Anda di halaman 1dari 39

BAHASA PEMROGRAMAN PYTHON

MATA KULIAH STRUKTUR DATA

DosenPengampu
Dr.Agus Subhan Akbar, S.Kom, M.Kom

Disusun Oleh:

1. Rissa Al Gustomy (221250000430)


2. Muhammad fajarseptian (221250000453)
3. Fatmaululalbab (221250000464)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas Ujian tengah semester dalam
bentuk buku dengan materi “Python”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.

Jepara, 13 Mei 2023

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
BAB 1 PENGENALAN PHYTON.................................................................................1
I. Sejarah Singkat Bahasa Pemrograman Python...............................................1
II Keunggulan Python.............................................................................................2
III KelemahanPython............................................................................................3
IV Instalasi dari Python........................................................................................4
V Contoh Program Python.....................................................................................5
BAB 2 TIPE DATA PHYTON........................................................................................7
I. Tipe Data Pyhton.................................................................................................7
II. Jangkauan dan Limitasi dari Tipe Data........................................................7
III. Deklarasi dan Inisialisasi...............................................................................19
III. Contoh Program.............................................................................................21
BAB 3 DATA STRING................................................................................................22
I. Tipe Data string pada Bahasa pemrograman python....................................22
II. Jenis tipe data untuk menyimpan data string.............................................23
III. Contoh Program.............................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................27

iii
BAB 1 PENGENALAN PHYTON

I. Sejarah Singkat Bahasa Pemrograman Python

Singkat bahasa pemrograman Python. Guido van Rossum seorang pria


berkebangsaan Belanda yang lahir pada tanggal 31 Januari 1956 merupakan
otak dibalik bahasa pemrograman Python, Guido mulai mengembangkan bahasa
pemrograman Python tersebut sejak tahun 1989 di Centrum Wiskunde &
Informatica (CWI) dan akhirnya bahasa pemrograman Python secara resmi
dirilis kepada public pada tahun 1991.
Nama Python sendiri sebenarnya bukan diambil dari nama ular piton,
namun nama Python tersebut diambil dari sebuah acara humor yang
ditayangkan oleh channel BBC padatahun 1980-an yang berjudul “Monty
Python’s Flying Circus” dimanasaatitu Monty Python merupakan sekelompok
grup lawak yang membawakan acara tersebut dan Guido van Rossum sangat
menyukai acara “Monty Python’s Flying Circus” tersebut.
Guido van Rossum saat membuat bahasa pemrograman Python sendiri
terinspirasi dari bahasa pemrograman ABC. Dan sampai sekarang ini Guido
masih menjadi seorang penulis utama bahasa pemrograman Python walaupun
bahasa pemrograman Python tersebutbersifat open source sehingga
memungkinkanribuan orang untuk ikut berkontribusi mengembangkan bahasa
pemrograman Python tersebut agar menjadi lebih baik.
Pada tahun 1994, akhirnya Python versi 1.0 dirilis kepada publik,
selanjutnya  pada tahun 1995 Guido melanjutkan pembuatan Python di
Corporation for National Research Initiative (CNRI) yang berada di Virginia
AmerikaSerikat. Selanjutnya pada tahun 2000 Python versi 2.0 dirilis kepada
public dan Python versi 3.0 dirilis pada tahun 2008.
Di bulan Mei tahun 2000, Guido van Rossum bersama dengan tim
Python pindah ke Be Open.com untuk selanjutnya membuat sebuah tim Be
Open Python Labs. Pada bulan Okteober tahun 2000, tim Python tersebut
kembali pindah ke Digital Creation yang mana sekarang menjadi perusahaan
Zope.
Selanjutnya pada tahun 2001, akhirnya dibuatlah sebuah organisasi
Python Software Foundation (PSF) yang merupakan organisasi Nirlaba yang
khusus dibuat untuk semua hal yang berhubungan dengan hal intelektual dari
hasil pengembangan bahasa pemrograman Python.
Pada tanggal 24 Februari 2020 versi bahasa pemrograman Python versi
3.8.2 dirilis kepada publik. Dan pada tanggal 5 Oktober 2020, bahasa
pemrograman Python versi 3.9.0 dirilis kepada publik.

1
Saat artikel ini ditulis, versi bahasa pemrograman Python terakhir
adalahversi 3.10.0a5 yang dirilis kepada public pada tanggal 2 Februari 2021
dan sudah dapat di download melalui situswww.python.org.

II Keunggulan Python

Python memiliki banyak keunggulan yang membuatnya menjadi salah satu


bahasa pemrograman yang populer dan digunakan secara luas. Berikut adalah
beberapa keunggulan Python:

1 Mudah Dipelajari dan Dibaca


Python memiliki sintaksis yang sederhana dan mudah dipahami. Bahasa ini
dirancang untuk menjadi lebih intuitif dan mudah dibaca, sehingga membuatnya
menjadi pilihan yang baik untuk pemula dalam pemrograman. Python juga
menekankan kejelasan kode dengan gaya penulisan yang konsisten, seperti
penggunaan indentasi sebagai blok kode, yang membuatnya lebih mudah untuk
dimengerti dan dikelola.

2 Banyaknya Pustaka dan Modul


Python menyediakan berbagai pustaka dan modul yang luas, seperti NumPy,
Pandas, Matplotlib, scikit-learn, dan banyak lagi. Pustaka-pustaka ini
memberikan fungsionalitas tambahan yang siap pakai untuk berbagai keperluan,
seperti analisis data, kecerdasan buatan, pengembangan web, pemrosesan
gambar, dan sebagainya. Dengan adanya pustaka-pustaka ini, pengembang
dapat menghemat waktu dan upaya dalam pengembangan aplikasi dengan
memanfaatkan kode yang sudah ada.

3 Komunitas yang Aktif


Python memiliki komunitas pengembang yang sangat aktif dan solid.
Komunitas ini menyediakan dukungan, sumber daya pembelajaran, dan
berbagai forum diskusi untuk membantu pengembang Python dalam mengatasi
masalah, berbagi pengetahuan, dan berkolaborasi. Dukungan yang luas ini
menjadikan Python sebagai bahasa pemrograman yang memiliki ekosistem
yang kuat.

4 Multiplatform
Python dapat dijalankan di berbagai platform dan sistem operasi, termasuk
Windows, macOS, Linux, dan bahkan platform mobile seperti Android dan
iOS. Hal ini memungkinkan pengembang untuk menulis kode sekali dan

2
menjalankannya di berbagai lingkungan tanpa perlu melakukan banyak
modifikasi.

5 Penerapan dalam Berbagai Bidang


Python digunakan secara luas dalam berbagai bidang, termasuk pengembangan
web, ilmu data, kecerdasan buatan, pengembangan permainan, pemrosesan
bahasa alami, jaringan komputer, pengembangan aplikasi desktop, dan lain
sebagainya. Fleksibilitas dan keragaman penggunaan Python menjadikannya
bahasa pemrograman yang serbaguna.

6 Integrasi dengan Bahasa Lain


Python dapat diintegrasikan dengan bahasa pemrograman lain seperti C/C++,
Java, dan .NET. Ini memungkinkan pengembang untuk memanfaatkan kekuatan
dan kinerja bahasa pemrograman lain dalam kombinasi dengan kemudahan dan
produktivitas Python.

7 Testability
Python mendukung pengujian dan pengujian otomatis dengan baik. Ada
kerangka kerja pengujian seperti PyTest dan unit testing yang memudahkan
dalam menulis dan menjalankan tes untuk memastikan kualitas kode.

8 Pengembangan Prototipe Cepat


Python sangat cocok untuk pengembangan prototipe cepat karena sintaksis yang
mudah dan dukungan pustaka yang melimpah. Hal ini memungkinkan
pengembang untuk dengan cepat menguji ide dan

III KelemahanPython

Python memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Berikut


adalah beberapa kelemahan umum yang dikaitkan dengan Python:

1 Kecepatan Eksekusi
Python merupakan bahasa pemrograman yang diinterpretasikan, bukan bahasa
pemrograman yang dikompilasi. Hal ini berarti bahwa Python cenderung lebih
lambat dalam eksekusi dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang
dikompilasi seperti C++ atau Java. Namun, dalam kebanyakan kasus, kecepatan
eksekusi Python tidak menjadi masalah kritis, kecuali jika Anda mengerjakan
tugas yang membutuhkan kinerja tinggi atau pengolahan data besar.

2 Penggunaan Memori

3
Python mengelola memori dengan menggunakan sistem penghitungan referensi
(reference counting). Meskipun ini secara umum efisien, namun dapat
menyebabkan overhead memori tambahan. Selain itu, Python juga memiliki
manajemen memori otomatis yang disebut "garbage collection" yang dapat
menyebabkan sedikit penurunan performa saat pengumpulan sampah (garbage
collection) berjalan.
3 Skalabilitas Horizontal
Python terbatas dalam hal skalabilitas horizontal, yang mengacu pada
kemampuan aplikasi untuk meningkatkan kinerjanya dengan menambahkan
lebih banyak mesin. Python dapat menjadi lebih sulit dalam mendistribusikan
beban kerja di antara beberapa server atau mesin karena Global Interpreter Lock
(GIL). GIL adalah fitur Python yang mengontrol akses ke sumber daya utama
dan membatasi eksekusi kode pada satu waktu tertentu. Ini berarti bahwa
meskipun Anda menjalankan beberapa thread, hanya satu thread yang aktif pada
satu waktu. Hal ini dapat membatasi potensi skalabilitas Python dalam beberapa
kasus.

4 Keterbatasan dalam Pemrograman Mobile


Python tidak banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi mobile.
Meskipun ada beberapa kerangka kerja seperti Kivy dan BeeWare yang
memungkinkan pengembangan aplikasi mobile dengan Python, tetapi
popularitas dan dukungan Python untuk pengembangan aplikasi mobile masih
jauh dibandingkan bahasa pemrograman seperti Java atau Swift.

5 Kurang Cocok untuk Pengembangan Game 3D


Meskipun Python memiliki beberapa kerangka kerja permainan seperti Pygame,
Panda3D, atau Godot yang memungkinkan pengembangan game, Python
bukanlah bahasa yang paling umum digunakan untuk pengembangan game 3D
yang membutuhkan performa tinggi. Bahasa seperti C++ atau C# seringkali
lebih disukai untuk pengembangan game yang kompleks.

Meskipun Python memiliki beberapa kelemahan, tetapi juga memiliki kelebihan


yang signifikan seperti sintaksis yang mudah dipelajari, banyaknya pustaka dan
dukungan komunitas, serta fleksibilitas dalam pengembangan aplikasi web,
ilmu data, dan kecerdasan buatan. Keputusan untuk menggunakan Python atau
bahasa pemrograman lain harus didasarkan pada kebutuhan proyek dan
pertimbangan spesifik Anda.

IV Instalasi dari Python

4
Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal Python di Visual Studio Code (VS
Code):

1 Pastikan Anda sudah menginstal Visual Studio Code di komputer Anda. Jika
belum, Anda dapat mengunduhnya dari situs web resmi:
https://code.visualstudio.com/.
2 Buka Visual Studio Code dan buka menu Extensions (atau tekan Ctrl+Shift+X).
3 Cari ekstensi "Python" di marketplace VS Code. Klik "Install" untuk menginstal
ekstensi tersebut.
4 Setelah ekstensi terinstal, Anda akan melihat tombol "Reload" untuk me-restart
Visual Studio Code. Klik tombol tersebut untuk menerapkan perubahan.
5 Setelah Visual Studio Code selesai me-restart, buka folder kerja atau proyek
yang ingin Anda gunakan untuk pengembangan Python.
6 Buka terminal di Visual Studio Code dengan cara klik menu "View" >
"Terminal" atau tekan Ctrl+ (backtick).
7 Di terminal, ketikkan perintah python --version untuk memeriksa apakah
Python sudah terinstal dan terhubung dengan VS Code. Anda harus melihat
versi Python yang terinstal.
8 Selanjutnya, Anda dapat membuat file Python baru dengan ekstensi .py dan
mulai menulis kode Python di dalamnya.

VS Code dengan ekstensi Python menyediakan berbagai fitur dan alat bantu untuk
pengembangan Python, termasuk penyorotan sintaks, saran kode, debugging, dan
banyak lagi. Anda dapat menyesuaikan preferensi dan mengoptimalkan pengalaman
pengembangan Python Anda melalui pengaturan VS Code. (Romzi and Kurniawan
2020)

Pastikan juga Python sudah diinstal di komputer Anda sebelum menginstal ekstensi
Python di VS Code. Jika belum menginstal Python, silakan ikuti langkah-langkah
instalasi Python yang telah saya jelaskan sebelumnya

V Contoh Program Python

Hello world!
Kelompok 4
Namaanggota 1
Namaanggota 2
Namaanggota 3

5
Hasilnya jika di compile

6
BAB 2 TIPE DATA PHYTON

I. Tipe Data Pyhton

Tipe data ialah variable untuk menentukan dan akan disimpan didalam memori.
Terdapat berbagai macam jenis tipe data yang dapat digunakan dalam Bahasa
pemrograman. Salah satunya Python yang memiliki dua tipe data dasar dengan
jenis teks dan numerik. Namun secara umum tipe data python terbagi menjadi tiga
dengan tambahan tipe data bolean. Tipe data teks atau dikenal sebagai string yang
diklasifikasikan sebagai karakter tunggal atau kumpulan karakter. Tipe data
numerik diklasifikasikan menjadi tipe bilangan bulat, bilangan rill, dan bilangan
kompleks. Sedang kan tipe data Boolean merujuk kepada pernyataan benar atau
salah.(Anon 2020)

Tipe data Contoh Penjelasan


Boolan True atau false Menyatakan benar True yang bernilai 1 atau
salah yang bernilai 0.
String "Ayo belajar Python" Menyatakan karakter/kalimat bisa berupa huruf
angka, dll (diapit tanda " atau ').
Integer 25 atau 1209 Menyatakan bilangan bulat.
Float 3.14 dan 0.99 Menyatakan bilangan yang mempunyai koma.
Hexadecimal 9a dan 1d3 Menyatakan bilangan dalam format heksa
(bilangan berbasis 16)
Complex 1+ 5j Menyatakan pasangan angka real dan imajiner.
List [‘xyz’, 768, 2.23] Data untaian yang menyimpan berbagai tipe
data dan isinya bisa diubah-ubah.
Tuple [‘xyz’, 768, 2.23] Data untaian yang menyimpan berbagai tipe
data dan isinya bisa diubah-ubah
Dictionary {‘nama’: ‘adi’,’id’:2} Data untaian yang menyimpan berbagai tipe
data berupa pasangan penunjuk dan nilai

II. Jangkauan dan Limitasi dari Tipe Data

1. Booelan

Jangkauan data boolean pada Python terdiri dari dua nilai yang mungkin:
True (benar) dan False (salah). Jangkauan ini mencerminkan kebenaran atau
ketidakbenaran suatu kondisi dalam program. Fitur jangkauan data boolean
pada Python mencakup:
1 Kejelasan
Dengan hanya dua nilai yang mungkin, data boolean memberikan
kejelasan dalam menyatakan kebenaran atau ketidakbenaran suatu
kondisi. Hal ini memudahkan pemahaman kode dan pengambilan
keputusan.

2 Evaluasi kondisi
Data boolean digunakan dalam ekspresi logika dan pengambilan
keputusan. Misalnya, ketika mengevaluasi kondisi dalam pernyataan
if atau while, hasilnya akan menjadi True atau False, yang
membantu program dalam menentukan jalur eksekusi yang akan
diambil.

3 Operasi logika
Data boolean dapat digunakan dalam operasi logika seperti AND,
OR, dan NOT untuk memanipulasi dan menggabungkan nilai
boolean. Ini memungkinkan pengembang untuk melakukan
perbandingan dan pemrosesan logika lebih lanjut.

Namun, data boolean pada Python juga memiliki beberapa limitasi:

1 Terbatas pada dua nilai


Data boolean hanya memiliki dua nilai yang mungkin, yaitu True
dan False. Ini berarti tidak ada representasi langsung untuk "tidak
diketahui" atau "belum ditentukan". Jika diperlukan representasi
semacam itu, Anda perlu menggunakan pendekatan lain, seperti
menggunakan nilai khusus atau variabel tambahan.

2 Tidak menyediakan tipe data kuantitatif


Data boolean tidak dapat digunakan untuk menyimpan atau
memanipulasi nilai kuantitatif seperti bilangan bulat atau desimal.
Jika Anda perlu melakukan operasi matematika atau perhitungan
kuantitatif, Anda harus menggunakan tipe data numerik yang sesuai.

3 Keterbatasan dalam kompleksitas logika


Meskipun data boolean dapat digunakan dalam operasi logika
sederhana, mereka mungkin kurang efektif dalam kompleksitas
logika yang tinggi. Jika Anda menghadapi skenario yang melibatkan
banyak kondisi atau perbandingan, penggunaan alat logika yang
lebih kuat seperti tabel kebenaran atau aljabar Boolean mungkin
lebih sesuai.

8
Dalam praktiknya, data boolean pada Python sangat berguna dalam
pengambilan keputusan dan logika sederhana. Namun, untuk pemrosesan
logika yang lebih kompleks, Anda mungkin perlu mempertimbangkan
pendekatan yang lebih canggih atau tipe data lain yang lebih sesuai.

2. String:

Jangkauan data string pada Python adalah sangat luas dan fleksibel.
String pada Python adalah urutan karakter yang diapit oleh tanda
kutip tunggal (' ') atau tanda kutip ganda (" "). Beberapa fitur dan
jangkauan data string pada Python meliputi:

1 Representasi teks:
String digunakan untuk merepresentasikan teks dan data
berbasis teks dalam program Python. Dengan string, Anda
dapat menyimpan dan memanipulasi kata, kalimat,
paragraf, dan bahkan teks yang lebih panjang.
2 Manipulasi dan pengolahan:
Python menyediakan berbagai metode dan operasi string
yang kuat untuk memanipulasi, menggabungkan,
memotong, mengubah kapitalisasi, dan melakukan berbagai
tugas pengolahan string lainnya. Anda dapat
menggabungkan, memotong, atau memisahkan string,
mengganti karakter tertentu, memeriksa keberadaan
substring, dan banyak lagi.

3 Format dan interpolasi:


String pada Python mendukung format dan interpolasi
untuk memasukkan nilai atau variabel ke dalam string.
Dengan menggunakan tanda kurung dan metode formatting,
Anda dapat membuat string dinamis yang menggabungkan
nilai variabel dengan teks.

4 Indeks dan slicing:


String dapat diakses menggunakan indeks dan slicing. Anda
dapat mengakses karakter individu dalam string
berdasarkan indeksnya, serta memotong bagian-bagian
tertentu dari string dengan menggunakan slicing. Indeks
string dimulai dari 0, dan slicing memungkinkan Anda
untuk mengambil subset string berdasarkan range indeks
tertentu.

9
5 Metode built-in:
Python menyediakan sejumlah metode bawaan (built-in)
untuk memanipulasi dan memeriksa string. Misalnya, Anda
dapat menggunakan metode seperti len(), lower(), upper(),
split(), join(), dan banyak lagi untuk melakukan operasi
umum pada string.

Meskipun string pada Python sangat fleksibel, ada beberapa


limitasi yang perlu diperhatikan:

1 Immutability:
String pada Python bersifat tidak dapat diubah (immutable),
artinya setelah string dibuat, Anda tidak dapat mengubah
karakter-karakter individu di dalamnya. Jika Anda ingin
mengubah string, Anda harus membuat string baru yang
berisi perubahan yang diinginkan.

2 Encoding dan Unicode:


String pada Python menggunakan encoding Unicode secara
default, yang memungkinkan pengolahan karakter dari
berbagai bahasa dan set karakter yang berbeda. Namun, ada
beberapa perhatian khusus yang perlu diperhatikan saat
bekerja dengan karakteristik encoding dan Unicode,
terutama ketika berinteraksi dengan sistem eksternal atau
pengolahan teks yang kompleks.

3 Performa:
Jika Anda sering melakukan manipulasi string yang
kompleks atau berulang, ada kemungkinan bahwa performa
program dapat terpengaruh. Karena sifat immutable-nya,
setiap kali dilakukan perubahan pada string, Python harus
membuat string baru. Dalam kasus-kasus di mana performa
kritis, penggunaan struktur data
yang lebih efisien seperti list atau bytearray mungkin lebih
cocok.

Dalam pengembangan Python, string adalah tipe data yang sangat


penting dan sering digunakan. Dengan memahami jangkauan dan
limitasi string, Anda dapat

3. Integer

10
Jangkauan data integer pada Python meliputi bilangan bulat positif dan
negatif tanpa pecahan. Tipe data integer pada Python memungkinkan Anda
untuk melakukan operasi matematika, perhitungan, pengindeksan, dan
representasi angka bulat. Berikut adalah beberapa fitur dan jangkauan data
integer pada Python:
1 Representasi bilangan bulat:
Integer digunakan untuk merepresentasikan bilangan bulat dalam
program Python. Anda dapat menggunakan integer untuk
melakukan perhitungan matematika, menggantikan nilai
variabel, dan mengindeks list atau string.

2 Operasi matematika:
Python menyediakan sejumlah operasi matematika yang dapat
dilakukan dengan tipe data integer. Anda dapat melakukan
operasi penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*),
pembagian (/), pembagian bulat (//), modulo (%), dan
pemangkatan (**).

3 Jangkauan:
Python memiliki fleksibilitas dalam jangkauan nilai integer yang
dapat diwakili. Jangkauan nilai integer dalam Python tidak
terbatas, tergantung pada ruang memori yang tersedia di sistem.
Python akan secara otomatis mengubah ukuran integer sesuai
kebutuhan dalam operasi yang dilakukan.

4 Konversi tipe data:


Anda dapat mengonversi tipe data lain ke integer menggunakan
fungsi bawaan seperti int(). Misalnya, Anda dapat mengonversi
string yang berisi angka menjadi integer menggunakan
int("123").

5 Representasi bilangan biner, oktal, dan heksadesimal:


Selain representasi desimal, Python juga mendukung representasi
bilangan dalam bentuk biner, oktal, dan heksadesimal. Anda
dapat menggunakan awalan seperti 0b untuk biner, 0o untuk
oktal, dan 0x untuk heksadesimal.

Namun, ada beberapa limitasi yang perlu diperhatikan dalam tipe data
integer pada Python:

11
1 Pencapaian Overflow
Jika Anda melakukan operasi matematika yang menghasilkan
nilai integer di luar jangkauan yang dapat ditampung oleh tipe
data integer, maka akan terjadi overflow. Dalam kasus ini,
Python akan memperlakukan bilangan sebagai bilangan bulat
besar (long integer) yang memiliki kapasitas lebih besar.

2 Performa dalam operasi besar


Jika Anda melakukan operasi matematika yang melibatkan
bilangan bulat besar atau berulang, performa program dapat
terpengaruh. Untuk operasi yang membutuhkan kecepatan
eksekusi tinggi, penggunaan tipe data numerik yang lebih efisien
seperti float atau pustaka numerik seperti NumPy dapat lebih
sesuai.

Dalam pengembangan Python, tipe data integer sangat penting dalam


banyak aplikasi, terutama dalam matematika, pemrosesan data, dan
algoritma. Dengan memahami jangkauan dan limitasi data integer, Anda
dapat menggunakan tipe data ini secara efektif dalam program Anda.

4. Float

Dalam Python, tipe data float digunakan untuk merepresentasikan


bilangan desimal atau floating-point. Berikut ini adalah jangkauan
dan limitasi data float pada Python:

1 Representasi bilangan pecahan:


Float digunakan untuk merepresentasikan bilangan pecahan
atau desimal dalam program Python. Float menggunakan
representasi floating-point berdasarkan standar IEEE 754,
yang memungkinkan representasi angka dengan bagian
desimal.

2 Jangkauan:
Tipe data float pada Python dapat merepresentasikan angka
dengan jangkauan yang luas, termasuk angka sangat kecil
hingga sangat besar. Secara umum, float memiliki 64-bit
presisi (double precision) dalam implementasi standar
Python, yang memungkinkan representasi nilai dengan
rentang sekitar ±1.7x10^-308 hingga ±1.7x10^308.

3 Ketepatan dan presisi terbatas:

12
Meskipun float dapat merepresentasikan berbagai angka,
perlu diketahui bahwa float memiliki ketepatan dan presisi
terbatas. Hal ini disebabkan oleh karakteristik representasi
floating-point yang menggunakan jumlah bit terbatas untuk
merepresentasikan bilangan.

4 Kerugian presisi:
Operasi matematika pada float dapat menghasilkan
kerugian presisi karena keterbatasan jumlah bit yang
tersedia untuk representasi. Misalnya, dalam operasi
penjumlahan atau pengurangan angka dengan perbedaan
skala yang signifikan, terjadi kerugian presisi dan digit
signifikan yang lebih rendah dapat hilang.

5 Kesalahan pembulatan:
Karena float hanya memiliki jumlah bit terbatas, hasil
perhitungan float mungkin mengandung kesalahan
pembulatan. Ini berarti hasil perhitungan float mungkin
tidak selalu akurat secara matematis.

6 Representasi angka desimal terbatas:


Beberapa angka desimal tidak dapat diwakili secara akurat
dalam float. Misalnya, angka desimal seperti 0.1 tidak
dapat diwakili secara akurat dalam float karena desimal
tersebut memiliki representasi biner yang periodik.

Dalam penggunaan umum, tipe data float pada Python dapat


mengatasi kebanyakan kebutuhan perhitungan desimal atau
pecahan. Namun, jika presisi tinggi atau akurasi matematis yang
tinggi diperlukan, mungkin diperlukan pustaka khusus seperti
Decimal dari modul decimal untuk mengatasi kerugian presisi
yang terkait dengan float.

Penting untuk memahami jangkauan, ketepatan, dan limitasi float


saat melakukan operasi matematika yang kritis atau ketika
memerlukan hasil yang sangat akurat.

5. Hexadecimal

Berikut adalah beberapa informasi tentang jangkauan dan limitasi data


heksadesimal pada Python:

13
1 Representasi heksadesimal:
Heksadesimal adalah sistem bilangan dengan basis 16 yang
menggunakan angka dari 0 hingga 9 dan huruf A hingga F
(dalam huruf besar atau kecil) untuk mewakili digit 10 hingga
15. Python mendukung representasi heksadesimal dengan
menggunakan awalan "0x" diikuti oleh digit heksadesimal,
misalnya "0x1A" atau "0xFF".

2 Jangkauan nilai:
Jangkauan nilai yang dapat direpresentasikan dalam
heksadesimal tergantung pada jumlah digit heksadesimal yang
digunakan. Sebagai contoh, dengan menggunakan dua digit
heksadesimal (00 hingga FF), Anda dapat merepresentasikan
nilai dari 0 hingga 255. Dengan menggunakan empat digit
heksadesimal (0000 hingga FFFF), Anda dapat
merepresentasikan nilai dari 0 hingga 65,535, dan seterusnya.

3 Manipulasi dan konversi:


Python menyediakan berbagai operasi dan fungsi untuk
memanipulasi dan mengonversi data heksadesimal. Anda dapat
melakukan operasi aritmatika, perbandingan, dan bit-wise pada
data heksadesimal. Python juga menyediakan fungsi-fungsi
seperti hex() untuk mengonversi nilai ke heksadesimal, dan int()
untuk mengonversi nilai heksadesimal kembali ke bentuk
bilangan.

4 Representasi string:
Data heksadesimal sering kali digunakan untuk
merepresentasikan data biner atau byte dalam bentuk string.
Misalnya, dalam pemrograman jaringan, alamat MAC atau
alamat IP sering direpresentasikan dalam format heksadesimal.
Python menyediakan metode seperti hex() dan binascii.hexlify()
untuk mengonversi string atau byte menjadi format
heksadesimal, dan binascii.unhexlify() untuk mengonversi
kembali dari heksadesimal ke bentuk string atau byte.

5 Batasan ukuran:
Batasan ukuran data heksadesimal pada Python tergantung pada
ukuran tipe data yang Anda gunakan untuk menyimpan nilainya.
Misalnya, jika Anda menggunakan tipe data int, ukuran data
heksadesimal dapat mencapai batas jangkauan tipe data tersebut.
Namun, jika Anda menggunakan tipe data lain seperti string,

14
batasan ukuran data heksadesimal akan bergantung pada jumlah
memori yang tersedia di sistem.

Pada umumnya, heksadesimal adalah format yang berguna untuk


merepresentasikan dan memanipulasi data biner dalam bentuk yang lebih
mudah dibaca dan dipahami oleh manusia. Python menyediakan dukungan
yang baik untuk bekerja dengan data heksadesimal, dan dengan pemahaman
tentang jangkauan dan limitasinya, Anda dapat dengan mudah
menggunakan data heksadesimal dalam program Anda.

6. Complex

Dalam Python, tipe data kompleks (complex) digunakan untuk


merepresentasikan bilangan kompleks, yang terdiri dari bagian real dan
imaginer. Berikut adalah beberapa informasi tentang jangkauan dan
limitasi data kompleks pada Python:

1 Representasi bilangan kompleks:


Tipe data kompleks pada Python digunakan untuk
merepresentasikan bilangan kompleks dalam bentuk a + bj, di
mana a adalah bagian real dan b adalah bagian imaginer.
Operator j digunakan untuk mewakili bagian imaginer.

2 Jangkauan:
Tipe data kompleks pada Python memiliki jangkauan yang sama
seperti tipe data float dalam hal nilai yang dapat
direpresentasikan. Tipe data kompleks menggunakan
representasi floating-point dengan presisi ganda (double
precision) sebesar 64 bit.

3 Operasi aritmatika:
Python menyediakan operasi aritmatika untuk tipe data
kompleks, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian kompleks. Operasi ini dilakukan pada kedua bagian,
yaitu bagian real dan bagian imaginer dari bilangan kompleks.

4 Fungsi-fungsi kompleks:
Python juga menyediakan fungsi-fungsi bawaan untuk bekerja
dengan bilangan kompleks, seperti abs() untuk menghitung nilai
absolut, real() untuk mendapatkan bagian real, imag() untuk

15
mendapatkan bagian imaginer, dan conjugate() untuk
mendapatkan konjugat kompleks.

5 Batas memori:
Batasan data kompleks pada Python tergantung pada jumlah
memori yang tersedia di sistem. Namun, dalam kebanyakan
kasus, batasan ini tidak menjadi masalah karena ukuran data
kompleks yang umumnya lebih kecil dibandingkan dengan tipe
data numerik lainnya seperti float atau integer.

Pada umumnya, tipe data kompleks pada Python digunakan dalam


komputasi yang melibatkan perhitungan matematika yang melibatkan
bilangan kompleks. Dengan pemahaman tentang jangkauan dan limitasi
data kompleks, Anda dapat menggunakan tipe data ini dengan efektif
dalam program Python Anda.

7. Mapping:

Dalam Python, tipe data list digunakan untuk menyimpan koleksi elemen-
elemen yang dapat diubah. Berikut ini adalah informasi mengenai
jangkauan dan limitasi data list pada Python:

1 Jangkauan:
List pada Python dapat menampung sejumlah besar elemen.
Jumlah maksimum elemen dalam list tergantung pada jumlah
memori yang tersedia di sistem. Python secara dinamis
mengelola ukuran list sesuai kebutuhan, sehingga tidak ada
batasan yang dikenakan oleh bahasa itu sendiri.

2 Tipe data:
List pada Python dapat menampung elemen-elemen dengan
berbagai tipe data, seperti angka (integer, float), string, boolean,
dan bahkan objek-objek yang lebih kompleks seperti list lain,
tuple, atau bahkan objek kustom yang Anda buat.

3 Operasi:
List pada Python mendukung berbagai operasi, seperti
penambahan elemen (append), penghapusan elemen (remove),
penggabungan list (extend), pengindeksan (indexing), dan
pemotongan (slicing). Dengan operasi ini, Anda dapat
melakukan manipulasi dan akses data pada list dengan mudah.

16
4 Penyimpanan urutan:
List pada Python menyimpan elemen-elemen sesuai dengan
urutan penambahan. Ini berarti elemen-elemen dalam list akan
tetap berada dalam urutan yang sama kecuali jika Anda
mengubahnya secara eksplisit.

5 Batasan memori:
Karena list pada Python dapat menampung jumlah elemen yang
besar, batasannya tergantung pada jumlah memori yang tersedia
di sistem. Namun, perlu diingat bahwa semakin besar ukuran list,
semakin banyak memori yang akan digunakan.

6 Performa:
Meskipun Python menyediakan fleksibilitas dalam penggunaan
list, performanya mungkin tidak secepat tipe data array pada
bahasa pemrograman lain yang lebih teroptimasi. Jika Anda
perlu melakukan operasi yang intensif terhadap elemen-elemen
dalam list, mempertimbangkan penggunaan pustaka seperti
NumPy dapat meningkatkan performa.

Pada umumnya, list pada Python sangat fleksibel dan berguna untuk
menyimpan dan mengelola koleksi data. Dengan pemahaman tentang
jangkauan dan limitasi data list, Anda dapat menggunakannya secara efektif
dalam program Python Anda.

8. Tuple

Dalam Python, tipe data tuple digunakan untuk menyimpan koleksi elemen
yang tidak dapat diubah setelah dibuat. Berikut adalah informasi mengenai
jangkauan dan limitasi data tuple pada Python:

1 Jangkauan:
Tuples pada Python dapat menampung sejumlah besar elemen.
Jumlah maksimum elemen dalam tuple tergantung pada jumlah
memori yang tersedia di sistem. Sama seperti list, Python secara
dinamis mengelola ukuran tuple sesuai kebutuhan.

2 Tipe data:
Tuple pada Python dapat menampung elemen-elemen dengan
berbagai tipe data, seperti angka (integer, float), string, boolean,

17
dan bahkan objek-objek yang lebih kompleks seperti tuple lain,
list, atau objek kustom.

3 Tidak dapat diubah:


Salah satu karakteristik utama tuple adalah ketidakmampuannya
untuk diubah setelah dibuat. Ini berarti setelah tuple dibuat,
elemen-elemen di dalamnya tidak dapat ditambah, diubah, atau
dihapus. Namun, jika elemen tuple adalah objek yang dapat
diubah (misalnya, list), objek itu sendiri masih dapat
dimodifikasi, meskipun referensinya dalam tuple tidak dapat
diubah.

4 Pengindeksan dan pemotongan:


Seperti list, tuple pada Python mendukung pengindeksan
(indexing) dan pemotongan (slicing). Anda dapat mengakses
elemen-elemen tuple berdasarkan indeksnya atau memperoleh
subset dari tuple dengan menggunakan pemotongan.

5 Efisiensi:
Tuples pada Python memiliki ukuran yang lebih kecil daripada
list, karena mereka adalah objek yang tidak dapat diubah. Hal ini
menyebabkan tuples menjadi lebih efisien dalam penggunaan
memori dan pengiriman data antar fungsi.

6 Batasan memori:
Batasan memori untuk tuples pada Python juga tergantung pada
jumlah memori yang tersedia di sistem. Namun, karena tuples
tidak dapat diubah, ukuran memori yang diperlukan untuk
menyimpan tuples biasanya lebih kecil daripada list yang setara.

Tuples biasanya digunakan ketika Anda ingin menyimpan kumpulan data


yang tidak berubah, seperti koordinat, nama-nama bulan, atau beberapa nilai
yang berkaitan secara logis. Dengan pemahaman tentang jangkauan dan
limitasi data tuple, Anda dapat menggunakan tipe data ini dengan efektif
dalam program Python Anda.

9. Dictionary

Dalam Python, tipe data dictionary adalah koleksi yang tidak terurut dari
pasangan kunci-nilai. Dictionary digunakan untuk menyimpan dan
mengakses data dengan menggunakan kunci sebagai referensi untuk nilai-

18
nilai yang terkait. Berikut adalah beberapa informasi tentang jangkauan dan
limitasi tipe data dictionary pada Python:

1. Jangkauan:

 Dictionary dapat menyimpan data dengan berbagai tipe, termasuk


tipe data built-in (seperti string, angka, dan boolean), serta objek
yang dibuat oleh pengguna.
 Dictionaries memiliki kemampuan untuk mengubah, menambah, dan
menghapus item di dalamnya.
 Kunci dalam dictionary harus unik. Jika kunci yang sama
ditambahkan kembali, nilai yang baru akan menggantikan nilai yang
lama.
 Dictionary dapat digunakan untuk mewakili struktur data seperti
tabel hash, kamus, atau objek dengan properti dan nilai.

2. Limitasi:

 Dictionary tidak mempertahankan urutan elemen. Artinya, tidak ada


jaminan bahwa item akan dikeluarkan dalam urutan yang sama
seperti saat ditambahkan.
 Kunci dalam dictionary harus dapat dihash (immutable). Oleh karena
itu, tipe data yang dapat berperan sebagai kunci adalah tipe data
yang tidak dapat diubah seperti string, angka, atau tuple. List, set,
dan dictionary sendiri tidak dapat digunakan sebagai kunci karena
mereka dapat diubah nilainya.
 Dictionary dapat menjadi penggunaan memori yang lebih besar
dibandingkan dengan struktur data lain jika jumlah elemen yang
disimpan cukup besar.
 Penyimpanan dan pencarian item dalam dictionary biasanya efisien,
tetapi jika dictionary berukuran sangat besar, dapat mempengaruhi
kinerja program.

Penting untuk diingat bahwa di Python, setiap tipe data memiliki jangkauan
dan limitasi masing-masing. Penting untuk memahami karakteristik tipe
data yang digunakan agar dapat menggunakannya secara efektif dalam
program.

III. Deklarasi dan Inisialisasi

1. Deklarasi

19
Pada Python, variable tidak perlu untuk dideklarasikan, karena python
tidak memiliki perintah untuk mendeklarasikan variabel. Variabel dibuat
Ketika pertama kali ditetapkannyanilai. Akan terjadi deklarasi secara
otomatis Ketika sudah menetapkan nilai variable.

Contoh deklarasi variabel sederhana:

Dalam contoh di atas, variabel nama diberikan tipe string, umur diberikan
tipe integer, dan pi diberikan tipe float berdasarkan nilai yang diberikan ke
masing-masing variabel.

Selain itu, Python juga mendukung multiple assignment, di mana Anda


dapat mendeklarasikan beberapa variabel sekaligus dan menetapkan nilai
kepada mereka secara bersamaan.

Contoh multiple assignment:

Dalam contoh di atas, variabel a diberikan nilai 1 dan tipe integer, b


diberikan nilai 2.5 dan tipe float, dan c diberikan nilai "Hello" dan tipe
string.

Anda juga dapat mendeklarasikan variabel dalam blok pemrograman yang


lebih besar, seperti fungsi atau kelas. Namun, dalam Python, tidak
diperlukan deklarasi ekspisit sebelum penggunaan variabel dalam blok
tersebut.

Selain variabel, Anda juga dapat mendeklarasikan fungsi, kelas, modul,


dan objek lainnya dalam Python menggunakan kata kunci yang sesuai
seperti def, class, atau import.

2. Inisialisasi

20
Inisialisasi variable dalam Python adalah proses memberikan nilai awal
atau pertama kali kesebuah variabel. Dalam Python, inisialisasi variable
dapat dilakukan Bersamaan dengan deklarasi variabel. Contoh inisialisasi
variabel di Python adalah sebagai berikut:.

Dalamcontoh di atas, variabel x, y, dan z diinisialisasi dengan nilai


10, "Hello", dan True secara berturut-turut.

Selainitu, di Python juga memungkinkan untuk melakukan


inisialisasi variable dengan nilai None. Nilai None menunjukkan
bahwa variable ltidak memiliki nilai apapun. Contoh penggunaan
inisialisasi variable dengan nilai None adalah sebagai berikut:

Dalam contoh di atas, variabel x diinisialisasi dengan nilai None,


yang berarti variabel x tidak memiliki nilai apapun pada awalnya.

III.Contoh Program

(Kalkulator sederhana)

21
Hasil jika di compile

22
BAB 3 DATA STRING

I. Tipe Data string pada Bahasa pemrograman python


Data string di Python adalah salah satu tipe data yang digunakan untuk
merepresentasikan sekumpulan karakter atau teks. String dapat berisi karakter
huruf, angka, simbol, maupun karakter khusus lainnya seperti spasi atau tanda
baca.(Syahrudin and Kurniawan 2018)
String di Python dapat didefinisikan dengan menggunakan tanda petik tunggal
('...') atau tanda petik ganda ("..."). Contoh penggunaan string di Python sebagai
berikut:
nama=“mukidi”
gender =‘L’
motto =“sayainginjadijuara ke-1!”

Hasil pengecekan tipe datanya adalah sebagai berikut:

II. Jenis tipe data untuk menyimpan data string


Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan data string di bahasa
pemrograman Python adalah sebagai berikut:

 Str: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan sebuah string atau
kumpulan karakter dalam Python.
 Bytes: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan data biner atau
data yang terdiridari byte-byte dalam Python. Kedua tipe data
tersebut memiliki beberapa limitasi sebagai berikut:
a Ukuran maksimum string yang dapat disimpan tergantung pada
kapasitas memori yang tersedia pada komputer. Python tidak membatasi

23
ukuran maksimum string, namun tergantung pada sistem yang
digunakan.

b Tipe data string bersifat immutable, artinya setelah sebuah string dibuat,
tidak dapat diubah nilainya. Jika ingin memodifikasi string, maka harus
membuat string baru dengan nilai yang diinginkan.

c Tipe data bytes juga bersifat immutable, artinya setelah sebuah bytes
dibuat, tidak dapat diubah nilainya. Namun, bytes dapat diubah menjadi
bytearray yang bersifat mutable.

d Karakter tertentu pada sebuah string tidak dapat diubah langsung,


namun harus menggunakan operasi slicing untuk memodifikasi karakter
pada indeks tertentu.

Python menggunakan Unicode untukmerepresentasikankarakter pada sebuah


string. Hal ini memungkinkan untuk menggunakan berbagai karakter dari
bahasa dan aksara yang berbeda pada sebuah string, namun dapat
mempengaruhi ukuran memori yang dibutuhkan untuk menyimpan sebuah
string.

III. Contoh Program

*Input string

Di Python, tanda kutip tunggal atau ganda digunakan untuk membuat string.
Anda juga dapat menggunakan fungsi input() untuk meminta pengguna
memasukkan string.

Contoh program

Hasil input string

*Uppercase dan Lowercase

Uppercase adalah sebuah method pada objek string di Python yang berfungsi
untuk mengubah seluruh karakter di dalam string menjadi huruf besar

24
(uppercase). Method ini tidak mengubah nilai string asli, melainkan
mengembalikan string baru yang telah diubah menjadi huruf besar.

Lowercase adalah sebuah method pada objek string di Python yang berfungsi
untuk mengubah seluruh karakter di dalam string menjadi huruf kecil
(lowercase). Method ini tidak mengubah nilai string asli, melainkan
mengembalikan string baru yang telah diubah menjadi huruf kecil.

Contoh program

Hasil upper:lower

*Mengambil substring

Mengambil substring pada Python menggunakan operator slicing. Operator


slicing memungkinkan Anda untuk mengambil sebagian string dengan
menentukan indeks awal dan indeks akhir dari substring yang ingin Anda ambil.

Contoh program

25
Hasil mengambil substring

*Pencarian huruf dalam string

Mencari huruf dalam sebuah string di Python menggunakan metode find() atau
index(). Metode find() mengembalikan indeks pertama dari huruf yang dicari
dalam string, dan mengembalikan -1 jika huruf tersebut tidak ditemukan.

Contoh program

Hasil pencarian kata dan huruf

*Penggabungan kata

Menggabungkan kata atau string dalam Python dengan menggunakan operator


"+" atau metode `join()`. Operator "+" digunakan untuk menggabungkan dua
atau lebih string. Berikut adalah contoh penggunaan operator "+".

Metode `join()` digunakan untuk menggabungkan banyak string dalam sebuah


list. Berikut adalah contoh penggunaan metode `join()`:

26
Contoh program

Hasil penggabungan kata

27
BAB 4 DATA KOLEKSI

I. Tipe Data Koleksi pada Python

Python mendukung beberapa tipe data koleksi yang berguna untuk menyimpan
dan mengelola sekumpulan nilai. Berikut adalah beberapa tipe data koleksi yang
didukung oleh Python:

1. List
List adalah tipe data yang paling serbaguna yang tersedia dalam bahasa
Python, yang dapat ditulis sebagai daftar nilai yang dipisahkan koma
(item) antara tanda kurung siku. Hal penting tentang daftar adalah item
dalam list tidak boleh sama jenisnya.

Membuat list sangat sederhana, tinggal memasukkan berbagai nilai yang


dipisahkan koma di antara tanda kurung siku. Dibawah ini adalah contoh
sederhana pembuatan list dalam bahasa Python.

2. Tuple
Sebuah tupel adalah urutan objek Python yang tidak berubah. Tupel
adalah urutan, seperti daftar. Perbedaan utama antara tupel dan daftarnya
adalah bahwa tupel tidak dapat diubah tidak seperti List Python. Tupel
menggunakan tanda kurung, sedangkan List Python menggunakan tanda
kurung siku.

Membuat tuple semudah memasukkan nilai-nilai yang dipisahkan koma.


Secara opsional, Anda dapat memasukkan nilai-nilai yang dipisahkan
koma ini di antara tanda kurung juga.

3. Dictionary
Dictionary Python berbeda dengan List ataupun Tuple. Karena setiap
urutanya berisi key dan value. Setiap key dipisahkan dari value-nya oleh
titik dua (:), item dipisahkan oleh koma, dan semuanya tertutup dalam
kurung kurawal. Dictionary kosong tanpa barang ditulis hanya dengan
dua kurung kurawal, seperti ini: {}.

Nilai kamus bisa berupa tipe apa pun, namun key harus berupa tipe data
yang tidak berubah seperti string, angka, atau tupel.

4. Set
Set dalam bahasa pemrograman python adalah tipe data kolektif yang
digunakan untuk menyimpan banyak nilai dalam satu variabel dengan
ketentuan:
 nilai anggota yang disimpan harus unik (tidak duplikat)

28
 nilai anggota yang sudah dimasukkan tidak bisa diubah lagi
 set bersifat unordered alias tidak berurut –yang artinya tidak bisa
diakses dengan index.
II. Mendeklarasikan/membuat variabel dengan tipe data koleksi

1. Mendeklarasikan list
Untuk membuat variabel dengan tipe data list, gunakan tanda kurung
siku [ ] dan masukkan nilai-nilai yang ingin Anda tambahkan ke dalam
list. Contohnya:

Program jika di run:

2. Mendeklarasikan Tuple
Untuk membuat variabel dengan tipe data tuple, gunakan tanda kurung
() dan masukkan nilai-nilai yang ingin Anda tambahkan ke dalam tuple.
Contoh

Contoh program jika di run

3. Mendeklarasikan set
Untuk membuat variabel dengan tipe data set, gunakan tanda kurung
kurawal { } dan masukkan nilai-nilai yang ingin Anda tambahkan ke
dalam set. Contohnya:

29
Program jika di run:

4. Mendeklarasikan dictionary
Untuk membuat variabel dengan tipe data dictionary, gunakan tanda
kurung kurawal { } dan masukkan pasangan kunci-nilai yang ingin
Anda tambahkan ke dalam dictionary. Contohnya:

Program jika di run:

III.cara menambah nama baru ke dalam variable

Untuk menambahkan nama baru ke dalam variabel yang merupakan tipe data
list di Python, Anda dapat menggunakan metode .append() atau operator +=.
Berikut adalah contoh cara menambahkan nama baru ke dalam list:

Dalam contoh diatas fungsing dari append adalah menambah kan kata jeruk
sehingga outputnya menjadi:

30
IV. menyisipkan nama baru ke dalam data
menyisipkan nama baru ke dalam data koleksi (seperti daftar/list) dalam Python,
Anda dapat menggunakan metode insert() pada daftar. Berikut ini adalah contoh
penggunaan metode tersebut:

Pada contoh gambar di atas terdapat index yang berfungsi untuk mengatur
posisi dimana anda ingin menyisipkan nama baru. Sehingga dengan contoh
gambar di atas outputnya akan menjadi

V. menambahkan nama baru di awal


sama halnya dengan cara menambahkan kata pada data koleksi diatas, untuk
menambahkan nama baru di awal juga menggunakan insert( ) dan index0
sebagai posisi nama baru. Karena index0 akan terbaca di posisi awal dalam
program ini.

VI. mendapatkan satu data/nama dari variable


Untuk mendapatkan satu data/nama dari variabel dan menyimpannya dalam
variabel baru dengan tipe data string/teks, Anda dapat menggunakan fungsi str()
untuk mengonversi nilai variabel menjadi tipe data string. Berikut adalah contoh
penggunaannya:

31
Program di atas akan mendapat output seperti

Pada contoh di atas, nilai dari original_variable awalnya adalah bilangan bulat
(integer) 42. Kemudian, dengan menggunakan str(original_variable), nilai
tersebut dikonversi menjadi string dan disimpan dalam variabel new_variable.
Anda dapat mencetak new_variable untuk melihat nilai tersebut sebagai string,
dan menggunakan type(new_variable) untuk memeriksa tipe datanya, yang
sekarang adalah str (string).
Apabila variabel awalnya sudah memiliki tipe data string, Anda tidak perlu
melakukan konversi, dan dapat langsung menggunakan nilai tersebut dalam
variabel baru. Misalnya:

Program jika dijalankan

32
VII. menghapus satu data terakhir
menghapus satu data terakhir dari data koleksi seperti daftar/list dalam
Python, Anda dapat menggunakan metode pop() pada daftar. Metode pop()
menghapus dan mengembalikan elemen terakhir dari daftar. Berikut adalah
contoh penggunaannya:

Pada contoh di atas, pop() digunakan tanpa argumen, sehingga menghapus


elemen terakhir dari my_list dan mengembalikan nilainya. Nilai tersebut
ditetapkan ke variabel removed_item. Kemudian, Anda dapat mencetak
removed_item untuk melihat elemen yang dihapus, dan mencetak my_list untuk
melihat daftar yang sudah diubah setelah penghapusan elemen terakhir.
VIII. Menghapus data di tengah

menghapus data di tengah dari data koleksi seperti daftar/list dalam Python,
Anda dapat menggunakan metode pop() dengan mengatur indeks yang sesuai
atau menggunakan operasi slicing. Berikut adalah contoh penggunaan
keduanya:

Pada contoh di atas, pop() digunakan dengan argumen index_to_remove yang


menunjukkan indeks data yang ingin dihapus dari my_list. Data pada indeks
tersebut akan dihapus dan daftar akan mengalami pergeseran.

33
IX. Menghapus data terakhir
menghapus data terakhir dari data koleksi seperti daftar/list dalam Python, Anda
dapat menggunakan metode pop() atau operasi slicing. Berikut adalah contoh
penggunaan keduanya:

Menggunakan metode pop():

Menggunakan metode slicing:

operasi slicing [:-1] digunakan untuk menghasilkan daftar baru yang tidak termasuk
elemen terakhir. Dalam hal ini, daftar asli my_list diredefinisikan sebagai hasil
operasi slicing, sehingga elemen terakhir ("jeruk") dihapus dari daftar.
Anda dapat memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda ingin
mengembalikan nilai elemen yang dihapus, metode pop() lebih tepat. Namun, jika
Anda hanya ingin menghapus elemen terakhir tanpa mengembalikan nilainya,
operasi slicing dapat digunakan.

X. Menghapus Semua Data

Untuk menghapus semua data dari data koleksi seperti daftar/list dalam Python,
Anda dapat menggunakan metode clear() atau mengatur daftar tersebut menjadi
daftar kosong. Berikut adalah contoh penggunaan keduanya:

34
XI. Menampilkan semua data dengan format yang diinginkan

Untuk menampilkan semua data dengan format yang diinginkan, Anda dapat
menggunakan perulangan for dan metode enumerate() untuk mencetak nomor urut
bersama dengan setiap elemen.

XII, Cara mengurutkan data

Untuk mengurutkan data tersebut, Anda dapat menggunakan metode sort() pada daftar
untuk mengurutkan elemen-elemennya secara ascending (berdasarkan urutan abjad atau
angka) atau sorted() untuk mengembalikan salinan terurut dari daftar tanpa
mempengaruhi daftar aslinya.

35
DAFTAR PUSTAKA

Anon. 2020. “BUKU AJAR PEMROGRAMAN LANJUT BAHASA


PEMROGRAMAN PYTHON Oleh : ALFIAN MA ’ ARIF.”
Penyusun, Tim. 2019. “Modul Dasar Pemrograman.”
Romzi, Muhammad, and Budi Kurniawan. 2020. “Implementasi Pemrograman Python
Menggunakan Visual Studio Code.” Jurnal Ilmu Komputer (JIK) 5(2):1–9.
Rotuahta, Saragih Richy. 2016. “Pemrograman Dan Bahasa Pemrograman.” STMIK-
STIE Mikroskil (December):1–91.
Syahrudin, Akbar Nur, and Tedi Kurniawan. 2018. “Input Dan Output Pada Bahasa
Pemrograman Python.” Jurnal Dasar Pemrograman Python STMIK (June
2018):1–7.

36

Anda mungkin juga menyukai