OLEH
NIM : 2223091235
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya
yang berjudul “TCP/IP dan Protokol.
Makalah ini berisikan tentang sedikit materi dari pelajaran jaringan komputer. Diharapkan
malaha ini dapat memberikan informasi ataupun pelajaran kepada kita tentang TCP/IP Layer dan
Protokol yang ada pada jaringan komputer. Semoga dengan mempelajari makalah ini akan mampu
menghadapi masalah-masalah pada jaringan komputer serta bagaimana kita mengambil tindakan
selanjutnya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berperan dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan YME senantiasa melancarakan
segalah usaha kita.Amin.
Kupang,7 Maret
2023
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………Error!
Bookmark not defined.
2.2 Cara kerja protokol TCP/IP ..................................... Error! Bookmark not defined.
2.3 Cara kerja protokol pada jaringan ............................ Error! Bookmark not defined.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam makalah ini akan dijelaskan tentang bagaimana protokol TCP/IP bekerja
secara umum, apa saja protokol pada jaringan, dan bagaimana protokol jaringan
tersebut bekerja.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
tergantung pada apakah rute asli yang digunakan menjadi padat atau tidak
tersedia.
Sebagai protokol berbasis koneksi, TCP membuat dan memelihara koneksi antara aplikasi
atau perangkat sampai mereka selesai bertukar data. Ini menentukan bagaimana pesan asli
harus dipecah menjadi paket, nomor dan menyusun kembali paket, dan mengirimkannya ke
perangkat lain di jaringan, seperti router, gateway keamanan, dan sakelar, lalu ke tujuan
mereka. TCP juga mengirim dan menerima paket dari lapisan jaringan, menangani transmisi
paket yang dijatuhkan, mengelola kontrol aliran, dan memastikan semua paket mencapai
tujuannya.
Contoh yang baik tentang cara kerjanya dalam praktik adalah ketika email dikirim
menggunakan SMTP dari server email. Untuk memulai proses, lapisan TCP di server
membagi pesan ke dalam paket, menomorinya, dan meneruskannya ke lapisan IP, yang
kemudian mengangkut setiap paket ke server email tujuan. Ketika paket tiba, mereka
dikembalikan ke lapisan TCP untuk dipasang kembali ke dalam format pesan asli dan
diserahkan kembali ke server email, yang mengirimkan pesan ke kotak masuk email
pengguna.
TCP/IP menggunakan jabat tangan tiga arah untuk membuat koneksi antara perangkat dan
server, yang memastikan beberapa koneksi soket TCP dapat ditransfer di kedua arah secara
bersamaan. Baik perangkat dan server harus menyinkronkan dan mengakui paket sebelum
komunikasi dimulai, kemudian mereka dapat bernegosiasi, memisahkan, dan mentransfer
koneksi soket TCP.
3
2.3 Jenis Protokol Pada Jaringan dan Cara Kerjanya
DNS adalah server yang bisa melayani permintaan untuk mengetahui sebuah
Ip address yang digunakan oleh suatu domain. Misalkan saat anda ingin
mengakses facebook.com maka server DNS yang akan mencari IP address
dari facebook sehingga komputer anda dapat mengakses facebook.
Penggunaan DNS server ini biasanya sudah disetting otomatis di setiap
komputer dan setiap provider penyedia layanan internet.
2. Protokol HTTP/HTTPS
Cara kerja HTTP atau HTTPS yaitu memproses data agar web client dapat
mengakses berbagai macam resource di dalam web server mereka kemudian
menggunakan URL.Protokol HTTPS ini akan membantu koneksi yang
membantu web client dalam memgambil web resource yang ada di aplikasi
web.
3. Protokol SSH
4
SSH adalah sebuah protokol administrasi yang memungkinkan user untuk
mengakses dan memodifikasi berbagai macam pengaturan maupun file yang
ada di dalam server. SSH merupakan pengembangan dari Telnet yang
sebelumnya dianggap tidak aman karena tidak adanya proses enkripsi.Berbeda
dengan Telnet, koneksi yang terjadi SSK dienkripsi menggunakan beberapa
teknologi, seperti enkripsi simetris, enkripsi asimetris, dan hashing.
4. Protokol UDP
User Datagram Protokol (UDP) merupakan salah satu jenis protokol internet.
Melalui UDP, sebuah aplikasi komputer dimungkinkan untuk mengirim pesan
kepada komputer lain di sebuah jaringan tanpa perlu melalui proses
komunikasi awal.
UDP memiliki karakteristik utama berupa “connectionless”, artinya, pesan
yang dikirimkan melalui UDP bisa sampai tanpa memerlukan
proses negosiasi koneksi antara dua komputer host yang ingin bertukar info.
5
Selain itu, karakteristik UDP lainnya adalah “unreliable”, artinya semua pesan
yang dikirimkan tidak memiliki nomor urut atau pesan pemberitahuan. Jika
selama transmisi ada pesan-pesan yang hilang, maka protokol aplikasi yang
letaknya di atas UDP harus memulihkan pesan tersebut.
UDP (User Data Protocol) memiliki cara kerja yang jelas berbeda dengan
TCP. UDP mempunyai saluran atau channel yang berfungsi untuk mengoneksi
antar host untuk saling kirim informasi data. Channel itulah yang kemudian
disebut dengan port UDP. Agar dapat terhubung dengan protocol UDP,
aplikasi sebuah komputer harus dilengkapi alamat IP. Port UDP nantinya
berguna untuk multiplexed message queue. Maksudnya, port UDP sangat
dimungkinkan mampu bekerja menerima dan mengirimkan pesan data secara
bersamaan. Lalu setiap nomor channel UDP atau port UDP dilengkapi dengan
nomor unik khusus dalam pembagiannya sendiri.
Ada beberapa tahapan cara kerja UDP yang dilakukan, setiap tahapan kerja
saling sinambung. Berikut penjelasan yang bersifat singkat.
1. Paket berisi client port dan port sumber berbentuk file text dikirim di
dalam UDP Header
2. Paket isi port client dan port sumber audio dikirim ke server dalam
UDP Header
3. Tujuan UDP membaca nomor port tujuan dan proses data
4. Paket asli mempunyai port tujuan, sehingga server bisa mengirimkan
kembali data ke FTFP Client
5. Point 3 dan 4 berulang kembali ketika file audio dikirimkan client
6. Ketika aplikasi ingin mengirim data, UDP tidak akan membuffer
ataupun memfragmen tiap data yang masuk
7. Karena data tidak mengalami prossesing data yang berbelit terutama
karena tidak memfragmen data, maka jika data lebih besar daripada
MTU, lapisan IP yang harus memfragmennya.
Apabila layer network memiliki fungsi mengatur transfer data dari end system,
tentu saja fungsi dari layer transport adalah mengatur transfer data antara
masing-masing proses.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Suatu protokol menerima data dari protokol lain di layer atasnya, ia akan
menambahkan Informasi tambahan miliknya ke data tersebut, Informasi ini memiliki
fungsi yang sesuai dengan fungsi protokol tersebut. Setelah itu, data ini diteruskan lagi
ke protocol pada layer di bawahnya. Hal yang sebaliknya terjadi jika suatu protocol
menerima data dari protocol lain yang berada pada layer di bawahnya. Jika data ini
dianggap valid, protokol akan melepas informasi tambahan tersebut untuk kemudian
meneruskan data itu ke protocol lain yang berada pada layer di atasnya.
7
8