Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TIK

PROTOKOL JARINGAN INTERNET


Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran TIK

Nama
Kelas

Disusun Oleh:
: Nurhayati
: XI IPS 2

SMA NEGERI 1 BANTARUJEG


Jalan Siliwangi No. 119 Bantarujeg, Majalengka 45464
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT penulis ucapkan karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar.
Judul makalah ini adalah PROTOKOL JARINGAN. Makalah ini disusun
sebagai tugas matapelajaran Jaringan Komputer. Pada kesempatan inI penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Teman-teman
yang selalu memberikan

dukungannya

dan mendoakan saya dan seluruh

pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyusunan


makalah ini dari awal hingga akhir.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan sedikit informasi
sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Untuk itu penulis menerima
dengan baik segala kritik dan saran.
Akhir kata penulis memohon maaf apabila ada katakata yang tidak
berkenan.

Bantarujeg, Desember 2016


Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i


DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1

Latar Belakang..........................................................................................1

1.2

Batasan Masalah........................................................................................1

1.3

Tujuan........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1

Definisi protokol........................................................................................2

2.2

Fungsi protokol..........................................................................................2

2.3

Susunan Protokol.......................................................................................3

2.4

Standarisasi Protokol.................................................................................4

2.5

Jenis Protokol............................................................................................5

BAB III PENUTUP................................................................................................8


3.1

Kesimpulan................................................................................................8

3.2

Saran..........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk
komunikasi antar computer, tetapi model ini bukan merupakan metode
komunikasi. Sebenarnya komunikasidapat terjadi menggunakan protocol
komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protocol adalah suatu
aturan

formal

dan

kesepakatan

yang

menentukan

bagaimana

computer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah


protocol mengimplementasikansalah satu atau lebih dari lapisan lapisan
OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya protocol komunikasi, tetapi
semua memelihara pada salah satu aliran group: protocol LAN, protocol
WAN, protocol jaringan dan protocol routing.Protocol LAN beroprasi pada
lapisan fisik dan data link dari model OSI sertamendefinisikan komunikasi
dari macam macam media LAN. Protocol WAN beroprasi pada ketiga
lapisan terbawah dari model OSI dan mendifinisikan dari macam
macamWAN. Protocol routing adalah protocol lapisan jaringan yang
bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas.
Akhirnya protocol jaringan terdiri dari berbagai protocol dari lapisan teratas
yang ada dalam sederetan protocol.
1.2 Batasan Masalah
Dari latar belakang yang muncul maka perlu diberikan suatu batasan
masalah, masalah yang kami angkat yakni tentang protocol dalam sebuah
jaringan.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan tersebut antara lain :
1. Sebagai pedoman pembelajaran tentang IP protocol.
2. Sebagai sarana pembelajaran jaringan komputer

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi protokol
Protokol adalah suatu aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi
yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data,
informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhioleh sisi pengirim (transmitter)
dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi dapat berlangsungdengan
benar.Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih
komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama.Hal hal yang
harus dipehatikan dalam protokol adalah sebagai berikut:
1. Syntax, merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan
untuk mengkodekansinyal.
2. Semantix, digunakan untuk mengetahui maksud dari infomasi yang
dikirim dan mengoreksikesalahan yang terjadi dari informasi tadi.
3. Timing, digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.
2.2 Fungsi protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi
pengirim dan penerimadalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi
agar dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kehandalan yang
tinggi.Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Fragmentasi dan reassemblyFungsi dari fragmentasi dan reassembly
adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data
pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelahditerima
maka si penerima akan menghubungkan lagi menjadi paket berita yang
lengkap.
2. EncaptulationFungsi dari encaptulaton adalah melengkapi berita yang
dikirimkan dengan address, kode kode koreksi dan lain lain.
3. Connection ControlFungsi dari connection control adalah membangun
hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver, dimana dalam
membangun hubungan ini termasuk dalam hal pengiriman datadan
mengakhiri hubungan.

4. Flow controlFungsi dari flow control adalah mengatur perjalanan data


dari transmitter ke receiver
5. Error ControlDlam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu
dalm proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari
error control adalah mengontrol terjadinyakesalahan yang terjadi pada
waktu data dikirimkan.
6. Transmission serviceBerfungsi untuk member pelayanan komunikasi data
khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta
perlindunagan data.
2.3 Susunan Protokol
Protokol jaringan disusun dalam bentuk lapisan lapisan (layer). Hal
ini mengandung artisupaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi
rumit. Di dalam layer ini, jumlah, nama isi danfungsi setiap layer berbeda
beda. Akan tetapi, tujuan dari setiap layer ini adalah memeberi layananke
layer layer yang ada di atasnya. Susunan dalam layer ini menunjukkan
tahapan dalammelakukan komunikasi.Antara setiap layer yang berdekatan
terdapat sebuah interface. Interface ini menentukanlayanan layer yang
dibawah kepada layer yang diatasnya. Pada saat merencanakan sebuah
jaringan,hendaknya mempertimbangkan bagaimana menentukan interface
yang

tepat

yang

akan

ditempatkandiantara

dua

layer

yang

bersangkutan.Sebuah himpunan layer dan protokol disebut arsitektur


jaringan.

Sebuah arsitektur

harusterdiri dari

infomasi

yang

cukup

memungkinkan suatu implementasi menulis program atau membentuk


perangkat keras pada setiap layer-nya.
2.4 Standarisasi Protokol
Sesuai dengan perkembangan teknologi dan komunikasi sekarang ini,
setiap system computer mempunyai cirikhas tersendiri. Masingmasing
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Hal inilah yang menimbulkan
keinginan untuk dapat saling menghubungkan komunikasi antara berbagai
system computer yang beredar dipasaran. Berbagai yang berperan dalam
usaha tersebut antara lain:

1.
2.
3.
4.
5.

Electronic Industries Association (EIA)


Committee Consultative de Telegrapque et Telephonique (CCITT)
International Standart Organization (ISO)
American National Standart Institute (ANSI)
Institute of Elektrical and Electronic Enginners (IEEE)
Perusahaan tersebut di atas saling bekerja sama dalam menentukan

standarisasi khususnyayang menyngkut komunikasi data. Sebelum dilakukan


standarisasi, terdapat berbagai macam protocol yang digunakan oleh
perusahaan peralatan komunikasi atau system computer. Para produsen
merancang protocol sendiri guna untuk memonopoli pasar. Oleh sebab itu
standarisaisangatlah perlu dalam industry komunikasi untuk mengatur dan
menetapkan karakter elektris, fisik, prosedur dari proses komunikasi data.
Selain itu, perlunya standarisasi dalam jaringan computer antara
lain:Standarisasi member jaminan kepada produsen hard ware dan software
bahwa produknyaakan banyak digunakan oleh pemakai dengan kata lain
potensi pasar menjadi lebih besar.Standarisasi menjadikan produk dari para
produsen computer dapat saling berkomunikasi,sehingga pembeli menjadi
lebih leluasa dalam memilih peralatal dan menggunakannya.Dengan
standarisasi maka produsen tidak dapat melakukan monopoli pasar
sehinggaharga produk menjadi lebih murah, karena terjadi persaingan sehat
antar para produsen dalam menjual produknya.

2.5 Jenis Protokol


Dalam sebuah jaringan computer, ada berbagai jenis protocol yang
akan digunakan. Dari sekian banyak jenis protokol yang umumnya digunakan
dalam sebuah jaringan adalah sebagai berikut:
1. NetBEUI Frame Protokol (NBF)
Adalah versi modifikasi dari NetBUEI. Dikembangkan pada tahun
1985 oleh IBM.Spesifikasi terbaru dari NBF adalah V. 30. Salah satu
keuntungan utama dari stack NBF adalah batas 254 session di dalam
NetBUEI

sudah

dihilangkan.

Protocol

NBF

juga

menyediakan

alokasimemory otomatis yang sewaktu waktu dapat digunakan. Proses


ini bersifat dinamis, sehinggatidak diperlukan pra konfigurasi. Alokasi
memori otomatis menurunkan total memoi yangdibutuhkan stack
protocol. NetBEUI memiliki header yang sangat kecil, ada dua kerugian
dari NBFyaitu ketidak mampuan protocol ini di-route-kan yang berarti
secara virtual tidak berguna untuk sebuah WAN. Kerugian lainnya adalah
kebergantungan NBF pada pesan broadcast untuk mengkomunikasikan
data di antara banyak computer dalam jaringan.
2. NetBIOS
Adalah suatu interface dan sebuah protocol yang dikembangkan oleh
IBM. Fungsi protocolini berkisar di atas tiga layer paling atas (session,
presentation and aplikation). Dalam model OSI, NetBIOS memberikan
sustu interface standart bagi layer dibawahnya. NetBIOS juga
dapatdigunakan sebagai sebuah API (Aplication Program Interface) untuk
pertukaran data. Ia membi progammer akses keberbagai sumber data
untuk menciptakan hubungan dua computer atau antaradua aplikasi pada
computer yang sama. NetBIOS melayani 3 fungsi jaringan yaitu sebagai
berikut:
a. Naming ServiveDipergunakan untuk menyeberkan nama group, user
dan computer ke jaringan. Ia juga bertugas untuk memastikan agar
tidak terjadi duplikasi nama.
b. DataGram SuppportMenyediaka transmisi tanpa koneksi yang tidak
menjamin suksesnya pengiriman paket, besarnya tidak lebih dari 512
bytes. Metode datagram ini digunakan oleh naming servive.
c. Session SupportMemungkinkan transmisi dimana sebuah virtual
circuit session diadakan sedemikian rupasehingga pengiriman paket
dapat dipantau dan dikenali.
3. NWLink
Merupakan suatu implementasi 32 bit Microsoft dari protocol stack
yang kompatibel denganIPX/SPX. Ia dapat digunakan untuk menciptakan
hubungan antara computer WindowsNT,Komputer MS-DOS, Windows
dengan

Windows-NT

lainnya.

Koneksi

ini

dicapai

melalui

variasikomunikasi. NWLink sangat cocok diterapkan di platform Intel


tetapi tidak cocok untuk diterapkandi platform lainnya.
4. IPX/SPX
Sesuai dengan perkembangan teknologi dan komunikasi sekarang
ini, setiap systemcomputer mempunyai cirikhas tersendiri. Masing
masing

mempunyai

kelebihan

dan

kekurangan.Hal

inilah

yang

menimbulkan keinginan untuk dapat saling menghubungkan komunikasi


antara berbagai system computer yang beredar dipasaran. Berbagai yang
berperan dalam usaha tersebutantara lain:
a. Electronic Industries Association (EIA)
b. Committee Consultative de Telegrapque et Telephonique (CCITT)
c. International Standart Organization (ISO)
d. American National Standart Institute (ANSI)
e. Institute of Elektrical and Electronic Enginners (IEEE)
Perusahaan tersebut di atas saling bekerja sama dalam menentukan
standarisasi khususnyayang menyngkut komunikasi data. Sebelum dilakukan
standarisasi, terdapat berbagai macam protocol yang digunakan oleh
perusahaan peralatan komunikasi atau system computer. Para produsen
merancang protocol sendiri guna untuk memonopoli pasar. Oleh sebab itu
standarisaisangatlah perlu dalam industry komunikasi untuk mengatur dan
menetapkan karakter elektris, fisik, prosedur dari proses komunikasi data.
Selain

itu,

perlunya

standarisasi

dalam

jaringan

computer

antara

lain:Standarisasi member jaminan kepada produsen hard ware dan software


bahwa produknyaakan banyak digunakan oleh pemakai dengan kata lain
potensi pasar menjadi lebih besar.Standarisasi menjadikan produk dari para
produsen computer dapat saling berkomunikasi,sehingga pembeli menjadi
lebih leluasa dalam memilih peralatal dan menggunakannya.Dengan
standarisasi maka produsen tidak dapat melakukan monopoli pasar
sehinggaharga produk menjadi lebih murah, karena terjadi persaingan sehat
antar para produsen dalam menjual produknya.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal, antara lain :
1. Pemahaman terhadap teori dasar tentang jaringan computer, khususnya
pada protocol jaringan, sangat diperlukan guna kelancaran dalam praktek
jaringancomputer.
2. Secara umum protocol mempunyai fungsi untuk menghubungkan sisi
pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta bertukar informasi.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna, maka kritik
dan saran yang bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi
kesempurnaan di masa yang akan datang dan semuanya akan kami sambut
dengan tangan terbuka dan penuh rasa hormat

DAFTAR PUSTAKA

Irvan Nasrun. 2005. Mengenal Internet Protokol Masa Depan. Majalah


CHIP Spesial Networking, halaman 6.
http://www.ipv6.research.microsoft.com

diakses 24 Desember 2008.

R. Mohamad Dikshie Fauzie. 2003. Pengantar IPv6 dan Implementasinya


pada FreeBSD.(http://www.ilmukomputer.com) diakses 24 Desember
2008.

Anda mungkin juga menyukai