Anda di halaman 1dari 7

4.

1 ANALISA SWOT

A. Perencanaan (Planning)
Strength (Kekuatan) Weakness Opportunity Threatness
1. Adanya Visi dan (Kelemahan) (Peluang) (Ancaman)
Misi Ruangan 1. Visi dan misi 1. Adanya 1. Adanya tuntutan
2. Jumlah kapasitas ruangan belum koordinasi yang dari setiap pasien
tempat tidur yang tercetak dan baik ruang garuda untuk
memadai terpasang di dengan Bidang mendapatkan
ruangan Pelayanan pelayanan yang
3. SPO yang menjadi
2. Belum adanya Keperawatan, lebih professional
acuan pelaksanaan beberapa SPO Rekam Medik
tindakan antara lain SPO dan Komite
keperawatan operan, Pre dan Keperawatan
tersedia seperti : Post Conference
SPO Penerimaan supervisi serta
pasien baru dan pendelegasian
tugas
persiapan pasien
pulang
4. Adanya format
asuhan
keperawatan yang
terstandarisasi
mulai dari
pengkajian hingga
evaluasi
B. Pengorganisasian (Organizing)
Strength (Kekuatan) Weakness Opportunity Threatness
1. MAKP sudah (Kelemahan) (Peluang) (Ancaman)
menggunakan 1. Belum adanya 1. Adanya 1. Adanya tuntutan
metode tim struktur organisasi kesempatan bagi dari setiap pasien
2. Adanya uraian ruangan yang setiap tenaga untuk
tugas yang jelas terpasang mendapatkan
keperawatan untuk
dari setiap tenaga diruangan garuda pelayanan yang
keperawatan 2. Metode penugasan mengikuti kegiatan lebih professional
meliputi uraian TIM di ruangan seperti seminar, 2. Tingginya
tugas yang belum pelatihan maupun persaingan antar
kordinator/wakil terlaksana secara pendidikan formal Rumah Sakit
kordinator, ketua baik sesuai uraian 2. Adanya kerjasama
tim dan tugas tugas dengan beberapa
perawat pelaksana 3. Adanya ketua tim
rumah sakit dalam
3. Adanya di ruang geruda
pembagian shift yang masih upaya peningkatan
yang (Jadwal berpendidikan D- kualifikasi tenaga
Dinas) yang III Keperawatan perawat melalui
disusun KARU 4. Perbandingan pelatihan-pelatihan
setiap bulan tenaga
4. Adanya sistem professional dan
perhitungan vokasional belum
tenaga di ruangan ideal (37,5 % :
63,5%)
Strength (Kekuatan) Weekness Opportunity Threatness
(Kelemahan) (Peluang) (Ancaman)
C. Pengarahan (Actuating)
1. Adanya kegiatan 1. Operan tidak selalu di 1. Kemajuan IPTEK 1. Pandemic
operan timbang pimpin oleh kepala seperti adanya COVID-19
terima yang ruangan (KARU) dan internet dan
terjadwal wakil (WAKARU) media social
2. Adanya supervisi 2. Validasi data ke memudahkan
yang dilakukan pasien saat operan komunikasi dan
baik secara tidak dilaksanakan ke koordinasi dalam
langsung maupun ruangan pasien untuk pemberian asuhan
tidak langsung oleh menghindari kontak keperawatan
KARU atau yang sering selama
WAKARU masa pandemi
3. Adanya 3. Tidak adanya Pre
pendelegasian conference dan Post
wewenang dan conference setelah
tugas bila dilakukan operan
berhalangan hadir 4. Tidak pernah
karena sakit atau dilakukan ronde
sedang keperawatan
menjalankan masa 5. Pelaksanaan supervisi
cuti belum terjadwal,
tidak ada pelaporan
6. Pendelegasian
kadang dilaksanakan
secara lisan saja,
tidak ada pelaporan

Strength (Kekuatan) Weekness Opportunity Threatness


(Kelemahan) (Peluang) (Ancaman)
D. Pengendalian (Controlling)
1. Adanya penetapan 1. Nilai BOR (28%) dan 1. Merupakan 1. Pandemic
indikator mutu TOI (9 hari) yang Ruangan yang COVID-19 dan
ruangan seperti masih di bawah rata- merawat pasien permasalahan
BOR, INOS, TOI rata selama Tahun cuaca dan
multikasus dan
2. Adanya audit mutu 2021 ancaman badai
asuhan 2. Audit mutu asuhan melayani pasien
keperawatan yang keperawatan tidak dengan BPJS
dilakukan KARU terjadwal dan tidak 2. Adanya komite
WAKARU ada pelaporan keperawatan RS
3. Adanya kotak yang merupakan
saran sebagai wadah non
bahan evaluasi
structural yang
pemberian
pelayanan dapat
kesehatan di Ruang memfasilitasi
Garuda audit mutu
keperawatan
dibawah
pengawasan
bidang pelayanan
keperawatan

4.2 Prioritas Masalah


Prioritas masalah dilakukan dengan teknik kriteria matriks dengan memperhatikan aspek-
aspek sebagai berikut:
- Magnitude (Mg), yaitu kecenderungan resiko dan seringnya masalahterjadi,
- Severity (Sv), yaitu besarnya kerugian yangditimbulkan,
- Manageability (Mn), yaitu kemampuan menyelesaikan masalah masalah,
- Nursing Concern (Nc), yaitu fokus padaKeperawatan,
- Affordabilility (Af), yaitu ketersedian sumberdaya.
Setiap masalah diberikan nilai dengan rentang 1-5 dngan kriteria sebagai
berikut :
- Nilai 1 = sangat kurangsesuai,
- Nilai 2 = kurangsesuai,
- Nilai 3 = cukupsesuai,
- Nilai 4 =sesuai
- Nilai 5 = sangatsesuai.
(Sumber : Nursalam 2018)
No. Masalah Mg Sv Mn Nc Af Total Prioritas
1. Ketidakefektifan 4 4 4 5 5 1600 4
pelaksanaan operan
2. Tidak adanya Pelaksanaan 5 5 5 5 5 3125 1
Pre and Post Conference
3. Tidak adanya Pelaksanaan 5 4 4 5 5 2000 3
Ronde Keperawatan
4. Ketidakefektifan 5 5 5 4 5 2500 2
Pelaksanaan Supervisi
Langsung, Supervisi
Tidak Langsung,
Pendelegasian Tugas

Dari tabel diatas maka prioritas masalah adalah:


1. Tidak adanya Pelaksanaan Pre and Post Conference
2. Ketidakefektifan Pelaksanaan Supervisi Langsung, Supervisi Tidak Langsung,
Pendelegasian Tugas
3. Tidak adanya Pelaksanaan Ronde Keperawatan
4. Ketidakefektifan pelaksanaan operan

4.3 Penentuan Alternatif Pemecahan

No. Masalah Penyebab Alternatif Pemecahan


Masalah
1. Tidak Adanya - Belum adanya Pelaksanaan program
Pelaksanaan Pre and SPO Pre dan Post CONFIDENT: Confrence
Post Conference conference Ideal dan Terjadwal :
- Kurangnya - Pembuatan panduan
pemahaman perawat Pre and Post Conference
garuda tentang MAKP - Sosialisasi panduan
Metode Tim dimana Pre and Post Conference
pentingnya conference - Role play
yang dipimpin KATIM
sebelum memulai
maupun mengakhiri
shift dinas
2. Ketidakefektifan - Belum adanya Pelaksanaan program:
Pelaksanaan Supervisi SPO Pelaksanaan SUPERSTER: Supervisi
Langsung, Supervisi Supervisi Langsung, dan Pendelegasian
Tidak Langsung, Supervisi Tidak Terjadwal
Pendelegasian Tugas Langsung dan - Pembuatan panduan
Pendelegasian Tugas Supervisi dan delegasi
- Belum adanya - Sosialisasi panduan
jadwal serta format Supervisi dan delegasi
pelaporan supervisi dan - Role play
pendelegasian
3. Tidak adanya - Kurangnya Pelaksanaan program
Pelaksanaan Ronde pemahaman tentang ROKER: Ronde
Keperawatan cara melakukan Ronde Keperawatan yang
Keperawatan Terencana
- Kesulitan untuk
melibatkan
multidisilplin untuk
melakukan ronde
keperawatan di ruangan.

4. Ketidakefektifan - Belum adanya Pelaksanaan Program


Pelaksanaan operan SPO Operan LATAR: Laporan Timbang
Terima

4.4 Penentuan Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah


Penetuan prioritas alternatif pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
1. Besarnya masalah yang harus diselesaikan ( M = Magnitude )
2. Pentingnya jalan keluar ( I = Importancy )
3. Sensitivitas jalan keluar ( V = Vulnerability )
4. Efisiensi penyelesaian masalah ( E )

Prioritas Daftar Alternatif Efektifitas Efisien Jumla Priorita


Masalah Pemecahan M I V h s
Masalah
1 Program 5 5 4 2 50 1
CONFIDENT
2 Program 4 5 4 2 40 2
SUPERSTER
3 Program ROKER 4 4 4 3 21 3
4 Program LATAR 3 3 4 3 12 4
4.5 Plan Of Action (POA)

No Prioritas What Why Where When How POA Who


Masalah
1 Tidak program - Belum adanya Ruang 13-14 januari  Konsultasi dengan Herlyn
adanya CONFIDE SPO Pre dan rawat 2022 pembimbing klinik dan
Pelaksan NT: Post conference inap institusi
aan Pre Confrence - Kurangnya garuda
and Post Ideal dan pemahaman 15 januari  Review literature
Conferen Terjadwal perawat garuda 2022  Membuat rancangan Early
ce tentang MAKP buku panduan pre dan
Metode Tim post conference
dimana
pentingnya 15-16 januari  Konsultasi dan revisi
conference yang 2022
dipimpin  Sosialisasi buku panduan Nando
KATIM 16 januari pre dan post conference
sebelum 2022
memulai
maupun  Role play pre dan post
mengakhiri shift 16-18 januari conference
dinas 2022
 Melakukan evaluasi
19 januari pelaksanaan pre dan post Viki
2022 conferece dengan lembar
observasi
 Penyusunan Rencana
20 Januari Tindak lanjut
2022
2 Ketidake SUPERST - Belum Ruang 13-14  Konsultasi dengan Ike
fektifan ER: adanya SPO rawat januari 2022 pembimbing klinik dan
Pelaksan Supervisi Pelaksanaan inap institusi
aan dan Supervisi garuda 14 januari  Membuat rancangan Fandy
Supervisi Pendelegas Langsung, 2022 buku panduan supervisi
Langsun ian Supervisi Tidak langsung, supervisi tidak
g, Terjadwal Langsung, langsung, dan
Supervisi Pendelegasian pendelegasian tugas
Tidak Tugas 15-16 januari  Konsultasi dan revisi
Langsun - Belum 2022
g, adanya jadwal
Pendeleg serta format 16 januari  Sosialisasi buku panduan
asian pelaporan 2022 supervisi langsung,
Tugas supervisi dan supervisi tidak langsung,
pendelegasian dan pendelegasian tugas
16-18 Januari  Role play
19  Melakukan evaluasi
januari2022 pelaksanaan supervise
dan delegasi

20 januari  Penyusunan Rencana


2022 Tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai