Anda di halaman 1dari 22

Protokol Yang Terdapat Pada Network Layer

Disusun oleh:

Dhaifur Rahman A.B (A11.2018.11420)

Azzam Fachry L (A11.2018.11429)

Nathaniel Rocco Adrian (A11.2018.10879)

Universitas Dian Nuswantoro

SEMARANG
[AUTHOR NAME] 0
2019
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia nikmatnya
yang telah memberikan kami kemudahan, tanpa ada halangan yang
berarti.Pembuatan Makalah ini sebagai tugas mata kuliah Jaringan Komputer yang
diampu oleh Bapak Andik Setyono S.Kom, M.Kom, Ph.D dengan judul “Protokol
Yang Terdapat Pada Network Layer”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan
masih jauh dari kata sempurna dan masih terdapat banyak kesalahan serta
kekurangan dalam penyusunan makalah ini.Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca untuk makalah ini,sehingga dapat membangun makalah ini
menjadi lebih baik. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat nantinya dan dapat


menambah wawasan kita semua.Terima kasih.

Semarang, Desember 2019

Penyusun

[AUTHOR NAME] 1
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................................... 0

Daftar Isi ............................................................................................................................. 2

Pendahuluan ........................................................................................................................ 3

Pembahasan / Isi ................................................................................................................. 4

I. IP (Internet Protocol) .............................................................................................. 4

Layanan yang ditawarkan oleh Protokol IP ................................................................ 4

Datagram IP ................................................................................................................ 5

Header IP .................................................................................................................... 5

Fragmentasi Paket IP .................................................................................................. 7

Contoh datagram IP .................................................................................................... 8

II. ARP(Address Resolution Protocol) ........................................................................ 9

III. ICMP(Internet Control Message Protocol) ......................................................... 9

IV. RARP(Reverse Address Resolution Protocol) .................................................... 9

V. IGMP(Internet Group Message Protocol) ............................................................... 9

VI. Open Shortest Path First (OSPF) ...................................................................... 11

VII. Routing Information Protocol (RIP) ................................................................. 11

Penutup ............................................................................................................................. 19

Daftar Pustaka ....................................................................Error! Bookmark not defined.

[AUTHOR NAME] 2
Pendahuluan
Network Layer adalah Layer yang termasuk dalam susunan OSI Layer pada
Jaringan Komputer, Network Layer secara umum memiliki tanggung jawab untuk
pelakukan pengiriman paket-paket dari sumber host ke host tujuan atau dengan kata lain
Network Layer dalam OSI memiliki fungsi utama untuk pengalamatan dan routing. Untuk
dapat melakukan tugasnya Network Layer harus memiliki protokol, protokol adalah
sebuah aturan atau standart yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi dan perpindahan data antar komputer.
Dan inilah yang melatar belakangi penulis untuk membuat sebuah karya ilmiah,
kami ingin mengetahui dan membagikan informasi mengenai protokol apa saja yang
terdapat dalam Network Layer.
Harapan kami dengan adanya makalah ini, kita dapat mengetahui apa saja protokol
yang terdapat didalam Network Layer dan apa saja fungsi yang dibawa oleh protokol
tersebut untuk melakukan interaksi atau komunikasi antar perangkat dalam jaringan
komputer.
Karena untuk menggunakan sesuatu perangkat atau jaringan, lebih baik
mengetahui apa saja yang didalamnya terlebih dahulu baru menggunakannya, karena
dengan begitu kita akan lebih paham dan mudah mengatasi masalah apabila terjadi trouble
pada jaringan komputer yang kita buat.

[AUTHOR NAME] 3
Pembahasan / Isi
Didalam Network Layer kita dapat menjumpai berbagai Protokol yang digunakan untuk
berkomunikasi antar perangkat, adapun beberapa Protokol yang kami temui didalam
Network Layer ini.

Protokol tersebut adalah sebagai berikut :

I. IP (Internet Protocol)

IP atau yang merupakan kependekan dari Internet Protocol merupakan protokol


jaringan komputer yang paling umum digunakan pada Network Layer. Hal ini
dikarenakan, Network Layer berfungsi untuk mendefinisikan IP address dari
setiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan, sehingga nantinya setiap data
ditransmisikan dapat sampai pada alamat tujuan yang dimaksud.

Layanan yang ditawarkan oleh Protokol IP

 Protokol IP dapat membawa beberapa protokol lapisan tinggi yang berbeda-beda,


tetapi setiap paket IP hanya dapat mengandung data dari satu buah protokol dari
banyak protokol tersebut dalam satu waktu. Contoh dari protokol-protokol lapisan
yang lebih tinggi dibandingkan IP adalah Internet Control Management Protocol
(ICMP), Internet Group Management Protocol (IGMP), User Datagram Protocol
(UDP), dan Transmission Control Protocol (TCP).
 IP mengirimkan data dalam bentuk datagram, karena memang IP hanya menyediakan
layanan pengiriman data secara connectionless dan unreliablekepada protokol-
protokol yang berada lebih tinggi dibandingkan dengan protokol IP. IP hanya akan
melakukan pengiriman sekali kirim saja untuk menyampaikan paket-paket kepada
hop selanjutnya atau tujuan akhir.
 Bersifat independen dari lapisan antarmuka jaringan (lapisan pertama dalam DARPA
Reference Model), karena memang IP didesain agar mendukung banyak komputer
dan antarmuka jaringan. IP bersifat independen terhadap atribut lapisan fisik, seperti
halnya pengabelan, pensinyalan, dan bit rate. Selain itu, IP juga bersifat independen
terhadap atribut lapisan data link seperti halnya mekanisme Media access
control (MAC), pengalamatan MAC, serta ukuran frame terbesar.

[AUTHOR NAME] 4
 Untuk mendukung ukuran frame terbesar yang dimiliki oleh teknologi lapisan
antarmuka jaringan yang berbeda-beda, IP dapat melakukan pemecahan terhadap
paket (fragmentasi). Router atau host yang mengirimkan data akan memecah data
yang hendak ditransmisikan, dan proses fragmentasi dapat berlangsung beberapa
kali. Selanjutnya host yang dituju akan menyatukan kembali fragmen-fragmen
tersebut menjadi paket data utuh, seperti halnya sebelum dipecah.
 Dapat diperluas dengan menggunakan fitur IP Options dalam header IP. Fitur yang
dapat ditambahkan contohnya adalah kemampuan untuk menentukan jalur yang
harus diikuti oleh datagram IP melalui sebuah internetwork IP.
Datagram IP

Paket-paket data dalam protokol IP dikirimkan dalam bentuk datagram. Sebuah


datagram IP terdiri atas header IP dan muatan IP (payload), sebagai berikut:

 Header IP: Ukuran header IP bervariasi, yakni berukuran 20 hingga 60 byte, dalam
penambahan 4-byte. Header IP menyediakan dukungan untuk memetakan jaringan
(routing), identifikasi muatan IP, ukuran header IP dan datagram IP, dukungan
fragmentasi, dan juga IP Options.
 Muatan IP: Ukuran muatan IP juga bervariasi, yang berkisar dari 8 byte hingga 65515
byte.

Sebelum dikirimkan di dalam saluran jaringan, datagram IP akan "dibungkus" dengan header
protokol lapisan antarmuka jaringan dan trailer-nya, untuk membuat sebuah frame jaringan.

Header IP

Header IP terdiri atas beberapa field sebagai berikut:

Field Panjang Keterangan

Digunakan untuk mengindikasikan versi dari header IP yang


digunakan. Karena memiliki panjang 4 bit, hanya ada dua nilai
Version 4 bit yang bisa digunakan, yakni 4 dan 6, mengingat versi IP standar
yang digunakan saat ini dalam jaringan dan Internet adalah versi 4
dan 6 merupakan singkatan dari versi selanjutnya (IPv6

Header Digunakan untuk mengindikasikan ukuran header


4 bit
length IP. Field header length ini mengindikasikan bilangan double-

[AUTHOR NAME] 5
word 32-bit (blok 4-byte) di dalam header IP. Ukuran terkecilnya
adalah 5 (0x05), yang menunjukkan ukuran terkecil dari header IP
yakni 20 byte. Dengan jumlah maksimum dari IP Options,
ukuran header IP maksimum adalah 60 byte, yang diindikasikan
dengan nilai 15 (0x0F).

Field ini digunakan untuk menentukan kualitas transmisi dari


Type of
sebuah datagram IP. Ada dua jenis TOS yang didefinisikan, yakni
Service 8 bit
pada RFC 791 dan RFC 2474. Hal ini akan dibahas pada seksi
(TOS)
berikutnya.

Merupakan panjang total dari datagram IP, yang mencakup


header IP dan muatannya. Dengan menggunakan angka 16 bit,
Total nilai maksimum yang dapat ditampung adalah 65535 byte. Untuk
16 bit
Length datagram IP yang memiliki ukuran maksimum, field ini memiliki
nilai yang sama dengan nilai maximum transmission unit yang
dimiliki oleh teknologi protokol lapisan antarmuka jaringan.

Digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah paket IP tertentu


yang dikirimkan antara node sumber dan node tujuan. Host
pengirim akan mengeset nilai dari field ini, dan field ini akan
Identifier 16 bit
bertambah nilainya untuk datagram IP selanjutnya. Field ini
digunakan untuk mengenali fragmen-fragmen sebuah datagram
IP.

Berisi dua buah flag yang berisi apakah sebuah datagram


IP mengalami fragmentasi atau tidak. Meski berisi tiga bit, ada
Flag 3 bit
dua jenis nilai yang mungkin, yakni apakah hendak
memecah datagram IP ke dalam beberapa fragmen atau tidak.

Digunakan untuk mengidentifikasikan ofset di mana fragmen


Fragment
13 bit yang bersangkutan dimulai, dihitung dari permulaan muatan IP
Offset
yang belum dipecah.

Digunakan untuk mengidentifikasikan berapa banyak saluran


jaringan di mana sebuah datagram IP dapat berjalan-jalan sebelum
sebuah router mengabaikan datagram tersebut. Field ini pada
Time-to- awalnya ditujukan sebagai penghitung waktu, untuk
8 bit
Live (TTL) mengidentifikasikan berapa lama (dalam detik) sebuah datagram
IP boleh terdapat di dalam jaringan. Adalah router IP yang
memantau nilai ini, yang akan berkurang setiap kali hinggap
dalam router.

Digunakan untuk mengidentifikasikan jenis protokol lapisan yang


lebih tinggi yang dikandung oleh muatan IP. Field ini merupakan
Protocol 8 bit tanda eksplisit untuk protokol klien. Terdapat beberapa nilai dari
field ini, seperti halnya nilai 1 (0x01) untuk ICMP, 6 (0x06) untuk
TCP, dan 17 (0x11) untuk UDP (selengkapnya lihat di

[AUTHOR NAME] 6
bawah). Field ini bertindak sebagai penanda multipleks (multiplex
identifier), sehingga muatan IP pun dapat diteruskan ke protokol
lapisan yang lebih tinggi saat diterima oleh node yang dituju.

Field ini berguna hanya untuk melakukan pengecekan integritas


terhadap header IP, sementara muatan IP sendiri tidak
dimasukkan ke dalamnya, sehingga muatan IP harus
memiliki checksum mereka sendiri untuk melakukan pengecekan
integritas terhadap muatan IP. Host pengirim akan melakukan
pengecekan checksum terhadap datagram IP yang dikirimkan.
Setiap router yang berada di dalam jalur transmisi antara sumber
Header dan tujuan akan melakukan verifikasi terhadap field ini sebelum
16 bit
Checksum memproses paket. Jika verifikasi dianggap gagal, router pun akan
mengabaikan datagram IP tersebut.
Karena setiap router yang berada di dalam jalur transmisi antara
sumber dan tujuan akan mengurangi nilai TTL, maka header
checksum pun akan berubah setiap kali datagram tersebut hinggap
di setiap router yang dilewati.
Pada saat menghitung checksum terhadap semua field di
dalam header IP, nilai header checksum akan diset ke nilai 0.

Mengandung alamat IP dari sumber host yang


Source IP
32 bit mengirimkan datagram IP tersebut, atau alamat IP dari Network
Address
Address Translator (NAT).

Destination Mengandung alamat IP tujuan ke mana datagram IP tersebut akan


32 bit
IP Address disampaikan, atau yang dapat berupa alamat dari host atau NAT.

IP Options
and 32 bit
Padding

Fragmentasi Paket IP

Ketika sebuah host sumber atau router harus mentransmisikan sebuah datagram IP
dalam sebuah saluran jaringan di mana nilai Maximum transmission unit (MTU) yang
dimilikinya lebih kecil dibandingkan ukuran datagram IP, datagram IP yang akan
ditransmisikan tersebut harus dipecah ke dalam beberapa fragmen. Proses ini disebut sebagai
Fragmentation (fragmentasi). Ketika fragmentasi terjadi, muatan IP akan dibelah menjadi
beberapa segmen, dan setiap segmen akan dikirimkan dengan header IP-nya masing-masing.

[AUTHOR NAME] 7
Contoh datagram IP

Berikut ini adalah contoh dari datagram IP (packet capture dari Microsoft Network
Monitor, dipantau dengan perintah "Ping 192.168.1.2"):

+ Frame: Base frame properties

+ ETHERNET: ETYPE = 0x0800: Protocol = IP: DOD Internet Protocol

IP: ID = 0x34CD; Proto = ICMP; Len: 60

IP: Version = 4 (0x4)

IP: Header Length = 20 (0x14)

IP: Precedence = Routine

IP: Type of Service = Normal Service

IP: Total Length = 60 (0x3C)

IP: Identification = 13517 (0x34cd)

IP: Flags Summary = 0 (0x0)

IP: .......0 = Last fragment in datagram

IP: ......0. = May fragment datagram if necessary

IP: Fragment Offset = 0 (0x0) bytes

IP: Time to Live = 128 (0x80)

IP: Protocol = ICMP - Internet Control Message

IP: Checksum = 0xB869

IP: Source Address = 192.168.1.1

IP: Destination Address = 192.168.1.2

IP: Data: Number of data bytes remaining = 40 (0x0028)

+ ICMP: Echo: From 192.168.1.1 To 192.168.1.2

[AUTHOR NAME] 8
II. ARP(Address Resolution Protocol)

ARP merupakan kependekan dari Address Resolution Protocol. Apabila kita


artikan secara harfiah, protocol ARP ini bertugas untuk memberikan resolusi terhadap
alamat jaringan komputer. Hal ini ternyata memang sejalan dan juga sesuai dengan
fungsi utama dari Network Layer, yaitu berfungsi untuk mengetahui dan juga
mengidentifikasi alamat IP dari tiap-tiap komputer yang digunakan, dan juga
terhubung ke dalam jaringan komputer. (GeeksforGeeks, n.d.)

III. ICMP(Internet Control Message Protocol)

ICMP adalah kependekan dari Internet Control Message Protocol. Protokol yang
satu ini memiliki fungsi untuk memberikan atau mengrimkan notifikasi dan juga
pesan apabila terjadi maslaah pada proses transmisi data, baik masalah pada server,
host, maupun apabila IP address yang dituju tidak ditemukan. Dengan adanya
protokol ini pada Network Layer, host mengetahui, IP address atau komputer mana
saja yang mengalami masalah saat proses transmisi data melalui jaringan komputer
sedang berjalan. (Dini, 2016)

IV. RARP(Reverse Address Resolution Protocol)

RARP merupakan kependekan dari Reverse Address Resolution Protocol.


Protokol pada Network Layer ini memiliki tugas dan juga fungsi untuk mengetahui
alamat fisik dari sebuah komputer atau NIC berdasarkan alamat IP yang dimiliki oleh
sebuah komputer. Hal ini kebalikan dari ARP, dimana ARP bertugas untuk
mengidentifikasi alamat IP dari sebuah komputer di dalam jaringan.

V. IGMP(Internet Group Message Protocol)

Protokol berikutnya yang bekerja pada Network Layer adalah protokol IGMP.
Protokol IGMP merupakan kependekan dari Internet Group Message Protocol, yang
merupakan protocol yang digunakan untuk memberi fasilitas pesan kepada grup
penerima di dalam jaringan komputer.

[AUTHOR NAME] 9
Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari protocol ICMP ini :

1. Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah
jaringan
2. Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
3. Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau
lapisan jaringan
4. Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan
jaringan dan sebagainya

Sebagai protocol jaringan komputer yang bertugas untuk mengirim pesan, ICMP
sendiri memiliki dua jenis pesan yang bisa dideteksi dan dilaporkan. Berikut ini
adalah kedua jenis pesan yang ada pada protocol ICMP :

1. ICMP Error Message

Merupakan suatu pesan atau message yang disampaikan oleh ICMP ketika terjadi
kesalahan atau error pada jaringan komputer yang sedang berjalan. ICMP error
message ini sendiri juga terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah beberapa
jenis ICMP error message :

a. Destination Unreachable

Destination unreacheable merupakan suatu pesan error yang terjadi


ketika pengiiman paket data mengalami kegagalan transmisi, yang disebabkan
oleh putusnya jalur. Biasanya destination unreacheable ini disampaikan oleh
perangkat keras router.

b. Time Exceeded

Merupakan pesan yang dikirmkan oleh ICMP ketika field TTL pada
paket IP sudah habis, namun paket tersebut belum juga sampai pada tujuannya.
Hal ini mirip seperti request timed out ketika kita akan masuk ke dalam seuah
situs internet.

[AUTHOR NAME] 10
c. Parameter Problem

Merupakn pesan kesalahan yang terjadi ketika terjadi kesalahan


parameter pada header paket data yang ditransmisikan.

d. Source Quench

Merupakan pesan yang dikirimkan ketika router tujuan mengalami


gangguan atau kongesti, sehingga hal in akan menyebabkan pengiriman paket
data harus menjadi lebih lambat daripada biasanya.

2. ICMP Query Message

Merupakan pesan pada ICMP yang dikirimkan oleh node, yang kemudian dijawab
oleh format – format spesifik dari node yang dituju, jadi tidak berhubungan degnan
error message, dan hanya berupa pembalasan pesan yang dikirmkan.

VI. Open Shortest Path First (OSPF)

Adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu


menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti
setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah
istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang
sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network,
yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator. Dan memang
kebanyakan fitur ini diguakan untuk management dalam skala jaringan yang sangat
besar. Oleh karena itu untuk mempermudah penambahan informasi routing dan
meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka OSPF bisa menjadi
sebuah solusi. (Mikrotik, n.d.)

VII. Routing Information Protocol (RIP)

Yaitu salah satu Routing Protocol yang menggunakan Distance Vector, oleh
karena itu RIP menggunakan jumlah Hop untuk menentukan cara terbaik ke sebuah
alamat jaringan tertentu, tetapi RIP secara default memiliki jumlah hop maksimum
yaitu 15 Hop. Oleh karena itu, Hop ke-16 akan dianggap tidak terjangkau
(Unreachable). Oleh karena itu juga, RIP dapat bekerja dengan baik di jenis jaringan

[AUTHOR NAME] 11
yang kecil, tetapi RIP tidak efisien pada network yang besar atau pada jaringan yang
memiliki jumlah Router yang banyak.

RIP untuk IPv4 dibagi menjadi 2 versi, yaitu RIPv1 & RIPv2. Sedangkan
untuk IPv6 dapat menggunakan RIPng. RIPv1 mengirimkan Routing Table secara
lengkap ke semua interface yang aktif setiap 30 detik. RIPv1 menggunakan Classful
Routing, yang artinya RIPv1 tidak mendukung Subnetting. Sedangkan RIPv2 sudah
menyediakan sesuatu yang disebut dengan Prefix Routing, yang berisi
informasi SubnetMask. (Luthfi, 2018)

VIII. Internetwork Packet Exchange (IPX)

IPX (bahasa Inggris: Internetwork Packet Exchange) adalah protokol


jaringan komputer yang digunakan oleh sistem operasi Novell NetWare pada
akhir dekade 1980an hingga pertengahan dekade 1990an. IPX adalah protokol
komunikasi tanpa koneksi (connectionless), seperti halnya Internet Protocol dan
User Datagram Protocol pada kumpulan protokol TCP/IP.

PX digunakan untuk melakukan pemetaan paket-paket data dari satu titik di


dalam jaringan ke titik lainnya melalui sebuah internetwork. IPX beroperasi di
lapisan jaringan (lapisan ketiga pada model OSI), dan dapat digunakan di dalam
teknologi Ethernet, Token Ring, dan protokol lapisan data-link lainnya.
(Wikipedia, 2019)

IX. NetBIOS Extended User Interface (NetBEUI)

NetBEUI (antarmuka pengguna NetBIOS lanjutan) adalah versi baru, lanjutan


NetBIOS, program yang memungkinkan komputer berkomunikasi dalam jaringan
area lokal. NetBEUI (diucapkan net-BOO-EE) formalizes format frame (atau
susunan informasi dalam transmisi data) yang tidak ditentukan sebagai bagian
dari NetBIOS. NetBEUI dikembangkan oleh IBM untuk produk LAN Manager
dan telah diadopsi oleh Microsoft untuk produk Windows NT, LAN Manager,
dan Windows for Workgroups.

NetBEUI adalah pilihan kinerja terbaik untuk komunikasi dalam satu LAN.
Karena, seperti NetBIOS, itu tidak mendukung routing pesan ke jaringan lain,

[AUTHOR NAME] 12
antarmuka harus disesuaikan dengan protokol lain seperti Internetwork Packet
Exchange atau TCP/IP (TechTarget, 2005)

X. Layer OSI

adalah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh Badan


International Organization of Standardization (ISO) di wilayah Eropa pada tahun
1977. OSI nama kependekan dari nama aslinya yaitu Open System
Interconnection. Model OSI biasa disebut dengan model "Model Tujuh Lapis
OSI" .

Sebelum adanya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat


tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk suatu standar
umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok
yang berbeda. Biasanya didalam suatu jaringan yang besar terdapat banyak sekali
protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama,
membuat banyak perangkat tidak dapat saling berkomunikasi.

Model referensi OSI ini pertama kali ditujukan untuk sebagai basis
mengembangkan protokol-protokol jaringan., yang pada kenyataannya inisiatif
ini mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut disebabkan oleh berbagai macam
faktor sebagai berikut :

Dibandingkan dengan model referensi DARPA (model internet) yang


dikembangkan oleh IETF, model OSI sangat berdekatan. Model dari DARPA
adalah model basis TCP/IP yang populer digunakan.

Model OSI digadang-gadang sangat kompleks. Beberapa fungsi dirasa


kurang bagus, sementara fungsinya diulang-ulang pada beberapa lapisan.

Pertumbuhan internet dan TCP/IP menjadikan model referensi OSI


kurang dipakai dan kurang diminati oleh pemakai.

Pemerintah Amerika Serikat (USA) tengah berusaha untuk


mengembangkan model referensi OSI dan mencoba untuk mendukung model
referensi OSI ini dengan solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan

[AUTHOR NAME] 13
mengimplementasikan beberapa standar yang Government Open Systems
Interconnection Profile (GOSIP). Namun usaha ini tidak berhasil dan mulai
diabaikan dan ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang
menggunkan model referensi Layer OSI jarang dijumpai diluar wilayah kawasan
Eropa.

Layer OSI akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang
harus terjadi agar komunikasi data dalam suatu jaringa dapat berlangsung.
Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata , semacam TCP/IP, Decnet
dan IBM System Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol
mereka ke model referensi layer OSI. Model 7 Layer OSI juga sebagai titik awal
untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan didalam sebuah
protokol agar bisa berfungsi dan berinteraksi.

Layer OSI

7 Lapisan Layer OSI beserta fungsinya adalah

[AUTHOR NAME] 14
Physical Layer - bagian OSI berupa Physical Layer
berfungsi mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring),
topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan
bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel
atau radio.

Data-Link Layer - bagian Data Link Layer OSI befungsi untuk


menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut
sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address
(MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan
seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802,
membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link
Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

Network Layer - bagian Model OSI ini berfungsi untuk mendefinisikan


alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan
routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

Transport Layer - Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket


data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat
disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga
membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement),
dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

Session Layer- Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat


dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan
resolusi nama.

Presentation Layer- Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak


ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor
(redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga

[AUTHOR NAME] 15
Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote
Desktop Protocol (RDP).

Application Layer- Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan


fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan,
dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam
lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. (SerbaIlmuKomputer, 2015)

XI. DDP

atau Distributed Data Processing adalah suatu sistem pada jaringan


komputer yang dihubungkan dengan cara tertentu sehingga tampak seperti satu
komputer bagi pemakai individual. Komputasi terdistribusi menggunakan sumber
data komputer yang ada dan melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan
terpisah secara geografis yang bertujuan untuk memecahkan berbagai macam
persoalan komputasi dalam skala besar.

Komputasi terdistribusi mentransformasikan banyak komputer dalam


satu jaringan yang dapat digunakan secara efektif seperti halnya sebuah komputer
saja, sehingga memaksimalkan penggunaan sumber daya komputasi. Hal ini
berarti bahwa setiap klien dalam jaringan dapat mengakses setiap file data yang
terdapat dalam jaringan, menjalankan program komputer yang ada dalam
jaringan (baik yang ada dalam server maupun yang ada dalam klien).

Sistem pengolahan data terdistribusi dapat diakses oleh pengguna dengan


menggunakan dua aplikasi yaitu berupa aplikasi lokal dan aplikasi global,
sehingga distributed data processing system memiliki karakteristik yaitu :

Kumpulan dari data logik yang digunakan bersama-sama.


Data di bagi menjadi beberapa fragment.
Fragment mungkin mempunyai copy ( replika ).
Fragment / replika nya di alokasikan pada yang digunakan.
Setiap site berhubungan dengan jaringan komunikasi.
Data pada masing-masing site dibawah pengawasan DBMS.

[AUTHOR NAME] 16
DBMS pada masing-masing site dapat mengatasi aplikasi lokal, secara otonomi.
Masing-masing DBMS berpastisipasi paling tidak satu global aplikasi
Contoh Sistem Pengolahan Data terdistribusi
Internet
Jaringan komputer dan aplikasi yang heterogen.
Mengimplementasikan protokol internet.
Intranet Jaringan yang teradminitrasi secara lokal.
Terhubung ke internet melalui firewall.
Menyediakan layanan internet dan eksternal.
Mobile Computing ( Sistem Komunikasi telepon seluler.
Menggunakan frekuensi radio sebagai media transmisi.
Perangkat dapat bergerak kemanapun asal masih terjangkau dengan frekuensinya.
Dapat menghandle/dihububngkan dengan perangkat lain.
Sistem Telepon
ISDN atau yang biasa disebut jaringan telpon tetap (dengan kabel)
PSTN jaringan telepon/telekomunikasi yang semuanya digital.
Network File System (NTFS) WWW
Arsitektur client server yang diterpakan dalam infrastruktur internet
Contoh Impementasi Distributed Data Processing System

Aplikasi facebook.Com yang biasa anda gunakan untuk bersosialisai


dengan saudara, kawan dan orang di seluruh dunia melalui internet. Bila kita lihat
aplikasi tersebut, database tidak didistribusikan, tetapi proses sistem dan
penggunaan fungsi-fungsi atau feature pada sistem terpisah-pisah prosesnya tidak
satu proses saja dalam satu waktu. Pada waktu tertentu ada orang yang sedang isi
status, dan mungkin di waktu yang sama ada sedang mencari teman, ada yang
mengupload foto dan sebagainya. Tampak disini beberapa proses pada sistem
terdistribusi pada setiap client yang berbeda.

Pada penggunaan aplikasi pembayaran / transaksi online pada suatu


perusahaan, misalnya saja tiket pesawat terbang. Aplikasi tersebut juga contoh
dari aplikasi pengolahan data terdistribusi, dimana data pembayaran ada
tersimpan di database bank, sementara data tiketnya tersimpan di database server
maskapai yang menyediakan aplikasi tiket online tersebut. Jadi dapat dikatakan

[AUTHOR NAME] 17
bila aplikasi yang digunakan menggunakan database yang terpisah tidak satu
database saja, maka dapat dikatakan itu adalah aplikasi pengolahan data
terdistribusi atau dikenal juga dengan distributed data processing system.

XII. DECNET

Protokol DECnet
DECnet merupakan rangkaian protokol jaringan yang dibuat oleh Digital
Equipment Corporation (DEC), awalnya dirilis pada tahun 1975 dalam rangka
untuk menghubungkan dua PDP-11 minicomputer . DECnet kemudian
berkembang menjadi salah satu yang pertama arsitektur jaringan peer-to-peer,
sehingga mengubah DEC menjadi kelompok besar jaringan (Networking
Powerhouse) pada 1980-an.
Awalnya protocol DECnet dibangun dengan empat lapisan , yang kemudian pada
tahun 1982 berkembang menjadi tujuh lapisan OSI protokol jaringan. Sejak awal
protocol DECnet dibangun untuk sistem operasi unggulan DEC flagship VAX /
VMS. Protokol DECnet
DECnet merupakan rangkaian protokol jaringan yang dibuat oleh Digital
Equipment Corporation (DEC), awalnya dirilis pada tahun 1975 dalam rangka
untuk menghubungkan dua PDP-11 minicomputer . DECnet kemudian
berkembang menjadi salah satu yang pertama arsitektur jaringan peer-to-peer,
sehingga mengubah DEC menjadi kelompok besar jaringan (Networking
Powerhouse) pada 1980-an.
Awalnya protocol DECnet dibangun dengan empat lapisan , yang kemudian pada
tahun 1982 berkembang menjadi tujuh lapisan OSI protokol jaringan. Sejak awal
protocol DECnet dibangun untuk sistem operasi unggulan DEC flagship VAX /
VMS. (PTC/PTR/PPC, n.d.)

[AUTHOR NAME] 18
Penutup
Kesimpulan :

1. Didalam Network Layer memiliki banyak protokol yang memiliki fungsinya


masing-masing
2. Protokol yang sering digunakan saat ini adalah IP, IP digunakan untuk
memberi alamat antar perangkat agar dapat saling terkoneksi
3. Selain itu

Demikian makalah yang kami sajikan, apabila ada kesalahan dalam penulisan atau
penyusunan makalah ini, kami mohon maaf. Semoga makalah ini berguna bagi penulis dan
juga para pembaca.

[AUTHOR NAME] 19
Daftar Pustaka
Dini. (2016, Jnauary 13). Pengertian ICMP, Fungsi dan Tipe – Tipenya. Diambil kembali
dari dosenit.com: https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-
jaringan/pengertian-icmp

GeeksforGeeks. (t.thn.). ARP, Reverse ARP(RARP), Inverse ARP (InARP), Proxy ARP
and Gratuitous ARP. Diambil kembali dari www.geeksforgeeks.org:
https://www.geeksforgeeks.org/arp-reverse-arprarp-inverse-arp-inarp-proxy-arp-
and-gratuitous-arp/

InformasiTips. (t.thn.). Apa itu Energi Terbarukan? Pengertian, Jenis dan Potensinya di
Indonesia. Diambil kembali dari informasitips.com: http://informasitips.com/apa-
itu-energi-terbarukan

Luthfi, I. (2018, May 1). Routing? RIP, EIGRP, & OSPF? What Is It? Diambil kembali
dari medium.com: https://medium.com/@Irfan.Luthfi/routing-rip-eigrp-ospf-
what-is-it-8170c8f497c0

Mikrotik. (t.thn.). Konfigurasi Dasar OSPF. Diambil kembali dari www.mikrotik.co.id:


http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=154

PTC/PTR/PPC, I. (t.thn.). Lapisan pada DECnet. Diambil kembali dari eoria-


ansul.blogspot.com: http://eoria-ansul.blogspot.com/2011/03/lapisan-pada-
decnet.html

Rostendi, T. (2018, Maret 25). Bahaya plastik bagi kesehatan tubuh dan lingkungan.
Diambil kembali dari kumparan.com: https://kumparan.com/tendi-
rostendi/bahaya-plastik-bagi-kesehatan-tubuh-dan-lingkungan

SerbaIlmuKomputer. (2015). Pengertian Layer OSI dan kegunaan Layer OSI. Diambil
kembali dari serbailmukomputer.blogspot.com:
serbailmukomputer.blogspot.com/2015/03/pengertian-dan-fungsi-lapisan-layer-
osi.html?m=1http://serbailmukomputer.blogspot.com/2015/03/pengertian-dan-
fungsi-lapisan-layer-osi.html?m=1

Shafferina Dayana Anuar Sharuddin, F. A. (2016, Mei 1). A review on pyrolysis of plastic
waste. Diambil kembali dari sciencedirect.com:
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0196890416300619

TechTarget. (2005, April). NetBEUI (NetBIOS Extended User Interface). Diambil


kembali dari searchwindowsserver.techtarget.com:
https://searchwindowsserver.techtarget.com/definition/NetBEUI-NetBIOS-
Extended-User-Interface

Wikipedia. (2019, October 2). IPX. Diambil kembali dari id.wikipedia.org:


https://id.wikipedia.org/wiki/IPX

[AUTHOR NAME] 20
[AUTHOR NAME] 21

Anda mungkin juga menyukai