ANAK
By :
Ns. Mei Lestari Ahmadi, S. Kep
Definisi
Ruam popok adalah iritasi pada kulit bayi Ibu di
daerah pantat.
Ruam popok (diaper rash) adalah gangguan yang
lazim ditemukan pada bayi. Gangguan ini banyak
mengenai bayi berumur kurang dari 15 bulan,
terutama pada kisaran usia 8 – 10 bulan
Ini bisa terjadi jika ia popok basahnya telat
diganti, popoknya terlalu kasar dan tidak
menyerap keringat, infeksi jamur atau bakteri atau
bahkan eksema
Lanjutan..
Ruam popok merupakan masalah kulit pada
daerah genital bayi yang ditandai dengan
timbulnya bercak-bercak merah dikulit, biasanya
terjadi pada bayi yang memiliki kulit sensitif dan
mudah terkena iritasi.
Bercak-bercak ini akan hilang dalam beberapa
hari jika dibasuh dengan air hangat, dan diolesi
lotion atau cream khusus ruam popok, atau dengan
melepaskan popok beberapa waktu.
Etiologi
Ruam disebabkan oleh roseola dan erythema
infectiosum (penyakit fith) adalah tidak berbahaya
dan biasanya mereda tanpa pengobatan
Faktor Penyebab
Iritasi atau gesekan antara popok dengan kulit.
Faktor kelembaban.
Kurangnya menjaga hygiene. popok jarang diganti
atau terlalu lama tidak segera diganti setelah pipis
atau BAB (feces).
Infeksi mikro-organisme (terutama infeksi jamur dan
bakteri)
Alergi bahan popok.
Gangguan pada kelenjar keringat di area yang
tertutup popok
Gejala Klinis
Gejalanya antara lain ruam kemerahan atau lecet
pada kulit di daerah yang ditutupi popok.
bayi biasanya terlihat rewel, terutama saat
penggantian popok
Bayi juga mungkin menangis saat kulit di daerah
yang ditutupi popok dicuci atau disentuh.
Terdapat bercak-bercak kemerahan pada daerah
pantat karena iritasi popok
Patofisiologi
Hampir semua bayi pernah mengalami ruam atau
lecet karena pemakaian popok.
Lokasi yang sering terkena adalah bagian pantat,
sekitar kemaluan, maupun paha.
jika bakteri yang terdapat dalam urine bayi Anda
terurai menjadi amonia, ruam ini bisa bertambah
parah.
Penatalaksanaan
Sering-seringlah mengganti popok. Jangan biarkan popok
yang sudah basah karena menampung banyak urin
berlama-lama dipakai bayi. Kontak yang lama antara urin
atau tinja dengan kulit bayi dapat menimbulkan ruam
popok.
Saat membersihkan bayi, tepuk daerah yang biasa ditutupi
popok (bokong, paha, selangkangan, dan daerah genital
bayi) secara perlahan dengan handuk bersih. Usahakan
menghindari menggosok-gosok dengan keras daerah
tersebut
Sesekali biarkan bokong bayi terbuka (tidak memasang
popok) selama beberapa saat. Tindakan ini mungkin
berguna menjaga daerah popok tetap kering dan bersih
Lanjutan..
Hati-hati dalam memilih popok, karena beberapa jenis
bahan popok dapat merangsang ruam popok. Jika hal
itu terjadi, gantilah popok merk lain yang lebih cocok.
Jika bayi anda memakai popok kain yang digunakan
berulang kali, cucilah popok kain tersebut dengan
deterjen yang formulanya tidak terlalu keras. Hindari
memakai pelembut, karena pewangi dalam pelembut
tersebut dapat mengiritasi kulit bayi. Pastikan untuk
membilas popok dengan baik agar deterjen tidak
tertinggal di dalam popok.
Hindari memasang popok terlalu kuat, Usahakan ada
ruang antara popok dengan kulit bayi.
Pengkajian
Identitas pasien dan keluarga, pola sensori,
pemeriksaan fisik (status kesehatan umum,
pemeriksaan head to toe, pemeriksaan penunjang),
pemeriksaan tanda-tanda vital dan riwayat
penggunaan obat-obatan
Dx Keperawatan
Gangguan rasa nyaman Nyeri b/d proses
inflamasi, kerusakan kulit / jaringan
Gangguan integritas kulit b/d kerusakan
permukaan kulit karena destruksi jaringan.
Gangguan mobilitas fisik b/d luka decubitus
Intervensi
DX1
Tujuan: