Disusun Oleh :
Vivian Oktab Fransiska ( 22030184046 )
JURUSAN FISIKA
PROGAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada
kita semua, sehingga kita dapat menyelesaikan tugas ini dengan lancar. Tak lupa pula, saya
ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan
dalam penulisan makalah ini.
Makalah ini bertujuan untuk membahas secara komprehensif tentang bahasa
pemrograman Python, mulai dari sejarah dan perkembangan Python, fitur dan keunggulan yang
dimiliki, serta penggunaannya dalam berbagai bidang seperti pemrosesan data, kecerdasan
buatan, pengembangan web, dan lain sebagainya.
Python merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mudah dipelajari, elegan,
dan memiliki sintaks yang jelas dan mudah dipahami. Selain itu, Python juga menyediakan
berbagai library dan framework yang mendukung pengembangan aplikasi yang lebih cepat dan
efisien.
Dalam penulisan makalah ini, saya menggunakan berbagai sumber referensi yang kredibel dan
terpercaya, sehingga diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi yang akurat dan
berguna bagi pembaca serta dapat menjadi referensi yang berguna untuk lebih memahami
tentang bahasa pemrograman Python.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2.2 Bagaimana cara menginstal dan menjalankan pemrogaman phyton?
1.2.3 Apa saja fitur-fitur dalam pemrogaman phyton?
1.2.4 Bagaimana kendala-kendala yang mungkin dihadapi saat awal-awal membuat
program phyton?
1.2.5 Bagaimana Kelebihan dan kekurangan bahasa pemrogaman phyton?
1.2.6 Bagaimana implementasi phyton dalam pembelajaran fiska
1.3 TUJUAN
1.3.1 Mengetahui definisi pemrogaman phyton.
1.3.2 Menganalisis Cara menginstal dan menjalankan pemrogaman phyton.
1.3.3 Mengetahui fitur-fitur dalam pemrogaman phyton.
1.3.4 Menganalisis kendala-kendala yang mungkin dihadapi saat awal-awal membuat
pemrogaman phyton.
1.3.5 Menganalisis kelebihan dan kekurangan bahasa pemrogaman phyton.
1.3.6 Menganalisis Implementasi phyton dalam pembelajaran fisika
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
5. Hasil dari program akan ditampilkan di jendela "Python Shell". Jika Anda ingin
memperbaiki kode, cukup kembali ke jendela editor dan ubah kode. Kemudian,
jalankan kode kembali dengan menekan tombol `F5`.
6. Setelah Anda selesai menulis kode, Anda dapat menyimpan file dengan memilih
"File" di menu bar dan kemudian "Save" atau menekan tombol pintas `Ctrl + S`.
Tentukan nama file dan lokasi penyimpanan.
7. Setelah selesai menggunakan IDLE, Anda dapat menutup program dengan memilih
"File" di menu bar dan kemudian "Exit" atau menekan tombol pintas `Ctrl + Q`.
2.4 Kendala-kendala yang mungkin dihadapi saat awal-awal membuat program phyton
1. Salah satu kendala umum yang mungkin dihadapi oleh pemula adalah kesulitan dalam
menginstal Python dan lingkungan pengembangan seperti IDE (Integrated Development
Environment) atau editor teks. Ini dapat menjadi tantangan jika Anda tidak akrab dengan
konsep teknis yang terkait dengan penginstalan perangkat lunak.
2. Python memiliki sintaks yang cukup mudah dipelajari dan dipahami. Namun, seperti
halnya bahasa pemrograman lainnya, Anda harus mempelajari aturan sintaksis dasar
terlebih dahulu agar dapat menulis kode Python yang benar. Pemula mungkin mengalami
kesulitan dalam mengingat sintaksis yang benar atau memahami kesalahan sintaksis saat
kode mereka tidak berjalan dengan benar.
4
3. Pemecahan masalah merupakan kemampuan kunci dalam pemrograman. Pemula
mungkin mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah atau menentukan cara terbaik
untuk menyelesaikan suatu tugas dengan menggunakan Python. Ini dapat menjadi
tantangan jika Anda tidak terbiasa dengan pemrograman dan kurangnya pengalaman
dalam menyelesaikan masalah.
4. Keterbatasan pengetahuan pemrograman.Jika Anda baru memulai pemrograman,
mungkin sulit untuk memahami konsep pemrograman seperti variabel, fungsi, objek, dan
konsep-konsep lain yang mendasari bahasa pemrograman. Ini dapat menjadi kendala bagi
pemula yang ingin belajar Python karena mereka harus mempelajari konsep-konsep ini
sebelum dapat membuat program yang efektif.
5. Merencanakan program sebelum memulai menulis kode dapat membantu Anda
menghindari kesalahan umum dalam pemrograman. Namun, jika Anda tidak memiliki
pengalaman sebelumnya dalam merencanakan program, Anda mungkin akan kesulitan
dalam membuat program yang baik dan efisien. Anda dapat mengatasi masalah ini
dengan merencanakan program Anda dengan baik dan berlatih membuat program
sederhana sebelum beralih ke program yang lebih kompleks.
6. Kesulitan dalam debugging.Debugging merupakan proses penting dalam pembuatan
program Python. Jika program Anda tidak berjalan seperti yang diharapkan, Anda harus
dapat menganalisis masalah dan menemukan cara untuk memperbaikinya. Namun,
debugging bisa sangat sulit jika Anda tidak tahu cara melakukannya dengan benar. Anda
dapat mengatasi masalah ini dengan mempelajari teknik debugging Python dan berlatih
dalam menemukan masalah dalam kode Anda.
7. Python memiliki banyak library yang sangat berguna dan bisa membantu Anda
mengembangkan program dengan lebih cepat dan efisien. Namun, jika Anda tidak tahu
library yang tersedia, Anda mungkin akan kesulitan dalam memilih dan menggunakan
library yang tepat. Anda dapat mengatasi masalah ini dengan membaca dokumentasi
library Python yang populer dan mempelajari cara menggunakan library tersebut dalam
program Anda.
8. Tidak mengenal prinsip dasar pemrograman. Meskipun Python merupakan bahasa
pemrograman yang mudah dipelajari, Anda tetap harus memiliki pemahaman dasar
tentang prinsip-prinsip pemrograman. Jika Anda tidak mengenal konsep seperti variabel,
fungsi, dan perulangan, Anda mungkin akan kesulitan dalam membuat program Python
yang benar dan efisien. Anda dapat mengatasi masalah ini dengan membaca buku tentang
pemrograman dasar dan mencoba mengikuti tutorial online yang disediakan oleh situs-
situs belajar pemrograman.
5
membuat program. Perintah-perintah yang digunakan di Python menggunakan bahasa
inggris yang digunakan sehari-hari seperti print, input, dll.
Platform Independent
Maksud dari platform independent adalah program yang di buat bisa dijalankan di
sistem operasi apa saja selama di sistem operasi tersebut terdapat platform Python
(Interpreter Python).
Open-source: Python adalah bahasa pemrograman open-source, artinya gratis
digunakan dan didistribusikan dengan lisensi yang memungkinkan pengembang
untuk memodifikasi kode sumber.
Pemrograman berorientasi objek.Python mendukung paradigma pemrograman
berorientasi objek, sehingga memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi
dengan struktur yang jelas dan mudah diorganisasi.
Python juga sangat populer dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI), karena
memiliki library seperti TensorFlow, Keras, dan PyTorch yang sangat berguna untuk
pengembangan model AI.
Python sangat populer dalam bidang data science, karena memiliki library seperti
NumPy, Pandas, dan Matplotlib yang sangat berguna untuk analisis data.
Banyak library dan framework. Python memiliki banyak library dan framework yang
tersedia untuk digunakan, seperti Django, Flask, NumPy, dan Pandas, sehingga
memungkinkan pengembang untuk mengembangkan aplikasi dengan cepat dan
efisien.
Kekuangan:
Tidak cocok untuk aplikasi mobile.
Python merupakan bahasa pemrograman yang sangat baik digunakan untuk platform
dekstop dan server namun tidak dalam urusan komputasi aplikasi mobile.
Pengembangan aplikasi dan game kurang cocok jika menggunakan python. Bahkan
banyak yang mengatakan bahwa mustahil membuat game dalam bentuk tiga dimensi
dengan grafis tinggi menggunakan python.
Efisiensi dan fleksibilitas tradeoff by.
Python memberikan flesibilitas tradeoff by dengan tidak diberikan secara meluas.
Python menyiapkan bahasa pemrograman optimasi untuk kegunaan bersama dengan
perangkat bantu yang dibutuhkan untuk di integrasikan dengan bahasa pemrograman
lain.
Python cenderung lebih lambat dibandingkan bahasa pemrograman lainnya, seperti C
atau C++, karena Python adalah bahasa pemrograman interpretatif. Namun, kinerja ini
dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknik seperti just-in-time (JIT) compilation.
Python memerlukan lebih banyak memori untuk menjalankan programnya
dibandingkan bahasa pemrograman lainnya. Ini dapat menjadi masalah jika program
perlu dijalankan pada sistem yang mempunyai keterbatasan memori.
6
Kesulitan jika beralih ke bahasa pemrograman lain
Python memiliki banyak library yang luas sehingga pengguna python terbiasa dengan
fitur yang ada pada library tersebut. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan masalah
seperti pengguna mengalami kesulitan ketika belajar maupun beralih ke bahasa
pemrograman yang lain. Karena kebiasaan menggunakan library tersebut membuat
pengguna tidak mengetahui bagaimana asal pembuatan source code library tersebut.
Python menggunakan Global Interpreter Lock (GIL) yang membatasi penggunaan
multi-threading, sehingga mengurangi kinerja dan efisiensi aplikasi yang
membutuhkan multi-threading. Namun, ini dapat diatasi dengan menggunakan teknik
seperti multiprocessing.
Kesalahan saat runtime.
Python merupakan bahasa pemrograman yang dinamis, dimana anda tidak perlu
mendeklarasikan tipe variabel saat menulis kode. Meskipun ini memudahkan
developer selama pengkodean, namun pastinya dapat meningkatkan terjadinya
kesalahan saat run-time.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang didesain dengan sintaksis yang
mudah dibaca dan ditulis, serta fokus pada keterbacaan kode. Python sangat populer di
kalangan pengembang perangkat lunak dan digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk
pengembangan web, analisis data, kecerdasan buatan, dan pemrograman jaringan.
Program ini cukup valid terhadap perhitungan manual, sehingga dapat digunakan
sebagai
alat bantu perancangan.Hasil output program ini mencakup proses perhitungan dan
gambar hasil perhitungan, yang dapat disimpan oleh pengguna apabila sewaktu-waktu
akan direvisi kembali dan dapat dicetak
3.2 Saran
Pelajari dasar-dasar Python secara menyeluruh sebelum mulai mengembangkan aplikasi
yang lebih kompleks. Ini akan membantu Anda memahami konsep dasar dan membangun
dasar yang kuat.
Manfaatkan pustaka dan kerangka kerja Python yang tersedia untuk mempercepat
pengembangan aplikasi Anda. Beberapa pustaka populer termasuk NumPy, Pandas, dan
Matplotlib untuk pengolahan data, Flask dan Django untuk pengembangan web, dan
TensorFlow dan PyTorch untuk kecerdasan buatan
8
DAFTAR PUSTAKA
Enterprice, j. (2019). phyton untuk programer pemula. jakarta PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO.
Saragih, R. (2016). Pemrogaman dan bahasa pemrogaman . medan : STMIK STIE mikroskil.