepat dan tepat.

 Mutu
Sebagai Perawat dalam melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang
dinas di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada
pasien dilaksanakan sesuai standar ilmu keperawatan

ANTI KORUPSI
 Mandiri
Sebagai Perawat dalam melakukan sosialisasi dengan rekan sejawat yang dinas
di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada pasien
di tuntut untuk bisa menjalankan tugas sosialisasi dengan tidak bergantung
dengan orang lain demi terwujudnya kelancaran saat melakukan sosialisai.
 Keberanian
Sebagai Perawat dalam melakukan sosialisasi dengan rekan sejawat yang dinas
di bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada pasien
harus mampu menolak apabila ada pihak lain yang akan memberikan sponsor
misalkan berupa makanan.
 Amanah
Sebagai Perawat dalam melakukan sosialisasi dengan rekan sejawat yang dinas di
bangsal dan atau IGD tentang penting nya edukasi pre operasi kepada pasien
harus sesuai dengan rencana yang telah ditentukan walaupun menghadapi
kesulitan dalam menjalankannya. Hal ini di lakukan untuk membiasakan diri tidak
mengkhianati setiap tugas yang di berikan.

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatn
ini :
Seorang Perawat dalam melakukan perencanaan dan persiapan forum diskusi

71
sebagai wujud tanggung jawab seorang perawat dengan cara melakukan forum
diskusi dengan rekan perawat IBS dan perawat yang dinas di bangsal dan atau
IGD. Jika persiapan dilaksanakan dengan baik, maka akan terselenggara
kegiatanforum diskusi dengan baik pula. Forum diskusi yang dilakukan merupakan
bukti kesiapan seorang perawat dalam manajement kegiatan yang akan dilakukan,
agar forum diskusi dapat terlaksana dengan sistematis, sehingga rekan sejawat
perawat dapat memahami penjelasan dari forum diskusi

Sleman, 16 November 2019


Disetujui oleh:
Mentor

Agus Suprajatno, Amk

72
LAMPIRAN KEGIATAN 3

Forum diskusi dengan rekan perawat tentang pentingnya edukasi pada pasien untuk
mengatasi kecemasan pre operasi

 Berita Acara Kegiatan 3


 Laporan Kegiatan 3
 Catatan hasil Kegiatan 3
 Bukti Kegiatan 3

73
BERITA ACARA PELAKSANAAN KEGIATAN 3

Pada hari ini Sabtu tanggal Enam Belas bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan
Belas , penyusun program kegiatan Aktualisasi Dalam Rangkaian Pelatihan dasar (
Latsar ) CPNS Golongan II Angkatan IV di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
Prambanan Sleman telah menyelesaikan kegiatan dengan hasil sebagai berikut :

Nama Kegiatan : Forum diskusi dengan rekan perawat tentang pentingnya edukasi
pada pasien untuk mengatasi kecemasan pre operasi

Rencana kegiatan :
1. Melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS
.2. Melakukan forum diskusi dengan rekan sejawat yang dinas di bangsal dan atau
IGD.
Hari/ Tanggal : Senin s/d Sabtu,11 s/d 16 November 2019
Tempat : Ruang Instalasi Bedah Sentral
Jumlah peserta : 20
Jalannya acara : Lancar

Sleman, 16 November 2019

Diketahui Oleh :
Mentor Peserta

Agus Suprajatno, Amk Yenny Rachmawati, AMd.Kep

74
LAPORAN KEGIATAN 3
Forum diskusi dengan rekan perawat tentang pentingnya edukasi pada pasien untuk
mengatasi kecemasan pre operasi

Kepada Yth.
Kepala Ruang IBS
Di Tempat

Pendahuluan
Kegiatan forum diskusi dengan rekan perawat tentang pentingnya edukasi pada pasien untuk
mengatasi kecemasan pre operasi dilakukan guna memenuhi tugas sebagai seorang CPNS
Perawat Terampil guna mempersiapkan persiapan psikis pada pasien yang akan menjalani
operasi. Materi diskusi di susun berdasarkan landasan teori Ilmu Keperawatan. Hal ini bertujuan
untuk mempersiapkan proses operasi yang akan di lakukan pada pasien.

Kegiatan yang dilaksanakan


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 s/d 16 November 2019 . Tahapan awal yang di
lakukan adalah melakukan forum diskusi dengan perawat IBS . Setelah itu melakukan forum
diskusi dengan rekan sejawat yang dinas di bangsal dan atau IGD.
Dalam melaksanakan forum diskusi dilakukan koordinasi dan mentoring dari Mentor dan Kepala
ruang masing-masing bangsal . Hal ini dilakukan agar hasilnya sesuai dengan tujuan dan
format yang sudah di tentukan. Setelah dilakukan kegiatan forum diskusi ,proses edukai pada
pasien dapat berjalan dengan lancar tanpa pasien merasa cemas lagi sebelum menjalani
operasi.

Kendala dan Solusi


Kendala yang dihadapi adalah mencari waktu luang agar semua perawat dapat mengikuti forum
diskusi.. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan Koordinasi dengan Kepala ruang masing-masing
bangsal untuk mencari waktu yang tepat untuk melaksanakan forum diskusi
Penutup
Kegiatan Aktualisai forum diskusi dengan rekan perawat tentang pentingnya edukasi pada
pasien untuk mengatasi kecemasan pre operasi ini telah dilaksanakan dengan baik. Semoga

75
dengan terlaksananya kegiatan ini dapat memberikan motivasi kepada diri sendiri dan rekan
perawat yang lain untuk selalu mempersiapkan administrasi sebelum melakukan kegiatan forum
diskusi. Selain itu untuk memacu diri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang disiplin serta
tanggung jawab dalam melakukan kewajibannya.

Sleman , 16 November 2019


Diketahui Oleh
Mentor

Agus Suprajatno, AMk Dibuat Oleh


Penulis

Yenny Rachmawati, Amd Kep

76
CATATAN HASIL KEGIATAN 3

Kegiatan : Forum diskusi kepada rekan perawat tentang pentingnya edukasi


kepada pasien untuk mengatasi kecemasan pre operasi.
Lokasi : RSUD Prambanan Sleman
Hari : Senin s/d Sabtu
Tanggal : 11 s/d 16 November 2019

Tabel 10. Catatan hasil kegiatan 3


No Hari/ Tanggal Uraian Kegiatan Hasil
1 Senin, 11-11- Melakukan koordinasi dengan Kepala Koordinasi dan
2019 Ruang di IBS dan mengadakan forum Forum diskusi
diskusi dengan perawat IBS terlaksana 100%
2 Rabu, 13-11- Melakukan koordinasi dengan Kepala Koordinasi dan
2019 Ruang bangsal Candi Ijo dan Forum diskusi
mengadakan forum diskusi dengan terlaksana 100%
perawat bangsal Candi Ijo
3 Rabu, 13-11- Melakukan koordinasi dengan Kepala Koordinasi dan
2019 Ruang IGD dan mengadakan forum Forum diskusi
diskusi dengan perawat IGD terlaksana 100%

Sleman , 16 November 2019

Diketahui Oleh Dibuat Oleh


Mentor Penulis

Agus Suprajatno, AMk Yenny Rachmawati, Amd. Kep

77
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 3
Forum diskusi kepada rekan perawat tentang pentingnya edukasi kepada pasien
untuk mengatasi kecemasan pre operasi.

3.1. Melakukan forum diskusi dengan rekan perawat IBS


Hari, tanggal : Senin , 11 November 2019
Tempat : Ruang IBS
Kegiatan : Forum diskusi dengan rekan perawat IBS

BUKTI KEGIATAN

Gambar 32. Melakukan forum diskusi dengan perawat IBS

Gambar 33. Daftar hadir forum diskusi dengan perawat IBS

78
3.2 Melakukan Forum diskusi dengan rekan sejawat yang dinas di bangsal dan atau
IGD
Hari, tanggal : Rabu , 13 November 2019
Tempat : Ruang IGD
Kegiatan : Forum diskusi dengan rekan perawat Candi Ijo dan IGD

BUKTI KEGIATAN

Gambar 34. Forum diskusi dengan perawat Ruang Candi Ijo

Gambar 35. Daftar hadir forum diskusi perawat Ruang Candi Ijo

79
Gambar 36. Forum diskusi dengan perawat IGD

Gambar 37. Daftar hadir peserta forum diskusi perawat IGD

80
d. Aktualisasi Nilai-nilai dasar profesi PNS 4

Kegiatan/ Sub : KEGIATAN 4


Kegiatan / Output Pengajuan usulan Telaahan staf kepada Kepala Bagian Diklat Rs
sub kegiatan untuk mengikut sertakan pelatihan perawat bedah kepada petugas
IBS yang belum mengikuti pelatihan bedah.

Sub Kegiatan 4 :
4.1 Membuat usulan Telaahan staf tentang pengajuan
pelatihan perawat bedah.
4.2 Berkonsultasi dengan Mentor tentang isi Telaahan
Staff.
4.3 Mengajukan usulanTelaahan staf tentang pengajuan
pelatihan perawat bedah kepada Kepala Bagian Diklat
Output kegiatan 4:
- Tersusun nya 1 Telaahan staf untuk 2 orang perawat IBS yg
belum mengikuti pelatihan perawat bedah

Tanggal : 19 s/d 21 November 2019


Tingkat Capaian : 100% indikator pencapain sebagai berikut :
Telah tersusun nya 1 Telaahan staf untuk 2 orang perawat
IBS yg belum mengikuti pelatihan perawat bedah

Deskripsi Proses : Kegiatan Pengajuan usulan Telaahan staf kepada Kepala Bagian
Diklat Rs untuk mengikut sertakan pelatihan perawat bedah kepada
petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan bedah dilaksanakan
oleh seorang perawat meliputi tahapan kegiatan sebagai
berikut :

.1 Membuat usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan


perawat bedah
Sebelum melakukan pembuatan usulan Telaahan staf tentang
pengajuan pelatihan perawat bedah di lakukan diskusi terlebih
dahulu dengan kepala ruang tentang berapa orang yang akan di
ajukan untuk mengikuti pelatihan perawat bedah.

81
.2. Berkonsultasi dengan mentor tentang isi Telaahan Staff
Sebelum melakukan konsultasi dengan Mentor tentang isi Telaahan
staf tentang pengajuan pelatihan perawat bedah kepada Kepala
Bagian Diklat RS di jelasakan terlebih dahulu maksud dan tujuan
nya di buat pengajuan usulan Telaahan Staf.

.3.Mengajukan usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan


perawat bedah kepada Kepala Bagian Diklat RS
Sebelum melakukan pengajuan usulan Telaahan staf tentang
pengajuan pelatihan perawat bedah kepada Kepala Bagian Diklat
RS di jelasakan terlebih dahulu maksud dan tujuan nya di buat
pengajuan usulan Telaahan Staf.

Hambatan Kendala yang di hadapi adalah tidak di setujuinya pengajuan


usulan Telaahan staf karena belum adanya dana untuk mengikut
sertakan pelatihan perawat bedah dan kurangnya SDM perawat di
dalamruang IBS

Solusi Koordinasi dengan Kepala ruang untuk dapat mengupayakan


agar usulan Telaahan Staf dapat di terima dan di Acc oleh
bagian Diklat.

DaftarLampiran  Berita acara kegiatan


 Laporan Kegiatan
 Bukti kegiatan
 Catatan Hasil kegiatan

82
PenjelasanKeterkaitanKegiatan/Sub KegiatandenganNilai-Nilai Mata
Pelatihan:

Kegiatan 4

Pengajuan usulan Telaahan staf kepada Kepala Bagian Diklat RS untuk mengikut sertakan
pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan bedah.

1.Manajement ASN
Implementasi manajemen ASN di tandai dengan perawat melakukan pengajuan usulan
Telaahan staf kepada Kepala Bagian Diklat RS untuk mengikut sertakan pelatihan
perawat bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan bedah secara
cermat dan penuh tanggung jawab.

2.Whole Of Goverment
Implementasi Whole Of Goverment ditandai dengan perawat melakukan Pengajuan
usulan Telaahan staf kepada Kepala Bagian Diklat RS untuk mengikut sertakan
pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan bedah
dengan adanya kerja sama antara perawat dan KaRu IBS dalam pembuatan
permohonan pelatihan perawat bedah.

3.Pelayanan Publik
Implementasi Pelayanan Publik di tandai dengan dalam pengajuan usulan Telaahan
staf kepada Kepala Bagian Diklat RS untuk mengikut sertakan pelatihan perawat bedah
kepada petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan harus dilakukan dengan sebaik
baiknya dalam rangka meningkatkan kualitas SDM perawat.

Sub kegiatan
4.1 Membuat usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan perawat bedah

AKUNTABILITAS
 Kejelasan
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan pelatihan
perawat bedah harus jelas maksud dan tujuan nya.
 Transparan
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan pelatihan

83
perawat bedah harus dilakukan secara terbuka.

NASIONALISME
 Cinta tanah air
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan pelatihan
perawat bedah menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar agar mudah di
pahami.
 Kerjasama

Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan


pelatihan perawat bedah harus berkoordinasi dengan Kepala ruang agar bisa
memberi masukan yang.

ETIKA PUBLIK
 Tanpa tekanan
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan pelatihan
perawat bedah harus dilakukan sepenuh hati.
 Sopan
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan pelatihan
perawat bedah harus dengan bahasa yang baik dan hormat .

KOMITMEN MUTU
 Cermat
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan pelatihan
perawat bedah harus teliti agar tidak ada kata kata yang salah.
 Inovatif
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan
pelatihan perawat bedah harus di dasari kebutuhan agar bisa cepat di setujui
oleh atasan

ANTI KORUPSI
 Keberanian
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan pelatihan
perawat bedah harus bisa berani menolak apabila ada pihak sponsor yang akan membiayai
biaya pelatihan perawat bedah.

84
 Kejujuran
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan pelatihan
perawat bedah harus dapat mengutarakan alasan tentang penting nya kegiatan pelatihan
bedah bagi perawat bedah.
 Amanah
Sebagai Perawat dalam membuat usulan Telaahan Staf tentang pengajuan
pelatihan perawat bedah harus sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
walaupun menghadapi kesulitan dalam menjalankannya. Hal ini di lakukan untuk
membiasakan diri tidak mengkhianati setiap tugas yang di berikan.

4.2 Berkonsultasi dengan Mentor tentang isi Telaahan staf


. AKUNTABILITAS
 Kejelasan
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor dilakukan dengan pasti dari mana dari
awal sudah di paparkan maksud dan tujuan nya.
 Tanggung jawab
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor dilakukan dengan tepat waktu.
NASIONALISME
 Musyawarah
Sebagai perawat dalam berkonsultasii dengan mentor dilakukan dengan baik untuk
menyamakan persepsi dan tujuan.
 Kerjasama
Sebagai perawat dalam berkonsultasi dengan mentor di lakukan dengan menjalin hubungan
yang baik sehingga dapat lebih mudah untuk mencapai tujuan.
ETIKA PUBLIK
 Sopan
Sebagai Perawat dalam berKonsultasi dengan mentor dilakukan dengan bahasa yang halus
sehingga proses bisa lebih kondusif.
 Hormat
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor di lakukan dengan penuh rendah hati
sehingga tercipta hubungan yang harmonis
KOMITMEN MUTU
 Cermat
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor di lakukan dengan teliti agar hasilnya
sesuai dengan yang di harapkan.

85
 Efektif dan Efisien
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor harus sesuai dengan pokok kegiatan
agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan tepat waktu.

ANTI KORUPSI
 Kepedulian
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor adalah sebagai bentuk usaha untuk
optimal nya edukasi
 Disiplin
Sebagai Perawat dalam berkonsultasi dengan mentor dilakukan secara dengan tidak
membuang waktu agar pekerjaan cepat selesai.

.4.3 Mengajukan usulanTelaahan staf tentang pengajuan pelatihan perawat bedah kepada
bagian Diklat RS

AKUNTABILITAS
 Kejelasan
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan
bedah kepada Kepala Bagian Diklat RS harus sesuai maksud dan tujuannya.
 Tanggung jawab
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan
bedah kepada Kepala Bagian Diklat RS harus bisa berkomitmen atas isi permohonannya.
.
NASIONALISME
 Cinta tanah air
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan
bedah kepada Kepala Bagian Diklat RS menggunakan bahasa indonesia sebagai wujud
rasa cinta tanah air.
 Ketuhanan
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan
bedah kepada Kepala Bagian Diklat RS di awali dengan berdoa terlebih dahulu agar proses
dapat berjalan lancar.

ETIKA PUBLIK
 Sopan
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan

86
bedah kepada Kepala Bagian Diklat RS di lakukan dengan kata kata yang halus.
 Kerjasama
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan
bedah kepada Kepala Bagian Diklat RS di perlukan koordinasi yang baik dengan Kepala
Ruang

KOMITMEN MUTU
 Mutu
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pelatihan
perawat bedah kepada Kepala Bagian Diklat RS merupakan cara yang baik dari
seorang perawat untuk meningkatkan kualitas SDM perawat IBS
 Jujur
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pelatihan
perawat bedah kepada Kepala Bagian Diklat RS dilakukan secara terbuka.

ANTI KORUPSI
 Kepedulian
Sebagai Perawat dalam mengajukan usulan Telaahan staf tentang pelatihan perawat bedah
kepada Kepala Bagian Diklat Rs dalam mencari info tentang pelatihan perawat bedah
adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap profesi perawat.
 Kerja keras
Seorang perawat dalam mengajukan permohonan pelatihan perawat bedah kepada Kepala
Bagian Diklat Rs merupakan bentuk usaha keras dalam upaya perbaikan mutu SDM.
 Amanah
Seorang perawat dalam mengajukan permohonan pelatihan perawat bedah kepada
Kepala Bagian Diklat Rs harus sesuai alur yang resmi dan tetap sesuai tupoksi nya.
Hal ini di lakukan untuk membiasakan diri tidak mengkhianati setiap tugas yang di
berikan.

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatn
ini :
Seorang Perawat dalam mengajukan permohonan pelatihan perawat bedah
kepada Kepala Bagian Diklat Rs untuk mengikut sertakan pelatihan perawat
bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan bedah sebagai wujud
tanggung jawab seorang perawat dengan cara membuat usulan Telaahan staf

87
tentang pengajuan pelatihan perawat bedah. Jika persiapan dilaksanakan dengan
baik, maka akan terselenggara pengajuanpermohonandengan baik pula.

Sleman, 20 November 2019


Disetujui oleh:
Mentor

Agus Suprajatno, Amk

88
LAMPIRAN KEGIATAN 4

Pengajuan usulan Telaahan staf kepada bagian diklat Rs untuk mengikut sertakan
pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan bedah.

 Berita Acara Kegiatan 4


 Laporan Kegiatan 4
 Catatan hasil Kegiatan 4
 Bukti Kegiatan 4

89
BERITA ACARA PELAKSANAAN KEGIATAN 4

Pada hari ini Kamis tanggal DuaPuluhSatu bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan
Belas , penyusun program kegiatan Aktualisasi Dalam Rangkaian Pelatihan dasar (
Latsar ) CPNS Golongan II Angkatan IV di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
Prambanan Sleman telah menyelesaikan kegiatan dengan hasil sebagai berikut :

Nama Kegiatan : Pengajuan usulan Telaahan staf kepada bagian diklat Rs untuk
mengikut sertakan pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS yang belum
mengikuti pelatihan bedah.

Rencana kegiatan : 1. Membuat usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan


perawat bedah.
2. Berkonsultasi dengan mentor tentang isi Telaahan Staff
3. Mengajukan usulanTelaahan staf tentang pengajuan pelatihan
perawat bedah kepada bagian diklat

Hari/ Tanggal : Senin s/d Rabu,18 s/d 20 November 2019


Tempat : Ruang Diklat RSUD Prambanan
Jumlah peserta :2
Jalannya acara : Lancar

Sleman, 20 November 2019

Diketahui Oleh :
Mentor Peserta

Agus Suprajatno, Amk Yenny Rachmawati, AMd.Kep

90
LAPORAN KEGIATAN 4
Pengajuan usulan Telaahan staf kepada Kepala Bagian diklat Rs untuk mengikut
sertakan pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti
pelatihan bedah.

Kepada Yth.
Kepala Ruang IBS
Di Tempat

Pendahuluan
Kegiatan Pengajuan usulan Telaahan staf kepada Kepala Bagian diklat Rs untuk mengikut
sertakan pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan bedah
dilakukan guna memenuhi tugas sebagai seorang CPNS Perawat Terampil guna
mempersiapkan persiapan Akreditasi RS untukmencapaiAkreditasi yang paripurna.

Kegiatan yang dilaksanakan


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 s/d 20 November 2019 . Tahapan awal yang di
lakukan adalahPengajuan usulan Telaahan staf kepada Kepala Bagian Diklat Rs untuk
mengikut sertakan pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti
pelatihan bedah.Setelah itu mengajukan usulanTelaahan Staf tentang pengajuan pelatihan
perawat bedah kepada bagian diklat.

Dalam melaksanakan Pengajuan usulan Telaahan Staf kepada Kepala Bagian diklat Rs untuk
mengikut sertakan pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti
pelatihan bedah dilakukan koordinasi denganMentor dan KepalaRuangInstalasiBedahSentral .
Hal ini dilakukan agar hasilnya sesuai dengan tujuan dan format yang sudah di tentukan.

Kendala dan Solusi


Kendala yang di hadapi adalah tidak di terimanya pengajuan usulan Telaahan Staf karena
belum adanya dana untuk mengikut sertakan pelatihan perawat bedah dankurangnya SDM
perawat di dalamruang IBS. Untukmengatasihaltersebut di lakukanupayaKoordinasi dengan
Kepala ruang untuk dapat mengupayakan agar usulan Telaahan Staf dapat di terima dan di
Acc oleh bagian Diklat.

Penutup
Kegiatan Pengajuan usulan Telaahan staf kepada Kepala Bagian Diklat Rs untuk mengikut

91
sertakan pelatihan perawat bedah kepada petugas IBS yang belum mengikuti pelatihan
bedahini telah dilaksanakan dengan baik. Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini dapat
memberikan motivasi kepada diri sendiri dan rekan perawat yang lain untuk selalu
mempersiapkan administrasi sebelum melakukankegiatan pengajuan usulan Telaahan Staf.
Selain itu untuk memacu diri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang disiplin serta tanggung
jawab dalam melakukan kewajibannya.

Sleman , 20November 2019


Diketahui Oleh
Mentor

Agus Suprajatno, AMk Dibuat Oleh


Penulis

Yenny Rachmawati, Amd Kep

92
CATATAN HASIL KEGIATAN 4

Kegiatan : Pengajuan Usulan Telaahan Staf kepada Bagian Diklat RS untuk


mengikutsertakan Pelatihan Perawat Bedah kepada petugas IBS yang belum
mengikuti pelatihan bedah.
Lokasi : RSUD Prambanan Sleman
Hari : Senin s/d Kamis
Tanggal : 18 s/d 21 November 2019

Tabel 10. Catatan hasil kegiatan 3


No Hari/ Tanggal Uraian Kegiatan Hasil
1 Senin, 18-11-2019 Membuat rancangan Rancangan Telaahan Staf
Telaahan Staf tersusun 100%
2 Senin, 18-11-2019 Berkonsultasi dengan Mentor Menyetujui isi dari
Mentor tentang isi dari Telaahan Staf dan
Telaahan Staf terlaksana 100%
3 Selasa, 19-11- Mengajukan usulan Pengajuan permohonan
2019 permohonan Telaahan Staf terlaksana 100%
kepada Bagian Diklat RSUD
Prambanan

Sleman , 21 November 2019

Diketahui Oleh Dibuat Oleh


Mentor Penulis

Agus Suprajatno, AMk Yenny Rachmawati, Amd. Kep

93
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 4

Pengajuan Usulan Telaahan Staf kepada Kepala Bagian Diklat RS untuk


mengikutsertakan Pelatihan Perawat Bedah kepada petugas IBS yang belum
mengikuti pelatihan bedah

4.1 Membuat usulan Telaahan staf tentang pengajuan pelatihan perawat bedah
Hari, Tanggal : Senin November 2019
Tempat : Ruang IBS RSUD Prambanan
Kegiatan : Membuat rancangan usulan Telaahan Staf

BUKTI KEGIATAN

Gambar 38. Membuat racangan usuulan Telaahan Staff

Gambar 39. Tangkapan layar komputer tentang isi Telaahan Staff

94
4.2 Berkonsultasi dengan Mentor tentang isi Telaahan Staff.

Hari, Tanggal : Senin, 18 November 2019


Tempat : Ruang IBS RSUD Prambanan
Kegiatan : konsultasi dengan Mentor

BUKTI KEGIATAN

Gambar 40. Berkonsultasi dengan Mentor

Gambar 41. Isi Telahaan Staff

95
4.3 Mengajukan usulan permohonan Telaahan Staf kepada Bagian Diklat
RSUD Prambanan.

Hari,Tanggal : Selasa ,19 November 2019


Tempat : Ruang Diklat RSUD Prambanan
Kegiatan : Mengajukan usulan permohonan Telaahan Staff kepada Bagian
Diklat RSUD Prambanan.

BUKTI KEGIATAN

Gambar 42. Mengajukan usulan permohonan Telaahan Staff

Gambar 43. Permohonan Telaahan Staff

96
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Perawat dalam
Optimalisasi Pelaksanaan Edukasi Untuk Menangani Kecemasan pada Pasien
Pre Operasi Di Instalasi Bedah Sentral RSUD Prambanan Sleman merupakan
implementasi dari Rancangan Aktualisasi yang telah di susun dan di seminarkan
pada tanggal 15 Oktober 2019. Adapun Kesimpulan yang dapat diambil dari
Laporan Aktualisasi ini adalah :
1. Pelaksanaan Aktualisasi pada keempat kegiatan yang direncanakan sebagai
upaya optimalisasi pelaksanaan edukasi dapat terlaksana dengan tingkat
ketercapain 100%.
2. Dengan melaksanakan kegiatan penyusunan media edukasi berupa Standing
Banner dapat mencerminkan sikap tanggung jawab seorang perawat, karena
telah siap dengan perangkat media edukasi dan dapat dijadikan sebagai
pedoman dalam melaksanakan kegiatan edukasi pada kegiatan edukasi lain.
3. Dengan kegiatan penyusunan media edukasi dapat menjadi sebuah inovasi
dalam kegiatan pemberian edukasi di ruang IBS. Hal ini dapat memicu agar
pasien tidak lagi merasa cemas akan prosedur operasi.
4. Dengan kegiatan pemasangan Standing Banner pada ruang IBS, dapat
memberikan nuansa yang baru dalam kegiatan pemberian edukasi. Pasien dapat
lebih mengerti akan prosedur operasi, sehingga dapat mengurangi rasa cemas
untuk menjalani proses operasi.

B. Saran
Setelah melaksanakan kegiatan dalam proses aktualisasi, penulis ingin
menyampaikan saran antara lain sebagai berikut.
1. Dengan adanya media edukasi yang ada di ruang IBS, penulis berharap pasien
tidak lagi merasa cemas akan prosedur operasi.
2. Penulis berharap agar media edukasi dapat dikembangkan untuk pemberian
materi edukasi yang lain. Selain itu, dapat digunakan untuk kegiatan edukasi di
bangsal lain oleh perawat di bangsal.
3. Penulis berharap agar nilai dasar profesi PNS pada peserta Pelatihan Dasar
terus tertanam dan tumbuh di dalam diri PNS kedepannya.

97
C. Rencana Aksi Penyempurnaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Penulis menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan aktualisasi ini
penulis masih banyak kekurangan, sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat
dikembangkan lagin agar dapat terlaksana dengan optimal. Oleh karena itu,
penulis mempunyai Rencana Aksi untuk menyempurnakan Aktualisai Nilai-Nilai
dasar PNS.

Rencana Aksi yang akan dikembangkan di isntansi antara lain sebagai berikut.

1. Rencana Aksi Penerapan Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Tabel 13. Rencana Aksi Penerapan Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
No Nilai Dasar Teknik
1 Akuntabilitas Penulis akan lebih berusaha dalam mengemban
amanah dan tugas yang diberikan dari RS,
meningkatkan kemampuan diri untuk
memberikan pelayanan yang terbaik dan
melaporkan setiap kegiatan yang telah
dilaksanakan secara transparan.
2 Nasionalisme Penulis akan selalu bermusyawarah dalam
menyelesaikan masalah, menghormati keputusan
dari atasan dan berusaha membina hubungan
baik dengan cara saling menghormati dan
menghargai sesama karyawan RS maupun
dengan Atasan.
3 Etika Publik Penulis akan berusaha menjalankan sikap
disiplin di lingkungan RS dan berusaha
berperilaku dan bertutur kata yang sopan dan
santun kepada siapapun.
4 Komitmen Penulis berusaha untuk melakukan kegiatan
Mutu yang bersifat inovasi guna menunjang pekerjaan
yang efektif dan efisien sehingga mencapai target
yang di inginkan. Penulis juga akan berusaha
berkomitmen pada setiap kegiatan yang
dilaksanakan.
5 Anti Korupsi Penulis berusaha untuk bersikap benar dan
berani menolak ajaran yang bersifat tidak baik.

98
Penulis juga akan berusaha jujur dalam setiap
tindakan dan selalu menjaga setiap amanah yang
diberikan.

Selain nilai-nilai dasar, setelah selesainya Pelatihan dasar ini perlu adanya
rencana aksi penyempurnaan kegiatan aktualisasi dalam rangka
menyempurnakan kegiatan aktualisasi selama menjalankan tugas, rencana aksi
tersebut antara lain :

No Kegiatan Aktualisasi Teknik


1 Pembuatan media Penulis akan disiplin dalam menyusun
edukasi untuk di media edukasi dan selalu berkonsultasi
pasang di ruang IBS dengan mentor.
2 Edukasi pada pasien Penulis akan selalu disiplin dalam
yang akan menjalani memberikan edukasi kepada setiap
operasi pasien yang akan menjalani operasi
3 Forum diskusi dengan Penulis akan selalu disiplin
rekan perawat tentang menjalankan forum diskusi dengan
pentingnya edukasi rekan perawat guna memberikan
pada pasien untuk pelayanan prima kepada setiap
mengatasi pasien.
kecemasan pre
operasi
4 Pengajuan usulan Penulis akan berusaha
Telaahan staf kepada menjalankan tugas yang diberikan
Kepala Bagian Diklat dari Kepala Bagian Diklat RS untuk
Rs untuk mengikut mengikuti pelatihan dasar perawat
sertakan pelatihan bedah .
perawat bedah
kepada petugas IBS
yang belum mengikuti
pelatihan bedah

99
Demikian Laporan Aktualisasi ini Penulis susun dengan harapan dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak. Melalui kegiatan Aktualisasi ini
diharapkan nilai – nilai dasar profesi PNS ( ANEKA ) dapat teraktualisasi
dalam kegiatan sehari hari secara berkelanjutan sehingga dapat
meningkatkan semangat etos kerja ASN yang bermartabat, berintegritas
dan mampu memberikan yang terbaik bagi Bangsa dan Negara.

100
DAFTAR PUSTAKA

Permenkes RI No.340/MENKES/PER/III/2010.

Permenpan RB No.25 Th 2014.

www.slemankab.go.id.Visi dan Misi Pemkab Sleman.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.(2014).Modul Akuntabilitas.


Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.(2014). Modul Analisis Isu


Kontemporer.Jakarta:LAN

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.(2014).Modul Anti Korupsi.


Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.(2014). Modul Etika Publik.


Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.(2014). Modul Kesiapsiagaan


Bela Negara. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.(2014). Modul Komitmen


Mutu. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.(2014).Modul Manajemen


Aparatur Sipil Negara. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.(2014). Modul Nasionalisme.


Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.(2014). Modul Pelayanan


Publik. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.(2014). Modul Wawasan


Kebangsaan danNilai-Nilai Bela Negara. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.(2014). Modul Whole Of


Goverment. Jakarta : LAN.

Mansjoer,A. dkk (2000). Kapita Selekta Kedokteran.Jakarta: Media


Aesculapius.

101
Kumpulan Artikel Keperawatan http://www.artanto.com

Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta : EGC.

102
LAMPIRAN

1. Lembar Konsultasi ( Coach & Mentor ) RA dan LA

2. Undangan Mentor dan Lampirannya

3. Surat Pernyataan Mentor

4. Lembar form masukan ( Penguji, Mentor, Coach )

5. Lembar komitmen revisi

6. Slide presentasi Rancangan Aktualisasi

7. Slide presentasi Laporan Aktualisasi

8. Presensi Kehadiran

9. SAP Kegiatan Edukasi pada pasien

10. Daftar hadir peserta diskusi rekan perawat

11. Daftar hadir pasien

12. Surat pernyataan kesediaan pasien

13. Leaflet materi diskusi dengan rekan perawat

14. Isi Telaahan Staff

15. Leaflet lampiran Telaahan staff

103
TELAAHAN STAF

Kepada Yth : Bagian Diklat RSUD Prambanan


Dari : KaRu IBS RSUD Prambanan
Tanggal : 14 November 2018
Lampiran : Leaflet Pelatihan Ketrampilan Dasar Bagi Perawat Bedah
Hal : Rencana Pelaksanaan Pelatihan Ketrampilan Dasar Bagi Perawat
Bedah bulan April 2020

I. Pokok Persoalan : a. Rencana Pelaksanaan Pelatihan Ketrampilan Dasar Bagi


Perawat Bedah bulan April 2020 dimana Rs Akademik UGM
ditunjuk oleh HIPKABI DIY sebagai tempat pelaksana
Pelatihan Ketrampilan Dasar Bagi Perawat Bedah.

b. Pelaksanaan Pelatihan Ketrampilan Dasar Bagi Perawat


Bedah telah dianggarkan pada Bagian Diklat RSUD
Prambanan

II. Pra Anggapan : Dalam program penyelenggaraan Akreditasi RS yaitu


pelayanan Prima, RSUD Prambanan berupaya
mengembangkan SDM Perawat menjadi Perawat Ahli di
bidangnya.

III. Fakta dan data yang :


1. Pelaksanaan Pelatihan Ketrampilan Dasar Bagi Perawat
berpengaruh
Bedah bulan April 2020 akan dilaksanakan selama empat
terhadap persoalan hari dalam bentuk teori, workshop serta uji kompetensi

2. Agenda pelaksanaan kegiatan 2 – 5 April tahun 2020 di


Rs Akademik UGM Yogyakarta.

IV. Pembahasan / : Pelaksanaan Pelatihan Ketrampilan Dasar Bagi Perawat


Bedah adalah merupakan bagian dari standar akreditasi RS
analisis
yang menyatakan bahwa perawat yang bertugas di Kamar
Bedah adalah perawat yang sudah memiliki sertifikat Pelatihan
Ketrampilan Dasar Bagi Perawat Bedah.

V. Saran tindak : Mencermati hal-hal tersebut di atas, disarankan kepada


Bagian Diklat sekiranya memungkinkan agar pelaksanaan
104
Pelatihan Ketrampilan Dasar Bagi Perawat Bedah dimaksud
dilaksanakan sesuai jadwal pada bulan april atau dimohon
petunjuk lebih lanjut

Mengetahui :
Ka-Ru Instalasi Bedah Sentral

Agus Suprajatno, AMk


NIP. 198608202011011003

105
LEAFLET
PERSIAPAN PRE OPERASI

YENNY RACHMAWATI,AMd. Kep

LATSAR CPNS GOL 2 ANGKATAN 4

CPNS KAB. SLEMAN

2019

106
Apa itu operasi?

Operasi merupakan tindakan pembedahan pada


suatu bagian tubuh (Smeltzer and Bare, 2002).

Pre Operasi adalah:

Preoperatif adalah fase dimulai ketika keputusan


untuk menjalani operasi atau pembedahan dibuat dan
berakhir ketika pasien dipindahkan ke meja operasi
(Smeltzer and Bare, 2002).

Apa saja Persiapannya?

1. Persiapan fisik
a. Status kesehatan fisik secara umum
b. Status nutrisi
c. Keseimbangan cairan dan elektrolit
d. Kebersihan lambung dan usus
e. Pencukuran daerah operasi
f. Pengosongan kandung
kemih

2. Persiapan penunjang
a. Foto Rontgen (Radiologi)
b. Pengambilan darah (Laboratorium).
c. Rekam jantung (EKG)

107
3. Persetujuan
Sebelum dilakukan tindakan operasi terlebih dahulu pasien
dan keluarganya akan diberikan penjelasan tentang tindakan
operasi. Penjelasan tersebut berisi tentang prosedur, biaya dan
dampak yang timbul dari tindakan tersebut.

4. Persiapan psikis
Pasien yang akan menjalni operasi biasanya akan
mengalami kecemasan. Untuk menghindari kecemasan, maka
diperlukan persiapan psikis tersebut. Perawat kamar operasi
melakukan edukasi tentang pelaksanaan tindakan operasi secara
umum, antara lain orientasi kamar operasi, tehnik pembiusan,
dan proses operasi nya.

5. Persiapan obat premedikasi


Obat-obatan premedikasi yang diberikan biasanya
adalah valium atau diazepam. Antibiotik profilaksis biasanya
diberikan sebelum pasien dioperasi. Antibiotik profilaksis yang
diberikan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya infeksi
selama tindakan operasi, antibiotika profilaksis biasanya
diberikan 1-2 jam sebelum operasi dimulai dan dilanjutkan
pasca bedah 2- 3 kali (Sjamsuhidayat dan Dejong, 2004).

108
109
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Materi : Persiapan psikis sebelum operasi


Sasaran : Pasien yang akan menjalani operasi
Waktu : 1 x 15 menit
Tempat : Ruang IBS

1. Standart Kompetensi
Mampu menjelaskan prosedur operasi
2. Kompetensi Dasar
Setelah diberikan Edukasi / penyuluhan pasien mampu memahami dan mengerti akan
prosedur operasi dan cara pembiusan yang akan dilakukan.
3. Pokok Bahasan : Persiapan psikis sebelum operasi
4. Sub pokok bahasan :
- Pengertian Operasi
- Orientasi kamar operasi
- Prosedur yang akan dilakukan
- Proses operasi
5. Waktu : 1x15 menit
6. Bahan/Alat yang diperlukan :
- Standing Banner
7. Langkah Pokok :
- Menciptakan suasana edukasi?penyuluhan yang nyaman
- Memberikan penjelasan tentang persiapan psikis sebelum operasi
8. Metode :
- Ceramah
- Tanya Jawab
9. Persiapan : Mencari materi tentang persiapan psikis sebelum operasi
10. Kegiatan

Proses Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Peserta Wakt


u
Pendahulua a. Memberikan salam - Memperhatikan dan 5
n b. Mengadakan menjawab salam Menit
kontrak waktu - Memperhatikan
c. Menyampaikan dan merespon
tujuan - Memperhatikan
pembelajaran

Penyajian 1. Memberikan Memperhatikan 5


penjelasan menit
tentangPersiapan
psikis sebelum
operasi :
 Pengertian
Operaasi
 Orientasi Kamar
110
operasi
 Prosedur yang
akan dilakukan
 Proses Operasi
2. Memberi
kesempatan
kepada mpasien
untuk bertanya
3. Memberikan
jawaban dengan
tepat dan dapat
dimengerti

Penutup - Memberi Memperhatikan 5


kesimpulan tentang menit
isi materi
- Menutup
pertemuan

111
LEMBAR KONSULTASI COACH

Nama : Yenny Rachmawati, Amd.Kep


Nomor Presensi : 34
Jabatan : Perawat Terampil
Instansi : RSUD Prambanan

Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri


Sipil Sebagai Perawat Terampil Dalam Optimalisasi Pelaksanaan
Edukasi Untuk Menangani Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi
Di Instalasi Bedah Sentral RSUD Prambanan.
Nama Coach : Yulia Rustiyaningsih, S.IP,M.PA

Kegiatan/Sub
No Hari/Tanggal Tanggapan Coach Paraf Coach
Kegiatan
Rabu, 23 Konsultasi awal 1. Jika ada tambahan
1 Oktober 2019 Laporan Aktualisasi nilai ANEKA pada
saat aktualisasi,
diberi tanda bintang.

2 Jumat, 15 Konsultasi Bab II 1. Pengetikan di


November dan III rapikan lagi.
2. Pada judul di
2019
tambahi kata
“Terampil”
3. Tanggal
pengesahan di
perbaiki.

3 Selasa, 19 Konsultasi Akhir 1. Disetujui untuk di


November Laporan Aktualisasi jilid rangkap 3.

2019

112
LEMBAR KONSULTASI MENTOR

Nama : Yenny Rachmawati, Amd.Kep


Nomor Presensi : 34
Jabatan : Perawat Terampil
Instansi : RSUD Prambanan

Judul : Laporan Aktualisasi Penerapan Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai


Negeri Sipil Sebagai Perawat Terampil Dalam Optimalisasi
Pelaksanaan Edukasi Untuk Menangani Kecemasan Pada
Pasien Pre Operasi Di Instalasi Bedah Sentral RSUD
Prambanan.

Nama Mentor : Agus Suprajatno, Amk

Kegiatan/Sub
No Hari/Tanggal Tanggapan Mentor Paraf Mentor
Kegiatan
1 Jumat, 18 Konsultasi awal : Rumah Sakit
Oktober 2019 - Penyampaian mendukung kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan dan
Aktualisasi
semoga dapat berjalan
yang akan
dilaksanakan dengan lancar.
.
- Penyerahan
form
penilaian
Mentor.

2 Senin, 21 Konsultasi kegiatan Mendukung tentang isi


Oktober 2019 penyusunan media materi media edukasi
edukasi.
3 Slasa 12 Konsultasi kegiatan Mendukung tentang isi
November ke 4 tentang isi dari Telaahan Staf
2019 Telaahan Staf

113

Anda mungkin juga menyukai