Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM TERSEBAR

Dosen : M. Harry K.Saputra,S.T


Disusun Oleh :

Dieni Hanifah 1164008


Esi Vidia Rahcmadani 1164011
Seta Permana 1164028

Kelas : D4-Teknik Informatika 2A

POLITEKNIK POS INDONESIA


D-IV TEKNIK INFORMATIKA
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya. sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah membantu.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, November 2017

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi ini internet sangat berperan penting dalam kehidupan
manusia di seluruh dunia. Tanpa memandang usia baik  anak-anak, remaja
maupun dewasa semua telah menyadari tingkat kepentingan internet untuk
mendukung aktivitas manusia sehari-hari. Dimana saat ini internet menjadi salah
satu literat yang sudah biasa untuk dimiliki semua orang. Bahkan sudah tidak
jarang aktivitas-aktivitas manusia saat ini dialihkan ke internet. Semua itu
dilakukan karena semua menyadari bahwa internet sangat membantu dan
mendukung dalam kegiatan manusia. Keuntungan yang didapat dengan
menggunakan internet juga tidak sedikit, tingkat keuntungan menggunakan
internet mencapai 100% . Artinya internet memang sudah membawa perubahan
besar bagi  manusia. Hal-hal umum yang biasa didapat dengan menggunakan
internet seperti hemat waktu, hemat tempat, hemat biaya dan hemat tenaga.
Pengguna internet didunia mencapai 35 persen atau setara 2,4 miliar penduduk
dunia.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, Penulis dapat mengidentifikasi
beberapa masalah antara lain sebagai berikut :
1. Apa itu Router ?
2. Apa itu TCP ?
3. Apa itu ICMP ?
4. Apa itu UDP ?
5. Apa itu Ping ?
6. Apa itu Router Switch ?
7. Bagaimana mekanisme The Internet ( how it works )?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Router, TCP , ICMP , UDP , Ping ,
dan Router Switch
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Router, TCP , ICMP , UDP , Ping
,dan Router Switch
3. Mengetahui masing-masing kegunaanya
4. Untuk lebih mengetahui kembali bagaimana mekanisme bagian dari internet.
BAB II
ISI
1. Router

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan
atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari
stack protokol tujuh-lapis OSI.

Router memiliki fungsi utama untuk membagi atau mendistribusikan IP address,


baik itu secara statis ataupun DHCP atau Dynamic Host Configuration Procotol kepada
semua komputer yang terhubung ke router tersebut. Dengan adanya IP address yang
unik yang dibagikan router tersebut kepada setiap komputer dapat memungkinan setiap
komputer untuk saling terhubung serta melakukan komunikasi, baik itu pada LAN atau
internet.
2. TCP

Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan
transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang
berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan
(reliable). TCP dispesifikasikan dalam RFC 793.

Fungsi TCP adalah bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua
host/komputer. Sedangkan fungsi IP adalah untuk menyampaikan paket data ke alamat
yang tepat. Sedangkan fungsi IP adalah untuk menyampaikan paket data ke alamat yang
tepat.
3. ICMP

Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari
keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer
jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa
komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

Fungsi :

1. Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah
jaringan.
2. Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan.
3. Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau
lapisan jaringan.
4. Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan
jaringan dan sebagainya.
4. UDP

UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan


transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa
koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.

Fungsi UDP sebagai berikut:


 Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori
dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol
yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar
pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama
dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
 Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika
protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka
kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada.
Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan
Network File System (NFS)
 Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah
protokol Routing Information Protocol (RIP).
 Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu
membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi
broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan
paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast.
Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-
to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.

5. PING
Ping Kematian. Ping Kematian (bahasa Inggris: Ping of death disingkat POD)
adalah jenis serangan pada komputer yang melibatkan pengiriman ping yang salah
atau berbahaya ke komputer target. Sebuah ping biasanya berukuran 56 byte (atau
84 bytes ketika header IP dianggap).
Ping ini digunakan untuk mengecek waktu yang aka diperlukan untuk mengirim
data tertentu dari satu komputer ke komputer lainnnya. Panjang maksimum data
menurut TCP protokol IP adalah 65,536  byte.
Selain itu, paket serangan Ping of Death dapat dengan mudah dispoof atau
direkayasa sehingga tidak bisa  diketahui asal sesungguhnya dari mana, dan
penyerangnya hanya perlu mengetahui alamat IP dari komputer yang
diserangnya.Penyerang dapat mengirimkan berbagai paket ICMP yang
terfragmentasi sehingga waktu paket-paket tersebut disatukan kembali, maka ukuran
paket seluruhnya melebihi batas 65536 byte. Contoh sederhananya sebagai berikut:
C:\windows>ping-l65540
Perintah MSDOS di atas melakukan ping atau pengiriman paket ICMP
berukuran 65540 byte ke suatu host/server. Pada jenis serangan tersebut, data yang
akan dikirim melebihi panjang maksimal yang disediakan. Jika sistem tidak siap saat
penerimaan data, maka sistem akan hang, crash, atau reboot.
6. SWITCH
Switch lebih cerdas dibandungkan Hub. Switch melanjutkan paket data hanya ke
port penerima yang dituju. Menurut informasi dalam header paket, untuk memisahkan
transmisi dari port yang berbeda, switch membuat koneksi sementara antara sumber dan
tujuan, kemudia meneruskan koneksi setelah komunikasi data berakhir. 
Switch dan Hub memang kadang sulit dibedakan karena memiliki kesamaan
dalam segi fungsi umum dan jika dilihat secara fisik hampir sama. Tapi sebenarnya
Switch memiliki salah satu keunggulan yaitu dapat mencegah terjadinya Collision
(Tabrakan), maksud dari tabrakan di sini adalah tabrakan data. Jadi, Switch dapat
mencegah Collision ini karena Switch memiliki fungsi meneruskan data dan jika salah
satu node ingin mengirim data ke node yang lain, dan ada node lagi yang ingin
mengirim data. Switch akan memberikan jalur pada keduannya, sehingga tidak akan
terjadi Collision. Jadi, pengertian dri Switch adalah Sebuah Networking Device yang
berfungsi untuk menghubungkan beberapa node dalam jaringan namun memiliki fungsi
lain yaitu sebagai pencegah Collision dengan cara memberi jalur aliran data masing-
masing sesuai Port / Collision Domain. 
Jadi, jika menggunakan Switch setiap Client dapat melakukan Komunikasi data
tanpa adanya masalah Collision (Tabrakan) Data. Selain itu Semakin banyak port yang
tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap
port. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman
paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga
masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan
pentransferan data lebih terjamin. Switch dapat bekerja di Layer Data Link dan Layer
Network, biasanya kecepatan Switch yang sering digunakan adalah 10/100 Mbps.

7. Mekanisme The internet ( How it works )


Pertama link akan memulai aliran informasi dimana IP itu label dan
mengaharuskan nya mengirimkan sebuah informasi dan memutuskan bagaimana
membagi informasi penting kepada penerima informasi dengan alamat dan jenis
paket yang jelas. Karena informasi ini untuk server maka alamat untuk server proxy
memiliki fungsi khusus dengan menggunakan jaringan area atau LAN, jaringan ini
digunakan untuk menghubungkan semua komputer lokal, router, printer, dll. Untuk
informasi akan dikirim melalui IP pake novell, paket AppleTalk namun jka akan
membawa informasi lain maka yang bekerja adalah jaringan dan router adalah
simbol kontrol dalam server, router akan memilih sistematis metodis peduli
konservatif, sebagian server akan pergi ke intranet dan memilih switch karena sedikit
lebih efisien daripada router dengan memilih IP routing mereka, jika sudah siap link
akan siap dikirimkan melalui jaringan tingkat dalam hal ini adalah proxy yang
banyak digunakan oleh banyak perusahaan sebagai rangka untuk mengurangi beban
pada koneksi internet dan untuk alasan keamanan serta telah diatur untuk konten
yang yang mereka gunakan. Proxy akan membuka link dan mencari alamat web atau
URL untuk memastikan alamat yang dikirim ke internet akan terkirim atau tidak,
lalu firewall akan mencegah hal yang tidak di izinkan dari internet dan mencegah
informasi sensitif yang dikirimkan ke internet, jika telah di memalui metode
penyeleksian maka informasi akan memasuki dunia internet laba-laba web disini
semua jaringan interkoneksi berada dan disini router dan switch membangun
hubungan antara jaringan, lalu dengan benteng keamanan firewall akan dipilih akses
paket mana saja yang akan dituju sesuai dengan kriteria dan port, firewall juga
berguna untuk mengatasi ping death apakah ping death itu normal atau hanya
manipulasi saja lalu setelah melalui tahap tersebut web server siap digunakan dan
jaringan internet memberikan informasi apa yang diinginkan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi, suatu Internet adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung
menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet
Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching
communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

3.2 Salam Penutup


Demikian makalah ini kami buat, semoga ilmunya dapat bermanfaat bagi yang
membaca dan kami mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, maka dari itu segala kritik dan saran sangat diharapkan guna membuat
penulis untuk lebih baik lagi ke depannya. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

1. bnet.id
2. http://gunawan-arief.blogspot.co.id
3. www.diarypc.com
4. http://www.teorikomputer.com
5. www.its-berry.com
6. https://derlaz.wordpress.com
7. si283.ilearning.me
8. pyia.wordpress.com
9. dewa18.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai