Anda di halaman 1dari 15

CUCI TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN

LARUTAN BERBASIS ALKOHOL (HANDRUB)

RUMAH SAKIT No Dokumen : No Revisi : Halaman :


H. L. MANAMBAI
ABDULKADIR 800/A/35 /01/2018 00 1/1

.
Ditetapkan

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Suatu proses secara kimia untuk membunuh mikroorganisme


pada tangan dengan menggunakan larutan berbasis alkohol.
TUJUAN Sebagai Acuan dalam membersihkan tangan menggunakan
cairan Anti septik berbasis Alkoho / hand rub
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RS.H.L.Manambai Abdulkadir Nomor
824.3/22/RSMA/i/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR A. Lima saat melakukan praktek membersihkan tangan :

1. Sebelum kontak dengan pasien.

2. Sebelum melakukan tindakan asepsis dan bersih

3. Setelah terpapar/kontak dengan cairan tubuh pasien

4. Setelah kontak dengan pasien.

5. Setelah kontak dengan lingkungan di sekitar pasien.

B. Lakukan Kebersihan tangan dengan cara :

1. Tuangkan handrub secukupnya, ± 3 – 5 cc (dengan 1


x tekan pada pompa container handrub)

2. Ratakan handrub pada kedua telapak tangan.

3. Gosokkan punggung dan sela-sela jari tangan dengan


tangan kanan dan sebaliknya dengan empat kali
hitungan
CUCI TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN
LARUTAN BERBASIS ALKOHOL (HANDRUB)

RUMAH SAKIT No Dokumen : No Revisi : Halaman :


H. L. MANAMBAI
ABDULKADIR 800/A/35 /01/2018 00 2/2

.
4. Gosokkan kedua talapak tangan dan sela-sela jari
dengan empat kali hitungan

5. Gosok punggung jari bagian atas dengan cara jari-jari


sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci,
kemudian gosokkan dengan empat kali hitungan .

6. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan


kanan dan lakukan sebaliknya dengan empat kali
hitungan .

7. Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di


telapak tangan kiri ke arah ibu jari dan sebaliknya
dengan empat kali hitungan .

8. Tunggu sampai kering baru melakukan kegiatan


selanjutnya.

Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan diatas


20 – 30 detik

Setelah dibuka cairan handrub bisa digunakan sampai


dengan 1 bulan

UNIT TERKAIT Seluruh Unit


SOP
KOMUNIKASI EFEKTIF

RUMAH SAKIT
H. L. MANAMBAI No Dokumen : No Revisi : Halaman :
ABDULKADIR 00 1/2
.
Ditetapkan
Direktur
RS. H. L. Manambai Abdulkadir
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Sebuah proses penyampaian atau informasi dari seseorang


kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang
lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai
pikiran-pikiran atau informasi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan Komunikasi efektif
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit H.L.Manambai Abdulkadir
Nomor
PROSEDUR A. Pelaksanaan
1. Pra Interaksi
a. Cuci tangan sebelum kontak dengan pasien
b. Memastkan Identitas Pasien yang tertera pada RM
c. Menyiapkan alat yang dibutuhkan bila petugas ingin
melakukan tindakan
d. Membuat Rencana Pertemuan
2. Tahap Orientasi
a. Petugas memberikan salam dan tersenyum pada
pasien
b. Memperkenalkan nama petugas
c. Petugas menanyakan nama dan tanggal lahir pasien
d. Petugas menjelaskan hak dan tanggung jawab
petugas dan pasien
e. Petugas menjelaskan pada pasien tentang peran
petugas dan apsien
f. Petugas menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
SOP
KOMUNIKASI EFEKTIF

RUMAH SAKIT
H. L. MANAMBAI No Dokumen : No Revisi : Halaman :
ABDULKADIR 00 2/2
.
g. Petugas menjelaskan tujuannya
h. Perawat menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan kegiatan
3. Tahap kerja
a. Petugas memberikan kesempatan pada pasien untuk
bertanya
b. Petugas menanyakan keluhan utama pasien
4. Tahap terminasi
a. Petugas menyimpulkan hasil wawancara
b. Petugas memberikan reinforcemen positif pada
pasien
c. Merencanakan tindak lanjut dengan pasien
i. Mengdokumentasikan pada RM Pasien
5. Hal yang perlu diperhatikan saat berkomunikasi :
a. Berhadapan
b. Mempertahankan kontak mata
c. Tersenyum pada saat yang tepat
d. Membungkuk kearah pasien
e. Mempertahankan sikap terbuka
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. Seluruh Unit Kerja
PEMBERIAN OKSIGEN

RUMAH SAKIT
H. L. MANAMBAI No Dokumen : No Revisi : Halaman :
ABDULKADIR / / / 00 1/4
.
Ditetapkan

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Terapi oksigen adalah pemberian oksigen dengan konsentrasi


yang lebih tinggi dibandingkan dengan oksigen di atomsfer
(lingkungan). Di atas permukaan laut, konsentrasi oksigen
dalam udara ruangan adalah 21%
TUJUAN Sebagai acuan pemberian oksigen
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit H.L.Manambai Abdulkadir
Nomor Tentang SOP Pemberian
Oksigen
PROSEDUR A. Pelaksanaan
1. Persiapan Alat
a. Tabung oksigen ( oksigen dinding ) berisi oksigen
lengkap dengan flowmeter dan humidifier yang berisi
aquades sampai batas pengisian
b. Nasal kanul, Simple Mask,Rebrathing Mask, Non
Rebrathing (pemilihan alat sesuai kebutuhan)
c. Plester (jika di butuhkan)
d. Gunting plester (jika di butuhkan)
e. SpO2 (Oximeter)
2. Tahap Pra Interaksi
a. Menyiapkan alat dan pasein dengan benar
b. Melakukan verifikasi data Sebelumnya
c. Menempatkan alat didekat pasien dan posisi
petugas dengan nyaman
3. Tahap Orientasi
a. Beri salam, Melakukan Identifikasi Pasien (sesuai
SOP Identifikasi Pasien)
PEMBERIAN OKSIGEN

RUMAH SAKIT
H. L. MANAMBAI No Dokumen : No Revisi : Halaman :
ABDULKADIR / / / 00 2/4
.
b. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan.
c. Beri kesempatan pada klien untuk bertanya.
4. Tahap Kerja :
a. Cuci tangan 6 langkah
b. Memakai handscoon sesuai kebutuhan
c. Bantu klien pada posisi semi fowler jika
memungkinkan, untuk memberikan kemudahan
ekspansi dada dan pernafasan lebih mudah.
d. Menghitung jumlah Respirasi dalam 1 menit
e. Mengukur saturasi oksigen
f. Pasang peralatan oksigen dan humidifier.
g. Nyalakan oksigen dengan aliran sesuai advis.
h. Periksa aliran oksigen pada selang.
i. Sambung ( Nasal kanul, Simple Mask,Rebrathing
Mask, Non Rebrathing ) dengan sumber oksigen.
j. Pasang Nasal kanul, Simple Mask,Rebrathing Mask,
Non Rebrathing.
k. Plester kanul pada sisi wajah, selipkan kasa di bawah
selang pada tulang pipi untuk mencegah iritasi. ( bila
dibutuhkan)
l. Kaji respon klien terhadap oksigen dalam 15-30
menit, seperti warna, pernafasan, gerakan dada,
ketidaknyamanan dan sebagainya.
m. Periksa aliran dan air dalam humidifier dalam 30
menit.
n. Kaji klien secara berkala untuk mengetahui tanda
klinik hypoxia, takhikardi, cemas, gelisah, dyspnoe
dan sianosis.
o. Kaji iritasi hidung klien. Beri air / cairan pelumas
sesuai kebutuhan untuk melemaskan mukosa
membran.
p. Catat permulaan terapi dan pengkajian data.
PEMBERIAN OKSIGEN

RUMAH SAKIT
H. L. MANAMBAI No Dokumen : No Revisi : Halaman :
ABDULKADIR / / / 00 3/4
.
5. Tahap terminasi :
a. Evaluasi hasil / respon klien.
b. Dokumentasikan hasilnya.
c. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
d. Akhiri kegiatan, membereskan alat-alat.
e. Cuci tangan
Cat :
Saturasi Oksigen Interpretasi Intervensi
95%-100% Normal - Nasal canul O2 4 Lpm
90%-<95% Hipoksia Ringan-Sedang Face Mask 6-10 Lpm
85%-<90% Hipoksia Sedang Berat Face Mask dengan
reserpoir 10-15 Lpm
<85% Hipoksia Berat -Mengancam Nyawa Asissted Ventilation

A. Sistem aliran Rendah Alat Flow Rate Fio2


Nasal Canula − 1 Lpm − 21%-24%
− 2 Lpm − 25%-28%
− 3 Lpm − 29%-32%
− 4 Lpm − 33%-36%
− 5 Lpm − 37%-40%
− 6 Lpm − 41%-44%

Transtrakeal − − 24%-40%
Sungkup Oksigen − 5-6 Lpm − 40%
− 6-7 Lpm − 50%
− 7-8 Lpm − 60%
Sungkup dengan − 6 Lpm − 60%
Reservoir − 7 Lpm − 70%
− 8 Lpm − 80%
− 9 Lpm − 90%
− 10 Lpm − >99%
Nonrebreathing − 4-10 Lpm − 60-100%
B. Sistem Arus Tinggi Sungkup Venturi − 3 Lpm − 24 %
− 6 Lpm − 28%
− 9 Lpm − 40%
− 12 lpm − 40%
− 15 Lpm − 50%
PEMBERIAN OKSIGEN

RUMAH SAKIT
H. L. MANAMBAI No Dokumen : No Revisi : Halaman :
ABDULKADIR / / / 00 4/4
.
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi rawat jalan
3. Instalasi rawat inap
4. IBS
5. ICU
6. NICU
7. NIFAS
8. VK
9. ISOLASI
PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL

RUMAH SAKIT
H. L. MANAMBAI No Dokumen : No Revisi : Halaman :
ABDULKADIR / / / 00 1/3
.
Ditetapkan

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign) merupakan suatu


cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh. Tanda-
tanda Vital meliputi Suhu tubuh, Denyut Nadi, Frekwensi
Pernapsan dan Tekanan Darah. Tanda -tanda Vital mempunyai
nilai yang sangat penting paa fungsi tubuh.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit H.L.Manambai Abdulkadir
Nomor
PROSEDUR A. Pelaksanaan
1. Persiapan Alat
a. Handscoon
b. Thermometer
c. Disinfektan
d. Tensimeter
e. Stetoskop
f. Jam tangan/stopwatch
g. Bengkok
h. Alat tulis
2. Tahap Pra Interaksi
a. Menyiapkan alat dan pasien dengan benar
b. Melakukan verifikasi data sebelumnya
c. Menempatkan alat didekat pasien dan posisi
pemeriksa dengan benar
PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL

RUMAH SAKIT
H. L. MANAMBAI No Dokumen : No Revisi : Halaman :
ABDULKADIR / / / 00 2/3
.
3. Tahap Orientasi
a) Memberikan salam sebagai pendekatan
terapeutik
b) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
c) Memberikan kesempatan pasien bertanya
d) Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan
dilakukan
4. Tahap Kerja
a) Mencuci tangan
b) Menjaga privasi pasien
c) Atur posisi yang nyaman bagi pasien
d) Memakai Handscoon (bila diperlukan)
e) Memeriksa suhu tubuh pasien dengan termometer
(Oral, Aksila, Dubur )
f) Mengukur nadi pasien (Radialis, Brakhialis,
Carotis,Temporalis)
g) Hitung frekwensi nadi mulai hitungan nol (0)
selama 30 detik (kalikan 2x untuk memperoleh
frekwensi dalam satu menit. Jika ritme nadi tidak
teratur maka hitung selama 1 menit.
h) Hitung jumlah pernafasan pasien selama 1 menit
i) Memeriksa tekanan darah pasien dengan Tensi
meter
5. Tahap terminasi
a) Melakukan evaluasi tindakan
b) Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
c) Membersihkan alat-alat
d) Mendokumentasikan dalam lembar RM pasien
PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL

RUMAH SAKIT
H. L. MANAMBAI No Dokumen : No Revisi : Halaman :
ABDULKADIR / / / 00 3/3
.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Poliknik
3. Instalasi Rawat Inap
4. Intensif Care Unit
5. IBS
6. NICU
7. NIFAS
8. VK
9. ISOLASI
SOP PERAWATAN LUKA

RUMAH SAKIT
H. L. MANAMBAI No Dokumen : No Revisi : Halaman :
ABDULKADIR / / / 00 1/4
.
Ditetapkan

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Perawatan luka adalah membersihkan luka, mengobati dan


menutup luka dengan balutan basah dan kering sehingga
terhindar dari infeksi
TUJUAN Sebagai acuan untuk Pelaksanaan Perawatan Luka
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit H.L.Manambai Abdulkadir
Nomor
PROSEDUR A. Pelaksanaan
1. Persiapan Alat
a. Satu set perawatan luka steril/bak steril:
1) Sarung tangan
2) Forseps arteri-1 ( 2 untuk luka lebar atau infeksi )
3) Pinset anatomis
4) Pinset chirurgis
5) Gunting jaringan
6) Kassa steril
7) Kom berisi larutan pembersih (normal salin 0,9%)
b. Alat non steril:
1) Sarung tangan non steril
2) Cairan Nacl 0,9%
3) Iodine < 1%
4) Pengalas sesuai luas luka
5) Kapas alkohol
6) Korentang
7) Perlak atau penghalas
8) Bengkok
9) Gunting verban/plester
SOP PERAWATAN LUKA

RUMAH SAKIT
H. L. MANAMBAI No Dokumen : No Revisi : Halaman :
ABDULKADIR / / / 00 2/4
.
10) Verban
11) Plester
12) Masker
13) Alas tahan air atau perlak
14) Tabung kultur (opsional)
15) Obat sesuai program terapi
16) Tempat sampah
2. Tahap Pra Interaksi
a. Menyiapkan alat dan pasein dengan benar
b. Melakukan verifikasi data Sebelumnya
c. Menempatkan alat didekat pasien dan posisi
petugas dengan nyaman
3. Tahap Orientasi
a. Beri salam, Melakukan Identifikasi Pasien (sesuai
SOP Identifikasi Pasien)
b. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan.
c. Beri kesempatan pada klien untuk bertanya.
4. Tahap Kerja :
a. Cuci tangan 6 langkah
b. Memakai handscoon
c. Melakukan penilaian luka meliputi :
1) Lokasi
2) Bentuk dan ukuran
3) Kedalaman luka
4) Nekrosis
5) Tipe dan jumalh eksudat
6) Granulasi dan epitalisasi
7) Pengkajian nyeri
d. Kaji adanya tanda-tanda infeksi :
1) Dolor (nyeri)
2) Kalor (Panas)
3) Tumor (bengkak)
SOP PERAWATAN LUKA

RUMAH SAKIT
H. L. MANAMBAI No Dokumen : No Revisi : Halaman :
ABDULKADIR / / / 00 3/4
.
4) Rubor (kemerahan)
5) Fungsio Laesa
e. Bantu klien berada pada posisi yang nyaman yang
memudahkan akses ke area luka.
f. Letakkan kantung plastik / tempat sampah di dekat
area kerja
g. Cuci luka dengan NaCl 0,9%
h. Keringkan luka
i. Kaji keadaan luka dan resiko komplikasi
j. Tutup luka dengan kassa dan fiksasi
k. Jika terdapat darin, cuci luka dengan NaCl 0,9% dan
keringkan
l. Observasi keluaran drain : jumlah dan warna
m. Fiksasi balutan dan luka pembedahan dab pada drain
n. Buka handscoon
o. Rapikan perlengkapan
p. Cuci tangan 6 langkah
5. Tahap terminasi :
a. Edukasi tentang adanya keluhan gatal, adanya
rembesan, adanya perdarahan
b. Observasi luka
c. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnyadan
edukasi waktu penggantian balutan
d. Evaluasi respon klien
e. Dokumentasikan hasilnya.
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi rawat jalan
3. Instalasi rawat inap
4. IBS
5. ICU
6. NICU
7. NIFAS
SOP PERAWATAN LUKA

RUMAH SAKIT
H. L. MANAMBAI No Dokumen : No Revisi : Halaman :
ABDULKADIR / / / 00 4/4
.
8. VK
9. ISOLASI

Anda mungkin juga menyukai