Anda di halaman 1dari 25

PANDUAN PROFESI NERS

KEPERAWATAN MATERNITAS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NAZHATUT THULLAB SAMPANG
2019

1
2
VISI, MISI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NAZHATUT THULLAB SAMPANG

VISI
Menjadi institusi pendidikan Ilmu Kesehatan yang handal untuk menghasilkan lulusan yang
mandiri dan berazaskan nilai-nilai islami

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dengan menerapkan sistem pembelajaran
terbaru.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian oleh tenaga pengajar maupun mahasiswa sesuai
dengan bidang keahliannya, serta digunakan sebagai dasar pengabdian kepada
masyarakat.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat oleh tenaga pengajar maupun
mahasiswa sesuai dengan bidang keahliannya.
4. Memperluas jaringan kerjasama guna pengembangan dan penyebarluasan informasi
ilmu pengetahuan

3
VISI, MISI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NAZHATUT THULLAB SAMPANG

VISI
Menjadikan Program studi yang unggul, Profesional dan berbasis nilai-nilai islami pada
tahun 2024.

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan profesi dengan menerapkan kurikulum berbasis KKNI
2. Melaksanakan penelitian dasar dan terapan dalam bidang kesehatan dan keperawatan
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat dalam pengembangan keilmuan berbasis evidence
based practice
4. Meningkatkan peran institusi dalam kerjasama didalam dan diluar negeri untuk
tercapainya tri dharma yang bermutu.

4
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, Tuhan semesta alam, atas
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, buku panduan bisa diselesaikan. Buku Panduan ini disusun
sebagai upaya untuk memberikan panduan kepada peserta didik dalam melakukan praktik klinik
Keperawatan Maternitas.

Buku Panduan Keperawatan Maternitas berisi tujuan pembelajaran serta kompetensi


yang harus dicapai oleh peserta didik. Kompetensi meliputi pemberian asuhan keperawatan
maternal pada periode prenatal, intranatal, postnatal, gangguan reproduksi, klimakterium serta
keluarga berencana. Pencapaian kompetensi ditentukan melalui evaluasi proses tahan
praprofesi, profesi dan ujian tulis komprehensif Keperawatan Maternitas.

Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku panduan ini. Semoga apa yang telah dilakukan
menjadi amal kebaikan yang bermanfaat bagi para peserta didik dan pembimbing.

Sampang, ……………2019
Penyusun,

Mei Lestari Ika, W. S. Kep., Ns. M. Kes

5
DAFTAR ISI

6
BAB I
PENDAHULUAN

Keperawatan Maternitas merupakan bagian dari rangkaian pendidikan profesi


ners dengan studi 4 SKS. Pendidikan tahap profesi Keperawatan Maternitas merupakan
tahap adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara
bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan pendidikan
kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik
serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan.
Pendidikan profesi Ners dalam bidang Keperawatan Maternitas bertujuan untuk
menyiapkan peserta didik agar mampu melaksanakan fungsi dan peran sebagai ners
dalam memberikan asuhan keperawatan pada perempuan selama periode childbearing
dan non-childbearing. Periode childbearing merupakan periode proses memiliki anak
dimana meliputi persiapan kehamilan, prenatal, intranatal dan postnatal. Periode non-
childbearing merupakan periode perempuan dalam rentang hidup yang terkait dengan
kesehatan reproduksi, klimakterium dan masalah-masalah sosial kesehatan reproduksi.

Pendidikan profesi ners Keperawatan Maternitas menggunakan kurikulum


berbasis kompetensi (KBK) mengacu KKNI tahun 2014. Pada KBK profesi ners
Keperawatan Maternitas, para peserta didik menerapkan ilmu pengetahuan teori, konsep
dan keterampilan teknis yang telah dikuasai pada program akademik pada klien
langsung melalui program internship dimana peserta didik dibimbing oleh seorang
perawat sebagai preseptor.
Penerapan KBK profesi ners Keperawatan Maternitas melibatkan seluruh
komponen profesi baik akademik maupun wahana praktik di berbagai kegiatan yang
dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi.

1
2

BAB II
RANCANGAN PEMBELAJARAN

Praktik profesi Ners Keperawatan Maternitas merupakan program yang


menghantarkan peserta didik dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian
kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan profesional,
memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat
keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan
dengan Keperawatan Maternitas dalam konteks keluarga.

Praktik profesi Keperawatan Maternitas dilakukan secara bertahap dimulai dari


prenatal, intranatal dan postnatal serta yang mengalami masalah pada sistem reproduksi
dan pengaturan kehamilan. Fokus Asuhan Keperawatan Maternitas diberikan secara
komprehensif meliputi aspek bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual terhadap seluruh
tahap.

A. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan pendidikan profesi ners keperawatan maternitas, peserta
didik akan mampu melaksanakan asuhan keperawatan maternitas sesuai dengan standar
keperawatan dan etika keperawatan pada ibu, remaja, wanita usia subur, pasangan usia
subur, wanita menopause dan keluarga; dalam masa persiapan kehamilan, masa
kehamilan, masa persalinan dan setelah melahirkan serta bayi pada kondisi normal atau
resiko tinggi; termasuk klien yang mengalami kelainan/gangguan pada sistem
reproduksi.

B. Kompetensi
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Maternitas, peserta didik
mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada ibu
hamil, melahirkan dan paska melahirkan baik yang normal dan berisiko serta
masalah-masalah pada sistem reproduksi dan keluarganya.

2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.


3

3. Menggunakan teknologi daninformasi kesehatan secara efektif dalam kerja tim.

4. Menggunakan proses keperawatan pada ibu hamil, melahirkan dan paska


melahirkan baik yang normal dan berisiko serta masalah-masalah pada sistem
reproduksi dan keluarganya.
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal:
merencanakan program keluarga berencana.
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain
dari setiap klien yang unik.
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan ibu
hamil dan melahirkan, paska melahirkan, baik yang normal dan berisiko serta
masalah-masalah pada sistem reproduksi dan keluarganya.
8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar
yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien
dan efektif.
9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan maternitas.
10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan lingkungan yang aman secara
konsisten melalui penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko
12. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan
13. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
14. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional
15. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
16. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan maternitas

.
4

Tabel 2.1 Kompetensi Khusus peserta didik berdasarkan kasus

KASUS
Maternal 1. Asuhan keperawatan pasien
antenatal
2. Asuhan keperawatan pasien
intranatal
3. Asuhan keperawatan pasien
postnatal
4. Manajemen laktasi
5. KB
Komplikasi Perdarahan pada awal 1. Asuhan keperawatan pasien abortus
kehamilan 2. Asuhan keperawatan pasien
inkompetensia serviks
3. Asuhan keperawatan pasien
kehamilan ektopik
4. Asuhan keperawatan pasien mola
hidatidosa
Asuhan keperawatan pasien hiperemesis gravidarum
Komplikasi perdarahan pada akhir 1. Plasenta Previa
kehamilan 2. Abruption / solusio plasenta
Hipertensi dalam kehamilan 1. Askep pasien dengan preeklamsia
2. Askep pasien dengan eklampsia
Kesehatan reproduksi 1. Asuhan keperawatan pasien infeksi
2. Asuhan keperawatan pasien
keganasan
3. Asuhan keperawatan dengan
gangguan reproduksi

Tabel 2.2 Kompetensi Khusus peserta didik berdasarkan keterampilan klinik

Ketrampilan Klinik
Manuver Leopold dan perhitungan denyut jantung janin
Mengukur tinggi fundus uteri kehamilan
Menentukan usia kehamilan
Melakukan pemeriksaan dalam
Menolong partus normal 1. Melakukan observasi kemajuan
persalinan
2. Manajemen nyeri persalinan
3. Melakukan amniotomi
4. Melakukan episiotomi
5. Menolong kelahiran janin
6. Memberikan jalan napas bayi
segera setelah lahir
7. Menghitung nilai APGAR bayi
8. Melahirkan plasenta dan
memeriksa kelengkapannya
9. Mencegah perdarahan pada kala
IV
10. Menjahit luka episiotomi
(perineorafi)
11. Memfasilitasi bonding &
Attachment (IMD)
Memasang CTG (Cardiotocography)
Melakukan pemeriksaan umum nifas
Melakukan perawatan payudara
Melakukan perawatan perineal
5
BAB III
TAHAP PELAKSANAAN

A. Tempat Praktek dan Alokasi Waktu

Pendidikan profesi ners Keperawatan Maternitas meliputi 3 tahapan, yaitu tahap


persiapan, tahap profesi, dan tahap ujian tulis komprehensif. Tahap persiapan dan
ujian tulis komprehensif dilaksanakan di Kampus STIKes Nazhatut Thullab
Sampang. Sedangkan tahap profesi dilaksanakan di RS Dr. H. Slamet Martodirdjo
Pamekasan dan RSUD dr. Mohammad Zyn Kabupaten Sampang, Ruangan yang
digunakan yaitu Poli KB-KIA, Ruang Bersalin, Ruang Perawatan Post Partum, dan
Ruang Perinatologi. Lama pelaksanaan pendidikan profesi ners Keperawatan
Maternitas untuk dapat mencapai kompetensi adalah 170 jam dengan perhitungan 4
SKS x 16 minggu x 160 menit, atau setara dengan 24 hari. Berikut rincian
pelaksanaan pendidikan profesi Keperawatan Maternitas:
1. Persiapan sebelum melakukan program preseptor
Setiap peserta didik yang berada di stase Keperawatan Maternitas harus
menjalani beberapa hal yang merupakan kegiatan wajib, yaitu:
a. Menguji ujian awal Keperawatan Maternitas (pretest)
b. Mengikuti penjelasan program dari Koordinator Mata Ajar
c. Menyusun laporan pendahuluan yang berkaitan dengan Asuhan
Keperawatan pada Kehamilan-Persalinan-Postpartum
d. Menyusun leaflet yang akan digunakan dalam pendidikan kesehatan pada
ibu dan keluarga
e. Melakukan latihan dan mendemonstrasikan keterampilan klinik pemeriksaan
fisik kehamilan, pemeriksaan dalam, pertolongan persalinan kala II,
pengelolaan dan manajemen kala III, pengelolaan kala IV, pemeriksaan fisik
postpartum, dan pengkajian fisik bayi baru lahir.
f. Menyusun kontrak belajar
2. Tahap profesi:
a. Praktik asuhan keperawatan pada ibu hamil, bersalin, postnatal normal dan
bermasalah
b. Praktik konseling keluarga berencana pada pasangan usia subur
c. Praktik asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan reproduksi
d. Praktik konseling pada klien di masa klimakterium
e. Melakukan kunjungan rumah pada ibu postnatal
f. Melakukan pendidikan kesehatan
g. Melakukan asuhan paliatif pada lingkup maternal
7

3. Tahap ujian tulis komprehensif

B. Peserta Didik
Peserta didik adalah mahasiswa profesi ners STIKes Nazhatut Thullab Sampang
yang telah menyelesaikan pendidikan akademik sarjana keperawatan yang
berjumlah…….. orang.

C. Jadual Pendidikan Profesi Ners


1. Tahap persiapan
Tahap persiapan terdiri dari pengarahan dan latihan keterampilan klinik
keperawatan laboratorium. Kegiatan persiapan dimulai tanggal ……………
sampai tanggal 2019 Pukul 09.00-16.00 WIB.
2. Tahap profesi
Tahap profesi berlangsung dari tanggal …………. s.d. …………. Jam dinas
dibagi menjadi 3 shift yaitu pagi, sore dan malam. Ketentuan jam setiap shift
yaitu shift pagi dimulai dari jam 07.00 s.d 14.00 WIB; shift sore dimulai jam
14.00 s.d 21.00 WIB; dan shift malam dimulai jam 21 .00 s.d 07.00 WIB.
Ketentuan lain di praktik menyesuaikan kondisi tempat praktik (institusional).

3. Tahap Ujian Tulis Komprehensif


Ujian tulis komprehensif dilaksanakan pada tanggal ……………. jam 09.30-
10.30 WIB.
D. Metode Pembelajaran
Pendidikan profesi ners keperawatan maternitas menggunakan pendekatan
komunikasi efektif yang meliputi tahap prainteraksi, orientasi, kerja, dan terminasi.
Keseluruhan tahapan digunakan pada seluruh unit praktik klinik.

Pada tahap prainteraksi, peserta didik menyusun kontrak pembelajaran dan


laporan pendahuluan terkait kasus yang mungkin dihadapi serta media pembelajaran
yang mungkin akan digunakan di lahan praktek. Peserta didik telah memahami kontrak,
laporan pendahuluan, dan media pembelajaran yang telah disusun dan divalidasi oleh
pembimbing.
Pada tahap orientasi peserta didik memperkenalkan diri pada klien. Peserta didik
membuat kontrak dengan klien terkait tindakan keperawatan yang akan dilakukan.
Pembimbing mengobservasi dan memberikan umpan balik kepada peserta didik
terhadap aspek kontrak yang telah dilakukan.
8

Tahap kerja asuhan keperawatan meliputi pengumpulan data, analisis masalah


dan merumuskan diagnosa keperawatan, penetapan tujuan dan intervensi keperawatan,
melakukan tindakan keperawatan, dan melakukan evaluasi proses keperawatan.
Pembimbing melakukan validasi dan umpan balik dari setiap kegiatan peserta didik.
Terminasi meliputi penyampaian simpulan terhadap kasus berdasarkan capaian
klien terhadap asuhan yang telah diberikan. Pembimbing memberikan umpan balik
terhadap kemampuan peserta didik berdasarkan asuhan yang telah diberikan kepada
klien.

E. Target Pencapaian Keterampilan Klinik


Kompetensi mahasiswa umumnya dapat dicapai di semua lahan praktik dimana
peserta didik melaksanakan praktik. Setiap mahasiswa wajib melaporkan resume kasus
kelolaan harian. Target keterampilan klinik keperawatan yang harus dicapai peserta
didik di lahan praktik dijelaskan berikut ini.
1. Poli Kandungan /KB-KIA

Peserta didik mencapai target kelolaan dan pemeriksaan fisik ibu dengan
masalah onkologi dan ginekologi minimal 3 kasus, pemeriksaan laboratorium yang
meliputi pemeriksaan darah, urin, HCG, dan gula darah. Peserta didik mencapai target
untuk memberikan pendidikan kesehatan di poliklinik. Target dokumentasi keperawatan
berupa resume hasil kelolaan sebanyak rincian 3 kasus (1 kasus/ruangan).
2. Ruang Perawatan

Peserta didik mencapai target kelolaan melakukan asuhan keperawatan pada


pasien yang mengalami gangguan reproduksi dan asuhan paliatif maternal masing-
masing 1 kasus. Target dokumentasi berupa 1 laporan kasus dan 1 resume.

Target yang tidak diatur di atas dapat dilihat pada lembar target pencapaian

mahasiswa yang ada di bagian lampiran buku ini.

F. Penugasan
Peserta didik diwajibkan menyelesaikan penugasan dengan dokumentasi

lengkap dengan ketentuan berikut.


9

1. Setiap kegiatan peserta didik didokumentasikan dalam buku target dan


ditandatangani oleh perawat penanggung jawab di hari yang sama.
2. Ujian laboratorium dan ujian klinik dilakukan sesuai dengan jadual yang disepakati.
Format penilaian kelengkapan ujian disediakan oleh mahasiswa. Kasus ujian
ditentukan oleh pembimbing atau peserta didik sendiri, diberi waktu untuk
melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dilakukan di hadapan penguji, selanjutnya
dilakukan responsi setelah peserta didik menyelesaikan ringkasan laporan berupa
pengkajian sesuai format dan ringkasan proses keperawatan minimal tiga diagnosis
utama. Nilai kelulusan adalah 75% dari bobot ujian. Apabila tidak memenuhi nilai
minimal, maka mahasiswa diberi kesempatan mengulang satu kali.Penilaian kinerja
menggunakan format yang ada dalam buku panduan ini.
3. Log book dan pencapaian target dikumpulkan pada koordinator di akhir putaran
pendidikan profesi ners Keperawatan Maternitas.
4. Laporan yang harus dikumpulkan oleh peserta didik adalah:
a. Laporan asuhan keperawatan prenatal, postnatal dan BBL, dan gangguan
reproduksi.
b. Laporan proses keperawatan intranatal termasuk observasi persalinan dan BBL.
c. Laporan kunjungan rumah ibu paska bersalin, BBL dan keluarga.
Laporan diserahkan pada pembimbing klinik untuk mendapatkan umpan balik
dan responsi dengan bukti tanda tangan pembimbing klinik, kemudian diserahkan ke
Koordinator Keperawatan Maternitas.
G. Metoda Pembelajaran dan Evaluasi
Metoda pembelajaran profesi Keperawatan Maternitas berfokus pada pelaksanaan
kewenangan dari preseptor kepada peserta didik. Metoda pembelajaran diuraikan
berikut ini:
1. Diskusi kasus
2. Presentasi kasus
3. Seminar ilmiah kecil
4. Kegiatan prosedural keperawatan
5. Asuhan keperawatan klien (bertahap)
6. Rotasi tugas sesuai preseptor

Evaluasi dilakukan berdasarkan pada kemampuan peserta didik yang mencakup


aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Berikut evaluasi pendidikan profesi
ners Keperawatan Maternitas.
1. Praprofesi: 30%
10

a. Penyusunan laporan pendahuluan dan media pembelajaran tentang asuhan


keperawatan masa hamil, melahirkan, paska melahirkan, perencanaan
kehamilan, dan klimakterium. (5%)
b. Ujian laboratorium lisan :
1. Pemeriksaan kehamilan (4%)
2. Pemeriksaan dalam dan vulva hygiene (4%)
3. Pengisian partograf (3%)
4. Pertolongan persalinan (4%)
5. Pemeriksaan postpartum (3%)
6. Pemeriksaan fisik bayi baru lahir (3%)
3. Profesi : 60%
1. Loog book
2. Direct Observasional Of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA-Student oral case analysis)
4. Critical insidence report
5. OSCE (Objective Structured Clinical Examination)
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portofolio
4. Ujian tulis komprehensif : 10%

H. Sistematika Penulisan Laporan


Laporan praktik mahasiswa berupa laporan pendahuluan, laporan kasus dan
resume. Secara umum komponen laporan terdiri dari sampul (lihat lampiran), isi (lihat
lampiran format), dan daftar pustaka. Sumber kepustakaan minimal terdiri dari 1 buah
text book dan hasil penelitian yang terpublikasi jurnal.
I. Tata Tertib
Aturan yang berlaku selama pendidikan profesi ners Keperawatan Maternitas
diuraikan berikut ini.
1. Waktu dinas dibagi menjadi tiga shift dengan ketentuan dinas pagi antara pukul
07.00 s/d 14.00 WIB, dinas siang antara pukul 14.00 s/d 21.00 dan dinas malam
antara pukul 21.00 s/d 07.00. Waktu istirahat sekitar 1 jam yang akan diatur oleh
pembimbing ruangan. Jika ada perubahan dinas harus sepengetahuan pembimbing
klinik dan akademik. Waktu dinas dapat berubah sesuai dengan kondisi lahan
praktik (institusional)
2. Peserta didik diwajibkan mengikuti laporan serah terima (operan) yang dilaksanakan
oleh perawat ruangan pada setiap pergantian waktu dinas.
3. Peserta didik diwajibkan melaksanakan responsi individu, uji kasus, penilaian
keterampilan klinik dan penilaian penampilan kinerja
4. Peserta didik diwajibkan mengikuti kegiatan praktek sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan dengan presentase kehadiran 100 %.
5. Peserta didik yang tidak dapat mengikuti praktek dikarenakan sakit atau izin dengan
pemberitahuan sebelumnya diwajibkan mengganti dinas sesuai jumlah
ketidakhadiran, sedangkan bila tidak hadir karena alpa harus mengganti dua kali
lipat dengan waktu yang ditinggalkan.
6. Peserta didik diwajibkan mengenakan seragam profesi yang telah ditentukan.
7. Peserta didik diwajibkan mengikuti aturan yang berlaku di tempat praktek.
8. Peserta didik yang terlambat hadir > 30 menit diberikan sangsi penambahan waktu
dinas sebanyak 1 hari dan 1 resume kasus.
11
BAB IV
KOMPETENSI PROFESI KEPERAWATAN MATERNITAS

Mata Ajar : Keperawatan Maternitas


Kode Mata Ajar : MKNS0104
Beban Studi Jalur Reguler :4
Beban Studi Jalur Non Reguler :4
Penempatan Jalur Reguler : Semester 9
Penempatan Jalur Non Reguler : Semester 1
Tempat Praktik : RSUD Dr. H. Slamet Martodirjo Pamekasan
A. DESKRIPSI MATA AJAR
Program profesi keperawatan maternitas ini merupakan bagian dalam pembentukan
sikap profesional pada diri peserta didik sebagai calon perawat profesional. Kegiatan
program profesi keperawatan maternitas meliputi penerapan proses keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan pada ibu hamil, ibu melahirkan, bayi baru
lahir, ibu dalam masa nifas serta ibu dengan gangguan kesehatan sistem reproduksi
dengan melibatkan keluarga sebagai satu kesatuan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti kegiatan program profesi keperawatan maternitas, mahasiswa
diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan pada ibu dan bayi baru lahir
dalam konteks keluarga secara profesionla dengan menggunkan pendekatan proses
keperawatan.
2. Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti kegiatan program profesi ini, mahasiswa diharapkan mampu :
a. Melaksanakan asuhan keperawatan pada ibu antenatal
b. Melaksanakan asuhan keperawatan pada ibu intranatal
c. Melaksanakan asuhan keperawatan pada ibu post natal
d. Melaksanakan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir fisiologis
e. Melaksanakan asuhan keperawatan pada gangguan reproduksi
f. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasangan usia subur

PENCAPAIAN KOMPETENSI KLINIK


JML KETERANGAN
Targ 1 2 3
N JENIS KOMPETENSI et Tgl Kem Tgl Kema Tgl Kema
O am m m
puan puan puan
I Melakukan asuhan
keperawatan pada ibu
Antenatal Fisiologis
1. Melakukan pemeriksaan Fisik :
 BB dan TB
 TTV
 Konjungtiva
 Cloasma Gravidarum
 Caries Gigi
 Kelenjar Tyroid dan
getah bening
 Payudara 2
 Paru-paru
 Jantung
 Leopold 1-4
 DJJ
 Striae Gravidarum dan
linea
 Panggul luar
 Genitourinaria
 Ekstremitas (oedema,
varises, reflek patella)
2. Melakukan pemeriksaan lab :
1. Pemeriksaan urin (plano
test) 2
2. Pemeriksaan urin :
protein, reduksi, test HB
3. Pendidikan Kesehatan (HE) :
 Gizi ibu hamil
 KIA
 Seksualitas dalam
kehamilan
 Senam hamil 2
 Body Aligment saat
hamil
 Bahaya merokok dan
miras pada bumil
 Perubahan fisiologis
kehamilan
4. Memberikan suntikan TT 1
II Melakukan Asuhan
Keperawatan Pada Ibu
Antenatal Patologis
1. Asuhan keperawatan pada ibu
hamil dengan preeklamsia 1
2. Asuhan keperawatan pada ibu
hamil dengan kelainan letak 1
3. Asuhan keperawatan pada ibu
hamil dengan antepartum 1
bleeding
III Asuhan Keparawatan pada
ibu Intranatal
1. Asuhan Keperawatan pada ibu
intranatal fisiologis : 2
1. Melakukan
pemeriksaan :
 Leopold 1-4
 DJJ
 VT (pembukaan,
penurunan kepala,
ketuban,
penyusupan,
efficement)
 TTV
 HIS
 Panggul luar
 Genitourinaria
(bloody show)
 Ekstremitas
(edema, varises,
reflek patella)
2. Melakukan pertolongan
persalinan normal
2. Membuat partograf 2
3. Asuhan Keperawatan pada
ketuban pecah dini/ketuban 1
pecah prematur
4. Asuhan keperawatan pada partus
lama 1
5. Asuhan keperawatan pada PPTO 1
6. Pendidikan kesehatan (HE) 2
IV Asuhan Keperawatan pada ibu
post natal
1. Asuhan keperawatan pada ibu
post partum fisiologis :
Melakukan pemeriksaan fisik :
 TTV
 BB dan TB 1
 Laktasi
 Pernafasan
 Involusi Uteri (kontraksi)
 Pengeluaran lokhea
 Luka episiotomi/seksio
 Ekstremitas
2. Melakukan rawat luka 1
episiotomi
3. Melakukan rawat luka SC 2
4. Perawatan payudara 1
5. Asuhan keperawatan pada ibu 1
demam nfeksi puerperalis
6. Asuhan keperawatan pada ibu 1
dengan mastitis
7. Pendidikan kesehatan (HE) 1
V Asuhan keperawatan pada
bayi baru lahir fisiologis :
1. Asuhan keperawatan BBL
fisiologis :
 Pengawasan APGAR
skor
 Membersihkan jalan
nafas BBL
 Memotong dan merawat
tali pusat
 Memandikan bayi
 Mencegah hipotermi
 Mencegah infeksi mata
 Melaksanakan bonding
attachment
2. Memberikan intake nutrisi
neonates bermasalah
3. Pemberian salep/tetes mata
neonatal
VI Asuhan keperawatan pada ibu
dengan gangguan reproduksi
1. Asuhan keperawatan pada ibu 1
dengan gangguan haid
2. Asuhan keperawatan pada ibu 1
dengan gangguan haid
3. Asuhan keperawatan pada ibu 1
dengan Ca cerviks
4. Memberikan asuhan 1
keperawatan pada ibu dengan
mioma uteri
5. Memberikan asuhan 1
keperawatan pada ibu dengan
kista ovarii
6. Membantu pemeriksaan paps 1
smear
7. Pendidikan kesehatan (HE) 1
VI Asuhan keperawatan pada
I pasangan usia subur
1. Memberikan pelayanan injeksi 1
KB
2. Membantu pemasangan IUD 1
3. Membantu pemasangan norplant 1
4. Memberikan konseling KB 1
TOTAL JUMLAH PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Daftar Pustaka
Kepustakaan yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam memberikan asuhan

keperawatan pada pasien diuraikan dalam daftar berikut ini.

1. Bobak LM & Jensen MC (1993) Maternity & Gynecologyc Care, The Nurse and The
Family 5 th ed, St Luis : CV Mosby Company.
2. Hermand, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014). Nursing Diagnosis: Definition and
Classification, 2015-2017. Oxford: Wiley Blackwell.
3. Bick D, et all. (2002). Postnatal care: evidence and Guidelines for
Management. Toronto: Curchill Livingstones.
4. Reeder. Martin. Koniak-Griffin. (2014). Keperawatan Maternitas: Kesehatan wanita,
bayi dan keluarga. Alih bahasa Yati Afiyanti, Imami Nur Rachmawati, Sri
Djuwitaningsih. Edisi 18. Jakarta: EGC.
5. Pillitery, Adele. 2003. Maternal and Child Health Nursing : Care of the
Chilhdbearing and Children Family. Third edition, Philadelphia : J.B. Lippincott
Company.
6. Jurnal elektronik.

Anda mungkin juga menyukai