Anda di halaman 1dari 8

PENCEGAHAN RUAM

POPOK PADA BALITA


Fira irvina ayuningtiyas
09190000101

Insert LOGO
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
• Pengertian
Ruam popok adalah iritasi pada kulit bayi di daerah pantat. Ini bisa terjadi
jika popok basahnya telat diganti, popoknya terlalu kasar dan tidak menyer
ap keringat, infeksi jamur atau bakteri atau bahkan eksema, Ruam popok d
ikaitkan dengan popok basah atau jarang diganti, diare, makanan baru, dan
antibiotik. Gejala utama adalah ruam merah di bokong.

.
B. Fakor Penyebab
• Beberapa faktor penyebab terjadinya ruam popok ( diaper
rash, diaper dermatitis, napkin dermatitis ), antara lain:
• Iritasi atau gesekan antara popok dengan kulit.
• Faktor kelembaban.
• Kurangnya menjaga hygiene. popok jarang diganti atau te
rlalu lama tidak segera diganti setelah pipis atau BAB
(feces).
• Infeksi mikro-organisme (terutama infeksi jamur dan
bakteri)
• Alergi bahan popok.
• Gangguan pada kelenjar keringat di area yang tertutup po
pok
C. Gejala
 

Gejala dari ruam popok bervariasi :


 
• Pada tahap dini, ruam tersebut berupa kemerahan di
kulit pada daerah popok yang sifatnya terbatas disertai l
ecet-lecet ringan atau luka pada kulit.
• Pada derajat sedang berupa kemerahan dengan atau
tanpa adanya bintil-bintil yang tersusun seperti satelit,
disertai dengan lecet-lecet pada permukaan luas.
Biasanya disertai rasa nyeri dan tidak nyaman.
• Pada kondisi yang parah ditemukan kemerahan yang
disertai bintil-bintil, bernanah dan meliputi daerah kulit
yang luas.
• Bayi atau anak dengan kelainan itu dapat menjadi
rewel akibat adanya rasa nyeri, terutama pada waktu
buang air kecil atau besar
D. Cara Pencegahan

• Gunakan deterjen khusus laundry bayi yang lembut. Jika


salah memilih produk, akan meningkatkan peluang munculnya irit
asi pada kulit sensitif bayi.
• Bersihkan bathup bayi dengan pembersih antiseptik yang
bermolekul lembut. Gunakan dalam kadar yang sedikit saja. Ketika mem
andikan bayi, gunakan air hangat.
• Sebaiknya ganti diaper sesering mungkin. Terlalu lama
menggunakan diaper yang sama dapat meningkatkan resiko iritasi pada
kulit bayi. Hal ini disebabkan karena keadaan yang terlalu lembab yang
membuatnya tidak betah. Jika ia buang air dalam diaper, segera ganti de
ngan yang baru karena bakteri dan kuman yang bersarang di sana akan
mempercepat resiko iritasi pada kulit bayi.
• Bersihkan pantat bayi dengan tisu atau kain yang bersih
higga benar-benar kering sebelum memakaikan diaper. Diusap perlahan,
jangan digosok karena akan melukai kulit bayi. Usapkan pula obat salep
tipis-tipis saja untuk menjaga kelembaban
alaminya.
• Batasi pemberian makanan yang mengandung asam. Buah dan jus
yang mengandung asam biasanya dapat menyebabkan kotorannya
bau. Jika orang tua biasa menyerahkan urusan bayinya kepada bab
y sitter, pastikan tetap mengawasi asupan makanannya. Jangan sam
pai lepas kendali terhadap asupan makanan si kecil.
• Kurangi pakaian yang dikenakan. Pakaikan bayi satu lapis
pakaian agar ia tetap merasa nyaman dan tidak kepanasan.
• E. Cara Pengobatan Alami
• Kompres dingin. Memberikan kompresan dingin pada daerah yang
terkena ruam dapat mengurangi kerewelan bayi. Caranya, basahi kain
pakaian yang bersih dengan air dingin, peras, dan bentangkan di daerah
yang terkena ruam selama kurang lebih 10 menit. Ulangi sesering mun
gkin hingga tidak rewel lagi.
• Memasukkan bath oil atau gandum cair untuk memberi kesan hanga
t merupakan cara yang mudah dan efektif mengobati ruam pada kuli
t
bayi. 
• Seka daerah ruam tersebut dengan menggunakan kain yang sudah di
basahi atau cottonbud.
• Luangkan beberapa waktu untuk si kecil tidak memakai diaper. Perc
aya atau tidak, ini bisa menjadi terapi pencegahan munculnya ruam.
Biarkan sang buah hati bebas bermain tanpa menggunakan diaper da
lam beberapa menit.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai