Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan makalah ini.
Penulis sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan, oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.
Bandar lampung
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Batasan Masalah
Dari latar belakang yang muncul maka perlu diberikan suatu batasan masalah,
masalah yang kami angkat yakni tentang protocol dalam sebuah jaringan.
3. Tujuan
Adapun penulisan makalah ini dapat memenuhi sasaran yang jelas dan terarah
maka terlebih dahulu harus memiliki tujuan yang tepat. Adapun tujuan tersebut antara
lain :
Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih
lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)
Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak
jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan,
seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai
NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu
program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna
menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak
dalam suatu sistem komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa
perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang
sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang
memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem
1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host
yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh
resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian
disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah
ditentukan oleh pengguna.
4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka
pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh
server.
Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang
masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache
lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).
FUNGSI SMTP
Fungsi SMTP melakukan transfer email ke pengguna berbasis IP address pada TCP port
25menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. Host yang juga end user
menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email
yang telah dikirimkan lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP.
Post Office Protocol 3 (POP3) kemudian mendownload dan menyimpan email dari
server SMTP menggunakan TCP port 110.
POP3 mendownload seluruh pesan kepada penerima secara sekaligus tidak secara
selektif. Setelah seluruh pesan diterima POP3, selanjutnya klien POP3 diskonek dan
menghapus seluruh database email yang tadi di download dari server.
Selain POP3, ada juga Internet Message Access Protocol(IMAP) yaitu protokol untuk
mengambil email pada port 143 oleh klien secara jarak jauh. Tidak seperti POP3, IMAP
memiliki mode konek dan diskonek secara simultan yang dapat digunakan untuk akses
banyak user ke mailbox yang sama.
Mungkin Anda pun telah menyadari bahwa HTTP selalu muncul di setiap alamat
halaman website. Memang betul bahwa setiap layanan web menggunakan protokol
HTTP untuk dapat berjalan. Namun terdapat pula protokol HTTPS yang merupakan
variasi dari HTTP, yang akan dibahas perbedaannya dengan HTTP pada poin
selanjutnya.
Fungsi utama dari protokol HTTP sebenarnya cukup sederhana, yaitu untuk
mengkomunikasikan satu komputer dengan lainnya. Protokol sendiri bisa diibaratkan
seperti perintah yang wajib dijalankan setiap komputer agar dapat mengirim dan
menerima pesan. Selain HTTP, terdapat jenis protokol lainnya seperti SMTP, FTP, IMAP
atau POP3. Hanya saja, HTTP lah yang paling banyak digunakan dan cukup populer.
Selain itu, HTTP juga berfungsi untuk menentukan bagaimana sebuah data atau pesan
dapat ditransmisikan maupun diformat menjadi bentuk yang dapat merespon browser
untuk menampilkan data-data tersebut. Internet Engineering Task Force bekerja sama
dengan World Wide Web Consortium untuk pengembangan HTTP, sehingga dapat
berfungsi untuk mengambil interlink dokumen teks yang disediakan web serta untuk
mendapatkan akses sumber daya melalui web dengan menggunakan URL (Uniform
Resource Locator).
CARA KERJA
1. Pertama-tama, komputer klien (HTTP klien) membuat sambungan, lalu
mengirimkan permintaan dokumen ke web server.
2. HTTP server kemudian memproses permintaan klien, sementara itu, HTTP klien
menunggu respon dari server tersebut.
3. Web server merespon permintaan dengan kode status data, lalu barulah
menutup sambungan ketika telah selesai memproses permintaan.
Fungsi HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah menjaga keamanan data
baik data pengguna maupun data dari administrator dari para hacker yang berusaha
untuk mencuri dokumen atau data secara ilegal. Selain itu digunakannya HTTPS
bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya error program dari data dan kerusakan
server akibat gagalnya koneksi yang disebabkan oleh ulah para hacker yang berusaha
untuk mencuri data.
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini. Tanpa adanya
bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan – rekan kelompok
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya.
3.1 Kesimpulan
Pemahaman terhadap teori dasar tentang jaringan komputer, khususnya pada protocol
jaringan, sangat diperlukan guna kelancarandalam praktek jaringan komputer.
Secara umum protocol mempunyai fungsi untuk menghubungkan sisi pengirim dan
penerima dalam berkomunikasi serta bertukar informasi.