TENTANG
DIAPPER RUSH / RUAM POPOK
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bayi merupakan usia 0-12 bulan, dimana pada masa ini bayi sering BAK (Buang Air
Kecil) dengan frekuensi yaitu 7-10x sehari, sehingga pada masa bayi masih sangat
tergantung dengan orangtua untuk merawat dirinya. Di Indonesia diperkirakan jumlah bayi
mencapai 23.729.583 jiwa pada tahun 2018. Peningkatan jumlah lahir bayi sebanding
dengan penggunaan diapers yaitu 95%.
Angka kejadian ruam popok disetiap Negara berbeda-beda tergantung dari higienitas
dan perilaku orang tua terkait dengan cara penggunaan popok sekali pakai. Di Amerika
Serikat prevalensi ruam popok mencapai 75%, Jepang 87%, Italia 15% dan di Iran 34,9%.
Bayi berusia 9-12 bulan akan mengalami ruam popok dengan angka kejadian 50% hingga
60%. Dalam literatur menyebutkan beberapa angka kejadian ruam popok berdasarkan
tingkat keparahannya yaitu, ringan 58%, sedang 34% dan parah 8%. Satu studi di Amerika
Serikat terdapat 1 juta kunjungan bayi dan anak dengan ruam popok yang berobat jalan
setiap tahunnya, dan 25% anak-anak yang berisiko terjadinya ruam popok (Diaper Rush).
B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah memberikan kemampuan pada mahasiswa
untuk mengetahui dan memahami tentang Ruam popok (Diapper Rush)
C. RUMUSAN MASALAH
Untuk memudahkan dalam pembuatan makalah ini penulis mencoba untuk merumuskan
masalah diantaranya:
a. Bagaimana epidemilogi Ruam popok (Diapper Rush)
b. Apa defenisi Ruam popok (Diapper Rush) ?
c. Apa saja dan etiologi Ruam popok (Diapper Rush)
d. Bagaimana manifestasi klinis Ruam popok (Diapper Rush) ?
e. Apa saja klasifikasi Ruam popok (Diapper Rush) ?
f. Bagaimana pencegahan Ruam popok (Diapper Rush) ?
g. Bagaimana Penanganan Ruam popok (Diapper Rush) ?
BAB II
PEMBAHASAN
D. MANISFETASI KLINIS
Tanda dan gejala Klinis Diaper Rush diantaranya adalah kemerahan pada daerah
penggunaan popok, lecet atau luka ringan pada kulit, berkilap kadang mirip luka bakar ,
timbul bitnik bitnik merah, kadang membasah dan bengkak pada daerah yang paling lama
berkontak dengan popok seperti paha, pantat, dan bokong
Secara klinis dapat terlihat sebagai berikut
a. Karena kontak dengan iritan , yaitu kemeraha yang meluas , berkilap kadang mirip luka
bakar, kadang basah dan bengkak pada daerah yang paling lama terkontak dengan popok.
b. Akibat gesekan yang terus menerus pada pada popok yaitu bercak kemerahan berbentuk
garis batas pada paha dan perut.
c. Gejala timbul akibat Jamur Candida Albicans yaitu bercak atau bintik kemerahan yang
berwana merah terang basah dengan lecet - lecet pada selaput lendir anus dan kulit sekitar
anus dan terdapat lesi
E. KLASIFIKASI
Ada beberapa klasifikasi Diapper Rush
1. Derajat sedikit ruam popok
a. Terjadi kemerahan samar – samar di daerah popok
b. Terdapat papula dengan jumlah sedikit
c. Kulit sedikit mengalami kekeringan
Gbr 1. Bayi yang memiliki kulit kemerahan dan memiliki sediki papula
Gbr 4 . Daerah popok mengalami kemerahan yang intens dan banyak terdapat benjolan
(papula) tiap benjolan terdapat cairan ( pustula)
F. PENCEGAHAN RUAM POPOK
Ada beberapa cara untuk mencegah ruam popok bayi, yaitu sebagai berikut:
Penanganan ruam popok yang paling utama adalah menjaga agar kulit bayi selalu bersih dan
kering. Berikut adalah beberapa langkah perawatan pada bayi yang mengalami ruam popok:
Untuk mempercepat penyembuhan ruam popok, Bunda dapat melakukan perawatan sebagai
berikut kepada Si Kecil: