Anda di halaman 1dari 23

KOMUNIKASI PADA KELOMPOK

KHUSUS (BAYI, ANAK, REMAJA)

Alfia Safitri, S.Kep., Ns., M.Kep


Hal-hal yang diperhatikan dalam
komunikasi pada anak
Usia tumbuh kembang anak
Metode berkomunikasi dengan anak
Sikap dalam berkomunikasi dengan anak
Peran orang tua dalam proses komunikasi dengan anak; orang
tua sebagai pemimpin, pembuat keputusan, sebagai pelajar,
sebagai anggota tim kerjasama dengan petugas kesehatan,
Tingkat kematangan berbahasa anak berbeda dengan dewasa
Sikap tubuh dalam berkomunikasi
dengan anak
sikap langsung bertatap muka atau
Sikap berhadapan berhadapan langsung dengan anak

Sikap mempertahankan tidak melakukan kegiatan yang mengalihkan


kontak perhatian klien

Sikap membungkuk untuk menunjukan keinginan mengatakan


kearah klien atau mendengarkan sesuatu

Sikap terbuka posisi kaki tidak melipat, dan tangan terbuka

Sikap tetap rileks seimbang antara ketegangan dan relaksasi


Sikap komunikasi terapeutik pada anak
Menghindari membuka diri yang terlalu dini
Sikap sampai anak menunjukan kesiapan berespon
positif
kesejatian
Menempatkan diri pada posisi anak dan orang
Sikap empati tua

Menunjukan sikap kepedulian, rasa suka dan


Sikap hormat menghargai klien

Menggunakan terminologi spesifik saat


Sikap konkret komunikasi, contoh; gambar, mainan dll
Cara berkomunikasi dengan anak

Menggambar dan Bercerita disesuaikan


Melalui pihak ketiga
dengan tulisan dan
menulis atau orang tua
gambar

Memfasilitasi merespon
pesandengan
Pilihan pro dan kontra Bibliografi
mendengarkan penuh
sesuai pendapat anak perhatian

Meminta menyebutkan
Bermain
keinginan Penggunaan skala
Komunikasi dengan bayi (0 1 tahun)
Perawat berlatih mengenal macam arti tangisan bayi
Tangisan Bayi sehat dan normal frekuensi mengangis
berkurang usia enam bulan

Timbul karena bunyi


Ocehan atau Sebagian berkembang menjadi celoteh dan sebagian
hilang
celotehan Sebagian besar celteh awal bulan kedua kemudian
meningkat bulan keenam dan kedelapan

Gerakan anggota badan tertentu sebafai pengganti


bicara
Isyarat Seperti mendorong putting susu sebagi tanda
kenyang, tersenyum dan mengacungkan tangan
tanda ingin digendong, menggeliat, meronta dan
menangis saat mengenakan pakaian tanda tidak
suka dibatasi gerakannya
Tumbuh Kembang Bayi
Responsif dengan nonverbal
Minggu ke delapan sudah dapat melihat obyek atau cahaya,
Minggu ke dua belas sudah mulai tersenyum
Minggu ke enam belas bayi sudah menolehkan kepala pada
suara asing
Pertengahan tahun pertama mengucapkan ba-ba, ba-da dan
cemas dengan perpisahan
Bulan ke sepuluh bereaksi terhadap panggilan dan melihat
gambar dalam buku
Akhir tahun pertama bayi sudah mengucapkan kata spesifik
Tingkat perkembangan indera bayi
Indera Perkembangan
Penglihatan Satu minggu merespon cahaya
Menangkap gerak benda disekitarnya dan
mengedipkan mata terhadap sinar dan
suara
Tiga bulan dapat melihat obyek dengan
jelas
Empat bulan mampu mengenali obyek
Enam bulan mampu mengidentifikasi
warna
Pendengaran Hari 3-7 bereaksi terhadap suara dari
lingkungan (Refleks morro)
Lima bulan menghentikan kegiatan
menyusunya hanya mendengar suara
ibunya
Usia 9 bulan mampu melokalisaso suara
Indera Perkembangan

Penciuman dan pengecap Menyukai rasa manis daripada asin


Membedakan bau susu ibu dan
menoleh kearah ibu

Perabaan Kulit bayi cukup peka sehingga


sanhat sensitif dengan sentuhan,
tekanan dan suhu

Wicara Sebelum tiga bulan, berkomunikasi


dengan menangis
Tujuan komunikasi dengan bayi: memberi rasa aman,
memenuhi kebutuhan bayi terhadap kasih sayang, melatih bayi
mengembangkan kemampuan bicara, mendengar, dan
menerima rangsangan.
Cara berkomunikasi dengan bayi

Dengan Melihatkan
Menggunakan sesuatu yang
gerakan- suara
gerakan menarik

Memangku dan
Mengusap Menggendong
mencium
Toddler dan pra sekolah (1-2,5 tahun
dan 2,5-5 tahun)
Cara berkomunikasi dengan usia prasekolah:
memberi tahu apa memberi menghindari
yang terjadi pada kesempatan untuk konfrontasi langsung
dirinya menyentuh alat

hindari sikap
nada suara lambat bersalaman
mendesak

mengatur jarak,
menggambar, Jangan duduk terlalu
menulis dekat dan
berhadapan
Toddler dan pra sekolah (1-2,5 tahun
dan 2,5-5 tahun)
Anak mampu memahami kurang lebih sepuluh kata
Sifat egosentris
Rasa ingin tahu tinggi,
Inisiatif tinggi
Kemampuan bahasa meningkat
Mudah kecewa, merasa bersalah
Komunikasi berpusat pada dirinya
Takut terhadap ketidaktahuan
Belum fasih berbicara
Tugas perkembangan masa prasekolah

Belajar membedakan jenis kelamin


Membentuk konsep diri dari kenyataan sosial dan fisik
Belajar menghubungkan dirinya dengan orang lain
Belajar mengembangkan kata hati, membedakan antara benar
dan salah
Belajar keterampilan fisik
Belajar bergaul dengan teman
Mengembangkan konsep yang diperlukan
Tujuan komunikasi pada masa
prasekolah

Melatih keterampilan penggunaan pancaindera


Meningkatkan keterampilan kognitif, afektif, dan psikomotor
Bentuk pembelajaran dan permainan
Mengembangkan konsep diri
Komunikasi pada Usia sekolah
Kemampuan anak mencetak, menggambar, membuat huruf
atau tulisan besar, membaca dan berfikir tentang kehidupan
Cara komunikasi dengan anak usia sekolah

dengan bahasa yang menjelaskan hal jelaskan arti, fungsi


sederhana dan yang membuat dan prosedur serta
spesifik ketidakjelasan maksud dan tujuan

jangan mengancam
Tugas perkembangan anak usia
sekolah
Mengembangkan konsep yang diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari
Mengembangkan kata hati, nilai, dan kesusilaan
Mengambangkan kemampuan hidup berkelompok
Belajar bergaul dengan teman sebaya
Mengembangkan keterampilan dasar membaca, menulis dan
berhitung
Belajar menjalankan peran sebagai pria atau wanita
Komunikasi pada Usia remaja 11-18
tahun
Kadangkala remaja menunjukan pemikiran dan perilaku yang
dewasa namun kadangkala anak-anak
Mampu berdiskusi dan berdebat, berfikir konseptual, malu,
merenungi kehidupan masa depan, pola fikir positif,
Cara bekomunikasi dengan remaja

berdiskusi atau
hindari pertanyaan
curah pendapat jaga kerahasiaan
yang menimbulkan
dengan teman dalam komunikasi
malu
sebaya
Tugas perkembangan usia remaja
Menerima keadaan diri sendiri
Memperoleh hubungan baru yang lebih matang dengan
teman sebaya dari dua jenis kelamin
Menerima keberadaan sebagai pria atau wanita dan belajar
hidup sesuai keadaan ibu
Mendapatkan kebebasan ekonomi dari orang tua dan orang
dewasa lain
Memperoleh tanggungjawab dalam masalah ekonomi dan
keuangan
Memperoleh nilai dan falsafah hidup
Sikap terapeutik saat komunikasi
dengan remaja
Menjadi pendengar yang baik dan memberikan kesempatan
pada mereka mengekspresikan perasaan

Mengajak berdiskusi terkait perasaan, pikrian dan sikap

Jangan memotong pembicaraan dan jangan


berkomentar atau berespon secara berlebihan pada saat
menunjukan sikap emosional

Menjadi sahabat tempat berbagi cerita, suka dan duka

Duduk bersama, memeluk, merangkul, dan


bercengkrama

Jangan merendahkan
Pedoman berkomunikasi dengan anak
Bina hubungan saling percaya
Hindari sikap mengancam
Bicara dengan orang tua dulu untuk anak pemalu
Berikan kesempatan anak berbicara
Posisi perawat dan anak setinggi mata
Bicara dengan tenang, gunakan kata yang jelas dan sederhana
Besikap jujur
Izinkan mengekspresikan masalah dan rasa takut
Gunakan teknik komunikasi yang kreatif
Cara komunikasi dengan orang tua
klien anak
Anjurkan orang
Diam Arahkan ke fokus
tua berbicara

Meyakinkan
Empati Mendengarkan
kembali

Memberi Menghindari
Merumuskan
petunjuk apa yang hambatan
kembali
mungkin terjadi komunikasi
Tahapan komunikasi pada anak

Tahap Tahap terminasi


Mengumpulkan perkenalan Memberi Menyimpulkan hasil
informasi dan kesempatan wawancara
Salam bertanya
bertanya kepada Evaluasi proses dan hasil
Validasi Menanyakan
orang tua Mencari kebenaran data Berikan reinforcement
keluhan utama
yang ada positif
Tahap pra Mengobsevasi Tindak lanjut
interaksi; Kenalkan nama, tujuan Tahap kerja Kontrak
waktu, dan kerhasiaan Mengakhiri wawancara
Faktor-faktor yang mempengaruhi
komunikasi pada anak
Pendidikan
Pengetahuan
Sikap
Usia tumbuh kembang
Status kesehatan
Sistem sosial
Saluran
Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai