KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH
1
BIODATA MAHASISWA
NIM :……………………………………………
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga buku kompetensi keperawatan Medikal Bedah ini dapat
diterbitkan.
Program profesi merupakan bagian terintegrasi dalam pendidikan Ners yang
diselenggarakan setelah program akademik untuk menciptakan lulusan ners profesional.
Keperawatan medikal bedah merupakan pelayanan professional yang berdasarkan pada
ilmu keperawatan medikal bedah dan teknik keperawatan medical bedah yang berbentuk
pelayanan secara komprehensif (bio-psiko-sosio-kultural) ditujukan pada orang dewasa
dengan atau yang cenderung mengalami gangguan fisiologi serta dengan atau tanpa
gangguan struktur akibat trauma. Pelaksanaan pelayanan keperawatan medical bedah
berdasar pada sintesa konsep dan prinsip ilmu keperawatan medical bedah melalui
penerapan ilmu dan teknologi keperawatan ke dalam bentuk asuhan keperawatan klien
dewasa yang mengalami perubahan fisik dengan gangguan struktur dan atau tanpa
gangguan struktur pada berbagai system tubuh. Proses pembelajaran yang dilaksanakan
adalah pengalaman belajar klinik.
Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada anggota tim atas usahanya
untuk menyusun buku Kompetensi Keperawatan Medikal Bedah. Mudah-Mudahan dapat
disusul oleh tim-tim yang lain untuk menyusun buku-buku yang membantu mahasiswa
dalam mengikuti proses belajar-mengajar. Semoga Allah SWT selalu memberi petunjuk
kepada kita semua.
Sampang, ……………2019
Kaprodi,
2
VISI, MISI DAN TUJUAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NAZHATUT THULLAB SAMPANG
VISI
Menjadi institusi pendidikan Ilmu Kesehatan yang handal untuk menghasilkan lulusan yang
mandiri dan berazaskan nilai-nilai islami
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dengan menerapkan sistem
pembelajaran terbaru.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian oleh tenaga pengajar maupun mahasiswa
sesuai dengan bidang keahliannya, serta digunakan sebagai dasar pengabdian kepada
masyarakat.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat oleh tenaga pengajar maupun
mahasiswa sesuai dengan bidang keahliannya.
4. Memperluas jaringan kerjasama guna pengembangan dan penyebarluasan informasi
ilmu pengetahuan
3
VISI, MISI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NAZHATUT THULLAB SAMPANG
VISI
Menjadikan Program studi yang unggul, Profesional dan berbasis nilai-nilai islami pada tahun
2024.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan profesi dengan menerapkan kurikulum berbasis KKNI
2. Melaksanakan penelitian dasar dan terapan dalam bidang kesehatan dan keperawatan
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat dalam pengembangan keilmuan berbasis evidence
based practice
4. Meningkatkan peran institusi dalam kerjasama didalam dan diluar negeri untuk
tercapainya tri dharma yang bermutu.
4
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB II
RANCANGAN PEMBELAJARAN
TOTAL 20 0 0 20
TOTAL 18 0 0 18
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti mata ajar ini, mahasiswa diharapkan mampu memberikan asuhan
keperawatan medical bedah pada klien dewasa yang mengalami berbagai perubahan
fisiologis dengan dengan atau tanpa gangguan struktur pada berbagai system organ
tubuh (system pencernaan, perkemihan, endokrin, persyarafan, musculoskeletal,
kelainan darah, penyakit infeksi, keganasan, pernafasan, kardiovaskuler) dengan
mengaplikasikan ilmu keperawatan dan medis dengan berbagai ilmu terapan lain
yang terkait
2. Tujuan Khusus :
a. Mesintesa pengetahuan tentang anatomi, fisiologi dan patofisiologi
untuk dapat menjelaskan perubahan – perubahan atau gangguan
dalam fungsi system tubuh.
b. Mengkaji status kesehatan pasien dengan gangguan system tubuh
yang lazim terjadi meliputi pengkajian kesehatan secara umum,
perkembangan, social budaya dan keadaan emosi
c. Melaksanakan asuhan keperawatan yang meliputi:
Identifikasi tanda dan gejala gangguan system tubuh yang
lazim terjadi pada klien dewasa.
Merumuskan diagnose keperawatan berdasarkan data primer
dan sekunder yang terkait dengan perubahan dalam fungsi
system tubuh.
Menentukan tujuan keperawatan dan merancang rencana
tindakan keperawatan berdasarkan permasalahan / kebutuhan
pasien.
Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana
keperawatan yang telah dibuat meliputi:
penyuluhan/pendidikan kesehatan, tindakan mandiri
keperawatan, kolaborasi, pengamatan dll.
Mengevaluasi tindakan keperawatan
d. Pemberian ASKEP minimal pada 8 kasus gangguan system di
klinik dengan memilih dari system-sistem berikut ini yaitu :
pencernaan, kardiovaskuler, pernafasan, perkemihan, persyarafan,
THT, MATA, endokrin, musculoskeletal, integument, imun,
haematology, kasus infeksi, kasus keganasan.
e. Kasus kelolaan dapat dicapai di bangsal penyakit dalam, bangsal
bedah, bangsal syaraf, poli THT dan Kulit, ruang Hemodialisa dan
ruang operasi
f. Menjelaskan pengaruh dan efek samping dari terapi obat yang
diberikan sesuai program dokter
g. Melaksanakan tindakan pertolongan pertama pada kasus gawat di
ruang rawat.
h. Mendokumetasikan seluruh proses keperawatan secara sistematis
dan memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan asuhan
keperawatan
DAFTAR KOMPETENSI KASUS
SISTEM NEUROLOGI 1. Cedera
2. Aphasia
3. Stroke
4. Kanker otak
5. Kraniotomi
6. Cedera kepala
7. Quadriplegi
8. Kejang
9. Cedera medula spinalis
SISTEM KARDIOVASKULER 1. Gagal jantung kongestif
2. Aneurisma
3. Bedah jantung
4. Hipertensi
5. Penyakit katup jantung
6. Arteriosklerosis
7. Arteriosklerosis
8. AMI
SISTEM RESPIRASI 1. PPOM
2. Kanker paru
3. Efisema
4. Pneumonia
5. TBC
6. Asma
7. Tonsilektomi
8. Trauma leher
9. Faringitis
SISTEM PENCERNAAN 1. Anorexia
2. Stomatitis
3. Tumor oral
4. Gastritis
5. Hernia
6. Obstruksi intestinal
7. Trauma abdomen
8. Hemoroid
9. Apendistis
10. Perionitis
11. Gastroenteritis
12. Abses anorektal
13. Anal fissure
14. Anal fistula
15. Sirosis
16. Hebatitis
17. Trauma liver
18. Kolesistitis
19. Malnutrisi
20. Hematemesi-Milena
21. Obesitas
SISTEM ENDOKRIN 1.Hipotiroid
2.Hipertiroid
3.Tiroiditis
4.Kanker tiroid
5.Kanker tiroid
6.Diabetes insipidus
7.Diabetes mellitus
SISTEM PERKEMIHAN 1. Inkontinensia urin
2. Urolitiasis
3. Trauma vesica urinarius
4. Hidronefrosis
5. Hidroureter
6. Absesrenal
7. Glomerulonefritis
8. Trauma renal
9. Gagal ginjal
SISTEM REPRODUKSI 1. Keganasan mammae
2. Mastektorni
3. Ca prostate
4. BPH
5. Prostatitis
6. Hidrokel
7. Spermatokel
8. Varikokel
9. Epididimitis
SISTEM MUSKULOSKLETAL 1. osteoporosis
2. fraktur
3. amputasi
4. cedera olahraga
5. osteomielitis
6. kanker tulang
SISTEM INTEGUMEN 1. iritasi kulit minor
2. trauma
3. luka tekan
4. psoriasis
5. luka bakar
6. kanker kulit
PENCAPAIAN KOMPETENSI KLINIK
Tingkat/ KETERANGAN
Level 1 2 3
N JENIS KOMPETENSI pencapai Tgl Kem Tgl Kema Tgl Kema
O (Pola Kesehatan Fungsional an am m m
Gordon) puan puan puan
Persepsi dan pemeliharaan
kesehatan
1. Resiko infeksi
4
2. Perawatan luka
4
3. Irigasi luka
4
4. Pendidikan kesehatan 4
Pola Eliminasi
1. Inkontinensia Urine 4
2. Pemasangan keteter 4
3. Perawatan kateter 4
4. Spooling keteter 4
5. Membantu BAK 4
6. Memonitor urine output 4
7. Bladder training 4
8. Irigasi keteter three way 4
9. Hemodialisa 4
10. Peritoneal dialisa 4
11. Konstipasi 3
12. Membantu BAB 2
13. Pemberian obat supositoria 2
14. Enema 2
15. Pendidikan kesehatan tentang 4
diit
16. Perubahan pola eliminasi 4
BAB
17. Perawatan stoma 4
18. Irigasi stoma 4
Istirahat Tidur
1. Gangguan pemenuhan 4
kebutuhan istirahat tidur
2. Pengkajian pola tidur 4
3. Modifikasi lingkungan 4
4. Fatique 4
5. Manajemen energi 4
Nutrisi / Metabolisme
1. Gangguan pemenuhan 4
kebutuhan nutrisi
2. Pengkajian status nutrisi 4
(ABCD)
3. Perawatan NGT 4
4. Pemberian makan oral 4
5. Memberi makan parenteral 4
6. Memonitor diet khusus (DM) 4
7. Pemeriksaan kadar gula darah 4
8. Memonitor kadar gula darah 4
9. Pendidikan kesehatan klien 4
DM
10. Pemberian injeksi insulin 4
11. Gangguan cairan dan elektrolit 4
12. Pemasangan infuse 4
13. Memonitor keseimbangan 4
cairan
14. Pemeriksaan tanda-tanda 4
dehidrasi
15. Pemberian cairan parenteral 4
16. Pemberian produk darah 3
Koping/stress
1. Inefektif koping individu dan 4
keluarga
2. Tehnik komunikasi terapeutik 4
Level Capaian :
1. Mampu mengenal gambaran klinis suatu penyakit, dikaitkan dengan pengetahuan dari
literature dan mengetahui bagaimana mencari informasi lebih lanjut tentang penyakit
tersebut. Level ini termasuk overview saja.
2. Dapat membuat diagnose keperawatan sesuai dengan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang sederhana, serta mampu menentukan kapan klien perlu
dirujuk ke spesialis.
3. Dapat membuat diagnose perawatan sendiri, berdasarkan data dan pemeriksan
penunjang yang ada, menentukan dan melakukan tindakan baik tindakan mandiri
ataupun kolaborasi/ memberikan terapi awal pada klien sebelum dirujuk ke spesialis
dengan pantauan pembimbing.
4. Dapat membuat diagnose keperawatan sendiri berdasarkan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang sederhana, serta mampu mengelola sendiri respon yang
muncul pada klien.
Daftar Pustaka
Kepustakaan yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam memberikan asuhan