Disusun oleh:
Nama : Ika Izmi Arsanti, Amd.Kep
NIP : 199401272019032022
Angkatan : CII
No Urut : 14
Jabatan : Perawat Terampil
Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar
Coach : Arif Efendy, SH, MM
Mentor : Andriyanto, S.Kep,Ns
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul : Optimalisasi Pencegahan pada Pasien dengan Resiko Jatuh di IGD RSUD
Kabupaten Karanganyar
Menyetujui,
Coach, Mentor,
Arif Efendy,SH,MM
Andriyanto,S.Kep,Ns
Widyaiswara Ahli Muda Perawat Penyelia
NIP. 196911021990031033 NIP.197205111994031003
HALAMAN PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI
SIPIL (PNS)
Judul : Optimalisasi Pencegahan pada Pasien dengan Resiko Jatuh di IGD RSUD
Kabupaten Karanganyar
Menyetujui,
Coach, Mentor,
Narasumber,
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala
berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Rancangan Aktualisasi “Optimalisasi Pencegahan pada Pasien dengan
Resiko Jatuh Di IGD RSUD Karanganyar” dengan baik. Rancangan
kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil
atau selanjutnya disebut PNS ini bertujuan untuk meningkatkan mutu
pelayanan di RSUD Karanganyar dengan sikap perilaku PNS dan nilai
dasar PNS yang terdiri dari: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena
bantuan dan dorongan dari benyak pihak. Penulis dengan rendah hati
mengucapkan terima kasih kepada :
3. Narasumber
4. Arif Efendy,SH.MM selaku coach atas semua inspirasi, dorongan, masukannya
dan bimbingannya dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi
8. Seluruh panitia dan Binsuh yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan dasar
9. Keluarga Besar Latsar Golongan II angkatan CII tahun 2019
Penulis menyadari bahwa Rancangan aktualisasi ini belum sempurna.
Penulis berharap adanya masukkan yang membangun dari semua pihak, guna
membuat Rancangan aktualisasi ini menjadi lebih baik. Sehingga dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Negara adalah keseluruhan lembaga dan pejabat
Negara serta pemerintahan Negara yang meliputi aparatur
kenegaraan dan pemerintahan sebagai abdi Negara dan abdi
masyarakat, bertugas dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan
Negara dan pembangunan serta senantiasa mengabdi dan setia
kepada kepentingan, nilai-nilai dan cita-cita perjuangan bangsa dan
Negara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
(TAP MPR nomor II tahun 1998). Aparatur Negara sebagai
penyelenggara pemerintahan diberikan tanggung jawab untuk
merumuskan langkah-langkah strategis dan upaya-upaya kreatif guna
mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara adil, demokratis dan
bermartabat.
Keberadaan Undang-Undang RI nomor 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara diharapkan mampu memperbaiki manajemen
pemerintahan yang beorientasi pada pelayanan publik karena ASN
tidak lagi berorientasi melayani atasannya, melainkan melayani
masyarakat. Aturan ini menempatkan PNS sebagai sebuah profesi
yang bebas dari intervensi politik dan akan menerapkan sistem karier
terbuka yang mengutamakan prinsip profesionalisme yang memiliki
kompetensi, kualifikasi, kinerja, transparansi, objektivitas, serta bebas
dari KKN yang berbasis pada manajemen sumber daya manusia dan
mengedepankan sistem merit menuju terwujudnya birokrasi
pemerintahan yangprofesional.
B. Identifikasi Isu
Laporan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa
isu atau problematika yang ditemukan dalam melaksanakan tugas
sebagai perawat di instansi tempat bekerja, yaitu di RSUD Kabupaten
Karanganyar. Sumber Isu yang diangkat dapat berasal dari
individu,unit kerja, maupun organisasi. Isu-isu yang menjadi dasar
rancangan aktualisasi ini bersumber dari aspek :
1. Whole of Government (WoG)
2. Pelayanan publik , dan
3. Manajemen ASN
Telah dipetakan beberapa isu atau problematika, antara lain :
1. Kurang optimalnya kepatuhan perawat dalam penggunaan APD
yang tepat di IGD RSUD Karanganyar
2. Kurang optimalnya perawat dalam melakukan cuci tangan 5
moment di IGD RSUD Karanganyar
3. Kurang optimalnya pembatasan penunggu pasien di IGD RSUD
Karanganyar di IGD RSUD Karanganyar
4. Kurang optimalnya perawat dalam pengisian rekam medis yang
lengkap di IGD RSUD Karanganyar
5. Kurang optimalnya pencegahan pada pasien dengan resiko jatuh di IGD
RSUD Karanganyar.
Tabel 1.1 Identifikasi Isu
No Isu Keterkaitan dengan Kondisi Saat Ini Kondisi yang diharapkan
mata pelatihan
1. Kurang optimalnya kepatuhan Manajemen ASN Perawat belum Perawat diharapkan dapat menggunakan APD
perawat dalam penggunaan menggunakan APD yang tepat untuk mengurangi infeksi
APD yang tepat di IGD RSUD yang tepat nosokomial.
Karanganyar.(Sumber : Individu)
2. Kurang optimalnya perawat Manajemen ASN Perawat masih belum Perawat diharapkan sadar dan mau melakukan
dalam melakukan cuci tangan 5 patuh dalam cuci tangan 5 moment untuk mengurangi infeksi
moment di IGD RSUD melakukan cuci nosokomial.
Karanganyar(sumber : Individu) tangan 5 moment.
3 Kurang optimalnya pembatasan Pelayanan Publik Masih banyaknya Diharapkan penunggu maksimal 2 orang dan
penunggu pasien di IGD RSUD penunggu pasien dan anak sehat dibawah usia 12 tahun dilarang
Karanganyar. (Sumber : Unit anak sehat dibawah masuk IGD agar tidak mengganggu pelayanan
Kerja) 12 tahun yang masuk medis.
ke ruang
IGD,sehingga
mengganggu petugas
dalam memberikan
pelayanan medis.
4. Kurang optimalnya perawat Manajemen ASN Masih ditemukannya Diharapkam perawat lebih lengkap dalam
dalam pengisian rekam medis rekam medis yang pengisian rekam medis.
yang lengkap di IGD RSUD belum lengkap.
Karanganyar.(Sumber : Unit
Kerja)
5. Kurang optimalnya pencegahan Manajemen ASN Masih ada pasien Diharapkan semua pasien dengan kriteria resiko
pasien dengan resiko jatuh di yang beresiko jatuh jatuh dapat terpasang penanda resiko jatuh dan
IGD RSUD belum mendapat keluarga mengetahui cara penanganan pada
Karanganyar.(Sumber : Individu) tanda gelang pasien dengan resiko jatuh.
kuning/segitiga
kuning,stiker kuning
dan banyaknya
keluarga/pasien yang
belum mengetahui
arti pasien beresiko
jatuh dan cara
penanganannya
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan,
perlu dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang
merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh 5 penulis. Proses
tersebut menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni
berupa:
1. APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan) APKL
memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
dan Kelayakan.
a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
di kalangan masyarakat.
b. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.
c. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.
d. Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
2. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) Analisis USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan tingkat kepentingan,
keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-
5.
a. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
b. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut
terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
c. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.
Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis
Prinsip Identifikasi Kriteria A Kriteria B
ASN Isu A P K L Ket U S G Jml Peringkat
Manajemen Belum + + + - Tidak
ASN optimalnya Memenuhi
kepatuhan Syarat
perawat
dalam
penggunaan
APD yang
tepat di IGD
RSUD
Karanganyar
Manajemen Kurang + + + + Memenuhi 5 5 4 14 2
ASN optimalnya Syarat
perawat
dalam
melakukan
cuci tangan
5 moment di
IGD RSUD
Karanganyar
Pelayanan Kurang + + + - Tidak
Publik optimalnya memenuhi
pembatasan syarat
penunggu
pasien di
IGD RSUD
Karanganyar
Manajemen Kurang + + - + Tidak
ASN Optimalnya Memenuhi
perawat Syarat
dalam
pengisian
rekam medis
yang
lengkap di
IGD RSUD
Karanganyar
Manajemen Kurang + + + + Memenuhi 5 5 5 15 1
ASN Optimalnya Syarat
pencegahan
pada pasien
dengan
resiko jatuh
di IGD
RSUD
Karanganyar
Keterangan : Skala :
1. A = Aktual 5. U = Urgency 1 = Tidak U/S/G
2. P = Problematik 6. S = Seriousness 2 = Kurang U/S/G
3. K = Khalayak 7. G = Growth 3= Cukup U/S/G
4. L = Layak 4 = U/S/G
5= Sangat U/S/G
Berdasarkan tabulasi APKL seperti tercantum pada tabel 1.2. Analisis
Isu Strategis, ditemukan dua isu utama yang memenuhi syarat, yaitu
sebagai berikut:
1. Kurang Optimalnya pencegahan pasien dengan resiko jatuh di IGD
RSUD Karanganyar
2. Kurang optimalnya perawat dalam melakukan cuci tangan 5
moment di IGD RSUD Karanganyar
Dari kedua isu yang problematik tersebut, ditetapkan isu paling prioritas
yakni kurang optimalnya pencegahan pasien dengan resiko jatuh di IGD
RSUD Karanganyar dengan perolehan skor USG 15.
C. Rumusan Masalah
Masalah yang dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengoptimalkan pencegahan pasien dengan resiko
jatuh di IGD RSUD Karanganyar ?
2. Bagaimana mengaktualisasikan nilai- nilai ANEKA dalam pelayanan ?
D. Tujuan
Tujuan dari kegiatan dalam laporan aktualisasi ini , peserta pelatihan
dasar CPNS dapat menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN, yaitu :
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai akuntabilitas, sehingga memiliki rasa
tanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
2. Mengaktualisasikan nilai-nilai nasionalisme, sehingga memiliki
perilaku bermusyawarah dan berkeadilan dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi.
3. Mengaktualisasikan nilai-nilai etika publik, sehingga memiliki sopan
santun dalam melaksanakian kegiatan aktualisasi.
4. Mengaktualisasikan nilai-nilai komitmen mutu, sehingga erapkan
kegiatan yang kreatif dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan
aktualisasi.
5. Mengaktualisasikan nilai-nilai anti korupsi, sehingga memiliki sikap
jujur, mandiri, kerja keras dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi.
E. Manfaat
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN adalah sebagai
berikut :
1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil Meningkatkan pemahaman dan mampu
untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sebagai
landasan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya
2. Bagi Satuan Kerja Membantu mengoptimalkan pencegahan pada pasien
dengan resiko jatuh di IGD RSUD Karanganyar.
3. Bagi Pihak Lain Pasien dan masyarakat mendapatkan pelayanan dan
promosi kesehatan yang optimal sebagai wujud aktualisasi nilai - nilai
ANEKA di RSUD Kabupaten Karanganyar.
BAB II
LANDASAN TEORI
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.
Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungansesaat;
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target
dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi
secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebihkecil;
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang
berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukankesalahan;
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan
orang lain;
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang
kita kerjakan dalam bentukapapun;
1) Kepastian hukum;
2) Profesionalitas;
3) Proporsionalitas;
4) Keterpaduan;
5) Delegasi;
6) Netralitas;
7) Akuntabilitas;
8) Efektif danefisien;
9) Keterbukaan;
10) Nondiskriminatif;
11) Persatuan;
12) Kesetaraan;
13) keadilan;
14) kesejahteraan.
b. Pelayanan Publik
7) Aksesibel
8) Akuntabel
9) Berkeadilan
c. Whole OfGovernment
A. Profil Organisasi
l) Poliklinik Paru
n) Poliklinik Gizi
o) Poliklinik Orthopedi
4) Pelayanan Unggulan
c) Pemeriksaan TCM
d) Pemeriksaan Broncoscopy
1 Melakukan 1. Konsultasi Mendapat arahan dan Etika publik : bersikap Visi : Inskluif
kegiatan review dengan kepala persetujuan Kepala sopan santun dan hormat Rumah Sakit Umum Responsif
perawat IGD terkait ruang terkait Ruang ketika berkoordinasi Daerah Pilihan
pencegahan dan kegiatan dengan kepala ruang Masyarakat
SOP pada pasien Nasionalisme (sila Berstandar Nasional
resiko jatuh keempat) : Melakukan Misi :
(Sumber :SKP) kegiatan musyawarah 1. Meningkatkan
untuk kompetensi dan
menentukan suatu tujuan komitmen sumber
bersama daya manusia.
4 Melakukan pendidikan Keluarga pasien kurang Memberikan pengertian ke keluarga jika edukasi penandaan itu
. kesehatan ke keluarga kooperatif penting bagi pasien dengan resiko jatuh
pasien dengan resiko
jatuh.
5 Mengadakan pengecekan Keterlambatan Selalu menjadwalkan permintaan penanda resiko jatuh ke bagian pengadaan.
. penanda pasien resiko penyediaan penanda
jatuh ( Gelang kuning, pasien resiko jatuh dari
Segitiga kuning, Stiker bagian pengadaan
kuning)
6 Monitoring dan evaluasi Kurangnya kesadaran Melakukan observasi dan bekerjasam dengan rekan sejawat dalam
. kegiatan pencegahan perawat dalam memantau penandaan resiko jatuh dan edukasi keluarga pasien
pasien beresiko jatuh pemberian penandaan dengan resiko jatuh.
resiko jatuh dan
edukasi pada keluarga
pasien dengan resiko
jatuh
BAB V
PENUTUP
Rancangan aktualisasi ini dirasa sangat penting untuk menjadi solusi dari
isu permasalahan yang ada di IGD RSUD Karanganyar. Kurang optimalnya
pencegahan pada pasien dengan resiko jatuh akan mempengaruhi mutu
pelayanan Rumah Sakit karena pengurangan Resiko Jatuh merupakan satu
dari 6 Standar Keselamatan Pasien.
DAFTAR PUSTAKA
LAN RI. 2015. Akuntabilitas: Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan III. Jakarta:
LAN RI.
. 2015. Komitmen mutu: Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan III.
Jakarta: LAN RI.
. 2019. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: LAN RI
. 2019. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: LAN RI
. 2019. Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: LAN RI
Permenpan No 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat angka kreditnya.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan