Anda di halaman 1dari 38

`

RANCANGAN AKTUALISASI
SIKAP PRILAKU, NILAI-NILAI DASAR PROFESI, KEDUDUKAN DAN
PERAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM NKRI

JUDUL :
PENGGUNAAN LABEL UNTUK MENGONTROL KETEPATAN
TETESAN CAIRAN INFUS DI IGD RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

DISUSUN OLEH :
NAMA : AGNES SEVELINA ANGGRAENI, S.Kep., Ns.
NDH / NIP : 05 / 19940901 201903 2014
JABATAN : PERAWAT AHLI PERTAMA

LATIHAN DASAR (LATSAR) CPNS GOLONGAN III, ANGKATAN 152


BADAN PENGEMBANGAN SDM PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2019

i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

PENGGUNAAN LABEL UNTUK MENGONTROL KETEPATAN


TETESAN CAIRAN INFUS DI IGD RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Disusun Oleh:
AGNES SEVELINA ANGGRAENI, S.Kep.,Ns.
NIP: 199409012019032014
NDH: 05

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Pembimbing, Mentor dan


Penguji pada Seminar Rancangan Aktualisasi,
Hari Jumat Tanggal 15 November 2019

Di Dodikjur Rindam V Brawijaya, Malang


Provinsi Jawa Timur

Menyetujui:

Widyaiswara/Coach Atasan Langsung/Mentor

Makhfudz, SH., M.Si Muzhidah, S.Kep., Ns.


NIP. 19620115 198903 1 010 NIP. 19651204 198603 2 005
Widyaiswara Ahli Madya Pembina

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYAMANUSIA

ii
Jl. Balongsari Tama Tandes – Telp. 7412278 -7412279
SURABAYA(60186)

BERITA ACARA

SEMINAR PRESENTASI EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI


PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CLII
TAHUN 2019

Pada hari Jumat tanggal 15 November 2019, telah dilaksanakan Presentasi


Laporan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
CLII Tahun 2019 Pemerintah Provinsi Jawa Timur:
Nama : Agnes Sevelina Anggraeni, S.Kep., Ns.
NDH : 05
Judul : Penggunaan Label Untuk Mengontrol Ketepatan Tetesan
Cairan Infus Di IGD RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda-tangani oleh:

Mentor, Peserta,

Muzhidah, S.Kep., Ns. Agnes Sevelina Anggraeni, S.Kep.,Ns.


NIP. 19651204 198603 2 005 NIP. 19940901 201903 2 014

Pembimbing, Penguji,

Makhfudz, SH., M.Si Ida Wahyuni, S.Pd., M.Pd


NIP. 19620115 198903 1 010 NIP. 19700125 199512 2 004

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat
dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan
judul “PENGGUNAAN LABEL UNTUK MENGONTROL KETEPATAN
TETESAN CAIRAN INFUS DI IGD RSUD DR. SOETOMO SURABAYA”.
Laporan aktualisasi ini merupakan salah satu syarat untuk lulus dalam Pendidikan
dan Pelatihan Dasar CPNS tahun 2019 yang diselenggarakan di Dodikjur Rindam
V Brawijaya, Kota Malang.
Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya dengan hati yang tulus kepada:
1. Seluruh panitia pelaksana Latsar CPNS Golongan III tahun 2019 yang telah
memberikan kesempatan dan dorongan kepada kami untuk menyelesaikan
pelatihan dasar CPNS ini.
2. Muzhidah, S.Kep., Ns selaku pembimbing yang telah meluangkan tenaga dan
waktu untuk membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini.
3. Makhfudz, SH., M.Si selaku coach yang telah memberikan saran serta
masukan dalam perbaikan laporan aktualisasi ini.
4. Penguji yang telah berkenan memberi nasihat, koreksi, kritik dan saran sehingga
penyusunan rancangan aktualisasi ini semakin sempurna;
5. Bapak dan Ibu Widya Iswara yang telah banyak memberikan ilmunya kepada
penulis.
6. Teman – teman Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan
152 Gelombang 6 Dodikjur Rindam V Brawijaya Malang tahun 2019.
7. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan aktualisasi
ini.
Kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk rancangan
aktualisasi agar lebih sempurna dan baik adanya. Akhir kata, penulis berharap
semoga penulisan rancangan aktualisasi ini bermanfaat bagi semua.

Malang, 15 November 2019

Agnes Sevelina Anggraeni

DAFTAR ISIY

iv
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
BERITA ACARA....................................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Aktualisasi....................................................................................2
1.2.1 Tujuan Umum........................................................................................2
1.2.2 Tujuan Khusus.......................................................................................3
1.3 Manfaat Aktualisasi..................................................................................3
1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi.......................................................................3
BAB II GAMBARAN INSTITUSI.........................................................................5
2.1. Deskripsi Organisasi.................................................................................5
2.2. Letak dan Denah Wilayah.........................................................................5
2.3. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi.......................................................6
2.4. Susunan Organisasi RSUD Dr Soetomo.................................................11
2.5. Visi, Misi & Nilai Dasar RSUD Dr Soetomo.........................................12
2.5.1 Visi RSUD Dr Soetomo.......................................................................12
2.5.2 Misi RSUD Dr Soetomo......................................................................12
2.5.3 Nilai Dasar RSUD Dr Soetomo...........................................................12
2.6 Uraian Tugas Jabatan Peserta.................................................................13
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI............................................................17
3.1 Internalisasi Pembelajaran............................................................................17
3.1.1. Sikap dan Perilaku Bela Negara..........................................................17
3.1.2 Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA).....................................................19
3.1.3. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI............................................23
3.1.4. Manajemen ASN................................................................................25
3.1.5. Whole of Goverment...........................................................................25
3.1.6 Pelayanan Publik.................................................................................26
3.2 Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu......................27

v
3.3 Diagram Alur Pemecahan Isu.................................................................30
3.4 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi.....................................................32
3.5 Matriks Jadwal Kegiatan Habituasi........................................................39
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................40

DAFTAR TABEL

vi
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL..............................................27
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG................................................29
Tabel 3.3 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi...................................................32
Tabel 3.4 Matrik Jadwal Kegiatan Habituasi.........................................................38

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Denah RSUD Dr. Soetomo Surabaya..................................................5


Gambar 2.2 Struktur Organisasi RSUD Dr. Soetomo Surabaya............................10
Gambar 3.1 Diagram Alur Kegiatan Aktualisasi...................................................30

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN), pegawai ASN memiliki peranan penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Pada proses
pembentukan ASN yang profesional diperlukan pendidikan dan pelatihan
yang telah ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000
tentang Diklat Prajabatan Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Kepala LAN
Nomor 16 Tahun 2015 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil. Pendidikan dan pelatihan tersebut dikenal dengan
LATSAR (Pelatihan Dasar) CPNS, yang digunakan untuk membentuk calon
PNS agar memiliki karakter dan mampu menerapkan nilai-nilai dasar profesi
PNS yang telah diatur dalam undang-undang. Selain itu, PNS diharapkan
mampu melaksanakan tugas dan perannya secara prima sebagai pelayan
publik. Dalam penerapanya dalam bidang kesehatan khususnya profesi
perawat, memiliki peran berkolaborasi dengan dokter dalam memberikan
terapi bagi pasien. Salah satu bentuk kolaborasi tersebut adalah pemberian
terapi intravena. Terapi intravena merupakan prosedur memasukkan jarum
atau kanula ke dalam vena untuk dilewati cairan atau pengobatan dalam
jangka waktu tertentu. Pelaksanaan pemberian terapi intravena harus sesuai
dengan standar prosedur operasional yang sudah ditetapkan. (Nursalam,
2012)
Pemberian cairan intravena memiliki resiko tinggi dan resiko
kesalahan yang cukup berat. Kesalahan dapat terjadi akibat kurangnya skill
maupun kurangnya pengetahuan. Beberapa penelitian melalui observasi
langsung di rumah sakit menunjukkan kesalahan pemberian cairan intravena
terjadi sekitar 19% - 27% (Westbrook, 2011). Pada penelitian di Australia
didapatkan kesalahan pemberian terapi intravena mencapai 70%. Kesalahan
tersebut meliputi tetesan infus tidak sesuai instruksi dokter, tetesan infus
terlalu cepat atau terlalu lambat, cairan infus habis tidak diketahui oleh

1
perawat, hal ini merupakan bagian dari kesalahan pengobatan atau
medication error. (Widiawati, 2017)
Lebih dari 95% pasien dengan triage merah dan kuning di IGD lantai
1 RSUD Dr. Soetomo Surabaya mendapatkan terapi cairan intravena. 4 dari
10 pasien yang mendapatkan terapi cairan intravena di IGD lantai 1 RSUD
Dr. Soetomo Surabaya tidak terkontrol kecepatan tetesannya, sehingga
cairan tersebut tidak habis pada waktu yang seharusnya. Adapun faktor-
faktor yang mempengaruhi kecepatan tetesan tersebut antara lain pasien atau
keluarga yang mengatur sendiri kecepatan tetesan infus, ketinggian tiang
infus, spasme vena, dan jenis cairan infus (Kathryn, 2008). Ketepatan
pemberian terapi cairan intravena merupakan tanggung jawab ASN di
lingkungan kesehatan khususnya perawat. Hal ini disebabkan karena
perawat merupakan salah satu profesional pemberi asuhan kepada pasien.
Sehingga proses pemberian terapi cairan intravena harus diimplementasi
dengan baik. Ketepatan pemberian terapi cairan intravena akan menciptakan
terwujudnya sikap akuntabilitas terhadap pekerjaan dan juga sikap integritas
terhadap kesembuhan pasien. Selain itu dapat meningkatkan mutu pelayanan
terhadap pasien di rumah sakit.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengaturan
kecepatan tetesan cairan infus di IGD seringkali kurang tepat. Oleh karena
itu, diperlukan inovasi yang dapat memudahkan pekerjaan perawat dalam
mengontrol kecepatan tetesan cairan infus, yaitu berupa pembuatan label
infus.

1.2 Tujuan Aktualisasi

1.2.1 Tujuan Umum


Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III diharapkan mampu
menerapkan nilai-nilai dasar profesi yang tertuang dalam ANEKA
sebagai bekal melaksanakan tugas dan tanggung jawab di unit kerja
masing-masing sehingga mendukung penyelenggaraan pemerintahan
dan pelayanan prima yang diharapkan masyarakat.

2
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Ketepatan pengaturan tetesan infus pada pasien di IGD lantai 1
RSUD Dr. Soetomo
2. Dampak yang ditimbulkan akibat kurang akuratnya pengaturan
tetesan infus berkurang
3. Kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di IGD lantai 1
RSUD Dr. Soetomo meningkat

1.3 Manfaat Aktualisasi


Manfaat dari penulisan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai
berikut:
a. Bagi Diri sendiri
Menambah pengetahuan dan wawasan ASN sehingga mampu
melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan prinsip ANEKA
serta dapat mengaktualisasi nilai- nilai tersebut di tempat kerja.
b. Institusi
1. Meningkatkan kemampuan dan kualitas SDM yang sesuai dengan
visi dan misi RSUD Dr. Soetomo Surabaya
2. Mengurangi dampak dari ketidaktepatan pemberian cairan intravena
pada pasien di IGD RSUD Dr. Soetomo Surabaya
3. Meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan keperawatan di IGD
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
c. Negara
Menciptakan ASN yang berdaya saing dan berANEKA
1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar ini
adalah di Instalasi Gawat Darurat lantai 1 RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Penerapan aktualisasi ini dimulai tanggal 16 November 2019 sampai
dengan 15 Desember 2019. Ruang lingkup rancangan aktualisasi ini
meliputi:
1. Mengkonsultasikan pelaksanaan rancangan kegiatan aktualisasi
dengan mentor

3
2. Mengidentifikasi ketepatan pengaturan kecepatan tetesan infus di
IGD
3. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja terkait masalah
ketidaktepatan pengaturan kecepatan tetesan infus
4. Menyusun rancangan media dalam bentuk label infus
5. Melakukan sosialisasi penggunaan label infus pada perawat
ruangan
6. Melaksanakan penggunaan label infus pada saat memasang
cairan infus pada pasien
7. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi
8. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

4
BAB II
GAMBARAN INSTITUSI

2.1. Deskripsi Organisasi


Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo berlokasi di Jl. Mayjen Prof.
Dr. Moestopo No 6-8, Airlangga, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Jawa
Timur. RSUD Dr Soetomo yang berdiri sejak 29 Oktober 1938 merupakan
Rumah Sakit Kelas A, Rumah Sakit Pendidikan dan Rumah Sakit Rujukan
Tertinggi untuk Wilayah Indonesia Bagian Timur dan juga berada di bawah
koordinasi langsung dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
2.2. Letak dan Denah Wilayah
RSUD Dr. Soetomo beralamat di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo
No.6-8, Airlangga, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur yang terletak pada
-7.2680852 lintang selatan dan 112.7564928 bujur timur.Adapun batas
wilayah RSUD Dr. Soetomo adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Jl. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo
Sebelah Timur : Jl. Karang Menjangan
Sebelah Selatan : Jl. Airlangga
Sebelah Barat : Jl. Dharmawangsa

Gambar 2. 1 Denah RSUD Dr. Soetomo Surabaya

5
2.3. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah disebutkan Rumah Sakit Daerah Provinsi sebagai
unit organisasi bersifat fungsional dan unit layanan yang bekerja secara
profesional. Rumah Sakit Daerah Provinsi bersifat otonom dalam
penyelenggaraan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis serta
menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
RSUD Dr.Soetomo mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan
secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan
secara serasi dan terpadu dengan upaya promotif, pencegahan dan
penyelenggaraan upaya rujukan serta penyelenggaraan pendidikan, pelatihan
tenaga kesehatan, penelitian dan pengembangan dibidang kesehatan.
Sebagai rumah sakit milik Pemerintah Provinsi, RSUD Dr. Soetomo
mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan Pelayanan Medik;
2. penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik;
3. penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan;
4. penyelenggaraan Pelayanan Rujukan;
5. penyelenggaraan usaha pendidikan dan pelatihan;
6. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan bagi calon dokter,
dokter spesialis, sub spesialis dan tenaga kesehatan lainnya;
7. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan;
8. penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan;
9. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur dan/atau
Kepala Dinas Kesehatan sesuai dengan bidang tugasnya.
Berdasarkan Keputusan Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo Nomor:
188.4/1929/301/2019 tentang Tata Hubungan Kerja di RSUD Dr. Soetomo
Surabaya,Susunan organisasi RSUD Dr. Soetomo Surabaya terdiri dari:
1. Direktur Utama
2. Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
3. Direktur Penunjang Medik

6
4. Direktur Pendidikan Profesi dan Penelitian
5. Direktur Umum & Keuangan
Adapun tata hubungan kerja masing-masing struktur sampai dengan dua
eselon dibawah Direktur adalah sebagai berikut:
Direktur Utama mempunyai tugas memimpin, menetapkan kebijakan,
membina, mengkoordinasikan dan mengawasi serta melakukan pengendalian
terhadap pelaksanaan tugas rumah sakit.
Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan membawahi 3 bidang yaitu:
1. Bidang Pelayanan Medik yang terdiri dari:
a. Seksi pelayanan rawat jalan dan rawat inap
b. Seksi Pelayanan Rawat Darurat Intensif dan Invasif
2. Bidang Pelayanan Diagnostik dan Khusus, yang terdiri dari:
a. Seksi Pelayanan Diagnostik
b. Seksi Pelayanan Khusus
3. Bidang Keperawatan, yang terdiri dari:
a. Seksi Pelayanan Keperawatan
b. Seksi Pengembangan Mutu Keperawatan
Selain membawahi 3 Bidang, Direktur Pelayanan Medik dan
Keperawatan membawahi beberapa instalasi yaitu:
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Diagnostif Intensif dan Kardiovaskuler
4. Instalasi Invasif Urologi
5. IRNA Medik
6. IRNA Obgyn
7. IRNA Anak
8. IRNA Bedah
9. IRNA Jiwa
10. Instalasi Hemodialisis
11. Instalasi GRIU
12. Instalasi Gigi dan Mulut
13. Instalasi Paliatif dan Bebas Nyeri

7
14. Instalasi Forensik dan Medikolegal
15. Instalasi Rawat Intensif dan Reanimasi
16. Instalasi Pusat Biomaterial Bank Jaringan
17. Instalasi Anestesiologi
18. Instalasi Bedah Pusat
19. Instalasi Transfusi Darah
20. Instalasi Radiodiagnostik
21. Instalasi Radioterapi
22. Instalasi Laboratorium Sentral
23. Instalasi Farmasi
24. Instalasi Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT)
25. SMF Pelayanan

Direktur Penunjang Medik membawahi 2 Bidang yaitu:


1. Bidang Perbekalan dan Peralatan Medik yang terdiri dari:
a. Seksi Perbekalan Medis
b. Seksi Peralatan Medik
2. Bidang Pemasaran dan Rekam Medik yang terdiri dari:
a. Seksi Pemasaran
b. Seksi Rekam Medik
Selain membawahi 2 Bidang, juga membawahi beberapa instalasi yaitu:
1. Instalasi Gizi
2. Instalasi Sanitasi Lingkungan
a. Instalasi Pemeliharaan Sarana Medik
b. Instalasi Sterilisasi dan Binatu
c. Instalasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
d. Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan Hubungan
Masyarakat

Direktur Pendidikan Profesi dan Penelitianmembawahi 2 Bidang yaitu:


1. Bidang Pendidikan dan Pelatihan, yang terdiri dari:
a. Seksi Pendidikan Klinik

8
b. Seksi Diklat Profesi
c. Seksi Pelatihan
2. Bidang Penelitian dan Pengembangan, yang terdiri dari:
a. Seksi Penelitian
b. Seksi Pengembangan
Direktur Umum dan Keuangan membawahi 4 Bagian yaitu :
1. Bagian Kepegawaian, yang terdiri dari:
a. Sub Bagian Formasi Kepegawaian
b. Sub Bagian Administrasi dan Pembinaan Pegawai
2. Bagian Perencanaan Program, yang terdiri dari:
a. Sub Bagian Perencanaan Program dan Anggaran
b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
3. Bagian Tata Usaha, yang terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum dan Rumah Tangga
b. Sub Bagian Perlengkapan dan Aset
c. Sub Bagian Perundang-undangan dan Ketertiban
4. Bagian Keuangan, yang terdiri dari:
a. Sub Bagian Perbendaharaan
b. Sub Bagian Penerimaan
c. Sub Bagian Verifikasi
d. Sub Bagian Akuntansi
Selain 4 Bagian Direktur Umum dan Keuangan juga membawahi:
a) Instalasi Kerjasama Pembiayaan Kesehatan
b) Gedung Pusat Diagnostik Terpadu
c) Gedung Bedah Pusat Terpadu
d) Unit Pengadaan Barang dan Jasa
RSUD Dr Soetomo Surabaya merupakan Rumah Sakit kelas A
pendidikan yang bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga untuk melaksanakan pendidikan tenaga dokter dan dokter spesialis.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor
HK.02.02/Menkes/390/2014, RSUD Dr. Soetomo ditetapkan sebagai rumah
sakit rujukan nasional yang mempunyai tugas antara lain:

9
1. Rumah sakit pengampu rujukan medik dari rumah sakit regional
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2. Melakukan rujuk balik sesuai indikasi dan ketentuan yang berlaku
3. Mengembangan layanan unggulan subspesialistik sesuai klasifikasi
dan jenis rumah sakit
4. Menyusun standar prosedur operasional rumah sakit dengan sistem
rujukan dari rumah sakit regional jaringannya
5. Menyiapkan sumber daya manusia, sarana, prasarana, alat, lahan,
fasilitas dan sistem informasi yang mendukung pelayanan sebagai
rumah sakit rujukan nasional sesuai standar
6. Mengembangkan Health Technology Assesment (HTA) khususnya
penapisan teknologi tepat guna secara aktif di wilayah sekitarnya
dengan mengutamakan produk dalam negeri termasuk menggunakan
riset berbasis pelayanan
7. Penguatan penerapan hospital by laws/peraturan internal rumah sakit
yang menjadi landasan transparansi, akuntabilitas, etika dan hukum
kesehatan di rumah sakit
Selain Direksi, Bidang/Bagian, Instalasi, Gedung, Unit terdapat beberapa
struktur organisasi yang bertanggungjawab kepada Direktur yaitu:
1. Satuan Pengawas Internal
2. Komite-Komite
a. Komite Medik
b. Komite Keperawatan
c. Komite Nakes lain
d. Komite Pengendalian Infeksi
e. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
f. Komite Etik dan Hukum
g. Komkordik
h. Komite K3RS
i. Komite Farmasi Terapi
j. Komite PPRA

10
2.4. Susunan Organisasi RSUD Dr Soetomo

Gambar 2.2 Struktur Organisasi RSUD Dr. Soetomo Surabaya

RSUD Dr. Soetomo memiliki struktur organisasi seperti yang telah


ditetapkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Provinsi Jawa Timur.
Susunan organisasi RSUD Dr. Soetomo Surabaya terdiri dari:
1. Direktur
2. Wakil Direktur Pelayanan Medik, Wakil Direktur Penunjang Medik,
Wakil DirekturPendidikan Profesi dan Penelitian, Wakil Direktur Umum
Dan Keuangan.
3. Bidan Pelayanan Medik
4. Bidang Pelayanan Diagnostik dan Khusus
5. Bidang Keperawatan
6. Bidang Perbekalan dan Peralatan Medik
7. Bidang Pemasaran dan Rekam Medik

11
8. Bidang Pendidikan dan Pelatihan
9. Bidang Penelitian dan Pengembangan
10. Bagian Tata Usaha
11. Bagian Kepegawaian
12. Bagian Perencanaan Program
13. Instalasi-Instalasi
14. Komite-Komite
15. Staf Medik Fungsional dan Staf Fungsional Lainnya
16. Satuan Pengendalian Intern (SPI)
2.5. Visi, Misi & Nilai Dasar RSUD Dr Soetomo
2.5.1 Visi RSUD Dr Soetomo
RSUD Dr. Soetomo Surabaya memiliki visi dan misi dan nilai-nilai
dasar organisasi yang senantiasa harus dijunjung tinggi. Adapun Visi
dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya adalah “Menjadi rumah sakit
tersier yang terpercaya, aman, bermutu tinggi, dan mandiri”.
2.5.2 Misi RSUD Dr Soetomo
Dalam mewujudkan visinya, RSUD Dr Soetomo juga memiliki misi
sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pelayanan dan jejaring pelayanan sebagai rumah
sakit rujukan tersier yang aman, bermutu tinggi dan terjangkau.
2. Menyelenggarakan Pendidikan dan penelitian tenaga kesehatan
yang berintegritas tinggi, professional, inovatif dan melakukan
jejaring Pendidikan penelitian yang terintegrasi (Academic Health
Care), pusat pengembangan bidang kesehatan yang bermutu tinggi
serta mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.
3. Mewujudkan kehandalan sarana dan prasarana penunjang pelayanan
yang terstandar serta lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
4. Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang terintegrasi, efektif,
efisien dan akuntabel.
2.5.3 Nilai Dasar RSUD Dr Soetomo
Nilai dasar disusun sebagai acuan bagi RSUD Dr. Soetomo dalam
berperilaku yang menunjang tercapainya Visi dan Misi. Nilai dasar

12
tersebut, nantinya diharapkan dapat menjadi budaya organisasi di
RSUD Dr. Soetomo. Nilai dasar tersebut adalah:
1. Etika
2. Integritas
3. Profesionalisme
4. Inovatif

2.6 Uraian Tugas Jabatan Peserta


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang
jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya, tugas jabatan sebagai
perawat ahli pertama adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat
2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu
3. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga
4. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut
5. Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu
6. Membuat prioritas diagnosa keperawatan
7. Merumuskan tujuan keperawatan pada individu dalam rangka menyusun
rencana tindakan keperawatan.
8. Merumuskan tujuan keperawatan pada keluarga dalam rangka menyusun
rencana tindakan keperawatan.
9. Menetapkan tindakan keperawatan pada individu dalam rangka menyusun
rencana tindakan keperawatan
10. Menetapkan tindakan keperawatan pada keluarga dalam rangka
menyusun rencana tindakan keperawatan
11. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu dalam rangka
melakukan upaya promotif
12. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu dalam rangka
melakukan upaya promotif
13. Melaksanakan case finding/deteksi dini/penemuan kasus baru pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotive

13
14. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada
individu
15. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien
16. Mengajarkan keluarga untuk meningkatkan kesehatan anggota
keluarganya
17. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit
18. Melakukan Pendidikan kesehatan pada kelompok
19. Melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan dalam
meningkatkan masalah kesehatan masyarakat dalam rangka melakukan
upaya promotif
20. Melakukan Pendidikan kesehatan pada masyarakat
21. Melakukan manajemen inkontinen urine dalam rangka pemenuhan
kebutuhan eliminasi
22. Melakukan manajemen inkontinen faecal dalam rangka pemenuhan
kebutuhan eliminasi
23. Melakukan upaya membuat pasien tidur
24. Melakukan relaksasi psikologis
25. Melakukan tatakelola keperawatan perlindungan terhadap pasien dengan
risiko trauma/injury
26. Melakukan manajemen febrile neutropeni
27. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
28. Memfasilitasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan spiritual dalam rangka
tindakan keperawatan yang berkaitan dengan ibadah
29. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care)
30. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
31. Mengambil sampel darah melalui arteri, pulmonari arteri, cvp dalam
rangka tindakan keperawtan spesifik terkait kasus dan kondisi pasien
32. Merawat pasien dengan WSD
33. Memantau pemberian elektrolit konsentrasi tinggi
34. Melakukan resusitasi bayi baru lahir
35. Melakukan tatakelola keperawatan pada pasien dengan kemoterapi (pre,
intra, post)

14
36. Melakukan perawatan luka kanker
37. Melakukan penatalaksanaan ekstravasasi
38. Melakukan rehabilitasi mental, spiritual pada individu
39. Melakukan perawatan lanjutan pasca hospitalisasi/bencana dalam rangka
melakukan upaya rehabilitasi pada keluarga
40. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal
41. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian
42. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala
43. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu
44. Memodifikasi rencana suhan keperawatan
45. Melakukan dokumentasi perencanaan keperawatan
46. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
47. Melakukan dokumentasi evaluasi keperawatan
48. Menyusun rencana kegiatan individu perawat
49. Melakukan preseptorship dan mentorship
50. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan
sebagai ketua tim/perawat primer
51. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan
52. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan
53. Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah tertentu
54. Melakukan supervisi lapangan.
Adapun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang menjadi tupoksi kerja 
peserta RSUD Dr. Soetomo Surabaya adalah sebagai berikut :
1. Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap peaksanaan
keperawatan
2. Melakukan komunikasi terpeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
3. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care)
4. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien
5. Melakukan perencanaan pasien pulang (Discharge Planning)
6. Melakukan ringkasan pasien pindah
7. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan
8. Melaksanakan skrining

15
9. Mengajarkan keluarga untuk meningkatkan kesehatan anggota
keluarganya
10. Mengajarkan tehnik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit
menular
11. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman

16
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 IDENTIFIKASI ISU, PENETAPAN ISU, DAN GAGASAN


PEMECAHAN ISU
1. Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat Lantai 1, RSUD Dr. Soetomo
Surabaya
2. Jabatan : Perawat Pelaksana
3. Pekerjaan/Uraian Tugas : Memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien yang menjadi tanggung jawabnya dan
ada bukti di rekam keperawatan.
4. Identifikasi Isu :
a. Kurangnya kepatuhan keluarga pasien dalam melaksanakan 5
momen cuci tangan di IGD RSUD Dr. Soetomo Surabaya
b. Kurang akuratnya pengaturan kecepatan tetesan infus di IGD
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
c. Kurangnya kepatuhan keluarga pasien terhadap larangan
mengambil gambar di IGD RSUD Dr. Soetomo Surabaya

5. Penetapan Isu : Kurang akuratnya pengaturan kecepatan tetesan


infus di IGD RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah
mempertimbangkan isu mana yang akan menjadi prioritas utama yang
dapat dicari solusi berdasarkan peran dan wewenang jabatan di
instansi. Selanjutnya menganalisis isu tersebut menggunakan metode
A (Aktual), K (Kekhalayakan), P (Problematik), L (Kelayakan) untuk
mengetahui isu mana yang dominan. Nilai AKPL ini didapat dari hasil
diskusi dengan rekan kerja.
Tabel 3. 1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL
No Isu A K P L Total Rangking
1 Kurang akuratnya pengaturan 4 5 5 5 19 1
. kecepatan tetesan infus di IGD
RSUD Dr. Soetomo Surabaya

17
2 Kurangnya kepatuhan keluarga 4 4 5 5 18 2
. pasien dalam melaksanakan 5
momen cuci tangan di IGD
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
3 Kurangnya kepatuhan keluarga 4 3 5 5 17 3
. pasien terhadap larangan
mengambil gambar di IGD
RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:


Aktual :
1.Pernah benar-benar terjadi
2.Benar-benar sering terjadi
3.Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4.Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5.Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

Kekhalayakan
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera
dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya

18
Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya

Tabel 3.2 Penetapan Isu berdasarkan Metode USG


No. Isu Kontemporer Total
U S G
Score
1. Kurang akuratnya pengaturan
kecepatan tetesan infus di IGD 5 5 4 14
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
2. Kurangnya kepatuhan keluarga
pasien dalam melaksanakan 5
5 5 3 13
momen cuci tangan di IGD RSUD
Dr. Soetomo Surabaya
3. Kurangnya kepatuhan keluarga
pasien terhadap larangan
4 3 3 10
mengambil gambar di IGD RSUD
Dr. Soetomo Surabaya

Scoring USG
Urgency : Besar 5, Sedang 3-4, Kecil 1-2
Seriousness : Besar 5, Sedang 3-4, Kecil 1-2
Growth : Besar 5, Sedang 3-4, Kecil 1-2

6. Gagasan Pemecahan Isu : Pemberian label infus


Gagasan pemecahan isu merupakan solusi yang digunakan
untuk mengatasi atau menyelesaikan core isu agar tidak menimbulkan
dampak yang tidak diinginkan. Gagasan pemecahan isu merupakan
inovasi dari ASN dalam rangka memberikan layanan yang prima
kepada publik.
Kurang akuratnya pengaturan kecepatan tetesan infus di IGD RSUD
Dr. Soetomo Surabaya, maka penulis mengusulkan gagasan
pemecahan isu “Penggunaan Label Untuk Mengontrol Ketepatan

19
Tetesan Cairan Infus Di IGD RSUD Dr. Soetomo Surabaya”. Melalui
kegiatan tersebut diharapkan isu utama tersebut dapat terpecahkan
sehingga dampak yang timbul karenanya dapat segera teratasi.
Adapun kegiatan yang diusulkan untuk pemecahan masalah tersebut
dijabarkan ke dalam 7 kegiatan yang telah disusun sebagai berikut:
1. Mengkonsultasikan pelaksanaan rancangan kegiatan aktualisasi
dengan mentor
2. Mengidentifikasi ketepatan pengaturan kecepatan tetesan infus
yang kurang tepat di IGD
3. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja terkait masalah
ketidaktepatan pengaturan kecepatan tetesan infus
4. Menyusun rancangan media dalam bentuk label infus
5. Melakukan sosialisasi penggunaan label infus pada perawat
ruangan
6. Melaksanakan penggunaan label infus pada saat memasang
cairan infus pada pasien
7. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi
8. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

3.2 Diagram Alur Pemecahan Isu

Mengkonsultasikan pelaksanaan
rancangan kegiatan aktualisasi dengan
mentor

Mengidentifikasi ketepatan
pengaturan kecepatan tetesan infus
di IGD

Melakukan koordinasi dengan rekan


kerja terkait masalah ketidaktepatan
pengaturan kecepatan tetesan infus

Membuat rancangan media dalam


bentuk label infus

20
Membuat rancangan media dalam
bentuk label infus

Melakukan sosialisasi penggunaan label infus pada perawat ruangan


pasien baru

Melaksanakan penggunaan label infus pada saat


memasang cairan infus pada pasien
aktualisasi

Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan


aktualisasi

Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

Gambar 3.1 Diagram alur kegiatan aktualisasi

21
3.3 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.3 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Keterkaitan Kontribusi Penguatan
O Hasil Substansi Terhadap Visi Nilai-nilai
Kegiatan Mata Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
1. Mengkonsultasika 1. Menyampaikan kepada mentor Rencana Nasionalisme Mengacu pada visi Terselenggarany
n pelaksanaan rencana kegiatan aktualisasi kegiatan : musyawarah rumah sakit, yaitu: a rumah sakit
rancangan 2. Mendiskusikan/ konsultasi untuk rancangan mufakat, Menjadi rumah yang didasari
aktualisasi dengan pelaksanaan kegiatan rancangan aktualisasi menghargai sakit tersier yang nilai Etika
mentor aktualisasi yang pendapat terpercaya, aman,
3. Meminta saran dan masukan disetujui oleh bermutu tinggi,
untuk rancangan kegiatan mentor dan mandiri
aktualisasi Berkontribusi
4. Menyepakati kegiatan rancangan terhadap misi ke 2
aktualisasi yang telah rumah sakit yaitu:
disampaikan Menyelengarakan
pendidikan dan
penelitian tenaga
kesehatan yang
berintegritas
tinggi,
professional, dan
inovatif dan
melakukan

22
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Keterkaitan Kontribusi Penguatan
O Hasil Substansi Terhadap Visi Nilai-nilai
Kegiatan Mata Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
jejaring
pendidikan
penelitian yang
terintegrasi, pusat
pengembangan
bidang kesehatan
yang bermutu
tinggi serta
mewujudkan SDM
yang handal
2. Mengidentifikasi Resume hasil Akuntabel: Mengacu pada visi Terselenggarany
ketepatan 1. Mengumpulkan bahan identifikasi Jujur, rumah sakit, yaitu: a rumah sakit
pengaturan 2. Mengamati pemasangan infus pada ketepatan bertanggung Menjadi rumah yang didasari
kecepatan tetesan pasien IGD dalam 1 shift pengaturan jawab, teliti sakit tersier yang nilai
infus di IGD 3. Mengamati kesesuaian kecepatan tetesan infus terpercaya, aman, Profesionalisme
tetesan infus dengan advis dokter di IGD bermutu tinggi,
4. Membuat resume hasil identifikasi dan mandiri
Berkontribusi
terhadap misi ke 2
rumah sakit yaitu:
Menyelengarakan
pendidikan dan
penelitian tenaga

23
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Keterkaitan Kontribusi Penguatan
O Hasil Substansi Terhadap Visi Nilai-nilai
Kegiatan Mata Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
kesehatan yang
berintegritas
tinggi,
professional, dan
inovatif dan
melakukan
jejaring
pendidikan
penelitian yang
terintegrasi, pusat
pengembangan
bidang kesehatan
yang bermutu
tinggi serta
mewujudkan SDM
yang handal
3. Melakukan 1. Menyiapkan resume identifikasi Saran dari Nasionalisme Mengacu pada visi Terselenggarany
koordinasi dengan 2. Menyampaikan resume hasil rekan kerja : Musyawarah rumah sakit. a rumah sakit
rekan kerja terkait identifikasi tentang mufakat, Berkontribusi yang didasari
masalah 3. Mendiskusikan solusi terkait pembuatan menghargai terhadap visi ke 4 nilai
ketidaktepatan masalah ketidaktepatan label infus pendapat yaitu Profesionalisme
pengaturan pengaturan kecepatan tetesan Menyelenggaraka dan Etika
kecepatan tetesan infus n tata kelola

24
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Keterkaitan Kontribusi Penguatan
O Hasil Substansi Terhadap Visi Nilai-nilai
Kegiatan Mata Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
infus 4. Menyampaikan ide pembuatan organisasi yang
label infus terintegrasi,
5. Menyetujui bersama solusi efektif, efisien dan
dengan pembuatan label akuntabel.

4. Menyusun bahan 1. Menyiapkan alat serta Media Komitmen Mengacu pada visi Terselenggarany
media dalam bahan berupa label Mutu : rumah sakit. a rumah sakit
bentuk label infus 2. Membuat label yang infus Efektif dan Berkontribusi yang didasari
dilengkapi (nama, no RM, tanggal efisien terhadap misi ke 3 nilai Inovasi dan
dan jam pemasangan, jumlah inovasi yaitu mewujudkan Terselenggarany
cairan yang diberikan, kecepatan kehandalan sarana a rumah sakit
tetesan, tanggal dan jam habisnya dan prasarana yang didasari
cairan, obat tambahan dan penunjang nilai Etika
dosisnya) pelayanan yang
3. Mencetak label infus terstandar serta
4. Meneliti ulang hasil lingkungan kerja
pembuatan media berupa label yang aman dan
infus nyaman.
5. Meminta persetujuan dari
atasan
5. Melakukan 1. Membawa media Pemahaman Akuntabilita Mengacu pada visi Terselenggarany
sosialisasi 2. Memberikan penjelasan mengenai perawat s : kejelasan rumah sakit. a rumah sakit
penggunaan label cara penggunaan label infus mengenai target, Berkontribusi yang didasari

25
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Keterkaitan Kontribusi Penguatan
O Hasil Substansi Terhadap Visi Nilai-nilai
Kegiatan Mata Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
infus pada perawat khususnya perawat penjelasan transparan, terhadap visi ke 4 nilai Etika dan
ruangan 3. Memberikan kesempatan bertanya penggunaan tanggung yaitu Profesionalisme
4. Menjawab pertanyaan mengenai label infus jawab Menyelenggaraka
penggunaan label infus n tata kelola
5. Memastikan pemahaman perawat organisasi yang
terhadap penggunaan label infus terintegrasi,
efektif, efisien dan
akuntabel.

6. Melakukan 1. Menyiapkan alat pemasangan Terpasangny Etika Mengacu pada visi Terselenggarany
penggunaan label infus a label pada Publik : taat rumah sakit. a rumah sakit
infus pada saat 2. Memberikan infus sesuai advis botol infus pada Berkontribusi yang didasari
memasang cairan dokter serta diisi peraturan, terhadap misi yang nilai Integritas
infus pada pasien 3. Menempelkan label pada botol secara tepat integritas, ke 3, Mewujudkan dan
infus dan mengisi setiap item dan lengkap disiplin kehandalan sarana Profesionalisme
dalam label dan prasarana
4. Mengatur kecepatan tetesan infus penunjang
sesuai advis dokter pelayanan yang
5. Mendokumentasikan pemberian terstandar serta
cairan infus pada lembar lingkungan kerja
observasi yang aman dan
nyaman.

26
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Keterkaitan Kontribusi Penguatan
O Hasil Substansi Terhadap Visi Nilai-nilai
Kegiatan Mata Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
7. Melakukan 1. Mengumpulkan masalah yang Tindakan Etika Mengacu pada visi Terselenggarany
evaluasi terjadi selama pelaksanaan perbaikan publik : rumah sakit. a rumah sakit
pelaksanaan 2. Menuliskan hasil aktualisasi dari masalah integritas Berkontribusi yang didasari
aktualisasi terkait dengan penggunaan label yang terjadi, tinggi, cermat terhadap misi yang nilai Integritas
infus untuk meningkatkan laporan ke 3, yaitu dan
ketepatan pengaturan tetesan aktualisasi Menyelenggaraka Profesionalisme
infus n tata kelola
organisasi yang
terintegrasi,
efektif, efisien dan
akuntabel.

8. Menyusun laporan 1. Mengumpulkan dan menyusun Laporan Akuntabilita Mengacu pada visi Terselenggarany
kegiatan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi s : tanggung rumah sakit. a rumah sakit
aktualisasi aktualisasi yang telah jawab, Berkontribusi yang didasari
2. Meminta saran dan masukan dari disetujui oleh kejelasan terhadap misi ke 2 nilai
mentor untuk perbaikan laporan mentor target rumah sakit yaitu: Profesionalisme
hasil aktualisasi Menyelengarakan dan
Menyepakati hasil laporan pendidikan dan Etika
aktualisasi bersama mentor penelitian tenaga
kesehatan yang
berintegritas
tinggi,

27
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Keterkaitan Kontribusi Penguatan
O Hasil Substansi Terhadap Visi Nilai-nilai
Kegiatan Mata Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
professional, dan
inovatif dan
melakukan
jejaring
pendidikan
penelitian yang
terintegrasi, pusat
pengembangan
bidang kesehatan
yang bermutu
tinggi serta
mewujudkan SDM
yang handal

28
3.4 Matriks Jadwal Kegiatan Habituasi
Tabel 3.4 Matrik Jadwal Kegiatan Habituasi
Nov Des
No
Kegiatan Mg Mg Mg Mg
.
3 4 1 2
Mengkonsultasikan pelaksanaan rancangan
1
aktualisasi dengan mentor
Mengidentifikasi ketepatan pengaturan
2
kecepatan tetesan infus di IGD
Melakukan koordinasi dengan rekan kerja
3 terkait masalah ketidaktepatan pengaturan
kecepatan tetesan infus
Menyusun bahan media dalam bentuk label
4
infus      
Melakukan sosialisasi penggunaan label infus
5
pada perawat ruangan      
Melakukan penggunaan label infus pada saat
6
memasang cairan infus pada pasien      
7 Melakukan evaluasi pelaksanaan aktualisasi
8 Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

29
DAFTAR PUSTAKA

Ferrijana, Sammy, dkk. 2019. Kesiapsiagaan Bela Negara Modul III Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara
Kathryn, A. 2008. Intravenous Therapy For Healthcare Personel. New York: The
McGraw-Hill Companies, Inc.
Nursalam. 2012. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang jabatan Fungsional
Perawat dan Angka Kreditnya
Suwarno, Yogi; Sejati, Tri. 2016. Modul Pelatihan dasar Calon PNS Whole Of
Government. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Westbrook, J., Marilyn, R. 2011. Errors in The Administration Of Intravenous
Medication in Hospital and The Role of Correct Procedures and Nurse
Experience. Sidney, Australia : Australian Institute Of Health Innovation
Widiawati, S. 2017. Hubungan Supervisi dan Motivasi dengan Pemberian Cairan
Infus sesuai SPO. Jambi : STIKES Harapan Ibu.

30

Anda mungkin juga menyukai