JARINGAN KOMPUTER
DISUSUN OLEH :
NPM : 2018020093
KELAS : TI-V/B
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Saya menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik. Semoga Makalah
yang saya buat ini bisa bermanfaat.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB II PEMBAHASAN
A. Application . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Transport . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Network . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1. IP ( Internet Protocol ) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Routing Protocol . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
D. Link. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1. Ethernet . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. X.25 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. AX.25 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
E. Physical . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I
PENDAHULUAN
A. Application
1. File Transfer Protocol (FTP)
Pengertian FTP
FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan
di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file)
komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih
digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan
(upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.
FTP ini mempunyai banyak tujuan yang dapat memberikan manfaat yang sangat penting
bagi user atau pengguna. FTP juga memiliki banyak kelemahan serta kelebihan yang
diantara kelemahan dan kelebihan tersebut bisa memberikan keuntungan atau kerugian
bagi pemakai atau user.
Anonymous FTP berasal dari istilah bahasa inggris yang berarti anonym atau tanpa
nama.Tanpa nama di sini tidak diketahui namanya, dimana identitas yang digunakan
untuk mengakses informasi ke suatu server , terutma untuk pemakai umum. Pada FTP
terdapat trivial file transfer protocol yang disingkat dengan TFTP.
FTP merupakan cara yang tidak aman dalam mentransfer suatu file karena file dikirimkan
tanpa di enskripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear teks. Mode text yang dipakai untuk
transfer data adalah format ASCII atau format binary.
Anonymous FTP
Istilah dari bahasa inggris yang berarti anonym atau tanpa nama. Tanpa nama, tidak
diketahui namanya . Identitas yang digunakan untuk mengakses informasi kesuatu sever
terutama untuk pemakai umum. Kadang istilah ini juga diartikan sebagai seorang yang
menggunakan nama palsu atau mengisi data palsu.
Kadang kala disingkat dengan istilah anonymous FTP adalah suatu cara yang
memungkinkan user dalam menjangkau dokumen, file, program, dan data lainnya
dimanapun yang tersimpan di internet, tanpa perlu memasukkan nama login password.
• Anonymous FTP Singkatan dari Anonymous file transfer protocol. Situs:site FTP yang
dapat di akses
• File transfer protocol, protocol standar untuk kegiatan lalu-lintas file antara dua
computer.
Disingkat dengan TFTP. File transferprotocol yang cukup sederhana dan tidak terlalu
aman digunakan khususnya untuk melakukan transfer data yang bersifat rahasia. Proses
transfer datanya dilakukan dengan menggunakan User Datagram Protokol. TFTP ini
mirip dengan file transfer protocol, bedanya adalah dalam hal protocol trans[ort yang
lebih digunakan.
FTP Client
FTP client adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan transfer file dalam
lingkungan internet menggunakan standar dari FTP. Proses transfer file dalam lingkungan
internet hampir sama seperti proses transfer dalam lingkungan Dos, hanya saja terdapat
kelebihan.
Macam-macam FTP Client: ftp clien under windows, cute ftp, WS-FTP, ger right, GO!
zilla, coffie cup, dll.
FTP Server
FTP server adalah computer server yang memberikan akses FTP ke intranet maupun
internet. Macam-macam software pembangun FTP server: FTPd, pro-FTPd, Wu-FTPd,
ftpX,Troll-FTPD, dll.
Bentuk dasar dari FTP adalah FTP Host.domain 2 macam FTP berdasarkan hak aksesnya:
1. FTP user artinya ftp yang dapat diakses dan memiliki permisi hanya di batasi
untuk user tertentu. Karena ftp user disertakan suatu autentifikasi bila kita
mengakses ke dalamnya.
2. anonymous, artinya FTP yang disediakan secara anonymous tanpa nama, dengan
kata lain FTP tersebut dapat diakses oleh siapapun dan biasanya tanpa password,
ataupun bila diminta password. Biasanya server meminta alamat email kita
sebagai passwordnya untuk ferivikasi.
Kelebihan dan Kelemahan FTP
Kelebihan FTP
Pada FTP online terdapat fasilitas untuk mengupload data ke server dalam jumlah banyak
sekaligus (tidak satu persatu).
FTP merupakan Versi paling gres juga dilengkapi dengan seperangkat program audit dan
penanganan aount.
Kelemahan FTP
FTP tidak aman dalam mentransfer suatu file karna file dirim tanpa di-enkripsi terlebh
dahulu.
Keamanan dan kemudahan penggunaan seringkali berbentrokan dan menjadi dilema para
administrator sistem dimana-mana.
Pengertian SMTP
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum
digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk
mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik
penerima. Protokol ini timbul karena desain sistem surat elektronik yang mengharuskan
adanya server surat elektronik yang menampung sementara sampai surat elektronik
diambil oleh penerima yang berhak.
SMTP bisa dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail,
komputer kita akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server, untuk
diteruskan ke mail-server tujuan. Mail-server tujuan ini bisa dianalogikan sebagai kotak
pos di pagar depan rumah, atau kotak PO BOX di kantor pos. Email-email yang terkirim
akan menempati di tempat tersebut hingga si pemiliknya mengambilnya. Urusan
pengambilan e-mail tersebut tergantung kapan di penerima memeriksa account e-mailnya.
Fungsi SMTP
Fungsi dari protokol yang satu ini sudah kami jelaskan di awal bahwa ia berperan untuk
mengirim pesan elektronik atau Email. Pengguna yang akan mendapatkan kiriman pesan
tersebut adalah mereka yang menggunakan alamat IP pada TCP dengan port 25 yang
mana di dalamnya juga menggunakan mesin antar host. Host yang digunakan tersebut
yaitu MUA atau USer Agent dan juga MTA atau Mail Transfer Agent..
Adapun manfaat atau fungsi lain yang terdapat pada SMTP antara lain sebagai berikut:
SMTP bekerja berdasarkan pengiriman end-to-end, dimana SMTP client (pengirim) akan
menghubungi SMTP server (penerima) untuk segera mengirimkan email. SMTP server
melayani pengguna melalui port 25. Dimana setiap pesan yang dikirimkan melaui SMTP
harus memiliki :
Konten atau isi, yang berisi tentang isi dari surat yang akan dikirimkan
Mail Exchange
Pada saat pengiriman diminta oleh user SMTP Pengirim melakukan koneksi 2 arah
dengan SMTP penerima. SMTP dapat berupa tujuan akhir atau penerus (mail gateway).
SMTP pengirim akan membangkitkan perintah untuk melakukan reply to pada SMTP
penerima.
Kecepatan koneksi antar kedua server SMTP (penerima dan pengirim) inilah yang
menentukan kecepatan suatu email diterima.
Pengertian HTTP
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi
yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan
hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling
terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian
membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee.
Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang
menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat
menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian,
HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu membuang waktu untuk
pembuatan koneksi berulang-ulang.
Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web
(World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF),
yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang
paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999),
yang mendefinisikan HTTP/1.1.
Dukungan untuk HTTP/1.1 yang belum disahkan, yang pada waktu itu RFC 2068, secara
cepat diadopsi oleh banyak pengembang penjelajah Web pada tahun 1996 awal. Hingga
Maret 1996, HTTP/1.1 yang belum disahkan itu didukung oleh Netscape 2.0, Netscape
Navigator Gold 2.01, Mosaic 2.7, Lynx 2.5, dan dalam Microsoft Internet Explorer 3.0.
Adopsi yang dilakukan oleh pengguna akhir penjelajah Web pun juga cepat. Pada bulan
Maret 2006, salah satu perusahaan Web hosting melaporkan bahwa lebih dari 40% dari
penjelajah Web yang digunakan di Internet adalah penjelajah Web yang mendukung
HTTP/1.1. Sumber daya yang hendak diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi
dengan menggunakan Uniform Resource Identifier (URI), atau lebih khusus melalui
Uniform Resource Locator (URL), menggunakan skema URI http: atau https:.
Ikhtisan Teknis
HTTP dirancang untuk mengizinkan elemen jaringan menengah untuk memperbaiki atau
mengaktifkan komunikasi antara klien dan server. Tinggi lalu lintas situs sering mendapat
manfaat dari web cache server yang memberikan konten atas nama server hulu untuk
meningkatkan waktu respon. Web browser cache yang sebelumnya diakses sumber web
dan menggunakan kembali mereka jika memungkinkan untuk mengurangi lalu lintas
jaringan. HTTP proxy server di jaringan pribadi batas dapat memfasilitasi komunikasi
untuk klien tanpa alamat global routable, dengan menyampaikan pesan dengan server
eksternal.
HTTP sesi
Sebuah sesi HTTP adalah urutan jaringan permintaan-respon transaksi. Sebuah klien
HTTP memulai permintaan dengan membentuk Transmission Control Protocol (TCP)
koneksi ke khusus pelabuhan pada server (biasanya port 80, lihat Daftar TCP dan UDP
nomor port ). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu pesan
permintaan klien. Setelah menerima permintaan, server akan mengirimkan kembali baris
status, seperti "HTTP/1.1 200 OK", dan pesan sendiri. Tubuh pesan ini biasanya
merupakan sumber daya yang diminta, meskipun pesan kesalahan atau informasi lain juga
dapat dikembalikan.
Permintaan metode
Permintaan HTTP dibuat menggunakan telnet. Permintaan, header respon dan respon
tubuh tersebut disoroti.
* HTTP
* KEPALA
Meminta respon yang identik dengan salah satu yang akan sesuai dengan permintaan
GET, tapi tanpa respon tubuh. Hal ini berguna untuk mengambil meta-informasi yang
ditulis dalam header respon, tanpa harus mengangkut seluruh konten.
* GET
* POST
Mengajukan data yang akan diproses (misalnya, dari bentuk HTML ) ke sumber daya
diidentifikasi. Data tersebut termasuk dalam tubuh permintaan. Hal ini dapat
mengakibatkan pembentukan sumber daya baru atau update sumber daya yang ada atau
keduanya.
* PUT
* DELETE
* TRACE
Gema kembali permintaan diterima, sehingga klien dapat melihat apa (jika ada)
perubahan atau penambahan yang telah dibuat oleh server penengah.
* PILIHAN
Mengembalikan metode HTTP bahwa server mendukung untuk ditetapkan URL . Ini
dapat digunakan untuk memeriksa fungsi dari sebuah server web dengan meminta '*' dan
bukan sumber tertentu.
* CONNECT
* PATCH
HTTP server harus terlebih dahulu menjalankan setidaknya metode GET dan KEPALA
dan, bila memungkinkan, juga metode PILIHAN.
Metode Aman
Beberapa metode (misalnya, HEAD, GET, PILIHAN dan TRACE) didefinisikan sebagai
aman, yang berarti mereka hanya ditujukan untuk pencarian informasi dan tidak boleh
mengubah keadaan server. Dengan kata lain, mereka tidak boleh memiliki efek samping ,
di luar efek relatif tidak berbahaya seperti logging , caching , penyajian iklan banner atau
incrementing web counter . Membuat permintaan GET sewenang-wenang tanpa
memperhatikan konteks negara aplikasi karenanya harus dianggap aman.
Metode PUT dan DELETE didefinisikan menjadi idempoten , yang berarti bahwa
permintaan identik harus memiliki efek yang sama seperti satu permintaan (Perhatikan
bahwa idempotence mengacu pada keadaan dari sistem setelah permintaan selesai, jadi
sementara tindakan server membutuhkan (misalnya menghapus record) atau kode respon
itu kembali mungkin berbeda pada permintaan berikutnya, keadaan sistem akan sama
setiap waktu.) Metode GET, HEAD, OPTIONS dan Trace, sedang diresepkan sebagai
aman, juga harus idempoten, karena HTTP adalah suatu protokol stateless .
Sebaliknya, metode POST belum tentu idempoten, dan karena itu mengirim kali
permintaan POST identik lebih lanjut dapat mempengaruhi negara atau menyebabkan
efek samping lebih lanjut (seperti transaksi keuangan ). Dalam beberapa kasus ini
mungkin diinginkan, tetapi dalam kasus lain ini bisa disebabkan kecelakaan, seperti
ketika pengguna tidak menyadari bahwa tindakan mereka akan menghasilkan mengirim
permintaan lain, atau mereka tidak menerima umpan balik yang memadai bahwa
permintaan pertama mereka adalah sukses. Sementara web browser akan menampilkan
kotak dialog peringatan untuk memperingatkan pengguna dalam beberapa kasus di mana
reload halaman mungkin kembali mengirimkan permintaan POST, umumnya sampai
dengan aplikasi web untuk menangani kasus di mana permintaan POST tidak boleh
mengirimkan lebih dari satu kali.
Keamanan
Menerapkan metode seperti TRACE, TRACK dan DEBUG dianggap berpotensi tidak
aman oleh beberapa profesional keamanan, karena mereka dapat digunakan oleh
penyerang untuk mengumpulkan informasi atau melewati kontrol keamanan selama
serangan. Keamanan perangkat lunak perangkat seperti Nessus dapat dipertahankan dan
Microsoft laporan URLScan pada keberadaan metode ini sebagai masalah keamanan.
Kode Status
Dalam HTTP/1.0 dan sejak, baris pertama dari respon HTTP disebut baris status dan
termasuk kode status numerik (seperti " 404 ") dan sebuah frase alasan tekstual (seperti"
Tidak Ditemukan "). Cara agen pengguna menangani respon terutama tergantung pada
kode dan sekunder pada header respon. Kode status kustom dapat digunakan karena, jika
agen pengguna menemukan kode itu tidak mengakui, dapat menggunakan digit pertama
dari kode untuk menentukan kelas umum respon.
Koneksi Persistent
Dalam HTTP/0.9 dan 1,0, koneksi ditutup setelah sepasang permintaan / respon tunggal.
Dalam HTTP/1.1 mekanisme tetap-hidup-diperkenalkan, di mana koneksi dapat
digunakan kembali untuk lebih dari satu permintaan.
Koneksi persisten tersebut mengurangi permintaan latensi nampak, karena klien tidak
perlu kembali menegosiasikan koneksi TCP setelah permintaan pertama telah dikirim.
Efek samping lain yang positif adalah bahwa secara umum koneksi menjadi lebih cepat
dengan waktu karena TCP slow-start -mekanisme.
HTTP negara sesi
HTTP adalah protokol bernegara . Sebuah protokol stateless tidak memerlukan server
untuk menyimpan informasi atau status tentang setiap pengguna selama beberapa
permintaan. Sebagai contoh, ketika sebuah server web diperlukan untuk menyesuaikan isi
dari halaman web untuk pengguna, aplikasi web mungkin harus melacak kemajuan
pengguna dari halaman ke halaman. Solusi umum adalah penggunaan cookie HTTP .
Metode lain mencakup sesi sisi server, variabel tersembunyi (ketika halaman ini berisi
bentuk), dan URL-ulang menggunakan URI-encoded parameter, misalnya, / index.php?
session_id = some_unique_session_code.
Secure HTTP
Ada tiga metode membangun koneksi HTTP aman: Secure HTTP , Aman Hypertext
Transfer Protocol dan sundulan upgrade HTTP/1.1 . Browser dukungan untuk dua
terakhir, bagaimanapun, hampir tidak ada, sehingga Secure HTTP adalah metode
dominan membangun koneksi HTTP aman.
B. Transport
Pengertian TCP/IP
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar
jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik
yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.Protokol ini menggunakan
skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai IP Address yang mengizinkan
hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di
Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows maupun LINUX)
untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Arsitektur TCP/IP
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis pada OSI, tetapi
menggunakan model referensi DARPA. TCP/IP merngimplementasikan arsitektur
berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan terhadap model
referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet
Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya
dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat.
Setiap lapisan yang dimiliki oleh protocol suite TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya
masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:
Protokol TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan
untuk mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam
sebuah internetwork, yakni sebagai berikut:
1. IP Addressing
IP Addressing yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-
bit) yang umumnya ditulis dalam format http://www.xxx.yyy.zzz. Dengan menggunakan
subnet mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi menjadi
dua bagian, yakni Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan
lokal dalam sebuah internetwork dan Host identifier (HostID) yang dapat
mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut. Sebagai contoh, alamat
205.116.008.044 dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.000 ke
dalam Network ID 205.116.008.000 dan Host ID 44. Alamat IP merupakan kewajiban
yang harus ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual (statis)
atau menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) (dinamis).
Service.
Berikut ini merupakan layanan tradisional yang dapat berjalan pada protokol TCP/IP:
1.File Transfer
File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat
mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi
yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan password,
meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak
berpassword.
2. Remote login
3. Computer mail.
Network File System digunakan sebagai Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat
diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada
komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal.
5. Remote Execution
6. Name server
Name Server digunakan sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada
Internet
IP Address
IP Address (Internet Protocol Address) adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan
kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan
komputer yang menggunakan Internet Protocol sebagai sarana komunikasi
Fungsi IP Address
* Sebagai alat identifikasi host atau interface pada jaringan. Fungsi ini diilustrasikan
seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. dalam
jaringan komputer berlaku hal yang sama.
* Sebagai alamat lokasi jaringan. Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang
menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP
address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat
sampai ke komputer yang dituju.
Format IP Address
Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID dan hostID.
NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan hostID
adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, networkID seperti nama
jalan sedangkan hostID adalah nomor rumah dijalan tersebut.
Pembagian kelas IP address diatas didasarkan pada dua hal, yakni network ID dan host
ID. Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan lokasi jaringan
komputer tersebut berada. Sedangkan host ID menunjukkan seluruh host TCP/IP yang
lain dalam jaringan tersebut.
Subnet Mask
Nilai subnet mask berfungsi untuk memanajemen jumlah host. Dengan subnet mask,
router dapat menentukan bagian mana yang menunjukkan alamat jaringan (Network ID)
dan bagian mana yang menunjukkan alamat host (Host ID). Format subnet mask terdiri
dari 32 bit yang setiap 8 bitnya di pisahkan dengan tanda titik (dot). Pada subnet mask
default, bit yang menunjukkan alamat jaringan di isi dengan biner 1 semua sedang bit
yang menunjukkan alamat host di isi dengan biner 0 semua. Berikut merupakan tabel dari
subnet mask default.
Subnetting
Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil
dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID
baru. Subnetting dilakukan untuk tujuan memadukan teknologi dari topologi jaringan
yang berbeda, membatasi jumlah node dalam satu segmen jaringan dan mereduksi
lintasan transmisi yang ditimbulkan oleh broadcast maupun collision pada saat transmisi
data. Subnetting dilakukan dengan mengambil beberapa bit HOST untuk dijadikan bit
NETWORK, sehingga terjadi pemindahan “garis pemisah” antara bit-bit network dengan
bit-bit host, dengan memperhatikan kebutuhan jumlah Nomor Host untuk setiap Subnet.
Perhitungan Subnetting
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat
dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting
akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet,
dan Alamat Host – Broadcast..
Jenis Subnetting
Metode ini digunakan ketika sebuah jaringan komputer akan dibagi menjadi beberapa
subnet dengan jumlah host yang sama rata. Misalnya sebuah perusahaan yang memiliki
komputer sebanyak 100 unit yang akan dihubungkan atau dikoneksikan dan dibagi sama
rata menjadi 5 ruangan yang masing-masing 20 komputer. Contoh tersebut menjelaskan
bahwa setiap subnet memiliki jumlah host yang sama rata.
Metode ini digunakan ketika sebuah jaringan komputer akan dibagi menjadi beberapa
subnet dengan jumlah host yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing subnet.
Misalnya sebuah perusahaan akan membangun jaringan komputer yang akan dibagi
menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 110 host, 12 host, dan 61 host.
Berdasarkan ilustrasi tersebut digambarkan bahwa setiap subnet memiliki jumlah host
yang tidak sama, sesuai kebutuhan masing-masing subnet.
Pengertian Supernetting
Supernetting merupakan kebalikan dari Subnetting, dimana dalam hal ini penambahan
jumlah Host dalam jaringan dilakukan dengan meminjam beberapa bit network untuk
dijadikan bit Host dalam membentuk IP-Address pada Supernet, dengan memperhatikan
jumlah Nomor Host yang akan digabung.
Perhitungan Supernetting
Pengertian UDP
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor
TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi
(connectionless) antara host-host dalam jarinngan yang menggunakan TCP/IP.
Karakteristik UDP
2. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa
adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan
di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama
transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP
mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan
secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
Kegunaan UDP
1. Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan
prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang
ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh
dari protocol
3. Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol
Routing Information Protocol (RIP).
4. Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat
koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun
dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke
beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras
dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh:
query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
1. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file text dikirimkan ke server dalam
UDP header
2. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file audio dikirimkan ke server
dalam UDP header
4. Paket asli memiliki port tujuan sehingga server dapat mengirimkan data kembali ke ftfp
client
5. Untuk point 3 dan 4 berulang lagi saat server menerima file audio dari client
6. saat aplikasi yang ingin mengirim data, UDP tidak akan mem-buffer atau mem-
fragmen data.
7. Karena UDP tidak mem-fragmen data, jika data yang lebih besar dari MTU, lapisan IP
yang harus mem-fragmen nya
Kelemahan UDP
1. UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk
ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus
diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
2. UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-
segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak
lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU). Karena, jika ukuran paket data yang
dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, maka paket data yang dikirimkan bisa saja
terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
3. UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
TCP (Transmission Control Protocol) adalah salah satu jenis protokol yang
memungkinkan sekumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam
suatu jaringan. Sedangkan UDP (User Datagram Protocol) adalah salah satu protokol
lapisan transport TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak handal (unreliable),
tanpa koneksi antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
UDP ( User Datagram Protocol ) adalah transport layer yang tidak handal (unreliable),
connectionless dan merupakan kebalikan dari transport layer TCP. Dengan menggunakan
UDP, setiap aplikasi socket dapat mengirimkan paket – paket yang berupa datagram.
Istilah datagram diperuntukkan terhadap paket dengan koneksi yang tidak handal
( unreliable service ). Koneksi yang handal selalu memberikan keterangan apabila
pengiriman data gagal, sedangkan koneksi yang tidak handal tidak akan mengirimkan
keterangan meski pengiriman data gagal.
– TELNET
– SunRPC
C. Network
1. IP ADDRESS
Pengertian IP ADDRESS
1. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan. Fungsi ini diilustrasikan
seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut dalam
jaringan komputer berlaku hal yang sama
2. Sebagai alamat lokasi jaringan. Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang
menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP
Address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar dapat sampai
ke komputer yang dituju.
Pembagian kelas IP address didasarkan pada 2 hal, yakni Network ID dan Host ID.
Network ID adalah bagian dari IP address yangmenunjukkan lokasi jaringan komputer
tersebut berada. Sedangkan Host ID menunjukkan seluruh Host TCP/IP yang lain dalam
jaringan tersebut.
Format IP ADDRESS
IP address dinyatakan dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit dengan
bentuk sebagai berikut.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Misalnya
11000000000010100001111000000010
Agar kita mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke dalam 4
segmen yang masing-masing berisii 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebut oktat.
11000000 = 192
00001010 = 10
00011110 = 30
00000010 = 2
Adapun nilai dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan demikian,
jumlah IP address seluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225
Jenis IP ADDRESS
1. IP Private adalah suatu IP address yang digunakan oleh suatu organisasi yang
diperuntukkan untuk jaringan lokal. Sehingga organisasi lain dari luar organisasi tersebut
tidak dapat melakukan komunikasi dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya
adalah pada jaringan internet.
2. IP Public adalah suatu IP address yang digunakan pada jaringan lokal oleh suatu
organisasi dan organisasi lain dari luar organisasi tersebut dapat melakukan komunikasi
langsung dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan
internet.
2 . ROUTING PROTOCOLS
1. Ethernet
Ethernet adalah teknologi jaringan komputer berdasarkan pada kerangka jaringan area
lokal (LAN). Sistem komunikasi melalui Ethernet membagi aliran data ke dalam paket
individual yang disebut frame. Setiap frame, berisi alamat sumber dan tujuan serta
pengecekan error data sehingga data yang rusak dapat dideteksi dan dikirim kembali.
Ethernet adalah protokol LAN yang memungkinkan setiap PC “berlomba” untuk
mengakses network. Sekarang Ethernet menjadi protokol LAN yang paling populer
karena relatif murah dan mudah di-install serta ditangani.
Ethernet Card adalah jenis hardware jaringan komputer berupa adaptor, awalnya
diciptakan untuk membangun sebuah Local Area Network (LAN). Hal ini digunakan
untuk mendukung standar Ethernet untuk koneksi jaringan kecepatan tinggi melalui kabel
dalam jaringan atau sering disebut sebagai kartu LAN. Dalam sejarahnya, Ethernet dibuat
oleh Xerox di tahun 1976. Ethernet telah disetujui sebagai standar industri protokol LAN
tahun 1983. Sebuah network yang menggunakan Ethernet sebagai protokol sering disebut
Ethernet network.
Ethernet Card berfungsi membantu pertukaran file dan data melalui jaringan komputer.
Komputer-komputer ini berkomunikasi melalui jaringan komputer dengan bantuan dari
akses fisik ke media jaringan dan sistem pengalamatan tingkat rendah melalui
penggunaan alamat MAC (nomor seri unik 48-bit yang disimpan dalam ROM yang
dilakukan pada Ethernet Card). Dalam sebuah jaringan, setiap komputer memiliki kartu
dengan alamat MAC yang unik.
Jenis-Jenis Ethernet
Dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, antara lain:
10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan:
10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan:
100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet
(standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan.
Device yang digolongkan DTE adalah end- system seperti terminal, PC, host
jaringan(user device), Sedang device DCE adalah device komunikasi seperti modem dan
switch. Device inilah yang menyediakan interface bagi komunikasi antara DTE danPSE.
Adapun PSE ialah switch yang menyusun sebagian besar carrier network.
Penggunaan protokol pada model standar X.25 ini meliputi tiga layer terbawah darimodel
referensi OSI. Terdapat tiga protokolyang biasa digunakan pada implementasiX.25 yaitu:
1. Packet-Layer Protocol (PLP )
1. Layer 1
2. Layer 2
Data Link Layer, pada X.25diimplementasikan ISO HDLC standar yang disebut Link
Access ProcedureBalanced (LAPB) dan menyediakanlink yang bebas error antara dua
node yang secara fisik terkoneksi. Error iniakan dicek dan dikoreksi pada tiap hop pada
network.Fasilitas inilah yangmembuat X.25 handal, dan cocok untuk link yang noisy,
cenderung punya banyak error.
3. Layer 3
Virtual Circuit X.25 Sebuah virtual circuit adalah koneksi logical yang dibuat untuk
menjamin konektivitas antara dua network device. Sebuah virtual circuit menandai
sebuah path logical dua arah dari sebuah DTE ke device lain dalam sebuah jaringan X.25.
X.25 membuat beberapa user DTE pada jaringan X.25 untuk berkomunikasidengan
beberapa DTE lain secara simultan. Hal ini dimungkinkan karena X.25mempunyai circuit
logical tadi.Secara fisik, koneksi ini dapatmelalui berapa pun node seperti DCE dan PSE.
Beberapa virtual circuit bisa disatukan (multiplexing) menjadi sebuah koneksi
fisik tunggal. Kemudian koneksi ini bisa dipecahlagi di tempat tujuan, untuk kemudian
menyampaikan data pada tujuan masing-masing.
Kelebihan:
– Protokol X.25 memiliki kecepatanyang lebih tinggi disbanding RS 232 (64 kbps
dibanding 9600bps).
– Protokol X.25 memiliki kemampuan untuk menyediakan logical channel per aplikasi. –
Pendudukan logical channel dapat dilakukan secara permanen dengan mode
PVC(PermanentVirtualChannel) maupun temporary dengan mode SVC (Switched Virtual
Channel) disesuaikan dengan kebutuhan.
– Data transfer pada X.25 bersifat reliable, data dijamin bahwa urutan penerimaan akan
sama dengan waktu data dikirimkan.
– Protokol X.25 memiliki kemampuan error detection dan error correction.
Kekurangan:
– Tidak semua sentral memiliki antarmuka X.25. Sehingga diperlukan pengadaan modul
X.25 dengan syarat bahwa sentral sudah support X.25.
– Untuk pengembangan aplikasi berbasis protokol X.25 membutuhkan biaya yang relatif
lebih besardibandingdenganRS-232terutamauntukpembeliancardadapterX.25.
-Untuk komunikasi data antara sentral dengan perangkat OMT beberapa sentral
diidentifikasi menggunakan protokol proprietary vendor tertentu yang berjalan di atas
protokol X.25.
4 . AX.25
1. Pengertian AX.25
Protokol AX.25 jika dipandang melalui OSI Reference Layer berada pada lapisan 1 dan
2.Sebagai layer 2 protokol ini bertanggungjawab untuk mengatur bagaimana link
terbentuk, proses pertukaran informasi dan pemutusan link
Protokol AX.25 mempunyai bentuk data yang disebut Frame. Selain itu terdapat 3 tipe
frame yang ada di dalam protokol AX.25 yaitu: Information Frame (I Frame),
Supervisory Frame (S Frame) dan Unnumbered Frame (U Frame).
E. Physical
1. Baseband Pada metode ini, data berupa sinyal digital langsung dikirim melalui media
transmisi satu channel seperti kabel tanpa melalui perubahan apapun. Dengan cara ini
pengiriman data dan tergantung pada jarak transmisi dan kualitas media yang digunakan.
Pada metode ini dibutuhkan peralatan multiplexing disebut time division multiplexing
(TDM). TDM digunakan untuk transmisi data dalam bentuk sinyal. Dengan TDM,
pengiriman data dilakukan dengan cara mengatur pengiriman data dari setiap terminal
berdasarkan waktu. Olehkarena itu, dibutuhkan media transmisi berkualitas tinggi yang
dapat mengirimkan data dengan kecepatan tinggi diantara multiplexer transmitter dan
multiplexer receiver.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Protokol merupakan tata cara atau aturan komunikasi data di dalam jaringan.
Untuk melaksanakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan suatu
aturan yang standar dan disetujui penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang di
mengerti kedua belah pihak.
Teknologi jaringan merupakan rangkaian interkoneksi antara teknologi yang
saling berhubungan satu sama lain. Perkembangan teknologi kian pesat. Dalam setiap hal
yang dilakukan oleh tiap orang, akan sangat berhubungan dengan yang namanya
teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
http://hanifahidiana.blogspot.com/2011/12/subnetting-dan-supernetting.html
https://blogspotremajaberkarya.blogspot.com/2018/01/makalah-ip address.html?m=1
http://slzabella09.blogspot.com/2016/08
https://santekno.com/pengertian-ppp-point-to-point-protocol/
https://kangshinra23.wordpress.com/2014/09/02/apa-itu-protokol-x25/
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-21713-2209106106-Paper.