Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

MONEV BATRA
UPT PUSKESMAS KECAMATAN SANANWETAN

A. PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan / perawatan dengan
cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun –
temurun secara empiris yang dapat di pertanggungjawabkan dan ditetapkan
sesuai norma yang berlaku. Pelayanan kesehatan tradisional telah diakui
keberadaannya sejak dahulu kala dan dimanfaatkan oleh masyarakat dalam
upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Sampai saat ini pelayanan
kesehatan tradisional terus berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi
disertai dengan peningkatan pemanfaatannya oleh masyarakat.
Melalui Program Pelayanan Kesehatan Tradisional diharapkan tujuan
utama pemberdayaan masyarakat dalam hal meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara mandiri dengan menggunakan terapi kesehatan tradisional
seperti TOGA dan akupresur serta membangun kemitraan dengan penyehat
tradisional di daerah binaan sesuai dengan Visi, Misi dan Tata nilai UPT
Puskesmas Sananwetan. Visi: “Terwujudnya kota blitar keren, unggul, makmur
dan bermartabat”, Misi : 1) Mewujudkan tata kehidupan yang religius, nasionalis,
setara gender dan berkepribadian dalam berkebudayaan. 2) Mewujudkan sumber
daya manusia yang keren, berdaya saing, sehat jasmani, cerdas, dan berkarakter.
3) Mewujudkan berdikari secara ekonomi yang berorientasi pada ekonomi kreatif,
pariwisata dan perdagangan berbasis digital. 4) Mewujudkan tata ruang yang
berwawasan lingkungan hidup dan berkeadilan. 5) Mewujudkan tata pemerintahan
yang baik dan bersih bebasis teknologi informasi. Serta tata nilai “SMART” yaitu:
1) Santun artinya Kami senantiasa memperlakukan pengguna layanan dengan
baik dan sopan, 2) Mudah artinya pengguna layanan mendapatkan layanan
kesehatan secara cepat dan efisien, 3) Aman artinya kami memberikan
perlindungan dan keamanan kepada pengguna layanan, petugas dan lingkungan
sekitar dalam pelayanan Kesehatan dan bekerja dengan budaya Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3), 4) Responsif artinya kami senantiasa melayani dengan
cepat dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat, 5) Tepat artinya kami dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
prosedur yang berlaku.

1
B. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.36 tahun 2009 disebutkan
bahwa ”Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah pengobatan dan atau
perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggung jawabkan
dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat”. Pelayanan
kesehatan tradisional terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Pelayanan Kesehatan
Tradisional Keterampilan dan Pelayanan Kesehatan Tradisional Ramuan.

Pelayanan Kesehatan Tradisional sendiri dapat digunakan masyarakat


dalam mengatasi gangguan kesehatan secara mandiri (self-care), baik untuk
pribadi maupun untuk keluarga melalui pemanfaatan Taman Obat Keluarga
(TOGA). Hal ini sangat berguna, khususnya di daerah yang mengalami
keterbatasan dalam memperoleh akses pelayanan kesehatan. Bila dilihat lebih
jauh manfaat TOGA dalam mendukung masyarakat yang sehat secara mandiri,
akan berdampak pada upaya untuk menanggulangi kemiskinan dan kelaparan,
menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, malaria, dan
penyakit menular lainnya.

C. TUJUAN
a. TUJUAN UMUM
Pemberdayaan masyarakat dalam hal meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara mandiri dengan menggunakan terapi kesehatan
tradisional seperti TOGA dan akupresur serta membangun kemitraan
dengan penyehat tradisional di daerah binaan.

b. TUJUAN KHUSUS
a. Mengatasi keluhan kesehatan ringan dan upaya pertolongan pertama
terhadap suatu penyakit dengan mudah dan murah
b. Meningkatkan pendapatan masyarakat dengan hasil panen dari TOGA
c. Melestarikan kearifan lokal
d. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan Kesehatan tradisional yang
dapat dipertanggungjawabkan aman dan bermanfaat, dibina dan
diawasi oleh pemerintah

2
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Persiapan 1. Menyusun kerangka acuan kegiatan


2. Menyusun jadwal dan menentukan
sasaran
3. Koordinasi
4. Menyiapkan undangan

2 Pelaksanaan 1. Pembukaan
2. Penyampaian materi
3. Diskusi dan tanya jawab
4. Penyusunan laporan hasil kegiatan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan Monev Hatra dilaksanakan dengan susunan sebagai berikut :
1). Pembukaan
2). Sambutan oleh Kepala UPT Puskesmas Sananwetan
3). Penyampaian materi
4). Tanya jawab
5). Penutup
F. SASARAN
Sasaran kegiatan Monev Hatra adalah 35 orang kader Asman TOGA, 8
orang kesos kelurahan dan kecamatan, 27 orang penyehat tradisional yang ada
di wilayah kerja Puskesmas Sananwetan,dan 10 orang panitia kegiatan

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Monev Hatra dilaksanakan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 23 November 2023
Jam : 09.00 wib s/d selesai
Tempat : Aula 1 UPT Puskesmas Sananwetan

H. MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN


Monitoring kegiatan dilakukan oleh Kepala Puskesmas Sananwetan dan PJ
UKM Pengembangan terhadap kesesuaian waktu, tempat dan sasaran pelaksanaan
kegiatan.

3
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dan pelaporan kegiatan evaluasi Monev Hatra berisi sebagai
berikut :
1. Presensi
2. Notulen
3. Analisis Hasil
4. Pemecahan masalah
5. Rencana Tindak Lanjut
Laporan dan Evaluasi di buat 3 hari setelah kegiatan dan ditujukan
kepada Kepala Puskesmas

J. SUMBER DANA
Sumber dana kegiatan ini adalah dana APBD Kota Blitar Tahun 2023.

K. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan ini dibuat untuk digunakan sebagai Acuan dalam
pelaksanaan kegiatan

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Sananwetan

drg. SITI JULAIKAH


NIP. 19790501 200501 2 014

Anda mungkin juga menyukai