Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG

JENIS PROTOKOL JARINGAN

NAMA: REZA PAJRIANSYAH


KELAS: XI TKJ 3
KATA PENGANTAR;

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan makalah ini.

Penulis sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan, oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.

Bandar lampung
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Sebenarnya komunikasi dapat terjadi menggunakan protocol komunikasi. Di dalam


konteks jaringan data, sebuah protocol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan
yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media
jaringan. Sebuah protocol satu atau lebih dari lapisan – lapisan OSI. Sebuah variasi yang
lebar dari adanya protocol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran
group: protocol LAN, protocol WAN, protocol jaringan dan protocol routing. Protocol LAN
beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI serta mendefinisikan
komunikasi dari macam – macam media LAN. Protocol WAN beroprasi pada ketiga
lapisan terbawah dari model OSI dan mendifinisikan dari macam – macam WAN.
Protocol routing adalah protocol lapisan jaringan yang bertanggung jawab
untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protocol jaringan terdiri
dari berbagai protocol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protocol.

2. Batasan Masalah
Dari latar belakang yang muncul maka perlu diberikan suatu batasan masalah,
masalah yang kami angkat yakni tentang protocol dalam sebuah jaringan.

3. Tujuan
Adapun penulisan makalah ini dapat memenuhi sasaran yang jelas dan terarah
maka terlebih dahulu harus memiliki tujuan yang tepat. Adapun tujuan tersebut antara
lain :

 Sebagai pedoman pembelajaran tentang IP protocol.


 Sebagai sarana pembelajaran jaringan komputer
BAB II
PEMBAHASAN

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)


Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa
kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling
banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat
lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini
adalahTCP/IPstack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar
jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik
yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan
skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang
mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu
sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini
cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan
keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Layanan
Berikut ini merupakan layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:
Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna
komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di
dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama
pengguna (user name) dan password'', meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses
secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai
FTP dapat dilihat pada RFC 959.)

Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer


dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak
jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai
perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut
mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)

Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih
lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)

Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak
jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan,
seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai
NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu
program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna
menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak
dalam suatu sistem komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa
perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang
sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang
memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem

Domain Name System (DNS)


Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan
untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada
aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS
membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.

Fungsi dari DNS

1. Melakukan identifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan: tiap komputer


yang terhubung dengan jaringan internet pasti memiliki alamat IP tersendiri.
Dengan adanya DNS, maka jaringan internet kemudian dapat memetakan
komputer tersebut sebagai bagian kecil yang terhubung dalam jaringan.
2. Sebagai penyedia alamat IP bagi tiap host: pada dasarnya, setiap
pengembang website membutuhkan sebuah host agar websitenya dapat diakses
kalangan umum. Dengan adanya DNS, alamat IP dari tiap host akan dapat
teridentifikasi sehingga tiap host akan memiliki alamat IP-nya masing-masing.
3. Melakukan pendataan server email : Setiap kali server mail bekerja baik untuk
menerima atau meneruskan sebuah email, maka data-datanya akan dimonitor
oleh DNS.
4. Mentranskripsikan nama domain menjadi IP address: tiap website di internet
memiliki domain tersendiri, seperti .com, .org, .id, dan sebagainya. Melalui
browser biasanya yang terlihat adalah alamat sebuah situs dalam bentuk
domainnya. DNS dapat menerjemahkan domain menjadi IP address dan
sebaliknya.
5. Mempermudah user untuk tidak perlu mengingat alamat IP: Jika tidak ada DNS,
maka jaringan tidak akan mampu mengakses alamat yang diketikkan pada web
browser. Misalnya saja ketika kita ingin mengakses www.google.com, tanpa
adanya DNS, komputer tidak dapat menemukan halaman Google karena alamat
IP belum teridentifikasi.

Cara Kerja DNS

1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host
yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh
resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian
disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah
ditentukan oleh pengguna.
4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka
pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh
server.

Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang
masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache
lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).

POP3 (Post Office Protocol)


Adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang
digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain
dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk
sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email
server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email
yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
Fungsi dari POP3
Nah, seperti sudah dijelasakan sebelumnya, POP3 adalah sebuah protocol internet yang
digunakan untuk mengakses email atau surat elektronik yang masuk ke dalam email
client. Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang
terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email
client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang
berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari
alamat email).
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik
atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer
pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.

FUNGSI SMTP
Fungsi SMTP melakukan transfer email ke pengguna berbasis IP address pada TCP port
25menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. Host yang juga end user
menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email
yang telah dikirimkan lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP.
Post Office Protocol 3 (POP3) kemudian mendownload dan menyimpan email dari
server SMTP menggunakan TCP port 110.
POP3 mendownload seluruh pesan kepada penerima secara sekaligus tidak secara
selektif. Setelah seluruh pesan diterima POP3, selanjutnya klien POP3 diskonek dan
menghapus seluruh database email yang tadi di download dari server.

Selain POP3, ada juga Internet Message Access Protocol(IMAP) yaitu protokol untuk
mengambil email pada port 143 oleh klien secara jarak jauh. Tidak seperti POP3, IMAP
memiliki mode konek dan diskonek secara simultan yang dapat digunakan untuk akses
banyak user ke mailbox yang sama.

Berikut ini daftar-daftar nama SMTP yang bisa digunakan:


Gmail.com
 Incoming Mail (IMAP) Server
 Gmail IMAP Server: imap.gmail.com Port: 993
Jenis keamanan: SSL (selalu)
 Incoming POP Server
 Gmail POP Server : pop.gmail.com Port: 995
Jenis keamanan: SSL (selalu)
 Outgoing Mail (SMTP) Server
 Gmail SMTP Server: smtp.gmail.com Port: 465
Jenis keamanan: SSL (selalu)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol)


HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW
(World Wide Web).HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan
dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus
dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah
yang ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka
web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian
akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang
diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser
untuk ditampilkan kepada kita.
Fungsi HTTP

Mungkin Anda pun telah menyadari bahwa HTTP selalu muncul di setiap alamat
halaman website. Memang betul bahwa setiap layanan web menggunakan protokol
HTTP untuk dapat berjalan. Namun terdapat pula protokol HTTPS yang merupakan
variasi dari HTTP, yang akan dibahas perbedaannya dengan HTTP pada poin
selanjutnya.

Fungsi utama dari protokol HTTP sebenarnya cukup sederhana, yaitu untuk
mengkomunikasikan satu komputer dengan lainnya. Protokol sendiri bisa diibaratkan
seperti perintah yang wajib dijalankan setiap komputer agar dapat mengirim dan
menerima pesan. Selain HTTP, terdapat jenis protokol lainnya seperti SMTP, FTP, IMAP
atau POP3. Hanya saja, HTTP lah yang paling banyak digunakan dan cukup populer.
Selain itu, HTTP juga berfungsi untuk menentukan bagaimana sebuah data atau pesan
dapat ditransmisikan maupun diformat menjadi bentuk yang dapat merespon browser
untuk menampilkan data-data tersebut. Internet Engineering Task Force bekerja sama
dengan World Wide Web Consortium untuk pengembangan HTTP, sehingga dapat
berfungsi untuk mengambil interlink dokumen teks yang disediakan web serta untuk
mendapatkan akses sumber daya melalui web dengan menggunakan URL (Uniform
Resource Locator).

CARA KERJA
1. Pertama-tama, komputer klien (HTTP klien) membuat sambungan, lalu
mengirimkan permintaan dokumen ke web server.
2. HTTP server kemudian memproses permintaan klien, sementara itu, HTTP klien
menunggu respon dari server tersebut.
3. Web server merespon permintaan dengan kode status data, lalu barulah
menutup sambungan ketika telah selesai memproses permintaan.

HTTPS (HYPERTEXT TRANSFER PROTOKOL SECURITY)


HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.
Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi
dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi
menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer
Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari
serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS
adalah 443.
Fungsi HTTPS ( Hypertext Transfer Protocol Secure) Pada Jaringan Komputer

Fungsi HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah menjaga keamanan data
baik data pengguna maupun data dari administrator dari para hacker yang berusaha
untuk mencuri dokumen atau data secara ilegal. Selain itu digunakannya HTTPS
bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya error program dari data dan kerusakan
server akibat gagalnya koneksi yang disebabkan oleh ulah para hacker yang berusaha
untuk mencuri data.

Manfaat dan kegunaan HTTPS(Hypertext Transfer Protokol Secure).


Cara kerja hacker untuk membajak sebuah file dokumen biasa nya menggunakan tool
wireshak, ketika tool ini terkoneksi ke internet maka protokol HTTP akan mudah untuk
di jebol pertahanan keamanan nya. Berbeda dengan sistem HTTPS, tool yang digunakan
tidak akan mampu menembus keamanan dari sebuah dokumen dengan menggunakan
protokol HTTPS.
BAB lll
PENUTUP

Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini. Tanpa adanya
bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan – rekan kelompok
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya.

3.1 Kesimpulan

Setelah menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis dapat menyimpulkan beberapa


hal, antara lain :

Pemahaman terhadap teori dasar tentang jaringan komputer, khususnya pada protocol
jaringan, sangat diperlukan guna kelancarandalam praktek jaringan komputer.
Secara umum protocol mempunyai fungsi untuk menghubungkan sisi pengirim dan
penerima dalam berkomunikasi serta bertukar informasi.

Anda mungkin juga menyukai