Anda di halaman 1dari 29

JENIS PENYAKIT PADA SISTEM

INTEGUMEN
1.KUDIS (Scabies)

Merupakan penyakit dengan gejala gatal (lebih pada malam hari). Sering muncul di
tempat-tempat lembab di tubuh seperti misalnya, tangan, ketiak, pantat, kunci paha dan
kadang di sela jari tangan atau kaki.

Pencegahan :
 Pencegahan Primordial

Menerapkan perilaku hidup bersih

 Pencegahan Primer

Menjaga kebersihan kulit,

 Pencegahan Sekunder

Dengan obat anti jamur yang dijual di pasaran, dan dapat juga diobati dengan obat-obatan
tradisional seperti daun sirih yang dicampur dengan kapur sirih dan dioleh pada kulit yang
terserang Panu.

 Pencegahan Tersier

Penyakit panu dapat tertular melalui kontak secara tidak langsung, misalnya dari sprei, baju,
handuk, atau benda apapun yang terkontak sama halnya dengan penyakit scabies. Oleh
karena itu perlu isolasi bagi penderita panu agar tidak menularkannya ke orang lain. Caranya
dengan menjaga kebersihan terutama benda-benda yang dipakai oleh penderita.

Tanda dan Gejala Kudis


Ketika seseorang menderita penyakit kudis untuk pertama kalinya, akan memakan waktu
empat sampai enam minggu untuk kulit bereaksi. Gejala yang paling umum adalah:

 Rasa gatal, terutama pada malam hari


 Bentol / bintil merah seperti jerawat
 Kulit lecet atau melepuh
 Kulit luka yang disebabkan oleh garukan

2. PANU (Tenia Vesticolor)


Panu atau Tinea versicolor merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh
jamur. Penyakit panau ditandai oleh bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada
saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung kepada
warna kulit penderita. Beda halnya dengan jerawat yang terlihat menonjol di kulit, panu
justru tidak menonjol dan biasanya akan terasa gatal apalagi bila terkena keringat. Jamur
yang menyebabkan panau adalah Candida albicans.
Pencegahan :
 Pencegahan Primordial

Menerapkan perilaku hidup bersih

 Pencegahan Primer

Menjaga kebersihan kulit,

 Pencegahan Sekunder

Dengan obat anti jamur yang dijual di pasaran, dan dapat juga diobati dengan obat-obatan
tradisional seperti daun sirih yang dicampur dengan kapur sirih dan dioleh pada kulit yang
terserang Panu.

 Pencegahan Tersier

Penyakit panu dapat tertular melalui kontak secara tidak langsung, misalnya dari sprei, baju,
handuk, atau benda apapun yang terkontak sama halnya dengan penyakit scabies. Oleh
karena itu perlu isolasi bagi penderita panu agar tidak menularkannya ke orang lain. Caranya
dengan menjaga kebersihan terutama benda-benda yang dipakai oleh penderita.

Tanda dan Gejala Panu


Tanda dan gejala dari penyakit panu biasanya akan timbul ruam kulit dalam berbagai ukuran
dan warna, lalu di tutupi oleh sisik halus dengan rasa gatal. Terkadang timbul tanpa adanya
keluhan dan hanya gangguan kosmetik saja. Warna-warna ruam kulit pada penyakit panu ini
tergantung dari pigmen normal kulit penderita, paparan sinar matahari dan lamanya penyakit.
Namun, terkadang warna ruam kulit sulit untuk dilihat. Tinea versicolor dapat terjadi di mana
saja seperti di permukaan kulit, lipat paha, ketiak, leher, punggung, dada, lengan dan wajah.

3. KUSTA
Penyakit Hansen atau Penyakit Morbus Hansen yang dahulu dikenal sebagai penyakit
kusta atau lepra adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang sebelumnya, diketahui hanya
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium

Pencegahan :
 Pencegahan Primer

Pencegahan primer dilakukan pada kelompok orang sehat yang belum terkena penyakit kusta
dan memiliki risiko tertular karena berada di sekitar atau dekat dengan penderita seperti
keluarga penderita dan tetangga penderita, yaitu dengan memberikan penyuluhan tentang
kusta. Penyuluhan yang diberikan petugas kesehatan tentang penyakit kusta adalah proses
peningkatan pengetahuan, kemauan dan kemampuan masyarakat yang belum menderita sakit
sehingga dapat memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya dari penyakit kusta.
Sasaran penyuluhan penyakit kusta adalah keluarga penderita, tetangga penderita dan
masyarakat(Depkes RI, 2005).

 Pencegahan Sekunder

Sampai pengembangan dapson, rifampin, dan klofazimin pada 1940an, tidak ada pengobatan
yang efektif untuk kusta. Namun, dapson hanyalah obat bakterisidal (pembasmi bakteri) yang
lemah terhadap M. leprae. Penggunaan tunggal dapson menyebabkan populasi bakteri
menjadi kebal. Pada 1960an, dapson tidak digunakan lagi. Pencarian terhadap obat anti kusta
yang lebih baik dari dapson, akhirnya menemukan klofazimin dan rifampisin pada 1960an
dan 1970an.

Tanda dan Gejala


*Tanda - tanda pada kulit, Rasa kesemutan, tertusuk-tusuk dan
*Bercak/ kelainan kulit yang merah atau putih di bagian tubuh
*Bercak yang tidak gatal dan kulit mengkilap
*Adanya bagian tubuh yang tidak berkeringat atau tidak berambut
*Lepuh tidak nyeri, Adanya cacat dan luka yang tidak mau sembuh
*Tanda-tanda pada saraf, Gangguan gerak anggota badan atau bagian muka.

4. DERMATITIS KONTAK
Peradangan kulit yang akut atau kronik akibat terpajan iritan ( dermatitis iritan) atau
alergen (dermatitis alergik). Lokasi dermatitis di kulit sesuai dengan tempat pajanan.
Penyebab :
 Pencegahan primordial :
Cuci tangan secara rutin menggunakan sabun dapat menjadi faktor penyebab DKI dan
penyebab lain dapat berupa suhu, kelembaban, maupun mikroorganisme seperti jamur.
Kekeringan dan kondisi kulit yang kering dapat menjadi faktor yang memperbesar
kerentanan seseorang terhadap DKI.
 Pencegahan primer :
Menghindari pajanan.
 Pencegahan sekunder
Kompres dengan air dingin untuk mengurangi peradangan, rendam/mandi bubur gandum
dengan bahan kimia yang menyejukkan dapat meredakan penyakit. Antihistamin dapat
digunakan untuk mengurangi gatal.
 Pencegahan tersier
Penyakit dermatitis kontak adalah penyakit yang disebabkan oleh suatu allergen seperti
deterjen, oleh sebab itu penggunaan sarung tangan dalam hak ini sangat diperlukan untuk
menghindari kekambuhan kembali.

Tanda dan Gejala

Dapat ditandai dengan bercak eritemetosa yang berbatas jelas kemudian diikuti edema,
papulovesikel, vesikel atau bula. Vesikel atau bula dapat pecah menimbulkan erosi dan
eksudasi / basah, dapat bersifat akut dan di tempat tertentu misalnya pada kelopak mata, penis
skrotum, eritema dan edema lebih dominan dari pada vesikel. Pada dermatitis kontak yang
kronis terlihat kurit kering, berskuama, papul, lekinifikasi dan mungkin juga fisur dan
batasnya tidak jelas.

5. DERMATITIS ATOPIK
Gejala kandidiasis dapat bervariasi tergantung pada daerah terpengaruh. Infeksi pada
vagina atau vulva dapat menyebabkan gatal parah, terbakar, nyeri, iritasi, dan sebuah lapisan
putih atau abu-abu tipis. Gejala-gejala ini juga hadir dalam vaginosis bakteri lebih umum.
Dalam sebuah penelitian tahun 2002 diterbitkan dalam Journal of Obstetri dan Ginekologi,
hanya 33 % wanita yang mandiri untuk mengobati infeksi jamur sebenarnya mengalami
infeksi ragi, sementara sebagian besar telah baik vaginosis bakteri atau infeksi tipe campuran.
Gejala infeksi pada alat kelamin pria termasuk luka merata merah di dekat kepala penis atau
di kulup, gatal parah, atau sensasi terbakar. Kandidiasis pada penis juga dapat memiliki
cairan putih, meskipun jarang.

Pencegahan :
 Pencegahan primordial

Segala jenis bahan kimia maupun larutan rumah tangga dapat menyebabkan Dermatitis,
apabila terpapar secara rutin dalam jangka panjang. Cuci tangan secara rutin menggunakan
sabun dapat menjadi faktor penyebab Dermatitis dan penyebab lain dapat berupa suhu,
kelembaban, maupun mikroorganisme seperti jamur. Kekeringan dan kondisi kulit yang
kering dapat menjadi faktor yang memperbesar kerentanan seseorang terhadap Dermatitis.

 Pencegahan primer

Menghindari iritan atau alergen.

 Pencegahan sekunder

Kompres dengan air dingin untuk mengurangi peradangan, rendam/mandi bubur gandum
dengan bahan kimia yang menyejukkan dapat meredakan penyakit. Antihistamin dapat
digunakan untuk mengurangi gatal. Steroid topikal dosis rendah untuk mengurangi
peradangan dan memungkinken penyembuhan.

 Pencegahan tersier

Penyakit dermatitis atopic adalah penyakit peradangan kulit yang melibatkan perangsangan
berlebih limfosit T dan sel mast sama halnya dengan dermatitis kontak namun lebih parah
seperti cuaca yang dingin, oleh sebab itu menjauhkan diri dari allergen sangat diperlukan
untuk menghindari kekambuhan kembali.

Tanda dan Gejala


Pada wajah, kulit kepala, daerah yang tertutup popok, tangan, lengan, kaki atau tungkai bayi
terbentuk ruam berkeropeng yang berwarna merah dan berair.
Dermatitis seringkali menghilang pada usia 3-4 tahun, meskipun biasanya akan muncul
kembali

6. AKNE
Penyakit peradangan kelenjar sebasea yang sering dijumpai dan berkaitan
dengan folikel rambut (disebut unit pilosebasea). Berbagai faktor. Penyebab acne sangat
banyak (multifaktorial), antara lain : genetik, endokrin (androgen, pituitary sebotropic factor,
dsb), faktor makanan, keaktifan dari kelenjar sebacea sendiri, faktor psikis, musim, infeksi
bakteri (Propionibacterium acnes), kosmetika, dan bahan kimia lainnya.

Pencegahan :
 Pencegahan primer
Penggunaan sabun antibakteri setiap mencuci muka pada saat mandi dan menjelang tidur.
 Pencegahan sekunder
Pemberian obat topikal misalnya benzoid peroksida dan asam retinoat (vitamin A, retin A)
digunakan untuk mengeringkan dan menglupaskan kulit.
Untuk mengatasi jerawat.
1. Ambil 2-3 helai daun pepaya yang sudah tua dan jemur.
2. Lumatkan daun pepaya tersebut dan diberi air kemudian diperas untuk diambil sarinya.
3. Oleskan sari daun pepaya tersebut pada jerawat.
Perawatan untuk mengatasi jerawat.
1. Cucilah lobak secukupnya, kemudian parutlah lobak tersebut dan ambil airnya.
2. Tambahkan cuka apel sedikit dan campur hingga rata.
3. Oleskan pada jerawat, diamkan hingga mengering.
4. Setelah kering, bersihkan dengan air.
5. Lakukan secara rutin hingga jerawat teratasi.

Tanda dan Gejala Akne


Pada acne dapat timbul komedo (sumbatan bahan tanduk dalam unit pilosebaseus); papula
(komedo tertutup yang pecah); pustula (bentukan padat yang mengalami perlunakan pada
puncaknya, dengan mengeluarkan nanah), nodul (dari komedo tertutup–penonjolan pada kulit
yang lebih besar dari papula), dan jaringan parut.

7. RUBEOLA (campak)
Suatu penyakit infeksi virus yang ditandai dengan ruam makulopapulaaar
eritematosa, mulai dari wajah, badan lalu ekstremitas. Bercak koplik pada mulut 1-3 hari
sebelum ruam.

Pencegahan :
Pencegahan

 Pencegahan primordial :

Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya
diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (vaksin
MMR/mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas.

Jika hanya mengandung campak, vaksin dibeirkan pada umur 9 bulan. Dalam bentuk MMR,
dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.
Selain itu penderita juga harus disarankan untuk istirahat minimal 10 hari dan makan
makanan yang bergizi agar kekebalan tubuh meningkat.

 Pencegahan primer :

Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut :

 Mengenal lebih dalam seluk-beluk penyakit ini.

 Menjaga kondisi fisik dan menghindari stres psikis.

 Menjaga mutu gizi dan kondisi badan dengan baik.

 Pencegahan dengan vaksinasi menggunakan virus hidup yang telah dilemahkan pada usia 15
bulan setelah kelahiran.

 Pencegahan sekunder :

Pengobatan dengan antibiotic, Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya
menjalani istirahat. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Jika
terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik.

 Pencegahan tersier :

Pada penderita campak untuk menghindari bertambah parahnya campak atau untuk
menghindari suatu kecacatan, penderita sebaiknya selama masih menderita penyakit campak
berdiam diri di rumah (dalam artian banyak-banyak istirahat).

Tanda dan Gejala


1. Letih lesu, mata berair dan meradang, filek serta batuk. Gejala awal ini mirip sekali dengan
batuk filek biasa.
2. Muncul demam yang tinggi , demam bisa mencapai 40 derajat Celcius atau lebih dan
kaadaan ini biasanya berlangsung selama 3 sampai dengan 5 hari.
3. Timbul bercak-bercak (bintikl-bintik) berwarna merah di badan, bercak dalam campak
berbeda dengan bercak pada sakit cacar. Bercak timbul pertama kali di bagian belakang
telinga, lalu ke bagian wajah, leher dan tangan dan akhirnya bercak menyebar ke seluruh
bagian tubuh dan kaki. Saat bercak berwarna kemerahan muncul demam biasanya masih
dirasakan penderita sampai dengan 2 hari sesudahnya. Dalam waktu 3 sampai dengan 4 hari
bercak ini akan menghilang dengan sendirinya dan berubah warna menjadi kecoklatan.

8. HERPES ZOASTER
Merupakan radang kulit akut yang menyerang kulit dan mukosa. Kelainan ini
merupakan reaktifasi virus yang terjadi setelah infeksi primer dari virus Varicella
Zoster.Virus (VZV).

Pencegahan :
 Pencegahan primordial :

Untuk mencegah herper zoster, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah pemberian
vaksinasi.Vaksin berfungsi untuk meningkatkan respon spesifik limfosit sitotoksik terhadap
virus tersebut pada pasien seropositif usia lanjut.Vaksin herpes zoster dapat berupa virus
herpes zoster yang telah dilemahkan atau komponen selular virus tersebut yang berperan
sebagai antigen. Penggunaan virus yang telah dilemahkan telah terbukti dapat mencegah atau
mengurangi risiko terkena penyakit tersebut pada pasien yang rentan, yaitu orang lanjut usia
dan penderita imunokompeten, serta imunosupresi.

 Pencegahan primer :

Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut :

 Mengenal lebih dalam seluk-beluk penyakit ini.

 Menjaga kondisi fisik dan menghindari stres psikis.

 Menjaga mutu gizi dan kondisi badan dengan baik.

 Imunisasi pasif.

 Pencegahan sekunder :

Pengobatan penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara untuk mengurangi rasa
nyeri dapat diberi analgetik. Sebaiknya, diusahakan agar gelembung-gelembung tidak pecah
dan untuk mengurangi rasa gatal diberikan bedak salsil 2% atau bedak kalamin. Bila
gelembung pecah atau basah dapat diberikan kompres larutan antiseptik. Apabila terjadi
infeksi sekunder dapat diberikan krim antibiotik lokal.
Tanda dan Gejala
Tandanya adalah timbulnya bulatan-bulatan kecil berisi cairan bening. Cairan ini bila pecah
dan dibiarkan sampai kering akan terlihat seperti koreng. Karena penyakit herpes merupakan
penyakit yang mudah menular, maka sebaiknya segera diobati sebelum menyebar lebih
parah.

9. NODUL
Merupakan penyakit kulit yang berbentuk seperti papula, berbentuk kubah, ukuran> 1cm dan
lebih dalam. penyebab-penyebab yang paling umum dari nodus-nodus limfa yang
membengkak. Penyebab-penyebab infeksius yang umum dari nodus-nodus limfa yang
membengkak adalah virus, bakteri, parasit, dan jamur.
Virus-Virus
 infectious mononucleosis (mono),
 chickenpox,
 measles,
 HIV,
 herpes,
 virus-virus selesma umum,
 adenovirus, dan
 banyak virus-virus lain
Pencegahan
 Pencegahan primordial :

Menjaga kebersihan lingkungan sekitar

 Pencegahan primer :

Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara salah satu contohnya dengan
menjada kebersihan diri.

 Pencegahan sekunder :

Pengobatan penyakit ini tergantung pada penyebabnya :

 Blastomikosis (didaerah endemis) : ketokonazol, amfoterisin B, itrakonazol.

 Cryptoccocus (penurunan imunitas yang dimediasi oleh sel) : amfoterisin B, flukonazol.

Tanda dan gejala :


 Palpitasi
 Mual
 Sakit kepala
 Kelelahan
 Rasa Sakit/Nyeri - Dada
 Rasa ringan di kepala
 Pusing
 Denyut Jantung Tak Beraturan
 Sesak Nafas
 Bicara Cadel
 Perubahan Suasana Hati
 Kelupaan
 Intoleransi terhadap Olah Raga
 Berkeringat (Berlebihan)

10. PITIRIASIS VERSIKOLOR


Penyakit jamur superficial yang kronik, biasanya tidak memberikan keluhan yang
subyektif, berupa bercak berskuama halus yang berwarna putih sampai coklat hitam sampai
coklat hitam, terutama meliputi badan dan kadang-kadang dapat menyerang ketiak, lipat
paha, lengan, tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala yang berambut.
Pencegahan :
 Pencegahan primordial :
Menjaga kebersihan lingkungan.
 Pencegahan primer :
Menjaga kebersihan diri, dengan mandi yang bersih dengan menggunakan sabun.
 Pencegahan sekunder :
Pengobatan harus dilakukan menyeluruh, tekun dan konsisten. Obat-obat yang dipakai
meliputi : suspense selenium sulfide (selsun) dapat dipakai dengan sampo 2-3 kali seminggu.
Obat digosokkan pada lesi dan didiamkan selama 15-30 menit sebelum mandi.

Tanda dan Gejala :


Mula-mula timbul lesi kulit berupa bercak eritematosa yang gatal, terutama bila
berkeringat. Oleh karena gatal dan digaruk, lesi akan makin meluas, terutama pada daerah
kulit yang lembab. Kelainan yang dilihat dalam klinik merupakan lesi bulat atau lonjong,
berbatas tegas terdiri atas eritema, skuama, kadang-kadang papula dan vesikel di tepi. Lesi
tampak seperti bentukan cincin dengan tepi aktif dan bagian tengah tampak tenang. Lesi-lesi
pada umumnya merupakan bercak-bercak terpisah satu dengan yang lain. Kelainan kulit
dapat pula terlihat sebagai lesi-lesi dengan pinggir yang polisiklik karena beberapa lesi kulit
yang menjadi satu

11. Kandidiasis
Merupakan penyakit jamur yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh spesies
Candida albicans dan dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, bronki atau paru, kadang-
kadang dapat menyebabkan septicemia, endokarditis, atau meningitis.

Pencegahan :
 Pencegahan primordial :

Menjaga kebersihan lingkungan.

 Pencegahan primer :

Menjaga kebersihan diri.

 Pencegahan sekunder :
Pengobatan yang dapat dilakukan :

1. Menghindari atau menghilangkan factor predisposisi.

2. Topikal :

- Larutan ungu gentian ½-1% untuk selaput lendir, 1-2% untuk kulit, dioleskan sehari 2 kali
selama 3 hari.

- Nistatin : berupa krim, salap, emulsi.

- Amfoterisin B

- Grup azol antara lain :

Mikonazol 2% berupa krim atau bedak.

Klotrimazol 1% berupa bedak, larutan dank rim.

Tiokonazol, bufonazol, isokonazol

Siklopiroksolamin 1% larutan, krim

Antimikotik yang lain yang berspektrum luas.

3. Sistemik

- Tablet nistatin untuk menghilangkan infeksi local dalam saluran cerna, obat ini tidak diserap
dalam usus.

- Amfoterisin B diberikan i.v untuk kandidosis sistemik.

- Untuk kandidosis vaginalis dapat diberikan kotrimazol 500 gr per vaginam dosis tunggal

- Itrakonazol: bila dipakai untuk kandidosis vulvovaginalis dosis untuk orang dewasa 2 x 100
mg sehari, selama 3 hari.

Tanda dan Gejala :


Gejala kandidiasis dapat bervariasi tergantung pada daerah terpengaruh. Infeksi pada
vagina atau vulva dapat menyebabkan gatal parah, terbakar, nyeri, iritasi, dan sebuah lapisan
putih atau abu-abu tipis. Gejala-gejala ini juga hadir dalam vaginosis bakteri lebih umum.
Dalam sebuah penelitian tahun 2002 diterbitkan dalam Journal of Obstetri dan Ginekologi,
hanya 33 % wanita yang mandiri untuk mengobati infeksi jamur sebenarnya mengalami
infeksi ragi, sementara sebagian besar telah baik vaginosis bakteri atau infeksi tipe campuran.
Gejala infeksi pada alat kelamin pria termasuk luka merata merah di dekat kepala penis atau
di kulup, gatal parah, atau sensasi terbakar. Kandidiasis pada penis juga dapat memiliki
cairan putih, meskipun jarang.
PENYAKIT SISTEM INTEGUMEN

KANKER KULIT

Konsep Medis

1. Definisi

Kanker kulit adalah pertumbuhan sel-sel pada kulit pada taraf abnormal. Penyebab kanker

kulit berbeda-beda dan tingkat keganasan kanker pun berbeda-beda. Kanker kulit paling

umum terjadi pada lapisan sel skuamosa, basal dan melanosit.

Kanker Kulit adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang

tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh

yang lain.

Kanker kulit adalah pertumbuhan ganas pada kulit yang dapat memiliki banyak penyebab.

Kanker kulit yang paling umum adalah sel basal kanker, kanker sel skuamosa, dan melanoma

Kankera kulit adalah pertumbuhan ganas pada kulit yang dapat disebabkan oleh banyak

hal, baik dari makanan maupun dari zat-zat yang berlebihan di dalam tubuh. Kanker kulit

yang paling umum adalah kanker sel basal, kanker sel skuamosa, dan melanoma . Kanker

kulit pada umumnya berkembang di epidermis (lapisan terluar dari kulit).

2. Insiden

a. Insiden karsinoma sel basal berbanding lurus dengan usia penderita (+ 60 thn) serta jumlah

total pajanan sinar matahari, berbanding terbalik dengan jumlah pigmen melanin dalam kulit.

b. Insiden Karsinoma sel skuamosa sering kali pada orang tua berkulit terang.
c. Insiden melanoma meningkat dua kali lipat setiap 10 tahun. Kebanyakan melanoma timbul

pada usia 40 -70 tahun, atpi ada peningkatan jumlah kasus diantara kelompok usia 20 - 40

tahun karena semakin meningkatnya paparan sinar matahari karena rekreasi dan perubahan

cara berpakaian

3. Etiologi

1. Faktor usia

Hari ini semakin banyak orang yang terkena kanker kulit. Sebagian besar usia mereka

selalu 60 tahun ke atas. Meskipun ada usia di bawah 60 tahun, tapi jumlahnya sangat kecil.

2. Rokok dan tembakau

Asap dihirup oleh hidung juga diduga menjadi salah satu penyebab kanker kulit. Hal ini

dapat terjadi tidak hanya pada orang yang merokok tapi juga orang yang tidak merokok tetapi

menghirup asap yang terlibat secara tidak sengaja dari rokok.

3. Sinar matahari

Terutama dalam terang hari. Seperti kita ketahui, matahari memiliki kandungan ultraviolet

juga diyakini menyebabkan kanker kulit. Untuk itu ketika keluar dari ruang dianjurkan untuk

menggunakan pelindung kulit, untuk pakaian misalnya yang tertutup atau payung.

4. Bahan kimia

Dapat terjadi pada sayuran dan buah-buahan yang menggunakan pestisida berlebihan.

Demikian juga, makanan yang menggunakan bahan pengawet kimia, serta kosmetik atau

kosmetik yang mengandung zat kimia juga cukup tinggi.

5. Bakteri dan virus atau kuman

Untuk menghindari serangan bakteri, virus dan kuman yang

menyebabkan kanker kulit adalah selalu menjaga kebersihan dan tidak saling pasangannya

selama hubungan seksual.

6. Keturunan
Ini juga masih hanya dugaan. Karena beberapa orang dengan kanker kulit, setelah

melakukan pencarian lebih lanjut, ternyata ada orang tua atau saudara kandung yang sama-

sama menderita penyakit ini.

4. Klasifikasi

Klasifikasi kanker kulit, yaitu:

a. Karsinoma sel basal

Karsinoma sel basal merupakan suatu kanker/tumor ganas kulit yang berasal dari sel-sel

epidermis sepanjang lapisan basal.

b. Karsinoma sel skuomosa

Merupakan neoplasma ganas dari keratinosit. Karsinoma ini terbentuk dari sel-sel

epidermis yang lebih berdiferensiasi (keratinosit), sedangkan karsinoma selbasal timbul dari

sel basal.

c. Melanon maligna

Melanoma maligna merupakan neoplasma maligna denga terdapatnya melanosit (sel-sel

pigmen) dan lapisan epidermis maupun dermis (dan kadang-kadang sel subkutan). Melanoma

maligna merupakan jenis kanker kulit yang paling mematikan dan menyebabkan sekitar 3 %

dari seluruh kematian karena kanker.

5. Patofisiologi

Kanker kulit terjadi akibat perkembangan tidak terkendali dari salah satu sel kulit akibat

perubahan genetik yang disebabkan oleh lebih dari satu faktor.

Kanker kulit mudah sekali dikenali gejalanya pada stadium awal, yaitu munculnya bercak-

bercak merah pada lapisan kulit terluar, karena memang sel kanker tumbuh di bagian ini,

yang lama kelamaan akan berubah menjadi lesi yang akhirnya akan menjadi lesi pra kanker
yang sewaktu-waktu akan menjadi ganas. Perubahan menjdi ganas dapat diketahui bila pada

lesi pada kulit mengalami pembesaran, timbul ulkus dan lain-lain.

6. Manifestasi Klinik

a. Karsinoma sel basal

Ciri khas dari tumor karsinoma sel basal adalah berbentuk nodula eritematosa, halus dan

seperti mutiara. Karsinoma sel basal biasanya di mulai sebagai nodul kecil dengan tepi yang

tergulung, transiusen dan mengkilat; pembuluh darah yang mengalami telanglektasia. Dengan

tumbuhnya karsinoma sel basal akan terjadi laserasi pada bagian tengahnya dan kadang-

kadang pembentukan krusta. Tumor ini sering kali berdarah, menginvasi dermis dan merusak

jaringan normal. Tumor paling sering muncul didaerah muka. Kanker sel basal jarang

bermetastase, jika lesi diabaikan dapat menyebabkan hilangnya hidung, telinga atau bibir.

b. Karsinoma sel skuomosa

Karsinoma sel skuomosa biasanya terjadi dengan nodula yang menebal, bersisik dan

berlaserasi serta kadang-kadang berdarah. Nodula-nodula ini biasanya timbul pada kulit yang

rusak karena matahari didaerah muka, kulit kepala, telinga, leher, tangan, atau lengan.

Seringkali nodula-nodula ini dikelilidapat ngi oleh keratosis aktinik yg multiple yg tidak

diobati dapat bergenerasi menjadi kankel sel skuomosa.

c. Melanoma maligna

Informasi ini sangat penting sekali bagi meraka yang memiliki tahi lalat yang kemudian

mengalami perubahan baik warna, ukuran maupun bentuknya, Tahi lalat terkadang terasa

gatal dan bila digaruk mengeluarkan darah. Sel kanker ini tumbuh dari melanosit, yaitu sel

kulit yang berfungsi menghasilkan zat warna melanin.

Kanker ini dicirikan dengan ABCD, yaitu A= Asimetrik, bentuknya tak beraturan. B=

Border atau pinggirannya juga tidak rata. C= Color atau warnanya yang bervariasi dari satu
area ke area lainnya. Bisa kecoklatan sampai hitam. Bahkan dalam kasus tertentu ditemukan

berwarna putih, merah dan biru. D= Diameternya lebih besar dari 6 mm.

7. Diagnostic test

a. Karsinoma sel basal

1) Foto polos di daerah lesi untuk melihat infiltrasi, kalau perlu dilakukan CT-scan.

2) Biopsi insisi/eksisi untuk menentukan diagnosis histopatologis

b. Karsinoma sel skuomosa

1) Radiologi: X-foto toraks, X-foto tulang di daerah lesi, dan CTScan/ MRI atas indikasi.

2) Biopsi untuk pemeriksaan histopatologi:

- Lesi <2 cm dilakukan biopsi eksisional,

- Lesi > 2 cm dilakukan biopsi insisional.

c. Melanoma maligna

1) Radiologis : X-foto paru, USG Abdomen (hati dan KGB para Aorta para Iliaca), rontgen

tulang

2) Patologi:

- Biopsi insisi (diambil sebagian) apabila tumor > 2 cm, stadium lanjut, di daerah wajah

(karena anatomi sulit).

- Biopsi eksisi (diambil secara keseluruhan) apabila tumor < 2 cm

8. Penatalaksanaan

a. Karsinoma sel basal

Karsinoma basal harus segera ditangani. Penanganan termasuk kuret dengan alat diseksi

listrik, scalpel, radiasi, bedah dengan bahan kimia dan bedah beku. Kanker sel basal dengan

diameter kurang dari 2 cm biasanya ditangani dengan skapel atau alat diseksi listrik dan

kuret setelah dilakukan biopsy untuk memastikan diagnose. Pembedahan dengan bahan kimia

baik untuk mengobati kanker besar yang berinfiltrasi serta sering kambuh, terutama disekitar
telinga, lipatan nasolabial dan mata. Pada pembedahan kimia, eksisi mikroskopik pada tumor

dilakukan dengan memisahkan tumor selapis demi selapis dengan scalpel; kemudian preparat

irisan beku yang selanjutnya diperiksa unk menemukan bukti adanya kanker sel basal

b. Karsinoma sel skuomosa

Dalam melaksanakan tindakan operasi pada karsinoma sel skuamosa haruslah tercapai

radikalitas operasi dan rekonstruksi penutupan defek yang baik.

Dianjurkan untuk melakukan tindakan :

• Eksisi luas dengan safety margin 1-2 cm, bila radikalitas tidak tercapai dilakukan

radioterapi

• Untuk lesi rekuren, bila masih operabel dilakukan eksisi luas, bila inoperabel dilakukan

radioterapi

• Untuk lesi yang inoperabel dapat diberikan pemberian radioterapi pra operatif atau

dilakukan operasi de bulking dilanjutkan dengan radioterapi pasca operatif.

• Bila terdapat metastasis ke kelenjar getah bening regional, dilakukan diseksi kelenjar

getah bening regional.

• Penutupan defek akibat eksisi luas dapat berupa penjahitan langsung atau dengan tandur

kulit.

c. Melanoma maligna

Primer: tindakan eksisi luas dengan batas aman sesuai kriteria ketebalan, dan dilakukan

rekonstruksi.

Regional : apabila didapatkan pembesaran kelenjar getah bening, dilakukan pula

pengangkatan kelenjar getah bening regional tersebut.


Penyakit dan kelainan kulit
Masalah Kesihatan Yang Berkaitan Dengan Kulit

Jerawat

Jerawat adalah masalah anak muda tetapi ia juga melibatkan orang dewasa.
Jerawat terjadi bila kelenjar minyak mengeluarkan terlalu banyak minyak dan sebum
di kulit terutamanya di muka , dada dan belakang iaitu kawasan yang mempunyai
banyak bulu roma.

Liang minyak yang tersumbat akan menjadi bintik putih jika ia terjadi di bawah kulit
atau bintik hitam jika di lapisan luar kulit. Kulit akan menjadi kemerahan jika radang
terbentuk di sekeliling liang tersebut.

Lebih besar kawasan radang lebih mudah terbentuk nanah dan akan meninggalakan
parut jerawat jika tiada perawatan dan ubat yang sesuai. Menghilangkan parut
jerawat lebih sukar bila perawatan diabaikan.

Wajah muka yang penuh dengan parut jerawat sudah tentu menghilangkan seri dan
keyakinan diri.

Punca jerawat.

 Faktor hormon terutama bagi perempuan dalam lingkungan umur subur


adalah punca utama masalah jerawat. Majoritinya adalah dalam belasan
tahun dan awal 20 'an.
 Faktor seperti ahli keluarga yang banyak jerawat juga memainkan peranan.
 Penggunaan pil perancang, ubat steroid, vitamin B12.
 Kosmetik, pakaian yang ketat atau apa saja yang menutup liang minyak
memberi masalah jerawat di kulit.
 Sesetengah dari jerawat timbul dari ketegangan dan stress emosi yang
dihadapi setiap hari. Ini mungkin dari penghasilan minyak dan sebum dikulit
yang bertambah.
 Terdedah kepada asap dan bahan kimia atau faktor alam sekitar seperti
cuaca panas

Kudis Buta

Apa itu kudis buta?


Kudis buta ialah keadaan kegatalan pada kulit yang disebabkan oleh gigitan kutu yang
bernama Sarcoptes Scabies. Perihal Sarcoptes Scabies : Ianya berbadan bulat dan
mempunyai lapan kaki yang panjang. Kutu ini berukuran 0.4 mm panjang setiap satu.
Kutu betina akan mengorek masuk kedalam kulit, mengeluarkan telur dan mati. Telur-
telur akan menetas menjadi kutu dan hidup selama 30 hari. Kudis buta bukanlah
tanda-tanda kurangnya penjagaan kebersihan. Walaubagaimanapun, ianya cenderung
berlaku ditempat-tempat tinggal yang sesak sepeti asrama dan rumah asuhan. Apakah
tanda-tanda dan gejala kudis buta? Kudis buta biasanya berkait dengan :
Kegatalan kulit yang teramat sangat, yang mana ianya lebih teruk diwaktu
malam dan selepas mandi air panas. tanda-tanda calar kesan daripada
menggaru. Bintik merah – seperti ruam terutama dikawasan kedua-dua tapak
tangan dan kaki. Garisan hitam beralun dan pendek pada kulit (tempat
korekkan kutu) Nota: Kegatalan adalah disebabkan oleh reaksi alahan kepada
kutu. Kawasan yang biasa dijangkiti Tempat-tempat yang biasa ialah : Dicelah-
celah jari. Kudis buta yang menjangkiti kawasan dicelah-celah jari Tapak
tangan Bahagian dalam pergelangan tangan Kawasan-kawasan lain termasuk :
Kawasan kemaluan. Punggung Sekitar pusat. Celah-celah ketiak. Siku Kaki
dan buku lali. Bagaimana ianya merebak? Kudis buta senang merebak dari
seorang ke seorang yang lain melalui: Sentuhan kulit ke kulit. Menyentuh
pakaian atau cadar yang dijangkiti (jarang)

Kurap (Jangkitan Fungus)

Penyakit kurap atau juga dikenali sebagai Dermatophytoses adalah sejenis


penyakit yang mudah dijankiti sekiranya kurang menjaga kebersihan.Ia
terjadi disebabkan oleh jangkitan kulat Microsporum sp., Trichophyton sp.
atau Epidermophyton sp.. Penyakit ini boleh berada di kepala, badan,
muka, celah paha,kaki, kuku dan tangan.

KURAP DI KEPALA

Penyakit ini dijangkiti oleh genus kulat Microsporum sp. dan Trichophyton
sp. sahaja. Penyakit ini sering berlaku di kalangan kanak-kanak yang
berusia terutama 2-10 tahun. Dimana kanak-kanak lelaki didapati melebihi
lima kali ganda berbanding kanak-kanak perempuan. Penyakit ini jarang
berlaku kepada bayi disebabkan tingginya aras asid lemak yang terdapat
dalam tubuh bayi. Asid lemak ini bertindak sebagai anti penyuburan kulat.
GAMBARAN KLINIKAL

Lesi kulat di bahagian kepala pada mulanya bercirikan rambut yang putus
dan pendek serta batang rambutnya pecah. Panjang lesi ini lebih kurang
1mm-3mm dari permukaan kulit kepala dan kelihatan tompok hampir botak
di bahagian yang terlibat. Tompok ini bergaris pusat 1cm-6cm dan
berbentuk bulat atau lonjong. Bilangan tompok biasanya lebih daripada
satu

KURAP DI BADAN

Kulat yang terlibat dengan kurap di badan ialah Trichophyton rubrum atau
Microsporum canisTrichophyton verrucosumdapat diperolehi daripada
binatang ternakan. Pada kebiasaan kurap di badan tertumpu pada sebelah
badan sahaja, iaitu taburan dikatakan asimetri. daripada haiwan
peliharaan.

GAMBARAN KLINIKAL

Lesinya jelas dan nyata, berbentuk bulat, berkeruping, kemerah-merahan


dan mempunyai tepi yang aktif dan menaik sedikit dari tengah. Dalam
keadaan biasa, kurap ini mudah dikenalpasti.

KURAP DI CELAH PAHA

Penyakit kurap ini disebabkan oleh sepsis daripada Trichophyton rubrum,


Trichophyton mentagrophytes danEpidermophyton floccosum. Kurap ini
mudah subur dan membiak dalam keadaan cuaca panas dan lembap.
Penyakit ini kebiasaannya berjangkit pada mereka yang gemuk, yang suka
memakai pakaian yang ketat dan pakaian lembap. Penyakit kurap ini
terdapat di pelipatan kulit di celah paha, pangkal paha, punggung dan
kalau dibiarkan akan merebak ke bahagian abdomen. Biasanya berlaku
dikalangan remaja dan orang dewasa.

GAMBARAN KLINIKAL

Lesinya jelas dan nyata, berbentuk bulat, kemerah-merahan dan


berkerumping. Kadangkala lesinya menebal yang menunjukkan bahawa ia
telah begitu kronik. Taburannya semetri.

KURAP DI MUKA

Kurap ini didapati di kalangan kanak-kanak. Lesinya merah, berkeruping


dan kadang-kadang mempunyai bentuk taburan rama-rama. Sepsis kulat
yang menyebabkan kulat ini ialah Microsporum canis (daripada binatang
peliharaan) danTrichophyton verrucosum (daripada binatang ternakan

KURAP DI KAKI

Penyakit ini dikenali sebagai 'athlete’s foot'. Kurap ini disebabkan oleh
sepsis yang sama dengan dengan kurap di celah paha. Kurap di kaki
jarang berlaku kepada kanak-kanak disebabkan kanak-kanak kurang
berpeluh dan tahap hormon yang berbeza dengan orang dewasa.

GAMBARAN KLINIKAL

Ada tiga jenis klinikal kurap di kaki, iaitu :

1.Jenis di celah kaki, terutamanya di bahagian celah kaki di antara jari kaki
keempat dan kelima. Keadaan kulit di bahagian ini lembap, merekah,
merah dan mengeluarkan bau yang busuk.

2.Jenis bervesikel (biji-biji halus berisi air). Ia bermula di bahagian sebelah


jari atau tapak kaki, mempunyai sifat bernanah dan berair. Kemudian biji-bii
pecah menyebabkan kulit kering dan berkeruping.

3.Jenis hiperkeratotik, iaitu kulit yang terlibat menjadi keras, tebal dan
berkeruping. Lazimnya terdapat di bahagian tapak kaki. Namun begitu,
kerupingnya halus dan jalur-jalur kulit kelihatan jelas dan nyata apabial
berlaku di bahagian atas kaki (dorsum). Jenis ini berlarutan dan
berpanjangan.

KURAP DI TANGAN

Pada biasanya, kurap ini disebabkan oleh sepsis kulat yang sama terlibat
dengan kulat di kaki iaitu Trichophyton rubrum, Trichophyton
mentagrophytes dan Epidermophyton floccoum. Kurap di bahagian ini
jarang berlaku dikalangan kanak-kanak.

GAMBARAN KLINIKAL

Berbentuk tompok leper dan bulat bervesikel dan berkeruping halus.


Kebiasaannya kurap di tangan akan bersifat papul (bintik) merah dan
bertompok berkeruping di belakang tangan atas pergelangan tangan.
Sesetengah pesakit akan menunjukkan kulit berkeruping tebal dan
kemerah-merahan yang tertumpu pada tapak tangan dan biasanya sebelah
tangan sahaja terlibat.
Panau

Penyakit panau (tinea versicolor atau pityriasis versicolor) merupakan sejenis


penyakit kulit yang disebabkan oleh sejenis kulat dari genus Malassezia.

Ia biasanya menimbulkan rasa gatal apabila mereka yang mengidapnya berpeluh.

Athelete's Foot (kaki makan air)

Kaki makan air adalah sejenis penyakit yang juga dikenali sebagai Athletes Foot.
Penyakit kaki makan air disebabkan kulat. Penyakit kaki makan air biasanya
disebabkan kaki yang selalu berendam air atau lembab. Kaki makan air (bahasa
Inggeris Athlete's foot) menyebabkan kulit dicelah jari kaki yang dijangkiti menjadi
berkeruping, bersisik dan gatal. Lepuh dan kulit pecah juga mungkin berlaku,
menyebabkan tisu dalam terdedah, kesakitan, bengkak dan radang. Jangkitan
bakteria kedua juga boleh berlaku bersama jangkitan kulat yang kadang-kala
memerlukan rawatan antibiotik. Jangkitan ini mampu merebak kepada bahagian lain
badan, seperti peha, dan biasanya dikenali dengan nama lain apabila ia merebak,
seperti tinea corporis pada tubuh atau anggota badan dan tinea cruris (jock itch atau
gatal dhobi itch) bagi jangkitan pada celah peha. Tinea pedis kebiasaannya hadir
pada celah jari kaki, biasanya pada jari kaki kempat dan kelima paling kerap

Ekzema (alergi)

Ekzema ialah sejenis penyakit kulit yang menyebabkan radang, gatal, kering,
mengelupas, kemerahan dan bersisik. Penyakit ini ada kaitan dengan tindakbalas
hipersensitif pada bahagian kulit, iaitu organ terbesar pada tubuh manusia. Kesan
penyakit ini pada kanak-kanak boleh dilihat pada bahagian lutut, pelipat siku, atas
punggung, buku lali, belakang telinga, muka dan kulit kepala, manakala pada orang
dewasa, ia lebih ketara di belakang lutut dan pelipat siku.

Penyakit ini boleh dihidapi pelbagai lapisan umur, termasuk kanak-kanak. Biasanya
ia lebih banyak dihidapi kanak-kanak berusia kurang dua tahun. Ekzema adalah
masalah kesihatan yang ada kaitan dengan penyakit genetik (diwarisi dari ibu bapa).

PUNCA EKZEMA

Disebabkan kulit terlalu sesitif terhadap hama habuk, bulu haiwan dan
sesetengah makanan.
Ruam

Kulit yang sihat bertindak sebagai penghalang. Ruam adalah petanda


tindak balas kulit yang tidak normal.

Penyebab Ruam

 Biasanya menyebabkan kerengsaan kulit. Bagi remaja ruam selalu


disebabkan oleh sentuhan dan alahan terhadap sebarang bahan
yang menyebabkan kerengsaan seperti :
 Sabun, bahan pencuci, syampu, minyak wangi, bahan
kosmetik dan losyen
 Barang kemas, butang besi pada seluar jeans, tali baju dalam
 Racun serangga, dan baja
 Racun pokok
 Terdedah kepada serannga atau parasit seperti hama kudis
buta (scabies mite)
 Fabrik
 Alatan baru, alat permainan, perkakasan atau sebarang objek
 Susu getah


 Sebab-sebab lain termasuklah :

Jangkitan kulit seperti herpes zoster (sejenis kayap)



 Jangkitan kulat dan impetigo (sejenis penyakit kulit berjangkit)
 Insecticides, pesticides and fertilizer
 Penyakit kelamin berjangkit seperti siplis
 Keadaan kulit yang kronik seperti jerawat, eczema, psoriasis
 Kekeringan, cuaca sejuk, cuaca yang terlalu panas (ruam
panas)
 Gangguan emosi
 Penyakit hati, buah pinggang dan barah.

Rawatan

 Jika ruam tidak teruk , ia boleh dirawat di rumah.


 Basuh kawasan sentuhan dengan air yang banyak
 Guna sabun yang lembut dan cuci rata dengan air
 Lindungi kawasan ruam dari terdedah kepada udara sebaik mungkin
 Jangan menggaru ruam kerana ini akan menyebabkan kecederaan
yang teruk
 Pastikan kawasan yang gatal sentiasa sejuk dan lembap (ingat, jika
kulit berulang-ulang basah dan kering ia akan menyebabkan kulit
anda kering)
 Losyen kalamin dapat membantu dalam kes dermatitis
 Cuba ubatan untuk gatal-gatal seperti antihistamin

Pencegahan

 Elakkan menyentuh bahan-bahan yang menyebabkan alahan

 Gunakan sarung tangan pelindung


 Pastikan kuku pendek untuk mengelakkan kulit tercedera akibat dari
menggaru
 Elakkan dari berhubung dengan orang yang mempunyai jangkitan
kulit
 Elakkan mandi yang berlebihan kerana akan mengurangkan
kelembapan kulit
 Selalu gunakan pelembap kulit untuk mengembalikan tekstur kulit
 Elakkan dari menggaru atau menggosok dengan kuat
 Amalkan kebersihan
 Belajar untuk menangani stres

Psoriasis

Psoriasis adalah keadaan kulit yang tidak normal dimana kulit penghidap
menebal lebih cepat dari kulit yang normal. Ia adalah keadaan kulit yang
tidak berjangkit. Kawasan yang biasa dihidapi adalah kulit kepala, lutut dan
siku tetapi boleh juga menjangkiti pada bahagian badan lain termasuk kuku
dan tulang.

Tanda-tanda
Ianya berlainan bagi setiap orang dan termasuklah :

Keguguran sisik pada kulit



 Tompok-tompok merah pada kulit kepala, siku, lutut dan bahagian
lain badan.
 Gatal tetapi pada tahap yang berbeza-beza

Jenis-jenis psoriasis

 Paling lazim adalah psoriasis yang bertompok


 Dikalangan kanak-kanak biasanya terdapat guttate psoriasis.
 Jenis teruk yang memerlukan rawatan dihospital dipanggil
erythrodermic psoriasis
 Lampin psoriasis
 Pustular psoriasis- adalah bentuk psoriasis yang sangat teruk
dimana ia boleh menimbulkan kesakitan

Guttate psoriasis

Plaque psoriasis (bertompok dan


timbul)

Komplikasi

Psoriasis boleh menyebabkan arthritis yang dikenali sebagai arthritis


psoriatik. Gejala adalah sakit atau bengkak pada sendi. Sendi yang
biasanya terlibat adalah:

Sendi hujung pada jari tangan atau kaki



 Bahagian belakang, pergelangan tangan, lutut atau pergelangan kaki

Perkara perlu diingati

Psoriasis bukan penyakit berjangkit. Ianya tidak boleh sembuh tetapi


rawatan jangka panjang boleh mengawal masalah ini.

Sopak
Sopak atau Vitiligo merupakan masalah pigmentasi di mana sel-sel
yang menghasilkan pigmen yang dipanggil melanosit di kulit,
membran mukosa (tisu-tisu yang meliputi bahagian dalam mulut atau
hidung atau di kawasan-kawasan genital dan rektal dan retina ataua
lapisan dalam mata dimusnahkan.

Ini menghasilkan tompok-tompok putih di beberapa bahagian badan.


Rerambut atau bulu-bulu yang tumbuh di kawasan terbabit juga akan
turut bertukar menjadi putih.

Punca sebenar Sopak atau Vitiligo sampai sekarang tidak diketahui


secara sahih. Para doktor dan penyelidik masih terus mengesan
punca atau asal-usul penyakit ini. Mereka ini telah menyimpulkan
hasil kajian dan penyelidikan mereka kepada beberapa teori
tersendiri. Antaranya:

 Penghasilan antibodi yang menyerang melanosit di badan pesakit itu


sendiri.
 Kemusnahan melanosit dengan sendiri atau mati beragam.
 Ada juga kajian menunjukkan sesetengah kejadian seperti terkena
pancaran cahaya matahari berlebihan(sunburn).
 Ada juga mengatakan kerana tekanan emosi boleh menyebabkan
Sopak atau Vitiligo ini

Yang pasti kebanyakan pengidap Sopak atau Vitiligo ada kaitan dengan
kelenjar tiroid. Sejauh mana kepastian hanya yang arif dan pakar sahaja
dapat menjawabnya.

Epidemiologinya, dianggarkan satu hingga dua peratus penduduk dunia


(40 atau 50 juta orang) menghidapi Sopak atau Vitiligo. Dan 95 peratus
penghidap vitiligo bermula di umur mencecah 40-an. Apapun Sopak atau
Vitiligo menyerang tanpa mengira kaum atau jantina. Kajian menunjukkan
penyakit ini lebih kepada mereka yang menghidapi penyakit autoimun atau
penyakit di mana daya ketahanan seseorang individu bertindak ke atas tisu
dan organnya sendiri. Antara contoh penyakit Autoimun adalah seperti
hipertiroidism di mana kelenjar tiroid yang terlalu aktif dan anemia
pernicious iaitu penyakit kekurangan sel darah disebabkan kegagalan sel
menyerap vitamin B12.

Sesetengah suatu kaum pula, Sopak atau Vitiligo ini adalah bawaan dari
faktor keturunan. Tetapi sampai sekarang teori ini tidak dapat dibuktikan
secara sahih.

Ketandaan Sopak atau Vitiligo pada peringkat awalnya kehadiran tompok-


tompok putih pada kulit di bahagia tertentu. Tompok ini selalunya berlaku di
kawasan terdedah pada cahaya matahari. Kebiasaannya bermula di
bahagian tangan, kaki, lengan, muka, bibir, ketiak, di sekeliling mata, dan
ada yang merebak ke bahagian organ seks. Namun begitu belum ada
sesiapa yang dapat meramalkan Sopak atau Vitiligo ini boleh merebak
secara mendadak atau perlahan.

Kayap (jangkitan virus)

Apa itu Penyakit Kayap?

Kayap atau shingles merupakan penyakit disebabkan oleh sejenis virus


Herpes Zoster. Ia menyerang mereka yang mempunyai immuniti badan
yang rendah spt baru sembuh dari penyakit/pembedahan, kencing manis,
golongan berusia, pesakit AIDS dll. Ia akan membentuk gelembung merah
pada badan yang tertumpu ke bahagian badan tertentu mengikut
pembahagian saraf yang terasa pijar dan sakit. Apabila ia sembuh
selalunya akan meninggalkan parut.
Apabila virus ini berada dalam badan, mangsa akan berasa demam, tekak
loya dan pening berpanjangan. Badan pesakit pula akan dijangkiti ruam
panas, badan rasa sengal dan hilang selera makan. Bagi penyakit kayap
yang lebih serius, pesakit akan dijangkiti gelembung air pada bahagian
tertentu di badan.

Campak

Pengenalan

Campak merupakan penyakit mudah berjangkit yang


selalunya menyerang kanak-kanak , namun ia juga
boleh berlaku pada semua peringkat umur. 90%
kontak yang tidak berimunisasi berada berdekatan
pesakit akan dijangkiti dengan mudah. Ia menjangkiti
sistem respiratori dan menyebabkan ruam kulit. Seseorang boleh dijangkiti selama 1
hingga 2 hari sebelum tanda tanda dapat dilihat dan sehingga 4 hari setelah ruam
timbul.

Ia disebarkan melalui bersin, batuk dan bahan terjangkit dan permukaan yang
terdedah kepada pesakit. Campak boleh menjadi serius dan membawa kematian
kepada sesetengah kanak kanak dan setiap tahun dianggarkan 30 juta hingga 40
juta kes campak berlaku seluruh dunia menyebabkan lebih dari 75,0000 kematian.
Orang yang telah dijangkiti campak akan membentuk imuniti semulajadi.

Tanda dan Gejala

Gejala bermula 10 – 12 hari selepas terdedah dengan pesakit, Gejala awal adalah
seperti hidung berair, batuk, hidung tersumbat, mata merah, sakit otot , sensitif
terhadap cahaya dan demam. Selepas 2 hingga 4 hari gejala tadi, ruam badan dan
tompokan putih di dalam mulut mula timbul.

Ruam bermula di kepala dan merebak ke bahagian lain, berkembang ke bawah dan
bersatu antara satu sama lain. Ia akan beransur hilang dalam masa 4 hari
sebagaimana tempoh ia berlaku.

Komplikasi

Kebanyakan pesakit campak akan sembuh sepenuhnya , namun ada sesetengah


yang akan menjadi lebih teruk sehingga menyebabkan komplikasi lain berlaku
antaranya:

 Jangkitan telinga
 Pembesaran Nodus Limfa
 Inflamasi otak : 1 dalam 1000 kes campak
 Jangkitan paru paru
 Jangkitan bronkus
 Jangkitan peti suara
 Cirit birit atau muntah
 Semasa mengandung, ia boleh menyebabkan kelahiran pramatang,
keguguran atau bayi lahir kekurangan berat badan.
 Kematian amat jarang berlaku ( satu atau dua daripada 1000 kes, selalunya
disebabkan oleh jangkitan paru paru atau jangkitan otak).

Anda mungkin juga menyukai