Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN DASAR DASAR PEMROGRAMAN

Disusun Oleh :

Nama : Darwin Jalung

NIM : 1915036147

Prodi : Sistem informasi

UNIVERSITAS MULAWARMAN

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nya makan kami dapat menyelesaikan makalah
dengan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan seubah makalah dengan judul “Bahasa
Pemrograman Phyton”, yang menurut saya dapat memberi manfaat untuk
menambah pengetahuan kita tentang bahasa pemrograman.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kami.
Amin.
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL....................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................... 1

1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................................. 2

1.3 TUJUAN ........................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH TENTANG BAHASA PEMROGRAMAN PYTHON


2.2 Instalasi Python ....................................................................... 1
2.3 Python Dasar ............................................................................. 2
2.3.1 Komentar Python ................................................................ 3
2.3.2 Variable Python ................................................................... 4
2.3.3 Operator Python .................................................................. 5
2.3.4 Tipe Data Python ................................................................. 6
2.3.5 Kondisi If ................................................................................. 7
2.3.6 Kondisi If Else ....................................................................... 8
2.3.7 Kondisi Elif ............................................................................. 9
2.3.8 Pengulangan Python .......................................................... 10
2.3.9 Tipe Data Python bagian 2 ............................................. 11
2.3.10 Dictonary Python ............................................................. 12
2.3.11 For Python ........................................................................... 13
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Python ............................... 3
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................ 1

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... iv


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Saat ini, informatika memiliki perkembangan yang sangat pesat. Informatika


sendiri yaitu disiplin ilmu teknik yang menangani masalah transformasi atau
pengolahan fakta simbolik dengan menggunakan komputer melalui proses-proses
logika. Dalam informatika, hal yang paling berhubungan adalah bahasa
pemograman atau bahasa komputer .
Bahasa pemograman juga dibagi dalam empat kelompok namun dari sumber lain
ada yang hanya menyebutkan tiga kelompok bahasa pemograman. Empat jenis
bahasa pemograman, yaitu Object Oriented Language, high level, middle level,
low level. Sebenarnya, keempat pengelompokkan bahasa tersebut sama saja
intinya. Seperti bahasa manusia yang memiliki bermacam-macam bahasa namun
sebenarnya bermakna sama, yang membedakan adalah simbol atau istilah yang
dipakai.
Adapun bahasa berorentasi object salah satunya yaitu Python, Phyton adalah
bahasa pemrograman dinamis yang mendukung pemrograman berorientasi obyek.
Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak
dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. Seperti halnya bahasa
pemrograman dinamis, python seringkali digunakan sebagai bahasa skrip dengan
interpreter yang teintergrasi dalam sistem operasi. Saat ini kode python dapat
dijalankan pada sistem berbasis Linux/Unix, Windows, Mac OS X, Java Virtual
Machine, OS/2, Amiga, Palm, dan Symbian (untuk produk-produk Nokia) Python
didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa versi. Lihat
sejarahnya di Python Copyright. Namun pada prinsipnya Python dapat diperoleh
dan dipergunakan secara bebas, bahkan untuk kepentingan komersial. Lisensi
Python tidak bertentangan baik menurut definisi Open Source maupun General
Public License (GPL).
1.2 RUMUSAN MASALAH

masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenai bahasa
pemograman yang meliputi :

1. Bagaimana sejarah dan perkembangan Pemograman Bahasa phyton?


2. Cara Mengisnstal dan menjalankan Program Phyton
3. Bentuk Dasar Pada Bahsa Phyton
4. Kelebihan dan kekurangan Bahasa Pemograman Phyton

1.3 TUJUAN

Untuk memahami kegunaan dan dasar pada bahasa Pemograman Phyton juga
Python memungkinkan kita untuk membagi-bagi program menjadi modul-modul
yang dapat di gunakan kembali dalam program python lainnya.python mempunyai
koleksi besar modul-modul standar yang dapat anda gunakan sebagai dasar bagi
program atau sebagai contoh untuk awal mempeljari cara memprogram dengan
python. terdapat juga modul build-in yang menyediakan Fasilitas,seperti I/O
file,system call,socket,dan bahkan antarmka untuk GUI toolkit seperti tkinter
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH TENTANG BAHASA PEMROGRAMAN


PYTHON

Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI,
Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir
yang dikeluarkan CWI adalah 1.2.
Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan
Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para
pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah
perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0
dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa
anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations.
Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang
dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software
Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang
hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah
Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah
mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0.
Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena kecintaan
Guido pada acara televisi Monty Python's Flying Circus. Oleh karena itu seringkali
ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam
korespondensi antar pengguna Python
Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna. Tidak seperti bahasa
lain yang susah untuk dibaca dan dipahami, python lebih menekankan pada
keterbacaan kode agar lebih mudah untuk memahami sintaks. Hal ini membuat
Python sangat mudah dipelajari baik untuk pemula maupun untuk sudah
menguasai pemoraman lain.
Dengan kode yang simpel dan mudah diimplementasikan, seorang programmer
dapat lebih mengutamakan pengembangan aplikasi yang dibuat, bukan malah
sibuk mencari syntax error.
2.2 INSTALASI PYTHON

Sebelum Anda menggunakan Python, Anda harus menginstalnya terlebih dahulu


sistem operasi computer Windows
Buka browser, kunjungi http://www.python.org/downloads/windows/
ATAU,klikdirect link Python 3.6.1
Buka (klik 2x) file installer python yang baru saja di download
Ikuti langkah instalasi sampai selesai
Jika Anda belum ingin menginstal Python di komputer, Anda bisa menggunakan
online console yang sudah disediakan PythonAnywhere dibawah ini. Dengan
console Python ini Anda bisa mempelajari bahasa pemrograman Python dengan
praktis.
CONSOLE PADA PYHTON ONLINE

2.3 PYTHON DASAR

2.3.1 Komentar Python


Komentar (comment) adalah kode di dalam script Python yang tidak
dieksekusi atau tidak dijalankan mesin. Komentar hanya digunakan untuk
menandai ataumemberikan keterangan tertulis pada script.

Komentar biasa digunakan untuk membiarkan orang lain memahami apa yang
dilakukan script. atau untuk mengingatkan kepada programmer sendiri jika suatu
saat kembali mengedit scripttersebut.
Untuk menggunakan komentar anda cukup menulis tanda pagar #, diikuti dengan
komentar Anda.
2.3.2 Variable Python
Variabel adalah lokasi memori yang dicadangkan untuk menyimpan nilai-
nilai. Ini berarti bahwa ketika Anda membuat sebuah variabel Anda memesan
beberapa ruang di memori. Variabel menyimpan data yang dilakukan selama
program dieksekusi, yang natinya isi dari variabel tersebut dapat diubah oleh
operasi - operasi tertentu pada program yang menggunakan variabel.

Variabel dapat menyimpan berbagai macam tipe data. Di dalam pemrograman


Python, variabel mempunyai sifat yang dinamis, artinya variabel Python tidak
perlu didekralasikan tipe data tertentu dan variabel Python dapat diubah saat
program dijalankan.

Penulisan variabel Python sendiri juga memiliki aturan tertentu, yaitu :


1. Karakter pertama harus berupa huruf atau garis bawah/underscore _
2. Karakter selanjutnya dapat berupa huruf, garis bawah/underscore _ atau angka
3. Karakter pada nama variabel bersifat sensitif (case-sensitif). Artinya huruf kecil
dan huruf besar dibedakan. Sebagai contoh,
variabel namaDepan dan namadepan adalah variabel yang berbeda.

Untuk mulai membuat variabel di Python caranya sangat mudah, Anda cukup
menuliskan variabel lalu mengisinya dengan suatu nilai dengan cara
menambahkan tanda sama dengan = diikuti dengan nilai yang ingin dimasukan.

2.3.3 Operator Python


Operator adalah konstruksi yang dapan memanipulasi nilai dari operan.

Sebagai contoh operasi 3 + 2 = 5. Disini 3 dan 2 adalah operan dan + adalah


operator.

Bahasa pemrograman Python mendukung berbagai macam operator, diantaranya :


- Operator Aritmatika (Arithmetic Operators)
- Operator Perbandingan (Comparison (Relational) Operators)
- Operator Penugasan (Assignment Operators)
- Operator Logika (Logical Operators)
- Operator Bitwise (Bitwise Operators)
- Operator Keanggotaan (Membership Operators)
- Operator Identisas (Identity Operators)

2.3.4 Tipe Data Python


Pyhton adalah salah satu bahasa pemrograman yang bertipe Loosely Typed
Language, Artinya tidak membutuhkan atau menyertakan tipe data sewaktu Anda
membuat sebuah variable. Tipe data pada bahasa pemrograman Python mirip
dengan tipe data pada bahasa pemrograman
Tetapi secara dasar, Python memiliki beberapa tipe data, yaitu:

Tipe Data String


Tipe Data Number
Tipe Data Boolean
Tipe Data Tuples
Tipe Data List
dan Tipe Data Dictionary
Tipe data string adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai atau
value yang berupa string atau karakter atau huruf.

Pada bahasa pemrograman Python, tipe data string dapat dibentuk dengan
menggunakan petik tunggal (single quote), petik ganda (double quote), dan petik
tiga (tipple quote). Khusus untuk triple quote, Anda dapat menggunakan
beberapa baris string tanpa menggunakan escape character '\n' (new line).
2.3.5 Kondisi If
Pengambilan keputusan (kondisi if) digunakan untuk mengantisipasi kondisi
yang terjadi saat jalanya program dan menentukan tindakan apa yang akan
diambil sesuai dengan kondisi.

Pada python ada beberapa statement/kondisi diantaranya


adalah if, else dan elif Kondisi if digunakan untuk mengeksekusi kode jika kondisi
bernilai benar.
Jika kondisi bernilai salah maka statement/kondisi if tidak akan di-eksekusi

2.3.6 Kondisi If Else


Pengambilan keputusan (kondisi if else) tidak hanya digunakan untuk
menentukan tindakan apa yang akan diambil sesuai dengan kondisi, tetapi juga
digunakan untuk menentukan tindakan apa yang akan diambil/dijalankan jika
kondisi tidak sesuai.
Pada python ada beberapa statement/kondisi diantaranya
adalah if, else dan elif Kondisi if digunakan untuk mengeksekusi kode jika kondisi
bernilai benar.
Kondisi if else adalah kondisi dimana jika pernyataan benar (true) maka kode
dalam if akan dieksekusi, tetapi jika bernilai salah (false) maka akan mengeksekusi
kode di dalam else.

2.3.7 Kondisi Elif


Pengambilan keputusan (kondisi if elif) merupakan lanjutan/percabangan
logika dari "kondisi if". Dengan elif kita bisa membuat kode program yang akan
menyeleksi beberapa kemungkinan yang bisa terjadi. Hampir sama dengan
kondisi "else", bedanya kondisi "elif" bisa banyak dan tidak hanya satu.

2.3.8 Pengulangan Python


Pengambilan keputusan (kondisi if elif) merupakan
lanjutan/percabangan logika dari "kondisi if". Dengan elif kita bisa membuat
kode program yang akan menyeleksi beberapa kemungkinan yang bisa
terjadi. Hampir sama dengan kondisi "else", bedanya kondisi "elif" bisa
banyak dan tidak hanya satu.

2.3.9 Tipe Data Python bagian 2


Single Quote atau Double Quotes?

String merupakan salah satu tipe data yang sering digunakan dalam
pemrograman Python. Sebuah string dapat dinyatakan sebagai kumpulan karakter
yang dibatasi oleh satu atau dua tanda petik. Inilah contohnya,
>>> nama = "Klinik Python Indonesia"
>>> nama
'Klinik Python Indonesia'
>>> slm = 'Salam Python Dahsyat!'
>>> slm
'Salam Python Dahsyat!'
>>> print slm
Salam Python Dahsyat!
Dari contoh di atas, ketika kita memanggil variabel secara langsung maka akan
ditampilkan isi dari variabel tersebut dengan sebuah tanda petik. Namun jika kita
menggunakan pernyataan print, maka tanda petik tersebut akan dihilangkan.
Menampilkan Tanda Petik Sebagai String
Di dalam sebuah string tidak dapat berisi tanda petik yang sama dengan tanda petik
yang digunakan oleh string tersebut. Misalkan, ketika kita
menuliskan 'Py'thon' maka akan muncul pesan kesalahan (syntax error). Agar tidak
muncul pesan kesalahan, kita bisa mengganti tanda petik luarnya dengan tanda
petik ganda, misalnya "Py'thon". Tanda petik juga dapat ditulis setelah tanda
backslash (\) agar dapat ditampilkan sebagai string.
>>> str = "Py'thon"
>>> str
"Py'thon"
>>> str2 = 'Py"thon'
>>> str2
'Py"thon'
>>> "\"OK, \" sampai ketemu lagi."
'"OK, " sampai ketemu lagi.'
Kode \n atau Triple Quotes Juga Boleh!
Jika kita ingin menuliskan string yang panjang dalam beberapa baris, maka kita
perlu menambahkan tanda backslash diikuti huruf n (\n) sebagai tanda baris baru.
>>> teks = "Python adalah bahasa pemrograman yang powerfull.\nTerbukti Python
bisa dijalankan di segala platform OS.\nJadi, saatnya kita menggunakan Python
sebagai bahasa permrograman \nsehari-hari. Salam Python Dahsyat!"

Tanda \n akan memberikan perintah membuat baris baru jika kita


memanggil teks dengan pernyataan print.
>>> print teks
Python adalah bahasa pemrograman yang powerfull.
Terbukti Python bisa dijalankan di segala platform OS.
Jadi, saatnya kita menggunakan Python sebagai bahasa permrograman
sehari-hari. Salam Python Dahsyat!
Kita juga dapat menggunakan tanda petik tiga (triple quotes), """ atau ''', untuk
menuliskan sebuah string yang panjang dalam beberapa baris.
>>> teks = """Python adalah bahasa pemrograman yang powerfull.
... Terbukti Python bisa dijalankan di segala platform OS.
... Jadi, saatnya kita menggunakan Python sebagai bahasa pemrograman
... sehari-hari. Salam Python Dahsyat!"""
Tampilan teks dengan pernyataan print seperti di bawah ini,
>>> print teks
Python adalah bahasa pemrograman yang powerfull.
Terbukti Python bisa dijalankan di segala platform OS.
Jadi, saatnya kita menggunakan Python sebagai bahasa pemrograman
sehari-hari. Salam Python Dahsyat!
Menggabungkan String
Untuk menggabungkan dua buah string atau lebih, kita dapat menggunakan
operator +.Sedangkan untuk menggandakan string, kita gunakan operator *.
>>> blog = 'Klinik' + 'Python'
>>> blog
'KlinikPython'
>>> newblog = blog*5
>>> newblog
'KlinikPythonKlinikPythonKlinikPythonKlinikPythonKlinikPython'
>>> blog *= 4
>>> print blog
KlinikPythonKlinikPythonKlinikPythonKlinikPython
Jika dua string ditulis secara berurutan, maka secara langsung kedua string tersebut
akan digabungkan.
>>> blog = 'Klinik''Python'
>>> blog
'KlinikPython'
Menentukan Panjang String
Panjang dari sebuah string dapat kita temukan dengan menggunakan fungsi len().
>>> len(blog)
12
Memecah String
Tidak seperti bahasa lainnya, Python tidak mendukung tipe Karakter. Untuk
mengambil satu karakter atau lebih dari sebuah string, kita dapat memecah string
tersebut menggunakan indeks (disebut Metode Irisan). Irisan terdiri dari dua
indeks yang dipisahkan tanda koma.
>>> buah = 'Nanas'
>>> buah[0]
'N'
>>> buah[0:2]
'Na'
>>> buah[0:4]
'Nana'
>>> buah[0:5]
'Nanas'
Dari contoh di atas, panjang string buah adalah 5. Ketika kita menghitung maju,
indeks bernilai 0 sampai (panjang-string – 1) dimulai dari kiri ke kanan. Maka dari
itu, kita dapat mengakses setiap karakter dalam range 0 sampai 4.
Sebuah string juga dapat dihitung mundur, dengan indeks -1 sampai (negatif
panjang-string) dimulai dari kanan ke kiri. Berikut gambaran lengkapnya, baik itu
penghitungan maju atau mundur.
0 1 2 3 4
N a N a s
-5 -4 -3 -2 -1
Contoh penggunaan penghitungan mundur,
>>> buah[-1]
„s‟
>>> buah[-5]
„N‟
>>> buah[-5:-1]
„Nana‟
>>> buah[1:-1]
„ana‟
Jika kita lupa berapa nilai indeks awala atau indeks akhir, kita dapat kosongkan
indeks tersebut.
>>> buah[:3]
„Nan‟
>>> buah[2:]
„nas‟
Pengosongan indeks akan menyebabkan semua string ditampilkan.
>>> buah[:]
„Nanas‟
String Bersifat Immutable
Tipe data String pada Python bersifat immutable, yang artinya sekali dibuat
maka tidak dapat diubah kembali. Ada pertanyaan bagus, jika string bersifat
immutable, mengapa kita bisa mengubah nilai dari variabel string tersebut?
Jawabannya sangat sederhana. Ketika kita memberikan nilai yang berbeda pada
variabel string, sebuah obyek baru berhasil kita buat. Lihat contoh berikut,
>>> nama = "Klinik"
>>> nama
'Klinik'
>>> id(nama)
3076962016L
>>> nama = "Python"
>>> id(nama)
3077289888L
Catat bahwa ketika string nama telah kita buat, maka identitas dari variabel ini
dapat kita ketahui dengan menggunakan fungsi id(). Jika kita ubah nilai dari
variabel nama tersebut, maka identitasnya juga berubah. Hal ini menandakan
bahwa obyek baru telah dibuat. Penggantian nilai pada string pada posisi indeks
tertentu akan menghasilkan pesan kesalahan.
>>> nama[0] = 'K'
Traceback (most recent call last):
File "", line 1, in
TypeError: 'str' object does not support item assignment
Kita juga dapat menambahkan sebuah string baru pada string lama.
>>> 'Si' + nama[0]
'SiP'
>>> 'J' + nama[1:]
'Jython'
2.3.10 Dictonary Pyhton
Dictionary menggunakan beberapa kunci untuk mengindeks nilai-
nilai yang ada di dalamnya. Kunci tidak harus berupa angka. Kunci
dapat berupa tipe data immutable lainnya, yaitu String, Number,
dan Tuple. Tuple dapat digunakan sebagai kunci jika di
dalam Tuple tersebut tidak terdapat obyek yang bersifat mutable.
Dengan kata lain, Dictionary Python merupakan kumpulan
pasangan kunci:nilai (selanjutnya kita sebut: key-value) yang tidak
berurutan. Dictionary Python ini sama halnya dengan array-
asosiatif atau hash-table di pemrograman Perl.
Suatu kunci (key) pada Dictionary bersifat unik, yang artinya satu
kunci hanya mempunyai satu nilai. Aturan penulisannya
berupa key:value. Sebuah Dictionary ditandai dengan kurung
kurawal “{}”. Setiap pasangan key:value dipisahkan dengan tanda
koma. Berikut contohnya,
>>> kamus = {}
>>> kamus1 = {'nama':'azzam', 'nim':1234,
'jurusan':'fisika'}
>>> kamus1
{'nama': 'azzam', 'jurusan': 'fisika', 'nim': 1234}
>>> kamus
{}
Pada contoh di atas, kita membuat sebuah Dictionary kosong kamus yang
hanya ditandai oleh tanda kurung kurawal dan
sebuah Dictionary kamus1 berisi tiga pasang key:value yang
dipisahkan dengan tanda koma.
Untuk mengakses sebuah value dari Dictionary, kita dapat
menggunakan key yang berhubungan dengan value tersebut. Berikut
contohnya,
>>> kamus1['jurusan']
'fisika'
>>> kamus1['nim']
1234
Pada contoh di atas, terlihat jelas bahwa value „fisika‟ dapat diakses
dengan menggunakan key„jurusan‟. Ketika kita menggunakan
sebuah key dalam Dictionary, maka value yang sesuai akan
ditampilkan. Dengan kata lain, kita bisa mengakses data
dari Dictionary dengan menggunakan suatu key yang berhubungan
dengan data tersebut. Jika kita mencoba menggunakan key yang tidak ada
dalam Dictionary, maka pesan kesalahan akan dimunculkan. Berikut
contohnya,
>>> kamus1['alamat']
Traceback (most recent call last):
File "", line 1, in
kamus1['alamat']
KeyError: 'alamat'
Dictionary bersifat mutable. Pasangan key:value dapat dengan mudah
kita tambahkan berulang kali. Pada Dictionary, sebuah value baru
dapat ditambahkan atau diubah dengan cara mengakses sebuah key dan
memberinya value baru.
>>> kamus1['alamat'] = 'malang'
>>> kamus1
{'nama': 'azzam', 'alamat': 'malang', 'jurusan':
'fisika', 'nim': 1234}
Pada contoh di atas, karena ‘alamat’ bukanlah key yang terdapat
dalam kamus1, maka pasangan key:value akan ditambahkan
ke kamus1 dengan key = ‘alamat’ dan value = ‘malang’.
Semua key yang ada dalam Dictionary tidak harus mempunyai tipe data
yang sama. Marilah kita lihat contoh di bawah ini dimana key yang ada
saling berbeda tipe datanya.
>>> tesDict = {'2':1234, 2:'abc', 6.5:'cukup'}
>>> tesDict
{2: 'abc', '2': 1234, 6.5: 'cukup'}
Dari contoh di atas, key pertama yaitu „2‟ merupakan string yang
dihubungkan dengan value1234 yang bertipe integer, key kedua yaitu 2
bertipe integer dan dihubungkan dengan sebuah string „abc‟, dan key yang
ketiga adalah sebuah bilangan real 6.5 yang dipasangkan dengan sebuah
string „cukup‟.
Jika kita ingin mengambil semua key yang ada dalam Dictionary, kita
dapat menggunakan metode keys(). Metode keys() akan mengembalikan
sebuah list key. Berikut contohnya,
>>> tesDict.keys()
dict_keys([2, '2', 6.5])
Panjang sebuah Dictionary sama dengan banyaknya
pasangan key:value yang ada di dalamnya.
>>> len(tesDict)
3
Elemen-elemen yang ada di dalam Dictionary dapat kita hapus dengan
menggunakan pernyataan del. Kita juga bisa menggunakan
pernyataan del untuk menghapus Dictionarysecara keseluruhan. Kita
juga bisa membersihkan Dictionary dengan menggunakan
metode clear().
>>> del kamus1['nim']
>>> kamus1
{'nama': 'azzam', 'alamat': 'malang', 'jurusan':
'fisika'}
>>> kamus1.clear()
>>> kamus1
{}
>>> del kamus1
>>> kamus1
Traceback (most recent call last):
File "", line 1, in
kamus1
NameError: name 'kamus1' is not defined
2.3.11 For Python
Pengulangan for pada pemrograman Python mempunyai
kemampuan untuk melakukan iterasi data-data yang berurutan,
seperti list atau string. Syntax umumnya adalah,

1 for variabel in urutan:


2 pernyataan_yang_diulang

Jika urutan berupa sebuah list, maka urutan tersebut akan diuji dahulu. Kemudian
data-data dari urutan tersebut akan dijadikan sebagai variabel. Selanjutnya,
blok pernyataan_yang_diulangakan dieksekusi. Berikut akan diperlihatkan
bagaimana pengulangan for bekerja dalam tipe urutan yang berbeda,
1 >>> for huruf in 'Indonesia':
2 ... print "Huruf: ", huruf

Keluaran yang ditampilkan dari kode di atas adalah:


Huruf: I
Huruf: n
Huruf: d
Huruf: o
Huruf: n
Huruf: e
Huruf: s
Huruf: i
Huruf: a
Ketika pengulangan for untuk iterasi string, variabel iterasi diasumsikan sebagai
nilai dari setiap karakter pada string. Keluaran dari pengulangan for dalam bentuk
satu karakter mengindikasikan bahwa urutan iterasi yang digunakan berupa string,
bukan berupa obyek seperti list.
Jika kita ingin menampilkan sebuah daftar nama orang diikuti dengan panjangnya
nama tersebut, maka lebih cocok kita menggunakan pengulangan for menggunakan
urutan bertipe list. Berikut contohnya,

1 >>> nama = ['Fahmi', 'Dodit', 'Agus', 'Biggie']


2 >>> for x in nama:
3 ... print "Nama %-3s panjangnya %d karakter" %(x, len(x))

Pada kode di atas, bentuk % digunakan untuk memformat keluaran dan


fungsi len() digunakan untuk menghitung panjang dari tiap-tiap item dalam daftar
nama. Keluarannya seperti berikut,
Nama Fahmi panjangnya 5 karakter
Nama Dodit panjangnya 5 karakter
Nama Agus panjangnya 4 karakter
Nama Biggie panjangnya 6 karakter
2.3.13 While Python
Untuk melakukan pengulangan atau loop di bahasa Python, kita bisa
menggunakan pernyataan while atau for. Pada kesempatan ini, kita akan
membahas tentang penggunaan pengulangan menggunakan
pernyataan while. Berikut penjelasannya…

Pengulangan While
Pengulangan while akan berhenti jika pengujian suatu kondisi sudah tidak sesuai
alias False. Yang mana, pengujian kondisi ini menggunakan pengujian logika dan
akan memberikan nilai benar atau salah. Syntax umum dari
pengulangan while adalah sebagai berikut,

1 while pengujian_kondisi:
2 pengulangan_kode

Berikut contoh penggunaan while,

1 angka = input("Masukkan sebuah angka yang lebih besar dari 1: ")


2
3 bilangan_1 = 0
4 bilangan_2 = 1
5
6 print bilangan_1
7
8 while(bilangan_2 < angka):
9 print bilangan_2
10
11 bilangan_2 = bilangan_1 + bilangan_2
12 bilangan_1 = bilangan_2 - bilangan_1
Hasil dari program di atas jika kita memasukkan angka 200 adalah,
Masukkan sebuah angka yang lebih besar dari 1: 200
0
1
1
2
3
5
8
13
21
34
55
89
144
Pada contoh di atas, bagian pengulangan_kode pada pengulangan while akan
diulang beberapa kali sampai nilai bilangan_2 lebih besar daripada nilai angka.
Pada setiap iterasi (pengulangan), nilai bilangan_2 akan bertambah
sebesar bilangan_1, dan nilai bilangan_1 akan diubah menjadi selisih
antara bilangan_2 dengan bilangan_1 itu sendiri
2.3.14 Break and continue
BREAK adalah sebuah pernyataan yang akan membuat sebuah program
berhenti atau keluar dari suatu blok pengulangan. Dan semua kode setelah
pernyataan break akan diabaikan. Pernyataan break ini dapat kita gunakan pada
pengulangan while dan for. Berikut contoh sederhananya,

1 # penggunaan break pada while


2
3 angka = input("Masukkan sebuah bilangan bulat: ")
4
5 bil_1 = 0
6 bil_2 = 1
7
8 print bil_1
9
10 while (bil_2 < angka):
11 print bil_2
12
13 bil_2 = bil_1 + bil_2
14 bil_1 = bil_2 - bil_1
15
16 if bil_2 == 89:
17 break
Pada kode di atas, ketika bil_2 sudah bernilai 89, maka program langsung keluar.
Hal ini disebabkan oleh pernyataan break yang kita letakkan pada blok if. Berikut
hasil keluaran dari program ini,
Masukkan sebuah bilangan bulat: 200
0
1
1
2
3
5
8
13
21
55
1 # penggunaan break pada for
2
3 nama = ["Ahmad", "Azzam", "Avika", "Ari", "Ardhana"]
4
5 for i in range(len(nama)):
6 if len(nama[i]) > 6:
7 break
8
9 print i, nama[i]
Pada kode di atas, program akan berhenti ketika panjang sebuah nama
melebihi 6 karakter. Jadi ketika i menunjuk pada nama “Ardhana“, yang
panjangnya 7 karakter, program secara otomatis terhenti karena ada break. Berikut
hasil dari program ini,
0 Ahmad
1 Azzam
2 Avika
3 Ari
Apa Itu CONTINUE?
Berbeda dengan pernyataan break, pernyataan continue akan melakukan
pengulangan mulai dari awal lagi. Dan akan mengabaikan semua kode yang tersisa
pada loop untuk menuju awal loop lagi. Berikut contohnya,
1 # penggunaan continue pada while
2
3 bilangan = 0
4 pilihan = 'y'
5
6 while (pilihan != 'n'):
7 bilangan = int(raw_input("Masukkan bilangan di bawah 100: "))
8
9 if (bilangan > 100):
10 print "Bilangan melebihi angka 100. Coba lagi."
11 continue
12
13 print "Pangkat dua dari bilangan ini adalah", bilangan*bilangan
14 pilihan = raw_input("Apakah Anda ingin mengulangi lagi (y/n)?")

Pada kode di atas, ketika kita memasukkan nilai di atas 100 maka program akan
mengulang lagi dari awal untuk meminta masukan. Berikut hasil keluaran dari
listing di atas,
Masukkan bilangan di bawah 100: 24
Pangkat dua dari bilangan ini adalah 576
Apakah Anda ingin mengulangi lagi (y/n)?y
Masukkan bilangan di bawah 100: 201
Bilangan melebihi angka 100. Coba lagi.
Masukkan bilangan di bawah 100: 25
Pangkat dua dari bilangan ini adalah 625
Apakah Anda ingin mengulangi lagi (y/n)?n
Pada kode di atas, jika kita salah memasukkan password sebanyak 3 kali, maka
program akan keluar. Jika kita memasukkan pasword yang salah untuk yang
pertama dan kedua, maka program akan mengulang lagi dari awal yaitu meminta
1 # penggunaan continue pada for
2
3 status = False
4 i=3
5 daftar_password = ['kacab', 'keuangan', 'akademik']
6
7 while i > 0:
8 pwd = raw_input("Masukkan password Anda: ")
9
10 for password in daftar_password:
11 if pwd == password:
12 print "Password Benar"
13 status = True
14 break
15
16 if not status:
17 print "Password Salah"
18 i=i-1
19 continue
20
21 else:
22 break
masukan password dari kita. Berikut keluaran dari listing di atas,
Masukkan password Anda: admin
Password Salah
Masukkan password Anda: kacab
Password Benar
2.4 Kelebihan dan kekurangan Python
Kelebihan Pemograman Bahsa Phyton
1. Tidak ada tahapan kompilasi dan penyambungan (link) sehingga kecepatan
perubahan pada masa pembuatan system aplikasi meningkat.
2. Tidak ada deklarasi tipe sehingga program menjadi lebih sederhana, singkat, dan
fleksible.
3. Manajemen memori otomatis yaitu kumpulan sampah memori sehingga dapat
menghindari pencatatan kode
4. Tipe data dan operasi tingkat tinggi yaitu kecepatan pembuatan system aplikasi
menggunakan objek yang telah ada
5. Pemrograman berorientasi objek
6. Pelekatan dan perluasan dalam C
7. Terdapat kelas, modul, eksepsi sehingga terdapat dukungan pemrograman skala
besar secara modular
8. Pemuatan dinamis modul C sehingga ekstensi menjadi sederhana dan berkas
biner yang kecil
9. Pemuatan kembali secara dinamis modul phyton seperti memodifikasi aplikasi
tanpa
menghentikannya
10. Model objek universal kelas Satu
11. Konstruksi pada saat aplikasi berjalan
12. Interaktif, dinamis dan alamiah
13. Akses hingga informasi interpreter
14. Portabilitas secara luas seperti pemrograman antar platform tanpa ports
15. Kompilasi untuk portable kode byte sehingga kecepatan eksekusi bertambah dan
melindungi kode sumber
16. Antarmuka terpasang untuk pelayanan keluar seperti perangkat Bantu system,
GUI, persistence, database, dll
Kekurangan Pemograman Bahasa Phyton
1. Beberapa penugasan terdapat diluar dari jangkauan python, seperti bahasa
pemrograman dinamis lainnya, python tidak secepat atau efisien sebagai statis,
tidak seperti bahasa pemrograman kompilasi seperti bahasa C.
2. Disebabkan python merupakan interpreter, python bukan merupakan perangkat
bantu terbaik untuk pengantar komponen performa kritis.
3. Python tidak dapat digunakan sebagai dasar bahasa pemrograman implementasi
untuk beberapa komponen, tetapi dapat bekerja dengan baik sebagai bagian depan
skrip antarmuka untuk mereka.
4. Python memberikan efisiensi dan fleksibilitas tradeoff by dengan tidak
memberikannya secara menyeluruh. Python menyediakan bahasa pemrograman
optimasi untuk kegunaan, bersama dengan perangkat bantu yang dibutuhkan untuk
diintegrasikan dengan bahasa pemrograman lainnya.
Banyak terdapat referensi lama terutama dari pencarian google, python adalah
pemrograman yang sangat lambat. Namun belum lama ini ditemukan bahwa
Google, Youtube, DropBox dan beberapa software sistem banyak menggunakan
Python. Bahkan terakhir Google merilis big Data Processing API enginenya
(MapReduce) di Java dan Python (Link). Meski yang “katanya” Python adalah
pemrograman yang lambat dari beberapa bechmark, tetapi tidak begitu terbukti
mempengaruhi kemudahan dalam penggunaannya.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi
perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim
sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan
sintaksis kode yang sangat jelas, dan dilengkapi dengan fungsionalitas
pustaka standar yang besar serta komprehensif.
Python mendukung multi paradigma pemrograman, utamanya; namun tidak
dibatasi; pada pemrograman berorientasi objek, pemrograman imperatif, dan
pemrograman fungsional. Salah satu fitur yang tersedia pada python adalah
sebagai bahasa pemrograman dinamis yang dilengkapi dengan manajemen
memori otomatis. Seperti halnya pada bahasa pemrograman dinamis lainnya,
python umumnya digunakan sebagai bahasa skrip meski pada praktiknya
penggunaan bahasa ini lebih luas mencakup konteks pemanfaatan yang
umumnya tidak dilakukan dengan menggunakan bahasa skrip. Python dapat
digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan
dapat berjalan di berbagai platform system operasi.
DAFTAR PUSTAKA

https://geenz.wordpress.com/2009/01/14/program-aplikasi-menggunakan-python

http://belajarpemrograman-programmer.blogspot.com/2012/03/pengertian-array-contoh-program-
array.html

http://www.adityarizki.net/2012/06/konsep-dasar-pemrograman-berorientasi-objek/

http://juliadi-ilmu.blogspot.com/2009/02/perulangan-penyeleksian-kondisi-materi.html

Anda mungkin juga menyukai