Anda di halaman 1dari 13

KOMUNIKASI TERAPEUTIK YOUR LOGO

PADA KONDISI KHUSUS


PADA DEWASA DAN
LANSIA
1. DIANAH SYAHIRAH 4. RIFDA HASANAH

2. RIFDAH CAMILA 5. FITRIA MAGFIROH

3. RIZCHA ARISTIARA 6. NURUL SEPTIANTI


1. Permasalahan dan Perkembangan
Komuikasi dalam Dewasa dan Lansia

Pada orang Dewasa, Erikson (1985) dalam stuart dan sundeen (1998)
menjelaskan bahwa pada orang dewasa terjadi perkembangan psikososial yaitu
intimasi vs isolasi. Orang dewasa sudah mempunyai sikap-sikap tertentu,
pengetahuan tertentu, bahkan tidak jarang sikap itu sudah sangat lama
menetap dalam dirinya sehingga tidak mudah untuk merubahnya.
Pada lansia, perubahan pada aspek fisik berupa perubahan neurologis dan
sensorik, perubahan visual dan pendengaran. perubahan-perubahan tersebut
dapat menghambat proses penerimaan dan interpretasi terhadap maksud
komunikaasi.

2
Gejala-gejala penolakan lansia yang menyebabkan gagalnya
komunikasi dengan lansia

Tidak percaya terhadap diagnose gejala perkembangan


1 serta keterangan yang diberikan petugas kesehatan
Mengubah keterangan yang diberikan sedemikian rupa,
2 sehingga diterima keliru

Menolak membicarakan perawatannya dirumah sakit


3
Menolak ikut serta dalam perawatan dirinya secara umum,
khususnya tindakan yang langsung mengikutsertkan
4
dirinya
Menolak nasehat-nasehat istirahat baring, berganti posisi
5
tidur terutama bila nasehat tersebut demi kenyamanan
klien

3
2. Teknik-teknik komunikasi pada orang dewasa dan
lansia

01 Penyampaian pesan langsung 02 Saling mempengaruhi dan


kepada penerima tanpa dipengaruhi
perantara

Antara perawat dan pasien dewasa


Klien akan lebih mudah untuk menerima harus ada keseimbangan dan tidak
penjelasan yang disampaikan. Penggunaan boleh ada yang mendominasi, teknik ini
telepon atau media komunikasi lain misalnya menekankan pada hubungan saling
tulisan akan dapat menimbulkan salah persepsi membantu (helping-relationship)
2. Teknik-teknik komunikasi pada orang dewasa dan
lansia

Melakukan komunikasai secara


03 04 Komunikasi secara
timbal balik secara langsung
berkesinambungan, tidak
Dapat meminimalkan kemungkinan statis dan bersifat dinamis
terjadinya salah persepsi,
menunjukkan pentingnya arti Memberi motivasi dan memberdayakan
hubungan perawat-klien. pengetahuan/pengalaman dan sikap yang
sudah dimiliki adalah hal yang penting
untuk melakukan komunikasi dengan
orang dewasa dalam rangka merubah
perilakunya.
Dalam berinteraksi dengan klien dewasa, perawat harus
memperhatikan suasana komunikasi sebagai berikut:

Perlu memperhatikan rasa saling percaya akan


01 Suasana saling
kebenaran informasi yang dikomunikasikan.
menghormati

Perlu memperhatikan rasa saling percaya akan


02 Suasana
saling terbuka
kebenaran informasi yang dikomunikasikan
agar tujuan komunikasi akan lebih mudah
tercapai.
Keterbukaan untuk menerima hasil
03 Suasana saling
percaya
komunikasi dua arah akan memudahkan
tercapainya tujuan komunikasi.

6
Mundakir (2006) mengidentifikasi beberapa teknik komunikasi yang
dapat digunakan perawat dalam berkomunikasi dengan lansia:

Asertif Supportif
1 menyakatan dengan 4 Lansia sering labil atau berubah-ubah.
sesungguhnya, terima klien apa Perubahan ini perlu disikapi dengan
menjaga kestabilan emosi klien lansia
adanya. dengan cara memberi dukungan.
Responsif Klarifikasi
Reaksi spontan perawat terhadap
2 perubahan yang terjadi pada klien 5 digunakan perawat untuk
dan segera melakukan klarifikasi memperjelas informasi yang
tentang perubahan tersebut. disampaikan klien
Fokus Sabar dan Ikhlas
perawat harus tetap fokus pad topik
3 6 Perubahan yaanng terjadi pad lansia
pembicaraan dan merngarhkan
terkadang merepotkan dan seperti
kembali komunikasi lansia pada topik
kekanak-kanakan.
untuk mencapai tujuan terapi.
7
3. Faktor yang mempengaruhi komunikasi
pada lansia
1. Meliputi kecemasan, penurunan sensori
• Faktor (penuruan pendengaran dan penglihatan,
03 lingkungan kurang hati-hati, tema yang menetap misal
kepedulian terhadap kebugaran tubuh
kehilangan reaksi, mengulangi kehidupan, takut
02 kehilangan kontrol dan kematian)
2. Meliputi perilaku perawat terhadap lansia dan
• Faktor ketidakpahaman perawat
perawat 01
3. Lingkungan yang bising dapat menstimuli
• Faktor kebingungan lansia dan terganggunya
klien penerimaan pesan yang disampaikan
8
Membuat suasana yang duduk berhadapan
bicara pelan dengan jelas
menyenangkan, beri dengan klien, pelihara
dan nyaring dan gunakan
waktu ekstra dan hindari kontak mata dan
kata-kata sederhana
ketidakpedulian mendengarkan

Beri catatan untuk instruksi yang


rumit tingkas point utamanya
fokuskan pada satu untuk memberikan penekanan
pembicaraan pada topik pembicaraan dn beri
kesemparan pada lansia untuk
bertanya.

4. Pendekatan komunikasi terapeutik pada


lansia
9
PENDEKATAN LAINNYA

1. PENDEKATAN 2. PENDEKATAN
FISIK PSIKIS

• Perawatan yang memperhatikan


kesehatan obyektif, kebutuhan, • Perawat harus mempunyai
kejadiankejadian yang dialami peranan penting untuk
pasien lanjut usia semasa mengadakan pendekatan
hidupnya, perubahan fisik pada edukatif pada lanjut usia,
organ tubuh, tingkat kesehatan perawat dapat berperan
yang masih bisa dicapai dan sebagai supporter, interpreter
dikembangkan, dan penyakit yang terhadap segala sesuatu yang
dapat dicegah atau ditekan asing, dan sebagai sahabat
progresivitasnya. yang akrab.

10
3. PENDEKATAN 4. PENDEKATAN
SOSIAL SPIRITUAL

• Mengadakan diskusi, tukar • Perawat harus bisa


pikiran, dan bercerita merupakan memberikan ketenangan dan
salah satu upaya perawat dalam kepuasan batin dalam
pendekatan sosial. Memberi hubungannya dengan Tuhan
kesempatan untuk berkumpul atau agama yang dianutnya,
bersama dengan sesama klien terutama bila pasien lanjut
lanjut usia berarti menciptakan usia dalam keadaan sakit atau
sosialisasi mereka. mendekati kematian.

11
Empat Keharusan Yang Harus
Dimiliki Oleh Seorang Perawat
1. Pengetahuan 2. Ketulusan
Pengetahuan yang cukup Jika seseorang telah memutuskan
memudahkan perawat sebagai seorang perawat maka harus
melaksanakan tugasnya dapat dipastikan mempunyai
setiap hari ketulusan yang mendalam bagi para
pasiennya siapapun itu

3. Semangat 4. Praktik
Semangat pantang menyerah Seorang perawat harus dapat berbicara
harus selalu dikobarkan setiap komunikatif dengan para pasiennya, sehingga
hari agar para pasien selalu tidak saja hanya menguasai dalam teori namun
ikut bersemangat praktiknya pun harus bisa melakukan dengan
baik dan benar
THANK YOU !

Made with by

Anda mungkin juga menyukai