Anda di halaman 1dari 31

RANCANGAN AKTUALISASI

PENERAPAN TATA TERTIB PENGUNJUNG RUANG NEONATUS DALAM


UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN INFEKSI PADA
BAYI BARU LAHIR DI RSUD SLG KABUPATEN KEDIRI

Disusun Oleh:
MARETA CANDRAWATI, A.Md.Keb
NIP: 198903102019032008
NDH- 27

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XII


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
2019
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

PENERAPAN TATA TERTIB PENGUNJUNG RUANG


NEONATUS DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN
INFEKSI PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD SLG KABUPATEN
KEDIRI

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach dan Mentor pada Seminar
Rancangan Aktualisasi, hari Senin tanggal 12 Agustus 2019
Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur

Malang, 12 Agustus 2019

Pembimbing, Mentor,

Ir. ISMAIL, MM. dr. ANGGAYASTI, Sp.A, M.Kes


Widyaiswara Ahli Utama Penata Tingkat I
NIP. 19611206 198903 1 005 NIP. 19730219 200604 2 012

1
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Balongsari Tama Tandes – Telp. 7412278 - 7412279
SURABAYA (60186)

BERITA ACARA
SEMINAR PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN
DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XIl TAHUN 2019

Pada hari Senin tanggal 12 Agustus 2019, telah dilaksanakan Presentasi


Rancangan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan
XII Tahun 2019 Pemerintah Provinsi Jawa Timur :
Nama : Mareta Candrawati, A.Md, Keb
NDH : 27
Judul : Penerapan Tata Tertib Pengunjung Ruang Neonatus Dalam
Upaya Pencegahan Penularan Infeksi Pada Bayi Baru Lahir Di
RSUD SLG Kabupaten Kediri

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda-tangani oleh
:
Penguji, Peserta,

Mareta Candrawati, A.Md.Keb


Bidan Terampil
NIP : 19890310 201903 2 008

Pembimbing, Mentor,

Ir. ISMAIL, MM dr. ANGGAYASTI, Sp.A, M.Kes


Widyaiswara Ahli Utama Penata Tingkat I
NIP. 19611206 198903 1 005 NIP. 19730219 200604 2 012

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar
ANEKA, dengan judul “Penerapan Tata Tertib Pengunjung Ruang Neonatus Dalam
Upaya Pencegahan Penularan Infeksi Pada Bayi Baru Lahir Di RSUD SLG
Kabupaten Kediri”. Rancangan aktualisasi ini terkait masalah yang dihadapi pada
ruang Neonatus RSUD SLG Kediri , sebagai media dalam mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar ANEKA, Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi.
Dalam Kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah banyak membantu dalam memberikan kritik, saran, dan nasihat, dalam
penyelesaian rancangan aktualisas kepada :
1. Bapak Dr. H.IG.NG. Indra S. Ranuh, SH.CN, M.Si, selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur yang telah
menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II tahun 2019.
2. dr. Anggayasti, SpA., M.Kes selaku mentor yang telah memberikan bimbingan
dan arahan selama proses pembuatan rancangan aktualisasi serta telah
memberikan ijin untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Tahun
2019 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur yang
bertempat di Jl. Kawi No.41 Malang.
3. Bapak Ir. Ismail, MM, selaku Coach yang telah membimbing dan mengarahkan
selama berada di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa
Timur dalam mengerjakan proposal rancangan aktualisasi.
4. Ibu Dra. Apin Indraswati selaku Koordinatoor Kelas Golongan II di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur

3
5. Seluruh Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, yang telah memberikan
materi, informasi dan memberikan bimbingan selama mengikuti Latsar CPNS
Golongan II tahun 2019 di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur
di Malang.
6. Keluarga tercinta yang tak pernah berhenti memberikan doa dan dukungan untuk
mengikuti Latsar CPNS Golongan II tahun 2019.
7. Seluruh Rekan-rekan peserta Latsar CPNS Golongan II tahun 2019 atas
dukungan dan kerjasamanya selama mengikuti pendidikan di Badan Pendidikan
dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Jl. Kawi No. 41 Malang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan dan penyusunan
rancangan aktualisasi ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karenanya kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata, harapan penulis semoga proposal rancangan aktualisasi ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi pembaca.

Malang, 12 Agustus 2019

Penulis,

Mareta Candrawati

4
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................i
BERITA ACARA..........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................iiii
DAFTAR ISI.................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................vi
DAFTAR TABEL........................................................................................................vi
BAB I............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi....................................................................3
1.2.1 Tujuan.........................................................................................................3
1.2.2 Manfaat.......................................................................................................3
1.3 Ruang Lingkup Aktifitas.....................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
2.1 Deskripsi Organisasi..........................................................................................5
2.1.1 Profil............................................................................................................5
2.1.2 Visi, Misi, Nilai Dasar, Dan Motto Rsud Simpang Lima Gumul Kediri.....5
2.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja.........................................................6
2.2.1 Kedudukan..................................................................................................6
2.2.2 Tugas dan fungsi Unit Kerja.......................................................................7
2.3 Struktur Organisasi............................................................................................7
2.4 Uraian Tugas dan Jabatan..................................................................................8
BAB III.......................................................................................................................11
3.1 Penetapan Isu yang Diangkat...........................................................................11
3.1.1 Identifikasi Isu........................................................................................112
3.1.2 Penetapan Isu............................................................................................14
3.2 Gagasan Pemecahan Isu.................................................................................15
3.3. Matrik Rancangan Aktualisasi........................................................................16
3.4. Matriks Jadwal Kegiatan................................................................................22
Daftar Pustaka...........................................................................................................233

5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Denah RSUD. SLG.................................................................................7


Gambar 2. 2 Struktur Organisasi..................................................................................8

6
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Tabel Identifikasi Isu.................................................................................13


Tabel 3. 2 Matriks Rancangan kegiatan.....................................................................17
Tabel 3. 3 Jadwal Kegiatan Aktualisasi......................................................................22

7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, Pegawai Aparatur Sipil
Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan merupakan pembekalan
komprehensif agar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara, sesuai
dengan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS Golongan II, yang
menggunakan pola baru, peserta diklat mengikuti proses pembelajaran yang
mencakup nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, Anti korupsi).
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Pendirian
UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri sebagai salah satu unsur pendukung
atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang pelayanan kesehatan
diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu
dan paripurna.
Di dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 551/ Menkes/ Per/
VII/ 2009 tentang petunjuk teknis jabatan fungsional bidan dan angka
kreditnya, bidan adalah pegawai negeri sipil yang mempunyai ruang lingkup,
tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan pekerjaan pelayanan
kebidanan yang diduduki oleh PNS dengan hak dan kewajiban yang diberikan
secara penuh oleh pejabat yang berwenang. Pelayanan kebidanan adalah
pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan

1
kesehatan yang diberikan kepada ibu dalam kurun waktu masa reproduksi, bayi
baru lahir, bayi dan balita. Sarana pelayanan kebidanan adalah sarana pelayanan
yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kebidanan yang meliputi
Rumah Sakit, Rumah Bersalin, Puskesmas, Klinik KIA, Polindes dan Praktik
Bidan Perorangan.
Tata tertib adalah aturan yang dibuat oleh rumah sakit yang harus
dipatuhi oleh pihak-pihak tertentu. Pengunjung pasien adalah keluarga atau
orang yang sengaja datang ke rumah sakit untuk melihat atau mengetahui
kondisi dari pasien atau keluarga yang dirawat. Tata tertib pengunjung adalah
aturan yang dibuat oleh rumah sakit yang harus dipatuhi oleh keluarga,orang
yang sengaja datang ke rumah sakit untuk melihat atau mengetahui kondisi dari
pasien atau keluarga yang sedang dirawat. Tujuan dibuatnya tata tertib
pengunjung rumah sakit adalah untuk melindungi transmisi mikroorganisme
yang dibawa oleh pengunjung dan sebaliknya. Beberapa ruangan di rumah sakit
memiliki perbedaan tentang tata tertib pengunjung dikarenakan ruangan tersebut
membutuhkan perawatan yang sangat intensif, diantaranya ruang ICU dan ruang
Neonatus.
Penanganan pasien neonatal pada dasarnya tidak bisa disamakan atau
disatukan dengan pasien dengan keluhan dan penyakit lain. Untuk neonatal,
pasien harus mendapatkan penanganan dan perlakuan ekstra khusus. Sebab
resiko kematiannya sangat tinggi. Sebagian besar bayi baru lahir dilahirkan
dalam kondisi sehat, namun beberapa bayi dapat mengalami keadaan yang
membutuhkan pemeriksaan. Bayi baru lahir rentan terhadap beberapa penyakit
daripada orang dewasa. Sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna
untuk melawan bakteri maupun virus. Penularan infeksi pada bayi baru lahir
bisa didukung karena banyak faktor, faktor yang terpenting diantaranya adalah
lingkungan. Oleh karena itu untuk menciptakan kondisi lingkungan ruang
Neonatus yang kondusif diperlukan aturan baku atau tata tertib yang dapat
melindungi pasien dari kemungkinan transmisi mikroorganisme yang dibawa
oleh pengunjung / keluarga.
Tata tertib pengunjung adalah suatu hal yang sangat penting untuk
diterapkan dan dipatuhi karena salah satu tujuannya adalah mencegah penularan

2
infeksi yang bisa diperoleh dari luar Rumah Sakit. Namun dalam
pelaksanaanya, masih banyak pengunjung ataupun keluarga pasien yang belum
mengetahui pentingnya tata tertib pengunjung, dalam hal ini bidan mempunyai
peranan penting terhadap pencegahan penularan infeksi yang mana dalam
pengaplikasiannya membutuhkan berbagai macam cara. Untuk itu penerapan
tata tertib pengunjung ruang neonatus berperan penting untuk mencegah
penularan infeksi di ruang neonatus RSUD SLG Kabupaten Kediri. Maka
penulis mengambil judul “Penerapan Tata Tertib Pengunjung Ruang Neonatus
Dalam Upaya Pencegahan Penularan Infeksi Pada Bayi Baru Lahir Di RSUD
SLG Kabupaten Kediri “. Dengan dilakukan aktualisasi ini diharapkan bisa
mencegah penularan infeksi serta pengetahuan pengunjung dan keluarga bisa
bertambah dan memahami.

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


.2.1 Tujuan
Tujuan Jangka Pendek
a. Penerapan tentang tata tertib pengunjung di ruang neonatus
b. Meningkatnya pengetahuan keluarga pasien mengenai tata tertib
pengunjung ruang neonatus
Tujuan Jangka Menengah
a. Meningkatnya kesadaran keluarga pasien mengenai pentingnya
mentaati tata tertib pengunjung ruang neonatus
Tujuan Jangka Panjang
a. Tercapainya penguatan mutu rumah sakit dengan keluarga pasien
dalam mentaati tata tertib pengunjung ruang neonatus sehingga
mencegah resiko penularan infeksi pada bayi baru lahir

.2.2 Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh dalam perancangan aktualisasi ini, yaitu
1. Internal
Manfaat dari aktualisasi calon PNS pada kegiatan ini adalah dapat
menurunkan resiko terjadinya penularan infeksi pada bayi baru lahir,
karena dengan penerapan tata tertib pengunjung ruang neonatus dapat
mencegah resiko menularnya infeksi dari luar rumah sakit .

3
2. Eksternal
Manfaat dari aktualiasi calon PNS pada kegiatan ini adalah untuk
memberikan pelayanan publik dalam meningkatkan pengetahuan
keluarga pasien tentang penerapan tata tertib pengunjung di ruang
neonatus.

1.3 Ruang Lingkup Aktifitas


Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi ini, adapun rancangan ruang
lingkup kegiatan aktualisasi ini meliputi :
1. Melaksanakan konsultasi dengan Kasi Pelayanan Medik RSUD SLG selaku
mentor.
2. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan Coach atau Pembimbing terkait
rancangan aktualisasi yang dibuat.
3. Membuat materi tentang tata tertib pengunjung ruang neonatus.
4. Membuat poster tempel dan poster berdiri tentang tata tertib pengunjung
ruang neonatus.
5. Melakukan koordinasi dengan perawat dan bidan di ruang Merak (Neonatus)
di RSUD SLG Kabupaten Kediri.
6. Melaksanakan sosialisasi pada keluarga pasien tentang tata tertib pengunjung
ruang neonatus.
7. Memasang poster tentang tata tertib pengunjung ruang neonatus di ruang
Neonatus RSUD SLG Kabupaten Kediri.
8. Melaporkan hasil aktualisasi pada mentor.

4
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI

2.1 Deskripsi Organisasi


2.1.1 Profil
RSUD Simpang Lima Gumul (RSUD SLG) Kediri adalah RS tipe
C Non Pendidikan milik Pemerintah Kabupaten Kediri berdasarkan pada
Peraturan Bupati Kediri Nomor 36 Tahun 2017 tentang Pembentukan
Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Simpang
Lima Gumul pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. RSUD Simpang
Lima Gumul Kediri dipimpin oleh seorang Direktur berbentuk Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Sifat
bisnis adalah sosio ekonomi dan lebih menekankan pada pelayanan
sosial kepada masyarakat termasuk masyarakat tidak mampu dengan
mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.

2.1.2 Visi, Misi, Nilai Dasar, Dan Motto Rsud Simpang Lima Gumul Kediri
a. Visi RSUD Simpang Lima Gumul Kediri
“Menjadi rumah sakit pilihan utama masyarakat dengan pelayanan
kesehatan yang berkualitas serta mendukung pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat“
b. Misi RSUD Simpang Lima Gumul Kediri
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna bagi seluruh lapisan
masyarakat yang berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien
2. Membangun sumber daya manusia rumah sakit yang profesional sesuai
standar diiringi integritas dalam pelayanan
3. Mendorong pengembangan ilmu dan teknologi kesehatan serta layanan
unggulan rumah sakit
4. Mengembangkan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengabdian
yang terintegrasi untuk meningkatkan mutu pelayanan
5. Menyelenggarakan kegiatan manajemen rumah sakit secara
profesional, efektif dan efisien untuk meningkatkan kemandirian rumah
sakit dan kesejahteraan karyawan

5
c. Nilai dasar RSUD Simpang Lima Gumul Kediri
R : RESPONSIF
S : SANTUN
U : UNGGUL
D : DISIPLIN
S : SPORTIF
L : LOYALITAS
G : GUYUB

d. Motto RSUD Simpang Lima Gumul Kediri


Motto RSUD Simpang Lima Gumul Kediri adalah “Pelayanan
prima, komitmen kami”. Makna dari motto tersebut bahwa RSUD
Simpang Lima Gumul Kediri selalu berupaya bertekad memberikan
pelayanan prima di setiap bagian pelayanan.

2.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja


2.2.1 Kedudukan
RSUD Simpang Lima Gumul Kediri berada di lokasi strategis di
pusat pemerintahan Kabupaten Kediri dan berada di titik tengah pada
wilayah Kabupaten Kediri.RSUD baru ini berlokasi di Desa Tugurejo -
Kec. Ngasem, Kabupaten Kediri. RSUD Simpang Lima Gumul Kediri
menempati lahan seluas 75.504 m2 dengan luas bangunan 22.469 m2.

6
2.2.2

Gambar 2. 1 Denah RSUD. SLG


Tugas dan fungsi Unit Kerja
Berikut merupakan tugas sekaligus fungsi dari rumah sakit, yaitu:
1. Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis,
2. Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang medis
tambahan,
3. Melaksanakan pelayanan kedokteran,
4. Melaksanakan pelayanan medis khusus,
5. Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan,
6. Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi,
7. Melaksanakan pelayanan kedokteran sosial,
8. Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan,
9. Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat
tinggal (observasi),
10. Melaksanakan pelayanan rawat inap,
11. Melaksanakan pelayanan administratif,
12. Melaksanakan pendidikan para medis,
13. Membantu pendidikan tenaga medis umum,
14. Membantu pendidikan tenaga medis spesialis,
15. Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan,
16. Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi,

7
2.3 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSUD Simpang Lima Gumul Kediri
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 36 Tahun 2017,
dipimpin oleh seorang direktur membawahi :
1. Bagian Tata Usaha, membawahi
:
a. Sub Bagian Umum dan kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan Program
2. Bidang Pelayanan
a. Seksi Pelayanan Medis
b. Seksi Keperawatan
3. Bidang Penunjang
a. Seksi Penunjang Klinik
b. Seksi Penunjang Non Klinik

DIREKTUR

KOMITE-
KOMITE

TATA USAHA PELAYANAN PENUNJANG

Kasubbag Kasubag Kasi Kasi Kasi Kasi


Penyusunan Umum dan Pelayanan Pelayanan Penunjang Penunjang
Program dan Kepegawaian Medik Keperawatan Non Klinik Klinik
Keuangan

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi

8
2.4 Uraian Tugas dan Jabatan
Tugas pokok Bidan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor: 551/ Menkes/ Per/ VII/ 2009, adalah melaksanakan pelayanan
kesehatan ibu dan reproduksi perempuan, pelayanan keluarga berencana,
pelayanan kesehatan bayi dan anak serta pelayanan kesehatan masyarakat.
Sedangkan rincian kegiatan Bidan terampil adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan pelayanan kebidanan
2. Melaksankan anamnesa klien / pasien pada kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan
3. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien / pasien pada kegawatdaruratan
kebidanan
4. Pengambilan / penyediaan bahan laboratorium dengan melakukan
pengambilan sediaan / bahan laboratorium dengan melakukan pengambilan
urine
5. Melaksanakan pemeriksaan urine protein
6. Melaksanakan pemeriksaan urine produksi
7. Membuat diagnose kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan
8. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada kasus kegawat
daruratan kebidanan
9. Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus
kegawatdaruratan kebidanan
10. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada kasus kegawat
daruratan kebidanan
11. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus kegawatdaruratan kebidanan
12. Mempersiapkan tindakan operatif ginekologi dan obstetric pada kasus
sederhana
13. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien / pasien kasus fisiologis tanpa
masalah pada ibu hamil, ibu nifas, bayi baru lahir, KB sederhana, hormonal
oral dan suntik
14. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien / pasien pada kasus kegawat
daruratan kebidanan
15. Melakukan KIE klien / pasien secara individu
16. Melakukan konseling pada klien pada klien / pasien pada kasus kegawat
daruratan kebidanan
17. Melakukan rujukan klien / pasien pada kasus fisiologis
18. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan klien / pasien pada kasus kegawat
daruratan kebidanan

9
19. Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada kasus kegawat
daruratan kebidanan
20. Melaksanakan tugas jaga / shif di tempat / Rumah Sakit
21. Melakukan tugas jaga / shif on call
22. Melaksanakan tugas jaga / shif sepi pasien
23. Melaksanakan tugas pada daerah konflik / rawan / daerah penyakit menular
24. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan membuat kantong
persalinan

10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Penetapan Isu yang Diangkat


Unit Kerja
UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri
Jabatan
Bidan Terampil

Pekerjaan dan Uraian Tugas


Tugas pokok Bidan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor: 551/ Menkes/ Per/ VII/ 2009, adalah melaksanakan
pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi perempuan, pelayanan keluarga
berencana, pelayanan kesehatan bayi dan anak serta pelayanan kesehatan
masyarakat. Sedangkan rincian kegiatan Bidan terampil adalah sebagai
berikut:
1. Mempersiapkan pelayanan kebidanan
2. Melaksankan anamnesa klien / pasien pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan
3. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien / pasien pada
kegawatdaruratan kebidanan
4. Pengambilan / penyediaan bahan laboratorium dengan
melakukan pengambilan sediaan / bahan laboratorium dengan melakukan
pengambilan urine
5. Melaksanakan pemeriksaan urine protein
6. Melaksanakan pemeriksaan urine produksi
7. Membuat diagnose kebidanan sesuai dengan hasil
pengkajian pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan
8. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada
kasus kegawat daruratan kebidanan
9. Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada
kasus kegawatdaruratan kebidanan

11
10. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada kasus kegawat
daruratan kebidanan
11. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus kegawatdaruratan kebidanan
12. Mempersiapkan tindakan operatif ginekologi dan obstetric pada kasus
sederhana
13. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien / pasien kasus fisiologis
tanpa masalah pada ibu hamil, ibu nifas, bayi baru lahir, KB sederhana,
hormonal oral dan suntik
14. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien / pasien pada kasus
kegawat daruratan kebidanan
15. Melakukan KIE klien / pasien secara individu
16. Melakukan konseling pada klien pada klien / pasien pada kasus
kegawat daruratan kebidanan
17. Melakukan rujukan klien / pasien pada kasus fisiologis
18. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan klien / pasien pada kasus
kegawat daruratan kebidanan
19. Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada kasus kegawat
daruratan kebidanan
20. Melaksanakan tugas jaga / shif di tempat / Rumah Sakit
21. Melakukan tugas jaga / shif on call
22. Melaksanakan tugas jaga / shif sepi pasien
23. Melaksanakan tugas pada daerah konflik / rawan / daerah penyakit
menular
24. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan membuat
kantong persalinan

1.1.1 Identifikasi Isu


Berdasarkan pengalaman kerja selama 2 bulan di ruang Neonatus
RSUD SLG terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan agar pasien
mendapatkan pelayanan yang maksimal. Secara umum permasalahan
tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Belum tertibnya pengunjung pasien di ruang neonatus

12
2. Kurangnya pengetahuan keluarga pasien tentang personal hygiene pada
bayi baru lahir di ruang rawat gabung
3. Belum adanya penanda resiko jatuh pada pasien di ruang neonatus

Tabel 3. 1 Tabel Identifikasi Isu


No ISU U S G Total
.
1. Belum tertibnya pengunjung pasien di 4 5 5 14
ruang neonatus
2. Kurangnya pengetahuan keluarga 3 4 4 11
pasien tentang personal hygiene pada
bayi baru lahir di ruang rawat gabung
3 Belum adanya penanda resiko jatuh 3 3 4 10
pada pasien di ruang neonatus
Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:
Urgency :
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4. : Penting
5. : Sangat penting
Seriousness :
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : Akibat yang ditimbulkan serius
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4. : Berkembang
5 : Sangat berkembang

13
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka kesimpulan
yang diperoleh mengarah pada isu : Belum tertibnya pengunjung pasien di ruang
neonatus.
3.1.2 Penetapan Isu
Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan
teknik USG, maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih
dahulu, yaitu belum tertibnya pengunjung pasien di ruang neonatus.
Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak, jika hal tersebut
tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut ini:
1. Meningkatnya resiko penularan infeksi pada bayi baru lahir.
2. Menyebabkan ketidak tertiban dalam jam kunjung yang akan berdampak
pada pelayanan yang tidak efektif di ruang neonatus.
3. Menurunnya mutu RSUD SLG dalam hal keselamatan pasien dan
efektivitas karena meningkatkan resiko penularan infeksi.
Dari isu yang diambil, terdapat masalah yang ada dalam beberapa
permasalahan tersebut. Masalah tersebut yaitu akan terjadi peningkatan
resiko penularan infeksi pada bayi baru lahir yang berasal dari factor
lingkungan. Resiko tersebut dapat muncul apabila keluarga pasien yang
sedang berkunjung ke ruang neonatus tidak mengetahui dan mematuhi tata
tertib pengunjung di ruang neonatus .

3.2 Gagasan Pemecahan Isu


Dari penetapan isu diatas, maka diusulkan beberapa kegiatan untuk
memecahkan isu tersebut diantaranya adalah :
1. Melaksanakan konsultasi dengan Kasi Pelayanan
Medik RSUD SLG selaku mentor.
2. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan Coach atau
Pembimbing terkait rancangan aktualisasi yang dibuat.
3. Membuat materi tentang tata tertib pengunjung ruang
neonatus.
4. Membuat poster tentang tata tertib pengunjung ruang
neonatus.
5. Melakukan koordinasi dengan perawat dan bidan
druang neonatus.
6. Melaksanakan sosialisasi pada keluarga pasien tentang
tata tertib pengunjung ruang neonatus.

14
7. Memasang poster tentang tata tertib pengunjung ruang
neonatus di depan ruang neonatus.
8. Melaporkan hasil aktualisasi pada mentor.

15
3.3. Matrik Rancangan Aktualisasi

Nama : Mareta Candrawati, A.Md.Keb

Jabatan : Bidan Terampil

Unit Kerja : Pemerintah Kabupaten Kediri


UPTD RSUD Simpang Lima Gumul

Identifikasi Isu (penyebab) : 1. Belum tertibnya pengunjung pasien di ruang neonatus


2. Kurangnya pengetahuan keluarga pasien tentang personal hygiene pada bayi baru
lahir di ruang rawat gabung
3. Belum adanya penanda resiko jatuh pada pasien di ruang neonatus
Isu yang Diangkat : Belum tertibnya pengunjung pasien di ruang neonatus
Gagasan Pemecahan Isu : Penerapan tata tertib pengunjung ruang neonatus dalam upaya pencegahan penularan
infeksi pada bayi baru lahir di RSUD SLG Kabupaten Kediri

16
Tabel 3. 2 Matriks Rancangan kegiatan
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Terhadap Visi Misi
Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melaksanakan 1. Menghubungi Kasi - Paparan hasil Akuntabilitas Dengan melakukan SANTUN
konsultasi dengan Pelayanan Medik diskusi Bertanggung jawab, konsultasi kepada ( sopan santun
Kasi Pelayanan RSUD SLG selaku (notulensi) profesionalisme atasan untuk saat menghadap
Medik RSUD SLG mentor untuk - Foto mendapat atasan)
selaku mentor menentukan waktu dokumentasi Nasionalisme persetujuan dan DISIPLIN
dan tempat kegiatan Saling menghargai arahan sehingga (tepat waktu
konsultasi misi RSUD SLG dalam kegiatan)
2. Memaparkan isu Etika Publik membangun SPORTIF
yang akan dibahas Menghormati, sumber daya rumah (jujur dan
3. Memaparkan komunikatif, sakit yang tranparan dalam
gagasan/ide untuk kesopanan, kesantunan profesional sesuai menyampaikan)
menyelesaikan isu standart diiringi LOYALITAS
dan menentukan intregritas dalam ( melakukan
judul rancangan pelayanan dapat saran dan
aktualisasi terwujud perintah atasan)
4. Meminta saran,
masukan, dan
persetujuan dari
mentor mengenai
kegiatan aktualisasi
yang akan
dilaksanakan
5. Menyusun
rancangan kegiatan
aktualisasi.
2. Melakukan 1. Menghubungi - Lembar Etika Publik Dengan melakukan SANTUN
konsultasi dan coach untuk konsultasi dengan Sopan santun, konsultasi kepada ( sopan santun
diskusi dengan menentukan waktu coach Komunikatif, atasan untuk saat menghadap

17
Coach atau dan tempat - Foto dokumentasi kerjasama mendapat atasan)
Pembimbing terkait konsultasi kegiatan persetujuan dan DISIPLIN
rancangan aktualisasi 2. Memaparkan Nasionalisme arahan sehingga (tepat waktu
yang dibuat. permasalahan yang Saling menghormati, misi RSUD SLG dalam kegiatan)
telah ditemukan musyawarah mufakat, membangun SPORTIF
pada saat kekeluargaan sumber daya rumah (jujur dan
melaksanakan sakit yang tranparan dalam
identifikasi dan Whole Of profesional sesuai menyampaikan)
gagasan solusi yang Government Kerja standart diiringi LOYALITAS
telah dirancang sama intregritas dalam ( melakukan
3. Melakukan diskusi pelayanan dapat saran dan
mengenai solusi terwujud perintah atasan)
apa yang dapat
digunakan untuk
mengatasi
permasalahan
3. Membuat materi 1. Mencari sumber - Materi tentang Komitmen Mutu Dengan meyiapkan RESPONSIF
tentang tata tertib materi tentang tata tata tertib Efektif dan efisien materi tentang tata ( tepat dalam
pengunjung ruang tertib pengunjung pengunjung tertib pengunjung menentuka
neonatus. ruang neonatus ruang neonatus Akuntabilitas ruang neonatus materi )
2. Memilah dan Tanggungjawab, maka akan DISIPLIN
mengolah materi profesionalisme bertambahnya ilmu ( tepat waktu
agar mudah dan pengetahuan dalam
dimengerti sehingga misi penyelesaian )
RSUD SLG SPORTIF
mendorong ( jujur dan
pengembangan transparan )
ilmu pengetahuan
dan teknologi
kesehatan serta
layanan unggulan
rumah sakit dapat
terwujud

18
4. Membuat poster 1. - Poster tentang Komitmen Mutu Dengan membuat UNGGUL
tentang tata tertib Memilah materi tata tata tertib Inovasi, efektif, dan poster tata tertib ( kreatifitas
pengunjung ruang tertib pengunjung pengunjung efesien pengunjung ruang dalam
neonatus ruang neonatus ruang neonatus neonatus sehingga mendesign )
agar mudah - Dokumentasi Anti Korupsi misi RSUD SLG DISIPLIN
dimengerti foto kegiatan Jujur dan perduli membangun ( tepat waktu
2. sumber daya dalam
Membuat design Akuntabilitas manusia rumah pembuatan )
poster tata tertib Tanggung jawab dan sakit yang SPORTIF
pengunjung ruang profesionalisme profesional sesui ( jujur dan apa
neonatus dengan standart diiringi adanya )
ijin mentor integritas dalam
3. pelayanan dapat
Mencecak poster terwujud
tentang etika batuk
5. Melakukan 1. Berkordinasi - Dokumentasi WOG Dengan melakukan SANTUN
koordinasi dengan dengan perawat dan foto kegiatan Kalaborasi koordinasi kordinasi dengan ( sopan santun
perawat dan bidan bidan di ruangan perawat dan bidan dalam meminta
ruang neonatus di neonatus Etika publik ruangan maka misi ijin )
RSUD SLG 2. Menyampaikan Sopan, santun dan RSUD SLG SPORTIF
tujuan kegiatan komunikatif membangun ( jujur dalam
3. Mengontrak waktu sumber daya rumah menyampaikan)
untuk melakukan Akuntabilitas sakit yang GUYUB
sosialisasi Tanggung jawab profesional sesuai ( bekerjasama
standart diiringi dengan pihak
intregritas dalam lain )
pelayanan dapat
terwujud
6. Melaksanakan 1. - Dokumentasi Nasionalisme Dengan melakukan RESPONSIF
sosialisasi pada Memberikan salam foto kegiatan Keperdulian, sosialisasi tentang ( menghadap ke
keluarga pasien kepada keluarga mengabdi pada tata tertib keluarga pasien)
tentang tata tertib pasien masyarakat pengunjung ruang SANTUN
pengunjung ruang 2. neonatus maka misi (menyampaikan

19
neonatus. Menjelaskan tujuan Etika Publik RSUD SLG dengan sopan
sosialisai tata tertib Sopan, santun, ramah menyelenggarakan dan ramah)
pengunjung ruang pelayanan UNGGUL
neonatus Akuntabilitas kesehatan (menyampaikan
3. Kejelasan, paripurna bagi dengan media )
Menjelaskan tentang tanggungjawab, seluruh lapisan DISIPLIN
isi tata tertib profesionalisme masyarakat yang ( tepat waktu
pengunjung ruang berorientasi kepada dalam
neonatus Komitmen Mutu mutu dan penyampaian)
4. Efektif, efisien, keselamatan pasien SPORTIF
Memberi kesempatan inovasi, berorientasi dapat terwujud ( jujur dalam
keluarga pasien pada mutu penyampaian)
untuk bertanya LOYALITAS
Anti Korupsi (menyampaikan
Jujur, perduli dengan sejelas
jelasnya kepada
keluarga pasien)
GUYUB
( secara bersama
dalam
pelaksanaan
kegiatan)
7. Memasang poster 1. - Dokumentasi Akuntabilitas Dengan memasang SANTUN
tentang tata tertib Meminta ijin ke kepala foto kegiatan Tanggungjawab, poster disetiap ( sopan dalam
pengunjung ruang ruangan neonatus profesionalisme ruangan rawat inap meminta ijin)
neonatus di ruang 2. maka misi RSUD GUYUB
neonatus RSUD SLG Menjelaskan maksud Etika Publik SLG ( meminta
Kabupaten Kediri dan tujuan Sopan, santun, menyelenggarakan persetujuan
pemasangan poster komunikatif pelayanan dalam
3. kesehatan melakukan
Menentukan tempat Komitmen Mutu paripurna bagi sesuatu)
pemasangan poster Efektif efisien, inovatif seluruh lapisan
tata tertib masyarakat yang

20
pengunjung ruang berorientasi kepada
neonatus mutu dan
4. keselamatan pasien
Memasang poster tata dapat terwujud
tertib pengunjung
ruang neonatus
8. Melaporkan hasil 1. - Paparan hasil Akuntabilitas Dengan SANTUN
aktualisasi pada Menghubungi Kasi kegiatan Tanggungjawab, melaporkan hasil ( sopan dalam
mentor. Pelayanan Medik aktualisasi profesionalisme aktualisasi maka berbicara)
RSUD SLG selaku - Laporan hasil misi RSUD SLG DISIPLIN
mentor untuk aktualisasi WOG mengembangkan ( tepat waktu
memaparkan hasil ( notulensi) Kolaborasi pendidikan, dalam kegiatan)
2. pelatihan, SPORTIF
Memaparkan hasil Etika Publik penelitian dan (menyampaikan
kegiatan aktualisasi Sopan, santun pengabdian yang dengan jujur)
3. terintegrasi untuk LOYALITAS
Mendiskusikan hasil Anti Korupsi meningkatkan ( melaksanakan
kegiatan aktualisasi jujur mutu pelayanan saran dari
dapat terwujud pimpinan)

21
3.4. Matriks Jadwal Kegiatan
Kegiatan-kegiatan tersebut akan dilakukan selama off campus dengan jadwal sebagai berikut:
Tabel 3. 3 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No. Kegiatan Minggu


1 2 3 4
1 Melaksanakan konsultasi dengan Kasi Pelayanan Medik RSUD SLG selaku mentor
Melakukan konsultasi dan diskusi dengan Coach atau Pembimbing terkait rancangan aktualisasi
2
yang dibuat
3 Membuat materi tentang tata tertib pengunjung ruang neonatus
4 Membuat poster tentang tata tertib pengunjung ruang neonatus
5 Melakukan koordinasi dengan perawat dan bidan di ruang neonatus di RSUD SLG
6 Melaksanakan sosialisasi pada keluarga pasien tentang tata tertib pengunjung ruang neonatus
7 Memasang poster tentang tata tertib pengunjung ruang neonatus
8 Melaporkan hasil aktualisasi pada mentor

22
Daftar Pustaka

http://rsudslg.kedirikab.go.id
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme: Modul Diklat Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas: Modul Diklat Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu: Modul Diklat Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi: Modul Diklat Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik: Modul Diklat Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN: Modul Diklat Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik: Modul Diklat Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Peraturan Kepala LAN Nomor 24 Tahun 2017
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole Of Government: Modul Diklat
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 551/ Menkes/ Per/ VII/
2009
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara

23

Anda mungkin juga menyukai